79
PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU PADA PERUSAHAAN RETAIL DI PEKANBARU Deni Novalia Dina Hidayat (
[email protected]) Hariswanto (
[email protected]) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau Abstract This research was conducted in Retail Companies in Pekanbaru. This study aimed to determine the effect of accounting information systems and motivation to individual performance. By using Simple Random Sampling, the sample of this study consist of 110 managers and accounting staffs of retail companies in Pekanbaru. The research data was obtained from questionnaires to the respondents intended. Data were analyzed using regression analysis with SPSS version 17. The results showed that the system of accounting information and motivation on the performance of individual retail establishments affect positively and significantly. This study successfully tested the consistency of the results of previous research conducted by jumaili (2005), Nurchayadi (2006), Wulandari (2006), Astuti (2008) and Mahesa (2010). This study shows that the accounting information systems and motivation can affect the performance of individuals in organizations. Keywords: accounting information system, motivation, individual performance PENDAHULUAN Gerai ritel di Indonesia selama 10 tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang positif. Berdasarkan data kementerian perdagangan, jumlah gerai ritel, baik ritel swalayan maupun ritel non swalayan yang ada saat ini mencapai lebih dari 765 ribu gerai. Sebanyak 750 ribu gerai yang ada adalah ritel tradisional. Sedangkan ritel modern berjumlah 16 ribu gerai. Banyaknya ritel yang ada, tentu akan memunculkan persaingan yang ketat. Untuk bertahan dalam persaingan, perusahaan harus bisa menunjukkan kinerja yang baik. Untuk dapat meningkatkan kinerja, maka manajemen perlu memiliki kemampuan
untuk melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasi permasalahan dan menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat. Manajemen juga berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup (survive) serta mengendalikan perusahaan (going concern). (Anggraini, 2011). Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perusahaan. Penggunaan teknologi informasi, termasuk sistem informasi akuntansi, diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Menurut Romney and Steinbart (2009),
80
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
penerapan sistem informasi akuntansi di perusahaan dapat memberi nilai tambah bagi pengguna yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh kinerja individu. Jika individu di dalam perusahaan memiliki kinerja yang buruk, tentu akan berdampak terhadap kinerja perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Jumaili (2005) menyatakan bahwa teknologi sistem informasi baru dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi baru akan meningkatkan kinerja individu dalam perusahaan/organisasi. Penelitian Astuti (2008), menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh terhadap kinerja individu. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Ma’rifah (2004) menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja, dan dalam penelitian ini hubungan antara motivasi dan kinerja berbanding lurus, artinya bahwa semakin tinggi motivasi karyawan dalam bekerja maka kinerja yang dihasilkan juga tinggi. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya, dengan penambahan variabel independen yaitu variabel motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parsial dan silmultan sistem informasi akuntansi dan motivasi terhadap kinerja individu. KONSEP TEORI Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan
yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan (Hall, 2007). Menurut Jogiyanto (2005;8) kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung pada tiga hal yaitu akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Menurut Mulyadi (2001;19) terdapat 5 fungsi utama dari sistem informasi akuntansi yaitu Penggumpulan data, Pemprosesan data, Manajemen data, Pengendalian data, dan Penghasil Informasi. Menurut Ikhsan (2010;1-2) akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Tujuan informasi tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langkah pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun, pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga melibatkan aspek-aspek keprilakuan dari para pengambil keputusan. Dengan demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek prilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi. (Ikhsan, 2010) Informasi akuntansi dirancang untuk berfungsi sebagai suatu dasar bagi pengambilan banyak keputusan penting didalam maupun diluar perusahan. Sistem informasi dimanfaatkan untuk membantu dalam proses perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian yang komplek, serta aktivitas yang saling berhubungan untuk memotivasi orang-orang pada semua tingkat didalam perusahaan. (Ikhsan, 2010)
Pengaruh Sistem Informasi Akutansi dan Motivasi…. ( Deni, Dina & Hariswanto)
Motivasi Menurut Sutrisno (2009; 116117) motivasi sebagai proses psikologi dalam diri seseorang akan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi faktor intern dan ekstern yang berasal dari karyawan. Faktor intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang antara lain : (Sutrisno, 2009;116-117) a. Keinginan untuk dapat hidup b. keinginan untuk dapat memiliki c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan e. Keinginan untuk berkuasa Faktor ekstern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi antara lain adalah : (Sutrisno, 2009;116-117) a. Kondisi lingkungan kerja b. Kompensasi yang memadai c. Supervisi yang baik d. Adanya jaminan pekerjaan e. Status dan tanggung jawab f. Peraturan yang fleksibel Kinerja Individu Menurut Simanjuntak (2005;1) kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Menurut Simanjuntak (2005;10-11) kinerja setiap orang dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu kompetensi individu orang yang bersangkutan, dukungan organisasi dan dukungan manajemen.
81
Untuk meningkatkan kinerja individu dalam sebuah perusahaan, manajemen juga bisa melakukan pemotivasian terhadap bawahannya, disini berarti menjadikan mereka merasa bahwa bekerja sebagai bagian dari hidup yang dinikmati. Para pekerja pada umumnya akan siap bekerja apabila mereka merasa termotivasi. (Simanjuntak 2005;1) Pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita, untuk mempertahankan eksistensi sistem informasi akuntansi dan untuk mencapai tujuan-tujuan khususnya, setiap organisasi memerlukan penyediaan informasi yang cukup yang dapat memberikan manfaat bagi kinerja individu (Mulyadi, 2001;2). Kebutuhan akan sistem informasi dalam sebuah organisasi pada saat ini tidak diragukan lagi. Keberadaan sistem informasi akuntansi akan memberikan dukungan dalam meningkatkan kinerja para individu. Peningkatan kinerja individu dapat membuat sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Ini berarti bahwa suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan mempergunakan sistem informasi. Keberadaan sistem informasi tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bermanfaat bagi setiap orang baik itu nasabah atau pun konsumen. Menurut Kadir (2003;2-3) banyak aktivitas manusia yang
82
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
berhubungan dengan sistem informasi. Tidak hanya pada negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi telah banyak diterapkan dimana-mana, seperti dikantor, dipasar swalayan dan bahkan dirumah ketika pemakai bercengkeramah dengan dunia internet. Dalam bentuk yang komplek, sistem informasi melibatkan banyak pemakai dan memerlukan sarana yang memungkinkan pemakain untuk melakukan pekerjaan mereka, hal-hal yang bisa dikerjakan oleh sistem informasi tentu saja terkait dengan kemampuan yang dapat dilakukannya. Kemampuan-kemampuan ini mendukung sasaran bisnis yang mencangkup : (1) peningkatan produktivitas, (2) pengurangan biaya, (3) peningkatan pengambilan keputusan, (4) peningkatan pelayanan kepelanggan, (5) pemgenbangan aplikasi-aplikasi strategis yang baru. Penelitian mengenai pengaruh pengggunaan teknologi terhadap kinerja merujuk pada hasil penelitian Goodhue dan Thomson (1995). Penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian antara teknologi dan tugastugas pengguna dalam pencapaian kinerja individu merupakan dampak dari sistem informasi. Menurut Romney and Steinbart (2009), penerapan teknologi sistem informasi akuntansi di perusahaan dapat memberi nilai tambah (value added) bagi pengguna dalam bentuk penyediaan berbagai informasi keuangan untuk kegiatan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan perusahaan, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan
kinerja perusahaan secara keseluruhan (kinerja keuangan dan non keuangan). Pengaruh motivasi terhadap kinerja individu Setiap organisasi tentu ingin mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peran manusia yang terlibat didalamnya sangat penting. Untuk menggerakkan manusia agar sesuai dengan yang dikehendaki oleh perusahaan, maka haruslah dipahami motivasi manusia yang bekerja didalam organisasi tersebut, karena motivasi inilah yang menentukan prilaku orangorang yang bekerja, atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan yang paling sederhana dari motivasi. Semua kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tidak terlepas dari berbagai motif dan sikap, yang mendorong seseorang melakukan serangkaian perbuatan yang disebut kegiatan. Motif adalah daya yang timbul dari dalam diri orang yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Tanpa motif orang tidak akan berbuat sesuatu. Itulah sebabnya mengapa motif perlu ditumbuhkan agar dapat menjadi pendorong perbuatan positif sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh organisasi. Motif dapat timbul dari dalam diri kita, karena ada kebutuhan dasar manusia yang bersifat universal. Menurut Sutrisno (2009; 109) motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku individu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam sebuah perusahaan. Pemberian
Pengaruh Sistem Informasi Akutansi dan Motivasi…. ( Deni, Dina & Hariswanto)
motivasi kepada para karyawan merupakan kewajiban para pemimpin, agar para karyawan dapat lebih meningkatkan volume kinerja dan mutu pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Untuk itu harus diperhatikan beberapa faktornya yaitu: (1) memahami perilaku karyawan, (2) harus berbuat dan berprilaku realitis, (3) tingkat setiap orang berbeda, (4) mampu menggunakan keahlian, (pemberian motivasi harus mengacu pada orang), (6) harus dapat memberikan keteladanan. Ikhsan(2010;49) menjelaskan bahwa mengarah dan memotivasi orang lain adalah pekerjaan para manajer. Lebih lanjut lagi, bahwa sistem pengendalian akuntansi mensyaratkan adanya suatu pemahaman tentang bagaiman individu-individu dapat termotivasi, karena motivasi dapat meningkatkan kinerja mereka. Motivasi juga akan berpengaruh terhadap prilaku setiap orang. Faktor motivasi meliputi : prestasi, pengakuan, tantangan pekerjaan, promosi, dan tanggung jawab , semua ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja, kepuasan kerja dan kepuasan motivasi Menurut Robbins (2002), faktorfaktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pegawai, diantaranya adalah motivasi. Motivasi dapat membuat individu berusaha untuk mewujudkan keinginannya. Jika individu berhasil dimotivasi dengan baik, maka kinerja individu akan meningkat. Penelitian Mahesa (2010) menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.
83
Hipotesis Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : H1 : Sistem informasi akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individu pada Perusahaan Ritel di Kota Pekanbaru H2 : motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individu pada Perusahaan Ritel di Kota Pekanbaru. H3: Sistem Informasi Akuntansi dan Motivasi secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Individu pada Perusahaan Ritel di Kota Pekabaru. METODE Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan ritel yang terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru yang berjumlah 126 perusahaan. Sampel pada penelitian ini adalah manajer, staff administrasi atau staff akuntansi. Metode sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Jumlah minimum sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Yamane. Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel yang diperoleh adalah sebanyak 55 perusahaan (terlampir). Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah dalam penelitian ini sistem informasi akuntansi dan motivasi.
84
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
1. Sistem Informasi Akuntansi Variabel sistem informasi akuntansi diukur denggan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Maulida Tri Astuti (2008) yang terdiri dari enam item pertanyaan. Respons dari responden diukur dengan skala Linkert 1-5, dengan jawaban “sangat tidak setuju”, “tidak setuju”, “netral”, “setuju”, “sangat setuju”. Jawaban-jawaban ini diberi skor 1-5 2. Motivasi Variabel Motivasi diukur dengan instrument yang dikembangkan oleh Mahesa (2010) yang terdiri dari enam item pertanyaan. Responds dari responden diukur dengan skala linkert 1-5, dengan jawaban “sangat tidak setuju”, “tidak setuju”, “netral”, “setuju”, “sangat setuju”. Jawaban-jawaban ini diberi skor 1-5. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah adalah kinerja individu. Instrument yang digunakan untuk mengukur kinerja individu terdiri dari enam item pertanyaan yang dikembangkan oleh Astuti (2008). Skala linkert 1-5 digunakan untuk mengukur respons dari responden. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitas, kualitas, ketepatan waktu dan tingkat pengetahuan karyawan dalam menggunakan sistem informasi. Cara pengukurannya adalah dengan memberikan pertanyaan kepada responden dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban-jawaban “sangat tidak setuju”, “tidak setuju”,
“netral”, “setuju”, “sangat setuju”. Jawaban-jawaban ini diberi skor 1-5. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 17.0. Uji Kualitas Data Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji reliabilitas dan uji validitas. Ada 2 prosedur dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitas dan validitas data. Analisis Regresi Berganda Model analisis regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan : Y = Kinerja Individu X1 = Sistem Informasi Akuntansi X2 = Motivasi e = Variabel Pengganggu α = Konstanta b1 = Koefisien Regresi X1 b2 = Koefisien Regresi X2 HASIL Hasil Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari penelitian ini diambil dengan cara penyebaran kuesioner pada Perusahaan Ritel di Pekanbaru. Penyebaran kuesioner dimulai dari tanggal 02 Agustus 2012 dan tanggal pengumpulan 10 September 2012. Total kuesioner yang dibagikan adalah sebanyak 110 kuesioner untuk 55
Pengaruh Sistem Informasi Akutansi dan Motivasi…. ( Deni, Dina & Hariswanto)
perusahaan dan setiap perusahaan dibagikan 2 kuesioner. Kuesioner yang kembali sebanyak 43 kuesioner, sehingga data yang layak dianalisis dalam penelitian ini adalah 43 kuesioner (39,10%). Uji Kualitas Data Pengujian kualitas data yaitu menguji validitas dan reliabilitas data yang digunakan. Uji Validitas Hasil pengujian validitas menunjukkan skor masing-masing butir dan skor total (pearson correlation) menunjukkan korelasi signifikan pada level 0,01 sehingga seluruh kuesioner dinyatakan valid.
85
Uji Reliabilitas Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan tidak ada koefisien cronbach alpha yang kurang dari 0,60. Sehingga, instrument tersebut reliabel untuk digunakan. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi dan motivasi terhadap kinerja individu pada Perusahaan Ritel di Pekanbaru. Hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS versi 17.00 dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Koefisien Regresi Unstandardized Coefficients Model
B
1 (Constant)
7.629
2.673
.448
.167
SIA
Standardized Coefficients
Std. Error
MOT .307 .148 a. Dependent Variable: KI Sumber : Data Olahan KI = Kinerja Individu SIA = Sistem Informasi Akuntansi MOT = Motivasi Berdasarkan tabel 1, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: KI = 7.629 + 0,448 SIA + 0,307 MOT
Beta
t
Sig.
2.854
.007
.431
2.692
.010
.333
2.078
.044
Dari persamaan di atas diperoleh bahwa variabel sistem informasi akuntansi dan motivasi memiliki koefisien bertanda positif. Hal ini berarti sistem informasi akuntansi dan
86
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
motivasi yang lebih besar akan menyebabkab kenaikan pada kinerja individu.
Pengujian Hipotesis Uji Hipotesis Secara Simultan Uji hipotesis secara simultan dilakukan dengan uji F. Hasil uji F terhadap variabel penelitian dengan menggunakan program SPSS versi 17.00 dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Nilai F Hitung Sum of Squares
Model 1
Df
Mean Square
Regression
243.568
2
121.784
Residual
240.897
40
6.022
Total 484.465 a. Predictors: (Constant), MOT, SIA b. Dependent Variable: KI Sumber : Data Olahan
42
Dari hasil output SPSS dapat dilihat bahwa uji F menghasilkan nilai F hitung sebesar 20.222 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena tingkat probabilitas signifikan lebih kecil dari 0,05 sehingga H1 diterima, artinya secara bersama-sama sistem informasi akuntansi dan motivasi mempunyai
F
Sig.
20.222
.000a
pengaruh signifikan terhadap kinerja individu. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji hipotesis secara parsial dilakukan dengan uji t. Hasil uji t terhadap variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 3 berikut.
Tabel 3. Nilai t Hitung
Unstandardized Coefficients Model
B
1
7.629
2.673
SIA
.448
.167
MOT
.307
.148
(Constant )
Std. Error
Standardize d Coefficients Beta
Correlations t
Sig.
Partial
2.854
.007
.431
2.692
.010
.392
.333
2.078
.044
.312
Pengaruh Sistem Informasi Akutansi dan Motivasi…. ( Deni, Dina & Hariswanto)
Standardize d Coefficients
Unstandardized Coefficients Model
B
1
7.629
2.673
.448
.167 .148
(Constant ) SIA
Std. Error
MOT .307 a. Dependent Variable: KI Sumber : Data Olahan
Beta
1. Sistem informasi akuntansi Berdasarkan hasil pengolahan data yang terlihat pada tabel 3 diatas maka nilai t hitung untuk variabel sistem informasi akuntansi (SIA) diperoleh sebesar 2,692 dengan tingkat signifikan 0,010. Karena nilai signifikansi dibawah 0,05, maka H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individu. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jumaili (2005) dan Astuti (2008). 2. Motivasi Berdasarkan hasil yang diperoleh seperti tampak pada tabel 3,
Correlations t
Sig.
Partial
2.854
.007
.431
2.692
.010
.392
.333
2.078
.044
.312
nilai t hitung untuk variabel motivasi (MOT) diperoleh sebesar 2,078 dengan tingkat signifikan 0.044. Karena nilai signifikansi dibawah 0,05 maka H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individu. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mahesa (2010). Analisis Hasil Penelitian Pengaruh Secara Simultan Secara simultan variabel independen yaitu sistem informasi akuntansi dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja individu. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
Tabel 4. Nilai Koefisien Determiasi Model Summaryb Model
R
87
R Square
1 .709a .503 a. Predictors: (Constant), MOT, SIA b. Dependent Variabel: KI Sumber : Data Olahan
Adjusted R Square .478
Std. Error of the Estimate 2.454
88
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
Dari tabel 4 diketahui nilai R square (R2) adalah sebesar 0,503. Hal ini berarti bahwa 50,3% kinerja Individu (KI) dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen yaitu sistem informasi akuntansi (SIA) dan motivasi (MOT). Sedangkan sisanya sebesar 49,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model penelitian ini. Pengaruh Secara Parsial a. Sistem Informasi Akuntansi Berdasarkan hasil pengujian secara parsial sistem informasi akuntansi terdapat pengaruh signifikan terhadap kinerja individu. pengaruh ini ditunjukkan pada tabel 3 dengan nilai koefisien korelasi (r)= 0,392. Jadi secara parsial besarnya pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu adalah (r2)= 0,154= 15,4%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam seuatu organisasi, maka akan semakin meningkatan kinerja individu dalam organisasi tersebut. Setiap organisasi, dituntut untuk selalu meningkatkan kinerja. Hal ini mendorong setiap organisasi untuk menerapkan sistem informasi akuntansi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari agar mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas setiap individu. Kondisi ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan kinerja individu didalam perusahaan. Hasil penelitian ini didukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh jumaili (2005) dan Astuti (2008) yang menyatakan bahwa sistem informasi
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individu. b. Motivasi Berdasarkan hasil pengujian secara parsial motivasi terdapat pengaruh signifikan terhadap kinerja individu. pengaruh ini ditunjukkan pada tabel 3 dengan nilai koefisien korelasi (r)=0,312. Jadi secara parsial besarnya pengaruh motivasi terhadap kinerja individu adalah 2 (r )=0,097=9,7%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi yang dirasakan oleh karyawan, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat atau sebaliknya, semakin rendah motivasi maka semakin rendah kinerja karyawannya. Motivasi dalam suatu perusahaan dapat dianggap sederhana dan dapat pula menjadi masalah yang kompleks, karenas hubungan antara motivasi dan kinerja berbanding lurus, artinya bahwa semakin tinggi motivasi karyawan dalam bekerja maka kinerja yang dihasilkan juga tinggi, karena pada dasarnya manusia mudah untuk termotivasi dengan memberikan arahan dan apa yang menjadi keinginannya. Bila seseorang termotivasi, ia akan berusaha berbuat sekuat tenaga untuk mewujudkan apa yang diinginkannya. KESIMPULAN Berdasarkan analisa data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi dan motivasi secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja individu pada perusahaan retail di pekanbaru.
Pengaruh Sistem Informasi Akutansi dan Motivasi…. ( Deni, Dina & Hariswanto)
89
DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Trisye Yeni. 2011. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Retail Di Surabaya. Skripsi. Surabaya: Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Astuti, Maulidah Tri. 2008. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu (Penelitian Pada Skpd Di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Skripsi. Malang: Skripsi Universitas Brawijaya. Hall, James A. 2007. Accounting Information Systems. Buku 1, Edisi 4. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Ikhsan, Arfan. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Jogiyanto, H. M, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta. Jumaili, S. 2005. Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi Kinerja Individual. Solo: Simposium Nasional Akuntansi VIII. Kadir,Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta. Ma’rifah, Dewi. 2004. Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pekerja sosial pada unit pelaksana teknis dinas sosial propinsi jawa timur. Tesis. Surabaya: Universitas airlangga. Mahesa, Deewar. 2010. Analisis Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Pt. Coca Cola Amatil Indonesia (Central Java)). Skripsi. Semarang: Skripsi Universitas Diponegoro. Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Nurcahyadi. 2006. Pengaruh Teknologi Sistem Informasi terhadap Kinerja Individu dengan Kepercayaan sebagai Moderating Variable. Skripsi. Malang: Skripsi Universitas Brawijaya. Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2009. Accounting Information System. Buku 1. Edisi 9. Salemba Empat. Jakarta
90
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014
Simanjuntak, Payaman J. 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta . Stephen P. robbin, 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Penerbit Erlangga, Edisi Kelima, Jakarta Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama, Cetakan-2. Penerbit Prenada Media Group. Jakarta. Wulandari. 2006. Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Komputer dan Kepercayaan terhadap Kinerja Individual. Skripsi. Malang: Skripsi Universitas Brawijaya. Daftar Nama Perusahaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Nama Perusahaan AA Mart Aziziah Swalayan Belimbing Jaya Swalayan Berkah Swalayan Bintang 72 Swalayan Chia Mart Colours Mart Cendana Mart Daily Mart Dunia Swalayan Elmart Swalayan Family Mart Green Mart Global Swalayan Ghina Swalayan Hawwai Supermarket Happy Mart Iin Swalayan Indah Swalayan Indah Swalayan Idaman Swalayan Iin Swalayan Indie Mart Jumbo Mart J & K Mart Karya Sejati Swalayan
Alamat Jl. Paus no. 19 A Jl. K. H. Nasution Jl. Belimbing Jl. Sekolah no. 146 Rumbai Jl. Harapan Raya Ujung Jl. Kuantan Raya Jl. Soekarno Hatta Jl. Durian Jl. Hangtuah no. 69 Jl. Pemuda Jl. Imam Munandar no. 242 B Jl. Delima no. 158 Jl. Jenderal Jl. Durian no. 80 A Jl. Garuda Sakti KM 3 Jl. Pepaya Jl. Soekarno Hatta I Jl. Durian no. 51 D Jl. HR. Subrantas KM.12.5 no. 13-14 Jl. KH. Nasution Jl. Cipta Karya Jl. Soekarno Hatta no. 377 Jl. Lembaga Permasyarakatan no. 22 G Jl. Hangtuah Jl. Kampar Jl. Suka Karya
Pengaruh Sistem Informasi Akutansi dan Motivasi…. ( Deni, Dina & Hariswanto)
27 28 29 30 31 32 33 34
Kurnia Berkah Swalayan Kevin Mart Mama Mia 1 Swalayan Mama Mia 2 Swalayan Metro Plaza Swalayan Mandiri Idayu Swalayan Metro Swalayan Makro 2000 Swalayan
Jl. Hangtuah Ujung Jl. Balam no. 47 C Jl. Harapan Raya Jl. Taskurun Jl. Harapan Raya no. 201 Jl. Perum Pandau Jl. Pepaya Jl. Perumahan Damai Langgeng Blok C no 1 35 New Planet Swalayan Jl. KH. Nasution 36 Naga Swalayan Jl. Paus no. 1 ABC 37 Oke Mart Jl. Hangtuah no. 154 38 O2 Swalayan Jl. Sembilang 39 Pasar Buah 88 Swalayan Jl. Riau no. 41 40 PT Dinamika Buah Nusantara Jl. Jend. Sudirman no. 90-92 41 Planet Swalayan Jl. Garuda Sakti, Panam 42 Pepsi Swalayan Jl. H. Imam Munandar no. 100 43 Permata Mart Jl. Permata ujung Blok. A no. 02 44 Paus Swalayan Jl. Paus no. 60 B-C 45 Pesona Swalayan Jl. Garuda Sakti no. 25 B 46 999 Swalayan Jl. Harapan Raya 47 711 Swalayan Jl. Riau no. 16. C 48 999 Swalayan Jl. Arengka 49 Surya Jaya Swalayan Jl. Jend Sudirman 50 Sinar Surya Swalayan Jl. HR. Subrantas 51 99 Hot Mart Jl. Kulim 52 SMR 2 Swalayan Jl. Jati no. 38 A 53 Wang-wang Swalayan Jl. Setia Budhi 54 Wizata Mart Jl. Cokroaminoto (Simpang Jl. Karet) 55 Young Mart Jl. H. Guru Sulaiman no. 18 D Sumber Data : Dinas Perindustrian dan Perdagangan
91
92
Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I Vol. 22 No. 1 Juni 2014