PENGARUH MOTIVASI KARYAWAN DAN REWARD TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. UFO BKB SYARIAH Emir Aflahal Azka
[email protected]
Haruki Albakir
[email protected]
Cecep Hidayat Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp: (62-21) 534 5830
ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah Analisis dan mengetahui pengaruh yang signifikan antara motivasi untuk para karyawan dan reward untuk karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dimana metode kualitatif ditujukan untuk mendapatkan gambaran tentang permasalahan yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara kepustakaan dan penelitian lapangan. Data dari kepustakaan didapat dengan membaca dan memahami beberapa buku, jurnal, dan media dari internet. Penelitian lapangan dilakukan dengan metode wawancara dan menyebarkan kuisoner kepada pihak terkait. Sedangkan metode kuantitaif ditujukan untuk menghitung atau mengolah data. Analisis yang digunakan menggunakan regresi berganda dengan bantuan software SPSS yang bertujuan untuk mengatasi masalah dalam hubungan antara variabel dalam penelitian Hasil yang dicapai dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang memerlukannya, seperti penulis yang bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis, dan selain itu bermanfaat bagi perusahaan sebagai saran atau rekomendasi dalam menangani permasalahan yang terjadi di perusahaaan, serta bagi pembaca tentunya dapat dijadikan bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya. (EAA,HA) Kata Kunci : Reward, Motivasi, Kepuasan Kerja , Regresi
ABSTRACT Research Objective, is to analyze and determine the influence of significant between the provision of rewards for employees and motivation for employees on employee job satisfaction. Methods used are qualitative and quantitative methods in which qualitative methods aimed to get an overview of the problems that occur in the field. Data collection is done by means of literature and field research. Data from the literature obtained by reading and understanding a few books, journals, and media from the Internet. Fieldwork was conducted by interview and questionnaire spreading to related company. While quantitative methods intended to calculate or process data in the form of numbers. Analysis used using multiple regression by SPSS that aims to solve the problems in the relationship between the variables in the study results achieved of this study are expected to help the parties who need it, as the author is beneficial to add knowledge for writers, and besides it is beneficial for the
1
company as advice or recommendation to solve the problems that occurred in firms, as well as for the reader certainly can be used as ingredients to conduct further research. (EAA, HA) Keywords: Reward, motivation, job satisfaction, Regression
Pendahuluan PT. UFO BKB SYARIAH berdiri pada tanggal 6 Agustus 2007 yang pada sebelumnya perusahaan ini bernama "Usaha Jaya Fiko Operasional" yang bergerak di industri makanan dan minuman. Kemudian PT. UFO BKB SYARIAH ini bergerak di industri kesehatan, dan melalui bisnis jaringannya yang bersistem Syariah, yang telah banyak membantu masyarakat yang hidupnya kurang baik menjadi lebih baik, masyarakat yang susah menjadi senang, yang miskin menjadi kaya dan masih banyak lagi. Pentingnya kepuasan kerja pada PT. UFO BKB SYARIAH adalah dapat meningkatkan atau mendongkrak perusahaan dan berpotensi perusahaan menjadi lebih maju, dan juga karyawan yang mempunya kinerja atau potensi yang bagus akan menjadi aset penting bagi perusahaan itu sendiri. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka. kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, ini tampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya. Tetapi harus juga diingatkan kepada setiap pengelola organisasi untuk benar-benar mencermati betapa pentingnya pemahaman dan pemenuhan kepuasan kerja yang memiliki dampak pada tingkat produktivitas absensi dan perputaran tenaga kerja. (Handoko, 1992; Robbin, 2002(dalam Edy Sutrisno, 2009)) Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dalam suatu perusahaan diantaranya adalah, motivasi dan reward berdasarkan wawancara dengan salah satu karyawan, reward yang diberikan oleh PT. UFO BKB Syariah pada perusahaan ini pemberian gaji untuk karyawan disesuaikan dengan potensi yang terdapat dalam karyawan dan juga penyesuaian dilakukan dengan adanya inflasi pada bahan pokok. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah kesempatan untuk maju / promosi jabatan, keamanan kerja, gaji, perusahaan dan manajemen, kondisi kerja, penghargaan / reward dan komunikasi.(Gilmer, 1996) Reward atas prestasi kerja karyawan adalah penghargaan yang diberikan oleh pihak manajemen kepada karyawan yang telah menunjukkan prestasi kerja yang baik, biasanya prestasi kerja ini dapat dilihat dari kinerja dan produktivitas kerja karyawan maupun setelah diadakannya evaluasi penilaian prestasi kerja karyawan oleh pihak perusahaan. Penghargaan ini dapat berbentuk sejumlah uang, barang, bonus, asuransi, piagam penghargaan, perjalanan wisata, jenjang karier yang lebih tinggi dan bentuk penghargaan lainnya. Pemberian penghargaan dari pihak perusahaan sangat berperan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karena pada dasarnya karyawan pun memiliki keinginan untuk mendapat pengakuan atas hasil kerjanya. Adanya perhatian dari pihak perusahaan sangat besar perannya bagi karyawan, karena mereka akan merasa dihargai dan jika hal ini senantiasa dilakukan oleh pihak manajemen maka kinerja kerja dari karyawan pun akan meningkat menjadi lebih baik. Bagi sebagian orang mungkin gaji tidak begitu berarti bagi dia, namun penghargaan atas hasil kerjanya yang sangat dibutuhkannya untuk mendorong semangat kerjanya Menurut penelitian terdahulu, reward mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. tentu dalam meningkatkan kepuasan kerja perusahaan harus menganggap reward sebagai hal yang penting. (Jehanzeb et al:2012, Maria Magdalena Minarsih:2009, Siagian:2003:201, Umar:2007) Lalu selain reward, motivasi juga memegang peranan penting dalam meningkatkan kepuasan karyawan dimana karyawan yang termotivasi tentu akan melakukan sesuatu pekerjaan dengan lebih maksimal dan hal tersebut tentu akan memberikan kepuasan terhadap karyawan tersebutdan juga perusahaan. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan untuk mewujudkan tujuan perusahaan.(Hasibuan, 1999(dalam Edy Sutrisno, 2009)). Menurut penelitian terdahulu, motivasi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Jehanzeb et al:2012, Indy dan Handoyo:2013, Khalizani Khalid et all:2011) Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti topik "PENGARUH MOTIVASI KARYAWAN DAN REWARD TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.UFO BKB SYARIAH"
2
Pengembangan Hipotesis Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja sesorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. (Hasibuan, 1999). Motivasi untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapat. Berdasarkan definisi yang dikemukakan sebagian besar mengandung unsur-unsur persamaan sebagai berikut: motif atau daya penggerak, mencapai tujuan organisasi, mencapai kepuasan karyawan. Maka dari itu berdasarkan unsur persamaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu hal atau keadaan yang menimbulkan motif atau daya penggerak untuk karyawan bekerja lebih baik dalam pencapaian tujuan organisasi dan kepuasan kerja karyawan itu sendiri (Gitusudarmo, 2001). H1: Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi karyawan (X1) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). Menurut kamus bahasa inggris reward berarti penghargaan atau hadiah. Reward atau hadiah adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain sebagai penghargaan atau kenang kenangan/cendramata (Djamarah, 2006: 150). Berdasarkan definisi yang dikemukakan sebagian besar mengandung unsur-unsur persamaan sebagai berikut: sesuatu yang diberikan kepada orang, mendorong dan memotivasi karyawan, mempunyai dan menunjukan prestasi. Maka dari itu berdasarkan unsur persamaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa reward adalah sesuatu yang diberikan kepada karyawan atau kelompok karyawan yang berguna untuk mendorong atau memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik sehingga karyawan dapat mempunyai prestasi dan mampu menunjukan prestasi tersebut. H2: Ada pengaruh yang signifikan antara reward (X2) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y). Ostroff (1992) mengemukakan bahwa kepuasan kerja karyawan dan kondisi kerja yang baik mempunyai hubungan kerja yang signifikan dengan kinerja, selanjutnya karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya biasanya mereka bekerja lebih keras dan lebih baik dibanding dengan karyawan yang mengalami stress yang disebabkan dengan kondisi kerja yang tidak kondusif. Berdasarkan definisi yang dikemukakan sebagian besar mengandung unsur-unsur persamaan sebagai berikut: perasaan menyenangkan dan tidak menyenangkan dari karyawan, sikap atau tingkah laku karyawan, memperoleh kepuasan kerja . Maka dari itu berdasarkan unsur persamaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan adalah suatu keadaan dimana menumbulkan perasaan menyenangkan dan tidak menyenangkan dari bekerja yang mempengaruhi sikap atau tingkah laku karyawan untuk menjadi positif ataupun negatif yang tujuannya untuk mencapai atau memperoleh kepuasan dalam bekerja. H3: Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi karyawan (X1) dan reward (X2) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
Metode Penelitian Pengamatan yang dilakukan kepada karyawan, khususnya terhadap pada PT. UFO BKB SYARIAH. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai penilitian ini dilaksanakan dengan pengumpulan data di lapangan maka metode yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2007). Kerlinger (dalam Sugiyono, 2007:7) menyatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar/kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi. Sumber data yang digunakan adalah Data Primer dan Sekunder. Data Primer ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti. Kemudian data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat, atau mendengarkan. Data ini biasanya berasal dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti sebelumnya. Korelasi product moment atau Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan antarvariabel jika data yang digunakan menggunakan skala interval atau rasio. Analisis korelasi ini adalah jenis korelasi yang paling banyak digunakan. Dasar pemikiran analisis korelasi product moment adalah perubahan antarvariabel. Artinya, jika perubahan suatu variabel diikuti oleh perubahan variabel yang lain maka kedua variabel tersebut saling berkorelasi. Jika presentase perubahan variabel diikuti dengan perubahan variabel lain dengan presentase yang sama persis berarti kedua variabel tersebut memiliki korelasi sempurna (atau memiliki korelasi 1). Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas). Dengan tujuan untuk
3
mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2003). Pada regresi sederhana, dimana satu variabel tergantung diprediksikan hanya menggunakan satu variabel bebas. Perbedaan antara regresi sederhana dengan regresi berganda terletak pada jumlah variabel bebasnya. Jika dalam regresi sederhana jumlah variabel bebas yang digunakan untuk memprediksi variabel tergantung hanya satu, maka dalam regresi berganda jumlah variabel yang digunakan untuk memprediksi variabel tergantung lebih dari satu. (Pardede Manurung, 2014, p26).
Hasil dan Pembahasan Analisis Pengaruh Motivasi Karyawan (X1) dan Reward (X2) terhadap Kepuasan Kerja (Y) Tabel 1.1 Model Summary Model Summaryb Model
1
R
R Square
.944a
Adjusted R Square
.892
Std. Error of the Estimate
.890
.19131
a. Predictors: (Constant), Reward, Motivasi b. Dependent Variable: Kepuasan_kerja Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 •
•
Nilai R Square pada tabel 1.1 diatas adalah 0.892, hal ini berarti 89.2% Kepuasan Kerja (Y) dipengaruhi oleh Motivasi Karyawan (X1) dan Reward (X2) sedangkan sisanya 10.8% dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian Nilai R pada tabel 4.20 model summary menunjukan bahwahubungan antara Motivasi Karyawan (X1) dan Reward (X2) dengan Kepuasan Kerja (Y) adalah 0.944. Angka 0.944menunjukan hubungan yang sangat kuat karena berada dalam range 0.80-1.00.
Tabel 1.2 ANOVA ANOVAa Model Sum of df Mean Squares Square 1 Regression 33.153 2 16.576 Residual 4.026 110 .037 Total 37.179 112 a. Dependent Variable: Kepuasan_kerja b. Predictors: (Constant), Reward, Motivasi Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015
F
Sig.
452.899
.000b
Tingkat signifikan ANOVA pada tabel 1.2 adalah 0.000 yang lebih kecil dari 0.05, maka dinyatakan variabel motivasi karyawan (X1) dan reward (X2) mempengaruhi kepuasan kerja (Y).
Model
1
Tabel 1.3 Coefficient Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta .075 .099
(Constant ) Motivasi .169 .069 .176 Reward .805 .074 .783 a. Dependent Variable: Kepuasan_kerja Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 Dari tabel 4.22 diatas maka dapat dibuat persamaan regresi:
4
t
Sig.
.761
.448
2.440 10.842
.016 .000
• •
•
Y= 0.075 + 0.169 (X1) + 0.805 (X2) Dimana X1= Motivasi karyawan, X2= Reward, dan Y= Kepuasan kerja. Konstanta sebesar 0.075 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel motivasi karyawan (X1) dan reward (X2), maka nilai kepuasan kerja (Y) adalah 0.075. Koefisien regresi variabel motivasi karyawan (X1) adalah 0.169 menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai pada variabel motivasi karyawan (X1) akan memberikan kenaikan skor sebesar 0.169. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi motivasi karyawan (X1) yang dirasakan oleh karyawan maka tingkat kepuasan kerja (Y) akan semakin meningkat pada PT. UFO BKB SYARIAH. Koefisien regresi variabel reward (X2) adalah 0.805 menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai pada variabel reward (X2) akan memberikan kenaikan skor sebesar 0.805. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi reward (X2) yang dirasakan oleh karyawan maka tingkat kepuasan kerja (Y) akan semakin meningkat pada PT. UFO BKB SYARIAH.
Dari hasil pengolahan data, maka dapat diringkas sebagai berikut pada tabel 4.23 dibawah ini: Tabel 1.4 Ringkasan Hasil Olah Data Hubungan
Korelasi
Pengaruh
Persamaan Regresi
Uji Signifikan
0.901
-
-
-
77.6%
Y= 0.400 + 0.846 (X1)
Signifikan
88.6%
Y= 0.107 + 0.968 (X2)
Signifikan
89.2%
Y= 0.075 + 0.169 (X1) + 0.805 (X2)
Signifikan
Variabel X1→X2
(sangat kuat) X1→ Y
0.881 (sangat kuat)
X2→ Y
0.941 (sangat kuat)
X1,X2→ Y
-
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 Hasil analisis regresi sederhana dan berganda dalam penelitian ini dengan menggunakan program SPSS 20.0, adalah sebagai berikut:
Motivasi Karyawan (X1) 77.6%
89.2 %
Kepuasan Kerja (Y)
88.6 % Reward (X2)
Gambar 4.11 Bagan Pengaruh X1, X2, dan Y Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 Keterangan:
5
Pengaruh Motivasi Karyawan (X1) terhadap Kepuasan Kerja (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 77.6 % pada PT. UFO BKB SYARIAH. Dimana jika karyawan mendapatkan motivasi dari perusahaan dengan baik, maka tingkat kepuasan kerja karyawan semakin meningkat, begitu juga sebaliknya, jika karyawan tidak merasakan motivasi yang baik dari perusahaan, maka tingkat kepuasan kerja karyawan akan menurun. • Pengaruh Reward (X2) terhadap Kepuasan Kerja (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 88.6% pada PT. UFO BKB SYARIAH. Dimana jika karyawan diberikan reward dari perusahaan dengan baik, maka tingkat kepuasan kerja karyawan semakin meningkat, begitu juga sebaliknya, jika karyawan tidak diberikan reward yang baik dari perusahaan, maka tingkat kepuasan kerja karyawan akan menurun. • Pengaruh Motivasi Karyawan (X1) dan Reward (X2) secara simultan terhadap kepuasan kerja (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 89.2% pada PT. UFO BKB SYARIAH. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diketauhi bahwa variabel motivasi karyawan dan reward berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT. UFO BKB SYARIAH. Motivasi karyawan dan reward memliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja secara parsial, semakin baik motivasi karyawannya, maka semakin baik pula kepuasan kerjanya pada PT. UFO BKB SYARIAH. Begitu pula dengan reward, semakin baik reward yang diberikan perusahaan maka semakin baik kepuasan kerja karyawannya. • Dari hasil regresi terlihat bahwa variabel motivasi karyawan memberikan pengaruh sebesar 77.6% terhadap kepuasan kerja , sedangkan 22.4% dipengaruhi oleh variabel lain. Dapat diartikan bahwa untuk meningkatkan kepuasan kerja pada PT. UFO BKB SYARIAH pemimpin dapat meningkatkan motivasi karyawan yang terdapat dalam PT. UFO BKB SYARIAH. • Dari hasil regresi terlihat bahwa variabel reward memberikan pengaruh sebesar 88.6% terhadap kepuasan kerja, sedangkan 11.4% dipengaruhi oleh variabel lain. Dapat diartikan bahwa untuk meningkatkan kepuasan kerja pada PT. UFO BKB SYARIAH pemimpin dapat memberikan reward kepada karyawan yang terdapat dalam PT. UFO BKB SYARIAH. • Apabila dilihat secara keseluruhan, variabel motivasi karyawan dan reward secara simultan memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT. UFO BKB SYARIAH sebesar 89.2% dan sisanya sebesar 10.8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. •
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menjawab perumusan masalah yang ada pada bab satu. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan analisis data adalah sebagai berikut: 1. Motivasi Karyawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Hal ini diperkuat dengan tingkat korelasi. Karena itu, semakin baik Motivasi Karyawan yang diterapkan dalam perusahaan maka mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja. 2. Reward memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Hal ini diperkuat dengan tingkat korelasi. Karena itu, semakin baik Reward yang diberikan kepada karyawan dalam perusahaan maka mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja. 3. Motivasi Karyawan dan Reward memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Hal ini diperkuat dengan hubungan korelasi yang sangat kuat. Oleh karena itu, Motivasi Karyawan yang baik dan Reward mampu memberikan pengaruh yang baik terhadap Kepuasan Kerja.
Saran Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab IV, saran-saran yang dapat diberikan pada PT. UFO BKB SYARIAH adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan sebaiknya melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan tingkat kerja sama antar karyawan. Salah satunya adalah memberikan tugas dan pelatihn kepada karyawan yang dikerjakan secara berkelompok. Cara ini akan memberikan dampak positif yang akan membantu perkembangan perusahaan. Dengan tingginya tingkat kerjasama antar karyawan dalam perusahaan tentu akan meningkatkan motivasi karyawan.
6
2.
3.
4.
5.
PT. UFO BKB SYARIAH sebaiknya memberikan penghormatan kepada para karyawan dalam melaksanakan tugasnya sehingga karyawan semakin percaya diri dalammengerjakan pekerjaannya. Selain itu perusahaan dapat menciptakan budaya saling menghormati antar karyawan sehingga nantinya budaya ini akan menciptakan kemajuan dan peningkatan kualitas karyawan. PT. UFO BKB SYARIAH sebaiknya memberikan kesempatan promosi jabatan pada karyawan yang berprestasi, sehingga karyawan akan terdorong untuk bekerja lebih baik dari sebelumnya yang tujuannya memajukan perkembangan perusahaan. Dalam penelitian ini, variabel independen yaitu Motivasi Karyawan dan Reward sudah mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu Kepuasan Kerja. Saran penulis untuk penelitian selanjutnya adalah menambah variabel independen yang mampu memberikan pengaruh yang baik terhadap variabel dependen sehingga diharapkan dapat lebih mendukung untuk penelitian selanjutnya. Bagi peneliti selanjutnya, secara umum hasil penelitian ini menunjukan dukungan bagi teori yang sudah ada selama ini. Oleh karenanya, disarankan perlunya untuk meninjau dan memperluas indikator-indikator yang telah dipergunakan dalam penelitian ini dengan indikator-indikator yang baru atau dengan memperbanyak jumlah indikator pada masingmasing variabel penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini dan menambah variabelvariabel baru dan menggunakan sebagai variabel tambahan lainnya kedalam model yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saifudidin. (2003). Sikap Manusia Terori dan Pengukurannya. Yokyakarta: Pustaka Pelajar Darmayanti, Ni Putu, et al. Pengaruh Kompetensi Intelektual Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Di Kabupaten Gianyar. Davis et all, Mangkunegara 2000. Definisi Reward. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBS SPSS 21 Edisi 7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hamid, Rusdiana. 2006, Reward dan Punishment Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Hendra Indy H, Seger Handoyo. 2013. Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Kerja Pada Karyawan Bank BTPN Madiun. Vol. 2 No. 2 Agustus 2013 Jehanzeb, Khawaja, et al. Impact of Rewards and Motivation on Job Satisfaction in Banking Sector of Saudi Arabia; International Journal of Business and Social Science Vol. 3 No. 21; November 2012 Khalizani Khalid, Hanisah Mat Salim and Siew-Phaik Loke. The Impact of Rewards and Motivation on Job Satisfaction in Water Utility industry; 2011 International Conference on Financial Management and Economics IPEDR vol.11 (2011) Minarsih, Maria Magdalena., 2005. Pengaruh Penghargaan, Promosi Jabatan dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di Universitas Pandanaran. Jurnal Unimus. Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran, Semarang.
7
Novi Charisma Dewi, Chadek, et al. 2014. Pengaruh Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Tenaga Penjualan UD Surya Raditya Negara. Noviyanto, ST. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, Pertemuan ke-1 Nurhayati, 2008. Studi Perbandingan Metode Sampling Antara Simple Random Dengan Stratified Random. Jurnal Basis Data, ICT Research Center UNAS Vol.3 No.1 Mei 2008 Prihantoro, Agung. Value Added, Vol.8, No.2, Maret 2012 – Agustus 2012 Sardiman. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Sarwono, Jonathan, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Siagian, Sondang, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Siahaan, Rumiris. 2013. Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Rambutan. Jurnal Ilmiah Bussiness Progress Oktober 2013, Volume 1, No.01,17-26. Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Sutrisno, Edy H. Prof. Dr. M.SI. Manajemen Sumber Daya Manusia (2009). Syaiful, Bahri, Djamarah, dan Zain Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta. Umar, Yohanas, 2007. Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Bank Riau. Jurnal Aplikasi Manajemen, vol. 5, No. 1, April 2007,hal.126-151
RIWAYAT PENULIS Emir Aflahal Azka lahir di kota Jakarta 17 November 1993 & Haruki Albakir lahir di. Jakarta 14 Oktober 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2015.
8