Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik... PENGARUH UMPAN BALIK DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BULUTANGKIS (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 165 Jakarta)
Andi Nur Abady1
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umpan balik dan minat belajar terhadap hasil belajar bulutangkis. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang yang merupakan siswa kelas VIII SMP Negeri 165 Jakarta dengan menggunakan rancangan penelitian treatment by level 2 x 2. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Tuckey pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan (1) secara umum, terdapat perbedaan yang signifikan antara umpan balik tertunda dan umpan balik langsung terhadap hasil belajar bulutangkis (Fo 4,19 > 4,11 Ft), dan umpan balik tertunda memberikan hasil belajar bulutangkis yang lebih baik daripada umpan balik langsung, (2) terdapat interaksi antara umpan balik dan minat belajar terhadap hasil belajar bulutangkis (Fo 23,96 > 4,11 Ft), (3) pada siswa dengan minat belajar tinggi, umpan balik tertunda memberikan hasil belajar bulutangkis yang lebih baik daripada umpan balik langsung (Qo 13,5 > 4,33 Qt), dan (4) pada siswa dengan minat belajar rendah, umpan balik langsung memberikan hasil belajar bulutangkis yang lebih baik daripada umpan balik tertunda (Qo 5,68 > 4,33 Qt). Kata kunci : Hasil Belajar Bulutangkis, Umpan Balik, Dan Minat Belajar
1
Andy Nur Abady, Alumni S2 Pendidikan Olahraga, Universitas Negeri Jakarta, email:
[email protected] ISSN 2355-0058
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 11
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
yaitu pukulan lob. Pukulan lob adalah jenis
I. PENDAHULUAN Pendidikan
dan
pukulan forehand overhead yang bertujuan
kesehatan (Penjasorkes) merupakan salah satu
untuk mendesak lawan kebelakang, sehingga
bagian dari pendidikan secara keseluruhan
daerah pertahanan bagian muka terbuka. Hasil
dengan tujuan mengembangkan seluruh aspek
pengamatan
jasmani
Penjasorkes
pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 165
merupakan salah satu pembelajaran penting di
Jakarta, menunjukkan bahwa masih banyak
setiap sekolah yang menunjang pembentukan
siswa yang belum mampu melakukan pukulan
individu agar memiliki pertumbuhan fisik serta
lob dengan baik. Kesulitan siswa melakukan
pengembangan psikis yang baik.
pukulan lob adalah posisi badan yang tidak
maupun
jasmani,
rohani.
Penyelenggaraan
olahraga
penjasorkes
yang
dilakukan
pada
proses
di
tepat saat memukul, pukulan terlalu lemah atau
sekolah penilaian yang diberikan oleh guru
terlalu kuat sehingga cock jatuh tidak pada
tidak hanya dari penampilan keterampilan (skill
daerah yang seharusnya. Memperbaiki hasil
performance) saja. Tetapi diperlukan nilai-nilai
belajar lob bulutangkis dapat dilakukan dengan
disiplin, berani mencoba, pemecah masalah,
banyak cara. Salah satu upaya yang dapat
mandiri, kerjasama, komitmen, antusias, jujur,
dilakukan oleh guru dalam meningkatkan hasil
sportif, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
belajar adalah dengan memberikan umpan
pemberian umpan balik sangat diperlukan,
balik/ feedback yang tidak biasa terhadap
Umpan balik mempunyai peranan yang penting
siswanya. Tidak biasa maksudnya adalah
baik bagi siswa maupun bagi guru. Melalui
dengan penambahan media video replay selain
umpan balik ini seorang siswa bisa mengetahui
dengan feedback verbal/ lisan seperti yang
sejauh mana bahan yang telah diajarkan dapat
biasa diberikan.
dikuasainya. Dengan adanya umpan balik siswa
Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai
dapat mengoreksi kemampuan diri sendiri, atau
faktor selain model pembelajaran, evaluasi
dengan kata lain sebagai sarana korektif
guru, media pembelajaran, hal lain yang dapat
terhadap kemajuan belajar siswa.
mempengaruhi hasil belajar adalah minat
Pelajaran penjasorkes yang disajikan di
belajar dari siswa sendiri. Slameto (2003 : 180)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) salah
mendefinisikan minat adalah suatu rasa lebih
satunya adalah permainan bulutangkis. Tujuan
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau
permainan bulutangkis adalah berusaha untuk
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
menjatuhkan kok didaerah permainan lawan
sangat besar pengaruhnya terhadap belajar,
dan berusaha agar lawan tidak dapat memukul
karena bila bahan pelajaran yang dipelajari
kok dan menjatuhkanya didaerah permainan
tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa
sendiri. Materi permainan bulutangkis yang
tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya,
diajarkan di SMP adalah teknik dasar pukulan
karena tidak ada daya tarik tersendiri baginya.
ISSN 2355-0058
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 12
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
Sehingga siswa segan untuk belajar, siswa tidak
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
memperoleh kepuasan dari pelajaran itu.
interaksi dengan lingkungannya. Hasil belajar
Pentingnya penerapan umpan balik yang
digunakan
dalam
merupakan perubahan tingkah laku siswa yang
pembelajaran
disebabkan oleh kegiatan belajar yang meliputi
penjasorkes dan minat belajar siswa dalam
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
pencapaian hasil belajar mendorong peneliti
psikomotor, dimana perubahan itu dapat dapat
untuk melakukan penelitian. Melalui penelitian
diukur secara langsung dengan tes dan dapat
ini dikaji “Pengaruh umpan balik dan minat
dihitung hasilnya dengan angka.
belajar terhadap hasil belajar bulutangkis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 165 Jakarta”.
Berbicara tentang hasil belajar siswa berarti berbicara tentang berbagai kemampuan
Berdasarkan latar belakang, secara
yang dimiliki oleh siswa yang bersangkutan.
lebih jelasnya maka masalah yang diteliti dalam
Bloom (1979 : 7) mengelompokkan hasil
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut;
belajar ke dalam tiga ranah, yaitu (1) ranah
(1) apakah terdapat perbedaan hasil belajar
kognitif, (2) ranah afektif, dan (3) ranah
bulutangkis antara siswa yang diberikan umpan
psikomotor.
balik tertunda dengan siswa yang diberikan
Hasil belajar yang ingin dinilai dalam
umpan balik langsung? (2) apakah terdapat
penelitian ini adalah hasil belajar pukulan lob
interaksi antara umpan balik dan minat belajar
bulutangkis. Jadi, hasil belajar pukulan lob
terhadap hasil belajar bulutangkis? (3) apakah
bulutangkis adalah keterampilan yang dimiliki
terdapat perbedaan hasil belajar bulutangkis
oleh siswa dalam melakukan pukulan lob
antara siswa yang diberikan umpan balik
bulutangkis
tertunda dan yang diberikan umpan balik
pembelajaran.
langsung pada siswa dengan minat belajar
bulutangkis berupa hasil dari tes unjuk kerja
tinggi? (4) apakah terdapat perbedaan hasil
(performance) pukulan lob yang dilakukan
belajar bulutangkis antara siswa yang diberikan
siswa meliputi fase persiapan, pelaksanaan, dan
umpan balik tertunda dan yang diberikan
lanjutan.
setelah Hasil
mengikuti belajar
proses
pukulan
lob
umpan balik langsung pada siswa dengan minat
Kajian teori selanjutnya adalah tentang
belajar rendah?. Pembahasan kajian teoritik
umpan balik. Umpan balik atau feedback
mencakup tentang variabel-variabel dalam
merupakan salah satu bagian penting dalam
penelitian,
setiap proses pembelajaran, karena dengan
diantaranya
hasil
belajar
bulutangkis, umpan balik, serta minat belajar Belajar menurut Suprijono (2012 : 2)
adanya feedback maka siswa dan guru bisa mengevaluasi apakah gerak yang dilakukan
adalah suatu proses usaha yang dilakukan
sudah
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
Feedback menurut Amezdroz et. al. (2004 :
tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
111) adalah seluruh informasi yang seorang
ISSN 2355-0058
sesuai
dengan
yang
diharapkan.
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 13
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
atlet terima mengenai penampilan dari suatu
aktivitas, maka ia akan berhubungan secara
keterampilan, baik saat bergerak (continuous
aktif dengan obyek atau aktivitas yang menarik
feedback)
ataupun
(terminal
perhatiannya itu. Hilgard dalam Djamara (2006
feedback).
Sedangkan
feedback
: 48) menyatakan, minat adalah kecenderungan
setelahnya dua
tipe
menurut Anglin (1991 : 90), yaitu feedback
yang
tertunda dan feedback langsung.
mengenang beberapa kegiatan yang diminati
Umpan balik tertunda diberikan tidak terlepas dari penundaan waktu, yang diberikan
tetap
untuk
memperhatikan
dan
seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.
pada akhir setiap rangkaian atau pada akhir tes.
Pemilihan minat
sebagai strategi
Pada penelitian ini pemberian umpan balik
mengajar memiliki segi keuntungan dalam
tertunda dengan tambahan video replay. Video
upaya
diambil saat siswa sedang melakukan gerakan,
meningkatkan partisipasi aktif, memperluas
setelah suatu gerakan selesai selanjutnya guru
materi pelajaran, dan memberikan kesempatan
memberikan umpan balik dengan cara memutar
kepada peserta didik untuk melihat berbagai
ulang video tersebut. Guru dan murid bisa
fakta sosial secara obyektif. Orang yang
berdiskusi mengenai gerakan yang sudah
memiliki minat tinggi umumnya mempunyai
dilakukan. Kelebihan dari umpan balik tertunda
karakteristik seperti lebih percaya diri, lebih
adalah kesalahan gerakan dapat dianalisa secara
termotivasi, lebih tertarik, lebih menyenangi,
mendalam.
lebih antusias, dan tidak tergantung.
Umpan
balik
langsung
meningkatkan
hasil
belajar,
yaitu
diberikan
Minat dapat dikategorikan atas minat
setelah setiap jenis tes atau respon. Pemberian
tinggi dan minat rendah. Minat belajar yang
umpan balik yang diberikan secara langsung
tinggi dicirikan dengan senang, tekun, dan
akan dapat membantu siswa untuk segera
ingin belajar lebih baik, serta cenderung
memperbaiki segala kesalahan yang telah
melakukan aktivitas terkait dengan materi yang
dilakukannya,
gerakan
dipelajarinya. Sebaliknya minat belajar rendah
berikutnya siswa dapat memperbaiki gerakan
dicirikan oleh kurang senang, kurang tekun,
tersebut.
dan tidak ada keinginan untuk belajar, dan
sehingga
pada
Variabel moderator dalam penelitian ini adalah tentang minat belajar. Ahmadi (2003
cenderung untuk menghindari aktivitas terkait yang dipelajarinya.
: 151) mengemukakan bahwa minat adalah
Secara operasional tujuan penelitian ini
sikap jiwa seseorang termasuk ketiga fungsi
adalah untuk memperoleh fakta empirik tentang
jiwanya (kognisi, konasi, emosi) yang tertuju
; (1) perbedaan hasil belajar bulutangkis antara
pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur
siswa yang diberikan umpan balik tertunda
perasaan yang terkuat. Apabila ada individu
dengan siswa yang diberikan umpan balik
mempunyai minat terhadap suatu obyek atau
langsung, (2) interaksi antara umpan balik
ISSN 2355-0058
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 14
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
dengan minat belajar terhadap hasil belajar
variabel bebas moderator yaitu minat belajar.
bulutangkis,
belajar
Desain penelitian yang digunakan adalah desain
bulutangkis antara siswa yang diberikan umpan
treatment by level 2 x 2, dimana masing-
balik tertunda dan yang diberikan umpan balik
masing variabel bebas diklasifikasikan menjadi
langsung pada siswa dengan minat belajar
2
tinggi, (4) perbedaan hasil belajar bulutangkis
diklasifikasikan dalam dua bentuk pemberian
antara siswa yang diberikan umpan balik
umpan balik (A) yaitu dengan umpan balik
tertunda dan yang diberikan umpan balik
tertunda (A1) dan umpan balik langsung (A2).
langsung pada siswa dengan minat belajar
Sedangkan
rendah.
diklasifikasikan dalam dua tingkatan minat
II. METODOLOGI PENELITIAN
belajar (B) yaitu minat belajar tinggi (B1) dan
(3)
Penelitian
perbedaan
dilakukan
hasil
(dua).
Variabel
bebas
vaiabel
bebas
perlakuan
moderator
menggunakan
minat belajar rendah (B2). Rancangan Design
metode eksperimen. Penelitian ini terdiri dari
Treatment by Level 2 x 2 dapat dijelaskan
variabel terikat yaitu hasil belajar, variabel
seperti
tabel
berikut.
bebas perlakuan adalah umpan balik dan
Tabel 01. Desain Treatment by Level 2 x 2 Umpan Balik (A) Tertunda (A1) Minat Belajar (B) Tinggi (B1) A1B1 Rendah (B2) A1B2 Populasi target dalam penelitian ini adalah
siswa
SMP
Negeri
di
Jakarta.
Langsung (A2) A2B1 A2B2
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak
rumpun
(cluster
sampling)
yaitu
Sedangkan, populasi terjangkaunya adalah
menetapkan secara acak kelas yang akan
siswa
dijadikan sampel penelitian.
kelas
VIII
SMP
Negeri
Jakarta.
Tabel 02. Pengelompokan Sampel Eksperimen Umpan Balik (A) Tertunda (A1) Minat Belajar (B) Tinggi (B1) 10 Rendah (B2) 10 Total 20 Sesuai dengan rancangan penelitian,
Langsung (A2) 10 10 20
penelitian sebagai alat untuk memperoleh data
maka terdapat dua macam data yang harus
yang
dikumpulkan yaitu data tentang hasil belajar
instrumen
bulutangkis dan data tentang minat belajar
definisi operasional, kisi-kisi intrumen, serta uji
siswa. Untuk itu, maka dibuatkan instrumen
validitas dan reliabilitas instrumen.
ISSN 2355-0058
diinginkan. mencakup
Tahap
pengembangan
definisi
konseptual,
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 15
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
Instrumen hasil belajar bulutangkis
dua jalur. Sebelumnya dilakukan analisis
berupa hasil dari tes unjuk kerja (performance)
deskriptif yaitu mendeskripsikan data mentah
pukulan
disusun
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi serta
berdasarkan kisi-kisi instrumen mengacu pada
dengan histogram. Setelah itu dilakukan uji
kajian teori yang difokuskan pada ranah
persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji
psikomotor dan dibatasi pada fase persiapan,
homogenitas antar kelompok, dilanjutkan uji
pelaksanaan,
hipotesis dengan analisis varians (ANAVA)
lob
bulutangkis,
dan
lanjutan.
tes
Uji
validitas
dilakukan dengan validitas isi yaitu dengan
dua jalur dan uji lanjut dengan uji Tuckey.
menggunakan validitas ahli. Reliabilitas tes
III.
dilakukan dengan teknik test-retest, hasil
PEMBAHASAN
ujicoba tersebut dianalisa menggunakan rumus Product Moment Carl Person. Instrumen berdasarkan
minat
teori-teori
HASIL
PENELITIAN
DAN
Penelitian ini memiliki tiga variabel yaitu variabel terikat adalah hasil belajar
belajar yang
ada
disusun
bulutangkis, variabel bebas adalah umpan balik
dengan
(tertunda
dan
langsung),
dan
variabel
mencakup indikator kemauan, ketertarikan,
moderator yaitu minat belajar (tinggi dan
perhatian, yang dinyatakan dengan skor minat
rendah).
belajar siswa dari sejumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner
Data
pembelajaran yang telah terprogram dengan
berbentuk
membagi siswa ke dalam dua kelompok yaitu
checklist dengan lima kategori dalam kontinum
kelompok siswa yang diajar dengan pemberian
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R),
umpan balik tertunda dan kelompok siswa yang
Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju
diajar dengan pemberian umpan balik langsung,
(STS). Pengujian validitas dilakukan setelah
maka diperoleh data hasil belajar bulutangkis
instrumen divalidasi oleh ahli, kemudian
yang berupa skor
diujicobakan kepada siswa yang memiliki
digunakan dan dianalisis dari rata-rata hasil
karakteristik yang sama dengan karakteristik
penilaian ketiga evaluator.
sumber
dianalisa
masing kelompok terdapat siswa yang memiliki
menggunakan rumus Product Moment Carl
minat belajar tinggi dan siswa yang memiliki
Person. Perhitungan reliabilitas instrumen tes
minat belajar rendah. Tinggi rendahnya minat
minat belajar dilakukan setelah butir yang tidak
belajar yang dimiliki siswa diukur dengan cara
valid
memberikan tes minat belajar yang berupa
diperoleh
yang
melalui
data.
Hasil
digugurkan.
instrumen
tes
digunakan.
Setelah mengikuti rangkaian proses
tertulis
ujicoba
Perhitungan
menggunakan
reliabilitas
rumus
Alpha
Cronbanch.
yang digunakan untuk
Dalam masing-
angket kepada siswa. Tabulasi
data
penelitian
Pengujian hipotesis dilakukan dengan
dikelompokkan ke dalam delapan kelompok
menggunakan analysis of variance (ANAVA)
data, yakni: (1) kelompok siswa yang diberikan
ISSN 2355-0058
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 16
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
umpan balik tertunda (A1), (2) kelompok siswa
tertunda
dan memiliki minat belajar rendah
yang diberikan umpan balik langsung (A2), (3)
(A1B2), (7) kelompok siswa yang diberikan
kelompok siswa yang memiliki minat belajar
umpan balik langsung dan memiliki minat
tinggi (B1), (4) kelompok siswa yang memiliki
belajar tinggi (A2B1), dan (8) kelompok siswa
minat belajar rendah (B2), (5) kelompok siswa
yang diberikan umpan balik langsung dan
yang diberikan umpan balik tertunda dan
memiliki minat belajar rendah (A2B2). Uraian
memiliki minat belajar tinggi (A1B1), (6)
data dari kedelapan kelompok tersebut dapat
kelompok siswa yang diberikan umpan balik
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 03. Rangkuman Perhitungan Data Hasil Belajar Bulutangkis Umpan Balik (A) Minat Belajar (B) Tertunda (A1) Langsung (A2) n = 10 n = 10 ∑X = 494 ∑X = 444 ∑X2 = 24468 ∑X2 = 19760 Tinggi (B1) X = 49,4 X = 44,4 s = 2,67 s = 2,27 n = 10 n = 10 ∑X = 441 ∑X = 462 ∑X2 = 19485 ∑X2 = 21386 Rendah (B2) X = 44,1 X = 46,2 s = 2,02 s = 2,15 n = 20 n = 20 ∑X = 935 ∑X = 906 ∑X2 = 43953 ∑X2 = 41146 Total X = 46,8 X = 45,3 s = 3,57 s = 2,34 Keterangan: n
: jumlah sampel
∑X
: jumlah skor hasil belajar
X
: skor rata-rata hasil belajar (mean)
s
: standar deviasi
Sebelum uji analisis varian, maka
menggunakan
uji
Lilliefors
pada
taraf
dilakukan uji persyaratan analisis data, yaitu uji
signifikansi α = 0,05. Ringkasan hasil uji
normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas
normalitas data hasil belajar bulutangkis pada
skor hasil belajar bulutangkis dilakukan dengan
tiap kelompok dapat dilihat pada tabel berikut.
ISSN 2355-0058
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 17
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
Tabel 04. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Bulutangkis pada Tiap Kelompok No Kelompok N L0-hitung Ltabel Kesimpulan 1 A1 20 0,143 0,190 Normal 2 A2 20 0,161 0,190 Normal 3 B1 20 0,145 0,190 Normal 4 B2 20 0,149 0,190 Normal 5 A1B1 10 0,160 0,258 Normal 6 A1B2 10 0,128 0,258 Normal 7 A2B1 10 0,170 0,258 Normal 8 A2B1 10 0,147 0,258 Normal Dari tabel di atas, dapat dilihat Lo-hitung
penelitian ini, sehingga syarat pertama untuk
dari masing-masing kelompok lebih kecil dari
pengujian telah terpenuhi. Adapun syarat lain
Ltabel (Lo-hitung < Ltabel), ini berarti H0 diterima.
yang dilakukan adalah pengujian homogenitas
Dengan demikian dapat disimpulkan sampel
varians.
dari masing-masing kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Maka hasil
Uji homogenitas skor hasil belajar
ini memberikan implikasi bahwa analisis
bulutangkis dilakukan dengan menggunakan uji
statistika parametrik dapat digunakan untuk
Bartllet pada taraf signifikansi α = 0,05.
menguji
hipotesis
yang
diajukan
dalam
Tabel 05. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Bulutangkis pada Empat Kelompok Perlakuan Varians Kelompok Varians χ2hitung χ2tabel Kesimpulan Gabungan A1B1 7,16 A1B2 4,10 2,87 -20,9 7,815 Homogen A2B1 5,16 A2B1 4,62
χ
hitung <
2
Melihat tabel di atas didapatkan bahwa
ANAVA dua jalur dan diperoleh hasil analisis
χ2tabel yaitu
seperti pada tabel 06 dan uji lanjut dengan
-20,9 < 7,815 pada taraf
signifikansi α = 0,05, dengan demikian maka
menggunakan Uji Tuckey pada tabel 07 di
H0 diterima yang berarti keempat kelompok
bawah
ini.
data berasal dari populasi yang homogen. Berdasarkan data hasil penelitian, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan
ISSN 2355-0058
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 18
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
Tabel 06. Rangkuman Hasil Perhitungan ANAVA Skor Hasil Belajar Bulutangkis pada Taraf α = 0,05 Ftabel Sumber Varians db JK RJK Fhitung α = 0,05 Antar A 1 22,03 22,03 4,19 Antar B 1 30,63 30,63 5,8 4,11 Interaksi AxB 1 125,03 125,03 23,96 Dalam 36 189,31 5,26 Total 39 367 Tabel 07. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Tuckey Kelompok yang Qhitung α = 0,05 dibandingkan A1 : A2 5,77 3,96 A1B1 : A2B1 13,5 4,33 A1B2 : A2B2 5,68
hasil
analisis
Signifikan Signifikan Signifikan
yang diajar dengan diberikan umpan balik
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan
Kesimpulan
data
tertunda
dan
siswa
yang
diajar
dengan
penelitian yang telah dilakukan yaitu analisis
diberikan umpan balik langsung, dimana hasil
varians (ANAVA) dan uji Tuckey diperoleh
belajar bulutangkis siswa yang diajar dengan
hasil seperti berikut.
diberikan umpan balik tertunda lebih baik
Dalam uji anava diperoleh Fhitung 4,19 > 4,11 Ftabel berarti terdapat perbedaan yang
daripada siswa yang diajar dengan diberikan umpan balik langsung.
nyata, sehingga hipotesis pertama (H0) yang
Pengujian
hipotesis
kedua
menyatakan tidak terdapat perbedaan hasil
menunjukkan adanya interaksi antara umpan
belajar bulutangkis antara siswa yang diberikan
balik dan minat belajar terhadap hasil belajar
umpan balik tertunda dan siswa yang diberikan
bulutangkis. Hal ini dibuktikan dari uji anava
umpan balik langsung ditolak. Begitu juga
pada taraf α = 0,05 yang menunjukkan Fhitung
dengan uji Tuckey yaitu Qhitung 5,77 > 3,96
23,96 > 4,11 Ftabel. Berdasarkan uji statistika
Qtabel yang berarti terdapat perbedaan yang
tersebut maka hipotesis yang menyatakan tidak
signifikan. Perbedaan ini juga ditunjukkan dari
ada interaksi antara umpan balik dan minat
skor rata-rata hasil belajar, dimana kelompok
belajar ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
siswa yang diajar dengan diberikan umpan
bahwa terdapat interaksi antara umpan balik
balik tertunda (X = 46,8) lebih tinggi dari
dan minat belajar terhadap hasil belajar
kelompok siswa yang diajar dengan diberikan
bulutangkis.
umpan balik langsung (X = 45,3). Berdasarkan
Uji statistika (Qhitung 13,5 > 4,33 Qtabel)
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil
perbedaan hasil belajar bulutangkis bagi siswa
belajar
ISSN 2355-0058
bulutangkis
yang
signifikan
pada
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 19
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
kelompok siswa yang memiliki minat belajar
dengan diberikan umpan balik tertunda (X =
tinggi antara yang diajar dengan diberikan
44,1) lebih rendah daripada kelompok siswa
umpan balik tertunda dan siswa yang diajar
dengan minat belajar rendah yang diajar dengan
dengan umpan balik langsung. Hasil skor rata-
diberikan umpan balik langsung (X = 46,2).
rata menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
belajar bulutangkis pada siswa yang memiliki
bahwa
minat belajar tinggi yang diajar dengan
bulutangkis
diberikan umpan balik tertunda (X = 49,4) lebih
memiliki minat belajar rendah antara siswa
tinggi daripada kelompok siswa yang diajar
yang diajar dengan diberikan umpan balik
dengan diberikan umpan balik langsung (X =
tertunda
44,4).
dapat
diberikan umpan balik langsung, dimana pada
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil
siswa yang memiliki minat belajar rendah hasil
belajar bulutangkis pada kelompok siswa yang
belajar
memiliki minat belajar tinggi antara siswa yang
diberikan umpan balik langsung lebih baik
diajar dengan diberikan umpan balik tertunda
daripada siswa yang diajar dengan diberikan
dan siswa yang diajar dengan diberikan umpan
umpan balik tertunda.
balik langsung, dimana pada siswa yang
IV. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Berdasarkan
hasil
tersebut
memiliki minat belajar tinggi hasil belajar
terdapat
dan
perbedaan
pada
kelompok
siswa
bulutangkis
Penelitian
yang
yang
hasil
belajar
siswa
diajar
diajar
menggunakan
yang
dengan
dengan
metode
bulutangkis yang diajar dengan diberikan
eksperimen yang terdiri dari variabel terikat
umpan balik tertunda lebih baik daripada siswa
yaitu hasil belajar pukulan lob bulutangkis dan
yang diajar dengan diberikan umpan balik
variabel bebas yaitu umpan balik (tertunda dan
langsung.
langsung) dan minat belajar (tinggi dan
Hipotesis keempat berdasarkan hasil uji
rendah). Berdasarkan data yang diperoleh dari
lanjut menggunakan uji tuckey pada taraf α =
hasil analisis dan pengujian hipotesis penelitian
0,05 diperoleh harga Qhitung = 5,68 sedangkan
maka dapat disimpulkan bahwa ; (1) siswa yang
Qtabel = 4,33 (Qhitung > Qtabel). Dengan demikian
diajar dengan diberikan umpan balik tertunda
hipotesis keempat (H0) yang menyatakan tidak
memiliki hasil belajar bulutangkis yang lebih
ada perbedaan hasil belajar bulutangkis pada
baik daripada siswa yang diajar dengan
siswa yang memiliki minat belajar rendah
diberikan umpan balik langsung, (2) terdapat
antara siswa yang diajar dengan diberikan
interaksi yang signifikan antara umpan balik
umpan balik tertunda dan yang diajar dengan
dan minat belajar terhadap hasil belajar pukulan
diberikan umpan balik langsung ditolak. Hasil
lob bulutangkis, (3) pada siswa dengan minat
skor rata-rata menunjukkan bahwa skor rata-
belajar tinggi, siswa yang diajar dengan
rata hasil belajar bulutangkis pada siswa yang
diberikan umpan balik tertunda memiliki hasil
memiliki minat belajar rendah yang diajar
belajar bulutangkis yang lebih baik daripada
ISSN 2355-0058
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 20
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
siswa yang diajar dengan diberikan umpan
Implikasi kedua adalah pada peran guru
balik langsung, (4) pada siswa dengan minat
dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan
belajar rendah, siswa yang diajar dengan
jasmani
diberikan umpan balik langsung memiliki hasil
pemberian umpan balik tertunda juga menuntut
belajar bulutangkis yang lebih baik daripada
perubahan peran guru, khususnya dalam cara
siswa yang diajar dengan diberikan umpan
pandang terhadap siswa, perlakuan terhadap
balik tertunda.
siswa dan orientasi pembelajaran. Umpan balik
Berdasarkan temuan dalam penelitian
olahraga
dan
kesehatan.
Upaya
tertunda tidak mengharuskan siswa hanya
ini, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat
mendengarkan
memberikan implikasi pada pemberian umpan
cenderung
balik
belajar
mengevaluasi dirinya sendiri maupun bisa
implikasi
mengevaluasi temannya dengan kemampuan
dalam
bulutangkis. pertama
meningkatkan Secara
operasional
guru.
Siswa
kesempatan
untuk
dan caranya masing-masing. Oleh sebab itu,
program
siswa tidak lagi dipandang sebagai objek pasif
pembelajaran pendidikan jasmani. Pemberian
yang hanya menerima dan melakukan apa yang
umpan balik tertunda dengan tambahan video
diinstruksikan guru. Siswa dipandang sebagai
replay ternyata berpengaruh terhadap hasil
subjek yang siap tumbuh dan berkembang
belajar pukulan lob bulutangkis dan umpan
sesuai dengan kemampuannya.
balik
hasil penelitian ini
diberikan
dari
adalah
implikasi
dari
hasil
intruksi
dalam
berinteraksi
perencanaan
dengan
minat
belajar.
Implikasi
terhadap
perlunya
Implikasi dari temuan ini adalah bahwa umpan
pemahaman karakteristik siswa merupakan
balik tertunda khususnya dalam hal ini adalah
implikasi selanjutnya dari penelitian ini. Hasil
dengan penambahan video replay perlu lebih
penelitian menunjukkan adanya interaksi antara
banyak digunakan dan dikembangkan dalam
umpan balik dan minat belajar. Ini berarti
pembelajaran penjasorkes khususnya di SMP.
bahwa
Dalam pembelajaran dengan pemberian umpan
mempengaruhi hasil belajar selain penerapan
balik tertunda siswa dapat mengembangkan
umpan balik yang tepat yaitu minat belajar
kemampuan berpikir serta mampu menganalisis
siswa. Ini mengindikasikan bahwa minat
kesalahan sendiri setelah mereka melakukan
belajar siswa turut memberikan sumbangan
gerakan dengan mengamati video. Siswa juga
terhadap keberhasilan hasil belajar bulutangkis
bisa berdiskusi dengan temannya tentang
siswa. Implikasinya adalah baik siswa maupun
gerakan yang sudah dilakukan, hal tersebut
guru harus menyadari pentingnya minat belajar
membuat siswa untuk belajar membangun
dan karakteristik lain pada diri siswa yang
komunikasi yang baik.
membantu
ISSN 2355-0058
ada
faktor
pencapaian
lain
yang
hasil
dapat
belajar.
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 21
Andi Nur Abady, Pengaruh Umpan Balik...
DAFTAR PUSTAKA Abu, Ahmadi. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. 2003. Agus, Suprijono. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012. Anglin, Gary J. Instructional Technology: Past, Present, and Future. Colorado: Libraries Unlimited. 1991. Bloom, Benjamin S. Taxonomy of Educational Objectives Handbook I: Cognitive Domain. London: Longman. 1979. Gleen, Amezdroz, et. al. Physical Education. Australia: MacMillan. 2004. Slameto. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2003. Syaiful, Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
ISSN 2355-0058
Volume I Nomor 2. Juli – Desember 2014 | 22