PENGARUH ETOS KERJA ISLAMI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI CV. SIDIQ MANAJEMEN YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagain Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
Disusun oleh: Annidjatuz Zahra NIM 11240010
Pembimbing : Drs. M Rosyid Ridla, M.Si. 19670104 199303 1003
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
v
MOTTO
Tetapkan Tujuan, Berusaha, Tersenyum, Berdo’a dan Bersyukur
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, dengan mengucap puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga skripsi mengenai “Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa dikaruniakan kepada baginda besar Nabi Muhammad SWA atas segala teladannya dimedan kehidupan dan dimedan dakwah sehingga memacu penulis untuk senantiasa bersemangat dalam mencari kehidupan dunia dan akhirat, beserta keluarga dan para sahabat, tabi’in dan kaum muslim yang konsisten dengan nilai-nilai keislamannya. Penulisan skripsi ini dibuat untuk menambah wawasan keilmuan di bidang akademik serta memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di bidang Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Serta diharapkan dapat memberikan suatu ide baru bagi pembacanya. Dengan melalui proses yang tidak singkat, dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari do’a dan dukungan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada: 1. Drs. H. Akh. Minhaji, MA. Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
vii
2. Dr. Nurjanah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Drs. M. Rosyid Ridla, M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sekaligus pembimbing skripsi yang dengan teliti dan sabar serta memberikan waktu, pengetahuan, saran, dan memberikan motivasi kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 4. Hj. Early Maghfiroh Innayati, S.Ag. M.Si. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah memberikan arahan selama masa kuliah di Jurusan Manajemen Dakwah dan motivasinya untuk kelancaran skripsi saya. 5. Achmad Muhammad,
M.Ag. selaku Sekretaris
Jurusan
yang telah
memberikan arahan serta motivasi untuk kelancaran skripsi saya. 6. Hj. Tejowati, S.H. selaku staf TU Jurusan Manajemen Dakwah yang telah berperan banyak dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Ade Gunawan, S.Sos.I, M.M. yang membantu, memberikan arahan dan motivasinya dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Munif Solikhan, S.Sos.I, MPA. Selaku penasehat SCREMD yang memotivasi kami untuk dapat menyelesaikan skripsi. 9. Segenap dosen Jurusan Manajemen Dakwah yang telah membagi ilmu dan wawasannya selama hampir empat tahun ini. 10. Mama dan Ayah yang tercinta dan terkasih yang selalu mendukung dan membimbing segala apa yang terbaik untuk anaknya. Terimakasih untuk do’a dan dukungannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
viii
11. Adikku Azza Gumelar yang selalu saya cintai dan kasihi, terimakasih untuk do’a dan dukungannya sehingga menumbuhkan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. 12. Mas Moelki Fahmi Ardliansyah, terimakasih karena selalu ada untuk memberi semangat dan motivasinya. 13. Sahabatku Suci Endah Dwinastiti dan Aryu Noverawati serta Nurul Khasannah, sahabat sepermainan, seperjuangan. Terimakasih untuk hari-hari yang kita habiskan bersama, selalu mendukung dan membantu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 14. Teman-temanku Jurusan Manajemen Dakwah angkatan 2011, yang telah menjadi bagian terindah dalam cerita di kampus tercinta ini, yang saling menyemangati dalam kebersamaan untuk dapat menyelesaikan studi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 15. Teman-teman SCREMD; Hanifah, Zainal, Edy, Fredy, Rohman, Khamdi, Tiara, Siti, Muthi’a, Frida, SCREMD angkatan ke-2 dan SCREMD angkatan ke-3. Terimakasih untuk kebersamaannya, dan semangatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 16. Teman-teman kelompok KKN di desa Palgading, Fajar, Asron, Yusuf, Lulu, Dila, Dita dan Yovita. Yang telah menjadi keluarga dan membagi pengalaman serta ilmunya 17. Bapak Dadan dari CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta yang telah sangat membantu berlangsungnya penelitian skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
ix
ABSTRAK Annidjatuz Zahra. Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. Skripsi Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris bagaimana pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu probability sampling dengan teknik random sampling yaitu teknik penentuan sampel secara acak sederhana dimana setiap elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk mengumpulkan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analsiis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif responden, analisis statistik deskriptif variabel, uji asumsi dengan menggunakan uji normalitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, dan uji t. Hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan program komputer SPSS versi 17,0 for windows menunjukkan bahwa nilai R² sebesar 0,539 artinya 53,9% etos kerja Islami mempengaruh kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta dan sisanya 46,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam model ini. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana menunjukan bahwa etos kerja islami berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. hasil uji hipotesis selanjutnya mneggunakan uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi etos kerja islami adalah 0,000 < 0,05 artinya etos kerja islami berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. maka penelitian ini menjawab hipotesis yang di tawarkan bahwasannya etos kerja islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. Keyword : Etos Kerja Islami, Kinerja Karyawan
xi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................................... iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... v MOTTO .................................................................................................................... vi KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii ABSTRAK ................................................................................................................ xi DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ............................................................................................ 1 B. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 3 C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 9 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................................... 10 E. Kajian Pustaka ................................................................................................ 11 F. Kerangka Teori ............................................................................................... 14 1. Tinjauan Umum Etos Kerja Islami .......................................................... 14 2. Tinjauan Umum Kinerja .......................................................................... 25 G. Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ....................................... 31
xii
H. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 33 I. Metode penelitian ........................................................................................... 33 1. Jenis dan Sifat Penelitian ......................................................................... 33 2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 34 a. Variabel Penelitian ............................................................................ 34 b. Definisi Operasional .......................................................................... 34 3. Sumber Data ........................................................................................... 35 a. Data Primer ....................................................................................... 35 b. Data Sekunder ................................................................................... 36 4. Penentuan Populasi dan Sampel .............................................................. 36 5. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 37 a. Kuesioner atau Angket ...................................................................... 37 b. Wawancara ........................................................................................ 38 c. Dokumentasi ...................................................................................... 39 6. Instrumen Penelitian ............................................................................... 39 a. Pembuatan Instrumen Penelitian ....................................................... 39 b. Uji Instrumen Penelitian .................................................................... 44 7. Teknik Analisis Data ............................................................................... 46 a. Analisis Deskriptif Responden .......................................................... 46 b. Analisis Statistik Deskriptif Variabel ................................................ 46 c. Uji Asumsi ......................................................................................... 46 d. Uji Hipotesis ...................................................................................... 47
xiii
BAB II GAMBARAN UMUM CV. SIDIQ MANAJEMEN YOGYAKARTA A. Sejarah Singkat CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ..................................... 50 B. Profil Lembaga .............................................................................................. 51 C. Visi dan Misi ................................................................................................. 52 D. Unit Usaha Yang Dikelola ............................................................................ 53 E. Struktur Organisasi ....................................................................................... 54 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian ...................................................................................... 61 1. Orientasi .................................................................................................. 61 2. Proses Perizinan ...................................................................................... 62 3. Pembuatan Instrumen .............................................................................. 62 B. Pelaksanaan Uji Coba (Try Out) ................................................................... 63 1. Hasil Uji Validitas ................................................................................... 65 2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 70 C. Hasil Analisis Deskripsi data Responden ..................................................... 71 1. Analisis Keadaan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 71 2. Analisis Keadaan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 71 D. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel .................................................. 72 E. Analisis Uji Statistik ..................................................................................... 76 1. Hasil Analisis Uji Asumsi ....................................................................... 76 2. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 77 a. Analisis Regresi Linier Sederhana .................................................... 77 b. Uji t ................................................................................................... 79
xiv
F. Pembahasan ................................................................................................... 80 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................... 84 B. Saran ............................................................................................................. 84 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perbedaan Etos Kerja Non-Agama dan Etos Kerja Islami ....................... 7 Tabel 1.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Etos Kerja Islami ....................... 40 Tabel 1.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Kinerja Karyawan ..................... 41 Tabel 1.4 Tabel Skala Likert ..................................................................................... 42 Tabel 1.5 Interpretasi Koefisien Alpha .................................................................... 45 Tabel 1.6 Tinggi Rendahnya Koefisien Determinasi ................................................ 49 Tabel 2.1 Unit Usaha Yang Dikelola CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ................ 53 Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Etos Kerja Islami Sebelum Uji Coba ......................... 65 Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Sebelum Uji Coba .......................... 66 Tabel 3.3 Hasil Instrumen Penelitian Variabel Etos Kerja Islami ............................ 67 Tabel 3.4 Hasil Instrumen Penelitian Variabel Kinerja Karyawan ........................... 68 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Etos Kerja Islami Setelah Uji Coba ............. 68 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawn Setelah Uji Coba ............. 69 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................................... 70 Tabel 3.8 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 71 Tabel 3.9 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................... 71 Tabel 3.10 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Etos Kerja Islami ............................. 72 Tabel 3.11 Distribusi Frekuensi Variabel Etos Kerja Islami .................................... 73 Tabel 3.12 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan ............................ 74 Tabel 3.13 Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan ................................... 75 Tabel 3.14 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 76 Tabel 3.15 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ................................................ 77
xvi
Tabel 3.17 Hasil Uji t ............................................................................................... 79 Tabel 3.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................ 80
xvii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Paradigma Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan .. 32 Gambar 1.2 Alur Penyusunan Instrumen ................................................................. 43 Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ....................... 54
xviii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul Untuk mempermudah memahami dan menghindari kesalah pahaman dalam mengartikan judul skripsi ini yaitu, “Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta”, maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul tersebut, adapun penjelasannya sebagai berikut: 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang, benda, dsb.) yang berkuasa atau yang berkekuatan (gaib).1 Pengertian pengaruh menurut Suharsimi Arikunto adalah suatu hubungan antara keadaan pertama dengan keadaan yang kedua terdapat hubungan sebab akibat. Keadaan pertama diperkirakan menjadi penyebab yang kedua. Keadaan pertama berpengaruh terhadap keadaan kedua.2 Adapun yang dimaksud pengaruh dalam penelitian ini adalah bentuk hubungan antara variabel etos kerja islami berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
1
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Balai Pustaka, 2011), hlm. 865. 2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Karya, 2006), hlm. 37.
2
2.
Etos Kerja Islami Etos kerja islami merupakan karakter dan kebiasaan manusia berkenaan dengan kerja, terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam yang merupakan sikap hidup mendasar terhadapnya.3 Adapun yang dimaksud etos kerja Islami dalam penelitian ini adalah watak/karakter dan kebiasaan kerja orang Islam yang terpancar dari aqidah Islamiyah yang berkenaan dengan kerja sebagai sikap mendasar dalam dirinya dalam menjalankan kewajibannya bekerja sebagai makhluk Allah pada khususnya dan makhluk sosial pada umumnya.
3. Kinerja Karyawan Menurut Anwar Prabu Mangkunegara mengatakan bahwa kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya.4 Adapun yang dimaksud kinerja dalam penelitian ini merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
3
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2004), hlm. 234. 4
Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), hlm. 67.
3
4.
CV. Sidiq Manajemen CV. Sidiq Manajemen merupakan nama bendera perusahaan yang di pimpin oleh bapak Sodikin. Yang bergerak pada bidang usaha batik, kerajinan, busana muslim dan kuliner, dan memiliki sejumlah gerai di antaranya; Pasar Seni Nadzar, Batik dan Kabaya Mangkoro, Oblong Van Java, Baitul Muslim Assidiq, Waroeng Makan Gule Kepala Ikan Bang Jo, dan Warung Makan Ayam Pedas Wong Jowo, secara keseluruhan CV. Sidiq Manajemen memiliki karyawan berjumlah 250 karyawan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan yang dimaksud
judul skripsi “Pengaruh Etos Kerja Islami terhadap Kinerja Karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta” adalah pengaruh dari karakter dan kebiasaan manusia berkenaan dengan kerja, yang terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam yang merupakan sikap hidup mendasar dari para karyawan terhadap hasil kerja karyawan yang berupa kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
B. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dan penting dalam organisasi. Dibandingkan dengan faktor lain, sumber daya manusia merupakan aset yang paling berharga. Maka untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan strategis organisasi, dibutuhkan individu atau sumber daya manusia yang kompeten, handal, dan visioner. Kompetensi
4
sumber daya manusia yang dimiliki harus sejalan dengan arah visi dan misi organisasi. Organisasi yang berhasil dan efektif merupakan organisasi dengan individu di dalamnya memiliki kinerja yang baik. Organisasi yang efektif atau berhasil akan ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumberdaya manusia yang tinggi akan sangat menunjang dalam pencapaian tujuan organisasi, sebab manusialah yang merupakan pengelola, pengatur dan penggerak aktivitas sumberdaya yang lain dalam suatu organisasi. Sehingga diperlukan instrumen, pola, atau pendekatan dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Pendekatan dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia bisa melalui pendekatan psikologi dan organisasi, budaya serta agama. Mangkunegara, berpendapat bahwa dalam hubungannya dengan pencapaian kerja individu dan organisai di era globalisasi perlu dilandaskan pada pendekatan psikologi, dan organisasi, pendekatan budaya serta agama.5 Feuerbach mengatakan bahwa esensi agama terletak pada manusia, agama merupakan proyeksi manusia yang bersifat jasmani.6 Peran yang sangat vital dalam mewujudkan kinerja (prestasi kerja) seorang karyawan adalah dari dirinya sendiri. Bagaimana ia memiliki semangat etos kerja yang tinggi untuk dapat memberikan pengaruh yang
5
Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, hlm. 4.
6
Acep Mulyadi, Islam dan Etos Kerja: Relasi antara Kualitas Keagamaan dengan Etos Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan Industri Kabupaten Bekasi. Dalam jurnal TURATS, Volume 4, No, 1, Juni 2008, hlm. 3.
5
positif pada lingkungannya. Sesuatu yang bermanfaat (shalih), yang kemudian melahirkan suatu peningkatan perbaikan (ishlah, improvement) untuk meraih nilai yang lebih bermakna. Dia mampu mengejawantahkan idenya dalam bentuk perencanaan, tindakan serta melakukan penilaian dan analisis tentang sebab dan akibat dari aktifitas yang dilakukannya.7 Karena keberhasilan diberbagai wilayah kehidupan ternyata ditentukan oleh perilaku manusia, terutama perilaku kerja. Perilaku kerja atau etos kerja merupakan dasar utama bagi kesuksesan yang sejati dan autentik. Ia merupakan seperangkat nilai yang dipegang dan diimplementasikan oleh sebuah kelompok atau komunitas dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam jargon sosiologi agama, ditemukan istilah “agama etika” atau ethical Religion, yakni agama yang mengajarkan -dalam sistem teologisnya- bahwa keselamatan manusia diperoleh melalui kegiatan atau amal perbuatan yang berbudi luhur. Islam termasuk kelompok agama etika ini. Hal ini demikian karena Islam mengajarkan bahwa cara seseorang mendekati tuhan ialah dengan berbuat baik (amal saleh) dan mengabdi kepada tuhan dengan tulus. Orientasi kerja ini merupakan perombakan fundamental terhadap orientasi keturunan pada bangsa Arab sebelum Islam. Karena itu, Ibn Taimiyah mengatakan, al-i ‘tibar fi al-jahiliyyah bi al-ansab, wa al-i ‘tibar fi al-Islam bi al-a’mal (penghargaan dalam jahiliyah berdasarkan keturunan, dan penghargaan dalam Islam berdasarkan kerja).8 Menurut pandangan Islam, kerja merupakan sesuatu yang digariskan bagi manusia. Bekerja adalah sesuai dengan kodratnya sekaligus menjadi cara guna memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Agama juga menjadikan kerja sebagai cara utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ajaran Islam
7
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Cet. Ke-5, (Jakarta: Gema Insani, 2008),
hlm. 4. 8
Acep Mulyadi, Islam dan Etos Kerja, hlm. 4.
6
mendorong semua orang supaya berusaha sungguh-sungguh menguasai pekerjaannya. Bahwasannya tiap pekerjaan yang baik tentu dapat bernilai ibadah.9 Oleh karena itu bekerja merupakan fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsipprinsip iman tauhid, bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim, tetapi sekaligus meninggikan martabat dirinya sebagai “abdullah (hamba Allah)”, yang mengelola seluruh alam sebagai bentuk dari cara dirinya mensyukuri kenikmatan dari Allah Rabbul „Alamin.10 Karenanya setiap muslim tidaklah akan bekerja hanya sekedar untuk bekerja, asal mendapat gaji, atau sekedar menjaga gengsi supaya tidak disebut pengangguran. Akan tetapi kesadaran bekerja secara produktif serta dilandasi dengan pemahaman keagamaan dan tanggung jawab merupakan ciri yang khas dari karakter atau kepribadian seorang muslim. Menurut Tasmara etos kerja muslim itu dapat didefinisikan sebagai sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja
itu
bukan
saja
untuk
memuliakan
dirinya,
menampakkan
kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal saleh
9
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 77.
10
Toto Tasmara, Membudayakan Etos, hlm. 2.
7
dan oleh karenanya mempunyai nilai ibadah yang sangat luhur.11 Perbedaan etos kerja dan etos kerja islami12 dapat dilihat pada tabel 1.1. Tabel 1.1 Perbedaan Etos Kerja Non-Agama dan Etos Kerja Islami. Etos Kerja non-agama
Etos Kerja Islami
Sikap hidup mendasar terhadap kerja di sini timbul dari hasil kerja akal dan/atau pandangan hidup/nilai-nilai yang dianut (tidak bertolak dari iman keagamaan).
Sikap hidup mendasar terhadap kerja identik dengan sistem keimanan/aqidah Islam berkenaan dengan kerja atas dasar pemahaman bersumber dari wahyu dan akal yang saling bekerjasama secara proporsional. Iman eksis dan terbentuk sebagai buah pemahaman terhadap wahyu. Motivasi be-rangkat dari niat ibadah kepada Allah dan iman terhadap adanya kehidupan ukhrawi yang jauh lebih bermakna. Etika kerja berdasarkan keimanan terhadap ajaran wahyu berkenaan terhadap ajaran wahyu berkenaan dengan etika kerja dan hasil pemahaman akal yang membentuk sistem keimanan/aqidah Islam sehubungan dengan kerja (aqidah kerja).
Tidak ada iman
Motivasi yang timbul tidak bersangkut paut dengan iman, agama atau niat ibadah.
Etika kerja berdasarkan akal dan/atau pandangan-pandangan hidup/nilai-nilai dianut.
11
Ibid., hlm. 27.
12
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 34.
8
Dari uaraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa etos kerja seseorang terbentuk oleh adanya motivasi yang terpancar dari sikap hidupnya yang mendasar terhadap kerja. Seorang yang beretos kerja islami etos kerjanya terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam, yang menjadi sumber motivasi dan sumber nilai bagi terbentuknya etos kerja islami. CV. Sidiq Manajemen merupakan salah satu lembaga dalam bidang usaha batik, kerajinan, busana muslim dan kuliner di Yogyakarta yang cukup berkembang pesat karena telah memiliki banyak gerai di dalam dan luar kota Yogyakarta. tentunya hal tersebut tak lepas dari peran karyawan yang merupakan sumber daya manusia aktif dan sangat penting bagi tercapaian tujuan organisasi. Tujuan organisasi tersebut tercantum dalam visi perusahaan ialah menjadi perusahaan yang terbaik di kelasnya dan bermanfaat bagi sebanyak mungkin sesama, dengan salah satu misi dimana CV. Sidiq Manajemen memberdayakan sumber daya manusia yang profesional, berkualitas dan berakhlak mulia, dimana tidak hanya kualitas kerja tetapi kualitas keagamaannya menjadi bagian penting yang dipantau oleh perusahaan. Dengan melakukan proses rekruitmen yang memenuhi standart, penempatan sumber daya manusia sesuai dengan minat bakat dan kemampuan, pengembangan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan, pemenuhan jenjang karir yang jelas, dan penempatan sumber daya manusia melalui jalur rohani, yaitu melihat dari segi keaktifan dalam mengikuti program rohani perusahaan berupa pengajian rutin setiap bulannya. Karenannya pengelolaan sumber daya manusia di CV. Sidiq Manajemen perlu
9
pemahaman etos kerja islami yang didasarkan pada Al-Qur‟an dan Hadits agar kinerja karyawan dapat menunjang perkembangan perusahaan, termasuk pengaruh terhadap kinerja yang ditunjukkan oleh karyawan itu sendiri. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menitik-beratkan perhatiannya terhadap kebutuhan nonfisik karyawan sebagai salah satu bagian usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, adalah bagaimana organisasi atau perusahaan yakni CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta melihat dan mengembangkan tingkat pemahaman dari kondisi spiritual karyawan tersebut dalam memahami etos kerja islami sehingga berpengaruh terhadap kinerja karyawan untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya secara baik. Kemudian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan alasan: pertama, belum adanya penelitian mengenai pengaruh etos kerja islam terhadap kinerja karyawan yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta; kedua, peneliti ingin menggali lebih dalam lagi sejauh mana pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. Maka berdasarkan uraian di atas penelitian ini berjudul “Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta”.
C. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah apakah etos kerja islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ?
10
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini, untuk membuktikan secara empiris bagaimana pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. 2. Kegunaan Penelitian a) Secara Teoritis Hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
berguna
untuk
pengembangan keilmuan Manajemen Dakwah, terutama dalam manajemen sumber daya manusia khusunya dan organisasi Islam pada umumnya,
serta
bermanfaat
pula
bagi
penelitian-penelitian
selanjutnya. b) Secara Praktis 1) Bagi Penyusun Hasil penelitian ini dapat menambah dan memperluas wawasan berpikir dalam keilmuan di bidang manajemen. 2) Bagi Lembaga Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan dalam mengelola sumber daya perusahaan terutama tentang kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
11
E. Kajian Pustaka Skripsi Yunianti, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga yang berjudul, Nilai Etos Kerja Islami dalam Lakon Pewayangan Serat Dewa Ruci.13 Dilakukan pada tahun 2011. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai etos kerja islami dalam lakon pewayangan Serat dewa Ruci, yang tercermin dalam pribadi Bima mampu menjadi contoh bagaimana seharusnya seorang muslim bekerja. Skripsi Afraa Qurroyu Ainy, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga yang berjudul, Pesan Etos Kerja Islami dalam Film Sang Pemimpi.14 Dilakukan pada tahun 2014. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada film sang pemimpi terdapat enam ciri etos kerja islami yang ditampilkan oleh tokohnya yaitu: 1) komitmen & teguh pendirian; 2) senang menolong; 3) tangguh & pantang menyerah; 4) semangat belajar & mencari ilmu; 5) semangat perantauan; 6) semangat perubahan. Maka film ini dapat menjadi media dalam berdakwah dengan kandungan pesan akhlak atau pesan moral yaitu etos kerja islami. Skripsi Irwan Baddu, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang. Yang berjudul, Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan (Study Pada Karyawan Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil
13
Yunanti, Nilai Etos Kerja Islami dalam Lakon Pewayangan Serat Dewa Ruci. Dalam skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2011). 14
Afraa Qurroyu Ainy, Pesan Etos Kerja Islami dalam Film Sang Pemimpi. Dalam skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2014).
12
Maslahah Mussalahah Lil Ummah Sidogiri Kabupaten Pasuruan).15 Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada hipotesis etos kerja islami (X) berpengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan (Y), dimana hasil uji regresi secara simultan diketahui bahwa nilai F hitung diperoleh sebesar 47,251 lebih besar dari nilai F tabel 2,30. I Wayan Marsalia Indica, dalam jurnal ilmiah mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang. yang berjudul, Pengaruh Etos Kerja Islami Dan Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap komitmen Organisasional Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Waroeng Stike And Shake Di Kota Malang).16 Dalam penelitian tersebut menyimpulkan bahwasannya etos kerja islami dan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional dan kinerja karyawan, serta komitmen organisasi memediasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan. Ridwan, dengan judul Peranan Etika Kerja Islam Terhadap Hubungan Locus of Control dengan Kinerja Karyawan.17 Dalam penelitian tersebut menunjukkan pengaruh etika kerja Islam secara negatif terhadap
15
Irwan Baddu, Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan (Study Pada Karyawan Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Maslahah Mussalahah Lil Ummah Sidogiri Kabupaten Pasuruan). Dalam skripsi Fakultas Ilmu Administrasi, (Malang: Universitas Brawijaya, 2007). 16
I Wayan Marsalia Indica, Pengaruh Etos Kerja Islami Dan Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap komitmen Organisasional Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Waroeng Stike And Shake Di Kota Malang). Dalam jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, (Malang : Universitas Brawijaya, 2013). 17
Ridwan, Peranan Etika Islam Terhadap Hubungan Locus of Control dengan Kinerja Karyawan. Dalam jurnal Trinomika, Volume 12, No. 1, Juni 2013, hlm. 72.
13
hubungan antara locus of control dan kinerja karyawan. Koefisien interaksi bertanda negatif dengan signifikansi p sebesar 0,014 (p < 0,05) memberi arti bahwa variabel etika kerja Islam merupakan variabel moderating yang mana etika kerja Islam memperlemah hubungan antara locus of control dengan kinerja karyawan. Dengan demikian, perlu penanganan yang hati-hati tentang etika kerja Islam pada karyawan sehubungan dengan persepsian locus of control untuk meningkatkan kinerjanya. Acep Mulyadi, dengan judul Islam dan Etos Kerja: Relasi Antara Kualitas Keagamaan dengan Etos Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan Industri Kabupaten Bekasi.18 Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan memfokuskan pada aspek ritual (ritual involvement), ideologi (ideological involvement), aspek konsekuensi sikap dan komitmennya terhadap ajaran agama (consequential involvement). Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini akan mengangkat mengenai pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. Perbedaan penelitian skripsi ini dengan skripsi sebelumnya terletak pada objek penelitiannya. Pada penelitian ini lebih menekankan pada etos kerja islami yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
18
Acep Mulyadi, Islam dan Etos Kerja, hlm. 2.
14
F. Kerangka Teori 1. Tinjauan Umum Etos Kerja Islami a. Pengertian Etos Terlebih dahulu perlu kita pahami beberapa istilah yang hampir sama artinya dengan etos. Mochtar Buchori dalam buku Asifudin mengatakan bahwa etos berasal dari bahasa Yunani, ethos, artinya ciri, sifat, atau kebiasaan, adat istiadat, atau juga kecenderungan moral, pandangan hidup yangg dimiliki seseorang, suatu kelompok orang atau bangsa.19 Menurut Musa Asy‟arie etos merupakan sikap mendasar terhadap diri mereka sendiri dan terhadap dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupan.20 Etika adalah ilmu yang berkenaan tentang yang baik dan buruk tentang hak dan kewajiban moral.21 Karakter adalah sifat-sifat kewajiban, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang.22 Moral adalah nilai-nilai dan normanorma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.23 Dengan demikian yang dimaksud dengan etos adalah suatu pedoman seseorang dalam tingkah laku yang berdasarkan norma atau
19
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm.25.
20
Musa As‟arie, Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Yogyakarta: LESFI, 1997), hlm. 34. 21
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum, hlm. 320.
22
Ibid., hlm. 442.
23
Ibid., hlm. 775.
15
aturan sehingga akan mendorongnya untuk melakukan segala aktivitasnya dengan semaksimal mungkin. b. Pengertian Kerja Kerja adalah sesuatu yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari nafkah, mata pencaharian; aktifitas untuk melakukan sesuatu. Sedangkan pekerjaan adalah sesuatu yang dikerjakan; kesibukan; mata pencaharian; tugas dan kewajiban; tentang bekerjanya (berfungsi sesuatu).24 Kerja menurut Islam dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Kerja lahir merupakan aktivitas fisik, anggota badan, termasuk panca indera seperti; melayani pembeli di toko, mencangkul di kebun, mengajar di sekolah. Menjalankan sholat, mengawasi anak buah bekerja, dan lain-lain. 2) Kerja batin ada dua macam, yaitu: a) Kerja otak, seperti belajar, berfikir kreatif, memecahkan masalah, menganalisis dan mengambil keputusan. b) Kerja qalb, seperti berusaha menguatkan kehendak mencapai cita-cita, berusaha mencintai pekerjaan dan ilmu pengetahuan, sabar dan tawakkal dalam rangka menghasilkan sesuatu.25 Berkenaan dengan masalah hukum dan norma-norma agama, ditemukan kerja yang masyru’ adalah kerja yang diperkenankan
24
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum, hlm. 335.
25
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 59.
16
bahkan didorong untuk mengamalkannya, misalnya: berdagang bila dibarengi dengan kejujuran, keikhlasan, menjaga amanah, dan bersih. Disamping itu terdapat kerja ghoiru masyru’adalah kerja yang hukumnya tidak diperkenankan atau dilarang.26 Bekerja adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sengaja yang timbul karena adanyadorongan atau motivasi baik itu secara intrinsik maupun ekstrinsik sehingga seseorang selalu berupaya untuk melakukannya dengan semaksimal mungkin guna mendapatkan hasil yang diinginkan. c. Pengertian Islami Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ajarannya berdasarkan Al-Qur‟an dan Hadist, sedangkan islami adalah bersifat keislaman.27 d. Pengertian Etos Kerja Islami Etos kerja merupakan karakter dan kebiasaan berkenaan dengan kerja yang terpancar dari sikap hidup manusia yang mendasar terhadapnya, sehingga timbullah kerja.28 Etos kerja adalah refleksi dari sikap hidup yang mendasar dalam menghadapai kerja. Sebagai sikap hidup yang mendasar, maka etos kerjapada dasarnya juga merupakan cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai-nilai yang
26
Ibid., hlm. 101.
27
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum, hlm. 454.
28
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 27.
17
berdimensi transenden. Nilai –nilai transenden itu akan menjadi dasar bagi pengembangan spiritualitas, yang sangat diperlukan sebagai kekuatan yang membentuk suatu kepribadian, yang menentukan kualitas eksistensial dalam hidupnya.29 Etos kerja berkaitan erat dengan berbagai dimensi kehidupan manusia, yaitu dimensi individual, sosial, lingkungan kosmik, dan transedental. Dalam dimensi transedental ini dipandang sebagai bagian dari pengabdiannya kepada Tuhan.30 Pembentukan dan penguatan etos kerja, tidak semata-mata ditentukan oleh kualitas pendidikan dan prestasi yang berhubungan dengan profesi dan dunia kerja itu. Tetapi juga ditentukan oleh faktor-faktor yang berhubungan erat dengan inner life-nya, suasan batin, semangat hidup, yang bersumber pada keyakinan atau iman. Oleh karena itu, salah satu hal yang ingin dicari sebagai sumber untuk menemukan etos kerja adalah dari agama. Karena agama bagi pemeluknya, merupakan sistem nilai yang mendasari seluruh aktifitas hidupnya, maka kerja merupakan perwujudan dan realisasi diri dari ajaran agamanya.31 Etos kerja islami adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh aset, pikiran, dan zikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakan arti dirinya sebagai hamba
29
Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja, hlm. 34.
30
Ibid., hlm. 45.
31
Ibid., hlm. 35.
18
Allah yang harus menundukan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik (khairul ummah).32 Maka dapat
dikatakan
bahwa
hanya
dengan
bekerja
manusia
itu
memanusiakan dirinya, karena dengan bekerja manusia dapat mengaktualisasikan dirinya sehingga mampu menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat. Menurut Asifudin, bahwa etos kerja islami ialah merupakan karakter dan kebiasaan manusia berkenaan dengan kerja, terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam yang merupakan sikap hidup mendasar terhadapnya.33 Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa etos kerja islami ialah karakter atau kebiasaan manusia dalam bekerja yang bersumber pada keyakinan/aqidah Islam dan didasarkan pada al-Qur‟an dan Sunnah. Manusia bekerja bukan hanya motif mencari kehidupan dunia tetapi bekerja merupakan perintah dari agama. Etos kerja seseorang terbentuk oleh adanya motivasi yang terpancar dari sistem keimanan atau aqidah Islam yang berkenaan dengan kerja yang bertolak dari ajaran wahyu bekerja sama dengan akal.34 Menurut Musa Asy‟arie akidah etos kerja Islam adalah nilainilai ketuhanan yang mendasari etos kerja seorang muslim dalam
32
Toto Tasmara, Membudayakan Etos, hlm. 26.
33
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 234.
34
Ibid., hlm. 33.
19
bekerja. Nilai-nilai ketuhanan yang berpusat pada akidah tauhid yang mempunyai prinsip hanya ada satu Tuhan saja, suatu sikap yang tidak hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga tanggung jawab sosial. Suatu sikap yang meletakkan bekerja tidak hanya untuk mencari sesuap nasi, tetapi juga melaksanakan kewajiban agama. Suatu sikap yang memandang sesuatu tidak hanya pada dimensinya yang material tetapi juga yang spiritual. Suatu sikap yang memandang realitas keanekaragaman yang ada dalam kehidupan di dunia ini, pada hakikatnya bersumber pada Realitas Tunggal.35 Dari uraian teori di atas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya yang membedakan semangat kerja dalam Islam adalah kaitannya dengan nilai serta cara meraih tujuannya. Bagi seorang muslim yang bekerja merupakan kewajiban yang hakiki dalam rangka menggapai ridho Allah itulah yang dinamakan etos kerja islami, dimana etos kerja islami merupakan semangat dan sikap kerja yang total dan dilandasi dengan niatan Lillahita’ala sehingga pekerjaannya tersebut selain mendatangkan materi juga menjadi amal e. Karakteristik Etos Kerja Islami Menurut perspektif Islam, iman, ilmu dan amal merupakan serangkaian yang saling mensyaratkan dan saling menyempurnakan. Jadi tidak berlebihan jika dikatakan Islam adalah agama ilmu disamping agama amal, iman sendiri baru dapat menjadi aqidah dan 35
Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja, hlm. 68.
20
berfungsi dengan baik bila sudah didukung oleh ilmu minimal tentang iman atau aqidah, menyebabkan lahirnya kesadaran dan niat harus beramal saleh. Iman yang dicerahkan oleh pemahaman ilmiah bolistik proporsional terhadap ajaran-ajaran agama, memang berpotensi besar untuk menjadi sumber motivasi internal maupun eksternal bagi etos kerja islami, disamping menjadi sumber ilmu dan nilai.36 Dari konsep iman, ilmu dan amal saleh ini, maka dapat digali dan dirumuskam karakteristik-karakteristik etos kerja islami sebagai berikut: 1) Kerja Merupakan Penjabaran Aqidah Etos kerja dalam Islam merupakan pancaran keyakinan orang muslim dan muslimah bahwa kerja berkaitan dengan tujuan mencari ridha Allah, yakni dalam rangka ibadah.37 Kerja berlandaskan niat beribadah hanya kepada Allah adalah salah satu katrakteristik penting etos kerja Islami yang tergali dan timbul dari karakteristik yang pertama (kerja merupakan penjabaran aqidah). Karakteristik ini juga menjadi sumber pembeda etos kerja Islami dari etos kerja lainnya.38
36
37
38
Ibid., hlm. 102-103. Nurcholis Majid, Islam Agama Kemanusiaan, (Jakarta: Paramadina, 1995), hlm. 216. Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 110.
21
2) Kerja Dilandasi Ilmu Pemahaman akal dengan dinamika sifat-sifatnya terhadap wahyu merupakan sumber penyebab terbentuknya aqidah dan sistem keimanan yang pada gilirannya dapat menjadi sumber motivasi terbentuknya etos kerja islami sekaligus menjadi sumber nilai.39 Kerja dilandasi keimanan yang benar pada hakikatnya memang amat penting, agar kerja terkendali oleh tujuan yang luhur. Tanpa iman kerja dapat menjadi hanya berorientasi pada pengejaran materi. Kemungkinan besar hal itu akan melahirkan keserakahan, sikap terlalu mementingkan diri sendiri dan orang lain. Dalam pada itu, tanpa ilmu iman mudah menjadi salah arah dan tergelincir, karena dilandasai pemahaman yang tidak proporsional. Jadi iman, ilmu dan kerja dalam rangka mewujudkan amal ibadah, ternyata masing-masing memang memainkan peranan urgen bagi yang lain.40 3) Kerja Dengan Meneladani Sifat-sifat Ilahi serta Mengikuti Petunjuk-petunjukNya. Orang beretos kerja islami menyadari potensi yang dikaruniakan dan dapat dihubungkan dengan sifat-sifat Ilahi pada dasarnya merupakan amanah yang mesti dimanfaatkan sebaik-
39
Ibid., hlm. 113.
40
Ibid., hlm. 112.
22
baiknya secara bertanggung jawab sesuai dengan ajaran (Islam) yang ia imani. Ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadis-hadis Rasul SAW jelas tidak sedikit yang menyuruh atau mengajarkan supaya orang Islam giat dan aktif bekerja. Artinya, agar mereka giat memanfaatkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka, sekaligus memanfaatkan sunatullah di alam ini.41 Seperti dalam : QS. Al-Isya‟: 26-27 yang mengandung ajaran tentang sikap hidup hemat. QS. An-Nahl: 93 mengajarkan agar orang Islam mempunyai sikap bertanggung jawab dalam bekerja. QS. AlHasyr: 18 mengandung pendidikan agar mereka mengembangkan visi ke depan dan belajar dari pengalaman. Dan QS. Al-Imran: 159 meemrintahkan sikap tawakkal.42 Dari meneladani sifat-sifat Ilahi dapat digali sikap hidup aktif, kreatif, tekun, konsekuen, adil, kerja didukung ilmu pengetahuan dan teknologi, visioner, berusaha efektif dan efisien, percaya diri, dan mandiri.43 f. Faktor Pendorong Etos Kerja Islami 1) Sistem keimanan dan ajaran dalam agama Islam. 2) Kesadaran tentang tugas manusia adalah sebagai khalifah.
41
Ibid., hlm. 121.
42
Ibid., hlm. 128.
43
Ibid., hlm. 129.
23
3) Ajaran ihsan dan pengarahan agar orang Islam bersiakp mandiri dalam kerja. 4) Keharusan saling mengingatkan antara manusia.44 g. Faktor Penghambat Etos Kerja Islami Beberapa persepsi terhadap pekerjaan yang dianggap mampu menghambat etos kerja islami sorang muslim, antara lain: 1) Khurafat&Takhayul Segala macam kepercayaan takhayul itu mengakibatkan dua sisi kerugian yang sangat fatal bagi manusia, merendahkan derajat kemanusiaannya dan menumpulkan etos kerja muslim yang bekerja atas dasar perangkat iman, ilmu dan tanggung jawab dirinya sebagai hamba Allah. 2) Tak akan lari gunung dikejar, alon-alon asal kelakon Alon-alon asal kelakon, memberikan pengertian bahwa setiap pekerjaan atau kegiatan apapun harus dilandaskan kepada: kesungguhan, ketelitian, ketepatan data serta proses dan data oriented. Tak akan lari gunung dikejar, memeberikan pengertian agar dalam melaksanakan suatu tugas, pekerjaan atau kiprah, kita harus mampu bersabar, telaten dan optimis. Manusia dan dunianya bukanlah sesuatu yang statis. Dalam mengarungi kehidupan, seorang muslim tidak boleh menunggu, tidak boleh kehilangan nuansa waktu. Seorang muslim itu adalah
44
Ibid., hlm. 178-179.
24
subjek yang ditunggu. Dialah yang mengubah dunia bukan dirinya yang digubah dunia. Seorang muslim itu tidak pernah tenggelam dan memperhambakan diri pada dunia tetapi dunialah yang kemudian tenggelam dan memperhambakan diri padanya. 3) Gampangan, take it easy, bagaimana nanti sajalah Seorang muslim memandang dunia sebagai ajang ibadah yang penuh dengan tantangan dan perjuangan. Dia tampil dengan all out segalanya dia perhitungkan dengan penuh kesungguhan. Dihadapan dirinya terbentang sesuatu ladang rahmat yang maha luas. 4) Nrimo-Fatalistis Konotasi sabar, pasrah dan nrimo, jangan sampai berubah menjadi sikap fatalisme. Kita harus menafsirkan bahwa sabar itu adalah satu kekuatan batin yang tangguh dan secara konsisten tidak pernah mengenal menyerah untuk tetap di atas jalur cita-cita yang telah diyakininya. Konsep kesabaran dalam Islam merupakan satu sikap batin, satu energi yang meluap-luap untuk tetap bekerja dan bertahan dalam mewujudkan cita-cita untuk menjadi manusia yang penuh arti, mengubah dunia dengan prestasi imani. 5) Mangan ora mangan pokoke kumpul Jangan sampai salah tafsir seakan-akan mengorbankan nilai bekerja hanya karena alasan merasa jauh dari keluarga atau
25
menjadikan diri kita menjadi malas mencari nafkah karena merasa sudah mendapatkan jaminan (belas kasihan) dari keluarga. 6) Salah persepsi, bahwa kerja kasar itu hina Suatu pandangan bahwa bekerja kasar itu hina atau kurang intelek, akan melahirkan suatu penyakit yang mendorong seseorang menjadi manusia yang gengsian,rapuh dan kehilangan daya juang. Pada dasarnya seseorang itu dinilai oleh prestasinya bukan oleh gengsi yang bersifat artifisial yang tampak luar belaka. 7) Jimat atau Mascot Hampir diseluruh pokok dunia, keyakinan akan suatu benda yang
membawa
tuah
(kesaktian)
atau
memeberi
rezeki,
perlindungan, ketentraman, diyakini oleh banyak orang. Jimat atau Mascot, tidak lebih dari pada lambang keraguan seseorang menghadapi realitas hidup tanpa adanya confidence (keyakinan diri). Semangat etos kerja muslim haruslah karena adanya rasa mahabbah lillah (cinta kepada Allah) yang sangat menggelora mempengaruhi seluruh jiwanya.45 2. Tinjauan Umum Kinerja a. Pengertian Kinerja Kinerja dipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan, dimana kinerja merupakan suatu proses tentang bagaimana pekerjaan
45
Toto Tasmara, Membudayakan Etos, hlm. 125-133.
26
berlangsung untuk mencapai hasil kerja.46 Kinerja karyawan (prestasi kerja) diartikan juga hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya.47 Dari penjelasan tersebut maka kinerja merupakan hasil kerja karyawan maupun berupa prestasi kerja yang dicapai dalam menjalankan tugasnya secara efisien dan tepat waktu sesuai dengan tanggup jawab yang diberikan padanya. Terdapat tiga level kinerja menurut Rummler dan Brache dikutip dalam buku Sudarmanto, yaitu: 1) Kinerja organisasi; merupakan pencapaian hasil (out-come) pada level atau unit analisis organisasi. Kinerja pada level organisasi ini terkait dengan tujuan organisasi, rancangan organisasi, dan manajemen organisasi. 2) Kinerja proses; merupakan kinerja pada proses tahapan dalam menghasilkan produk atau pelayanan kinerja pada level proses ini dipengaruhi oleh tujuan proses, rancangan proses, dan manajemen proses. 3) Kinerja individu/pekerjaan; merupakan pencapaian atau efektivitas pada tingkat pegawai atau pekerjaan. Kinerja pada level ni
46
Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: Raja Wali Press, 2013), hlm. 81.
47
Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, hlm. 67.
27
dipengaruhi oleh tujuan pekerjaan, rancangan pekerjaan, dan manajemen pekerjaanserta karakteristik individu.48 Dalam jurnal analisis manajemen Sutono menjelaskan bahwa Kinerja menurut Islam tidak berbeda dengan kinerja menurut para ilmuwan adalah prestasi kerja artinya sesuatu yang didapat setelah melakukan suatu pekerjaan. Dalam arti sempitnya yaitu imbalan atau balasan dari suatu pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.49 Hal ini seperti firman Allah SWT dalam QS. An-Najm (53): 39-41 yang artinya: Dan bahwasannya manusia tidak akan memperoleh kecuali apa yang diusahakannya. Dan bahwasannya usaha itu kelak akan diperlihatkannya (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan dengan balasan yang paling sempurna. Berdasarkan penjelasan Sutono dan ayat diatas bahwa manusia itu harus bekerja dalam mencari penghidupan yang layak. Dalam melakukan suatu pekerjaan manusia harus menggunakan segala kemampuan yang dimiliki oleh manusia sendiri, agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
48
Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan Kompetensi SDM, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2014), hlm. 7-8. 49
Sutono Fuad Ali Budiman, Pengaruh Kepemimpinan Dan Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Di Kecamatan Rembang, Jurnal Analisis Manajemen, Vol. 4 No. 1 Desember 2009.
28
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Mangkunegara bahwa ada dua faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, yaitu:50 1) Faktor Kemampuan (Ability) Secara umum ini terbagi menjadi tiga yaitu kemampuan potensi (IQ), kemampuan reality (knowledge) dan (skill). 2) Faktor Motivasi (Motivattion) Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja (sittuation) di lingkungan organisasi. Menurut Wibowo faktor yang dapat mempengaruhi dan mendorong kinerja adalah perilaku.51 Perilaku adalah tentang bagaimana kita bertindak dan bukan tentang apa atau siapa. Perilaku adalah suatu cara di mana seseorang bertindak atau melakukan suatu hal karena dapat menentukan apa yang akan dilakukan dalam setiap situasi dan dapat menentukan kinerja, karena kinerja tingkat tinggi adalah hasil dari melakukan sesuatu yang benar pada waktu yang tepat. c. Pendekatan Pengukuran Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui apakah selama pelaksanaan kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal
50
Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, hlm 13.
51
Wibowo, Manajemen Kinerja, hlm. 86.
29
waktu yang ditentukan, atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Gomez dikutip dalam Sudarmanto, bahwa mengukur kinerja pegawai terkait dengan alat pengukuran kinerja yang digunakan. Terkait dengan alat pengukuran kinerja, secara garis besar diklasifikasikan dalam dua, yaitu: 1) Tipe penilaian yang di persyaratkan; dengan penilaian relatif dan penilaian absolut. Penilaian relatif merupakan model penilaian yang memebandingkan kinerja seseorang dengan orang lain dalam jabatan yang sama. Model penilaian ini akan menghasilkan peringkatan kinerja antar pegawai dalam kelompok pekerjaan. Model penilaian absolut merupakan penilaian menggunakan standar penilaian kinerja tertentu. 2) Fokus pengukuran kinerja dengan 3 model, yaitu; penilaian kinerja berfokus sifat (trait) berfokus prilaku dan berfokus hasil. Berdasarkan pendapat tersebut maka standar pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan mengukur 4 hal, yaitu: 1) Pengukuran kinerja dikaitkan dengan analisis pekerjaan, uraian pekerjaan. 2) Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengukur sifat/karakter pribadi (traits). 3) Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengukur hasil dari pekerjaan yang dicapai.
30
4) Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengukur perilaku atau tindakan-tindakan dalam mencapai hasil.52 d. Dimensi Kinerja Dimensi atau indikator kinerja merupakan aspek–aspek yang menjadi ukuran dalam menilai kinerja. Ukuran-ukuran menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja. Dimensi ataupun ukuran kinerja sangat diperlukan karena akan bermanfaat bagi banyak pihak. Menurut John Miner dalam buku Sudarmanto menyatakan 4 dimensi yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai kinerja, yaitu:53 1) Kualitas, yaitu; tingkat kesalahan, kerusakan, kecermatan. 2) Kuantitas, yaitu; jumlah pekerjaan yang dihasilkan. 3) Penggunaan waktu dalam bekerja, yaitu; tingkat ketidakhadiran, keterlambatan, waktu kerja efektif/jam kerja hilang. 4) Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja.
52
Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan, hlm. 10.
53
Ibid., hlm. 11-12.
31
G. Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap Kinerja Karyawan Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Sebagaian besar faktor yang mendorong atau memotivasi kerja karyawan tersebut di ukur dengan materi yang berupa upah dan gaji serta kompensasi lainnya, sehingga hal tersebut mendorong seseorang untuk berbuat tidak jujur dalam bekerja hanya untuk memperoleh upah atau gaji yang lebih tinggi. Oleh karenanya motivasi etos kerja islami bagi karyawan sangat diperlukan karena memiliki pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki etos kerja islami dalam pekerjaannya mampu meningkatkan kinerja mereka di perusahaan. Faktor agama memang tidak menjadi syarat timbulnya etos kerja tinggi seseorang. Hal itu terlihat dengan banyaknya orang yang tidak beragama namun mempunyai etos kerja yang baik. Tetapi berdasarkan teori tersebut di atas, orang yang memiliki keyakinan, pandangan atau sikap hidup tertentu menjadi pemancar bagi etos kerja yang baik tersebut. Jadi agama merupakan salah satu faktor yang menjadi sebab timbulnya keyakinan, pandangan, sikap hidup mendasar yang menyebabkan etos kerja tinggi manusia terwujud. Etos kerja islami memberikan tekanan pada kerja yang rata-rata dapat membantu pertumbuhan atau kemajuan personal, penghargaan terhadap diri sendiri atau orang lain, kepuasaan kerja, dan pemberdayaan diri. Dengan demikian etos kerja islami perlu ditanamkan pada seorang karyawan karena bekerja bukan hanya faktor materi tetapi karena adanya dorongan spiritual atau bekerja untuk beribadah. Dengan etos kerja islami maka semangat
32
karyawan akan terdorong sehingga hal ini akan dapat membawa perusahaan pada tercapainya tujuan dan kemajuan secara optimal, etos kerja yang dominan dalam Islam ialah menggarap kehidupan ini secara giat, dengan mengarahkannya kepada yang lebih baik. Dengan prinsip ini dapat meningkatkan profesionalisme karyawan. Profesionalisme yang tinggi dapat meningkatkan kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Kinerja Karyawan (Y)
Etos Kerja Islami (X)
Gambar 1.1 Paradigma Pengaruh Etos Kerja Islami terhadap Kinerja Karyawan
33
H. Hipotesis Penelitian Hipotesis pada dasarnya merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya didalam kenyataan, percobaan atau praktek. Maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut: Ha : etos kerja islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. Ho : etos kerja islami tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta.
I. Metode Penelitian 1. Jenis dan Sifat Penelitian Ditinjau berdasarkan tempat, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research)54 atau penelitian empiris, karena data dan informasinya nanti akan diperoleh dari kegiatan di kancah (lapangan) kerja penelitian di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. berdasarkan metode penelitian ini termasuk penelitian survei55 karena dilakukan pada sebuah populasi tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antara variabel. Penelitian ini juga termasuk religius research karena meneliti praktik-praktik ajaran agama.56 Berdasarkan sifat penelitian,
54
Supardi, Metode Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, (Yogyakarta: UII Pres, 2005), hlm. 34.
55
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, cet. Ke-7 (Bandung: Alfabeta, 2004), hlm. 7.
56
Atang Abdul hakim dan Jaiz Mubarok, Metodologi Studi Islam, cet. Ke-3 (Bandung: Rosda, 2000), hlm. 61.
34
penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu kegiatan penelitian yang diawali dengan mengumpulkan data lapangan kemudian disusun secara sistematis dan diolah dengan program aplikasi komputer yaitu Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for windows. Setelah diketahui hasilnya ditafsirkan dengan kalimat untuk memberikan gambaran dan penjelasan mengenai pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja karyawan. 2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional a. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel independen (yang mempengaruhi) dan satu variabel dependen (yang dipengaruhi). Variabel tersebut adalah: 1) Variabel Independen (X) : Etos Kerja Islami 2) Variabel dependen (Y) : Kinerja Karyawan b. Definisi Operasional Definisi Operasional adalah unsur-unsur penelitian yang bagaimana mengukur suatu variabel. Sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indikator-indikator apa saja yang menjadi pendukung dari variable-variabel yang akan dianalisa tersebut.57 Adapun definisi operasional pada skripsi ini sebagai berikut: 1) Etos kerja islami adalah karakter dan kebiasaan manusia berkenaan dengan kerja, terpancar dari sistem keimanan/aqidah 57
Masri Singarimbun, Metodologi Penelitian Survey, (Jakarta:LP3ES,2000), hlm. 46.
35
Islam yang merupakan sikap hidup mendasar terhadapnya. Etos kerja islami dalam skripsi ini dapat diukur dengan menggunakan tiga karakteristik orang yang beretos kerja islami yaitu: kerja merupakan penjabaran dari aqidah, kerja dilandasi ilmu, dan kerja dengan meneladani sifat-sifat Ilahi serta mengikuti petunjukpetunjukNya.58 2) Kinerja karyawan (prestasi kerja) ialah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja karyawan dalam skripsi ini dapat diukur dengan menggunakan empat dimensi yaitu: Kualitas, Kuantitas, penggunaan waktu dalam kerja, dan kerjasama dengan orang lain dalam bekerja.59 3. Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.60 Maksud dari data primer ini adalah data yang diperoleh langsung dari
58
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, hlm. 224-226.
59
Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan., hlm. 11-12.
60
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010), hlm. 91.
36
sumber asli, dalam penelitian ini adalah hasil jawaban angket dari seluruh responden yaitu karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sudah ada atau sudah tersedia dan kita sudah bisa mengambilnya yang kemudian mengolahnya. Data sekunder penelitian ini bisa kita peroleh melalui proses wawancara, dan dokumentasi. 4. Penentuan Populasi dan Sampel Dalam menentukan subjek penelitian sebagai sumber dalam penelitian di gunakan populasi sebagai acuan. Populasi adalah totalitas subjek penelitian.61 Populasi yang menjadi sasaran penelitian ini adalah semua karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta sebanyak 250 karyawan. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil/ditentukan berdasarkan karakteristik dan teknik tertentu.62 sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).63 Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling dengan menggunakan Random Sampling. Probability Sampling adalah semua elemen dalam populasi memiliki peluang kesempatan yang sama untuk
61
Tony Wijaya, Metodologi Penelitian, Ekonomi dan Bisnis, Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm. 27. 62
63
Ibid., hlm. 27.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, cet. Ke-17,(Bandung: Alfabeta, 2013), hlm.81.
37
dipilih menjadi sampel. Kesimpulan dari teknik ini dapat di generalisasi.64 Random Sampling (sampel acak sederhana), yaitu setiap elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.65 Penggunaan random sampling dalam penelitian ini dengan cara melihat profil responden pada tingkatan level first–line management dengan melihat daftar karyawan kemudian mengambil karayawan pada kisaran angka genap. Untuk menentukan besarnya sampel yang digunakan menggunakan kaidah yang diberikan oleh Suharsimi Arikunto yaitu dengan ancer-ancer jika subjek kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua namun jika subjek lebih dari 100 dapat diambil 10-15%, 20-25%, atau lebih.66 Maka berdasarkan jumlah populasi karyawan di CV. Sidiq Manajemen peneliti mengambil 25% dari 250 orang karyawan yaitu sebesar 62 orang responden. 5. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner atau Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.67 Kuesioner inilah yang
64
Tony Wijaya, Metodologi Penelitian, hlm. 29.
65
Ibid., hlm. 29.
66
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 84.
67
Ibid., hlm.142.
38
digunakan
peneliti
sebagai
instrumen
penelitian
dan
untuk
memperoleh data. Kuesioner yang akan diberikan kepada karyawan adalah pernyataan yang bersifat tertutup yaitu pernyataan yang disediakan sejumlah jawaban tertentu sebagai pilihan. Pemberian skor tiap subjek didasarkan atas pernyataan dan alternatif jawaban yang telah dipilih. Penyebaran angket diberikan pada karyawan yang bekerja ditoko. Dalam penelitian ini penyusun memodifikasi kuesioner dari penelitian sebelumnya, penelitian tersebut membantu penuyusun dalam merumuskan kuesioner untuk penelitian penyusun. Penyusun mengadopsi kuesioner etos kerja islami diambil dari penelitian I Wayan Marsalia Indica dengan judul Pengaruh Etos Kerja Islami Dan Gaya
Kepemimpinan
Transformasional
Terhadap
Komitmen
Organisasional Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Waroeng Stike And Shake Di Kota Malang). Kemudian kuisioner kinerja karyawan diambil dari skripsi Dina Radito dengan judul Terhadap
Kinerja
Karyawan
Di
Kantor
Pengaruh Konflik
Kementrian
Agama
Kabupaten Kulon Progo. b. Wawancara Teknik wawancara (interview) adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-
39
informasi
atau
keterangan-keterangan.68
Wawancara
ini
akan
dilakukan pada beberapa pihak seperti manajer dan karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta untuk menambah data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara tak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.69 c. Dokumentasi Teknik
pengumpulan
data dengan
dokumentasi
adalah
pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.70 Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penulis meneliti bendabenda tertulis seperti buku, dokumen, data-data administrasi, web perusahaan dan sebagainya. Metode dokumentasi ini akan digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta dan beberapa data tambahan yang nanti diperlukan dalam pembahasan penelitian. 6. Instrumen Penelitian a. Pembuatan Instrumen Penelitian Titik tolak penyusunan instrumen adalah tiap variabel yang akan diteliti diberikan definisi operasionalnya dan selanjutnya
68
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rosda Karya, 2012), hlm. 83. 69
70
hlm. 73.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 195. Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1997),
40
ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. 71 Sebelum menyusun angket, penulias membuat kisi-kisi angket terlebih dahulu. Kisi-kisi ini diperlukan guna melihat dan memperjelas permasalahan yang dituangkan dalam angket. Tabel 1.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Etos Kerja Islami No.
Indikator
1
Kerja merupakan penjabaran dari aqidah Kerja dilandasi Ilmu Kerja dengan meneladani sifatsifat Illahi serta mengikuti petunjukpetunjukNya Jumlah
2 3
No. Item Jum Favourabel Unfavourabel lah 1,3 2,4 4
5,7 9,11
6,8 10,12
4 4
12
Berdasarkan tabel 1.2 menunjukkan bahwa dalam pembuatan instrumen penelitian variabel etos kerja Islami sebanyak 12 item pernyataan yaitu: kerja merupakan penjabaran dari aqidah sebanyak 4 item pada nomor 1, 2, 3, 4; kerja dilandasi ilmu sebanyak 4 item pada nomor 5, 6, 7, 8; kerja dengan meneladani sifat-sifat Illahi serta mengikuti petunjuk-petunjukNya sebanyak 4 item pada nomor 9, 10, 11, 12.
71
Ibid., hlm. 149.
41
Tabel 1.3 Kisi-kisi instrumen Penelitian Variabel Kinerja Karyawan No. 1 2 3 4
No. Item Jum Favourabel Unfavourabel lah Kualitas Kerja 1,3 2,4 4 Kuantitas Kerja 5,7 6,8 4 Penggunaan waktu 9,11 10,12 4 dalam kerja Kerja sama dengan 13,15 14,16 4 orang lain dalam kerja Jumlah 16 Indikator
Berdasarkan tebel 1.3 menunjukkan bahwa dalam pembuatan instrumen penelitian variabel kinerja karyawan sebanyak 16 item pernyataan yaitu: kualitas kerja sebanyak 4 item pada nomor 1, 2, 3, 4; kuantitas kerja sebanyak 4 item pada nomor 5, 6, 7, 8; penggunaan waktu dalam kerja sebanyak 4 item pada nomor 9, 10, 11, 12; kerja sama dengan orang lain dalam kerja sebanyak 4 item pada nomor 13, 14, 15, 16. Untuk mempermudah dalam melakukan analisis data pada item-item instrumen tabel 1.2 dan 1.3 maka digunakan skala pengukuran yaitu skala likert. Skala likert merupakan instrumen pengumpulan data yang menggunakan lima alternatif penjelasan dari kondisi
yang
sangat
favourabel
(sangat
mendukung)
hingga
unfavourabel (sangat tidak mendukung).72 Instrumen dalam penelitian
72
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta: Erlangga, 2009), hlm. 101.
42
ini dibuat dengan bobot skor berkisar dari satu sampai lima, dapat dilihat pada tabel 1.4. Tabel 1.4 Tabel Skala Likert
No.
Item
Favourabel
Unfavourabel
1
Sangat Setuju (SS)
5
1
2
Setuju (S)
4
2
3
Netral (N)
3
3
4
Tidak Setuju (TS)
2
4
5
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
5
Berdasarkan pada tabel 1.4 untuk pernyataan favourabel diberi skor 5 untuk item sangat setuju; skor 4 untuk item setuju; skor 3 untuk item netral; skor 2 untuk item tidak setuju; dan skor 1 untuk item sangat tidak setuju. Sebaliknya untuk pernyataan unfavourabel diberi skor 1 untuk item sangat setuju; skor 2 untuk item setuju; skor 3 untuk item netral; skor 4 untuk item tidak setuju; dan skor 5 untuk item sangat tidak setuju.
43
Gambar 1.2 Alur Penyusunan Instrumen
Variabel: 1. Etos Kerja Islami (X) 2. Kinerja Karyawan (Y)
Teori
Etos Kerja Islami
Kinerja Karyawan
Ahmad Janan Asifudin
Anwar Prabu Mangku Negara
Definisi Operasional
Definisi Operasional
Karakter dan kebiasaan manusia berkenaan dengan kerja, terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam yang merupakan sikap hidup mendasar terhadapnya
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Indikator
Indikator
1. Kerja merupakan penjabaran dari aqidah. 2. Kerja dilandasi ilmu. 3. Kerja dengan meneladani sifatsifat Ilahi serta mengikuti petunjuk-petunjukNya.
1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Penggunaan Waktu dalam Kerja 4. Kerjasama dengan Orang Lain dalam Bekerja
Uji Instrumen (Uji Validitas dan Uji Reliabilitas)
44
b. Uji Instrumen Penelitian 1) Uji Validitas Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas item butir pertanyaan dengan teknik Corrected Item Total Correlation dengan bantuan program komputer SPSS versi 17.0 for windows yaitu mengkorelasi antara skor item dengan total item, kemudian melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi.73 Tingkat
validitas
instrumen
ini
dianalisis
dengan
cara
mengkorelasikan score item tiap pernyataan dan score total untuk seluruh pernyataan. Harga koefisiensi dalam penelitian ini dikatakan valid apabila harga koefisien rHitung > rTabel dan apabila rHitung < rTabel maka butir pernyataan dalam instrumen dinyatakan tidak valid.74 2) Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah analisis yang banyak digunakan untuk mengetahui keajekan atau konsistensi alat ukur yang menggunakan skala, kuesioner, atau angket. Menggunakan teknik Cronbach Alpha dengan bantuan program komputer SPSS versi 17.0 for windows. Maksudnya untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika 73
Duwi Priyanto, 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17, (Yogyakarta: ANDI, 2009),
hlm.167. 74
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung : Alfabet,1994), hlm. 115.
45
pengukuran diulang kembali.75 Tingkat reliabilitas instrumen diinterpretasikan dengan apabila harga koefisien Cronbach Alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel dan jika harga koefisien Cronbach Alpha < 0,6 maka variabel tersebut dinyatakan tidak reliabel.76 Tabel 1.5 Interpretasi Koefisien Alpha
No.
Koefisien
Interpretasi
1
0,800 – 1,000
Sangat Tinggi
2
0,600 – 0,799
Tinggi
3
0,400 – 0,599
Sedang
4
0,200 – 0,399
Rendah
5
0,000 – 0,199
Sangat Rendah
Sumber : Suharsimi Arikunto, 2015. Dalam aplikasinya dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitsanya adalah mendekati 1,00 maka
75
76
Ibid., hlm.167.
Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), hlm. 99.
46
semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin mendekati 0 maka dinyatakan semakin rendah relibilitasnya.77 7. Teknik Analisis Data a. Analisis Deskriptif Responden Analisis deskriptif responden digunakan untuk menjelaskan karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, masa kerja, dan tingkat pendidikan. b. Analisis Statistik Deskriptif Variabel Analisis
statistik
deskriptif
variabel
digunakan
untuk
menjelaskan distribusi masing-masing item pernyataan yang mengukur variabel etos kerja Islami dan kierja karyawan. c. Uji Asumsi Uji asumsi dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah gejala-gejala yang diteliti mempunyai
distribusi normal atau tidak. Jika distribusi variabel
membentuk kurva normal maka dapat
dilakukan analisis untuk
menguji hipotesis. Normalitas data diuji dengan tekhnik One Sample Kolmogrov-Smirnov. Kenormalan data dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah 77
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 146.
47
garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.78 d. Uji Hipotesis 1) Analisis Regresi Sederhana Analisis Regresi Sederhana digunakan untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.79 Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:
Y= a+BX Dimana: Y : subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a : harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan). b : angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan veriabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun. X : subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
78
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, (Jakarta: PT. Elex Media, Komputindo,2000), hlm. 212. 79
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cet ke- 24, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 261.
48
2) Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen.80 Untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap
variabel
dependen.
Uji
t
dilakukan
dengan
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Kriteria ujinya yaitu: - Jika –t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima. - Jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Berdasarkan signifikansi: - Jika signifikansi > 0,05, maka Ho diterima. - Jika signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak. 3) Uji Koefisien Determinasi (Uji R²) Uji koefisien determinasi digunakan untuk menunjukan seberapa besar pengaruh antara kedua variabel yang diteliti, maka dihitung koefisien determinasi (Kd) dengan asumsi faktor-faktor lain diluar variabel dianggap konstan atau tetap (cateris paribus). Uji
koefisien
dterminasi
dalam
penelitian
ini
dengan
menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 17.0 for windows. Apabila Kd = 0, berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y lemah dan apabila Kd = 1, berarti pengaruh variabel X terhadap
Y
kuat.
Tinggi
rendahnya
variabel
independen
mempengaruhi variabel dependen ditentukan oleh nilai koefisien 80
Duwi Priyanto, 5 Jam Belajar, hlm.136.
49
determinasi. Pengaruh tinggi rendahnya koefisien determinasi tersebut digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Guilford yang dikutip oleh Supranto adalah sebagai berikut:81 Tabel 1.6 Tinggi Rendahnya Koefisien Determinasi
81
227.
Pernyataan
Keterangan
<4%
Pengaruh Rendah Sekali
5% - 16%
Pengaruh Rendah Tapi Pasti
17% - 49%
Pengaruh Cukup Berarti
50% - 81%
Pengaruh Tinggi atau kuat
>80%
Pengaruh Tinggi Sekali
Supranto, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 2001), hlm.
84
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulan bahwasannya: 1. Etos kerja islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. 2. Etos kerja islami memberikan sumbangan pengaruh terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta sebesar 53,9% sedangkan 46,1% merupakan pengaruh dari faktor lain seperti lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan, monitoring dan evaluasi.
B. Saran 1. Saran bagi CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta Penelitian ini kiranya dapat menjadi masukan bagi pihak perusahaan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas kerja karyawannya, melalui penerapan konsep etos kerja islami dimana kerja merupakan penjabaran dari aqidah, kerja dilandasi dengan ilmu dan kerja dengan meneladani sifat-sifat Illahi serta mengikuti petunjuk-petunjukNya, sehingga dapat meningkatkan semangat kinerja karyawan, yang dapat dijadikan sebagai upaya agar tercapainya visi perusahaan dimana dapat menjadi perusahaan yang terbaik di kelasnya dan
85
bermanfaat bagi sebanyak mungkin sesama. Dengan misinya yang dapat memberdayakan SDM yang profesional, berkualitas dan berakhlak mulia. Saran tersebut ialah sebagai berikut: a. Melihat dari pengaruh masing-masing indikator etos kerja islami dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan diketahui bahwa indikator kerja dengan meneladani sifat-sifat Illahi dan mengikuti petunjukpetunjukNya adalah yang paling rendah maka hendaknya CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta dapat meningkatkannya dengan memberikan pemahaman akan potensi yang ada dalam diri karyawan yang diintegrasikan dengan pemahaman akan makna yang terkandung dalam Alqur‟an sehingga karyawan dapat bekerja semakin aktif, tekun, adil, percaya diri, dan mandiri serta memanfaatkan potensi yang ada dalam diri mereka b. Sumbangan pengaruh etos kerja islami terhadap kinerja sebanyak 53,9% dan sisanya sebesar 43,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan, monitoring dan evaluasi. Maka hendaknya perusahaan dapat memperhatikan faktorfaktor dengan sisi islami lainnya seperti menciptakan budaya organisasi yang islami dan lingkungan kerja yang islami diperusahaan, sehingga etos kerja islami karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta tetap terjaga dan kinerja karyawan semakin meningkat lagi.
86
c. Kinerja karyawan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta juga dapat mendukung sebab dipengaruhi oleh etos kerja islami yang kuat sehingga
dapat
kedepannya
meningkatkan
kinerja
karyawan
kinerja tetap
karyawan.
dipertahankan
Diharapkan dan
lebih
ditingkatkan demi tercapainya kinerja karyawan yang exellent seperti yang diharapkan perusahaan sehingga memberi pengaruh yang positif kepada perusahaan. 2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya, sebab dalam penelitian ini peneliti lebih menekankan etos kerja islami dengan menggunakan teori Ahmad Janan Asifudin maka peneliti selanjutnya dapat mengembangkan etos kerja islami dengan menggunakan teori Musa Asy‟arie dan Toto Tasmara sebagai pengembangan keilmuan dalam konsep etos kerja islami.
87
DAFTAR PUSTAKA Acep Mulyadi, Islam dan Etos Kerja: Relasi antara Kualitas Keagamaan dengan Etos Produktivitas Kerja di Daerah Kawasan Industri Kabupaten Bekasi. Dalam jurnal TURATS, Volume 4, No, 1, Juni 2008. Afraa Qurroyu Ainy, Pesan Etos Kerja Islami dalam Film Sang Pemimpi. Dalam skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2014). Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islami, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2004. Anwar Prabowo Mangkunegara, Evaluasi Kinerja, Bandung: PT. Refika Aditama, 2005. Ary G, Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan emosi dan Spiritual Berdasarkan 6 Rukun Islam, Jakarta: Arga, 2001. Atang Abdul hakim dan Jaiz Mubarok, Metodologi Studi Islam, cet. Ke-3, Bandung: Rosda, 2000. Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Rosda Karya, 2012. Dokumentasi CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta Tahun 2014. Duwi Priyanto, 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17, Yogyakarta: ANDI, 2009. Farida Al Manna, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Waroeng Group Yogyakarta. Dalam skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2014. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005. Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Malang: UMM Press, 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja, diakses tanggal 20/11/2014. I Wayan Marsalia Indica, Pengaruh Etos Kerja Islami Dan Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap komitmen Organisasional Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Waroeng Stike And Shake Di Kota Malang). Dalam jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Malang : Universitas Brawijaya, 2013.
88
Irwan Baddu, Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan (Study Pada Karyawan Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Maslahah Mussalahah Lil Ummah Sidogiri Kabupaten Pasuruan). Dalam skripsi Fakultas Ilmu Administrasi, (Malang: Universitas Brawijaya, 2007). Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1997. Lucky Juwana, Konsep Manajemen Dakwah di Waroeng Group Timoho Yogyakarta (Study Pada Spiritual Company Di Outlet Waroeng Group). Dalam skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2013. Masri Singarimbun, Metodologi Penelitian Survey, Jakarta:LP3ES, 2000. Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: Erlangga, 2009. Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, Yogyakarta: LESFI, 1997. Nurcholis Majid, Islam Agama Kemanusiaan, Jakarta: Paramadina, 1995. Ridwan, Peranan Etika Islam Terhadap Hubungan Locus of Control dengan Kinerja Karyawan. Dalam jurnal Trinomika, Volume 12, No. 1, Juni 2013. Rifqotul Jannah, Nilai-nilai Islam Dalam Budaya Organisasi Di Waroeng Group Timoho Yogyakarta. Dalam skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2014. Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, Jakarta: PT. Elex Media, Komputindo,2000. Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan Kompetensi SDM, Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2014. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabet,1994. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, cet. Ke-7 Bandung: Alfabeta, 2004. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D, cet. Ke-17, Bandung: Alfabeta, 2013. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cet ke- 24, Bandung: Alfabeta, 2014.
89
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Karya, 2006. Supardi, Metode Penelitian Ekonomi Dan Bisnis, Yogyakarta: UII Pres, 2005. Sutono Fuad Ali Budiman, Pengaruh Kepemimpinan Dan Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Di Kecamatan Rembang, Jurnal Analisis Manajemen, Vol. 4 No. 1 Desember 2009. Tony Wijaya, Metodologi Penelitian, Ekonomi dan Bisnis, Teori dan Praktik, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013. Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Cet. Ke-5, Jakarta: Gema Insani, 2008. W.J.S., Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Balai Pustaka, 2011. Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta: Raja wali Press, 2013. www. Sidiqmanajemen.ci.id/index.php/sejarah-sidiq-manajemen. Diakses tanggal 14/02/2015. Yunanti, Nilai Etos Kerja Islami dalam Lakon Pewayangan Serat Dewa Ruci. Dalam skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2011.
Lampiran 1: Angket Penelitian Sebelum Uji Coba (Try Out)
ANGKET PENELITIAN Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat dan hidayahNya, sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Ditengah kesibukan Bapak/Ibu seklian, kami memohon pada bapak/ibu untuk mengisi angket yang tersedia dengan kepentingan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir atas nama: Annidjatuz Zahra, Jurusan Manajemen dakwah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di Perusahaan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. jawaban yang diberikan oleh Bapak/Ibu disini, semata-mata dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau permasalahan penelitian yang tersebut diatas. Jawaban dalam angket ini akan kami jaga kerahasiannya sesuai dengan kaidah ilmiah, dan sama sekali tidak memberikan dampak negatif terhadap Bapak/Ibu. Atas kerjasama dan ketersediaan mengisi angket ini saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT membalas sebaik-beiknya atas budi baik yang Bapak/Ibu berikan. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb
Yogyakarta, 09 Februari 2015 Peneliti, Ttd Annidjatuz Zahra
Isilah identitas responden dibawah ini: 1. Nama : ..................................................... 2. Jenis Kelamin : ..................................................... 3. Pendidikan Terakhir : a. SMA b. D3 c. S1 Petunjuk pengisian: 1. Dimohon kesedian Anda untuk membaca dengan cermat butir-butir pernyataan yang terdapat pada lembar berikut ini, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat/sesuai dengan yang anda alami, Anda ketahui, dan Anda yakini. 2. Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda. 3. Untuk alternatif jawaban adalah: a. Sangat Tidak Setuju (STS) b. Tidak Setuju (TS) c. Netral (N) d. Setuju (S) e. Sangat Setuju (SS) A. Variabel Etos Kerja Islami (X) No 1 2 3
4 5 6 7 8
9
10 11 12
Pernyataan Saya selalu memulai pekerjaan dengan niat untuk beribadah hanya kepada Allah SWT. Saya tidak dapat menerima kenyataan yang berkenaan dengan orang lain. Saya mempunyai kehidupan motivasi, terutama digerakkan oleh motivasi ibadah dan hasrat memperoleh kehidupan surgawi kelak. Saya tidak berpendirian teguh dan tidak istiqomah dalam bekerja. Saya mampu membedakan antara tujuan yang benar dan salah, baik / buruk. Saya bekerja hanya pada bidang yang saya bisa saja. saya mengedepankan efisien dan efektifitas dalam bekerja. Saya merasa takut menghadapi resiko bila melakukan pekerjaan yang belum pernah saya kerjakan sebelumnya. Saya mengembangkan sikap hidup kritis konstruktif (disiplin, profesional, dan menjaga amanah). Saya sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. Dalam bekerja saya selalu bertawwakal kepada Allah SWT. Saya merasa tidak canggung berada diantara teman-teman kerja yang memiliki prestasi kerja.
SS
S
Jawaban N
TS
STS
B. Variabel Kinerja Karyawan (Y) No 1
2 3
4 5 6 7 8 9 10 11
12 13
14 15
16
Pernyataan Agar terhindar dari banyak kesalahan saya berusaha menyeleseikan pekerjaan dengan hatihati. Saya cenderung tidak memeriksa ulang hasil pekerjaan. Pekerjaan yang saya lakukan dapat diseleseikan dengan standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Saya cenderung tidak mengutamakan mutu kerja. Saya dapat menyeleseikan pekerjaan dengan cepat sesuai kemampuan yang saya miliki. Saya hanya terpaku pada tugas saya. Jumlah pekerjaan yang saya seleseikan lebih banyak dibandingkan waktu yang dibutuhkan. Saya cenderung enggan untuk segera menyeleseikan tugas yang diberikan. Saya mampu menyeleseikan pekerjaan tepat waktu sesuai yang ditargetkan. Saya kesulitan dalam membagi waktu kerja saya. Saya memanfaatkan waktu kerja dengan optimal untuk meningkatkan volume produk yang saya hasilkan. Saya cenderung mengulur-ulur waktu untuk menyeleseikan pekerjaan. Saya selalu berdiskusi dengan teman sekerja mengenai pekerjaan yang tidak bisa saya kerjakan sendiri. Saya lebih suka bekerja sendiri dibandingkan bekerjasama dengan orang lain. Saya selalu dapat bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja dalam setiap melaksanakan pekerjaan guna mendukung tujuan organisasi. Saya merasa tidak nyaman jika harus bekerja dengan orang lain.
SS
S
Jawaban N
TS
STS
Lampiran 2: Data Hasil Uji Coba (Try Out) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1
2
3
Variabel Etos Kerja Islami (X) 4 5 6 7 8 9 10 11
5 4 4 3 5 3 3 3 4 3 3 5 3 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3
5 4 4 3 5 3 3 3 4 3 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3
4 5 5 5 5 3 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 1 1 1 1
4 5 5 5 5 3 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 1 1 1 1
4 4 5 2 4 2 4 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1
4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4
12 J 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4
51 50 53 49 54 40 53 48 46 37 43 54 47 42 47 51 50 51 47 48 32 33 32 33
1
2
3
4
Variabel Kinerja Karyawan (Y) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 J
4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1
4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 1 1 1 1
4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 3 3 3 4 3 2 2 2 2
3 4 3 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4
4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 1 1
5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 5 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 2 2
4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2
4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3
5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 5 3 4 4 2 2 2 4 3 4 3 4 2
4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2
65 64 69 69 63 68 72 66 60 57 54 67 56 58 68 56 56 56 60 60 43 40 41 40
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
2 5 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4
2 5 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4
4 3 4 4 4 3 3 3 5 5 1 1 1 4 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 5
4 5 3 5 4 3 5 4 5 5 1 1 1 4 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 5
3 2 3 2 4 4 2 5 5 2 2 1 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 1 1 1 4 5 4 4 5 4 5 5 4 2 3 4 4 4
4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4
3 2 2 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4
5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
44 47 42 46 47 42 46 49 54 50 37 34 38 48 49 48 48 43 51 51 51 46 40 45 46 50 52
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5
4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5
3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 2 2 2 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3
3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4
4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3
3 5 4 5 4 3 5 3 2 4 3 2 2 4 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 2 2 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5
4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 1 2 4 4 3 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 2 2 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 2 2 2 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
59 69 60 69 64 65 69 61 62 70 44 44 55 63 64 59 63 63 66 70 70 59 59 62 62 62 65
3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4
4 4 5 4 3 4 5 5 2 5 4
4 4 5 4 3 4 5 5 2 5 4
3 4 2 4 3 4 5 4 4 4 4
1 4 5 3 3 2 4 2 4 4 4
4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4
3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4
3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5
4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5
40 48 53 51 41 42 50 48 45 55 50
4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4
4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4
4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 2 4 3 5 3 4 3 4 4 4
3 4 5 4 3 3 3 3 4 5 3
4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3
4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 4
3 4 5 4 4 3 3 5 4 5 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3
3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4
60 64 75 58 63 55 56 63 64 67 60
Lampira 4: Data Hasil Setelah Uji Coba (Try Out) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1
2
Variabel Etos Kerja Islami (X) 3 4 5 6 7 8 9 10
5 4 4 3 5 3 3 3 4 3 3 5 3 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3
5 4 4 3 5 3 3 3 4 3 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3
4 5 5 5 5 3 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 1 1 1 1
4 5 5 5 5 3 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 1 1 1 1
4 4 5 2 4 2 4 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1
4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4
11 J 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4
51 50 53 49 54 40 53 48 46 37 43 54 47 42 47 51 50 51 47 48 32 33 32 33
1
2
3
4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1
4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 1 1 1 1
4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2
Variabel Kinerja Karyawan (Y) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 J 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 3 3 3 4 3 2 2 2 2
4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 1 1
5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 5 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 2 2
4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2
4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3
5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 5 3 4 4 2 2 2 4 3 4 3 4 2
4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2
65 64 69 69 63 68 72 66 60 57 54 67 56 58 68 56 56 56 60 60 43 40 41 40
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
2 5 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4
2 5 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4
4 3 4 4 4 3 3 3 5 5 1 1 1 4 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 5
4 5 3 5 4 3 5 4 5 5 1 1 1 4 4 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 5
3 2 3 2 4 4 2 5 5 2 2 1 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 1 1 1 4 5 4 4 5 4 5 5 4 2 3 4 4 4
4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4
3 2 2 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4
5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
44 47 42 46 47 42 46 49 54 50 37 34 38 48 49 48 48 43 51 51 51 46 40 45 46 50 52
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5
4 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5
3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 2 2 2 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3
3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4
3 5 4 5 4 3 5 3 2 4 3 2 2 4 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 2 2 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5
4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 1 2 4 4 3 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 2 2 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 2 2 2 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
59 69 60 69 64 65 69 61 62 70 44 44 55 63 64 59 63 63 66 70 70 59 59 62 62 62 65
3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4
52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4
4 4 5 4 3 4 5 5 2 5 4
4 4 5 4 3 4 5 5 2 5 4
3 4 2 4 3 4 5 4 4 4 4
1 4 5 3 3 2 4 2 4 4 4
4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4
3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5
4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5
40 48 53 51 41 42 50 48 45 55 50
4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4
4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4
4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 2 4 3 5 3 4 3 4 4 4
4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3
4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 4
3 4 5 4 4 3 3 5 4 5 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3
3 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4
60 64 75 58 63 55 56 63 64 67 60
Lampiran 3: Angket Penelitian Setelah Uji Coba (Try Out)
ANGKET PENELITIAN Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat dan hidayahNya, sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Ditengah kesibukan Bapak/Ibu seklian, kami memohon pada bapak/ibu untuk mengisi angket yang tersedia dengan kepentingan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir atas nama: Annidjatuz Zahra, Jurusan Manajemen dakwah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerja Karyawan Di Perusahaan CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. jawaban yang diberikan oleh Bapak/Ibu disini, semata-mata dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau permasalahan penelitian yang tersebut diatas. Jawaban dalam angket ini akan kami jaga kerahasiannya sesuai dengan kaidah ilmiah, dan sama sekali tidak memberikan dampak negatif terhadap Bapak/Ibu. Atas kerjasama dan ketersediaan mengisi angket ini saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT membalas sebaik-beiknya atas budi baik yang Bapak/Ibu berikan. Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb
Yogyakarta, 09 Februari 2015 Peneliti, Ttd Annidjatuz Zahra
Isilah identitas responden dibawah ini: 1. Nama : ..................................................... 2. Jenis Kelamin : ..................................................... 3. Pendidikan Terakhir : a. SMA b. D3 c. S1 Petunjuk pengisian: 1. Dimohon kesedian Anda untuk membaca dengan cermat butir-butir pernyataan yang terdapat pada lembar berikut ini, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat/sesuai dengan yang anda alami, Anda ketahui, dan Anda yakini. 2. Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan alternatif jawaban yang paling sesuai menurut Anda. 3. Untuk alternatif jawaban adalah: a. Sangat Tidak Setuju (STS) b. Tidak Setuju (TS) c. Netral (N) d. Setuju (S) e. Sangat Setuju (SS) A. Variabel Etos Kerja Islami (X) No 1 2 3
4 5 6 7 8
9 10 11
Pernyataan Saya selalu memulai pekerjaan dengan niat untuk beribadah hanya kepada Allah SWT. Saya tidak dapat menerima kenyataan yang berkenaan dengan orang lain. Saya mempunyai kehidupan motivasi, terutama digerakkan oleh motivasi ibadah dan hasrat memperoleh kehidupan surgawi kelak. Saya tidak berpendirian teguh dan tidak istiqomah dalam bekerja. Saya mampu membedakan antara tujuan yang benar dan salah, baik / buruk. Saya bekerja hanya pada bidang yang saya bisa saja. saya mengedepankan efisien dan efektifitas dalam bekerja. Saya mengembangkan sikap hidup kritis konstruktif (disiplin, profesional, dan menjaga amanah). Saya sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. Dalam bekerja saya selalu bertawwakal kepada Allah SWT. Saya merasa tidak canggung berada diantara teman-teman kerja yang memiliki prestasi kerja.
SS
S
Jawaban N
TS
STS
B. Variabel Kinerja Karyawan (Y) No 1
2 3 4 5 6 7 8 9
10 11
12 13
14
Pernyataan Agar terhindar dari banyak kesalahan saya berusaha menyeleseikan pekerjaan dengan hatihati. Saya cenderung tidak memeriksa ulang hasil pekerjaan. Saya cenderung tidak mengutamakan mutu kerja. Saya dapat menyeleseikan pekerjaan dengan cepat sesuai kemampuan yang saya miliki. Saya hanya terpaku pada tugas saya. Saya cenderung enggan untuk segera menyeleseikan tugas yang diberikan. Saya mampu menyeleseikan pekerjaan tepat waktu sesuai yang ditargetkan. Saya kesulitan dalam membagi waktu kerja saya. Saya memanfaatkan waktu kerja dengan optimal untuk meningkatkan volume produk yang saya hasilkan. Saya cenderung mengulur-ulur waktu untuk menyeleseikan pekerjaan. Saya selalu berdiskusi dengan teman sekerja mengenai pekerjaan yang tidak bisa saya kerjakan sendiri. Saya lebih suka bekerja sendiri dibandingkan bekerjasama dengan orang lain. Saya selalu dapat bekerjasama dengan baik dengan rekan kerja dalam setiap melaksanakan pekerjaan guna mendukung tujuan organisasi. Saya merasa tidak nyaman jika harus bekerja dengan orang lain.
SS
S
Jawaban N
TS
STS
Lampiran 5: Output SPSS Deskriptif Responden Statistics JK N
Valid
PT 60
60
0
0
Missing
JK Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
laki-laki
20
33.3
33.3
33.3
perempuan
40
66.7
66.7
100.0
Total
60
100.0
100.0
PT Cumulative Frequency Valid
SMA
Percent
Valid Percent
Percent
37
61.7
61.7
61.7
D3
8
13.3
13.3
75.0
S1
15
25.0
25.0
100.0
Total
60
100.0
100.0
Lampiran 6: Output SPSS Deskriptif Statistik Variabel Etos Kerja Islami Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
VAR00001
62
2
5
3.65
.791
VAR00002
62
2
5
3.52
.695
VAR00003
62
1
5
3.82
1.261
VAR00004
62
1
5
3.90
1.277
VAR00005
62
1
5
3.26
.991
VAR00006
62
1
5
3.55
1.003
VAR00007
62
1
5
3.73
.853
VAR00008
62
2
5
3.84
.632
VAR00009
62
2
5
3.76
.740
VAR00010
62
3
5
4.44
.562
VAR00011
62
3
5
4.52
.535
Valid N (listwise)
62
Lampiran 7: Output SPSS Deskriptif Statistik Variabel Kinerja Karyawan Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
VAR00001
62
2
5
4.18
.641
VAR00002
62
1
5
3.73
.853
VAR00003
62
1
5
3.98
1.016
VAR00004
62
2
5
3.95
.895
VAR00005
62
2
5
3.69
.781
VAR00006
62
1
5
3.71
1.014
VAR00007
62
2
5
4.10
.593
VAR00008
62
2
5
3.48
.763
VAR00009
62
2
5
3.76
.824
VAR00010
62
1
5
3.89
.749
VAR00011
62
2
5
4.02
.640
VAR00012
62
2
5
3.73
.813
VAR00013
62
2
5
3.53
.718
VAR00014
62
2
5
3.95
.913
Valid N (listwise)
62
Lampiran 8: Output SPSS Uji Coba (Try Out) Validitas dan Reliabilitas Etos Kerja Islami Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 62
100.0
0
.0
62
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .812
12
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
3.6452
.79128
62
VAR00002
3.5161
.69523
62
VAR00003
3.8226
1.26133
62
VAR00004
3.9032
1.27665
62
VAR00005
3.2581
.99070
62
VAR00006
3.5484
1.00290
62
VAR00007
3.7258
.85256
62
VAR00008
4.1290
.49535
62
VAR00009
3.8387
.63229
62
VAR00010
3.7581
.73964
62
VAR00011
4.4355
.56164
62
VAR00012
4.5161
.53537
62
Item-Total Statistics
Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
42.4516
30.416
.402
.803
VAR00002
42.5806
31.133
.378
.805
VAR00003
42.2742
23.251
.798
.757
VAR00004
42.1935
23.011
.809
.755
VAR00005
42.8387
29.121
.416
.803
VAR00006
42.5484
29.662
.355
.810
VAR00007
42.3710
28.729
.557
.789
VAR00008
41.9677
33.605
.121
.819
VAR00009
42.2581
31.047
.440
.801
VAR00010
42.3387
30.129
.477
.797
VAR00011
41.6613
31.965
.357
.807
VAR00012
41.5806
32.247
.331
.808
Scale Statistics Mean 46.0968
Variance 34.548
Std. Deviation 5.87774
N of Items 12
Lampiran 9: Output SPSS Uji Coba (Try Out) Validitas dan Reliabilitas Kinerja Karyawan Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 62
100.0
0
.0
62
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .892
16
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
4.1774
.64080
62
VAR00002
3.7258
.85256
62
VAR00003
3.8387
.45063
62
VAR00004
3.9839
1.01613
62
VAR00005
3.9516
.89493
62
VAR00006
3.6935
.78068
62
VAR00007
3.2903
.75503
62
VAR00008
3.7097
1.01444
62
VAR00009
4.0968
.59257
62
VAR00010
3.4839
.76269
62
VAR00011
3.7581
.82354
62
VAR00012
3.8871
.74888
62
VAR00013
4.0161
.63998
62
VAR00014
3.7258
.81320
62
VAR00015
3.5323
.71787
62
VAR00016
3.9516
.91306
62
Item-Total Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
56.6452
56.495
.398
.890
VAR00002
57.0968
52.974
.567
.884
VAR00003
56.9839
59.983
.079
.897
VAR00004
56.8387
49.285
.730
.877
VAR00005
56.8710
49.754
.807
.874
VAR00006
57.1290
53.098
.618
.882
VAR00007
57.5323
63.105
-.245
.912
VAR00008
57.1129
48.921
.760
.876
VAR00009
56.7258
57.022
.376
.891
VAR00010
57.3387
53.736
.574
.884
VAR00011
57.0645
51.930
.685
.880
VAR00012
56.9355
54.389
.524
.886
VAR00013
56.8065
53.470
.733
.880
VAR00014
57.0968
51.663
.720
.878
VAR00015
57.2903
55.324
.459
.888
VAR00016
56.8710
49.163
.839
.872
Scale Statistics Mean 60.8226
Variance 60.738
Std. Deviation 7.79349
N of Items 16
Lampiran 10: Output SPSS Islami Setelah Uji Coba (Try Out) Validitas dan Reliabilitas Variabel Etos Kerja Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 62
100.0
0
.0
62
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .819
11
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
3.65
.791
62
VAR00002
3.52
.695
62
VAR00003
3.82
1.261
62
VAR00004
3.90
1.277
62
VAR00005
3.26
.991
62
VAR00006
3.55
1.003
62
VAR00007
3.73
.853
62
VAR00008
3.84
.632
62
VAR00009
3.76
.740
62
VAR00010
4.44
.562
62
VAR00011
4.52
.535
62
Item-Total Statistics
Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
38.32
29.566
.397
.812
VAR00002
38.45
30.350
.362
.814
VAR00003
38.15
22.356
.810
.763
VAR00004
38.06
22.160
.817
.762
VAR00005
38.71
28.013
.440
.809
VAR00006
38.42
28.707
.362
.817
VAR00007
38.24
27.957
.546
.798
VAR00008
38.13
30.114
.445
.809
VAR00009
38.21
29.283
.472
.806
VAR00010
37.53
31.138
.343
.816
VAR00011
37.45
31.399
.320
.817
Scale Statistics Mean 41.97
Variance 33.605
Std. Deviation 5.797
N of Items 11
Lampiran 11: Output SPSS Setelah Uji Coba (Try Out) Variabel Kinerka Karyawan Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 62
100.0
0
.0
62
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .919
14
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
VAR00001
4.18
.641
62
VAR00002
3.73
.853
62
VAR00003
3.98
1.016
62
VAR00004
3.95
.895
62
VAR00005
3.69
.781
62
VAR00006
3.71
1.014
62
VAR00007
4.10
.593
62
VAR00008
3.48
.763
62
VAR00009
3.76
.824
62
VAR00010
3.89
.749
62
VAR00011
4.02
.640
62
VAR00012
3.73
.813
62
VAR00013
3.53
.718
62
VAR00014
3.95
.913
62
Item-Total Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
49.52
58.483
.379
.920
VAR00002
49.97
54.589
.579
.915
VAR00003
49.71
50.865
.739
.909
VAR00004
49.74
51.178
.830
.906
VAR00005
50.00
54.623
.639
.913
VAR00006
49.98
50.278
.786
.907
VAR00007
49.60
58.933
.365
.921
VAR00008
50.21
55.742
.552
.916
VAR00009
49.94
53.274
.720
.910
VAR00010
49.81
56.159
.525
.917
VAR00011
49.68
55.206
.735
.911
VAR00012
49.97
53.081
.748
.909
VAR00013
50.16
57.416
.430
.919
VAR00014
49.74
50.686
.853
.904
Scale Statistics Mean 53.69
Variance 62.609
Std. Deviation 7.913
N of Items 14
Lampiran 12: Output SPSS Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test EKI N Normal Parameters
a,,b
Most Extreme Differences
62
62
Mean
46.0968
60.8226
Std. Deviation
5.87774
7.79349
Absolute
.155
.133
Positive
.073
.087
Negative
-.155
-.133
Kolmogorov-Smirnov Z
1.218
1.050
.103
.220
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
KK
Lampiran 13: Output SPSS Uji Hipotesis Variables Entered/Removedb Variables
Variables
Entered
Removed
Model 1
EKIa
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: KK
Model Summary
Model
R
1
.734
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
.539
.531
5.33672
a. Predictors: (Constant), EKI
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
1996.217
1
1996.217
Residual
1708.832
60
28.481
Total
3705.048
61
F
Sig.
70.091
.000
a
a. Predictors: (Constant), EKI b. Dependent Variable: KK
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) EKI
a. Dependent Variable: KK
Std. Error 15.958
5.402
.973
.116
Coefficients Beta
t
.734
Sig.
2.954
.004
8.372
.000
Lampiran 14: Kerangka Berfikir
Gambar 1.2 Kerangka Berpikir Pengaruh Etos Kerja Islami Terhadap Kinerka Karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta Kajian Empiris: 1. Skripsi 2. Jurnal
Kajian Teoritik: Kajian Pendahuluan
1. Etos Kerja Islami (Ahmad Janan Asifuddin) 2. Kinerja Karyawan (Anwar Prabu Mangkunergara)
Latar Belakang Masalah 1. Etos kerja islami merupakan sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal saleh yang mempunyai nilai ibadah yang sangat luhur. 2. Dalam mewujudkan kinerja (prestasi kerja) seorang karyawan adalah dari dirinya sendiri. Bagaimana ia memiliki semangat etos kerja yang tinggi untuk dapat memberikan pengaruh yang positif pada lingkungannya. 3. CV. Sidiq Manajemen merupakan perusahaan yang memberdayakan sumber daya manusia secara profesional, berkualitas dan berakhlak mulia. Dimana tidak hanya kualitas kerja tetapi kualitas keagamaannya menjadi bagian penting yang dipantau oleh perusahaan.
Kuesioner
Identifikasi Masalah
Wawancara
Pengumpulan Data
Dokumen
Uji Validitas dan
Reliabilitas
Kuantitatif
Uji Asumsi (Uji Normalitas)
Rumusan Masalah apakah etos kerja islami berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta ? Uji Hipotesisi (Uji Analisis Regresi Linier Sederhana, Uji t, dan Uji Koefisien Determinasi )
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri Nama Tempat/Tanggal Lahir Alamat Nama Ayah Nama Ibu
: Annidjatuz Zahra : Rajabasalama, 14 Agustus 1994 : Rajabasalama, Kec. Labuhan Ratu, Kab. Lampung Timur, Lampung : H. Eko Ediyono. S.Ag., M.Pdi. : Hj. Nihayah. S.Ag., M.Pdi.
B. Riwayat Pendidikan 1. MI Khoirunnasi Al Amin, Lampung Timur. Lulus tahun 2005 2. SMPN 3 Darul ‘Ulum Peterongan, Jombang. Lulus tahun 2008 3. SMA Darul ‘Ulum 1 Peterongan, Jombang. Lulus tahun 2011 C. Pengalaman Organisasi 1. Study Club Reasearch Manajemen Dakwah (SCREMD) D. Karya Ilmiah 1. Penelitian Hibah Jurusan Manajemen Dakwah tahun 2014 dengan judul “Pengaruh Sistem Pengambangan Karir Terhadap Motivasi Kerja Berprestasi Karyawan Pada CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta”. E. Contact Person: 082131813088
[email protected] Yogyakarta, 20 Maret 2015
Annidjatuz Zahra