i
PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KPRI DWI EKSA KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Tiya Ponika Sari NIM 7101407120
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
i
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kesidang panitia ujian skripsi pada : Hari : Tanggal
:
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Sucihatiningsih DWP, M. Si NIP. 196812091997022001
Drs. Sugiarto NIP. 130324048
Mengetahui,
Plt. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M.Pd NIP.195604211985032001
ii
iii
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada : Hari Tanggal
: : Penguji Skripsi
Drs. H. Muhsin, M.Si NIP. 195411011980031002
Anggota I
Anggota II
Dr. Sucihatiningsih DWP., M.Si NIP.196812091997022001
Drs. Sugiarto NIP. 130324048
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S.Martono, M.Si NIP. 19660308 198901 1 001
iii
iv
PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang,
September 2011
Tiya Ponika Sari NIM. 7101407120
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO: Sesuatu yang belum dikerjakan, sering kali tampak mustahil; Kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)
PERSEMBAHAN:
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, skripsi ini kupersembahkan untuk : 1. Bapak dan ibu yang senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa demi keberhasilanku. 2. Teman seperjuangan Prodi Koperasi angkatan 2007 terimaksih atas semangat dan motivasinya. 3. Almamater UNNES tercinta
vi
KATA PENGATAR Penulis panjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan
judul
“PENGARUH
PARTISIPASI
ANGGOTA
DAN
KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KPRI DWI EKSA KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA” Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Skripsi ini, tidak lepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan trima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini, yaitu kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr. H. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si Rektor Universitas Negeri Semarang. 2. Drs. S. Martono, M.Si Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 3. Dr. Partono Thomas, M.S, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 4. Dr. Sucihatiningsih DWP, M.Si selaku doseng pembimbing I dan Drs. Sugiarto selaku dosen pembimbing II, yang penuh perhatian dan kesabaran dalam memberikan bimbingan dan arahan dari awal sampai akhir penyelesaian skripsi ini. 5. Drs. H. Muhsin, M.Si dosen penguji atas segala saran dalam penyempurnaan skripsi ini. 6. Bapak Sugito, S.Pd selaku ketua koperasi yang telah memberikan ijin penelitian di KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. 7. Seluruh anggota dan pengurus KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. 8. Bapak dan Ibuku tercinta yang memberikan kasih sayang dan do’a restunya. 9. Adikku Erni dan Tika yang selalu memberikan motivasinya. 10. Teman-teman angkatan 2007 Pendidikan Koperasi yang telah memberi semangat. 11. Semua pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung.
vi
vii
Semoga bantuannya merupakan amal shalih dihadapan Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari siapa saja untuk perbaikan selanjutnya. Akhirnya penulis mengharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amin.
Semarang,
Penulis
vii
September 2011
viii
SARI Sari, Tiya, Ponika. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggota dan Kemampuan Manajerial Pengurus Terhadap Keberhasilan Usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Skripsi. Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Sucihatiningsih DWP. M.Si, Pembimbing II: Drs. Sugiarto. Kata
Kunci:
Partisipasi Anggota Keberhasilan Usaha
,
Kemampuan
Manajerial
dan
KPRI Dwi Eksa merupakan koperasi yang melayani unit usaha simpan pinjam dan unit usaha pertokoan. tujuan suatu koperasi adalah untuk menunjang usaha atau meningkatkan daya beli anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Karena itu yang menjadi ukuran keberhasilan suatu koperasi bukan di tentukan berdasarkan SHU atau laba yang besar melainkan di ukur dari banyaknya anggota atau masyarakat yang memperoleh pelayanan dari koperasi. Jika kebetulan koperasi bisa memperoleh SHU itupun akan di bagikan kepada anggota berdasarkan jasa anggota tersebut terhadap koperasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah partisipasi anggota, kemampuan manajerial pengurus dan keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Jepon, (2) adakah pengaruh partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora secara parsial maupun simultan, (3) seberapa besar pengaruh partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan populasi berjumlah 383 anggota koperasi yang kemudian diambil sampel dengan menggunakan rumus Slovin sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 79 orang. Ada tiga variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu (1) partisipasi anggota (2) kemampuan manajerial pengurus (3) keberhasilan usaha. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, metode dokumentasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif persentase dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi anggota, dan kemampuan manajerial pengurus berpengaruh terhadap keberhasilan usaha secara parsial maupun simultan dibuktikan dari hasil uji t dan uji F diperoleh signifikansi di bawah 0,05. Secara parsial partisipasi anggota mempunyai pengaruh signifikan dengan thitung sebesar 5,454 sedangkan kemampuan manajerial pengurus juga berpengaruh signifikan dengan thitung sebesar 5,850. Secara simultan variabel partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus berpengaruh terhadap keberhasilan usaha koperasi dengan Fhitung sebesar 55,529. Sementara itu berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, partisipasi anggota mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha koperasi
viii
ix
dengan r2 sebesar 28,09% . Sedangkan kemampuan manajerial pengurus sebesar 31,02%. Secara simultan, partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus mempengaruhi keberhasilan usaha koperasi sebesar 0,594 atau 59,4%, sedang sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan ada pengaruh positif antara partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha. Adapun sran yang dapat penulis berikan yaitu perlu ditingkatkan partisipasi dalam pemanfaatan pelayanan usaha atau jasa terutama dalam unit pertokoan karena unit usaha ini dapat meningkatkan pendapatan yang dapat meningkatkan keberhasilan usaha.
ix
x
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iii PERNYATAAN .................................................................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................
v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi SARI.................................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1.3 Tujuan penelitian ........................................................................................... 1.4 Manfaat penelitian .........................................................................................
1 6 6 7
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................... 2.1 Pengertian Koperasi ...................................................................................... 2.2 Pengertian Partisipasi anggota ...................................................................... 2.3 PengertianKemampuan manajerial pengurus ................................................ 2.4 Pengertian keberhasilan usaha koperasi ........................................................ 2.5 Penelitian terdahulu ...................................................................................... 2.6 Kerangka berfikir .......................................................................................... 2.7 Hipotesis .......................................................................................................
9 16 27 31 36 38 41
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 3.1 Populasi dan Sampel ..................................................................................... 3.2 Variabel Penelitian ........................................................................................ 3.3 Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 3.4 Validitas dan Reliabilitas .............................................................................. 3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data .......................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN… ................................... 4.1 Gambaran umum KPRI Dwi Eksa ................................................................ 4.2 Deskriptif Variabel Penelitian ....................................................................... 4.3 Asumsi Klasik ............................................................................................... 4.4 Metode Regresi Linier...................................................................................
x
1
9
42
42 44 45 47 52 62
62 63 79 83
xi
4.5 Uji Hipotesis ................................................................................................. 4.6 Koefisien Determinasi ................................................................................... 4.7 Koefisian Determinasi Parsial ....................................................................... 4.8 Pembahasan ...................................................................................................
84 86 87 88
BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 92 5.1 Simpulan ....................................................................................................... 92 5.2 Saran .............................................................................................................. 93 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 94 LAMPIRAN ................................................................................................................. 96
xi
xii
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman n
1.1
Perkembangan KPRI Dwi Eksa ...........................................................
4
1.2
Hasil Kegiatan Usaha KPRI Dwi Eksa ................................................
5
3.1
Hasil Uji Validitas Angket keberhasilan usaha koperasi .....................
49
3.2
Hasil Uji Validitas Angket partisipasi anggota ...................................
49
3.3
Hasil Uji Validitas Angket kemampuan manajerial pengurus ...........
50
3.4
Kategori Skor variabel keberhasilan usaha koperasi ...........................
54
3.5
Kategori Skor variabel partisipasi anggota ..........................................
55
3.6
Kategori Skor kemampuan manajerial pengurus .................................
56
4.1
Distribusi Keberhasilan Usaha Koperasi .............................................
63
4.2
Distribusi Perkembangan Usaha ..........................................................
65
4.3
Distribusi Perolehan Sisa Hasil Usaha ................................................
66
4.4
Distribusi Manfaat Keberadaan Koperasi Bagi Anggota ....................
67
4.5
Distribusi Partisipasi Anggota .............................................................
69
4.6
Distribusi Partisipasi Dalam Rapat Anggota Tahunan .......................
70
4.7
Distribusi Partisipasi Dalam Permodalan ............................................
71
4.8
Distribusi Partisipasi Dalam Pemanfaatan Usaha Atau Jasa .......................
73
4.9
Distribusi Kemampuan Manajerial Pengurus ......................................
74
4.10 Distribusi Kemampuan Teknik ............................................................
75
4.11 Distribusi Kemampuan Manusiawi ....................................................
77
4.12 Distribusi Kemampuan Konseptual ....................................................
78
4.13 Hasil perhitungan normalitas ..............................................................
79
4.14 Hasil perhitungan uji multikolinieritas ...............................................
81
4.15 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................
83
4.16 Hasil Perhitungan Uji t ........................................................................
84
4.17 Hasil Perhitungan Uji F .......................................................................
85
4.18 Hasil Perhitungan Pengujian Koefisien Determinasi ..........................
86
4.19 Hasil Perhitungan Uji Determinasi Parsial ..........................................
87
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1
Tingkatan Manajemen ............................................................................
29
2.2
Kerangka Berfikir ...................................................................................
40
4.1
Keberhasilan usaha koperasi ..................................................................
64
4.2
Perkembangan usaha .............................................................................
65
4.3
Perolehan sisa hasil usaha ......................................................................
66
4.4
Manfaat keberadaan koperasi bagi anggota ............................................
68
4.5
Partisipasi anggota ..................................................................................
69
4.6
Partisipasi dalam rapat anggota tahunan.................................................
70
4.7
Partisipasi dalam permodalan .................................................................
72
4.8
Partisipasi dalam pemanfaatan usaha/jasa ..............................................
73
4.9
Kemampuan manajerial pengurus ..........................................................
74
4.10 Kemampuan teknik .................................................................................
76
4.11 Kemampuan manusiawi..........................................................................
77
4.12 Kemampuan konseptual..........................................................................
78
4.13 Pengujian normalitas model regresi........................................................
80
4.14 Uji Heteroskedastisitas ...........................................................................
82
xiii
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1.
Perhitungan pengambilan sampel ..........................................................
96
2.
Kisi-kisi instrument penelitian ...............................................................
98
3.
Angket Uji Coba Penelitian ...................................................................
99
4.
Analisis Validitas-Reliabilitas................................................................
108
5.
Perhitungan Validitas-Reliabilitas Instrumen ........................................
111
6.
Angket penelitian ...................................................................................
117
7.
Tabulasi Data .........................................................................................
125
8.
Penentuan Kriteria dalam Analisis Deskriptif .......................................
131
9.
Analisis deskriptif persentase.................................................................
143
10. Hasil analisis regresi linier berganda ....................................................
151
11. Surat Ijin Penelitian di KPRI Dwi Eksa Kec Jepon Kab Blora .............
158
12. Surat Keterangan Penelitian ...................................................................
159
xiv
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi sebagai gerakan ekonomi yang tumbuh di masyarakat merupakan organisasi swadaya yang lahir atas kehendak , kekuatan dan partisipasi masyarakat dalam menentukan tujuan, sasaran kegiatan serta pelaksanaannya. Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 ayat 1 menyebutkan bahwa ekonomi di susun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Bentuk unit usaha yang cocok dengan pasal 33 UUD 1945 adalah koperasi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi , dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan (Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian). Dalam Undang-Undang ini di sebutkan tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945.Koperasi
mempunyai
tujuan memperbaiki kehidupan
ekonomi dan kesejahteraan para anggotanya melalui berbagai usaha yang di jalankannya. Koperasi berusaha memenuhi kebutuhan anggota-anggotanya, sehingga anggota dapat memanfaatkan jasa-jasa maupun usaha dari koperasinya.
1
2
Koperasi merupakan konsentrasi anggota bukan konsentrasi modal. Koperasi diurus dan dikemudikan oleh anggota-anggotanya sendiri. Maju dan mundurnya, subur dan matinya koperasi tergantung pada partisipasi dari anggotaanggotanya. Sebagai badan usaha, KPRI harus dikelola dengan baik layaknya badan usaha lainnya. Untuk itu, dalam menjalankan usahanya KPRI harus bertindak professional yang memerlukan adanya sistem pertanggung jawaban dan informasi yang relevan serta dapat di andalkan. Hal ini di karenakan bertujuan untuk menjaga segala harta koperasi agar tidak terjadi kecurangan,dan jika terjadi kecurangan maka dapat diperbaiki dengan segera. Semua personil koperasi yang dimulai dari badan pegawas, pengurus ,manajer, karyawan serta anggota dituntut untuk dapat berpartisipasi dalam segala bentuk usaha koperasi agar usaha di KPRI dapat berkembang dan untuk kesejahteraan anggota-anggotanya tanpa adanya kecurangan-kecurangan. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 pasal 4 adalah membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Fungsi dan peran tersebut meperlihatkan bahwa ada keterkaitan antara potensi dan kemampuan ekonomi yang dimiliki para anggotanya yang perlu dikembangkan dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki koperasi yang mewadahi mereka. Kemampuan yang dimiliki oleh koperasi bukan hanya dalam permodalan saja atau peningkatan SHU, tetapi juga dibutuhkan partisipasi aktif dari para anggotanya sehingga hal ini dapat menumpang sekaligus sebagai langkah pasti
3
untuk dapat meningkatkan usaha dari koperasi. Anggota didalam koperasi memiliki peran yang luar biasa dari pada badan usaha lain. Hal ini di karenakan anggota koperasi merupakan pemilik. Sebuah koperasi jadi maju atau mundurnya koperasi
tergantung
dari
para
anggotanya
untuk
membangun
atau
mengembangkan dari usaha koperasi. Menurut Sitio dan Tamba (2001:30) keberhasilan koperasi sangat erat hubunganya dengan partisipasi aktif anggota dalam koperasinya akan maju dan berkembang sehingga koperasi dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan dan kegagalan koperasi juga tergantung pada kemampuan pengurus dan partisipasi anggota. Hal ini senada dengan pendapat Sukamdiyo (2001:101) keberhasilan atau kegagalan koperasi banyak tergantung pada partisipasi anggota. Partisipasi anggota di dalam koperasi adalah sebagai tolak ukur untuk pengklasifikasian tentang kinerja suatu koperasi menurut keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor: 129/KEP/M.KUKM/XI/2002, menyatakan partisipasi anggota menyumbang secara andil terhadap bagi modal koperasi dan mengendalikan secara demokratis. Melalui partisipasi, anggota sendiri yang mengisyaratkan dan menyatakan kepentingannya, sumber-sumber daya yang digerakkan, keputusan dapat dilaksanakan dan dievaluasi. Partisipasi dibutuhkan untuk mengurangi kinerja yang buruk mencegah penyimpangan dan membuat pemimpin koperasi bertanggung jawab. Partisipasi anggota sering dianggap baik sebagai tujuan akhir itu sendiri.
4
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora adalah koperasi fungsional yang merupakan suatu wadah di bidang konsumsi yang anggotanya di lingkungan tertentu (pegawai negeri) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. secara umum pengurus melaksanakan tugas secara baik, terorganisir dan mempunyai pemahaman tentang koperasi walau mereka mempunyai pekerjaan pokok sebagai guru, namun apabila dilihat dari keseharian dan kurun waktu tertentu pengurus dalam menjalankan tugas sangat repot, tidak focus pada pekerjaan, karena merupakan tugas sampingan,
Dengan demikian pengurus kurang mempunyai bekal dalam
manajemen perkoperasian. Jumlah anggota KPRI Dwi Eksa sekarang sebanyak 383 orang. Tabel 1.1 Perkembangan KPRI Dwi Eksa tahun 2008-2010
Keterangan
2008
2009
2010
Jumlah seluruh anggota
385
372
383
SHU Koperasi
43.750.000
44.100.000
45.300.000
Modal sendiri
2.079.541.495
2.396.077.313
2.767.594.518
Rentabilitas
2,10%
1,84%
1,64%
Sumber: laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas KPRI Dwi Eksa
Berdasarkan observasi awal yang di lakukan di KPRI Dwi Eksa dapat di ketahui adanya penurunan anggota dari tahun 2008 ke tahun 2009 dan kemudian mengalami kenaikan jumlah anggota pada tahun 2010. Terjadi kenaikan SHU dari tahun ke tahun,namun diketahui rentabilitas mengalami penurunan dari tahun 2008 sampai tahun 2010 sehingga dapat di katakan keberhasilan KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora belum optimal.
5
Tabel 1.2 Hasil Kegiatan Usaha KPRI Dwi Eksa 2008-2010 Hasil kegiatan usaha
2008
2009
2010
1.Jasa piutang sebraan
2.011.384
5.176.832
10.009.204
2.Jasa piutang STNK/SIM
6.802.375
16.504.374
9.468.581
3.Jasa piutang PDDK
4.998.250
4.936.000
4.307.000
4.Jasa unit toko
1.111.700
3.053.466
313.874
5.Jasa investasi
0
1.000.000
546.518
244.913
3.377.373
500.000
15.168.622
34.048.045
22.145.177
6.Jasa tabungan bank JUMLAH
Sumber: laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas KPRI Dwi Eksa Berdasarkan data diatas kegiatan usaha yang di lakukan KPRI Dwi Eksa menunjukkan usaha tersebut saat ini masih berjalan produktif bahkan dilihat dari perkembangan SHU dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari hasil kegiatan usaha masih belum optimal seperti memanfaatkan jasa piutang PDDK, jasa semakin
investasi, Jasa tabungan bank yang
menurun tiap tahun, karena kurangnya partisipasi anggota dalam
memanfaatkan kegiatan usaha di KPRI Dwi Eksa. Keberhasilan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora tidak terlepas dari dukungan partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus usahanya. Kemampuan manajerial pengurus di KPRI Dwi Eksa masih kurang bagus karena terlihat dalam realisasi program kerja ada program yang belum terlaksana dengan baik. Dalam bidang administrasi misalnya, administrasi keuangan dengan computer penguasaan
6
pengurus masih 50%. Berdasarkan latar belakang di atas maka, penulis ingin meneliti tentang “Pengaruh Partisipasi Anggota dan Kemampuan Manajerial Pengurus Terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka diambil suatu rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimanakah partisipasi anggota, kemampuan manajerial pengurus dan keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa
Kecamatan Jepon Kabupaten Blora?
2. Adakah pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora? 3. Adakah pengaruh kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora? 4. Adakah pengaruh partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian untuk mendapatkan informasi tentang: 1. Partisipasi anggota, kemampuan manajerial dan keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. 2. Partisipasi anggota berpengaruh terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.
7
3. Kemampuan manajerial pengurus berpengaruh terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. 4. Partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus berpengaruh terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat Akademis a. Penelitian di lakukan sebagai bahan studi kasus bagi pembaca dan acuan bagi mahasiswa serta dapat memberikan bahan referensi bagi pihak perpustakaan UNNES sebagai bacaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca. b. Bagi peneliti lebih lanjut, hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang koperasi serta sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti koperasi dengan variable yang lain.
2.
Manfaat Praktis a. Bagi
Koperasi,
mendiskripsikan
kondisi
partisipasi
anggota
dan
kemampuan manajerial pengurus yang berpengaruh terhadap keberhasilan koperasi. b. Bagi Anggota KPRI Dwi Eksa, anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan anggota akan lebih mengetahui mengenai koperasinya dan meningkatkan partisipasinya.
8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Koperasi Menurut Mohammad Hatta “koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong tersebut di dorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat seorang” (Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, 2001: 16-19) sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun1992 (pasal 1 ayat 1), koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi
yang
merupakan tata
susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa dalam koperasi setidak-tidaknya terdapat dua unsur yang saling berkaitan satu sama lainnya. Unsur utama adalah unsur ekonomi, sedangkan unsur yang kedua adalah unsur sosial. Sebagai suatu bentuk perusahaan, koperasi berusaha memperjuangkan pemenuhan kebutuhan ekonomi anggotanya secar efisien sedangkan sebagai perkumpulan orang koperasi memiliki watak sosial. Keuntungan bukanlah tujuan utama koperasi. Bila di rinci
8
9
lebih jauh, beberapa pokok pikiran yang terkandung dalam pengertian koperasi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Koperasi adalah suatu perkumpulan yang di dirikan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan terbatas, yang bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka; 2) Bentuk kerja sama dalam koperasi bersifat koperasi; 3) Masing-masing anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama; 4) Masing-masing anggota koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mengawasi jalannya usaha koperasi; 5) Risiko dan keuntungan koperasi di tanggung dan di bagi secara adil. (Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, 2001: 16-19) Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan
bekerja
sama
secara
kekeluargaan
menjalankan
usaha,
untuk
mempertinggi kesejahteraan para anggotanya (Arifinal Chaniago, 1984: 1) Koperasi pegawai Republik Indonesia (KPRI) adalah koperasi golongan konsumen yang didirikan untuk memelihara kepentingan dan memenuhi para anggota (keluarga pegawai sebagai konsumen). Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) adalah koperasi fungsional yang merupakan suatu wadah di bidang konsumsi yang anggotanya di lingkungan tertentu (pegawai negeri) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya (Arifinal Chaniago, 1984 : 38). Dilihat dari lapangan usahanya, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) adalah koperasi golongan konsumen yang berusaha memenuhi kebutuhan
10
anggotanya dalam meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Dilihat dari jenisnya, KPRI termasuk jenis atau golongan koperasi fungsioinal dimana anggotanya mempunyai kesamaan profesi dan kepentingan yaitu sebagai pegawai negeri. 2.1.1
Tujuan Koperasi Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992, berbunyi bahwa tujuan koperasi
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Dengan ketiga tujuan utamanya koperasi, untuk memajukan kesejahteraan anggotanya, untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional maka koperasi mempunyai kedudukan yang penting dan terhormat dalam perekonomian Indonesia (Sitio dan Tamba, 2001: 19-20). Bardasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa koperasi bukan hanya perkumpulan modal saja, akan tetapi perkumpulan orang seorang yang mempunyai tujuan untuk memperoleh peningkatan kesejahteraan atas asas kekeluargaan. Koperasi juga berlandaskan pada landasan idiil dan landasan struktural. Koperasi juga berfungsi membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
11
2.1.2
Ciri – Ciri Koperasi Koperasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Adanya sekelompok orang yang kepentingan ekonomis yang sama. b. Memiliki dan membangun satu usaha bersama. c. Memiliki motivasi kuat untuk dapat berdikari sebagai kekuatan utama dari kelompok. d. Kepentingan bersama yang merupakan cerminan dari kepentingan individu atau anggota adalah tujuan utama usaha bersama mereka.
2.1.3
Jenis-Jenis Koperasi 1. Sesuai dengan lapangan usahanya, koperasi dapat dibedakan menjadi: a. Koperasi Konsumsi Adalah koperasi yang menangani pengadaan berbagai barang-barang untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Tujuan dibentuknya koperasi konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan anggotanya terhadap barang-barang konsumsi dengan harga dan mutu yang layak. b. Koperasi Simpan Pinjam atau Koperasi Kredit Adalah koperasi yang bergarak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui hubungan para anggotanya secara terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggotanya secara mudah, murah dan cepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. c. Koperasi Jasa Adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan jasa tertentu bagi para anggotanya maupun masyarakat umum.
12
d. Koperasi Produksi Adalah koperasi yang bergerak dalam bidang produksi barang-barang baik yang di laksanakan oleh koperasi itu maupun para anggotanya. e. Koperasi Serba Usaha Adalah koperasi yang kegiatan usaha bermacam-macam (Anoraga dan Widiyanti 2003: 20-25) 2. Sesuai dengan golongan masyarakat yang terpadu mendirikannya, maka kita mengenal jenis-jenis koperasi sebagai berikut : a. Koperasi Pegawai Negeri adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri dalam satu daerah kerja. b. Koperasi di Lingkungan Angkatan Bersenjata (Pimkopad, Primkopal, Primkopadra,
Primkopal).
Koperasi
ini
merupakan
wadah
penampungan kegiatan-kegiatan anggota angkatan bersenjata untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. c. Koperasi Wanita, Koperasi Guru, Koperasi Veteran, Koperasi Kaum Pensiunan dan sebagainya, koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggota dalam golongan masing-masing. (Anoraga dan Widiyanti, 2003: 20-25)
13
2.1.4
Fungsi dan Peranan Koperasi
2.1.4.1
Fungsi dan Peran Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 adalah: a. Membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. c. Memperkukuh perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya. d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2.1.4.2
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 pasal 5 Prinsip Koperasi adalah: a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka. b. Pengelolaan di lakukan secara demokratis. c. Pembagian sisa hasil usaha di lakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. d. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal. e. Kemandirian
14
Dalam mengembangkan koperasi maka koperasi melaksanakan pada prinsip koperasi sebagai berikut: a. Pendidikan koperasi b. Kerja sama antar koperasi 2.1.5
Perangkat Organisasi Koperasi Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.
Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dan lingkungan usaha koperasi,perangkat organisasi koperasi terdiri dari : 2.1.5.1
Rapat Anggota Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Dalam UU No 25 tahun1992 pasal 23 rapat anggota koperasi menetapkan : a.
Anggaran Dasar.
b.
Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.
c.
Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas.
d.
Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.
e.
Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam melaksanakan tugasnya.
f.
Pembagian sisa hasil usaha.
g.
Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi
2.1.5.2 Pengurus Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 pasal 30, tugas pengurus koperasi :
15
a. Mengelola koperasi dan usahanya. b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi. c. Menyelenggarakan rapat anggota. d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. e. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus. 2.1.5.3 Pengawas Berdasarkan Undang - Undang No 25 tahun 1992 pasal 39 ayat 1, tugas pengawas koperasi adalah : a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi. b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan 2.2 2.2.1
Partisipasi Anggota Pengertian Partisipasi Anggota Koperasi Menurut Anoraga (2003:111) partisipasi anggota adalah kesediaan anggota
untuk mengikuti kewajiban dan menjalankan hak keanggotaan secara bertanggung jawab. Jika sebagian besar anggota koperasi sudah menunaikan kewajiban dan melaksanakan hak secara bertanggung jawab maka partisipasi anggota yang bersangkutan sudah di katakan baik. Akan tetapi jika ternyata hanya sedikit yang demikian maka,partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan di katakan buruk atau masih rendah.
16
Partisipasi anggota koperasi dapat berupa modal koperasi. Hal ini senada dengan pendapat Sitio (2001:88) partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya yaitu dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha dan lainnya. Partisipasi anggota memegang peranan yang menentukan dalam perkembangan koperasi. Partisipasi anggota dapat menimbulkan rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban mereka sebagai anggota maupun pemilik koperasi. Kurangnya partisipasi anggota akan mengakibatkan kemiskinan ide-ide dari anggota yang pada akhirnya akan menghambat perkembangan koperasi. Menurut Widiyanti (2007:199) partisipasi anggota dapat diukur dari kesediaan anggota untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaanya secara bertanggung jawab, maka partisipasi anggota dapat dikatakan baik. Akan tetapi jika ternyata sedikit anggota yang menunaikan kewajiban dan melaksanakan haknya secara bertanggung jawab, maka partisipasi anggota dapat dikatakan buruk atau rendah. Dalam pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggota adalah kesediaan untuk melaksanakan kewajiban dan melaksanakan hak keanggotaan secara bertanggung jawab. 2.2.2 Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Partisipasi Anggota terhadap Koperasi a) Faktor pendorong Faktor pendorong partisipasi anggota terhadap koperasi antara lain: 1. Perasaan yang kuat
17
2. Latihan berkesinambungan bagi anggota 3. Kunjungan-kunjungan lapangan dari para penggerak koperasi yang berkesinambungan untuk melakukan dialog informal dengan anggota setempat 4. Para anggota dan pengurus melaksanakan rapat-rapat dengan hasil yang baik, membuat kartu anggota dan pembukuan dengan benar dan menerbitkan laporan keuangan bulanan. 5. Menanamkan dan mempertahankan sikap mental yang baru atau kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dengan aneka simpanan pemberian pinjaman dan aspek-aspek lain untuk bekerja sama dengan koperasi. 6. Latihan bagi anggota untuk memahami, menganalisis koperasikoperasi, mengadakan perjanjian, persatuan pada saat permulaan. 7. Memelihara pendanaan dari dalam secara teratur. b) Faktor penghambat partisipasi anggota tarhadap koperasi Di samping faktor pendukung, terdapat juga faktor yang menghambat partisipasi anggota terhadap koperasi yaitu: 1. Kurangnya pendidikan anggota, antara lain dalam bentuk latihan anggota dan calon anggota yang sesuai dengan kebutuhan. 2. Budaya feodalisme dan peternalisme yang dilakukan kepada para anggota. 3. Kurangnya tindak lanjut yang konsisten. 4. Adanya manipulasi yang sengaja di buat oleh pihak tertentu.
18
5. Kartu anggota tidak di buat dengan baik sehingga menimbulkan ketidak jelasan dalam melakukan transaksi. 6. Kurangnya manajemen yang teratur dan ketrampilan manajemen dari pengurus koperasi. 7. Kurangnya rencana pengembangan professional pengembangan koperasi untuk mengimbangi dinamika kebutuhan para anggota. 8. Kurangnya penyebaran informasi tentang penampilan koperasi seperti neraca, biaya, manfaat dan laporan-laporan lainnya terkait dengan kegiatan yang di jalankan oleh koperasi. 9. Pengalaman-pengalaman dan praktek-praktek yang buruk di masa lampau. 10.Ketidak cakapan pengurus koperasi untuk menata pembukuan. ( Mutis, 1992: 94-95 ) 2.2.3
Bentuk atau Wujud Partisipasi Anggota Partisipasi anggota sangat penting bagi suatu koperasi untuk menentukkan
arah kegiatan atau usaha dalam memupuk modal dan memanfaatkan usaha-usaha pelayanan dalam koperasi. Ada beberapa pendapat tentang bentuk-bentuk partisipasi anggota dalam koperasi. Menurut Kartasapoetra (1992:126) partisipasi anggota aktif dapat diwujudkan dengan : 1) Membayar iuran wajib secara tertib dan teratur. 2) Menabung sukarela sehingga akan dapat menambah modal koperasi. 3) Memanfaatkan jasa koperasi (barang/belanja barang-barang dari koperasi) 4) Memanfaatkan dana pinjaman koperasi dengan taat mengangsur
19
5) Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif. Menurut Sukamdiyo (1996 : 124) Partisipasi anggota harus terwujud dalam tindakan nyata sehari-hari, misalnya berbelanja atau bertransaksi dengan koperasi dan memasyarakatkan koperasi kepada lingkungan, partisipasi anggota dalam manajemen juga harus direalisasikan melalui berbagai cara antara lain : Menerima dan melaksanakan anggaran dasar dan keputusan rapat anggota. 1) Memilih serta memberhentikan pengurus dan pengawas. 2) Mengesahkan perubahan anggaran dan investasi yang penting. 3) Mengawasi pengurus dan pengelola secara dinamis 4) Mengusulkan untuk memeriksa keuangan agar tidak ada penyelewengan. 5) Membantu permodalan koperasi sesuai dengan kemampuan masing-masing. 6) Membayar simpanan-simpanan yang menjadi kewajibannya. 7) Melakukan transaksi dan aktif dengan kegiatan koperasi. 8) Memberikan kritik dan saran terhadap pelaksanaan pengurus. 9) Mengikuti dan mendorong perkembangan koperasi. Anoraga (2003:112) menyatakan berbagai indikasi yang muncul sebagai ciri-ciri anggota koperasi yang berpartisipasi baik dapatlah dirumuskan sebagai berikut : 1) Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur. 2) Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan simpanan wajib sesuai dengan kemampuan masing-masing. 3) Menjadi langganan koperasi yang setia 4) Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif
20
5) Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi, menuru 6) Anggaran Dasar dan Rumah Tangga, peraturan-peraturan lainnya dan keputusan-keputusan bersama lainnya. Menurut Rusidi (1992:18) Partisipasi anggota berdasarkan statusnya dapat dirinci menjadi : 1) Partisipasi anggota dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2) Partisipasi anggota dalam penanaman modal melalui berbagai macam simpanan 3) Partisipasi anggota dalam pemanfaatan pelayanan yang disediakan oleh Koperasi (Sebagai pelanggan) Untuk lebih jelasnya, unsur-unsur partisipasi anggota tersebut akan diuraikan sebagai berikut : 1) Partisipasi Anggota dalam Rapat Anggota Dalam Koperasi, rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dimana dalam rapat ini semua anggota berhak menghadirinya. Di dalam rapat anggota diharapkan memberikan masukan-masukan pertimbangan kebijakan yang akan diambil oleh koperasi.Rapat anggota koperasi (UU No.25 tahun 1992 pasal 23) menetapkan : 1. Anggaran Dasar 2. Kebijaksanaan umum
dibidang organisasi,manajemen, dan usaha
koperasi. 3. Pemilihan,pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas.
21
4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan, dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan. 5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam melaksanakan tugasnya 6. Pembagian sisa hasil usaha 7. Penggabungan,peleburan dan pembubaran koperasi Dalam rapat anggota diharapkan anggota dapat terlibat langsung untuk menentukkan perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan koperasi ke depan. Karena pada dasarnya rapat anggota sebagai kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk menentukkan arah kebijakan yang diambil untuk setiap periode yang akan datang. Semua kebijakan yang akan diambil oleh pengurus harus mengacu pada hasil rapat anggota. 2) Partisipasi Anggota dalam Permodalan Dalam
kehidupan
Koperasi,
untuk
dapat
melaksanakan
dan
mengembangkan usahanya memerlukan modal.Permodalan koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok,simpanan wajib,dana cadangan hibah.Sedangkan modal pinjaman berasal dari anggota,koperasi lainnya dan/atau anggota, Bank, dan lembaga-lembaga keuangan lainnya,penerbitan obligasi dan surat utang lainnya atau sumber-sumber lain yang sah (UU No.25 tahun 1992 pasal 41).Bentuk patisipasi anggota dalam permodalan dapat dilakukan melalui berbagai simpanan yang ada dalam koperasi.Menurut Sukamdiyo (1996:83) simpanan-simpanan tersebut antara lain:
22
1.
Simpanan pokok
2.
Simpanan sukarela
3.
Simpanan wajin dan khusus
4.
Sisa hasil usaha dan cadangan-cadangan
3) Partisipasi dalam memanfaatkan usaha/jasa koperasi. Menurut Sukamdiyo (1996:102) salah satu tujuan pendidikan koperasi yaitu mengubah perilaku dan kepercayaan serta menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat, khususnya para anggota koperasi tentang arti penting atau manfaat untuk bergabung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha dan pengambilan keputusan koperasi sebagai perbaikan terhadap kondisi sosial ekonomi mereka. Di sini anggota selain sebagai pemilik koperasi juga berperan sebagai pengguna atau pelanggan dari setiap kegiatan usaha koperasi. Bentuk Partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi dapat dilihat dari kesediaan mereka menggunakan berbagai macam jasa koperasi yang disediakan. Partisipasi anggota
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
keikutsertaan anggota dalam kegiatan koperasi serta kesediaan anggota untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaan secara bertanggungjawab, dengan indikator : 1.
Partisipasi dalam rapat anggota
2.
Partisipasi dalam permodalan
3.
Partisipasi dalam memanfaatkan usaha/jasa koperasi.
23
2.2.4
Pentingnya Partisipasi Anggota Koperasi Partisipasi anggota sangat penting bagi perkembangan koperasi. Tanpa
partisipasi anggota kemungkinan atas rendah atau menurunnya efisiensi dan efektivitas anggota dalam rangka mencapai kinerja koperasi akan lebih besar. Partisipasi dibutuhkan untuk mengurangi kinerja buruk, mencegah penyimpangan, dan membuat pemimpin koperasi lebih bertanggungjawab (Ropke, 2003:39). Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan. Semua program yang harus dilaksanakan oleh manajemen perlu memperoleh dukungan dari semua unsur atau komponen yang ada dalam organisasi. Tanpa dukungan semua unsur atau komponen,pelaksanaan program-program manajemen tidak akan berhasil. Menurut Sitio (2001:30) keberhasilan koperasi sangat erat hubungannya dengan partisipasi aktif anggotanya. Apabila anggota koperasi berpartisipasi aktif dalam koperasinya maka usaha koperasi akan maju dan berkembang sehingga koperasi dapat dikatakan maju dan berhasil. Jadi partisipasi anggota aktif anggota menjadi sangat penting bagi keberhasilan usaha koperasi. Dengan partisipasi aktif anggota koperasi maka usaha koperasi dapat maju dan berkembang sehingga tercapai keberhasilan koperasi. 2.2.5
Unsur-unsur partisipasi anggota Menurut Widiyanti ( 2003:200 ), ciri-ciri anggota yang berpartisipasi baik
adalah: a. Melunasi simpanan pokok dan wajib secara tertib dan teratur.
24
b. Membantu modal koperasi di samping simpanan wajib dan pokok sesuai dengan kemampuan masing-masing. c. Menjadi pelanggan koperasi yang serba. d. Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif. e. Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi menurut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan lainnya 2.2.6
Peran Ganda Anggota Koperasi Fungsi ganda anggota adalah anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai
pelanggan dari koperasinya. Fungsi ganda anggota ini harus simultan tidak boleh di pisah-pisahkan. Fungsi ganda ini merupakan cirri khas suatu koperasi yang membedakan dari perusahaan non koperasi. Di sini anggota selain sebagai pemilik koperasi juga berperan sebagai pengguna atau pelanggan dari setiap kegiatan usaha koperasi. Bentuk partisipasi anggota juga berperan sebagai pengguna atau pelanggan dari setiap kegiatan usaha koperasi. Bentuk partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi dapat di lihat dari kesediaan mereka menggunakan berbagai macam jasa koperasi yang di sediakan. Adapun peran partisipasi sebagai peran ganda anggota, yaitu: 1)
Partisipasi anggota sebagai pemilik (owners)
Dimana anggota :
25
a)
Memberikan kontribusinya terhadap pembentukan dan pertumbuhan koperasi dalam bentuk kontribusi keuangan (simpanan pokok, wajib dan suka rela atau dana-dana pribadi yang di investasikan pada koperasi).
b)
Pengambilan bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan dalam proses pengawasan terhadap jalannya perusahaan koperasi (partisipasi kontributif).
2)
Partisipasi anggota sebagai pelanggan (custumers) Dimana anggota memanfaatkan berbagai potensi pelayanan yang di
sediakan perusahaan dalam menunjang kepentingannya (partisipasi insentif). Misalnya mengambil bagian pinjaman uang atau kredit, mengambil bagian belanja di toko atau transaksi pembelian. (Hendar, 2002:75) Dapat ditarik kesimpulan dari uraian di atas bahwa partisipasi adalah keterlibatan seseorang dalam suatu kegiatan apapun baik sifatnya sukarela maupun paksaan. Partisipasi anggota sendiri dalam koperasi terbagi menjadi tiga yaitu partisipasi dalam rapat, partisipasi dalam permodalan, partisipasi dalam menggunakan jasa koperasi. 2.3
Kemampuan Manajerial Pengurus Koperasi Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2002:707) kemampuan berasal dari
kata mampu yang artinya kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu. Sedangkan kemampuan diartikan sebagai kesanggupan , kecakapan, kekuatan. Ketrampilan atau kemapuan manajerial harus dimiliki oleh pengurus karena pengurus memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar di dalam
26
menjalankan usaha atau organisasi suatu koperasi, karena posisi pengurus merupakan manajemen tingkat atas (Anoraga, 2003:109) Menurut Sitio dan Tamba (2001:30) sebagai pengurus, seorang anggota koperasi harus mampu membuat kebijakan yang baik. Hal ini harus menuntut sumberdaya manusia anggota koperasi yang berkwalitas, yaitu memiliki kemampuan, berwawasan luas, dan solodaritas yang kuat dalam mewujudkan tujuan koperasi. Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang terpilih melalui rapat anggota yang bertugas mengelola organisasi dan usaha. Jadi pengurus yang menentukan apakah program kerja yang disepakati dalam rapat anggota benar-benar
dijalankan dengan baik, dan pengurus pula
yang akan
membawa koperasi mencapai tujuan bersama yang telah disepakati bersama. Dalam berwirausaha dituntut memiliki ketrampilan atau kemampuan manajerial. Ketrampilan manajerial adalah ketrampilan dalam menjalankan fungsi2 manajemen yang meliputi antara lain: 1. Perencanaan (planning) 2. Pengorganisasian ( organizing) 3. Kepemimpinan ( leadeeship) 4. Pengendalian ( controlling) (daft, 2003:7-9) Sedangkan
kemampuan
manajerial
meliputi:
kemampuan
teknis,
kemampuan personal dan kemampuan emosional. Mengingat peran dan fungsinya seorang manajer dalam aspek producing, implementing, innovating dan system
27
integrating maka ia harus di tuntut memiliki keterampilan manajerial. Paling tidak seorang manajer harus menguasai keterampilan yang bersifat: 1. Keterampilan konseptual 2. Keterampilan hubungan antar manusia 3. Keterampilan teknis Besarnya komposisi dari ketiga nya yang harus dimiliki, sangat tergantung pada tingkatan manajerial, semakin tinggi level manajerialnya, maka semakin besar di butuhan keterampilan konseptualnya dan semakin kecil di butuhkan keterampilan teknisnya. Gambar 2.1 Tingkatan manajemen Manajemen puncak
keahlian konseptual
Manajemen menengah
keahlian manusiawi
Manajemen bawah
keahlian teknik Sumber: daft (2003:14)
Menurut Silalahi (2005: 145-147) tiga aspek ketrampilan atau kemampuan manajemen yang harus di miliki oleh pemimpin adalah sebagai berikut: a. Ketrampilan Teknik (Technical skill) Keterampilan teknik adalah kemampuan yang berhubungan erat dengan penggunaan alat-alat, prosedur-prosedur, metode-metode dan teknik-teknik dalam suatu aktifitas manusia dengan benar dan tepat.
28
Ketrampilan ini secara nyata sering didapat dalam institusi-institusi pendidikan dan program-program pelatihan on the job, misalnya: kursus akuntansi, statistik, pemograman komputer, matematika, keuangan dan hukum bisnis, dan lain- lain. b. Ketrampilan Manusiawi (Human Skill) Keterampilan manusiawi atau ketrampilan hubungan manusia adalah kemampuan untuk menciptakan dan membina hubungan baik, memahami dan mendorong orang lain, baik secara individual maupun secara kelompok sehingga mereka bekerja keras lebih produktif dan merasa puas. Keterampilan manusiawi menunjukkan pada kemampuan memimpin, membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif dengan orang lain. c. Ketrampilan Konseptual (Conceptual Skill) Keterampilan
konseptual
adalah
kemampuan
mental
untuk
mengkoordinasi dan memadu semua kepentingan dan kegiatan organisasi. Ketrampilan konseptual meliputi kemampuan untuk melihat masalah-masalah organisasional dengan bagian-bagian dalam hubungannya dengan gambaran keseluruhannya sebagai
suatu
keseluruhannya sebagai suatu kesatuan yang terkait, tergantung, dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ketrampilan manajerial yang dimiliki oleh pengurus meliputi ketrampilan mengelola dan memanfaatkan unit usaha koperasi serta modal yang ada secara produktif dan efisien (
29
ketrampilan teknik), ketrampilan membina hubungan komunikasi dengan anggota secara baik dan berkelanjutan (ketrampilan manusiawi), dan ketrampilan mengumpulkan anggota dan melaksanakan program kerja dengan RAT (konsep konseptuan). Indikator yang digunakan pada kemampuan manajerial pengurus adalah ketrampialn teknik, ketrampilan manusiawi, dan ketrampilan konseptual. 2.4
Keberhasilan Usaha
2.4.1
Pengertian Keberhasilan Usaha Menurut Skinner dalam
Anoraga (2002:178) usaha adalah pertukaran
barang, jasa/uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Sedangkan menurut Widiyanti (2002:2) usaha koperasi adalah usaha-usaha yang bisa menunjang atau meningkatkan daya beli anggotanya. Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian adalah usaha yang berkaitan dengan kepentingan untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. Kemudian dalam bidang penjelasan dengan di nyatakan bahwa usaha koperasi terutama di arahkan pada bidang yang berkaitan dengan kepentingan anggota baik untuk menunjang usaha maupun kesejahteraannya. Pengelolaan usaha koperasi harus di lakukan secara produktif, efektif dan efisien dalam arti koperasi harus mempunyai kemampuan mewujudkan pelayanan usaha yang sebesar-besarnya pada anggota dengan tetap mempertimbangkan untuk memperoleh sisa hasil usaha yang wajar. Dari pengertian di atas keberhasilan usaha koperasi dapat di simpulkan sebagai suatu keadaan tercapainya maksud dalam suatu kegiatan usaha koperasi yang bertujuan untuk kepentingan usaha dan mencapai kesejahteraan anggota.
30
2.4.2 Alat Ukur Keberhasilan Koperasi Menurut Sitio dan Tamba (2001:19) keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya dapat di ukur dari peningkatan kesejahteraan anggota. Kesejahteraan bermakna luas dan bersifat relative, karena ukuran sejahtera bagi seseorang dapat berbeda satu sama lain. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang tidak pernah merasa puas,karena itu kesejahteraan akan di kejar tanpa batas. Sedangkan menurut Widiyanti (2007:17) tujuan suatu koperasi adalah untuk menunjang usaha atau meningkatkan daya beli anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Karena itu yang menjadi ukuran keberhasilan suatu koperasi bukan di tentukan berdasarkan SHU atau laba yang besar melainkan di ukur dari banyaknya anggota atau masyarakat yang memperoleh pelayanan dari koperasi. Jika kebetulan koperasi bisa memperoleh SHU itupun akan di bagikan kepada anggota berdasarkan jasa anggota tersebut terhadap koperasi. Ukuran dari keberhasilan koperasi menurut Widiyanti (2007:60) adalah beberapa banyak (dalam jenis dan volume) kebutuhan anggota dapat di layani koperasi. Maka dari itu merupakan sesuatu yang penting dari koperasi untuk menarik perhatian dan keaktifan anggota guna mengadakan partisipasi yang maksimal untuk mensukseskan usaha koperasi. 2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Koperasi Koperasi untuk dapat mengembangkan usahanya perlu meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah: 1.
Efisiensi Proses Usaha
31
Sebagai bentuk usaha koperasi juga harus melaksanakan fungsi-fungsi pembelanjaan, produksi, pemasaran, personalia dan administrasi. 2.
Loyalitas Anggota Loyalitas tercermin pada kesetiaan anggota sebagai
pelanggan
koperasi, memenuhi kewajiban dan melaksanakan hak keanggotaannya dalam segala bentuk kehidupan koperasi. 3.
Penawaran Yang Cukup Barang-barang yang dibutuhkan anggota ataupun kepentingan lainnya yang sesuai dengan bidang usaha koperasi hendaknya cukup tersedia di koperasi, sehingga mereka tidak perlu mencarinya di luar koperasi.
4.
Persaingan Keberadaan bentuk usaha lain di luar koperasi memaksa koperasi harus bersaing. Oleh karena itu koperasi harus peka terhadap pengaruh persaingan itu dalam upaya mengendalikan usahanya.
5.
Harga Eceran Perbedaan harga eceran koperasi dengan eceran di pasar merupakan salah satu sumber koperasi untuk meningkatkan tabungan di koperasi. (Ninik Widiyanti, 2007:90)
2.4.4 Usaha Meningkatkan Keberhasilan Usaha Koperasi Koperasi agar dapat dikelola dengan baik, dapat bertahan dan berkembang dalam melaksanakan usaha-usahanya, maka perlu diperhatikan usaha-usaha yang dapat mempertinggi tingkat keberhasilan usaha koperasi itu sendiri. Koperasi harus mampu menangani bidang-bidang usahanya dengan biaya atau pengeluaran
32
yang sehemat-hematnya, dan dapat menghindari pemborosan-pemborosan yang ada. Beberapa pedoman yang dapat meningkatkan keberhasilan usaha koperasi adalah: 1) Penghematan pengeluaran Modal dan investasi yang diperoleh koperasi untuk mengembangkan usaha harus benar-benar dipelihara dan dipertanggung jawabkan penggunaan modal harus digunakan untuk usaha yang tepat dengan pengeluaran yang sehemathematnya dengan demikian keberhasilan usaha koperasi dapat tercapai. 2) Perencanaan usaha Perencanaan
usaha
koperasi
harus
benar-benar
dipertahankan
dan
diperhitungkan. Penyusunan rencana usaha yang mantap sebaiknya diserahkan kepada anggota pengurus yang memiliki skill dan pengalaman yang luas demi keberhasilan usaha koperasi. 3) Produktivitas atau peningkatan hasil Usaha-usaha yang dijalankan koperasi harus dapat mendorong para anggotanya agar bergairah kerja sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh sehingga dapat meningkatkan pendapatan para anggotanya. 4) Usaha koperasi dengan gambaran yang jelas bagi kemudahan pemasaran dan kemantapan harga. Kegairahan berproduksi sangat berkaitan dengan usaha yang menjamin pemasaran yang mudah dan perolehan harga yang wajar serta memuaskan para anggotanya. Untuk mempertahankan pula gairah para komsumen untuk membeli
33
produk-produk jadi dengan memenuhi kuota yang ditetapkan (Kartasapoetra, 1994:7-10). Menurut Mutis (2004:89) pertumbuhan (keberhasilan) usaha dilihat sebagai usaha peningkatan ukuran kuantitas usaha, jasa, pendapatan SHU, simpan pinjam,kekayaan, modal sendiri. Senada dengan hal tersebut Sitio dan Tamba (2001:137), mengemukakan bahwa secara umum, variabel kinerja koperasi yang diukur untuk melihat perkembangan atau pertumbuhan (growth) kopersi di Indonesia sebagai badan usaha terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi perprofinsi, jumlah koperasi perjenis atau kelompok koperasi, , jumlah koperasi aktif atau non aktif), keanggotaan, volume SHU, permodalan, dan asset . Menurut Widiyanti dan Suninhia (2003:79) koperasi berhasil mencapai kemajuan dengan sekaligus akan memenuhi dua harapan yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota dan memberikan manfaat kepada anggota maupun masyarakat umum, senada dengan pendapat Sitio dan Tamba (2001:19) yang menyatakan bahwa keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya dapat diukur dari peningkatan kesejahteraan anggota. Hal ini berarti jika kesejahteraan anggota meningkat maka terdapat manfaat yang diperoleh anggota dari koperasinya. Selanjutnya, Krisnamurti (2002:4) mengemukakan koperasi mampu mencapai keberhasilan usahanya jika koperasi itu tetap eksis (mampu mengembangkan kegiatan usahanya). Koperasi akan jelas eksis jika mampu mengembangkan usaha nya yang: a. Luwes (flexible) sesuai dengan kepentingan anggota b. Berorientasi pada pemberian pelayanan bagi anggota
34
c. Berkembang sejalan dengan perkembangan usaha koperasi d. Biaya transakasi antara koperasi dan anggota mampu ditekan lebih kecil dari biaya transaksi non koperasi, dan e. Mampu mengembangkan modal yang ada didalam koperasi dan anggota sendiri. Berdasarkan koteks diatas keberhasilan usaha koperasi dapat disimpulkan sebagai suatu keadaan tercapainya maksud dalam suatu kegiatan usaha kopersai yang bertujuan untuk
kepentingan meningkatkan usaha dan mencapai
kesejahteraan anggota. Dengan indikator keberhasilan usaha adalah: a. Usaha Koperasi Berkembang Sesuai dengan Kebutuhan Anggota. b. Perolehan Sisa Hasil Usaha yang Tinggi. c. Manfaat Keberadaan Koperasi bagi Anggota 2.5
Penelitian Terdahulu
1.
Khasan Setiaji (2007) Khasan Setiaji melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh partisipasi anggota dan lingkungan usaha terhadap keberhasilan usaha KPRI Kapas Kecamatan
Susukan
Kabupaten
Banjarnegara”.
Bedasarkan
hasil
penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggota dan lingkungan usaha koperasi baik secar simultan maupun secara parsial dibuktikan dari uji F dan uji t yang memperoleh signifikansi dibawah 0,05 2. Lusi Anitasari (2009) Lusi Anitasari melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh pengelolaan usaha dan partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha koperasi pada
35
KUD Subur Kecamatan Gunung Pati Kabupaten Semarang”. Berdasarkan analisis regresi menunjukkan adanya pengaruh antara pengelolaan usaha dan partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha koperasi pada KUD Subur secara parsial maupun simultan dibuktikan dari hasil uji F dan uji t yang memperoleh signifikansi dibawah 0,05 3. Yuliana Hermawati (2010) Yuliana Hermawati melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh kemampuan manajerial pengurus, pelayanan kredit dan pendidikan perkoperasian anggota terhadap keberhasilan usaha KPRI Tegas di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas”. Berdasarkan analisis regresi menunjukkan adanya pengaruh antara kemampuan manajerial pengurus, pelayanan kredit dan pendidikan perkoperasian anggota terhadap keberhasilan usaha KPRI Tegas secara parsial maupun secara simultan dibuktikan dari hasil uji F dan uji t yang memperoleh signifikansi dibawah 0,05 4. Miati (2008) Miati melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh permodalan, pendidikan perkoperasian anggota dan kemampuan pengurus terhadap keberhasilan usaha koperasi karyawan Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal kota Semarang”. Berdasarkan analisis regresi
menunjukkan
adanya pengaruh antara permodalan, pendidikan perkoperasian dan kemampuan pengurus terhadap keberhasilan usaha koperasi karyawan Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal secara parsial maupun secara
36
simultan dibuktikan dari hasil uji F dan uji t yang memperoleh signifikansi dibawah 0,05 2.6
Kerangka Berpikir Dalam mencapai tujuan, suatu koperasi harus mempersatukan berbagai
faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan koperasi, di antaranya yaitu partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus.
Koperasi sebagai
organisasi yang bukan hanya perkumpulan modal semata akan tetapi juga perkumpulan orang seorang maka partisipasi anggota adalah instrumen yang paling penting untuk dapat terpeliharanya prinsip dari, oleh dan untuk anggota koperasi. Salah satu upaya penting untuk pengembangan koperasi adalah meningkatkan kualitas partisipasi anggota koperasi dan kemampuan manajerial pengurus anggota memperjuangkan hak-haknya dan melaksanakan kewajibannya. Maju mundurnya koperasi juga ditentukan oleh partisipasi anggotanya, dimana peran aktif anggota koperasi terhadap koperasinya sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan koperasi itu sendiri dalam mencapai tujuannya. Semakin aktif anggota berperan dalam koperasinya, maka semakin banyak pula dia terlibat dalam pengambilan keputusan di koperasi dan juga dalam kemajuan unit-unit usaha yang di jalankan oleh koperasi serta dapat membantu pengawasan untuk mengontrol kinerja pengurus. Partisipasi anggota dapat diukur dari kesediaan anggota untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaanya secara bertanggung jawab, maka partisipasi anggota dapat dikatakan baik. Akan tetapi jika ternyata sedikit anggota yang menunaikan kewajiban dan melaksanakan haknya secara bertanggung jawab, maka partisipasi anggota dapat dikatakan
37
buruk atau rendah. Berkembang tidaknya koperasi tergantung pada partisipasi dari anggotanya. Oleh karena itu, koperasi harus memiliki kegiatan-kegiatan tertentu untuk menjabarkan bentuk-bentuk partisipasi dan memacu manfaat bersama para anggota. Partisipasi anggota koperasi dapat dilihat dari keaktifan anggota dalam maupun di luar rapat serta keaktifan dalam melaksanakan transaksi dalam kegiatan usaha yang diusahakan oleh koperasi tersebut . Partisipasi anggota tersebut dapat diukur dengan indikator yaitu partisipasi dalam rapat anggota tahunan, partisipasi dalam permodalan, dan Partisipasi dalam memanfaatkan usaha atau jasa. Begitu pula dengan adanya pengurus yang berkemampuan memadai untuk mengelola koperasi, akan menunjang keberhasilan pencapaian tujuan koperasi karena pengurus adalah pelaksana keputusan rapat anggota yang berperan sangat penting untuk mengurusi organisasi koperasi dan usahanya. Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan usaha koperasi bukan di dapat dari kerja keras atau usaha dari individu atau satu elemen dari koperasi, melainkan dari kerja sama yang baik dari semua elemen dalam koperasi, baik itu anggota, pengurus, pegawai, maupun pengawas dalam organisasi koperasi. Dengan adanya partisipasi yang aktif dari anggota dan adanya pengurus yang mempunyai kemampuan yang memadai, maka keberhasilan usaha koperasi akan bisa dicapai dengan tidak melupakan elemen-elemen yang lain juga. Secara sistematis kerangka pemikiran diatas dapat digambarkan sebagai berikut:
38
Skema Kerangka Berfikir Gambar 2.2 Partisipasi Anggota (X1) 1.Partisipasi dalam Rapat Anggota Tahunan. 2.Partisipasi dalam Penanaman Modal. 3.Partisipasi dalam Pemanfaatan Usaha atau Jasa.
Kemampuan Manajerial Pengurus(X2) 1.Kemampuan Mengelola dan memanfaatkan dana Koperasi (Kemampuan Teknik). 2.Kemampuan Membangun Komunikasi dengan Anggota (Kemampuan Manusiawi).
Keberhasilan Usaha (Y) 1.Usaha Koperasi Berkembang Sesuai dengan Kebutuhan Anggota. 2.Perolehan Sisa Hasil Usaha yang Tinggi. 3.Manfaat Keberadaan Koperasi bagi Anggota.
3.Kemampuan Mengkoordinasi Anggota dan Melaksanakan Program Kerja (Kemampuan Konseptual).
2.7
Hipotesis Hipotesis dapat diartikan dengan suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian sampai bukti melalui data yang disimpulkan ( Arikunto, 2006:71 ). Hipotesis juga bisa disebut konklusi, sebuah konklusi tertentu saja tidak dibuat semena-semena melainkan atas pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil penelitian sesuatu problematika-
39
problematika yang atas dasar penyelidikan yang mendahului. Dengan mengacu pada pedoman diatas, maka hipotesis yang dianjurkan dalam penelitian ini adalah: 1. Ada pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora 2. Ada pengaruh kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora 3. Ada pengaruh partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora
40
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Populasi dan Sampel Penelitian
3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006:130). Sedangkan menurut Sugiyono (2010:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh anggota KPRI Dwi Eksa yang berada di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora yang berjumlah 383 orang. 3.1.2
Sampel Menurut Arikunto (2006:131), sampel adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti. Dalam menentukan jumlah sampel yang akan diteliti, bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian itu merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar, bisa diambil antara 10-15%, atau lebih. Pada penelitian ini, untuk mendapatkan sampel dilakukan dengan perhitungan rumus Slovin sebagai berikut:
Di mana: n
= Ukuran sampel
N
= Ukuran populasi
40
41
e
=Persen
kelonggaran
ketidaktelitian
karena
keseluruhan
pengambilan sampel yang dapat ditolelir atau digunakan Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tingkat kesalahan 10%. Hal ini karena populasi dalam penelitian ini bersifat homogeny, sehingga tingkat kesalahan 10% sudah representative atau mewakili populasi, dari populasi di atas dapat di hitung: n=
383
= 383
1+383(0,1)2
4,83
n= 79 ( untuk lebih jelaskan perhitungan pengambilan sampel dapat dilihat pada lampiran I halaman 96) Dengan di ambil minimal 79 anggota sebagai sampel dalam penelitian ini, maka di asumsikan sampel tersebut sudah representative. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling yaitu pengambilan sampel di lakukan secara seimbang dengan banyaknya subyek dalam masingmasing sekolah. Pengambilan sampel di lakukan secara acak dengan menggunakan undian nomor. Nama setiap populasi dari masing-masing sekolah di beri nomor urut. Kemudian di buat klintingan dari kertas yang di beri nomor urut. Dari klintingan tersebut di undi, nomor yang muncul di sesuaikan dengan nomor dari nama tiap-tiap populasi dari masing-masing sekolah, kemudian nomor yang muncul di gunakan sebagai sampel. 3.2
Variabel Penelitian Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga)
42
variabel yaitu variabel partisipasi anggota dan variabel kemampuan manajerial pengurus dan variabel keberhasilan usaha . 3.2.1
Variabel Bebas (X) yang terdiri dari: Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel penyebab
(Arikunto, 2006:119), dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah partisipasi anggota (X1), dan kemampuan manajerial pengurus (X2). 1.
Partisipasi Anggota (X1),
Partisipasi anggota yaitu kesediaaan anggota untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaan secara bertanggungjawab. Partisipasi di dalam penelitian ini yaitu keaktifan anggota dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh koperasi. Indikator dalam partisipasi anggota adalah: a. Partisipasi dalam Rapat Anggota Tahunan. b. Partisipasi dalam permodalan. c. Partisipasi dalam memanfaatkan usaha atau jasa. 2.
Kemampuan Manajerial Pengurus (X2) dengan indikator:
a.
Kemampuan mengelola organisasi koperasi (kemampuan teknik)
b.
Kemampuan membangun komunikasi dengan anggota (kemampuan manusiawi)
c.
Kemampuan
mengkoordinasi
(kemampuan konseptual)
anggota
dan
melaksanakan
kerja
43
3.2.2
Variabel Terikat (Y) Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang di gunakan variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keberhasilan Usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora,dengan indikator: 1. Usaha koperasi berkembang sesuai dengan kebutuhan anggota. 2. Perolehan Sisa Hasil Usaha yang tinggi. 3. Manfaat keberadaan koperasi bagi anggota. 3.3
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk
memperoleh data yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan metode sebagai berikut: 3.3.1
Angket atau Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151). Metode ini digunakan dalam pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden yang dalam hal ini diisi oleh anggota. Metode kuesioner dibedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandang. Dipandang dari cara menjawabnya, maka kuesioner dibedakan atas: 1) Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri. 2) Kuesioner tertutup, yang disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih
44
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan angket (kuesioner) yang didalamnya diberikan sekumpulan pertanyaan secara tertulis yang tersusun secara sistematis mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan topiknya. Jenis angket yang digunakan berupa angket tertutup yang diukur dengan skala interval. Responden diminta memberikan jawaban
pada tiap butir
pertanyaan, dengan rincian skor: Jawaban A Skor nilainya 4 Jawaban B Skor nilainya 3 Jawaban C Skor nilainya 2 Jawaban D Skor nilainya 1 3.3.2
Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data atau
informasi tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian dengan jalan melihat kembali sumber tertulis yang lalu baik berupa angka atau keterangan. (tulisan, paper, tempat dan kertas atau orang) (Arikunto, 2006:158) Dalam penelitian ini metode ini di gunakan untuk melengkapi data mengenai Keberhasilan Usaha KPRI Dwi Eksa yang berasal dari laporan Keuangan Koperasi,selain itu juga untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan kegiatan unit usaha koperasi, buku transaksi anggota, buku Rapat Anggota Tahunan (RAT), serta laporan pertanggung jawaban koperasi tahun 2008 sampai 2010 dari KPRI Dwi Eksa.
45
3.3.3
Wawancara Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk melengkapi dalam
pengambilan data. Wawancara ini dilakukan kepada pengurus dan anggota KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. 3.3.4
Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian Analisis instrument penelitian di lakukan untuk menganalisis hasil uji coba
instrument, sehingga di dapat soal yang memenuhi persyaratan, meliputi: 3.4.1
Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu
instrumen (Arikunto, 2006:168). Sebuah instrumen
dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Berdasarkan cara pengujiannya, validitas dibagi menjadi dua, yaitu validitas eksternal dan validitas internal. 1)
Validitas eksternal Apabila data yang dihasilkan dari instrumen sesuai dengan data atau
informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud. Untuk mengukur validitas digunakan rumus korelasi product moment :
rxy = Keterangan:
rxy
:
koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
46
N
: jumlah responden
∑X
: jumlah skor butir soal
∑Y
: jumlah skor total
∑XY
: jumlah perkalian skor butir soal
∑X²
: jumlah kuadrat skor butir soal
∑Y²
: jumlah kuadrat skor total
(Arikunto, 2006:170) Untuk menentukan valid tidaknya instrumen adalah dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan tabel nilai koefisien korelasi (r) pada taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 95%, jika nilai rxy >
atau jika nilai probabilitas korelasi { sig. (2-tailed)} ≤ derajat
signifikansi 0,05 (α = 5%), maka instrumen tersebut dinyatakan valid. 2) Validitas internal Apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen sesuai dengan instrumen secara keseluruhan. Dengan kata lain sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung “missi” instrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Berdasarkan hasil uji validitas angket uji coba penelitian dengan menggunakan program SPSS 16.00, diketahui setiap item dari instrumen Keberhasilan Usaha Koperasi, Partisipasi Anggota dan Kemampuan Manajerial Pengurus mempunyai nilai
>
dan nilai probabilitas korelasi { sig. (2-
tailed)} ≤ derajat signifikansi 0,05 (α = 5%). Lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 108.
47
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Angket Keberhasilan Usaha Koperasi (Y) No
Kriteria
No
Kriteria
1
0,590
0,444
Valid
8
0,480
0,444
Valid
2
0,577
0,444
Valid
9
0,666
0,444
Valid
3
0,653
0,444
Valid
10
0,667
0,444
Valid
4
0,511
0,444
Valid
11
0,649
0,444
Valid
5
0,653
0,444
Valid
12
0,550
0,444
Valid
6
0,625
0,444
Valid
13
0,516
0,444
Valid
7
0,608
0,444
Valid
Sumber: Data diolah (2011) Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Angket Partisipasi Anggota (X1) No
Kriteria
No
Kriteria
14
0,622
0,444
Valid
20
0,569
0,444
Valid
15
0,563
0,444
Valid
21
0,628
0,444
Valid
16
0,778
0,444
Valid
22
0,620
0,444
Valid
17
0,559
0,444
Valid
23
0,163
0,444
Invalid
18
0,457
0,444
Valid
24
0,449
0,444
Valid
19
0,659
0,444
Valid
Sumber: Data diolah (2011)
48
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Angket Kemampun Manajerial Pengurus (X2) No
Kriteria
No
Kriteria
25
0,689
0,444
Valid
31
0,753
0,444
Valid
26
0,420
0,444
Invalid
32
0,697
0,444
Valid
27
0,504
0,444
Valid
33
0,628
0,444
Valid
28
0,791
0,444
Valid
34
0,626
0,444
Valid
29
0,725
0,444
Valid
35
0,652
0,444
Valid
30
0,633
0,444
Valid
Sumber: Data diolah (2011) 3.4.2
Reliabilitas Instrumen Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178). Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha, karena instrumen ini berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan 1 sampai 4. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut:
rıı
=
Keterangan :
rıı
: reliabilitas instrumen
k
: banyaknya butir pertanyaan atau butir soal yang valid
49
: jumlah varians butir σ²t
: varians total
(Arikunto, 2006:197)
Untuk memperoleh varians butir dicari terlebih dahulu setiap butir, kemudian dijumlahkan. Rumus yang digunakan untuk mencari varians adalah:
σ² = Keterangan: σ² : varians butir X : jumlah skor N : jumlah responden
(Arikunto, 2006:110)
Untuk menentukan reliabel tidaknya instrumen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu (1) mengkonsultasikan dengan
. Setelah diperoleh koefisien
reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan nilai r pada taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 95%. Apabila
>
maka instrumen dinyatakan
reliabel dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian,
(2) dengan
melihat nilai Cronbach Alpha. Rule of Thumb-nya, jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka reliabilitas pertanyaan dapat diterima. Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk instrumen keberhasilan usaha koperasi sebesar 0,836 kemudian untuk partisipasi anggota sebesar 0,796 dan untuk kemampuan manajerial pengurus sebesar 0,854. Ketiga nilai Cronbach Alpha tersebut lebih besar dari pada nilai Cronbach Alpha 0,60, yang berarti ketiga instrumen tersebut reliabel. Perhitungan nya dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 111.
50
3.5
Teknik Pengolahan Analisis Data Metode analisis data adalah
suatu metode yang digunakan untuk
mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang diambil untuk mengetahui bagaimana hubungan atau pengaruh partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha koperasi Dwi Eksa adalah: 3.5.1 Analisis Deskriptif Persentase Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel bebas, yaitu variabel spartisipasi anggota ( kemampuan manajerial pengurus (
) dan
), dan variabel terikat yaitu keberhasilan
usaha koperasi (Y). Langkah langkah yang ditempuh dalam penggunaan analisis data ini adalah sebagai berikut: a)
menetapkan jumlah responden
b) menetapkan jumlah butir soal c)
menetapkan jumlah skor maksimal (tertinggi), yang diperoleh dari hasil perkalian antara skor tertinggi, jumlah item dan jumlah responden.
d) menetapkan jumlah skor minimal (terendah), yang diperoleh dari hasil perkalian antara skor terendah, jumlah item dan jumlah responden. e)
menentukan persentase maksimal
f)
menentukan persentase minimal
g) menentukan rentang skor, yang diperoleh dari skor tertinggi dikurangi skor terendah
51
h) menentukan rentang skor persentase, yang diperoleh dari persentase maksimal dikurangi persentase minimal i)
menentukan jenjang kriteria, dalam penelitian ini ditetapkan empat jenjang kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah.
j)
menentukan interval kelas skor, yang diperoleh dari hasil pembagian rentang skor dengan jenjang kriteria
k) menentukan interval kelas persentase, yang diperoleh dari hasil pembagian rentang persentase dengan jenjang kriteria l)
berdasarkan langkah-langkah di atas dapat diketahui kriteria setiap variabel
m) setelah didapatkan skor jawaban responden dan skor ideal, dimasukkan rumus sebagai berikut: P (%) = Keterangan : P
: persentase sub variabel
n
: nilai yang diperoleh
N
: jumlah seluruh nilai
(Mohammad Ali 1996:184) Untuk mengetahui tingkat kriteria
tersebut, selanjutnya skor yang
diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif persentase dikonsultasikan dengan tabel kriteria. Penyusunan tabel kriteria masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Deskripsi Variabel Keberhasilan usaha koperasi (Y)
52
Untuk menentukan kategori deskriptif persentase (DP) yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut: a. Persentase maksimal =
x 100% =
b. Persentase minimal =
x 100%
=
x 100% = 100 %
x 100% = 25%
c. Rentang persentase
= 100% - 25% = 75%
d. Interval kelas persentase
= 75% : 4 = 18,75%
Dengan demikian tabel kategori untuk variabel keberhasilan usaha koperasi (Y) adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Kategori Interval persentase Variabel Keberhasilan usaha koperasi (Y) Interval Persentase
Kriteria
81,25% ≤ % < 100%
Sangat Tinggi
62,5% ≤ % < 81,25%
Tinggi
43,75% ≤ % < 62,5%
Rendah
25% ≤ % < 43,75%
Sangat Rendah
2. Deskripsi Variabel Partisipasi Anggota (X1) Untuk menentukan kategori deskriptif persentase (DP) yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut: a. Persentase maksimal =
b. Persentase minimal =
x 100% =
x 100% =
x 100% = 100 %
x 100% = 25%
53
c. Rentang persentase
= 100% - 25% = 75%
d. Interval kelas persentase
= 75% : 4 = 18,75%
Dengan demikian tabel kategori untuk variabel partisipasi anggota (X1) adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Kategori interval persentase Variabel Partisipasi anggota (X1) Interval Persentase
Kriteria
81,25% ≤ % < 100%
Sangat Tinggi
62,5% ≤ % < 81,25%
Tinggi
43,75% ≤ % < 62,5%
Rendah
25% ≤ % < 43,75%
Sangat Rendah
3. Deskripsi Variabel kemampuan manajerial pengurus (X2) Untuk menentukan kategori deskriptif persentase (DP) yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut: a. Persentase maksimal =
b. Persentase minimal =
x 100% =
x 100%
=
x 100% = 100 %
x 100% = 25%
c. Rentang persentase
= 100% - 25% = 75%
d. Interval kelas persentase
= 75% : 4 = 18,75%
Dengan demikian tabel kategori untuk variabel kemampuan manajerial pengurus (X2) adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Kategori interval persentase Variabel Kemampuan manajerial pengurus(X2)
54
Interval Persentase
Kriteria
81,25% ≤ % < 100%
Sangat Tinggi
62.5% ≤ % < 81,25%
Tinggi
43,75% ≤ % < 62,5%
Rendah
25% ≤ % < 43,75%
Sangat Rendah
3.5.2
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa data yang
digunakan
berdistribusi
normal
dan
dalam
model
tidak
mengandung
multikolinieritas, heteroskedastisitas 3.5.2.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki data normal atau mendekati normal. Untuk menguji
normalitas
dapat
dilakukan
dengan
melihat
histogram
yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal atau dengan cara melihat normal probality plot dengan bantuan SPSS yang membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya ( Ghozali, 2006:74).
55
3.5.2.2 Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Uji multikolineritas digunakan untuk mengetahui variabel bebas. Uji miltikolinieritas
digunakan
untuk mengetahui adanya hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna. Koefisien korelasi hasilnya tinggi atau bahkan satu diantara beberapa atau semua variabel bebas menjelaskan model regresi (Ghozali, 2006:91) Deteksi adanya multikolineritas adalah dengan melihat besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan Toleransi melalui SPSS dan koefisien antara variabel bebas. Jika VIF > 10 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel lainnya. Sehingga apabila dalam model regresi diperoleh nilai VIF < 10 dan Toleransi diatas 0,1 maka dalam model tersebut tidak terjadi multikolinieritas. Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variabel bebas, apalagi masih di bawah 0,8 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas. 3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2006:69) berpendapat bahwa uji heretoskedastisitas bertujuan untuk mengetahui dan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heretokedastisitas. Untuk mengetahui apakah ada tidaknya gejala heterokedastisitas dapat dilihat dengan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).
56
Deteksi terhadap ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot melalui bantuan SPSS antara prediksi variabel terikat dengan residualnya, dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah residual ( Y prediksi – Y sesungguhnya). Jika ada pola tertentu yang teratur maka telah terjadi heterokedastisitas, model yang bebas dari heterokedastisitas mamiliki grafik scaterplot dengan pola titiktitik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. 3.5.3
Analisis Regresi Berganda Metode ini di gunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh
partisipasi anggota, dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Untuk mengetuhui pengaruh antar variabel bebas digunakan Υ=α+
+
+
Dimana: Y
: variabel keberhasilan usaha koperasi
α
: konstanta : koefisien regresi yang dicari : variabel partisipasi anggota : variabel kemampuan manajerial pengurus : variabel gangguan
(Ghozali, 2009:89)
rumus :
57
3.5.4
Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Pengaruh X1, X2 terhadap Y secara Simultan ( Uji F ) (1) Ho : ρ = 0, artinya
dan
secara simultan (bersama-sama) tidak
signifikan berpengaruh terhadap Y (2) Ha : ρ ≠ 0, artinya
dan
secara simultan (bersama-sama) signifikan
berpengaruh terhadap Y Nilai F hitung dapat ditemukan dengan formula:
F= Keterangan : R² : koefisien determinasi n : banyaknya sampel k : banyaknya variabel independen
(Sugiyono, 2009:266)
Pengambilan keputusan: (1) jika Sig
< Sig α 5% (0,05), maka Ho ditolak
signifikan
(2) jika Sig
> Sig α 5% (0,05), maka Ho diterima
tidak signifikan
2.
Pengaruh X1, X2 terhadap Y secara Parsial ( Uji t ) Pengaruh
dan
terhadap Y secara parsial (uji t):
(1) Ho : ρ = 0, artinya
dan
secara parsial (sendiri-sendiri) tidak signifikan
berpengaruh terhadap Y (2) Ha : ρ ≠ 0, artinya berpengaruh terhadap Y
dan
secara parsial (sendiri-sendiri) signifikan
58
Nilai t dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut:
t= Keterangan: r : koefisien korelasi n : banyaknya sampel Untuk mencari besarnya
(Sudjana, 2005:380) , dimana
adalah koefisien determinasi, atau
secara matematis dapat ditulis dengan formula sebagai berikut:
r² = Keterangan: r² : besarnya koefisien determinasi Y : nilai variabel Y : nilai estimasi Y Ȳ : nilai rata-rata varians Y
(Sudjana, 2005:368)
Pengambilan keputusan: (1) jika Sig
< Sig α 5% (0,05), maka Ho ditolak
(2) jika Sig
> Sig α 5% (0,05), maka Ho diterima
3.
signifikan tidak signifikan
Koefisien Determinasi ( R2 ) Koefisien determinasi simultan keseluruhan menunjukkan hubungan
pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dari hasil penelitian. R2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi berganda. Jika R2 yang diperoleh mendekati 1, maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel
59
terikat, sebaliknya R2 mendekati nol, maka makin lemah variasi variabel bebas menerangkan variabel terikat (Ghozali, 2006:9). Untuk proses pengolahan data secara tepat maka pengolahan datanya dilakukan melalui program SPSS . 4.
Koefisien Determinasi Parsial ( r2 ) Koefisien determinasi parsial (r2) digunakan untuk mengetahui besarnya
sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Untuk mengetahui nilai r2 digunakan progam SPSS for windows 16.
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Penelitian
4.1.1
Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah KPRI Dwi Eksa yang
terletak di Jl. Damaran 1/19, Jepon-Blora . terbentuknya KPRI Dwi Eksa dirintis oleh para guru di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terutama para guru SD dan masyarakat di lingkungan Dinas Pendidikan Kecamatan Jepon Kabupaten Blora . Jumlah Anggota KPRI Dwi Eksa
Kecamatan Jepon Kabupaten Blora tahun 2010
sekarang ini ada 383 anggota yang terdiri dari 172 laki-laki dan 211 perempuan. KPRI memperoleh badan hukum dengan NO. 1609b/BH/PAD/KWK.II/IX/96. Seperti tujuan koperasi yang lain, koperasi KPRI juga berusaha untuk mensejahterakan anggota yaitu kelompok guru SD di Kecamatan Jepon. Koperasi ini mempunyai 2 unit usaha utama, yaitu unit usaha simpan pinjam dan pertokoan yang samapai sekarang masih berjalan dengan baik. a. Unit usaha simpan pinjam merupakan usaha yang paling strategis dan memberikan pemasukan terbesar bagi KPRI Dwi Eksa b. Unit pertokoan sebagai salah satu usaha koperasi, pertokoan merupakan pelayanan penyedia kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar KPRI Dwi Eksa. Namun sayang unit usaha pertokoan kurang di manfaatkan oleh anggota karena letaknya yang kurang strategis dan barang-barangnya yang kurang lengkap. 60
61
4.2
Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan dari masing-
masing variabel dalam penelitian ini yaitu partisipasi anggota, kemampuan manajerial pengurus dan keberhasilan usaha. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari anggota koperasi KPRI Dwi Eksa yang terpilih sebagai sampel penelitian. 4.2.1
Keberhasilan Usaha Koperasi (Y) Data tentang keberhasilan usaha koperasi diperoleh dari angket penelitian
dengan jumlah pertanyaan sebanyak 13 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2, dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang keberhasilan usaha dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Keberhasilan Usaha Koperasi No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek
%
1
3337,75 - 4108
81,25%≤%<100%
11
13,92
Sangat Tinggi
2
2567,5 – 3337,75
62,5%≤%<81,25
67
84,81
Tinggi
1
1,27
Rendah
-
-
Kriteria
% 3
1797,25 – 2567,5
43,75%≤%<62,5 %
4
1027 – 1797,25
25%≤% < 43,75%
Sumber: Data penelitian diolah, 2011
Sangat rendah
62
Gambar 4.1 Keberhasilan Usaha Koperasi
100 50
84.81
13.92 1.27
0 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah
0
Sangat Rendah
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum keberhasilan usaha koperasi dalam kategori tinggi sebesar 13,92 atau sejumlah 11 responden, tinggi dengan persentase sebesar 84,81% atau sejumlah 67 responden, dan dalam kategori rendah sebesar 1,27% atau 1 responden dalam kategori rendah. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum keberhasilan usaha koperasi KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Jepon dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 131, terlihat bahwa keberhasilan usaha koperasi dalam kategori tinggi yaitu 76,82% a.
Perkembangan Usaha Gambaran tentang perkembangan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon
Kabupaten Blora berdasarkan jawaban 79 responden dan data tentang perkembangan usaha koperasi diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 5 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2,
dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang
perkembangan usaha dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
63
Tabel 4.2 Distribusi Perkembangan Usaha No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
1283,75 - 1580
81,25%≤%<100%
24
30,38
Sangat Tinggi
2
987,5 – 1283,75
62,5%≤%<81,25%
52
65,82
Tinggi
3
691,25 – 987,5
43,75%≤%<62,5%
3
3,80
Rendah
4
395 – 691,25
25%≤% < 43,75%
-
-
Sangat rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Gambar 4.2 Perkembangan Usaha
80
65.82
60 40
30.38
20 3.8
0
0 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum perkembangan usaha dalam kategori sangat tingi sebesar 30,38% atau sejumlah 24 responden, kategori tinggi dengan persentase sebesar 65,82% atau sejumlah 52 responden, dan dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 3,80% atau sejumlah 3. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum perkembangan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam
64
penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 132, terlihat bahwa perkembangan usaha dalam kategori tinggi yaitu 77,97% b.
Perolehan Sisa Hasil Usaha Gambaran tentang perolehan sisa hasil usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan
Jepon Kabupaten Blora berdasarkan jawaban 79 responden dan data tentang perolehan SHU koperasi
diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah
pertanyaan sebanyak 5 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2, dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang perolehan sisa hasil usaha dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Distribusi Perolehan Sisa Hasil Usaha No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
1283,75 - 1580
81,25%≤%<100%
1
1,27
Sangat Tinggi
2
987,5 – 1283,75
62,5%≤%<81,25%
74
93,67
Tinggi
3
691,25 – 987,5
43,75%≤%<62,5%
4
5,06
Rendah
4
395 – 691,25
25%≤% < 43,75%
-
-
Sangat rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011
65
Gambar 4.3 Perolehan Sisa Hasil Usaha
93.67
100 80 60 40 20
1.27 5.06
0
0 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum perolehan sisa hasil usaha dalam kategori sangat tinggi sebesar 1,27% atau sejumlah 1 responden ,kategori tinggi dengan persentase sebesar 93,67% atau sejumlah 74 responden, dan persentase sebesar 5,06% atau 4 responden dalam kategori rendah. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum perolehan sisa hasil usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 133, terlihat bahwa perolehan sisa hasil usaha dalam kategori tinggi yaitu 69,93% c.
Manfaat Keberadaan Koperasi Bagi Anggota Gambaran tentang manfaat keberadaan koperasi bagi anggota KPRI Dwi
Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora berdasarkan jawaban 79 responden dan data tentang manfaat keberadaan koperasi bagi anggota diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 3 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban
66
b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2, dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang manfaat keberadaan koperasi bagi anggota dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Distribusi Manfaat Keberadaan Koperasi Bagi Anggota No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
770,25 - 948
81,25%≤%<100%
67
84,81
Sangat Tinggi
2
592,5 – 770,25
62,5%≤%<81,25%
11
13,92
Tinggi
3
414,75 – 592,5
43,75%≤%<62,5%
1
1,27
Rendah
4
237 – 414,75
25%≤% < 43,75%
-
-
Sangat rendah
Gambar 4.4 Manfaat Keberadaan Koperasi Bagi Anggota
100 80 60 40 20 0
84.81
13.92 1.27 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah
0
Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum manfaat keberadaan koperasi bagi anggota
dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar
84,81% atau sejumlah 67responden, kategori tinngi sebesar 13,92% atau 11 responden dan persentase sebesar 1,27% atau 1 responden dalam kategori rendah. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum manfaat keberadaan koperasi
67
bagi anggota KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori sangat tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 134, terlihat bahwa manfaat keberadaan koperasi bagi anggota dalam kategori sangat tinggi yaitu 86,39% 4.2.2
Partisipasi Anggota (X1) Data tentang partisipasi anggota diperoleh dari angket penelitian dengan
jumlah pertanyaan sebanyak 10 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2, dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang partisipasi anggota dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Distribusi Partisipasi Anggota No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
2567,5 - 3160
81,25%≤%<100%
25
31,65
Sangat Tinggi
2
1975 – 2567,5
62,5%≤%<81,25%
33
41,77
Tinggi
3
1382,5 – 1975
43,75%≤%<62,5%
21
26,58
Rendah
4
790 – 1382,5
25%≤% < 43,75%
-
-
Sangat rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011
68
Gambar 4.5 Partisipasi Anggota
50
41.77
40
31.65
30
26.58
20 10 0
0 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum partisipasi anggota dalam kategori sangat tinggi sebesar 31,65% atau sebesar 25 responden , kategori tinggi dengan persentase sebesar 41,77% atau sejumlah 33 responden dan persentase sebesar 26,58% atau 21 responden dalam kategori rendah. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum partisipasi anggota KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 135, terlihat bahwa partisipasi anggota dalam kategori tinggi yaitu 72,84% a.
Partisipasi Dalam Rapat Anggota Tahunan Gambaran tentang partisipasi dalam rapat anggota tahunan KPRI Dwi
Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora berdasarkan jawaban 79 responden dan data tentang partisipasi dalam rapat anggota tahunan diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 4 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban
69
b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2, dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang partisipasi dalam rapat anggota tahunan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.6 Distribusi Partisipasi Dalam Rapat Anggota Tahunan No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
1027 - 1264
81,25%≤%<100%
28
35,44
Sangat Tinggi
2
790 – 1027
62,5%≤%<81,25%
39
49,37
Tinggi
3
553 – 790
43,75%≤%<62,5%
9
11,39
Rendah
4
316 – 553
25%≤% < 43,75%
3
3,80
Sangat rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Gambar 4.6 Partisipasi Dalam Rapat Anggota Tahunan
50 40 30 20 10 0
49.37 35.44
11.39 3.8 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah
Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 201 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum partisipasi dalam rapat anggota tahunan dalam kategori sangat tinngi sebesar 35,44% atau sejumlah 28 responden ,kategori tinggi dengan persentase sebesar 49,37% atau sejumlah 39 responden,
kategori rendah sebesar 11,39% atau sejumlah 9 responden dan
persentase sebesar 3,80% atau 3 responden dalam kategori sangat rendah. Dari
70
hasil ini menunjukkan bahwa secara umum partisipasi dalam rapat anggota tahunan KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 136, terlihat bahwa partisipasi dalam rapat anggota tahunan dalam kategori tinggi yaitu 77,92 % b.
Partisipasi Dalam Permodalan Gambaran tentang partisipasi dalam permodalan
KPRI Dwi Eksa
Kecamatan Jepon Kabupaten Blora berdasarkan jawaban 79 responden dan data tentang partisipasi dalam permodalan diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 4 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2, dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang partisipasi dalam permodalan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Distribusi Partisipasi Dalam Permodalan No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek
%
Kriteria
1
1027 - 1264
81,25%≤%<100%
21
26,58
Sangat Tinggi
2
790 – 1027
62,5%≤%<81,25%
31
39,24
Tinggi
3
553 – 790
43,75%≤%<62,5%
24
30,38
Rendah
4
316 – 553
25%≤% < 43,75%
3
3,80
Sangat rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011
71
Gambar 4.7 Partisipasi Dalam Permodalan
39.24
40
26.58
30
30.38
20 10 0
3.8
Sangat tinggi
Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum partisipasi dalam permodalan dalam kategori sangat tinggi 26,58% atau sejumlah 21 responden , kategori tinggi dengan persentase sebesar 39,24% atau sejumlah 31 responden, kategori rendah sebesar 30,38% atau sejumlah 24 responden dan persentase sebesar 3,80% atau 3 responden dalam kategori sangat rendah. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum partisipasi dalam permodalan KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 137, terlihat bahwa partisipasi permodalan dalam kategori tinggi yaitu 72,31% c.
Partisipasi Dalam Pemanfaatan Usaha atau Jasa Gambaran tentang partisipasi dalam pemanfaatan usaha atau jasa KPRI
Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora berdasarkan jawaban 79 responden dan data tentang partisipasi dalam pemanfaatan usaha atau jasa diperoleh dari
72
angket penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 2 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2, dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang partisipasi dalam pemanfaatan usaha atau jasa dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Distribusi Partisipasi Dalam Pemanfaatan Usaha Atau Jasa
No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
513,5 - 632
81,25%≤%<100%
19
24,05
Sangat Tinggi
2
395 – 513,5
62,5%≤%<81,25%
7
8,86
Tinggi
3
276,5 – 395
43,75%≤%<62,5%
38
48,10
Rendah
4
158 – 276,5
25%≤% < 43,75%
15
18,99
Sangat rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Gambar 4.8 Partisipasi Dalam Pemanfaatan Usaha Atau Jasa
50
48.1
40
30
24.05
20 18.99
8.86
10 0 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011
73
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum partisipasi dalam pemanfaatan usaha atau jasa dalam kategori sagat tinggi sebesar 24,05% atau sejumlah 19 responden, kategori tinggi sebesar 8,86% atau sejumlah 7 responden, kategori rendah sebesar 48,10% atau sejumlah 38 responden dan dalam kategori sangat rendah sebesar 18,99% atau sejumlah 15 responden. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum partisipasi dalam pemanfaatan usaha atau jasa KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 138, terlihat bahwa partisipasi dalam pemanfaatan usaha atau jasa dalam kategori tinggi yaitu 63,76% 4.2.3
Kemampuan Manajerial Pengurus (X2) Data tentang kemampuan manajerial pengurus diperoleh dari angket
penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 10 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2, dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang kemampuan manajerial pengurus dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Distribusi Kemampuan Manajerial Pengurus No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
2567,5 - 3160
81,25%≤%<100%
18
22,78
Sangat Tinggi
2
1975 – 2567,5
62,5%≤%<81,25%
40
50,63
Tinggi
3
1382,5 – 1975
43,75%≤%<62,5%
21
26,58
Rendah
4
790 – 1382,5
25%≤% < 43,75%
0
0
Sangat rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011
74
Gambar 4.9 Kemampuan Manajerial Pengurus
49.37
50 40 30
22.78
26.58
20 10 0
1.27 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah
Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum kemampuan manajerial pengurus dalam kategori sangat tinggi sebesar 22,78% atau sejumlah 18 responden, tinggi dengan persentase sebesar 49,37% atau sejumlah 39 responden,dalam criteria rendah sebesar 26,58% atau sejumlah 21 responden. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum kemampuan manajerial pengurus KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 139, terlihat bahwa kemampuan manajerial pengurus dalam kategori tinggi yaitu 71,89% a. Kemampuan Teknik Gambaran tentang kemampuan teknik KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora berdasarkan jawaban 79 responden dan data tentang kemampuan teknik diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 2 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu
75
jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2, dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang kemampuan teknik dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.10 Distribusi Kemampuan Teknik No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
513,5 - 632
81,25%≤%<100%
18
22,78
Sangat Tinggi
2
395 – 513,5
62,5%≤%<81,25%
31
39,24
Tinggi
3
276,5 – 395
43,75%≤%<62,5%
26
32,91
Rendah
4
158 – 276,5
25%≤% < 43,75%
4
5,06
Sangat rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Gambar 4.10 Kemampuan Teknik
39.24
40
30
32.91 22.78
20 10 5.06
0 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum kemampuan teknik dalam kategori sangat tinggi sebesar 22,78% atau sejumlah 18 responden,kategori tinggi dengan persentase sebesar 39,24% atau sejumlah 31 responden, kategori rendah sebesar 32,91% atau sejumlah 26 responden,dan persentase sebesar 5,06%
76
atau 4 responden dalam kategori sangat rendah. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum kemampuan teknik KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 140, terlihat bahwa kemampuan teknik dalam kategori tinggi yaitu 70,25% b. Kemampuan Manusiawi Gambaran tentang kemampuan manusiawi KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora berdasarkan jawaban 79 responden dan data tentang kemampuan manusiawi diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 4 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3, jawaban c dengan poin 2,
dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang
kemampuan manusiawi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.11 Distribusi Kemampuan Manusiawi No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
1027 - 1264
81,25%≤%<100%
17
21,52
Sangat Tinggi
2
790 – 1027
62,5%≤%<81,25%
39
49,37
Tinggi
3
553 – 790
43,75%≤%<62,5%
23
29,11
Rendah
4
316 – 553
25%≤% < 43,75%
-
-
Sangat rendah
77
Gambar 4.11 Kemampuan Manusiawi
50 40 30 20 10 0
49.37 21.52
29.11
3.8 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah
Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum kemampuan manusiawi dalam kategori sangat tinggi sebesar 21,52% atau sejumlah 17 responden ,kategori tinggi dengan persentase sebesar 49,37% atau sejumlah 39 responden, dan persentase sebesarrendah sebesar 29,11% atau sejumlah 23 resonden. Dari hasil ini menunjukkan bahwa secara umum kemampuan manusiawi KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 141, terlihat bahwa kemampuan manusiawi dalam kategori tinggi yaitu 72,46% c. Kemampuan Konseptual Gambaran tentang kemampuan konseptual KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora berdasarkan jawaban 79 responden dan data tentang kemampuan konseptual diperoleh dari angket penelitian dengan jumlah pertanyaan sebanyak 4 butir. Masing-masing butir pertanyaan memiliki 4 alternatif jawaban, yaitu jawaban a dengan poin 4, jawaban b dengan poin 3,
78
jawaban c dengan poin 2,
dan jawaban d dengan poin 1. Data tentang
kemampuan konseptual dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.12 Distribusi Kemampuan Konseptual No
Interval Skor
Interval Persentase
Frek %
Kriteria
1
1027 - 1264
81,25%≤%<100%
17
21,52
Sangat Tinggi
2
790 – 1027
62,5%≤%<81,25%
35
44,30
Tinggi
3
553 – 790
43,75%≤%<62,5%
24
30,38
Rendah
4
316 – 553
25%≤% < 43,75%
3
3,80
Sangat rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Gambar 4.12 Kemampuan Konseptual
50
44.3
40 30
30.38
21.52
20 10 0
3.8 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Sumber: Data penelitian diolah, 2011 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, secara umum kemampuan konseptual dalam kategori sangat tinggi sebesar 21,52% atau sejumlah 17 responden,kategori tinggi dengan persentase sebesar 44,30% atau sejumlah 35 responden, kategori rendah sebesar 30,38% atau sejumlah 24 responden dan persentase sebesar 3,80% atau 3 responden dalam kategori sangat rendah. Dari
79
hasil ini menunjukkan bahwa secara umum kemampuan konseptual KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora dalam kategori tinggi. Bisa dilihat juga dalam penentuan kriteria pada analisis deskriptif pada lampiran 8 halaman 142, terlihat bahwa kemampuan konseptual
dalam kategori tinggi yaitu 72,15%
4.3 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa data yang digunakan
berdistribusi
normal
dan
dalam
model
tidak
mengandung
multikolinieritas, heteroskedastisitas. 4.3.1
Uji Normalitas Tabel 13 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differenc es
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Partisipasi Anggota 79 29.1392 4.99675 .109 .109 -.097 .970 .303
Kemampuan manajerial Pengurus 79 28.7595 4.44111 .099 .099 -.084 .877 .425
Keberhasilan Usaha Koperasi 79 39.9494 2.68853 .125 .125 -.120 1.115 .167
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Data Penelitian, 2011 Hasil uji kolmograf-smirnov pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari ketiga variabel lebih besar dari 5% yang berarti semua variabel tersebut berdistribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dari diagram P – P plot dengan bantuan program SPSS for windows release 16.00. Apabila titik-titik mendekati garis diagonal dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
80
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Expected Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 4.13 P-P plot pengujian normalitas model regresi Terlihat bahwa titik-titik yang terbentuk mendekati garis diagonal yang berarti data berdistribusi normal. 4.3.2
Multikolinieritas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang
pasti diantara beberapa atau semua variabel bebas yang menjelaskan model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas pada suatu model regresi adalah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolieritas pada penelitian tersebut, dan sebaliknya jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas.
81
Tabel 14 Uji Multikolinieritas Coefficientsa
Model 1
Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus
Collinearity Statistic s Tolerance .820 .820
VIF 1.220 1.220
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Sumber: Data penelitian diolah (2011) Berdasarkan tampilan output di atas, hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. 4.3.3
Heteroskedastisitas Model regresi selain harus berdistribusi normal dan tidak mengandung
multikolinieritas juga harus memenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat dari scatter plot, apabila titik-titik yang terbentuk membentuk suatu pola tertentu yang teratur berarti mengandung heteroskedastisitas, sebaliknya apabila titik-titik yang terbentuk tidak teratur dan berada diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu vertikal dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
82
Scatterplot
Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi 3
Regression Studentized Residual
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 4.14 Uji Heteroskedastisitas Terlihat pada diagaram diatas, ternyata titik-titik tersebar tidak teratur dan tidak membentuk pola yang teratur, serta berada di atas maupun di bawah angka nol
sumbu
vertikal,
yang
berarti
model
regresi
tidak
mengandung
heteroskedastisitas. Dari uji asumsi klasik di atas dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi yang diperoleh efektif digunakan untuk menyatakan Partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.
83
4.4 Metode Regresi Linier 4.4.1
Analisis Regresi Berganda Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh
partisipasi anggota (X1), kemampuan manajerial pengurus (X2) terhadap keberhasilan usaha (Y). Berdasarkan penelitian diperoleh hasil perhitungan analisis regresi berganda dengan menggunakan progam SPSS 16.00 for windows diperoleh seperti terangkum pada tabel berikut. Tabel 15 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model 1
(Constant) Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus
Unstandardized Coefficients B Std. Error 24.820 1.451 .237 .043 .286
.049
Standardized Coefficients Beta .440
t 17.101 5.454
Sig. .000 .000
.472
5.850
.000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Sumber : Data penelitian diolah (2011) Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 24,820 + 0,237 X1 + 0,286 X2 persamaam regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 24,820 menyatakan bahwa jika variabel independen (Partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus) dianggap konstan, maka rata-rata keberhasilan usaha koperasi sebesar 24,820 poin/skor.
84
b. Koefisien regresi partisipasi anggota sebesar 0,237
menyatakan jika
partisipasi anggota mengalami peningkatan sebesar 1 poin, sementara kemampuan manajerial tetap maka akan menyebabkan kenaikan keberhasilan usaha koperasi sebesar 0,237 poin c. Koefisien regresi kemampuan manajerial pengurus sebesar 0,286 menyatakan jika kemampuan manajerial mengalami peningkatan sebesar 1 poin, sementara partisipasi tetap maka akan menyebabkan kenaikan keberhasilan usaha koperasi sebesar 0,286 poin 4.5 Uji Hipotesis Pengaruh partisipasi anggota dan kemampuan manjerial pengurus dapat dilihat pada analisis ganda yang meliputi uji parsial dan uji simultan. 4.5.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Uji t dilakukan untuk menguji koefisien regresi secara parsial atau terpisah dari variabel bebas lainnya. Pengujian hipotesis ini dilihat dari uji t, apabila diperoleh P value < 0,05 , Ho ditolak yang berarti ada pengaruh signifikan. Hasil uji parsial dapat dilihat seperti: Tabel 16 Uji t
Coefficientsa
Model 1
(Constant) Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus
Unstandardized Coefficients B Std. Error 24.820 1.451 .237 .043 .286
.049
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Sumber : Data penelitian diolah (2011)
Standardized Coefficients Beta .440
t 17.101 5.454
Sig. .000 .000
.472
5.850
.000
85
a) Pengaruh partisipasi anggota (X1) terhadap keberhasilan usaha koperasi (Y) Berdasarkan pada tabel di atas menunjukkan thitung
= 5,454 dengan
signifikansi 0,000 karena siginifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 nenunjukkan nilai thitung yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti variabel partisipasi anggota (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan usaha koperasi (Y). b) Pengaruh kemampuan manajerial pengurus (X2) terhadap keberhasilan usaha koperasi (Y) Berdasarkan pada tabel di atas menunjukkan thitung
= 5,850 dengan
signifikansi 0,000 karena siginifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 nenunjukkan nilai thitung yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti variabel kemampuan manajerial pengurus (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan usaha koperasi (Y). 4.5.2
Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Uji simultan dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
(partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (keberhasilan usahakoperasi). Tabel 17 Uji F
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 334.731 229.066 563.797
df 2 76 78
Mean Square 167.366 3.014
F 55.529
a. Predictors: (Constant), Kemampuan manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Sig. .000a
86
Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan komputer program SPSS for windows 16.00 diperoleh harga Fhitung sebasar 55,529 dengan signifikansi 0,000 , karena harga signifikansi yang diperoleh dari pengujian tersebut kurang dari 0,005 maka dapat dikatakan bahwa variabel partisipasi anggota, dan kemampuan manajerial pengurus secara bersama-sama berpengaruh terhadap keberhasilan usaha koperasi KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora (Ho ditolak). 4.6 Koefisien Determinasi (R2) Besarnya pengaruh partisipasi anggota, dan kemampuan manajerial pengurus dapat diketahui dari harga koefisien determinasi simultan (R2) seperti tersaji di bawah ini: Tabel 18 Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model 1
R .771a
R Square .594
Adjusted R Square .583
Std. Error of the Estimate 1.73610
Change Statistics Sig. F Change .000
a. Predictors: (Constant), Kemampuan manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Sumber : Data penelitian diolah (2011) Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga R2 sebesar 0,594 Dengan demikian menunjukkan bahwa partisipasi anggota, dan kemampuan manajerial pengurus berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan usaha koperasi KPRI Dwi Eksa sebesar 59,4 % dan sisanya sebesar 40,6 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
87
4.7 Koefisien Determinasi Parsial (r2) Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari besarnya koefisien r2 dari masing-masing variabel tersebut secara parsial konstribusi partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus dapat dilihat di bawah ini : Tabel 19 Uji Determinasi Parsial Coefficientsa
Model 1
Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus
Zero-order .641
Correlations Partial .530
.659
.557
Part .399
Collinearity Statistics Tolerance VIF .820 1.220
.428
.820
1.220
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Sumber : Data penelitian diolah (2011) Berdasarkan tabeeldiatas diketahui besarnya r2 partisipasi anggota adalah 28,09% , yang diperolah dari koefisien korelasi parsial untuk variabel partisipasi anggota dikuadratkan yaitu (0,530)2. Sedangkan besarnya pengaruh kemamuan manajerial pengurus adalah 31,02%. yang diperoleh dari kofisien korelasi parsial untuk variabel kemampuan manajerial pengurus adalah (0,557)2. 4.8
Pembahasan
4.8.1
Partisipasi Anggota Dari hasil penelitian diperoleh secara umum partisipasi anggota dalam
kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 31,65%, tinggi dengan persentase sebesar 41,77% dan sisanya sebesar 26,58% dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis deskriptif persentase per indicator
88
variabel partisipasi anggota , menunjukkan bahwa indicator partisipasi dalam rapat anggota tahunan dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 49,37%, indicator partisipasi dalam permodalan dalam kategori tinggi dengan persentase 39,24% , dan indicator partisipasi dalam memanfaatkan usaha atau jasa dalam kategori rendah dengan persentase 48,10%. Hal ini menunjukkan kurangnya partisipasi dari anggota untuk menggunakan jasa atau usaha dari koperasi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-harinya. Hal tersebut dapat disebabkan karena melemahnya daya saing koperasi, karena barang-barang yang di jual di koperasi harganya sedikit lebih mahal di bandingkan di luar koperasi,selain itu letak nya yang kurang strategis juga mempengaruhi rendah nya indicator partisipasi dalam memanfaatkan usaha atau jasa. 4.8.2
Kemampuan Manajerial Pengurus Pada KPRI Dwi Eksa, sebanyak 50,63% pengurus dikatakan memiliki
kemampuan manjerial yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pengurus telah melaksanakan tugasnya dengan baik yakni pengurus dapat melaksanakan program kerja yang telah diputuskan dalam rapat anggota, pengurus dapat menjaga hubungan dan kerja sama antar semua anggota organisasi koperasi, pengurus memiliki kemampuan menyelenggarakan rapat anggota. Kemampuan pengurus dalam melaksanakan program kerja yang telah diputuskan dalam rapat anggota tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 44,30% . Dalam memanfaatkan unit usaha anggota, pengurus melayaninya dengan penuh keramahan, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pengurus dalam menjaga hubungan dan kerja sama antar semua anggota (human skill) organisasi
89
koperasi dapat dikatakan tinggi yaitu sebesar 49,37% Begitu pula dengan kemampuan dalam pelaksanaan rapat anggota atau dapat dikatakan teknik skill dapat dikatakan tinggi 39,24% , dalam pelaksanaan rapat anggota setiap tahunnya dilaksanakan tepat waktu dan teratur. 4.8.3
Pengaruh Partisipasi Anggota dan Kemampuan Manajerial Pengurus Terhadap Keberhasilan Usaha secara simultan Ada pengaruh positif partisipasi anggota dan kemampuan manajerial
pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora yang ditunjukkan dari harga-harga koefisien regresi maupun koefisien korelasi yang bertanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus berpengaruh terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Harga koefisien determinasi simultan (R2) sebesar 59,4 % dan sisanya sebesar 40,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa faktor partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus berpengaruh terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora sebesar 59,4 % sedangkan 40,6 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.8.4
Pengaruh Partisipasi Anggota dan Kemampuan Manajerial Pengurus Terhadap Keberhasilan Usaha secara parsial Hasil penelitian melalui regresi ganda memperoleh angka konstanta
sebesar 24,820 yang berarti jika variabel partisipasi anggota dan kemampuan manjerial pengurus sebesar 0, maka keberhasilan usaha koperasi akan menjadi
90
sebesar 24,820 poin. Jika variabel partisipasi anggota mengalami peningkatan satu poin, sementara kemampuan manajerial pengurus tetap, maka akan menyebabkan kenaikan keberhasilan usaha koperasi sebesar 0,237 poin. Begitu pula, jika kemampuan manajerial pengurus mengalami peningkatan satu poin, sementara partisipasi anggota tetap, maka akan menyebabkan kenaikan keberhasilan usaha sebesar 0,286 poin. Koefisien determinasi secara parsial (r2) besarnya pengaruh partisipasi anggota adalah sebesar 28,09 % , dan besarnya kemampuan manajerial pengurus adalah sebesar 31,02 %. Hal ini berarti bahwa variabel kemampuan manajerial pengurus memberikan pengaruh lebih besar terhadap keberhasilan usaha koperasi dibandingkan dengan variabel partisipasi anggota.
91
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data seperti yang diuraikan pada
bab IV, penelitian dengan judul pengaruh partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha koperasi , sampai pada suatu kesimpulan yaitu: 1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase partisipasi anggota dalam kategori tinggi, kemampuan manajerial dalam kategori tinggi dan keberhasilan usaha koperasi dalam kategori tinggi. 2. Ada pengaruh yang signifikan antara partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora baik secara simultan maupun parsial. 3. Besarnya pengaruh partisipasi anggota dan kemampuan manajerial pengurus terhadap keberhasilan usaha KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepoon Kabupaten Blora secara simultan adalah sebesar 59,4% dan sisanya sebesar 440,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap keberhasilan usaha menunjukkan bahwa variabel partisipasi anggota berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha sebesar 28,09% , dan besarnya kemampuan manajerial pengurus sebesar 31,02% . hal ini menunjukkan bahwa variabel kemampuan manajerial pengurus memberikan pegaruh lebih besar terhadap keberhasilan usaha.
91
92
5.2
Saran Berdasarkan hasil dari temuan dilapangan maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut: 1. Perlu ditingkatkan partisipasi dalam pemanfaatan pelayanan usaha atau jasa terutama dalam unit pertokoan dengan cara pengurus meningkatkan pelayanan kepada anggota agar tertarik berbelanja di toko koperasi, Memberikan harga yang sama agar anggota tidak memilih berbelanja di toko lain. 2. Persediaan barang yang lengkap, sehingga partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan usaha atau jasa dapat meningkat dan unit usaha koperasi dapat lebih berkembang. 3. Partisipasi anggota dalam permodalan harus lebih di tingkatkan, dengan cara rajin membayar simpanan pokok dan simpanan sukarela agar modal koperasi bisa bertambah dan sekaligus dapat mencapai keberhasilan usaha koperasi. 4. Kemampuan manajerial pengurus dalam membangun komunikasi dengan anggota harus lebih di perhatikan , misalnya dengan selalu memberikan informasi kegiatan yang akan dilakukan oleh koperasi, agar anggota tau kegiatan apa saja yang dilakukan oleh koperasi.
93
93
Perhitungan Pengambilan Sampel No
Nama Unit
1
Jumlah Anggota 1 5 SDN JeponLAMPIRAN 1
2
SDN Jepon 2
3
Proporsi Sampel x79
Jumlah Sampel 1
9
x79
2
SDN Jepon 3
11
x79
2
4
SDN Jepon 4
7
x79
1
5
SDN Jepon 5
5
x79
1
6
SDN Jepon 6
8
x79
2
7
SDN Jepon 8
8
x79
2
8
SDN Turirejo 1
11
x79
2
9
SDN Turirejo 2
8
x79
2
10
SDN Turirejo 3
6
x79
1
11
SDN Semampir 1
9
x79
2
12
SDN Semampir 2
8
x79
2
13
SDN Kemiri 1
7
x79
1
14
SDN Kemiri 2
5
x79
1
15
SDN Palon 1
7
x79
1
16
SDN Palon 2
7
x79
1
17
SDN Bangsri 1
6
x79
1
18
SDN Bangsri 2
8
x79
2
19
SDN Sumurboto
5
x79
1
20
SDN Ngampon
9
x79
2
21
SDN Jomblang 1
8
x79
2
22
SDN Jomblang 2
8
x79
2
23
SDN Semanggi 1
7
x79
1
24
SDN Semanggi 2
6
x79
1
25
SDN Blungun 1
3
x79
1
94
26
SDN Blungun 2
6
x79
1
27
SDN Blungun 3
6
x79
1
28
SDN Terapel 1
8
x79
2
29
SDN Terapel 2
6
x79
1
30
SDN Brumbung 1
8
x79
2
31
SDN Brumbung 2
7
x79
1
32
SDN Seso
10
x79
2
33
SDN Balong
9
x79
2
34
SDN Geneng 1
8
x79
2
35
SDN Geneng 2
7
x79
1
36
SDN Gersi
8
x79
2
37
SDN Gedangdowo 1
7
x79
1
38
SDN Gedangdowo 2
9
x79
2
39
SDN Puledage 1
9
x79
2
40
SDN Puledage 2
8
x79
2
41
SDN Kawengan 1
9
x79
2
42
SDN Kawengan 2
8
x79
2
43
SDN Bacem
8
x79
2
44
SDN Jatirejo
6
x79
1
45
SDN Soka
5
x79
1
46
SDN Waru
8
x79
2
47
SDN Nglarohgunung
5
x79
1
48
SDLB
12
x79
2
49
Guru TK dan UPTD
16
x79
3
50
Khusus
9
x79
2
Jumlah
79
95
LAMPIRAN 2 KISI-KISI INSTRUMEN No
Variabel
Indikator
Butir
Jumlah
Item
jumlah
valid 1
Keberhasilan
1. Perkembangan
1,2,3,4,5
5
1,2,3,4,5
5
2. Sisa Hasil
6,7,8,9,1
5
6,7,8,9,1
5
Usaha
0
3
0
3
Usaha
Usaha
Koperasi (Y)
3. Manfaat
11,12,13
11,12,13
Keberadaan Koperasi 2
Partisipasi
1. Partisipasi
Anggota (X1)
Dalam Rapat
14,15,16,
4
17
Anggota
14,15,16, 17
4
2. Partisipasi
18,19,20,
Dalam
21
4
4 18,19,20,
3
21
2
Permodalan 3. Partisipasi
22,23,24
22,23
Dalam Memanfaatkan Usaha/Jasa 3
Kemampuan
1. Kemampuan
Manajerial Pengurus
25,26,27
3
24,25
2
28,29,30,
4
26,27,28,
4
Tehnik 2. Kemampuan
(X2)
Manusiawi
31
3. Kemampuan Konseptual
Jumlah
29 4
4
32,33,34,
30,31,32,
35
33 35
33
96
LAMPIRAN 3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS EKONOMI Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922 Telp/Fax. (024)8508015, e-mail:
[email protected] Semarang, 2011
Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Saudara Anggota KPRI Dwi Eksa Di tempat
Dengan Hormat, Sehubungan dengan diperlukannya data dalam rangka penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggota dan Kemampuan manajerial Pengurus Terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( KPRI ) Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Tahun 2011” maka peneliti bermaksud mengumpulkan data yang berhubungan dengan judul tersebut di atas. Peneliti memohon kerjasama bapak/ ibu/ saudara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini sesuai dengan kenyataan yang ada. Atas kerjasama dan waktu yang telah diberikan, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Peneliti
Tiya Ponika Sari
97
ANGKET UJI COBA PENELITIAN I.
IDENTITAS RESPONDEN Nama
:
No Responsen
:
Alamat
:
II. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET 1. Sebelum mengisi angket ini, mohon untuk mengisi biodata yang telah disediakan. 2. Mohon menjawab pernyataan-pernyataan dalam angket tanpa kecuali berdasarkan kenyataan yang ada dalam KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. 3. Jawaban dapat dinyataakan dengan memberi tanda silang ( X ) pada pilihan yang telah disediakan. III. PERTANYAAN 1) Keberhasilan Usaha A. Perkembangan Usaha 1.
Apakah setiap usaha KPRI sudah mampu memenuhi kebutuhan anggota ? a. 76% - 100% sudah memenuhi kebutuhan anggota b. 51% - 75% sudah memenuhi kebutuhan anggota c. 25% - 50% sudah memenuhi kebutuhan anggota d. Kurang dari 25% sudah memenuhi kebutuhan anggota
2.
Apakah setiap unit usaha yang dijalankan oleh koperasi berkembang sesuai dengan kebutuhan para anggota nya ? a. Semua unit usaha berkembang sesuai dengan kebutuhan anggota b. Hanya sebagian unit usaha yang berkembang sesuai dengan kebutuhan anggota c. Kurang sesuai dengan kebutuhan anggota d. Tidak sesuai dengan kebutuhan anggota
98
3.
Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara apakah unit usaha yang ada di KPRI perlu ditambah lagi?
4.
a. Sangat perlu
c. Kurang
b. Perlu
d. Tidak
Berapa unit usaha KPRI Dwi Eksa yang Bapak/ Ibu/ Saudara rasakan manfaatnya?
5.
a. 3 unit
c. 1 unit
b. 2 unit
d. tidak ada
Apakah system administrasi usaha dan keuangan KPRI sudah berjalan dengan baik ( SHU dari tiap tahun naik) ?
B.
a. Sangat baik
c. Kurang
b. Baik
d. Tidak
Sisa Hasil Usaha ( SHU ) 6.
Apakah KPRI setiap tahunnya membagikan SHU kepada anggotanya?
7.
a.
Selalu
c. jarang
b.
Sering
d. tidak pernah
Selama 3 tahun terakhir ( tahun 2007-2010) bagaimana SHU yang Bapak/ Ibu/ Saudara terima ?
8.
a.
Sangat meningkat
c Tetap
b.
Cukup
d. Turun
Apakah dalam pembagian SHU sudah sesuai dengan harapan Bapak/ Ibu/ Saudara ?
9.
a.
76% - 100% sudah sesuai
b.
51% - 75% sudah sesuai
c.
26% -50% sudah sesuai
d.
≤ 25% sudah sesuai
Berapa lamakah proses pembagian SHU kepada anggota setelah RAT dilaksanakan? a.
1 hari setelah RAT dilaksanakan
b.
2 – 4 hari setelah RAT dilaksanakan
99
c.
5 – 7 hari setelah RAT dilaksanakan
d.
Lebih dari 1 minggu
10. Menurut Bapak/Ibu/Saudara jika SHU yang Bapak/Ibu/Saudara terima tinggi atau meningkat setiap tahunnya , koperasi ini dapat dikatakan berhasil?
C.
a.
Sangat berhasil
b.
Cukup berhasil
c.
Kurang berhasil
d.
Tidak berhasil
Manfaat Keberadaan Koperasi Bagi Anggota 11. Sebagai anggota, bagaimana tanggapan Bapak/ Ibu/ Saudara mengenai prosedur peminjaman di koperasi ? a.
Sangat mudah untuk mendapat pinjaman
b.
Mudah untuk mendapat pinjaman
c.
Tidak begitu mudah untuk mendapat pinjaman
d.
Sulit untuk mendapat pinjaman
12. Bagaiman tanggapan Bapak/ Ibu /Saudara dalam pembelian secara kredit di toko koperasi. Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara memperoleh kemudahan ? a.
Selalu memperoleh kemudahann
b.
Memperoleh kemudahan
c.
Kadang-kadang memperoleh kemudahan
d.
Tidak pernah memperoleh kemudahan
13. Apakah pelayanan yang diberikan oleh pengurus dan pengelola KPRI memberikan kepuasan bagi anggota ? a.
Sangat memberikan kepuasan bagi anggota
b.
Memberikan kepuasan bagi anggota
c.
Kurang memberi kepuasan bagi anggota
d.
Tidak memberi kepuasan pada anggota
100
2) Partisipasi Anggota A. Partisipasi Dalam Rapat Anggota 14. Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara akan berpartisipasi menghadiri undangan RAT dari koperasi jika Bapk/ Ibu/ Saudara mendapat undangan ? a.
Sangat berpartisipasi
c. Kurang berpartisipasi
b.
Berpartisipasi
d. Tidak berpartisipasi
15. Selama 3 tahun terakhir ini berapa kali Bapak/ Ibu/ Saudara menghadiri RAT di KPRI ? a.
3 kali
c. 1 kali
b.
2 kali
d. Tidak pernah
16. Setiap anggota mendapatkan laporan tahunan organisasi pada saat RAT, jika dalam isi laporan tersebut ada yang Bapak/ Ibu/ Saudara tidak jelas, kurang mengerti apakah Bapak/Ibu/Saudara selalu bertanya kepada pengurus ? a.
Selalu bertanya
b.
Kadang-kadang bertanya
c.
Jarang bertanya
d.
Tidak pernah bertanya
17. Jika ada hal-hal yang menurut Bapak/ Ibu/ Saudara belum jelas tentang masalah yang dibicarakan dalam rapat anggota apakah Bapak/ Ibu/ Saudara akan menanyakan? a.
Selalu menanyakan sampai jelas
b.
Meminta teman menanyakan sampai jelas
c.
Bertanya diluar rapat
d.
Tidak pernah menanyakan
B. Partisipasi Dalam Permodalan 18. Jika Bapak/Ibu/Saudara menyimpan uang di koperasi, apakah yang mendorong anda untuk melakukanya? a.
Ingin menambah modal koperasi agar koperasi maju
b.
Ingin membantu anggota yang membutuhkan
101
c.
Ingin mendapatkan keuntungan
d.
Ingin mendapatkan pujian dari teman dan pengurus koperasi
19. Berapa rata-rata jumlah uang yang Bapak/ Ibu/ Saudara simpan dalam bentuk simpanan sukarela di koperasi dalam waktu 1 tahun ? a.
Rp 20.000.000 – Rp 10.000.000
b.
Rp 10.000.000 – Rp 1.000.000
c.
Rp 1.000.000 – Rp Rp 100.000
d.
Rp 100.000 – Rp 10.000
20. Berapa kali Bapak/ Ibu/ Saudara menyimpan simpanan sukarela di KPRI Dwi Eksa dalam waktu satu tahun ? a.
Lebih dari 12 kali
c. 4 – 7 kali
b.
8 – 11 kali
d. Kurang dari 4 kali
21. Dalam
kurun
waktu
1
tahun
terakhir,
berapa
kali
Bapak/ibu/saudara mengambil simpanan sukarela di koperasi? a.
1-3 kali
c. 7-9 kali
b.
4-6 kali
d. 10-12 kali
C. Partisipasi Dalam Pemanfaatan Usaha atau Jasa 22. Berapa kali Bapak/ Ibu/ Saudara berbelanja di toko KPRI dalam 1 bulan ? a.
5-7 kali
c. 1-3 kali
b.
4-6 kali
d. tidak pernah
23. Unit perkreditan koperasi memberikan kredit kepada anggota, sudah berapa kali Bapak/Ibu/Saudara memanfaatkan jasa perkreditan untuk keperluan anda sebagai anggota koperasi dalam 1 tahun terakhir? a.
Lebih dari 5 kali
c. 1 - 2 kali
b.
3 - 4 kali
d. Belum pernah meminjam
24. Berapa rata-rata pengeluaran belanja Bapak/ Ibu/ Saudara di toko KPRI Dwi Eksa setiap bulannya ? a.
Lebih dari Rp 300.000
102
3)
b.
Rp 100.000 – Rp 300.000
c.
Rp 50.000 – Rp 100.000
d.
Kurang dari Rp 50.000
Kemampuan Manajerial Pengurus A. Kemampuan mengelola dan memanfaatkan dana yang ada secara efisien dan produktif (Kemampuan Teknik) 25. Bagaimana
realisasi
pemanfaatan
dana
koperasi
untuk
dipinjamkan? a.
Realisasi dana kurang dari 1 minggu setelah pengajuan
b.
Realisasi dana kurang dari 2 minggu setelah pengajuan
c.
Realisasi dana kurang dari 3 minggu setelah pengajuan
d.
Realisasi dana kurang dari 4 minggu atau lebih dari pengajuan
26. Apa yang dilakukan oleh pengurus untuk menambah modal guna menunjang kemajuan koperasi dan kesejahteraan anggota ? a.
Bekerja sama dengan badan usaha lain
b.
Meminjam dana kepada badan usaha lain
c.
Hanya memanfaatkan dana yang tersedia
d.
Tidak ada tindakan pengurus
27. Bagaimana kemampuan pengurus dalam mengelola keuangan dan usaha koperasi, apakah hasil dari usaha dari KPRI Dwi Eksa semakin meningkat dari tahun ke tahun? a.
Kemampun pengurus sangat baik,dan hasil usaha tiap tahun mengalami kenaikan
b.
Kemampuan pengurus cukup baik, dan hasil usaha tiap tahun mengalami kenaikan
c.
Kemampuan pengurus baik, tetapi hasil usaha tiap tahun mengalami penurunan
d.
Kemampuan pengurus tidak baik, dan hasil usaha tiap tahun mengalami penurunan
103
B. Kemampuan
membangun
komunikasi
dengan
anggota
(Kemampuan Manusiawi) 28. Dalam 1 tahun berapa kali pengurus mengadakan pertemuan (rapat) dengan anggota koperasi ? a.
1 kali
c. lebih dari 2 kali
b.
2 kali
d. Tidak pernah
29. Apakah pengurus terbuka dalam menerima saran dan kritik dari anggota dalam setiap rapat? a.
Selalu terbuka dalam menerima kritik dan saran
b.
Sering terbuka dalam menerima kritik dan saran
c.
Kadang- kadang terbuka dalam menerima kritik dan saran
d.
Tidak pernah terbuka menerima kritik dan saran
30. Bagaiman pengurus menanggapi keluhan-keluhan dari anggota mengenai ketidak nyamanan dalam menggunakan jasa koperasi? a.
Sangat tanggap
c. Cukup tanggap
b.
Tanggap
d. Kurang tanggap
31. Apakah pengurus selalu memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan koperasi ? a.
Sering
c. Jarang
b.
Cukup sering
d. tidak pernah
C. Kemampuan mengkoordinasikan anggota dan melaksanakan program kerja sesuai dengan RAT (Kemampuan Konseptual) 32. Apakah anggota berantusias untuk menghadiri undangan RAT dari pengurus? a.
Sangat antusias
c. kurang antusias
b.
Antusias
d. tidak antusias
33. Bagaimana menurut Bapak/Ibu/Saudara mengenai programprogram yang direncanakan pengurus selama mengembangkan koperasi? a.
Sangat terprogram dengan baik
b.
Terprogram dengan baik
104
c.
Terprogram kurang baik
d.
Kurang terprogram dengan baik
34. Berapa kali Bapak/Ibu/Saudara menjumpai pengurus terlambat dalam melaksanakan sosialisasi program? a.
Tidak pernah
c. 2 kali
b.
1 kali
d. lebih dari 2kali
35. Dalam 1 tahun anggaran, apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengkritik
atau
memberi
saran
pengurus
mengenai
kekurangannya dalam pelaksanaan program kerja koperasi? a. tidak pernah
c. 2 kali
b. 1 kali
d. 3 kali
105
LAMPIRAN 4 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Keberhasilan Usaha Koperasi (Y) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 validitas
Nama UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 ∑X ∑X2 (∑X)2 ∑XY rxy sig.(2tailed) rtabel Kriteria σ²b
1 4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 64 214 4096 2351 0.59 0.006 0.444 valid 0.46
2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 3 2 49 129 2401 1810 0.577 0.008 0.444 valid 0.448
3 4 4 2 1 3 2 2 2 3 4 3 2 3 4 2 4 2 3 2 2 54 162 2916 2015 0.653 0.002 0.444 valid 0.81
4 4 3 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2 4 2 1 4 1 2 2 2 50 144 2500 1860 0.511 0.021 0.444 valid 0.95
5 4 2 2 3 4 1 3 2 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 57 177 3249 2119 0.653 0.002 0.444 valid 0.728
ITEM SOAL 6 7 8 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 4 3 4 2 4 1 4 3 4 1 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 1 2 2 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 2 4 1 3 4 4 3 1 2 3 4 55 59 68 173 181 252 3025 3481 4624 2059 2166 2506 0.625 0.608 0.48 0.003 0.004 0.032 0.444 0.444 0.444 valid valid valid 1.088 0.348 1.04
9 4 2 3 2 4 2 4 3 3 4 4 2 2 2 2 4 2 1 2 1 53 161 2809 1990 0.666 0.001 0.444 valid 1.028
10 4 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 4 2 2 2 3 40 94 1600 1508 0.667 0.001 0.444 valid 0.7
11 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 46 110 2116 1691 0.649 0.002 0.444 valid 0.21
12 4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 63 209 3969 2315 0.55 0.012 0.444 valid 0.528
13 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 1 3 4 3 2 4 3 3 61 199 3721 2245 0.516 0.02 0.444 valid 0.648
jumlah 49 41 30 34 40 28 41 26 36 41 43 31 30 36 35 48 30 32 36 32 719
Y² 2401 1681 900 1156 1600 784 1681 676 1296 1681 1849 961 900 1296 1225 2304 900 1024 1296 1024 26635
k= 13 2b=8.9825 2t=39.3475 r11=0.836
106
Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Partisipasi Anggota ( X1 ) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 validitas
Nama UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 ∑X ∑X2 (∑X)2 ∑XY rxy
14 3 4 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 49 131 2401 1405 0.622
15 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 48 120 2304 1361 0.563
16 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 4 2 2 2 2 4 2 3 2 2 56 170 3136 1615 0.778
17 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 62 202 3844 1761 0.559
ITEM SOAL 18 19 20 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 2 2 3 4 2 3 3 2 4 4 2 2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 53 57 50 147 179 134 2809 3249 2500 1499 1640 1426 0.457 0.659 0.569
21 3 2 2 3 2 2 4 3 4 2 4 3 3 1 2 3 1 3 2 2 51 145 2601 1468 0.628
22 3 4 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 52 150 2704 1495 0.62
23 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 22 26 484 617 0.163
24 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 57 169 3249 1610 0.449
sig.(2tailed)
0.003 0.444
0.01 0.444
0 0.444
0.1 0.444
0.043 0.444
0.003 0.444
0.004 0.444
0.491 0.444
0.047 0.444
Kriteria
valid
valid
valid
valid
σ²b
0.548
0.24
0.66
0.49
rtabel
0.002 0.444
0.009 0.444
valid
valid
valid
valid
valid
Invalid
valid
0.328
0.828
0.45
0.748
0.74
0.09
0.328
jumlah 34 32 23 25 26 27 34 26 31 29 34 25 27 21 25 38 24 26 26 24 557
Y² 1156 1024 529 625 676 729 1156 676 961 841 1156 625 729 441 625 1444 576 676 676 576 15897
k= 11 2b=5.4475 2t=19.2275 r11=0.796
107
Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Kemampuan Manajerial Pengurus ( X2 ) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 validitas
Nama UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 ∑X ∑X2 (∑X)2 ∑XY rxy sig.(2tailed) rtabel Kriteria σ²b
25 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 45 105 2025 1328 0.689 0.001 0.444 valid 0.188
26 3 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 33 61 1089 976 0.42 0.065 0.444 Invalid 0.328
27 4 4 3 3 4 2 3 2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 3 3 63 209 3969 1854 0.504 0.024 0.444 valid 0.528
28 4 4 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 49 131 2401 1472 0.791 0 0.444 valid 0.548
ITEM SOAL 29 30 31 4 3 3 4 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 4 3 4 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 2 2 63 46 47 209 110 119 3969 2116 2209 1870 1356 1405 0.725 0.633 0.753 0 0.003 0 0.444 0.444 0.444 valid valid valid 0.528 0.21 0.428
32 3 3 2 2 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 2 4 2 3 3 2 58 182 3364 1731 0.697 0.001 0.444 valid 0.69
33 4 4 2 2 2 3 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 53 157 2809 1586 0.628 0.003 0.444 valid 0.828
34 4 2 3 2 4 2 4 3 3 4 4 2 2 2 2 4 2 3 2 2 56 172 3136 1670 0.626 0.003 0.444 valid 0.76
35 4 4 2 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 64 216 4096 1805 0.652 0.002 0.444 valid 0.56
jumlah 39 34 23 25 30 28 32 22 30 31 36 25 27 23 27 39 24 27 30 25 577
Y² 1521 1156 529 625 900 784 1024 484 900 961 1296 625 729 529 729 1521 576 729 900 625 17143
k= 11 2 2
b=5.5925
t=24.8275
r11=0.854
108
LAMPIRAN 5 PERHITUNGAN VALIDITAS INSTRUMEN Rumus : rxy = Butir soal valid jika rxy > Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal nomor 1 untuk variabel Keberhasilan koperasi (Y). No
Soal no 1 (X)
Skor total (Y)
X²
Y²
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ∑
4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 64
49 41 30 34 40 28 41 26 36 41 43 31 30 36 35 48 30 32 36 32 719
16 9 4 16 9 9 16 4 4 9 16 9 9 9 16 16 9 9 16 9 214
2401 1681 900 1156 1600 784 1681 676 1296 1681 1849 961 900 1296 1225 2304 900 1024 1296 1024 26635
196 123 60 136 120 84 164 52 72 123 172 93 90 108 140 192 90 96 144 96 2351
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh hasil : rxy =
rxy =
0.59
hasil perhitungan bahwa nilai rxy adalah 0.59, karena rxy > maka soal no 1 valid.
(0.59> 0,444),
109
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal nomor 14 untuk variabel Partisipasi Anggota (X1) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
∑
Soal no 14 (X) 3 4 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 49
Skor total (Y) 34 32 23 25 26 27 34 26 31 29 34 25 27 21 25 38 24 26 26 24 557
X² 9 16 4 4 4 4 4 16 9 4 9 4 4 4 4 16 4 4 4 4 131
Y² 1156 1024 529 625 676 729 1156 676 961 841 1156 625 729 441 625 1444 576 676 676 576 15897
XY 102 128 46 50 52 54 68 104 93 58 102 50 54 42 50 152 48 52 52 48 1405
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh hasil : rxy =
rxy =
0.622
hasil perhitungan bahwa nilai rxy adalah 0.622, karena rxy > maka soal no 14 valid.
(0.622> 0,444),
110
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal nomor 25 untuk variabel Kemampuan Manajerial Pengurus (X2) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ∑
Soal no 25 (X) 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 45
Skor total (Y) 39 34 23 25 30 28 32 22 30 31 36 25 27 23 27 39 24 27 30 25 577
X² 9 4 4 4 4 4 4 4 9 4 9 4 4 4 4 9 4 4 9 4 105
Y² 1521 1156 529 625 900 784 1024 484 900 961 1296 625 729 529 729 1521 576 729 900 625 17143
XY 117 68 46 50 60 56 64 44 90 62 108 50 54 46 54 117 48 54 90 50 1328
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh hasil : rxy =
rxy =
0.689
hasil perhitungan bahwa nilai rxy adalah 0.689, karena rxy > maka soal no 25 valid.
(0.689> 0,444),
111
PERHITUNGAN RELIABILITAS INSTRUMEN Rumus Alpha :
rıı
=
σ²=
= Butir soal reliabel jika
>
Hasil perhitungan untuk variabel Keberhasilan Koperasi (Y).
σ² =
+
+ ……. +
= 0,46 + 0,4475 +……+ 0,6475 = 8,9825
= = 39,3475
rıı
=
= 0,836 Pada α = 5% dengan n : 20 dan df : 18, diperoleh Karena
>
tersebut reliabel.
= 0,444
(0,832 > 0,444), maka dapat disimpulkan bahwa instrumen
112
Rumus Alpha :
rıı
=
σ²=
= Butir soal reliabel jika
>
Hasil perhitungan untuk variabel Partisipasi Anggota (X1)
σ² =
+
+ ……. +
= 0,5475 + 0,24 + ……+ 0,3275 = 5,4475
= = 19,2275
rıı
=
= 0,796
Pada α = 5% dengan n : 20 dan df : 18, diperoleh Karena
>
tersebut reliabel.
= 0,444
(0,796 > 0,444), maka dapat disimpulkan bahwa instrumen
113
Rumus Alpha :
rıı
=
σ²=
= Butir soal reliabel jika
>
Hasil perhitungan untuk variabel Kemampuan Manajerial Pengurus (X2)
σ² =
+
+ ……. +
= 0,1875 + 0,5275 + ……+ 0,56 = 5,5925
= = 24,8275
rıı
=
= 0,854
Pada α = 5% dengan n : 20 dan df : 18, diperoleh Karena
>
tersebut reliabel.
= 0,444
(0,854 > 0,444), maka dapat disimpulkan bahwa instrumen
114
LAMPIRAN 6
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS EKONOMI Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922 Telp/Fax. (024)8508015, e-mail:
[email protected] Semarang, 2011
Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Saudara Anggota KPRI Dwi Eksa Di tempat
Dengan Hormat, Sehubungan dengan diperlukannya data dalam rangka penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggota dan Kemampuan manajerial Pengurus Terhadap Keberhasilan Usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( KPRI ) Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Tahun 2011” maka peneliti bermaksud mengumpulkan data yang berhubungan dengan judul tersebut di atas. Peneliti memohon kerjasama bapak/ ibu/ saudara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini sesuai dengan kenyataan yang ada. Atas kerjasama dan waktu yang telah diberikan, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Peneliti
Tiya Ponika Sari
115
ANGKET PENELITIAN I. IDENTITAS RESPONDEN Nama
:
No Responsen
:
Alamat
:
II. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET 1.
Sebelum mengisi angket ini, mohon untuk mengisi biodata yang telah disediakan.
2.
Mohon menjawab pernyataan-pernyataan dalam angket tanpa kecuali berdasarkan kenyataan yang ada dalam KPRI Dwi Eksa Kecamatan Jepon Kabupaten Blora.
3.
Jawaban dapat dinyataakan dengan memberi tanda silang ( X ) pada pilihan yang telah disediakan.
III. PERTANYAAN 1) Keberhasilan Usaha A. Perkembangan Usaha 1.
Apakah setiap usaha KPRI sudah mampu memenuhi kebutuhan anggota ? a. 76% - 100% sudah memenuhi kebutuhan anggota b. 51% - 75% sudah memenuhi kebutuhan anggota c. 25% - 50% sudah memenuhi kebutuhan anggota d. Kurang dari 25% sudah memenuhi kebutuhan anggota
2.
Apakah setiap unit usaha yang dijalankan oleh koperasi berkembang sesuai dengan kebutuhan para anggota nya ? a. Semua unit usaha berkembang sesuai dengan kebutuhan anggota b. Hanya sebagian unit usaha yang berkembang sesuai dengan kebutuhan anggota c. Kurang sesuai dengan kebutuhan anggota d. Tidak sesuai dengan kebutuhan anggota
116
3.
Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara apakah unit usaha yang ada di KPRI perlu ditambah lagi?
4.
a. Sangat perlu
c. Kurang
b. Perlu
d. Tidak
Berapa unit usaha KPRI Dwi Eksa yang Bapak/ Ibu/ Saudara rasakan manfaatnya?
5.
a. 2 unit
c. tidak ada
b. 1 unit
d. tidak ada
Apakah sistem administrasi usaha dan keuangan KPRI sudah berjalan dengan baik ( SHU dari tiap tahun naik) ? a. Sangat baik
c. Kurang
b. Baik
d. Tidak
B. Sisa Hasil Usaha ( SHU ) 6.
7.
Apakah KPRI setiap tahunnya membagikan SHU kepada anggotanya? a. Selalu
c. jarang
b. Sering
d. tidak pernah
Selama 3 tahun terakhir ( tahun 2007-2010) bagaimana SHU yang Bapak/ Ibu/ Saudara terima ?
8.
a. Sangat meningkat
c Tetap
b. Cukup
d. Turun
Apakah dalam pembagian SHU sudah sesuai dengan harapan Bapak/ Ibu/ Saudara ? a. Sangat sesuai dengan yang diharapkan b. Sesuai dengan yang diharapkan c. Kurang sesuai dengan yang diharapakan d. Tidak sesuai dengan yang diharapkan
9.
Dalam 3 tahun terakhir, Menjelang hari raya apakah SHU dibagikan kepada anggota? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
117
10. Berapa lamakah proses pembagian SHU kepada anggota setelah RAT dilaksanakan? a. 1 hari setelah RAT dilaksanakan b. 2 – 4 hari setelah RAT dilaksanakan c. 5 – 7 hari setelah RAT dilaksanakan d. Lebih dari 1 minggu C. Manfaat Keberadaan Koperasi Bagi Anggota 11. Sebagai anggota, bagaimana tanggapan Bapak/ Ibu/ Saudara mengenai prosedur peminjaman di koperasi ? a. Sangat mudah untuk mendapat pinjaman b. Mudah untuk mendapat pinjaman c. Tidak begitu mudah untuk mendapat pinjaman d. Sulit untuk mendapat pinjaman 12. Bagaiman tanggapan Bapak/ Ibu /Saudara dalam pembelian secara kredit di toko koperasi. Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara memperoleh kemudahan ? a. Selalu memperoleh kemudahann b. Memperoleh kemudahan c. Kadang-kadang memperoleh kemudahan d. Tidak pernah memperoleh kemudahan 13. Apakah pelayanan yang diberikan oleh pengurus dan pengelola KPRI memberikan kepuasan bagi anggota ? a. Sangat memberikan kepuasan bagi anggota b. Memberikan kepuasan bagi anggota c. Kurang memberi kepuasan bagi anggota d. Tidak memberi kepuasan pada anggota
118
2) Partisipasi Anggota A. Partisipasi Dalam Rapat Anggota 14. Selama 3 tahun terakhir ini berapa kali Bapak/ Ibu/ Saudara menghadiri RAT di KPRI ? a. 3 kali
c. 1 kali
b. 2 kali
d. Tidak pernah
15. Apa yang mendorong Bapak/ Ibu/ Saudara mengikuti rapat yang diadakan koperasi ? a. Ingin
berpartisipasi
aktif
dalam
mengikuti
mengikuti
perkembangan koperasi b. Ingin mendengarkan isi rapat koperasi c. Karena di wajibkan oleh pengurus d. Karena diajak orang lain 16. Setiap anggota mendapatkan laporan tahunan organisasi pada saat RAT, jika dalam isi laporan tersebut ada yang Bapak/ Ibu/ Saudara tidak jelas, kurang mengerti apakah Bapak/Ibu/Saudara
selalu
bertanya kepada pengurus ? a. Selalu bertanya b. Kadang-kadang bertanya c. Jarang bertanya d. Tidak pernah bertanya 17. Selama Bapak/Ibu/Saudara menjadi anggota koperasi, apakah anda mempunyai gagasan/ide untuk diungkapkan dalam rapat anggota? a. Selalu mempunyai gagasan/ide dan diungkapkan dalam rapat anggota b. Kadang-kadang mempunyai gagasan dan di ungkapkan dalam rapat anggota c. Kadang-kadang
mempunyai
gagasan/ide,
ungkapkan dalam rapat anggota d. Tidak pernah mempunyai gagasan/ ide
tetapi
tidak
di
119
B. Partisipasi Dalam Permodalan 18. Jika Bapak/Ibu/Saudara menyimpan uang di koperasi, apakah yang mendorong anda untuk melakukanya? a. Ingin menambah modal koperasi agar koperasi maju b. Ingin membantu anggota yang membutuhkan c. Ingin mendapatkan keuntungan d. Ingin mendapatkan pujian dari teman dan pengurus koperasi 19. Berapa rata-rata jumlah uang yang Bapak/ Ibu/ Saudara simpan dalam bentuk simpanan sukarela di koperasi dalam waktu 1 tahun ? a. Lebih dari Rp 10.000.000 b. Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 c. Rp 500.000 – Rp Rp 1.000.000 d. Kurang dari Rp 500.000 20. Berapa kali Bapak/ Ibu/ Saudara menyimpan simpanan sukarela di KPRI Dwi Eksa dalam waktu satu tahun ? a. Lebih dari 12 kali
c. 4 – 7 kali
b. 8 – 11 kali
d. Kurang dari 4 kali
21. Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, berapa kali Bapak/ibu/saudara mengambil simpanan sukarela di koperasi? a. 1-3 kali
c. 7-9 kali
b. 4-6 kali
d. 10-12 kali
C. Partisipasi Dalam Pemanfaatan Usaha atau Jasa 22. Berapa kali Bapak/ Ibu/ Saudara berbelanja di toko KPRI dalam 1 bulan ? a. 5-7 kali
c. 1-3 kali
b. 4-6 kali
d. tidak pernah
23. Berapa rata-rata pengeluaran belanja Bapak/ Ibu/ Saudara di toko KPRI Dwi Eksa setiap bulannya ? a. Lebih dari Rp 300.000 b. Rp 100.000 – Rp 300.000
120
c. Rp 50.000 – Rp 100.000 d. Kurang dari Rp 50.000 3) Kemampuan Manajerial Pengurus A. Kemampuan mengelola dan memanfaatkan dana yang ada secara efisien dan produktif (Kemampuan Teknik) 24. Bagaimana realisasi pemanfaatan dana koperasi untuk dipinjamkan? a. Realisasi dana kurang dari 1 minggu setelah pengajuan b. Realisasi dana kurang dari 2 minggu setelah pengajuan c. Realisasi dana kurang dari 3 minggu setelah pengajuan d. Realisasi dana kurang dari 4 minggu atau lebih dari pengajuan 25. Bagaimana kemampuan pengurus dalam mengelola keuangan dan usaha koperasi, apakah hasil dari usaha dari KPRI Dwi Eksa semakin meningkat dari tahun ke tahun? a.
Kemampun pengurus sangat baik,dan hasil usaha tiap tahun mengalami kenaikan
b.
Kemampuan pengurus cukup baik, dan hasil usaha tiap tahun mengalami kenaikan
c.
Kemampuan pengurus baik, tetapi hasil usaha tiap tahun mengalami penurunan
d.
Kemampuan pengurus tidak baik, dan hasil usaha tiap tahun mengalami penurunan
B. Kemampuan
membangun
komunikasi
dengan
anggota
(Kemampuan Manusiawi) 26. Dalam 1 tahun berapa kali pengurus mengadakan pertemuan (rapat) dengan anggota koperasi ? a. 1 kali
c. lebih dari 2 kali
b. 2 kali
d. Tidak pernah
27. Apakah pengurus pernah bersikap tidak ramah (kurang menghargai anggota seandainya bertanya atau melakukan transaksi) dalam melayani anggota yang menggunakan jasa koperasi ?
121
a. Tidak pernah
c. Sering
b. Kadang- kadang
d. Selalu tidak ramah
28. Bagaiman pengurus menanggapi keluhan-keluhan dari anggota mengenai ketidak nyamanan dalam menggunakan jasa koperasi ? a. Sangat tanggap
c. Cukup tanggap
b. Tanggap
d. Kurang tanggap
29. Apakah pengurus selalu memberikan informasi mengenai kegiatankegiatan yang dilakukan koperasi ? a. Sering
c. Jarang
b. Cukup sering
d. tidak pernah
C. Kemampuan mengkoordinasikan anggota dan melaksanakan program kerja sesuai dengan RAT (Kemampuan Konseptual) 30. Apakah anggota berantusias untuk menghadiri undangan RAT dari pengurus? a. Sangat antusias
c. kurang antusias
b. Antusias
d. tidak antusias
31. Bgaiman kelancaran pelaksanaan RAT yang diselenggarakan oleh pengurus? a. Sangat lancar
c. kurang lancar
b. Cukup lancar
d. tidak lancar
32. Bagaimana kelancaran pelaksanaan RAT yang diselenggarakan pengurus ? a. Sangat lancar
c. kurang lancar
b. Cukup lancar
d. tidak lancar
33. Dalam
1 tahun anggaran, apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah
mengkritik pengurus mengenai kekurangannya dalam pelaksanaan program kerja koperasi? a. tidak pernah
c. 2 kali
b. 1 kali
d. 3 kali
122
LAMPIRAN 7
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
TABULASI DATA KEBERHASILAN USAHA KOPERASI DWI EKSA KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA 1-a 1-b 1-c RES 1 2 3 4 5 ∑ 6 7 8 9 10 ∑ 11 12 13 R 01 3 4 1 3 3 14 4 4 3 2 1 14 3 4 3 R 02 3 4 2 3 3 15 4 4 3 2 1 14 3 4 4 R 03 2 3 3 3 3 14 4 4 3 2 1 14 3 4 4 R 04 3 3 2 3 3 14 4 3 3 2 1 13 3 4 4 R 05 4 3 3 3 3 16 4 4 3 3 1 15 4 4 4 R 06 2 3 3 3 3 14 4 3 3 2 1 13 3 4 3 R 07 3 3 4 3 3 16 4 3 3 2 1 13 4 4 3 R 08 3 3 3 3 3 15 4 4 3 2 1 14 3 3 3 R 09 2 3 4 3 2 14 4 3 3 3 1 14 3 3 4 R 10 3 3 4 3 3 16 3 4 3 2 1 13 4 4 3 R 11 2 3 3 3 3 14 4 4 3 2 1 14 3 4 4 R 12 3 3 4 4 3 17 3 3 3 3 1 13 4 4 3 R 13 4 4 3 4 4 19 4 4 3 2 1 14 4 4 3 R 14 3 3 3 3 3 15 4 3 3 2 1 13 4 3 3 R 15 2 2 3 3 3 13 4 4 3 2 2 15 2 2 3 R 16 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 1 15 3 3 4 R 17 2 3 3 3 4 15 4 3 3 3 1 14 2 3 4 R 18 3 4 3 3 3 16 4 3 3 3 1 14 4 3 4 R 19 3 4 4 3 3 17 4 3 4 3 1 15 3 3 4 R 20 3 4 3 4 4 18 3 3 3 2 1 12 4 4 4 R 21 4 3 3 3 3 16 4 3 4 3 1 15 3 3 3 R 22 3 4 3 3 3 16 4 3 3 2 1 13 3 3 3 R 23 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 1 13 3 4 4 R 24 4 3 3 3 3 16 4 4 3 2 1 14 3 4 3 R 25 3 4 1 3 3 14 4 3 3 2 1 13 3 4 4 R 26 3 3 3 2 2 13 2 3 3 3 1 12 2 3 3 R 27 2 3 3 3 3 14 4 4 3 3 1 15 3 3 4 R 28 3 3 3 3 3 15 4 3 3 3 1 14 3 3 4 R 29 2 2 1 3 2 10 4 3 3 3 1 14 2 3 4 R 30 2 3 1 3 3 12 4 3 4 3 2 16 3 4 4 R 31 2 3 3 3 4 15 3 3 3 3 1 13 3 4 4 R 32 3 3 3 4 4 17 4 4 4 4 1 17 3 4 3 R 33 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 1 14 3 4 3 R 34 2 2 3 3 3 13 4 3 3 2 1 13 3 3 4 R 35 2 3 3 3 4 15 4 3 3 3 1 14 3 3 4 R 36 3 3 4 3 3 16 4 3 3 3 1 14 3 3 4 R 37 3 4 4 4 4 19 4 4 3 3 1 15 4 4 3 R 38 2 3 3 3 4 15 4 3 3 3 1 14 3 3 4 R 39 3 3 4 3 4 17 3 4 3 3 1 14 3 4 4 R 40 2 3 3 3 3 14 4 4 3 3 1 15 3 3 4 R 41 3 4 4 4 3 18 4 4 4 3 1 16 4 4 4
∑ 10 11 11 11 12 10 11 9 10 11 11 11 11 10 7 10 9 11 10 12 9 9 11 10 11 8 10 10 9 11 11 10 10 10 10 10 11 10 11 10 12
Jumlah 38 40 39 38 43 37 40 38 38 40 39 41 44 38 35 40 38 41 42 42 40 38 40 40 38 33 39 39 33 39 39 44 41 36 39 40 45 39 42 39 46
123
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
R 42 R 43 R 44 R 45 R 46 R 47 R 48 R 49 R 50 R 51 R 52 R 53 R 54 R 55 R 56 R 57 R 58 R 59 R 60 R 61 R 62 R 63 R 64 R 65 R 66 R 67 R 68 R 69 R 70 R 71 R 72 R 73 R 74 R 75 R 76 R 77 R 78 R 79
4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4
3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
3 4 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3
3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
17 16 18 15 16 11 15 15 18 15 16 16 15 15 17 15 13 18 17 18 14 17 17 17 15 16 16 17 16 15 17 17 16 17 16 15 15 18
4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 14 16 14 15 12 13 13 14 13 14 13 15 13 14 14 12 15 14 15 14 15 14 14 14 13 13 14 14 14 14 14 14 15 14 14 14 15
3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
11 10 12 11 11 9 9 10 10 11 11 11 11 9 11 11 11 11 11 12 10 10 9 10 9 11 11 11 10 10 11 10 11 11 10 10 10 11
43 40 46 40 42 32 37 38 42 39 41 40 41 37 42 40 36 44 42 45 38 42 40 41 38 40 40 42 40 39 42 41 41 43 40 39 39 44
124
TABULASI DATA PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI DWI EKSA KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA 2-a 2-b 2-c NO RES Jumlah 14 15 16 17 ∑ 18 19 20 21 ∑ 22 23 ∑ 1 R 01 2 2 3 2 9 4 3 3 2 12 2 2 4 25 2 R 02 3 3 3 3 12 3 2 3 3 11 3 2 5 28 3 R 03 2 2 2 2 8 3 2 3 4 12 1 2 3 23 4 R 04 3 3 3 2 11 3 2 3 3 11 2 2 4 26 5 R 05 2 2 3 2 9 3 2 3 2 10 2 3 5 24 6 R 06 3 3 3 2 11 3 3 3 3 12 3 2 5 28 7 R 07 3 2 3 2 10 3 2 2 2 9 4 2 6 25 8 R 08 4 3 3 3 13 3 2 3 2 10 3 2 5 28 9 R 09 4 4 4 3 15 4 3 3 3 13 2 3 5 33 10 R 10 3 3 4 4 14 3 2 2 3 10 1 2 3 27 11 R 11 4 4 4 4 16 3 2 3 2 10 2 2 4 30 12 R 12 3 4 3 4 14 3 3 2 3 11 3 2 5 30 13 R 13 4 4 3 4 15 3 4 3 4 14 4 4 8 37 14 R 14 3 4 3 2 12 2 1 2 2 7 3 2 5 24 15 R 15 2 3 1 1 7 2 1 2 3 8 3 2 5 20 16 R 16 3 4 3 2 12 4 2 3 4 13 3 4 7 32 17 R 17 4 4 3 2 13 3 2 3 3 11 2 1 3 27 18 R 18 3 3 3 3 12 3 4 3 4 14 3 4 7 33 19 R 19 4 4 3 3 14 3 4 4 3 14 4 4 8 36 20 R 20 4 4 3 4 15 4 4 4 3 15 3 4 7 37 21 R 21 4 3 3 4 14 3 4 3 3 13 4 3 7 34 22 R 22 3 4 3 3 13 4 2 2 2 10 1 1 2 25 23 R 23 2 3 3 4 12 3 1 3 3 10 2 1 3 25 24 R 24 3 3 3 4 13 4 2 3 3 12 3 2 5 30 25 R 25 2 3 3 3 11 3 2 3 2 10 2 1 3 24 26 R 26 2 3 1 1 7 2 1 2 3 8 3 2 5 20 27 R 27 3 4 3 3 13 3 3 3 3 12 2 2 4 29 28 R 28 3 4 3 4 14 4 4 4 3 15 4 4 8 37 29 R 29 2 3 1 2 8 2 1 2 2 7 3 2 5 20 30 R 30 3 3 1 2 9 2 1 3 2 8 2 1 3 20 31 R 31 2 3 2 3 10 4 3 3 2 12 3 1 4 26 32 R 32 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 4 8 38 33 R 33 3 4 4 3 14 3 4 3 4 14 4 3 7 35 34 R 34 2 3 1 1 7 2 2 3 3 10 2 1 3 20 35 R 35 3 4 3 4 14 4 3 3 4 14 2 3 5 33 36 R 36 4 3 3 3 13 3 3 3 2 11 2 2 4 28 37 R 37 3 4 3 3 13 3 2 2 2 9 3 1 4 26 38 R 38 4 4 3 4 15 3 4 4 3 14 3 1 4 33 39 R 39 4 4 3 4 15 4 4 4 3 15 4 3 7 37 40 R 40 2 3 2 3 10 4 2 3 3 12 3 2 5 27
125
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
R 41 R 42 R 43 R 44 R 45 R 46 R 47 R 48 R 49 R 50 R 51 R 52 R 53 R 54 R 55 R 56 R 57 R 58 R 59 R 60 R 61 R 62 R 63 R 64 R 65 R 66 R 67 R 68 R 69 R 70 R 71 R 72 R 73 R 74 R 75 R 76 R 77 R 78 R 79
4 3 2 4 3 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 4 2 4 2 4 3 3 2 2 3 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 2 4
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3
4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3
16 13 11 15 12 13 10 12 11 11 11 14 12 13 12 15 15 11 14 11 15 11 13 12 13 12 13 14 14 12 15 14 14 14 12 14 12 13 13
4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4
3 2 2 4 2 3 2 1 2 1 3 2 2 1 2 3 3 2 4 3 4 2 4 1 2 2 3 3 4 3 2 3 4 4 2 2 2 2 3
4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4
4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 4 4 2 2 4 4 3 3 2 2 3 4
15 9 9 13 11 15 10 7 11 10 13 11 12 9 10 14 10 11 14 13 15 11 13 8 9 11 12 14 14 12 11 14 15 15 11 9 10 11 15
3 2 1 4 3 4 3 2 1 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3
4 1 2 4 2 4 2 1 1 1 3 2 2 3 2 4 2 1 3 2 4 2 4 1 1 2 2 2 4 2 2 4 3 3 2 2 2 1 3
7 3 3 8 5 8 5 3 2 3 6 5 5 5 5 8 5 3 7 5 8 6 7 4 4 5 4 5 7 3 4 7 6 6 6 5 5 4 6
38 25 23 36 28 36 25 22 24 24 30 30 29 27 27 37 30 25 35 29 38 28 33 24 26 28 29 33 35 27 30 35 35 35 29 28 27 28 34
126
TABULASI DATA KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS KOPERASI DWI EKSA KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA 3-a 3-b 3-c NO RES 24 25 ∑ 26 27 28 29 ∑ 30 31 32 33 1 R 01 2 2 4 2 4 2 2 10 2 4 3 3 2 R 02 3 3 6 3 4 4 3 14 4 3 3 4 3 R 03 2 4 6 3 4 2 3 12 3 4 3 3 4 R 04 3 3 6 2 3 2 2 9 2 2 4 2 5 R 05 3 4 7 3 4 4 3 14 4 4 3 3 6 R 06 3 3 6 3 3 3 3 12 2 2 2 2 7 R 07 3 4 7 2 3 2 2 9 2 4 2 2 8 R 08 2 2 4 3 2 2 2 9 2 2 4 2 9 R 09 3 4 7 3 3 2 1 9 2 3 1 1 10 R 10 4 3 7 4 4 3 4 15 4 4 4 4 11 R 11 3 3 6 3 3 2 2 10 2 2 3 2 12 R 12 1 2 3 3 4 2 3 12 1 4 2 3 13 R 13 3 4 7 4 4 4 3 15 4 4 4 4 14 R 14 2 2 4 2 3 2 1 8 3 3 2 4 15 R 15 2 3 5 3 3 2 2 10 4 3 4 3 16 R 16 3 4 7 3 4 3 4 14 3 4 3 4 17 R 17 2 3 5 3 3 3 3 12 2 4 2 2 18 R 18 1 2 3 3 4 2 3 12 2 3 4 4 19 R 19 2 3 5 3 3 3 2 11 3 4 3 1 20 R 20 3 4 7 3 3 4 4 14 4 3 3 4 21 R 21 2 2 4 2 3 3 3 11 3 2 1 3 22 R 22 2 3 5 3 3 3 3 12 2 4 3 4 23 R 23 1 3 4 2 3 3 2 10 3 2 1 2 24 R 24 3 3 6 3 3 2 3 11 2 4 3 2 25 R 25 1 2 3 2 3 2 1 8 3 3 1 4 26 R 26 2 2 4 3 3 2 2 10 1 2 1 3 27 R 27 3 3 6 2 3 3 2 10 3 3 3 3 28 R 28 2 3 5 3 3 2 2 10 4 3 3 3 29 R 29 2 2 4 2 3 2 2 9 3 1 2 3 30 R 30 1 3 4 3 4 2 2 11 3 4 3 3 31 R 31 2 3 5 3 3 2 2 10 3 3 2 2 32 R 32 2 4 6 3 3 2 3 11 2 4 3 3 33 R 33 3 3 6 3 4 4 3 14 3 4 4 3 34 R 34 2 4 6 3 4 2 3 12 3 2 1 1 35 R 35 2 3 5 3 3 3 3 12 3 4 3 2 36 R 36 2 3 5 3 4 4 3 14 2 3 4 4 37 R 37 4 4 8 3 3 4 3 13 4 3 3 4 38 R 38 3 3 6 2 4 3 3 12 3 1 4 3
∑ 12 14 13 10 14 8 10 10 7 16 9 10 16 12 14 14 10 13 11 14 9 13 8 11 11 7 12 13 9 13 10 12 14 7 12 13 14 11
Jumlah 26 34 31 25 35 26 26 23 23 38 25 25 38 24 29 35 27 28 27 35 24 30 22 28 22 21 28 28 22 28 25 29 34 25 29 32 35 29
127
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
R 39 R 40 R 41 R 42 R 43 R 44 R 45 R 46 R 47 R 48 R 49 R 50 R 51 R 52 R 53 R 54 R 55 R 56 R 57 R 58 R 59 R 60 R 61 R 62 R 63 R 64 R 65 R 66 R 67 R 68 R 69 R 70 R 71 R 72 R 73 R 74 R 75 R 76 R 77 R 78 R 79
4 2 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 1 3 4 1 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3
3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3
7 6 7 6 6 8 6 5 4 6 6 6 6 6 7 6 3 7 8 4 7 4 6 4 5 6 5 6 5 6 7 6 6 6 6 7 7 6 4 5 6
3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3
4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 1 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3
3 3 4 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 2 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4
4 2 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 4 1 3 3 2 2 2 3
14 12 13 11 10 14 12 13 9 12 11 13 12 13 14 12 11 9 13 8 15 11 14 9 12 10 11 12 10 11 14 12 11 14 8 14 14 12 11 11 13
4 3 4 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 2 4 2 4 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3
3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 4 3 1 4 3 4 4 1 4
3 3 4 4 3 4 2 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 2 3 4 2 3 4 3 2 4 4 2 2 3 4 2 1 4
4 2 4 1 2 3 4 2 2 4 4 3 4 3 1 4 1 4 2 2 3 4 4 3 2 4 2 4 3 1 4 4 2 3 3 4 2 4 2 4 3
14 12 15 11 10 15 11 10 8 13 12 13 14 11 10 13 8 13 13 8 14 13 15 11 8 10 11 9 10 11 13 11 12 13 9 13 11 14 10 10 14
35 30 35 28 26 37 29 28 21 31 29 32 32 30 31 31 22 29 34 20 36 28 35 24 25 26 27 27 25 28 34 29 29 33 23 34 32 32 25 26 33
128
LAMPIRAN 8
PENENTUAN KRITERIA PADA ANALISIS DESKRIPTIF 1. Variabel keberhasilan usaha koperasi Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
= 13
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 13 x 79) = 4108 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 13 x79) = 1027 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 4108 – 1027 = 3081 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 3337,75 - 4108 2567,5 – 3337,75 1797,25 – 2567,5 1027 – 1797,25
range Banyak kelas
= 3081 4
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
Frek 11 67 1 -
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 3156
Skor maksimal= 4108 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 76,82 %
= 770,25
% 13,92 84,81 1,27 -
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
129
Indikator perkembangan usaha Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
=5
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 5 x 79) = 1580 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 5 x79) = 395 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 1580 – 395 = 1185 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 1283,75 - 1580 987,5 – 1283,75 691,25 – 987,5 395 – 691,25
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 1185 4 Frek 24 52 3 -
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 1232
Skor maksimal= 1580 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 77,97 %
= 296,25
% 30,38 65,82 3,80 -
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
130
Indikator perolehan sisa hasil usaha Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
=5
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 5 x 79) = 1580 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 5 x79) = 395 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 1580 – 395 = 1185 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 1283,75 - 1580 987,5 – 1283,75 691,25 – 987,5 395 – 691,25
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 1185 4 Frek 1 74 4 -
= 296,25
% 1,27 93,67 5,06 -
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 1105
Skor maksimal= 4108 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 69,93%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
131
Indikator manfaat keberadaan koperasi bagi anggota Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
=3
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 3 x 79) = 948 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 3 x79) = 237 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 948 – 237 = 711 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 770,25 - 948 592,5 – 770,25 414,75 – 592,5 237 – 414,75
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 711 4 Frek 67 11 1 -
= 177,75
% 84,81 13,92 1,27 -
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 819
Skor maksimal= 948 DP
=
Kriteria
= Sangat Tinggi
= 86,39%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
132
2. Variabel Partisipasi Anggota Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
= 10
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 10 x 79) = 3160 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 10 x79) = 790 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 3160 – 790 = 2370 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 2567,5 - 3160 1975 – 2567,5 1382,5 – 1975 790 – 1382,5
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 2370 4 Frek 25 33 21 -
= 592,5
% 31,65 41,77 26,58 -
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 2302
Skor maksimal= 3160 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 72,84%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
133
Indikator partisipasi anggota dalam RAT Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
=4
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 4 x 79) = 1264 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 4 x79) = 316 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 1264 – 316 = 948 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 1027 - 1264 790 – 1027 553 – 790 316 – 553
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 948 4 Frek 28 39 9 3
= 237
% 35,44 49,37 11,39 3,80
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 985
Skor maksimal= 1264 DP
=
= 77,92%
Kriteria
= Tinggi
Indikator partisipasi dalam permodalan Jumlah option
=4
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
134
Jumlah pertanyaan
=4
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 4 x 79) = 1264 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 4 x79) = 316 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 1264 – 316 = 948 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 1027 - 1264 790 – 1027 553 – 790 316 – 553
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 948 4 Frek 21 31 24 3
= 237
% 26,58 39,24 30,38 3,80
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 914
Skor maksimal= 1264 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 72,31%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
135
Indikator partisipasi dalam pemanfaatan usaha atau jasa Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
=2
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 2 x 79) = 632 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 2 x79) = 158 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 632 – 158 = 474 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 513,5 – 632 395 – 513,5 276,5 – 395 158 – 276,5
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 474 4 Frek 19 7 38 15
= 118,5
% 24,05 8,86 48,10 18,99
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 403
Skor maksimal= 632 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 63,76%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
136
3. Variabel kemampuan manajerial pengurus Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
= 10
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 10 x 79) = 3160 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 10 x79) = 790 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 3160 – 790 = 2370 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 2567,5 - 3160 1975 – 2567,5 1382,5 – 1975 790 – 1382,5
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 2370 4 Frek 18 40 21 0
= 592,5
% 22,78 50,63 26,58 0
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 2272
Skor maksimal= 3160 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 71,89%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
137
Indikator kemampuan teknik Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
=2
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 2 x 79) = 632 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 2 x79) = 158 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 632 – 158 = 474 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 513,5 - 632 395 – 513,5 276,5 – 395 158 – 276,5
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 474 4 Frek 18 31 26 4
= 118,5
% 22,78 39,24 32,91 5,06
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 444
Skor maksimal= 632 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 70,25%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
138
Indikator kemampuan manusiawi Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
=4
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 4 x 79) = 1264 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 4 x79) = 316 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 1264 – 316 = 948 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 1027 - 1264 790 – 1027 553 – 790 316 – 553
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 948 4 Frek 17 39 23 -
= 237
% 21,52 49,37 29,11 -
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 916
Skor maksimal= 1264 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 72,46%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
139
Indikator kemampuan konseptual Jumlah option
=4
Jumlah pertanyaan
=4
Jumlah skor maksimal= nilai tertinggi x jumlah pertanyaan x N = (4 x 4 x 79) = 1264 Jumlah skor minimal = nilai terendah x jumlah pertanyaan x N = (1 x 4 x79) = 316 = jumlah skor maksimal – jumlah skor minimal
Range
= 1264 – 316 = 948 Interval
No 1 2 3 4
=
Interval Skor 1027 - 1264 790 – 1027 553 – 790 316 – 553
range Banyak kelas
Interval Persentase
81,25%≤%<100% 62,5%≤%<81,25% 43,75%≤%<62,5% 25%≤% < 43,75%
= 948 4 Frek 17 35 24 3
= 237
% 21,52 44,30 30,38 3,80
Dari hasil penelitian diperoleh Skor total
= 912
Skor maksimal= 1264 DP
=
Kriteria
= Tinggi
= 72,15%
Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah
140
LAMPIRAN 9 ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE KEBERHASILAN USAHA KOPERASI
No
Kode Resp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42
Usaha koperasi berkembang sesuai dengan kebutuhan anggota. Skor 14 15 14 14 16 14 16 15 14 16 14 17 19 15 13 15 15 16 17 18 16 16 16 16 14 13 14 15 10 12 15 17 17 13 15 16 19 15 17 14 18 17
% 70.00% 75.00% 70.00% 70.00% 80.00% 70.00% 80.00% 75.00% 70.00% 80.00% 70.00% 85.00% 95.00% 75.00% 65.00% 75.00% 75.00% 80.00% 85.00% 90.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 70.00% 65.00% 70.00% 75.00% 50.00% 60.00% 75.00% 85.00% 85.00% 65.00% 75.00% 80.00% 95.00% 75.00% 85.00% 70.00% 90.00% 85.00%
Krit T T T T T T T T T T T ST ST T T T T T ST ST T T T T T T T T R R T ST ST T T T ST T ST T ST ST
Perolehan Sisa Hasil Usaha yang tinggi Skor 14 14 14 13 15 13 13 14 14 13 14 13 14 13 15 15 14 14 15 12 15 13 13 14 13 12 15 14 14 16 13 17 14 13 14 14 15 14 14 15 16 15
% 70.00% 70.00% 70.00% 65.00% 75.00% 65.00% 65.00% 70.00% 70.00% 65.00% 70.00% 65.00% 70.00% 65.00% 75.00% 75.00% 70.00% 70.00% 75.00% 60.00% 75.00% 65.00% 65.00% 70.00% 65.00% 60.00% 75.00% 70.00% 70.00% 80.00% 65.00% 85.00% 70.00% 65.00% 70.00% 70.00% 75.00% 70.00% 70.00% 75.00% 80.00% 75.00%
Krit T T T T T T T T T T T T T T T T T T T R T T T T T R T T T T T ST T T T T T T T T T T
Manfaat keberadaan koperasi bagi anggota Skor 10 11 11 11 12 10 11 9 10 11 11 11 11 10 7 10 9 11 10 12 9 9 11 10 11 8 10 10 9 11 11 10 10 10 10 10 11 10 11 10 12 11
% 83.33% 91.67% 91.67% 91.67% 100.00% 83.33% 91.67% 75.00% 83.33% 91.67% 91.67% 91.67% 91.67% 83.33% 58.33% 83.33% 75.00% 91.67% 83.33% 100.00% 75.00% 75.00% 91.67% 83.33% 91.67% 66.67% 83.33% 83.33% 75.00% 91.67% 91.67% 83.33% 83.33% 83.33% 83.33% 83.33% 91.67% 83.33% 91.67% 83.33% 100.00% 91.67%
Krit ST ST ST ST ST ST ST T ST ST ST ST ST ST R ST T ST ST ST T T ST ST ST T ST ST T ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST
141
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 Jumlah
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah
16 18 15 16 11 15 15 18 15 16 16 15 15 17 15 13 18 17 18 14 17 17 17 15 16 16 17 16 15 17 17 16 17 16 15 15 18
80.00% 90.00% 75.00% 80.00% 55.00% 75.00% 75.00% 90.00% 75.00% 80.00% 80.00% 75.00% 75.00% 85.00% 75.00% 65.00% 90.00% 85.00% 90.00% 70.00% 85.00% 85.00% 85.00% 75.00% 80.00% 80.00% 85.00% 80.00% 75.00% 85.00% 85.00% 80.00% 85.00% 80.00% 75.00% 75.00% 90.00%
T ST T T R T T ST T T T T T ST T T ST ST ST T ST ST ST T T T ST T T ST ST T ST T T T ST
14 16 14 15 12 13 13 14 13 14 13 15 13 14 14 12 15 14 15 14 15 14 14 14 13 13 14 14 14 14 14 14 15 14 14 14 15
1232 F 24 52 3 0
78.0%
T
1105 F 1 74 4 0
% 30.38 65.82 3.80 0.00
70.00% 80.00% 70.00% 75.00% 60.00% 65.00% 65.00% 70.00% 65.00% 70.00% 65.00% 75.00% 65.00% 70.00% 70.00% 60.00% 75.00% 70.00% 75.00% 70.00% 75.00% 70.00% 70.00% 70.00% 65.00% 65.00% 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 70.00% 75.00% 70.00% 70.00% 70.00% 75.00% 69.9% % 1.27 93.67 5.06 0.00
T T T T R T T T T T T T T T T R T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T T
10 12 11 11 9 9 10 10 11 11 11 11 9 11 11 11 11 11 12 10 10 9 10 9 11 11 11 10 10 11 10 11 11 10 10 10 11
T
819 F 67 11 1 0
83.33% 100.00% 91.67% 91.67% 75.00% 75.00% 83.33% 83.33% 91.67% 91.67% 91.67% 91.67% 75.00% 91.67% 91.67% 91.67% 91.67% 91.67% 100.00% 83.33% 83.33% 75.00% 83.33% 75.00% 91.67% 91.67% 91.67% 83.33% 83.33% 91.67% 83.33% 91.67% 91.67% 83.33% 83.33% 83.33% 91.67% 86.4% % 84.81 13.92 1.27 0.00
ST ST ST ST T T ST ST ST ST ST ST T ST ST ST ST ST ST ST ST T ST T ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST
142
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE PARTISIPASI ANGGOTA
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Kode Resp R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40 R-41 R-42
Partisipasi dalam Rapat Anggota Tahunan Skor 9 12 8 11 9 11 10 13 15 14 16 14 15 12 7 12 13 12 14 15 14 13 12 13 11 7 13 14 8 9 10 16 14 7 14 13 13 15 15 10 16 13
% 56.25% 75.00% 50.00% 68.75% 56.25% 68.75% 62.50% 81.25% 93.75% 87.50% 100.00% 87.50% 93.75% 75.00% 43.75% 75.00% 81.25% 75.00% 87.50% 93.75% 87.50% 81.25% 75.00% 81.25% 68.75% 43.75% 81.25% 87.50% 50.00% 56.25% 62.50% 100.00% 87.50% 43.75% 87.50% 81.25% 81.25% 93.75% 93.75% 62.50% 100.00% 81.25%
Krit R T R T R T R T ST ST ST ST ST T SR T T T ST ST ST T T T T SR T ST R R R ST ST SR ST T T ST ST R ST T
Partisipasi dalam permodalan. Skor 12 11 12 11 10 12 9 10 13 10 10 11 14 7 8 13 11 14 14 15 13 10 10 12 10 8 12 15 7 8 12 14 14 10 14 11 9 14 15 12 15 9
% 75.00% 68.75% 75.00% 68.75% 62.50% 75.00% 56.25% 62.50% 81.25% 62.50% 62.50% 68.75% 87.50% 43.75% 50.00% 81.25% 68.75% 87.50% 87.50% 93.75% 81.25% 62.50% 62.50% 75.00% 62.50% 50.00% 75.00% 93.75% 43.75% 50.00% 75.00% 87.50% 87.50% 62.50% 87.50% 68.75% 56.25% 87.50% 93.75% 75.00% 93.75% 56.25%
Krit T T T T R T R R T R R T ST SR R T T ST ST ST T R R T R R T ST SR R T ST ST R ST T R ST ST T ST R
Partisipasi dalam memanfaatkan usaha atau jasa Skor % Krit 4 50.00% R 5 62.50% R 3 37.50% SR 4 50.00% R 5 62.50% R 5 62.50% R 6 75.00% T 5 62.50% R 5 62.50% R 3 37.50% SR 4 50.00% R 5 62.50% R 8 100.00% ST 5 62.50% R 5 62.50% R 7 87.50% ST 3 37.50% SR 7 87.50% ST 8 100.00% ST 7 87.50% ST 7 87.50% ST 2 25.00% SR 3 37.50% SR 5 62.50% R 3 37.50% SR 5 62.50% R 4 50.00% R 8 100.00% ST 5 62.50% R 3 37.50% SR 4 50.00% R 8 100.00% ST 7 87.50% ST 3 37.50% SR 5 62.50% R 4 50.00% R 4 50.00% R 4 50.00% R 7 87.50% ST 5 62.50% R 7 87.50% ST 3 37.50% SR
143
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 Jumlah
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah
11 15 12 13 10 12 11 11 11 14 12 13 12 15 15 11 14 11 15 11 13 12 13 12 13 14 14 12 15 14 14 14 12 14 12 13 13 985 F 28 39 9 3
68.75% 93.75% 75.00% 81.25% 62.50% 75.00% 68.75% 68.75% 68.75% 87.50% 75.00% 81.25% 75.00% 93.75% 93.75% 68.75% 87.50% 68.75% 93.75% 68.75% 81.25% 75.00% 81.25% 75.00% 81.25% 87.50% 87.50% 75.00% 93.75% 87.50% 87.50% 87.50% 75.00% 87.50% 75.00% 81.25% 81.25% 77.9% % 35.44 49.37 11.39 3.80
T ST T T R T T T T ST T T T ST ST T ST T ST T T T T T T ST ST T ST ST ST ST T ST T T T
9 13 11 15 10 7 11 10 13 11 12 9 10 14 10 11 14 13 15 11 13 8 9 11 12 14 14 12 11 14 15 15 11 9 10 11 15
T
914 F 21 31 24 3
56.25% 81.25% 68.75% 93.75% 62.50% 43.75% 68.75% 62.50% 81.25% 68.75% 75.00% 56.25% 62.50% 87.50% 62.50% 68.75% 87.50% 81.25% 93.75% 68.75% 81.25% 50.00% 56.25% 68.75% 75.00% 87.50% 87.50% 75.00% 68.75% 87.50% 93.75% 93.75% 68.75% 56.25% 62.50% 68.75% 93.75% 72.3% % 26.58 39.24 30.38 3.80
R T T ST R SR T R T T T R R ST R T ST T ST T T R R T T ST ST T T ST ST ST T R R T ST
3 8 5 8 5 3 2 3 6 5 5 5 5 8 5 3 7 5 8 6 7 4 4 5 4 5 7 3 4 7 6 6 6 5 5 4 6
T
403 F 19 7 38 15
37.50% 100.00% 62.50% 100.00% 62.50% 37.50% 25.00% 37.50% 75.00% 62.50% 62.50% 62.50% 62.50% 100.00% 62.50% 37.50% 87.50% 62.50% 100.00% 75.00% 87.50% 50.00% 50.00% 62.50% 50.00% 62.50% 87.50% 37.50% 50.00% 87.50% 75.00% 75.00% 75.00% 62.50% 62.50% 50.00% 75.00% 63.8% % 24.05 8.86 48.10 18.99
SR ST R ST R SR SR SR T R R R R ST R SR ST R ST T ST R R R R R ST SR R ST T T T R R R T T
144
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS
No
Kode Resp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39
Kemampuan mengelola organisasi koperasi (kemampuan teknik) Skor 4 6 6 6 7 6 7 4 7 7 6 3 7 4 5 7 5 3 5 7 4 5 4 6 3 4 6 5 4 4 5 6 6 6 5 5 8 6 7
% 50.00% 75.00% 75.00% 75.00% 87.50% 75.00% 87.50% 50.00% 87.50% 87.50% 75.00% 37.50% 87.50% 50.00% 62.50% 87.50% 62.50% 37.50% 62.50% 87.50% 50.00% 62.50% 50.00% 75.00% 37.50% 50.00% 75.00% 62.50% 50.00% 50.00% 62.50% 75.00% 75.00% 75.00% 62.50% 62.50% 100.00% 75.00% 87.50%
Krit R T T T ST T ST R ST ST T SR ST R R ST R SR R ST R R R T SR R T R R R R T T T R R ST T ST
Kemampuan membangun komunikasi dengan anggota (kemampuan manusiawi) Skor 10 14 12 9 14 12 9 9 9 15 10 12 15 8 10 14 12 12 11 14 11 12 10 11 8 10 10 10 9 11 10 11 14 12 12 14 13 12 14
% 62.50% 87.50% 75.00% 56.25% 87.50% 75.00% 56.25% 56.25% 56.25% 93.75% 62.50% 75.00% 93.75% 50.00% 62.50% 87.50% 75.00% 75.00% 68.75% 87.50% 68.75% 75.00% 62.50% 68.75% 50.00% 62.50% 62.50% 62.50% 56.25% 68.75% 62.50% 68.75% 87.50% 75.00% 75.00% 87.50% 81.25% 75.00% 87.50%
Krit R ST T R ST T R R R ST R T ST R R ST T T T ST T T R T R R R R R T R T ST T T ST T T ST
Kemampuan mengkoordinasi anggota dan melaksanakan kerja (kemampuan konseptual) Skor % Krit 12 75.00% T 14 87.50% ST 13 81.25% T 10 62.50% R 14 87.50% ST 8 50.00% R 10 62.50% R 10 62.50% R 7 43.75% SR 16 100.00% ST 9 56.25% R 10 62.50% R 16 100.00% ST 12 75.00% T 14 87.50% ST 14 87.50% ST 10 62.50% R 13 81.25% T 11 68.75% T 14 87.50% ST 9 56.25% R 13 81.25% T 8 50.00% R 11 68.75% T 11 68.75% T 7 43.75% SR 12 75.00% T 13 81.25% T 9 56.25% R 13 81.25% T 10 62.50% R 12 75.00% T 14 87.50% ST 7 43.75% SR 12 75.00% T 13 81.25% T 14 87.50% ST 11 68.75% T 14 87.50% ST
145
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
R-40 R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 Jumlah
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah
6 7 6 6 8 6 5 4 6 6 6 6 6 7 6 3 7 8 4 7 4 6 4 5 6 5 6 5 6 7 6 6 6 6 7 7 6 4 5 6 444 F 18 31 26 4
75.00% 87.50% 75.00% 75.00% 100.00% 75.00% 62.50% 50.00% 75.00% 75.00% 75.00% 75.00% 75.00% 87.50% 75.00% 37.50% 87.50% 100.00% 50.00% 87.50% 50.00% 75.00% 50.00% 62.50% 75.00% 62.50% 75.00% 62.50% 75.00% 87.50% 75.00% 75.00% 75.00% 75.00% 87.50% 87.50% 75.00% 50.00% 62.50% 75.00% 70.3% % 22.78 39.24 32.91 5.06
T ST T T ST T R R T T T T T ST T SR ST ST R ST R T R R T R T R T ST T T T T ST ST T R R T
12 13 11 10 14 12 13 9 12 11 13 12 13 14 12 11 9 13 8 15 11 14 9 12 10 11 12 10 11 14 12 11 14 8 14 14 12 11 11 13
75.00% 81.25% 68.75% 62.50% 87.50% 75.00% 81.25% 56.25% 75.00% 68.75% 81.25% 75.00% 81.25% 87.50% 75.00% 68.75% 56.25% 81.25% 50.00% 93.75% 68.75% 87.50% 56.25% 75.00% 62.50% 68.75% 75.00% 62.50% 68.75% 87.50% 75.00% 68.75% 87.50% 50.00% 87.50% 87.50% 75.00% 68.75% 68.75% 81.25%
T T T R ST T T R T T T T T ST T T R T R ST T ST R T R T T R T ST T T ST R ST ST T T T T
12 15 11 10 15 11 10 8 13 12 13 14 11 10 13 8 13 13 8 14 13 15 11 8 10 11 9 10 11 13 11 12 13 9 13 11 14 10 10 14
T
916 F 17 39 23 0
72.5%
T
912 F 17 35 24 3
% 21.52 49.37 29.11 0.00
75.00% 93.75% 68.75% 62.50% 93.75% 68.75% 62.50% 50.00% 81.25% 75.00% 81.25% 87.50% 68.75% 62.50% 81.25% 50.00% 81.25% 81.25% 50.00% 87.50% 81.25% 93.75% 68.75% 50.00% 62.50% 68.75% 56.25% 62.50% 68.75% 81.25% 68.75% 75.00% 81.25% 56.25% 81.25% 68.75% 87.50% 62.50% 62.50% 87.50% 72.2% % 21.52 44.30 30.38 3.80
T ST T R ST T R R T T T ST T R T R T T R ST T ST T R R T R R T T T T T R T T ST R R ST T
146
ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE PER VARIABEL No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Kode Resp R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8 R-9 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
Partisipasi Anggota Skor 25 28 23 26 24 28 25 28 33 27 30 30 37 24 20 32 27 33 36 37 34 25 25 30 24 20 29 37 20 20 26 38 35 20 33 28 26 33 37 27
% 62.50% 70.00% 57.50% 65.00% 60.00% 70.00% 62.50% 70.00% 82.50% 67.50% 75.00% 75.00% 92.50% 60.00% 50.00% 80.00% 67.50% 82.50% 90.00% 92.50% 85.00% 62.50% 62.50% 75.00% 60.00% 50.00% 72.50% 92.50% 50.00% 50.00% 65.00% 95.00% 87.50% 50.00% 82.50% 70.00% 65.00% 82.50% 92.50% 67.50%
Krit R T R T R T R T ST T T T ST R R T T ST ST ST ST R R T R R T ST R R T ST ST R ST T T ST ST T
Manajerial Pengurus Skor 26 34 31 25 35 26 26 23 23 38 25 25 38 24 29 35 27 28 27 35 24 30 22 28 22 21 28 28 22 28 25 29 34 25 29 32 35 29 35 30
% 65.00% 85.00% 77.50% 62.50% 87.50% 65.00% 65.00% 57.50% 57.50% 95.00% 62.50% 62.50% 95.00% 60.00% 72.50% 87.50% 67.50% 70.00% 67.50% 87.50% 60.00% 75.00% 55.00% 70.00% 55.00% 52.50% 70.00% 70.00% 55.00% 70.00% 62.50% 72.50% 85.00% 62.50% 72.50% 80.00% 87.50% 72.50% 87.50% 75.00%
Krit T ST T R ST T T R R ST R R ST R T ST T T T ST R T R T R R T T R T R T ST R T T ST T ST T
Keberhasilan Usaha Koperasi Skor % Krit 38 73.08% T 40 76.92% T 39 75.00% T 38 73.08% T 43 82.69% ST 37 71.15% T 40 76.92% T 38 73.08% T 38 73.08% T 40 76.92% T 39 75.00% T 41 78.85% T 44 84.62% ST 38 73.08% T 35 67.31% T 40 76.92% T 38 73.08% T 41 78.85% T 42 80.77% T 42 80.77% T 40 76.92% T 38 73.08% T 40 76.92% T 40 76.92% T 38 73.08% T 33 63.46% T 39 75.00% T 39 75.00% T 33 63.46% T 39 75.00% T 39 75.00% T 44 84.62% ST 41 78.85% T 36 69.23% T 39 75.00% T 40 76.92% T 45 86.54% ST 39 75.00% T 42 80.77% T 39 75.00% T
147
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
R-41 R-42 R-43 R-44 R-45 R-46 R-47 R-48 R-49 R-50 R-51 R-52 R-53 R-54 R-55 R-56 R-57 R-58 R-59 R-60 R-61 R-62 R-63 R-64 R-65 R-66 R-67 R-68 R-69 R-70 R-71 R-72 R-73 R-74 R-75 R-76 R-77 R-78 R-79 Jumlah
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah
38 25 23 36 28 36 25 22 24 24 30 30 29 27 27 37 30 25 35 29 38 28 33 24 26 28 29 33 35 27 30 35 35 35 29 28 27 28 34 2302 F 25 33 21 0
95.00% 62.50% 57.50% 90.00% 70.00% 90.00% 62.50% 55.00% 60.00% 60.00% 75.00% 75.00% 72.50% 67.50% 67.50% 92.50% 75.00% 62.50% 87.50% 72.50% 95.00% 70.00% 82.50% 60.00% 65.00% 70.00% 72.50% 82.50% 87.50% 67.50% 75.00% 87.50% 87.50% 87.50% 72.50% 70.00% 67.50% 70.00% 85.00% 72.8% % 31.65 41.77 26.58 0.00
ST R R ST T ST R R R R T T T T T ST T R ST T ST T ST R T T T ST ST T T ST ST ST T T T T ST
35 28 26 37 29 28 21 31 29 32 32 30 31 31 22 29 34 20 36 28 35 24 25 26 27 27 25 28 34 29 29 33 23 34 32 32 25 26 33
T
2272 F 18 40 21 0
87.50% 70.00% 65.00% 92.50% 72.50% 70.00% 52.50% 77.50% 72.50% 80.00% 80.00% 75.00% 77.50% 77.50% 55.00% 72.50% 85.00% 50.00% 90.00% 70.00% 87.50% 60.00% 62.50% 65.00% 67.50% 67.50% 62.50% 70.00% 85.00% 72.50% 72.50% 82.50% 57.50% 85.00% 80.00% 80.00% 62.50% 65.00% 82.50% 71.9% % 22.78 50.63 26.58 0.00
ST T T ST T T R T T T T T T T R T ST R ST T ST R R T T T R T ST T T ST R ST T T R T ST
46 43 40 46 40 42 32 37 38 42 39 41 40 41 37 42 40 36 44 42 45 38 42 40 41 38 40 40 42 40 39 42 41 41 43 40 39 39 44
T
3156 F 11 67 1 0
88.46% 82.69% 76.92% 88.46% 76.92% 80.77% 61.54% 71.15% 73.08% 80.77% 75.00% 78.85% 76.92% 78.85% 71.15% 80.77% 76.92% 69.23% 84.62% 80.77% 86.54% 73.08% 80.77% 76.92% 78.85% 73.08% 76.92% 76.92% 80.77% 76.92% 75.00% 80.77% 78.85% 78.85% 82.69% 76.92% 75.00% 75.00% 84.62% 76.8% % 13.92 84.81 1.27 0.00
ST ST T ST T T R T T T T T T T T T T T ST T ST T T T T T T T T T T T T T ST T T T ST T
148
LAMPIRAN 10
Hasil Analisis regresi Linier Berganda Descriptive Statistics Mean Keberhasilan Usaha Koperasi Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus
Std. Deviation
N
39.9494
2.68853
79
29.1392
4.99675
79
28.7595
4.44111
79
Correlations Keberhasilan Usaha Koperasi Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Keberhasilan Usaha Koperasi Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus Keberhasilan Usaha Koperasi Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus Keberhasilan Usaha Koperasi Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus
Kemampuan manajerial Pengurus
Partisipasi Anggota
1.000
.641
.659
.641
1.000
.424
.659
.424
1.000
.
.000
.000
.000
.
.000
.000
.000
.
79
79
79
79
79
79
79
79
79
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered Kemampuan manajerial Pengurus, Partisipasi a Anggota
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Variables Removed
Method .
Enter
149
Model Summaryb
Model 1
R .771a
Adjusted R Square .583
R Square .594
Change Statistics Sig. F Change .000
Std. Error of the Estimate 1.73610
a. Predictors: (Constant), Kemampuan manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 334.731 229.066 563.797
df 2 76 78
Mean Square 167.366 3.014
F 55.529
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Kemampuan manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Coefficientsa
Model 1
(Constant) Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus
Unstandardized Coefficients B Std. Error 24.820 1.451 .237 .043 .286
.049
Standardized Coefficients Beta .440
t 17.101 5.454
Sig. .000 .000
.472
5.850
.000
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Coefficientsa
Model 1
Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus
Zero-order .641 .659
Correlations Partial .530 .557
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Part .399 .428
Collinearity Statistics Tolerance VIF .820 1.220 .820
1.220
150
Collinearity Diagnosticsa
Model 1
Dimension 1 2 3
Condition Index 1.000 13.844 16.051
Eigenvalue 2.973 .016 .012
Variance Proportions Kemampuan Partisipasi manajerial (Constant) Anggota Pengurus .00 .00 .00 .14 .99 .27 .86 .01 .73
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Residuals Statisticsa Predicted Value Std. Predic ted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predic ted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value
Minimum 35.5647 -2.117
Maximum 44.4546 2.175
Mean 39.9494 .000
Std. Deviation 2.07158 1.000
.198
.535
.327
.086
79
35.7586 -4.74949 -2.736 -2.810 -5.00956 -2.948 .030 .000 .000
44.4918 4.24865 2.447 2.475 4.34407 2.564 6.426 .144 .082
39.9517 .00000 .000 -.001 -.00232 .000 1.975 .016 .025
2.06281 1.71369 .987 1.010 1.79416 1.023 1.527 .026 .020
79 79 79 79 79 79 79 79 79
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
N 79 79
151
Charts
Histogram
Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi 20
10
5
Mean =-3.87E16 Std. Dev. =0. 987 N =79
0 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Residual
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi 1.0
Expected Cum Prob
Frequency
15
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
Observed Cum Prob
1.0
152
Scatterplot
Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi 3
Regression Studentized Residual
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
153
UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differenc es
Partisipasi Anggota 79 29.1392 4.99675 .109 .109 -.097 .970 .303
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
Expected Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
Observed Cum Prob
1.0
Kemampuan manajerial Pengurus 79 28.7595 4.44111 .099 .099 -.084 .877 .425
Keberhasilan Usaha Koperasi 79 39.9494 2.68853 .125 .125 -.120 1.115 .167
154
2. Uji Multikolinieritas Coefficientsa
Model 1
Collinearity Statistic s Tolerance .820
Partisipasi Anggota Kemampuan manajerial Pengurus
.820
a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi
3. Uji heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Koperasi 3
Regression Studentized Residual
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
VIF 1.220 1.220