Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
PENGARUH RETURN ON EQUITY, STRUKTUR MODAL DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANGTERDAFTAR DI LQ 45 SULKIAH Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Gunung Rinjani Selong, Lombok Timur e-mail:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh ROE, Struktur Modal, dan CSR terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia . Obyek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di LQ 45 periode 20112014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang melakukan analisis hubungan/pengaruh dari satu atau lebih variabel terhadap variabel lainnya. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak acak atau memiliki kriteria tertentu dalam menentukan sampel yang ingin diteliti. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dari tiga hipotesis yang diajukan ada dua hipotesis yang diterima dan satu hipotesis ditolak. Hipotesis satu yang menyatakan ROE berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan diterima. Hipotesis dua, struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan di tolak, artinya struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hipotesis tiga yang menyatakan CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan diterima. Kata Kunci: Nilai Perusahaan, ROE, Struktur Modal, dan CSR Abstract This study aims to examine the effect of ROE, Capital Structure, and CSR on firm value. This research was conducted at the Indonesian Stock Exchange. Object of this research are companies registered in LQ 45 2011-2014. The research method used in this study is a quantitative study using associative. Is associative research study to analyze the relationship / influence of one or more variables to other variables. The sampling method used was non-probability sampling with purposive sampling technique. Purposive sampling is a sampling technique that is not random or have certain criteria in determining the sample to be observed. The test results indicate that the hypothesis of the three hypotheses proposed two hypotheses are accepted and the hypothesis is rejected. Hypothesis one stated ROE positive effect on firm value is received. Hypothesis two, the positive effect of capital structure on firm value is rejected, meaning that the capital structure does not affect the value of the company. Hypothesis three stated CSR effect on firm value is received. Keywords: Corporate Value, ROE, Capital Structure, and CSR
PENDAHULUAN Pada umumnya, faktor keuangan merupakan faktor utama yang mempengaruhi nilai perusahaan (Mulianti, 2010). Faktor keuangan ini adalah kinerja keuangan.Kinerja keuangan merupakan
prestasi kerja yang telah dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu dan tertuang pada laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, sehingga salah satu informasi yang bias diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan
S u l k i y a h | 24
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
atau para pengguna laporan keuangan melalui profitabilitas perusahaan untuk mengetahui seberapa besar laba perusahaan. Namun, faktor non keuangan juga sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang berdampak terhadap nilai perusahaan di mata investor. Corporate social responsibility merupakan salah satu faktor non keuangan yang sekarang ini perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan. Melaksanakan CSR secara konsisten dalam jangka panjang akan meningkatkan legitimasi masyarakat terhadap kehadiran perusahaan. Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap image perusahaan lingkungannya, menjadi meningkat.Oleh karena itulah maka pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dipandang perlu untuk di teliti dan di jadikan variabel dalam penelitian ini.Hal ini di dukung juga oleh penelitian – penelitian terdahulu, diantaranya penelitian Rustiarini (2010) menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan atau sustainability report dapat menunjukkan bahwa perusahaan telah mentaati peraturan yang berlaku serta menghindari munculnya tuntutan dari masyarakat atas dampak dari kegiatan operasi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Gunawan dan Utami (2008) yang menyatakan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan, semakin banyak perusahaan mengungkapkan item mengenai tanggung jawab sosialnya dan semakin bagus kualitas pengungkapannya, maka akan semakin tinggi nilai perusahaannya. Kinerja keuangan, pengungkapan tanggungjawab sosial dan kaitannya dengan nilai perusahaan dapat terlihat pada hasil-hasil penelitian, diantaranya: penelitian Mahendra,dkk. (2012) Returnon Equity menyatakan berpengaruh positif pada nilai
perusahaan, semakin tinggi Return on maka perusahaan dapat Equity, menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham dan meningkatkan nilai perusahaan. Subiyantorodan Andreani (2003), menemukan bahwa Return on Equity berpengaruh positif pada harga saham perusahaan, harga saham yang tinggi dapat mencerminkan tingginya nilai perusahaan. Amri dan Untara (2012), Nurhayati dan Medyawati (2012), Sasongkodan Wulandari (2006),Trisnodan Soejono (2008), Hanum (2011), Putri (2012), dan Carningsih (2012), membuktikan bahwa Returnon Equity berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan karena masih terdapat ketidak konsistenan pengaruh kinerja keuangan pada nilai perusahaan dimana pada penelitian Mahendra,dkk.(2012), Subiyantoro dan Andreani (2003),Amri dan Untara (2012),serta Nurhayatidan Medyawati (2012) menemukan bahwa kinerja keuangan yang diproksikan melalui Return on Equity berpengaruh positif pada nilai perusahaan, sedangkan penelitian Sasongko dan Wulandari (2006), Trisno dan Soejono (2008), Hanum (2011), serta Carningsih (2012), menemukan bahwa kinerja keuangan yang diproksikan melalui Return on Equity tidak berpengaruh pada nilai perusahaan. Kesadaran perusahaan yang meningkat dalam mengungkapkan informasi tanggungjawabsosial yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya peduli pada aspek keuangan, namun perusahaan meyakin ikepedulian terhadap aspek sosial akan berdampak pada keberlanjutan perusahaan kedepannya. METODE Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif.Penelitian asosiatif adalah penelitian yang melakukan analisis hubungan/ pengaruh dari satu atau lebih variabel terhadap variabel lainnya (Sugiyono, 2005:35). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel melalui analisisdata dalam rangka pengujian hipotesis dan juga untuk mengetahui S u l k i y a h | 25
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
pengaruh ROE, Struktur modal dan CSR. Variabel-variabelyang digunakan dalam penelitian iniadalahpengungkapan Corporate Social Responsibility, Return On Equity, Struktur Modal, dan nilai perusahaan.Variabel-variabelini diperolehmelaluikajian teoritis danempiris yang dilakukan peneliti. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan yang terdaftar di LQ 45 untuk periode pelaoran 2011-2014. Ruang lingkuppenelitianinihanya terbataspada pengaruhkinerja keuangan, pengungkap an tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang gopublic di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. (Sugiyono, 2009: 392). Kriteria yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian ini adalah: 1) Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Indeks LQ 45) yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan dari tahun 20112014. 2) Perusahaan-perusahaan yang mengungkapkan kegiatan tanggung jawab sosial melalui laporan tahunan dan sustainabilityreport dari tahun 2011-2014. 3) Perusahaan-perusahaan yang menggunakan rupiah sebagai mata uang pelaporan. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan sebanyak 45 perusahaan, sesuai dengan jumlah perusahaan yang terdaftar di LQ 45, karena 45 perusahaan tersebut memenehi kriteri selama periode pengamatan yaitu 2011 - 2014. Mengetahui pengaruh Return On Equity, struktur modal dan pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan digunakan model analisis bentuk regresi berganda, dengan persamaan: TOBIN’S Q =α1+β1ROE+β2 Struktur Modal+ β3 CSR + e
Penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik KolmogorovSmirnov untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika nilai Asymp.Sig(2-tailed) lebih besar dari α=0,05 maka data yang digunakan berdistribusi normal. Uji autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai Durbin Watson (dw). Nilai Durbin Watson (dw) dibandingkan dengan nilai tabel Durbin Watson statistik dengan α=0,05, maka tingkat kesalahan pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi yaitu: a) Bila du
(4–dl), maka terjadi auto korelasi negatif. d) Bila dl
S u l k i y a h | 26
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
persamaan regresi; b) Menghitung nilai absolut dari residual persamaan regresi. c) Meregresikan nilai absolut residual dengan variabel bebas. Persamaan regresi dikatakan tidak mengandung heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi dari variabel bebas
Keterangan: diterimaditerima jika < < diterima jika < atau
terhadap absolut residual lebih besar dari α=0,05. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel Return On Equity (ROE), Struktur Modal, dan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan LQ 45 secara parsial.
diterima > (Gujarati, 1999)
Apabila Ha diterima berarti HASIL DAN PEMBAHASAN hipotesis yang disusun dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu terdapat Statistik Deskriptif pengaruh yang signifikan secara parsial Berdasarkan hasil analisis statistik dari variabel Return On Equity (ROE), deskriptif diperoleh data gambaran struktur modal dan pengungkapan perusahaan sebagai berikut: tanggung jawab sosial perusahaan . terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di LQ 45 Tabel 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan, ROE, Struktur Modal dan CSR
Sampel diolah agar dijadikan persamaan multi regresi dengan menggunakan program statistik SPSS versi 20. Untuk mendapatkan model
variabel terbaik yang berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan uji asumsi klasik sebagai berikut :
S u l k i y a h | 27
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
Uji Normalitas Tabel 4.2 Uji Normalitas
Pengambilan Keputusan: Jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal Jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Sig data untuk Nilai Perusahaan 0,197 maka lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal. Data ROE adalah 0,177 maka lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal, data Struktur Modal adalah 0,053 lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal, CSR adalah 0,073 lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal
Uji Autokorelasi Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya.Untuk mendeteksi autokorelasi dengan menggunakan Durbin Watson (dl dan du).Kriteria jika du < d hitung < 4 – du maka tidak terjadi autokorelasi.Outputnya tampak pada table 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Uji Autokorelasi
Jika nilai du < d < 4 – du maka tidak terjadi autokorelasi. Nilai durbin watson pada Tabel 4.2 dapat dilihat di tabel Durbin Watson (k, n) jadi (3, 180) (k adalah jumlah variabel independen) diperoleh nilai du dan dl maka nilai du dan dl adalah 1,774 dan 1,693, maka nilai autokorelasi diantara 1,774 < 1,988 < 2,226 jadi tidak terjadi autokorelasi. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel
independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu model. Kemiripan antar variabel independen akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu untuk uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika VIF yang dihasilkan diantara 1 – 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.Output tampak pada tabel 4.3 sebagai berikut: S u l k i y a h | 28
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas
ROE (X1) VIF = 1,014, Struktur Modal (X2) VIF = 1,002, CSR (X3) VIF = 1,013. VIF dari hasil uji asumsi klasik ini masih diantara 1 – 10, jadi tidak terjadi multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas dilakukan untuk apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidak samaan varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varian berbeda disebut heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dideteksi dengan menggunakan uji statistik glejser. Jika diperoleh nilai signifikansi untuk variabel independen > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat problem Output tampak heteroskedastisitas. sebagai berikut:
Tabel 4.5 Uji Glejser
Dari hasil uji glejser di atas diperoleh nilai signifikansi untuk semua variabel > 0,05. Oleh karena nilai signifikansi di atas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini memenuhi asumsi klasik heteroskedastisitas. Pengujian Secara Parsial (Uji t) Hasil Analisis Regresi dan Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian pengaruh secara parsial antara nilai perusahaan (Y) terhadap Return On
Equity (X1), nilai perusahaan (Y) terhadap Struktur Modal (X)2, dan nilai perusahaan (Y) terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (X)3. Pengambilan keputusan ini menggunakan dua cara: Cara 1 Jika Sig > 0,05 maka Ho diterima Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak Cara 2 Jika -t tabel < t hitung < t tabel maka Ho diterima Jika t hitung < -t tabel dan t hitung> t tabel maka Ho ditolak
S u l k i y a h | 29
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
Tabel 4.6
Pengujian Hipotesis 1, Pengaruh ROE terhadap Nilai Perusahaan Dari output diatas diperoleh nilai Sig adalah 0,026 < 0,05 maka Ho ditolak, atau bisa juga dilihat dari nilai t tabel (df = n – 1; dua sisi/0,025)= 1,973 dan t hitung = 2,243.Artinya ada di daerah Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan dariReturn On Equity (ROE) terhadap nilai perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2014 Berdasarkanujittestpada tabel 4.6 dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar 2,243 dan signifikansinya adalah 0,026 atau dibawah tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan diterima. Pengujian Hipotesis 2, Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan output di atas diperoleh nilai Sig adalah 0,741 > 0,05 maka Ho diterima. Jika dilihat berdasarkan nilai t tabel (df = n – 1; dua sisi/0,025)= 1,973 dan t hitung =0,331.Dengan demikian ada di daerah Ho diterima sehingga tidak ada pengaruh modal yang signifikandaristruktur terhadap nilai perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2014. Berdasarkan uji tes t pada tabel 4.6 dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar -0,331 dan signifikansinya adalah 0,741 atau di atas
tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis kedua yang menyatakan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan ditolak. Pengujian Hipotesis 3, PengaruhCSR terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan output diatas diperoleh nilai Sig adalah 0,028 < 0,05 maka Ho ditolak, atau jika didasarkan pada nilai t tabel (df = n – 1; dua sisi/0,025)= 1,973 dan t hitung = 1,992. Dengan demikian ada di daerah Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan daripengungkapan tanggung jawab sosial (CSR) terhadap nilai perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2014. Berdasarkan ujit test pada tabel 4.6 dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan t hitung sebesar 1,992 dan signifikansinya adalah 0,028 atau di bawah tingkat signifikansi 0,05. Hasil ini berarti bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan pengungkapan tanggung jawab sosial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan diterima. Berkaitan dengan pemaparan di atas, maka persamaan regresi dalam penelitian ini adalah: Y = 0,025 + 0,092(X1) - 0,016(X2) + 0,068(X3) + e.
Koefisien Determinasi Hasil olah data memperlihatkan nilai koefisien determinasi seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:
S u l k i y a h | 30
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien determinasi
Berdasarkan tabel 4 . 7 di atas dapat diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,162 atau 16,2%. Hal ini berarti bahwa variabel ROE, Struktur Modal dan CSR mempunyai pengaruh sebesar 16,2% terhadap variabel Nilai Perusahaan, sedangkan sisanya sebesar 83,8% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar variabel penelitian. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai β ROEs ebesar 0,168 dengan tanda positif dan signifikansi sebesar 0,026. Hal tersebut menunjukkan hipotesis 1 diterima yang berarti bahwa ROE berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Mahendra, dkk (2012) yang menyatakan return on equity berpengaruh positif pada nilai perusahaan, semakin tinggi return on maka perusahaan dapat equity menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham dan meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian dari Subiyantoro dan Andreani (2003), Amri dan Untara (2012), Nurhayati dan Medyawati (2012), yang kesemuanya ini menunjukkan bahwa return on equity berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Penelitian ini juga menguatkan teori tentang pentingnya informasi yang dipublikasikan, sesuai dengan penjabaran dari teori signaling. Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif/negatif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku pasar terlebih dahulu
menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai signal baik (good news) ataukah signal yang buruk (Bad news). Begitupun dengan tingginya tingkat return on equity perusahaan maka akan menjadi signal yang baik (good news) bagi perusahaan, dan penurunan return on equity akan menjadi signal yang buruk (Bad news) karena dengan return on equity akan tingginya menyebabkan meningkatnya nilai perusahaan. Hipotesis keduayang menyatakan struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan ditolak, artinya dalam penelitian ini menemukan bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari t hitung sebesar -0,331 dengan tingkat signifikan 0,741 atau dengan kata lain bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Sri Hermuningsih (2010) yang menemukan bahwa struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.Struktur modal yang menunjukkan perbandingan antara modal eksternal jangka panjang dengan modal sendiri mempunyai efek langsung terhadap financial perusahaan. Artinya walaupun terkadang suatu perusahaan memiliki modal yang sangat besar akan tetapi sumber dari modal itu juga akan menentukan keberlangsungan hidup perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa modal utang yang besar tidak menjamin akan mampu meningkatkan nilai perusahaan, begitupun sebaliknya ketika modal sendiri besar pun tidak akan menjamin meningkatnya nilai perusahaan. Hal ini bisa terlihat dari hasil temuan dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa struktur modal disini tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan walaupun ada
S u l k i y a h | 31
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
peningkatan nilai struktur modal perusahaan. Hipotesis ketiga yang menyatakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dan Utami (2008), Murwaningsari (2009), dan Edmawati (2012) yang menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Hasil penelitian ini juga menguatkan teori legitimasi dimana dijelaskan dalam teori legitimasi bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan untuk mendapatkan nilai positif dan legitimasi dari masyarakat, artinya dengan meningkatnya pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan maka akan diikuti dengan meningkatnya nilai perusahaan tersebut. Artinya perusahaan sebisa mungkin untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, karena hal ini akan memiliki dampak bagi keberlangsungan perusahaannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil temuan dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Dengan demikian semakin perusahaan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial maka reputasi atau nilai perusahaannya akan meningkat. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal antara lain: Pertama, hasil penelitian dapat memberikan bukti empiris adanya pengaruh return on equity terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini mampu menjelaskan adanya pengaruh return on equity dari sudut pandang signalling theory, yakni kenaikan atau penurunan nilai ROE sebagai bagian dari kinerja keuangan perusahaan mampu memberikan informasi untuk keputusan investasi investor. Kedua struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan kata lain struktur
modal pada periode penelitian ini tidak menunjukkan informasi. Halinibisa dikarenakan informasi yang terkandung dalam struktur modal tidak terjadi perubahan yang berarti. Ketiga CSR mampu mempengaruhi nilai perusahaan . Adapun besaran pengaruhnya dapat dilihat dari nilai R² yang menunjukkan pengaruh yang kecil, variabel lain di luar penelitian ini memiliki pengaruh yang lebih besar. Hal ini berarti bahwa ROE dan CSR lah yang mempengaruhi nilai perusahaan di perusahaan yang terdaftar di LQ 45 pada variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Saran-saran yang dapat disampaikan bagi peneliti selanjutnya dan perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan populasi yang berbeda untuk membuktikan pengaruh ROE, struktur modal dan pengungkapan tanggung jawa sosial terhadap nilai perusahaan, misalnya Indeks Sri Kehati yang terdiri dari perusahaanperusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. 2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel lainnya, misalnya kebijakan dividen. Karena kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan yang menyangkut pembelanjaan internal perusahaan sehingga dapat diketahui pengaruhnya terhadap nilai perusahaan atau harga saham perusahaan di pasar modal. 3. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi yang berbeda untuk mengukur kinerja keuangan, misalnya leverage dan nilai perusahaan, misalnya Priceto Book Value (PBV). Hal ini dikarenakan banyaknya penelitian yang meng gunakan PBV dalam melihat pengaruhnya terhadap nilai perusaha an 4. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut pada sektor perbankan (low profile) dan sektor pertambangan (highprofile), S u l k i y a h | 32
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
karena pada penelitian ini ditemukan perbedaan dari jumlah pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh sektor perbankan (lowprofile) dan sektor pertambangan (highpro file). Dan karena sektor pertambang an merupakan salah satu penopang pembangunan ekonomi suatu Negara, karena perannya sebagai penyedia sumber daya energi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan perekonomian suatu negara.
Bonifasius. 2009. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan dan Peran Faktor ISSN1412Pemoderasian. 02408 ( 2) :148-159. Brigham, E.F dan Gapenski, L.C. 1996. Intermediate financial management, Fifth edition-International edition. The Dryden Press.
Abigael,I.V. dan Ika, A. 2008. Pengaruh Return on Asset, Price Earning Ratio, Earning per Share, Debt to Equity Ratio, Price to Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di BEI.Solusi 7 (4):75-90.
Good Carningsih. 2012. Pengaruh Corporate Governanxe terhadap Hubungan antara Kinerja Keuangan dengan Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek http://repository. Indonesia). gunadarma.ac.id/handle/12345 6789/1986.(diakses25 uli2013)
Almilia,
Chariri,
DAFTAR PUSTAKA
L.S., Dewi, N.H.U., dan Hartono,V.H.I. 2011. Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Dampaknya terhadap Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan. Fokus Ekonomi 10 (1):50-68.
Analisis Amri,C.danUntara. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan. http://repository. gunadarma.ac.id. (diakses23 Juli2013) Anggitasari,N.danMutmainah,S. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Struktur Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro 1 (2) :1-15.
A. 2008. Kritik Sosialatas Pemakaian Teori dalam Penelitian Pengungkapan Sosial dan Lingkungan. Jurnal Maksi 8 (2) :151-169.
Cheng,M.
dan Christiawan,Y.J. 2011. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Abnormal Return. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 13 (2): 24-36.
Cooper,D.
dan Schindler,P.S. 2006. Metode Riset Bisnis, Edisi Sembilan. Volume1 (Budijanto, dkk., Penterjemah). Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Daniri, Mas Achmad. 2008. Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Bag I)”. http: //www.madani-ri.com /2008/ 01/17/standarisasi-tanggungjawab-sosial- perusahaan-bagi/. Diakses tanggal 5 Juni 2013. Darminto.
Pengaruh Faktor 2010. Eksternal dan Berbagai
S u l k i y a h | 33
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
Keputusan Keuangan terhadap NilaiPerusahaan.Jurnal Aplikasi Manajemen 8 (1):138-150.
Harahap, S. S. 2004. Analisis Kritis atas laporan Keuangan.Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Edmawati,S.D. 2012. Pengungkapan Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 3 (2):7495.
Peran Praktek Herawaty,V. 2008. Corporate Governance sebagai Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan10 (2):97-108.
Ehsan,S.
dan Kaleem,A. 2012. An Empirical Investigation of the Relationship between Corporate Social Responsibility and Financial Performance (Evidence from Manufacturing Sector of Pakistan). Journal of Basic and Applied Scientific Research.2 (3):2909-2922.
Ganto,J.,Khadafi,M.,Albra,W., dan Syamni, G. 2008. Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi 8 (1): 85-96. Ghozali,I.
Aplikasi Analisis 2012. Multivariate dengan Program Edisi6. IBMSPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunawan, B. dan Utami, S.S. 2008. Peranan Corporate Social Responsibility dalam Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 7 (2):174-185. Hanum,Z.2011.Pengaruh Earning per Share dan Return on Equity terhadap Harga Saham pada Industri Barang Konsumsi Kultura yang GoPublik. 12(1):1-4.
Hidayati,N.N. dan Murni,S. 2009. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibili ty terhadap Earnings Response Coefficient pada Perusahaan High Profile. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 11 (1):1-18. Indriana,I.,Nurhayati,E., dan Uzliawati,L. 2008. Dampak Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) terhadap Kinerja Perusahaan 13 (1): 205-215. Jo,H.danHarjoto,M.A. 2011. Corporate Governance and FirmValue: The Impactof Corporate Social Responsibility. http:// gravitasllc.com/resources/article (diakses 24Juni 2013) Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan 7. Analisis Investasi. Edisi Yogyakarta: BPFE. Kusumawardhani, I. dan Nugroho,J.S. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility, Size, dan Profitabilitas terhadap Earnings Response Coefficient. Kajian Akuntansi 5 (1):2232. Kusumajaya,O., 2011, Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manu faktur S u l k i y a h | 34
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
di Bursa Efek Indonesia, Tesis, Denpasar: Program Pasca Sarjana, UniversitasUdayana. Mahendra, A., Artini, dan Suarjaya. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan 6 (2):130-138. Makaryanawati. 2002. PengaruhPerataan Labadan Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahan, Tesis, Yogyakarta: Program Pasca Sarjana, Universitas GajahMada. Mulianti, F. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijak an Hutang Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusaha an. Unpublished Tesis S2, Magis ter Sains Akuntansi UNDIP.
Nur, M. dan Priantinah, D. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility di Indonesia. Jurnal Nominal2 (2):23-35. Nurhayati, M. dan Medyawati, H. 2012. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar dalam LQ45 pada Tahun 2009-2011. http://repository.gunadarma.ac. id/bitstream/123456789/5532/1 /JurnalOK.pdf.(diakses5Januar i2013) Purwani,T.
2010. Pengaruh Good Corporate Governance terhad ap Kinerja Perusahaan. Majal ah Ilmiah Informatika 1 (2):4760.
Murwaningsari, E. 2009. Hubungan Corporate Governance, Corpo rate Social Responsibilities dan Corporate Financial Performance dalam Satu Continuum. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 11 (1):30-41.
Putri, R.T. 2012. Analisis PengaruhKinerja Keuangan terhadap Harga SahampadaPerusahaan ManufakturdiBursaEfekIndone http://repository.guna sia. darma.ac.id/handle/123456789 /896.(diakses26 Juli2013)
Mutamimah,Hartono,S., dan Sugiyanto.E.K. 2011. Model Peningkatan Return Saham dan Kinerja Keuangan melalui Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Teoridan Terapan 4 (1):1-12.
Restuningdiah, N. 2010. Perataan Laba terhadapReaksi Pasardengan MekanismeGCGdanCSRDiscl Manajemen osure.Jurnal Bisnis3 (3):241-260.
Mutmainah,S. 2012. Pengaruh Ekspektasi Corporate Social Responsibility terhadap Dukungan Corporate Social Jurnal Responsibility. Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponergoro1(1):1-29.
Retno,
R.D. danPriantinah, D. 2012. Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010). Jurnal Nominal 1 (2):85-104.
S u l k i y a h | 35
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
Ringo, Masdalena Siringo. 2011. Faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan keuangan perusahaan manufa ktur yang terdaftar di BURSA Skripsi Efek Indonesia. Universitas Sumatra Utara, Medan.
Mempengaruhi Harga Saham (Kasus Perusahaan Jasa Perhotelan yang terdaftar diPasar Modal Indonesia). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan5 (2):171-180. Sudana
Rustiarini. 2010. Pengaruh Corporate Governance pada Hubungan Corporate Social Responsibi lity. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto,1314Oktober.
dan Arlindania,P.A. 2011. Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Go-Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan.4 (1):37-49.
Sari,R.A. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Corpo rate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Nominal 1 (1):124-140.
Sudiyatno,B. dan Puspitasari, E. 2010. Pengaruh Kebijakan Perusaha an terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Perusahaan sebagaiVariabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manu faktur di Bursa Efek Indonesia). Dinamika Keuang an dan Perbankan2 (1):1-22.
Sasongko,N. dan Wulandari, N. 2006. Pengaruh EVA danRasio-rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham. Empirika19 (1):64-70.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta. Sukasih
Sayekti,Y.
Solihin,
Sri,
dan Wondabio,L.S. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coefficient. Makalah Disampai kan dalam Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar, 26-28Juli. Corporate Social I. 2009. Responsibility from Charity Jakarta: to Sustainability. Salemba Empat.
Hermuningsih. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportu nity, Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan 1 (1) : 128 – 136.
Subiyantoro, E. dan Andreani,F. 2003. Analisis Faktor-faktor yang
dan Susilawati,A.S. 2011. Dampak Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan 7 (3):197-205.
Susilowati,Y. dan Turyanto,T. 2011. Reaksi Signal Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Return Saham Perusahaan. Dinamika Keuangan dan Perbankan3 (1):17-37. Titisari,K.H.,Suwardi,E., dan Setiawan,S. 2010. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kinerja Perusahaan. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XIII.Purwokerto,13-14Oktober.
S u l k i y a h | 36
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani Vol. 2 Tahun 2015
Trisno,D. dan Soejono,F. 2008. Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Keuangan dan Bisnis6 (1):3954. Utama,S. 2012. Modul Statistika Bisnis. Bagian Kedua. Denpasar: Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana. Wahyudi,Isa dan Busyra Azheri, 2011. Corporate Social Responsi bility Prinsip, Pengaturan & Implementasi. Cetakan Kedua. INSPIRE. Malang. Wardani,D.K. dan Hermuningsih,S. 2011. Pengaruh Struktur Kepemili kan terhadap Nilai Perusaha an dengan Kinerja Keuangan dan Kebijakan Hutang sebagai Variabel Intervening. Jurnal Siasat Bisnis15 (1):27-36. Wijaya,M.
2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jurnal Ilmiah Indonesia. Mahasiswa Akuntansi1 (1):2630.
www.globalreporting.org(diakses15 Desember 2013) www.idx.co.id(diakses15 Desember2013) Yuniasih
dan Wirakusuma. 2007. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Akuntansi dan Bisnis Media Audi 4 (1):1-10.
S u l k i y a h | 37