Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
1 PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Mia Sari
[email protected]
Yazid Yud Pamono Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The existence of technology has given many advantages to the businessmen in order to gain some profits either materially or non-materially, for example efficiency in the business activities. One of the technologies that are mostly used in the world of business is the information technology. The purpose of this research is to find out the influence of the utilization of technology to the accounting information system at PT. JNE Logistik Surabaya. Factors that can be used as references for company’s manager in the decision making management. The research result shows that the utilization of technology to the accounting information system has a significant influence to the management’s policy. The system of My-Orion which is used at PT. JNE Logistik can minimize the weaknesses compare to Visual Basic, in the process of data input to the data out. Keywords: Information Technology, The Influence of The Utilization of Technology, Efficient and Effective. INTISARI Hadirnya teknologi, banyak dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk memperoleh keuntungan yang berupa material maupun yang bersifat non-material, seperti efisiensi dalam kegiatan organisasi bisnis. Salah satu teknologi yang banyak digunakan dalam dunia bisnis adalah teknologi informasi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi terhadap sistem informasi akuntansi pada PT. JNE Logistik Surabaya. Faktor-faktor yang dijadikan acuan bagi manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi terhadap sistem informasi akuntansi sangat berpengaruh dalam kebijakan manajemen.. Sistem My-Orion yang digunakan PT. JNE Logistik dapat memperkecil kelemahan dibandingkan dengan Visual Basic, baik dalam proses input data sampai out data. Kata Kunci:
Teknologi Informasi, Pengaruh Pemanfaatan Teknologi, Efisien dan Efektifitas
PENDAHULUAN Era globalisasi yang semakin melanda dunia usaha mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi manajemen perusahaan untuk menciptakan terobosan baru dan mulai mengembangkan ide-ide baru untuk mengatasi persaingan yang semakin ketat pada masa mendatang. Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang di dasarkan pada informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu. Informasi sebagai penentu dalam pengambilan keputusan, baik oleh pihak manajemen perusahaan itu sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Informasi yang berkualitas dibentuk dari adanya sistem informasi yang dirancang dengan baik. Hadirnya teknologi, banyak dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk memperoleh keuntungan yang berupa material maupun yang bersifat non-material, seperti efisiensi dalam kegiatan organisasi bisnis. Salah satu teknologi yang banyak digunakan dalam dunia bisnis adalah teknologi informasi. Teknologi informasi (TI) berkembang sejalan dengan perkembangan infrastruktur TI, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
2 (storage), dan teknologi informasi komunikasi. Peran Teknologi Informasi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan bisnis pada berbagai fungsi dan level manajerial, menjadi suatu hal yang sangat penting bagi pengelola bisnis khususnya pada peningkatan kinerja keuangan suatu perusahaan. Salah satu alat penyaji adalah akuntansi, akuntansi merupakan alat untuk menginformasikan keadaan suatu perusahaan atau organisasi. Akuntansi sebagai alat informasi mempunyai aktivitas-aktivitas yang terdiri dari pencatatan, pengolahan data, penganalisa data, penyusunan laporan-laporan tertentu, dan pemahaman data untuk efisiensi pengawasan. Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas maka permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah manfaat teknologi informasi terhadap sistem informasi akuntansi pada PT. JNE Logistik Surabaya”. Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui manfaat teknologi informasi terhadap sistem informasi akuntansi pada PT. JNE Logistik Surabaya”. TINJAUAN TEORETIS Sistem Berikut ini definisi sistem dari beberapa pandangan ahli adalah sebagai berikut: (1). Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software, prosedur, dokumentasi, formulir, dan orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen distribusi dan data informasi. (2). Sutabri (2004:18) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (3). Jogiyanto (2005:638) mendefinisikan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu. Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto (2005:684), suatu sistem mempunyai karakteristik atas sifat-sifat yang tertentu yaitu: (1). Komponen Sistem. (2). Batas Sistem. (3). Lingkungan Luar Sistem. (4). Penghubung Sistem. (5). Masukan Sistem. (6). Keluaran Sistem. (7). Pengolahan Sistem. (8). Sasaran Sistem. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005 :11). Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi (Mulyadi, 2001:8). Selain mendukung pembuatan keputusan, koordinasi dan pengawasan, sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisa masalah, menciptakan produkproduk baru. Sistem informasi ini terdiri dari informasi tentang orang, tempat dan sesuatu dalam organisasi atau lingkungan yang melingkupinya. Tiga aktivitas yang terjadi pada sistem informasi adalah input, processing, output. Input adalah sekumpulan data mentah dalam organisasi maupun luar organisasi untuk di proses dalam suatu sistem informasi. Processing adalah konversi/pemindahan, manipulasi dan analisis input mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi sistem informasi akuntansi. Output adalah distribusi informasi yang sudah diproses ke anggota organisasi dimana output tersebut akan
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
3 digunakan. Informasi dalam hal ini juga membutuhkan umpan balik (feedback) yakni output yang dikembalikan ke organisasi yang berkepentingan untuk membantu mengevaluasi atau memperbarui input. (Husein dan Wibowo, 2002:9). Manfaat Sistem Informasi Winarno (2006:16) sistem informasi mendatangkan manfaat berbagai pihak terkait, diantaranya adalah perusahaan, perorangan, dan juga industri yaitu: (a). Manfaat Sistem Informasi Bagi Perusahaan. (b). Manfaat Sistem Informasi Bagi Perorangan. (c).Manfaat Sistem Informasi Bagi Industri. Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi (Jogiyanto, 2005:12) antara lain: (a). Hardware. (b). Software. (c). Data. (d). Prosedur. (e). Manusia Struktur Sistem Informasi Struktur akuntansi merupakan bagian dari yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan dengan data keuangan dari suatu perusahaan, agar data keuangan yang ada dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen atau pihak luar perusahaan. (Sutabri, 2004:3) antara lain: (1). Akuntansi Sebagai Suatu Sistem, akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data melalui “channel” komunikasi dengan para penerima informasi. Akuntansi memliki siklus yang disebut “Accounting Cycle” yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk-bentuk informasi yang kita kenal dengan laporan keuangan yang dapat di pergunakan masyarakat untuk proses pengambilan keputusan. Sistem akuntansi yang dirancang dengan baik merupakan contoh sistem tertutup. Sistem ini memiliki proses yang mengubah input menjadi output dan menggunakan kontrol internal untuk membatasi pengaruh lingkungannya terhadap sistem. Input sistem akuntansi merupakan kejadian yang menjadi transaksi akuntansi. Proses dalam sistem akuntansi merekam suatu peristiwa ekonomi sebagai suatu transaksi, menjurnal dan membukukan transaksi dan membuat ikhtisar tentang transaksi dalam berbagai laporan. Output dari sistem ini merupakan dokumen dan laporan akuntansi seperti statement finansial atau laporan pertanggung jawaban. Sistem akuntansi memiliki bagian komponen yang merupakan sistem mereka sendiri. Petugas pemrosesan data pada umumnya berbicara mengenai sistem akuntansi yang terbentuk dari sistem aplikasi. Sistem aplikasi merupakan serangkaian prosedur dan program komputer yang melakukan tujuan akuntansi khusus. Misalnya, proses perhitungan jumlah yang dihutangkan kepada pemasok dan kemudian percetakan cek atas jumlah tersebut merupakan aplikasi pembayaran tunai. Sistem akuntansi merupakan supersistem yang terdiri dari sistem akuntansi pertanggung jawaban dan suatu sistem pemrosesan transaksi. Sistem pemrosesan transaksi terdiri dari subsistem daur transaksi. Daur transaksi merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem yang merupakan sistem aplikasi. Masing-masing daur transaksi merupakan contoh sistem informasi akuntansi. (2). Sistem Akuntansi dan Organisasi Bisnis, informasi adalah data yang berguna yang diolah sehinggan dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini di komunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi ini mewujudkan perubahan ini apakah secara manual atau terkomputerisasi. Organisasi adalah kumpulan unit kerja atau pengambilan keputusan untuk mewujudkan tujuan. Sebagai sistem, setiap organisasi menerima masukan-masukan dan mengubah menjadi keluaran-keluaran dalam bentuk produk atau jasa. Secara konseptual, seluruh sistem organisasional mencapai tujuannya
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
4 melalui proses alokasi sumber daya yang diwujudkan melalui proses pengambilan keputusan manajerial. Informasi memiliki nilai ekonomik pada saat mendukung keputusan alokasi sumber daya sehingga dapat mendukung sistem untuk mencapai tujuan. Sesungguhnya, informasi dapat menjadi sumber daya informasi yang terpenting. Pemakai informasi akuntansi dapat di bagi dalam dua kelompok besar, yaitu ekstern dan intern. Pemakai ekstern mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat pekerja, dan masyarakat secara keseluruhan. Pemakai ekstern menerima dan bergantung pada beragam keluaran dari sistem informasi akuntansi suatu organisasi, sebagian keluaran ini bersifat rutin. Misalnya, transaksi hutang dagang pemasok membutuhkan keluaran seperti pesanan pembelian dan cek dari sistem informasi akuntansi organisasi yang bersangkutan. Pelanggan menerima tagihan dan kemudian malakukan pembayaran gaji dan data yang berhubungan. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi (Hopwood dan Bodnar, 2010:1) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan dengan data keuangan dari suatu perusahaan. Menurut Sutabri (2004:1), agar data keuangan yang ada dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen baik diluar perusahaan, maka data tersebut perlu disusun dalam bentukbentuk yang sesuai. Diperlukan suatu sistem yang mengatur arus dan pengolahan data akuntansi dalam perusahaan untuk dapat menghasilkan informasi yang sesuai dan dalam bentuk yang sesuai juga. Informasi akuntansi yang di hasilkan dari suatu sistem dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: (1). Informasi Akuntansi Keuangan, akuntansi keuangan disusun terutama untuk menghasilkan informasi yang biasanya dalam bentuk laporan keuangan yang ditujukan pada pihak-pihak diluar perusahaan. Umumnya laporan keuangan yang dihasilkan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan perubahan posisi keuangan. Laporan ini ditujukan kepada para perusahaan seperti langganan, pemegang saham, kreditur, bank, kantor pajak. Oleh karena laporan ini ditujukan pada pihak luar perusahaan, maka cara penyajian dan isinya diatur oleh prinsip akuntansi yang lazim. (2). Informasi Akuntansi Manajemen, manajemen hendaknya memiliki informasi yang berguna untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan dalam kegiatan sehari-hari serta dapat melakukan perencanaan jangka panjang guna mencapai tujuan yang direncanakan. Dalam kaitannya dengan hal ini, akuntansi manajemen biasanya mempunyai tiga fungsi utama, yaitu: (1). Memilih data dan membuat catatan. (2). Menganalisa data. (3). Membuat laporan. Akuntansi manajemen disusun terutama untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan oleh manajemen. Informasi yang digunakan oleh manajemen terutama berkisar pada biaya sehingga sering disebut dengan akuntansi biaya. Selain biaya untuk harga pokok, akuntansi juga membutuhkan data untuk pengawasan dan analisa biaya yang dibuat dalam bentuk biaya standar. Dari penjelasan diatas dikembangkan suatu sistem akuntansi pertanggung jawaban untuk dapat melakukan pengawasan dengan baik, yaitu suatu sistem akuntansi yang mengkaitkan langsung tanggung jawab kepala bagian, seksi atau subsistem dengan biaya atau pendapatan yang dapat diawasinya. Dalam hubungannya dengan sistem akuntansi pertanggung jawaban ini. Sedangkan menurut Krismiaji (2005:4) Sistem Informasi Akutansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna mengasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoprasikan bisnis. Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang diproses untuk
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
5 menghasilkan informasi yang terkomputerisasi yang berkaitan dengan perencanaan, pengendalian, dan pengoprasian suatu bisnis. Komponen Sistem Informasi Akuntansi Menurut Winarno (2006:2.3), komponen sistem informasi terdiri dari: (a). Basis data, baik basis data internal (berada dibawah kendali perusahaan sepenuhnya) dan basis data eksternal (tidak dapat dikendalikan perusahaan). (b). Perangkat keras Komputer dan berbagai perangkat pendukungnya, yang semuanya berfungsi untuk mencatat data, mengolah data, dan menyajikan informasi baik secara tercetak (hardcopy) maupun tidak tercetak (softcopy). (c). Perangkat lunak komputer, yang berfungsi untuk menjalankan komputer beserta perangkat pendukungnya. (d). Jaringan komunikasi, baik yang kabel, gelombang radio, maupun sarana lain, yang berfungsi untuk menghantarkan data dan informasi dari satu tempat ke tempat lain. (e). Dokumen dan laporan (baik bersifat hardcopy maupun softcopy), yaitu media untuk mencatat data atau menyajikan laporan. (f). Prosedur, atau kumpulan langkah-langkah buku untuk menangani suatu peristiwa (transaksi) yang setiap hari terjadi di dalam perusahaan. (g). Pengendalian, yang berfungsi untuk menjamin agar setiap komponen sistem dapat berfungsi dengan baik. Komponen Sistem Informasi Akuntansi menurut Jogiyanto (2005:12-14), Sistem Informasi Akuntansi seperti halnya sistem lain, terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, dimana masing-masing blok saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok-blok yang dimaksudkan itu meliputi: (1). Blok Masukan, input yang mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. (2). Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. (3). Blok Keluaran adalah produk suatu sistem informasi yang berupa informasi bermutu dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dan semua pemakai sistem. (4). Blok Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. (5). Blok Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan piranti lunak untuk memanipulasinya. (6). Blok Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat cepat langsung diatasi. Tolak ukur dari efektifitas adalah keluaran atau measure of input. Pengukurannya dengan membandingkan tujuan dari keluaran dengan hasil yang sudah dicapai. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akuntansi yang mengumpulkan data kegiatan perusahaan lalu memprosesnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan, kecuali pesaing. Dengan jenis kegiatan yang demikian, dapat diketahui beberapa kareteristik sistem informasi akuntansi, yaitu melaksanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur standar, menangani data yang rinci, berfokus pada data masa lampau, dan menyediakan informasi pemecah masalah yang minimal. (Sutabri, 2004:13). Peran Teknologi dalam Sistem Informasi Akuntansi Konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep ini segera
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
6 diterima oleh banyak perusahaan, tetapi dalam perjalanannya tidak selalu mulus. Akibatnya, sehingga perusahaan meninggalkan SIM dan kembali ke data processing. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan kepada satu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang di buat oleh manajer. Pada saat DSS berkembang, perhatian juga terfokus pada aplikasi komputer yang lain, yaitu otomatisasi kantor yang dapat memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor malalui alat-alat elektronik. Proses pengolahan data akuntansi akan dapat dilakukan dengan lebih cepat bila digunakan komputer. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan komputer untuk mengolah data yang jauh melebihi kecepatan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer, semakin banyak perusahaan yang menggunakan jasa komputer untuk memproses data akuntansinya. Di satu pihak, komputer untuk memproses data bermanfaat dalam sistem informasi akuntansi. Akan tetapi, di lain pihak diperlukan teknik-teknik pengawasan yang berbeda dengan yang digunakan dalam cara manual untuk menjamin ketelitian dan keamanan dalam memproses data dan menjaga harta milik perusahaan. Beberapa tahapan proses pengolahan data yang memperoleh manfaat besar dari penggunaan komputer adalah: (a). Verifikasi, komputer dapat mengcek kebenaran maupun kelayakan angka-angka yang menjadi input dalam suatu proses. Misalnya pengecekan kebenaran kode yang digunakan, pengecekan kelayakan jumlah rupiah dari transaksi, dll. (b). Sortir, komputer kemungkinan untuk dilakukannya pensortiran data ke dalam beberapa klasifikasi yang berbeda dengan cepat. Misalnya, kumpulan faktur penjualan dapat disortir ke dalam klasifikasi langganan, jenis produk, daerah penjualan. (c). Transmission, komputer dapat memindahkan lokasi dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan cepat. Misalnya, data dari suatu file dipindahkan ke file lainnya. (d). Perhitungan, dengan komputer, perhitungan-perhitungan dapat dilakukan dengan cepat. Misalnya, menghitung saldo rekening sesudah adanya posting, menghitung jumlah sekelompok transaksi. (Sutabri, 2004:25). Teknologi Informasi Banyak istilah yang berhubungan dengan teknologi informasi karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan. Beberapa istilah yang sering digunakan (Jogiyanto, 2005:2) yaitu: (1). Sistem informasi manajemen. (2). Sistem informasi manajemen berbasis komputer. (3). Teknologi Informasi (TI). (4). Teknologi sistem informasi. (5). Teknologi komputer. (6). Manajemen informasi. (7). Sistem informasi Teknologi informasi (Rahardjo, 2002:74) adalah sama dengan teknologi lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Manajemen memberikan perhatian utama pada sumber daya manusia dan kontribusinya dalam pencapaian efisiensi dan ekonomisasi penggunaan sumber-sumber daya alam (bahan baku) terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Sistem informasi yang dulunya bukan merupakan bagian yang penting telah mengubah peran dan tanggung jawab baru, dengan adanya kepemimpinan yang lebih berorientasi bisnis, sehingga organisasi ini berkaitan erat dengan perubahan lingkungan. Revolusi ini juga mendorong manajemen puncak memasukkan teknologi informasi dengan isu strategi perusahaan. Karena alasan yang sama, banyak profesional dalam organisasi menemukan bahwa kemampuan baru yang di bawa oleh teknologi ini mempunyai efek yang signifikan atas pekerjaan dan karir mereka. (Husein dan Wibowo,2002:17).
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
7 Efektifitas dan Efisiensi Efektifitas dan efisiensi merupakan hal pokok yang harus dievaluasi dalam audit operasional. Efisiensi mengacu pada hubungan antara masukan dan keluaran yang bertujuan untuk meminimasi biaya sumber. Dari sudut pandang ini efisiensi sering kali dirujuk sebagai “melakukan segala sesuatu secara tepat” artinya tidak memboroskan sumber-sumber. Sedangkan efektifitas sering kali dilukiskan sebagai “melakukan hal-hal yang tepat” artinya kegiatan kerja yang akan membantu organisasi tersebut mencapai sasarannya, efektifitas berkaitan dengan “hasil akhir” atau pencapaian sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan pengertian efektifitas dan efisiensi menurut Agoes (2006:182) yaitu: (a). Efektifitas adalah jika suatu goal, objective, program dapat tercapai dalam batas waktu yang ditargetkan, tanpa memperdulikan biaya yang dikeluarkan. (b). Efisiensi adalah jika dengan biaya (input) yang sama bisa dicapai hasil (output) yang lebih besar. Tolok Ukur dari Efektifitas dan Efisiensi Tolok ukur dari efektifitas adalah keluaran atau measure of input. Pengukurannya dengan membandingkan tujuan dari keluaran dengan hasil yang sudah dicapai. Tolok ukur efisiensi adalah hubungan antara masukan dan keluaran (Agoes, 2006:184). Sistem Pengendalian Intern Sistem pengendalian intern adalah rencana organisasi dan semua ukuran dan metode terkoordinasi yang di terapkan dalam suatu perusahaan untuk melindungi aktiva, menjaga keakurasian dan keterpercayaan data akuntansi, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen (Winarno, 2006:11.4). Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek keandalan dan ketelitian data akuntansi, mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Definisi sistem pengendalian intern tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian pengertian pengendalian intern tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer (Mulyadi, 2001:163). Tujuan Sistem Pengendalian Intern Winarno (2006:11.6), rincian tujuan pengendalian intern akuntansi adalah sebagai berikut: (1). Melindungi harta kekayaan perusahaan. (2). Meningkatkan akurasi informasi yang di hasilkan oleh sistem informasi yang dijalankan perusahaan. (3). Meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan, sehingga dalam berbagai kegiatan dapat di lakukan penghematan. (4). Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Unsur-unsur Pengendalian Intern Unsur-unsur pengendalian intern (Mulyadi, 2001:164) yaitu: (a). Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. (b). Sistem otoritas dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup tentang kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. (c). Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. (d). Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Proposisi Penelitian Pengaruh teknologi sistem informasi akuntansi dapat diterapkan dengan baik apabila dilakukan teratur secara periodik, dengan begitu diharapkan akan dapat membantu dalam peningkatan kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Penelitian ini didasarkan atas proposisi sebagai berikut: (1). Pengaruh teknologi sistem informasi akuntansi untuk
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
8 memperbaiki kekurangan perusahaan. (2). Sistem informasi berbasis komputer akan berjalan secara efektif dan efisien bila pelaksanaannya berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku. (3). Sistem alat teknologi dapat mempermudah pekerjaan secara efektif dan efisien akan meningkatkan kinerja perusahaan. METODA PENELITIAN Jenis Penelitian dan Gambaran Penelitian merupakan suatu usaha untuk memperoleh pemahaman mengenai suatu masalah dengan mempelajari berbagai fakta yang ada untuk kemudian diperoleh pemecahan atas masalah tersebut. Dalam melakukan penelitian ini, pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian kualitatif melalui studi kasus, dimana penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang telah terjadi dalam perusahaan, tidak bertujuan untuk menguji suatu hipotesis tertentu, dan memakai perusahaan sebagai subyek penelitian. Pendekatan kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menggunakan data berupa kalimat tertulis atau lisan, perilaku fenomena, peristiwa, pengetahuan atau obyek studi. Proses penelitian tersebut memperhatikan konteks studi dengan menitikberatkan pada pemahaman, pemikiran, dan persepsi penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif kemungkinan yang dapat digunakan untuk mencegah masalah. Teknik Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data mempunyai peran yang sangat besar, hal tersebut terkait dengan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Prosedur pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Adapun metode-metode yang digunakan dalam teknik pengumpulan data antara lain: (1). Metode Survey. Tahap ini dilakukan dengan cara mendatangi perusahaan yang diteliti untuk memperoleh gambaran secara akurat. (2). Studi Lapangan. (a). Observasi Langsung, kegiatan ini dilakukan dengan mengamati secara langsung kegiatan perusahaan untuk mengetahui keadaan dari obyek penelitian secara langsung. (b). Wawancara, dilakukan dengan cara interview langsung dengan karyawan yang terkait guna memperoleh data yang diharapkan. (c). Dokumentasi, dilakukan dengan cara mengumpulkan data seperti melakukan foto, atau pengambilan dokumen resmi pada perusahaan. Satuan Kajian Satuan kajian merupakan satuan terkecil objek penelitian yang diinginkan peneliti sebagai klasifikasi pengumpulan data. Mengungkapkan fenomena perilaku maupun aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan, penulis juga tidak menutup mata terhadap kehadiran fenomena-fenomena lain yang berhubungan erat dengan perusahaan seperti masalah-masalah sebagai berikut: (1). Secara implisit dan eksplisit informasi teknologi tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Kemampuan teknologi informasi menyelesaikan merupakan suatu aktifitas yang terkait dengan proses input data pada suatu sistem yang telah digunakan sesuai standar yang ditetapkan perusahaan, data tersebut adalah data yang validitasnya dapat di pertanggung jawabkan oleh pihak manajemen (data outboun dan data inboun). (2). Network berfungsi untuk mengendalikan subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat dapat didasarkan pada tabel statik yang dihubungkan ke network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Network merupakan layer yang
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
9 mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana komputer mengidentifikasi logical address seperti IP Address, bagaimana meneruskan/routing (oleh router) untuk siapa paket pengiriman data. Layer ini juga mengidentifikasi fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini. (3). Informasii akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan dengan data keuangan dari suatu perusahaan. Teknik Analisis Data Analisis dilakukan dengan cara membandingkan antara teori-teori yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan dengan data-data yang diperoleh saat survey dan studi lapangan. Dari perbandingan tersebut, penulis kemudian menarik kesimpulan dan sebagai langkah perbaikan diberikan beberapa saran yang sekiranya dapat dilakukan dan bermanfaat bagi perusahaan. Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: (a). Mengumpulkan data melalui survey dan studi lapangan. (b). Mempelajari dan mengolah data yang telah diperoleh. (c). Analisis data. (d). Kesimpulan dan saran. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mana data-data yang telah didapat dengan menggunakan metoda penelitian kualitatif, antara lain wawancara dengan pihak-pihak terkait seperti bagian operasional, sales dan keuangan serta melakukan survey secara langsung maupun tidak langsung ke PT. JNE Logistik Surabaya. Semua data yang diperoleh oleh peneliti akan digunakan sebagai bahan dasar untuk membangun suatu narasi yang disertai dengan analisis yang lengkap sehingga tujuan dari penelitian ini dicapai serta dapat menemukan jawaban yang terdapat pada pertanyaan-pertanyaan penelitian ini. Hal pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data-data penelitian yang telah disebutkan diawal. Dengan menggunakan metoda kualitatif data spesifik yang didapat antara lain: hasil wawancara dengan pihak terkait, sistem PT. JNE logistik Surabaya, daftar kantor cabang, daftar bidang kerja perusahaan, dan sebagainya. Selanjutnya, setelah datadata yang diperlukan telah terkumpul maka dilakukan pengecekan atas data dengan kegiatan yang terjadi di lapangan. Hal ini bertujuan untuk kesesuaian antara teori dan praktek yang telah dilakukan oleh perusahaan. Kemudian, data disajikan dengan proses penarikan yang merupakan jawaban dari proposisi yang telah dibangun sejak awal penulisan. Pembahasan Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Proses manajemen PT. JNE Logistik dibagi ke dalam dua kategori yaitu: (a). Mengembangkan dan memelihara hubungan dengan para pelanggan. Bagi perusahaan, hubungan yang erat dengan para pelanggan sehingga jaringan para pelanggan ini merupakan salah satu aset utama yang bisa memberikan keunggulan bagi perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Untuk dapat membina hubungan pelanggan yang efektif, maka perusahaan harus berusaha menekan berbagai biaya agar jumlah total biaya dalam memberikan harga dapat seminimal mungkin. Aktivitas-aktivitas yang timbul berkaitan dengan perolehan barang antara lain: penerimaan barang, pengembalian barang, penyimpanan barang, pembayaran barang. (b). Mendistribusikan dan mengantarkan barang atau jasa kepada pelanggan.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
10 Perusahaan harus mempertimbangkan jalur distribusi yang biayanya paling efisien, tetapi tetap efektif dalam mencapai pasar sasaran. Selain itu, perusahaan harus bereaksi secara cepat terhadap permintaan pelanggan. Hal ini dapat diukur dengan lead time (lama waktu yang dibutuhkan sejak pesanan diterima hingga barang diterima pelanggan). Tolok ukur lain yang dapat digunakan adalah persentase pengantaran barang kepada konsumen yang tepat waktu. Manfaat Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen pada PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Logistik Surabaya Perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat sekarang ini memberikan perusahaan PT. JNE Logistik banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis. Peranan Teknologi informasi dalam berbagai aspek kegiatan bisnis dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi, dengan penggunaan sistem teknologi berbasis komputer PT. JNE Logistik dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat. Teknologi informasi akuntansi yang digunakan PT. JNE Logistik turut berkembang sejalan dengan perkembang peradaban teknologi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi berdampak signifikan terhadap Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dirasakan secara nyata PT. JNE Logistik adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem komputer dan bermunculannya software-software untuk akuntansi yang dapat mempermudah dalam membuat laporan keuangan. Peranan teknologi informasi terhadap perkembangan akuntansi pada setiap babak berbedabeda. Semakin maju teknologi, semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Kemajuan ini mempengaruhi perkembangan sistem informasi akuntansi (SIA) dalam hal pemrosesan data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Perkembangan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan juga mempengaruhi proses audit. Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan manajemen PT. JNE Logistik dapat memproses data, pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan. Dengan adanya pengaruh teknologi informasi yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka perusahaan dapat mempermudah kegiatan operasionalnya. Sistem Informasi Berbasis Komputer pada PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Logistik Surabaya Langkah-langkah dalam memproses data yang berbasis komputer pada PT. JNE Logistik Surabaya antara lain: (a). Input, data transaksi yang dimasukkan ke dalam sistem informasi berbasis komputer adalah data transaksi pengiriman dari pelanggan. (b). Proses, pemrosesan transaksi pengiriman PT. JNE Logistik dilakukan dengan on-line sehingga barang yang sudah di input dapat termonitoring. (c). Output, kluaran ini dimulai ketika pengirim (shipper) melakukan permintaan pengiriman ke counter agen secara langsung dengan membawa kiriman yang sudah dikemas dan sudah diberi keterangan lengkap ( nama penerima, alamat penerima, no telepon penerima, nama customer dan no telepon customer), Pada setiap akhir transaksi maka bagian counter agen akan membuat packing list melalui Ms_packinglist berdasarkan jumlah transaksi kiriman yang terjadi pada satu hari kerja.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
11 Keputusan Manajemen PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Logistik Surabaya Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada pimpinan perusahaan juga penelitian langsung di lapangan, pada dasarnya keputusan manajemen diambil dari laporan sistem informasi akuntansi perusahaan (data pemasaran, data operasional, dan data keuangan). Pimpinan berasumsi dari sistem informasi tersebut dapat di ketahui kemajuan dan meningkatnya angka kepercayaan serta kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PT. JNE Logistik Surabaya. Sistem Alat Teknologi PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Logistik Surabaya PT. JNE mengembangkan sistem berbasis teknologi informasi yang disebut MyOrion. Manfaatnya dapat memantau pergerakan barang kiriman, sehingga cukup membantu pelanggan yang sering kali ingin mengetahui status barangnya. Agar supaya tidak direpotkan oleh pelanggan/customer, pihak PT. JNE Logistik merasa perlu memberitahukan nomor resi pengiriman barang ke pelanggan. Jenis jasa PT. JNE Logistik yang digunakan lebih banyak tipe Reguler (pengiriman 2-4 hari sampai tujuan). Alasannya, selain ongkosnya lumayan terjangkau, jenis layanan ini yang banyak dipilih konsumen. Yang menentukan jenis paket adalah pelanggan, perusahaan hanya mengarahkan pelanggan agar melihat sendiri di website www.jne.co.id. Menurut Arifullah sebagai Operation Manager, pengguna layanan perusahaan PT. JNE Logistik memang bisa memantau pergerakan barang yang dikirimkan. Setiap tahapan pengiriman dapat dipantau secara real time melalui website www.jne.co.id. Pelanggan tinggal memasukkan nomor resi pengiriman. Selanjutnya, pelanggan dapat melihat status pengiriman paketnya. Misalnya, sudah sampaikah di kota tujuan, atau sedang dalam perjalanan ke alamat tujuan. Pelanggan dapat memantau secara online. Bahkan, report-nya sangat detail hingga ke status barang dan waktunya. Manajemen PT. JNE Logistik telah melakukan perombakan sistem teknologi informasinya. Tujuannya, menyimplifikasi proses bisnis perusahaan, sekaligus meningkatkan layanan (memberikan kemudahan) bagi pelanggan. Pada sistem terdahulu, ketika pelanggan datang ke konter, petugas memasukkan data. Kemudian, resi di-input ke dalam sistem lokal yang ada di konter itu. Begitu pula petugas PT. JNE Logistik yang ada di bandara melakukan hal yang sama. Proses tersebut berulang-ulang sehingga paket sampai ke Surabaya (kota tujuan). Bahkan, petugas konter di kantor cabang Surabaya juga menginput data lagi. Proses yang berulang-ulang ini tentunya memakan banyak waktu. Belum lagi, input data tidak bisa langsung tercatat secara online. Semua laporan keuangan dari penjualan jasa juga belum otomatis. Jadi, PT. JNE Logistik harus selalu masukkan lagi ke sistem yang ada di bagian keuangan. Kondisi tersebut bertahan cukup lama. Ketika itu, menurutnya, dari segi teknologi belum ada produk software yang mampu menjawab kebutuhan, meskipun ide mengintegrasikan sistem sudah terpikirkan, bahkan sudah dibuat prototipenya. My-Orion mampu mempercepat proses kerja PT. JNE Logistik. Sistem My-Orion tidak perlu lagi meng-input data kiriman yang jumlahnya mencapai satu juta paket tiap bulan. PT. JNE Logistik tidak hanya menangani pelanggan ritel, tetapi juga korporat yang punya kultur tersendiri: barang yang akan dipaket dan dikirimkan harus dijemput di tempat klien. Penerapan sistem My-Orion mampu memperbaiki akurasi data dalam setiap perubahan waktu pemrosesan. Walaupun rata-rata dalam sebulan menangani satu juta kiriman paket, sistem ini mampu memberikan status yang jelas. Setiap kali barang berpindah, selalu ada proses pemindahan dan pencatatan. Cara kerja sistem untuk pelanggan yaitu petugas kurir PT. JNE Logistik mengambil paket ke perusahaan/pelanggan, yang telah mengisi formulir pengiriman. Sampai di kantor cabang, nomor resi berikut data kiriman lainnya dimasukkan ke sistem My-Orion, sehingga semua datanya langsung tercatat. Untuk pelanggan korporasi ini cara bayarnya
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
12 dengan invoice bulanan. Jadi, selain dapat diakses secara online oleh pelanggan, bagian keuangan pun tidak perlu meng-input ulang data untuk dijadikan invoice. Tinggal masuk ke sistem dan dicetak, semua sudah terekam. Sebelumnya, cara ini tidak dapat dilakukan karena semua sistem masih berdiri sendiri-sendiri. Dari sisi status barang, ada proses tersendiri. Mulai dari saat kirim, pengantaran dan tiba di tempat tujuan. Lebih kompleks dari sistem reservasi tiket setelah terbang selesai. Banyak kendala ditemui saat implementasi My-Orion. Sebab, change management yang terjadi memerlukan proses panjang. Perubahan penggunaan sistem tidak serta-merta dapat dilakukan. Penyesuaian sistem ini tidak mudah, utamanya soal kultur. Perusahaan harus melakukan sosialisasi dan pelatihan agar semua karyawan familier dengan sistem baru. Maka, staf IT Support dikirim ke masing-masing cabang. Bahkan, sampai sekarang, sebulan sekali ada pelatihan refleksi bagi para staf IT Support kantor cabang, untuk upgrade kemampuan troubleshooting mereka di daerah saja. Perbandingan Sistem Program Basic Visual dengan My-Orion PT. JNE menerapkan daya jual perusahaan dengan menggunakan teknologi satelit. Namun penggunaan satelit membutuhkan biaya sangat tinggi. Artinya, akan berimbas pada harga jual ke konsumen. Jadi, pemanfaatan teknologi satelit tidak mungkin dilakukan. Tahun 1997, PT. JNE menggunakan aplikasi Visual Basic (VB), aplikasi ini hanya di gunakan untuk laporan (proof of delivery) antar cabang JNE secara nasional dan untuk singkronis data masih menggunakan system up load download via email yahoo. Sementara itu, agar sistem MyOrion bisa online butuh waktu hingga 6 tahun untuk mengembangkan My-Orion, sehingga baru bisa go live pada tahun 2003. Penerapan sistem My-Orion mampu memperbaiki akurasi data dalam setiap perubahan waktu pemrosesan. Walaupun rata-rata dalam sebulan menangani satu juta kiriman paket, sistem ini mampu memberikan status yang jelas. Perbandingan Antara Visual Basic dengan My-Orion: Tabel 2 Perbandingan Visual Basic dengan My-Orion PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Logistik Surabaya Visual Basic My-Orion No Keterangan 1 Periode 1990 – 2003 <2003 – Sekarang 2
3
Tujuan
Kelemahan a. Waktu
b. Biaya
Pemeliharaan kecepatan dan ketepatan prosedur kerja.
Pemanfaatan yang seefisien mungkin atas uang, tenaga kerja, material, waktu dan mesin atau alat-alat kerja.
1. Data tidak bisa real time. 2. Input data berulangulang.
-
-
1. Membutuhkan biaya yang besar untuk perawatan dan pengadaan server di
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
13 pusat. 2. Harus sewa jaringan dengan telkom.
4
c. Tenaga
Waktu bekerja lebih lama.
-
d. Pelayanan
Konsumen tidak bisa memantau barang kirimannya.
-
e. Sistem
1. Informasi status barang dan laporan keuangan masih belum bisa di back up. 2. Sistem komputerisasi masih terfragmentasi, belum terintegrasi.
Ketergantungan dengan jaringan online.
-
1. Data bisa real time. 2. Tidak perlu input data berulang-ulang.
Kelebihan a. Waktu
b. Biaya
c. Tenaga
Tidak membutuhkan biaya terlalu besar. -
-
Memangkas proses kerja karyawan.
d. Pelayanan
Konsumen dapat memantau status pengiriman dengan mendatangi perusahaan.
Konsumen bisa memantau status pengiriman cukup lewat website JNE.
e. Sistem
Bahasa yang sederhana.
Sistem terintegrasi dan terkoneksi secara real time dengan sistem keuangan.
Sumber: Diolah oleh Penulis PENUTUP Simpulan (1). Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memberi manfaat dalam pengambilan keputusan manajemen dan perkembangan perusahaan. (2). Teknologi sistem informasi akuntansi sangat berpengaruh terhadap manajemen perusahaan terutama dalam kebijakan pengambilan keputusan manajemen. (3). Sistem My-Orion yang di gunakan PT. JNE Logistik dapat memperkecil kelemahan dibandingkan dengan sistem Visual Basic. Baik dalam proses input data sampai out data, sehingga efektifitas perusahaan dapat dicapai.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2013)
14 Saran (1). PT. JNE Logistik dapat mempertahankan dan meningkatkan sistem informasi untuk menunjang serta meningkatkan kepuasan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab baik pada pengambilan keputusan di perusahaan ataupun pada customer. (2). Penyesuaian sistem ini tidak mudah, perusahaan harus melakukan sosialisasi dan pelatihan agar semua karyawan familier dengan sistem baru. Maka, staf IT Support dikirim ke masing-masing cabang. Pelatihan refleksi bagi para staf IT Support kantor cabang, untuk upgrage kemampuan troubleshooting mereka. (3). PT. JNE Logistik memperkuat jaringan sistem yang ada agar mampu memberikan kepuasan terhadap pengguna jasa, baik dari segi control sistem sampai memasukkan data yang cukup valid dan dapat di pertanggung jawabkan keabsahannya. DAFTAR PUSTAKA Agoes, S. 2006. Auditing (Pemeriksaan Akuntasi). Edisi 3 Jilid 2.Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta Husein, F.M. dan A. Wibowo. 2002, System Information Management, Edisi Revisi, Cetakan Pertama. Penerbit YKPN. Yogjakarta. Hopwood W.S dan G. H. Bodnar. 2010.Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit salamba Empat. Jakarta Jogiyanto, H. M. 2005. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. Edisi Pertama. Penerbit BPFE. Yogjakarta Krismiaji, 2005. Sistem Informasi Akuntansi. (Unit Penerbit dan Percetakan) Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Penerbit Salemba Empat. Jakarta Rahardjo, B. 2002. Memahami Teknologi Informasi. Penerbit Elex Media Komputindo. Jakarta Sutabri, T. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. Penerbit ANDI. Yogjakarta Winarno, W. W. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Dua. Penerbit UPP (Unit Penerbit dan Percetakan) STIM YKPN. Yogjakarta.