PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA GUNUNG KARANG KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana
Oleh : Wahyu Setiyaningsih 0911020010
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PURWOKERTO 2014
i
ii Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
iii Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawahini, saya : Nama
: Wahyu Setiyaningsih
NIM
: 0911020010
Program studi
: Ilmu Keperawatan
Fakultas / Universitas : Ilmu Kesehatan/ Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Menyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya dan bukan hasil dari penjiplakan dari hasil karya orang lain. Demikian pernyataan ini kami buat dan bila kemudian hari terbukti ada unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggung jawabkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Purwokerto,12Agustus2014 Yang Menyatakan
WAHYU SETIYANINGSIH NIM 0911020010
iv Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
PERSEMBAHAN
Persembahanku ku tunjukan teruntuk Ibu, Bapak dan Kakakku Terima kasih untuk segala dukungan, kesabaran dan kepercayaan yang telah kalian berikan.Terimakasih . . . .
Suami dan Anakku Karena kalian hidup ini menjadi berwarna Kalian adalah penyemangat dan harta yang paling berharga di dunia ini. Love You All . . .
v Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
MOTTO
Berdoa dan bersabarlah karena akan indah pada waktunya Berdoalah kepada Tuhan mu, dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai yang melampaui batas. ( QS. Al – A’raf : 55) Perhatikan hal-hal yang menyebabkan kamu menangis, jangan hal-hal yang menyebabkan kamu tertawa.
vi Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
TINGKAT INSOMNIA ANTARA LANSIA YANG AKTIF SENAM DAN LANSIA YANG TIDAK AKTIF SENAM
ABSTRAK Latar Belakang : Insomnia merupakan salah satu gangguan utama dalam memulai dan mempertahankan tidur di kalangan lansia. Bila seseorang memiliki kualitas dan kuantitas tidur yang kurang, dapat mengakibatkan masalah dalam keluarga dan perkawinan, karena kurang tidur dapat membuat orang cepat marah dan lebih sulit dalam bergaul. Bila tidur kurang lelap, maka tubuh akan merasa letih, lemah, dan lesu pada saat bangun. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat insomnia pada kelompok yang mengikuti senam dan yang tidak mengikuti senam lansia. Serta mengetahui effect size untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap tingkat insomnia. Metodologi : Penelitian ini mengunakan desain komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang terkena insomnia di Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga sebanyak 130 orang. Teknik sampel yang digunakan purposive sampling dengan jumlah 58. Analisis menggunakan uji independent sample t-test. Hasil : Tingkat insomnia kelompok yang aktif senam memiliki nilai rata-rata sebesar 24,45 ± 7,93 dan kelompok yang tidak aktif senam memiliki nilai rata-rata sebesar 13,72 ± 3,96. Terdapat perbedaan tingkat insomnia antara lansia yang aktif senam dan lansia yang tidak aktif senam di Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga, sebesar 10,72 (ρ-value = 0,0001). Hasil perhitungan effect size insomnia diperoleh nilai sebesar 0,656 (efek sedang). Nilai tersebut menunjukkan bahwa aktifitas senam lansia memberikan efek yang sedang dalam menurunkan insomnia lansia. Kesimpulan : Terdapat perbedaan tingkat insomnia antara lansia yang aktif senam dan lansia yang tidak aktif senam. Aktifitas senam lansia memberikan efek yang sedang dalam menurunkan insomnia lansia
Kata Kunci: tingkat insomnia, lansia dan senam.
vii Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
viii Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah SWT akan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi dengan“ Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tingkat Insomnia Pada Lansia Di Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga”.. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak selesai tanpa bantuan serta dorongan baik moril mau pun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis berkenan menyampaikan terima kasih kepada Ns. Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep.J dan Hj. Yulianti Suswari, S.Kp yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menulis skripsi. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada : 1.
DR. H. Syamsuhadi Irsyad, SH., M.H. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2.
Ns. Jebul Suroso, S.Kp., M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3.
Kris
Linggardini,
S.Kep.,
M.Kep
selaku
Ketua
Program
Studi
Keperawatan S1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto 4.
Ns. Diyah Yulistika H., S.Kep., M.Kep selaku penguji I yang telah memberikan saran dan perbaikan.
5.
Ragil Setiyabudi, S.KM., M.Kes (Epid) selaku penguji II yang telah memberikan saran dan perbaikan.
ix Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
6.
Seluruh
staff
pengajar
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Purwokerto, yang telah berkenan memberikan ilmunya yang sangat bermanfaat bagi penulis. 7.
Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu tersusunnya skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, penulis berharap hasilnya dapat memberikan kontribusi bagi Fakultas dan siapa pun yang membacanya. Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membaca.
Purwokerto, 12 Agustus2014
Penulis
x Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv PERSEMBAHAN........................................................................................... v MOTTO .......................................................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4 D. Manfaat penelitian................................................................................ 4 E. Penelitian terkait................................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 10 A. Lansia ................................................................................................... 10 B. Konsep Menua ..................................................................................... 12
xi Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
C. Insomnia ............................................................................................... 21 D. Senam Lansia ....................................................................................... 26 E. Kerangka Teori Penelitian.................................................................... 30 F. Kerangka Konsep Penelitian ................................................................ 30 G. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 31 A. Disain penelitian................................................................................... 31 B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling............................................... 31 C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 34 D. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ...................................... 34 E. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis .............................................. 35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 44 A. Hasil penelitian..................................................................................... 44 B. Keterbatasan penelitian ....................................................................... 55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 56 A. Kesimpulan .......................................................................................... 56 B. Saran ..................................................................................................... 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi operasional dan pengukuran variable ................................
34
Tabel 3.2 Kisi – kisi kuesioner.........................................................................
36
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden....................................
45
Tabel 4.2 Statistik deskriptif ............................................................................
46
Tabel 4.3 Tingkat insomnia perkelompok .......................................................
46
Tabel 4.4 Perbedaan tingkat insomnia ............................................................
47
xiii Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .............................................................................
30
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Peneliti ............................................................
30
xiv Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014
TINGKAT INSOMNIA ANTARA LANSIA YANG AKTIF SENAM DAN LANSIA YANG TIDAK AKTIF SENAM
ABSTRAK Latar Belakang : Insomnia merupakan salah satu gangguan utama dalam memulai dan mempertahankan tidur di kalangan lansia. Bila seseorang memiliki kualitas dan kuantitas tidur yang kurang, dapat mengakibatkan masalah dalam keluarga dan perkawinan, karena kurang tidur dapat membuat orang cepat marah dan lebih sulit dalam bergaul. Bila tidur kurang lelap, maka tubuh akan merasa letih, lemah, dan lesu pada saat bangun. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat insomnia pada kelompok yang mengikuti senam dan yang tidak mengikuti senam lansia. Serta mengetahui effect size untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap tingkat insomnia. Metodologi : Penelitian ini mengunakan desain komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang terkena insomnia di Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga sebanyak 130 orang. Teknik sampel yang digunakan purposive sampling dengan jumlah 58. Analisis menggunakan uji independent sample t-test. Hasil : Tingkat insomnia kelompok yang aktif senam memiliki nilai rata-rata sebesar 24,45 ± 7,93 dan kelompok yang tidak aktif senam memiliki nilai rata-rata sebesar 13,72 ± 3,96. Terdapat perbedaan tingkat insomnia antara lansia yang aktif senam dan lansia yang tidak aktif senam di Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga, sebesar 10,72 (ρ-value = 0,0001). Hasil perhitungan effect size insomnia diperoleh nilai sebesar 0,656 (efek sedang). Nilai tersebut menunjukkan bahwa aktifitas senam lansia memberikan efek yang sedang dalam menurunkan insomnia lansia. Kesimpulan : Terdapat perbedaan tingkat insomnia antara lansia yang aktif senam dan lansia yang tidak aktif senam. Aktifitas senam lansia memberikan efek yang sedang dalam menurunkan insomnia lansia
Kata Kunci: tingkat insomnia, lansia dan senam.
Pebedaan Tingkat Insomnia..., Wahyu Setiyanigsih, Fak. Ilmu Kesehtan UMP, 2014