PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET D.I. YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh Gelar Profesi Ahli Madya
Oleh: Resti Lufitasari 11409134039
PROGRAM STUDI AKUNTANSI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama
: Resti Lufitasari
NIM
: 11409134039
Program Studi
: Akuntansi Diploma III
Judul Tugas Akhir : Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi
terhadap Kinerja Karyawan pada
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta.
Menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau dipergunakan sebagai persyaratan penyelesaian studi di perguruan tinggi oleh orang lain kecuali pada bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang lazim.
Yogyakarta, 01 Oktober 2014 Yang menyatakan
( Resti Lufitasari )
ii
MOTTO
Janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman. (Ali Imran : 139)
v
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk : 1. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan do’a untuk kelancara saya, dorongan serta semangat untuk menyelesaikan tugas akhir. 2. Saudara saya yang selalu memberi semangat. 3. Teman-teman saya yang telah banyak membantu serta memberikan semangat. 4. Universitas Negeri Yogyakarta.
vi
PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET D.I. YOGYAKARTA
ABSTRAK
Oleh : Resti Lufitasari NIM. 11409134039 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan; 2) Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan; 3) Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan; 4) Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah Ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Yogyakarta yang berjumlah 260 karyawan. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Proportional Stratified Random Sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan kuesioner. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai gambaran umum (profil, visi, misi, dan struktur organisasi). Kuesioner digunakan untuk memperoleh data mengenai Kinerja Karyawan, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien korelasi rx1y sebesar 0,024 dan koefisien determinasi r2x1y sebesar 0,001, harga thitung sebesar 0,149 < ttabel 1,684. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien korelasi rx2y sebesar 0,656 dan koefisien determinasi r2x2y sebesar 0,430, harga thitung sebesar 5,359 > ttabel 1,684 . 3) Terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien korelasi rx3y sebesar 0,178 dan koefisien determinasi r2x3y sebesar 0,032 dan harga thitung 1,113 < ttabel 1,684. 4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien korelasi ganda positif Ry(1,2,3) sebesar 0,660 dan koefisien determinasi R2y(1,2,3) sebesar 0,435, nilai Fhitung sebesar 9,255 > Ftabel 2,84.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SwT., yang telah memberikan banyak nikmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta ini sesuai dengan waktu yang kami rencanakan. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan meraih gelar Ahli Madya pada program Studi Akuntansi Diploma III Universitas Negeri Yogyakarta . Dalam penyusunan tugas akhir ini tidak terlepas dari beberapa pihak yang telah berkenan untuk membantu, untuk itu pada kesempatan ini penyusun ucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Dr. Sugiharsono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Bapak Bambang Saptono, M.Si. Ketua Pengelola Universitas Negeri Yogyakarta Kampus Wates. 4. Ibu Amanita Novi Yushita, M.Si. Ketua Program Studi Akuntansi D III Universitas Negeri Yogyakarta. 5. Bapak M. Djazari, M.Pd. Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk serta nasehat selama penyusunan Tugas Akhir. 6. Seluruh Jajaran Staf dan Karyawan pada DPPKA D.I. Yogyakarta yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
viii
7. Orang tua serta adikku yang memberikan dorongan dan bantuan baik moril dan materiil, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama penyusunan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 01 Oktober 2014 Penyusun
Resti Lufitasari NIM. 11409134039
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN ..........................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ........................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ......................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ vii KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii DAFTAR ISI ..................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................
1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................
4
C. Pembatasan Masalah.............................................................................
5
D. Rumusan Masalah.................................................................................
5
E. Tujuan Penelitian................................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian................................................................................
6
BAB II KAJIAN TEORI ..............................................................................
7
A. Diskripsi Teori......................................................................................
7
1. Kinerja Karyawan...........................................................................
7
2. Motivasi Kerja................................................................................ 11 3. Disiplin Kerja................................................................................. 15 4. Kompensasi.................................................................................... 17 B. Penelitian yang Relevan...................................................................... 20 C. Kerangka Berfikir................................................................................ 23
x
D. Hipotesis..............................................................................................
26
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................
27
A. Metode Penelitian...............................................................................
27
B. Populasi dan Sampel...........................................................................
27
C. Variabel Penelitian..............................................................................
28
D. Teknik Pengumpulan Data..................................................................
29
E. Instrumen Penelitian...........................................................................
29
F. Uji Coba Instrumen............................................................................
32
G. Teknik Analisis Data..........................................................................
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..........................
43
A. Data Umum........................................................................................
43
B. Data Khusus.......................................................................................
53
C. Analisis Data......................................................................................
65
D. Pembahasan Hasil Penelitian..............................................................
76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................
82
A. Kesimpulan..........................................................................................
82
B. Saran....................................................................................................
83
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. LAMPIRAN.................................................................................................
xi
85 87
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Motivasi Kerja............................... 30 2. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Disiplin Kerja................................ 30 3. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Kompensasi................................... 30 4. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Kerja....................................................... 31 5. Kisi-kisi Instrumen Disiplin Kerja........................................................ 31 6. Kisi-kisi Instrumen Kompensasi............................................................ 32 7. Interprestasi Nilai r................................................................................ 34 8. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan.................................. 54 9. Distribusi Kecenderungan Variabel Kinerja Karyawan......................... 55 10. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja........................................ 57 11. Distribusi Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja.............................. 58 12. Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Kerja......................................... 60 13. Distribusi Kecenderungan Variabel Disiplin Kerja................................ 61 14. Distribusi Frekuensi Variabel Kompensasi............................................ 63 15. Distribusi Kecenderungan Variabel Kompensasi................................... 64 16. Hasil Penelitian Normalitas ................................................................... 65 17. Hasil Pengujian Linieritas....................................................................... 66 18. Hasil Pengujian Multikolinieritas .......................................................... 67 19. Ringkasan Hasil Analisis Regresi X1 terhadap Y.................................. 68
xii
20. Ringkasan Hasil Analisis Regresi X2 terhadap Y...................................70 21. Ringkasan Hasil Analisis Regresi X3 terhadap Y...................................71 22. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Berganda...........................................73 23. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat...................................................................... 75
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Paradigma penelitian............................................................................25 2. Struktur organisasi di DPPKA D.I. Yogyakarta..................................51 3. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan..............55 4. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Kinerja Karyawan.....56 5. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja....................58 6. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja............59 7. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Kerja.....................61 8. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Disiplin Kerja.............62 9. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kompensasi........................64 10. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Kompensasi................65 11. Ringkasan Hasil Penelitian...................................................................76
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Uji Instrumen Penelitian......................................................
89
2. Uji Validitas dan Uji Reabilitas Instrumen......................................
96
3. Isian Angket Penelitian.................................................................... 101 4. Data Hasil Penelitian........................................................................ 108 5. Uji Normalitas.................................................................................. 109 6. Uji Linieritas.................................................................................... 109 7. Uji Multikolinieritas......................................................................... 113 8. Uji Regresi Linier Sederhana..........................................................
114
9. Uji Regresi Linier Ganda................................................................
118
10. Pengkatagorian Kecenderungan Variabel.......................................
120
11. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif..................................
122
12. Surat ijin Penelitian.........................................................................
124
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada perkembangan globalisasi ini banyak perusahaan yang dituntut untuk dapat memaksimalkan kinerja karyawan. Hal ini berarti bahwa perusahaan
harus
mampu
menganalisis
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi kinerja karyawan. Dalam mengatasi hal tersebut sumber daya manusia
(SDM)
adalah
paling
utama
yang
harus
diperhatikan
perkembangannya karena dengan adanya SDM yang baik dan professional akan sangat membantu dalam memaksimalkan kinerja dalam suatu perusahaan. Kinerja Karyawan adalah sebagai hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugas individu tersebut dalam suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari perusahaan di mana individu tersebut bekerja. Kinerja Karyawan sangat penting bagi sebuah instansi atau lembaga pemerintahan untuk mengetahui kemampuan, keterampilan, kualitas kerja, kuantitas kerja, dan waktu yang digunakan para karyawan untuk bekerja. Dengan demikian Kinerja Karyawan juga menentukan tercapainya suatu tujuan yang diharapkan oleh sebuah instansi atau lembaga pemerintahan. Kinerja Karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain 1) faktor individu seperti Disiplin Kerja, Motivasi Kerja dan kemampuan mereka, pengalaman kerja, 2) faktor lingkungan eksternal seperti kehidupan ekonomi, 1
2
kehidupan sosial dan kompetitor, 3) faktor lingkungan internal organisasi seperti sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur dan job design, kebijakan organisasi, strategi organisasi, Kompensasi, kepemimpinan dan teman sekerja. Kinerja karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aser D.I. Yogyakarta, masih kurang maksimal. Terdapat beberapa karyawan yang kurang profesional dan disiplin misalnya saat jam istirahat banyak karyawan yang lebih awal keluar kantor untuk istirahat atau telat masuk kantor saat jam istirahat telah selesai. Motivasi Kerja adalah pendorong bagi seseorang untuk berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepadanya dan merupakan tenaga emosional yang sangat penting untuk sesuatu pekerjaan baru. Motivasi Kerja sangat penting karena dengan adanya Motivasi Kerja karyawan akan lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan dan dapat meningkatkan Kinerja Karyawan. Tujuan Motivasi Kerja adalah 1) Untuk mengubah perilaku karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan, 2) Meningkatkan gairah dan semangat kerja, 3) Meningkatkan disiplin kerja, 4) Meningkatkan prestasi kerja, 5) Meningkatkan rasa tanggung jawab, 6) Meningkatkan produksivitas dan efisiensi, 7) Menumbuhkan loyalitas karyawan pada perusahaan. Kurangnya Motivasi Kerja akan berpengaruh pada menurunnya semangat kerja karyawan, sehingga Kinerja mereka dapat menurun. Disiplin Kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis
3
maupun yang tidak tertulis serta sangggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Disiplin Kerja sangat penting karena dengan karyawan mempunyai Disiplin Kerja maka akan menghasilkan kualitas kerja, kuantitas kerja dan waktu kerja yang baik sehingga dapat meningkatkat Kinerja Karyawan. Jika dilihat dari Disiplin Kerja karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta masih kurang. Terdapat beberapa karyawan yang kurang profesional dan disiplin misalnya saat jam istirahat banyak karyawan yang lebih awal keluar kantor untuk istirahat atau telat masuk kantor saat jam istirahat telah selesai. Kompensasi adalah penghargaan atau pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kompensasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu 1) Kompensasi langsung yang berupa gaji atau upah, 2) Kompensasi tidak langsung seperti kesejahteraan karyawan, THR dan jaminan kesehatan, 3) Insentif yang dapat berupa bonus. Tujuan Kompensasi adalah ikatan kerja sama, kepuasan kerja, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, pengaruh serikat buruh dan pengaruh pemerintah. Indikator-indikator Kompensasi adalah gaji, jaminan kesehatan, kesejahteraan karyawan, dan bonus. Jika pemberian Kompensasi tidak merata maka karyawan akan merasa iri dengan karyawan lain dan dapan menurunkan semangat kerja. Dengan
4
pemberian Kompensasi secara merata dan adil karyawan akan merasa lebih bersemangat untuk bekerja karena mereka merasa kebutuhannya telah terpenuhi. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk meneliti lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Karena dengan adanya motivasi yang baik akan menghasilkan kemauan bagi karyawan untuk bekerja lebih baik namun tanpa adanya Disiplin Kerja dan Kompensasi maka Kinerja Karyawan tidak akan maksimal. Jadi adanya kemauan juga harus diiringi dengan adanya Disiplin Kerja dan Kompensasi sehingga akan menghasilkan kinerja karyawan yang baik bagi perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis memberi judul tugas akhir ini PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR DPPKA D.I. YOGYAKRTA. B. Identifikasi Masalah 1. Kurangnya
semangat
Kerja
Karyawan
pada
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. 2. Disiplin Kerja yang tidak sama antar setiap karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. 3. Adanya pemberian Kompensasi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta yang tidak sesuai. 4. Tingkat pendidikan yang tidak sama pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta.
5
5. Kurangnya Motivasi Kerja pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. 6. Rendahnya hubungan antar karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. C. Pembatasan Masalah Agar permasalahan yang akan dibahas tidak terlalu luas, maka peneliti hanya akan membahas mengenai Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Kompensasi dan Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. D. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta? 2. Bagaimanakah pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta? 3. Bagaimanakah pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta? 4. Bagaimanakah pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta.
6
2. Untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. 4. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta?.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Bagi Peneliti Memberikan informasi dan pengetahuan kepada penulis mengenai pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada DPPKA D.I. Yogyakarta. 2. Manfaat Bagi Perusahaan Sebagai masukan, saran atau pertimbangan dalam menjalankan kegiatan usahanya agar lebih baik lagi yang berkaitan dengan Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Kompensasi dan Kinerja Karyawan. 3. Manfaat Bagi Pembaca Untuk memberi informasi dan menambah pengetahuan serta sebagai bahan referensi bagi yang ingin melakukan pembahasan yang sama.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Diskripsi Teori 1. Kinerja Karyawan a. Pengertian Kinerja Karyawan Setiap perusahaan atau instansi selalu berusaha agar karyawan berprestasi dalam bentuk memberikan kinerja yang baik. Kinerja Karyawan bagi perusahaan sangat penting sebagai alat pengukur keberhasilan dalam menjalankan usahanya, karena Kinerja Karyawan adalah hasil kerja dari karyawan tersebut yang menunjukkan keberhasilan mereka dalam menjalankan tugasnya. Semakin tinggi Kinerja Karyawan maka semakin baik pula kinerja perusahaan atau instansi tersebut. Menurut Wilson Bangun (2012: 231) Kinerja Karyawan (performance) adalah berdasarkan
hasil
pekerjaan
persyaratan-persyaratan
yang dicapai
pekerjaan.
seseorang
Menurut
Suyadi
Prawirosentono (2008:2) Kinerja Karyawan (performance) adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing. Menurut A. A Anwar Prabu Mangkunegara (2010: 9) Kinerja Karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 7
8
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Kinerja Karyawan adalah perbandingan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya dengan standar kerja yang telah ditetapkan oleh pihak organisasi. b. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Dalam upaya meningkatkan Kinerja Karyawan di suatu perusahaan atau instansi perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi Kinerja Karyawan baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan pemerintah. Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu: 1.Kemampuan mereka, 2.Motivasi, 3.Dukungan yang diterima, 4.Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan 5.Hubungan mereka dengan organisasi. Menurut Wirawan (2009: 7) Kinerja Karyawan atau pegawai dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : 1) Faktor Lingkungan Eksternal seperti kehidupan ekonomi, kehidupan politik, kehidupan sosial, budaya dan agama masyarakat, dan kompetitor. 2) Faktor Internal Karyawan seperti bakat dan sifat pribadi, kreativitas, pengetahuan dan keterampilan, kompetensi, pengalaman kerja, keadaan fisik, etos kerja, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, sikap kerja dan kepuasan kerja.
9
3) Faktor Lingkungan Internal Organisasi seperti kebijakan organisasi, strategi organisasi, Kompensasi, kepemimpinan dan teman sekerja. Dari uraian di atas dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan adalah 1) faktor individu seperti Disiplin Kerja, Motivasi Kerja dan kemampuan mereka, pengalaman kerja, 2) faktor lingkungan eksternal seperti krhidupan ekonomi, kehidupan sosial dan kompetitor, 3) faktor lingkungan internal organisasi
seperti
sumber
daya,
kepemimpinan,
penghargaan,
kebijakan organisasi, strategi organisasi, Kompensasi, kepemimpinan dan teman sekerja. c. Penilaian Kinerja Karyawan Penilaian Kinerja Karyawan sangatlah penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui Kinerja Karyawan atau hasil kerja karyawan dalam perusahaan tersebut dalam kurun waktu tertentu. Sehingga perusahaan dapat mengetahui seberapa baikKinerja Karyawan di perusahaan mereka. Menurut A. A Anwar Prabu Mangkunegara (2010: 10) evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi. Menurut Wilson Bangun (2012: 231) penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk mengevaluasi atau menilai keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
10
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian Kinerja Karyawan adalah proses yang dilakukan oleh organisasi untuk mengevaluasi keberhasilan karyawan dan kinerja organisasi. d. Mengukur Kinerja Karyawan Untuk mengukur Kinerja Karyawan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Standar pekerjaan dapat ditentukan dari isi suatu pekerjaan, dan dijadikan sebagai dasar penilaian setiap pekerjaan. Menurut Wilson Bangun (2012: 233-234) suatu pekerjaan dapat diukur melalui: 1) Jumlah Pekerjaan Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan. 2) Kualitas Pekerjaan Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntut suatu pekerjaan tertentu. 3) Ketepatan Waktu Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memilki ketergantungan atas pekerjaan lainnya. Pada dimensi ini, karyawan dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. 4) Kehadiran Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan. Kinerja Karyawan ditentukan oleh tingkat kehadiran karyawan dalam mengerjakannya. 5) Kemampuan Kerja Sama Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang karyawan atau lebih, sehingga dibutuhkan kerja sama antar karyawan. Kinerja Karyawan dapat dinilai dari kemampuannya bekerjasama dengan rekan kerja lainnya.
11
Jadi Kinerja Karyawan dapat dinilai atau diukur berdasarkan jumlah pekerjaan, kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, kehadiran dan kemampuan kerja sama. Standar kinerja di atas nantinya juga akan dijadikan sebagai indikator Kinerja Karyawan yaitu sebagai berikut: a) Jumlah Pekerjaan b) Kualitas Pekerjaan c) Ketepatan Waktu d) Kehadiran dan e) Kemampuan Kerja Sama. Jadi yang menjadi indikator Kinerja Karyawan adalah jumlah pekerjaan, kualitas pekerjaan, ketepatan waktu, kehadiran dan kemampuan kerja sama. 2. Motivasi Kerja a. Pengertian Motivasi Kerja Pada dasarnya sebuah instansi atau perusahaan bukan saja mengharapkan para karyawan yang mampu, cakap dan terampil, tetapi yang paling penting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Oleh karena itu Motivasi Kerja sangatlah penting untuk mencapai Kinerja Karyawan, karena dengan adanya motivasi Kerja baik dari diri sendiri maupun lingkungan kerja maka karyawan akan merasa bersemangat dalam menjalankan tugasnya.
12
Menurut Stokes (1966) dalam Kadarisman (2012: 278) Motivasi Kerja adalah sebagai pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan lebih baik, juga merupakan faktor yang membuat perbedaan antara sukses dan gagalnya dalam banyak hal dan merupakan tenaga emosional yang sangat penting untuk sesuatu pekerjaan baru. Menurut Wilson Bangun (2012:11) Motivasi Kerja merupakan
dorongan
kepada
karyawan
untuk
melaksanakan
pekerjaannya dengan lebih baik. Menurut Kadarisman (2012: 278) Motivasi Kerja adalah penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk mau berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepadanya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Motivasi Kerja adalah dorongan bagi seseorang untuk berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepadanya dan merupakan tenaga emosional yang sangat penting untuk sesuatu pekerjaan baru. b. Tujuan Motivasi Kerja Pemberian
Motivasi
Kerja
kepada
karyawan
pastinya
mempunyai tujuan. Tujuan tersebut antara lain untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dan produktifitas serta efisiensi dengan begitu Kinerja Karyawan akan semakin meningkat. Menurut Kadarisman (2012: 292-296) tujuan Motivasi Kerja adalah sebagai berikut:
13
1) Untuk mengubah perilaku karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan. 2) Meningkatkan gairah dan semangat kerja. Meningkatkan gairah dan semangat kerja dapat dilakukan dengan perlakuan yang baik dan wajar kepada pegawai, karena hal itu sangat berpengaruh terhadap produktivitas dibandingkan dengan pemberian uang atau gaji yang tinggi. 3) Meningkatkan disiplin kerja . Hal ini dimaksudkan bahwa disiplin kerja pegawai dpat ditimbulkan karena motivasi yang diberikan oleh organisasi atau pimpinan pada diri pegawai tersebut. 4) Meningkatkan prestasi kerja. Pencapaian prestasi dalam melakukan pekerjaan akan menggerakkan pegawai yang bersangkutan untuk melakukan tugastugas selanjutnya. 5) Meningkatkan rasa tanggung jawab. 6) Meningkatkan produksivitas dan efisiensi. 7) Menumbuhkan loyalitas karyawan pada perusahaan. Motivasi merupakan modal utama timbulnya loyalitas pegawai terhadap organisasi. Loyalitas tidak dapat diwujudkan apabila apabila para pegawai tidak mendapat motivasi untuk bekerja giat dalam organisasi. Jadi berdasarkan uraian di atas tujuan Motivasi Kerja adalah 1) Untuk mengubah perilaku karyawan sesuai dengan keinginan perusahaan, 2) Meningkatkan gairah dan semangat kerja, 3) Meningkatkan disiplin kerja, 4) Meningkatkan prestasi kerja, 5) Meningkatkan
rasa
tanggung
jawab,
6)
Meningkatkan
produksivitas dan efisiensi, 7) Menumbuhkan loyalitas karyawan pada perusahaan. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja Dalam upaya meningkatkan Motivasi Kerja di suatu perusahaan atau instansi perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
14
Motivasi Kerja baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun
faktor-faktor
yang
berhubungan
dengan
lingkungan
perusahaan. Menurut Kadarisman (2012: 306) faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja melibatkan faktor- faktor individual dan faktor-faktor organisasional. Yang tergolong sebagai faktor –faktor individual adalah kebutuhan, tujuan, sikap dan kemampuan. Yang tergolong dalam faktor-faktor organisasional adalah pembayaran atau gaji, keamanan pekerjaan, sesama pekerja, pengawasan, pujian dan pekerjaan itu sendiri. Menurut Faustino Cardoso Gomes (2003: 180-181) faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja yaitu faktor- faktor individual dan faktor-faktor organisasional. Yang tergolong sebagai faktor –faktor individual adalah kebutuhan, tujuan, sikap dan kemampuan. Yang tergolong dalam faktor-faktor organisasional adalah pembayaran atau gaji, keamanan pekerjaan, sesama pekerja, pengawasan, pujian dan pekerjaan itu sendiri. Jadi faktor-faktor Motivasi Kerja meliputi faktor –faktor individual adalah kebutuhan, tujuan, sikap dan kemampuan, faktorfaktor organisasional adalah pembayaran atau gaji, keamanan pekerjaan, hubungan sesama pekerja, pengawasan, pujian dan pekerjaan itu sendiri. Faktor- faktor Motivasi Kerja tersebut nantinya juga akan dijadikan sebagai indikator-indikator Motivasi Kerja yaitu:
15
1) Kebutuhan 2) Sikap 3) Kemampuan 4) Pembayaran atau gaji 5) Keamanan pekerjaan 6) Hubungan sesama pekerja 7) Pujian 8) Pekerjaan itu sendiri. Jadi indikator-indikator Motivasi Kerja adalah 1) kebutuhan, 2) sikap, 3) kemampuan, 4) pembayaran atau gaji, 5) keamanan pekerjaan, 6) hubungan sesama pekerja, 7) pujian dan 8) pekerjaan itu sendiri.
3. Disiplin Kerja a. Pengertian Disiplin Kerja Disiplin Kerja sangatlah penting bagi suatu perusahaan atau instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Tanpa adanya Disiplin Kerja yang baik sulit bagi suatu perusahaan untuk
mencapai
hasil
yang
optimal.
Disiplin
yang
baik
mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugastugas yang diberikan kepadanya. Menurut Singodimejo (dalam H. Edy Sutrisno, 2010), disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Menurut
16
B. Siswanto Sastrohadiwiryo (2002; 291) Disiplin Kerja adalah sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sangggup menjalankannnya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Disiplin Kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sangggup menjalankannnya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. b. Pentingnya Disiplin Kerja Keteraturan adalah ciri utama organisasi dan Disiplin Kerja adalah salah satu metode untuk memelihara keteraturan tersebut. Disiplin Kerja berusaha mencegah permulaan kerja yang lambat atau terlalu
awalnya
mengakhiri
kerja
yang
disebabkan
karena
keterlambatan atau kemalasan. Disiplin Kerja dapat dilihat sebagai suatu yang besar manfaatnya, baik bagi kepentingan organisasi maupun bagi para karyawan. Bagi organisasi adanya Disiplin Kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun bagi karyawan akan
17
memberikan suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat kerja dalam melaksanakan pekerjaannya. c. Indikator Disiplin Kerja Menurut M. Harlie indikator Disiplin Kerja adalah sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Selalu hadir tepat waktu. Selalu mengutamakan presentase kehadiran. Selalu mentaati ketentuan jam kerja. Selalu menggunakan jam kerja dengan efektif dan efisien. Memiliki keterampilan kerja di bidang tugasnya. Memiliki semangat kerja yang tinggi. Memiliki sikap dan kepribadian yang baik dengan menunjukkan keteladanan dalam melaksanakan tugas. 8) Selalu kreatif dan inovatif dalam bekerja. Jadi indikator Disiplin Kerja yaitu 1) Selalu hadir tepat waktu, 2) Selalu mengutamakan presentase kehadiran, 3) Selalu mentaati ketentuan jam kerja, 4) Selalu menggunakan jam kerja dengan efektif dan efisien, 5) Memiliki keterampilan kerja di bidang tugasnya, 6) Memiliki semangat kerja yang tinggi, 7) Memiliki sikap dan kepribadian yang baik dengan menunjukkan keteladanan dalam melaksanakan tugas dan 8) Selalu kreatif dan inovatif dalam bekerja.
4. Kompensasi a. Pengertian Kompensasi Pemberian
Kompensasi
kepada
karyawan
dalam
sebuah
perusahaan sangatlah penting, karena dengan adanya Kompensasi tersebut karyawan akan merasa senang karena hasil kerja mereka mendapatkan
18
imbalan atau balas jasa yang sesuai sehingga meraka lebih bersemangat dalam bekerja dan dapat meningkatkan Kinerja Karyawan. Menurut Hadari Nawawi (2005: 315) Kompensasi adalah penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja. Menurut Malayu S. P. Hasibuan (2006: 118) Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2002: 181) Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan Kompensasi adalah penghargaan atau pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Jenis-jenis Kompensasi Menurut Malayu S.P. Hasibuan Kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut: 1. Kompensasi langsung (direct compensation) yang dapat berupa gaji, upah dan upah insentif.
19
2. Kompensasi tidak langsung (indirect compensation) yang dapat berupa kesejahteraan karyawan. Meurut Hadari Nawawi (2005: 316-317) Kompensasi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut : 1. Kompensasi Langsung Kompensasi langsung adalah penghargaan atau ganjaran gaji atau upah yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap. 2. Kompensasi Tidak Langsung Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau upah tetap dapat berupa uang atau barang, misalnya THR dan jaminan kesehatan. 3. Insentif Insentif adalah penghargaan atau ganjaran yang diberikan untuk memotivasi para pekerja agar produktivitas kerja tinggi, sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu, misalnya bonus. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kompensasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu 1) Kompensasi langsung yang berupa gaji atau upah, 2) Kompensasi tidak langsung seperti kesejahteraan karyawan, THR dan jaminan kesehatan, 3) Insentif yang dapat berupa bonus. c. Indikator-indikator Kompensasi Berdasarkan jenis-jenis kompensasi di atas maka indikatorindikator Kompensasi adalah : 1. 2. 3. 4.
Gaji Tunjangan Kesejahteraan Karyawan Insentif .
20
d. Tujuan Kompensasi Menurut Malayu S.P. Hasibuan tujuan Kompensasi adalah sebagai berikut : 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7.
8.
Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian Kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara pengusaha dengan karyawan, karena karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, dan pengusaha wajib membayar Kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Kepuasan Kerja Dengan balas jasa, karyawan dapat memenuhi kebutuhankebutuhannya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. Pengadaan Efektif Motivasi Stabilitas Karyawan Disiplin Pengaruh Serikat Buruh Dengan pemberian Kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindari dan karyawan tetap akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. Pengaruh Pemerintah. Jadi tujuan Kompensasi adalah ikatan kerja sama, kepuasan kerja,
pengadaan efektif, motivasi stabilitas karyawan, disiplin, pengaruh serikat buruh dan pengaruh pemerintah.
B. Penelitian yang Relevan 1. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Nur Rohmah 2013 dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada
Kantor
Pelayanan
Pajak
Pratama
Bantul”,
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan KPP Pratam Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan diperoleh nilai rx1y 0,65235, r2x1y sebesar 0,42556, dan thitung lebih besar
21
dari ttabel (7,30337 > 1,6658). Terdapat pengaruh positif Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan KPP Pratam Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan diperoleh nilai rx2y 0,59899, r2x2y sebesar 0,35879, dan harga thitung lebih besar dari pada ttabel (6,34722 > 1,6658). Terdapat pengaruh positif Motivasi Kerja dan Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan KPP Pratam Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan diperoleh harga Fhitung lebih besar dari pada Ftabel (33,74 > 3,122), dan R2y(1,2) sebesar 0,48725, yang berarti bahwa Motivasi Kerja dan Pelatihan Kerja mempengaruhi Kinerja Karyawan sebesar 48,73 % sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Pujiyanti 2012 dengan judul “ Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Ciamis Kabupaten Ciamis tahun Ajaran 2012/2013” menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi (rx1y) 0,675 dan koefisien determinasi (r2x1y) sebesar 0,456, thitung 7,085 lebih besar dari ttabel sebesar 1,671. yang berarti bahwa variasi naik turunnya nilai Kinerja Guru dipengaruhi oleh variabel Motivasi Kerja sebesar 45,6% dan selebihnya sebesar 54,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hal ini menunjukkan semakin baik Motivasi Kerja maka Kinerja Guru akan semakin baik pula. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Kerja terhadap
22
Kinerja Guru SMA Negeri 1 Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi (rx2y) 0,892 dan koefisien determinasi (r2x1y) sebesar 0,795 , thitung 15,268 lebih besar dari ttabel sebesar 1,671. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja secara bersama-sama terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi (Ry(1,2)) sebesar 0,938 dan koefisien determinasi (R2y(1,2)) sebesar 0,880, Fhitung 16,172, yang berarti bahwa variasi naik turunnya nilai Kinerja Guru dipengaruhi oleh variabel Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja sebesar 88,0% dan selebihnya sebesar 12% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja maka Kinerja Guru akan semakin baik pula. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Cucu Risnawati tahun 2012 dengan judul “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan
Pada
PDAM
Tirta
Sukapura
Kabupaten
Tasikmalaya” menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan, hal ini dibuktikan dengan diperoleh harga rx1y sebesar 0,560 dan r2x1y sebesar 0,313, thitung sebesar 5,316 dan ttabel 2,000 (df=63) dengan tingkat signifikansi 0,000 karena thitung > ttabel (5,450>2,000), signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05). Terdapat pengaruh positif dan signifikan
23
Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan, hal ini dibuktikan dengan diperoleh harga rx2y sebesar 0,646 dan r2x2y sebesar 0,417, thitung sebesar 6,661 dan ttabel 2,000 (df=63) dengan tingkat signifikansi 0,000, karena thitung > ttabel (6,661>2,000), signifikansi lebih kacil dari 0,05 (sig<0,05).
Terdapat
pengaruh
positif
dan
signifikan
Gaya
Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan, hal ini dibuktikan dengan harga Ry(1,2) sebesar 0,705 dan R2y(1,2) sebesar 0,497, Fhitung sebesar 30,947 dan Ftabel sebesar 2,311 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena Fhitung > Ftabel (30,078>3,15) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05).
C. Kerangka Berfikir 1.
Pengaruh Motivasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Motivasi Kerja adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Untuk dapat memberikan hasil kerja yang berkualitas maka seorang karyawan membutuhkan Motivasi Kerja dalam dirinya yang akan berpengaruh terhadap semangat kerja sehingga dapat meningkatkan Kinerja Karyawan.
2.
Pengaruh Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Disiplin Kerja adalah sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sangggup menjalankannnya
24
dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Dengan Disiplin Kerja yang dimiliki oleh setiap karyawan maka mereka akan melakukan tugas mereka sesuai dengan aturan atau standar yang telah ditetapkan sehingga Kinerja Karyawan dapat meningkat. 3.
Pengaruh Kompensasi (X3) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Kompensasi adalah penghargaan atau pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk meningkatkan Kinerja Karyawan dapat dilakukan dengan
memberikan
Kompensasi,
karena
dengan
mendapat
Kompensasi yang sesuai karyawan akan merasa senang dan lebih bersemangat. 4.
Pengaruh Motivasi Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Kompensasi (X3) secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan (Y) Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Disiplin Kerja adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sangggup
25
menjalankannnya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Kompensasi adalah penghargaan atau pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi maka karyawan akan melakukan tugasnya dengan lebih semangat dan baik agar memenuhi standar yang telah ditetapkan. Paradigma penelitian ini adalah sebagai berikut : X1
X2
X3
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan : X1 : Motivasi Kerja (variabel bebas) X2 : Disiplin Kerja (variabel bebas)
Y
26
X3 : Kompensasi (variabel bebas) Y : Kinerja Karyawan (variabel terikat) : Pengaruh antara X1( Motivasi Kerja) terhadap Y (Kinerja Karyawan), pengaruh X2( Disiplin Kerja) terhadap Y (Kinerja Karyawan) dan pengaruh X3(Kompensasi) terhadap Y(Kinerja Karyawan). : Pengaruh antara X1 (Motivasi Kerja), X2 (Disiplin Kerja) dan X3 (Kompensasi)
secara
bersama-sama
terhadap
Y
(Kinerja
Karyawan). D. Hipotesis 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. 4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif yaitu penelitian yang dilakukankan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel. Penelitian ini juga merupakan penelitian Ex-post Facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta yang jumlahnya sebanyak 260 karyawan.
27
28
2. Sampel Menurut Sugiyono ( 2010: 129-130) ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500, atau jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 karyawan dari seluruh populasi yang ada pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Berikut ini adalah jumlah sampel untuk masing-masing Bagian pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset D. I. Yogyakarta : No 1 2 3 4 5 6
Bagian Anggaran Pendapatan Anggaran Belanja Pengelolaan Kas Daerah Bina Administrasi Keuangan Akuntansi Pengelolaan Barang Daerah Jumlah
Populasi 32 46 44 31 50 44
Sampel 5 7 8 5 8 7 40
C. Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen atau variabel terikat adalah Kinerja Karyawan (Y). 2. Variabel Independen Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen atau variabel bebas adalah Motivasi Kerja (X1) , Disiplin Kerja (X2) dan Kompensasi (X3).
29
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data perusahaan penulis menggunakan teknik Dokumentasi dan Angket. Data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi adalah informasi perusahaan secara umum yang memang tidak dibahas secara mendalam seperti: Sejarah berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta, Visi dan Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta, Struktur Organisasi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta dan tugas masing-masing Bagian. Data yang dikumpulkan dengan teknik Angket adalah data mengenai Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Kompensasi dan Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket. Lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban dan responden tinggal memilihnya. Penelitian angket menggunakan skala likert. Untuk keperluan analisis kuantitatif dan menghindari jawaban ragu-ragu dari responden maka skala likert yang digunakan telah dimodifikasi, sehingga menjadi empat alternatif jawaban saja. Skor setiap alternatif jawaban yang diberikan responden pada pernyataan positif (+) adalah sebagai berikut :
30
Tabel 1. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Motivasi Kerja Pernyataan Positif Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 4 3 2 1 (Riduwan, 2010: 13)
Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Disiplin Kerja. Pernyataan Positif Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 4 3 2 1 (Riduwan, 2010: 13)
Tabel 3. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Kompensasi. Pernyataan Positif Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 4 3 2 1 (Riduwan, 2010: 13)
Kisi-kisi mengenai instrumen Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
31
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Kerja Variabel Motivasi Kerja (X1)
Indikator
Nomor Butir
Jumlah
1. Kebutuhan.
1,2
2
2. Sikap. 3. Kemampuan. 4. Pembayaran atau gaji.
3, 4 5,6 7,8
2 2 2
5. Keamanan pekerjaan.
9, 10
2
6. Sesama pekerja 7. Pujian.
11, 12 13, 14
2 2
8. Pekerjaan itu sendiri.
15, 16
2
Jumlah
16
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Disiplin Kerja Variabel Disiplin Kerja (X2)
Indikator Nomor Butir 1. Selalu hadir tepat waktu. 1, 13 2. Selalu mengutamakan 2, 14 presentase kehadiran.
Jumlah 2 2
3. Selalu mentaati ketentuan jam kerja. 4. Selalu menggunakan jam kerja dengan efektif dan efisien. 5. Memiliki keterampilan kerja di bidang tugasnya. 6. Memiliki semangat kerja yang tinggi.
3, 4
2
5, 6, 16
3
7, 8
2
9, 15
2
7. Memiliki sikap dan 10, 17, 18 kepribadian yang baik dengan menunjukkan keteladanan dalam melaksanakan tugas.
3
8. Selalu kreatif dan inovatif 11, 12, 19, 20 dalam bekerja. Jumlah
4 20
32
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Kompensasi Variabel Indikator Kompensasi 1. Gaji (X3) 2. Tunjangan 3. Kesejahteraan Karyawan 4. Insentif Jumlah
Nomor Butir 1, 2 3, 4 5, 6 7, 8
Jumlah 2 2 2 2 8
F. Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan pada karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. 1. Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrumen adalah suatu cara uji coba yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Uji validasi instrumen (untuk mengetahui kesahihan butir pertanyaan atau pernyataan), sehingga data yang digunakan dalam analisis selanjutnya adalah data yang diambil berdasarkan butir pertanyaan yang valid, sedangkan butir yang tidak valid dinyatakan gugur dan langsung di drop (tidak diikutkan dalam pengujian selanjutnya). Menguji validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis faktor yang dikembangkan dalam SPSS (Statistical Product and Service Solution), yaitu teknik statistik yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antar item setiap faktor dalam variabel. Uji validitas ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dari pearson, yaitu:
33
Keterangan : rxy
: koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N
: Jumlah Responden : total perkiraan antara variabel X dan Variabel Y : jumlah skor butir X : jumlah skor butir Y : jumlah kuadrat X : jumlah kuadrat Y (Hartono, 2004: 76)
Menurut Sugiyono (2010: 178) jika korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. 2. Uji Realibilitas Instrumen Menurut Suharsimi Arikunto, (2010: 221-222) Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen itu cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang dipercaya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha karena angket atau kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini tidak terdapat jawaban yang bernilai salah atau nol. Adapun rumus Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:
34
Keterangan : r11
: reliabilitas instrumen
k
: banyaknya butir pertanyaan : jumlah varians butir : varians total (Suharsimi Arikunto, 2010: 239) Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 319) untuk mengukur taraf
signifikansi
koefisien
reliabilitas
tersebut,
maka
harga
rhitung
dikonsultasikan dengan data sebagai berikut: Tabel 7. Interprestasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Cukup Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Agak Rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Sangat rendah Instrumen dapat dikatakan reliabel jika koefisien Alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,600. Dari kelima tingkat keandalan koefisiensi pada tabel 7, yang digunakan sebagai indikator instrumen dinyatakan reliabel adalah 0,600. Jadi instrumen dikatakan reliabel jika mempunyai tingkat keandalan koefisien > 0,600. G. Teknik Analisis Data Uji yang dilakukan untuk menganalisis data mencakup uji prasyarat analisis dan uji hipotesis.
35
1. Uji Prasyarat Analisis Setelah melakukan tahap-tahap tersebut di atas data yang telah dikumpulkan harus diuji dahulu untuk dapat dianalisis. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas. a.
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : KD : nilai Kolmogorov-Smirnov yang dicari n1 : jumlah sampel yang diperoleh n2 : jumlah sampel yang diharapkan (Sugiyono, 2010: 328) Data penelitian dikatakan menyebar normal atau memenuhi uji normalitas apabila nilai asymp.Sig (2-tailed) variabel residual berada di atas 0,05 atau 5%. b. Uji Linieritas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) yang dijadikan prediktor dalam analisis regresi memenuhi asumsi linieritas untuk
36
dianalisis dengan model analisis regresi atau tidak. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan : Freg : harga bilangan F untuk garis regresi RK reg : rerata kuadrat garis regresi RK res : rerata kuadrat residu (Sutrisno Hadi, 1995: 14) Harga Fhitung kemudian dikonsultasikan dengan harga Ftabel dengan taraf kesalahan 5%. Jika Fhitung lebig kecil dari Ftabel, maka regresi dinyatakan linier. c.
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah variabel yang diuji mempunyai hubungan linier dengan lebih dari satu variabel. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
Keterangan : rxy N
: koefisien korelasi antara X dan Y : Jumlah Responden : total perkalian antara X dan Y : jumlah skor butir X : jumlah skor butir Y : jumlah kuadrat X : jumlah kuadrat Y (Hartono, 2004: 76)
Menurut Bhuono Agung Nugroho (2005 : 58) jika nilai koefisien korelasi antar masing – masing variabel independen
37
kurang dari 0,70, maka model dapat dikatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas. Jika lebih dari 0,70, maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinieritas. 2. Uji Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis yang digunakan dengan rumus analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, analisis yang digunakan menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda. a.
Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan ( hipotesis 1), pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan ( hipotesis 2) dan pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan ( hipotesis 3). Langkah-langkah analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut: 1)
Membuat garis regresi linier sederhana
Keterangan : Y a X b
: Kriterium : Bilangan koefisien Prediktor : Prediktor : Bilangan konstan (M. Iqbal Hasan, 2005: 250)
38
2)
Mencari koefisien korelasi antara kriterium X dengan Y dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : : Koefisien korelasi antara Y dengan X : Jumlah perkalian antara skor variabel X dan Y : Jumlah skor variabel X : Jumlah skor variabel Y (Sutrisno Hadi, 1995: 4) 3)
Mencari koefisien determinasi (r2) prediktor Y dengan X1, Y dengan X2, dan Y dengan X3 dengan rumus :
4)
Menguji signifikansi dengan Uji t Menguji koefisisen garis regresi digunakan uji t statistik. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : t : thitung r : koefisien korelasi n : jumlah sampel (Sugiyono, 2010: 250)
39
Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel dengan taraf signifikansi 5%. Jika thitung sama dengan atau lebih besar dari ttabel maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat signifikan. b.
Analisis Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh yang ada diantara Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan. Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut : 1)
Membuat persamaan garis regresi tiga prediktor, dengan rumus: Y = a1X1+ a2X2+a3X3+K Keterangan : Y : Kriterium X : Prediktor a1 : koefisien prediktor X1 a2 : koefisien prediktor X2 a3 : koefisien prediktor X3 K : bilangan konstanta (Sutrisno Hadi, 1995: 33)
2)
Mencari koefisien korelasi Ry(1,2,3) antara X1, X2
dan X3
bersama-sama dengan Y, dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : : koefisien koralasi ganda : koefisien prediktor X1 : koefisien prediktor X2
40
a3
3)
: koefisien prediktor X3 : jumlah X1 : jumlah X2 : jumlah X3 : jumlah kuadrat Y (Sutrisno Hadi, 1995: 33)
Mencari koefisien determinasi (R2) variabel X1, X2 dan X3 dengan Y, rumusnya adalah sebagai berikut:
Keterangan : b1 b2 b3
: koefisien
regresi X1 : koefisien regresi X2 : koefisien regresi X3 : jumlah perkalian antara X1 dan Y : jumalah perkalian antara X2 dan Y : jumlah perkalian antara X3 dan Y : jumlah kuadrat kriterium Y (M. Iqbal Hasan, 2005: 267)
4)
Menguji signifikansi regresi ganda dengan uji F Untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi ganda harus digunakan uji F, dengan rumus:
Keterangan : Freg : harga F garis regresi N : cacah kasus M : cacah prediktor R : koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor. (Sutrisno Hadi, 1995 : 39) Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi atau kebermaknaan regresi ganda. Harga Fhitung ini dikonsultasikan
41
Ftabel dengan taraf signifikansi 5%. Jika Fhitung sama dengan atau lebih besar dari Ftabel, maka terdapat pengaruh antara Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan. Sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel pada taraf signifikansi 5% maka tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. 5)
Mengetahui besarnya sumbangan setiap variabel prediktor terhadap kriterium. a. Sumbangan Relatif (SR%) Sumbangan
relatif
digunakan
untuk
mencari
perbandingan relatifitas yang diberikan suatu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel bebas lain yang diteliti. Sumbangan relatif dapat dihitung dengan rumus: SR% Keterangan : SR% : sumbangan relatif dari suatu prediktor a : koefisien prediktor : jumlah produk antara X dan Y JKreg : jumlah kuadrat regresi (Sutrisno Hadi, 1995: 42) b. Sumbangan Efektif (SE%) Sumbangan efektif digunakan untuk mencari persentase perbandingan efektif yang diberikan suatu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel bebas lain yang
42
diteliti maupun tidak diteliti. Sumbangan efektif dapat diteliti dengan rumus : SE% = SR% x R2 Keterangan : SE% : sumbangan efektif dari suatu prediktor SR% : sumbangan relatif dari suatu prediktor 2 R : koefisien determinan (Sutrisno Hadi, 1995: 46)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Umum 1. Sejarah dan Profil Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY Sejarah terbentuknya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY adalah diawali dengan adanya Peraturan Daerah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2004 tanggal 5 Februari 2004 tentang Pembentukan dan Organisasi Lembaga Dinas di Lingkungan Propinsi DIY yang mendasari terbentuknya Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2008 dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008 tentang Pembentukan dan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan DIY dan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 50 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, maka Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berubah menjadi Dinas pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPPKA). Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DIY dibentuk berdasarkan Perda Pemerintah Daerah DIY Nomor 2 tahun 2004 tentang
43
44
Pembentukan dan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah DIY. Adapun kronologis sampai terbentuknya DPPKA dimulai dari Dinas Keuangan pada tahun 1975 s/d 1976 dipimpin oleh Bapak Drs. H. Heri Susanto. Kemudian berubah nama menjadi Biro Keuangan masih dipimpin oleh Bapak Drs. H. Heri Susanto sampai tahun 1984, sedangkan pada tahun 1985 s/d 1995 dipimpin oleh Bapak Drs. H. Sumaryono kemudian dilanjutkan kepemimpinannya oleh Bapak Drs. Suyud dari tahun 1995 s/d 1997. Selanjutnya Biro Keuangan dipimpin oleh Bapak Drs. Mulyanto dari tahun 1997 s/d 2001 dan berubah menjadi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) dari tahun 2004 s/d 14 Februari 2008 dibawah pimpinan Bapak Drs. Mulyanto, pada saat itu BPKD merupakan penggabungan dari Biro Keuangan, Dispenda dan Bidang Aset Bapekoinda DIY. Bapak Drs. Bambang Wisnu Handoyo mulai dari tanggal 14 Februari 2008 memimpin BPKD sampai sekarang, yang namanya berubah menjadi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) DIY sejak 15 Februari tahun 2009. Dalam rangka mewujudkan good governance, maka diharuskan kepada pemerintah secara konsisten dan optimal melaksanakan tugas pokok, fungsi dan kinerja. Dengan kondisi ini diharapkan pelaksanaan pemerintah lebih berhasil guna, dan berdaya guna bersih dan bertanggungjawab, sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai dan sebagai bentuk upaya transparansi keuangan terhadap publik.
45
DPPKA DIY dipimpin oleh Kepala Dinas dan dibantu oleh Sekretaris Dinas. Sekretaris Dinas membawahi Subbag Umum, Subag Program, Subag Data & TI. Dalam menjalankan tugasnya Kepala DPPKA DIY dibantu oleh 6 bidang yang meliputi: Bidang Anggaran Pendapatan, Bidang Anggaran Belanja, Bidang Pengelolaan Kas Daerah, Bidang Administrasi Keuangan Daerah, Bidang Akuntansi, Bidang Pengelolaan Barang Daerah dan dibantu oleh UPTD yaitu KPPD 4 Kabupaten dan 1 Kota. Bidang Anggaran Pendapatan membawahi 3 seksi antara lain Seksi Pajak Daerah, Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain, Seksi Perimbangan Keuangan Daerah. Bidang Anggaran Belanja membawahi 4 Seksi antara lain Seksi Pemerintahan, Seksi Kesejahteraan Rakyat, Seksi Fisik dan Sarana Prasarana, dan Seksi Perekonomian. Bidang Pengelolaan Kas Daerah membawahi 4 Seksi antara lain: Seksi Pemerintahan, Seksi Kesejahteraan Rakyat, Seksi Fisik dan Sarana Prasarana, dan Seksi Perekonomian. Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah membawahi 3 Seksi antara lain: Seksi Bina APBD dan Perhitungan Kabupaten atau Kota, Seksi Bina Pengelolaan Keuangan, dan Seksi Bina Administrasi Dana Non APBD. Bidang Akuntansi membawahi 4 Seksi antara lain: Seksi Pemerintahan, Seksi Kesejahteraan rakyat, Seksi Fisik dan Sarana Prasarana, serta Seksi Perekonomian. Bidang Pengelolaan Barang Daerah membawahi 3 Seksi yakni Seksi Administrasi Barang Daerah, Seksi Pendayagunaan Barang Daerah, dan Seksi Monitoring dan Evaluasi.
46
Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) menyebar di 4 Kabupaten dan 1 Kota pembentukannya dipimpin oleh Kepala KPPD yang masing-masing membawahi 1 Kasubag dan 2 Kasi antara lain: Kasubag Tata Usaha, Kasi Pendaftaran dan Penetapan, serta Kasi Pembukuan dan Penagihan.
2. Visi dan Misi DPPKA DIY a. Visi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY memiliki visi: “Terbaik dalam Pengelolaan Keuangan dan Aset pada tahun 2013 di Indonesia.” b. Misi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY memiliki misi: 1) Meningkatkan sistem pengelolaan keuangan daerah berbasis Teknologi Informasi 2) Meningkatkan pendapatan daerah 3) Meningkatkan pengelolaan aset daerah 4) Meningkatkan sarana, prasarana dan SDM dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
3. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi DPPKA DIY Mengacu pada Peraturan Daerah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2008 Dinas Pendapatan,
47
Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY memiliki kedudukan, tugas dan fungsi sebagai berikut: a. Kedudukan DPPKA 1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset. 2) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dipimpin oleh seorang
kepala
yang
berkedudukan
di
bawah
dan
bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. 3) Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Tugas DPPKA Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran belanja, pengelolaan kas daerah, akuntansi dan pembinaan administrasi keuangan daerah serta menyiapkan bahan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan penatausahaan perlengkapan serta pendayagunaan barang daerah. c. Fungsi DPPKA Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada atas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY mempunyai fungsi:
48
1) Penyusunan program di bidang pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran belanja, pengelolaan kas daerah, akuntansi dan pembinaan administrasi keuangan daerah. 2) Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran belanja, pengelolaan kas daerah, akuntansi dan pembinaan administrasi keuangan daerah. 3) Pengelolaan pajak daerah, retribusi, dan pendapatan lain-lain. 4) Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. 5) Pelaksanaan pelayanan pengelolaan keuangan. 6)
Pelaksanaan pembinaaan administrasi keuangan kabupaten atau kota, Badan Layanan Umum Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah.
7) Pengelolaan kas daerah dan akuntansi. 8) Penyiapan bahan kebijakan di bidang penatausahaan barang daerah dan pelaksanaan penatausahaan barang daerah serta pendayagunaan barang daerah. 9) Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan di bidang penatausahaan barang daerah dan pendayagunaan barang daerah 10) Pelaksanaan inventarisasi pembukuan dan pelaporan barang daerah. 11) Pelaksanaan penelitian dan optimalisasi barang daerah. 12) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pendayagunaan barang daerah.
49
13) Pelaksanaan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TPTGR). 14) Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan di bidang penatausahaan dan pendayagunaan barang daerah. 15) Pemberdayaan sumber daya dan mitra kerja bidang keuangan dan bidang pengelolaan barang daerah. 16) Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan. 17) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan fungsi dan tugasnya.
4. Tujuan dan Sasaran DPPKA DIY a. Tujuan DPPKA DIY 1) Mewujudkan sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah berbasis teknologi informasi 2) Mewujudkan peningkatan pendapatan daerah melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi 3) Mewujudkan pengelolaan aset daerah yang optimal 4) Mewujudkan peningkatan sarana, prasarana dan SDM dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel b. Sasaran yang hendak dicapai 1) Terwujudnya pengelolaan Pendapatan Daerah dengan berbasis Teknologi Informasi yng optimal
50
2) Terwujudnya pengelolaan Belanja Daerah dengan berbasis Teknologi Informasi yang efektif dan efisien 3) Terwujudnya pengelolaan Kas Daerah dengan berbasis Teknologi Informasi yang efektif dan efisien 4) Terwujudnya pelaporan keuangan yang akuntabel dan transparan dengan berbasis Teknologi Informasi 5) Terwujudnya pengelolaan Aset Daerah yang optimal dengan berbasis Teknologi Informasi 6) Terwujudnya sinkronisasi dan fasilitasi pengelolaan keuangan 7) Terwujudnya peningkatan pelayanan kepada wajib pajak dan wajib retribusi 8) Terwujudnya peningkatan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah yang optimal 9) Terwujudnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebesar 6% pertahun 10) Terwujudnya tertib administrasi asset 11) Terwujudnya legalitas asset 12) Terwujudnya pendayagunaan asset 13) Terwujudnya peningkatan sarana dan prasaran 14) Terwujudnya profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) 15) Tersedianya SDM dalam keahlian TI, Akuntan dan Penilaian Aset 16) Terpenuhinya formasi pegawai sesuai dengan kebutuhan
51
5. Struktur dan Bagan Organisasi DPPKA DIY Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh Kepala Dinas dan dibantu oleh Sekretaris Dinas. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Dinas dibantu oleh 6 bidang yang meliputi: Bidang Anggaran Pendapatan, Bidang Anggaran Belanja, Bidang Pengelolaan Kas Daerah, Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah, Bidang Akuntansi, dan Bidang Pengelolaan Barang Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang tersebar di 4 kabupaten dan 1 kota.
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN PROGRAM
SUB BAGIAN PROGRAM
SUB BAGIAN PROGRAM
BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN
BIDANG ANGGARAN BELANJA
BIDANG PENGELOLAAN KAS DAERAH
BIDANG BINA ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
BIDANG AKUTANSI
BIDANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH
SEKSI PAJAK DAERAH
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI BINA APBD DAN PERHITUNGAN KAB/ KOTA
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI ADMINISTRASI BARANG DAERAH
SEKSI RETRIBUSI DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN
SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT
SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT
SEKSI BINA PENGELOLAAN KEUANGAN
SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYAT
SEKSI PENDAYAGUNAAN BARANG DAERAH
SEKSI PERIMBANGAN KEUANGAN DAERAH
SEKSI FISIK DAN SARPRAS
SEKSI FISIK DAN SARPRAS
SEKSI ADMINISTRASI DAN NON APBD
SEKSI FISIK DAN SARPRAS
SEKSI MONITORING DAN EVALUASI
SEKSI PEREKONOMIAN
SEKSI PEREKONOMIAN
UPTD
SEKSI PEREKONOMIAN
YOGYAKARTA, 1 FEBRUARI 2014
Gambar. 2. Struktur Organisasi DPPKA DIY
52
6. Tugas Pokok Sekretariat dan Bidang DPPKA DIY a. Sekretariat Sekretariat mempunyai
tugas
menyelenggarakan ketatausahaan,
penyusunan program, pengelolaan data dan informasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas. b. Bidang Anggaran Pendapatan Bidang Anggaran Pendapatan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pendapatan daerah yang berseumber dari pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain serta dana perimbangan. c. Bidang Anggaran Belanja Bidang Anggaran Belanja mempunyai tugas menyusun APBD dan atau perubahan APBD, Anggaran Kas Pemerintah Daerah, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dan Surat Penyediaan Dana (SPD). d. Bidang Pengelolaan Kas Daerah Bidang Pengelolaan Kas Daerah mempunyai tugas menghimpun data gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah serta tunjangannya, melakukan
pencatatan
pendapatan
dan
pengeluaran
APBD,
mengendalikan pelaksanaan keuangan APBD, dan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). e. Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan evaluasi rancangan APBD dan atau perubahan APBD
53
Kabupaten/Kota, pembinaan pengelolaan keuangan daerah dan penyusunan laporan keuangan data non APBD. f. Bidang Akuntansi Bidang Akuntansi mempunyai tugas menyusun laporan keuangan daerah dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. g. Bidang Pengelolaan Barang Daerah Bidang Pengelolaan Barang Daerah mempunyai tugas merencanakan, menatausahakan,
mengamankan,
mendayagunakan,
monitoring
menilai, dan
memanfaatkan
evaluasi,
dan
penghapusan,
pemindahtanganan, pembinaan pengelolaan barang milik daerah serta merumuskan bahan kebijakan pengelolaan barang milik daerah. B. Data Khusus Pengumpulan data primer dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I.Yogyakarta yang mengambil sampel sebanyak 40 karyawan. 1. Kinerja Karyawan Data Kinerja Karyawan diperoleh dari angket yang terdiri dari 11 butir pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban yaitu 4 untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Data yang diperoleh dari angket atau kuesioner variabel Kinerja Karyawan menunjukkan bahwa skor tertinggi 43 dan skor terendah 32. Hasil analisis menunjukkan harga Mean (M) sebesar 35,75, Median (Me) sebesar 35, Modus (Mo) sebesar 33 dan Standar Deviasi
54
(SD) sebesar 2,87. Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus sebagai berikut : K = 1 + 3,3 log40 = 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3 dibulatkan menjadi 6 Kelas interval yang diperoleh sebanyak 6 kelas interval. Rentang data adalah nilai terbesar dikurangi nilai terkecil 43 – 32 = 11, panjang kelas didapat dari rentang data dibagi dengan kelas interval 11 : 6 = 1,67 dibulatkan menjadi 2. Adapun distribusi frekuensi variabel Kinerja Karyawan dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut : Tabel 8. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan No
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
1
32 – 33
11
27,5
2
34 – 35
12
30
3
36 – 37
9
22,5
4
38 – 39
1
2,5
5
40 – 41
5
12,5
6
42 – 43
2
5
40
100
Jumlah Sumber: Data Primer yang diolah
55
Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram distribusi frekuensi Kinerja Karyawan sebagai berikut :
14
12
11
12
9
Frekuensi
10 8
5
6 4
2
1
2 0
31,5,
33,5
35,5
37,5
39,5
41,5
43,5
Interval
Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Kinerja Karyawan dengan menggunakan nilai Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (Sdi). Klasifikasi kecenderungan variabel disajikan dalam tabel 9 sebagai berikut : Tabel 9. Distribusi Kecenderungan Variabel Kinerja Karyawan Kecenderungan Skor
Interval Kelas
Frekuensi
Persentase
Rendah
< 22
0
0
Sedang
22 – 33
11
27,5%
Tinggi
>33
29
72,5%
40
100%
Sumber : Data Primer yang diolah
56
Dari data di atas, frekuensi Kinerja Karyawan kategori tinggi sebanyak 29 karyawan (72,5%) dan frekuensi Kinerja Karyawan kategori sedang sebanyak 11 karyawan (27,5%). Dengan demikian, data kecenderungan Kinerja Karyawan dapat dibuat diagram lingkaran (pie chart)sebagai berikut :
0 27.50% Rendah 72.50%
Sedang Tinggi
Gambar 4. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Kinerja Karyawan 2. Motivasi Kerja Data Motivasi Kerja diperoleh dari angket yang terdiri dari 15 butir pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban yaitu 4 untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Data yang diperoleh dari angket atau kuesioner variabel Motivasi Kerja menunjukkan bahwa skor tertinggi 59 dan skor terendah 45. Hasil analisis menunjukkan harga Mean (M) sebesar 48,1, Median (Me) sebesar 47, Modus (Mo) sebesar 47 dan Standar Deviasi
57
(SD) sebesar 4,06. Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus sebagai berikut : K = 1 + 3,3 log40 = 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3 dibulatkan menjadi 6 Kelas interval yang diperoleh sebanyak 6 kelas interval. Rentang data adalah nilai terbesar dikurangi nilai terkecil 59 – 45 = 14, panjang kelas didapat dari rentang data dibagi dengan kelas interval 14 : 6 = 2,33 dibulatkan menjadi 3. Adapun distribusi frekuensi variabel Motivasi Kerja dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut : Tabel 10. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja No
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
1
45 – 47
31
77,5
2
48 – 50
1
1,67
3
51 – 53
3
7,5
4
54 – 56
2
5
5
57 – 59
3
7,5
6
60 – 62
0
0
40
100
Jumlah Sumber Data Primer yang diolah
Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas dapat digambarkan histogram distribusi frekuensi Motivasi Kerja sebagai berikut :
58
35
31
30
Frekuensi
25 20 15 10 5
3
1
3
2
0
0
44,5,
47,5,
50,5,
53,5,
56,5,
62,5 ,
59,5,
Interval
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Motivasi Kerja dengan menggunakan nilai Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (Sdi). Klasifikasi kecenderungan variabel disajikan dalam tabel 11 sebagai berikut : Tabel 11. Distribusi Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja Kecenderungan Skor
Interval Kelas
Frekuensi
Persentase
Rendah
< 30
0
0
Sedang
30 - 45
10
25%
Tinggi
>45
30
75%
40
100%
Sumber : Data Primer yang diolah Dari data di atas, frekuensi Motivasi Kerja kategori tinggi sebanyak 30 karyawan (75%) dan frekuensi Motivasi Kerja kategori sedang
59
sebanyak 10 karyawan (25%). Dengan demikian, data kecenderungan Motivasi Kerja dapat dibuat diagram lingkaran (pie chart)sebagai berikut:
0 25% Rendah Sedang 75%
Tinggi
Gambar 6. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Motivasi Kerja 3. Disiplin Kerja Data Disiplin Kerja diperoleh dari angket yang terdiri dari 19 butir pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban yaitu 4 untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Data yang diperoleh dari angket atau kuesioner variabel Disiplin Kerja menunjukkan bahwa skor tertinggi 74 dan skor terendah 57. Hasil analisis menunjukkan harga Mean (M) sebesar 61,85, Median (Me) sebesar 60, Modus (Mo) sebesar 60 dan Standar Deviasi (SD) sebesar 5,45. Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus sebagai berikut : K = 1 + 3,3 log40 = 1 + 3,3 (1,6)
60
= 1 + 5,3 = 6,3 dibulatkan menjadi 6 Kelas interval yang diperoleh sebanyak 6 kelas interval. Rentang data adalah nilai terbesar dikurangi nilai terkecil 74 – 57 = 17, panjang kelas didapat dari rentang data dibagi dengan kelas interval 17 : 6 = 2,83 dibulatkan menjadi 3. Adapun distribusi frekuensi variabel Disiplin Kerja dapat dilihat pada tabel 12 sebagai berikut : Tabel 12. Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Kerja No
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
1
57 – 59
15
37,5
2
60 – 62
15
37,5
3
63 – 65
3
7,5
4
66 – 68
1
1,67
5
69 – 71
0
0
6
72 – 74
6
15
40
100
Jumlah Sumber Data Primer yang diolah
Berdasarkan data distribusi frekuensi Disiplin Kerja di atas maka dapat dibuat histogramnya sebagai berikut :
61
15
16
15
14
Frekuensi
12 10 8
6
6 3
4
1
2
0
0
56,5,
59,5,
62,5,
68,5,
65,5,
74,5,
71,5,
Interval
Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Kerja Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Disiplin Kerja dengan menggunakan nilai Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (Sdi). Klasifikasi kecenderungan variabel disajikan dalam tabel 13 sebagai berikut : Tabel 13. Distribusi Kecenderungan Variabel Disiplin Kerja Kecenderungan Skor
Interval Kelas
Frekuensi
Persentase
Rendah
< 38
0
0
Sedang
38 - 57
9
22,5%
Tinggi
>57
31
77,5%
40
100%
Sumber : Data Primer yang diolah Dari data di atas, frekuensi Disiplin Kerja kategori tinggi sebanyak 31 karyawan (77,5%) dan frekuensi Disiplin Kerja kategori sedang sebanyak 9 karyawan (22,5%). Dengan demikian, data kecenderungan Disiplin Kerja dapat dibuat diagram lingkaran (pie chart)sebagai berikut :
62
0 22.50% Rendah Sedang 77.50%
Tinggi
Gambar 8. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Disiplin Kerja 4. Kompensasi Data Kompensasi diperoleh dari angket yang terdiri dari 8 butir pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban yaitu 4 untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Data yang diperoleh dari angket atau kuesioner variabel Kompensasi menunjukkan bahwa skor tertinggi 32 dan skor terendah 22. Hasil analisis menunjukkan harga Mean (M) sebesar 25,23, Median (Me) sebesar 24,5, Modus (Mo) sebesar 24 dan Standar Deviasi (SD) sebesar 2,63. Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus sebagai berikut : K = 1 + 3,3 log40 = 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3 dibulatkan menjadi 6
63
Kelas interval yang diperoleh sebanyak 6 kelas interval. Rentang data adalah nilai terbesar dikurangi nilai terkecil 32 – 22 = 10, panjang kelas didapat dari rentang data dibagi dengan kelas interval 10 : 6 = 1,67 dibulatkan menjadi 2. Adapun distribusi frekuensi variabel Kompensasi dapat dilihat pada tabel 14 sebagai berikut : Tabel 14. Distribusi Frekuensi Variabel Kompensasi No
Interval
Frekuensi
Persentase (%)
1
22 – 23
4
10
2
24 – 25
27
67,5
3
26 – 27
4
10
4
28 – 29
1
1,67
5
30 – 31
0
0
6
32 – 33
4
10
40
100
Jumlah Sumber Data Primer yang diolah Berdasarkan data
distribusi frekuensi di atas dapat dibuat
histogramnya sebagai berikut :
64
30
27
25
Frekuensi
20 15 10 4
5
4
4 1
0
0
21,5,
23,5,
25,5,
27,5,
29,5,
31,5,
33,5,
Interval
Gambar 9. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Kompensasi Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Kompensasi dengan menggunakan nilai Mean ideal (Mi) dan Standar Deviasi ideal (SDi). Klasifikasi kecenderungan variabel disajikan dalam tabel 15 sebagai berikut : Tabel 15. Distribusi Kecenderungan Variabel Kompensasi Kecenderungan Skor
Interval Kelas
Frekuensi
Persentase
Rendah
< 16
0
0
Sedang
16 - 24
20
50%
Tinggi
>24
20
50%
40
100%
Sumber : Data Primer yang diolah Dari data di atas, frekuensi Kompensasi kategori tinggi sebanyak 20 karyawan (50%) dan frekuensi Kompensasi kategori sedang sebanyak 20 karyawan (50%). Dari data di atas maka dapat dibuat diagram lingkaran (pie chart) sebagai berikut :
65
0
50%
50%
Rendah Sedang Tinggi
Gambar 10. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Kompensasi C. Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis Data a. Uji Normalitas Tabel 16. Hasil Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
40 a,b
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Mean Std. Deviation
0E-7 2,15731485
Absolute
,188
Positive
,188
Negative
-,166 1,192 ,117
66
Dari hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa nilai asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,117 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. b. Uji Linieritas Tabel 17. Hasil Pengujian Linieritas Hubungan Deviation from Linearity
Kategori
X1 dengan Y
1,211
Linier
X2 dengan Y
1,593
Linier
X3 dengan Y
0,755
Linier
Berdasarkan uji linieritas antara variabel dependen Kinerja Karyawan dengan variabel independen Motivasi Kerja diperoleh harga Fhitung sebesar 1,211 lebih kecil dari Ftabel sebesar 2,84, sehingga dinyatakan linier. Uji linieritas antara variabel dependen Kinerja Karyawan dengan variabel independen Disiplin Kerja diperoleh harga Fhitung sebesar 1,593 lebih kecil dari Ftabel sebesar 2,84, sehingga dinyatakan linier. Uji linieritas antara variabel dependen Kinerja Karyawan dengan variabel independen Kompensasi diperoleh harga Fhitung sebesar 0,755 lebih kecil dari Ftabel sebesar 2,84, sehingga dinyatakan linier.
67
c. Uji Multikolinieritas Tabel 18. Hasil Pengujian Multikolinieritas Model Summary Mode
R
R Square
l ,660a
1
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
,435
,388
2,245
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja
Berdasarkan hasil pengelolaan data di atas menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolineritas antar variabel, hal ini dibuktikan dengan diperoleh harga koefisien korelasi sebesar 0,660 lebih kecil dari 0,70. 2. Pengujian Hipotesis Dalam
menganilisis
data
hasil
pengolahan
data
diperlukan
serangkaian pengujian hipotesis terlebih dahulu. Pengujian hipotesis pertama, kedua dan ketiga menggunakan rumus analisis regresi sederhana, dan untuk hipotesis keempat menggunakan analisis regresi ganda tiga prediktor. Kedua teknik analisis ini menggunakan bantuan program SPSS 20. Hasil yang diperoleh dari analisis tersebut menguraikan tentang pengaruh antara masingmasing variabel bebas; Motivasi Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Kompensasi (X3) dengan variabel terikat; Kinerja Karyawan (Y). Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
68
1. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. Brikut ini adalah ringkasan hasil pengujian hipotesis pertama dengan analisis regresi sederhana. Tabel 19. Ringkasan Hasil Analisis Regresi X1 terhadap Y Variabel
Koefisien
X1
0,017
Konstanta
34,928
rx1y
0,024
r2x1y
0,001
thitung
0,149
Sumber : SPSS Berdasarkan tabel di atas diperoleh koefisien korelasi rx1y positif sebesar 0,024 itu artinya antara Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan memiliki hubungan positif. Diperoleh koefisien determinasi r2x1y sebesar 0,001 itu berarti pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D. I. Yogyakarta sebesar 0,1% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Uji signifikansi menggunakan uji t diperoleh harga thitung sebesar 0,149 dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,684. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa harga thitung lebih kecil dari ttabel (0,149 < 1,684) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien
69
korelasi Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan tidak signifikan. Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa rhitung sebesar 0,024 lebih kecil dari rtabel sebesar 0,312 sehingga hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan tabel 19, garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 34,928 + 0,017X1 Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,017 yang berarti jika Motivasi Kerja X1 meningkat 1 poin maka akan meningkatkan Kinerja Karyawan sebesar 0,017 poin. 2. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. Brikut ini adalah ringkasan hasil pengujian hipotesis kedua dengan analisis regresi sederhana.
70
Tabel 20. Ringkasan Hasil Analisis Regresi X2 terhadap Y Variabel
Koefisien
X2
0,346
Konstanta
14,379
rx2y
0,656
r2x2y
0,430
thitung
5,359
Sumber : SPSS Berdasarkan tabel 20 di atas diperoleh koefisien korelasi rx2y positif sebesar 0,656, itu artinya antara Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan memiliki hubungan positif. Diperoleh koefisien determinasi r2x2y sebesar 0,430, itu berarti pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D. I. Yogyakarta sebesar 43% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.. Uji signifikansi menggunakan uji t diperoleh harga thitung sebesar 5,359 dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,684. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa harga thitung lebih besar dari ttabel (5,359 > 1,684) maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0,430 adalah signifikan, artinya koefisien tersebut dapat berlaku pada populasi di mana sampel diambil. Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa koefisien rhitung 0,430 lebih besar dari rtabel sebesar 0,312 maka hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
71
signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan tabel 20, garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 14,379 + 0,346X2 Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien X2 sebesar 0,346 yang berarti jika Disiplin Kerja X2 meningkat 1 poin maka akan meningkatkan Kinerja Karyawan sebesar 0,346 poin. 3. Pengujian Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
Kompensasi
terhadap
Kinerja
Karyawan
pada
Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. Brikut ini adalah ringkasan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan analisis regresi sederhana. Tabel 21. Ringkasan Hasil Analisis Regresi X3 terhadap Y Variabel
Koefisien
X3
0,194
Konstanta
30,85
rx3y
0,178
r2x3y
0,032
thitung
1,113
Sumber : SPSS Berdasarkan tabel 21 di atas diperoleh koefisien korelasi rx3y positif sebesar 0,178, itu artinya antara Kompensasi dan Kinerja Karyawan memiliki hubungan positif. Diperoleh koefisien determinasi r2x3y sebesar
72
0,032, itu berarti pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D. I. Yogyakarta sebesar 3,2% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Uji signifikansi menggunakan uji t diperoleh harga thitung sebesar 1,113 dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,684. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa harga thitung lebih kecil dari ttabel (1,113 > 1,684) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan tidak signifikan. Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa rhitung sebesar 0,178 lebih kecil dari rtabel sebesar 0,312 sehingga hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan tabel 21, garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 30,85 + 0,194X3 Persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien X3 sebesar 0,194 yang berarti jika Kompensasi X3 meningkat 1 poin maka akan meningkatkan Kinerja Karyawan sebesar 0,194 poin. 4. Pengujian Hipotesis Keempat Hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan,
73
Pengelolaan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. Berikut ini adalah ringkasan hasil pengujian hipotesis keempat dengan analisis regresi ganda. Tabel 22. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel
Koefisien
X1
-0,021
X2
0,36
X3
-0,075
Konstanta
16,379
Ry(1,2,3)
0,660
R2y(1,2,3)
0,435
Fhitung
9,255
Sumber : SPSS Hasil
dari
analisis
regresi
ganda
dengan
tiga
prediktor
menunjukkan koefisien korelasi ganda positif Ry(1,2,3) sebesar 0,660 itu berarti antara Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan memiliki hubungan positif. Diperoleh koefisien determinasi ganda R2y(1,2,3) sebesar 0,435 itu berarti pengaruh Motivasi Kerja< Disipli Kerja dan Kompensasi secara bersamsama terhadap Kinerja Karyawan sebesar 43,5% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Uji signifikansi menggunakan uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 9,255 dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,84. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa Fhitung lebih besar dari Ftabel (9,255 > 2,84) maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi
74
terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0,435 adalah signifikan, artinya koefisien tersebut dapat berlaku pada populasi di mana sampel diambil. Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa rhitung sebesar 0,435 lebih besar dari rtabel sebesar 0,312 maka hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersamasama terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan tabel 22 dapat dibuat garis regresinya yang dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Y = 16,379 – 0,021b1 + 0,36b2 – 0,075b3 Dari persamaan di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,021 dan bertanda negatif, ini menunjukkan bahwa Motivasi Kerja mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan variabel Kinerja Karyawan. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Motivasi Kerja sebesar satu satuan maka Kinerja Karyawan akan turun sebesar 0,021 dengan asumsi bahwa variabel lain tetap. Koefisien X2 sebesar 0,36 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Disiplin Kerja satu satuan maka akan meningkatkan Kinerja Karyawan sebesar 0,36 dengan asumsi variabel lain tetap. Koefisien X3 sebesar 0,075 dan bertanda negatif, ini menunjukkan bahwa Kompensasi mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan variabel Kinerja Karyawan. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Kompensasi satu satuan maka Kinerja Karyawan akan turun sebesar 0,075 dengan asumsi variabel lain tetap.
75
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dapat diketahui besarnya Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) masing – masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya SR dan SE dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 23. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Bebas Terhadap Variabel terikat Variabel
Sumbangan Relatif (%)
Sumbangan Efektif (%)
Motivasi Kerja (X1)
4,00
1,74
Disiplin Kerja (X2)
88,5
38,5
Kompensasi (X3)
7,5
3,26
Total
100
43,5
Berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa Motivasi Kerja memberikan Sumbangan Relatif 4%, Disiplin Kerja memberikan Sumbangan Relatif 88,5% dan Kompensasi memberikan Sumbangan Relatif 7,5%. Sumbangan Efektif untuk masing – masing variabel adalah 1,74% untuk variabel Motivasi Kerja, 38,5% untuk variabel Disiplin Kerja dan 3,26% untuk variabel Kompensasi. Secara bersama – sama variabel Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi memberikan Sumbangan Efektif sebesar 43,5% terhadap Kinerja Karyawan dan sebesar 56,5% diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
76
D. Pembahasan Hasil Penelitian Ringkasan hasil penelitian dapat ditunjukkan dengan gambar sebagai berikut : rx1y = 0,024 r2x1y = 0,001 X1
Ry(1,2,3) = 0,660 R2y(1,2,3) = 0,435 X2
Y rx2y = 0,656 r2x2y = 0,430
X3 rx3y= 0,178 r2x2y = 0,032 Gambar 11. Ringkasan Hasil Penelitian Berdasarkan data penelitian yang telah dianalisis maka dapat dilakukan pembahasan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Kinerja Karyawan tidak lepas dari Motivasi Kerja yang diberikan, seorang karyawan akan bekerja dengan maksimal apabila terpenuhi kebutuhannya dan mendapat dorongan dari lingkungan sekitar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
77
Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh rx1y positif sebesar 0,024 dan koefisien determinasi r2x1y sebesar 0,001. Selain itu jug diperoleh harga thitung sebesar 0,149 dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,684. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa harga thitung lebih kecil dari ttabel (0,149 < 1,684). Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa rhitung sebesar 0,024 lebih kecil dari rtabel sebesar 0,312 sehingga hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pengolahan Pendapatan Keuangan dan Aset D.I.Yogyakarta. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Motivasi Kerja adalah sebagai pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan lebih baik, juga merupakan faktor yang membuat perbedaan antara sukses dan gagalnya dalam banyak hal dan merupakan tenaga emosional yang sangat penting untuk sesuatu pekerjaan baru. Hasil penelitian ini juga tidak sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Nur rohmah, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada KPP Pratama Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan diperoleh nilai rx1y sebesar 0,65235, r2x1y sebesar 0,42556, dan thitung lebih besar dari ttabel (7,30337 > 1,6658). Berdasarkan
hasil
penelitian
di
atas,
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset D. I. Yogyakarta harus meningkatkan pemberian Motivasi Kerja kepada karyawan sehingga nantinya dapat meningkatkan Kinerja Karyawan tersebut.
78
2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Kinerja Karyawan tidak lepas dari Disiplin Kerja yang dimiliki oleh karyawan, seorang karyawan akan bekerja dengan maksimal apabila ia memiliki Disiplin Kerja yang baik dan mau mentaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan guna mencapai tujuan perusahaan. Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh rx2y positif sebesar 0,656 dan koefisien determinasi r2x2y sebesar 0,430. Uji signifikansi menggunakan uji t diperoleh harga thitung sebesar 5,539 dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,684. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa harga thitung lebih besar dari ttabel (5,539 > 1,684). Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa rhitung sebesar 0,430 lebih besar dari rtabel sebesar 0,312 maka hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pengolahan Pendapatan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. Hasil ini sama dengan Disiplin Kerja adalah sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik
yang tertulis
maupun
yang tidak tertulis
serta sangggup
menjalankannnya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Hasil penelitian ini juga sejalan atau sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pujiyanti, di mana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
79
terdapat pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru pada SMA Negeri 1 Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini ditunjukkan dengan harga koefisien korelasi (rx2y) 0,892 dan koefisien determinasi (r2x1y) sebesar 0,795 , thitung 15,268 lebih besar dari ttabel sebesar 1,671. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa Disiplin Kerja yang dimiliki karyawan sangat berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan tersebut, oleh karena itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D. I. Yogyakarta harus selalu meningkatkan Disiplin Kerja agar Kinerja Karyawan semakin meningkat. 3. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Kinerja Karyawan tidak lepas dari Kompensasi yang diberikan kepada karyawan, karena dengan adanya Kompensasi mereka menjadi lebih bersemangat untuk bekerja semaksimal mungkin, karena dengan mendapat Kompensasi mereka merasa bahwa usaha mereka mendapat penghargaan atau imbalan yang layak. Dari hasil analisis regresi sederhana diperoleh rx3y positif sebesar 0,178 dan koefisien determinasi r2x3y sebesar 0,032. Uji signifikansi menggunakan uji t diperoleh harga thitung sebesar 1,113 dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,684. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa harga thitung lebih kecil dari ttabel (1,113 < 1,684). Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa rhitung sebesar 0,178 lebih kecil dari rtabel sebesar 0,312 sehingga hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan
80
signifikan
Kompensasi
terhadap
Kinerja
Karyawan
pada
Dinas
Pengolahan Pendapatan Keuangan dan Aset D.I. Yogyakarta. Hasil ini tidak sejalan dengan Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini juga berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cucu Risnawati, di mana hasil penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan, hal ini dibuktikan dengan diperoleh harga rx2y sebesar 0,646 dan r2x2y sebesar 0,417, thitung sebesar 6,661 dan ttabel 2,000 (df=63) dengan tingkat signifikansi 0,000, karena thitung > ttabel (6,661>2,000), signifikansi lebih kacil dari 0,05 (sig<0,05). Dari hasil penelitian di atas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset D. I. Yogyakarta dapat meningkatkan pemberian Kompensasi kepada karyawan sehingga nantinya dapat meningkatkan Kinerja Karyawan. 4. Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan Kinerja Karyawan tidak lepas dari Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi yang diberikan, seperti diuraikan di atas Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi sangat penting dalam rangka pencapaian
81
Kinerja Karyawan yang maksimal. Apabila ketiga unsur tersebut diterapkan bersama-sama maka Kinerja Karyawan akan lebih maksimal. Dari hasil analisis regresi ganda diperoleh Ry(1,2,3) positif sebesar 0,660 dan koefisien determinasi R2y(1,2,3) sebesar 0,430. Uji signifikansi menggunakan uji F diperoleh harga Fhitung sebesar 9,255 dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,86. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa harga Fhitung lebih besar dari Ftabel (9,255 > 2,86). Dari perhitungan tersebut juga dapat dilihat bahwa rhitung sebesar 0,660 lebih besar dari rtabel sebesar 0,312 maka hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Krja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersamasama terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pengolahan Pendapatan Keuangan dan Aset D.I.Yogyakarta. Berdasarkan penelitian diatas dapat dilihat bahwa Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh
positif
meningkatkan
terhadap
Kinerja
Kinerja
Karyawan
Karyawan,
Dinas
sehingga
Pendapatan,
untuk
Pengelolaan
Keuangan dan Aset D. I. Yogyakarta harus memberikan Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama sehingga Kinerja Karyawan akan meningkat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di muka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pengolahan Pendapatan Keuangan dan Aset D.I.Yogyakarta, hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya koefisien korelasi rx1y positif sebesar 0,024 dan koefisien determinasi r2x1y sebesar 0,001 dan harga thitung sebesar 0,149
ttabel 1,684 pada taraf signifikansi 5%. 3. Terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pengolahan Pendapatan Keuangan dan Aset D.I.Yogyakarta, hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya koefisien korelasi rx3y positif sebesar 0,194 dan koefisien determinasi r2x3y sebesar 0,032 dan harga thitung 1,113 < ttabel 1,684 pada taraf signifikansi 5%.
82
83
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pengolahan Pendapatan Keuangan dan Aset D.I.Yogyakarta, hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya koefisien korelasi ganda positif Ry(1,2,3) sebesar 0,660 dan koefisien determinasi ganda R2y(1,2,3) sebesar 0,435 dan nilai Fhitung sebesar 9,255 > Ftabel 2,84 pada taraf signifikansi 5%. Sumbangan Relatif untuk masing-masing variabel adalah 4% untuk variabel Motivasi Kerja, 858,5% Disiplin Kerja dan 7,5% untuk Kompensasi. Sumbangan Efektif untuk masingmasing variabel adalah 1,74% untuk variabel Motivasi Kerja, 38,5% untuk variabel Disiplin Kerja dan 3,26% untuk variabel Kompensasi. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1.
Perlu adanya peningkatan Kinerja Karyawan dalam hal ketepatan waktu untuk menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawab mereka. Sehingga pekerjaan selesai dengan tepat waktu dan dapat meningkatkan Kinerja Karyawan.
2.
Perlu adanya peningkatan kemampuan atau keterampilan kerja karyawan, pemberian gaji dan hubungan sesama karyawan sehingga dapat meningkatkan Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan.
84
3.
Perlu adanya peningkatan semangat kerja karyawan dalam melaksanakan tugas yang telah menjadi tanggung jawab mereka sehingga dapat meningkatkan Disiplin Kerja dan juga meningkatkan Kinerja Karyawan.
4.
Perlu adanya peningkatan pemberian tunjangan dan insentif kepada karyawan sehingga dapat meningkatkan Kinerja Karyawan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2010). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama. Aries Susanty dan Sigit Wahyu Baskoro. (2012). Pengaruh Motivasi kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan di PT. PLN (PERSERO) APD Semarang. Jurnal TI Undip. Vol VII No.2: Hal.78. Bambang Saptono, dkk. (2014). Pedoman Penulisan Tugas Akhir Program Diploma III. Kulon Progo: UNY Kampus Wates. Bhuono Agung Nugroho. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI. Cucu Risnawati. (2012). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi: FE UNY. Edi Sutrisno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Faustino Cardoso Gomes. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: ANDI. Hadari Nawawi. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hartono. (2004). Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat, Kemasyarakatan, Kependidikan dan Perempuan (LSFK2P). Kadarisman. (2012). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Malayu S.P. Hasibuan. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: BUMI AKSARA. M. Harlie. (2010). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol.11 No.2: Hal.118. M. Iqbal Hasan. (2005). Statistik 1. Jakarta: Bumi Aksara. Pujiyanti. (2012). Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Ciamis Kabupaten Ciamis tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi: FE UNY.
85
86
Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: ALFABETA. Robert L. Mathis, John H. Jackson. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Siswanto Sastrohadiwiryo. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. (1995). Analisis Regresi. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Suyadi Prawirosentono. (2008). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Wahyu Nur Rohmah. (2013). Pengaruh Motivasi Kerja dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bantul.Skripsi: FE UNY. Wilson Binangun. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: ERLANGGA.
LAMPIRAN
87
Perihal
: Permohonan Pengisian Angket
Lampiran
: Satu Berkas
Judul Tugas Akhir
: PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DPPKA D.I. YOGYAKARTA
Kepada Yth
: Bapak/Ibu/Sdr. Pada DPPKA D.I. YOGYAKARTA
Dengan hormat, Dalam rangka penulisan tugas akhir di Universitas Negeri Yogyakarta. Tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (Amd.) di Universitas Negeri Yogyakarta, maka saya memohon dengan sangat kepada Bapak/Ibu/Sdr di DPPKA D.I. Yogyakarta untuk mengisi angket yang telah disediakan. Angket ini bukan tes psikologi dari atasan atau dari manapun, maka dari itu Bapak/Ibu/Sdr tidak perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban yang sejujurnya. Artinya semua jawaban yang diberikan oleh Bapak/Ibu/Sdr adalah benar, dan jawaban yang diminta adalah sesuai dengan kondisi yang dirasakan Bapak/Ibu/Sdr selama ini. Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi penelitian ini, atas perhatian dan bantuannya, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 01 Juli 2014
Hormat saya,
88
ANGKET UJI INSTRUMEN PENELITIAN
Judul Tugas Akhir: “Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada DPPKA D.I. Yogyakarta” Petunjuk Pengisian Koesioner 1. 2. 3. 4.
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama. Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri anda. Berilah tanda check list () pada jawaban yang anda anggap benar. Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Variabel Kinerja Karyawan No
Pernyataan
SS
1
Saya dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan target yang telah ditentukan.
2
Saya selalu menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya dalam kurun waktu tertentu dengan baik.
3
Saya memiliki pengalaman kerja yang tidak
perlu
diragukan
lagi
melaksanakan tugas.
89
dalam
S
TS
STS
90
4
Saya dapat menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya dengan hasil yang memuaskan.
5
Hasil kerja saya tidak diragukan lagi karena sesuai dengan standar yang telah ada.
6
Saya
tidak
pernah
menunda-nunda
pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawab saya. 7
Saya selalu dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat waktu.
8
Dalam bekerja saya selalu menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.
9
Saya selalu hadir tepat waktu dalam bekerja.
10
Saya tidak pernah membolos dalam bekerja.
11
Saya selalu hadir dalam bekerja sesuai dengan peraturan yang ada.
12
Saya dapat membina kerja sama yang baik dengan rekan kerja yang lain.
13
Saya dapat bekerja dengan baik saat bekerja dalam tim.
91
Variabel Motivasi Kerja No
Pernyataan
SS
1
Saya senang karena dapat memenuhi kebutuhan saya.
2
Meskipun bekerja setiap hari namun kebutuhan istirahat saya terpenuhi.
3
Saya mempunyai sikap yang baik dalam bekerja, selalu berhati –hati agar tidak terjadi kesalahan.
4
Saya selalu menjaga sikap saya di lingkungan organisasi maupun di luar organisasi.
5
Saya memiliki ketrampilan yang memadai dalam melaksanakan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya.
6
Saya
mempunyai
pengalaman
dan
wawasan yang luas tentang tugas yang menjadi tanggung jawab saya. 7
Gaji yang saya terima sesuai dengan hasil kerja saya selama ini.
8
Saya merasa senang karena dengan gaji yang
saya
terima
dapat
memenuhi
S
TS
STS
92
kebutuhan saya. 9
Saya merasa nyaman karena saya bekerja di lingkungan yang aman.
10
Saya merasa nyaman dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya.
11
Saya selalu menjalin hubungan yang baik dengan karyawan lainnya.
12
Dengan karyawan lainnya saya selalu memberikan
dukungan
dan
semangat
kepada mereka. 13
Pujian dan semangat dari pimpinan dan rekan
kerja
membuat
saya
semakin
bersemangat dalam bekerja. 14
Dengan
pujian
dari
pimpinan
saya
semakin percaya diri dalam bekerja. 15
Saya tidak pernah mengeluh dengan pekerjaan yang diberikan kepada saya.
16
Bagi saya pekerjaan baru adalah tantangan baru yang sangat menyenangkan.
93
Variabel Disiplin Kerja No
Pernyataan
SS
1
Saya selalu hadir tepat waktu saat bekerja.
2
Saya tidak pernah absen dari pekerjaan saya tanpa alasan.
3
Saya selalu mengerjakan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya dengan cepat dan tepat waktu.
4
Saya selalu mentaati jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan.
5
Saya selalu menggunakan waktu dengan sebaik mungkin agar pekerjaan saya selesai tepat waktu.
6
Saya
tidak
pernah
menunda-nunda
pekerjaan yang telah diberikan kepada saya. 7
Saya
sudah
berpengalaman
untuk
menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya. 8
Saya
mempunyai
keterampilan
untuk
menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya. 9
Saya selalu bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan
S
TS
STS
94
kepada saya. 10
Saya selalu mengerjakan tugas saya dengan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
11
Saya dapat memunculkan ide-ide baru untuk meningkatkan hasil kerja saya.
12
Saya selalu berusaha melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai aturan.
13
Saya mengawali dan mengakhiri pekerjaan dengan tepat waktu.
14
Saya bekerja sesuai aturan yang ada, yaitu lima hari kerja dalam satu minggu.
15
Saya tidak pernah mengeluh dan selalu bersemangat dalam bekerja.
16
Saya selalu menggunakan jam kerja dengan baik agar hasil kerja saya memuaskan.
17
Dalam
bekerja
kami
selalu
saling
menghormati antar karyawan. 18
Saya memiliki kepribadian yang baik dalam bekerja.
19
Saya
memiliki
kreatifitas
yang tinggi
sehingga dapat menunjang pekerjaan saya. 20
Saya selalu berusaha membuat suasana
95
yang baru dala bekerja agar tidak merasa jenuh.
Variabel Kompensasi No
Pernyataan
1
Gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan.
2
Saya selalu menerima gaji tepat waktu sesuai kesepakatan yang ada.
3
Perusahaan selalu memberikan tunjangan kepada setiap karyawan.
4
Setiap tahun saya mendapat THR dari perusahaan.
5
Saya merasa senang karena selama bekerja kesejahteraan saya tercukupi.
6
Perusahaan selalu memperhatikan kesejahteraan setiap karyawan.
7
Saat lembur bekerja perusahaan selalu memberikan bonus.
8
Dengan adanya bonus dari perusahaan saya merasa lebih bersemangat dalam bekerja.
SS
S
TS
STS
96
1. Uji Validitas Instrumen dan Reabilitas Instrumen a. Kinerja Karyawan
Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Butir11 Butir12 Butir13
Descriptive Statistics Mean Std. Deviation 3,27 ,450 3,20 ,407 3,10 ,305 3,13 ,346 3,03 ,183 3,50 ,572 3,07 ,254 3,23 ,430 3,37 ,490 3,60 ,498 3,13 ,346 3,13 ,346 3,13 ,346
N
Case Processing Summary N % Valid 30 100,0 a Cases Excluded 0 ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items ,788 13
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
97
b. Motivasi Kerja
Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Butir11 Butir12 Butir13 Butir14 Butir15 Butir16
Descriptive Statistics Mean Std. Deviation 3,17 ,379 3,17 ,379 3,57 ,504 3,43 ,504 3,13 ,346 3,03 ,183 3,10 ,305 3,10 ,305 3,33 ,479 3,27 ,450 3,20 ,407 3,10 ,305 3,30 ,466 3,27 ,450 3,20 ,484 3,17 ,379
N
Case Processing Summary N % Valid 30 100,0 a Cases Excluded 0 ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items ,920 16
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
98
c. Disiplin Kerja
Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Butir11 Butir12 Butir13 Butir14 Butir15 Butir16 Butir17 Butir18 Butir19 Butir20
Descriptive Statistics Mea Std. n Deviation 3,77 ,430 3,73 ,450 3,23 ,430 3,23 ,430 3,17 ,379 3,47 ,507 3,13 ,346 3,17 ,379 3,17 ,379 3,17 ,379 3,07 ,254 3,13 ,346 3,13 ,346 3,17 ,379 3,17 ,379 3,23 ,430 3,10 ,305 3,37 ,490 3,10 ,305 3,10 ,305
N
Case Processing Summary N % Valid 30 100,0 a Cases Excluded 0 ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items ,914 20
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
99
d. Kompensasi
Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8
Descriptive Statistics Mea Std. n Deviation 3,23 ,430 3,23 ,430 3,17 ,379 3,10 ,305 3,27 ,450 3,40 ,498 3,10 ,305 3,10 ,305
N 30 30 30 30 30 30 30 30
Case Processing Summary N % Valid 30 100,0 a Cases Excluded 0 ,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's N of Alpha Items ,902 8
Perihal
: Permohonan Pengisian Angket
Lampiran
: Satu Berkas
Judul Tugas Akhir
: PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DPPKA D.I. YOGYAKARTA
Kepada Yth
: Bapak/Ibu/Sdr. Pada DPPKA D.I. YOGYAKARTA
Dengan hormat, Dalam rangka penulisan tugas akhir di Universitas Negeri Yogyakarta. Tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (Amd.) di Universitas Negeri Yogyakarta, maka saya memohon dengan sangat kepada Bapak/Ibu/Sdr di DPPKA D.I. Yogyakarta untuk mengisi angket yang telah disediakan. Angket ini bukan tes psikologi dari atasan atau dari manapun, maka dari itu Bapak/Ibu/Sdr tidak perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban yang sejujurnya. Artinya semua jawaban yang diberikan oleh Bapak/Ibu/Sdr adalah benar, dan jawaban yang diminta adalah sesuai dengan kondisi yang dirasakan Bapak/Ibu/Sdr selama ini. Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi penelitian ini, atas perhatian dan bantuannya, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, 10 Juli 2014
Hormat saya,
100
ISIAN ANGKET PENELITIAN
Judul Tugas Akhir: “Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada DPPKA D.I. Yogyakarta” Petunjuk Pengisian Koesioner 1. 2. 3. 4.
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama. Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri anda. Berilah tanda check list () pada jawaban yang anda anggap benar. Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
Variabel Kinerja Karyawan No
Pernyataan
SS
1
Saya dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan target yang telah ditentukan.
2
Saya selalu menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya dalam kurun waktu tertentu dengan baik.
3
Saya memiliki pengalaman kerja yang tidak
perlu
diragukan
lagi
melaksanakan tugas.
101
dalam
S
TS
STS
102
4
Saya dapat menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya dengan hasil yang memuaskan.
5
Saya
tidak
pernah
menunda-nunda
pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawab saya. 6
Dalam bekerja saya selalu menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.
7
Saya selalu hadir tepat waktu dalam bekerja.
8
Saya tidak pernah membolos dalam bekerja.
9
Saya selalu hadir dalam bekerja sesuai dengan peraturan yang ada.
10
Saya dapat membina kerja sama yang baik dengan rekan kerja yang lain.
11
Saya dapat bekerja dengan baik saat bekerja dalam tim.
103
Variabel Motivasi Kerja No
Pernyataan
SS
1
Saya senang karena dapat memenuhi kebutuhan saya.
2
Meskipun bekerja setiap hari namun kebutuhan istirahat saya terpenuhi.
3
Saya mempunyai sikap yang baik dalam bekerja, selalu berhati –hati agar tidak terjadi kesalahan.
4
Saya selalu menjaga sikap saya di lingkungan organisasi maupun di luar organisasi.
5
Saya memiliki ketrampilan yang memadai dalam melaksanakan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya.
6
Gaji yang saya terima sesuai dengan hasil kerja saya selama ini.
7
Saya merasa senang karena dengan gaji yang
saya
terima
dapat
memenuhi
kebutuhan saya. 8
Saya merasa nyaman karena saya bekerja di lingkungan yang aman.
S
TS
STS
104
9
Saya merasa nyaman dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya.
10
Saya selalu menjalin hubungan yang baik dengan karyawan lainnya.
11
Dengan karyawan lainnya saya selalu memberikan
dukungan
dan
semangat
kepada mereka. 12
Pujian dan semangat dari pimpinan dan rekan
kerja
membuat
saya
semakin
bersemangat dalam bekerja. 13
Dengan
pujian
dari
pimpinan
saya
semakin percaya diri dalam bekerja. 14
Saya tidak pernah mengeluh dengan pekerjaan yang diberikan kepada saya.
15
Bagi saya pekerjaan baru adalah tantangan baru yang sangat menyenangkan.
Variabel Disiplin Kerja No
Pernyataan
1
Saya selalu hadir tepat waktu saat bekerja.
2
Saya tidak pernah absen dari pekerjaan saya tanpa alasan.
SS
S
TS
STS
105
3
Saya selalu mengerjakan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya dengan cepat dan tepat waktu.
4
Saya selalu mentaati jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan.
5
Saya selalu menggunakan waktu dengan sebaik mungkin agar pekerjaan saya selesai tepat waktu.
6
Saya
tidak
pernah
menunda-nunda
pekerjaan yang telah diberikan kepada saya. 7
Saya
sudah
berpengalaman
untuk
menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya. 8
Saya
mempunyai
keterampilan
untuk
menyelesaikan tugas yang telah menjadi tanggung jawab saya. 9
Saya selalu bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan kepada saya.
10
Saya selalu mengerjakan tugas saya dengan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
11
Saya selalu berusaha melaksanakan tugas
106
dengan baik dan sesuai aturan. 12
Saya mengawali dan mengakhiri pekerjaan dengan tepat waktu.
13
Saya bekerja sesuai aturan yang ada, yaitu lima hari kerja dalam satu minggu.
14
Saya tidak pernah mengeluh dan selalu bersemangat dalam bekerja.
15
Saya selalu menggunakan jam kerja dengan baik agar hasil kerja saya memuaskan.
16
Dalam
bekerja
kami
selalu
saling
menghormati antar karyawan. 17
Saya memiliki kepribadian yang baik dalam bekerja.
18
Saya
memiliki
kreatifitas
yang tinggi
sehingga dapat menunjang pekerjaan saya. 19
Saya selalu berusaha membuat suasana yang baru dala bekerja agar tidak merasa jenuh.
Variabel Kompensasi No
Pernyataan
1
Gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan.
2
Saya selalu menerima gaji tepat waktu
SS
S
TS
STS
107
sesuai kesepakatan yang ada. 3
Perusahaan selalu memberikan tunjangan kepada setiap karyawan.
4
Setiap tahun saya mendapat THR dari perusahaan.
5
Saya merasa senang karena selama bekerja kesejahteraan saya tercukupi.
6
Perusahaan selalu memperhatikan kesejahteraan setiap karyawan.
7
Saat lembur bekerja perusahaan selalu memberikan bonus.
8
Dengan adanya bonus dari perusahaan saya merasa lebih bersemangat dalam bekerja.
108 DATA HASIL PENELITIAN No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Jumlah
Y (Kinerja Karyawan) 34 35 33 36 37 36 35 35 36 35 35 37 37 35 35 37 36 36 38 33 33 33 41 42 32 33 34 34 40 40 33 34 33 33 43 33 41 34 40 33 1430
X1 (Motivasi Kerja) 46 46 46 46 47 47 47 47 46 45 45 47 47 45 47 47 47 47 59 59 55 48 47 47 55 45 52 47 59 47 47 47 45 45 45 45 52 53 45 45 1924
X2 (Disiplin Kerja) 59 60 61 61 61 62 63 60 61 61 59 60 60 60 60 64 61 63 61 59 57 57 74 68 57 57 59 59 74 74 58 57 57 72 57 57 73 60 74 57 2474
X3 (Kompensasi) 25 25 32 25 24 26 24 27 26 25 25 25 25 25 24 24 24 25 24 25 24 24 24 26 24 32 24 24 32 29 24 25 22 22 22 24 24 24 32 22 1009
109
1.
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
40
Normal Parameters
Mean
a,b
0E-7
Std. Deviation
Most Extreme Differences
2,15731485
Absolute
,188
Positive
,188
Negative
-,166
Kolmogorov-Smirnov Z
1,192
Asymp. Sig. (2-tailed)
,117
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
2.
Uji Linieritas a.
Uji Linieritas Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Report Kinerja Karyawan Motivasi Mean Kerja 45 35,30 46 34,80 47 36,56 48 33,00 52 37,50 53 34,00 55 32,50 59 37,00 Total 35,75
N 10 5 16 1 2 1 2 3 40
Std. Deviation 3,466 1,304 2,529 . 4,950 . ,707 3,606 2,871
110
ANOVA Table Sum of Squares (Combin ed) Linearit Between y Kinerja Groups Deviatio Karyawa n from n* Linearit Motivasi y Kerja Within Groups Total
Df
Mean Square
Sig.
59,662
7
8,523
1,042
,422
,188
1
,188
,023
,880
59,474
6
9,912
1,211
,326
32
8,182
261,83 8 321,50 0
39
Measures of Association R R Squared Kinerja Karyawan * Motivasi Kerja
F
,024
Eta
,001
Eta Squared
,431
,186
b. Uji Linieritas Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Case Processing Summary Cases Included Excluded N Kinerja Karyawan * Disiplin Kerja
Percent 40
100,0%
N
Percent 0
0,0%
Total N
Percent 40
100,0%
111
Report Kinerja Karyawan Disiplin Mean Kerja 57 58 59 60 61 62 63 64 68 72 73 74 Total
34,11 33,00 34,00 35,43 35,86 36,00 35,50 37,00 42,00 33,00 41,00 40,25 35,75
N
Std. Deviation 9 1 5 7 7 1 2 1 1 1 1 4 40
3,371 . ,707 1,134 1,574 . ,707 . . . . ,500 2,871
ANOVA Table Sum of Squares
Kinerja Karyawan * Disiplin Kerja
Between Groups
(Combined)
204,790
Linearity
138,383
Deviation from Linearity Within Groups Total
df
Mean Square
11
18,617
1 138,383
66,406
10
6,641
116,710 321,500
28 39
4,168
F 4,46 6 33,2 00 1,59 3
Sig.
,001 ,000
,160
112
Measures of Association R R Squared Kinerja Karyawan * Disiplin Kerja
,656
,430
Eta
Eta Squared
,798
,637
c. Uji Linierita Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Case Processing Summary Cases Included N Percent Kinerja Karyawan * Kompensasi
Excluded N Percent
40 100,0%
0
Total N Percent
0,0%
40 100,0%
Report Kinerja Karyawan Kompensasi Mean 22 24 25 26 27 29 32 Total
35,50 35,38 35,18 38,00 35,00 40,00 36,50 35,75
N 4 16 11 3 1 1 4 40
Std. Deviation 5,000 2,778 1,250 3,464 . . 4,041 2,871
ANOVA Table Sum of Squares (Combined) 42,114 Kinerja Karyawan * Kompensasi
Between Groups
Linearity Deviation from Linearity Within Groups Total
df 6
Mean Square 7,019
F
Sig.
,829
,556
10,150 1,199
,281
10,150
1
31,964
5
6,393
279,386 321,500
33 39
8,466
,755
,588
113
Measures of Association R R Squared Kinerja Karyawan * Kompensasi
3.
,178
Eta
,032
Eta Squared
,362
,131
Uji Multikolinieritas
Mode l
R
Model Summary R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,660a ,435 ,388 2,245 a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja
Model
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B
Std. Error 6,037
(Constant) 16,379 Motivasi -,021 ,089 Kerja 1 Disiplin ,360 ,071 Kerja Kompensasi -,075 ,147 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Toleran ce
VIF
2,713
,010
-,029
-,233
,817
,993
1,007
,683
5,073
,000
,864
1,157
-,069
-,511
,613
,868
1,152
114
Uji Regresi Linier sederhana Uji Regresi Linier Sederhana Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawa Variables Entered/Removeda Mode Variables Variables Method l Entered Removed MotivasiKerj 1 . Enter ab a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan b. All requested variables entered.
Model Summary Mode R R Square Adjusted R Std. Error of l Square the Estimate a 1 ,024 ,001 -,026 2,908 a. Predictors: (Constant), MotivasiKerja
Model
ANOVAa df
Sum of Squares Regression ,188 1 1 Residual 321,312 38 Total 321,500 39 a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan b. Predictors: (Constant), MotivasiKerja
Mean Square ,188 8,456
F ,022
Sig. ,882b
115
Model
Coefficientsa Unstandardized Standardi Coefficients zed Coefficie nts B Std. Beta Error
(Constant 34,928 5,532 ) 1 Motivasi ,017 ,115 Kerja a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
,024
t
Sig.
Collinearity Statistics
Tolera nce 6,313
,000
,149
,882
VIF
1,000 1,000
Collinearity Diagnosticsa Model Dimension Eigenvalu Condition Variance Proportions e Index (Constant MotivasiKer ) ja 1 1,997 1,000 ,00 ,00 1 2 ,003 24,024 1,00 1,00 a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Uji Regresi Linier Sederhana Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Variables Entered/Removeda Mode Variables Variables Method l Entered Removed DisiplinKerj 1 . Enter ab a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan b. All requested variables entered.
116
Model Summary Mode R R Square Adjusted R Std. Error of l Square the Estimate a 1 ,656 ,430 ,415 2,195 a. Predictors: (Constant), DisiplinKerja
Model
ANOVAa df
Sum of Squares Regression 138,383 1 1 Residual 183,117 38 Total 321,500 39 a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan b. Predictors: (Constant), DisiplinKerja
Model
Coefficientsa Unstandardized Standardi Coefficients zed Coefficie nts B Std. Beta Error
(Constan 14,379 4,003 t) 1 Disiplin ,346 ,064 Kerja a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
,656
Mean Square 138,383 4,819
t
F
Sig.
28,717
Sig.
Collinearity Statistics
Tolera nce 3,592
,001
5,359
,000
,000b
VIF
1,000 1,000
Collinearity Diagnosticsa Model Dimension Eigenvalu Condition Variance Proportions e Index (Constant DisiplinKer ) ja 1 1,996 1,000 ,00 ,00 1 2 ,004 23,023 1,00 1,00 a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
117
Uji Regresi Linier Sederhana Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Variables Entered/Removeda Mode Variables Variables Method l Entered Removed b 1 Kompensasi . Enter a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan b. All requested variables entered.
Model Summary Mode R R Square Adjusted R Std. Error of l Square the Estimate a 1 ,178 ,032 ,006 2,862 a. Predictors: (Constant), Kompensasi
Model Regression
Sum of Squares 10,150
ANOVAa df 1
1
Residual 311,350 38 Total 321,500 39 a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan b. Predictors: (Constant), Kompensasi
Model
Coefficientsa Unstandardized Standardi Coefficients zed Coefficie nts B Std. Beta Error
(Constan 30,850 4,426 t) 1 Kompen ,194 ,175 sasi a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Mean Square 10,150
F
Sig.
1,239
,273b
8,193
t
Sig.
Collinearity Statistics
Tolera nce 6,970
,000
,178 1,113
,273
VIF
1,000 1,000
118
Collinearity Diagnosticsa Model Dimension Eigenvalu Condition Variance Proportions e Index (Constant Kompensasi ) 1 1,995 1,000 ,00 ,00 1 2 ,005 19,506 1,00 1,00 a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan Uji Regresi Linier Ganda Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
Variables Entered/Removeda Mode Variables Variables Method l Entered Removed Kompensasi, MotivasiKerj 1 a, . Enter DisiplinKerj ab a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan b. All requested variables entered.
Model Summary Mode R R Square Adjusted R Std. Error of l Square the Estimate a 1 ,660 ,435 ,388 2,245 a. Predictors: (Constant), Kompensasi, MotivasiKerja, DisiplinKerja
119
Model
ANOVAa df
Sum of Mean F Squares Square Regression 139,994 3 46,665 9,255 1 Residual 181,506 36 5,042 Total 321,500 39 a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan b. Predictors: (Constant), Kompensasi, MotivasiKerja, DisiplinKerja
Model
Coefficientsa Unstandardized Standardi Coefficients zed Coefficie nts B Std. Beta Error
t
Sig.
,000b
Collinearity Statistics
Tolera nce
(Constan 16,379 6,037 2,713 t) Motivasi -,021 ,089 -,029 -,233 Kerja 1 Disiplin ,360 ,071 ,683 5,073 Kerja Kompens -,075 ,147 -,069 -,511 asi a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Sig.
VIF
,010 ,817
,993 1,007
,000
,864 1,157
,613
,868 1,152
Collinearity Diagnosticsa Mod Dimens Eigenva Condition Variance Proportions el ion lue Index (Consta Motivasi Disiplin Kompens nt) Kerja Kerja asi 1 3,983 1,000 2 ,009 21,465 1 3 ,005 27,112 4 ,003 39,844 a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
,00 ,01 ,00 ,99
,00 ,37 ,12 ,51
,00 ,03 ,76 ,22
,00 ,49 ,45 ,06
120
a. Pengkategorian Kecenderungan Variabel Pengkategorian Rendah
= < (Mi – ISDi)
Sedang
= (Mi – ISDi) s/d (Mi + ISDi)
Tinggi
= (Mi + ISDi)
1. Kinerja Karyawan Skor tinggi
= 11 x 4 = 44
Skor rendah
= 11 x 1 = 11
Mean ideal
=
SD ideal
=
Kurang baik
= < (27,5 – 5,5) = < 22
Sedang
= 22 s/d 33
Tinggi
= > (27,5 + 5,5) = > 33
2. Motivasi Kerja Skor tinggi
= 15 x 4 = 60
Skor rendah
= 15 x 1 = 15
Mean ideal
=
SD ideal
=
Kurang baik
= < (37,5 – 7,5) = < 30
Sedang
= 30 s/d 45
Tinggi
= > (37,5 + 7,5) = > 45
121
3. Disiplin Kerja Skor tinggi
= 19 x 4 = 76
Skor rendah
= 19 x 1 = 19
Mean ideal
=
SD ideal
=
Kurang baik
= < (47,5 – 9,5) = < 38
Sedang
= 38 s/d 57
Tinggi
= > (47,5 + 9,5) = > 57
4. Kompensasi Skor tinggi
= 8 x 4 = 32
Skor rendah
= 8x 1 = 8
Mean ideal
=
SD ideal
=
Kurang baik
= < (20 – 4) = < 16
Sedang
= 16 s/d 24
Tinggi
= > (20 + 4) = > 24
122
b. Menghitung Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif 1. Sumbangan Relatif (SR) JKreg = = (-0,021)(68794)
= -1444,67
= (0,36)(88846)
= 31.984,6 = -2709,3
JKreg
27. 830,63
Dengan harga mutlaknya :
= 31.984,6
36.138,57 Sumbangan dari masing-masing variabel sebagai berikut : X1 : SR1 X2 : SR2 X3 : SR3
Jika sumbangan dinyatakan dalam bentuk per sen : SR1 % SR2 % SR3 %
123
2. Menghitung Sumbangan Efektif (SE) dengan rumus sebagai berikut : SE = SR% x R2 SE % X1 = 3,99% x 0,435 = 1,73% SE % X2 = 88,5% x 0,435 = 38,49% SE % X3 = 7,5% x 0,435 = 3,26%