305
GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012
Pengaruh Pemberian Buku Saku
Irza Nanda Ranti
PENGARUH PEMBERIAN BUKU SAKU GOUTY ARTHRITIS TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PASIEN GOUTY ARTHRITIS RAWAT JALAN DI RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO. Irza Nanda Ranti Jurusab Gizi Politekeni Kesehatan Kemenkes Manado ABSTRACT Gouty Arthritis Prevalence patients Installation outpatient clinic Outpatient department of Internal Medicine Rheumatology section. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, is quite high and it is not matched with the patient's knowledge. This is due to the lack of correct information will diet and eating patterns. Thus the researchers created a booklet and distributed free gouty arthritis. The purpose of this study to determine the effect of gouty arthritis counseling handbook on knowledge attitude and behavior of the patient and the control of purine intake and blood uric acid levels of patients Gouty Arthritis Installation outpatient clinic Outpatient department of Internal Medicine Rheumatology section. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Methods This study is a quasi-experimental study (quasi-experimental) design with pre end post-test control group design. Subjects were patients Gouty Arthritis Installation outpatient clinic Outpatient department of Internal Medicine Rheumatology section. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Research using the two treatment groups. That intervention groups using a paperback book gouty arthritis and the control group was not given pocket book gouty arthritis. With the effects of gouty arthritis booklet on knowledge, attitudes and behavior of the patient during the intervention showed improvement. Knowledge of patients increased by 1.16%, while the attitude increased by 5.50%, and increased by 5.60% behavior. As for the control group (not supplied booklet gouty arthritis) during the study did not show significant improvement, patient knowledge there is no increase or decrease is 0.00%, while the same attitude that is 0.00%, and the behavior is not significantly increased as much as 0.60%. The conclusion is gouty arthritis booklet can improve knowledge, attitude and behavior of patients Gouty Arthritis Installation outpatient clinic Outpatient department of Internal Medicine Rheumatology section. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Keywords: Knowledge, Attitude and Behavior
PENDAHULUAN Gouty Arthritis merupakan masalah penting bagi kesehatan masyarakat karena memiliki angka kesakitan, kecacatan, komplikasi dan biaya yang tinggi. Penelitian di Propensi Sulawesi Utara mengungkapkan fakta bahwa, sekitar (35 %) penduduk memiliki kadar asam urat yang tinggi. Berdasarkan survey para ahli saat ini terjadi peningkatan asam urat pada usia produktif, ini semua diakibatkan karena faktor gen/turunan serta gaya hidup yang salah, diantaranya kurang olah raga disertai konsumsi makanan yang berkadar purin tinggi secara berlebihan, faktor stress dan sering mengkonsumsi alkohol. (Gampamole. 2008).
Tingkat kesejahteraan masyarakat di atas rata-rata adalah faktor penunjang lainnya, budaya juga sangat berpengaruh dimana secara tidak langsung mengharuskan adanya acara makan-makan dibarengi dengan minum-minuman keras seperti captikus atau alkohol dan sebagai makanan pendampingnya daging, ikan laut dan kacang tanah. Yang dilakukan pada saat pesta, acara ucapan syukur keluarga acara adat dan lainlain, yang telah bergeser dari makna yang sebenarnya. Pola hidup ini secara langsung menjadi faktor pencetus terjadinya penyakit Gouty Arthritis di Sulawesi utara. (Gampamole. 2008).
306
GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012
Pengaruh Pemberian Buku Saku
Penelitian retrospektif yang telah dilakukan di RSUP Manado pada tahun 1995, pasien rawat inap yang menderita kadar asam urat tinggi adalah sebanyak 968 pasien didapatkan angka kejadian Hiperurisemia (23,14 %), dengan penyebab terbanyak Hiperurisemia asimtometik (25,9 %) dan paling banyak pada usia dewasa muda (20 – 30 tahun) yaitu sebanyak (25 %) (Rotty dan karema 1996). Gouty arthritis adalah penyakit yang diakibatkan suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sendi, penyakit ini merupakan faktor penghambat diberbagai kegiatan, walaupun Gouty Arthritis tidak termasuk dalam tiga besar penyakit pembunuh tapi sangat mengganggu. Patut diwaspadai karena jika tidak ditangani dengan baik dan benar akan berdampak buruk pada kerja ginjal. Jika batu asam urat menumpuk di ginjal maka akan menuju pada keadaan penyakit ginjal kronik. (Misnadiarly. 2007). Agar terhindar dari penyakit Gouty Arthritis, salah satu caranya adalah menjaga kadar asam urat dalam darah diposisi normal, yaitu 5-7 mg/dl. Batasan tertinggi untuk pria adalah 7 mg/dl sedangkan untuk wanita 6 mg/dl. Di atas batas ini, biasanya akan terjadi pengkristalan. Diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin perhari. Namun bagi penderita Gouty Arthritis, asupan purin harus dibatasi sekitar 100-150 mg purin perhari. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu (Misnadiarly. 2007). Sudah saatnya pendidikan tentang pencegahan serta perawatan Gouty Arthritis disebarluaskan, Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan selama dua bulan oleh peneliti, di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. R. D. Kandou Manado, mendapatkan fakta bahwa penyakit Gouty Arthritis (GA) menempati urutan kedua setelah penyakit Osteoarthritis atau sering disingkat (OA).
Irza Nanda Ranti
Bukan tidak mungkin penyakit ini akan menjadi urutan pertama untuk penyakit rematik khususnya di Propensi Sulawesi utara. Sebab angka penderita penyakit gouty arthritis ini terus meningkat dari tahun ketahun. Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti membuat buku saku gouty arthritis. Penyuluhan bersifat edukatif yang dituangkan dalam bentuk buku saku dan telah diberikan pada pasien gouty arthritis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. R. D. Kandou Manado. Informasi dengan menggunakan buku saku gouty arthritis adalah salah satu solusi untuk mempermudah penderita mendapatkan informasi tentang pencegahan dan perawatan penyakit gouty arthritis. Sesuai dengan definisinya, buku saku adalah alat informasi yang dibuat seukuran kantong/saku yang dapat dibawah kemanapun dan dapat dibaca kapanpun oleh, dalam hal ini pasien gouty arthritis rawat jalan di RSUP. Prof. R. D. Kandou Manado. Buku saku adalah media komunikasi, merupakan alat untuk menyampaikan visi jiwa manusia dalam bentuk tulisan the printed writing, bentuk ini hanya bisa ditangkap dengan mata saja maka disebut juga visual media. Dari sifatnya buku saku sebagai media komunikasi dapat meningkatkan kesadaran pasien tentang kesehatan, pengetahuan dan mempengaruhi perubahan sikap pengambilan keputusan dan perubahan prilaku (Ewles 1994). Maksud dibuatnya buku saku adalah untuk memberikan pengaruh dari segi pengetahuan, sikap dan prilaku pada pasien gouty arthritis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan tentang pencegahan dan pengobatan, berubahnya sikap pasien dan juga perilaku, akan memberi efek pada penurunan kadar asam urat didalam darah dan perilaku hidup sehat pasien dan atau pembacanya. Pengetahuan merupakan suatu fakta atau kondisi mengetahui sesuatu dengan baik yang didapat lewat membaca, pengalaman dan pelatihan. Adapun definisi lain dari pengetahuan, yaitu pengetahuan adalah
307
GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012
Pengaruh Pemberian Buku Saku
maklumat yang berguna bagi tugas yang akan dilakukan. Jadi dapat disimpulkan pengetahuan adalah persepsi yang jelas mengenai suatu pemahaman, pembelajaran, pengalaman, praktikal, kemahiran, pengecaman, serta maklumat yang tersusun yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, kebiasaan terhadap bahasa, konsep, ide, fakta-fakta, perhubungan antara fakta maklumat dan kesanggupannya (chabris 1983). Sikap adalah kondisi mental yang kompleks yang melibatkan keyakinan dan perasaan, serta deposisi untuk bertindak dengan cara tertentu. Konsep sikap pertama kali diangkat dalam bahasan ilmu sosial oleh Thomas (1918). Sikap adalah seluruh kecenderungan dan perasaan, curiga, bias, asumsi-asumsi atau ide-ide, ketakutanketakutan, tantangan-tantangan, dan keyakinan-keyakinan manusia mengenai topik tertentu. (Mitchell 1990). Perilaku merupakan respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi. (Anonimous 2007). Tujuan penelitian ini yakni mengetahui pengaruh pemberian Buku Saku terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien Gouty Arthritis Rawat Jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. BAGAN DAN CARA Jenis dan rancangan penelitian ini adalah studi eksperimen semu (kuasi eksperimen) dengan rancangan pre end posttest control group design. Penelitian dengan menggunakan dua kelompok perlakuan. Yaitu kelompok intervensi menggunakan buku saku gouty arthritis dan kelompok kontrol tidak diberikan buku saku gouty arthritis. Penelitian dilaksanakan, pada tanggal 9 Januari sampai April 2012, tempat pelaksanaan penelitian yaitu di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi dan di Instalasi Laboratorium RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Populasi dalam penelitian ini yakni semua pasien Gout Arthritis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Sampel yaitu semua
Irza Nanda Ranti
pasien Gouty Arthritis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, tanpa komplikasi penyakit lain. Cara penentuan sampel adalah dengan cara Purposive. Pasien dibagi dua kelompok yaitu sebagai kelompok Intervensi dan kelompok Kontrol. Pembagian sampel ditentukan berdasarkan waktu kunjungan. Kunjungan di bulan pertama atau setelah berjumlah 10 orang pasien adalah kelompok kontrol dan kunjungan di bulan kedua atau setelah berjumlah 10 orang pasien adalah kelompok Intervensi. Ini sesuai dengan teori kriteria inklusi : pasien gouty arthritis tanpa komplikasi, tidak mendapatkan obat-obatan yang dapat menaikkan asam urat darah, berumur diatas 20 tahun dan kriteria eksklusi yaitu : mendapatkan komplikasi berat yang mengharuskan rawat inap, menderita penyakit komplikasi. Sebagai sampel penelitian adalah kreteria inklusi, alasan lain peneliti menentukan 10 orang pasien disetiap kelompok, ini sesuai jumlah rata-rata kunjungan perbulan pasien rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Maksud dibuatnya pembagian ini untuk menghindari kontaminasi antara kelompok penelitian, juga menghindari kecemburuan antar kelompok sampel yang nantinya akan berdampak buruk pada penelitian. Analisis data dilakukan dari tahap penyuntingan, entry data, pembersihan data dan analisis statistik. Entry data dilakukan dengan program program SPSS Statistik Versi 17.0. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan computer Karakteristik dasar responden seperti variable, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dianalisis dengan menggunakan Persentase sedangkan pengaruh buku saku gouty arthritis, Food Frequency Questionnaire (FFQ) variabel kadar asam urat darah dianalisis dengan menggunakan Uji T/ t-test. Perbedaan mean persentase pengetahuan, sikap, perilaku, asupan purin dan penurunan kadar asam urat darah sebelum dan sesudah intervensi antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dianalisis dengan menggunakan Uji T/ t-test. Untuk menyimpulkan adanya perbedaan atau
308
GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012
Pengaruh Pemberian Buku Saku
pengaruh yang bermakna secara statistic digunakan tingkat kemaknaan 5 % (p < 0.05). HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, berlokasi di Jl. Raya Tanawangko No. 56. PO BOX 102 Malalayang Manado. Pemberian nama RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado adalah sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 730/MENKES/SK/VI/2004 tanggal 17 Juni 2004 dan nama ini resmi dipakai pada tanggal 9 Agustus 2005. RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado merupakan Rumah Sakit Umum kelas B dan merupakan Rumah Sakit Pendidikan yang digunakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, juga lembaga Pendidikan lain di bidang kesehatan sebagai lahan praktek dan penelitian. RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado merupakan pusat rujukan pelayanan kesehatan Propinsi Sulawesi Utara dan kawasan timur Indonesia bagian utara. 2. Gambaran Umum Penelitian Setelah melakukan penelitian selama 2 bulan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, dari tanggal 9 Juni sampai 10 Agustus, jumlah keseluruhan pasien yang berkunjung adalah 124 orang pasien yang terdiri dari : - 21 Orang pasien GA - 7 Orang pasien GA + CKD - 4 Orang pasien GA + HPT - 1 Orang Pasien GA + DM - 5 Orang Pasien GA + OA + HPT - 48 Orang Pasien OA - 35 Orang pasien OA + HPT - 1 Orang pasien OA + CKD - 2 Orang pasien OA + DM Dari data yang terkumpul didapati pasien penyakit gouty arthritis rawat jalan tanpa komplikasi dengan jumlah 21 orang pasien, tetapi yang digunakan sebagai sampel penelitian hanya 20 orang pasien saja. Dari 20 orang pasien ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu sebagai kelompok Intervensi
Irza Nanda Ranti
10 orang pasien dan kelompok kontrol 10 orang pasien. Pada penelitian ini intervensi yang dilakukan adalah berupa buku kecil seukuran kantong saku. Buku saku ini diberi judul “Buku Saku Gouty Arthritis” sesuai dengan penelitian. Isi dari pada Buku Saku Gouty Arthritis ini diambil dari beberapa literature baik berupa buku cetak maupun data yang diperoleh dari internet. Untuk mengetahui efektivitas dari materi yang diberikan, maka dilakukan evaluasi (materi evaluasi terlampir dalam buku saku yang diberikan). Umpan balik langsung dilakukan pada pengambilan data kuesioner kedua atau evaluasi, kepada pasien kelompok Intervensi yang masih belum paham. Tabel 1. Perbedaan cara intervensi antara dua kelompok Intervensi Kontrol 1.
2.
3.
4.
5.
Penjelasan maksud dan manfaat penelitian Penjelasan umum tentang penyakit Gouty Arthritis. Penjelasan diet rendeh purin dengan makanan biasa Pemberian dan penjelasan Buku Saku Gouty Arthritis Evaluasi dan tindak lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
Penjelasan maksud dan manfaat penelitian Penjelasan umum tentang penyakit Gouty Arthritis. Penjelasan diet rendeh purin dengan makanan biasa Tidak diberikan
Tidak ada evaluasi dan tindak lanjut
3. Gambaran Partisipasi Pasien Selama penelitian dilaksanaka semua pasien yang dijadikan sampel berperan aktif, begitu juga dengan kepala ruangan dibagian rawat jalan penyakit dalam khususnya poliklinik rematologi, sengat mendukung dan selalu memberikan motifasi kepada peneliti juga kepala instalasi laboratorium RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, yang dengan senang hati menerima dan memberikan masukan serta tips-tips penelitian.
309
4.
N o 1.
2.
3.
4.
GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012
Pengaruh Pemberian Buku Saku
Karakteristik Responden Tabel 2. Karakteristik Responden Variabel Umur 40 – 49 Tahun 50 – 59 Tahun 60 – 69 Tahun 70 Tahun Total = Jenis Kelamin - Laki-laki - Peremp uan Total = Pendidikan 1. No 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. D III 6. > S1 Total = Pekerjaan 1. PNS 2. Pensiunan 3. Tani 4. Pengusaha/M ekanik 5. Ibu rumah tangga Total =
Intervensi
Kontrol
0 ( 0 %) 6 ( 60 % ) 4 ( 40 % ) 0 ( 0 %) 10 ( 100 % )
2 ( 20 % ) 2 ( 20 % ) 4 ( 40 % ) 2 ( 20 % ) 10 ( 100 % )
7 ( 70 % ) 3 ( 30 % ) 10 ( 100 % )
7 ( 70 % ) 3 ( 30 % ) 10 ( 100 % )
0 ( 0 %) 1 ( 10 % ) 1 ( 10 % ) 5 ( 50 % ) 0 ( 0 %) 3 ( 30 % ) 10 ( 100 % )
0 ( 0 %) 4 ( 40 % ) 3 ( 30 % ) 2 ( 20 % ) 0 ( 0 %) 1 ( 10 % ) 10 ( 100 % )
3 ( 30 % ) 4 ( 40 % ) 1 ( 10 % ) 1 ( 10 % ) 1 ( 10 % ) 10 ( 100 % )
3 ( 30 % ) 4 ( 40 % ) 1 ( 10 % ) 1 ( 10 % ) 1 ( 10 % ) 10 ( 100 % )
Ket = Statistik Frequenci table Responden berjumlah 20 orang pasien yang terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok yang mendapat Buku Saku Gouty Arthritis atau kelompok Intervensi sebanyak 10 orang pasien dan kelompok yang tidak mendapatkan Buku Saku Gouty Arthritis atau kelompok kontrol 10 orang pasien. Berdasarkan hasil pengumpulan data awal, dapat dikemukakan karakteristik responden yang terdiri dari variabel umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Untuk variable umur pada kelompok intervensi sebagian besar responden (60%) golongan umur 50 – 59 tahun, sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar responden (40%) golongan umur 60 – 69 tahun. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki, baik kelompok intervensi (70%) maupun kelompok kontrol (70%). Tingkat pendidikan responden untuk
Irza Nanda Ranti
kelompok intervensi sebagian besar tamat SLTA (50%) sedangkan untuk kelompok kontrol sebagian besar adalah tamat SD (40%). Sabagian besar responden adalah pensiunan. Untuk kelompok intervensi sebesar (40%) dan kelompok kontrol (40%). 5. Pengaruh pemberian Buku Saku Gouty Arthritis A. Perhitungan dengan menggunakan Statistik frequenci table Perbandingan kelompok Intervensi dan Kontrol
Hasil perhitungan pertanyaan pre dan post baik dari kelompok Intervensi maupun Kontrol, sekaligus hasil sementara ditiap kelompok. Dan untuk mendapatkan hasil total perhitungan menggunakan rumus :hasil dibahagi jumlah sampel dikali seratus persen, dapat dilihat pada tabel. 3. Tabel. 3. Total hasil Pertanyaan Kuesioner kelompok Intervensi dan control Kelompok Perlakuan Intervensi Kontrol
Nilai rerataNilai Pengetahuan rerataSikap 1.16% 5.50% 0.00% 0.00%
Nilai rerataPerilaku 5.60% 0.60%
Pengetahuan, sikap dan prilaku pasien selama diberikan intervensi dengan buku saku gouty arthritis menunjukan peningkatan yang bermakana. Dapat dilihat pada hasil kuesioner yang telah disajikan dalam bentuk tabel dengan nialai rata-rata. Pengetahuan pasien bertambah sebanyak 1.16%, sedangkan sikap bertambah sebanyak 5.50%, dan prilaku bertambah sebanyak 5.60%. Dan untuk Pengetahuan, sikap dan prilaku pasien kelompok Kontrol (tidak diberikan buku saku gouty arthritis) selama penelitian tidak menunjukan peningkatan yang bermakna, dapat dilihat pada hasil kuesioner yang telah disajikan dalam bentuk tabel dengan niali rata-rata. Pengetahuan pasien tidak ada peningkatan maupun penurunan yaitu 0.00%, sedangkan sikap sama yaitu
310
GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012
Pengaruh Pemberian Buku Saku
Irza Nanda Ranti
0.00%, dan prilaku mengalami peningkatan yang tidak bermakna sebanyak 0.60%. Untuk melihat seberapa bermaknanya penelitian dapat di uji sekali lagi dengan menggunakan Uji T/ t-test. Perbedaan mean persentase untuk pengetahuan, sikap dan prilaku, antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dianalisis dengan menggunakan Uji T/ t-test. Untuk menyimpulkan adanya perbedaan atau pengaruh yang bermakna secara statistic digunakan tingkat kemaknaan 5 % (p < 0.05).
menggunakan analisa data Uji T / t-test diperoleh P = (0.000) nilai ini menunjukan ada perbedaan yang bermakna. Ada peningkatan nilai rata-rata dari kelompok intervensi 1.55 kemudian di bandingkan dengan kelompok kontrol hasilnya adalah lebih rendah 1.00. Mean antara kelompok intervensi dan kontrol 0.55. artinya adalah kelompok intervensi lebih tinggi Output pengetahuannya dari kelompok kontrol.
B. Perhitungan dengan menggunakan Statistik Uji T/ t-test
Kelompok Perlakuan
Perbandingan Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol Tabel 4. Hasil Uji T / t-test untuk Pengetahuan Kelompok Perlakuan
Intervensi Kontrol
Nilai rata-rata Pengeta huan 1.12 1.00
Nilai ratarata kedua kelompok 0.12
p
0.007
Nilai perbandingan kelompok intervensi dan kontrol yang dihitung dengan menggunakan analisa data Uji T / t-test diperoleh P = (0.007) nilai ini menunjukan ada perbedaan yang bermakna. Ada peningkatan, nilai rata-rata dari kelompok intervensi 1.12 kemudian di bandingkan dengan kelompok kontrol hasilnya adalah lebih rendah 1.00. Mean antara kelompok intervensi dan kontrol 0.12, artinya adalah kelompok intervensi lebih tinggi Output pengetahuannya dari kelompok kontrol. Tabel. 5. Hasil Uji T / t-test untuk Sikap Kelompok Perlakuan
Nilai rerata Sikap
Intervensi Kontrol
1.55 1.00
Nilai rerata kedua kelompok 0.55
p
0.000
Diketahui nilai perbandingan kelompok Intervensi dan Kontrol yang dihitung dengan
Tabel. 6. Hasil Uji T / t-test untuk Prilaku Nilai ratarata Perilaku
Nilai ratarata kedua kelompok
Intervensi 1.57 0.50 Kontrol 1.07 Ket = Statistik Uji T / t-test
p
0.000
Nilai perbandingan kelompok intervensi dan kontrol yang dihitung dengan menggunakan analisa data Uji T / t-test diperoleh P = (0.000) nilai ini menunjukan ada perbedaan yang bermakna. Ada peningkatan nilai rata-rata dari kelompok intervensi 1.57 kemudian di bandingkan dengan kelompok kontrol hasilnya adalah lebih rendah 1.07. Mean antara kelompok intervensi dan kontrol 0.50. artinya adalah kelompok intervensi lebih tinggi Output pengetahuannya dari kelompok kontrol. Pembahasan Konseling gizi dengan buku saku gouty arthritis dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan penting dalam penatalaksanaan penyakit gouty arthritis. Pasien gouty arthritis yang diberikan buku saku disertai petunjuk dan penjelasan yang rinci akan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Serta diberikannya pengertian dan pemahaman tentang manfaat pengetahuan tentang pola makan yang benar terhadap pemeliharaan kesehatan, akan mendorong pasien gouty arthritis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, untuk menerapkan apa yang didapat dalam buku saku setiap hari.
311
GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012
Pengaruh Pemberian Buku Saku
Output yang diberikan buku saku gouty arthritis adalah peningkatan pengetahuan, sikap dan prilaku yang diwujutkan dalam penerapan pengaturan diet asupan purin yang terkontrol dan perubahan konsumsi makanan serta peningkatan kesehatan. Sedangkan outcomenya adalah kadar asam urat darah dapat terkontrol. Pengetahuan, sikap dan prilaku pasien selama diberikan intervensi dengan buku saku gouty arthritis menunjukan peningkatan. Dapat dilihat pada hasil kuesioner yang telah disajikan dalam bentuk Statistik frequenci table. Pengetahuan pasien bertambah sebanyak 1.16%, sedangkan sikap bertambah sebanyak 5.50%, dan prilaku bertambah sebanyak 5.60%. Sedangkan untuk pengetahuan, sikap dan prilaku pasien kelompok Kontrol (tidak diberikan buku saku gouty arthritis) selama penelitian hanya prilaku yang menunjukan peningkatan, dapat dilihat pada hasil kuesioner yang telah disajikan dalam bentuk Statistik frequenci table. Pengetahuan pasien tidak ada peningkatan maupun penurunan yaitu 0.00%, sedangkan sikap sama yaitu 0.00%, dan hanya prilaku yang mengalami peningkatan sebanyak 0.60%. Guna membuktikan apakah ada perbedaan yang bermakana antara kelompok Intervensi dan kelompok Kontrol sekali lagi diuji menggunakan SPSS Statistik Versi 17.0. Perbedaan Mean Presentase, Uji T/ t-test. Dan hasil uji menyatakan bahwa Pengetahuan, sikap dan prilaku kelompok intervensi lebih tinggi dari pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4, 5 dan 6. Pengukuran asupan purin yang menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) tidak ditampilkan lagi tabelnya akan tetapi hasilnya menunjukan adanya penurunan, akan tetapi jika di uji menggunakan Uji T / t-test penurunannya tidak bermakna. Nilai dari pengukuran ini dapat membantu peneliti untuk mengetahui seberapa optimalnya pengaruh yang di berikan buku saku gouty arthritis terhadap diet asupan purin pasien sehari-hari selama penalitian. Dari keseluruhan media yang digunakan, untuk penyembuhan pasien gouty arthritis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, buku
Irza Nanda Ranti
saku adalah salah satu solusi yang tepat dalam membantu pasien dalam proses penyembuhan. ini sudah dibuktikan oleh peneliti. Dampak utama adalah menimbulkan minat sasaran pendidikan, membantu didalam mengatasi banyaknya hambatan terutama dalam hal penyakit Gouty Arthritis, membantu sarana kesehatan untuk belajar lebih banyak dan cepat, merangsang sarana pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain, mempermudah penyampaian bahasa pendidikan, mempermudah menemukan informasi oleh sasaran pendidikan, mendorong keinginan orang untuk mengetahui lebih dalam dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik. Orang yang melihat sesuatu yang di perlukan tentu akan menarik perhatiannya, dan apa yang dilihat dengan penuh perhatian akan memberikan pengertian yang baru sehingga itu akan mendorong untuk melakukan hal yang baru tersebut, membantu menegakan pengertian yang di peroleh (Maryoto 1997). Dengan demikian buku saku gouty arthritis ini dapat dijadikan sumber informasi/ alat bantu pendidikan kesehatan dalam penanganan penyakit gouty arthritis di RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan Rumah Sakit lainnya. Data penunjang lainya juga yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan peneliti yaitu penelitian Ahimza (2003) yang mendapati konsumsi purin, pola makan berkaitan dengan kadar asam urat di suku Minahasa. Hal ini bisa dimaklumi karena pola kebiasaan makan orang Minahasa cendrung berlebihan, melibatkan makan besar dan minum alkohol serta senang pesta (Winarno,2006). di pedesaan Sulawesi Utara dan Manado ditemukan hubungan asam urat menahun dengan pola konsumsi dan gaya hidup, Pada intinya ini terjadi karena kurangnya pengetahuan akan penyakit gouty arthritis (Darmawan, 2005). Sudah jelas bahwa pemberian buku saku gouty arthritis memberikan dampak yang positive akan tetapai bilah dilihat dari aspek jangka waktu penelitian ini relatif pendek, sehingga tidak dapat diketahui sampai kapan pengaruh intervensi ini akan bertahan. Perlu diberikan reinforcement atau pemberian informasi ulang secara continu pada waktu-
312
GIZIDO Volume 4 No. 1 Mei 2012
waktu tertentu kepada responden pengaruh intervensi ini dapat bertahan.
Pengaruh Pemberian Buku Saku
agar 4.
KESIMPULAN 1. Buku saku gouty arthritis dapat meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku pasien Gouty Arthritis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Telah dibuktikan melalui penelitian. 2. Buku saku gouty arthritis dapat mengendalikan asupan purin pasien Gouty Arthritis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Telah dibuktikan melalui penelitian.
5.
6.
7. 8.
SARAN 1. Perlu dilakukan evaluasi secara berkesinambungan terhadap pasien Gouty Arthritis rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam bagian Rematologi RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. untuk memantau pemahaman pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dalam menerapkan peraturan atau ilmu yang diberikan, baik pada saat pasien melakukan pemeriksaan ulang maupun dengan cara kunjungan rumah (home visit). 2. Perlu dilakukan penelitian dengan waktu yang lebih panjang untuk mengetahui seberapa jauh efek konseling gizi dengan buku saku gouty arthritis ini dapat bertahan.
DAFTAR PUSTAKA 1.
2.
3.
Ahimsa, Titos. (2003) Gambaran Artritis Gout dan beberapa faktor yang mempengaruhi Kadar Asam Urat Di Minahasa. Tesis. Manado. Universitas Samratulangi. Anonimous 2007 1a. Lieber dkk. 1992 cit. Linder, 1992. Available URL : http://rudyct.com/PPS702ipb/07134/ruqiah_gp.htm 1992 Anonimous 2008 1b. Gampamole. Available URL : http://id.wikipedia.org.
9. 10.
11. 12.
13.
Irza Nanda Ranti
Asam Urat, Penyakit Para Raja Menyerang Orang Minahasa agt 2008. Anonimous 2003 1d. Murray, R; Granner,D; Mayes, P; Rodwell, V. 2003. Harper’s Illustrated Biochemistry,TwentySixth Edition.In Rodwell, V. metabolism of purine & pyrimidine nucleotides. 2003. Anonimous 2004 1e. McGraw-Hill Compaines Available URL : www.wartamedika.com/2006/07/pilihanmakanan-penderita-asam-urat.html New York 2004. Anonimous 2008 1f. Harrison’s Principles of Internal Medicine 16th Edition. In Wortmann, R. disorder of purine and pyrimidine metabolism. 2008. Anonimous 2006 1g. Maxie Roudy Reppie, tesis pdf. Darmawan (2005) Komplikasi dan kematian dini akibat asam urat (Internet)AvailableFrom:(htmp://cyberman .cbn.net.id/detil.asp?kategori =Health&nw sno=647) (Diakses tanggal 4 mei 2006 14.48). Padang,C,(2006) Soto Jeroan Pemicu Gout Indonesia Kidney Care Club Misnadiarly,Rematik Asam Urat – Hiperurisemia, Arthritis Gout/Misnadiarly. ed.1. Pustaka Obor, Jakart, 2007. Maryoto (1997) winarno (2006) Mitchell (1990) Chabri (1983) Ewles (1994) Asam Urat Sunita Almatsier. Penuntun Diet edisi terbaru. Penerbit; Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2007. WHO-ILAR COPCORD (World Health Organization-International League of Associations for Rheumatology Community Oriented Program for Control of Rheumatic Disease)