PENGEMBANGAN ALAT PERAGA BRAILLE MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG KELAS VIII MTs YAKETUNIS YOGYAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Fisika
diajukan oleh Nurmalita Sari 09690017
Kepada PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013
i
ii
iii
iv
-Helen Keller-
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segenap syukurku, haru, dan bahagiaku, kupersembahkan karya ini kepada kedua Malaikat Cintaku: Ayahanda (Sutopo) dan Ibunda (Sartini) Hati yang selalu sepenuh hati mencurahkan doa di setiap sujudnya.. yang menangis lebih tergugu saat aku terluka dan tersenyum lebih riang sesederhana apapun kabar baik dariku.. Terimakasih telah membawaku hadir di dunia ini.. menempaku dengan semangat lahir dan batin.. kini terimalah.. buah amanah Ibu dan Bapak telah kutunaikan.. meski bukan yang terbaik di antara teman-teman seperjuangan.. namun semoga kebaikan dan kesejukan hati selalu mengiringi setiap kita mengingat tulisan ini..
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah
serta
karunia-Nya
kepada
penyusun,
sehingga
dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Muhammad Rasulullah SAW yang telah mengantarkan umatnya dari jalan sesat menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Dari diterimanya judul sampai dengan penyusunan laporan ini semua dapat terlaksana atas kerjasama, bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya kepada: 1. Ibu dan Bapak yang selalu mengiringi langkahku dengan doa, semangat, dan kasih sayang lahir dan batin. 2. Adikku Bagus Alamsyah Nugroho, yang mengingatkan mbak Ma untuk terus berjuang dan menjadi kakak yang baik untukmu. 3. Oom Ardani dan Oom Wiwid sekeluarga, atas beasiswa selama ini semoga Allah membalas dengan rejeki yang berlimpah ruah, aamiin. 4. Winarti, M.Pd.Si selaku dosen pembimbing, baik pembimbing skripsi maupun pembimbing akademik, terimakasih atas bimbingan, semangat, dan ilmu yang telah diberikan. 5. Jamil Suprihatiningrum, M.Pd.Si dan C. Yanuarief, M.Si sebagai validator, terimakasih atas masukan yang membangun.
vii
6. Drs. Setya Adi Purwanta, M.Pd sebagai ahli media. Tatik Juwariyah, M.Sc, Asih Melati, M.Sc, dan Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd sebagai ahli media. Terimakasih atas penilaian yang membangun. 7. Sri Purwati, S.Pd selaku guru fisika di MTs Yaketunis yang telah menghantarkan ide skripsi, memberikan penilaian dan masukan selama penelitian. 8. Siswa-siswiku di MTs Yaketunis; Budi, Heni, Sigit, Wastoyo, Dita, dan Abdul yang telah mengajarkanku untuk tetap semangat belajar meski dalam keterbatasan. 9. Sahabatku Fadli Ikhsan Pratama, S.Kom, terimakasih telah meminjamkan laptop, bantuanmu sungguh berarti. Semoga Alloh membalas dengan kebaikan yang berlimpah ruah, aamiin. 10. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Fisika 2009, asisten praktikum Fisika Dasar Semester Genap 2012-2013, dan teman-teman sekontrakan, terimakasih atas nasehat skripsi dan pengalaman super menyenangkan bersama kalian. 11. Berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan bagi penulis nantinya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
viii
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA BRAILLE MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG KELAS VIII MTs YAKETUNIS YOGYAKARTA
Nurmalita Sari 09690017 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan alat peraga Braille materi pokok getaran dan gelombang. (2) mengembangkan panduan penggunaan alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang. (3) mengetahui kualitas alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang. (4) mengetahui kualitas alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang. (5) mengetahui respon siswa terhadap alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang. (6) mengetahui respon siswa terhadap panduan penggunaan alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang, sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D) model prosedural, yaitu model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan perangkat model 4-D (four D model), yakni Define, Design, Develop, and Disseminate. Hasil penelitian ini berupa (1) alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang. (2) panduan penggunaan alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang. (3) kualitas alat peraga getaran dan gelombang berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi, dan guru MTs LB/A adalah sangat baik (SB) dengan persentase keidealan berturut-turut sebesar 87,5%, 95,83%, dan 93,75%. (4) Kualitas panduan penggunaan alat peraga getaran dan gelombang berdasarkan penilaian ahli materi adalah sangat baik (SB) dengan persentase keidealan sebesar 93,06%, sedangkan berdasarkan penilaian ahli media dan guru MTs LB/A adalah baik (B) dengan persentase keidealan berturut-turut sebesar 75% dan 80,88%. (5) Respon siswa MTs Yaketunis terhadap alat peraga braille getaran dan gelombang yang pada uji terbatas dan uji luas diperoleh persentase keidealan berturut-turut sebesar 100% dan 95,59%. (6) respon siswa MTs Yaketunis terhadap panduan penggunaan alat peraga Braille getaran dan gelombang pada uji terbatas dan uji luas diperoleh persentase keidealan berturut-turut sebesar 95% dan 97,5% . Kata Kunci: Alat Peraga Braille, Getaran dan Gelombang, Tunanetra
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................
iv
HALAMAN MOTTO .........................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................
vi
KATA PENGANTAR .........................................................................................
vii
ABSTRAK ...........................................................................................................
viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................
xiv
BAB I: PENDAHULUAN....................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................
5
C. Batasan Masalah ..................................................................................
5
D. Rumusan Masalah ...............................................................................
6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................
7
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................
8
G. Manfaat penelitian ...............................................................................
9
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ..........................................
9
I. Definisi Istilah .....................................................................................
10
BAB II: LANDASAN TEORI ............................................................................
11
A. Kajian Teori ........................................................................................
11
1. Media Pembelajaran .......................................................................
11
2. Anak Berkebutuhan Khusus (The Child with Special Needs)........
15
3. Alat Peraga ....................................................................................
19
4. Model ............................................................................................
19
5. Huruf Braille ..................................................................................
25
x
6. Materi Pokok Getaran dan Gelombang .........................................
26
B. Kajian Penelitian yang Relevan ..........................................................
34
C. Kerangka Berpikir ...............................................................................
38
BAB III: METODE PENELITIAN ...................................................................
40
A. Model Pengembangan ..........................................................................
40
B. Prosedur Pengembangan .....................................................................
40
C. Uji Coba Produk ..................................................................................
48
1. Desain Uji Coba ............................................................................
48
2. Subjek Coba ..................................................................................
48
3. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................
48
4. Subjek Validator dan Penilai .........................................................
48
5. Jenis Data ......................................................................................
49
6. Instrumen Pengumpulan Data .......................................................
49
7. Teknik Analisis Data .....................................................................
50
BAB IV: HASIL PENELITIAN ........................................................................
56
A. Produk Awal .......................................................................................
56
B. Validasi ...............................................................................................
59
1. Validasi Instrumen Pengumpulan Data .........................................
59
2. Validasi Produk .............................................................................
60
C. Penilaian Produk ................................................................................
60
1. Penilaian Ahli Media .....................................................................
61
2. Penilaian Ahli Materi ....................................................................
64
3. Penilaian Guru Fisika MTs LB/A ..................................................
68
D. Respon Siswa ......................................................................................
69
1. Uji Terbatas ...................................................................................
69
2. Uji Luas .........................................................................................
70
E. Kajian Produk Akhir ...........................................................................
73
xi
BAB V: SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................
81
A. Simpulan tentang Produk .....................................................................
81
B. Saran .....................................................................................................
82
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
84
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................
86
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Aturan Pemberian Skor ......................................................................
51
Tabel 3.2
Kriteria Kategori Penilaian Ideal .......................................................
52
Tabel 4.1
Hasil Penilaian Alat Peraga Getaran dan Gelombang oleh Ahli Media 59
Tabel 4.2
Hasil Penilaian Panduan Penggunaan Alat Peraga Getaran dan Gelombang oleh Ahli Media ...............................................................
60
Tabel 4.3
Hasil Penilaian Alat Peraga Getaran dan Gelombang oleh Ahli Materi 61
Tabel 4.4
Hasil Penilaian Panduan Penggunaan Alat Peraga Getaran dan Gelombang oleh Ahli Materi...............................................................
62
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Alat Peraga Getaran dan Gelombang oleh Guru Fisika MTs LB/A ........................................................................................... Tabel 4.6
64
Hasil Penilaian Panduan Penggunaan Alat Peraga Getaran dan Gelombang oleh Guru Fisika MTs LB/A ...........................................
65
Tabel 4.7 Saran dan Masukan dari Para Penilai ....................................................
68
Tabel 4.8 Hasil Respon Siswa pada Uji Terbatas .................................................
70
Tabel 4.9 Hasil Respon Siswa pada Uji Luas .......................................................
71
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Kerucut Pengalaman Edgar Dale ..................................................
12
Gambar 2.2
Titik Braille ...................................................................................
25
Gambar 2.3
Abjad Huruf Braille .......................................................................
26
Gambar 2.4
Getaran Ayunan Bandul ................................................................
27
Gambar 2.5
Gelombang Transversal .................................................................
30
Gambar 2.6
Gelombang Longitudinal ..............................................................
32
Gambar 3.1
Skema Penelitian Pengembangan ..................................................
47
Gambar 4.1
Produk Awal Alat Peraga Getaran dan Gelombang ......................
55
Gambar 4.2
Software Duxbury Braille Translator ...........................................
56
Gambar 4.3
Perbandingan Penilaian dari Para Ahli dan Guru Fisika MTs LB/A 67
Gambar 4.4
Perbandingan Hasil Respon Siswa pada Uji Terbatas dan Uji Luas
72
Gambar 4.5
Produk Akhir Alat Peraga Bandul Sederhana ...............................
75
Gambar 4.6
Produk Akhir Alat Peraga Gelombang Transversal ......................
76
Gambar 4.7
Produk Akhir Alat Peraga Gelombang Longitudinal ....................
77
Gambar 4.8
Sampul Produk Akhir Panduan Penggunaan Alat Peraga Getaran dan Gelombang ...............................................................................
xiv
78
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: ANALISIS DATA ....................................................................
86
1.1 Analisis Penilaian Kualitas Produk dari Ahli Media ....................................
87
1.2 Analisis Penilaian Kualitas Produk dari Ahli Materi ....................................
88
1.3 Analisis Penilaian Kualitas Produk dari Guru Fisika MTs LB/A .................
90
1.4 Hasil Respon Siswa pada Uji Terbatas .........................................................
92
1.5 Hasil Respon Siswa pada Uji Luas ...............................................................
95
LAMPIRAN 2: DATA VALIDASI DAN PENILAIAN ..................................
98
2.1 Lembar Validasi Instrumen Penilaian dan Respon Siswa .............................
99
2.2 Lembar Validasi Produk ...............................................................................
105
2.3 Lembar Penilaian Ahli Media .......................................................................
107
2.4 Lembar Penilaian Ahli Materi .......................................................................
110
2.5 Lembar Penilaian Guru Fisika MTs LB/A ...................................................
119
LAMPIRAN 3: DATA RESPON SISWA .........................................................
123
3.1 Respon Siswa pada Uji Terbatas ...................................................................
124
3.2 Respon Siswa pada Uji Luas .........................................................................
130
LAMPIRAN 4: NASKAH PANDUAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA ..
142
LAMPIRAN 5: TEKS WAWANCARA HASIL OBSERVASI ......................
155
LAMPIRAN 6: SURAT-SURAT .......................................................................
158
6.1 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .......................................................
159
6.2 Surat Keterangan Izin Sekretariat Daerah DIY .............................................
160
6.3 Surat Izin Pemerintah Kota Yogyakarta .......................................................
161
LAMPIRAN 7: DOKUMENTASI .....................................................................
162
7.1 Dokumentasi Uji Terbatas ............................................................................
163
7.1 Dokumentasi Uji Luas ...................................................................................
164
LAMPIRAN 8: CURRICULUM VITAE ...........................................................
165
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dinyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama memperoleh pendidikan. Tidak terkecuali siswa tunanetra sebagaimana orang awas lainnya, membutuhkan pendidikan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Ketunanetraan pada siswa tunanetra akan membawa akibat timbulnya beberapa keterbatasan bagi penyandangnya, antara lain adalah keterbatasan memperoleh informasi. Sasraningrat (1984) dalam Sari Rudiyati (2005: 91) menyebutkan bahwa, seperti dinyatakan oleh para ahli bahwa kurang lebih 85% pengamatan manusia dilaksanakan oleh mata. Ini berarti bahwa kondisi tidak dapat melihat atau tidak dapat melihat dengan sempurna, menyebabkan anak tunanetra kurang memiliki atau bahkan tidak memiliki pengalaman visual, dan akan menggunakan dria-dria non-visual yang masih berfungsi seperti dria pendengaran, dria taktual/perabaan, dria pembau, dan dria pengecap/perasa sebagai kompensasi dalam memperoleh informasi. Keterbatasan memperoleh informasi bagi siswa tunanetra tersebut dapat dijembatani dengan menggunakan alat khusus, material khusus, latihan khusus, dan/atau bantuan lain secara khusus dalam pembelajaran. Hal ini
1
2
sejalan dengan pernyataan yang ditulis dalam Kustandi (2011: 26) bahwa keterbatasan indera dapat diatasi dengan memanfaatkan media pembelajaran. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2009: 2) pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar siswa menjadi lebih banyak melakukan kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan uraian dari guru, tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Arviana Lailly (2010) dalam Delthawati (2011: F-339) menyebutkan bahwa salah satu prinsip pengajaran untuk anak tunanetra adalah prinsip aktivitas. Prinsip aktivitas mengandung pengertian bahwa dalam kegiatan pembelajaran diharapkan guru dapat mendorong dan menciptakan suasana yang mengaktifkan siswa sehingga pemahaman konsep anak tunanetra akan menyeluruh dan mendalam. Hasil observasi di MTs Yaketunis menunjukkan bahwa prinsip aktivitas belum terlaksana secara optimal. Kegiatan belajar-mengajar masih konvensional yang didominasi oleh komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sedangkan siswa lebih banyak mendengar dan mencatat secara mandiri dalam buku catatan. Kesulitan yang dihadapi dengan kegiatan pembelajaran konvensional ini adalah ketika dihadapkan pada materi pelajaran yang banyak menuntut peran aktif visual, misalnya ketika mempelajari fisika. Fisika adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena alam dan merupakan cabang dari pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang cenderung membutuhkan banyak penalaran dan pemahaman. Pembelajaran
3
fisika sendiri tidak lepas dari kegiatan praktikum. Praktikum bagi orang awas dilakukan di laboratorium sebagai wahana simulasi dari gelaja-gejala alam. Kegiatan praktikum fisika identik dengan pembacaan skala/informasi dari suatu alat sehingga siswa akan lebih paham jika dihadapkan dengan pembelajaran secara konkrit sesuai dengan lingkungan sekitar. Akan tetapi, banyak kendala yang dialami oleh guru dalam penyampaian materi maupun dalam kegiatan praktikum karena keterbatasan siswa dalam penglihatan. Di MTs Yaketunis, fisika dipelajari pada mata pelajaran fisika. Dasardasar ilmu fisika disusun dalam materi-materi pokok dan berdasarkan silabus fisika, materi getaran dan gelombang dipelajari di kelas VIII. Pemilihan materi getaran dan gelombang pada penelitian ini didasarkan pada analisis kebutuhan lapangan yakni observasi di MTs Yaketunis menunjukkan bahwa siswa tunanetra kelas VIII belum pernah praktik untuk menyelidiki getaran dan masih kesulitan dalam mendeskripsikan bentuk gelombang karena materi ini memang menuntut peran aktif visual. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi media yang memanfaatkan dria-dria non-visual siswa tunanetra untuk menunjang kegiatan pembelajaran fisika, seperti beberapa penelitian yang telah dilakukan yakni, oleh Rofiqoh dkk (2012) yang memanfaatkan dria taktual/perabaan dan audial dalam mengembangkan panduan praktikum Archimedes dan Janu Arlin dkk (2012) yang memanfaatkan dria taktual/perabaan dalam mengembangkan puzzle dan mistar sebagai media pembelajaran.
4
Belum adanya media yang menunjang pembelajaran materi getaran dan gelombang menjadi masalah dan fokus utama dalam penelitian ini agar memperoleh solusi untuk membantu siswa tunanetra dalam memahami materi tersebut secara optimal. Berdasarkan hasil observasi, kendala lain yang dialami oleh guru fisika MTs Yaketunis dalam penyampaian materi pelajaran dikarenakan minimnya ketersediaan bahan ajar cetak fisika berhuruf braille. Berdasarkan kenyataan itulah maka penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan suatu inovasi alat peraga dengan memodifikasi gambar visual yang biasa dimanfaatkan siswa awas secara visual menjadi model grafis taktual/perabaan yang bisa digunakan oleh siswa tunanetra memperoleh informasi secara optimal, seperti yang dikemukakan oleh Linda Sheppard dan Frances Aldrich (2000), sehingga produk yang dikembangkan bermanfaat untuk mendukung kegiatan pembelajaran fisika, khususnya pada materi getaran dan gelombang. Produk yang akan dikembangkan adalah alat peraga berupa model getaran dan gelombang beserta panduan penggunaan alat peraga yang diwujudkan dalam bentuk media cetak berhuruf braille. Dengan adanya alat peraga beserta panduan penggunaan alat peraga materi getaran dan gelombang ini diharapkan siswa tunanetra mampu mendeskripsikan fenomena getaran dan gelombang beserta parameter-parameternya karena kemampuan tersebut merupakan salah satu Kompetensi Dasar (KD) pembelajaran yang telah ditentukan dalam silabus fisika Kelas VIII. Selain itu, diharapkan siswa lebih memahami materi getaran dan gelombang yang dijelaskan oleh guru yang
5
bersangkutan
melalui
dikembangkan.
teks
panduan
Berdasarkan
penggunaan
kenyataan-kenyataan
alat
peraga
inilah
yang
penelitian
pengembangan ini dipandang penting untuk dilakukan.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Siswa tunanetra masih mengalami kesulitan dalam mempelajari materi getaran dan gelombang yang membutuhkan banyak peran visual dikarenakan keterbatasan penglihatan. 2. Belum adanya alat peraga yang dirancang secara khusus bagi siswa tunanetra untuk mempelajari konsep fisika materi getaran dan gelombang. 3. Minimnya ketersediaan bahan ajar cetak fisika berhuruf braille termasuk materi getaran dan gelombang.
C. Batasan Masalah Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan meluasnya masalah, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Alat
peraga
dirancang
khusus
untuk
dapat
digunakan
secara
taktual/perabaan bagi siswa tunanetra berupa model bandul sederhana, gelombang transversal, dan gelombang longitudinal.
6
2. Bahan ajar fisika berhuruf braille diwujudkan dalam panduan penggunaan alat peraga dimaksudkan sebagai ringkasan materi, panduan penggunaan alat peraga, dan soal-soal latihan materi getaran dan gelombang.
D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang yang harus dikembangkan sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII? 2. Bagaimana panduan penggunaan alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang yang harus dikembangkan sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII? 3. Bagaimana kualitas alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII? 4. Bagaimana kualitas panduan penggunaan alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII? 5. Bagaimana respon siswa terhadap alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII? 6. Bagaimana respon siswa terhadap panduan penggunaan alat peraga braille materi pokok getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII?
7
E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Menghasilkan alat peraga braille getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII 2. Menghasilkan panduan penggunaan alat peraga braille getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII 3. Mengetahui kualitas alat peraga braille getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII 4. Mengetahui kualitas panduan penggunaan alat peraga braille getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII 5. Mengetahui respon siswa terhadap alat peraga braille getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII 6. Mengetahui respon siswa terhadap panduan penggunaan alat peraga braille getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII
8
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk yang dikembangkan adalah alat peraga dan panduan penggunaan alat peraga materi pokok getaran dan gelombang untuk siswa tunanetra kelas VIII. Adapun spesifikasinya adalah sebagai berikut: 1. Alat peraga getaran yang dikembangkan berupa model bandul sederhana. 2. Alat peraga gelombang yang dikembangkan berupa model gelombang transversal dan gelombang longitudinal. 3. Masing-masing model dibuat dalam satu papan yang berbeda sehingga satu set alat peraga getaran dan gelombang terdiri atas tiga papan. 4. Alat peraga getaran dan gelombang dilengkapi keterangan yang ditulis dalam sistem braille pada plat aluminium yang fungsinya sama dengan fungsi legenda pada peta. 5. Panduan penggunaan alat peraga getaran dan gelombang berbentuk teks braille. 6. Panduan penggunaan alat peraga getaran dan gelombang terdiri atas tiga bagian, yaitu: Bagian Awal : SK, KD, Indikator, dan Petunjuk Penggunaan Panduan Alat Peraga Bagian Isi
: Ringkasan Materi, Panduan Penggunaan Alat Peraga, dan Soal-Soal Latihan
9
Bagian Penutup
: Daftar Pustaka.
G. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan alternatif media pembelajaran fisika berupa alat peraga beserta panduan penggunaannya materi getaran dan gelombang untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII. 2. Menambah sumbangan karya berupa alat peraga beserta panduan penggunaannya untuk pembelajaran fisika bagi siswa MTs Yaketunis kelas VIII. 3. Mempermudah siswa MTs Yaketunis kelas VIII dalam memahami materi getaran dan gelombang secara konkrit, utuh, dan menarik. 4. Memberi informasi baru bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan Asumsi dari penelitian pengembangan ini adalah alat peraga beserta panduan penggunaan yang dikembangkan memiliki kualitas sangat baik dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran bagi siswa tunanetra kelas VIII SMP/MTs. Penelitian ini menggunakan model 4-D (four-D model) yang dibatasi sampai tahap Develop. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya untuk melanjutkan penelitian sampai tahap Disseminate.
10
I. Definisi Istilah Untuk menghindari kesalahan penafsiran, maka diberikan beberapa definisi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian pengembangan adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu produk dan menilai produk yang dihasilkan. 2. Alat peraga braille getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran adalah pengembangan bentuk penyajian gambar visual yang telah ada pada umumnya menjadi model taktual/perabaan sebagai suatu inovasi media pembelajaran bagi siswa tunanetra. 3. Sekolah luar biasa adalah satuan pendidikan dengan teknik layanan pendidikan khusus untuk siswa yang berkelainan atau siswa yang memiliki kecerdasan luar biasa. 4. Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam hal; ciri-ciri mental, kemampuan-kemampuan sensorik, fisik dan neuromaskular, perilaku sosial dan emosional, kemampuan berkomunikasi, maupun kombinasi dua atau lebih dari hal-hal di atas; sejauh ia memerlukan modifikasi dari tugas-tugas sekolah, metode belajar
atau
pelayanan
terkait
lainnya,
yang
ditujukan
pengembangan potensi atau kapasitasnya secara maksimal.
untuk
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan tentang Produk Simpulan yang dapat diambil dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Telah dikembangkan alat peraga materi pokok getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII 2. Telah dikembangkan panduan penggunaan alat peraga materi pokok getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII 3. Kualitas alat peraga materi pokok getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi, dan guru fisika MTs LB/A termasuk ke dalam kategori sangat baik dengan persentase keidealan masing-masing sebesar 87,50%, 95,83%, dan 93,75%. 4. Kualitas panduan penggunaan alat peraga materi pokok getaran dan gelombang sebagai media pembelajaran fisika untuk siswa MTs Yaketunis kelas VIII adalah berdasarkan penilaian ahli materi termasuk ke dalam kategori sangat baik dengan persentase keidealan 93,06%, sedangkan berdasarkan penilaian ahli media dan guru fisika MTs LB/A termasuk ke dalam kategori baik dengan persentase keidealan masing-masing sebesar 75% dan 80,88%.
81
82
5. Respon siswa terhadap alat peraga materi pokok getaran dan gelombang yang dikembangkan pada uji coba terbatas diperoleh persentase 100%, sedangkan pada uji coba luas diperoleh persentase 95,59%. Hal ini menunjukkan bahwa alat peraga yang dikembangkan dapat diterima dengan baik oleh siswa sehingga layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. 6. Respon siswa terhadap panduan penggunaan alat peraga materi pokok getaran dan gelombang yang dikembangkan baik pada uji coba terbatas diperoleh persentase 95%, sedangkan pada uji coba luas diperoleh persentase 97,5%. Hal ini menunjukkan bahwa alat peraga yang dikembangkan dapat diterima dengan baik oleh siswa sehingga layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran.
B. Saran 1. Saran Pemanfaatan Hasil penelitian berupa alat peraga dan panduan penggunaan alat peraga untuk siswa tunanetra kelas VIII dapat digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah sehingga kualitas alat peraga dan panduan penggunaan alat peraga menjadi lebih baik dan bermanfaat. 2. Saran Diseminasi Alat peraga dan panduan penggunaan alat peraga getaran dan gelombang yang telah dikembangkan sebaiknya dilakukan uji coba di beberapa SLB/A atau sekolah inklusi, sehingga diharapkan alat peraga dan
83
panduan penggunaan alat peraga layak digunakan sebagai salah satu media pembelajaran.
3. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut Alat peraga getaran dan gelombang akan lebih menarik jika pada model bandul sederhana didesain untuk dapat bergerak pada papan dengan simpangan dan periode getarnya dapat divariasi. Panduan penggunaan alat peraga juga dibuat dalam bentuk rekaman audial sehingga lebih efektif dan efisien dalam pengoperasiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Azwar, Saifuddin. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdikbud. 1975. Pedoman Tulisan Singkat Braille Indonesia. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Efendi, Mohammad. 2006. Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan. Jakarta: Bumi Aksara Handry Khoswanto, Thiang dan Junio Ricardo. 2003. Mesin Printer Braille menggunakan Mikrokontroler MCS-51. Universitas Kristen Petra: Jurnal Teknik Elektro Vol.3 Karim, Saiful dkk. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Krisno, Agus dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Kustandi, Cecep, dkk. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Mangunsong, Frieda. 2009. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: LPSP3 Universitas Indonesia Mardapi, Djemari. 2004. Penyusunan Tes Hasil Belajar. Yogyakarta: Pasca Sarjana UNY. Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press. Rudiyati, Sari. 2005. Pengembangan Materi dan Alat Bantu Pembelajaran Anak Tunanetra di Sekolah Terpadu/Inklusi. Jurnal Pendidikan Khusus Volume 1 Nomor 2 November Tahun 2005. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
84
85
Sadiman, Arif S, dkk. 1993. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sears and Zemansky. 2003. Fisika Universitas, terj. Hugh D Young dan Roger A Freedman. 1 Jld. Jakarta: Erlangga. Smith, J. David. (2006). Inklusi, Sekolah Ramah untuk Semua. Alih Bahasa: Denis & Enrica. Jakarta: Nuansa. Somantri, Sutjihati. 2007. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sumarwan, dkk. 2010. SCIENCE for Junior High School Grade VIII 2nd Semester. Jakarta: Erlangga. Tarsidi, Didi. 2009. Braille Edisi II Buku Materi Pokok Mata Kuliah Braille. Bandung: Program Studi Pendidikan Khusus Sekolah Pasca-Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Tim Abdi Guru. 2006. Buku IPA Terpadu untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga. Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.Undang-Undang No 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Utami, Rofiqoh. 2012. Rancang Bangun Perangkat Eksperimen Hukum Archimedes untuk MTs LB/A Yaketunis Kelas VIII. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Wasis dan Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII Jilid 2. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Wibowo, Janu Arlin., dan Retnawati, Heri. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Taktual Materi Pythagoras untuk Siswa Tunanetra Kelas VIII. Jurnal Pendidikan Matematika – S1 Edisi 3 Volume 3 Bulan Oktober – November 2012. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
LAMPIRAN 1 ANALISIS DATA
1.1 Hasil Penilaian Kualitas Produk oleh Ahli Media 1.2 Hasil Penilaian Kualitas Produk oleh Ahli Materi 1.3 Hasil Penilaian Kualitas Produk oleh Guru Fisika MTs LB/A 1.4 Hasil Respon Siswa pada Uji Terbatas 1.5 Hasil Respon Siswa pada Uji Luas
86
87
LAMPIRAN 1.1 Analisis Penilaian Kualitas Produk dari Ahli Media
A. Alat Peraga Getaran dan Gelombang Aspek No.
Penghitungan Keseluruhan
Teknis
Penulisan Braille
1
Jumlah responden
1
1
1
2
Jumlah pernyataan
6
4
2
3
Skor maksimal
6x4x1= 24
4x4x1= 16
2x4x1= 8
4
Skor yang diperoleh
21
13
8
5
Skor rata-rata
21:(1*6) = 3,50
13:(1*4) = 3,25
8:(1*2) = 4,00
6
Persentase
7
Kriteria
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Sangat Baik (SB)
B. Panduan Penggunaan Alat Peraga Aspek No.
Penghitungan Keseluruhan
Teknis
Penulisan Braille
1
Jumlah responden
1
1
1
2
Jumlah pernyataan
5
3
2
3
Skor maksimal
5x4x1= 20
3x4x1= 12
2x4x1= 8
4
Skor yang diperoleh
15
9
6
5
Skor rata-rata
15:(1*5) = 3,00
9:(1*3) = 3,00
6:(1*2) = 3,00
6
Persentase
7
Kriteria
Baik (B)
Baik (B)
Baik (B)
88
LAMPIRAN 1.2 Analisis Penilaian Kualitas Produk dari Ahli Materi
A. Alat Peraga Aspek No.
Penghitungan Keseluruhan
Kualitas Konstruksi
1
Jumlah responden
3
3
2
Jumlah pernyataan
2
2
3
Skor maksimal
2x4x3= 24
2x4x3= 24
4
Skor yang diperoleh
23
23
5
Skor rata-rata
23:(3*2) = 3,83
23:( 3*2) = 3,83
6
Persentase
7
Kriteria
Sangat Baik (SB)
Sangat Baik (SB)
B. Panduan Penggunaan Alat Peraga Aspek No
Penghitungan Keseluruhan
Kualitas Isi
Kebahasaan
Kualitas Konstruksi
1
Jumlah responden
3
3
3
3
2
Jumlah pernyataan
12
4
5
3
3
Skor maksimal
4
Skor yang diperoleh
134
40
58
36
5
Skor rata-rata
134:(3*12) = 3,72
40:( 3*4) = 3,33
58:(3*5) = 3,87
36:(3*3) = 4,00
6
Persentase
7
Kriteria
Sangat Baik (SB)
Sangat Baik (SB)
Sangat Baik (SB)
Sangat Baik (SB)
89
90 LAMPIRAN 1.3 Analisis Penilaian Kualitas Produk dari Guru Fisika MTs LB/A
A. Alat Peraga Aspek No
Penghitungan Keseluruhan
Teknis
Penulisan Braille
Kualitas Konstruksi
1
Jumlah responden
1
1
1
1
2
Jumlah pernyataan
8
4
2
2
3
Skor maksimal
4
Skor yang diperoleh
29
14
7
8
5
Skor rata-rata
29:(1*8) = 3,63
14:( 1*4) = 3,50
7:(1*2) = 3,50
8:(1*2) = 4,00
6
Persentase
7
Kriteria
Sangat Baik (SB)
Sangat Baik (SB)
Sangat Baik (SB)
Sangat Baik (SB)
91 B. Panduan Alat Peraga Aspek No
Penghitungan Keseluruhan
Teknis
Kualitas Isi
Kebahasaan
Kualitas Konstruksi
Penulisan Braille
1
Jumlah responden
1
1
1
1
1
1
2
Jumlah pernyataan
17
3
4
5
3
2
3
Skor maksimal
4
Skor yang diperoleh
55
14
13
15
11
6
5
Skor rata-rata
55:(1*17) = 3,24
14:( 1*3) = 3,50
13:(1*4) = 3,25
15:(1*5) = 3,00
11:(1*3) = 3,67
6:(1*2) = 3,00
6
Persentase
7
Kriteria
Baik (B)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Baik (B)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
LAMPIRAN 1.4 Analisis Hasil Respon Siswa pada Uji Terbatas
Respon Keseluruhan Jumlah butir pernyataan
= 17
Jumlah subjek coba
=2
Skor tertinggi ideal
= 17 x 2 = 34
Skor terendah ideal
=0x2=0
̅ Persentase Keidealan =
A. Alat Peraga Jumlah butir pernyataan = 7 Skor tertinggi ideal
= 7 x 2 = 14
Skor terendah ideal
=0x2=0
̅ Persentase Keidealan =
Butir 1 Persentase keidealan Butir 2 Persentase keidealan
92
93
Butir 3 Persentase keidealan Butir 4 Persentase keidealan Butir 5 Persentase keidealan Butir 6 Persentase keidealan Butir 7 Persentase keidealan
B. Panduan Penggunaan Alat Peraga Jumlah butir pernyataan = 10 Skor tertinggi ideal
= 10 x 2 = 20
Skor terendah ideal
=0x2=0
̅ Persentase Keidealan =
Butir 1 Persentase keidealan Butir 2 Persentase keidealan Butir 3 Persentase keidealan Butir 4 Persentase keidealan Butir 5 Persentase keidealan
94
Butir 6 Persentase keidealan Butir 7 Persentase keidealan Butir 8 Persentase keidealan Butir 9 Persentase keidealan Butir 10 Persentase keidealan
95
LAMPIRAN 1.5 Analisis Hasil Respon Siswa pada Uji Luas
Respon Keseluruhan Jumlah butir pernyataan
= 17
Jumlah subjek coba
=4
Skor tertinggi ideal
= 17 x 4 = 68
Skor terendah ideal
=0x4=0
̅ Persentase Keidealan =
A. Alat Peraga Jumlah butir pernyataan = 7 Skor tertinggi ideal
= 7 x 4 = 28
Skor terendah ideal
=0x4=0
̅ Persentase Keidealan =
Butir 1 Persentase keidealan Butir 2 Persentase keidealan
96
Butir 3 Persentase keidealan Butir 4 Persentase keidealan Butir 5 Persentase keidealan Butir 6 Persentase keidealan Butir 7 Persentase keidealan
B. Panduan Penggunaan Alat Peraga Jumlah butir pernyataan = 10 Skor tertinggi ideal
= 10 x 4 = 40
Skor terendah ideal
=0x4=0
̅ Persentase Keidealan =
Butir 1 Persentase keidealan Butir 2 Persentase keidealan Butir 3 Persentase keidealan Butir 4 Persentase keidealan Butir 5 Persentase keidealan Butir 6 Persentase keidealan
97
Butir 7 Persentase keidealan Butir 8 Persentase keidealan Butir 9 Persentase keidealan Butir 10 Persentase keidealan
LAMPIRAN 2: DATA VALIDASI DAN PENILAIAN
2.1 Lembar Validasi Instrumen Penilaian 2.2 Lembar Validasi Produk 2.3 Lembar Penilaian Ahli Media 2.4 Lembar Penilaian Ahli Materi 2.5 Lembar Penilaian Guru Fisika MTs LB/A
98
99
Lampiran2.1 Lembar Validasi Intrumen Penilaian dan Angket Respon Siswa
100
101
102
103
104
105
LAMPIRAN 2.2 Lembar Validasi Produk
106
107
LAMPIRAN 2.3 Lembar Penilaian Ahli Media
108
109
110
LAMPIRAN 2.4 Lembar Penilaian Ahli Materi
111
112
113
114
115
116
117
118
119
LAMPIRAN 2.5 Lembar Penilaian Guru Fisika MTs LB/A
120
121
122
LAMPIRAN 3 DATA RESPON SISWA
3.1 Respon Siswa pada Uji Terbatas 3.2 Respon Siswa pada Uji Luas
123
124
LAMPIRAN 3.1 Respon Siswa pada Uji Terbatas
125
126
127
128
129
130
LAMPIRAN 3.2 Respon Siswa pada Uji Luas
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
LAMPIRAN 4 NASKAH PANDUAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA GETARAN DAN GELOMBANG
142
143
LAMPIRAN 4 Naskah Panduan Penggunaan Alat Peraga
STANDAR KOMPETENSI Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optik dalam produk teknologi sehari-hari
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya
INDIKATOR 1. Mengidentifikasi peristiwa getaran dan gelombang pada kehidupan seharihari 2. Mempelajari karakteristik getaran pada bandul sederhana 3. Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal 4. Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi gelombang, dan panjang gelombang
144
PETUNJUK PENGGUNAAN PANDUAN ALAT PERAGA: 1. Pelajarilah ringkasan materi pada panduan sebelum melakukan kegiatan menggunakan alat peraga. 2. Lakukanlah kegiatan pada panduan secara berurutan menggunakan alat peraga
bandul
sederhana,
gelombang
transversal,
dan
gelombang
longitudinal. 3. Kerjakanlah soal-soal latihan yang tersedia menggunakan acuan alat peraga. 4. Jika anda mengalami kesulitan, tanyakan kepada guru pada saat pembelajaran berlangsung.
RINGKASAN MATERI 1. Getaran yaitu gerak bolak-balik sebuah benda secara teratur melewati titik keseimbangannya. 2. Besaran-besaran dalam getaran: a. Simpangan adalah jarak antara benda yang bergetar dengan titik keseimbangannya. b. Amplitudo (A) adalah simpangan maksimum (terjauh) suatu getaran dari posisi keseimbangannya. c. Periode getaran (T) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran; satuannya sekon (s) dan dirumuskan: Periode getaran (T) = Waktu getar (t) / Jumlah getaran (n) d. Frekuensi(f) getar adalah banyak getaran dalam waktu satu sekon; Satuannya Hertz (Hz) dan dirumuskan:
145
Frekuensi (f) = Jumlah getaran (n) / Waktu getaran (t) e. Hubungan antara frekuensi dan periode dirumuskan:
atau
3. Gelombang yaitu getaran yang merambat. 4. Gelombang berdasarkan media perambatannya dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Gelombang
mekanik:
gelombang
memerlukan
medium
dalam
perambatannya, contoh: gelombang bunyi. b. Gelombang elektromagnetik: gelombang yangtidak memerlukan medium dalam perambatannya, contoh: gelombang radio. 5. Gelombang berdasarkan arah rambat dan arah getarannya dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Gelombang transversal berbentuk bukit gelombang dan lembah gelombang yang merambat. Contoh: gelombang permukaan air, gelombang pada senar gitar yang dipetik. b. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar terhadap arah rambatannya. Gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan renggangan yang merambat. Contoh: gelombang bunyi, gelombang pada pegas yang diletakkan secara horizontal lalu ditekan atau ditarik ujungnya kemudian dilepaskan. 6. Besaran-besaran dalam gelombang: a. Panjang gelombang ( ) adalah jarak yang ditempuh oleh satu gelombang penuh; satuannya meter (m)
146
b. Frekuensi (f) adalah banyak gelombang yang terjadi setiap detik; satuannya Hertz (Hz). c. Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk membentuk satu gelombang; satuannya sekon (s). d. Hubungan antara frekuensi dan periode dirumuskan:
atau
e. Cepat rambat gelombang(v) adalah kecepatan benda untuk menempuh jarak satu panjang gelombang (λ) dalam waktu satu periode (T). Secara matematis dapat dituliskan:
λ
atau
λ
PANDUAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA A. Percobaan Getaran Jika kamu pernah bermain ayunan yang biasa ditemukan di Taman KanakKanak, maka kita dapat mempelajari peristiwa getaran melalui contoh tersebut. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai getaran, mari kita lakukan percobaan di bawah ini: 1. Rabalah alat peraga bandul sederhana! Bandul adalah beban yang digantung pada seutas kawat atau tali pada suatu penyangga. 2. Raba dan pelajari keterangan pada alat peraga! Setelah itu, temukan letak titik keseimbangan bandul, yaitu titik sebelum bandul diberi simpangan! Apakah di titik O, A, B, C, atau D? Jawaban yang benar adalah titik O. 3. Selanjutnya, simpangkan bandul pada posisi amplitudonya dengan cara meraba bandul dari posisi titik O menuju posisi titik A!
147
4. Rabalah bandul sesuai urutan pola berikut ini! A – O – D – O – A – O – D – O – A– O – D – O – A, maka kamu sudah melakukan getaran. 5. Dari gerakan yang telah kamu lakukan, yang disebut satu getaran penuh adalah gerakan dari suatu posisi kembali ke posisi yang sama. Contoh: dari A menuju ke A lagi yaitu A – O – D – O – A. Waktu yang kamu gunakan untuk melakukan pola inilah yang disebut periode getar. Sekarang, lakukan gerakan satu getaran penuh jika awal getaran dimulai dari posisi C! 6. Selanjutnya, rabalah gerakan setengah getaran, yaitu separuh dari gerakan satu getaran penuh. Contohnya dari titik B menuju titik C yaitu A – O – D. Kini, rabalah dan sebutkan pola setengah getaran jika awal getaran dimulai dari posisi D! 7. Sekarang tentu kamu dapat menentukan yang dimaksud gerakan seperempat getaran. Sebagai contoh dari titik A ke O. Coba sebutkan pola seperempat getaran jika awal getaran dimulai dari titik D! Nah, kita telah menguraikan peristiwa getaran. Sudah paham,kan? Untuk menguji pemahamanmu, lakukanlah latihan di bawah ini! 1. Simpangkan bandul dari titik keseimbangan ke titik B! 2. Rabalah pola getaran yang dilalui bandul, yaitu B – O – C – O – B – O – C – O – B – O – C – O – B lalu sebutkan: a. Pola satu getaran penuh! b. Pola setengah getaran! c. Pola seperempat getaran!
148
B. Percobaan Gelombang Transversal 1. Pada alat peraga gelombang transversal, Raba dan pelajari keterangan gambar terlebih dahulu! 2. Setelah itu, rabalah gelombang transversal, yaitu garis melengkung ke atas dan ke bawah secara bergantian yang menjalar ke kanan dari titik A ke B, ke C, dan seterusnya sampai titik M! 3. Perhatikan bahwa gelombang menjalar searah sumbu-x, yaitu dari kiri ke kanan, sedangkan arah getarannya searah sumbu-y, yaitu ke atas dan ke bawah! Maka kamu telah mempelajari ciri-ciri gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya. 4. Rabalah bagian gelombang berikut ini! a. Titik B dan titik F disebut puncak gelombang. Titik D dan titik H disebut dasar gelombang. b. Garis melengkung A– B – C dan E – F – G disebut bukit gelombang, sedangkan C – D – E dan G – H – I disebut lembah gelombang. c. Jarak antara titik B – P, D – Q, dan F – R disebut amplitudo. 5. Rabalah bagian-bagian yang dapat membentuk satu gelombang transversal berikut ini! a. Satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang adalah garis timbul melengkung A – B – C – D – E atau satu lembah gelombang dan satu bukit gelombang C – D – E – F – G.
149
b. Setengah bukit gelombang, satu lembah gelombang, dan setengah bukit gelombang adalah garis timbul melengkung B – C – D – E – F. c. Setengah lembah gelombang, satu bukit gelombang, dan setengah lembah gelombang adalah garis timbul melengkung D – E – F – G – H. 6. Rabalah panjang gelombang (λ) pada gelombang transversal berikut ini! a. Panjang satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang yang berurutan A – P – C – Q – E atau sebaliknya C – Q – E – R – G! b. Jarak antara dua puncak gelombang yang berurutan P – C – Q – E – R. c. Jarak antara dua dasar gelombang yang berurutan Q – E – R – G – S. 7. Sedangkan jarak setengah panjang gelombang ( λ) ditunjukkan oleh penggalan garis berikut: a. Panjang satu bukit gelombang A – P – C. b. Jarak puncak gelombang dan dasar gelombang yang berurutan P – C – Q atau sebaliknya, jarak dasar gelombang dan puncak gelombang yang berurutan Q – E – R. c. Panjang satu lembah gelombang C – Q – E.
150
C. Percobaan Gelombang Longitudinal Jika kamu pernah diboncengkan naik sepeda motor, ketika motor melewati jalan yang berlubang, maka kamu dapat merasakan menjadi bergerak naik turun karena shock breaker atau pegas pada motor bekerja untuk menjaga pengendara tetap nyaman. Jika pegas/slinki tersebut diletakkan secara horizontal atau mendatar pada suatu bidang lalu ditekan atau ditarik kemudian dilepaskan, maka kumparan-kumparan pada pegas tersebut akan bergerak saling mendekat dan menjauh secara bergantian. 1. Pada alat peraga gelombang longitudinal, raba dan pelajari keterangan gambar terlebih dahulu! 2. Alat peraga menunjukkan gelombang yang merambat pada pegas. Perhatikan bahwa pegas bergetar merapat dan merenggang secara bergantian pada arah mendatar/horizontal dan merambat pada arah yang sama yaitu mendatar/horizontal. Inilah yang dimaksudkan ciri-ciri gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya sejajar terhadap arah rambatannya. 3. Kemudian, rabalah rapatan yaitu bagian kumparan pegas yang saling mendekat! Pada alat ditunjukkan sepanjang bagian a. Sekarang coba temukan daerah rapatan yang lain! Jawaban yang benar adalah sepanjang bagian c. 4. Sedangkan renggangan adalah bagian kumparan pegas yang saling menjauh. Pada alat ditunjukkan sepanjang bagian b. Kini coba temukan renggangan yang lain! Jawaban yang benar adalah sepanjang bagian d.
151
5. Rabalah satu panjang gelombang (λ) pada gelombang longitudinal, yaitu jarak antara dua pusat renggangan yang berurutan, yaitu b – d. Satu λ juga ditunjukkan sebagai jarak antara dua pusat rapatan yang berurutan, coba sebutkan dari dan sampai bagian apa? Jawaban yang benar adalah dari a – c. 6. Rabalah setengah panjang gelombang ( λ), yaitu jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berurutan a – b atau jarak antara pusat renggangan dan pusat rapatan yang berurutan b – c.
SOAL-SOAL LATIHAN Petunjuk penyelesaian: gunakan alat peraga getaran dan gelombang!
Soal Isian 1. Titik keseimbangan bandul berada pada titik . . . . 2. Bagian yang disebut amplitudo pada bandul adalah titik . . . . 3. Satu getaran penuh apabila bandul telah bergerak dari posisi A menuju posisi . . . . 4. Jika arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatnya, berarti gelombang tersebut adalah gelombang . . . . 5. Adanya rapatan dan renggangan merupakan ciri gelombang . . . . 6. Jarak antara puncak gelombang B dan lembah gelombang D sama dengan . . . kali .
152
7. Satu gelombang longitudinal adalah jarak antara . . . atau . . . . 8. Jika gerakan bandul dari O – B – O – C – O – B membutuhkan waktu sekon. Maka periode getarannya bandul samadengan . . . . 9. Jika waktu yang dibutuhkan gelombang merambat dari pusat rapatan a menuju pusat renggangan d adalah
sekon, maka frekuensi gelombang
ini adalah . . . . 10. Contoh gelombang transversal dalam kehidupan sehari-hari yaitu gelombang . . . . 11. Contoh gelombang longitudinal dalam kehidupan sehari-hari yaitu gelombang . . . .
Soal Uraian 1. Jika bandul memerlukan 6 sekon untuk melakukan gerakan dengan pola C – O – B – O – C – O – B– O – C – O– B– O – C. Hitunglah: a. Jumlah getaran yang telah dilakukan bandul! b. Frekuensi getarannya! c. Periode getarannya! 2. Pada gambar satu gelombang transversal E – F – G – H – I, tentukan pola: a. Bukit gelombang b. Amplitudo gelombang c. Panjang gelombang (λ)
153
3. Pada gambar gelombang longitudinal, tentukan pola-pola titik yang nilainya λ! 4. Dua buah puncak gelombang B dan F berjarak 24cm. Periode naik turunnya puncak gelombang adalah 3s. Hitunglah berapa besar cepat rambat gelombang tersebut! 5. Sebuah slinki menghasilkan gelombang dengan jarak pusat rapatan a dan pusat renggangan b adalah 7,5cm. Hitunglah: a. Jarak pusat rapatan a dan pusat rapatan c! b. Frekuensi dan periode gelombang jika cepat rambat gelombang pada slinki 3m/s!
154
DAFTAR PUSTAKA
Saeful Karim, dkk. 2008. Buku Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sumarwan,dkk. 2010. Science for Junior High School Grade VIII Second Semester. Jakarta: Erlangga. Tim Abdi Guru. 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga. Sears and Zemansky. 2003. Fisika Universitas, terj. Hugh D Young dan Roger A Freedman. 1 Jld. Jakarta: Erlangga. Wasis dan Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIIIJilid 2. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
LAMPIRAN 5 TEKS WAWANCARA HASIL OBSERVASI
155
156
LAMPIRAN 5 Teks Wawancara Hasil Observasi
157
LAMPIRAN 6: SURAT-SURAT 6.1 Surat Keterangan Melakukan Penelitian 6.2 Surat Keterangan Izin Sekretariat Daerah DIY 6.3 Surat Izin Pemerintah Kota Yogyakarta
158
159
LAMPIRAN 6.1 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
160
LAMPIRAN 6.2 Surat Keterangan Izin Sekretariat Daerah DIY
161
LAMPIRAN 6.3 Surat Izin Pemerintah Kota Yogyakarta
LAMPIRAN 7 DOKUMENTASI
7.1 Dokumentasi Uji Terbatas 7.1 Dokumentasi Uji Luas
162
163
LAMPIRAN 7.1 Dokumentasi Uji Terbatas
164 LAMPIRAN 7.2 Dokumentasi Uji Luas
LAMPIRAN 8 CURRICULUM VITAE
165
166
LAMPIRAN 8 Curriculum Vitae
Nama
: Nurmalita Sari
TTL
: Purworejo, 20 Juni 1991
Alamat
: Jalan Majapahit 50 Doplang RT 03 RW III Purworejo Jawa Tengah 54114
Hobi
: Menulis dan Kuliner
E-mail
:
[email protected]
Website
: nunnalita.wordpress.com
HP
: 085729026852
Riwayat Pendidikan : -
SD Negeri Doplang
-
SMP Negeri 2 Purworejo
-
SMA Negeri 7 Purworejo
Riwayat Organisasi -
:
Badan Eksekutif Mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga Periode 2011 – 2012 sebagai Sekretaris I.