Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2811-2816
e-ISSN: 2548-964X http://j-ptiik.ub.ac.id
Pengembangan Aplikasi Mobile Geotagging Pembagian Zakat Fitrah Pada Platform Android Rio Trilaksono Putro1, Herman Tolle2, Bayu Priyambadha3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Zakat adalah salah satu dari lima pilar islam dan termasuk dalam bagian iman yang sering disebutkan dalam Al-Qur’an. Zakat adalah sebuah ibadah seperti halnya sholat dan shaum (puasa), dan penolakan membayarnya atau mengelak dari unsur sengaja sama halnya dengan menafikan iman dan islam. Zakat biasanya disalurkan oleh masjid-masjid maupun badan-badan amal zakat yang ada di sekitar kita, maupun di sekitar tempat tinggal orang-orang yang berhak menerimanya. Tetapi, proses pendataan dan penyaluran zakat tersebut kadang terkendala oleh lokasi mustahik. Panitia zakat sering kesulitan dalam melakukan pendataan dan penyaluran zakat fitrah ke rumah orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah. Panitia penyalur juga kadang kesulitan dalam mencari rumah dari mustahik. Dengan fitur geotagging pada smartphone, kita bisa memanfaatkannya sebagai sarana untuk melakukan pendataan dan penyaluran zakat. Dengan menggunakan geotagging, kita dapat menambahkan identitas geografis pada berbagai macam media seperti foto. Berdasarkan hasil dari pengujian validasi menunjukkan bahwa sistem memenuhi semua persyaratan kebutuhan fungsionalitas dan valid 100%. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian usability, hasil pengujiannya mencapai rata-rata 80.34% yang berarti sistem ini dapat diterima dan digunakan dengan baik oleh panitia zakat. Kata kunci: Android, Zakat Fitrah, Geotagging Abstract Zakat is one of the five pillars of Islam and is included in the section of faith that is often mentioned in the Qur'an. Zakat is a worship as well as prayer and shaum (fasting), and refusal to pay for it or dodge it from deliberate elements is the same as denying faith and Islam. Zakat is usually distributed by the mosques and charity bodies of zakat that is around us, as well as around the dwelling of the people who are entitled to receive it. However, the process of data collection and distribution of zakat is sometimes constrained by the location mustahik. Zakat committee is often difficult in making data collection and distribution of zakat fitrah to the house of people who are entitled to receive zakat fitrah. The committee is also difficult to find a house from mustahik. With the geotagging feature on the smartphone, we can use it as a means to perform data collection and distribution of zakat. By using geotagging, we can add geographical identity to various media such as photos. Based on the results of the validation testing shows that the system meets all requirements of functionality requirements and 100% valid. Whereas based on usability testing result, the test result reaches 80.34% mean that this system can be accepted and used well by zakat committee. Keywords: Android, Zakat Fitrah, Geotagging berbagai hal, zakat adalah sebuah lembaga yang unik, tidak ada persamaannya dengan pajakpajak lain yang diwajibkan oleh suatu negara (Aisyah, 2010). Zakat dibagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan. Sedangkan zakat maal adalah zakat yang
1. PENDAHULUAN Zakat adalah salah satu dari lima pilar islam dan termasuk dalam bagian iman yang sering disebutkan dalam Al-Qur’an. Zakat adalah sebuah ibadah seperti halnya sholat dan shaum (puasa), dan penolakan membayarnya atau mengelak dari unsur sengaja sama halnya dengan menafikan iman dan islam. Dalam Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
2811
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
2812 flow chart Diagram Alir
dikeluarkan oleh umat muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki perhitungannya sendiri-sendiri. Zakat biasanya disalurkan oleh masjidmasjid maupun badan-badan amal zakat yang ada di sekitar kita, maupun di sekitar tempat tinggal orang-orang yang berhak menerimanya. Tetapi, proses pendataan dan penyaluran zakat tersebut kadang terkendala oleh lokasi mustahik. Panitia zakat sering kesulitan dalam melakukan pendataan dan penyaluran zakat fitrah ke rumah orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah. Panitia penyalur juga kadang kesulitan dalam mencari rumah dari mustahik. Dengan menggunakan fitur geotagging pada smartphone, kita dapat mendata mustahik dan mendapatkan lokasi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasi aplikasi mobile geotagging pembagian zakat fitrah pada platform Android. Serta merancang dan mengimplementasi aplikasi yang dapat menampilkan data zakat dan mustahik berbasis web. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan mengimplementasi sistem pembagian zakat dengan menggunakan teknologi geotagging terkait pendataan mustahik dan penyaluran zakat kepada mustahik. Serta mengetahui bagaimana hasil uji sistem pembagian zakat terkait tingkat usability dari sistem. 2. METODOLOGI PENELITIAN Tipe penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah implementatif pengembangan. Tahap-tahap yang akan dilakukan pada metodologi antara lain studi literatur, analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian dan analisis. Langkah-langkah yang akan dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat dalam Gambar 1.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Studi Literatur
Analisis Kebutuhan
Perancangan Sistem
Implementasi
Pengujian dan Analisis
Kesimpulan dan Saran
Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Penelitian
3. PERANCANGAN Perancangan dilakukan dengan menggambarkan class diagram, sequence diagram, activity diagram dan use case diagram. Penggambaran use case diagram dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan dengan observasi. Beberapa kebutuhan fungsional yang perlu dipenuhi oleh sistem ini antara lain menambah data mustahik, melaporkan status penyaluran zakat, dan melihat data mustahik pada aplikasi smartphone. Pada aplikasi web, kebutuhan fungsional yang perlu dipenuhi antara lain menambah data user, mengubah data user, menghapus data user, mengubah data mustahik, menghapus data mustahik dan melihat laporan zakat. Use case diagram untuk aplikasi pembagian zakat dapat dilihat dalam Gambar 2 dan Gambar 3.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
2813
uc Use Case Zakat Zakat App(Mobile)
Menambah data mustahik
Gambar 4. Gambaran Umum Sistem Petugas (from Actors) Melihat daftar mustahik
Penyalur (from Actors)
Melaporkan status penyaluran zakat
Gambar 2. Use Case Diagram untuk aplikasi mobile
Cara kerja aplikasi ini adalah dengan mengambil gambar menggunakan kamera, setelah itu informasi identitas lokasi yang dimiliki oleh gambar nantinya akan diambil untuk menentukan lokasi pengambilan gambar pada google map. Proses geotagging atau penambahan informasi lokasi (GPS) terjadi ketika panitia mengambil foto rumah mustahik. Kemudian lokasi tersebut akan disimpan dalam metadata EXIF format, yang dapat dibaca dan diolah untuk keperluan lainnya. Gambaran umum kerja sistem pembagian zakat ini dapat dilihat dalam Gambar 4.
uc Use Case Zakat
4. IMPLEMENTASI
ZakatApp (Web)
menambah data user
Mengubah data user
menghapus data user
Admin Mengubah data mustahik
(from Actors)
Menghapus data mustahik
Melihat laporan zakat
Gambar 3. Use Case Diagram untuk aplikasi web
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Implementasi dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan proses perancangan yang telah dilakukan. Implementasi untuk aplikasi mobile diterapkan pada smartphone berbasis Android, sedangkan untuk aplikasi web implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa HTML, PHP dan Javascript. Contoh implementasi dari aplikasi mobile dapat dilihat dalam Gambar 5. Sedangkan untuk aplikasi web dapat dilihat dalam Gambar 6.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
2814 Tabel 1. Hasil Uji Validasi
Nomor Kasus Uji VAL_01
VAL_02
VAL_03
VAL_04
VAL_05 Gambar 5. Contoh implementasi pada aplikasi mobile
VAL_06
VAL_07
VAL_08
VAL_09 Gambar 6. Contoh implementasi pada aplikasi web.
5. PENGUJIAN dan ANALISIS Pengujian yang dilakukan terhadap sistem pembagian zakat ini adalah dengan pengujian validasi dan pengujian usability. Pengujian validasi menguji kesesuaian fitur yang terdapat pada aplikasi mobile dan web dengan persyaratan kebutuhan yang telah dijabarkan pada analisis kebutuhan. Sedangkan pengujian usability menggunakan kuisioner untuk mendapatkan feedback dari pengguna dan panitia zakat. Dalam Tabel 1 ditampilkan hasil uji validasi terhadap sistem pembagian zakat. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa semua kebutuhan fungsional telah terpenuhi dan valid 100%.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Hasil yang Diharapkan
Hasil yang Didapatkan
Status Validasi
Foto dan data mustahik berhasil ditambahkan Status penyaluran zakat berhasil dikirim Daftar mustahik berhasil ditampilkan User baru berhasil ditambahkan Data user berhasil diubah Data user berhasil dihapus Data mustahik berhasil diubah Data mustahik berhasil dihapus Data zakat berhasil ditampilkan dalam tabel dan peta
Foto dan data mustahik berhasil ditambahkan Status penyaluran zakat berhasil dikirim Daftar mustahik berhasil ditampilkan User baru berhasil ditambahkan Data user berhasil diubah Data user berhasil dihapus Data mustahik berhasil diubah Data mustahik berhasil dihapus Data zakat berhasil ditampilkan dalam tabel dan peta
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Dalam pengujian usability, pengujian dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada panitia zakat dan beberapa mahasiswa. Pengujian usability dapat diukur berdasarkan beberapa komponen, yaitu komponen mudah diingat (memorability), kemudahan (learnability), efisiensi (efficiency), kesalahan (errors), kepuasan (satisfaction) (Rahadi, 2014). Proses analisis pengujian usability dilakukan dengan menggunakan skala linkert. Rumus yang digunakan untuk menghitung total skor dapat dilihat pada Persamaan (1) dan rumus untuk melakukan perhitungan index dapat dilihat pada Persamaan (2).
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Total Skor = S STS × 1 + STS × 2 + SN × 3 + SS × 4 + SSS × 5 (1) Index(%) = (Total Skor/Y)100 (2)
Untuk dapat menentukan status dari Index persentase dalam berbagai aspek penilaian digunakan interpretasi skor likert dalam Tabel 2. Tabel 2. Interpretasi Skor Likert Skor likert 1
Interpretasi Skor dengan interval = 20 0%-19.99%
2
20%-39.99%
3 4 5
40%-59.99% 60%-79.99% 80%-100%
Pilihan Sangat Tidak Memuaskan Tidak Memuaskan Biasa Memuaskan Sangat Memuaskan
Berdasarkan interpretasi skor likert, maka dapat ditentukan status dari hasil pengujian usability yang ditunjukkan dalam Tabel 3. Tabel 3. Status Pengujian Usability Aspek Penilaian Learnability
Rata-rata persentase(%) 82.5%
Efficiency Memorability
70% 86.7%
Errors Satisfaction
78.75% 83.75%
Rata-rata
80.34%
Status Sangat Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan Sangat Memuaskan
Dari hasil pengujian usability yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa ratarata hasil index presentase (%) yang didapatkan dari setiap aspek penilaian dalam Tabel 3 adalah sebesar 80.34%, dengan status sangat memuaskan. Dengan adanya hasil tersebut menunjukkan aplikasi dapat digunakan dan diterima dengan baik oleh panitia zakat.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
2815
6. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, perancangan, implementasi dan pengujian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Perancangan aplikasi mobile geotagging pembagian zakat fitrah pada platform Android dimulai dengan membuat daftar analisis kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Kemudian, dibuat use case diagram dari kebutuhan fungsional tersebut. Setelah membuat use case diagram, maka dibuatlah activity diagram yang merupakan pengembangan dari use case diagram. Kemudian, juga dibuat sequence diagram beserta class diagram. 2. Sistem pembagian zakat fitrah pada mobile maupun pada web telah diimplementasikan sesuai dengan hasil perancangan yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi pada mobile dibuat pada smartphone Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, dengan memanfaatkan fitur geotagging untuk mendapatkan lokasi rumah mustahik serta memanfaatkan fitur kamera untuk mendapatkan foto rumah mustahik. Aplikasi pada web dibuat dengan menggunakan kombinasi bahasa pemrograman HTML dan PHP. 3. Berdasarkan hasil pengujian validasi yang telah dilakukan, ditunjukkan bahwa semua persyaratan kebutuhan fungsional telah sesuai.
Berdasarkan hasil pengujian usability, tingkat usability sistem menunjukkan ratarata sebesar 80.34% dengan status sangat memuaskan. 7. DAFTAR PUSTAKA Aisyah, R.D., 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Penyaluran Dana Zakat Kepada Mustahik (Studi Kasus: Lazis Ar-Rahmah – Aisyiyah). S1. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tersedia di http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bits tream/123456789/2475/1/ROOFINA% 20DEWIAISYAH-FST.pdf [Diakses 30
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Agustus 2016]. Fowler, Martin., 2005. UML Distilled. 3rd ed. Yogyakarta: ANDI. Bandi A., Heeler P., 2013. Usability Testing: A Software Engineering Perspective. Tersedia melalui: IEEE Xplore http://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp.j sp?arnumber=6887809 [Diakses 28 Februari 2017]. Rahadi D.R., 2014. Pengukuran Usability Sistem Menggunakan Use Questionnaire Pada Aplikasi Android, [e-journal] 6(1). Tersedia melalui: ejournal sistem informasi UNSRI http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/ index [Diakses 28 Februari 2017]. Pressman, Roger S., 2012. REKAYASA PERANGKAT LUNAK – BUKU SATU, Pendekatan Praktisi. 7th ed. Yogyakarta: ANDI.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
2816