Sidang Tugas Akhir PENGARUH LIMBAH BIOETANOL JAGUNG ( Zea mays L.) TERHADAP MEDIA DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA VARIETAS WALET DAN VIMA 1
Oleh : LIDYA MERCIANI 1508 100 058 Dosen Pembimbing : Tutik Nurhidayati, S.Si., M.Si. NIP. 19720910 199802 2 002
Latar Belakang
PENDAHULUAN Kebutuhan energi bahan bakar yang berasal dari eksplorasi fosil terus mengalami peningkatan (Susilowati,2011 ).
Pupuk
Energi Alternatif
Bioetanol Jagung
Berdasarkan hasil analisis uji limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) dapat diketahui bahwa di dalam limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) padat dan cair mengandung unsur hara yaitu : Kandungan
Limbah Padat
Limbah Cair
N
0,21%
0,17 %
P
0,012%
0.004 %
K
0,07 %
0,05 %
Varietas Walet
Varietas Vima 1 Kacang Hijau
Limbah
1. Padat
2. Cair
PENDAHULUAN
1. Bagaimanakah pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap media tumbuh pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1?
2. Bagaimanakah pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1?
PENDAHULUAN
Batasan Masalah
1. Varietas kacang hijau yang digunakan yaitu : Varietas Walet dan Vima 1 2. Pengamatan dilakukan setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif), dengan beberapa parameter yaitu : -Parameter media tumbuh yang terdiri dari : Sifat fisik ( tekstur, struktur, warna) dan kimia tanah ( N, P, K dan pH ). - Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi : Tinggi tanaman (cm/hari), luas daun (cm²/hari), panjang akar (cm), berat kering tanaman (gr) 3. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang digunakan berupa : Limbah padat, limbah cair dan kombinasi antara limbah padat dan limbah cair. 4. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) berasal dari : Home industri Bio Newstart di jalan Slepi, Trawas Jawa Timur.
PENDAHULUAN
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) secara padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap media tumbuh pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1.
2. Untuk mengetahui pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) secara padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1.
PENDAHULUAN
Manfaat
1. Sebagai sumber informasi ilmiah tentang manfaat limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) sebagai pupuk organik.
2. Sebagai informasi kepada masyarakat dalam mengolah limbah bioetanol dengan baik sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
PENDAHULUAN
Manfaat
1. Sebagai sumber informasi ilmiah tentang manfaat limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) sebagai pupuk organik.
2. Sebagai informasi kepada masyarakat dalam mengolah limbah bioetanol dengan baik sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di : Green house Jurusan Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Pada Bulan Desember 2012 - Januari 2013.
METODOLOGI Alat yang digunakan adalah :
Beaker glass, erlenmeyer, pipet, gelas ukur, timbangan, neraca analitik, penggaris, polibag, oven, dan kertas pH, soil tester, kertas label.
Alat Bahan Bahan yang digunakan adalah : Limbah bioetanol jagung yang berupa padat, cair dan kombinasi (padat dan cair) kacang hijau varietas walet dan vima 1, tanah, pupuk kompos, NaOH, HCl.
METODOLOGI
1. Persiapan Media Tanam Mencampur tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1 ( Subandi, 2010 ). Tanah dan pupuk kemudian dicampur hingga rata lalu dimasukkan ke dalam polybag, kemudian diberi label sesuai perlakuan.
2. Pembuatan Media Tanam dengan Penambahan Limbah Bioetanol Jagung Padat, Cair dan Kombinasi Padat dan Cair a. Pembuatan Media Tanam dengan Penambahan Limbah Bioetanol Jagung Padat Polibag yang sudah berisi media tanam kemudian ditambah limbah padat dengan perbandingan 1 : 1 dicampur secara merata dan dibiarkan dulu selama 1 minggu untuk proses dekompososi ( Subandi, 2010 ).
METODOLOGI
b. Pembuatan Media Tanam dengan Penambahan Limbah Bioetanol Jagung Cair Polibag yang sudah berisi media tanam kemudian ditambah limbah cair dengan perbandingan 1 : 1 dicampur secara merata dan dibiarkan dulu selama 1 minggu untuk proses dekompososi ( Subandi, 2010 ).
c. Pembuatan Media Tanam dengan Penambahan Kombinasi Limbah Bioetanol Jagung Padat dan Cair Polibag yang sudah berisi media tanam kemudian ditambahkan kombinasi antara limbah cair dan limbah padat dengan perbandingan 1:1 kemudian dicampur secara merata dan dibiarkan dulu selama 1 minggu untuk proses dekompososi (Subandi,2010).
METODOLOGI 3. Penanaman Penanaman dilakukan dengan cara biji direndam dengan air selama 24 jam, biji yang digunakan adalah biji yang tenggelam pada saat perendaman, kemudian ditanam pada media tanam yang sudah diberi perlakuan
5. Penyiangan Penyiangan dilakukan setiap hari pada saat dilakukan penyiraman. Penyiangan dilakukan untuk membersihkan tanaman pengganggu atau gulma.
4. Pengairan Penyiraman dilakukan setiap hari 1 kali dengan menggunakan air
METODOLOGI
• Pengamatan dilakukan dengan cara mengukur tinggi tanaman dari ujung akar sampai ujung daun tertinggi menggunakan benang yang kemudian besarnya dihitung dengan menggunakan penggaris (Winarti, 2002). Pengambilan data tinggi tanaman diukur setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif). Satuan yang digunakan untuk mengukur tinggi tanaman adalah (cm). Dari data pengamatan tinggi tanaman dibuat grafik tinggi tanaman.
Tinggi
Luas Daun
METODOLOGI
• Panjang akar diukur setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif) dengan menggunakan benang mulai dari pangkal akar sampai ujung akar, lalu benang diukur kembali dengan menggunakan penggaris. Satuan panjang akar yang digunakan adalah (cm) (Winarti, 2002). Dari data panjang akar yang di dapat dalam pengukuran lalu dibuat grafik panjang akar pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1.
Panjang Akar • Berat kering tanaman diukur setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif) dengan cara semua tanaman dicabut dan dicuci bersih, dikering anginkan kemudian dimasukkan ke dalam amplop yang telah ditimbang dan dioven pada suhu 110⁰ C selama 48 jam sampai berat konstan, lalu di timbang dengan timbangan analitik dan di catat berat keringnya. Satuan berat kering tanaman yang digunakan adalah (gr) (Winarti, 2002). Dari data berat kering tanaman yang di dapat lalu dibuat grafik berat kering pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1.
Berat Kering
METODOLOGI
• Sifat fisik tanah diamati setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif) dengan cara melihat tekstur, struktur dan warna tanah.
Sifat Fisik
Sifat Kimia
• Mengetahui adanya kandungan N, P, K yang terdapat pada media tumbuh setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif). • Pengamatan pH pada limbah cair bioetanol jagung di ukur dengan menggunakan kertas pH pada waktu tahap awal sebelum proses dekomposisi. pH yang digunakan berkisar antara 5,8 - 6,5. Apabila pH yang terdapat pada limbah cair bioetanol jagung kurang optimal untuk pertumbuhan kacang hijau maka ditambahkan larutan NaOH apabila kondisi pH terlalu asam, namun jika pH terlalu basa maka ditambahkan HCl. • Pengamatan pH pada media tumbuh diamati dengan soil tester setelah 30 HST (periode pertumbuhan vegetatif) .
METODOLOGI
Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari dua factor, yaitu : - Faktor pertama adalah macam limbah bioetanol jagung yang terdiri dari 4 level, yaitu: kontrol, padat, cair dan kombinasi padat dan cair. - Faktor kedua adalah varietas Kacang Hijau (Vigna radiata L.) yang terdiri atas 2 level, yaitu: varietas Walet dan varietas Vima1. Data di uji dengan menggunakan Analis of Varian (ANOVA) dan bila ada pengaruh akan dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95 %.
METODOLOGI Tabel rancangan percobaan kacang hijau pada berbagai perlakuan. Varietas ( V )
Perlakuan pemberian limbah (P) (P1)
(P2)
(P3)
(P4)
(V1)
V1.P1
V1.P2
V1.P3
V1.P4
(V2)
V2.P1
V2.P2
V2.P3
V2.P4
Keterangan : V1.P1 = Varietas walet dengan perlakuan kontrol V1.P2 = Varietas walet dengan perlakuan limbah padat V1.P3 = Varietas walet dengan perlakuan limbah cair V1.P4 = Varietas walet dengan perlakuan kombinasi limbah padat dan cair
V2.P1 = Varietas vima 1 dengan perlakuan kontrol V2.P2 = Varietas vima 1 dengan perlakuan limbah padat V2.P3 = Varietas vima 1 dengaan perlakuan limbah cair V2.P4 = Varietas vima 1 dengan perlakuan kombinasi limbah padat dan cair
METODOLOGI Analisa Data
Seluruh data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini, akan dianalisis dengan menggunakan ANOVA menggunakan Minitab 16. Selanjutnya jika hasil menunjukan ada pengaruh maka dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95 %.
1. Pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap media tumbuh pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1
Hasil & Pembahasan
Sifat Kimia Sifat Fisik Kandungan
Perlakuan Tekstur
Struktur Warna
pH
N
P
K
Tanah
Limbah Cair
Kontrol (P1)
Limbah bioetanol jagung padat (P2)
Lempung berdebu Granular (Silty loam)
Hitam
0,50
37,58
3,66
6,5
-
Lempung liat berdebu (sandy-silt loam)
Hitam
0,92
145,54
8,91
6,3
-
Blocky
1. Pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap media tumbuh pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) varietas walet dan vima 1
Hasil & Pembahasan
Sifat Kimia
Sifat Fisik
Kandungan
Perlakuan Tekstur Limbah bioetanol jagung cair (P3)
Kombinasi limbah bioetanol jagung padat dan cair (P4)
Struktur Warna
N
P
K
pH Limbah Tanah Cair
Lempung liat berdebu (sandy-silt loam)
Granular
Hitam
0,55
98,12
5,51
6,1
6
Lempung liat berdebu (sandy-silt loam)
Blocky
Hitam
0,47
80,94
9.99
6,2
6
Hasil & Pembahasan
2. Pengaruh limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang padat, cair, dan kombinasi padat dan cair terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1
Penambahan limbah bioetanol jagung memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1, hal ini karena adanya kandungan hara terutama NPK yang menjadi nutrisi bagi tanaman.
Hasil & Pembahasan
Berdasarkan hasil Uji Anova bahwa :
Pada pengamatan tinggi tanaman didapatkan hasil bahwa pada varietas, perlakuan limbah maupun interaksinya memberikan pengaruh yang nyata karena (p<0,05).
Pada pengamatan luas daun bahwa baik pada varietas maupun perlakuan limbah memberikan pengaruh yang nyata karena Berdasarkan Anova bahwa (p<0,05) namun hasil pada Uji interaksi antara : varietas dan perlakuan limbah tidak memberikan pengaruh yang nyata karena (p>0,05). Pada pengamatan panjang akar bahwa baik pada varietas maupun perlakuan limbah memberikan pengaruh yang nyata karena (p<0,05) namun pada interaksi antara varietas dan perlakuan limbah tidak memberikan pengaruh yang nyata karena (p>0,05). Pada pengamatan berat kering bahwa baik pada varietas maupun perlakuan limbah memberikan pengaruh yang nyata karena (p<0,05) namun pada interaksi antara varietas dan perlakuan limbah tidak memberikan pengaruh yang nyata karena (p>0,05).
Hasil & Pembahasan
Berdasarkan hasil Uji Tukey dari masing-masing perlakuan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel . Hasil uji Tukey ANOVA tinggi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada masing-masing perlakuan
Perlakuan pemberian limbah (P)
Varietas (V)
(P1) 28,2 cd 22,6 d
Tinggi (cm)
(V1) (V2) 60 50 40 30 20 10 0
(P2) 50,8 a 37,5 b
(P3) 41,8 b 37,1 b
50,8 41,8 28,2
37,5
38,6 WALET
37,1 29,3
22,6 P1
P2
P3 Perlakuan
Gambar . Tinggi tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)
P4
VIMA 1
(P4) 38,6 b 29,3 c
Hasil & Pembahasan
Berdasarkan hasil Uji Tukey dari masing-masing perlakuan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel . Hasil uji Tukey ANOVA luas daun tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada masing-masing perlakuan
Perlakuan pemberian limbah (P)
Varietas (V)
(P1) 6,2 cd 5,8 d
(V1) (V2)
Luas Daun (cm2)
10 8
8,91 6,2
6 4
(P2) 8,9 a 7,8 b
6,68 6,89
6,51
2 0
P1
P2
(P4) 6,7 c 6,5 cd
7,91
7,85
5,76
(P3) 7,9 b 6,9 c
Perlakuan
P3
Gambar . Luas daun tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)
P4
WALET VIMA 1
Hasil & Pembahasan
Berdasarkan hasil Uji Tukey dari masing-masing perlakuan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel dan Gambar . Hasil uji lanjut Tukey panjang akar tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1
Varietas (V) (V1) 5,8 a (V2) 4,7 b
6 (V1)
4
5,8
4,7
2
(V2)
0 (V1)
(V2) Varietas
Tabel dan Gambar . Hasil uji lanjut Tukey panjang akar tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada perlakuan limbah
Perlakuan limbah (P) (P1) 2,8 d (P2) 8,0 a (P3) 5,9 b (P4) 4,2 c
8
8
6
5,9 4,2
4 2
2,8
0 (P1)
(P2)
(P3)
Perlakuan
(P4)
(P1) (P2) (P3) (P4)
Hasil & Pembahasan
Berdasarkan hasil Uji Tukey dari masing-masing perlakuan didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel dan Gambar. Hasil uji lanjut Tukey ANOVA berat kering tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) pada varietas walet dan vima 1 0,6
Varietas (V) (V1) 0,5 a (V2) 0,4 b
0,5
0,4
(V1)
0,4
0,2
(V2)
0 (V1)
(V2) Varietas
Tabel dan Gambar. Hasil uji lanjut Tukey berat kering tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.)
Perlakuan limbah (P) (P1) 0,2 d (P2) 0,7 a (P3) 0,6 b (P4) 0,4 c
0,8 0,7
0,6
(P1)
0,6 0,4 0,2
0,4
(P2) (P3)
0,2
0
(P4) (P1)
(P2)
(P3) Perlakuan
(P4)
Hasil & Pembahasan
Pada penelitian ini pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
Faktor 1 (Faktor Lingkungan )
Media Tanam
Faktor 2 (Faktor Genetik) Varietas ( Walet dan Vima1)
1. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang berupa padat, cair, dan kombinasi (padat dan cair) yang ditambahkan pada media tanam dapat mempengaruhi sifat fisik tanah (tekstur, struktur dan warna). Berdasarkan hasil pengamatan bahwa hasil yang paling baik adalah pada perlakuan yang ditambahkan dengan limbah bioetanol jagung padat dengan sifat fisik warna tanah hitam atau gelap dan memiliki tekstur yaitu lempung liat berdebu (sandy-silt loam) dan struktur tanahnya yaitu blocky.
Kesimpulan
2. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang berupa padat, cair, dan kombinasi (padat dan cair) yang ditambahkan pada media tanam dapat mempengaruhi sifat kimia tanah (NPK dan pH). Berdasarkan hasil pengamatan bahwa hasil yang paling baik adalah pada perlakuan yang ditambahkan dengan limbah bioetanol jagung padat dengan sifat kimia N=0,92; P=145,54; K=8,91 dan pH 6,3.
3. Limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) yang berupa padat, cair, dan kombinasi (padat dan cair) dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa hasil yang paling baik adalah pada perlakuan yang ditambahkan dengan limbah bioetanol jagung padat dengan perlakuan V1.P2 (Varietas walet dengan perlakuan limbah padat).
Saran
• Perlu dilakukan penelitian limbah bioetanol jagung (Zea mays L.) lebih lanjut untuk mengetahui keberadaan jenis mikroba apa saja yang berada pada limbah bioetanol jagung dan media yang diberikan perlakuan tersebut.