PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN UKM DI KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA Oleh: Alex Wibowo NIM : 232006065 SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS
: EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI
: AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013
i
ii
iii
MOTTO
“Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! Tuhan adalah bagianku,”kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepadaNya (Ratapan 3:22-25)
“Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih,pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya (Mazmur 126:6)
Hidup Ini Indah Bila Kau Tahu. Jalan Mana Yang Benar.
(Nc. De La Vita)
iv
ABSTRACT
The success of a small business can not be separated from the hard work of the owners who manage it. Accounting information has a significant influence on the achievement of business success, including small businesses. With the lack of knowledge in bookkeeping, automatically prevents them from running the financial bookkeeping. Small businessman considers that the accounting process is not too important to be applied. In addition they also assume that they have a business purpose is to make a living, so they do not need a recording system that is too complicated, if it is allowed by employers, especially small and medium enterprises do not rule out the possibility in the long run no company can expand its business as a result of we did not measure or assessment of any business activity. This study aims to determine and demonstrate empirically the effect of the use of accounting information to business success. The sample used in this research are 60 employers in the District Tingkir convection Salatiga. The data obtained were analyzed using the Simple Linear Regression Test, which using SPSS. 16.0 For Windows. From the analysis it can be concluded that the hypothesis which states that the alleged use of accounting information leads to successful small businessman , verified.
Keyword : The use of accounting information and business succes v
SARIPATI Keberhasilan usaha kecil tidak lepas dari kerja keras pemilik yang mengelolanya. Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk usaha kecil. Dengan kurangnya pengetahuan dalam pembukuan, otomatis menghambat mereka menjalankan kegiatan pembukuan keuangan. Pengusaha kecil memandang bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan. Selain itu mereka juga beranggapan bahwa
tujuan
mereka mempunyai
usaha
yaitu untuk
menyambung hidup, jadi mereka tidak memerlukan sistem pencatatan yang terlalu rumit, kalau hal itu dibiarkan oleh para pengusaha terutama pengusaha kecil dan menengah tidak menutup kemungkinan dalam jangka panjang perusahaan tidak bisa mengembangkan usahanya akibat dari tidak dilakukan pengukuran atau penilaian dari setiap aktivitas usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha. Sampel yang digunakan dalam penelitan ini adalah 60 pengusaha konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Linier Sederhana, yang menggunakan program SPSS. 16.0 For Windows. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Hipotesis yang menyatakan bahwa diduga penggunaan informasi akuntansi berpengaruh terhadap keberhasilan pengusaha kecil, teruji kebenarannya. Keyword : Penggunaan informasi akuntansi dan Keberhasilan usaha. vi
KATA PENGANTAR Pada umumnya peranan akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan. Dari informasi akuntansi tersebut, setiap pemilik usaha dapat mempertimbangkan dan memutuskan kegiatan usahannya. Keputusan tersebut akan berperan dalam mencapai keberhasilan dalam menjalankan usaha. Dengan melihat uraian tersebut maka penulis uraikan pada Bab Pendahuluan, dijabarkan latar belakang penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian. Bab berikutnya menjabarkan Landasan Teori. Metode penelitian mencakup jenis dan sumber data serta teknik analisis yang digunakan. Bab selanjutnya merupakan inti dari penelitian, yang terdiri dari analisis dan bahasan analisis. Bab terakhir menyajikan kesimpulan penelitian beserta imlikasinya. Penulis berharap, kiranya penelitian sederhana ini bermanfaat bagi pembaca umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang sama. Salatiga,November 2013 penulis vii
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah menuntun, melimpahkan berkahNya, memberikan segala yang telah penulis perlukan, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai kelengkapan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu ekonomi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bimbingan, petunjuk, serta kerja sama dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Ucapan rasa syukur dan terimakasih hambamu ucapkan kepada Tuhanku Yesus Kristus dan Allah Bapa, atas petunjukMu untuk hambamu yang kurang ini. Amin.
2.
Elisabeth Penti Kurniawati, SE., M.Ak selaku dosen pembimbing, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengetahuan, arahan, ide serta dorongan dari awal penulisan skripsi ini sampai skripsi ini terselesaikan.
3.
Selaku wali studi Paskah Ika Nugroho, SE, M.si sekaligus dosen pengajar yang telah mengarahkan penulis dalam menyelesaikan perkuliahan .
4.
Para dosen pengajar FEB, yang telah memberikan ilmunya
5.
Ayahku tercinta yang selalu memberikan pendidikan dan kasih sayang.
viii
6.
Ibundaku tersayang yang telah menemani dan memberikan dorongan baik moril maupun materil, dan sabar dalam mendidikku.
7.
Buat saudara-saudaraku tercinta, terima kasih atas dukungan serta doanya.
8.
Maya Alvia atas semangat dan doanya serta rasa sayang dan cintanya kepadaku.
9.
Temen-temen kos serta temen- temen yang gak mungkin penulis sebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan skripsi ini jauh dari sempurna, Oleh karena itu penulis berterima kasih apabila ada kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini.Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
ix
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada umumnya peranan akuntansi memberikan informasi untuk digunakan
oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan (Warren and Reeve, 2008 :9). Dari informasi akuntansi tersebut, setiap pemilik usaha dapat mempertimbangkan dan memutuskan kegiatan usahannya. Keputusan tersebut akan berperan dalam mencapai keberhasilan dalam menjalankan usaha. Informasi akuntansi mempunyai peran penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi UKM. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan UKM, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga, dan lain-lain (Megginson et al., 2000 dalam Pinasti, 2007:322). UKM tidak lepas dari masalah sulitnya melakukan proses akuntansi dalam mencatat keuangan guna mengelola usaha. Hal tersebut karena para pengusaha merasa sulit dalam melakukan pencatatan keuangannya. Seperti yang diulas pada (http://kampungwirausaha.com/untuk-apa-belajar-akuntansi-ribet-ah.html),bahwa kesulitan tersebut menyangkut aktivitas dan penilaian atas hasil yang dicapai oleh setiap usaha. Apalagi kalau harus dilakukan pengukuran dan penilaian atas aktivitas yang terjadi dalam kegiatan usaha.
1
Dalam Praktek akuntansi, khususnya akuntansi keuangan pada UKM di Indonesia masih rendah dan memiliki banyak kelemahan (Suhairi, 2004). Kelemahan itu, antara lain disebabkan rendahnya pendidikan, kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dari manajer pemilik dan karena tidak adanya peraturan yang mewajibkan penyusunan laporan keuangan bagi UKM (Suhairi, 2004). Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk usaha kecil. Hal tersebut didukung oleh penelitian Utomo (2010), mengungkapkan bahwa penggunaan informasi akuntansi berpengaruh terhadap keberhasilan pengusaha kecil, teruji kebenarannya pada pengusaha tanaman hias di kota Surabaya). Menurut Pinasti (2007) mengemukakan bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan, karena tidak begitu menunjang keberhasilan usaha. Hal tersebut disebabkan karena di dalam pencatatan pembukuan dilakukan hanya dengan melihat berapa uang yang masuk diselisihkan dengan uang yang keluar, dan apabila uang yang masuk, lebih besar dari uang yangkeluar, maka mereka untung, atau sebaliknya (Pinasti, 2007:321).Selain itu juga pengusaha beranggapan bahwa tujuan mempunyai usaha yaitu untuk menyambung hidup, jadi mereka tidak memerlukan sistem pencatatan yang terlalu rumit (Pinasti 2007:322) Dari hasil penelitian Pinasti (2007), dapat disimpulkan jika pengusaha terutama pengusaha kecil kurangnya pengetahuan dalam pembukuan, otomatis
2
menghambat mereka menjalankan kegiatan usahanya, dan tidak
menutup
kemungkinan dalam jangka panjang usahanya tidak bisa mengalami perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UKM. Untuk melihat pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UKM, maka peneliti mengambil wilayah UKM di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah sebagai tempat penelitian. Pemilihan sentra industri konveksi Kecamatan Tingkir sebagai obyek penelitian dikarenakansentra industri ini merupakan salah satu industri yang masih eksis yang berada di Kecamatan Tingkir di Kota Salatiga, Kecamatan tingkir memberikan kontribusi sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 26,65 persen (BPS, Kota Salatiga, 2012:3). Selain itu Kacamatan Tingkir juga merupakan tempat yang memiliki fasilitas yang tidak ada di Kecamatan lain di kota Salatiga, diantaranya terminal Bus Tingkir, serta berada ditempat yang strategis yaiti di Jalan Lingkar Kota Salatiga serta berdekatan dengan Pasar Tradisional. Dari strategisnya tempat tersebut akan menunjang keberhasilan usaha konveksi di Kecamatan Tingkir, karena dapat mempermudah akses pendistribusian dan penjualan produk konveksi. Dengan keberhasilan usaha tersebut setidaknya akan
menjadikan pemilik usaha konveksi
untuk mengatur atau
menjalankan usahannya lebih baik lagi, terutama dalam menggunakan informasi akuntansi untuk menunjang kelangsungan usaha kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan realita penggunaan informasi akuntansi oleh pengusaha konveksi, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi 3
keberhasilan usaha yang ditinjau dari penggunaan informasi akuntansi dalam aktivitas keseharian dalam mendukung keberhasilan usaha di masa mendatang
II.
Kerangka Teoritis
2.1
Penggunaan Informasi Akuntansi Penggunaan merupakan proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu dan
pemakaian
(Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia,
2013).
Belkaoui
(2000:38)
mendefinisikan informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif tindakan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan penggunaan informasi akuntansi merupakan proses, cara, pembuatan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif tindakan. Informasi akuntansi pada dasarnya bersifat keuangan dan terutama digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan, pengawasan dan impelementasi keputusankeputusan perusahaan (Holmes dan Nicholls, 1988). Penggunaan informasi akuntansi sangat di butuhkan untuk menilai kinerja perusahaan. karena dapat digunakan pemilik atau manager untuk mengukur kinerja perusahaan. Informasi akuntansi juga berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang, mengontrol biaya, mengukur dan meningkatkan. Produktivitas dan memberikan dukungan terhadap proses produksi (Johnson & Kaplan, 1987). Sedangkan menurut (Gordon dan Miller dalam Gudono, 2007) 4
Informasi akuntansi memungkinkan manajemen untuk mengimplementasikan strategi dan melakukan aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Informasi akuntansi merupakan informasi yang digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja sehingga dapat dijadikan tolok ukur dalam memberikan reward atas kinerja manajerial (Hirst, 1986). Agar data keuangan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, maka data tersebut harus disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai. Informasi akuntansi digolongkan menjadi tiga jenis yaitu (Belkaoui, 2000:39): 1). Informasi Operasi Informasi ini menyediakan data mentah bagi informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen. Informasi operasi yang terdapat pada perusahaan manufaktur antara lain: informasi produksi; informasi pembelian dan pemakaian bahan baku; informasi penggajian; informasi penjualan. 2). Informasi Akuntansi Manajemen Informasi akuntansi yang khusus ditujukan untuk kepentingan manajemen disebut informasi akuntansi manajemen. Informasi ini digunakan dalam tiga fungsi manajemen, yaitu: (1) perencanaan; (2) implementasi; (3) pengendalian. Informasi akuntansi manajemen ini dihasilkan oleh sistem pengolahan informasi keuangan yang disebut akuntansi manajemen. Informasi akuntansi manajemen ini disajikan kepada manajemen perusahaan dalam berbagai laporan, seperti: laporan
5
anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban, laporan biaya menurut aktivitas, dan lain-lain. 3). Informasi Akuntansi Keuangan Informasi akuntansi keuangan digunakan baik oleh manajer maupun pihak eksternal perusahaan, dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Holmes dan Nicholls (1988) dalam Tania, 2008 : 5) mengklasifikasikan informasi akuntansi dalam tiga jenis yang berbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu: 1). Statutory accounting information, merupakan informasi yang harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada. 2). Budgetary information, yaitu informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian dan pengambilan keputusan. 3). Additional accounting information, yaitu informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer. Konsep informasi akuntansi Holmes dan Nicholls (1988) dan Belkaoui (2000) inilah yang digunakan dalam penelitian ini. Karena konsep penggunaan informasi
6
akuntansi tersebut sesuai dan dapat diterapkan pada sentra industri konveksi di Wilayah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Konsep penggunaan informasi akuntansi Belkaoui (2000:38) mencakup informasi pembelian, informasi penjualan, informasi yang digunakan sebagai perencanaan, implementasi dan pengendalian usaha. Informasi akuntansi dapat dijadikan sebagai laporan anggaran, laporan penjualan, laporan biaya menurut aktivitas. Selain itu juga informasi akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan konsep informasi akuntansi menurut Holmes dan Nicholls (1988) mencakup informasi yang harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada. informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian dan pengambilan keputusan, serta informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan pemilik UKM.
2.2
Usaha Kecil dan Menengah Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Kecil dan Menengah,
maka didapat pengertian Usaha Kecil dan Menegah sebagai berikut: 1. Definisi Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau 7
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Mikro atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. 2. Kriteria Bedasarkan kriterianya UKM dapat dibagi berdasarkan kepemilikan asset dan Omszet. Hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut. Table 2.1 Kriteria UKM No 1 2
2.3
Kriteria Aset Usaha Kecil > 50 juta – 500 juta Usaha Menengah > 500 juta – 10 M Sumber: UU No. 20 Tahun 2008
Omset > 300 juta – 2,5 M > 2,5 M –50 M
Keberhasilan Usaha Keberhasilan usaha biasanya diartikan dengan membesarnya skala usaha yang
dimilikinya hal tersebut bisa dilihat dari volume produksi yang tadinya bisa menghabiskan sejumlah bahan baku perhari meningkat menjadi mampu mengolah bahan baku yang lebih banyak.(Haryadi, 1998:78). Sedangkan menurut (Suryana,
8
2003:285).Keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya. Kriteria keberhasilan usaha dapat di bagi sebagai berikut (Haryadi, 1998): 1. Jumlah karyawan a. Banyaknya karyawan yang bekerja b. Rendahnya turn over karyawannya c. Tingkat lamanya bekerjanya karyawan d. Tingkat pendidikan karyawan 2. Peningkatan Omzet Penjualan a. Tingkat banyaknya order b. Tingkat promosi pesanan c. Tingkat harga yang ditawarkan d. Tingkat penghasilan dari penjualan Berikut kriteria keberhasilan usaha menurut (Suryana, 2003:85): 1) Meningkatnya Modal 2) Meningkatnya Pendapatan 3) Meningkatnya Volume penjualan 4) Meningkatnya Output produksi 5) Meningkatnya Tenaga Kerja Sedangkan kriteria keberhasilan usaha menurut (Sabot ; 1994 :15).kemampuan bertahan hidup dan semakin berkembangnya suatu perusahaan antara lain : a. Adanya peningkatan volume produksi 9
b. Adanya tambahan tenaga kerja c. Adanya tambahan alat produksi dengan berharap adanya peningkatan kemampuan produksi. d. Adanya tambahan modal yang berasal dari laba di tahan.
Nalar Konsep
2.4
Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha, termasuk UKM. Dengan kurangnya pengetahuan dalam pembukuan, otomatis menghambat mereka menjalankan kegiatan pembukuan keuangan.Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting
bagi
pencapaian keberhasilan UKM. Informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan dapat menjadi modal dasar bagi UKM untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan UKM antara lain untuk keputusan pengembangan pasar, pengembangan harga dan perluasan jaringan usaha. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan informasi akuntansi berpengaruh terhadap keberhasilan pengusaha kecil, teruji kebenarannya (Utomo, 2010).
Hal
ini
tidak
didukung
penelitian
(Pinasti,
2007:321-331),
yang
mengungkapkan bahwa penggunaan informasi akuntansi dalam pengelolaan UKM tidak memiliki pengaruh kepada kegiatan usaha. Karena terjadi perbedaan penilaian ini saya tertarik untuk membuktikan
kebenarannya dengan
cara melakukan
penelitian di Kecamatan Tingkir dengan memfokuskan pada industri Konveksi.
10
Berpengaruhnya informasi akuntansi berupa catatan keuangan terhadap keberhasilan usaha karena tidak lepas dari pengusahadalammemanfaatkan informasi akuntansi tersebut.Dengan melakukan pencatatan keuangan di setiap kegiatan usaha sangat membantu dalam perencanaan kegiatan selanjutnya dalam mencapai keberhasilan usaha.Hal ini sesuai dengan pendapat (Megginson et al., 2000 dalam Pinasti, 2007:322) yang mengungkapkan bahwa keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh informasi akuntansi. Dengan mengunakan informasi akuntansi dengan baik berupa catatan keuangan dapat menjadi modal dasar bagi UKM untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan usaha, antara lain keputusan pengembangan pasar, pengembangan harga, dan lain-lain. Informasi akuntansi menyediakan sumber informasi bagi pemilik UKM. Terutama informasi akuntansi yang berkualitas yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha nantinya dapat digunakan untuk menentukan keputusan terhadap bisnis. dan untuk memprediksi masa depan kegiatan UKM. Hal tersebut dilakukan dengan mengevaluasi
perbandingan
kegiatan
keuangan
usaha.Dengan
menggunakan
informasi akuntansi berupa catatan keuangan dengan baik akan dirasakan manfaatnya oleh UKM. Sehingga semua kegiatan usaha dapat terkontrol dengan baik, dan kedepannya akan menunjang keberhasilan dalam menjalankan usaha (Suhairi, 2004).
11
Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini: Ho
: Tidak ada pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan
UKM Ha
: Ada pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UKM
2.5
Model penelitian: Penggunaan informasi akuntansi
Keberhasilan UKM
Gambar 2.1 Model Penelitian
III. 3.1
METODE PENELITIAN Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari individu-individu yang diselidiki (Sugiyono, 2010:137). Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner serta wawancara terhadap para pemilik UKM di Wilayah Kecamatan Tingkir.
3.2
Populasi dan Sampling Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dimana purposive
sampling adalah metode penetapan sampel dengan cara menentukan responden dari 12
populasi yang diperkirakan paling cocok untuk dikumpulkan datanya (Sugiyono, 2010:81). Pengambilan sampel diperoleh dengan kriteria yang dianggap oleh peneliti penting dan dapat mewakili populasi, yaitu UKM memiliki catatan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha konveksi yang ada di Kecamatan Tingkir Salatiga. Sedangkan sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 60 orang dengan pengambilan sampel diukur menggunakan formula untuk menentukan ukuran sampel(Yamane, 1973 Dalam Tania, 2008:20-21).
n
N Nd 2 1
Dimana: n = jumlah sampel N = ukuran populasi sebanyak 130 pengusaha konveksi (Salatiga dalam Angka, 2012) d = tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi (0,1%)
n
3.3
130 = 56, 52 pembulatan 60 130(0,1) 2 1
Pengukuran Variabel Skala pengukuran ordinal selain memiliki nama (atribut),juga memiliki
peringkat atau urutan angka yang diberikan memiliki tingkatan dan juga untuk mengurutkan objek dari yang rendah sampai yang paling tinggi,atau sebaliknya.skala
13
ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek,tetapi hanya memberikan peringkat saja.Peneliti menggunakan skala Likert yaitu 1 sampai 5, dimana angka 1 mewakili pernyataan tidak pernah sama sekali hingga skala 5 mewakili pernyataan sangat sering untuk variabel penggunaan informasi akuntansi. Sementara itu untuk variabel keberhasilan usaha menggunakan skala 1 mewakili pernyataan sangat tidak setuju dan angka 5 untuk pernyataan sangat setuju. Skala ini dipergunakan peneliti karena ingin mendapatkan data mengenai bobot dari setiap jawaban yang diberikan oleh responden.
3.4
Konsep dan Indikator Empirik Definisi Operasional Dalam penelitian ini, terdapat dua konsep yang dikemukakan oleh peneliti,
diantaranya penggunaan informasi akuntansi dan keberhasilan UKM. Dari kedua konsep tersebut peneliti memiliki definisi yang telah dikemukakan, dimana nantinya memiliki hubungan dengan indikator yang akan dibuat sebagai acuan untuk masingmasing dalam penelitian ini. Konsep tersebut akan dijelaskan dalam tabel sebagai berikut ini.
14
Tabel 3.1 Tabel Konsep dan Indikator Empirik Definisi OperasionalPenggunaan Informasi Akuntansi Konsep Definisi Indikator Indikator Empirik 1. Informasi akuntansi yang digunakan untuk melakukan proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang. 2. Informasi akuntansi yang digunakan untuk mengontrol biaya dalam menjalankan usaha 1. Proyeksi 3. Informasi akuntansi yang kebutuhan uang digunakan untuk kas di masa yang mengukur biaya yang akan datang, digunakan dalam 2. Mengontrol biaya, menjalankan usaha 3. Mengukur biaya Penggunaan informasi 4. Informasi akuntansi yang 4. Meningkatkan akuntansi merupakan digunakan sebagai dasar Produktivitas proses, cara, untuk meningkatkan 5. Memberikan pembuatan informasi dalam proses dukungan terhadap Penggunaan akuntansi untuk produktivitas proses produksi informasi pengambilan 5. Informasi akuntansi yang 6. Melakukan akuntansi keputusan ekonomi digunakan dapat aktivitas dalam menentukan memberikan dukungan operasional yang pilihan-pilihan terhadap proses produksi diperlukan untuk diantara alternatif6. Informasi akuntansi yang mencapai tujuan alternatif tindakan digunakan untuk 7. Perencanaan mengetahui aktivitas strategis, operasional yang 8. Pengawasan diperlukan untuk manajemen mencapai tujuan usaha 9. Pengawasan 7. Informasi akuntansi yang opreasional digunakan untuk melakukan perencanaan strategis dalam menjalankan usaha. 8. Informasi akuntansi yang digunakan untuk melakukan pengawasan dan mengontrol keuangan dan kinerja
15
Informasi akuntansi
informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihanpilihan diantara alternatif-alternatif tindakan Belkaoui (2000:38)
Informasi operasi merupakan informasi yang menyediakan data mentah bagi informasi keuangan seperti informasi produksi; informasi pembelian dan pemakaian bahan baku; informasi penggajian; informasi penjualan
usaha 9. Informasi akuntansi yang digunakan untuk melakukan pengawasan produksi 1. Menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui jumlah produksi setiap hari 2. Menggunakan informasiakuntansi untuk mengetahui jumlah pembelian bahan baku 3. Menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan baku 4. Menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui penggajian/upah ke karyawan 5. Menggunakan informasi akuntansi untuk mengetahui jumlah penjualan tiap harinya 1. Menggunakan informasi akuntansi untuk merencanakan kegiatan usaha
Informasi akuntansi merupakan suatu data yang telah diolah dan menghasilkan sebuah informasi finansial sebagai alat bantu pihak manajemen agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dimanfaatkan oleh akuntansi pemakai informasi Informasi akuntansi lainnya manajemen merupakan informasi yang khusus (Reeve, dkk, 2009) ditujukan untuk Informasi akuntansi kepentingan manajemen perencanaan, merupakan informasi seperti 2. Menggunakan informasi dan yang diberikan kepada implementasi akuntansi untuk dalam perusahaan yang pengendalian mengetahui proses usaha diwajibkan oleh undang- bentuk laporan laporan laporan undang atau peraturan anggaran, lainnya yang berlaku di penjualan, laporan biaya 3. Menggunakan informasi akuntansi untuk Indonesia untuk produksi, laporan biaya mengendalikan usaha menurut pusat disediakan oleh setiap perusahaan (Handayani: pertanggungjawaban, laporan biaya menurut 2011). aktivitas, dan lain-lain. Informasi akuntansi 1. Menggunakan informasi keuangan merupakan akuntansi untuk
16
informasi yang mengetahui posisi digunakan baik oleh keuangan manajer maupun pihak eksternal perusahaan, 2. Menggunakan informasi dengan tujuan untuk akuntansi untuk menyediakan informasi mengetahui kinerja yang menyangkut posisi perusahaan keuangan, kinerja serta perubahan keuangan suatu perusahaan yang 3. Menggunakan informasi akuntansi untuk bermanfaat bagi mengetahui kenaikan atau sejumlah besar pemakai dalam pengambilan penurunan modal keputusan ekonomi.
Statutory accounting 1. Menggunakan informasi information akuntansi sesuai dengan merupakan informasi standar peraturan dari yang harus disiapkan Bank,koperasi,paguyuban. sesuai dengan peraturan yang ada. Budgetary 2. Menggunakan informasi information akuntansi untuk merupakan informasi menganggarkan usaha akuntansi yang disajikan yang mendatang dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian, dan pengambilan keputusan. Additional accounting 3. Menggunakan informasi information yaitu akuntansi guna informasi akuntansi lain meningkatkan efektifitas yang disiapkan pengambilan keputusan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer.
17
Tabel 3.2 Tabel Konsep dan Indikator Empirik Definisi Usaha Konsep Definisi Keberhasilan Keberhasilan usaha Betambahanya Usaha adalah sesuatu karyawan keadaan yang (Haryadi 1998, Suryana menggambarkan lebih 2003, Sabot 1994) omset dari pada yang lainya Meningkatnya penjualan yang sederajat/ (Haryadi 1998,) sekelasnya (Andari, 2011:21). Keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuanya (Suryana, 2003:285).
Operasonal Keberhasilan Indikator Empirik Semakin lama usaha yang saya jalani mengalami pertambahan jumlah karyawan
1. Usaha yang saya jalankan selalu mengalami peningkatan jumlah pesanan (order) 2. Usaha yang saya jalankan selalu perkembangan dalam hal promosi 3. Usaha yang saya jalankan selalu mengalami peningkatan harga jual 4. Usaha yang saya jalankan selalu mengalami peningkatan penghasilan dari hasil penjualan Meningkatnya Modal Usaha saya mengalami (Suryana 2003 dan perkembangan modal dari awal Sabot, 1994) berdiri sampai sekarang Meningkatnya Usaha yang saya jalani dapat Pendapatan menghasilkan pendapatan tiap (Suryana 2003) harinya. Meningkatnya volume Usaha saya mengalami penjualan peningkatan jumlah penjualan (Suryana 2003) dari awal berdiri sampai sekarang Meningkatnya jumlah Usaha saya mengalami produksi peningkatan jumlah produksi dari (Suryana 2003 dan awal berdiri sampai sekarang Sabot, 1994) Meningkatnya jumlah Usaha saya mengalami alat produksi pertambahan alat produksi dari ( Sabot, 1994) awal berdiri sampai sekarang
18
3.4
Teknik dan Langkah Analisis Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan uji
statistik non parametrik yang merupakan alat analisis
untuk data nominal atau
ordinal sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih mendalam mengenai pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif dan alat analisis menggunakan regresi sederhana. Regresi sederhana digunakan karena model ini yang paling sederhana untuk menjelaskan pengaruh antara variabel dependen dengan satu variabel independen. Sebelum melangkah ke uji regresi sederhana data diuji keabsahanya sehingga dapat di uji lebih lanjut yaitu menggunggunakan Uji Validitas dan reliabilitas. Uji Validitas : Uji ini untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta pendapat atau penilaian ahli yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. Data dikatakan valid jika memiliki r hitung lebih besar 0.5. Uji reliabilitas : Uji reliabilitas diperlukan untuk menunjuk sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi berapa kali. Instrumen dikatakan reliable bila memiliki nilai Alpha (α) lebih besar dari 0,6. Uji regresi sederhana
Y x
19
dimana: Y
: Keberhasilan Usaha
X
: Penggunaan informasi akuntansi
: konstanta
: koefisien regresi
: residual
Selanjutnya dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows, akan dihasilkan output regresi yang akan dijelaskan mengenai: R square (R2) yaitu kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Uji t, uji signifikansi apakah variabel independen (informasi akuntansi) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keberhasilan usaha). Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi. Jika p-value lebih besar dari tingkat signifikansi maka Ho diterima demikian sebaliknya.
20
4.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Profil Responden Berikut penjelasan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia,
pendidikan terakhir dan lama menjadi pengusaha 4.1.1 Jenis kelamin responden Tabel 4.1 Jenis kelamin responden Jumlah Jenis Kelamin Responden 41 Perempuan 19 Laki-laki 60 Total Sumber: data primer, 2013
Prosentase 68,33% 31,67% 100,00%
Tabel di atas memperlihatkan bahwa, sebagian besar responden adalah berjenis kelamin perempuan sebesar 68,33% dan laki-laki sebesar 31,67%. Hal ini bias dipahami karena usaha ini umumnya merupakan tumpuan kehidupan keluarga dimana seorang perempuan membantu suami dalam menafkahi keluarga.
4.1.2
Usia responden Tabel 4.2 Usia responden Usia responden Jumlah 6 Dibawah usia 30 tahun 14 Usia 31 tahun s/d usia 40 tahun 16 Usia 41 tahun s/d usia 50 tahun 24 Diatas usia 50 tahun 60 Total Sumber: data primer, 2013
21
Prosentase 10,00% 23,33% 26,67% 40,00% 100,00%
Berdasarkan data yang ada pada Tabel 4.2, di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 24 orang atau 40,00% responden berusia diatas 50 tahun. Hal ini bisa dimengerti pada range umur tersebut merupakan usia dengan kematangan yang cukup untuk berusaha. Mereka umumnya mempunyai ketrampilan sebagai pengusaha secara turun temurun. 4.1.3
Pendidikan terakhir responden Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah 7 SD/Sederajad 13 SMP/Sederajad 26 SMA/Sederajad 6 Diploma 8 Sarjana 60 Total Sumber: data primer, 2013
Prosentase 11,67% 21,67% 43,33% 10,00% 13,33% 100,00%
Tabel 4.3 Menunjukan bahwa sebagian besar responden dengan tingkat pendidikan terakhir SMA kebawah. Menurut responden, sebagian besar pengusaha konveksi melanjutkan usaha orang tuanya. Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan usaha konveksi tidak memiliki jenjang pendidikan tinggi, dengan pendidikan wajib 12 tahun atau kurang bisa menjalankan kegiatan usaha asalkan ada kemauan, ulet serta memiliki ketrampilan dalam proses dan pengetahuan produk yang baik.
22
4.1.4
Lama menjadi pengusaha konveksi Tabel 4.4 Lama Usaha Lama Usaha < 10 tahun 11 tahun - 15 tahun 16 tahun - 20 tahun > 20 tahun Total Sumber: data primer, 2013
Jumlah 7 14 18 21 60
Prosentase 11,67% 23,33% 30,00% 35,00% 100,00%
Gambar di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar usaha yang telah dirintis adalah selama lebih dari 20 tahun sebesar 35,00 %. Para responden adalah pengusaha-pengusaha kecil yang tersentra di Desa Tingkir Lor. Tingkir Lor adalah sentra industri konveksi yang telah lama berdiri, sehingga responden penelitian yang tertuapun tidak tahu persis waktunya. Para responden berada di lingkungan bisnis konveksi yang terbuka, sehingga sejak kecil telah melihat dan belajar tentang produk dan proses produksi, baik dari usaha orang tuanya maupun tetangganya. 4.1.5 Aset dan Omset Perbulan Tabel 4.5 Aset dan Omset Perbulan Jumlah Prosentase Omset Perbulan 3 5,00% ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d 45 75,00% Rp 125 juta > Rp. 125juta s/d 8 13,33% Rp 208 juta
Keterangan Aset Mikro ≤ 50 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 200 juta s/d Kecil Rp. 350 juta > Rp. 350 juta s/d 4 6,67% Rp. 500 juta 60 100,00% Total Sumber: data primer, 2013
23
Jumlah Prosentase 44 73,33% 16
26,67%
0
0,00%
60
100,00%
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar,
pengusaha konveksi di
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga memiliki aset yang masuk dalam kriteria usaha kecil dengan aset > Rp. 50 juta sampai dengan Rp. 200 juta. Namun dengan aset yang tergolong kriteria usaha kecil, untuk omset tiap bualan cenderung ke usaha mikro dengan omset ≤ Rp. 25 juta perbulannya.
4.2
Persiapan Data Untuk Uji Hipotesa Sebelum melangkah ke uji regresi akan terlebih dahulu dilakukan uji persiapan
untuk uji data, adapun uji yang dilakukan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Penggunaan Informasi Akuntansi Hasil uji validitas penggunaan informasi akuntansi menunjukkan nilai ItemTotal Correlation tiap indikator lebih besar dari 0,30. Hasil uji reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α), menunjukkan semua indikator yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach (α) lebih besar dari 0,60. Dengan demikian, maka semua indikator dari penggunaan informasi akuntansi dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
24
Tabel 4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Penggunaan Informasi Akuntansi Corrected Alpha Indikator Penggunaan Informasi Akuntansi Item-Total Cronbach Correlation Melakukan proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang 0.466 akan datang. Mengontrol biaya dalam menjalankan usaha 0.575 Mengukur produktivitas 0.341 Meningkatkan produktivitas 0.514 Memberikan dukungan terhadap proses produksi 0.677 Mengimplementasikan strategi 0.721 Melakukan aktivitas operasional yang diperlukan untuk 0.529 mencapai tujuan usaha Mengevaluasi kinerja karyawan 0.672 Mengetahui jumlah produksi setiap hari 0.532 Mengetahui jumlah pembelian bahan baku 0.658 Mengetahui jumlah pemakaian bahan baku 0.583 0.932 Mengetahui penggajian / pengupahan kekaryawan 0.457 Mengetahui jumlah penjualan tiap harinya 0.666 Merencanakan kegiatan usaha 0.790 Mengimplementasi/menjalankan usaha 0.718 Mengendalikan usaha 0.449 Mengetahui posisi keuangan 0.779 Mengetahui kinerja perusahaan 0.606 Mengetahui kenaikan atau penurunan modal 0.780 Memenuhi standar peraturan dari Bank, koperasi, 0.743 paguyuban Menganggarkan usaha yang mendatang 0.574 Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan 0.808 Sumber: olahan SPSS
25
4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Keberhasilan Usaha Hasil uji validitas keberhasilan usaha menunjukkan nilai Item-Total Correlation tiap indikator lebih besar dari 0,30. Hasil uji reliabilitas didasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α), menunjukkan semua indikator yang diteliti memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach (α) lebih besar dari 0,60. Dengan demikian, maka semua indikator dari keberhasilan usaha dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Keberhasilan Usaha Corrected Alpha Indikator Keberhasilan Usaha Item-Total Cronbach Correlation Jumlah karyawan saya meningkat 0.315 Pesanan pelanggan saya meningkat 0.373 Omset saya meningkat 0.724 Promosi produk saya meningkat 0.794 Harga jual produksinya meningkat (karena kualitas 0.687 produk meningkat) 0.865 Modal saya bertambah 0.738 Pendapatan saya bertambah 0.805 Penjualan saya meningkat 0.718 Jumlah produksi saya meningkat 0.588 Alat produksi saya (mesin, peralatan) meningkat 0.582 Sumber: olahan SPSS
26
4.3
Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha Untuk menguji hipotesis tentang adanya pengaruh faktor kepemilikan jaringan
sosial terhadap keputusan berprofesi menjadi wirausaha digunakan teknik analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16 .00. Hasil uji regresi disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha (N=60) Variabel Independen Hipotesis t hitung Sig Ket Penggunaan Akuntansi
Informasi
H1
R2 Sumber: olahan SPSS
2.436
0.018
Diterima
0.593
Hasil analisis regresi memperlihatkan variabel penggunaan informasi akuntansi, terbukti berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan usaha pada industri konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan tingkat signifikansi 0,018 yang lebih kecil dari 0,05 (5 %). Hasil uji R2 = 0,593 yang berarti 59,30% dari model penelitian ini dijelaskan oleh variabel - variabel yang diteliti.
27
4.4 4.4.1
Pembahasan Penggunaan Informasi Akuntansi Tabel berikut menyajikan penggunaan informasi akuntansi oleh pemilik UKM
Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tabel 4.9 Penggunaan Informasi Akuntansi Oleh Pemilik UKM No
1 2 3 4 5 6 7
Indikator Melakukan proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang. Mengontrol biaya dalam menjalankan usaha Mengukur produktivitas Meningkatkan produktivitas Memberikan dukungan terhadap proses produksi Mengimplementasikan strategi Melakukan aktivitas operasional yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha Mengevaluasi kinerja karyawan Mengetahui jumlah produksi setiap hari
8 9 10 Mengetahui jumlah pembelian bahan baku Mengetahui jumlah pemakaian bahan 11 baku Mengetahui penggajian / pengupahan 12 kekaryawan 13 Mengetahui jumlah penjualan tiap harinya 14 Merencanakan kegiatan usaha 15 Mengimplementasi/menjalankan usaha 16 Mengendalikan usaha 17 Mengetahui posisi keuangan 18 Mengetahui kinerja perusahaan Mengetahui kenaikan atau penurunan 19 modal Memenuhi standar peraturan dari Bank, 20 koperasi, paguyuban 21 Menganggarkan usaha yang mendatang Meningkatkan efektifitas pengambilan 22 keputusan Total
Tidak Pernah Sama Sekali
Sekalikali
Kadangkadang
Sering
Sangat Sering
Total
0
0,00%
0
0,00%
14
23,33%
35
58,33%
11
18,33%
60
100,00%
0
0,00%
1
1,67%
6
10,00%
27
45,00%
26
43,33%
60
100,00%
0 1
0,00% 1,67%
13 6
21,67% 10,00%
21 10
35,00% 16,67%
22 24
36,67% 40,00%
4 19
6,67% 31,67%
60 60
100,00% 100,00%
1
1,67%
0
0,00%
19
31,67%
20
33,33%
20
33,33%
60
100,00%
0
0,00%
1
1,67%
16
26,67%
32
53,33%
11
18,33%
60
100,00%
0
0,00%
1
1,67%
5
8,33%
28
46,67%
26
43,33%
60
100,00%
1 0 0
1,67% 0,00% 0,00%
0 1
0,00% 1,67% 0,00%
18 17 12
30,00% 28,33% 20,00%
23 39 27
38,33% 65,00% 45,00%
18 3 21
30,00% 5,00% 35,00%
60 60 60
100,00% 100,00% 100,00%
0
0,00%
1
1,67%
7
11,67%
25
41,67%
27
45,00%
60
100,00%
1
1,67%
0
0,00%
5
8,33%
28
46,67%
26
43,33%
60
100,00%
0 0 0 0 4 2
0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 6,67% 3,33%
1
1 1
1,67% 0,00% 1,67% 0,00% 1,67% 1,67%
13 22 18 5 17 12
21,67% 36,67% 30,00% 8,33% 28,33% 20,00%
34 18 20 26 17 33
56,67% 30,00% 33,33% 43,33% 28,33% 55,00%
12 20 21 29 21 12
20,00% 33,33% 35,00% 48,33% 35,00% 20,00%
60 60 60 60 60 60
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
1
1,67%
2
3,33%
17
28,33%
19
31,67%
21
35,00%
60
100,00%
0
0,00%
1
1,67%
15
25,00%
33
55,00%
11
18,33%
60
100,00%
0
0,00%
0
0,00%
8
13,33%
25
41,67%
27
45,00%
60
100,00%
0
0,00%
0
0,00%
23
38,33%
17
28,33%
20
33,33%
60
100,00%
11
0,83%
31
2,35%
300
22,73% 572 43,33% 406 30,76%
60
100,00%
1
28
Tabel 4.9 di atas dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UKM konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga sering menggunakan informasi akuntansi berupa catatan akuntansi
sebesar 43,33 % dan jawaban sangat sering
sebesar 30,76 %. Sementara itu pemilik UKM konveksi di Kecamatan Tingkir Kota salatiga sekali-kali menggunakan informasi akuntansi untuk mengukur produktivitas (21,67 %) dan kadang-kadang menggunakan
informasi akuntansi untuk
meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan. Hal tersebut jarang dilakukan karena pemilik UKM menggunakan informasi akuntansi untuk mengontrol biaya dalam menjalankan usaha serta untuk melakukan perencanaan keuangan usaha untuk masa yang akan datang.
4.4.2
Keberhasilan Usaha Tabel berikut menyajikan keberhasilan usaha menurut pemilik UKM
Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
29
Tabel 4.10 Keberhasilan Usaha Menurut Pemilik UKM
Tabel 4.10 di atas dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UKM Konveksi di Kecamatan Tingkir Salatiga setuju dengan pernyataan keberhasilan usaha yang disajikan dalam kuesioner sebesar 37,42 %. Dan hal tersebut sesuai sesuai dengan yang di kemukakan oleh Haryadi (1998), Sabot (1994,) dan Suryana 2003.
30
4.4.3
Distribusi Usia Responden Dan Pendidikan Terakhir Responden Tabel berikut menyajikan karakteristik responden berdasarkan pendidikan
terakhir dan usia. Tabel 4.11 Pendidikan Terakhir Pendidikan Responden SD/ SMP/ SMA/ Usia Responden Sederajad Sederajad Sederajad Diploma Sarjana < 30 tahun 0 2 4 0 0 Usia 31 - 40 tahun 0 1 9 0 4 Usia 41 - 50 tahun 2 2 7 3 2 > 50 tahun 5 8 6 3 2 Total 7 13 26 6 8 Sumber: data primer, 2013
Total 6 14 16 24 60
Tabel 4.11 menunjukan bahwa sebagian besar responden berusia diatas 50 tahun dengan tingkat pendidikan terakhir SMA kebawah. Selain itu, sebagian besar wirausaha konveksi melanjutkan usaha orang tuanya. Para responden adalah pengusha kecil yang tersentra di Desa Tingkir Lor. Tingkir Lor adalah sentra industri konveksi yang telah lama sekali berdiri, sebelum Indonesia merdeka, sehingga responden penelitian yang tertuapun tidak tahu persis waktunya. Para responden berada di lingkungan bisnis konveksi yang terbuka, sehingga sejak kecil telah melihat dan belajar tentang produk dan proses produksi, baik dari usaha orang tuanya maupun tetangganya. Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan usaha konveksi tidak memiliki jenjang pendidikan tinggi, dengan pendidikan wajib 12 tahun atau kurang bisa menjalankan kegiatan usaha asalkan ada kemauan, ulet serta memiliki ketrampilan dalam proses dan pengetahuan produk yang baik.
31
4.4.4
Penggunaan Informasi Akuntansi Berdasarkan Lama Usaha dan Omset Tabel berikut menyajikan penggunaan informasi akuntansi berdasarkan lama
usaha. Tabel 4.12 Penggunaan Informasi Akuntansi Berdasarkan Lama Usaha Penggunaan Informasi Akuntansi Tidak Lama Usaha Pernah Sekali- KadangSangat Sering Total Sama Kali kadang Sering sekali 0,00% 0,30% 1,13% 4,99% 5,29% 5 tahun - 10 tahun 11,72% 0,00% 0,68% 5,67% 8,47% 8,31% 11 tahun - 15 tahun 23,13% 0,53% 0,38% 7,79% 11,11% 10,20% 30,01% 16 tahun - 20 tahun 0,23% 0,53% 8,09% 18,82% 7,48% > 20 tahun 35,15% 0,76% 1,89% 22,68% 43,39% 31,29% 100,00% Total Sumber: data primer, 2013 Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UKM Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota salatiga sering menggunakan informasi akuntansi sebesar 43,39 %. Jika dilihat dari lama usaha, usaha diatas usia 16 tahun sering dan sangat sering menggunakan informasi akuntansi sebesar 47,62 % dibandingkan dengan lama usaha dibawah 16 tahun. Sedangan jika dilihat dari omset perbulan dapat dilihat pada tabel berikut.
32
Tabel 4.13 Penggunaan Informasi Akuntansi Berdasarkan Omset Perbulan Penggunaan Informasi Akuntansi Tidak Omset Perbulan Pernah Sekali- KadangSangat Sering Total Sama Kali kadang Sering sekali 0,00% 0,69% 4,29% 19,73% 19,04% 43,74% < 25 juta 0,00% 1,54% 6,86% 13,89% 12,18% 34,48% > 25 juta s/d 125 juta 1,20% 0,86% 4,29% 6,86% 8,58% > 125 juta s/d 208 juta 21,78% 1,20% 3,09% 15,44% 40,48% 39,79% 100,00% Total Sumber: data primer, 2013 Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa, berdasarkan omset perbulan sebagian besar pemilik UKM Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga sering menggunakan informasi akuntansi sebesar 40,48 %. Jika dilihat dari omset usaha, sebagian besar UKM memiliki omset di bawah 25 juta sering dan sangat sering menggunakan informasi akuntansi sebesar 38,77 % 4.4.4
Keberhasilan Usaha Berdasarkan Lama Usaha Tabel berikut menyajikan keberhasilan usaha berdasarkan lama usaha. Tabel 4.14 Keberhasilan Usaha Berdasarkan Lama Usaha Keberhasilan Usaha Lama Usaha
Sangat Tidak Tidak Setuju setuju
Raguragu
Setuju
Sangat Setuju
Total
5 tahun - 10 tahun 0,47% 0,94% 1,26% 6,59% 4,87% 14,13% 11 tahun - 15 tahun 0,16% 1,73% 4,08% 9,42% 6,59% 21,98% 16 tahun - 20 tahun 0,00% 0,63% 5,49% 13,03% 11,93% 31,08% > 20 tahun 0,94% 2,67% 1,73% 12,87% 14,60% 32,81% Total 1,57% 5,97% 12,56% 41,92% 37,99% 100,00% Sumber: data primer, 2013
33
Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UKM Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga setuju dengan pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha yang dijalani saat ini sebesar 41,92 %. Jika dilihat dari lama usaha, usaha diatas usia 16 tahun lah yang cenderung setuju dan sangat setuju bahwa penggunaan informasi akuntansi mempengaruhi keberhasilan usaha dengan jawaban sebesar 52,43 %. Sedangan jika dilihat dari omset perbulan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.15 Keberhasilan Usaha Berdasarkan Omset Perbulan Keberhasilan Usaha Lama Usaha
Sangat Tidak Tidak Setuju setuju
< 25 juta 2,22% > 25 juta s/d 125 juta 1,39% > 125 juta s/d 208 juta 0,56% Total 4,17% Sumber: data primer, 2013
Raguragu
Setuju
Sangat Setuju
Total
3,06% 5,83% 24,72% 19,72% 55,56% 1,39% 4,17% 11,39% 8,33% 26,67% 0,83% 3,89% 6,67% 5,83% 17,78% 5,28% 13,89% 42,78% 33,89% 100,00%
Tabel diatas dapat menjelaskan bahwa, berdasarkan omset sebagian besar pemilik UKM Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga setuju dengan pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha yang dijalani saat ini sebesar 42,78 %. Jika dilihat dari omset usaha, omset dibawah 25 juta
yang
cenderung setuju dan sangat setuju bahwa penggunaan informasi akuntansi mempengaruhi keberhasilan usaha dengan jawaban sebesar 44,44 %.
34
4.4.4
Distribusi Lama Usaha Dengan Omset Perbulan Tabel berikut menyajikan distribusi lama usaha dengan omset perbulan pada
industry konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Tabel 4.16 Distribusi Lama Usaha Dengan Omset Perbulan Lama usaha Keterangan
Omset Perbulan
< 10 tahun
11 tahun s/d 15 tahun
16 tahun s/d 20 tahun
> 20 tahun
Total
6 1 0 7
12 2 0 14
14 4 0 18
12 9 0 21
44 16 0 60
Mikro
< Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp 125 juta Kecil > Rp. 125juta s/d Rp 208 juta Total Sumber: data primer, 2013
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa sebagian besar, Pemilik konveksi yang dijadikan responden telah menjadi wirausaha konveksi lebih dari 20 tahun. Dengan omset < 25 juta rupiah perbulan, sehingga termasuk dalam kriteria usaha mikro. Dengan omset tersebut, maka wirausaha konveksi tidak dikenakan pajak. Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2013 soal penarikan pajak penghasilan (PPh) 1% kepada Wirausaha atau perusahaan berskala kecil dan menengah (UKM), dengan omzet hingga Rp 4,8 miliar per tahun.
35
4.4.5
Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha Penggunaan informasi akuntansi, terbukti berpengaruh secara positif terhadap
keberhasilan usaha pada industri konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan tingkat signifikansi 0,018 yang lebih kecil dari 0,05 (5 %). Hasil uji R2 = 0,593 yang berarti keberhasilan usaha dapat dijelaskan oleh penggunaan informasi akuntansi sebesar 59,3 %. Sedangkan sebesar 40,70% dijelaskan oleh variabel lain seperti jiwa wirausaha. Hasil penelitian mendukung penelitian (Megginson et al., 2000) dan Utomo (2010) Yang mengungkapkan bahwa informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha. Menurut pengusaha konveksi penggunaan informasi akuntansi dapat digunakan untuk mengetahui kepentingan pihak manajemen seperti untuk melakukan perencanaan strategis, mengetahui posisi keuangan serta guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan. Selain hal tersebut, penggunaan informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-lain. Penyediaan informasi akuntansi bagi usaha kecil juga diperlukan khususnya untuk akses bantuan pemerintah (KUR, PNPM) dan akses tambahan modal bagi usaha kecil dari kreditur (Bank). Pada umumnya pengusaha konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga sudah mempunyai kebiasaan mencatat segala sesuatu yang penting bagi usahanya, 36
meskipun pada umumnya tidak lengkap. Jenis laporan atau catatan akuntansi yang belum dimiliki oleh industri Konveksi Kecamatan Tingkir Kota Salatiga adalah catatan akuntansi dalam bentuk arus kas serta neraca, selain itu juga terdapat catatan lain yaitu catatan posisi keuangan (36,36 %), catatan kinerja perusahaan (18,18) dan catatan akuntansi lain seperti catatan
produktivitas, catatan dukungan
terhadap
proses produksi, catatan kinerja karyawan, catatan penggajian / pengupahan karyawan dan catatan kenaikan atau penurunan modal (Tabel 4.15). Hal tesebut disebabkan karena kebanyakan pengusaha konveksi di Kecamatan Tingkir kota salatiga masih kurang dalam hal pengetahuan dalam pembukuan, sehingga para pengusaha kesulitan dalam melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Tabel 17 Laporan/Catatan Akuntansi Yang Tidak Dimiliki Laporan/Catatan Akuntansi Yang Tidak Dimiliki Jumlah Prosentase 4 Catatan posisi keuangan 36,36% 2 Catatan kinerja perusahaan 18,18% 1 Catatan produktivitas 9,09% 1 Catatan dukungan terhadap proses produksi 9,09% 1 Catatan kinerja karyawan 9,09% 1 Catatan i penggajian / pengupahan kekaryawan 9,09% 1 Catatan kenaikan atau penurunan modal 9,09% 11 Total 100,00% Sumber: data primer, 2013 Adapaun jenis laporan atau catatan akuntansi yang banyak digunakan oleh industri Konveksi Kecamatan Tingkir Kota Salatiga adalah laporan atau catatan barang jadi dan bahan baku serta catatan penggajian atau pengupahan karyawan.
37
Tabel 4.18 Laporan/Catatan Akuntansi Laporan/Catatan Jumlah Prosentase Barang jadi 35 22,15% Bahan baku 30 18,99% Penggajian/upah karyawan 27 17,09% Pesanan 22 13,92% Penjualan 21 13,29% Biaya produksi 15 9,49% Kehadiran pegawai 8 5,06% Total 158 100,00% Sumber: data primer, 2013 Dengan demikian, kebiasaan mencatat transaksi keuangan secara lengkap, mengklasifikasikan, mengakumulasikan, dan merekapitulasikan data keuangan akan memudahkan pengusaha konveksi untuk menyusun laporan atau catatan keuangan, kapanpun pengusaha konveksi memerlukannya dan apapun keperluan pengembangan usaha yang direncanakannya.
5.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan informasi akuntansi, terbukti berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan usaha pada industri konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Dengan adanya informasi akuntansi yang memadai akan dapat mengarahkan dan mengendalikan usahanya.
38
5.2
Implikasi Teoritis Penelitian ini mendukung penelitian Megginson (2000) dan Utomo (2010)
Informasi akuntansi mempunyai peran penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi UKM. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan UKM, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga, dan lain-lain. Penelitian ini tidak mendukung penelitian Pinasti (2007) yang mengemukakan bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan, karena tidak begitu menunjang keberhasilan usaha.
5.3
Implikasi Terapan Penggunaan informasi berpengaruh terhadap keberhasilan usaha, oleh karena
itu pengusaha konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga diharapkan melakukan kebiasaan mencatat segala sesuatu yang penting bagi usahanya seperti laporan atau catatan barang jadi dan bahan baku serta catatan penggajian atau pengupahan karyawan, meskipun pada umumnya tidak lengkap. Dengan demikian, kebiasaan mencatat transaksi keuangan secara lengkap akan dapat memudahkan pengusaha konveksi untuk menyusun laporan atau catatan keuangan, kapanpun pengusaha konveksi memerlukannya dan apapun keperluan pengembangan usaha yang direncanakannya.
39
5.4
Keterbatasan Penelitian Dan Saran Untuk Penelitian Mendatang Dalam penelitian ini diperoleh jawaban responden yang sangat subyektif karena
tergantung dari persepsi dari pemilik usaha konveksi. Untuk penelitian yang akan datang diharapkan peneliti dapat menambah variabel lain yang mempengaruhi keberhasilan usaha, seprti pengetahuan akuntansi, minat melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan.
40
DAFTAR PUSTAKA Arnold and Hope, 2011. Accounting and Information Sistem, 4th ed, John Willey and Sons. Inc, Arizona. Badan Pusat Statistik (BPS), 2012. Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik, Jakarta Belkaoui, A.R. 2000. Teori Akuntansi. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Haryadi, dkk, 1998, Tahap Perkembangan Usaha Kecil, AKATIGA, Bandung Hartanto, D. 1981. Akuntansi Untuk Usahawan. Edisi Kelima. UI Press. Jakarta Hilmy Vanoes Saboet. 1994. Pentingnya informasi akuntansi dalam kehidupan manajemen, Majalah Ekonomi No. 11 – TH. 111- 1994. Holmes, S., and Nicholls, D., 1988, An Analysis of The Use of Accounting Information by Australian Small Business, Journal of Small Business Management, 26 (20), 57-68 Jogiyanto. 2005 Teori Portofolio dan Analisis lnvestasi, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta Megginson, W.L., M.J. Byrd, and L.C. Megginson. 2000. Small Business Management:An Entrepreneur’s Guidebook. Third Ed. Irwin McGraw-Hill. Boston Pinasti, M. 2007. “Penggunaan Informasi Akuntansi dalam Pengelolaan Usaha Para Pedagang Kecil di Pasar Tradisional Kabupaten Banyumas.”Jurnal Ekonomi,Bisnis dan Akuntansi No. 1/Vol. 3/Mei. Romney. (1994). Sistem informasi akuntansi dan organisasi perusahaan. Edisi (Alih Bahasa Kosasih, R). Jakarta : Erlangga. Suhairi, 2004. Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi Keuangan (Sak) Bagi Usaha Kecil Dan Menengah. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang Scott, W.R. (2009). Financial Accounting Theory, 5rd ed, Toronto: Pearson Education Canada Inc. Sulfa, 2009. Modul Teori Akuntansi, Fakultas Mercu Buana. Jakarta Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung. 41
Tania. 2008. Pengaruh Pengalaman Usaha dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Dagang Di Kota Salatiga. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universita Satya Wacana Salatiga. Utomo. 2010. Pengaruh Persepsi Dan Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Pengusaha Tanaman Hias Di Surabaya. Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Jawa Timur Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008. Tentang Usaha Mikro, kecil dan menengah http://esaunggul.ac.id/article/revisi-keyakinan-atas-sinyal-informasi-akuntansi http://soemono.com/article/17136/kontribusi-UKM-pada-pdb-lebih-dari-rp-2000triliun.htm http://kampungwirausaha.com/untuk-apa-belajar-akuntansi-ribet-ah.html
42
KARAKTERISTIK RESPONDEN Jenis Pendidikan Lama Usia Kelamin Terakhir Usaha Laki-laki 26 Diploma 13 Perempuan 55 SMP/Sederajad 18 Perempuan 38 Sarjana 13 Laki-laki 54 SD/Sederajad 19 Perempuan 29 SMA/Sederajad 25 Perempuan 43 SMP/Sederajad 18 Perempuan 51 SMP/Sederajad 24 Perempuan 35 Sarjana 8 Laki-laki 37 Diploma 18 Perempuan 34 SMA/Sederajad 9 Perempuan 47 Sarjana 21 Laki-laki 54 SMP/Sederajad 13 Perempuan 47 Diploma 18 Perempuan 54 SMP/Sederajad 25 Laki-laki 28 SMA/Sederajad 8 Perempuan 51 SMA/Sederajad 18 Laki-laki 42 Diploma 24 Laki-laki 37 SMA/Sederajad 13 Perempuan 51 SD/Sederajad 23 Perempuan 47 SMA/Sederajad 18 Perempuan 52 SD/Sederajad 26 Perempuan 38 SMA/Sederajad 7
Coding Lama Usaha
Aset
Omset Perbulan
2 3 2 3 4 3 4 1 3 1 4 2 3 4 1 3 4 2 4 3 4 1
> Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta ≤ 50 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta ≤ 50 juta > Rp. 350 juta s/d Rp. 500 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 350 juta s/d Rp. 500 juta ≤ 50 juta
≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki
58 43 59 35 56 48 54 43 57 56 28 53 38 48 33 35 53 49 57 35 37 55 47 38 51
SMP/Sederajad SMA/Sederajad SMP/Sederajad Diploma SD/Sederajad SMA/Sederajad SMA/Sederajad Diploma SD/Sederajad SD/Sederajad SMA/Sederajad SMP/Sederajad Sarjana SMA/Sederajad Sarjana SMA/Sederajad SMA/Sederajad Sarjana SMA/Sederajad SMA/Sederajad Sarjana SMA/Sederajad SMA/Sederajad SMA/Sederajad SMP/Sederajad
19 25 13 22 21 17 13 23 21 15 8 22 17 21 17 17 21 18 13 23 14 23 11 21 23
3 4 2 4 4 3 2 4 4 2 1 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 4 2 4 4
> Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 350 juta s/d Rp. 500 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta
≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta
Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan
29 55 36 55 57 29 43 53 47 49 51 37 46
SMA/Sederajad SMP/Sederajad SMA/Sederajad SD/Sederajad SMP/Sederajad SMA/Sederajad Sarjana SMP/Sederajad SMA/Sederajad SMA/Sederajad SMP/Sederajad SMA/Sederajad SMA/Sederajad
9 18 21 14 17 7 17 18 13 14 26 18 14
1 3 4 2 3 1 3 3 2 2 4 3 2
> Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 200 juta s/d Rp. 350 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 350 juta s/d Rp. 500 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta > Rp. 50 juta s/d Rp. 200 juta
≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta ≤ Rp. 25 juta > Rp. 25 juta s/d Rp. 125 juta ≤ Rp. 25 juta
PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 1 4 4 4 3 1 3 4 1 5 5 5 1 5 4 4 5 5 2 3 2 3 5 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 5 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 1 5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 5 5 1 6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 1 7 4 4 2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 8 3 5 2 5 3 3 5 3 4 3 5 5 3 3 3 5 3 9 5 5 5 5 5 5 5 10 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 5 5 3 5 11 4 3 4 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 12 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 13 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 15 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 16 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 3 5 3 17 4 5 3 5 3 4 5 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 18 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 20 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 21 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3
18 4 5 4 3 2 1 1 4 3 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4
19 2 5 4 1 2 4 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
20 2 4 3 3 3 3 4 4 3 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4
21 4 5 3 3 3 3 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4
22 3 3 3 3 3 3 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
TOTAL 64 85 73 70 68 74 79 94 80 107 90 107 72 88 96 95 86 74 88 91 77
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4
3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 5 2 2 3 4 3 2 4 4 4 3 2 4 3 2
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5 4
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 3
81 87 95 102 86 82 108 82 103 87 103 93 84 104 90 107 72 88 96 95 86 74 88 91 77
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 3
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5
3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 5 2 2 3
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 4 4
4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5
3 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 5
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5
3 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 5 3 5
81 87 95 102 86 82 108 82 103 87 103 93 84 104
KEBERHASILAN USAHA 1 2 3 4 3 3 3 2 5 4 2 5 5 4 4 5 4 2 4 4 4
2 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 1 4 4 5 4 4 5
3 3 4 5 3 3 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 2 1 3
4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4
KEBERHASILAN USAHA 5 6 7 4 3 3 2 4 4 3 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 2 3 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 1 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 2 1 5 4 3 4
8 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 5 5 3 1 4 4 5 4 2 4
9 2 3 5 4 2 2 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4
10 4 3 4 3 3 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 4
TOTAL 15 17 22 20 15 15 20 21 20 16 25 25 20 16 21 21 25 17 15 19
4 3 4 5 2 4 5 5 3 5 4 2 3 5 4 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5
4 5 4 5 3 4 1 5 3 5 4 5 1 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 2
2 3 4 5 4 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
2 4 4 5 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
2 2 3 5 4 4 5 3 3 5 3 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4
2 3 4 5 4 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
2 4 4 5 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
2 2 3 5 4 4 5 3 3 5 3 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4
4 4 5 5 1 4 4 4 2 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
4 5 5 5 4 4 5 5 2 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
12 15 19 25 17 20 23 20 14 25 18 25 25 20 20 23 21 25 25 25 25 25 20 25 20
4 2 4 5 2 5 4 2 4 4 2 4 4 2 4
4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
4 4 1 5 4 5 3 5 5 4 3 4 4 5 4
4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4
2 4 4 5 2 4 3 5 4 4 3 4 4 5 3
4 4 1 5 4 5 3 5 5 4 3 4 4 5 4
4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4
2 4 4 5 2 4 3 5 4 4 3 4 4 5 3
4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 2 4 5 4
5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4
16 20 18 25 18 23 17 24 22 21 16 18 20 25 18
LAMPIRAN
UJI VALIDITAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted pia1 pia2 pia3 pia4 pia5 pia6 pia7 pia8 pia9 pia10 pia11 pia12 pia13 pia14 pia15 pia16 pia17 pia18 pia19 pia20 pia21 pia22 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
173.25 172.90 173.92 172.88 173.23 173.32 172.88 173.25 173.47 173.05 172.90 172.90 173.25 173.23 173.18 172.80 173.37 173.33 173.25 173.30 172.88 173.25
489.004 484.058 488.688 485.868 475.402 479.712 485.969 476.462 488.863 481.133 483.210 486.769 481.886 473.131 475.373 489.620 463.355 478.904 469.309 479.332 484.613 472.157
.466 .575 .341 .514 .677 .721 .529 .672 .532 .658 .583 .457 .666 .790 .718 .449 .779 .606 .780 .743 .574 .808
.749 .747 .750 .748 .742 .744 .748 .742 .749 .745 .746 .748 .745 .740 .742 .750 .735 .744 .738 .744 .747 .740
88.60
125.702
1.000
.932
UJI VALIDITAS KEBERHASILAN USAHA Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
ku1
57.43
87.504
.315
.850
ku2
57.27
87.318
.373
.847
ku3
57.10
80.939
.724
.827
ku4
56.85
84.977
.794
.832
ku5
57.42
81.196
.687
.828
ku6
57.10
80.702
.738
.826
ku7
56.85
84.469
.805
.831
ku8
57.38
81.020
.718
.827
ku9
57.03
83.592
.588
.835
ku10
56.82
87.101
.582
.840
KEBERHASILAN USAHA
40.92
39.027
.951
.865
UJI RELIABILITAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 60
100.0
0
.0
60
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .932
22
UJI RELIABILITAS KEBERHASILAN USAHA Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
a.
% 60
100.0
0
.0
60
100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .865
10
UJI REGRESI SEDERHANA
Regression Notes Output Created
30-Oct-2013 17:23:15
Comments Input
Data
G:\INPUTAN SPSS.sav
Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Missing Value Handling
Definition of Missing
60 User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.
Syntax
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT tot_pia /METHOD=ENTER tot_ku.
Resources
Processor Time
00:00:00.063
Elapsed Time
00:00:00.046
Memory Required Additional Memory Required for Residual Plots
[DataSet1] G:\INPUTAN SPSS.sav
1988 bytes 0 bytes
Variables Entered/Removedb Variables Model
Variables Entered
1
KEBERHASILAN
Removed
Method . Enter
USAHAa a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI Model Summary Std. Error of the Model
R
R Square .305a
1
Adjusted R Square
.593
Estimate
.677
10.770
a. Predictors: (Constant), KEBERHASILAN USAHA ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
688.238
1
688.238
Residual
6728.162
58
116.003
Total
7416.400
59
F
Sig. 5.933
.018a
a. Predictors: (Constant), KEBERHASILAN USAHA b.
Dependent Variable: PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients
Model 1
B (Constant) KEBERHASILAN USAHA
Std. Error 69.440
7.988
.944
.387
a. Dependent Variable: PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
Coefficients Beta
t
.305
Sig. 8.693
.000
2.436
.018