PENGARUH SARANA DAN PRA SARANA BELAJAR DALAM MENUNJANG KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN (Studi Terhadap Siswa Kelas XI SMK PGRI 1 Tulungagung) SRI WULAN YANUARI Guru SMK PGRI I Tulungagung ABSTRAK Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK PGRI 1 Tulungagung Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015, sedangkan materi yang dibahas dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana belajar. Hasil analisis data kuantitatif menggunakan regresi berganda. berdasarkan hasil penelitian didapatkan dan setelah diadakan analisis regresi berganda diperoleh rhitung (X1) sebesar 0,624 sehingga terdapat hubungan parsial antara sarana belajar terhadap kegiatan kewirausahaan dan rhitung (X2) sebesar 0,503, sehingga terdapat hubungan parsial antara prasarana belajar terhadap kegiatan kewirausahaan. Sedangkan thitung (X1) sebesar 5,361 sehingga terdapat pengaruh parsial antara sarana belajar terhadap kegiatan kewirausahaan dan thitung (X2) sebesar 3,010 sehingga terdapat pengaruh parsial antara parasarana belajar terhadap kegiatan kewirausahaan. Sedangkan Fhitung sebesar 22,918 sehingga berpengaruh secara simultan tingkat sarana dan prasarana belajar dalam menunjang kegiatan kewirausahaan dan kontribusi efektif dari kedua variabel sarana dan prasarana tersebut sebesar 37% terhadap kegiatan kewirausahaan dan sisanya sebesar 63% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Sehingga sesuai dengan pembahasan analisis data yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh secara parsial maupun simultan antara sarana dan prasarana belajar dalam menunjang kegiatan kewirausahaan pada siswa kelas XI SMK PGRI 1 Tulungagung dan variabel yang paling dominan yang mempengaruhi kegiatan kewirausahaan adalah sarana. Kata kunci: Sarana, Prasarana, Kewirausahaan.
antara sesama siswa, maupun antara
Pendahuluan Sarana adalah berbagai material
sesama guru untuk mengoptimalkan
yang disediakan dan dikondisikan
proses
sehingga mampu membuat proses
belajaryang kondusif akan tercermin
pembelajaran di Sekolah berjalan
dari
sesuai
dan
berlangsung dalam sebuah suasana
tujuannya. Sarana juga mendukung
”feeling at home”. Proses tersebut
dalam
yang
akan melibatkan semua sumber daya
kondusif bagi kegiatan pembelajaran,
pendidikan (guru, fasilitas dan sarana-
interaksi antara guru dengan siswa,
prasarana,
dengan
visi,
menciptakan
misi,
iklim
pembelajaran.
proses
pembelajaran
Sarana
yang
laboratorium,
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
89
perpustakaan, organisasi-manajemen
Metode pendekatan bisa terfokus
dan
mampu
pada berbagai hal seperti interaksi
dukungan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
kurikulum)
memberikan
yang
kontribusi
untuk
kelancaran
proses
pembelajaran.
akses
terhadap
sumber
belajar,
kecukupan dan ketepatan sumber
Komponen-komponen
sumber
belajar, keikutsertaan siswa dalam
daya pendidikan yang dirancang dan
aktivitas
dikelola dengan mengikuti standar
kurikuler dan ekstra-kurikuler, dan
kualitas yang ditentukan akan mampu
lain-lain. Sedangkan pada pra sarana
menciptakan
diawali
kondusif,
Sarana
belajaryang
sehingga
kegairahan
menimbulkan
dalam
proses
kurikuler
dari
maupun
pengertian
ko-
kata
pelayanan yang banyak digunakan dalam
kehidupan
sehari-hari,
pembelajaran. Dengan mengacu pada
misalnya pelayanan publik, pelayanan
indikator ini, diharapkan peranan
administratif,
manajemen
memuaskan
Sekolah
kelembagaan
dapat
secara
meningkatkan
Layanan
pelayanan dan
tidak
yang
sebagainya. dapat
dilepaskan
motivasi, kreativitas, kesungguhan
dengan hak. Menurut Kamus Besar
dan
menjamin
Bahasa Indonesia, Layanan diartikan
tercapainya standar kualitas proses
sebagai usaha melayani kebutuhan
pembelajaran.
orang
keteraturan
memadai
untuk
Sarana
mampu
belajaryang
lain
dengan
memeroleh
menciptakan
imbalan (uang), atau jasa. Pelayanan
suasana belajar yang kondusif, dapat
juga diartikan sebagai kemudahan
dikenali dan dirasakan meskipun
yang diberikan sehubungan dengan
bersifat abstrak serta tidak berwujud
jual beli barang atau jasa. Satu-
(intangible).
satunya faktor utama keberhasilan
Untuk memberikan gambaran
suatu
sekolah
pendidikan
adalah
tentang Sarana belajaryang kondusif,
Sarana belajarnya. Proses belajar
maka langkah praktis yang biasa
dianggap berhasil apabila siswa telah
dilakukan adalah dengan melihat dan
memahami diri dan lingkungannya,
melakukan
artinya siswa dalam proses belajar
evaluasi
terhadap
komponen-komponen pendukungnya.
yang
diberikan
oleh
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
sekolah 90
pendidikan melalui kompetensi guru beserta
komponen
tersebut,
harus
penunjangnya berusaha
agar
Bertolak pada uraian di atas, sebagai arahan pada pembahasan selanjutnya
dalam
penelitian
ini,
nantinya mereka mampu mencapai
maka ruang lingkup penelitian ini
aktualisasi
sebaik-baikhya.
dibatasi dan tidak holistic, serta lebih
Pelanggan disini menilai kualitas
spesifik hanya mengenai Pengaruh
pelayanan
Sarana dan Pra Sarana Belajar dalam
diri
berdasarkan
maupun pelayanan
persepsi
asumsi
terhadap
jasa
Menunjang Kegiatan Kewirausahaan
yang
diberikan
dan
(Studi Terhadap Siswa Kelas XI SMK
bagaimana
sekolah
tersebut
menyampaikan jasanya. Pelanggan dalam hal
PGRI 1 Tulungagung) METODE PENELITIAN
ini adalah siswa tidak
Dalam
penelitian
ini
dapat menilai kualitas teknis yang
menggunakan pendekatan kuantitatif.
dihasilkan,
Suatu penelitian yang banyak dituntut
tetapi
mereka
akan
menilai kualitas berdasarkan proses
menggunakan
angka,
yang
pengumpulan
data,
terjadi
diberikan.
ketika Untuk
pelayanan menentukan
terhadap
data
mulai
dari
penafsiran
tersebut,
serta
pelayanan yang berkualitas, penulis
penampilan dari hasilnya. Demikian
melihat indikator-indikator harapan
juga pemahaman akan kesimpulan
pelanggan yang berupa indikator-
penelitian akan lebih baik apabila
indikator sebagai berikut:
juga disertai dengan tabel, grafik,
1. Jenis
pelayanan
yang
paling
diharapkan.
Pendekatan
2. Seberapa besar harapan pelanggan terhadap jasa tersebut.
yang diberikan.
jika
bertujuan
untuk menguji suatu teori yang
kenyataan sosial. Pengujian tersebut dimaksudkan
4. Apa yang seharusnya dilakukan jasa
kuantitatif
menjelaskan tentang hubungan antara
3. Penilaian pelanggan terhadap jasa
pemberi
bagan, gambar atau tampilan lain.
terjadi
kesalahan penyampaian jasa.
apakah
teori
untuk
mengetahui
yang
ditetapkan
didukung oleh kenyataan atau bukti– bukti empiris atau tidak. Proses penelitiannya
mengikuti
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
proses 91
berfikir
deduktif,
diawali
beberapa sub-sub populasi yang tidak
dengan
penentuan
yang
homogen dan pengambilannya secara
abstrak berupa teori yang masih
acak tanpa pandang bulu. Dalam
umum sifatnya kemudian dilanjutkan
random sampling ini semua individu
dengan
bukti–bukti
diberi kesempatan yang sama untuk
pengujian.
dipilih menjadi anggota sampel. Bila
Berdasarkan hasil pengujian tersebut,
dipersentase jumlah sampel dalam
kemudian
kesimpulan.
penelitian ini adalah 25% dari jumlah
Adapun yang menjadi populasi dalam
masing-masing siswa dalam satu
penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas yang diambil secara acak,
kelas XI SMK PGRI 1 Tulungagung
(Secara rinci dapat dilihat jumlah
Semester
sampel dalam penelitian ini adalah 32
atau
yakni konsep
pengumpulan
kenyataan
untuk
diambil
Gasal
Tahun
Pelajaran
2014/2015 yang jumlahnya adalah 97
siswa
siswa. Peneliti sangat memerlukan
Tulungagung Semester Gasal Tahun
pengambilan
Pelajaran 2014/2015.
sampel,
mengingat
keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan kemampuan
yang
XI SMK
Variabel
PGRI 1
merupakan
inti
tidak
problematika penelitian, sebab ia
untuk
merupakan gejala yang menjadi fokus
meneliti seluruh populasi yang ada.
penelitian untuk diamati. Jadi variabel
Penelitian ini tidak akan meneliti
penelitian merupakan objek yang
seluruh populasi, melainkan hanya
diamati
meneliti
populasi.
merupakan salah satu faktor yang
Penelitian ini juga disebut dengan
memegang peranan penting dalam
penelitian
gejala
memungkinkan
ada
kelas
peneliti
sebagian
dari
sampel
karena
dalam
penelitian
yang
diamati
menggeneralisasikan hasil penelitian
diteliti.Berdasarkan
sampel dengan menarik kesimpulan
variabel
penelitian
penelitian ini adalah:
berlaku
sebagai bagi
sesuatu
populasi.
yang Dalam
yang
1. Variabel
atau
hal
tersebut
digunakan
independen yaitu
dan
dalam
(variabel
penelitian ini, peneliti menggunakan
bebas),
teknik Propotional random sampling
menjadi sebab atau mempengaruhi
yaitu apabila populasi terdiri dari
timbulnya
atau
variabel
yang
berubahnya
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
92
variabel
dependen,
dalam
Semester
penelitian
ini
Sarana
2014/2015.
adalah
Tahun
Pelajaran
belajardan pra sarana, kemudian
Pengumpulan data merupakan
dalam penelitian ini dinamakan
langkah yang sangat penting dalam
sebagai variabel (X). indikator
metode ilmiah, karena pada umumnya
sebagai berikut:
data
a) Sarana
belajar(X1)
indikatornya:
yang
menguji
dikumpulkan
hipotesa
untuk
yang
telah
dirumuskan. Dalam Penelitian ini
1. Kenyamanan suasana ruang
menggunakan metode pengumpulan
administrasi dan pengajaran
data berupa angket dan dokumentasi.
2. Ketersediaan
sarana
dan
prasarana umum
Analisis
data
bertujuan
memecahkan
3. Kebersamaan dan kolaborasi dalam belajar b)
Gasal
untuk
masalah-masalah
penelitian, memperlihatkan hubungan antara fenomena yang terdapat dalam
Pra sarana (X2) indikatornya:
penelitian,
1. Ketersediaan tenaga pengajar, administrasi, laborat
memberikan
terhadap hipotesis
jawaban
yang diajukan
dalam penelitian dan bahan untuk
2. Informasi pembelajaran
membuat
kesimpulan
serta
3. Proses layanan registrasi
implikasinya dan saran-saran yang
2. Variabel dependen, yaitu variabel
berguna untuk kebijakan penelitian
yang dipengaruhi atau yang menjadi
selanjutnya.
akibat
dalam
karena
adanya
variabel
Penganalisaan
penelitian
ini,
data peneliti
independen. Dalam hal ini yang
menggunakan teknik analisa data
menjadi
kuantitatif.
variabel
terikat
adalah
kegiatan kewirausahaan siswa yang kemudian
dalam
dinamakan
sebagai
Teknik
yang
ini
variabel
(Y).
statistik, sehingga analisis ini dapat
kegiatan kewirausahaan siswa dalam
disebut statistik analisa atau statistik
penelitian ini adalah nilai siswa pada
inferial.
mata pelajaran kewirausahaan kelas
bidang ilmu pengetahuan statistik
XI SMK
yang mempelajari tata cara penarikan
Tulungagung
kuantitatif
data
penelitian
PGRI 1
bersifat
analisis
Statistik
menggunakan
inferial
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
adalah
93
kesimpulan
mengenai
keseluruhan
menggunakan rumus koefisien alpha
populasi berdasarkan data yang ada
dari cronbach sebagai berikut:
dalam suatu bagian dari populasi
1) Mencari jumlah varians item dengan rumus:
tersebut (sampel). Dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat valid dari
=
pengaruh sarana dan pra sarana
Dimana:
belajar dalam menunjang kegiatan kewirausahaan pada siswa kelas XI
2)
SMK PGRI 1 Tulungagung dengan menggunakan
rumus
koefisien
: Jumlah item skor 1 : Varians Menghitung nilai koefisien alpha dengan rumus: =
korelasi product moment dari Karl Pearson
dengan
rumus
Keterangan: : reliabilitas instrumen : banyaknya butir k pertanyaan atau banyaknya soal : Jumlah varians butir soal : Jumlah varians total
sebagai
berikut: =
Keterangan: :koefisien
korelasi
antar
variabel X dan Y ∑ XY :jumlah hasil kali X dan Y ∑X
: jumlah X
∑Y
: jumlah Y
∑ X²
: jumlah kuadrat X
∑ Y²
: jumlah kuadrat Y
N
: banyaknya sampel
tingkat
dalam
menunjang
syarat
dalam
berganda adalah terpenuhinya uji asumsi klasik yang meliputi:
Uji
Uji Normalitas Data normalitas
menguji
apakah
bertujuan
untuk
sebuah
model
regresi, variabel dependen, variabel
reliabilitas
pengaruh Sarana (X1) dan pra sarana (X2)
satu
menggunakan model regresi linear
a)
Dalam penelitian ini untuk mengukur
Salah
kegiatan
kewirausahaan pada siswa kelas XI
independent
atau
keduanya
mempunyai distribusi normal atau mendekati mengetahuinya
normal. dilihat
Untuk dengan
menggunakan scatter plot apakah datanya bersebaran disekitar garis
SMK PGRI 1 Tulungagung dengan Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
94
diagonal,
berarti
data
tersebut
bersebaran secara normal. b)
(sebenarnya). Jika terjadi korelasi, maka
problem
Uji Multikolinieritas
autokorelasi dan model regresi yang
Uji multikolinieritas digunakan
bebas dari autokorelasi.
untuk mengetahui apakah ada korelasi
antar
variabel
Dalam
penelitian
ini
untuk
mencari pengaruh sarana dan pra
independent. Jika terjadi korelasi
sarana
maka
masalah
kegiatan kewirausahaan pada siswa
Dalam
kelas XI SMK PGRI 1 Tulungagung
terdapat
multikolinieritas.
c)
dinamakan
belajar
penelitian ini uji multikolinieritas
Semester
menggunakan
2014/2015,
tolerance
and
Gasal
dalam
menunjang
Tahun
dimana
Pelajaran
salah
satu
value inflation factor (VIF).
variabel dibuat tetap (konstan) dengan
Uji Heteroskedastisitas
menggunakan rumus Korelasi Parsial
Metode
ini
digunakan
untuk
sebagai berikut:
apakah
terjadi
r
mengetahui
=
ketidaksamaan varians dari residual pada
satu
pengamatan
ke
Ketentuan pengujian hipotesa dalam
pengamatan yang lain. Jika terdapat
penelitian ini adalah membandingkan
perbedaan varians, maka terdapat
nilai rhitung dan rtabel dan Melihat
gejala heteroskedastisitas, deteksi
besarnya perolehan alpha (α). Dalam
ada
hetero
penelitian ini untuk mencari pengaruh
skedastisitas adalah dengan melihat
sarana dan pra sarana belajar dalam
ada tidaknya pola tertentu pada
menunjang kegiatan kewirausahaan
grafik scartterplot disekitar nilai X
pada siswa kelas XI SMK PGRI 1
dan Y.
Tulungagung Semester Gasal Tahun
tidaknya
d)
Uji Autokorelasi
Uji
Autokorelasi
gejala
Pelajaran 2014/2015, secara parsial menggambarkan
apakah dalam sebuah model regresi
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
linier ada korelasi antara kesalahan penggunaan pada periode kesalahan
pada
t
dengan
periode
t-1
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
95
Analisis
berganda
Penelitian ini dilaksanakan di
adalah analisis tentang hubungan
SMK PGRI 1 Tulungagung dengan
antara
dua
independen
regresi
atau dengan
lebih
variabel
objek penelitian adalah siswa kelas
satu
variabel
XI SMK PGRI 1 Tulungagung
dependen. Analisis ini digunakan
Semester
untuk mencari apakah ada pengaruh
2014/2015. Dan jumlah keseluruhan
Sarana (X1) dan pra sarana (X2)
siswa kelas XI SMK PGRI 1
kegiatan kewirausahaan (Y) siswa
Tulungagung Semester Gasal Tahun
kelas XI SMK PGRI 1 Tulungagung
Pelajaran 2014/2015 adalah 97 siswa
Semester
Pelajaran
aktif, yang terdiri dari 3 (tiga) kelas.
2014/2015 secara simultan. Penelitian
Penelitian ini diikuti oleh 32 siswa
ini menggunakan program SPSS versi
sebagai
16.00,
secara
dianggap bisa mewakili populasi
manual menggunakan regresi linier
karena siswa kelas XI SMK PGRI 1
berganda
Tulungagung Semester Gasal Tahun
Gasal
Tahun
sedangkan
dengan
apabila
rumus
sebagai
berikut:
Gasal
sampel
Pelajaran
Tahun
Pelajaran
penelitian
2014/2015
yang
bersifat
homogen. Keterangan : F : nilai F yang dihitung R : nilai koefisien korelasi ganda n : jumlah sampel m : jumlah variabel bebas Sedangkan rumus persamaan regresi
Sarana
dapat
dipengaruhi oleh ketersediaan tempat, alat dan penunjang pembelajaran itu sendiri. Untuk mengetahui tingkat kategori siswa
linear berganda sebagai berikut:
belajar
Sarana
kelas
belajar(X1)
XI SMK
bagi
PGRI 1
Tulungagung, dibuat tabel klasifikasi Keterangan: : Kegiatan Kewirausahaan Y : konstanta :
koefisien
regresi
variabel bebas : Sarana belajar : pra sarana
dari
sebagai berikut: Klasifikasi Sarana belajar No Klasifikasi F % 1
Sangat Baik
15 42,11%
2 3 4
Baik Cukup Kurang
17 57,89% 0 0 32 100%
HASIL DAN PEMBAHASAN Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
96
Berdasarkan
tabel
menunjukkan
bahwa
tersebut Sarana
sarana dalam penelitian ini adalah ketersediaan
tempat,
alat
belajarsebesar 57,89 % (17 siswa)
penunjang
dalam kategori baik dan 42,11 % (15
pembelajaran
siswa) dalam kategori sangat baik, hal
mengetahui
tersebut berdasarkan dari nilai angket
sarana (X2) bagi siswa kelas XI SMK
masing – masing responden yang di
PGRI 1 Tulungagung Semester Gasal
kelompokkan dalam klasifikasikan
Tahun Pelajaran 2014/2015, tersebut
nilai kemudian jumlah tersebut dibagi
dibuat
dengan
berikut:
jumlah
responden
lalu
terhadap
dan
kepentingan
siswa. tingkat
tabel
Untuk
kategori
klasifikasi
pra
sebagai
dikalikan 100%. Yang dimaksud pra Klasifikasi Pra sarana No 1 2 3 4
Klasifikasi Sangat Baik Baik Cukup Kurang
F 14 17 1 0 32
% 39,47% 59,21% 1,31% 100%
Sumber : Data Olahan Tahun 2014
Berdasarkan
tabel
tersebut
nilai kemudian jumlah tersebut dibagi
menunjukkan bahwa pra sarana bagi
dengan
siswa
dikalikan
kelas
XI SMK
PGRI 1
jumlah
responden
100%.
lalu
Kegiatan
Tulungagung Semester Gasal Tahun
kewirausahaan siswa dalam penelitian
Pelajaran 2014/2015 sebesar 59,21 %
ini mendukung hasil prestasi belajar
(17 siswa) dalam kategori tinggi,
yang telah dicapai siswa kelas XI
39,47% (14 siswa) dalam kategori
SMK PGRI 1 Tulungagung Semester
sangat tinggi dan 1,31% (1 siswa)
Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015
dalam kategori cukup. Hal tersebut
yang diambil dari nilai test maupun
berdasarkan dari nilai angket masing-
raport
masing
yang
mengetahui tingkat kategori kegiatan
dikelompokkan dalam klasifikasikan
kewirausahaan (Y) bagi siswa kelas
responden
UTS
dan
UAS.
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
Untuk
97
XI SMK
PGRI 1
Semester
Gasal
Tulungagung
Tahun
Pelajaran
2014/2015, dibuat tabel klasifikasi sebagai berikut:
Klasifikasi Kegiatan Kewirausahaan Siswa No 1 2 3 4
Klasifikasi Sangat Baik Baik Cukup Kurang
F 18 14 0 0 32
% 63,% 59,21% 100%
Sumber : Data Olahan Tahun 2014
Berdasarkan
tabel
tersebut
instrumen tersebut memenuhi kriteria
menunjukkan
bahwa
Kegiatan
validitas sehingga item tersebut layak
Kewirausahaan siswa kelas XI SMK
digunakan dalam penelitian”. Dari
PGRI 1 Tulungagung Semester Gasal
pendapat tersebut dapat disimpulkan
Tahun Pelajaran 2014/2015 sebesar
bahwa suatu instrumen adalah valid
36,84 % (14 siswa) dalam kategori
apabila rhitung lebih besar dari rtabel
baik dan 63,15 % (18 siswa) dalam
pada taraf kepercayaan tertentu. Atau
kategori sangat baik, nilai tersebut
dengan melihat Sig. (2-tailed), apabila
berdasarkan nilai yang diberikan oleh
nilai probabilitas atau signifikansi <
guru
dalam
dalam hal ini pada taraf signifikansi
klasifikasikan nilai kemudian jumlah
= 5% (0,05) maka berarti instrumen
tersebut dibagi dengan jumlah siswa
tersebut memenuhi kriteria validitas
yang diteliti lalu di kalikan 100%.
sehingga
A. Analisis Data dan Uji Hipotesis
digunakan dalam penelitian
dan
dikelompokkan
1. Uji Validitas Validitas
a.
tersebut
Validitas
layak
Sarana
dapat
belajar(X1)
dilakukan dengan membandingkan
Berdasarkan
antara
SPSS 16.00 (Statistical Product
nilai
instrumen
Uji
item
korelasi
atau
rhitung,
program
statistik
menurut Sujianto (200: 95) “Jika
and
rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf
menghasilkan data berikut:
kepercayaan
tertentu,
Service
Solutions)
berarti
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
98
Tabel 4.4 Uji Validitas Instrumen Angket Sarana belajar (X1) Faktor Nilai Nilai Nilai Nilai No Instrumen Hitung Sig.(2Hasil Tabel r alpha r yang diteliti tailed) 1 Sarana belajar 0.227 0.731 0.000 0,05 Valid 2 Sarana belajar 0.227 0.603 0.000 0,05 Valid 3 Sarana belajar 0.227 0.681 0.000 0,05 Valid 4 Sarana belajar 0.227 0.454 0.000 0,05 Valid 5 Sarana belajar 0.227 0.703 0.000 0,05 Valid 6 Sarana belajar 0.227 0.731 0.000 0,05 Valid 7 Sarana belajar 0.227 0.420 0.000 0,05 Valid 8 Sarana belajar 0.227 0,430 0.000 0,05 Valid 9 Sarana belajar 0.227 0,495 0.000 0,05 Valid 10 Sarana belajar 0.227 0,731 0.000 0,05 Valid Sumber: Data hasil olahan, 2014
Dari tabel diatas menunjukkan
sehingga
item
tersebut
bahwa rhitung > rtabel, begitu juga nilai
digunakan dalam penelitian.
Sig.(2-tailed) < sehingga dapat
b.
disimpulkan Sarana
bahwa
belajar
memenuhi
(X1)
kriteria
layak
Uji Validitas Pra sarana (X2)
instrumen
Berdasarkan program statistik
tersebut
SPSS 16.00 (Statistical Product and
validitas
Service
Solutions)
menghasilkan
data sebagai berikut: Tabel 4.5, Uji Validitas Instrumen Angket Pra sarana (X2) No
Faktor Instrumen yang diteliti
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pra sarana Pra sarana Pra sarana Pra sarana Pra sarana Pra sarana Pra sarana Pra sarana Pra sarana Pra sarana
Nilai Tabel r
Nilai Hitung r
Nilai Sig.(2tailed)
0,329 0,564 0.000 0,329 0,426 0.000 0,329 0,765 0.000 0,329 0,600 0.000 0,329 0,773 0.000 0,329 0,609 0.000 0,329 0,627 0.000 0,329 0,463 0.000 0,329 0,550 0.000 0,329 0,453 0.000 Sumber: Data hasil olahan, 2014
Nilai alpha
Hasil
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel diatas menunjukkan
Sig.(2-tailed < sehingga dapat
bahwa rhitung > rtabel, begitu juga nilai
disimpulkan bahwa instrument angket
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
99
pra sarana (X2) tersebut memenuhi
yang lebih besar dari 0,6”. Dari
kriteria
pengertian
validitas
sehingga
layak
tersebut
dapat
digunakan dalam penelitian.
disimpulkan bahwa suatu instrument
2.
Uji Reliabilitas
dinyatakan
Untuk mengetahui reliabilitas
Cronbach’s Alpha lebih besar dari
dengan analisis program statistik
0,6.
SPSS 16.00 (Statiscal Product and
a.
Uji
reliabel
apabila
Reliabilitas
nila
Sarana
Service Solutions) dengan melihat
belajar(X1)
nilai Alpha Cronbach’s, menurut
Berdasarkan program statistik
Suyuti dalam (Sujianto, 2009:97)
SPSS 16.00 (Statistical Product and
“kuesioner dinyatakan reliabel jika
Service Solutions) menghasilkan data
mempunyai nilai koefisien alpha
berikut:
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Instrumen Sarana belajar(X1)
Uji Reliabilitas Pra sarana (X2) Berdasarkan program statistik SPSS
Reliability Statistics
16.00 (Statistical Product and Service
Cronbach's Alpha
N of Items
.748
20
Berdasarkan
Reliability
Solutions) menghasilkan data sebagai berikut:
Statistics
bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar
Tabel 4.7. Uji Reliabilitas Instrumen Pra sarana (X2)
0,748 > dari 0,600 sehingga dapat
Reliability Statistics
diartikan bahwa instrumen angket
Cronbach's Alpha
N of Items
digunakan sebagai alat pengumpul
.744
20
data karena instrumen tersebut baik.
Sumber: Hasil uji reliabilitas 2014
Sarana belajar dapat dipercaya untuk
Berdasarkan dari hasil Reliability
untuk
Statistics bahwa nilai Cronbach’s
pengumpul data karena instrumen
Alpha sebesar 0,744 > dari 0,600
tersebut baik.
sehingga
bahwa
3.
Uji Asumsi Klasik
instrumen pra sarana dapat dipercaya
a.
Uji Normalitas
dapat
diartikan
digunakan
sebagai
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
alat
100
Untuk
mengetahui
apakah
normal atau tidak, model regresi yang
data berdistribusi normal atau tidak
baik adalah distribusi data normal
menurut
atau
Santoso
mengemukakan bertujuan sebuah
untuk model
(2001:
“Uji
212)
Normalitas
menguji regresi,
mendekati
untuk
mengetahuinya dapat dilihat dengan
apakah
menggunakan Skatter Plot apakah
variabel
datanya bersebaran di sekitar garis
dependent, variabel independent atau
diagonal,
keduanya
bersebaran
mempunyai
normal,
distribusi
berarti
data
secara
tersebut normal”.
Grafik 4.8. Uji Normalitas Data dengan Normal P-Plot
Sumber: Data Olahan 2014
b.
Uji Multikolinearitas
menyatakan
Uji
Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari
Multikolinearitas
Variance
10
kausal antara dua variabel bebas atau
multikolinearitas”.
lebih atau adanya kenyataan oleh
tersebut dapat disimpulkan bahwa
variabel ketiga yang berada di luar
model terbebas dari multikolinearitas
model. Untuk mendeteksi adanya
apabila Variance Inflation Factor
multikolinearitas menurut Nugroho
(VIF) tidak lebih dari 10.
Sujianto
(2009:
model
nilai
merupakan akibat adanya hubungan
dalam
maka
“jika
terbebas Dari
dari
pendapat
79)
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
101
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model
1
Standardized Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
6.165
27.502
Sarana belajar
.028
.079
.524
Pra sarana
.042
.092
.302
T
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
5.361 .000
.798
1.769
3.010 .000
.798
1.769
3.936 .000
a. Dependent Variable: Kegiatan Kewirausahaan Sumber: Data hasil regresi 2014
Berdasarkan pada tabel diatas dapat
terdapat heteroskedastisitas menurut
dilihat bahwa besaran VIF 1.769,
Sujianto (2009:79) dengan ketentuan
sehingga dapat dikatakan bahwa model
sebagai berikut:
regresi
1) Penyebaran titik-titik data sebaiknya
tidak
terdapat
problem
multikolinieritas. c.
tidak berpola. 2) Penyebaran titik data berada di atas
Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas untuk
mendeteksi
ada
tidaknya
heteroskedastisitas pada suatu model dapat
dilihat
dari
pola
dan di bawah atau sekitar angka 0. 3) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja
gambar
Scatterplot model tersebut dan tidak Grafik 4.10. Uji Heterokedastisitas dengan Scatterplot
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
102
Dari gambar tersebut menunjukkan
observasi yang terletak berderetan,
bahwa penyebaran titik-titik data tidak
autokorelasi ini dapat dideteksi dengan
berpola, penyebaran titik-titik data
uji
berada di atas dan di bawah dan titik-
ketentuan menurut Sujianto (2009:80)
titik data tidak mengumpul hanya di
sebagai berikut:
atas atau di bawah saja, sehingga dapat
1) 1,65 < DW < 2,35 maka tidak ada
disimpulkan bahwa model tersebut
2,79 maka tidak dapat disimpulkan. 3) DW < 1,21 atau DW > 2,79 maka
Uji Autokorelasi adalah korelasi terjadi
dengan
2) 1,21 < DW 1,65 atau 2,35 < DW <
Uji Autokorelasi
yang
(DW)
autokorelasi
dan tidak terdapat heteroskedastisitas. d.
Durbin-Watson
diantara
terjadi autokorelasi.
anggota
Tabel 4.11. Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.719a
.516
.503
.668
1.776
a. Predictors: (Constant), Sarana belajar, pra sarana b. Dependent Variable: Kegiatan Kewirausahaan siswa Sumber: Data hasil regresi 2014
Berdasarkan
dengan
Uji
r
digunakan
menggunakan program statistik SPSS
menghitung
16.00 (Statistical Product and Service
variabel bebas X1 (Sarana belajar)
Solutions)
dengan variabel terikat Y (Kegiatan
didapatkan
hasil
nilai
kuatnya
untuk hubungan
Durbin-Watson pada Model Summary
Kewirausahaan) dan
adalah sebesar 1.776, jadi karena 1,65
X2 (Pra sarana) dengan variabel terikat
< 1.776 < 2,35 maka tidak ada
Y (Kegiatan Kewirausahaan).
autokorelasi.
Berdasarkan
variabel bebas
analisis
dengan
4.
Uji Regresi Linier Berganda
menggunakan program statistik SPSS
a.
Pengujian Hipotesis Pertama
16.00 (Statistical Product and Service
Korelasi Parsial (Uji r)
Solutions) pada tabel Correlations
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
103
menunjukkan
bahwa
untuk
hubungan yang kuat antara pra sarana
Sarana belajar (X1) dengan Kegiatan
(X2) dengan Kegiatan Kewirausahaan
Kewirausahaan (Y) sebesar 0,624
(Y) terdapat hubungan positif yang
berarti terdapat hubungan yang kuat
berarti apabila pra sarana tinggi maka
antara
Kegiatan Kewirausahaan siswa akan
Sarana
nilai
belajar(X1)
dengan
Kegiatan Kewirausahaan (Y).
menjadi baik, sebaliknya apabila pra
Kemudian untuk Pra sarana (X2)
sarana
rendah
berarti
Kegiatan
dengan Kegiatan Kewirausahaan (Y)
Kewirausahaan siswa menjadi kurang.
sebesar
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
0,503
berarti
terdapat
hubungan yang cukup kuat antara Pra
Sarana
sarana
merupakan salah satu faktor yang
(X2)
dengan
Kegiatan
Kewirausahaan (Y). Hasil
belajar
dan
pra
sarana
penting dalam meningkatkan Kegiatan
analisis
menunjukkan
Kewirausahaan
siswa.
Pengaruh
bahwa pengaruh parsial untuk Sarana
secara parsial variabel bebas Sarana
belajar(X1)
belajar(X1)
terhadap
Kegiatan
terhadap
Kegiatan
Kewirausahaan siswa (Y) siswa kelas
Kewirausahaan sebesar 5,361 yang
XI
menunjukkan
SMK
Semester
PGRI Gasal
2014/2015
1
Tulungagung
Tahun
sebesar
Pelajaran
0,624,
berarti
pengaruh Sarana
yang
bahwa signifikan
belajarterhadap
terdapat antara Kegiatan
terdapat hubungan yang kuat antara
Kewirausahaan siswa kelas XI SMK
Sarana belajar(X1) dengan Kegiatan
PGRI 1 Tulungagung Semester Gasal
Kewirausahaan (Y) siswa kelas XI
Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil
SMK PGRI 1 Tulungagung Semester
analisis pengaruh parsial pra sarana
Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015.
terhadap
Adapun hasil analisis untuk pra sarana
siswa
terhadap
menunjukkan
siswa
Kegiatan
kelas
XI
Kewirausahaan SMK
PGRI
1
Kegiatan sebesar
Kewirausahaan 3.010
bahwa
yang terdapat
pengaruh yang signifikan pra sarana
Tulungagung Semester Gasal Tahun
terhadap
Pelajaran 2014/2015 sebesar 0,503
siswa. Seperti dalam tabel berikut:
menunjukkan
bahwa
Kegiatan
Kewirausahaan
terdapat
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
104
Tabel Pengaruh antar Variabel Secara Parsial dengan SPSS 16.00 Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model
1
Standardize d Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
6.165
.976
Sarana belajar
.558
.018
.524
Pra sarana
.343
.028
.302
Collinearity Statistics T
Sig.
Beta
Tolerance
VIF
5.361 .000
.798
1.769
3.010 .000
.798
1.769
3.936 .000
a. Dependent Variable: Kegiatan Kewirausahaan Sumber: Data hasil regresi 2014
Hasil analisis secara simultan
dan
sebaliknya
apabila
Sarana belajardan pra sarana terhadap
belajarmenurun
Kegiatan
siswa
Kewirausahaan siswa akan mengalami
sebesar 22.918. Persamaan regresi
penurunan dengan ketentuan variabel
Kegiatan Kewirausahaan (Y) = 6,165
lain tetap. Koefisien regresi X2 (pra
+ 0,558 X1 + 0,343 X2 yang berarti
sarana) sebesar 0.343 menunjukkan
konstanta 6,165 menunjukkan bahwa
bahwa setiap penambahan 1 tingkat
jika tidak ada Sarana belajardan pra
pra
sarana maka Kegiatan Kewirausahaan
Kegiatan
siswa sebesar 6,165. Koefisien regresi
sebaliknya jika pra sarana menurun 1
X1 (Sarana belajar) sebesar 0,558
maka akan menurunkan
menunjukkan
Kewirausahaan
Kewirausahaan
bahwa
setiap
sarana
1
maka
Sarana
maka
Kegiatan
meningkatkan
Kewirausahaan
siswa
siswa,
Kegiatan dengan
penambahan 1 tingkat Sarana belajar,
ketentuan variabel lain tetap. Seperti
maka akan meningkatkan Kegiatan
dalam tabel berikut:
Kewirausahaan siswa sebesar 0.558 Pengaruh antar Variabel Secara Simultan dengan SPSS 16.00 ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Regression
2257.341
2
1128.670
22.918
.000a
Residual
3841.425
73
49.249
Total
6098.765
75
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
105
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Regression
2257.341
2
1128.670
22.918
.000a
Residual
3841.425
73
49.249
Total
6098.765
75
a. Predictors: (Constant), Sarana belajar, Pra sarana b. Dependent Variable: Kegiatan Kewirausahaan
Dalam penelitian ini variabel
Kewirausahaan siswa kelas XI SMK
yang paling dominan adalah variabel
PGRI 1 Tulungagung Semester Gasal
Sarana belajar terhadap Kegiatan
Tahun Pelajaran 2014/2015.
Persamaan Regresi dengan SPSS 16.00 Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
6.165
.976
Sarana belajar
.558
.018
.524
Pra sarana
.343
.028
.302
Collinearity Statistics t
Sig.
Beta
Tolerance
VIF
5.361 .000
.798
1.769
3.010 .000
.798
1.769
3.936 .000
a. Dependent Variable: Kegiatan Kewirausahaan Sumber: Data hasil regresi 2014
Dalam tabel diatas, koefisien
Berdasarkan
penelitian
dan
determinasi variabel bebas (RSquare)
analisis data menggunakan
adalah 0,516 atau kontribusi efektif
16.00,
dari kedua variabel bebas
yaitu
pengaruh
parsial
Sarana belajardan pra sarana sebesar
terhadap
Kegiatan
51,6%
siswa sebesar 0.624 > 0,227. Hal ini
terhadap
Kegiatan
maka
dapat
r
SPSS
disimpulkan
Sarana
belajar
Kewirausahaan
terbukti bahwa
sebesar
oleh
taraf signifikasi 5% dengan db = n -
variabel lain yang tidak teliti dalam
2, maka Ho ditolak dan Ha diterima
penelitian ini.
menunjukkan
KESIMPULAN DAN SARAN
hubungan
48,4%
dijelaskan
hitung
>
r
Kewirausahaan siswa dan sisanya
tabel
bahwa
positif
Sarana
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
dengan
terdapat belajar 106
dalam
menunjang
Kegiatan
PGRI 1 Tulungagung Semester Gasal
Kewirausahaan siswa kelas XI SMK
Tahun Pelajaran 2014/2015. Dari
PGRI 1 Tulungagung Semester Gasal
hasil analisis data pra sarana terhadap
Tahun Pelajaran 2014/2015. Dari
Kegiatan
hasil
menunjukkan bahwa nilai
analisis
data
dengan
taraf
Kewirausahaan t
siswa t
Hitung
signifikasi 5% dan db= n-2 pada
(3,010) >
N=76 menunjukkan bahwa nilai t Hitung
signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho
(5,361) >
t
Tabel
(2,000) dan tingkat
ditolak
Tabel
(2,000) dan tingkat
dan
Ha
diterima.
terdapat
pengaruh
signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho
Kesimpulannya
ditolak dan Ha diterima. Pengaruh
yang signifikan Sarana belajardan pra
parsial
sarana
Sarana
belajar
dalam
secara
parsial
dalam
menunjang Kegiatan Kewirausahaan
menunjang Kegiatan Kewirausahaan
siswa siswa menunjukkan bahwa
siswa siswa kelas XI SMK PGRI 1
terdapat pengaruh yang signifikan
Tulungagung Semester Gasal Tahun
antara Sarana belajar terhadapdalam
Pelajaran 2014/2015.
menunjang Kegiatan Kewirausahaan
Secara
siswa
kelas
XI SMK
PGRI 1
pengaruh
simultan
yang
terdapat
signifikan
antara
Tulungagung Semester Gasal Tahun
Sarana belajar dan pra sarana dalam
Pelajaran 2014/2015
menunjang Kegiatan Kewirausahaan
Sedangkan hasil pra sarana
siswa
kelas
XI SMK
PGRI 1
sebesar 0,503 > 0,227. Hal ini
Tulungagung Semester Gasal Tahun
terbukti r hitung > r tabel maka Ho ditolak
Pelajaran 2014/2015. Hasil analisis
dan Ha diterima menunjukkan bahwa
data menunjukkan bahwa nilai
terdapat hubungan positif pra sarana
(22,918) >
(X2)
signifikansi
dalam
Kewirausahaan
menunjang
Tabel
Hitung
(3,110) dan tingkat 0,000<
0,05.
(Y).
Kesimpulannya adalah ada pengaruh
Kesimpulannya terdapat hubungan
yang signifikan Sarana belajardan pra
positif
sarana
yang
siswa
Kegiatan
F
F
signifikan
Sarana
secara
simultan
dalam
belajardan pra sarana secara parsial
menunjang Kegiatan Kewirausahaan
dalam
siswa
menunjang
Kegiatan
Kewirausahaan siswa kelas XI SMK
kelas
XI SMK
PGRI 1
Tulungagung Semester Gasal Tahun
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
107
Pelajaran
2014/2015.
Berdasarkan
simpulan yang didapat, maka peneliti
Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka
menyarankan siswa hendaknya dapat menumbuhkan sikap bekerja sama, membantu, meningkatkan keberanian siswa untuk bertanya, menjawab, dan mengemukakan pendapat (berpikir kritis) dalam Sarana belajardan pra sarana
Etika Pembelajaran, www. box. net/ index. php? = box_v2_ download_ shared_file & 11 Desember 2014WEB. Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kuantitatif. (Bandung : Rosda Karya, 2005), halaman 103
yang mendukung, dengan
demikian akan meningkatkan dan menunjang
Kegiatan
Kewirausahaannya. Dapat digunakan sebagai
acuan
guru
dan
Murtini, W., 2011, Pendidikan kewirausahaan dengan Permodelan Wirausaha, Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 18, Nomor 1, hlm 98-104.
tenaga
administrasi untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan minat, sikap, perilaku dan karakter siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dan aktivitas di lingkungan pembelajaran,
Pakpahan, Melky F. (2007). Studi Kepuasan Siswa Program S1 UNP Kediri Peraturan Pemerintah No. 19/2005, Standar Nasional Pendidikan (SNP), 2005 Jakarta; Depdikbud: 25
dan hendaknya lembaga menentukan kebijakan-kebijakan
yang
terkait
dengan Sarana belajar dan pra sarana dalam
lingkungan
pembelajaran,
sehingga siswa tidak hanya dinilai dari
hasil
studinya
namun
juga
mempertimbangkan aktivitas mereka di dalam lingkungan pembelajaran. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Riduwan dan Sunarto, 2007 Pengantar Statistika Pendidikan Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis Alfabeta Santoso. 2001. Metodologi Penelitian Penelitian, Jakarta : Grafindo Slavin, R.E., 2005, Cooperative Learning: theory, research and practice, Allyn and Bacon London. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hal. 188
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
108
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian . (Yogyakarta: UGM Press, 2000), halaman 29 Tenriningsih, A., 2011, Supervisi Pengajaran, Motivasi Kerja, Kinerja Guru, dan Prestasi Belajar, Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 17, nomor 6, hlm 425-428. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), 2003. Bandung: Citra Umbaran
Sri Wulan Yanuari : Pengaruh Sarana Dan Pra Sarana Belajar Dalam Menunjang
Kegiatan Kewirausahaan(Studi Terhadap Siswa Kelas Xi SMK PGRI 1 Tulungagung),April 2015
109