eJournal Pemerintahan Integratif, 2015, 3 (4): 529-544 ISSN 2337-8670, ejournal.pin.or.id © Copyright 2015
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DIKLAT (PENDIDIKAN DAN PELATIHAN) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT RANTAU PULUNG KABUPATEN KUTAI TIMUR Rizki Putri Agrifani1 Abstrak Terdapat tiga tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Rantau Pulung 2) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Rantau Pulung 3) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi kerja dan diklat terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Rantau Pulung. Untuk mempermudah peneliti dalam menghitung hasil penelitian, peneliti menggunakan analisa regresi berganda, dan memakai SPSS 20. Adapun hasil penelitian dari persamaan regresi berganda bentuk Standard Coefficient di peroleh persamaan sebagai berikut Y =3.914+0.050 X1+1.081 X2 dari hasil persamaan diatas menunjukkan bahwa variabel independent mempunyai nilai positif yang berarti variabel motivasi ( X1 ) dan Diklat X2 ( Pendidikan dan Pelatihan ) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikant terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. Kata Kunci : Motivasi, Pendidikan dan Pelatihan, dan Kinerja. Pendahuluan Latar Belakang Suatu organisasi baik yang bergerak dalam sektor publik atau nonpublik senantiasa yang menjadi perhatian utama adalah sumber daya manusia atau SDM. Karena faktor SDM memainkan peranan yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Pegawai merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh instansi pemerintah dalam rangka mencapai tujuannya. Oleh karena itu dalam hal ini instansi pemeritah dituntut kemampuan dalam mengelola sumber-sumber daya secara terencana, terutama sumber daya manusia sebagai tenaga pelaksana operasional untuk melayani masyarakat. Dengan adanya pelatihan maka para pekerja ataupun para pegawai akan termotivasi untuk cepat menyelesaikan apa yang telah menjadi tugasnya. Oleh karena itu motivasi pun sangat di perlukan dalam bekerja. 1
Mahasiswa Program S1 Pemerintahan Integratif, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email :
[email protected]
529
eJournal Pemerintahan Integratif, Volume 3, Nomor 4, 2015: 529-544
Fenoma yang lain yang terjadi pada pegawai yang bekerja pada Kantor Camat Rantau Pulung. Terdapat banyak pelatihan ataupun sering disebut dengan kata diklat yang dilakukan pada tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten. Oleh sebab itu penulis berfikir bahwa apakah dengan adanya kegiatan pelatihan maupun sering disebut diklat ini dapat memberi motivasi kepada pegawai khususnya para pegawai yang bekerja pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung. Pada umunya pelatihan maupun diklat diberikan untuk memberikan arahan-arahan dan memberikan beberapa panduan dalam mengatasi masalah pekerjaan yang dihadapi di lapangan kepada seluruh pegawai instansi yang mengikuti kegiatan tersebut. Oleh sebab itu peneliti mengambil judul penelitian “Pengaruh Motivasi Kerja dan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung”
Tinjauan Pustaka Motivasi Menurut Mangkunegara (2005:61) “Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan”. Sedangkan Hasibuan (2005:95) memberikan definisi motivasi sebagai penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.
Pelatihan Menurut Hardjanto (2012:69), pelatihan adalah “Bagian dari pendidikan. Pelatihan bersifat spesifik, praktis, dan segera. Spesifik berarti pelatihan berhubungan dengan bidang pekerjaan yang dilakukan. Praktis dan segera berarti yang sudah dilatihkan dapat dipraktikkan”. Pelatihan merupakan suatu usaha mengurangi atau menghilangkan terjadinya kesenjangan antara kemampuan pegawai dengan yang dikehendaki organisasi. Kinerja Kinerja merupakan suatu pencapaian persyaratan pekerjaan tertentu yang akhirnya secara langsung dapat tercermin dari keluaran yang dihasilkan. Untuk mengetahui hasil kerja yang dicapai dan yang telah dikerjakan oleh setiap PNS dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, diperlukan suatu pedoman sebagai alat ukur keberhasilan yang dilakukan oleh PNS tersebut. Untuk itu, Handoko (2007:135), menjelaskan bahwa penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana organisasi– organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. 530
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Diklat (Rizki P. Agrifani)
Hipotesis Hipotesis adalah dugaan yang sifatnya sementara dan perlu dibuktikan kebenarannya. Pada dasarnya hipotesis dirumuskan dengan variabel yang ada sehubungan dengan penelitian yang telah di uraikan diatas yaitu pengaruh motivasi kerja dan diklat terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur. Maka penulis mengemukakan suatu hipothesis sebagai berikut : 1. Diduga bahwa Motivasi Kerja, diklat secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. 2. Diduga Motivasi Kerja memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur.
Definisi Konsepsional Untuk mendapatkan batasan-batasan yang lebih jelas mengenai variabelvariabel yang diteliti, maka definisi konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Motivasi
Motivasi atau pergerakan ialah dorongan tingkah laku seseorang untuk menjalankan aktivitas yang dirangsangkan oleh sesuatu insentif. 2. Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya sumber manusia terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. 3. Kinerja Pegawai Kinerja pegawai adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) yang dicapai oleh pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab atau beban kerja yang diberikan padanya.
Definisi Operasional Dalam definisi operasional ini penulis akan menggambarkan secara jelas mengenai indikator-indikator dalam objek penelitian yaitu motivasi kerja sebagai independent variabel diberi lambang variabel X1 dan diklat sebagai independent variabel dengan lambang X2 sedangkan kinerja sebagai dependent variabel diberi lambang Y.
531
eJournal Pemerintahan Integratif, Volume 3, Nomor 4, 2015: 529-544
Data Yang Diperlukan Gambaran Umum Kantor Kecamatan Rantau Pulung 1.
Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yang diteliti melalui pengamatan terhadap objek.
2.
Data Sekunder Data Sekunder adalah yaitu data yang berasal dari laporan atau berupa catatan serta arsip- arsip yang terdapat di kantor kecamatan Rantau Pulung contohnya bagan struktur organisasi dan arsip kepegawaian.
Kerangka Berfikir Keberhasilan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak terlepas dari peran Bapak Camat Kecamatan Rantau Pulung dan seluruh personil kepegawaian dibawah instansi Kantor Camat Rantau Pulung. Kinerja sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain adalah pendidikan, pelatihan, motivasi, dan pengalaman kerja yang selama ini dimilikinya. Perbedaan antara pelatihan dan pendidikan diwujudkan dalam metode dan teknik instruksional/pengajaran yang digunakan oleh masing-masing program. Sebuah program pelatihan lebih menekankan kepada latihan (train), praktek (practice). Sedangkan program pendidikan biasanya melakukan hal yang sebaliknya dari pelatihan. Menurut Mangkunegara (2007:98) bahwa ”Motivasi merupakan suatu sikap (attitude) pimpinan atau pegawai terhadap sutuasi kerja (situation) di lingkungan organisasinya. Pegawai yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi. Situasi kerja yang dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola kepemimpinan kerja, dan kondisi kerja”. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pengaruh Motivasi Kerja dan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Camat Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Kantor Camat Rantau Pulung SP 1. Terdapat dua variabel bebas (independent variabel), yaitu (DIKLAT) pendidikan dan pelatihan (X1) dan motivasi kerja (X2) dan satu variabel terikat (dependent variabel), yaitu kinerja (Y) dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan penguji adalah deskriptif kuantitatif. Dalam hal ini variabel motivasi kerja dan diklat sebagai variabel bebas mempengaruhi variabel kinerja pegawai sebagai variabel terikat. 532
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Diklat (Rizki P. Agrifani)
1.
Populasi dan Sampel Di dalam penelitian ini jumlah seluruh populasi yang ada pada Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur adalah 31 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling, karena sampel yang diambil adalah semua populasi yaitu seluruh pegawai yang bekerja pada Kantor Camat Rantau Pulung.
2.
Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan di Kantor Camat Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. Dalam teknik pembuatan data ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian lapangan ( Field work search) Yaitu teknik penelitian langsung pada objek permasalahan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan pada kantor Camat Rantau Pulung Kab. Kutai timur, dengan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan membagikan daftar pertanyaan untuk dijawab kepada para responden. 3.
Teknik Analisis Data Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda (Multiple linier regression). Sugiyono ( 2008 : 275) Pengujian hipotesis menggunakan beberapa perhitungan statistik antara lain : a. Perhitungan koefisien korelasi ganda (R) Priyatno (2009:78) “ koefisien ini digunakan untuk menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel independent (X) secara serentak terhadap variabel dependent (Y)”. Untuk melihat tingkat kekuatan hubungan antara variabel X dan Y menggunakan berikut : interval koefisien dan tingkat hubungan Inteval koefisien 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000 Sumber : Sugiyono ( 2008 : 231)
Tingkat hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat
533
eJournal Pemerintahan Integratif, Volume 3, Nomor 4, 2015: 529-544
b.
Perhitungan koefisien determinasi (r2)
Priyanto ( 2009 : 79) “ analisis determinasi dalam regresi berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independent secara serentak terhadap variabel independent (Y)”.
Interval Korelasi 0.80-1.000 0.60-0.79 0.40-0.59 0.20-0.39 0.00-0.19 c.
Interval Koefisien Korelasi (r2) Tingkat Hubungan Sangat Kuat Kuat Cukup Kuat Rendah Sangat Rendah
Uji F (uji simultan / serentak)
Pengujian adalah untuk mengetahui apakah koefisien regresi variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebas. d.
Uji T (uji parsial / individual )
Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien regresi bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebasnya. Dalam rangka lebih mempermudah dan mempercepat proses analisis ini, maka digunakan sistem komputerisasi dengan menggunakan fasilitas program SPSS 16.0. Jangkauan Penelitian Sesuai dengan data yang di perlukan dalam penelitian ini, maka jangkauan penelitian dibatasi pada masalah Pengaruh Motivasi Kerja dan Diklat terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Kecamatan Rantau Pulung Kab. Kutai Timur Tahun 2015.
534
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Diklat (Rizki P. Agrifani)
4.
Analisis Variabel dan Sub Variabel Hasil Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.6 Karakter Responden Menurut Umur
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1. 20-25 tahun
1
3.2
3.2
3.2
2. 26-35 tahun
16
51.6
51.6
54.8
3. 36-45 tahun
9
29.0
29.0
83.9
4. 45-55 tahun
5
16.1
16.1
100.0
Total
31
100.0
100.0
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)
Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa mayoritas umur responden yang terbesar dalam penelitian ini adalah berumur antara 26 – 35 tahun dengan jumlah responden sebanyak 16 orang (51.6%).
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.7 Karakter Responden Menurut Pendidikan Terakhir Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
3.2
3.2
3.2
2. SMA/SMK
18
58.1
58.1
61.3
3. D3
1
3.2
3.2
64.5
4. SI
9
29.0
29.0
93.5
5` S2
2
6.5
6.5
100.0
100.0
100.0
Valid 1. SMP
Total 31 Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)
Berdasarkan table diatas, menunjukkan bahwa rata-rata pendidikan terakhir responden yang terbesar dalam penelitian ini adalah SMA/SMK dengan jumlah responden sebanyak 18 orang (58.1%). Hal ini
535
eJournal Pemerintahan Integratif, Volume 3, Nomor 4, 2015: 529-544
mengindikasikan bahwa rata-rata pegawai pada Kantor Camat Rantau Pulung rata-rata lulusan SMA/SMK. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakter Responden Menurut Jenis Kelamin
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Laki-laki
22
71.0
71.0
71.0
perempuan
9
29.0
29.0
100.0
Total
31
100.0
100.0
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata jenis kelamin para pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung adalah laki-laki.
Deskripsi Hasil Pemilihan Mengenai Variabel Motivasi dan Diklat terhadap Kinerja Untuk melihat sejauh mana keterkaitan antara motivasi serta pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) dalam kaitannya dengan peningkatan kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung maka dapat dilihat dari hasil output SPSS melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden dimana responden berjumlah 31 orang. Uji Pengabsahan Data Pengujian Validitas Uji validitas akan dilakukan dengan metode product momen, yaitu dengan menkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor totalnya. Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0.355 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Uji validitas ini menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
536
Nomor
Rxy
Rtabel
Keterangan
1
-,0147
0,355
Tidak valid
2
0,909
0,355
Valid
3
0,446
0,355
Valid
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Diklat (Rizki P. Agrifani) 4
0,464
0,355
Valid
5
0,431
0,355
Valid
6
0,598
0,355
Valid
7
0,601
0,355
Valid
8
-,0156
0,355
Tidak Valid
9
0,252
0,355
Tidak Valid
10
0,412
0,355
Valid
11
0,422
0,355
Valid
12
0,404
0,355
Valid
13
0,509
0,355
Valid
14
0,131
0,355
Tidak Valid
15
0,530
0,355
Valid
16
0,909
0,355
Valid
17
0,909
0,355
Valid
18
0,909
0,355
Valid
19
0,867
0,355
Valid
20
0,909
0,355
Valid
21
0,751
0,355
Valid
22
0,751
0,355
Valid
23
0,909
0,355
Valid
24
0,751
0,355
Valid
25
0,909
0,355
Valid
26
0,751
0,355
Valid
27
0,909
0,355
Valid
28
0,109
0,355
Tidak Valid
29
0,131
0,355
Tidak Valid
30
0,530
0,355
Valid
Keterangan : Terdapat 30 nomor item pada kuesioner dan jumlah yang valid sebanyak 24 soal dan terdapat 6 butir soal yang tidak valid. Selanjutnya 6 nomor item yang tidak valid akan di buang atau tidak akan digunakan dalam perhitungan selanjutnya.
537
eJournal Pemerintahan Integratif, Volume 3, Nomor 4, 2015: 529-544
Pengujian Reabilitas Metode yang digunakan pada uji reabilitas adalah metode Cronbach’s Alpha. Perhitunga Cronbach’s Alpha dengan menggunakan SPSS 16.0. Variabel dikatakan reliable jika nilai Alpha lebih dari 0.6. Adapun kriteria indeks reabilias yang dipaparkan oleh Sugiyono sebagai berikut : Tabel Reabilitas Interval
No
Kriteria
1
<0.200
Sangat rendah
2
0.200 – 0.399
Rendah
3
0.400 – 0.599
Cukup
4
0.600 – 0.799
Tinggi
5
0.800 – 1.00
Sangat tinggi
Sumber Sugiyono 2008 Tabel Case Processing Summary
Cases
N
%
Valid
31
100.0
Excludeda
0
.0
Total
31
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Tabel Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .947
24
Dari hasil analisis reabilitas dengan SPSS di dpat nilai reabilitasnya sebesar 0.947, menurut kriteria indeks yang dipaparkan oleh Arikunto nilai reabilitas di atas 0.6 maka didapat reabilitas yang tinggi, sehingga pernyataanpernyataan kuisioner reliabel dan keandalannya dapat diterima. Analisis Pengaruh Motivasi dan Diklat terhadap Kinerja Berdasarkan dari permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung, maka dalam analisis akan dibahas mengenai pengaruh motivasi kerja dan diklat (pendidikan dan pelatihan) terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Rantau Pulung. Alat analisis
538
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Diklat (Rizki P. Agrifani)
untuk mempermudah perhitungan menggunakan regresi berganda dalam penelitian ini akan digunakan program bantuan SPSS, maka hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel Analisis Regresi Berganda Coefficientsa Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) motivasi Diklat
Std. Error
Beta
3.914
2.653
.050
.112
1.081
.115
T
Sig. 1.475
.151
.044
4.411
.662
.949
9.436
.000
a. Dependent Variable: kinerja
Berdasarkan table diatas hasil persamaan regresi dapat dijelaskan sebagai berikut : Y =3.914+0.050 X1+1.081 X2
Dari hasil persamaan diatas menunjukkan bahwa variabel independent mempunyai nilai positif, yang berarti variabel motivasi (X1) dan Diklat X2 (pendidikan dan Pelatihan) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. Dari persamaan diatas dapat dijelaskan secara parsial sebagai berikut : 1. Constanta :3.914 Merupakan bilangan konstanta artinya kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung (Y) sebesar 3.914. 2. b1 = 0.050 Artinya b1 bernilai positif, hal ini mampu menjelaskan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung. 3. b2 =1.081 Artinya b2 bernilai positif, hal ini mampu menjelaskan bahwa Diklat (pendidikan dan pelatihan) berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Setelah mengetahui nilai koefisien regresi a, b1, b2, maka selanjutnya untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X1 dan X2 terhadap Y dapat dilihat dari nilai R pada table berikut :
539
eJournal Pemerintahan Integratif, Volume 3, Nomor 4, 2015: 529-544
Uji Model
Model
R
1
R Square .920a
Std. Error of the Estimate
Adjusted R Square
.846
.835
1.974
a. Predictors: (Constant), Diklat, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan table di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.920 dengan nilai interpretasi koefisien korelasi 0.80 – 1.000 berarti sangat kuat. Hal ini mampu menjelaskan bahwa adanya hubungan yang sangat kuat antara motivasi dan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. Untuk menguji koefisien regresi secara menyeluruh digunakan uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0.05. Dengan hasil perhitungan sebagai berikut : Uji F Simultan ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
600.732
2
300.366
Residual
109.139
28
3.898
Total
709.871
30
F
Sig.
77.060
.000a
a. Predictors: (Constant), Diklat (x2), Motivasi (x1) b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data diolah, Januari 2016
Berdasarkan table diatas, dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar 77.060 > Ftable sebesar 7.60 dengan kata lain bahwa HO ditolak dan H1 diterima Tabel Perbandingan Fhitung dan Ftabel Variabel
540
Perbandingan dan Ftabel
Fhitung
Signifikan 0.05.
denngan
Keputusan HO
Keterangan
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Diklat (Rizki P. Agrifani) Motivasi dan Diklat
77.060>7.60
0.000 <0.05
Ditolak
Signifikan
Sumber : Data primer diolah, Januari 2016
Proses pengujiannya adalah: HO : β = 0 Artinya bahwa motivasi dan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung Ha : β = 0 Artinya bahwa motivasi dan Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi dan Diklat (pendidikan dan pelatihan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung). Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independent (Motivasi dan Diklat) terhadap variabel dependent (Kinerja pegawai) secara parsial maka digunakan Uji T (Parsial). Hasil pengujian uji parsial sebagai berikut :
Uji T Parsial Coefficientsa
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Motivasi Diklat
Std. Error 3.914
2.653
.050
.112
1.081
.115
Coefficients Beta
T
Sig. 1.475
.151
.044
4.411
.662
.949
9.436
.000
a. Dependent Variable: Kinerja (Y)
Berdasarkan table diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pada level of significant 0.05 diperoleh T hitung untuk variabel motivasi (X1) sebesar 4.411 dan diketahui Ttable sebesar 1.697, maka T hitung > T table.. Dengan demikian variabel motivasi (X1) terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung (Y). 2. Pada level of significant 0.05 diperoleh T hitung untuk variabel Diklat (X2) sebesar 9.436 dan diketahui Ttable sebesar 1.697, maka T hitung > T table..
541
eJournal Pemerintahan Integratif, Volume 3, Nomor 4, 2015: 529-544
Dengan demikian variabel Diklat (X2) terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung (Y).
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka berikut ini akan dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung. Pada level of significant 0.05 diperoleh T hitung untuk variabel motivasi (X1) sebesar 4.411 dan diketahui Ttable sebesar 1.697, maka T hitung > T table. 2. Terdapat pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung. Pada level of significant 0.05 diperoleh T hitung untuk variabel Diklat (X2) sebesar 9.436 dan diketahui Ttable sebesar 1.697, maka T hitung > T table.. Jika F hitung > F table maka hipotesis diterima. 3. Terdapat pengaruh motivasi kerja dan diklat terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung. Hasil perhitungan diperoleh Fhitung > Ftabel, maka dapat disimpulkan adanya pengaruh secara simultan yaitu pada kinerja pegawai ditentukan oleh motivasi dan diklat.
Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengemukakan saran sehingga dapat berguna bagi Kantor Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. 1. Agar kinerja pegawai meningkat pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur dapat terus terjaga dan meningkat maka hendaknya motivasi dan diklat hendaknya lebih ditingkatkan karena kedua variabel tersebut terbukti mampu meningkatkan kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. 2. Instansi harus memberikan perhatian lebih terhadap hal-hal yang menyangkut pemberian pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kinerja pegawai. Walaupun diklat yang diterima pegawai dirasakan telah memuaskan.
542
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Diklat (Rizki P. Agrifani)
Daftar Pustaka Abin Syamsuddin Makmun.(2003). Psikologi Industri. Edisi keempat, Liberty Yogyakarta Bungin Burhan .(2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Prenada Media Fathoni, Abdurrahmat .(2005). Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta PT Rineka Cipta Gibson, James (2005). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Edisi Pertama, Rajawali. Jakarta Hamalik Oemar. 2001.Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2003). Psikology Management. Tri Gendakarya, Bandung Handoko, H.T., (2007). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua, BPFE - Yogyakarta. Hardjanto, Imam.(2012). Manajemen Sumber Daya Alam Aparatur (MSDA). Liberty Malang. Hasibuan (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia. Dasar dan Kunci Keberhasilan. Jakarta: Haji Masagung. Locander, W.B., F. Hamilton, D. Ladik & J. Stuart (2002), “developing a leadership-rich culture: The missing link to creating a market-focused organization, Journal of Market-Focused Management, Vol. 5, pp. 149. Mangkunegara, A.M..2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosdakarya. Bandung Natoatmojo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan: Rineka Cipta,Jakarta Robbins Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi: Gramedia Robbins, Stephen.P. 2006. Perilaku Organisasi. Kanisus, Jakarta. Siagian, Sondang P. 1998. Manajemen Abad 21 Cetakan Pertama. Jakarta : Bumi Aksara. Wibowo (2007). Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen. Cetakan Keempat, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. Hariandja, Marihot, T.E.(2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo. Jakarta. Hasibuan, M.S.P. 2004. Organisasi dan Motivasi, Bumi Aksara.Jakarta. Hasibuan, Melayu S.P.(2005). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi Revisi, Bumi Aksara. Jakarta.
543
eJournal Pemerintahan Integratif, Volume 3, Nomor 4, 2015: 529-544
Mangkunegara, A. Prabu.(2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Rosdakarya. Bandung. Nawawi, H. Hadari.(2007). Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk yang Kompetitif. Cetakan Pertama, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Prawirosentono.(2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Refika Aditama, Bandung. Rivai, L .(2002). Diagnosis Kinerja : Mengenali Penyebab Kinerja Buruh. Elex MK., Jakarta. Robins, Stephen. P.(2006). Perilaku Organisasi. Kanisus, Jakarta. Sarwoto, Bambang (2011). Pengembangan Sumber Daya Manusia : Pengaruh terhadap Kinerja Kerja dan Imbalan. Cetakan Pertama, Universitas Brawijaya Malang Soeprihanto, Jhon.(2001). Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan, Edisi Pertama, Cetakan Kelima, BPFE. Yogyakarta Sugiyono Dr. Prof, 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D Alfabeta.Bandung
544