PENGELOLAAN SISTEM FILE DAN SISTEM DISK PADA SISTEM OPERASI WINDOWS NT SERVER 4.0 Dwi Yuniarto, M.Kom. Dosen Teknik Informatika STMIK Sumedang ABSTRAK Pengelolaan Sistem File dan Sistem Disk sangat perlu untuk dilakukan mengingat Sistem File dan Disk merupakan hal yang paling pokok yang menentukan sistem di dalam Windows NT itu sendiri, sebagaimana penulis ketahui bahwa hard disk terbagi ke dalam partisi, sistem operasi tidak dapat menggunakannya. Jadi dengan kata lain partisi hard disk merupakan bagian dari disk yang di-set sebagai drive logical. Hard disk tunggal paling sedikit mempunyai satu atau lebih partisi. Penggunaan sistem operasi Windows NT 4.0 tidak lepas dari keuntungan dan kerugiannya. Pada sistem operasi di Laboratorium STMIK Sumedang, memakai sistem file FAT yang mempunyai masalah pada soal pengamanan dibanding sistem file NTFS. NT dapat membaca dan bekerja dengan disk DOS (FAT) dan HPFS pada format aslinya. Ia juga dapat mengubahnya ke sistem file yang telah dioptimalkan untuk digunakan dengan NT. Volume hard disk dapat dipartisi ke dalam campuran ketiganya. NT dapat bekerja dengan file-file dan direktori-direktori yang berasal dari partisi host, sehingga dapat berbagi pakai NTFS, FAT, dan HPFS pada jaringan. Client NT lainnya (secara nyata menjalankan NT pada komputernya) akan mempunyai akses ketiga format file tersebut, dengan sistem Windows for Workgroup atau DOS lainnya masih dapat mengakses partisi FAT dan HPFS yang telah di share, walaupun nama file panjang dari NTFS akan disingkatnya. Kata Kunci : Sistem File, NTFS, FAT
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
10
ABSTRACT Management Systems File and Disk System is necessary to do given the System File and Disk is the most basic decisive in the Windows NT system itself, as the authors know that the hard disk is divided into partitions, the operating system can not use it. Soin other words, partition the hard disk is part of the disk set as a logical drive. Single hard disk at least have one or more partitions. The use of Windows NT 4.0 operating system can not be separated from the advantages and disadvantages. At the operating system in the Labortaorium of STMIK Sumedang use the FAT file system that has problems in a matter of security than NTFS file system. NT can read and work with the disk DOS (FAT) and the HPFS in its native format. It can also convert it to a file system that has been optimized for use with NT. The volume of the hard disk can be partitioned into a mixture of all three. NT can work withfiles and directories from the host partition, so it can share the NTFS, FAT, and HPF son the network. Other NT client (actually running NT on a computer) will have access toall three file formats, with Windows for Workgroup systems or other DOS can stillaccess the FAT and HPFS partitions that have been shared, although the length of theNTFS file name will disingkatnya. Keywords :File System, NTFS, FAT PENDAHULUAN Dalam masyarakat era informasi, komputer merupakan mesin primadona sebagai mitra kerja di bidang apapun. Dari segi biaya, perusahaan menilai biaya yang dikeluarkan merupakan masalah yang kecil dibandingkan keuntungan-keuntungan yang diperolehnya. Kini, bukan hanya manusia yang dituntut untuk saling berkomunikasi dengan sesamanya. Tetapi komputerpun dianggap akan lebih menunjukkan efisiensi dan produktivitasnya jika dapat saling berhubungan dengan memakai sumber data yang sama. Kecenderungan ini cukup beralasan, karena faktor-faktor jarak dan waktu menjadi amat penting dalam masyarakat informasi. Manusia menginginkan data di sebuah tempat dapat diakses di tempat lain yang berjauhan, bahkan ribuan kilometer melintasi gunung dan lautan. Tujuan semua itu tak lain adalah penghematan biaya pengiriman dan pemindahan data serta kecepatan penyampaian, sehingga terbentuklah suatu jaringan komputer (networking). Pengertian jaringan komputer (networking) dapat disederhanakan menjadi satu kata yaitu sharing (berbagi). Sharing merupakan konsep dan tujuan dari networking. Komputer-komputer yang mengambil bagian pada sebuah network dapat berbagi (sharing) resource sebagai berikut : data/file, aplikasi, message, printer, mesin fax, modem, dan perangkat keras lainnya. Pada umumnya, semua network memiliki komponen, fungsi, dan feature, sebagai berikut : - Server : yaitu komputer yang menyediakan resource yang di-share untuk user. Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
11
-
Clients : komputer yang mengakses shared-resource. Resource : file, printer, fax mesin. Media, dan asesoris network (hub, repeater, switch, router): penghubung antar komputer. Sistem operasi jaringan komputer yang kini banyak digunakan salah satunya adalah Windows NT, Windows NT adalah sebuah sistem operasi dari Microsoft yang merupakan kelanjutan dari pengembangan sistem operasi Windows, yang bermula dari Windows 3.1, Windows for Workgroup, dan terakhir Windows 95. Kemunculan Windows NT adalah untuk memberikan suatu solusi kepada para User dalam pendayagunaan jaringan komputer secara maksimal, dimana secara faktual Windows NT adalah sebuah NOS (Network Operating System). Versi Windows NT diawali dengan NT versi 3.1, disusul dengan versi NT 3.5 yang mulai dipasarkan pada akhir tahun 1994, dan kemudian Windows NT versi 3.51. Pada versi 3.5x terdapat 2 (dua) macam produk, yaitu Windows NT Server dan Windows NT Workstation. Pada Windows NT 4.0 juga terdapat 2 (dua) macam produk, yaitu Windows NT 4.0 Server dan Windows NT 4.0 Workstation. Windows NT server dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunaan network pada masa kini. Windows NT server mendukung aplikasi bisnis, seperti database, messaging, dan pengelolaan sistem. Penggunaan sistem operasi Windows NT 4.0 tidak lepas dari keuntungan dan kerugiannya. Pada Windows NT 4.0 Server banyak memiliki permasalahan, khususnya pada sistem file yang disediakan oleh Windows NT 4.0 Server. Pada sistem operasi di Laboratorium Komputer STMIK Sumedang kebetulan memakai sistem file yang banyak keluhan-keluhan yang dapat memperlambat kinerja dan berkurangnya pendayagunaan sistem operasi tersebut. Sistem file yang digunakan di Laboratorium Komputer STMIK Sumedang adalah sistem file FAT yang mempunyai masalah pada soal pengamanan dibanding sistem file NTFS. Ada dua sistem file yang disediakan oleh Windows NT 4.0 server yaitu FAT dan NTFS. FAT merupakan sistem file yang umum digunakan, sehingga file-file yang disimpan dengan partisi FAT dapat diakses oleh sistem operasi MSDOS atau OS/2. Karena itu untuk pengamanan server, direkomendasikan untuk menggunakan sistem file NTFS. NTFS merupakan sistem file yang dipilih untuk pemanfaatan feature Windows NT 4.0 Server, yaitu : pengamanan lokal volume dapat diperluas mendukung Macintosh diperlukan untuk migrasi Netware penerapan kompresi file
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
12
NTFS hanya didukung oleh Windows NT. Jika komputer di-boot dengan sistem yang berbeda, sistem operasi ini tidak akan dapat mengakses partisi NTFS. Dari permasalahan tersebut penulis akan membahas tentang pengelolaan sistem filedan sistem disk sampai mengkonversi sistem file FAT ke NTFS pada sistem operasi Windows NT Server 4.0 dengan mengambil sistem file NTFS yang sebelumnya menggunakan sistem file FAT. Pengumpulan bahan-bahan dan data yang diperlukan, penulis melakukan prosedur kegiatan : 1. Mempelajari dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan jaringan komputer di Divlat Laboratorium Komputer STMIK Sumedang. 2. Studi pustaka dari perpustakaan dari buku-buku referensi yang ada hubungannya dengan pengelolaan sistem file dan sistem disk pada Windows NT Server 4.0 yang digunakan di Divlat TELKOM. TINJAUAN PUSTAKA Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama lain, menggunakan peralatan yang dapat diakses bersama-sama, dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lain yang jauh letaknya. Jaringan komputer yang sangat sederhana untuk keperluan pertukaran data antar komputer dilakukan dengan menghubungkan satu komputer dengan komputer lain secara langsung. Hal ini dapat dilakukan antara dua komputer dengan memanfaatkan antarmuka (interface) RS232. Pada hubungan ini tidak tersedia fasilitas keamanan sehingga tidak dapat menyimpan data-data yang bersifat rahasia, sebab setiap user (pemakai) dapat mengakses data tersebut. Disamping itu sistem komunikasi data menggunakan cara serial dimana kecepatan transfer data sangat terbatas yaitu berkisar antara 300 bps sampai 56 Kbps. Perkembangan kebutuhan akan pertukaran data meningkat begitu cepat dimana pertukaran data tidak hanya antar dua komputer, tetapi sudah mencakup beberapa komputer. Untuk menghubungkannya, tidak lagi dilakukan secara langsung. Diperlukan cara-cara atau teknik yang tepat untuk menghubungkannya. Munculnya teknologi jaringan komputer daerah lokal (Local Area Network), menjawab dan menjadi solusi yang tepat untuk kebutuhan ini. Dimana tidak saja dapat menyelenggarakan komunikasi antar komputer, melainkan juga memberikan kemampuan lain dari unjuk kerja jaringan, misalnya segi keamanan data, peningkatan kecepatan transfer data, pemakaian sumber daya secara bersama, dan lain sebagainya. Windows NT Server 4.0 adalah produk jaringan Microsoft yang paling mutakhir. Di dalam Windows NT Server terdapat sejumlah produk yang hadir bersama-sama dengan sejumlah fasilitas sistem operasi jaringan. Windows NT menyediakan dua versi, yaitu Windows NT Workstation 4.0 dan Windows NT Server 4.0. Versi server pada dasarnya sama dengan Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
13
workstation, hanya saja dilengkapi dengan fasilitas tambahan yang memungkinkan versi Server ini berfungsi sebagai software sistem operasi jaringan. NT Server dapat melakukan semua yang dapat dilakukan oleh Workstation. NT Server ditambah beberapa fasilitas dan utiliti sebagai dasar sistem NT. NT Server juga menghilangkan batas maksimum 10 koneksi yang disediakan NT untuk user jaringan, membuka sampai 256 hubungan RAS (remote access service), dan penambahan beberapa domain serta fasilitas jaringan lainnya. NT Server didesain untuk berperan sebagai server jaringan dan diaktifkan secara teratur. Demikian juga dengan NT Workstation yang digunakan untuk tampilan grafis tingkat tinggi yang berperan sebagai suatu workstation dengan unjuk kerja yang tinggi. Dengan Windows NT Server 4.0 akan ada user interface yang lebih baru dibandingkan dengan versi sebelumnya, di mana pada saat pertama kali melihat akan sama dengan user interface yang ada pada Windows 95. User interface ini berangkat dari interface lama yang telah dipopulerkan oleh Windows 3.x dan kemudian dikembangkan menjadi Windows 95 yang mana user interface-nya juga diterapkan pada Windows NT Server 4.0. Model Jaringan Windows NT Server 4.0 merupakan pengembangan dari dua produk jaringan Microsoft, yaitu LAN Manager dan Windows for Workgroup. Dari LAN Manager diambil kemampuan pengelolaan jaringan multi server dalam domainnya, yang diperlukan untuk mengelola server secara independen; sedangkan dari Windows for Workgroup diambil kemampuan bagi-pakai (share) sumber daya. Windows NT Server 4.0 mempunyai beberapa fasilitas dan kemampuan sehingga menempatkannya pada ranking teratas dari sistem operasi microcomputer dan Workstation. Windows NT sendiri mendukung suatu jaringan sederhana tanpa melibatkan perangkat lunak LAN lain. Semua yang menggunakan NT atau Windows for workgroup atau workstations yang ada dalam jaringan daerah lokal (LAN), dapat berpartisipasi sebagai node dalam jaringan Windows NT. Dapat menggunakan dan menawarkan layanan dari dan ke node-node lainnya. Paket dasar disediakan oleh Windows NT untuk mendukung jaringan yang terdiri dari 2 sampai 50 node tapi secara fisik tidak ada batasan berapa jumlah node atau user dalam satu jaringan. Paket dasar dari Windows NT Workstations tidak menyertakan tingkat tenggang kesalahan (Fault Tolerance) server dan features pengelolaan untuk jaringan yang besar. Instalasi jaringan yang lebih besar dapat menggunakan Windows NT Server atau menyambungkan Windows NT Workstations dengan vendors jaringan yang lain. Windows NT Server memberi kemampuan pada workstation untuk berpartisipasi secara penuh dalam jaringan, sebagai client atau sebagai server. Windows NT Server juga telah memiliki semua features yang secara normal selalu diharapkan dari suatu LAN Manager, termasuk domain, user, dan tingkat keamanan, juga kemudahan dalam penggunaan dari peralatan manajemennya. Dukungan Windows NT terhadap perangkat keras yang Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
14
beragam, merupakan aset yang berharga bagi LAN manager sebab kekuatannya terletak pada kompabilitasnya sehingga dapat digunakan oleh sistem dengan ukuran yang berbeda. Ciri dari pemakai jaringan yang berbasis Windows NT dapat berupa perusahaan-perusahaan kecil, atau sebuah departemen dan grup kecil dari pemakai yang merasa perlu berhubungan dengan beberapa mesin yang dijalankan dengan Windows NT, DOS v 6.x, atau Windows for Workgroup. Kapabilitas jaringan kerja dari Windows NT memberikan nilai yang sangat besar untuk para pemakai ini karena adanya dukungan untuk berbagi pakai file dan printer, tanpa harus penambahan perangkat lunak lainnya. Server untuk jaringan kecil ini, menggunakan suatu mesin Windows NT. Pada konfigurasi seperti ini tidak dibutuhkan tambahan perangkat lunak jaringan, karena workgroup dapat langsung mengakses sumber daya yang ada pada server Windows NT. Masing-masing mesin juga dapat mengakses sumber daya yang terdapat pada klien "Windows for Workgroup" dan "Windows NT" tersedia untuk berbagi pakai pencetak (printer) dengan workstation lain tanpa harus menggunakan print server atau perangkat lunak khusus. Tipe jaringan ini tidak saja menghemat biaya, tapi juga memudahkan pengelolaan dari banyak sumber daya jaringan. Hal ini dimungkinkan oleh adanya features bagi pengelolaan sumber daya yang dimiliki "Windows NT" dan "Windows for Workgroup". Windows NT mempunyai beberapa fasilitas dan kemampuan sehingga menempatkannya pada rangking teratas dari sistem operasi microcomputer dan workstation. Berikut ini akan dibahas beberapa fasilitas yang paling diminati oleh workstation dan hal-hal yang diperlukan di dalam jaringan server, adalah sebagai berikut : 1. Portabilitas 2. Kapasitas dan Penyimpan yang Besar 3. Multitasking dan Multithreading 4. Networking 5. Mendukung Multi CPU 6. Service File NTFS 7. Keamanan dan Metode Keamanan Windows NT 8. Kemudahan Administrasi 9. Layanan Internet, Remote Access Service, dan Antar-Operasi NetWare Mayoritas operasi ditulis untuk platform hardware tertentu. Sebagai contoh, MS-DOS ditulis untuk seri microprosessor Intel 8086/8088. Untuk sekarang ini, aplikasi-aplikasi DOS dibatasi oleh kemampuan dari microprocessor yang selama ini digunakan. 8086 dan 8088 hanya dapat mengalamatkan memory hanya satu megabyte. Keterbatasan ini sangat mempengaruhi aplikasi DOS melalui beberapa dekade setelah kelahiran MSDOS. Jika perencanaan strategi komputerisasi untuk suatu organisasi yang memiliki sistem operasi dan aplikasi yang terikat dengan kebutuhan hardware komputer mainframe, maka setiap kali membeli mainframe, akan selalu terikat pada vendor hardware, software, dan dukungannya. Windows Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
15
NT mungkin yang paling portable dengan sistem operasi yang ada di pasaran saat ini. Untuk pindah dari hardware yang berbeda ke Windows NT, pengembang (developer) hanya perlu melakukan pekerjaan lebih sedikit daripada mengcompile kembali kode C untuk hardware baru dan membuat HAL (Hardware Abstraction Layer) yang baru pula. Sebagai hasilnya, dapat ditentukan platform hardware dengan biaya dan unjuk kerja yang diperlukan. Windows NT telah menyediakan beberapa platform dengan berbagai cara. Produk standar dari Windows NT telah menyertakan file-file instalasi untuk : Komputer-komputer dengan arsitektur Intel x86. Komputer-komputer dengan arsitektur MIPS RISC. Komputer-komputer dengan arsitektur Digital Alpha AXP RISC. Komputer-komputer dengan arsitektur PowerPC RISC. Windows NT dirancang untuk mengambil keuntungan dari 80386 dan processor Intel yang lebih tinggi lagi. Dengan demikian Windows NT dapat mendukung RAM sampai 4 gigabyte. Multitasking adalah suatu kemampuan untuk menangani tugas-tugas langsung secara bersamaan. CPU komputer sebenarnya tidak melakukan beberapa tugas pada waktu bersamaan karena ia hanya dapat melakukan satu tugas pada satu waktu saja. Padahal sistem operasi dengan cepatnya melakukan perpindahan dari tugas yang satu ke tugas yang lain di dalam dan di luar CPU. Sebagai contoh ada tiga tugas yang akan dilakukan : Task A, Task B, dan Task C. CPU akan melakukan tugas tersebut dimulai dengan Task A, lalu Task B, Task C, dan kembali lagi ke Task A. Tugas-tugas tersebut dijalankan pada sistem yang cukup cepat, sehingga seolah-olah ketiga tugas itu dijalankan pada waktu yang bersamaan. Semua tugas yang dilakukan oleh NT dapat diklasifikasikan sebagai suatu proceses. Selama periode waktu tertentu, NT mengeksekusi bermacammacam proceses, diantaranya adalah memeriksa password user, menjaga track sistem jam, mengakses data dari disk, melakukan pengambilan memory dari RAM, atau melakukan perhitungan matematika. Di dalam NT, proceses dapat dibagi menjadi beberapa thread. Dalam kenyataannya, pengaturan event-event di dalam NT didasarkan atas satuan thread, bukan berdasarkan pada proses. Kebanyakan proses hanya terdiri dari thread tunggal, tetapi mereka dapat terdiri dari multithreading, sehingga seorang programmer dapat membagi sebuah aplikasi menjadi beberapa proceses yang dapat berfungsi secara serentak. Titik terpenting adalah memikirkan bagaimana program tersebut untuk mengambil manfaat dari kemampuan NT pada service thread sehingga dapat berjalan sangat cepat tanpa terasa oleh kita. Jadi proses tersebut lebih cepat dari Windows 3.1. Sebagai contoh, salah satu keluhan mengenai program multimedia di dalam Windows 3.1 adalah gambar video yang tidak sejalan dengan suaranya. Hal ini karena pendistribusian proses dari operasi sistem Windows 3.1 belum sempurna. Lain halnya dengan operasi sistem Windows NT yang pendistribusian prosesnya telah disempurnakan sehingga Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
16
proses pengolahan gambar video dan suara dapat berjalan secara simultan dan hampir tak terasa selang waktunya. Windows NT terdiri dari dua versi yang keduanya mempunyai perbedaan yang tidak begitu berarti, terutama mengenai networkingnya. Kedua versi tersebut adalah Windows NT Workstation dan Windows NT Server. Dengan operasi sistem standar desktop NT, maka dapat menggunakan jaringan peer-to-peer, jaringan server, service remote acces, dan semua fasilitas Administration Tool yang biasa digunakan untuk mengelola jaringan server. Windows NT Server tidak mempunyai batas wewenang pada jumlah user yang dapat terhubung (connect). Walaupun demikian, Windows NT Workstation mempunyai batas maksimum, yaitu 10 inbound connection (hubungan dari client luar) dan jumlah tak terbatas dari outbound connections (hubungan ke server luar atau workstation lainnya). NT Workstation berarti hubungan workgroup yang lebih kecil, biasanya di dalam lokasi tunggal pada tingkat departemen. Walaupun begitu dengan paket server dapat diperoleh keleluasaan toleransi fault dan kemampuan jaringan yang lebih luas serta pilihan-pilihan konektivitas. Dan juga dapat diperoleh kemampuan remote acces adminstrasi, dimana dengan hal tersebut dapat diselenggarakan tugas-tugas administratif dari station jarak jauh walaupun sebenarnya dapat dilakukannya pada station server. Kedua sistem tersebut dirancang dengan spesifikasi Network Device Interface Spesification (NDIS) versi 3.0, yang berarti dapat terhubung ke produk-produk Microsoft lainnya, seperti LAN Manager for OS/2. Selain itu juga mendukung TCP/IP, yang berarti NT Server maupun Workstation dapat terhubung ke sistem UNIX. Kedua versi NT mendukung untuk menjalankan multiprocessor di dalam mesin yang sama. Versi NT standar hanya mendukung dua CPU, sedangkan versi server memungkinkan sampai empat CPU. Untuk sistem dengan lebih dari empat CPU, harus mengandalkan susunan hardware yang mendukung NT HALs (hardware abstraction layers) daripada mengandalkan driver-drivernya. Dua model multiprocessing yang dikenal oleh Windows NT : Multiprocessing Asymetrical yang menggunakan tipe-tipe tugas yang berbeda untuk membedakan processor. Pendekatan ini relatif mudah diterapkan, tetapi dapat menghasilkan processor yang lebih sibuk daripada yang lainnya. Multiprocessing Symetrical mempunyai kemampuan untuk menjalankan tugas pada processor lain. Untuk mendesain sistem operasi untuk Multiprocessing Symetrical lebih sulit, tetapi dengan melakukannya pasti dapat menggunakan masing-masing kemampuan processor secara utuh sehingga unjuk kerjanya semakin cepat. Penggandaan processor bukan berarti menggandakan kemampuan pengolahan. Hal-hal di atas dibutuhkan untuk mengelola proses pemberian
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
17
tugas pada processor dan sekaligus mengkoordinasikan hasil dari bermacammacam tugas. Versi standar Windows NT Server 4 mendukung Multiprocessing Symetrical sampai empat processor, sedangkan Windows NT Workstation 4 mendukung dua processor. Versi Windows NT Server yang ditulis untuk hardware yang telah dipsesialisasikan dapat mendukung sampai 255 processor. Kekuatan sistem NT yang utama adalah NT File System (NTFS). Berdasarkan pengalaman yang luas dari Microsoft dengan OS/2, NTFS mendukung sistem OS/2 High Performance File System (HPFS) dengan menambahkan beberapa fasilitas. NT dapat membaca dan bekerja dengan disk DOS (FAT) dan HPFS pada format aslinya. Ia juga dapat mengubahnya ke sistem file yang telah dioptimalkan untuk digunakan dengan NT. Volume hard disk dapat dipartisi ke dalam campuran ketiganya. NT dapat bekerja dengan file-file dan direktori-direktori yang berasal dari partisi host; maksudnya, dapat berbagipakai NTFS, FAT, dan HPFS pada jaringan. Client NT lainnya (secara nyata menjalankan NT pada komputernya) akan mempunyai akses ke ketiga format file tersebut, dengan sistem Windows for Workgroup atau DOS lainnya masih dapat mengakses partisi FAT dan NTFS yang telah di share, walaupun nama file panjang dari NTFS akan disingkatnya. Keamanan Windows NT Workstation didasarkan pada pengamanan direktori jaringan yang dishare. Seluruh struktur direktori menggunakan set pembatasan akses yang sama. Keamanan Windows NT Server lebih detail lagi dari sistem keamanan Windows NT Workstation. Administrator dari Windows NT Server menentukan siapa saja yang akan mengakses jaringan dan sumber daya apa saja yang diijinkan untuk diakses. Windows NT dirancang untuk melindungi hardware komputer beserta data yang berharga di dalamnya. Kemampuan keamanan dari Windows NT tersebut tidak hanya dapat mengontrol siapa saja yang menggunakan komputer dan sumber dayanya tetapi juga dapat mencegah komputer tertulari virus. Windows NT juga memberikan kemampuan untuk memelihara salinan backup data dengan cara yang mudah. Dan jika menggunakan UPS, Windows NT dapat membantu mencegah hilangnya data akibat putusnya aliran listrik. Windows NT telah dirancang untuk memberikan keamanan dan perlindungan data melalui tiga fasilitas, yaitu : Kemanan tingkat tinggi untuk mengontrol cara mengakses data komputer. Windows NT tidak hanya dapat mengendalikan siapa saja yang dapat menggunakan komputer, tetapi juga memberikan kesempatan kepada user untuk memanipulasi direktori dan file yang disimpan dalam hard disk yang menggunakan format NTFS. Dukungan menyeluruh bagi UPS. Dengan campur tangan manusia, UPS membantu mencegah hilangnya data yang belum tersimpan, tetapi masih ada di dalam memory.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
18
Utiliti yang mudah digunakan untuk membuat salinan backup dari data komputer ke pita magnetik. Penyalinan data komputer ke pita magnetik dan menyimpan backup salinan secara terpisah akan memungkinkan untuk mengembalikan data jika hard disk komputer rusak.
Windows NT Server menyertakan beberapa class keamanan yang merupakan pemecahan dari masalah-masalah administrator LAN yang terdahulu. Windows NT merancang sistem kemanan dengan menggabungkan beberapa sistem kemanan yang cemerlang. Sebagai contoh, bilamana akan masuk ke komputer Windows NT dengan menekan tombol keyboard Ctr+Alt+Del. Proteksi dengan penekanan tombol tersebut akan mencegah program yang mencoba untuk mengganti password dengan melakukan pergantian antar mereka sendiri untuk program login normal. Penekanan tombol Ctr+Alt+Del biasanya secara langsung memanggil routin login dalam program Windows NT yang merupakan suatu area Windows NT yang tidak dapat dimodifikasi oleh user atau pengacau yang akan mengacaukan sistemnya. Pada dasarnya keamanan komputer adalah semua langkah yang diambil untuk menjaga keamanan sistem beserta datanya untuk menghindari penyalahgunaan. Windows NT menyediakan komponen penting dalam proses ini dengan cara membantu mengontrol orang yang menggunakan komputer atau sumber daya dan cara komputer tersebut digunakan. Lebih dari 90% tugas-tugas administrasi Windows NT yang dilakukan dengan utility yang beraras grafik. Sebagai hasilnya, user interface akan lebih konsisten dan hanya sedikit perintah-perintah yang perlu diingat. Tetapi GUI (Graphics User Interfaces) merupakan fasilitas yang tidak hanya membuat kemudahan-kemudahan bagi administrator. Windows NT Server menjadi platform yang populer dengan menyediakan layanan internet TCP/IP. Popularitas tersebut dikarenakan Windows NT Server 4 menyertakan Internet Information Server. Bundle Software ini membuatnya lebih mudah untuk menambahkan layanan pada jaringan TCP/IP. Layanan-layanan tersebut adalah : World Wide Web. FTP Server. Gopher Server. LAN mempercayakan user mereka dan kebanyakan administrator LAN mengabulkan permintaan dari user untuk masuk ke LAN dari rumah mereka atau apabila mereka sedang berpergian. Remote Acces Services (RAS dibangun ke dalam Windows NT dan Windows for Workgroup. Server Windows NT RAS menyediakan kemampuan yang memungkinkan user untuk dial ke dalam LAN yang tidak mahal dan mudah untuk dikelola. Keuntungan tambahan yang diperoleh adalah bahwa server RAS dapat menyediakan user lokal dengan kumpulan modem yang di share sehingga
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
19
memungkinkan user lokal tidak perlu menggunakan modemnya sendiri untuk dial layanan jarak jauh. RAS mendukung hubungan modem dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi kumpulan-kumpulan model. RAS juga memungkinkan untuk menghubung ke Wide Area Network (WAN) dengan menggunakan X.25 atau untuk mengakses layanan digital high-speed dengan ISDN. Netware mendominasi dunia local area network, karena 66% dari semua komputer jaringan menggunakan NetWare. Dengan keadaan tersebut Windows NT dapat bekerja dengan antar operasi dengan produk lainnya (NetWare). Dengan demikian user dapat mengakses sumber daya jaringan pada LAN NetWare. Windows NT Server mempunyai dua maksud dengan adanya hubungan user ke server NetWare, yaitu : Software client dapat mengakses server Netware. Sebelum Windows NT 4, hanya server dengan mode bindery saja yang dapat didukung, seperti NetWare 3.12. Dengan Windows NT 4 dapat mendukung penambahan NetWare Directory Service sama baiknya. Gerbang NetWare memungkinkan user untuk mengakses layanan NetWare seperti halnya jika mereka menetap di jaringan Windows. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebagai sistem operasi yang baik, NT harus mendukung beberapa tipe sistem file. NT telah melampaui syarat sederhana ini dengan menyertakan sistem file NT yang mendukung beberapa sistem file yang berbeda : NTFS adalah sistem file NT, terdiri dari fasilitas-fasilitas tambahan dari sistem file yang didukung oleh NT. FAT adalah sistem file File Alocation Table yang merupakan file milik DOS. HPFS adalah High Performance File System yang pertama dikenalkan oleh OS/2. HPFS mendukung nama file panjang dan fasilitas-fasilitas lain yang tidak didukung oleh sistem FAT. CDFS adalah sistem file yang mendukung peralatan industri standar CDROM yang secara khusus digunakan pada PC sekarang ini. MAC-NT mendukung Macintosh melalui subsistem Services for Macintosh. SFM harus diinstall sebagai option dan hanya bekerja dengan NTFS. Masing-masing sistem file di atas didesain untuk maksud tertentu dan dapat digabungkan dalam NT untuk mendukung lingkungan khususnya. Seperti pada contoh, beberapa sistem Intel berjalan pada partisi FAT kecil (200MB) untuk menahan sistem operasi NT dan kemudian menggunakan NTFS pada ruang disk yang tersisa. User lain mungkin menggunakan NTFS, FAT, dan HPFS pada sistem yang sama jika mereka mendukung user-user DOS dan OS/2.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
20
NT sangat mendukung sistem file sampai mencapai ukuran 408 juta terabyte. Pada kebanyakan orang jumlah tersebut di luar pemahaman. Hal terpenting dari jumlah tersebut adalah bahwa ia akan membutuhkan waktu yang lama sebelum sistem NT dapat berjalan di luar kemampuan kapasitas hard disk. Dalam kenyatannya, hal tersebut terbentur pada batas fisik ruang hard disk pada server sebelum batas NT menjadi kenyataan. NT juga mendukung ukuran volume yang besar untuk hard disk, dan hal tersebut memungkinkan untuk memiliki partisi yang menggunakan seluruh hard disk, padahal hard disk tersebut dapat dibagi menjadi bebrapa partisi sebagaimana halnya pada beberapa versi DOS. Kekuatan sistem NT yang utama dalah NT File System (NTFS). Berdasarkan pengalaman yang luas dari Microsoft dengan OS/2, NTFS mendukung sistem OS/2 High Performance File System (HPFS) dengan menambahkan beberapa fasilitas. NT dapat membaca dan bekerja dengan disk DOS (FAT) dan HPFS pada format aslinya. Ia juga dapat mengubahnya ke sistem file yang telah dioptimalkan untuk digunakan dengan NT. Volume hard disk dapat dipartisi ke dalam campuran ketiganya. NT dapat bekerja dengan file-file dan direktori-direktori yang berasal dari partisi host; maksudnya agar dapat berbagi pakai NTFS, FAT, dan HPFS pada jaringan. Client NT lainnya (secara nyata menjalankan NT pada komputernya) akan mempunyai akses ketiga format file tersebut, dengan sistem Windows for Workgroup atau DOS lainnya masih dapat mengakses partisi FAT dan NTFS yang telah di-share, walaupun nama file panjang dari NTFS akan disingkatnya. Sistem File NT (NTFS) adalah sistem baru yang didesain secara tegas untuk NT. NTFS ini merupakan pengembangan fasilitas seperti halnya proses transaksi untuk sistem file meta data, security lanjutan, dan penamaan file panjang. Berikut ini daftar fasilitas utama dari NTFS : NTFS mendukung ukuran cluster 512, 1024, 2048, dan 4096 byte. Panjang nama file dapat mencapai 256 karakter. Path dapat mencapai 259 karakter. Karakter-karakter yang tidak dapat dipergunakan untuk nama file dan direktori: < > : " / \ | * ?. Nama file dan direktori dapat berupa huruf kapital, non kapital, atau campuran. Sistem File Alocation Table (FAT) adalah sistem file yang dimiliki oleh sistem operasi DOS. NTFS merupakan pengembangan dari FAT yang masih memelihara kompatibilitas dengan beberapa sistem yang masih menggunakan DOS. Sistem file FAT pada umumnya menggunakan banyak ruang kosong pada disk untuk menyimpan file-file dari pada menggunakan sistem file HPFS atau NTFS. File-file membutuhkan lebih banyak ruang kosong penyimpanan karena FAT menggunakan 4K cluster tetap untuk mengalokasikan ruang kosong disk untuk file. Seperti pada saat file dibuat untuk menyimpan data Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
21
256 byte dan ukuran cluster untuk patisi 4K, file membutuhkan 4K disk untuk data 256 byte. Kebanyakan file yang disimpan tersebut lebih kecil daripada ukuran cluster. Berikut ini daftar yang menunjukkan parameterparameter sistem file FAT pada NT : Nama file hanya mencapai 11 karakter (8 nama file, 3 untuk ekstention). Windows NT versi 3.5x atau yang lebih tinggi lagi, baik itu NT workstation maupun NT server, dapat menangani nama-nama FAT sampai 256 karakter. Batas ini juga berlaku untuk Windows 95. Nama full path dapat mencapai 64 karakter. Blank tidak diijinkan berada pada file maupun nama direktori. Tanda titik hanya dapat digunakan untuk memindahkan nama dengan ekstensi. Karakter-karakter khusus berikut ini dapat digunakan penamaan file dan direktori : - ( ) ! @ # $ % ^ & _ ~ `. Semua karakter khusus lainnya tidak dapat digunakan dalam penamaan file maupun direktori. Dalam hal ini penamaan file dan direktori selalu menggunakan huruf kapital, kecuali pada NT workstation maupun server versi 3.5x atau yang lebih tinggi lagi, yang dapat menggunakan campuran huruf kapital maupun non kapital, dan hal ini juga berlaku untuk Windows 95. Windows NT 3.5x atau yang lebih tinggi lagi secara otomatis akan membuat nama file pendek ke dalam format 8.3 (penamaan pada sistem FAT) pada saat file NTFS ditampilkan di dalam sistem operasi DOS. Sedangkan untuk HPFS (High Performance File System adalah bawaan dari OS/2 dan ia disertakan secara primer untuk kompatibilitas degan sistem OS/2 yang melakukan share jaringan dengan NT. NT 3.5x dan versi yang lebih tinggi lagi memungkinkan menggunakan volume HPFS yang ada tetapi tidak menyediakan dukungan untuk membuat salah satu. Berikut daftar parameter-parameter HPFS : HPFS mendukung ukuran cluster 1024 byte. Penamaan dapat mencapai 254 karakter. Path dapat mencapai 259 karakter. Karakter blank dan tanda titik tidak diijinkan berada di manapun baik pada nama file maupun pada nama direktori. Karakter khusus berikut ini dapat digunakan dalam penamaan file maupun direktori: [ ] , + = ;. Karakter khusus berikut ini tidak dapat digunaka dalam penamaan file maupun direktori: < > : " / | * ? &. Dapat menggunakan huruf kapital, non kapital, atau campuran dalam penamaan file maupun direktori. Sebagaimana yang penulis ketahui, hard disk terbagi ke dalam partisi. Sampai hard drive di partisi, sistem operasi tidak dapat menggunakannya. Jadi dengan kata lain partisi disk merupakan bagian dari disk yang di-set sebagai drive logical. Harddisk tunggal paling sedikit mempunyai satu atau lebih partisi. Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
22
Terdapat dua tipe partisi, yaitu primer dan extended. Partisi primer tidak dapat dibagi menjadi subpartisi lagi ke dalam logical drive, sedangkan partisi extended dapat dibagi lagi menjadi beberapa logical drive. Partisi extended secara umum lebih fleksibel digunakan daripada partisi primer. Walaupun demikian, kebanyakan sistem operasi membutuhkan paling sedikit satu partisi primer. Sebelum mempartisi harddisk, yang pertama dilakukan dalah memformat partisi dan menandai drive huruf abjad untuk volume yang diformat. Huruf drive digunakan sebagai penunjuk volume yang diformat yang akan mewakili partisi. NT juga menyertakan dua partisi khusus, yaitu : Partisi sistem adalah partisi disk yang ditunjuk oleh ROM BIOS dan digunakan untuk boot NT. Pada sistem RISC, partisi sistem merupakan partisi FAT kecil (6 MB atau lebih) yang berisi sedikit file. Partisi boot adalah partisi disk yang berisi file-file sistem NT. Berikut ini peraturan mengenai partisi disk : Setiap drive dapat memiliki sampai empat partisi primer. Satu Partisi per drive dapat terdiri dari partisi extended. Masing-masing partisi extended dapat dibagi ke dalam beberapa logical drive. Sisa ruang kosong dapat digunakan untuk volume set NT. Jika menggunakan sistem operasi selain DOS untuk berdampingan dengan NT, di mana masing-masing memerlukan partisinya sendirisendiri, dengan memeriksa secara manual untuk sistem operasi guna menentukan tipe partisi mana yang dibutuhkan. Sistem yang berdasarkan Intel menggunakan Drive 0 untuk l boot from, sehingga track boot hanya terdapat pada drive tersebut. Sistem RISC dapat mempunyai lebih dari satu partisi sistem sehingga memungkinkan untuk berpindah antar partisi tersebut. Di dalam beberapa hal, volume akan dikonfigurasikan untuk menempati lebih dari satu partisi pada lebih dari satu hard disk. Konfigurasi ini mungkin akan dilakukan untuk membuat besarnya volume tersebut melebihi kapasitas dari hard disk tunggal atau meningkatkan fault tolerance dari volume. Windows NT mendukung tipe-tipe drive set berikut ini : Volume set. Volume yang diperbesar dengan menggunakan dua atau lebih partisi yang dapat berupa multi-hardisk. Stripe set. Volume yang diperbesar dengan menggunakan dua atau lebih partisi, masing-masing pada drive terpisah. Teknik khusus yang disebut stripping digunakan untuk menulis data pada segmen volume. Stripe set with parity. Hampir sama dengan stripe set, stripe set with parity menggunakan pemeriksaan parity error untuk membuat drive array fault tolerant. Salah satu drive dalam set dapat gagal (error) tanpa menyebabkan kehilangan data. Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
23
Mirror set. Dua partisi pada dua drive yang dikonfigurasi sehingga masing-masing akan berisi data yang benar-benar sama. Jika salah satu drive rusak, drive bayangan masih terdapat duplikasi data sehingga tidak ada data yang hilang dan proses dapat dilanjutkan.
Disk Administrator adalah fasilitas primer secara grafik untuk mengelola aspek-aspek sistem disk di bawah NT. Secara fungsional fasilitas ini mencakup dan pengembangan dari fasilitas pengelolaan disk standar, seperti Fdisk pada MS-DOS dan aplikasi Microsoft LAN Manager Fault Tolerance, ke dalam tampilan grafikal. Akan ditemukan aplikasi Disk Administrator pada group Administrative tools. Fasilitas tersebut hanya akan muncul untuk administrator. Untuk mempartisi hard disk internal pada komputer baru dilakukan selama setup initial pada saat menggunakan software operasi Windows NT. Membuat perubahan pada disk tersebut atau membuat partisi hard disk baru tambahan dengan menggunakan program Disk Administrator. Berikut ini daftar yang dapat dilakukan dengan menggunakan Disk Administrator : Membuat dan menghapus partisi pada hard disk dan logical drives di dalam partisi extended. Format dan volume label. Membaca informasi status mengenai disk seperti ukuran partisi dan besar ruang kosong yang tersedia untuk membuat partisi tambahan. Membaca informasi status mengenai volume Windows NT, seperti tanda huruf drive, volume label, tipe, dan ukuran file sistem. Membuat dan mengubah huruf drive untuk volume hard disk; demikian juga dengan CD-ROM devices. Membuat dan menghapus volume sets. Membuat dan menghapus stripe sets dengan atau tanpa parity. Membangun kembali anggota stripe set with parity yang hilang atau rusak. Membuat atau memutuskan disk-mirror sets. Untuk menjalankan Disk Administrator dan membuat suatu perubahan terlebih dahulu harus log on sebagai administrator. Tahapannya adalah sebagai berikut 1. Mengklik perintah Disk Adminstrator pada group Adminstrative Tools. Jika menjalankan Disk Administrator pertama kali, Disk Adminstrator menentukan setup hard disk telah diubah semenjak terkahir kali program Disk Administrator dijalankan, dan akan melihat pesan seperti yang ditunjukkan oleh ilustrasi tentang pengupdate-an konfigurasinya.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
24
Gambar 1. Disk Administrator akan mengupdate rekaman konfigurasinya 2. Jika mengklik tombol OK, maka akan tampil pesan seperti gambar di bawah ini, yaitu tentang Disk Administrator akan memeriksa disk dan partisinya.
Gambar 2. Kotak dialog Disk Administrator Untuk membedakan warna pada monitor hitam-putih, tandai warna atau pola pada partisi. Gunakan perintah Colors and Patterns pada menu options di dalam program tersebut. Pilihlah partisi pada daftar drop-down, dan kemudian pilih warna atau pattern yang akan mewakili partisi yang terpilih. Untuk bekerja dengan partisi, kliklah. Kotak akan muncul di sekitar partisi dan baris status di bawah laporan tentang keberadaannya. Jika terdapat banyak disk yang ditampilkan pada layar dalam waktu bersamaan, gunakan scroll bar untuk melihat disk lainnya yang tidak dapat terlihat. Juga program secara inisial dapat menampilkan bagaimana pembagian ukuran dari partisi dan drive relatif terhadap yang lainnya dengan baik. Untuk mengubah masing-masing drive terpisah dapat menggunakan perintah Region Display pada menu Options. Beberapa sistem operasi yang berbeda dapat ditempatkan secara terpisah pada sebuah hard disk, yaitu dengan membagi harddisk tersebut Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
25
menjadi beberapa partisi. Walaupun demikian untuk Server Windows NT sebaiknya tidak berbagi partisi dengan sistem operasi lain (seluruh partisi menggunakan file sistem NT/NTFS).] Kapasitas harddisk minimal yang diperlukan sebesar 100 MB dan partisi tidak boleh dikompress (misal dengan perintah Drive Space). Jika menggunakan sistem boot ganda (DOS dan Windows NT), sistem file dari boot partisi harus menggunakan sistem file DOS (FAT). Disk Adminstrator dapat digunakan untuk membuat, menghapus, dan mengubah bagaimana disk partisi digunakan. Disk Administrator merupakan pengembangan dari program FDISK, dan tampilan program tersebut adalah secara grafikal. Partisi primer dapat dibuat dengan ukuran paling kecil 1 MB atau paling besar sama dengan besar ukuran ruang kosong hard disk. Di dalam satu hard disk, dapat dibuat empat partisi primer. Untuk membuat partisi primer dapat diikuti dengan menjalankan perintah berikut : 1. Menjalankan program Disk Administrator dengan mengklik perintah Disk Administrator pada group Administrative Tools. 2. Memilih area dari ruang kosong disk yang akan dijadikan partisi primer pada drive di dalam window utama dengan mengkliknya. Area yang telah dipilih akan ditandai dengan bingkai tebal berwarna hitam. 3. Pada menu Partition, memilih perintah Create. Kotak dialog Create Primary Partition akan tampil pada layar. Kotak dialog ini akan menampilkan ukuran minimal dan maksimal yang diijinkan untuk partisi. 4. Program akan memberikan informasi ukuran minimum dan maksimum yang dapat digunakan untuk partisi, tetapi tidak bisa menggunakan seluruh kapasitas disk. Disk hanya sampai empat partisi, sehingga dapat meninggalkan salah satu untuk digunakan oleh sistem operasi atau untuk ruang kosong lainnya untuk partisi extended. Menentukan ukuran dengan menggunakan tanda panah kecil atau mengisi ukuran yang diinginkan dari keyboard. Secara khusus ukuran tersebut tidak kurang dari 1 MB.
Gambar 3. Menentukan ukuran partisi primer 5. Setelah mengklik tombol OK akan tampil partisi yang belum diformat dengan label unformatted. Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
26
6. Untuk membuat partisi dengan memilih Commit Changes Now dari menu Partition. Setelah partisi telah disetujui (commited), akan ditandai sebagai unformat. Beberapa perubahan yang dibuat di dalam Disk Administrator tidak akan berpengaruh sampai perubahan-perubahan tersebut disetujui (commited). Fasilitas ini memungkinkan untuk keluar dari Disk Administrator dan mengabaikan perubahan-perubahan yang dibuat sejak perubahan terakhir disetujui. Fasilitas ini penggunaanya seperti halnya menyimpan file yang telah diedit dalam word processor. Untuk dapat memperoleh versi yang lama dengan tidak menyimpan perubahan-perubahan. Sebelum dapat bekerja dengan partisi, perubahan-perubahan harus disetujui, tetapi tidak dapat memformat partisi unformat baru karena partisi belum benar-benar dibuat sampai perubahan-perubahan disetujui. Pada saat akan keluar dari Disk Administrator, akan melihat pesan : Changes have been made to your disk configuration. Do you want save the changes ? memilih Yes untuk menyimpan perubahan dan No untuk membatalkannya. Untuk dapat menyetujui perubahan tanpa meninggalkan Disk Administrator dengan memilih perintah Commit Changes Now dari Menu Partition. MS-DOS hanya dapat mengakses satu partisi perimer pada hard disk. Biasanya hal ini diperhatikan karena jarang menggunakan booting Windows NT Server di bawah DOS. Jika memulai untuk membuat lebih dari satu partisi perimer pada hard disk, maka akan muncul pesan peringatan tentang pengupdate-an konfigurasi. Petunjuk untuk memperluas ukuran partisi extended : Jika terdapat ruang pada disk, atau belum ada partisi extended pada drive, dapat dibuat salah-satunya. 1. Mengklik pada area ruang kosong (area tersebut harus berupa ruang kosong hard disk, bukan ruang kosong partisi extended). 2. Sebagaimana membuat partisi primer, kotak dialog akan muncul pada layar untuk menanyakan ukuran. Tentukan ukuran yang dikehendaki dan mengklik tombol OK. Jika menghendaki, dapat dibuat logical drive pada partisi extended tersebut. Hal tersebut memungkinkan untuk menggunakannya untuk menyimpan file-file dan direktori. Selain itu, harus menggunakan partisi untuk fault tolerance yang dimaksud dalam NT, seperti volume set dan stripe set. Jika akan menggunakan beberapa atau semua selain partisi extended yang tidak digunakan untuk setting logical drive, melakukan petunjuk : 1. Mengklik area partisi extended di dalam drive bar.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
27
2. Pada menu Partition, memilih perintah Create. Kotak dialog akan menanyakan ukuran dari logical drive. Tentukan ukuran yang dikehendaki lalu mengklik tombol OK. 3. Memindahkan ke bagian berikutnya untuk memformat partisi agar disk tersebut dapat digunakan. Untuk mengahapus partisi, penghapusan partisi yang dilakukan akan mengakibatkan terhapusnya semua data yang berada di dalam partisi. 1. Memilih area partisi, volume, atau logical drive yang akan dihapus. 2. Memilih Delete, pada menu Partisi. 3. Mengklik Yes pada kotak informasi untuk memastikan penghapusan partisi. Windows NT merancang dua partisi khusus, yang partisi fisiknya mungkin sama atau tidak. Dua partisi khusus tersebut adalah : System partition, yang terdiri dari file-file hardware spesifik (NTLDR, OSLOADER.EXE, BOOT.INI, dan NTDETECT.COM) yang digunakan untuk mengaktifkan Windows NT. Pada komputer Intel x86, partisi sistem harus berupa partisi primer yang ditandai sebagai partisi aktif. Pada komputer RISC, partisi sistem harus dikonfigurasi dengan software yang telah disediakan oleh pabriknya. Pada komputer RISC, partisi sistem harus diformat dengan sistem file FAT. Pada komputer Intel x86, partisi sistem harus diformat sebagai sistem file FAT atau NTFS. Boot partition, berisi sistem operasi Windows NT. Partisi ini dapat diformat sebagai sistem file FAT atau NTFS. Partisi boot secara umum sama dengan system partition. File-file sistem operasi diinstall ke dalam direktori yang telah dikenal oleh variabel %systemroot%, yang defaultnya adalah C:\WINNT. Hard disk yang digunakan untuk boot sistem harus mempunyai satu partisi yang telah dirancang sebagai partisi aktif. Pada sistem Intel x86, partisi aktif yang dibuat pada saat Windows NT diinstall. Walau bagaimanapun juga mungkin akan ada pergantian partisi aktif jika telah membuat partisi primer lain ke sistem operasi yang mendukung. Ada pergantian partisi aktif ke partisi UNIX. Sebagai contoh, Booting ulang komputer dan memulainya dengan sistem operasi UNIX. Sistem operasi hanya dapat boot dari partisi primer aktif, yaitu pada Disk 0. Mendesain partisi pada drive lain sebagai partisi aktif tidak dapat dilakukan. Partisi aktif drive 0 yang ditandai dengan tanda asterik (*) pada bar yang berwarna di atas kotak partisi. Untuk menandai partisi aktif pada komputer Intel x86 : 1. Memilih partisi primer pada Disk 0 yang berisi file-file startup untuk sistem operasi yang dikehendaki. Partisi yang terpilih dikeliling garis (bingkai) tebal berwarna hitam. 2. Memilih perintah Mark Active, pada menu Partition. 3. Mengklik OK pada kotak informasi Disk Administrator. Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
28
Sebagaimana yang telah diterangkan sebelumnya, partisi harus diformat terlebih dahulu sebelum sistem operasi dapat menggunakannya. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan fasilitas Disk Administrator pada perintah Format maupun perintah Format dari NT yang secara fungsional identik dengan perintah Format di DOS. Untuk memformat partisi dengan Disk Administrator ; 1. Jika partisi mempunyai tanda New Unformated, berarti partisi tersebut dibuat tidak secara fisikal. Dengan memilih perintah Commit Changes Now dari menu Partition. Setelah perubahan disetujui maka drive didesain sebagai Unformatted. 2. Memilih area partisi yang akan diformat dan mengklik kotak partisi pada windows Disk Administartor atau dengan menekan tombol TAB sampai partisi yang diinginkan terpilih. 3. Memilih perintah Format, pada menu Tools. Kotak dialog Format (Gambar 4.5) akan muncul pada layar.
Gambar 4. Menentukan parameter-parameter format 4. Dari kotak daftar dropdown File System dapat dipilih tipe file sistem (FAT atau NTFS). 5. Untuk mengisi label, dapat diisi pada kotak isian Volume Label. 6. Jika partisi sebelumnya telah digunakan atau akan memformat disk tanpa memeriksa error, option Quick Format akan aktif (tidak aktif untuk mirror set atau stripe set with parity). 7. Menekan Yes untuk menghilangkan data dalam partisi. Tampilan grafik bar akan tampil saat partisi diformat. 8. Menekan tombol OK setelah pesan Format Complete ditampilkan yang menunjukkan logical drive yang telah diformat.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
29
Untuk format volume yang berisi file sistem NT tidak dapat menggunakan option Format dari Disk Administrator. Memberi huruf pada partisi dapat dilakukan, dengan menandai ulang huruf logical drive dengan cara yang permanen. Di dalam DOS dapat dilakukan hal tersebut dengan menggunakan perintah Assign, tetapi huruf logical drive tersebut bersifat tidak permanen. Ketika NT melakukan boot secara normal, sistem akan memeriksa hard disk beserta nama dan partisinya seperti yang dilakukan DOS. Oleh karena itu partisi primer yang pertama pada masing-masing drive dinamai pertama kali dimulai dengan drive 0, lalu berpindah ke drive 1, dan seterusnya. Drive-drive tersebut diberi nama C, D, dan seterusnya. Tidak seperti DOS, Windows NT memungkinkan memberikan huruf drive tertentu pada volume. Hal ini disebut dengan huruf drive static assigment. Untuk memberikan huruf drive pada partisi dapat dilakukan dengan: 1. Menjalankan aplikasi Disk Administrator. 2. Mengklik partisi atau logical drive yang akan ditandai lagi. 3. Memilih perintah Drive Letter, pada menu Tools. Kotak dialog Assign Drive Letter akan muncul pada layar (gambar 4.6). Apabila ada perubahan huruf drive untuk drive CD-ROM, gunakan perintah CD-ROM Drive Letter pada menu Tools.
Gambar 5 Mendefinisikan huruf drive 4. Memilih huruf di dalam kotak daftar drop-down lalu mengklik tombol OK. Sebagai alternatif, dapat diputuskan untuk tidak menandai huruf pada semuanya. Dengan mengklik tombol option Do not assign a drive letter. Dengan langkah tersebut bukan berarti partisi tidak dapat digunakan untuk menyimpan file atau direktori, tetapi ia dapat digunakan oleh sistem operasi untuk stripe set dan volume sets. 5. Setelah keluar dari Disk Administrator akan muncul pertanyaan tentang perubahan-perubahan yang dibuat.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
30
Utiliti konversi dapat mengubah partisi FAT atau HPFS ke format NTFS. Utiliti ini harus dijalankan di command promt. Dengan perintah tersebut dapat mengupgrade FAT ke NTFS dengan menggunakan perintah convert pada Command Prompt. Adapun sintaks penulisannya adalah : convert drive: /fs:ntfs drive drive yang akan dikonversi ke NTFS. /fs:ntfs mengkonversi volume ke NTFS. NTFS tidak dapat dikonversikan ke FAT atau HPFS. Pada saat menjalankan perintah ini pada volume boot, akan muncul pesan bahwa NT tidak dapat menjalankan perintah, karena volume tidak dapat terkunci. Pesan ini muncul karena volume berisi file sistem NT yang sedang digunakan. Pertanyaan akan timbul ketika menjalankan perintah sistem boot pada waktu berikutnya. Dengan menjawab Yes, pada perintah convert akan dijadualkan untuk menjalankan sistem boot pada waktu berikutnya. Backup partisi pada apa saja cukup untuk menampung data yang dirasa perlu. Dapat digunakan pula program NT backup atau dengan cara lainnya, seperti mengcopy semua file ke dalam temporary kosong pada hard disk jaringan. Format partisi ke file sistem yang diinginkan dengan menggunakan perntah Format pada command prompt, Pada pembahasan format disk. Kembalikan semua file dan direktori ke partisi. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Dengan mengenal lebih jauh tentang tipe-tipe sistem file penggunaan sistem operasi Windows NT Server 4.0 akan lebih efisien, karena dapat ditentukannya tipe sistem file yang terbaik tersebut sebelum melakukan penginstalisasian. 2. Dengan adanya NTFS sebagai sistem file NT, pengamanan lokal dapat terjamin. 3. NTFS hanya didukung oleh Windows NT. Jika komputer di-boot dengan sistem yang berbeda, sistem operasi ini tidak akan dapat mengakses partisi NTFS. 4. Pengelolaan disk dengan mengenal lebih jauh tentang drive set, Penggunaan Disk Administrator, dan partisi, dapat menghasilkan suatu sistem jaringan komputer dengan sistem operasi Windows NT Server 4.0 yang dapat memperbaiki kinerja semua sistem yang terdapat pada fasilitas-fasilitasnya. 5. Untuk melakukan pengkonversian sistem file FAT atau HPFS ke NTFS, gunakan perintah di command prompt yang penulisannya : convert drive: /fs:ntfs. Hal tersebut tidak bisa digunakan apabila sistem file NTFS akan dikonversi ke FAT atau HPFS karena NTFS tidak dapat dikonversikan ke sistem file FAT atau HPFS. Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
31
REKOMENDASI Rekomendasi dalam meningkatkan sistem jaringan komputer dengan sistem operasi Windows NT Server 4.0 : 1. Untuk lebih meningkatkan kinerja sistem operasi Windows NT Server 4.0 sebaiknya sistem file yang digunakan adalah sistem file NTFS, karena NTFS kekuatan sistem NT yang utama dan merupakan sistem file yang dipilih untuk pemanfaatan feature Windows NT 4.0 Server, yaitu :pengamanan lokal, volume dapat diperluas, mendukung Macintosh, diperlukan untuk migrasi Netware, dan penerapan kompresi file. 2. Untuk mempartisi harddisk sebaiknya diformat terlebih dahulu dan untuk partisinya gunakan partisi yang disediakan NT yaitu partisi sistem dan partisi boot, karena partisi tersebut digunakan untuk boot NT yang terdiri dari file-file sistem NT. 3. Untuk membuat dan menghapus partisi pada harddisk dan logical drives di dalam partisi extended sebaiknya jangan melakukan Instalisasi ulang Windows NT Server 4.0 dan memformat ulang harddisk, gunakan saja Disk Administrator yang terdapat pada Administrative Tools.
DAFTAR PUSTAKA Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. 1997. Pengelolaan Jaringan Dengan Windows NT Server 4.0. Andi Yogyakarta dan Wahana Komputer Semarang. Divisi Pelatihan Laboratorium Komputer STMIK Sumedang. 1997. Microsoft Windows NT Server 4.0. Divisi Pelatihan Laboratorium Komputer STMIK Sumedang. Sholahudin, Asep. 1995. Jaringan Komputer Dalam Lingkungan Sendiri. Bandung Boy Siahaan. 1996. Mikrodata. Sistem Jaringan Semakin Dibutuhkan. Vol 10, seri 11, jakarta: PT Elex Media Komputindo. Lukas Tanutama. 1995. Jaringan Komputer. Jakarta : PT Elex Mdia Komputindo.
Jurnal Infoman’s > Jurnal Ilmu-ilmu Informatika dan Manajemen STMIK Sumedang
32