PENGARUH FAKTOR STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN LEVERAGE TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Nur Faizah Wulansari, Dwi Fitri Puspa, Ethika Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Email :
[email protected] ABSTRACT An effective tax management system seen from the title of a successful manager who is determined by the success or failure of the preparation of a tax planning. Tax planning itself aims to see how the control can minimize the amount of taxes that will be transferred to the government's so-called tax avoidance. Then do the research aimed to determine the effect of ownership structure and leverage factor in tax avoidance, which factor ownership structure consists of concentrated ownership and family ownership. The research used financial statements of manufacturing companies listed Indonesia Stock Exchange from 2010 to 2012. The research methodology using multiple regression analysis with SPSS version 16 and Eviews version 3. Based on the results of hypothesis testing found that the leverage has a significant influence on tax avoidance, while the concentrated ownership and possession of the family did not have a significant effect on tax avoidance. Keywords: Concentrated Ownership, Family Ownership, Leverage, Tax Avoidance
1. Pendahuluan
disebut sebagai tax avoidance. (Zain,
1.1
2007).
Latar Belakang Masalah
Penghindaran pajak (tax avoidance)
Manajemen pajak dikatakan berhasil apabila
peraturan
berhubungan dengan stuktur kepemilikan
perundang-undangan
perusahaan (Claessens et al., 2000).
perpajakan dapat dipahami. Suatu sistem
Dalam penelitian ini menggunakan
manajemen pajak yang efektif dilihat dari suksesnya
seorang
ditentukan
oleh
manajer sukses
dua faktor struktur kepemilikan yaitu
yang
kepemilikan
tidaknya
terkonsentrasi
dan
penyusunan suatu perencanaan pajaknya
kepemilikan keluarga. Selain membahas
(tax planning).
faktor struktur kepemilikan, penelitian ini
Perencanaan
pajak
itu
juga membahas tentang leverage.
sendiri
Berdasarkan
bertujuan untuk melihat bagaimana cara
tax
avoidance
dan
yang dapat mengefisienkan jumlah pajak
variabel-variabel yang mempengaruhinya,
yang akan ditransfer ke pemerintah, yang
terdapat
fenomena
yang
disampaikan
Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) 1
pada Desember 2013 yang menyatakan
3. Apakah
leverage
bahwa beberapa tahun terakhir ini sektor
terhadap
pajak tidak pernah mampu memenuhi
perusahaan yang terdaftar di Bursa
target penerimaan pajak untuk mengisi
Efek Indonesia ?
pundi-pundi
APBN.
1.2
Wajib
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
diukur
2. Untuk
pengaruh
avoidance pada perusahaan yang
mencari celah peraturan untuk menyiasati
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
agar pajak yang dibayarkan bisa sekecil
3. Untuk mengetahui pengaruh leverage
mungkin (www.news.detik.com). termotivasi
terhadap
dari
tax
avoidance
pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa
peneliti-peneliti sebelumnya yang hanya
Efek Indonesia.
meneliti secara terpisah antara faktor struktur kepemilikan dan leverage terhadap
2. Tinjauan Pustaka
tax avoidance.
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tax Avoidance
Rumusan Masalah
.Penghindaran pajak (tax avoidance)
Berdasarkan uraian di atas, dapat
merupakan suatu tindakan yang benar-
dirumuskan permasalahan yaitu :
benar legal. Karena dalam hal ini sama
1. Apakah kepemilikan terkonsentrasi berpengaruh
terhadap
sekali tidak ada suatu pelanggaran hukum
tax
yang dilakukan dan malahan sebaliknya
avoidance pada perusahaan yang
akan diperoleh penghematan pajak dengan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia ? 2. Apakah
mengetahui
kepemilikan keluarga terhadap tax
dari kewajiban membayar pajak atau selalu
1.1
pengaruh
tax avoidance pada perusahaan yang
apakah Wajib Pajak tersebut menghindar
ini
mengetahui
kepemilikan terkonsentrasi terhadap
global. Tingkat ketaatan Wajib Pajak Badan/Pribadi salah satunya
Tujuan Penelitian
1. Untuk
Pajak
Badan/Pribadi, dan kondisi perekonomian
Penelitian
pada
Tujuan dari penelitian ini adalah :
aspek, yakni faktor internal Dirjen Pajak, ketaatan
avoidance
Penyebab
permasalahan ini dapat ditinjau dari tiga
tingkat
tax
berpengaruh
kepemilikan
cara
keluarga
mengatur
tindakan
yang
menghindarkan aplikasi pengenaan pajak
berpengaruh terhadap tax avoidance
melalui
pada perusahaan yang terdaftar di
pengendalian
fakta-fakta
sedemikian rupa, sehingga terhindar dari
Bursa Efek Indonesia ? 2
pengenaan pajak yang lebih besar atau
mekanisme; pemegang saham pengendali
sama sekali tidak kena pajak (Zain, 2007).
terdiri atas keluarga, pemerintah, institusi
Penyebab Wajib Pajak melakukan
keuangan
dengan
kepemilikan
luas,
penghindaran pajak (tax avoidance) adalah
perusahaan dengan kepemilikan luas dan
bervariasi. Sebab utama adalah fitrahnya
pemegang saham pengendali lain; lapisan
penghasilan yang diperoleh wajib pajak
dan jalur kepemilikan terdiri atas lapisan
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
kepemilikan dan jalur kepemilikan. Dalam
hidupnya. Pada saat telah memenuhi
penelitian ini hanya mengambil dua factor
ketentuan perpajakan timbul kewajiban
yaitu
pembayaran pajak kepada negara. Timbul
kepemilikan keluarga.
konflik antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan kepentingan
negara.
Pada
pribadi
terkonsentrasi
dan
Kepemilikan terkonsentrasi adalah
umumnya
yang
kepemilikan
sebagian besar kepemilikan dimiliki oleh
selalu
pemegang
saham
mayoritas
yang
dimenangkan. Sebab yang lain adalah
digunakan untuk memonitor dan memiliki
kurang sadar tentang kewajiban bernegara,
informasi
tidak patuh pada peraturan, tingginya tarif
mengasumsikan fungsi pengawasan (Said
pajak dan penghamburan keuangan negara
et al., 2009).
yang berasal dari pajak (Devano, 2006).
yang
bahwa kepemilikan keluarga merupakan kepemilikan dari individu dan kepemilikan
Struktur kepemilikan digambarkan
dari perusahaan tertutup (di atas 5%) yang
dalam suatu komposisi kepemilikan saham
bukan perusahaan publik, negara, ataupun
dari suatu perusahaan (Verawati, 2012).
institusi keuangan.
Menurut Siregar (2008), pola kepemilikan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
2.1.4 Leverage
Indonesia terdiri dari empat aspek yaitu
Leverage
kepemilikan,
mekanisme
mengukur
peningkatan kontrol, pemegang saham pengendali,
lapisan
seberapa
jauh
rasio
yang
perusahaan
menggunakan utang (Husnan, 2002). Menurut Halim (2007), leverage
kepemilikan
dibedakan menjadi dua jika ditinjau dari
terdiri atas terkonsentrasi dan tersebar;
laporan laba ruginya, yaitu operating
mekanisme peningkatan kontrol terdiri atas
leverage adalah penggunaan aset dengan
piramida, lintas kepemilikan dan tanpa
beban tetap dengan harapan bahwa return
Klasifikasi
dan
merupakan
jalur
kepemilikan.
serta
untuk
La Porta et al., (1999) mengatakan
2.1.3 Struktur Kepemilikan
klasifikasi
cukup
3
yang dihasilkan atas penggunaan tersebut
tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis
akan dapat menutup biaya tetap dan biaya
kedua yaitu :
variabel dan financial leverage adalah
H2
penggunaan dana dengan harapan untuk
Kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap tax avoidance
dapat meningkatkan earning per share 2.2.3 Pengaruh Leverage Terhadap Tax
(EPS). Dalam penelitian ini, leverage yang
Avoidance
digunakan adalah financial leverage.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh 2.2 Pengembangan Hipotesis
Mulyani, Sri (2013) menunjukkan bahwa
2.2.1 Pengaruh
terdapat
Kepemilikan
Terkonsentrasi
Terhadap
Tax
pengaruh
siginifikan
antara
leverage dengan tax avoidance. Hasil
Avoidance
penelitian yang dilakukan oleh Suyanto
Hasil penelitian Ralf et al., (2010)
(2012)
menemukan
bahwa
konsentrasi
menunjukkan
bahwa
terdapat
siginifikan
antara
leverage
pengaruh
kepemilikan berpengaruh terhadap tax
dengan agresivitas pajak. Dari penelitian
avoidance. Hasil penelitian Wayan (2013)
terdahulu tersebut, maka dapat dirumuskan
menemukan bahwa persentase konsentrasi
hipotesis ketiga yaitu :
kepemilikan berpengaruh negatif terhadap
H3
tax avoidance. Hal ini berarti semakin tinggi
persentase
Leverage berpengaruh terhadap tax avoidance
kepemilikan
terkonsentrasi semakin rendah cash ETR.
3. Metodologi Penelitian
Dari penelitian terdahulu tersebut, maka
3.1
Populasi dalam penelitian ini adalah
dapat dirumuskan hipotesis pertama yaitu : H1 Kepemilikan
Populasi dan Sampel
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
terkonsentrasi
Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.
berpengaruh terhadap tax avoidance
Penentuan sampel untuk penelitian 2.2.2 Pengaruh Kepemilikan Keluarga
ini dilakukan dengan metode purposive
Terhadap Tax Avoidance
sampling. Purposive sampling merupakan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
metode
Kartika terdapat
(2010)
menunjukkan
pengaruh
positif
pengambilan
sampel
dengan
bahwa
berdasarkan
antara
Adapun kriteria yang digunakan dalam
kepemilikan keluarga dengan tindakan
kriteria-kriteria
peelitian ini adalah:
pajak agresif. Dari penelitian terdahulu 4
tertentu.
1. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar
secara
berturut-turut
Kepemilikan Keluarga
di
Kepemilikan
terkonsentrasi
Bursa Efek Indonesia tahun 2010-
keluarga
2012.
variabel. Nilai 1 untuk perusahaan yang
2. Perusahaan
manufaktur
yang
diproksikan
konsentrasi
sahamnya
dengan
pada dummy
dimiliki
oleh
menerbitkan laporan keuangan secara
keluarga tertentu dan nilai 0 untuk
berturut-turut dari tahun 2010-2012.
perusahaan yang konsentrasi sahamnya
3. Perusahaan
manufaktur
yang
dimiliki oleh selain keluarga.
menyajikan laporan keuangan dalam
Di dalam ketentuan PSAK no 15
mata uang Rupiah (Rp) selama tahun
(Revisi 2009) yang menyatakan bahwa
2010-2012.
pengklasifikasikan kepemilikan keluarga
4. Perusahaan manufaktur yang tidak
yang dimiliki oleh investor, baik secara
mengalami kerugian selama tahun
langsung atau tidak langsung minimal 20
2010-2012.
% atau lebih hak suara investee, maka
3.2
investor dianggap mempunyai pengaruh
Pengukuran Variabel
signifikan maupun sebaliknya.
3.3.1 Variabel Dependen Tax Avoidance
Leverage
Menurut Dyreng et al., (2010) cara
Menurut Halim (2007), leverage
menghitung tax avoidance yaitu kas yang
dibedakan menjadi dua jika ditinjau dari
dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi
laporan laba ruginya, yaitu operating
dengan laba sebelum pajak.
leverage dan financial leverage. Menurut Kasmir (2010), financial leverage adalah
3.3.2 Variabel Independen
rasio yang digunalan untuk mengukur
Kepemilikan Terkonsentrasi
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai
Variabel ini diukur dengan variabel
dengan utang. Artinya, berapa besar beban
dummy yang dilakukan oleh Khan et al
utang
(2011), dimana nilai 1 untuk kepemilikan
dibandingkan dengan aktivanya,
terkonsentrasi tinggi (kepemilikan saham
diukur dengan debt to equity ratio. Debt to
pemegang saham terbesar ≥ 50%) dan 0
equity
untuk kepemilikan konsentrasi rendah
digunakan untuk menilai hutang dengan
(kepemilikan saham pemegang saham
ekuitas, dengan rumus sebagai berikut :
terbesar < 50%).
ditanggung
ratio
merupakan
Debt to Equit Ratio = 5
perusahaan
rasio
yang
yang
4. Analisis Data Dan Pembahasan 4.1
keuangan dalam Rupiah selama tahun 2010-2012 Perusahaan manufaktur yang mengalami kerugian selama tahun 2010-2012 Total sampel
Deskripsi Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah
semua
perusahaan
manufaktur
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
(3)
97
selama tahun 2010-2012. Penelitian ini 4.2
menggunakan data sekunder yang berupa
Pengujian
laporan keuangan (financial report) dan laporan
tahunan
perusahaan
(annual
manufaktur
Statistik Deskriptif statistik
deskriptif
report)
bertujuan untuk mengetahui nilai dari rata-
yang
rata (mean), standar deviasi, maksimum,
dipublikasikan di website resmi Bursa Efek
minimum
Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Data
digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji
yang
ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
diperoleh
menunjukkan
bahwa
dari
variabel-variabel
yang
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
V. Penelitian TA
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian N Min Max Mean S. Devi siasi 291 0,00 4,33 0,31 0,38
KT
291
0,00
1,00
0,47
0,50
KK
291
0,00
1,00
0,06
0,23
LEV
291
0,01
40,3
1,94
4,58
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 20102012 sebanyak 131 perusahaan. Sampel dalam penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan
perhitungan
metode
purposive sampling, maka jumlah sampel yang terpilih sebanyak 97 perusahaan. Proses pengambilan sampel dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Sumber : hasil pengolahan data SPSS 16.0
Tabel 4.1 Deskriptif Pengambilan Sampel Keterangan Jumlah Jumlah perusahaan manufaktur 131 yang terdaftar secara berturutturut di BEI tahun 2010-2012 Perusahaan manufaktur yang (14) tidak menerbitkan laporan keuangan di BEI tahun 20102012 Perusahaan manufaktur yang (17) tidak menyajikan laporan
4.3
Hasil Uji Asumsi Klasik
4.3.1 Hasil Uji Normalitas Dalam penelitian ini menggunakan Uji (KS)
One-Sampel untuk
menguji
(Ghozali,2011).
6
Kolmogorov-Smirnov normalitas
data
Tabel 4.3 Hasil Pengujian dengan One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test Keterangan Asymp Alpha Kes Sig (2Tailed) TA 0,053 0,05 Normal LnLEV
0,233
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson yang dihasilkan dalam pengujian adalah sebesar 1,46834. Hasil yang diperoleh dalam tahapan pengolahan data menunjukan nilai -2 ≤ 1,46834 ≤ +2 (Nachrowi, 2006).
0,05 Normal
Sehinga dapat disimpulkan bahwa pada Sumber : hasil pengolahan data SPSS 16.0
model regresi yang akan dibentuk tidak terdeteksi gejala autokorelasi sehingga
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat
tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat
dilihat masing-masing variabel yang terdiri
terus dilaksanakan.
dari tax avoidance dan leverage memiliki 4.3.3 Hasil Uji Multikolonieritas
nilai asymp sig (2-tailed) > alpha 0,05, maka dapat dinyatakan kedua variabel
Model regresi yang baik seharusnya
berdistribusi normal, kecuali dua variabel
tidak terjadi korelasi di antara variabel
lainnya dalam penelitian ini yang terdiri
independen. Pengujiannya dapat dilakukan
dari
dengan menggunakan pearson correlation
kepemilikan
kepemilikan
terkonsentrasi
keluarga
pengukurannya
yang
mengunakan
dan
(Nachrowi, 2006).
dalam variabel
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Multikolonieritas Ket Koef Cut Kesimpulan Off TA-0,088595 0,80 Tidak terjadi KT multikolonieritas TA0,121929 0,80 Tidak terjadi KK multikolonieritas
dummy. 4.3.2 Hasil Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan
dengan
menggunakan
uji
Durbin-Watson. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Autokorelasi Koef Prob Kes DW 1,46834 0,00822 Tidak terjadi autokorelasi Sumber : hasil pengolahan data menggunakan Eviews 3
TALEV
-0,138959
0,80
Tidak terjadi multikolonieritas
KTKK
-0,089845
0,80
Tidak terjadi multikolonieritas
KTLEV KKLEV
-0,007759
0,80
-0,010014
0,80
Tidak terjadi multikolonieritas Tidak terjadi multikolonieritas
Sumber:hasil pengolahan menggunakan Eviews 3 7
data
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat
tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa
dilihat bahwa tax avoidance, kepemikan
diperoleh nilai probability observasi R-
terkonsentrasi, kepemilikan keluarga dan
square yang dihasilkan dalam pengujian
leverage telah memiliki koefisien korelasi
adalah
dibawah 0,80. Oleh sebab itu dapat
pengujian
disimpulkan
kesalahan
bahwa
variabel
independen
terbebas
dari
masing-masing
3,106.
Pada
tahapan
statistik
digunakan
tingkat
sebesar
0,05.
Hasil
yang
digunakan
diperoleh tersebut menunjukkan bahwa
multikolonieritas
probability 0,54 > alpha 0,05 (Nachrowi,
sehingga tahapan pengolahan data lebih
2006), maka dapat disimpulkan bahwa
lanjut dapat segera dilaksanakan.
variabel penelitian yang akan dibentuk ke
gejala
yang
sebesar
dalam persamaan regresi telah terbebas 4.3.4 Hasil Uji Heterokedastisitas
dari gejala heterokedastisitas sehingga
Model regresi yang baik adalah yang
tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat
baik adalah yang homoskedastisitas atau
segera dilaksanakan.
tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk 4.4
melakukan pengujian heteroskedastisitas
Hasil
Uji
Hipotesis
dan
maka digunakan Uji White (Nachrowi,
Pembahasan
2006). Berdasarkan hasil pengolahan data
Hasil uji hipotesis dalam penelitian
yang telah dilakukan diperoleh ringkasan
ini dilakukan dengan menggunakan Eviews
hasil pengujian yang terlihat pada tabel 4.6
3 yang disajikan dalam bentuk tabel 4.7.
dibawah ini: Tabel 4.6 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Ket Obs* Prob Kes Rsquar ed Concentrated 3,106 0,54 Tidak Ownership, terjadi Family heroskedas Ownership tisitas and Leverage Sumber: Hasil pengolahan data menggunakan Eviews 3 Setelah
dilakukan
Ket KT
Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Koef Prob Kes regresi -0,0098 0,1699 Tidak
Kes. Hipotesis Ditolak
signifikan KK
0,0294
0,0534
Tidak
Ditolak
signifikan LEV
-9E-12
R²
0,0390
F–
0,0095
0,0186
Signifikan
Prob Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan Eviews 3
uji
heteroskedastisitas diperoleh hasil seperti 8
Diterima
Dari tabel hasil uji regresi di atas
Hasil
penelitian
ini
mendukung
diperoleh nilai R² sebesar 0,0390 atau
penelitian Ratih, Silvia dan Harto (2014)
3,9%. Hal ini berarti 3,9% tax avoidance
serta Timothy (2010) yang menunjukkan
(TA) perusahaan dipengaruhi oleh variabel
bahwa
kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan
terbesar tidak memiliki pengaruh terhadap
keluarga dan leverage. Sedangkan sisanya
tax avoidance. Hasil ini disebabkan oleh
96,1% dipengaruhi oleh variabel lain di
karakteristik pemegang saham pengendali
luar variabel penelitian.
dalam perusahaan di Indonesia cenderung
Dari
hasil
pengujian
F-statistik,
diperoleh nilai F-Prob sebesar
persentase
0,0095.
penghindaran pajak. 4.4.2 Pengaruh Kepemilikan Keluarga
tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang
Terhadap Tax Avoidance
diperoleh tersebut menunjukan bahwa
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
probability sebesar 0,0095 < alpha 0,05
kedua pada tabel 4.7 kepemilikan keluarga
maka keseluruhan model regresi dikatakan
memiliki nilai koefisien bertanda positif
layak atau fit.
sebesar 0.0294 dengan nilai signifikan
4.4.1 Pengaruh
0.0534
Kepemilikan
Terkonsentrasi
Terhadap
dengan
kesalahan
Tax
menunjukkan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
sebesar
tabel
4.7
kepemilikan
menggunakan
sebesar
Avoidance
pada
saham
menghindari risiko deteksi atas kegiatan
Pada tahapan pengolahan data digunakan
pertama
kepemilikan
0,05.
bahwa
0,0534
>
Hasil
nilai alpha
tingkat ini
signifikan 0,05
maka
keputusannya hipotesis 2 (H2) ditolak
terkonsentrasi memiliki nilai koefisien
sehingga
bertanda negatif sebesar 0,0098 dengan
kepemilikan keluarga tidak berpengaruh
nilai
signifikan terhadap tax avoidance.
signifikan
0,1699
dengan
menggunakan tingkat kesalahan sebesar
dapat
Hasil
ini
disimpulkan
menujukkan
bahwa
bahwa
0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai
kepemilikan keluarga dalam melindungi
signifikan sebesar 0,1699 > alpha 0,05
kepentingan kreditur tidak memberikan
maka keputusannya hipotesis 1 (H1)
pengaruh
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
melakukan
kepemilikan
tidak
penelitian ini mendukung hasil penelitian
tax
yang dilakukan di Indonesia oleh Wayan
berpengaruh
terkonsentrasi signifikan
terhadap
avoidance.
(2013) 9
terhadap
keputusan
penghematan
dan
Asfiyati
pajak.
(2012)
dalam Hasil
yang
menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga
tidak berpengaruh signifikan terhadap tax
tidak berpengaruh signifikan terhadap tax
avoidance
avoidance.
berpengaruh
sedangkan signifikan
leverage terhadap
tax
avoidance.
4.4.3 Pengaruh Leverage Terhadap Tax
5.2
Avoidance
Keterbatasan dan Saran
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Keterbatasan dan saran, diantaranya :
ketiga pada tabel 4.7 leverage memiliki
(1) Penelitian ini hanya menggunakan data
nilai koefisien bertanda negatif sebesar
dengan jangka waktu pengamatan selama
9.21E-12 dengan nilai signifikan 0.0186
tiga
dengan menggunakan tingkat kesalahan
mendatang
sebesar 0,05. Hasil ini menunjukkan
memperpanjang jangka waktu observasi,
bahwa nilai signifikan sebesar 0,0186 <
karena semakin panjang jangka waktu
alpha 0,05 maka keputusannya hipotesis 3
penelitian akan diketahui variasi yang
(H3) diterima sehingga dapat disimpulkan
terjadi pada suatu perusahaan dan tentunya
bahwa
akan
leverage
berpengaruh
negatif
tahun.
Untuk
peneliti
di
disarankan
memberikan
masa untuk
kontribusi
hasil
penelitian yang lebih tepat dan akurat di
terhadap tax avoidance. mendukung
masa mendatang (2) Penelitian ini hanya
penelitian yang dilakukan Mulyani, Sri
menggunakan sektor industri manufaktur
(2013) yang menunjukkan bahwa adanya
sebagai objek penelitian. Sektor industri
hubungan negatif yang signifikan antara
lainnya diduga juga akan berpengaruh
leverage terhadap tax avoidance. Hal ini
pada hasil penelitian. Peneliti di masa
menunjukkan bahwa leverage mempunyai
mendatang
peranan yang penting dalam pendanaan
sektor industri yang berbeda, atau bahkan
utang
meneliti keseluruhan sektor sebagai objek
Hasil
penelitian
bagi
ini
perusahaan
yang
diharapkan
mengakibatkan biaya bunga timbul dari
penelitian
utang tersebut sehingga berpengaruh pada
menggunakan
beban pajak perusahaan.
kepemilikan dari empat faktor. Peneliti dimasa
5. Penutup 5.1
disimpulkan
Penelitian dua
mendatang
ini
faktor
hanya struktur
diharapkan
menggunakan atau menambahkan faktor
Kesimpulan Dari
(3)
menggunakan
hasil
dari struktur kepemilikan yang lain analisis bahwa
data
dapat
kepemilikan
terkonsentrasi dan kepemilikan keluarga 10
DAFTAR PUSTAKA. Kartika, Dewi dan Martani, Dwi. 2010. Karakteristik Kepemilikan Perusahaan, Corporate Governance dan Tindakan Pajak Agresif. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.
Asfiyati. 2012. Pengaruh Corporate Governance, Kepemilikan Keluarga dan Karakteristik Perusahaan terhadap Tax Avoidance (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2010). Skripsi Universitas Negeri Surakarta.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana.
Claesens, S, D. Simeon, H.P.L Larry. 2000. The Separation of Ownership and Control in East Asia. Journal of Financial Economics. 81-112.
Khan, T. 2006. Company Dividends and Ownership Structure: Evidence from UK Panel Data. The Economic Journal, Volume 116, Issue 510, C172–C189, March 2006.
Devano, Sony dan Kurnia, Siti. 2006. Perpajakan Konsep, Teori dan Isu. Jakarta : Kencana.
La Porta. 1999. Corporate Ownership Around The World. Journal of Finance. Vol. 54, No. 2: 471-517.
Dyreng, S. D., M. Hanlon, and E. L. Maydew. 2010. The Effect of Executives on Corporate Tax Avoidance. The Accounting Review. Vol. 85, No. 4: 1163-1189.
Mulyani, Sri, dkk. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Koneksi Politik dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek tahun 20082012). Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Faccio, M dan Lang, H.P. 2002. The Ultimate Ownership of Western European Corporations. Journal of Financial Economics. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Universitas Diponegoro : Semarang.
Nachrowi, N.D. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisi Ekonomi dan Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Halim, Abdul. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis. Malang: Ghalia Indonesia.
PSAK no 15 (Revisi 2009). Investasi pada Entitas Asosiasi. http://www.4shared.com/ofice/MozpV uWe/PSAK_15_Investasi_Pada_Entita s.html diakses tanggal 20 Maret 2014.
Husnan, Suad., Pudjiastuti, Enny. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Jensen, M.C dan Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics.
Ralf, K. dan J. B. Chatelain. 2010. Tax Avoidance and Ownership Concentration.
11
Ratih dan Harto. 2014. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Akuntansi Diponegoro, vol. 3 nomor 2.
Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado. Zain, Mohammad. 2007. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.
Said. 2009. The Relationship between Corporate Social Responsibility and Corporate Governance Characteristicin Malaysian Public Listed Companies. Social Responsibility Journal Vol. 5, No, 2, Hal. 212-226. Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi IV. Jakarta: Salemba Empat.
www.idx.co.id diakses tanggal 10 Maret 2014. www.news.detik.com diakses tanggal 21 Maret 2014.
Siregar, B. 2008. Ekspropriasi Pemegang Saham Minoritas dalam Struktur Kepemilikan Ultimat. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi XI Pontianak. Suyanto, Dwi. 2012. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Thesis Magister Manajemen Program Pascasarjana UKS. Timothy, Y.C.K. 2010. Effects of Corporate Governance on Tax Aggressiveness. Hong Kong Baptist University. Verawati, Diana. 2012. Pengaruh Diversifikasi Operasi, Diversiikasi Geografis, Leverage dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2010). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Wayan, dkk. 2013. Struktur Kepemilikan dan Tax Avoidance Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 12