Pengaruh Obat Kumur Asli Indonesia terhadap Kuman Streptococcus mutans1 Asal Saliva Soeherwin Mangundjaja dan Elza I. Auerkari Bagian Biologi Mulut FKG Universitas Indonesia Abstract Data of dental illness and toothaches falls sixth in rank of the general public complaints. Dental caries are caused negligence in mouth cleansing and insufficient knowledge of oral hygiene. Involvement of the Streptococcus mutans1 which causes dental caries can be found in dental plaque and saliva. A means of elevating the degree of dental health, besides by tooth brushing, is by mouth washing. To avoid the occurrence of the. Streptococcus mutans1 bacterial infection, one of the efforts which can be implemented is by using an original Indonesian traditional product. Aquanar is one the original Indonesian traditional mouthwash product which is assumed to prevent the growth of Streptococcus mutans1.To investigate its effectiveness, a clinical trial was conducted on 10 respondents, for whom the number of Streptococcus mutans1 colony forming unit was measured from saliva Before and after mouth washing with sterile saline and Aquanar. The results showed that there is a significant difference between before and after mouth washing with Aquanar (p = 0.000). There is also a significant difference between before and after mouth washing with sterile saline and Aquanar (p =0.001). However, there is no significant difference between before and after mouth washing with only sterile saline. Therefore, it can be concluded that Aquanar as an original traditional mouthwash product is effective in reducing the numbers of Streptococcus mutansl bacterial Colony Forming Unit in the saliva. Key words: Obat kumur- Streptococcus mutans1 - Saliva
PENDAHULUAN
Penyakit gigi menempati urutan ke-6 dari keluhan masyarakat atau 5.21% dari 25.13% masyarakat yang mengeluh sakit gigi. . Hasil Survei Kesehatan Nasional 1995, mendapatkan 90% rumah tangga memiliki sikat gigi sehingga dapat diasumsikan bahwa masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan gigi, tetapi tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup dalam pemeliharaanya (Dentamedia, 1998). Dapat disimpulkan bahwa dengan menggosok gigi belum dapat menurunkan prevalensi penyakit gigi.
Penyakit gigi telah diketahui disebabkan salah satunya oleh kuman golongan Streptococcus mutansl. Soeherwin Mangundjaja, dkk (1999) menyatakan bahwa kuman golongan Streptococcus mutans dalam air liur dapat dihambat dengan kumur-kumur obat asli Indonesia Aquanar. Obat kumur asli Indonesia Aquanar yang mengandung gypsum fibrosum dan diproses dengan alat Sinkar dan formula Sunaryo, hasil produknya mempunyai komposisi isotop stabil dalam kandungan Aquanar. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang efek daya hambat obat asli Indonesia terhadap kuman penyebab penyakit gigi berlubang. Hal ini perlu dilakukan sehingga masyarakat sebagai konsumen dapat menggunakan obat asli Indonesia yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan. Jadi hipotesis alternatif menyatakan bahwa obat kumur asli Indonesia mempunyai daya hambat kuman karena mengandung isotop stabil yang berkhasiat menghambat perkembangan dan pertumbuhan kuman. Pada percobaan ini diteliti sejauh mana efek pemberian obat kumur asli Indonesia terhadap perkembangan dan pertumbuhan kuman Streptococcus mutansl sebagai salah satu kuman yang sering menimbulkan penyakit gigi berlubang. TINJAUAN PUSTAKA ”Back to nature” merupakan anjuran dari W.H.O. untuk menggalakkan kembali pemakaian obat asli Indonesia dalam menjaga kesehatan masyarakat,maka sudah saatnya Indonesia mengembangkan dan meningkatkan produksi obat asli Indonesia dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir. Guna menunjang program Departemen Kesehatan Republik Indonesia cq Direktorat Jendral POM, maka institusi pendidikan berkewajiban untuk melakukan penelitian ilmiah terhadap obat asli Indonesia sebagai salah satu obat asli Indonesia yang banyak digunakan oleh masyarakat. Sebagai salah satu upaya tersebut di atas, dilakukan penelitian obat kumur asli Indonesia sebagai salah satu produk obat asli Indonesia yang banyak beredar di pasaran. Obat kumur asli Indonesia merek Aquanar mengandung gypsum fibrosum dan diproses dengan penyinaran alat Sirlkar dengan formula Sunaryo.
2
Hasil pemeriksaan instansi pemerintah menunjukkan Aquanar mengandung komposisi isotop stabil Deuterium dan Oxygen-I8 pada molekul sampel Aquanar (BATAN, 1987)*) dan dari aspek hidrologi pada Aquanar tidak terdapat anomali. Menurut beberapa pakar health physic, Oxygen-18 merupakan elemen yang . sangat potensial dalam siklus kehidupan biologis dalam tubuh manusia, Telah dilaporkan bahwa OxygenI8 mempunyai potensi untuk mengurangi stres, kelelahan, tekanan emosi, dan rasa sakit. **) Streptococcus mutans telah dikenal sebagai primadona penyebab penyakit karies gigi.Kuman tersebut ditemukan di plak gigi dan air liur dengan berbagai strain S. mutans lokal.(Soeherwin Mangundjaja dan Abdul Muthalib, 1995). Pada isolasi subyek karies positif dan karies negatif ditemukan beberapa varian S.mutansl, S.mutans2, S.mutans3 dan S.mutans4 pada penduduk pulau Panggang Kepulauan Seribu Jakarta Utara. Di antara semua strain lokal S.mutans1 dan S.mutans2 adalah paling dominan. S.mutansl dan S.mutans2 diidentifikasi dengan Biochemical differentiation of mutans streptococci subspecies (Schklair dan Keene), S.mutansl sebagai serotipe d, dengan morfologi koloni mirip dengan Streptococcus sobrinus B 13 serotipe d dan S.mutans2 sebagai serotipe c, dengan morfologi koloni mirip dengan Streptococcus mutans IB ( Bratthall, 1992)***) . Peneliti memilih unit analisis Streptococcus mutansl karena pada 20 reponden yang berpartisipasi dalom penelitian ini sebelumnya telah diisolasi kuman Streptococcus mutansl dengan perhitungan jumlah lebih besar dari Streptococcus mutans2. *) Sumber: Hasil pengujian Aquanar National Atomic Energy Agency **) Sumber Internet: Oxygen & Ozone therapy ***) Standard strains Malmo Universitet Sweden BAHAN dan CARA KERJA Penelitian ini menggunakan obat kumur asli Indonesia merek Aquanar. Kandungan obat kumur asli Indonesia Aquanar adalah gypsum fibrosum dan dari hasil produk penyinaran alat SINKAR dan formula Sunaryo mengandung isotop stabil Deuterium dan Oxygen-18. Larutan garam faal steril sebagai kontrol. Unit analisis adalah kuman Streptococcus mutansl dari air liur pasien.
3
Streptococcus mutansl ditumbuh kembang biakkan pada perbenihan (TYS20B)Trypticase-YeastExtract-Cystine-Sucrose-with Bacitracin (Schaeken. dkk. 1986). Kuman tersebut dieram dalam suasana anaerob selama 72 jam pada suhu optimum 370 derajat Celsius. Untuk itu 20 responden. telah berpartisipasi sebagai subjek penelitian yang diberi 2 kali perlakuan, perlakuan dengan Aquanar dan perlakuan dengan larutan garam faal steril sebagai kontrol. Adapun mekanisrne pengambilan data adalah sebagai berikut: 1. Sebelum kumur dengan larutan garam faal steril dan Aquanar, responden mengunyah parafin steril seiama 30 detik , kemudian air liur ditampung. 2. Responden kumur-kumur dengan larutan garam faal dan Aquanar 100ml/kumur, kumur tiga kali dengan interval 1 jam. 3. Setelah kumur ketiga kali, satu jam kemudian responden mengunyah parafin steril, air liur ditampung. 4. Air Iiur sebelum dan sudah berkumur kumur dengan larutan garam faal steril dan Aquanar diambil masing-masing 1 ml, dimasukkan ke dalam tabung berisi 9 ml garam faal steril , kemudian dilakukan deret pengenceran sampai 10000 kali. 5. Pada tabung pengenceran yang ke 10000 kali diambil 1 ml kemudian dilakukan penanaman tuang pada lempeng petri media padat TYS20B, kemudian dieram pada suhu 37 derajat Celsius dsalam suasana anaerob selama 3 X 24 jam. 6. Dilihat pertembuhan pada media padat TYS20B , dihitung jumlah CFU (Colony Forming Unit) kuman Streptococcus mutansl dan dicatat. HASIL PENELITIAN Jumlah Colony Forming Unit Streptococcuss mutans yang tumbuh pada perbenihan TYS20B sebelum dan sesudah perlakuan dengan garam faal steril dan Aquanar dianalisis secara deskriptif dan analisis beda rerata "t" test dengan hasil berikut: Dari gambaran di atas terlihat jumlah CFU Streptococcus mutans sesudah kumur dengan Aquanar lebih rendah dibandingkan sebelum perlakuan dengan Aquanar maupun perlakuan dengan garam faal steril.
4
Untuk menilai kemaknaan efektivitas Aquanar tersebut dilakukan uji "t" test dengan hasil sebagai berikut: a = 0.05 Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa Aquanar efektif dalam menghambat pertumcuhan kuman Streptococcus mutans. PEMBAHASAN
Dari hasil periakuan kumur dengan Aquanar yang menggambarkan penurunan kuman Streptococcus mutansl secara bermakna, maka secara induktif Aquanar dapat diterima sebagai penghambat perkembangan dan pertumbuhan Streptococcus mutansl dalam air liur. Fenomena air dengan kandungan gypsum fibrosum dan hasil formulasi dari alat Sinkar dengan formula Sunaryo , diduga Aquanar itu mengandung bahan aktif yang mampu memproses biological transmutation kuman. Dari pengujian sampel Aquanar Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN, telah dianalisis adanya isotop stabil Deuterium dan Oxygen-18 dan tampak tidak adanya anomali.Beberapa peneliti menyatakan bahwa Oygen18 merupakan the most essential and precious element of life, salah satu modusnya adalah preventing the transmutation of bacteria into viral form·) Kuman Streptococcus mutans adalah penyebab karies gigi, karena kuman tersebut mempunyai sifat asidogenik dan kariogenik.
Tabel 1. Angka rerataa dan simpang baku pada perlakuan dengan garam faal dan Aquanar. N=10 Sebelum kumur NaCI Sesudah kumur NaCl Sebelum kumur Aquanar Sesudah kumur Aquanar
Rerata (mean) 131.7 135.2 131.4 78.8
Simpang baku (Std deviation) 78.38 660.4 59.37 10..37
5
Tabel 2.Hasil pada perlakuan dengan air kemasan merek Aquanar dan garam Faal steril Perbedaan kelompok perlakuan Sebelum dan sesudah kumur dengan NaCI Sebelum dan sesudah kumur dengan Aquanar Sebelum kumur NaCI dan sesudah kumur Aquanar Sesudah kumur NaCI clan sesudah kumur Aquanar
Df 9 9
t -0265 6.627
p 0.797 0
Bermakna Tidak bermakna Bermakna
9
-0024
0.982
Tidak bermakna
9
-7.42
0
Bermakna
Aktifitas kuman tersebut jelas ditemukan pada penduduk pulau Kelapa (Soeherwin Mangundjaja,dkk 1995) dan pada anak-sekolah menengah pertama di Palembang (Soeherwin Mangundjaja dan Safrida Faruk, 1998). Hasil isolasi kuman Streptococcus mutansl dan Streptococcus mutans2 diperoleh dan dua tempat yang berbeda. Streptococcus mutans2 lebih banyak ditemukan di Palembang dibandingkan pulau Kelapa Kuman Streptococcus mutansl dijadikan parameter penelitian karena kuman ini terdapat juga di dalam air liur. Untuk mengetahui jumlah minimal kuman Streptococcus mutansl telah dilakukan kumur sehari 3 kali a 100ml Aquanar dengan hasildapat mengurangi jumlah kuman tersebut dibandingkan dengan garam faal steril. Secara empiris jamu atau obat asli Indonesia sudah dipakai sejak zaman dahulu tidak berbahaya, namun pemakaiannya harus dengan dosis yang sama. Obat asli Indonesia Aquanar. In mempunyai spesifikasi tersendiri dibandingkan obat asli Indonesia yang lain, karena bukan merupakan antibiotik. bahan kimia maupun terdiri dari ramuan herbal. Obat ini spesifiknya adalah isotop stabil Oxygen -18 dalam larutan Aquanar yang diduga sebagai bahan aktif yang bekerja terhadap sel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berkumur Aquanar dengan dosis 3 X 100 ml/ hari mempunyai nilai yang cukup untuk menghambat perkembangan dan pertumbuhan kuman Streptococcus mutansl dalam air liur. KESIMPULAN
Penelitian ini masih sederhana serta tidak dilakukan percobaan terhadap obat asli Indonesia lainnya yang beredar di pasaran, dan uji bahan tidak dilakukan terhadap kuman lain dalam rongga mulut. Walaupun demikian obat kumur asli Indonesia Aquanar secara induktif dapat menghambat pertumbuhan kumnn Streptococcus mutansl dalam air liur. 6
SARAN Mengingat masih sangat terbatasnya penelitian ini, maka agar obat kumur asli Indonesia Aquanar dapat diterima setara dengan obat modern, masih perlu dilakukan penelitian lanjutan: 1. Penelitian cara kerja isotop stabii dalam molekul air. 2. Penelitian imunologi obat asli Indonesia Aquanar. 3. Penelitian efektitas obat asli Indonesia Aquanar pada binatang percobaan. 4. Penelitian klinis obat asli Indonesia Aquanar pada pasien, DAFTAR PUSTAKA NN. 1998. Sakit Gigi: Urutan ke-6 keluhan sakit masyarakat. Dentamedia Januari-Maret 2 (1): Schaeken..M.J.M.: van der Hoeven. J.S .,ranken H.C.M 1986. Comparative recovery of Streptococcus mutans on five isolation media. Including a new simple selective medium. J Dent Res June 65(6): 906-908. Soeherwin Mangundjaja,.Abdul V.uthalib,.Ariadna Djdis dan Elza.AuekarL1999. Perbandingan populasi Streptococcus mutans dalam air liur setelah kumur 'dengan air kemasan merek Aqua dan Aquanar. Journal of the Indonesian Dental Association. Kongres Nasional PDGI XX. Bandung. Soeherwin Mangundjaja dan Safrida Faruk. 1998. Aktifitas karies kuman Streptococcus mutans plak gigi - pada anak Sekolah Menengah Pertama di Palembang. Dokumentasi Perpustakaan FKG UI Soeherwin Mangundjaja and Abdul Muthalib. 1995. Activity of Streptococcus mutans isolated from human harbouring species in Kelapa Island Indonesia. Presented at The FDI Conference October 1995. Hongkong Soeherwin Mangundjaja and Abdul Muthalib.1995. Streptococcus mutans in caries-free and caries active subjects in Panggang Island Indonesia. Presented at International Association for dental Research 73rd General Session & Exhibition June 28 July 1995. Singapore.
----000---Majalah Ilmiah Kedokteran Gigi FKG USAKTI Edisi Khusus FORIL VI-1999 ISSN 0215-126X
7
