173 PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 KENDARI Anwar Bey dan La Narfin Jurusan PMIPA/Matematika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari 93232 Abstrak: Pengaruh Kemandirian Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas XI IPA SMAN 6 Kendari. Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk mengetahui gambaran kemandirian belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013, (2) Untuk mengetahui gambaran hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013, (3) Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPA SMAN 6 Kendari Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 112 siswa yang tersebar dalam 4 kelas paralel. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Propotional Random Sampling yaitu setiap kelas diambil 15 orang siswa secara acak. Sehingga diperoleh sampel penelitian ini yaitu 60 orang siswa. Pengambilan data dilakukan dengan dua metode yaitu metode angket dan metode dokumentasi. Metode angket digunakan untuk memperoleh data tentang kemandirian belajar matematika. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa dengan mengambil nilai hasil ujian semester mata pelajaran matematika semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan menunjukan bahwa: kemandirian belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013 berada pada kategori cukup dengan rata-rata 148,633; Hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013 berada pada kategori baik. Kemandirian belajar matematika berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas XI IPA SMAN 6 Kendari. Hal ini berdasarkan nilai thitung = 2,346 > ttabel = t(0,025;58) = 2,00172 dengan persamaan regresi linear yatu Y = 10,220 + 0,374X.
Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Hasil Belajar Matematika PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa, oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan, terus digalakan oleh pemerintah masyarakat dengan menyelenggarakan sistem pendidikan disesuaikan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang dilaksanakan dalam berbagai jenjang pendidikan baik formal maupun informal. Penyelenggaraan pendidikan sepenuhnya dimotori oleh seorang guru sebagai mitra belajar siswa, oleh karena itu, guru memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas belajar siswa pada seluruh mata pelajaran tak terkecuali pelajaran matematika. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting dalam meningkatkan kompetensi intelektual siswa. Akan tetapi mata pelajaran matematika belum menunjukan hasil yang maksimal sehingga perlu mendapat perhatian khusus,
Pengaruh Kemandirian Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari (Anwar Bey dan La Narfin)
174 mengingat matematika merupakan ilmu dasar bagi disiplin ilmu yang lain sekaligus sebagai sarana yang melatih siswa berpikir kritis dan logis. Kenyataan di sekolah, matematika merupakan momok yang menakutkan bagi siswa dan akhirnya berdampak pada rendahnya hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan diperoleh informasi dari guru bidang studi matematika SMA Negeri 6 Kendari bahwa rata-rata nilai ujian mid semester genap tahun 2011/2012 hanya mencapai 60,35. Hal ini masih di bawah standar minimal ketuntasan belajar siswa SMA Negeri 6 Kendari yaitu 65,00. Selain itu, dari guru bidang studi matematika juga diperoleh informasi mengenai siswa baik dalam bentuk sikap maupun tindakannya seperti malas mengerjakan tugas atau siswa belajar jika dijanjikan akan diadakan kuis, mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan, kurang aktif saat proses pembelajaran, motivasinya kurang, dan kurang percaya diri yang kesemuanya itu mencerminkan kurangnya kemandirian belajar mereka. Kebanyakan siswa hanya belajar jika akan menghadapi ujian baik berupa ulangan harian maupun ulangan semester. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana gambaran hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013?; (2) bagaimana gambaran kemandirian
belajar
matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013?; (3) apakah kemandirian belajar matematika berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013? KERANGKA TEORITIK 1. Konsep Belajar dan Kemandirian Belajar Sardiman (2007: 20) Belajar pada hakekatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan baru, dalam bentuk sikap dan nilai yang positif. Dalam proses belajar mengajar pihak yang terlibat secara langsung adalah guru dan siswa, guru berfungsi sebagai pengajar/pendidik, sedangkan siswa sebagai pembelajar/peserta didik. Slameto (2003: 2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sudjana (2006: 45) belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku sebagai hasil dari praktek dan latihan.
MIPMIPA, Vol. 12, No. 2, Agustus 2013 : 173 - 183
175 Berdasarkan pengertian belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha penguasaan ilmu pengetahuan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Belajar matematika merupakan segenap rangkaian kegiatan individu yang dilakukan secara sadar sehingga terjadi suatu perubahan dalam diri individu berupa penambahan pengetahuan, dan keterampilan mengenai matematika. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Winkel (2004:57) hasil belajar adalah kemampuan intelektual yang telah menjadi milik pribadi seseorang yang memungkinkan atau memberikan hasil tertentu. Sudjana (2006:57) hasil belajar matematika adalah kompetensi-kompetensi yang dimiliki siswa setelah ia memperoleh pengalaman belajarnya. Dalam belajar matematika terjadi proses berpikir dan terjadi kegiatan mental dan kegiatan menyusun hubungan antara bagian-bagian informasi yang diperoleh sebagai pengertian. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang hasil belajar, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah pencapaian siswa setelah melalui kegiatan belajar dalam kurun waktu tertentu yang ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Sedangkan hasil belajar matematika adalah pencapaian siswa dalam proses belajar pembelajaran matematika dalam kurun waktu tertentu yang berupa pemahaman, dan keterampilan dalam hal menyelesaikan masalah matematika dalam kurun waktu satu semester. Syah (2004:144-157) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut: Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan /kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor ini terdiri dari dua aspek yakni aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniah: inteligensi , sikap, bakat, minat, motivasi, siswa). (1) faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa; (2) faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Steinberg dalam Aspin (2007:12) menyatakan bahwa siswa yang memperoleh kemandirian merupakan siswa yang dapat memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri secara bertanggung jawab, meskipun tidak ada pengawasan dari orang tua maupun guru dalam aktifitas belajar demi mendapatkan nilai dan prestasi yang memuaskan bagi diri dan orang tua. Iswari (2007: 149-150), mengatakan bahwa kemandirian berkaitan dengan kecakapan personal, yaitu kecakapan yang dibutuhkan untuk melakukan dan memahami
Pengaruh Kemandirian Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari (Anwar Bey dan La Narfin)
176 aktifitas yang biasa mereka lakukan agar mereka mampu hidup mandiri. Anak yang memiliki kecakapan hidup ditandai dengan ciri anak mampu: 1) mampu memahami siapa dirinya, 2) memahami kekurangan yang dimiliki, 3) memahami potensi yang dimilikinya, dan 4) memahami dirinya berbeda dengan orang lain. Gunarhadi (2005:120) kemandirian belajar akan tercapai apabila seorang anak dapat
memiliki
keberhasilan-keberhasilan
yang
diperolehnya.
Dalam
rangka
meningkatkan kemandirian seorang anak, maka hal yang perlu dibiasakan adalah: 1) dorongan untuk berbuat baik, 2) menghargai setiap usaha dan hasil apapun yang dia raih, 3) perduli terhadap kekurangan dan kebutuhan anak, 4) memberikan latihan untuk memecahkan masalah, dan 5) memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan sendiri. Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian adalah kemampuan seseorang dalam mewujudkan kehendak atau keinginannya secara nyata dengan tidak bergantung pada orang lain. Berdasarkan uraian tentang kemandirian belajar tersebut, dalam penelitian ini kemandirian belajar matematika dikembangkan berdasarkan enam aspek kemandirian belajar, yaitu: insiatif belajar, mendiagnosa kebutuhan belajar, menetapkan target atau tujuan belajar, memandang kesulitan sebagai tantangan dengan memanfaatkan dan mencari sumber yang relevan, memilih dan menerapkan strategi belajar, mengevaluasi proses dan hasil belajar serta konsep diri ( self efficacy). 2. Hubungan Kemandirian Belajar Matematika dengan Hasil Belajar Matematika Siswa mempunyai kemandirian
belajar yang baik maka ia akan memperoleh
peluang yang relatif cukup besar dalam memperoleh hasil belajar yang memuaskan dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemandirian
belajar yang kurang baik,
sehingga akan turut mempengaruhi hasil belajar matematika siswa tersebut (Syah, 2004: 73). Belajar adalah suatu proses yang terus menerus untuk memecahkan masalah bagi anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Dengan menerima tanggapan siswa sebagai masukan yang berharga menjadikan semangat kemandiriannya semakin besar. Hal ini akan menambah semangat siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya, sehingga apabila tingkat keberhasilan siswa tercapai maka siswa tersebut merasa puas dengan memberi pujian pada dirinya sendiri. 3. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian sebagai berikut: terdapat pengaruh yang signifikan antara kemandirian
belajar matematika terhadap
IPASMA Negeri 6 Kendari.
hasil belajar matematika siswa Kelas XI
Statistik uji yang diperlukan untuk menguji hipotesis diatas
adalah:
MIPMIPA, Vol. 12, No. 2, Agustus 2013 : 173 - 183
177 H0: H1:
= 0 ; tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika. ≠0 : ada pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika.
METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Ex Post Facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 6 Kendari yang masih aktif sekolah pada tahun pelajaran 2012/2013 yaitu yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 112 siswa. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Dari empat kelas XI IPA SMAN 6 Kendari, setiap kelas diambil sebanyak 15 orang siswa. Sehingga secara akumulatif sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 siswa atau 54% dari populasi siswa. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu kemandirian belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari yang disimbolkan dengan X dan variabel terikat yaitu hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari yang disimbolkan dengan Y. Penelitian ini menggunakan angket tertutup dilengkapi petunjuk pengisian dan setiap pertanyaan menggunakan lima alternatif jawaban yaitu; Sangat Setuju; Setuju; Kurang Setuju; Tidak Setuju; Sanga tidak Setuju. Instrumen yang digunakan melalui uji Validitas dan Reliabilitas melalui penilaian panelis. Perhitungan validitas hasil penilaian panelis
V
menggunakan
nii lo N (c 1)
rumus
Aiken
berbantuan
Microsoft
Excel
2007
yakni
Jika V ≥ 0,6 maka item tersebut valid (Maonde, 2011:145)
Analisis reliabilitas instrumen kemandirian belajar matematika menggunakan
2 n i rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS 15.0 yakni: r11 1 t2 n 1
Jika reliabilitas
r11 ≥ 0,79 berarti hasil uji coba instrument memiliki reliabilitas baik.
2. Analisis inferensial Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov –Smirnov dengan kriteria pengambilan keputusan berdistribusi normal apabila Dmaks
D
dan berdistribusi tidak
normal apabila Dmaks > D .
Pengaruh Kemandirian Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari (Anwar Bey dan La Narfin)
178 Analisis kelinearan regresi dengan bantuan tabel ANAVA. Dari tabel analisis varians, didapatkan
Flinear
RJK TC dengan kriteria pengujian, jika Flinear ≤ Ftabel maka RJK E
model regresi berbentuk linear, dengan F (Sudjana, 2005: 332). 3. Pengujian Hipotesis
= F(
∝)( ,
Persamaan regresi linear sederhana yaitu diduga
dari
sampel,
maka
secara
umum
)
pada taraf signifikasi α = 0,05.
Y o 1 X . Karena model
persamaan
regresi
linearnya
adalah
^
Y b 0 b1 X . Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan statistik uji-t dengan rumus t =
r X 1Y
n2
1 r X21Y
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Tolak H0, jika thitung ≥ ttabel pada α = 0,05; dengan ttabel =t ( / 2 ;n – 1 – k), α = 0.05, derajat kebebasan = n – 1 – k (Sugiyono, 2007: 213) 4. Koefisien Determinasi Besarnya pengaruh X terhadap Y digunakan rumus sebagai berikut:
rxy=
(∑
∑
)(∑
)
,
i = 1, 2
(Sugiyono, 2007: 215)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Analisis Deskriptif Berdasarkan hasil analisis deskripsi kemandirian belajar matematika siswa meliputi: nilai minimum yaitu 133, nilai maksimum yaitu 167, nilai tengah (median) yaitu 148,5, modus yaitu 145, rata-rata 148,6, varians yaitu 73,96, dan standar deviasi yaitu 8,60. Deskripsi kemandirian belajar matematika ditinjau dari persentase ketercapaian tiap-tiap indikator ditampilkan pada Tabel 1.
No 1 2 3 4 5 6
Tabel 1. Persentase Ketercapaian Indikator Kemandirian Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 6 Kendari Indikator Persentase Memiliki inisiatif 65,87% Mendiagnosa Kebutuhan Belajar 68,04% Memiliki tujuan yang jelas 65,04% Memandang Kesulitan Sebagai Tantangan dengan Memanfaatkan dan Mencari Sumber yang Relevan 63,08% Memilih dan Menerapkan Strategi Belajar 69,66% Mengevaluasi Proses dan Hasil Belajar (Self eficacy) 66,08% Rata-rata 66,29%
MIPMIPA, Vol. 12, No. 2, Agustus 2013 : 173 - 183
179 Berdasarkan hasil analisis pada tabel 1, menunjukkan bahwa kemandirian belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari berada pada kategori baik dengan rata-rata persentase sebesar 66,29%. Berdasarkan hasil analisis deskriptif hasil belajar matematika siswa meliputi: nilai minimum 48, nilai maksimum 92, mean 65,76, median 64, modus 64, varians 119,19 dan standar deviasi 10,91. Deskripsi hasil belajar matematika dalam bentuk tabel distribusi frekuensi ditampilkan pada Tabel 2 berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Interval Kelas Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 6 Kendari No
Interval kelas nilai
frekuensi (f)
1
48 – 54
9
2
55 – 61
13
3
62 – 68
20
4
69 – 75
3
5
76 – 82
10
6
83 – 89
3
7
90 – 96
2
Jumlah
60
Berdasarkan tabel frekuensi pada tabel 2 di atas, diperoleh rata-rata kelompok sebesar 66,05. Hasil ini menunjukan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari berada pada kategori baik. 2. Hasil Analisis Inferensial a. Uji Normalitas Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov– Smirnov. Uji Kolmogrov-Smirnov untuk data hasil belajar matematika diperoleh Dmaks= 0,1596 < Dtabel = 0,1755 pada α = 0,05. Kemudian Uji Kolmogorov-Smirnov untuk data kemandirian belajar diperoleh Dmaks= 0,0579 < Dtabel = 0,1755taraf signifikasi α = 0,05. Dengan demikian data kemandirian belajar, dan data hasil belajar matematika dalam penelitian ini berdistribusi normal. Dtabel diperoleh dari Dtabel = dan α = 0,05.
,
√
= 0,1755 dengan n = 60
b. Uji Kelinearan Regresi Analisis
kelinearan
kemandirian
belajar
matematika
dan
hasil
belajar
matematika siswa menggunakan program Excel 2007 sebagaimana ditampilkan pada Tabel 3 berikut:
Pengaruh Kemandirian Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari (Anwar Bey dan La Narfin)
180 Tabel 3. Hasil Analisis Varians Kemandirian Belajar Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa Sumber Variansi Dk JK RJK Fhit Ftabel α = 0,05 Regresi
1
609,479
609,479
Residu
58
6423,254
110,746
Tuna cocok
29
101,906
3,514
Kekeliruan
29
507,573
17,50252
5,503 4,001 0,200771
Hasil analisis pada Tabel 3 di atas, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara kemandirian belajar matematika siswa terhadap hasil belajar matematika. Hal ini berdasarkan Flinear = 0,200771 < Ftabel = F(0,95) (1,58) = 4,01. Jadi pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis regresi linier. c. Pengujian Hipotesis Analisis
regresi
linear
sederhana dengan
bantuan
program
SPSS
15.0
sebagaimana ditampilkan pada Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linear antara Kemandirian Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa a Coefficients
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error 10,220 23,717
(Constant) X
,374
,159
Standardized Coefficients Beta ,294
t ,431
Sig. ,668
2,346
,022
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4 diperoleh persamaan regresi linear sederhana Y= 10,220 + 0,374 X. Ini berarti bahwa setiap perubahan skor kemandirian
belajar matematika sebesar satu satuan akan diikuti dengan perubahan hasil belajar matematika sebesar 0,374 satuan.
Pengujian hipotesis menggunakan statistik uji t, diperoleh t hitung 2,346 > ttabel = t(0,025;58) 2,00172, berarti H0 ditolak. Jadi kemandirian belajar matematika berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013. 3. Koefisien Determinasi Hasil
analisis
koefisien
determinasi
ditampilkan pada Tabel 5 sebagai berikut:
MIPMIPA, Vol. 12, No. 2, Agustus 2013 : 173 - 183
menggunakan
program
SPSS
15.0
181 Tabel 5. Hasil Analisis Koefisien Determinasi antara Kemandirian Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Model Summary Change Statistics Model 1
R Square Change F Change ,087a 5,503
df1
df2 1
58
Sig. F Change ,022
a. Predictors: (Constant), X Berdasarkan tabel 5 diperoleh Rsquare 0,087, artinya pengaruh kemandirian
belajar matematika terhadap hasil belajar matematika sebesar 0,087 atau sebesar 8,7 persen 4.
Pembahasan Dari
hasil
analisis
deskriptif
menunjukkan
bahwa
kemandirian
belajar
matematika pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari berada pada kategori baik dengan rata-rata persentase sebesar 66,29%. Dengan baiknya kemandirian belajar matematika siswa tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat dicapai dengan adanya keinginan siswa untuk selalu melatih diri dengan belajar matematika secara mandiri dan tanpa mengenal putus asa ketika menghadapi kesulitan dalam mengerjakan soal atau permasalahan matematika dengan memanfaatkan berbagai sumber yang relevan.
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi
diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,05. Dengan mengacu pada pengkategorian hasil belajar, dapat dikatakan bahwa hasil belajar matematika XI IPA SMA Negeri 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013 berada pada kategori baik (interval 66-79) sebanyak 20 siswa. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana antara kemandirian belajar matematika dengan hasil belajar matematika siswa diperoleh persamaan regresi linear Y= 10,220 + 0,374 X. Mengacu pada fungsi taksiran regresi linear tersebut dapat diketahui bahwa nilai 10,220 merupakan ramalan nilai dari hasil belajar matematika siswa tanpa
ditunjang oleh skor kemandirian belajar matematika, sedangkan koefisien arah regresi kemandirian belajar matematika sebesar 0,374 satuan menunjukkan hubungan positif. Artinya bahwa setiap peningkatan satu satuan skor kemandirian belajar matematika siswa diikuti dengan meningkatnya hasil belajar matematika yang diperoleh siswa sebesar 0,374 satuan. Sebaliknya setiap terjadi penurunan satu satuan skor kemandirian belajar matematika, maka akan diikuti dengan menurunnya hasil belajar matematika yang diperoleh siswa sebesar 0,374 satuan.
Pengaruh Kemandirian Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari (Anwar Bey dan La Narfin)
182 Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.8 diperoleh nilai thitung 2,346 ≥ t tabel = t(0,025;58) = 2,00172. Hal ini berarti H0 ditolak, Jadi kemandirian belajar matematika berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013. Besarnya pengaruh variabel kemandirian belajar matematika terhadap hasil belajar matematika dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien determinasi sebesar sebesar 8,7 %. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa” Kemandirian
belajar
matematika
berpengaruh
signifikan
terhadap
hasil
belajar
matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari tahun ajaran 2012/2013 yang ditunjukkan
oleh nilai thitung 2,346 > ttabel = t(0,025;58) = 2,00172, koefisien determinasi
sebesar 0,087, dengan persamaan regresi Y = 10,220 + 0,374 X. 2.
Saran
Saran yang dapat dikemukakan adalah : (1) Dengan melihat adanya pengaruh kemandirian belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa, maka guru diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa guna membangkitkan kemandirian belajar matematika siswa, (2) Untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih optimal, maka orang tua dan guru diharapkan dapat mengontrol dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri dengan menyiapkan fasilitas belajar yang diperlukan siswa, dan siswa diharapkan dapat memotivasi dirinya untuk belajar mandiri dengan menetapakan target tertentu. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Aspin. 2007. Hubungan Pengasuhan Orang Tua Authoritharian dengan Kemandirian Emosional Remaja. Bandung: Tesis S2. Unpad. Basri, Hasan. 2000. Remaja Berkualitas: Problematika Remaja dan Solusinya. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Bimo, Walgito. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Media Abadi. Gunarhadi. 2005. Penanganan Anak dalam lingkungan Keluarga dan Sekolah. Jakarta: Depdiknas .
MIPMIPA, Vol. 12, No. 2, Agustus 2013 : 173 - 183
183 Hamalik, Oemar. 1990. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Iswari, Mega. 2007. Kecakapan Hidup Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Depdiknas. Mujiman. 2008. Kemandirian belajar matematika. Diakses 12 November 2012 dari postingan http://www.word-press.com/2008/09/10/kemandirian-belajar-siswa. Sardiman A.M..2007. Interaksi dan motivasi belajar-mengajar. Jakarta: Raja Grafindo. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2007. Statistik Nonparamaetris untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Syah, M. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Pengaruh Kemandirian Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Kendari (Anwar Bey dan La Narfin)