Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 100- 109
10 Pages
PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Rusman Rahman1, Nadirsyah2, M. Rizal Yahya2 1)
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The purpose of this study was to find out the influence of earning management and size of public accountant firm on stock return in manufacturing companies of Indonesian Stock Exchange. Samples of this study are manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange for the period of 2006-2010. Total samples are 51 companies. The sample were collected by using simple random sampling technique. The study used multiple regression method in analyzing the data. The result of study showed that (1) Simultaneously, the variable of earning management and size of public accountant firm significantly influence the stock return. (2) Partially, only the size of public accountant firm that significantly influenced the stock return, meanwhile earning management did not significantly influence the stock return. Keyword: Earning management, size of public accountant firm and stock return Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen laba dan ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap Return Saham pada Perusahaan Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006-20010. Total sampel sebanyak 51 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) secara bersama variabel manajemen laba dan ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh signifikan terhadap return saham. (2) Secara parsial hanya ukuran Kantor Akuntan Publik yang berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Kata kunci: Manajemen laba, ukuran kantor akuntan publik dan return saham
tumbuhnya kepercayaan
PENDAHULUAN
Pertumbuhan
volume
dan
investor untuk
nilai
menanamkan dananya di pasar modal
Indonesia
Indonesia, karena mereka merasa aman
sangat dramatis. Total nilai perdagangan
dan menerima return capital gain yang
saham
memadai atau optimal.
perdagangan di pasar modal
pada tahun 2006 sebesar Rp.
445.708 billion dan tahun 2010 menjadi Rp.1.176.237
billion.
yang masih terjadi
volume
bahwa return saham yang diterima investor
perdagangan saham tahun 2006 berjumlah
mengalami kerugian, karena harga jual
456.938
sebesar
saham lebih rendah dari harga beli (capital
menunjukkan
less), sedangkan laba yang dilaporkan
shares
dan
1.330.865 shares. Hal ini
Total
Fenomena
2010
Volume 2, No. 1, November 2012
- 100
Jurnal Akuntasi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala emiten setiap tahun dapat
dilihat
meningkat. Hal ini
pada
manufaktur BEI.
14
di BEI.
perusahaan
Ini mengindikasikan
bahwa kinerja laporan keuangan
dinilai
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Hubungan
Manajemen Laba dengan
oleh investor tidak akurat dan telah terjadi
Return Saham
penyimpangan informasi. Seharusnya laba
Investor
termotivasi
meningkat maka laba yang dibagi kepada
investasi
pemegang saham (deviden) meningkat
mendapatkan return
sehingga harga saham menaik akibatnya
berupa capital again, yaitu selisih positif
investor memperoleh keuntungan.
antara harga jual dan harga beli saham.
Faktor
yang
mempengaruhi
saham
melakukan
salah satunya
sebagai
(earning
dari
manajemen
laba
(kembalian) saham
adalah manajemen laba
managements),
(earning managements) yaitu manajemen
akuntansi yang diolah oleh
perusahaan
perusahaan
mengolah laba akuntansi
perusahaan
menjadi
tinggi
harapan
Faktor yang mempengaruhi return saham
turunnya return saham tersebut diprediksi akibat
dengan
yaitu
laba
manajemen
untuk memenuhi
tujuan
pribadi manajemen dan perusahaan.
(memaximumkan laba) dengan tujuan
Menurut Yoon Soon Sak dan Miller
untuk memenuhi kepentingan oportunis
Gary (2001:74) mengatakan bahwa logika
manajemen perusahaan.
investor
bereaksi
negatif
terhadap
menjelaskan
Disakrual. Investor akan dapat bereaksi
hasil yang belum konsisten satu dengan
positif atau netral terhadap DAC jika
yang lain, seperti
pendapatan akrualnya dianggap sebagai
Penelitian
terdahulu
Raharjo (2005), Joni
(2007), Dony Arlanda (2008), Meiden
ukuran utama kinerja perusahaan. Scott (2006:347) mengatakan bahwa
Camel (2005), Xiong Yan (2006). Faktor lain yang mempengaruhi return saham tersebut adalah
ukuran
Pemahaman
atas manajemen laba dapat
dilihat dari dua segi, yaitu 1)
Kantor Akuntan Publik (KAP) di BEI
oportunistik
berskala kecil, artinya
untuk memaksimumkan utilitas
informasi laba
(opportunistic
prilaku Earnings) kontrak
yang disajikan oleh perusahaan tidak
kompensasi, kontrak utang, dan political
kredibel dan dianggap dingin oleh investor
cost. 2) perspektif contracting (Efficient
sehingga melemahnya
Earning Management), dimana manajemen
harga saham
laba memberikan suatu fleksibilitas untuk
perusahaan tersebut. untuk
melindungi diri mereka dan perusahaan
pengaruh
dalam mengantisipasi kejadian yang tak
manajemen laba dan ukuran KAP terhadap
terduga. Dengan demikian, manajer laba
return saham pada perusahaan manufaktur
dapat mempengaruhi nilai pasar saham
Penelitian menguji
101 -
dan
ini
bertujuan
menganalisis
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perusahaannya, misalnya dengan membuat
mengambil keputusan
perataan laba, dan pertumbuhan laba
investasi atau tidak. Keyakinan investor
sepanjang waktu.
tersebut
Menurut Subermayam (2000: 278)
mempertahankan
akan direspon melalui harga
saham.
manajemen laba (Discretionary accruals)
Hasil penelitian Ardiati (2005:249)
berhubungan dengan harga saham, laba
menunjukkan bahwa pasar bereaksi positif
yang
kas.
terhadap return saham pada perusahaan
Selanjutnya Utami Wiwik (2005) dalam
yang diaudit oleh Kantor Akuntan Berskala
Arlanda, Dony, Andromedia (2008:26)
Besar. Pasar menganggap bahwa laporan
mengatakan
bahwa
keuangan
berpengaruh
terhadap
akan
Menurut
datang
Ietje
dan
arus
manajemen return
Nazaruddin
laba saham.
(2011:01)
yang
diaudit
oleh
Kantor
Akuntan Publik Berskala Besar lebih dapat dipercaya.
manajemen laba merupakan isu yang
Selanjutnya,
Peneliti
Riyatno
menarik untuk dikaji jika dilihat dari
(2007:157), berkesimpulan bahwa ukuran
perspektif etika karena fenomena praktek
KAP berpengaruh terhadap
manajemen laba yang sering dilakukan
Response Coefficients perusahaan (ERC,
perusahaan mengakibatkan kerugian bagi
adalah ukuran besaran abnormal return
stakeholders
saham sebagai respon terhadap komponen
dan
menurunkan
nilai
laporan keuangan.
Earning
laba perusahaan).
Berdasarkan
argumen
literatur
Berdasarkan uraian tersebut di atas,
tersebut, maka disusun hipotesis pertama:
maka disusun hipotesis kedua:
H1 :
H2 : Ukuran Kantor Akuntan Publik
Manajemen terhadap
laba return
berpengaruh saham
pada
berpengaruh terhadap Return Saham
perusahaan Manufaktur di BEI.
pada
Perusahaan Manufaktur
di BEI. Hubungan Ukuran Kantor Akuntan Publik dengan return saham.
(KAP) adalah pembedaan besar-kecilnya.
Pengaruh Manajemen Laba dan Ukuran KAP secara bersama terhadap Return Saham Secara bersama-sama manajemen
KAP berskala besar berpengaruh terhadap
laba dan ukuran Kantor Akuntan Publik
return saham, karena KAP berskala besar
berpengaruh terhadap return saham pada
mempunyai sumber daya yang besar,
Perusahaan
menjaga kualitas dan nama baik, sehingga
Indonesia. Terjadinya pengaruh tersebut,
menambah kredibilitas informasi laba yang
dari segi Efficient Earning Managements
disajikan oleh perusahaan. Hal inilah yang
secara
sangat diperlukan
perusahaan
Ukuran Kantor Akuntan Publik
oleh investor, guna
Manufaktur
flexible dari
untuk keadaan
Bursa
Efek
melindungi yang
Volume 2, No.1, November 2012
tidak - 102
Jurnal Akuntasi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala TACCt /TAt-,= a, (1/ TAt-,) + a2 (ASALt /TAt-
diinginkan. Penelitian (2005:418)
yang
terdahulu,
Ardiati
meneliti
pengaruh
,) + a3 (PPEt /TAt-,) + et
Di mana: TACCt = total
manajemen laba terhadap return saham
accruals
dalam
periode t
yang diaudit oleh KAP Big 5 di BEI berkesimpulan bahwa diskreasioner akrual
TAt-I
= total asset periode t-1
berpengaruh positif terhadap return saham
REVt
= perubahan
yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
pendapatan/penjualan
Berskala Besar.
bersih dalam Periode-t
Berdasarkan argument
PPE
tersebut,
= nilai
tetap
perusahaan periode t
maka disusun hipotesis ketiga sebagai
ai, a2,a3 = koefisien regresi
berikut: H3:
aktiva
Manajemen laba dan ukuran kantor akuntan publik
secara bersama
berpengaruh
terhadap return
saham pada perusahaan manufaktur
c.
Non discretionary accruals NDACCt = a1 (l/TA t-1) + a2 [(REVt RECt)/TAt-l ] + a3 (PPEt /TAt-1)
Di mana, RECt
di BEI.
= Perubahan piutang bersih dalam periode t
a1, a2, a3
Manajemen Laba Dalam
menghitung
diperoleh dari hasil regresi.
DACC
digunakan model Modified Jones yang dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model lainnya,
d. Discretionary total accruals DACCt = TACCt -NDACCt DACCt = diskresioner total akrual tahun t
(Dechow. 1995), dalam (Halim, at al,
TACCt = total accruals tahun t dan
2005:12). Model perhitungan sebagai berikut: a.
= fitted coefficient yang
NDACCt = non
akrual
diskresioner
pada tahun t
Total accruals sesungguhnya: TACC = EBXTit - CFit
METODE PENELITIAN
Dimana, EBXTit = Earning
before
extraordinary perusahaan i
= cash flow of
operation
perusahaan i pada periode t. b.
Total accruals yang
diestimasi
adalah 103 -
penelitian
ini
adalah
membahas tentang hubungan kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat
pada periodet CFit
Objek
Volume 2, No. 1, November 2012
(artinya, ada variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab dan ada variabel yang dipengaruhi atau variabel akibat. Unit analisis
dalam penelitian ini
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala adalah perusahaan-perusahaan manufaktur
No
Konsep Variabel
Variabel
yang terdaftar di BEI, periode 2006-2010.
Indikator
Skala
Big 5).
Dari 144 perusahaan manufaktur sebagai populasi keseluruhan
yang memenuhi sasaran
Penelitian ini menggunakan model
sebanyak 93 perusahaan.
Pengambilan
analisa regresi linier berganda, sebagai
sampel dilakukan dengan
menggunakan
kriteria
sebagai
populasi
metode Simple Random Sampling
yaitu
berikut: Y = a +b1X1 + b2X2 + e.
setiap elemen populasi memiliki peluang
Keterangan:
yang diketahui dan sama untuk dipilih
Y
sebagai
Huma,
X1 =
Manajemen laba
2006:127). Formulasi penentuan sampel (
X2 =
Ukuran
subjek.
Yamane (1973),
(Sekaran
maka
=
manufaktur
keuangan
a
=
periode 2006 – 2010 dan
e
=
Toleransi
price).
signifikansi 95%. Selanjutnya dilakukan uji parsial (uji t) dan uji bersamaan (uji F).
Variabel Return Saham (Y)
Manajemen laba (X1)
Ukuran KAP (X2)
Konsep Variabel
Indikator
Return saham adalah Rjt = (Pj_- P^) imbalan hasil / P^l investor atas kenaikan harga saham. Manajemen laba adalah DACCt=TACCt selisih Total - NDACCt Akrual diskreasioner dengan Non akrual diskreasioner Ukuran KAP Diukur adalah ukuran dengan Besar variabel (berafiliasi dummy dengan KAP Ukuran KAP dunia/Big 5) Besar=1 & dan ukuran Non = 0 kecil (tdk berafiliasi/Non
dalam
pengelola
Untuk data,
peneliti menggunakan alat bantu program
Tabel 1. Operasionalisasi Variabel
3
term.
kesalahan (e) 5% dengan
memudahkan
2
error
harga saham penutupan tahunan (closing
digunakan, terdiri dari:
1
Konstanta dan b1, b2 = Koefisien regresi
perusahaan
Dalam Penelitian ini variabel yang
No
dengan
= KAP Kecil
yang digunakan adalah jenis data sekunder laporan
KAP,
dummy 1 = KAP Besar, 0
ukuran sampel
minimal sebanyak 51 perusahaan. Data
berupa
Return saham
Skala
SPSS (Statistical Program For Social Science).
Ratio
HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan Ratio
hasil analisa
pengumpulan
deskriptif
data,
berkesimpulan:
rata-rata manajemen laba 0.1266, angka minimum -0.09 dan angka maximum 0.43 Nominal
dengan 58 observasi. Rata-rata
ukuran
KAP 0.5345, angka minimum 0.00 dan angka maximum 1.00. Rata-rata return saham
-0.2436 dengan angka minimum
0.91 dan angka maximum 1.23. Data ini Volume 2, No.1, November 2012
- 104
Jurnal Akuntasi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menunjukkan
bahwa
rata-rata
return
Dengan demikian maka Ho diterima dan
saham atas penjualan tiap lembar saham
Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel
manufaktur di BEI tahun 2006-2010 turun
manajemen
0.2436.
berpengaruh tidak
Selanjutnya dilakukan uji klasik
meliputi:
uji
asumsi
normalitas,
laba
secara
parsial
signifikan terhadap
return saham.
uji
autokorelasi, uji multiklinieritas dan uji heteoskedastisitas. Memenuhi persyaratan
Pengujian terhadap variabel Ukuran KAP Hasil
uji klasik, dilakukan pengujian hipotesis melalui regresi linier berganda sebagai
pengujian
data
diketahui
bahwa Ukuran KAP mempunyai koefisien regresi sebesar 2.414 dengan probabilitas
berikut:
0.017 lebih kecil dari tingkat signifikansi Tabel 2. Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen Coefficientsa Unstandardi zed Coefficients
Model
B (Constant) 1
DISAKR UAL UKURAN KAP
.28 8 .49 7 .20 4
Std. Error
.085
ini menunjukkan bahwa variabel Ukuran KAP
Standardi zed Coefficie nts
t
Si g.
Beta
-.166
2.4 14
.309
.00 0 .19 9 .01 9
secara
parsial
berpengaruh
signifikan terhadap return saham. Uji
3.8 10 1.3 00
.076
.382
0.05. Jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
Koefisien
Korelasi
(R)
dan
Determinasi (R2) Peroleh nilai koefisien korelasi (R): 0,334
dan
Menunjukkan
R
Square
bahwa
=
0.111.
return
saham
a. Koefisien Regresi (R) = 0.334 d. Uji F = 3,444, Sig= 0.039 b. Koefisien Determinasi (R2) = 0.111 e. Mean Square = 0.350 c. Std Error of the estimate = 0.31892 f. Sum of Squares = 0.701
dipengaruhi oleh manajemen laba dan
Sumber: Data diolah (2011)
Standar error of the estimate = 0.31892
ukuran KAP sebesar 11,1 %. Sementara sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain.
lebih kecil dari standar deviasi = 0.3323. Berdasarkan Tabel
2,
dijelaskan
sebagai berikut:
Ini berarti model regresi layak digunakan. Namun,
derajat
R
Square
(R2)
menunjukkan pengaruh yang tidak kuat. Uji Parsial (Uji t)
Menurut
Pengujian terhadap variabel manajemen laba
mengatakan
Gujarati bahwa
(2010:312)
secara
umum,
seseorang dapat memperoleh nilai R2 yang Hasil
pengujian
data
diketahui
bahwa manajemen laba mempunyai thitung = 1,300, dengan tingkat signifikan 0.170 lebih besar dari tingkat signifikansi 0.05. 105 -
Volume 2, No. 1, November 2012
kecil karena deviasi unit data cross section. Oleh karena itu seseorang tidak perlu kuatir atau
terkejut jika nilai R2 dalam
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala regresi
rendah.
menggunakan memeriksa
Pemeriksa uji
sebaiknya
individu
untuk
statistik variabel independen
dan dependen berpengaruh signifikan atau tidak.
turunnya harga saham tidak diakibatkan manajemen
laba,
karena
memahami dan tidak
Investor
bereaksi atas
manajemen laba tersebut. Menurut Scott, 2001 dalam hal Julia Halim, 2005:119, memandang manajemen
Uji Bersama (uji F)
laba dari perspektif
Hasil Uji F bahwa nilai Fhitung adalah 3,444 dengan tingkat signifikansi
efisien kontrak
(Efficient Earning Management), dimana
0,039
manajemen laba memberi manajemen
(lebih kecil dari α = 0,05). Nilai Ftabel =
suatu fleksibilitas untuk melindungi diri
3,15 untuk α = 0,05. Jadi Fhitung > Ftabel.
mereka
Hal ini menunjukkan bahwa variabel
mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak
manajemen laba (X1) dan Ukuran KAP
terduga untuk keuntungan pihak-pihak
(X2 ) secara
yang terlibat dalam kontrak.
bersama
berpengaruh
signifikan terhadap Return Saham pada Perusahaan
Manufaktur
Bursa
Efek
Indonesia.
dan
perusahaan
dalam
Namun, ternyata harga saham turun di pasar. Faktor lain yang mempengaruhi turunnya harga saham (return saham), secara signifikan antara lain
krisis
Pembahasan
ekonomi
Pengaruh Manajemen Laba terhadap
harga BBM
Return Saham
undang perpajakan penghasilan yaitu U-U
Hasil
pengujian
(uji
dan
tahun 2008 kenaikan perubahan
undang-
t)
No: 17 Thn 2000 dengan U-U No: 36 Thn
menunjukkan bahwa
manajemen laba
2008 tentang Pajak Penghasilan. Sebelum
(X1)
tidak
itu, (2007)
berpengaruh
parsial
yaitu
signifikan
Pemerintah memberlakukan
terhadap return saham pada perusahaan
perubahan Undang-Undang Tata Cara
manufaktur BEI, jadi Ho diterima
Perpajakan.
dan
Kejadian
ini
akan
menolak Ha karena koefisien X1 di bawah
mengakibatkan harga saham di pasar akan
nol (-0.497<0).
melemah, karena investor bereaksi cepat
Apabila
dilihat
dari
prosesnya
untuk tidak berani menanamkan dananya
bahwa manajemen laba periode 2006-2010
melalui perdagangan saham
dengan jumlah observasi 58,
Menurut Samsul (2006:200) mengatakan
dilakukan
sekali,
yaitu
rata-rata
tahun
2008
di BEI.
bahwa:
berjumlah 31 perusahaan (terbanyak),
Faktor makro ekonomi yang secara
2007 sebanyak 15 perusahaan, 2009
langsung dapat mempengaruhi kinerja
menurun 7 perusahaan dan 2010 menurun
saham maupun kinerja perusahaan antara
5 perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa
lain : 1) Tingkat Bunga Umum Domestik, Volume 2, No.1, November 2012
- 106
Jurnal Akuntasi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2) Inflasi, 3)Peraturan Perpajakan, 4) Kebijakan khusus pemerintah yang terkait dengan perusahaan tertentu, 5) Kurs Valuta Asing, 5) Tingkat Bunga Pinjaman Luar Negeri,
6)
Kondisi
Perekonomian
Internasional, 7) Siklus Ekonomi, 8) Paham Ekonomi, 9) Peredaran Uang. Perubahan faktor makro ekonomi tersebut tidak akan seketika mempengaruhi kinerja perusahaan, tetapi secara perlahan-lahan dalam jangka panjang. Sebaliknya harga
KAP berpengaruh terhadap return saham Hasil uji F menunjukkan bahwa pengaruh manajemen laba dan ukuran KAP
terhadap return saham sebesar
11,1%
(lemah),
karena investor lebih cepat bereaksi.
yang tidak tercakup dalam penelitian ini. Pengaruh sebesar 11,1% menunjukkan bahwa pengaruh tidak begitu kuat karena nilai koefisien determinasi = 0.111 lebih kecil dari 0.50%. Penafsiran yang dapat dikemukakan bahwa manajemen laba secara bersama dengan KAP berskala besar memberikan perlindungan
Pengaruh Ukuran KAP
terhadap
Return Saham.
dari uji t bahwa investor dengan
pada
perusahaan
informasi
mengantisipasi kejadian atau ancaman
percaya dan laba
manajemen
perlu
memperkuat
variabel lain seperti komite audit. KESIMPULAN DAN SARAN
BEI,
Kesimpulan
KAP
berskala
besar
mempunyai banyak sumber daya, banyak klien dan
fungsi
yang
dilaporkan oleh perusahaan manufaktur karena
dalam
yang tak terduga, namun tidak kokoh dan
Penafsiran yang dapat dikemukakan
yakin
89,9%
(dominan) dipengaruhi oleh variabel lain
saham akan terpengaruh dengan seketika oleh perubahan faktor makro ekonomi ini,
sementara
1.
reputasi yang telah dianggap
Secara
parsial
pengaruh
baik.
tidak
yang
terdapat signifikan
manajemen laba (DACC) terhadap Penafsiran
rata-rata
Return Saham pada Perusahaan
diaudit
Manufaktur Bursa Efek Indonesia.
oleh KAP berskala besar sebanyak 53,4%,
Hal ini mengindikasikan bahwa
sisanya 45.6% diaudit oleh KAP berskala
besar-kecilnya manajemen laba yang
kecil. Hal ini menunjukkan bahwa Ukuran
dilakukan oleh manajemen tidak
KAP Perusahaan Manufaktur mempunyai
berpengaruh
pengaruh positif yang belum kuat terhadap
return
return saham. Posisi ini sangat rawan dan
manufaktur Bursa Efek Indonesia
mudah dipengaruhi oleh factor lain.
(BEI).
perusahaan
lain
bahwa
manufaktur di BEI
2. Manajemen 107 -
Laba bersama
Ukuran
Volume 2, No. 1, November 2012
saham
signifikan pada
terhadap perusahaan
Secara parsial terdapat pengaruh
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang signifikan
Ukuran Kantor
Akuntan Publik terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur Bursa Efek Indonesia. Hal ini mengindikasikan
bahwa
Kantor
Akuntan Publik ukuran besar yang mengaudit
perusahaan
industri
manufaktur berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia (BEI). 3.
Secara bersama-sama menunjukkan adanya
pengaruh yang signifikan
manajemen laba dan Ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap return saham perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia.
Saran 1.
Diharapkan
kepada
selanjutnya
untuk
Peneliti
memasukkan
variabel seperti deviden saham dan komite audit
sebagai variabel
independen. 2.
Disarankan
kepada
Perusahaan
Manufaktur Bursa Efek Indonesia sebaiknya menggunakan KAP Besar yaitu KAP yang berafiliasi dengan KAP ternama dunia, karena investor lebih percaya terhadap informasi laporan keuangan tang diaudit oleh KAP Berskala Besar tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong investor
asing
menanamkan
modalnya di perusahaan BEI.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Aloysia, dkk., 2005. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Return Saham pada perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 5 dan KAP Non Big 5. Jurnal Riset Indonesia. Vol. 8. Hal : 235-2. Arlanda, dkk, 2008. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur BEJ yang diaudit oleh KAP Besar dan KAP Kecil. Karya Tulis Utama. Program Magister Manajemen Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Ghozali, I., 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS Semarang: Universitas Diponegoro. Gujarati, D.N. dan Dawn C., 2010. Dasardasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat. Halim, J. dkk., 2005. Pengaruh Manajemen Kaba pada tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang termasuk dalam Indeks LQ-45. Jurnal SNA VIII. Nazaruddin, I., Dampak Religiusitas, Relativisme, dan Idealisme terhadap Penalaran Moral dan Prilaku Manajemen Laba. Karya Tulis Disertasi Promosi. Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro. Riytno, 2007. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap Earning Response Coefficient. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol. 5. Hal: 148-162. Saiful, 2002. Analisis Hubungan Antara Manajemen Laba (Earning Management) dengan Kinerja Operasional dan Return Saham di sekitar IPO. Tesis. Magister Akuntansi. UGM . Samsul, M., 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Penerbit Erlangga. Scott, W.R, 2006. Financial Accounting Theory. United Stated of America Prentice Hall. Sekaran, U., Research Method For Business, A Skil Building Approach, Fourth Edition, International Edition. United Stated of America: John Welley & Sons Inc. Subramanyam dan John J. Wild, 2010, Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Wiwik, U., 2005. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Biaya Modal Ekuitas, (Studi perusahaan public sektor manufaktur). Jurnal SNA. Vol. VIII. Xiong, Y., 2006. Earning Management and Its Measurement: A Theoretical
Volume 2, No.1, November 2012
- 108
Jurnal Akuntasi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Perspective. The Journal of American Academy of Business. Vol. 9, No. 1. Hal: 214. Yadiati, W., 2007. Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group.
109 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Yoon S.S & Gary Miller, 2002. Earning management of seasoned equity offering firm in Korea. The International Journal of Accounting. Vol. 37. Hal: 5778.