Siti Zahreni, Ratna Sari Dewi Pane: Pengaruh Adversity Quotient…
PENGARUH PENGHARGAAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. WIJAYA KARYA BETON CABANG SUMATERA UTARA DI MEDAN Mulykata Sebayang Dosen Fakultas Ekonomi USU Abstract: This study aims to determine the effect of rewards and disciplines on achievement of employees in PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton, North Sumatra Branch. Hypothesis in this study is that the reward and discipline variables have a significant effect on job performance in PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton, North Sumatra Branch. This study uses purposive sampling method, i.e. permanent employees of PT. WIKA Beton with the status of employees of State Owned Enterprises. The results showed the relationship between and the contribution of reward and discipline on job performance by 15%, but no effect of reward and discipline on employees’ performance of PT. WIKA beton, both partially (t-test) and simultaneously (F-test). Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghargaan dan disiplin terhadap prestasi karyawan PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton, Cabang Sumatera Utara. Sebagai hipotes pada penelitian ini adalah Variabel Penghargaan dan disiplin berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada PT.Wijaya Karya (WIKA) Beton Cabang Sumatera Utara. Metode penelitian purposive sampling yaitu Karyawan tetap PT.WIKA Beton dengan status pegawai BUMN. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan/kontribusi penghargaan dan disiplin terhadap Prestasi Kerja sebesar 15%, namun tidak ada pengaruh penghargaan dan disiplin terhadap prestasi kerja Karyawan PT.WIKA Beton baik secara parsial (ujit) dan secara serentak (uji-F). Keywords: reward, discipline, job performance PENDAHULUAN Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen utama menempati posisi penting dan strategis dalam organisasi. Peran penting SDM dalam menjalankan aktivitas yang berguna untuk mencapai tujuan organisasi atau keberhasilan bisnis. Pengelolaan SDM harus dilakukan organisasi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, loyal dan berprestasi. Pelaksanaan dan pengelolaan SDM selanjutnya menjadi bidang ilmu manajemen SDM yaitu mengacu pada kebijakan, praktik serta sistem yang mempengaruhi prilaku, sikap dan kinerja karyawan untuk mencapai keberhasilan bisnis. Kebijakan, praktik dan sistem seperti penempatan karyawan, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan serta kompensasi. Hukum yang diartikan untuk
meningkatkan pemahaman manajer dan karyawan yang berkaitan dengan pelecehan seksual, tindakan tegas, bantuan untuk karyawan yang cacat dan berbagai jenis diskriminasi. Sistem kerja yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan dengan mengurangi tingkat stres kerja serta meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan terhadap pekerjaannya. Tahap pemeliharaan dan pendayagunaan SDM adalah fungsi akhir dalam USDM yang akan penulis teliti. Pelaksanaan sistem penghargaan dan disiplin yang diterapkan, bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Penghargaan yang diberikan pada karyawan, apabila telah mencapai prestasi baik dan disiplin diterapkan sebagai bentuk pengendalian terhadap prestasi kerja karyawan.
39
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013
PT.Wijaya Karya Beton Wika adalah anak perusahaan PT. Wijaya Karya (Wika) yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT. Wika Beton Cabang Sumatera Utara bergerak di bidang industri Konsentrat Beton serta sebagai kantor Wilayah Penjualan I. Prestasi kerja karyawan diukur dari kemampuan karyawan untuk memasarkan dan menjual produk-produk PT.Wika Beton. Jenis produk PT.Wika Beton adalah tiang listrik bervoltase tinggi, beton bangunan air, rel kereta api, tiang beton, tiang pancang, beton bangunan gedung, beton bangunan maritim, beton bangunan jembatan dan lain-lain serta menyediakan jasa untuk pemasangan dan pengawasan produk beton. Rencana dan realisasi penjualan produk Beton untuk tiga tahun terakhir dalam jutaan rupiah adalah sebagai berikut: Tabel 1. Rencana dan Realisasi % Realisasi 1 2008 Rp 25.750.000.000,- Rp 45.153.000.000,- 175,35 2 2009 Rp 50.000.000.000,- Rp 63.416.000.000,- 126,83 3 2010 Rp 78.000.000.000,- Rp 50.001.000.000,64,10
No Tahun Rencana Penjualan
Realisasi Penjualan
Sumber: PT.Wijaya Karya Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara
Dari tabel 1, dapat dilihat bahwa realisasi penjualan untuk tahun 2008-2009 melampaui rencana penjualan. Untuk tahun 2010 terjadi penurunan penjualan, artinya rencana tidak dapat dipenuhi atau realisasi tidak sesuai dengan rencana. Dari gambaran penjualan pada tahun 2010, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Penghargaan dan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja pada PT.Wika Beton Cabang Sumatera Utara di Medan. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, penulis merumuskan masalah pokok sebagai berikut: “Bagaimanakah pengaruh penghargaan dan disiplin terhadap prestasi kerja pada PT. Wika Beton Cabang Sumatera Utara di Medan ?” Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penghargaan dan disiplin terhadap prestasi kerja pada PT.Wika Beton Cabang Sumatera Utara di Medan.
40
Hipotesa Sebagai rumusan hipotesa adalah faktor penghargaan dan disiplin berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja pada PT. Wika Cabang Sumatera Utara di Medan. METODE Identifikasi Variabel Pada penelitian ini ada tiga variabel yang akan dibahas yaitu: Prestasi kerja, penghargaan disiplin karyawan PT. Wika Beton Cabang Sumatera Utara di Medan. Pengelompokan variabel di atas dibedakan menjadi dua kelompok yaitu variabel dependent (Y) dan variabel independent (X1 dan X2). Variabel Dependent (Y) adalah prestasi kerja. Variabel Independent (X) adalah penghargaan (X1) dan disiplin sebagai (X2). Pengukuran indikator dengan skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2006:86). Untuk setiap variabel diberi skala 1-4 yaitu : Tidak pernah =1 Pernah =2 Kadang-kadang =3 Sering (selalu) =4 Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah Karyawan Kantor Wilayah Penjualan I, PT.Wika Beton Cabang Sumatera Utara, dengan jumlah 23 orang karyawan. Penarikan sampel menggunakan teknik non probalitity sampling yaitu secara purposive sampling adalah teknik menentukan sampel dari populasi dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2006:78). Kriteria pemilihan sampel adalah pegawai yang terdaftar di bagian personalia kantor pusat Jakarta, yang dinamakan pegawai tetap dengan status pegawai BUMN. Metode Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk mengukur apakah data yang diperoleh pada penelitian valid dengan alat ukur yang digunakan. Bila r (korelasi) tiap faktor positif ≥ 0,3 maka tiap faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Uji realibilitas digunakan untuk melihat alat ukur (Daftar Pertanyaan)
Mulykata Sebayang: Pengaruh Penghargaan…
menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Bila korelasi (r) positif dan signifikan maka instrumen dinyatakan riliabel (Sugiono, 2006 : 120).
2.
Analisis Deskriptif Merupakan cara merumuskan dan mengelompokkan data yang ada sehingga memberi gambaran umum yang jelas tentang persepsi karyawan mengenai disiplin, penghargaan dan prestasi kerja. Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression) Digunakan untuk mengetahui pengaruh Independent variabel, Penghargaan dan Disiplin (X1 dan X2) terhadap Dependent Variabel, prestasi kerja (Y). Dengan persamaan Regresi sebagai berikut (Sugiono, 2003 : 211): Keterangan: Y = Prestasi kerja x1 = Penghargaan x2 = Disiplin a = Nilai Intercept (Konstanta) b1,2 = Koefisien Regresi berganda Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data dioleh secara statistik dengan menggunakan alat bantu program SPSS Versi 13.0, data-data yang telah diperoleh kemudian diuji dengan: 1. Uji F yaitu uji serentak, untuk membuktikan hipotesis tentang pengaruh penghargaan (X1) dan disiplin (X2) terhadap prestasi kerja (Y). Model hipotesis yang digunakan adalah: Ho : b1 = b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel independen/bebas X1 dan X2 terhadap Variabel dependent/Terikat (Y). Ha : b1 b2 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel independent/bebas X1 dan X2 terhadap Variabel Dependent/Terikat (Y). Nilai Fhit akan dibandingkan dengan nilai Ftab pada tingkat = 5% dengan df = (n – k) (k – 1). Kriteria pengambilan keputusan:
3.
Ho diterima jika Fhit < Ftab Ha diterima jika Fhit > Ftab Uji t yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh penghargaan dan disiplin (X1 dan X2) terhadap prestasi kerja (Y). Ho : b1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari Variabel Bebas X1 dan X2 terhadap Variabel Terikat (Y). Ha : bi 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel terikat (Y), pada tingkat = 5% dan df = (n – k). Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika thit < ttab Ha diterima jika thit > ttab Koefisien Determinasi (R2) Digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel terikat (Y). Apabila Determinasi (R2) semakin besar (mendekati R = 1) maka kontribusi variabel bebas (X1 dan X2) kuat terhadap variabel terikat (Y). Semakin kecil R atau mendekati nol, maka variabel bebas X1 dan X2 memberi konstribusi lemah bahkan tidak memberi kontribusi terhadap variabel terikat (Y).
HASIL Uji Validitas dan Realibitas Variabel Penelitian Penyebaran kuesioner khusus untuk validitas dan realibilitas kepada 20 orang di luar responden. Setiap variabel dan instrumen diuji kecermatannya dengan membandingkan rhit dan rtab pada = 5%. Jika rhit > rtab (0%) berarti data empirik valid variabel penelitian (sahih). Pengolahan dilakukan dengan bantuan program softwere SPSS Versi 13.0. Uji validitas data penghargaan (X1) Instrumen data 6 item memberi nilai r pada interval 0,58 – 0,86 sebagai kriteria pengambilan rhit > ttab maka butir pertanyaan variabel penghargaan adalah valid. Uji realibilitas kuesioner penghargaan (X1) dengan memakai SPSS Versi 13.00 memberikan hasil sebagai berikut:
41
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013
Tabel 2. Reliabilitas Data Penghargaan Analysis of Variance Source of Variance Between people Whitin people Between Measures Residual Total Grand Mean
Sum of Square 44.945 8926.018 127.255 9053.273 9098.218 6.33
df 9 10 90 100 109
Mean Square 4.994 892.602 1.414 90.533 83.470
f
98.594
.000
Sumber: Karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara, data diolah.
Diperoleh Fhit = 98.594 dengan probabilitas sebesar .000, maka dari uji ini instrumen handal (reliabel). Uji validitas data disiplin (X2) Instrumen data 6 item memberi nilai r pada interval 0,33 – 0,77. Sebagai kriteria pengambil keputusan untuk pernyataan valid apabila rhit > rtab diperoleh nilai rtab yaitu sebesar 0,30. Dengan demikian butir pertanyaan variabel disiplin adalah Valid. Uji reliabilitas kuesioner disiplin (X2) dengan memakai SPSS Versi 13.00 memberikan hasil sebagai berikut: Tabel 3. Realibilitas Data Disiplin Analysis of Variance Source ofSum of Mean df f Probabilitas Variance Square Square Between 43.964 9 4.885 people Whitin 7608.455 10 760.845 people Between 128.636 90 1.429 98.337 .000 Measures Residual 7737.091 100 77.371 Total 7781.055 109 71.386 Grand 5.84 Mean
Sumber: Karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara, data diolah. Diperoleh Fhit = 98.337 dengan probabilitas sebesar .000 Fhit > Ftab yaitu : 98,337 > .000 maka dari uji instrumen handal (reliabel). Uji validitas data prestasi kerja (Y) Instrumen data 16 item memberi nilai r pada interval 0,31 – 0,77 sebagai kriteria pengambilan keputusan untuk pernyataan valid yaitu bila rhit > ttab yaitu sebesar 0,30, dengan demikian butir pertanyaan variabel prestasi kerja adalah valid. Uji reliabilitas kuesioner Prestasi kerja (Y) dengan memakai softwere SPSS
42
versi 13.0 berikut:
memberikan
hasil
Tabel 4. Reliabilitas Kinerja Analysis of Variance
sebagai
Karyawan
Source of Sum of Mean df f Probabilitas Variance Square Square Between 51,725 9 5.747 people Whitin 20520.175 15 1368.012 people Between 211.075 135 1.564 148.473 .000 Measures Residual 20731.250 150 138.208 Total 51.725 9 5.747 Grand 6.2625 Mean
Sumber: Karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara, data diolah.
Diperoleh Fhit = 148.473 dengan probabilitas sebesar .000 maka dari hasil uji ini instrument adalah handal (valid). Fhit > Ftab ; 148.473 > .000. Analisis Deskriptif Responden Karakteristik jenis kelamin Karyawan PT.Wika, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara laki-laki 91% dan perempuan sebesar 9%. Karakteristik usia karyawan PT. Wika, Beton Wilayah Penjualan I Sumatera Utara didominasi usia 34 tahun – 43 tahun sebesar 48% dan usia 24 tahun – 33 tahun adalah 39% dan usia 44 tahun – 54 tahun sebesar 13%. Tingkat pendidikan Karyawan PT. Wika, Beton Wilayah Penjualan I Sumatera Utara didominasi strata S.M.U. sebesar 52% strata D3 sebesar 26% dan strata S1 sebesar 22%. Masa kerja karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara 78% masa kerja 4 tahun – 13 tahun dan 22% masa kerja 14 tahun – 23 tahun. Untuk masa kerja 4 – 13, dinominasi laki-laki 89% dan 11% adalah perempuan (16 orang lakilaki dan 2 orang perempuan).
Mulykata Sebayang: Pengaruh Penghargaan…
Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Variabel penghargaan (X1) Meliputi sejumlah karakteristik mengenai persepsi karyawan PT. Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara tentang pemberian cuti, pemberian bonus, program pelatihan dan pengembangan karyawan, fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja, insentif barang mengikutsertakan karyawan dalam kepemilikan saham. Karakteristik di atas mempunyai indikator sebagai alat pengukuran. Dilihat dari aspek pemberian cuti sebanyak : 86,9% selalu atau sering, 4,4% responden kadang-kadang, 8,7% pernah dan jawaban tidak pernah menerima/menggunakan cuti, tidak seorang karyawanpun memberi jawaban. Dari pemberian bonus, sebanyak 69,6% sering, 21,7% kadang-kadang, 8,7% pernah dan jawaban tidak pernah menerima bonus, tidak seorang karyawanpun memberi jawaban. Dari aspek program pelatihan dan pengembanga, 34,8% sering, 52,2% kadang-kadang, 4,1% pernah dan 8,7% tidak pernah mendapat program pelatihan dan pengembangan. Dari aspek fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja, 91,3% sering, 8,7% kadang-kadang, dan jawaban pernah dan tidak pernah tidak satu orang karyawanpun memberi jawaban. Dari aspek insentif barang, 17,4% sering, 65,2% kadang-kadang, 17,4% tidak pernah mendapat insentif. Dari aspek keikutsertaan karyawan dalam kepemilikan saham 26,1% sering, 47,8% kadang-kadang, 26,1% tidak pernah diikutsertakan karyawan dalam kepemilikan saham PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara. Variabel disiplin (X2) Meliputi sejumlah karakteristik mengenai persepsi karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara tentang absensi, jam kerja, mematuh peraturan organisasi (pakaian seragam, apel bendera, dll). Karakteristik diatas mempunyai indikator sebagai alat ukur. Dilihat dari aspek absensi, 47,8% sering, 17,4% kadang-kadang, 13,1% pernah dan 21,7%
tidak pernah absen (tidak hadir) yang berpengaruh terhadap tingkat penjualan produk. Dan tingkat absensi yang ditetapkan perusahaan harus dipatuhi dan bila tidak maka kena sanksi. Dari aspek jam kerja, 56,5% sering, 30,4% kadang-kadang, 4,4% pernah dan 8,7% tidak pernah patuh dalam pelaksanaan jam kerja. Dari aspek pakaian seragam, 41,3% sering, 4,4% kadang-kadang, 4,4% pernah dan jawaban tidak pernah pakai seragam Karyawan PT.Wika, Beton tidak seorang pun memberi jawaban. Dari aspek patuh terhadap peraturan organisasi, 30,4% sering 56,5% kadangkadang, 4,4% pernah dan 8,7% tidak pernah patuh terhadap peraturan organisasi (PT.Wika, Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara). Variabel prestasi kerja (Y) Meliputi sejumlah karakteristik mengenai persepsi karyawan PT. Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara tentang : Kemampuan memasarkan produk, kualitas pelayanan terhadap konsumen, target penjualan perusahaan yang tercapai, kerajinan, kemampuan bersosialisasi, motivasi diri, tanggung jawab, kreativitas bekerja, rasa memiliki dan kuantitas pelayanan kepada konsumen. Karakteristik di atas mempunyai indikator sebagai alat ukur. Dilihat dari aspek kemampuan memasarkan produk, 73,9% sering, 17,4% kadang-kadang, 4,4% perrnah dan 4,4% tidak pernah mendapat perhatian dari organisasi. Dilihat dari aspek kualitas pelayanan terhadap konsumen, 91,3% sering, 8,7% kadang-kadang dan pernah dan tidak pernah tidak seorangpun memberi jawaban yang berkaitan dengan perhatian kualitas pelayanan. Dari aspek target penjualan, 43,5% sering, 56,5% kadang-kadang, dan lainnya tidak ada jawaban. Dalam arti target penjualan perusahaan selalu tercapai. Dari aspek kerajinan bekerja 60,8% sering, 37,8% kadang-kadang dan 4,4% pernah menjawab bahwa kerajinan bekerja berpengaruh terhadap target penjualan dan kelangsungan hidup perusahaan. Dari aspek motivasi diri, 56,5% sering, 39,1 kadang-kadang, dan 4,4% tidak pernah, jawaban pernah tidak seorang
43
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013
karyawanpun menjawab. Artinya perusahaan yang memberi motivasi diri karyawan dapat meningkatkan semangat kerja. Dari aspek tanggung jawab, 65,2% sering, 34,8% kadang-kadang dan lainnya tidak seorangpun memberi jawaban. Artinya tanggung jawab semakin besar bila diberi penghargaan dan semangat untuk berkreasi semakin tinggi untuk mencapai prestasi. Dari aspek rasa memiliki, 56,5% sering, 30,4% kadang-kadang, 8,7% pernah dan 4,4% tidak pernah. Artinya rasa memiliki perusahaan, mempengaruhi prestasi kerja karyawan PT.Wika Beton. Dari aspek kuantitas pelayanan, 69,6% sering, 13% kadang-kadang, 4,4% pernah dan 13% tidak pernah, jawaban ini memberi arti, kuantitas pelayanan pada karyawan mempengaruhi peningkatan prestasi kerja karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara. PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda Bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu X1 dan X2 (penghargaan dan disiplin) terhadap variabel dependen yaitu Y (Prestasi Kerja). Hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 13.0. Pengujian Hipotesis Uji Fhit (Uji Serentak) Tabel 9. (Anova) (b) Model 1 Total
Sum of Square Regression 63.972 Residual 221.680 285.652
Medan f Seg. Square 2 31.986 2.886 .079 20 11.084 22 df
terhadap variabel Y (Prestasi kerja). Pengujian dilakukan sesuai langkahlangkah yang sudah diuraikan sebelumnya yaitu: Ho . b1 = b2 = 0 dan Ha . b1 b2 0, kemudian penentuan kriteria pengambilan keputusan yaitu : Ho diterima bila Fhit < Ftab (X) Ha diterima bila Fhit > Ftab (X) Dari hasil perhitungan Anova diperoleh Fhit = 2,886 dan Ftab diperoleh dari tabel F = 3,94. Dengan demikian 2,886 < 3,49, keputusan Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya secara serentak variabel bebas (Independen) yaitu penghargaan (X1) dan variabel disiplin (X2) secara positif dan signifikan tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada X = 5% atau tingkat keyakinan 95%. Persamaan Regressi yaitu Y = 26,559 + 3,05 X1 + 3,04 X2. Uji-t (Uji Parsial) Berguna untuk melihat secara individu pengaruh variabel dependen (bebas) yaitu penghargaan sebagai X1 terhadap variabel dependent (terikat) yaitu Prestasi Kerja sebagai Y. Selanjutnya variabel disiplin sebagai X2 terhadap variabel prestasi kerja sebagai Y. Pengujian dilakukan sesuai langkah-langkah seperti sebelumnya yaitu: Ho : b1 = 0 Ha : b1 0 untuk masing-masing variabel independent X1 yaitu penghargaan dan X2 yaitu disiplin terhadap variabel dependent uji prestasi kerja. Dengan kriteria: Ho diterima bila thit < ttab (X) Ha diterima bila thit > ttab (X)
Sumber: Hasil Pengolahan 2011
Tabel 10. Coefficients a) Model 1
UnstandardizedStandardized Coefficients Coefficients t Seg. B Std. Beta Error (Constant) 26.559 5.8570 4.535.000 Penghargaan .305 .228 .2171.790.302 Disiplin .304 .170 .3661.060.089
Sumber: Hasil Pengolahan 2011
Uji Fhit dilakukan untuk mengetahui secara bersama/serentak pengaruh variabel X1 dan X2 (penghargaan dan disiplin)
44
Pengaruh variabel X1 (penghargaan) terhadap Y (prestasi kerja) Dari perhitungan tabel 10 diperoleh persamaan regresi: Y = a + b1X1 Y = 26,559 + 0,305 penghargaan Prestasi Kerja = 26,559 + 0,305 penghargaan. Dari tabel diperoleh thit = 0,302 (Sig) dan nilai ttab = 1,71 dengan demikian 0,302 < 1,71 keputusan Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, secara parsial variabel penghargaan tidak berpengaruh positif dan
Mulykata Sebayang: Pengaruh Penghargaan…
signifikan terhadap variabel prestasi kerja dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengaruh variabel X2 (disiplin) terhadap Y (prestasi kerja) Diperoleh persamaan regresi: Y = a + b2X2 Y = 26,559 + 0,304 disiplin. Prestasi Kerja = 26,559 + 0,304 disiplin. Dari tabel diperoleh thit = 0,089 (Sig) nilai ttab = 1,71. Dengan demikian 0,089 < 1,71 keputusan terima Ho dan Ha ditolak. Artinya secara parsial variabel disiplin tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja pada tingkat kepercayaan 95%. Pengujian Koefisien Determinant (R2) Uji koefisien determinasi (R2) untuk melihat berapa besar kontribusi variabel penghargaan dan disiplin terhadap variabel prestasi kerja. Tabel 10. Model Summary (b) Model
R
R Square
Adjusted R Square
1 .473 .224 .146 Sumber : Hasil Pengolahan 2011
Std. Error of the Estimate 3.329
Semakin kecil nilai R2 atau mendekat nol, maka pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) berupa penghargaan dan disiplin terhadap kontribusi prestasi kerja karyawan (Y) semakin lemah. Dari tabel diperoleh R2 = 0.146, hal ini menggambarkan 15% kinerja karyawan dipengaruhi oleh penghargaan dan disiplin dan sisanya 85% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Dengan demikian hubungan antara variabel penghargaan dan disiplin terhadap variabel prestasi kerja adalah lemah. Selanjutnya bila kita lihat tabel F memberi nilai 2,88^ dan signifikan F change sebesar 0.079. Bila nilai Fchange > = 5% atau 0,079 > 0,05. Keputusan tidak ada signifikansi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil pengujian di atas maka hipotesa ditolak. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan
pada penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari uji validitas dan reliabilitas instrumen diperoleh nilai kuesioner valid dan reliabel. Hal ini diketahui dari nilai rhit > rtab atau rhit > rkritis yaitu rhit pada interval 0,58 – 0,86 untuk variabel X1 0,33 – 0,77 untuk variabel X2 0,31 – 0,77 untuk variabel Y rtab = 0,30 dengan demikian instrumen kuesioner adalah valid. 2. Dari uji reliabilitas (analysis of variance) untuk variabel penghargaan, disiplin dan prestasi kerja karyawan dipeorleh: Fhit (X1) = 98.594, Fhit (X2) = 98,337 dan Fhit (Y) = 148.473 dengan probabilitas sebesar .000 maka hasil uji instrumen kuesioner adalah valid (Fhit > Ftab (Probabilitas .000). 3. Hasil uji F (serentak) membuktikan bahwa variabel penghargaan (X1) dan variabel disiplin (X2) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadpa variabel prestasi kerja karyawan (Y), yaitu : Fhit 2.886 < Ftab 3.49) pada X = 5%. 4. Hasil uji-t (parsial) membuktikan bahwa variabel penghargaan (X1) terhadap prestasi kerja karyawan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan yaitu thit 0.302 < ttab 1.710 pada = 5%. Untuk variabel disiplin (X2)_ terhadap variabel prestasi kerja (Y) secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan yaitu thit 0.089 < ttab 1.71 pada = 5%. 5. Hasil uji koefisien determinan diperoleh R2 = 15%, hal menggambarkan kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap Y adalah lemah yaitu 15% dan 85% dipengaruhi variabel yang tidak diteliti. Selanjutnya dari tabel Anova, Fhit = 2,886, dan significant change sebesar 0.079. Bila dibandingkan nilai F change dengan = 5% = 0,05 (0.079 > 0.05 keputusan tidak ada signifikansi variabel bebas dan variabel terikat, berarti hasil pengujian menunjukkan Ho ditolak.
45
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013
SARAN 1. Perusahaan diharapkan dapat mengembangkan metode yang baik dan kuat agar kinerja karyawan terdongkrak meningkat. 2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneruskan dan mengembangkan penelitian ini, sehingga faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan dapat menghasilkan gambaran yang signifikan mengenai faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan di PT. Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara. DAFTAR RUJUKAN As’ad Mohammad, Drs.Psi., 2000. Psikologi Industri Seri Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Penerbit Liberty, Jogyakarta. Daft, Richard L., 2002, Manajemen, Edisi Kelima, Jilid Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta. David, F.R., 2002. Manajemen Strategi, Konsep, Edisi Bahasa Indonesia, Diterjemah Alexander Sindoro, Jakarta, Prenhallindo. Hatch, N.W. and J.H.Dyer, 2004. Human Capital and Learning as a Source of Sustainable Competitive, Advantage, Strategic Management Journal, Vol. 25, PP 1155 – 1178.
46
Mathis, L. Robert dan Jacson, H, John, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Sastrohadiwiryo, B. Siswanto, 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional, Cetakan Pertama, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Sugiono, 2006, Metode Penelitian Business, Cetakan Ke Sembilan, Penerbit CV. Alpha, Betha, Bandung. Sulistiani, Ambar dan Rosidah, 2003, Manajemen Sumber daya Manusia, Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Jogyakarta. Tayibnaphis, Burhanudin, A., 1995. Administrasi Kepegawaian Suatu Tinjauan Analitik, Cetakan Pertama, Penerbit Pradya Paramita, Jakarta. Reymond A.Noe, John R.Hollenbeck, Barry Herhhart, Patrick M.Wright, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ke Enam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Robbins, Stephen, P., 2002. Prinsip-prinsip Prilaku Organisasi, Edisi Ke Lima, Penerbit Erlangga, Jakarta. Wheelen, T.L. and J. David Hunger, 2002, Strategic Management and Business Policy. Eight Edition, New Jersey : Prentice – Hall
Prihatin Lumbanraja: Bersama UKM Membangun Ekonomi Rakyat…
Pedoman Penulisan Petunjuk Penulisan bagi Penulis
Jurnal EKONOM ISSN 0853-2435 1.
Artikel yang ditulis adalah merupakan hasil penelitian dan pemikiran analitisdi bidang ekonomi. Naskah diketik dengan huruf times new roman, font 12, satu spasi, kertas A4, maksimal 15 halaman, rangkap 3 eksemplar beserta disket dan file diketik dengan Microsoft Word.
2.
Nama penulis artikel ditulis tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel. Apabila artikel ditulis oleh lebih dari satu orang, maka penulis berikutnya diurutkan di bawah penulis utama. Alamat dan institusi penulis serta e-mail harus dicantumkam untuk mempermudah komunikasi.
3.
Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia yang bernar atau bahasa Inggeris dengan format essai. Judul bagian dicetak dengan huruf besar, bagian berikutnnya dengan huruf besar kecil dan bagian lain dengan huruf besar kecil miring.
4.
Format penulisan untuk hasil penelitian adalah : judul, nama penulis; abstrak (maks. 100 kata berisikan tujuan, metode dan hasil penelitian); kata kunci, pendahuluan (latar belakang, tinjauan pustaka dan tujuan penelitian; metode ; hasil ; pembahasan ; kesimpulan dan saran ; daftar rujukan
5.
Format penulisan untuk non penelitian (hasil pemikiran) adalah : judul, nama penulis; abstrak (maks. 100 kata berisikan tujuan, dan hasil penelitian); kata kunci, pendahuluan (latar belakang, tinjauan pustaka dan tujuan penelitian) ; pembahasan ; kesimpulan dan saran ; daftar rujukan.
6.
Daftar Rujukan memuat pustaka terbitan 10 tahun terakhir, bersumber dari buku-buku, jurnal dan laporan penelitian lain (skripsi, tesis dan disertasi). Setiap pengutipan rujukan dicantumkan nama dan tahun contoh (Samuelson, 2005: 202).
7.
Daftar Rujukan ditulis dengan ketentuan sebagai berikut : Buku : Hill, H. 2000. Unity and diversity Regional Economic Development : In Indonesia Since 1970, University Press, Oxford. Jurnal : Usmanto, 2002. Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Dampaknya tehadap Lingkungan, Jurnal Ekonom, Vol. 6 /No.3,Fakultas Ekonomi USU, Medan. Koran (Surat Khabar) : Neraca. 29 Juli, 2006. Reformasi Ekonomi Dewasa Ini. Hal. 5. Skripsi, Tesis, Disertasi dan laporan Penelitian : Rahmansyah, A. 2004. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi-propinsi di Indonesia. Tesis tidak diterbitkan. Medan.SPs Universitas Sumatera Utara. Internet : Hitchkock, S. 1996. A Survey of STM Online Journals 1990-1995 : The Calm Before the Storm, (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
47
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013
8.
Semua artikel ditelaah oleh secara anonym oleh penyunting ahli yang ditunjuk berdasarkan kepakaran dan kompetensinya. Perbaikan dimungkinkan setelah artikel tersebut disunting dan pemberitahuan pemuatan tulisan atau ditolak akan diberitahukan kepada penulis.
9.
Proses penyuntingan terhadap draft tulisan dilakukan oleh penyunting dan atau melibatkan penulis.
10. Segala sesuatu yang menyangkut dengan HAKI seperti perizinan pengutipan dan penggunaan software computer dalam pembuatan artikel sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis artikel.
48