Buletin Fisika Vol 17 No. 2 Agustus 2016 : 16- 24
PENGARUH KONSENTRASI DAN TEMPERATUR LARUTAN TERHADAP KARAKTERISTIK RAPAT ARUS-BEDA POTENSIAL MEMBRAN KITOSAN Angelia Bella Kusumaningtyas, Ni Nyoman Rupiasih, dan Made Sumadiyasa 1
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung, Bali Indonesia 80361. Email :
[email protected]
Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang karakteristik rapat arus difusi-beda potensial (J-V) dari membran kitosan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi (C) dan temperatur (T) larutan terhadap kurva karakteristik J-V dari membran tersebut. Membran dibuat dari kitosan, sebagai bahan dasar (matrik) dan asam asetat 1% sebagai pelarut, dengan komposisi matrik/pelarut yaitu 2%. Pada eksperimen transport ion digunakan larutan elektrolit NaCl dengan variasi konsentrasi 0,1 mM, 1 mM, 10 mM, 100 mM, dan 1000 mM, dan temperatur antara 300,9-340,9 K. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rapat arus difusi ion (J) bertambah seiring dengan bertambah besarnya perbandingan konsentrasi larutan di ruang 1 (C1) dan ruang 2 (C2). Kurva J-V memperlihatkan hubungan kenaikan tidak linear dan kurva bergeser kearah beda potensial yang lebih besar seiring dengan kenaikan temperatur. Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa gradient konsentrasi dan temperatur sangat berpengaruh terhadap karakteristik J-V dari membran kitosan. Kata Kunci : Kitosan, membran, larutan elektrolit, rapat arus difusi-beda potensial
Absract The study about the characteristics of the diffusion current density-potential (J-V) of chitosan membrane has been done. It aims to determine the effect of concentration (C) and temperature (T) solution to J-V characteristic curve of the membrane. The membrane made of chitosan, as the base material (matrix) and 1% acetic acid as the solvent, with the composition of matrix/solvent of 2%. In the ion transport experiments, NaCl electrolyte solution with various concentration of 0.1 mM, 1 mM, 10 mM, 100 mM, and 1000 mM and with variation of temperature of 300.9 to 340.9 K. The results showed that the value of the diffusion current density of ion sincreases with increasing the ratio of the concentration of solution in room 1 (C1) and room 2 (C2). The J-V curve shows non-linear relationship and it’s shifted toward larger potential with increased in temperature. These results indicate that the concentration gradient and temperature greatly affect the J-V characteristics of chitosan membrane. Keywords: chitosan, membranes, electrolyte solution, the diffusion current density
16
Pengaruh Konsentrasi dan Temperatur Larutan Terhadap Karakteristik Rapat Arus-Beda Potensial…… Angelia bella kusumaningtyas, Ni nyoman rupiasih, dan Made sumadiyasa
I.
PENDAHULUAN
terhadap
perubahan
Dewasa ini, teknologi membran sudah
membran
dan
membran.
Semakin
banyak
dimanfaatkan
dalam
berbagai
besar
besar
pori-pori
energi
tinggi
barier
temperatur
bidang. Contohnya, dalam bidang industri
maka pori-pori membran akan semakin
digunakan untuk desalinasi air, pemisahan
besar dan menyebabkan semakin banyak
gas, pengolahan limbah dan pemisahan
ion-ion yang mampu melewati membran,
larutan
Teknologi
sehingga konduktansinya semakin besar.
membran saat ini dikembangkan ke arah
Juansah, 2002 juga telah melaporkan
pembuatan
dasar
bahwa peningkatan konduktansi membran
polimer alam (biopolimer) karena lebih
sebanding dengan kenaikan temperatur.
ramah lingkungan. Salah satu contoh yaitu
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,
membran kitosan. Kitosan adalah polimer
yaitu 1) Fenomena larutan, dimana dengan
alam
meningkatnya
(Hariyani,
2013).
membran
yang
berbahan
diperoleh
melalui
proses
temperatur
berarti
deasetilasi kitin. Kitin adalah polimer alam
persediaan energi dari luar (berupa panas)
yang banyak dijumpai pada kulit cangkang
semakin besar. Dengan besarnya energi
binatang Mollusca seperti cumi-cumi,
luar, maka kemampuan larutan untuk
udang, kepiting dan serangga (insect)
melewatkan ion-ion akan semakin besar,
seperti belalang dan kecoak (Meriatna,
akibatnya aliran arus yang melewati
2008).
membran
Efektifitas dipengaruhi lingkungannya.
kerja oleh
dari
membran
karakteristik
Karakteristik
dan
membran
meningkat.
membran,
2)
dengan
Fenomena
meningkatnya
temperatur, kemampuan membran untuk mempertahankan
bentuk
pori-porinya
meliputi sifat termal, listrik, mekanik, dan
semakin lemah. Sehingga semakin mudah
optik.
ion-ion melewati membran dan aliran arus
Kurva
rapat
arus
difusi-beda
potensial (J-V) merupakan salah satu
semakin besar.
karakteristik kelistrikan membran. Untuk
Berdasarkan uraian di atas, maka
mempelajari hal tersebut dapat dilakukan
studi tentang pengaruh konsentrasi dan
dengan mengukur arus dan beda potensial
temperatur larutan terhadap karakteristik
pada
rapat arus difusi ion-beda potensial (J-V)
membran.
Sifat-sifat
tersebut
dipengaruhi oleh aliran elektron-elektron
membran
(arus) dan ion-ion (arus difusi) pada
Untuk tujuan tersebut, membran kitosan
membran (Hariyani, 2013).
yang digunakan adalah membran 2%.
Yustina,
2001
telah
kitosan
penting
dilakukan.
melaporkan
bahwa temperatur sangat berpengaruh 17
Buletin Fisika Vol 17 No. 2 Agustus 2016 : 16- 24
pengolah limbah. Kitosan juga dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Membran
Kitosan
dan
dibuat menjadi membran dan digunakan
Karakteristiknya
sebagai
Membran merupakan suatu lapisan
(Meriatna, 2008; Putu Erika Winasri,
tipis yang membatasi dua ruang dan
2013). Sifat-sifat membran kitosan sangat
berfungsi
penting
sebagai
media
perpindahan
filter/penyaring
dipelajari
logam
untuk
berat
mengetahui
(transport) partikel. Berkenaan dengan
potensi penggunaannya, seperti untuk
fungsi transport, membran dapat bersifat
osmosis balik, pemisahan partikel dan gas,
permeable (mampu melewatkan), semi
pervaporasi, transport aktif, dan dialysis
permeable, dan tidak permeable. Fungsi-
(Barbara Krajewska & Andrzej Olech,
fungsi tersebut sering disebut sebagai
1996).
filtrasi (penyaringan). Pada proses filtrasi,
Membran
kitosan
ruang 1 adalah berisi umpan (feed) dan
karakteristik
ruang 2 berisi hasil filtrasi (permeat)
bergantung pada beberapa faktor yaitu
(Bokau,
2013).
atau
mempunyai
sifat
yang
sangat
Sifat-sifat
yang
metoda atau cara pembuatan, komposisi
transport
melalui
kitosan (dalam hal ini sebagai bahan dasar
membran adalah bentuk, ukuran, dan
atau matrik dengan pelarut), serta kondisi
struktur
lingkungan pada saat membran dibuat
menentukan
proses
pori-pori
membran
(Yustina,
2001).
(Meriatna, 2008; Rupiasih, N Nyoman, et
Kitosan adalah polimer alam yang
al, 2015). Karakteristik membran kitosan
dapat diperoleh melalui deasetilasi Kitin
meliputi sifat mekanik, listrik, optik, fisika
(Meriatna, 2008). Kitosan dapat dibuat
dan
dengan cara menghidrolisis kitin dengan
mengkarakterisasi
menggunakan basa kuat sehingga terjadi
seperti
deasetilasi dari gugus asetamida (NH-
Halenda), uji tarik, dan transport ion.
kimia.
Beberapa
FTIR,
teknik
sifat-sifat BJH
untuk tersebut
(Barrett-Joyner-
COCH3) menjadi gugus amino (NH2) (Savitri, 2010).
2.2 Karakteristik FTIR dan Transport
Kitosan sudah banyak dimanfaatkan
Ion pada Membran
secara komersial pada berbagai bidang,
Dalam penelitian ini akan dilakukan
diantaranya industri pangan, kosmetik,
karakterisasi
pertanian, farmasi, pengolahan limbah, dan
menggunakan FTIR (Fourier Transform
penjernihan
Infared Spectrophotometer) dan transport
air.
Kitosan
mempunyai
ion.
dengan membentuk logam kompleks. Oleh
mengidentifikasi gugus-gugus fungsi dari
karena
membran
18
dapat
digunakan
sebagai
dapat
kitosan
digunakan
dengan
kemampuan untuk mengadsorpsi logam
itu
FTIR
membran
untuk
(Mulder,1996).
Pengaruh Konsentrasi dan Temperatur Larutan Terhadap Karakteristik Rapat Arus-Beda Potensial…… Angelia bella kusumaningtyas, Ni nyoman rupiasih, dan Made sumadiyasa
Pengukuran
dilakukan
pada
spectrum
Dimana x adalah jarak ke dua elektroda
inframerah daerah tengah yaitu pada
(m) dan t adalah waktu (s). Dengan
-1
bilangan gelombang 4000-400 cm .
mensubtitusikan persamaan 2.2 dan 2.3 ke
Transport ion pada membran adalah proses aliran ion-ion melalui membran. Proses transport tersebut dapat terjadi karena adanya gaya pendorong. Gaya pendorong
dapat
konsentrasi,
berupa
temperatur,
persamaan 2.1, maka kerapatan arus difusi dapat dituliskan sebagai:
J diff V
gradient dan
C C x k B T t log 1 C2 x2 z e
2
beda
potensial. Kerapatan arus yang terjadi
III. METODE PENELITIAN
sebanding dengan gradient konsentrasinya
3.1 Alat dan Bahan
(Hobbie,
1978).
Secara
(2.4)
matematik
Alat-alat
yang
digunakan
dalam
kerapatan arus tersebut dituliskan sebagai
penelitian ini yaitu satu set alat transport
persamaan 2.1, yang disebut sebagai
membran (chamber), multimeter digital
Hukum Fick I.
MASDA DT830 200 mV, termometer
J diff D
C x
(2.1)
dimana Jdiff adalah kerapatan arus (m-2s-1), 2 -1
D adalah konstanta difusi (m s ), dan
C
-4
digital verify (temperatur: -50 ~ 70 oC), elektroda kalomel Activon AEP 111 Single jnct 12 x 120 mm. Bahan-bahan yang digunakan adalah aqua-dm, larutan
adalah gradient konsentrasi (m ).
elektrolit NaCl, serbuk kitosan dari kulit
Konstanta difusi memenuhi persamaan 2.2
udang, asam asetat (CH3COOH) 1%, dan
(Sukardjo, 1989), yaitu:
NaOH 1%.
x
D V
1 C log 1 C2
(2.2)
3.2 Eksperimen
Transport
pada
Membran
dimana V adalah beda potensial antara
Membran kitosan yang digunakan
kedua sisi membran (V), C1 dan C2 adalah
adalah membran 2%, dan larutan elektrolit
konsentrasi larutan elektrolit di ruang 1
NaCl dengan variasi konsentrasi 0,1 mM,
dan 2 (M), μ adalah mobilitas ion (m2s-1V-
1 mM, 10 mM, 100 mM, dan 1000 mM.
1
Eksperimen transport ion dilakukan pada
), yang besarnya adalah
x2 z e C k B T t log 1 C2
(2.3)
daerah temperatur 300,9-340,9 K. Posisi ke dua elektroda (x) tetap yaitu 0,01 m, waktu pengukuran (t) adalah 60 s, dan
19
Buletin Fisika Vol 17 No. 2 Agustus 2016 : 16- 24
beda
potensial
diukur
menggunakan
elektroda kalomel Activon AEP.
konsentrasi ruang 1 dan 2 dapat dihitung nilai rapat arus difusi (J) menggunakan persamaan 2.4, yang hasilnya seperti diperlihatkan pada Gambar 4.1.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengukuran beda potensial membran
sebagai
fungsi
dari
rasio
06 05 y = 0.0478x + 0.1112 J ( μA/m2)
04 03 02 01 00 00
20
40
60
80
100
ΔC/Δx (M/m)
C Gambar 4.1 Grafik rapat arus difusi (J) terhadap gradient konsentrasi larutan pada x temperatur ruang (T = 300,9 K). x pada persamaan pada gambar = (ΔC/Δx), y adalah nilai rapat arus difusi.
Gambar
4.1
memperlihatkan
Pada rasio konsentrasi larutan di ruang 1
bahwa pada temperatur ruang, nilai rapat
dan 2 (C1:C2) sama, nilai rapat arus sama
arus difusi (J) meningkat secara linear
dengan nol (0), pada C1:C2 rendah yaitu
dengan
gradient
1:0,1, 10:0,1 dan 100:0,1, tampak bahwa
ruang.
nilai rapat arus bertambah secara linear
meningkatnya
konsentrasi
larutan
di
nilai kedua
Keadaan ini sesuai dengan hukum Fick I,
dengan
persamaan 2.1, dimana rapat arus difusi
Sedangkan pada C1:C2 yang besar yaitu
sebanding dengan gradient konsentrasinya.
1000:0,1,
Dengan kenaikan temperatur dari 300,9-
memperlihatkan pola tiga daerah dengan
340,9 K, nilai J yang diperoleh seperti
gradient yang berbeda. Daerah 1, tampak
diperlihatkan pada Gambar 4.2.
bahwa dengan naiknya temperatur dari
Gambar
4.2
memperlihatkan
pengaruh perubahan temperatur larutan terhadap rapat arus difusi pada membran. 20
naiknya
tampak
temperatur
larutan.
bahwa
kurva
mula-mula maka nilai rapat arus naik dengan gradient tertentu, yaitu 0,066
Pengaruh Konsentrasi dan Temperatur Larutan Terhadap Karakteristik Rapat Arus-Beda Potensial…… Angelia bella kusumaningtyas, Ni nyoman rupiasih, dan Made sumadiyasa
.2000
0,1 : 0,1
.15000
1 : 0,1 J (μA.m-2)
10 : 0,1
.1000
.05000
.000 300
305
310
315
320
325
330
335
340
Temperatur T (K)
(a) 008
J (μA.m-2)
006 100 : 0,1 004 1000 : 0,1 002
000 300
305
310
315
320
325
330
335
340
Temperatur T (K)
(b) Gambar 4.2 Grafik rapat arus difusi (J) sebagai fungsi temperatur (T) pada C1:C2: (a) 1:0,1 dan 10:0,1 dan (b) 100:0,1 dan 1000:0,1 μA.m-2.K-1. Pada daerah 2, kenaikan
temperatur diikuti dengan naiknya rapat
temperatur menyebabkan kebaikan
arus dengan gradient yang lebih besar
nilai rapat arus yang sangat kecil (hampir
daripada daerah 1 dan daerah 2, yaitu
konstan, sehingga tampak kurva hampir
0,094 μA.m-2.K-1.
datar dengan gradient 0,020 μA.m-2.K-1). Selanjutnya pada daerah 3, kenaikan 21
Buletin Fisika Vol 17 No. 2 Agustus 2016 : 16- 24
08 T300.9 07
T305.9
J (µA.m-2)
06
T310.9 T315,9
05
T320,9 04 T325,9 03 T330,9 02
T335,9
01
T340,9
00 00
05
10
15
20
V (mV)
Gambar 4.3 Kurva karakteristik rapat arus difusi-beda potensial (J-V) membran kitosan dalam kontak dengan larutan NaCl, pada rentang temperatur 300,9-340,9 K Gambar 4.3 memperlihatkan kurva
kurva tampak bergeser ke arah beda
J-V dari membran kitosan dalam kontak
potensial yang lebih besar. Hal ini
dengan larutan NaCl dengan konsentrasi
menunjukkan
bahwa
C1:C2 yaitu 1:0,1; 10:0,1; 100:0,1 dan
memberikan
dampak
1000:0,1, pada rentang temperatur 300,9-
karakteristik J-V dari membran kitosan.
340,9
K.
Kurva-kurva
temperatur terhadap
tersebut
memperlihatkan kenaikan nilai rapat arus
V. KESIMPULAN DAN SARAN
difusi
5.1 Kesimpulan
secara
tidak
linier
dengan
bertambahnya beda potensial membran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Kurva mula-mula naik dengan sangat
disimpulkan bahwa nilai rapat arus difusi
lambat (dengan gradient kecil), kemudian
(J)
pada beda potensial tertentu rapat arus
meningkatnya gradient konsentrasi larutan.
difusi naik secara tajam (dengan gradient
Temperatur juga berpengaruh terhadap
yang besar). Dengan kenaikan temperatur,
kurva karakteristik rapat arus difusi-beda
22
meningkat
secara
linear
dengan
Pengaruh Konsentrasi dan Temperatur Larutan Terhadap Karakteristik Rapat Arus-Beda Potensial…… Angelia bella kusumaningtyas, Ni nyoman rupiasih, dan Made sumadiyasa
potensial (J-V) dari membran. Rapat arus
kitosan. Skripsi. Bali. Universitas
difusi (J) naik secara tidak linier dengan
Udayana.
bertambahnya beda potensial (V). Kurva
Hobbie, Russel K. 1978. Intermediate
mula-mula naik dengan sangat lambat
Physic for Medicine and Biology.
(dengan gradient sangat kecil), kemudian
Second Edition. Joh Willey and Son.
pada beda potensial tertentu rapat arus
Singapore. Hal 45 – 105.
difusi naik secara tajam (dengan gradient
Juansah, Jajang. 2002. Studi Karakteristik
yang besar). Kurva bergeser kearah beda
Arus Tegangan Membran Polisulfon
potensial yang lebih besar seiring dengan
pada
kenaikan temperatur. Hal ini menunjukkan
Konsentrasi
bahwa gradient konsentrasi dan temperatur
Kimia. Vol 2. IPB Bogor. Hal 12 –
sangat berpengaruh terhadap karakteristik
18.
J-V dari membran kitosan.
berbagai dan
Frekuensi, Suhu.
Buletin
Meriatna. 2008. Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom (Cr) Dan Nikel (Ni)
5.2 Saran Perlu adanya penelitian lanjut untuk
Dalam
Limbah
Cair
Industri
mengetahui karakteristik transport ion dari
Pelapisan Logam. Thesis. Unversitas
membran polimer kitosan secara lengkap
Sumatra Utara. Hal 20 – 24.
dengan cara memberikan berbagai variasi
Mulder, Marcel. 1996. Basic Principle of
perlakuan, antara lain temperatur lebih
Membrane
tinggi
Academic Publishers. London.
(di
atas
70°C)
menggunakan larutan
dan
dengan
elektrolit selain
NaCl.
Technology.
Kluwer
N Nyoman Rupiasih, Yayuk Eka Puspita and
Made
Sumadiyasa.
2015.
Transport phenomena in chitosan DAFTAR PUSTAKA
synthetic membranes with emphasis
Barbara Krajewska & Andrzej Olech.
on the effect of variations in the ratio
1996. Pore structure of gel chitosan
of matrix/solvent. Journal of Physics:
membranes.
Conference Series 622: 012004 .
I.
Solute
diffusion
measurements, Polymer Gels and Nerworks 4. Hal 33-43. Hariyani,
Umi.
2013.
Putu Erika Winasri, Ni Nyoman Rupiasih, Made Sumadiyasa. 2013. Efek Lama
Pengaruh
Paparan Radiasi UV-C Terhadap
konsentrasi, ion valensi, dan suhu
Karakteristik I-V Membran Kitosan.
larutan terhadap rapat arus difusi
Buletin Fisika, Vol.14 No.2.
ion dan suhu larutan pada membran 23
Buletin Fisika Vol 17 No. 2 Agustus 2016 : 16- 24
Savitri, Emma -et al. 2010. Sintesis Kitosan, Poli (2-amino-2-deoksi-DGlukosa), Skala Pilot Project dari
1989.
Kimia
Fisika.
Bina
Aksara. Jakarta. Hal 32 – 45. Yustina,
Nina.
2001.
Pengaruh
Limbah Kulit Udang sebagai Bahan
Konsentrasi dan Valensi Ion Larutan
Baku
Elektrolit
Alternatif
Biopolimer.
24
Sukardjo.
Prosiding
Pembuatan
Eksternal
Terhadap
Seminar
Konduktans Membran Miliophore
Nasional Teknik Kimia Kejuangan.
pada Berbagai Suhu. Skripsi. IPB.
Yogyakarta. ISSN 1693-4393.
Bogor. Hal 6 – 10.