PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA
Ainun Nur Aini1, Dewi Kusuma Wardani2, Jonet Ariyanto Nugroho2 1
Mahasiswa S-1 Pendidikan Ekonomi 2
Dosen Pendidikan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Email:
[email protected]
ABSTRACT This research is aimed to know: (1) the effect of the learning discipline and the teacher’s creativity towards the students’ learning achievement in the Social subject in SMK Batik 1 Surakarta; (2) the effect of the learning discipline towards the students’ learning achievement in the Social subject in SMK Batik 1 Surakarta; (3) the effect of the teacher’s creativity towards the students’ learning achievement in the Social subject in SMK Batik 1 Surakarta. This research is a descriptive study with quantitative method. The population of this research is all of the students from XI class of SMK Batik 1 Surakarta, consisted of 246 students. The sample chosen was consisted of 146 students by using Proportional Random Sampling as the technique of sampling. Try out was conducted for 30 respondents out of the main sample. The technique of collecting the data was using questionnaire. The technique of analyzing the data used in this research was double linier regression. Based on the result of the research, it can be conclude that: (1) there is an effect of of the learning discipline and the teacher’s creativity towards the students’ learning achievement as shown by the score of Fstatistic >Ftable; 293,499 > 3,060. (2) there is a significant effect of the learning discipline towards the students’ learning achievement as shon by the score of t
statistic>t table;
7,368 >
1,977. (3) there is a significant effect of the teacher’s creativity towards the students’ learning achievement as shown by the score of t
statistic>t table;
19,759 > 1,977. The coefficient of determination
is 72,5%, this shows that 72,5% of the students’ learning achievement is affected by the students’ learning discipline and the teacher’s creativity, meanwhile the rests of 27,5% is affected by the other factors which are not explained in the research. Kata Kunci: learning discipline, teacher’s creativity, learning achievement
1
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh disiplin belajar dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta; (2) mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta; (3) mengetahui pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI SMK Batik 1 Surakarta yaitu sebanyak 246 siswa. Sampel yang dipilih sebanyak 146 siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu Proportional random sampling. Try out dilakukan pada 30 responden di luar sampel. Teknik pengambilan data menggunakan angket atau kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh disiplin belajar dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar dengan nilai Fhitung > Ftabel; 293,499 > 3,060. (2) ada pengaruh yang signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar dengan nilai t hitung > ttabel; 7,368 > 1,977. (3) ada pengaruh yang signifikan kreativitas guru terhadap prestasi belajar dengan nilai t hitung > ttabel; 19,759 > 1,977. Koefisien determinasi sebesar 72,5%, menunjukkan bahwa 72,5% prestasi belajar dipengaruhi oleh disiplin belajar dan kreativitas guru, sedangkan sisanya sebesar 27,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian. Kata Kunci: disiplin belajar, kreativitas guru, prestasi belajar masing-masing, karena itu tidak mengherankan
PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peran penting
bila bidang pendidikan memperoleh perhatian
dalam menjamin kelangsungan hidup suatu
dari pemerintah.
Bangsa dan Negara, karena itu pendidikan
Menurut Arisana & Ismani (2012: 22)
merupakan wahana untuk meningkatkan dan
pendidikan merupakan suatu proses
mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
membentuk,
Pendidikan adalah suatu sistem yang dirancang
kepribadian dan kemampuan dari diri seseorang.
manusia dengan tujuan tertentu, selain itu
Proses tersebut itu tidak mudah, perlu adanya
merupakan upaya manusia secara sadar untuk
seseorang (pendidik) yang mempunyai keahlian
meningkatkan kemampuan dan kepribadiannya
dalam bidangnya masing - masing. Semua
sehingga
yang
proses-proses itu dapat diartikan sebagai proses
berkualitas. Perwujudan masyarakat berkualitas
dalam kegiatan belajar mengajar yang biasanya
tersebut
dunia
di lakukan di sekolah. Proses dalam kegiatan
pendidikan dalam mempersiapkan peserta didik
belajar mengajar memerlukan interaksi baik
untuk
berperan
antara siswa dengan siswa dan guru dengan
menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh,
siswa. Peran dari guru dalam interaksi tersebut
kreatif, madiri dan professional dibidangnya
sebagai pengajar atau pendidik sedangkan siswa
melahirkan
menjadi
menjadi
sumber
tanggung
subyek
daya
jawab
yang
2
mengarahkan,
dalam
mengembangkan
berperan
sebagai
individu
yang
belajar,
kegiatan belajar disekolah, mengerjakan tugas-
keterpaduan tersebut mengacu pada tujuan
tugas yang diberikan, menaati kegiatan belajar
pembelajaran.
dirumah. Kecenderungan yang dilakukan bagi
Tinggi rendahnya prestasi belajar yang diraih
oleh
siswa
dapat
digunakan
siswa yang terbiasa dengan melakukan aktivitas
untuk
belajar yang dilakukan secara sadar dan teratur
mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran.
tidak hanya dilingkungan sekolah saja bahkan
Menurut Sutratinah Tirtonegoro (Khasanah &
dirumah sehingga akan mudah dalam mencapai
Istiningrum, 2012: 100) mengemukakan bahwa
prestasi
prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha dari
mendapatkan prestasi belajar yang baik tidak
kegiatan belajar dalam bentuk huruf, angka,
mudah, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
simbol maupun sebuah kalimat yang dapat
disiplin belajar dari diri siswa masih belum
mencerminkan dari hasil yang sudah dicapai oleh
maksimal.
setiap anak dalam suatu periode tertentu. Tinggi
belajar
Disiplin
yang
belajar
baik.
siswa
Usaha
yang
untuk
belum
rendahnya prestasi belajar akan memberikan
maksimal dapat disebabkan oleh faktor internal
sumbangan untuk mencapai kesuksesan masa
maupun eksternal. Faktor internal yaitu dari anak
depan siswa, dalam memasuki dunia kerja
itu sendiri dapat dilihat dari kesadaran diri.
maupun melanjutkan studi, maka dari itu setiap
Faktor
siswa perlu adanya usaha dalam meraih prestasi
(guru/sekolah dan orang tua) dan lingkungan.
semaksimal mungkin.
Faktor sikap pendidik dapat dilihat dari pihak
eksternal
yaitu
sikap
pendidik
Menurut Arisana & Ismani (2012: 23)
guru atau sekolah kurang tegas dalam memberi
memperoleh prestasi belajar yang baik tidaklah
sangsi kepada siswa yang kurang disiplin dalam
mudah, banyak faktor yang mempengaruhinya
melanggar aturan yang telah dibuat serta peran
diantaranya adalah faktor internal maupun faktor
orang tua dalam pendidikan yang masih rendah,
eksternal. Faktor internal memegang peran
sedangkan faktor lingkungan dapat dilihat dari
penting dalam mencapai prestasi belajar salah
pengaruh teman, pengaruh alat atau media dalam
satunya yaitu disiplin belajar. Menurut Al Fath
pembelajaran yang terbatas. Faktor-faktor diatas
(2015: 5) mengemukakan bahwa disiplin belajar
yang mempengaruhi kurangnya disiplin belajar
merupakan pernyataan sikap dan perbuatan siswa
menjadikan nilai prestasi belajar siswa belum
dalam melaksanakan kewajiban belajar secara
maksimal.
sadar dengan cara menaati peraturan yang ada dilingkungan
sekolah
maupun
Faktor lain yang mempengaruhi prestasi
dilingkungan
belajar, ialah faktor eksternal yaitu faktor sikap
rumah. Tanpa adanya disiplin belajar yang baik
pendidik dilihat dari kreativitas guru dalam
maka suasana di lingkungan sekolah dan kelas
kegiatan pembelajaran. Pengertian kreativitas
akan menjadi kurang kondusif dalam kegiatan
guru menurut Moreno (Saputra, Maiwan &
pembelajaran, disiplin memberi dampak secara
Raharjo, 2013: 3) menyatakan,
positif dalam proses kegiatan pembelajaran.
Kreativitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri guru dan tidak harus sesuatu yang baru bagi guru lain, contohnya seorang guru menggunakan metode mengajar
Siswa yang memiliki disiplin belajar yang baik seperti, menaati tata tertib sekolah, menaati 3
dengan diskusi yang belum pernah dia pakai.
faktor internal dan faktor eksternal. Fakor internal yaitu berasal dari guru tersebut dapat dilihat dari sikap tertutup terhadap guru lain,
Kreatif disini adalah cara seorang guru
jarang melakukan evaluasi diri dan kurang
menggunakan metode, media dalam kegiatan
bereksplorasi dalam mengajar. Faktor eksternal
belajar mengajar serta pengambilan nilai/evaluasi
yaitu lingkungan dapat dilihat dari kurang dapat
yang berbeda merupakan hal baru bagi guru
memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia dan
tersebut dan belum tentu baru bagi guru lain. Cara
mengajar
terhadap dengan
mempunyai
keberhasilan
peran
pembelajaran,
penggunaan
metode
serta
kurangnya sikap dalam berinteraksi dengan guru
penting
lain.
karena
Realitanya, data dari kemdikbud diketahui
media
berdasarkan
pembelajaran yang tepat maka akan menentukan keefisienan
dan
keefektifan
dalam
dengan
dapat
objek
Surakarta
kegiatan
Kenyataan
pelajaran. Kreativitas guru dapat menciptakan
observasi
pembelajaran yang lebih aktif, dinamis dan tidak
belajarnya
bulan
demikian, September,
berdasarkan Oktober
dan
siswa kurang disiplin dalam menaati tata tertib
mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas. Usaha
yang dibuat pihak sekolah. Sikap-sikap tersebut
memperoleh
antara lain: kelengkapan berpakaian, terlambat
prestasi belajar yang baik tidak mudah, adapun mempengaruhi
prestasi
November 2015 dapat ditunjukkan melalui sikap
monoton, maka siswa akan lebih antusias
yang
prosentase
jumlah siswanya lebih sedikit.
membuat anak kurang semangat mengikuti
faktor-faktor
menengah
tergolong rendah dibanding sekolah lain yang
kurang kreatif, bersifat pasif dan monoton
untuk
termasuk
menyumbang banyak siswa memperoleh nilai
pembelajaran yang dilakukan guru tersebut
siswa
dikategorikan
SMK Swasta Se-surakarta maka SMK Batik 1
suasana belajar yang menyenangkan bagi anak
dilakuakan
Data
tergolong rendah serta jumlah siswa tertinggi se-
Kreativitas yang dimiliki seorang guru membawa
yang
maksimal.
swasta yaitu 884 siswa. Berdasarkan nilai UN
kreativitas dalam kegiatan mengajar tidak mudah.
apabila
belum
tersebut peminatnya paling tinggi sebagai sekolah
disekolah ialah seorang guru, mengembangkan
sebaliknya
nilai
kebawah. Selain itu jumlah siswa di SMK
pembelajaran. Tokoh sentral dalam pembelajaran
didiknya,
di
rata-rata UN tahun 2015 sebesar 62,7 sehingga
konvensional yang berpusat pada guru dan sebagai
Swasta
menunjukkan bahwa SMK Batik 1 Surakara nilai
menggunakan cara mengajar dengan metode
didik
SMK
2015 dapat dikatakan masih terdapat sekolah
yang optimal. Selama ini kebanyakan guru
anak
sekolah
Surakarta, hasil nilai Ujian Nasional (UN) tahun
proses
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai hasil
menjadikan
41
datang ke sekolah, sering membolos pelajaran,
yaitu
kurang
kreativitas guru masih belum maksimal sehingga
berpartisipasi
di
kelas,
tidur
saat
pelajaran, ngobrol dengan temannya, telat masuk
berdampak prestasi belajar belum maksimal.
kedalam kelas, tidak mengerjakan tugas, dan
Kreativitas guru belum maksimal dapat
pelanggaran lainnya yang disebabkan sikap
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
disiplin pada diri siswa masih belum maksimal. 4
Hasil dari wawancara bulan januari 2016
dalam memberikan materi yang akan diberikan.
terhadap beberapa siswa dapat diketahui bahwa
Sikap-sikap tersebut seperti halnya menggunakan
materi pelajaran IPS kurang tertarik, karena
metode pembelajaran konvensional, tidak ada
materinya
inovasi
banyak
pembelajarannya
teori,
dalam
pembelajaran
serta
bahan
pembelajaran yang digunakan terbatas karena
SMK
siswa tidak memiliki buku pegangan hanya
dipersiapkan untuk bekerja maka pelajaran
dengan meminjam buku perpustakaan setiap
banyak praktik dan mata pelajaran IPS tidak
pembelajaran. Hasil dari wawancara dengan guru
semua
mata pelajaran IPS di SMK Batik 1 Surakarta
pelajaran.
SMK
membuat
dan
antusias
mengikuti
kurang
hafalan
Sementara
masih
itu
menerapkannya.
Hasil
wawancara dengan guru IPS SMK Batik 1
kelas
Surakarta mengatakan bahwa dibandingkan kelas
menggunakan metode pembelajaran yang kurang
X dan XII, kelas XI tingkat kedisiplinan dalam
inovatif disetiap kelas, sehingga siswa tersebut
belajarnya paling rendah. Hal itu dapat dilihat
merasa
dari presensi mata pelajaran IPS semester gasal
kreativitas guru IPS di SMK Batik 1 Surakarta
siswa
masih belum maksimal.
masih
banyak
siswa
absen
dalam
XI
dalam
bosan.
pembelajarannya
Maka
kesimpulannya
guru
ialah
mengikuti pembelajaran. Maka dapat dikatakan
Berdasarkan hasil wawancara bulan januari
tingkat kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan
2016 yang dilakukan terhadap guru IPS dan
pembelajaran tidak begitu antusias dan tingkat
siswa dapat diambil kesimpulan bahwa siswa
tanggung jawab mereka sebagai siswa tidak
menilai pembelajaran IPS sangat menjenuhkan
dipenuhi. Maka kesimpulannya ialah disiplin
karena
belajar siswa kelas XI SMK batik 1 Surakarta
sehingga siswa kurang begitu antusias, bosan dan
belum optimal.
mengakibatkan pelajaran IPS kurang menarik.
guru
dalam
penyajiannya
monoton
Berdasarkan observasi yang dilakukan di
Implementasi materi, pelajaran Ilmu Pengetahuan
SMK Batik 1 Surakarta kelas XI tahun pelajaran
Sosial (IPS) lebih menekankan pada aspek
2015/2016 diketahui bahwa kriteria ketuntasan
pengetahuan, berpusat pada guru, serta hanya
minimal
membentuk
(KKM)
77
mata
pelajaran
IPS
budaya
menghafal
dan
bukan
(Ekonomi) semester gasal masih terdapat siswa
berpikir kritis. Selain itu kurang lengkapnya
yang nilainya belum tuntas. Keadaan tersebut
sumber-sumber
menunjukan bahwa prestasi mata pelajaran IPS
penyebab disiplin belajar dan kreativitas guru
(Ekonomi) semester gasal siswa SMK Batik 1
belum maskimal.
Surakarta kelas XI masih belum maksimal,
Upaya
bahan
yang
belajar
harus
dilakukan
dalam
karena ketuntasan dalam belajar belum mencapai
menangani
100%.
berpakaian, terlambat datang ke sekolah, sering
Hasil
observasi
kelengkapan
melakukan
membolos pelajaran, kurang berpartisipasi di
wawancara pada tanggal 12 januari 2016
kelas, tidur saat pelajaran, ngobrol dengan
terhadap
temannya, telat masuk kedalam kelas, tidak
beberapa
dengan
permasalahan
merupakan
siswa
diperoleh
bahwa
kurangnya kreativitas guru dalam mengajar dapat
mengerjakan
ditunjukkan melalui sikap kurang siapnya guru
pembelajaran konvensional, tidak ada inovasi 5
tugas,
menggunakan
metode
dalam pembelajaran, bahan pembelajaran yang
Musliani (2011: 118) menunjukkan variabel
digunakan terbatas serta prestasi belajar belum
kreativitas guru berpengaruh terhadap prestasi
maksimal yaitu dengan meningkatkan disiplin
belajar
belajar dan kreativitas guru dalam kegiatan
perhitungan koefisien korelasi secara parsial.
pembelajaran, salah satunya pembelajaran IPS.
Diperkuat hasil penelitian Dewi Purnama Sari
Guru mata pelajaran IPS berupaya untuk
(2013:
meningkatkan kreativitasnya dalam penyampaian
kedisiplinan belajar memberikan sumbangan
pembelajaran
efektif
dengan
membuat
inovasi
akuntansi
7)
sebesar
menunjukkan
41,34%,
variabel
bahwa
dengan
variabel
kreativitas
memberikan
guru lain. Sebagai siswa berupaya untuk patuh
sedangkan 35,65% sisanya dipengaruhi oleh
terhadap
variabel lainnya yang tidak diteliti.
tertib
belajar
disekolah,
efektif
guru
pembelajaran serta bertukar pendapat dengan
tata
sumbangan
27,5%
14,01%
memperhatikan dalam kegiatan pembelajaran,
Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan
persiapan belajar dan menyelesaikan tugas
dalam penelitian ini ialah (1) untuk mengetahui
dengan tepat waktu. Upaya yang dilakukan
apakah ada pengaruh antara disiplin belajar dan
sekolah untuk kedisiplinan belajar siswa yaitu
kreativitas guru terhadap prestasi belajar mata
memberikan tindakan tegas berupa sanksi atau
pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1
point pada siswa yang melakukan pelanggaran,
Surakarta. (2) untuk mengetahui apakah ada
selain itu upaya yang dilakukan sekolah untuk
pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar
kreativitas
mata pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik
guru
yaitu
dengan
memberikan
program pelatihan atau studi lanjut.
1 Surakarta. (3) untuk mengetahui apakah ada
Hasil penelitian yang dapat memperkuat
pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi
penelitian ini, Umi Khasanah dan Andian Ari
belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI
Istiningrum (2012: 105) menunjukkan bahwa
SMK Batik 1 Surakarta.
terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi dengan
TINJAUAN PUSTAKA
nilai
Prestasi Belajar
pengaruh
sebesar
83,5%,
dengan
kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat disiplin
Prasojo (2014: 3) “Prestasi belajar adalah
belajar, maka semakin tinggi pula prestasi belajar
hasil yang telah dicapai siswa sebagai hasil dari
akuntansi siswa. Hasil penelitian Zuhaira Laily
belajar, baik berupa angka atau huruf serta
Kusuma dan Subkhan (2015: 169) menunjukkan
tindakannya yang mencerminkan dari hasil
bahwa terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap
belajar siswa dalam periode tertentu”. Pendapat
prestasi belajar mata pelajaran akuntansi yaitu
tersebut
sebesar 48,58%, dengan demikian siswa yang
(Khasanah
mempunyai tingkat prestasi belajar tinggi maka
mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah
dipengaruhi dengan munculnya sikap disiplin
penilaian hasil usaha dari kegiatan belajar dalam
diri, dimana disiplin tersebut adalah suatu
bentuk huruf, angka, simbol maupun kalimat
pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-
yang dapat mencerminkan dari hasil yang sudah
bentuk aturan. Sementara hasil penelitian Ika 6
diperjelas &
Sutratinah
Istiningrum,
Tirtonegoro 2012:
100)
dicapai oleh setiap anak dalam suatu periode
Kreativitas Guru
tertentu .
Kreativitas guru menurut Moreno (Saputra,
Menurut Murpy (Setiawati dan Sudira,
Maiwan & Raharjo, 2013: 3) menyatakan,
2015: 327) menyebutkan bahwa faktor-faktor
Kreativitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri guru dan tidak harus sesuatu yang baru bagi guru lain, contohnya seorang guru menggunakan metode mengajar dengan diskusi yang belum pernah dia pakai.
yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu: 1.
Faktor Internal a.
Faktor pendidik: kinerja dan kreativitas guru.
2.
Faktor Eksternal a.
Ditegaskan kembali oleh Agung (2010: 12)
Faktor siswa: motivasi berprestasi dan
menatakan bahwa:
disiplin belajar. b.
“Kreativitas guru adalah seorang guru yang selama ini menjalankan proses pembelajaran melulu menekankan segi pengajaran melalui metode/teknik ceramah sebagai satu-satunya sumber bahan/materi pelajaran bagi siswa, bukan berarti tidak mengetahui adanya bentuk atau jenis metode/teknik pengajaran lainnya. Terdapat tuntutan agar guru mengurangi atau meninggalkan metode/teknik mengajar seperti itu dan mulai berkreasi dengan menggunakan bentuk atau jenis metode pengajaran lainnya”.
Lingkungan pendidikan: sarana dan prasarana sekolah dan dukungan orang tua.
Disiplin Belajar Menurut Prasojo (2014: 3) menyatakan, “Kedisiplinan belajar adalah kadar atau derajat kepatuhan peserta didik terhadap peraturanperaturan dan tata tertib dalam sekolah untuk memperoleh kondisi yang lebih baik dengan menjadikan disiplin sebagai control penguasan
Purwanto (2004: 104) tahapan dalam
diri yang dilakukan tanpa adanya paksaan.
kegiatan proses belajar mengajar yang mencakup
Pendapat tersebut dipertegas oleh Al Fath (2015:
perencanaan,
6)
Kreativitas yang harus dimiliki seorang guru
mengemukakan
bahwa
disiplin
belajar
pelaksanaan
dan
evaluasi.
merupakan pernyataan sikap dan perbuatan siswa
dalam proses belajar mengajar mencakup:
dalam melaksanakan kewajiban belajar secara
1.
Cara guru dalam merencanakan proses
sadar dengan cara menaati peraturan yang ada
belajar mengajar.
dilingkungan
a.
Merumuskan tujuan pembelajaran.
b.
Memilih buku pendamping siswa.
c.
Memilih metode dalam mengajar yang
sekolah
maupun
dilingkungan
rumah. Khafid
dan
Suroso
(2007:
195)
mengungkapkan indikator disiplin belajar yaitu: 1.
Ketaatan terhadap tata tertib sekolah.
2.
Ketaatan
terhadap
kegiatan
belajar
baik. d.
di
yang menarik dan sesuai minat siswa.
sekolah. 3.
4.
Menciptakan alat peraga atau media
2.
Cara guru dalam pelaksanaan proses belajar
Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas
mengajar.
pelajaran.
pelaksanaan
Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.
mengajar 7
Unsur
yang terdapat
kegiatan ialah
proses
bagaimana
dalam belajar
kreativitas
seorang guru dituntut dalam mengadakan persepsi, belajar
3.
pelaksanaan mengajar,
diberikan
dengan
mengajar
serta
kegiatan
bahasan teknik
proses
yang dan
pengunaan
Hipotesis Berdasarkan uraian kajian teori di atas, rumusan hipotesis sebagai berikut:
akan
1.
metode
Disiplin
belajar
dan
kreatifitas
guru
berpengaruh terhadap prestasi belajar mata
alat–alat
pembelajaran.
pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik
Cara guru dalam mengadakan evaluasi.
1 Surakarta.
Diperlukan
penilaian
melaksanaan
kurikulum
kompetensi portofolio,
seperti
2.
dalam
yang
berbasis
yaitu
penilaian
dengan
dimana
mencakup
penilaian
Disiplin
belajar
berpengaruh
terhadap
prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di Kelas XI SMK Batik 1 Surakarta. 3.
Kreatifitas
guru
berpengaruh
terhadap
prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di
kognitif, afektif dan psikomotorik.
kelas XI SMK Batik 1 Surakarta. IPS METODE PENELITIAN
Menurut Save dan Amstrong (Santoso,
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Batik 1
2014: 22):
Surakarta yang beralamat di Jl. Slamet Riyadi
“Social studies is the integrated study of the social sciences and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as economics, anthropology, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences”.
Kleco Surakarta 57144 dengan pertimbangan bahwa di SMK Batik 1 surakarta kelas XI belum pernah dilakukan penelitian yang serupa, prestasi belajar IPS belum maskimal dan mendapatkan izin penelitian. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh kelas XI dengan jumlah 246 siswa dan sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 146 siswa. Teknik
Diperjelas oleh Leonard (Suratno, 2016: 16) mengemukakan bahwa IPS adalah disiplindisiplin ilmu sosial ataupun integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial seperti: ekonomi, sosiologi, geografi, sejarah, dan antropologi yang mempelajari masalah-masalah sosial. Oemar Hamalik (Herijanto, 2012: 9) tujuan
sampling menggunakan Proportional random sampling. Variabel penelitian ini ialah disiplin belajar (X1), kreativitas guru (X2), dan prestasi belajar
(Y).
Teknik
pengumpulan
data
menggunakan angket dan dokumentasi. Data
pendidikan dalam IPS berorientasi pada tingkah
disiplin belajar dan Kreativitas guru diperoleh
laku
(1)
dari hasil angket yang diukur menggunakan skala
pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup
likert. Teknik analisis data menggunakan regresi
belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap, (4)
linier berganda dengan program SPSS 22.0 for
keterampilan.
Windows.
yang
dilakukan
siswa,
yaitu:
Uji
menggunakan
prasyarat uji
analisis
Normalitas,
Linearitas,
Multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas. 8
dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
kreativitas guru mempunyai pengaruh secara
Analisis Regresi Linier berganda
positif
Analisis regresi berganda digunakan untuk
terhadap
sedangkan
variabel
koefisien
0,486
prestasi berarti
belajar, bahwa
mengetahui hubungan lebih dari satu variabel
peningkatan satu unit variabel kreativitas guru
independen terhadap variabel dependen, apakah
dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan
variabel-variabel independen berhubungan positif
menyebabkan kenaikan prestasi belajar sebesar
atau negatif serta untuk memprediksi nilai
0,486.
variabel dependen jika terjadi perubahan pada variabel independen.
Uji F (Simultan)
Tabel 1 Hasil Analisis Linear Regresi Berganda
Uji F yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh secara bersama-sama antara
Coefficientsa
variabel independen terhadap variabel dependen.
Unstandardized
Hipotesis
Coefficients Model
B
1 (Constant)
Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara
Std. Error
41.673
1.279
variabel disiplin belajar secara simultan
Disiplin Belajar
.209
.028
(bersama-sama) terhadap prestasi belajar mata
Kreativitas Guru
.486
.025
pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta.
a. Dependent Variable: Prestasi belajar
(Sumber: data primer yang diolah, 2016)
Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel disiplin belajar secara simultan (bersama-
Berdasarkan
tabel
coefficients,
maka
sama) terhadap prestasi belajar mata pelajaran
persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai
IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta.
berikut:
Kriteria pengujian
Y= 41,673 + 0,209 X1 + 0,486 X2 Interpretasi
dari
1.
persamaan
regresi
ditolak
berganda tersebut adalah konstanta 41,673 secara
2.
matematis menyatakan bahwa jika nilai variabel 3.
adalah 41,673. Koefisien regresi variabel disiplin 4.
disiplin belajar mempunyai pengaruh secara
sedangkan
variabel
koefisien
0,209
prestasi berarti
belajar,
Berdasarkan hasil perhitungan statistik
bahwa
melalui SPSS, diperoleh hasil uji F:
dengan asumsi bahwa variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar 0,209.
Koefisien
regresi
Jika probabilitas < 0,05 = Ho ditolak dan Ha diterima
peningkatan satu unit variabel disiplin belajar
sebesar
Jika probabilitas > 0,05 = Ho diterima dan Ha ditolak
belajar (X1) sebesar 0,209 artinya variabel
terhadap
Jika F hitung > F tabel = Ho ditolak dan Ha diterima
bebas X1 dan X2 adalah 0, maka besarnya nilai Y
positif
Jika F hitung < F tabel = Ho diterima dan Ha
variabel
kreativitas guru (X2) sebesar 0,486 artinya 9
Tabel 2 ANOVA
terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa di SMK Batik 1 Surakarta kelas XI.
ANOVAa Model 1
F
Regression
293.499
Kriteria pengujian
Sig.
1.
.000b
Jika t hitung < t tabel = Ho diterima dan Ha ditolak
Residual
2.
Total
Jika t hitung > t tabel = Ho ditolak dan Ha diterima
a. Dependent Variable: Prestasi belajar b. Predictors: (Constant), Kreativitas Guru,
3.
Disiplin Belajar
Jika probabilitas > 0,05 = Ho diterima dan Ha ditolak
(Sumber: data primer yang diolah, 2016) 4.
Jika probabilitas < 0,05 = Ho ditolak dan Ha diterima
Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa terlihat bahwa nilai probabilitas dalam kolom
Berdasarkan hasil perhitungan statistik
Sig. adalah 0,000. Nilai ini lebih kecil dari yang sedah ditentukan yaitu 0,05. Nilai F hitung lebih
melalui SPSS 22, diperoleh hasil Uji t:
besar dari F tabel yang sudah diketahui yaitu
Tabel 3 Coefficients
293.499 > 3,060. Tabel distribusi F dicari pada α
Coefficientsa
= 0,05 dengan df 1 = 2 (Jumlah variabel -1) dan Model
df 2 = 143 (146-2-1). Maka dapat disimpulkan
1 (Constant)
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh signifikan secara simultan (bersama-sama) antara variabel disiplin belajar
T
Sig.
32.594
.000
Disiplin Belajar
7.368
.000
Kreativitas Guru
19.759
.000
a. Dependent Variable: Prestasi belajar
(Sumber: data primer yang diolah, 2016)
(X1) dan kreativitas guru (X2) terhadap prestasi belajar (Y).
Berdasarkan tabel Coefficients di atas bisa dilihat bahwa:
Uji t (Parsial)
1.
Nilai probabilitas disiplin belajar (X1) adalah
Uji t yaitu untuk mengetahui apakah dalam
0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari
model regresi variabel independen secara parsial
0,05 dan nilai t hitung > t tabel yaitu 7,368 >
(masing-masing) berpengaruh signifikan terhadap
1,977. Tabel distribusi t hitung dicari α =
variabel dependen.
0,05 dengan df 143 (n-k-1 atau 146-2-1).
Hipotesis
Dari hasil t hitung tersebut maka Ho ditolak,
Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel
disiplin
belajar
secara
sehingga terdapat pengaruh signifikan secara
parsial
parsial antara variabel disiplin belajar (X1)
(masing-masing) terhadap prestasi belajar
terhadap variabel prestasi belajar (Y).
mata pelajaran IPS siswa di kelas XI SMK
2.
Batik 1 Surakarta.
Nilai probablilitas kreativitas guru (X2) adalah 0,000. Nilai probablitas ini lebih
Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel
kecil dari 0,05 dan nilai t hitung > t tabel
disiplin belajar secara parsial (masing-masing)
yaitu 19,759 > 1,977. Tabel distribusi t 10
dicari pada α = 0,05 dengan df 143 (n-k-1
Pembahasan
dari
pengolahan
hasil
atau 146-2-1). Dari hasil t hitung tersebut
hipotesis:
maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh
Pengaruh Disiplin Belajar dan Kreativitas
signifikan secara parsial antara variabel
Guru terhadap Prestasi Belajar (Hipotesis 1)
kreativitas guru (X2) terhadap variabel
Berdasarkan hasil dari perhitungan uji F
prestasi belajar (Y).
diperoleh bahwa nilai probabilitas pada kolom sig. adalah 0,000 < 0,05. Tabel F hitung sebesar
Koefisien Determinasi (R square) Koefisien determinasi yaitu
293,499 > F tabel 3,060, menunjukkan angka untuk
positif yang mempunyai arti bahwa pengaruh
menentukan proporsi atau presentase total variasi
kedua variabel menunjukkan arah yang positif.
dalam variabel terikat yang diterangkan variabel
Hal ini berarti disiplin belajar dan kreatifitas guru
bebas secara bersama-sama. Menggunakan R
berpengaruh secara simultan terhadap prestasi
square karena dalam regresi ini menggunakan
belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI
lebih dari satu variabel bebas. Hasil perhitungan
SMK Batik 1 Surakarta.
R2 dapat diketahui dalam output Model Summary.
Besar
Pada kolom R2 diketahui besarnya prosentase
disumbangkan
terhadap prestasi belajar IPS dapat diketahui dari
bebas terhadap variabel terikat. Hasil pengujian
koefisien determinasinya yang ditunjukkan oleh
koefisiensi determinasi dapat dilihat sebagai
nilai Adjusted R square. Nilai Adjusted R square
berikut:
adalah 72,5% sehingga dapat dikatakan bahwa
Tabel 4 Model Summary Model
R .854a
1
yang
variabel disiplin belajar dan kreativitas guru
yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
Model
pengaruh
disiplin belajar dan kreativitas guru secara
Summaryb
simultan memiliki kontribusi sebesar 72,5%
R
Adjusted
Std. Error of
Square
R Square
the Estimate
.729
.725
dalam mempengaruhi prestasi belajar. Hasil penelitian ini sejalan sejalan dengan
1.410
teori yang dikemukakan oleh Menurut Murpy
a. Predictors: (Constant), Kreativitas Guru, Disiplin
(Setiawati dan Sudira, 2015: 327) menyebutkan
Belajar
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
b. Dependent Variable: Prestasi belajar
(Sumber: data primer yang diolah, 2016)
belajar
yaitu:
faktor
pendidik
yaitu
dari
kreativitas guru, faktor siswa yaitu dari disiplin belajar.
Berdasarkan tabel di atas bisa dilihat nilai
Teori
diatas
sesuai
dengan
hasil
Adjusted R Square yaitu sebesar 0,725 atau
penelitian ini terbukti bahwa disiplin belajar dan
72,5%. Nilai Adjusted R Square berada di antara
kreativitas guru mempengaruhi prestasi belajar.
0-1 dan tergolong baik dalam menjelaskan
Hasil penelitian ini dapat menunjukkan
pengaruh variabel bebas yakni disiplin belajar
bahwa disiplin belajar dan kreativitas guru secara
dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar
bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar.
dengan pengaruh sebesar 72,5%, sisanya (100% -
Faktor-faktor
72,5% = 27,5%) dipengaruhi oleh faktor lain
belajar tersebut apabila dikelola dengan benar
yang tidak diungkap dalam penelitian ini. 11
yang
mempengaruhi
prestasi
dan ditingkatkan maka akan berdampak positif
Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Prestasi
pada prestasi belajar yang diperoleh.
Belajar (Hipotesis 3) Berdasarkan hasil dari uji t untuk variabel
Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi
kreativitas guru (X2) menunjukkan bahwa t
Belajar (Hipotesis 2)
hitung > t tabel (19,759 > 1,977) dan nilai
Berdasarkan hasil uji t variabel disiplin
signifikansi
(0,000
<
0,05)
maka
dapat
belajar (X1), menunjukkan bahwa t hitung > t
disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan
tabel (7,368 > 1,977) dan nilai signifikansi (0,000
antara variabel kreativitas guru terhadap prestasi
< 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada
belajar mata pelajaran IPS siswa di kelas XI
pengaruh signifikan antara variabel disiplin
SMK Batik 1 Surakarta.
belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
IPS siswa di kelas XI SMK Batik 1 Surakarta. Hasil
penelitian
ini
sesuai
penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2010:
dengan
59), didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara
penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dan
kreativitas guru terhadap prestasi belajar siswa
Istiningrum (2012: 105) yang menyebutkan
sebesar 48% dan hasil penelitian yang dilakukan
bahwa disiplin belajar berpengaruh positif dan
oleh Khumaidi dan Tarmudji (2014: 309) bahwa
signifikan terhadap prestasi belajar sebesar 83%.
terdapat pengaruh kreativitas guru terhadap
Hasil penelitian ini diperkuat oleh Kusuma
prestasi belajar secara simultan maupun secara
(2015: 169) yaitu siswa yang mempunyai prestasi
parsial. Hasil ini dapat diperkuat oleh Murpy
belajar yang tinggi akan dipengaruhi dengan
(Setiawati dan Sudira, 2015: 327) menyebutkan
munculnya disiplin pada diri dimana disiplin
bahwa faktor-faktor yang mempunyai pengaruh
tersebut ialah sesuatu yang berkenaan dengan
terhadap prestasi belajar diantaranya adalah
pengendalian diri dari seseorang terhadap bentuk-
pendidik, siswa dan lingkungan pendidikan. Guru
bentuk aturan.
adalah
faktor
pendidik
yang
mampu
Berdasarkan analisis kajian teori serta
mempengaruhi prestasi belajar pada siswa, dan
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
kreativitas guru merupakan sebagian dari diri
pentingnya disiplin belajar yang diberikan dan
seorang guru.
ditanamkan pada siswa sedini mungkin yang dapat
menunjukkan
adanya
Berdasarkan hasil analisis kajian teori serta
keberhasilan
penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
tercapainya prestasi belajar yang diraih oleh
bahwa
siswa. Hal tersebut harus dilakukan pendidik agar
pembelajaran berpengaruh secara positif terhadap
tercapai prestasi belajar yang tinggi yaitu guru
prestasi
atau pendidik menciptakan disiplin kepada
informasi bahwa semakin tingginya kreativitas
siswanya, sehingga tingkah laku pada siswa yang
yang dimiliki guru dalam kegiatan pembelajaran
berarti dan bertujuan untuk mendapatkan prestasi
maka akan semakin meningkatnya prestasi
belajar yang maksimal.
belajar siswa. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk
kreativitas
belajar.
guru
Hal
meningkatkan
dalam
tersebut
kegiatan
memberikan
kreativitas
belajar
diantaranya dengan cara seorang guru dalam 12
merencanakan, melaksanakan dan evaluasi proses
tinggi tingkat disiplin belajar maka prestasi
belajar mengajar (PBM).
belajar siswa tersebut semakin baik pula. Hasil penelitian lain dari Khumaidi dan
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Tarmudji
Simpulan
kreativitas guru yang tinggi maka siswa
Kesimpulan yang dapat diambil dari
3.
Berdasarkan hasil dari analisis variabel
2.
adanya
Implikasi Praktis a.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang
simultan berpengaruh signifikan terhadap
menunjukkan bahwa terdapat hubungan
prestasi belajar.
positif antara disiplin belajar dengan
Berdasarkan hasil dari analisis variabel
prestasi belajar, maka memberikan
disiplin belajar dan kreativitas guru secara
gambaran bagi siswa bahwa dengan
parsial berpengaruh signifikan terhadap
memiliki
prestasi belajar.
membiasakan diri untuk disiplin belajar
Berdasarkan
hasil
persamaan
regresi
kesadaran
sehingga
diketahui variabel kreativitas guru memiliki
akan
dan
mampu
mendukung
dalam
mencapai prestasi yang maksimal.
nilai koefisien terbesar dibanding dengan
4.
bahwa
berpengaruh baik terhadap prestasi belajar.
disiplin belajar dan kreativitas guru secara
2.
309)
akan merasa semangat belajar dan akan
penelitian ini ialah sebagai berikut: 1.
(2014:
b.
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
variabel disiplin belajar sehingga variabel
menunjukkan bahwa ada hubungan
kreativitas guru memiliki pengaruh paling
positif antara kreativitas guru terhadap
besar terhadap prestasi belajar.
prestasi belajar, maka memberikan
Berdasarkan
pengaruh
variabel
disiplin
gambaran
bagi
guru
untuk
belajar dan kreativitas guru terhadap prestasi
menumbuhkan kreativitas yang telah
belajar
dimiliki agar tercipta pembelajaran
adalah
72,5%
diperoleh
dari
yang membuat siswa senang sehingga
Adjusted R square.
akan berpengaruh pada prestasi belajar yang diperoleh siswa.
Impilkasi c.
Berdasarkan pada simpulan penelitian,
Berdasarkan hasil penelitian dengan
implikasi yang ditemukan dapat dikemukakan
memperhatikan seluruh faktor-faktor
sebagai berikut:
yang berhubungan terhadap prestasi
1.
belajar
Implikasi Teoritis Berdasarkan
hasil
dari
baik
disiplin
belajar
dan
kreativitas guru, maka secara nyata
penelitian secara
seorang siswa maupun guru saling
positif dan signifikan antara disiplin belajar
meningkatkan disiplin dalam belajar
dan kreativitas guru terhadap prestasi belajar
dan kreativitas dalam pembelajaran
IPS. Hasil penelitian ini diperkuat dari
untuk dapat meningkatkan prestasi
penelitian yang dilakukan Khasanah dan
belajar.
menunjukkan
adanya
hubungan
Istiningrum (2012: 108) bahwa semakin 13
3.
Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil
Bagi sekolah a.
Pihak
sekolah
harus
tegas
dalam
penelitian di atas, dapat dikemukakan saran
memberikan hukuman kepada siswa
sebagai berikut:
yang melakukan pelanggaran dengan
1.
Bagi siswa
memberikan skor dan memanggil orang
a.
tua.
Siswa harus membiasakan diri untuk selalu disiplin belajar maupun menaati
b.
kualitas
menggunakan
kegiatan
atribut
lengkap
dan
monitoring
mengadakan dan
evaluasi
Siswa membiasakan diri belajar setiap
dalam
hari,
(KBM).
seperti
belajar
tepat
pelajaran
waktu,
yang
mengulang
guru
c.
pelajaran
kegiatan
belajar
mengajar
Peningkatan kegiatan workshop serta pelatihan
mengenai
inovasi-inovasi
yang guru telah sampaikan.
pembelajaran yang dapat meningkatkan
Siswa harus menanamkan sikap rasa
kreativitas guru yang di selenggarakan
percaya dalam diri yang tinggi dengan
pihak sekolah.
sesuai
dengan
kemampuan
4.
Bagi peneliti selanjutnya Perlu penelitian lebih lanjut untuk
tanpa
meminjam pekerjaan teman.
lebih mengidentifikasi faktor-faktor yang
Siswa harus meningkatkan konsentrasi
mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian
ketika belajar seperti, memperhatikan
ini masih disadari akan adanya berbagai
guru ketika pembelajaran berlangsung.
kekurangan. Hasil dari penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti lain untuk
Bagi guru a.
dengan
sistem pembelajaran yang digunakan
berusaha mengerjakan PR atau tugas
2.
guru
datang tepat waktu.
disampaikan,
d.
Pihak sekolah harus meningkatkan
tata tertib yang ada di sekolah, seperti
merangkum
c.
b.
siswa
menyempurnakan penelitian ini maupun
mempunyai buku panduan tidak harus
mengkaji dan meneliti variabel-variabel lain
sama, karena buku panduan yang
yang mungkin berhubungan dengan prestasi
berbeda-beda akan menambah referensi
belajar.
Guru
harus
mewajibkan
materi. b.
Guru menyampaikan materi di setiap
DAFTAR PUSTAKA
pertemuan
Al Fath, A.M. (2015). Pengaruh Motivasi, Lingkungan dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 19 Banda Aceh. Jurnal STKIP Bina Bangsa Getsempena, 6 (1), 111.
secara
menggunakan
variatif
metode-metode
dengan yang
berbeda. c.
Guru memberi tugas harus bervariasi dan tingkat kesulitan juga ditingkatkan, seperti
halnya
memberikan
tugas
Khafid M., & Suroso. (2007). Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap
membuat sebuah hasil karya misalnya makalah atau hasil observasi. 14
Hasil Belajar Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2 (2), 185-204.
Suratno. (2016). Meningkatkan Pemahaman Konsep Peninggalan Sejarah Hindu di Indonesia Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial di Kelas V SDN 2 Buga Kabupaten Tolitoli. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 4 (10), 12-24.
Khumaidi & Tarmudji, T. (2014). Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ), Cara Belajar, dan Kreativitas Guru dalam Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bangsri Kabupaten Jepara. Economic Education Analysis Journal, 3 (2), 307-310. Kusuma, Z.L., & Subkhan. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N 3 Pati Tahun Pelajaran 2013/2014. Economic Education Analysis Journal, 4 (1), 164171. Prasojo, R.J. (2014). Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS. Jurnal pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang, 2 (1), 1-11. Santoso, A.B. (2014). Keeftifan Pembelajaran Mengunakan Media CD Pembelajaran pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD. Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha, 1 (1), 19-36. Saputra, F., Maiwan, M., & Raharjo. (2013). Hubungan Fasilitas Belajar dengan Kreativitas Guru dalam Proses Pembelajaran PKn. Jurnal PPKN UNJ Online, 1 (2), 1-13. Sari, D.P. (2013). Pengaruh Kedisiplinan Belajar dan Kreativitas Guru dalam Mengajar terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Publikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setiawati L., & Sudira, P. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Praktik Kejuruan Siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5 (3), 325-339. 15
16