PENGARUH DIMENSI KINERJA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA JASA PERCETAKAN CV DERI TRIO ANANDA DI BANDAR LAMPUNG
(Skripsi)
Oleh : Sonny Eka Iswadi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
ABSTRAK PENGARUH DIMENSI KINERJA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA JASA PERCETAKAN CV DERI TRIO ANANDA DI BANDAR LAMPUNG Oleh SONNY EKA ISWADI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dimensi kinerja pelayanan yang meliputi waktu, kemudahan, kelengkapan, sikap dan ketanggapan terhadap kepuasan konsumen. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah menggunakan jasa CV Deri Trio Ananda. Pada penelitian ini pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling. Subjek pada penelitian ini konsumen yang pernah menggunakan jasa CV Deri Trio Ananda Di Bandar Lampung dengan total sampel 110 responden. Alat analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Linier Regression). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa dimensi kinerja pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan uji t diketahui bahwa dimensi kinerja pelayanan yang meliputi waktu, kemudahan, kelengkapan, sikap dan ketanggapan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan uji f diketahui bahwa dimensi kinerja pelayanan yang meliputi waktu, kemudahan, kelengkapan, sikap dan ketanggapan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda. Sedangkan berdasarkan uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 53,8%, hal ini berarti peran variabel X (kinerja pelayanan) yang meliputi waktu, kemudahan, kelengkapan, sikap dan ketanggapan berperan dalam memberikan sumbangan variabel Y kepuasan konsumen. Kata kunci : Dimensi Kinerja Pelayanan, Kepuasan konsumen
PENGARUH DIMENSI KINERJA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA JASA PERCETAKAN CV DERI TRIO ANANDA DI BANDAR LAMPUNG Oleh SONNY EKA ISWADI
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
RIWAYAT HIDUP
Peneliti merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Ismail dan Ibu Rohmawati. Peneliti dilahirkan di Srengsem pada tanggal 09 September 1994. Jenjang akademis peneliti dimulai pada tahun 2000 dengan menyelesaikan pendidikan TK Kurnia, kemudian menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD N 2 Tanjung Ratu Lampung Selatan pada tahun 2006, peneliti melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP N 1 Katibung Lampung Selatan yang diselesaikan pada tahun 2009, peneliti kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA N 1 Kalianda Lampung Selatan yang di selesaikan pada tahun 2012. Pada tahun 2012 peneliti melanjutkan pendidikan Strata I di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen di Universitas Lampung dan mengambil konsentrasi Manajemen Pemasaran, kemudian peneliti melakukan kegiatan Kuiah Kerja Nyata di desa Hargo Mulyo kecamatan Rawajitu Selatan selama dua bulan.
MOTTO
“Siapa yang menempunuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahka baginya jalan menuju surga” -
HR. Muslim
-
“Jawaban sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan berjuang kemudian songsong impian” -
Sonny Eka Iswadi
-
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada keluarga besar tercinta, ayahanda Ismail dan ibunda Rohmawati serta adik-adik ku tersayang Sanli Dwi Putri dan Silvi Tri Andin atas doa yang tak pernah putus mereka berikan kepada ku untuk menyelesaikan skripsi ini.
Almamater Tercinta Universitas Lampung
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya,sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Dimensi Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Jasa Percetakan CV Deri Trio Ananda Di Bandar Lampung”. Penelitian skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Lampung.
Dalam penelitian skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin M. P, selaku Rektor Universitas Lampung. 2. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 3. Ibu Dr. R. R. Erlina, S.E., M.S selaku Ketua Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. 4. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekertaris Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
5. Ibu Hj. Aida Sari, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran, motivasi dan mengerjakan bagaimana menyelesaikan penelitian dengan benar. 6. Ibu Faila Shofa, S.E., M.S.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, saran, motivasi dan mengerjakan bagaimana menyelesaikan penelitian dengan benar. 7. Ibu Zainur M. Rusdi SE., M.Sc selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing, tempat meminta saran peneliti selama kuliah. 8. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Akademik Fakultas Ekonomi danBisnis Universitas Lampung. 9. Kepada kedua orang tua, Ayahanda Ismail dan Ibunda Rohmawati serta adik-adik ku tersayang Sanli Dwi Putri dan Silvi Tri Andin yang tak pernah putus memberikan do’a serta dukungan dan kasih sayang yang diberikan kepada peneliti. 10. Kepada teman-teman seperjuangan Yafie Erina Zilvia S.E, Rahmadi Mersyah I.S S.E, Yuditia Dwi Febriani S.E, Alifki Ilham, M. Iqbal Syahputra S.E, Malik Umpu Tajab, Siska Maharani, Fadhly Nurfakhrusy, Miftachul Choiri, semoga kita sukses semua. 11. Kepada teman-teman Manajemen 2012, Dwiyan, Wahid, Aldof, Viky, Kautsar, Andi, Kemas, Reza, Lutfi, Finko, Ican, Dzaky, Arod, Waris, Meirian, Ani, Heylin, Raka, Husa, Iin, Ahlika, Monce, Feby, Fida, Rozi, Rere, Farizi, Puput, Bule, Kris, Nugi, Abe, Naldo, Dirga, Ari, Alam dan yang tidak bisa disebut satu persatu, semoga kita sukses selalu.
12. Kepada teman-teman Kuliah Kerja Nyata Cindy, Kak Novi, Lia, Agnes, Thomas dan Windy semoga kita semua sukses dan kalian adalah keluarga baru. 13. Kepada teman-teman dari SMA N 1 Kalianda Yudha, Abhi, Agung, Rio, Yoza, Oman, Herdi, Ardi, Irma, Reza, Alma, Yuli, Yohana, Dina, Dini, Arman, Emita, Windania, Jiko, Peby, Solihin, Sior, Darma, Sofryan, Sugeng, Vitri, Sera, Wahyu dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga sukses selalu. 14. Kepada teman-teman Kosant Bayu, Riko, Dani, Aldi, Arip, Ujang, Bagus, Nung, Mas wiwid, Trio, Surya, Ferdi, Nyoman, Muhajir terima kasih kita bisa kenal dan akrab selama dikosant. 15. Kepada teman-teman kampung Bripda Jevvi Tarnando S.H, Asep, Dian, Adul, Qijon, Friman, Ian, Nurul, Anton, Bang Rafi, Bang Ade, Bang Tomi, Kak Putra, Buyung, Tiara, Sisca, Lela, Asih, Mawar, Puji, Dedi, Pak Wahab, Seno, Agus, Edra, Bang Eko, Bang Jul, Febri, Nopri, Hendi, Alfa, Panji, Adi, Adji dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT memberikan rahmat kepada semua pihak yang telahmemberikan bantuan kepada peneliti. Semoga hasil penelitian skripsi ini dapat bermanfaat. Bandar Lampung, 01 Desember 2016 Peneliti,
Sonny Eka Iswadi
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI........................................................................................................... i DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian .................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................7 1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................................8 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................8 II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran .....................................................................................10 2.2 Jasa ...................................................................................................................11 2.2.1 Pengertian Jasa ..........................................................................................11 2.2.2 Kembang Jasa................................................................................................12 2.3.3 Karakteristik Jasa ..........................................................................................15 2.3 Kinerja Pelayanan ............................................................................................17 2.3.1 Pengertian Kinerja Pelayanan .......................................................................17 2.3.2 Dimensi Kinerja Pelayanan...........................................................................18 2.4 Kepuasan Pelanggan ........................................................................................20 2.5 Penelitian Terdahulu ........................................................................................21 2.6 Kerangka Pemikiran.........................................................................................22 2.7 Hipotesis...........................................................................................................25
i
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian..............................................................................................26 3.2Objek Penelitian ................................................................................................27 3.3 Variabel Penelitian ...........................................................................................27 3.4 Operasional Variabel........................................................................................28 3.5 Populasi ............................................................................................................30 3.6 Sampel..............................................................................................................30 3.7 Metode Pengumpulan Data ..............................................................................32 3.8 Sumber Data.....................................................................................................33 3.8.1 Data Primer ................................................................................................33 3.8.2 Data Sekunder ............................................................................................34 3.9 Uji Instrumen Penelitian ..................................................................................35 3.9.1 Uji Validitas ...............................................................................................35 3.9.2 Uji Reliabilitas ...........................................................................................36 3.10 Analisis Data ..................................................................................................37 3.10.1 Analisis Data Kualitatif............................................................................37 3.10.2 Analisis Data Kuantitatif..........................................................................37 3.11 Uji Normalitas................................................................................................38 3.11 Uji Hipotesis ..................................................................................................39 3.11.1 Uji t ..........................................................................................................39 3.11.2 Uji F ............................................................................................................39 3.11.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)................................................................40 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden..................................................................41 4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................................46 4.2.1 Uji Validitas ..................................................................................................47 4.2.2 Uji Reliabilitas ...........................................................................................48 4.3 Hasil Ananlisis Data Kualitatif ........................................................................49 4.3.1 Hasil Jawaban Responden Variabel Waktu (X1).......................................49 4.3.2 Hasil Jawaban Responden Variabel Kemudahan (X2) ..............................51 4.3.3 Hasil Jawaban Responden Variabel Kelengkapan (X3) ...............................52 4.3.4 Hasil Jawaban Responden Variabel Sikap (X4) ........................................53 4.3.5 Hasil Jawaban Responden Variabel Ketanggapan (X5) ............................55 4.3.6 Hasil Jawaban Responden Variabel Kepuasan (Y)....................................56 ii
4.4 Hasil Data Kuantitatif ......................................................................................59 4.4.1 Ananlisis Regresi .......................................................................................59 4.5 Uji Normalitas..................................................................................................61 4.6 Uji Hipotesis ....................................................................................................62 4.6.1 Uji t ............................................................................................................62 4.6.2 Uji F ...........................................................................................................65 4.7 Koefisien Determinasi (R2)..............................................................................66 4.8Pembahasan.......................................................................................................66
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ......................................................................................................72 5.2 Saran.................................................................................................................74 5.2.1 Bagi Perusahaan ............................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Data Penjualan CV Deri Trio Ananda 2012-2015 .............................................3 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................................21 3.1 Definisi Operasional Variabel..........................................................................29 3.2 Skala Pengukuran.............................................................................................33 3.2 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Cronbach ................................36 4.1 Persentase Responden Bersasarkan Jenis Kelamin..........................................41 4.2 Persentase Responden Bersasarkan Usia .........................................................42 4.3 Persentase Responden Bersasarkan Pendidikan Terakhir................................43 4.4 Persentase Responden Bersasarkan Pekerjaan.................................................44 4.5 Persentase Responden Bersasarkan Konsumen Yang Menggunakan Jasa ......45 4.6 Persentase Responden Bersasarkan Jasa Yang Pernah Digunakan .................45 4.7 Hasil Uji Validitas............................................................................................47 4.8 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................................48 4.9 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Waktu (X1) ....................................50 4.10 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kemudahan (X2)..........................51 4.11 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kelengkapan (X3) ........................52 4.12 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Sikap (X4) ....................................53 4.13 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Ketanggapan (X5) ........................55 4.14 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepuasan (Y) ...............................56 4.15 Hasil Uji Regresi ............................................................................................59 4.16 Uji Normalitas................................................................................................61 4.17 Hasil Uji t .......................................................................................................62 4.18 Hasil Uji F ......................................................................................................65 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................66 iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Grafik Penjualan CV Deri Trio Ananda 2012-2015.......................................4 2.1 Flower of service ..........................................................................................12 2.2 Paradigma Penelitian ....................................................................................25
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Kusioner Penelitian
Lampiran 2
: Tabulasi Jawaban 30 Responden
Lampiran 3
: Uji Validitas
Lampiran 4
: Uji Reliabilitas
Lampiran 5
: Tabulasi Jawaban 100 Respondem
Lampiran 6
: Frekuensi Identitas Responden
Lampiran 7
: Frekuensi Jawaban Responden
Lampiran 8
: Uji Normalitas
Lampiran 9
: Uji Regresi Linier Berganda
vi
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seiring dengan keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan diberbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan yang saling berlomba-lomba untuk mendapatkan pangsa pasar, sehingga hal ini dapat memacu perusahaan untuk terus maju dalam memperbaiki sistem manajemen bisnisnya. Adanya kemajuan teknologi yang berkembang pesat saat ini, perusahaan dituntut pula untuk dapat mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya. Peluang bisnis yang dijalankan dewasa ini, tidak lagi berorientasi pada laba dan keuntungan semata. Pemasaran aktif yang lebih berorientasi pada pelanggan lebih banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, meskipun hal ini mengharuskan para pelaku bisnis tersebut untuk mendefinisikan kebutuhan dan keinginan dari sudut pandang konsumen. Bandar Lampung merupakan salah satu kota yang berkembang cepat di Indonesia (Lampost.com,10/1/2016/pk:3.00wib). Salah satu peluang bisnis yang dapat menunjang kemajuan perusahaan dan bisa mendapatkan pangsa pasar adalah bisnis jasa percetakan. Saat ini bisnis percetakan adalah salah satu peluang usaha yang paling sering dijumpai, dilingkungan rumah ataupun dikantor, dari peluang bisnis yang masih bisa
2
bertahan hingga sekarang, bisnis percetakan merupakan salah satu usaha yang tak pernah ada matinya. Terbukti, meski ditengah ketatnya persaingan pasar, sampai saat ini bisnis percetakan masih menjamur diberbagai daerah dan mendatangkan pendapatan yang sangat menguntungkan bagi para pelaku bisnis. Perusahaan percetakanmerupakan teknologi atau seni yang memproduksisalinan dari sebuah image dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambar-gambardi atas kertas, kain, dan permukaan-permukaan lainnya. Setiap harinya,milyaran bahan cetak diproduksi, termasuk buku, kalender, majalah, suratkabar, poster, undangan pernikahan, perangko, kertas dinding, dan bahan kain. Inikarena hasil percetakan dapat dengan cepat mengomunikasikan pemikiran daninformasi ke jutaan orang. CV Deri Trio Ananda adalah perusahaan swasta besar menengah bergerak disektor industri percetakan seperti halnya cetak foto, banner, stiker, nota, fotocopy, undangan pernikahan dan lainnya. Perusahaan ini memberikan pelayanan mulai konsep desain, menentukan bahan sampai proses pencetakannya. Perusahaan ini menawarkan pelayanan yang memuaskan dengan harga yang cukup terjangkau sehingga konsumen tidak perlu ragu lagi untuk memilih jasa percetakan ini. Bukti komitmen CV Deri Trio Ananda dalam meningkatkan pelayanan yang baik dapat dilihat dari kinerja pelayanan perusahaan dalam mengutamakan mutu, kualitas, waktu, dan harga yang terjangkau bagi masyarakat Bandar Lampung. Semua pelayanan yang diberikan itu untuk memberikan kepuasan bagi penerima jasa perusahaan tersebut.
3
CV Deri Trio Ananda berdiri dari tahun 1999 berawal dari nama Deri Foto Copy yang memulai usahanya dari cetak sablon dan foto copy. Perusahaan ini beralamat di Jl. Teuku Umar No. 1-45 simpang Hanoman Bandar Lampung. Semakin maju dan berkembangnya perusahaan tersebut membuat para pengguna jasa semakin percaya dengan pelayanan yang diberikan Deri Foto Copy baik dari instansi swasta maupun instansi pemerintahan. Pada tanggal 19 Juni 2008 perusahaan meningkatkan status usaha dari perorangan menjadi status usaha berbadan hukum dengan nama usaha CV Deri Trio Ananda yang ber akta Notaris Moh. Meinazir Zein, S.H No. 18 yang berlingkup usaha percetakan. Tabel 1.1 Data Penjualan CV Deri Trio Ananda Tahun 2012-2015 Tahun
Jumlah Penjualan (Rp)
Triwulan 1 Triwulan 2 2012 Triwulan 3 Triwulan 4 Jumlah Triwulan 1 Triwulan 2 2013 Triwulan 3 Triwulan 4 Jumlah Triwulan 1 Triwulan 2 2014 Triwulan 3 Triwulan 4 Jumlah Triwulan 1 Triwulan 2 2015 Triwulan 3 Triwulan 4 Jumlah Sumber : CV Deri Trio Ananda (2016)
Rp. 42.581.750 Rp. 50.616.500 Rp. 38.379.250 Rp. 44.088.300 Rp. 175.665.800 Rp. 44.806.050 Rp. 46.333.350 Rp. 36.660.950 Rp. 61.647.100 Rp. 189.447.450 Rp. 41.864.450 Rp. 64.822.500 Rp. 52.770.400 Rp. 97.179.850 Rp. 256.637.150 Rp. 39.379.750 Rp. 34.396.000 Rp. 57.604.000 Rp. 58.826.500 Rp. 190.206.250
4
Berdasarkan Tabel 1.1 Data penjualan CV Deri Trio Ananda yang dimuat dan dibagi menjadi tiga bulan pertahun mengalami fluktuasi dimana pada tahun 2012 sampai dengan 2014 mengalami kenaikan yang cukup stabil dan membaik, namun pada tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami penurunan yang cukup drastis dan dalam 4 tahun terakhir penjualanan di tahun 2015 pada triwulan ke 2 adalah titik dimana CV Deri Trio Ananda mengalami penjualan yang cukup rendah, kemudian jumlah penjualan dimuat dalam grafik.
GRAFIK PENJUALAN Rp120,000,000
Rp97,179,850
Rp100,000,000
Rp80,000,000 Rp61,647,100
Rp60,000,000
Rp58,826,500
Rp50,616,500 Rp44,088,400
Rp40,000,000
Rp64,822,500
Rp46,333,350
Rp41,864,450
Rp44,088,050
Rp42,581,750
Rp39,379,750 Rp34,396,000
Rp36,660,950
Rp38,379,250
Rp57,604,000
Rp52,770,400
Rp20,000,000
2012
2013
2014
Gambar 1.1 Grafik Penjualan CV Deri Trio Ananda 2012-2015 Sumber : CV Deri Trio Ananda 2016
2015
TRIWULAN 4
TRIWULAN 3
TRIWULAN 2
TRIWULAN 1
TRIWULAN 4
TRIWULAN 3
TRIWULAN 2
TRIWULAN 1
TRIWULAN 4
TRIWULAN 3
TRIWULAN 2
TRIWULAN 1
TRIWULAN 4
TRIWULAN 3
TRIWULAN 2
TRIWULAN 1
Rp0
5
Berdasarkan pada Tabel 1.1 yang dimuat dan dilengkapi pada Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah penjualan CV Deri Trio Ananda mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2012 ke tahun 2013 penjualan mengalami kestabilan serta mengalami kenaikan pada triwulan ke 4, pada tahun 2014 penjualan mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dimana penjualan naik pada titik paling tinggi dalam 4 tahun terakhir, namun penjualan kembali turun cukup drastis di Triwulan 1 dan 2 pada tahun 2015. Berdasarkan survey yang dilakukan peneliti naik turunnya jumlah konsumen disebabkan beberapa faktor yaitu kelengkapan fasilitas yang disediakan kurang memadai membuat konsumen merasa tidak nyaman, seperti ruang tunggu yang terlalu sempit sehingga cuaca terasa panas, kurang promosi dan kinerja pelayanan pun menentukan jumlah konsumen. Beberapa faktor tersebut dapat menyebabkan tingkat kepuasan konsumen menurun sehingga berimbas pada penjualan yang terjadi di CV Deri Trio Ananda. Apabila dilihat dari volume penjualan pada tahun 2015 termasuk menurun, maka dari itu akan diteliti apakah kinerja pelayanan menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah konsumen pada tahun itu. Untuk menciptakan kinerja pelayaan yang baik yang meliputi dimensi variabel waktu, kemudahan, kelengkapan, sikap dan ketanggapan sudah sepantasnya CV Deri Trio Ananda memberikan pelayanaan yang bermutu bagi penerima jasa, kemudian konsumen bisa menilai atas apa yang mereka rasakan dan konsumen bisa merasakan kepuasan setelah menikmati jasa tersebut. Definisi kinerja pelayanan (service performance)adalah ukuran kualitas pelayanan atau jasa yaitu
6
kinerja dari pelayanan yang diterima oleh konsumen itu sendiri dan konsumen akan menilai kualitas pelayanan atau jasa yang benar-benar mereka rasakan (Cronin dan Taylor : 1992, 1994) dalam Dharmayanti (2006) CVDeri Trio Ananda sebagai perusahaan penyedia jasa yang turut pula terimbas dalam goncangan perekonomian karena kondisi persaingan bisnis percetakan yang sangat ketat. Salah satu upaya mempertahankan kepuasan pelanggan yaitu dengan memberikan pelayanan yang baik agar konsumen merasa puas. Hal ini mendorong dilakukannya studi tentang dimensi kinerja pelayanan yang mampumempengaruhi kepuasan konsumen. Dimensi kinerja pelayanan yang mampu mempertahankan kepuasan konsumen adalah waktu, kemudahan, kelengkapan, sikap dan ketanggapan (Servperf). Kotler dan Keller (2010:177) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerjaatau hasil yang diharapkan. Jika kinerja berada dibawah harapan,pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan pelanggan puas.Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Purnomo (2003:195) mengartikan kepuasan pelanggan sebagai “Perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang diharapkan”. Maksudnya bahwa kepuasan pelanggan tercipta jika pelanggan merasakan output atau hasil pekerjaan sesuai dengan harapan, atau bahkan melebihi harapan pelanggan.
7
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Dimensi Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Jasa Percetakan CV Deri Trio Ananda Di Bandar Lampung”. Dimana didalamnya akan dilihat lebih terperinci mengenai Pengaruh Dimensi Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Jasa Percetakan CV Deri Trio Ananda yang ada Di Bandar Lampung
1.2 Rumusan Masalah Berdasarakan uraian tersebut mengenai masalah yang ada pada CV Deri Trio Ananda seperti menurunnya volume konsumen maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Apakah dimensi variabel waktu berpengaruh terhadap kepuasan konsumen CVDeri Trio Ananda di Bandar Lampung? 2. Apakah dimensi variabel kemudahan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda di Bandar Lampung? 3. Apakah dimensi variabel kelengkapan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda di Bandar Lampung? 4. Apakahdimensi variabel sikap berpengaruh terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda di Bandar Lampung? 5. Apakahdimensi variabel ketanggapan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda di Bandar Lampung?
8
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yaitu : 1. Untuk mengetahui pengaruh dimensi variabel waktu terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda di Bandar Lampung? 2. Untuk mengetahui pengaruh dimensi variabel kemudahan terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda di Bandar Lampung? 3. Untuk mengetahui pengaruh dimensi variabel kelengkapan terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda di Bandar Lampung? 4. Untuk mengetahui pengaruh dimensi variabel sikap terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda di Bandar Lampung? 5. Untuk mengetahui pengaruh dimensi variabel ketanggapan terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda di Bandar Lampung?
1.4 Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang diperoleh dalam penulisan penelitian ini yaitu: 1. BagiPerusahaan Bagi perusahaan yang diteliti, dapat menjadi masukan bagi perusahaan agar tetap mempertahankan kinerja pelayanan yang diberikan kepada konsumen untuk terciptanya kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda
2. Bagi Akademis Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan informasi yang berguna, sumbangan pemikiran dan masukan yang berwawasan
9
3. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan berfikir melalui penulisan karya ilmiah dan untuk menerapkan teori-teori yang penulis peroleh selama perkuliahan di Universitas Lampung.
10
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu upaya mengantar perusahaan mencapai tujuan melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia. Pemasaran meliputi berbagai kegiatan yang terkait dengan upaya menyampaikan produk kepada konsumen di antaranya penetapan harga, penentuan produk sesuai keinginan konsumen, kegiatan distribusi dan kegiatan promosi. Untuk melakukan pemasaran, maka manajer pemasaran sebagai salah satu fungsi perusahaan harus mengenali selukbeluk kebutuhan manusia dengan memberikan kepuasan bagi konsumen.
Pengertian pemasaran ini mencakup kegiatan yang sangat luas, bukan hanya sekedar kegiatan distribusi dan penjualan semata-mata, tetapi meliputi segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat baik berupa barang maupun jasa, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan.
Setiap manusia yang terlibat dalam dunia pemasaran, ingin mengembangkan profesinya, oleh sebab itu sangatlah diperlukan gambaran yang jelas tentang arti dan prinsip-prinsip pemasaran.Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian pemasaran, maka peneliti mencoba melakukan pendekatan terhadap berbagai rumusan pemasaran yang dikemukakan oleh ahli pemasaran seperti yang dikutip di bawah ini.
11
Menurut Kotler dan Keller (2010:27) pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Definisi pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) Pemasaran adalah kegiatan mengatur lembaga, dan proses untuk membuat, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya Kotler dan Keller (2010:5).
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan kegiatan interaksi yang berkaitan dengan individu dan kelompok yang ingin mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara bertukar penawaran sehingga mendapatkan nilai bagi pelanggan dan masyarakat pada umumnya.
2.2 Jasa 2.2.1 Pengertian Jasa Menurut Kotler dan Keller (2010 : 248) jasa adalah suatu aktivitas, keuntungan ataupun kepuasan yang di tawarkan untuk diperjual belikan yang memiliki nilai intangible dan tidak menghasilkan suatu barang atau bentuk yang nyata. Pemasaran jasa, sebenarnya agak berbeda dengan pemasaran barang-barang manufaktur. Perbedaan itu dikarenakan sifat dan karakteristik produk jasa tersebut yang memuat bermacam-macam kegiatan yang dilaksanakan dalam berbagai situasi dan kondisi. Walau ada perbedaan prinsip-prinsip pemasaran yang umum tetap menjadi dasar dalam praktek pemasaran jasa. Oleh karena itu apa yang berlaku pada pemasaran barang juga berlaku pada pemasaran jasa.
12
2.2.2 Kembang Jasa (Flower of Service) Konsep flower of service menurut Lovelock (2011:100) mengategori layanan tambahan menjadi layanan tambahan : 1. Layanan tambahan yang mempermudah, yang dibutuhkan untuk menghantarkan layanan atau memberikan bantuan dalam penggunaan produk inti.
2. Layanan tambahan yang memperkuat, yang menambah nilai bagi pelanggan.
Terdapat berbagai layanan tambahan yang dapat diberikan, tapi hampir semuanya dapat diklasifikasikan ke dalam delapan kelompok, yang digambarkan dalam kelopak bunga yang mengelilingi inti seperti gambar di berikut ini
Gambar 2.1 Kembang Jasa (The Flower of Services) Sumber: Lovelock, 2011
13
Layanan tambahan yang mempermudah meliputi : 1. Informasi (Information). Untuk mendapatkan nilai penuh dari barang atau jasa, pelanggan membutuhkan informasi yang relavan. Pelanggan baru dan calon pelanggan biasanya sangat haus akan informasi. CV Deri Trio Ananda meyediakan informasi berupa brosur, papan informasi dan media elektronik.
2. Penerimaan-Pesanan (Order Taking). Ketika pelanggan siap membeli, sebuah elemen tambahan utama langsung berperan-menerima pendaftaran, pemesanan, dan reservasi. Konsumen dapat langsung memesan dan menerima pesanan di CV Deri Trio Ananda ataupun bisa melaui telefon kepada karyawan supaya langsung mengantarkan pesanan konsumen ketempat tujuan. 3. Penagihan (Billing). Pelanggan biasanya mengharapkan tagihan yang jelas dan informatif, dan dirinci sehingga jelas perhitungan jumlahnya.
4. Pembayaran (Payment). Terdapat berbagai pilihan cara pembayaran, tetapi seluruh pelanggan mengharapkan kemudahan dan kenyamanan, seperti pembayaran mandiri yang mengaruskan pelanggan memasukkan koin atau uang kertas kedalam mesin. Pembayaran tidak dapat melaui atm ataupun kartu kredit sejenis, pembayaran dilakukan langsung kepada kasir CV Deri Trio Ananda dan diberikan nota bukti pembayaran.
14
Layanan tambahan yang memperkuat meliputi: 1. Konsultasi (Consultation). Konsultasi melibatkan dialog untuk mengetahui kebutuhan pelanggan, kemudian mengembangkan solusi yang sesuai. Konsultasi yang efektif membutuhkan pemahaman dari setiap situasi pelanggan saat itu, sebelum menyarankan tindakan yang sesuai. Konsumen dapat menanyakan kepada karyawan CV Deri Trio Ananda apabila mereka merasa kurang jelas dengan sistem percetakan, pemesanan dan pembayaran dengan begitu karyawan dapat memberikan pelayanan berupa informasi yang dibutuhkan konsumen sehingga dapat memudahkan konsumen.
2. Keramahan (Hospitality). Keramahan dan perhatian kepada kebutuhan pelanggan harus diterapkan pada interaksi tatap muka dan interaksi telpon. Kualitas keramahan memainkan peranan penting dalam menentukan kepuasan pelanggan. CV Deri Trio Ananda memiliki karyawan yang ramah kepada konsumen seperti cara mereka melayani konsumen dengan sopan dan menyediakan ruang tunggu seperti kursi, majalah, koran supaya pelanggan tidak jenuh apabila sedang menunggu pesanan.
3. Penyimpanan (Safekeeping). Ketika pelanggan mengunjungi tempat layanan, sering kali mereka memerlukan bantuan untuk barang bawaan mereka. Penyedia jasa dapat menyediakan tempat penyimpanan barang.
4. Pengecualian (Exceptions). Meliputi layanan tambahan yang berada diluar kebiasaan proses penghantar layanan, seperti permintaan khusus, pemecahan masalah, penanganan keluhan restitusi. CV Deri Trio Ananda
15
siap membantu konsumen apabila mereka menemukan kesalahan dalam pemesanan, perusahaan siap bertanggung jawab.
2.2.3 Karakteristik Jasa
Menurut Kotler dan Keller (2010:39) jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat memengaruhi desain program pemasaran yaitu: 1. Tidak berwujud(Intangibility) Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dibaui sebelum jasa itu dibeli dan dikonsumsi.Bagi para pelanggan, ketidak pastian dalam pembelian jasa relatif tinggi karena terbatasnya search qualities, yakni karakteristik fisik yang dapat dievaluasi pembeli sebelum pembelian dilakukan. Untuk jasa, kualitas apa dan bagaimana yang akan diterima konsumen, umumnya tidak diketahui sebelum jasa bersangkutan dikonsumsi. Karena itu, tugas penyedia jasa adalah “mengelola bukti” untuk“mewujudkan hal yang tidak berwujud”.Perusahaan jasa dapat berusaha mendemonstrasikan kualitas jasa mereka melalui bukti fisik dan presentasi yang konkret.
2. Tidak Dapat Dipisahkan(Inseparability) Sementara barang fisik dibuat, dimasukkan dalam persediaan, didistribusikan melalui berbagai perantara, dan dikonsumsi kemudian, jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. Karena klien juga sering hadir ketika jasa itu dibuat, interaksi penyedia-klien merupakan fitur khusus dalam pemasaran jasa.
16
3. Berubah-ubah (Variability/Heterogenity) Jasa bersifat variabel karena merupakan non-standarized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. Hal ini dikarenakan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya yang cenderung tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan perilakunya. Pembeli jasa menyadari variabilitas ini dan sering membicarakannya dengan orang lain sebelum memilih penyedia jasa. Untuk menyakinkan pelanggan, beberapa perusahaan menawarkan garansi jasa yang dapat mengurangi persepsi konsumen tentang resiko. 4. Tidak Tahan Lama (Perishability) Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan. Jasa yang tepat harus disediakan untuk pelanggan yang tepat pada tempat yang tepat disaat yang tepat dan harga yang tepat untuk memaksimalkan profitabilitas.
Kotler dan Keller (2010 : 88) mengatakan ada 3 tipe strategi pemasaran dalam usaha jasa : 1. Pemasaran Eksternal (External Marketing) Strategi pemasaran eksternal menggambarkan pekerjaan normal yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyiapkan, memberi harga,mendistribusikan, dan mempromosikan jasa itu kepada konsumen.
17
2. Pemasaran Internal (Internal Marketing) Untuk Pemasaran Jasa tidak cukup hanya dengan pemasaran eksternal (4P) tetapi harus diikuti dengan peningkatan kualitas atau keterampilan para personil yang ada dalam perusahaan.Selain itu, juga harus ada kekompakan atau suatu team yang tangguh dari personil yang ada dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam menghadapi para pelanggan sehingga membawa kesan tersendiri yang meyakinkan pelanggan. 3. Pemasaran Interaktif (Interactive Marketing) Kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa, misalnya, restaurant yang megah dan makanannya yang bergizi. Tetapi, juga harus dipadukan dengan service quality improvement, supaya peningkatan pelayanan benarbenar meyakinkan.
2.3 Kinerja Pelayanan (Service Performance) 2.3.1 Pengertian Kinerja Pelayanan Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secarakeseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Menurut Cronin dan Taylor (1994) dalam Dharmayanti (2006) kinerjapelayanan (Service Performance) adalah kinerja dari pelayanan yang diterima oleh konsumen itu
18
sendiri dan menilai kualitas dari pelayanan yang benar-benar mereka rasakan.Terdapat masalah yang serius dalam kualitas jasa atau pelayanan yang dinyatakan sebagai perbedaan nilai antara harapan dan persepsi konsumen, sehingga penggunaan pengukuran kualitas jasa yang paling tepat adalah berdasarkan kinerja atau Performance.
2.3.2 Dimensi Kinerja Pelayanan
Dari serangkaian penelitian yang dilakukan Cronin dan Taylor dalam Triyono (2009:10) terhadap perusahaan jasa, mereka berhasil mengidentifikasikan 5 dimensi jasa yang terdiri dari waktu, kemudahan, kelengkapan, sikap dan ketanggapan. Cronin dan Taylor (1992 & 1994) mengemukakan tentang 5 dimensi kinerja pelayanan atau SERVPERF, dimana instrumen ini dapat digunakan secara umum oleh perusahaan-perusahaan jasa dalam mengukur tingkat kinerja pelayanan yang diberikan terdiri dari: a) Waktu Waktu adalah dimensi kinerja pelayanan yang paling dinamis. Waktu sama dengan uang yang harus digunakan secara bijak, dalam proses pelayanan waktu adalah hal yang harus dimaksimalkan dan disesuaikan dengan yang sudah dijanjikan.
19
b) Kemudahan Dimensi kinerja pelayanan jasa yang berhubungan dengan akses atau kemudahan konsumen untuk mengakses lokasi penyedia jasa. c) Kelengkapan Dimensi kinerja pelayanan jasa yang behubungan dengan kemampuan perusahaan dalam memberikan fasilitas dan prasarana kepada pelanggan. Karena dengan fasilitas yang memadai pelanggan akan merasa nyaman dan hal ini merupakan salah satu strategi perusahaan dalam memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggannya. d) Sikap Dimensi kinerja pelayanan jasa yang meliputi sikap kontak karyawan untuk memperhatikan dan memahami kebutuhan pelanggan, pengetahuan, keramahan, kesopanan, komunikasi yang baik, kemudahan dalam melakukan komunikasi. e) Ketanggapan Dimensi kinerja pelayanan yang meliputi kemampuan atau keinginan para karyawan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen, rasa tanggung jawab karyawan dan keinginan untuk memberikan jasa yang prima serta membantu konsumen apabila menghadapi masalah yang berkaitan dengan jasa yang diberikan oleh pemberi jasa tersebut.
20
2.4 Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan manajemen. Pelanggan merupakan fokus utama dalam pembahasan mengenai kepuasan dan kualitas jasa oleh karena itu, pelanggan memegang peranan cukup penting dalam mengukur kepuasan terhadap produk maupun pelayanan yang diberikan perusahaan.
Kotler dan Keller (2010:177) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelahmembandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerjaatau hasil yang diharapkan.Jika kinerja berada di bawah harapan,pelanggan tidak puas.Jika kinerja memenuhi harapan pelanggan puas.Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan yang ditinjau dan sisi pelanggan yaitu mengenai apa yang telah dirasakan pelanggan atas pelayanan yang telah diberikan dibandingkan dengan apa yang mereka inginkan. Sedangkan definisi kepuasan pelanggan menurut Rangkuti (2009) “Bahwa yang dimaksud dengan kepuasan konsumen adalah perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan”.
Pelanggan akan merasa puas bila keinginan pelanggan telah terpenuhi oleh perusahaan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya nilai tambah dari suatu produk, maka pelanggan menjadi lebih puas dan kemungkinan untuk menjadi pelanggan suatu produk tersebut dalam waktu lama akan sangat besar.
21
Kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain kualitas produk, pelayanan, aktivitas penjualan, dan nilai-nilai perusahaan.
Dalam menghadapi persaingan dan perubahan perilaku konsumen tersebut maka banyak perusahaan yang berpusat pada pelangganlah yang dapat memberikan nilai Superior kepada mereka, dan memenangkan persaingan. Perusahaan akan terusberusaha dengan sekuat tenaga untuk mempertahankan pelanggannya karena biaya yang dikeluarkan untuk menarik pelanggan baru akan lebih tinggi dibandingkan biayauntuk mempertahankan pelanggan yang ada. Mempertahankan pelanggan selalu lebih penting dilakukan dibandingkan dengan menarik pelanggan baru.
Kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikankepuasan pelanggan yang tinggi. Pelanggan yang merasa puas akan bersedia datang kembali mengulangi pembeliannya dan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli.
2.5 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No 1.
2.
Judul Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Telkomsel Malang Area Analisis Pengaruh
Nama dan Tahun Penelitian Sri Hadiati, Sarwi Ruci, Vol. 1, No. 1, September 1999 : 5664
Alat Analisis
Kesimpulan
Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan diagram Cartesius
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dimensi kinerja pelayanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen
Suryo Triyono, 2009
Dalam penelitian ini,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
22
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu (Lanjutan) No
3.
4
Judul Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen Terhadap Kecenderungan Pembelian Kembali Pengaruh Kinerja Pelayanan RS. Islam Ibnu Sina dan Kepuasan Pasien Sebagai Variabel Moderator Terhadap Loyalitas Pasien pada RS. Islam Ibnu Sina Sumatera Barat
Analisis Dampak Service performance dan Kepuasan Sebagai Moderating Variable Terhadap Loyalitas Nasabah
Nama dan Tahun Penelitian
Alat Analisis
Kesimpulan
metode statistik yang digunakan adalah analisisregresi berganda.
kinerja pelayanan dan kepuasan konsumen mempunyai pengaruh terhadap pembelian kembali.
Gus Andri, SE., MM, Vol. 2, No. 2, Mei 2011 ISSN : 2086 - 5031
Dalam penelitian ini menggunakan model Moderator Regression Analysis
Diah Dharmayanti, Vol. 1, No. 1, April 2006 : 35-43
Penelitian ini menggunakan alat analisis Moderator Regression Analysis
Hasil ini menunjukkan bahwa konsep kinerja pelayanan dan kepuasan pasien pada RS Islam Ibnu Sina di Sumatera Barat mempengaruhi loyalitas pasien dan mempunyai kemampuan untuk menjelaskan lebih mendalam variance loyalitas dibandingkan model yang telah ada Hasil analisis yaitu antara service performance dan kepuasan nasabah sebagai variabel moderator dapat menjelaskan variasi loyalitas nasabah dari pada masingmasing variabel
2.6 Kerangka Pemikiran Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk yang diikuti pula oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat, maka pertumbuhan industri jasa guna
23
memenuhi kebutuhan tersebut meningkat pula. Di tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif terutama pada bisnis yang bergerak di bidang jasa, maka orientasi perusahaan untuk menjadikan pelanggan sebagai fokus target utamanya membuat perusahaan selalu berusaha menciptakan kepuasan pelanggan. Keunggulan bersaing dapat diartikan perusahaan harus mempunyai sesuatu yang unik, unggul daripada pesaingnya. Maka kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan konsumen serta pelaksanaan atau kinerja yang dilakukan perusahaan haruslah sesuai dan memadai serta harus mempertimbangkan hal yang dianggap penting oleh konsumen (Triyono:2009).
Implementasi kualitas jasa yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa adalah dengan memberikan kinerja kualitas pelayanan yang terbaik bagi konsumen dengan tujuan untuk menciptakan kepuasan konsumen. Kualitas jasa yang diberikan oleh perusahaan melalui peningkatan kinerja pelayanan akan menimbulkan persepsi konsumen terhadap kualitas jasa yang diberikan kepadanya. Sering kali terdapat perbedaan antara harapan konsumen dengan persepsi konsumen terhadap kualitas yang diberikan oleh perusahaan untuk mengetahui apakah perusahaan telah memberikan kualitas jasa yang sesuai dengan harapan konsumen, maka perlu dilakukan evaluasi dari konsumennya (Triyono:2009).
Kualitas pelayanan yang dihasilkan dari kinerja yang baik memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan.Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan
24
perusahaan.Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan (Triyono:2009).
Kepuasan pelanggan selalu dipengaruhi oleh kualitas interaksi antara pelanggan dan karyawan yang melakukan kontak pelayanan yang terjadi pada saat pelanggan berinteraksi dengan organisasi yang memperoleh jasa yang dibelinya.Kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda dapat diukur berdasarkan indikator persepsi perasaan konsumen yang dikembangkan dari dimensi kinerja pelayanan atau jasa, beban biaya, citra perusahaan dan keputusan menggunakan jasa layanan CV. Deri Trio Ananda.
Kotler dan Keller (2010:177) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelahmembandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja(atau hasil) yang diharapkan.Jika kinerja berada di bawah harapan,pelanggan tidak puas.Jika kinerja memenuhi harapan pelanggan puas.Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.Indikatornya meliputi :
Kualitas yang diberikan sesuai dengan yang dijanjikan.
Pelayanan yang baik dan memberikan kepuasan bagi konsumen
25
X1 = Waktu(Time)
H1 X2 = Kemudahan (Accesibility)
X3 = Kelengkapan (Completeness)
X4 = Sikap(Courtesy)
H2
H3
Y = Kepuasan Konsumen (Costumer Satisfaction)
H4
H5 X5 = Ketanggapan (Responsiveness)
Gambar 2.2 Paradigma Penelitian
2.8 Hipotesis H1
: Dimensi variabel waktu berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda
H2
: Dimensi variabel kemudahan berpengaruh terhadap kepuasankonsumen di CV Deri Trio Ananda
H3
: Dimensi Variabel kelengkapan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda
H4
: Dimensi Variabel sikap berpengaruh terhadap kepuasankonsumen di CV Deri Trio Ananda
H5
: Dimensi Variabel ketanggapan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda
26
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melakukan keadaan objek atau subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Sedangkan verifikatif menunjukkan penelitian mencari pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pendekatan ex post facto adalah salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengambil data secara langsung di area penelitian yang dapat menggambarkan data-data masa lalu dan kondisi lapangan sebelum dilaksanakannya penelitian lebih lanjut, sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan survey adalah pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi penelitian dilakukan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur, dan sebagainya (Sugiyono, 2010:52).
27
3.2 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiono (2010:53) Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Penelitian ini mengambil lokasi di CV Deri Trio Ananda Bandar Lampung yang berlokasi di Jl. Teuku Umar No.1-45 Bandar Lampung. Objek penelitiannya adalah konsumen CV Deri Trio Ananda baik yang merasakan pelayanan jasa ataupun orang yang pernah merasakan pelayanan jasa di CV Deri Trio Ananda.
3.3 Variabel Penelitian Variabel sendiri dalam konteks penelitian menurut Sugiyono (2010:61) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan olehpeneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel-variabel yang diukur dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Variabel bebas (Independent variable) Menurut Sugiyono (2010: 61) variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yangmenjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
28
dependen (terikat). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kinerja pelayanan jasa. Pengumpulan informasi mengenai variabel ini berdasarkan kuesionerberupa daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden. 2. Variabel terikat (Dependent variable) Menurut Sugiyono (2010:61) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadiakibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) yang digunakan adalah kepuasan konsumen.Pengumpulan informasi mengenai variabel ini berdasarkan kuesioner,berupa daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden.
3.4 Operasional Variabel Setiap melakukan penelitian, sangat diperlukan adanya identifikasi dari setiap variabel, baik dari variabel terikat yang bersifat ditentukan ataupun variabel bebas yang bersifat menentukan. Identifikasi variabel ini akan digunakan sebagai permasalahan yang akan dibahas. Variabel penelitian ini terdiri dari 5 Variabel bebas dan 1 variabel terikat yaitu kepuasan. Variabel bebas terdiri dari waktu, akses atau kemudahan, kelengkapan, sikap dan ketanggapan Definisi opeasional variabel terdapat pada Tabel 3.1 berikut ini:
29
Tabel3.1Definisi Operasional Variabel
Variabel
Dimensi
Kinerja Pelayanan (X)
Waktu
Indikator Proses pelayanan yang cepat Efisiensi waktu Menyediakan jasa pada waktu yang dijanjikan
Likert
Lokasi mudah dijangkau konsumen Lokasi mudah dijangkau oleh transportasi Lokasi berada di dekat pusat keramaian
Likert
Fasilitas ruang tunggu yang nyaman Perusahaan meyediakan gratis minuman hangat ataupun dingin Tempat parkir yang aman dan nyaman
Likert
Sikap
10. Karyawan yang ramah dan sopan 11. Karyawan melayani konsumen dengan penuh perhatian 12. Karyawan dapat memahami keinginan konsumen 13. Karyawan berpakaian rapi dan sopan
Likert
Ketanggapan
14. Karyawan tanggap terhadap keinginan pelanggan 15. Karyawan yang memahami kebutuhan pelanggan 16. Karyawan mengutamakan keinginan pelanggan
Likert
Kepuasan Pelanggan Y
17. Pelanggan puas dengan waktu yang diberikan 18. Pelanggan puas dengan akses yang ada 19. Pelanggan puasdengan kelengkapan fasilitas perusahaan 20. Pelanggan puas dengan
Likert
Kinerja dari pelayanan yang diterima oleh konsumen itu sendiri dan menilai kualitas dari pelayanan yang benar-benar mereka rasakan
1. 2. 3.
Kemudahan
4.
Triyono (2009) 5. 6.
Kelengkapan
7. 8. 9.
Kepuasan (Y) Perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Menurut Kotler (20010:36)
Skala ukur
30
Tabel3.1DefinisiOperasionalVariabel (Lanjutan)
Variabel
Dimensi
Indikator sikap karyawan 21. Pelanggan puas dengan cepat tanggap karyawan 22. Pelanggan puas dengan kinerja pelayanan karyawan
3.5 Populasi Populasi berasal dari bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Menurut Sugiyono (2010:64) populasi adalah “Wilayahgeneralisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi penelitian adalah sekumpulan objek yang ditentukan melalui kriteria tertentu yang dapat dikategorikan ke dalam objek tersebut bisa berupa manusia, file-file atau dokumen-dokumen yang dipandang sebagai objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalahkonsumen CV Deri Trio Ananda.
3.6 Sampel Sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih (Sanusi, 2010: 87). Pengambilan sampel menggunakan metode Non Probability Sampling, adalah
Skala ukur
31
metode yang tidak didasarkan pada mekanisme yang random dalam pemilihan sampel penelitian. Pada Non Probability Sampling ini sampel dipilih karena pertimbangan-pertimbangan tidak acak, seperti kesesuaian sampel dengan kriteria-kriteria yang dirumuskan peneliti, dengan teknik purposive sampling atau judgment samplingyaitu satuan sampling dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang memiliki karakteristik yang dikehendaki.Adapun syarat responden adalah konsumen yang pernah mengunakan jasa percetakan CV Deri Trio Ananda yang berdomisili di Bandar Lampung. Menurut Hair et al(2010 dalam Marlia 2015:51) menyatakan bahwa, ukuran sampel minimal 100 untuk menjamin penggunaan estimasi Maximum Likelihood (ML) yang tepat. Bila ukuran sampel dinaikkan melebihi nilai ini, maka metode ML akan meningkat sensitivitasnya dalam mendeteksi perbedaan dalam data. Ketika ukuran sampel menjadi besar (400-500), metode ini menjadi terlalu sensitif dan hampir semua perbedaan terdeteksi dan ini menyebabkan ukuran sampel antara 100 atau 200 sampel atau tingkat minimum ukuran sampel yang direkomendasikan adalah 5 observasi untuk setiap parameter yang diestimasi. Dalam penelitian ini terdapat 22 pernyataan sehingga peneliti mengambil 110 responden (22 item pernyataan x 5= 100)
32
3.7 Metode Pengumpulan Data Metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1. Penelitian Pustaka Penelitian pustaka yaitu berupa data yang relevan dengan masalah penelitian yang bersumber dari literatur, buku serta jurnal. Hal ini bertujuan untuk mencari teori atau dasar pemikiran yang dapat mendukung penelitian ini. 2. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan yaitu pengumpulan data lapangan dengan cara sebagai berikut: 1. Kuesioner, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pernyataan-pernyataan kepada responden dengan panduan kuesioner. 2. Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. 3. SkalaPengukuran MenurutSugiyono (2010:86) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenasosial. Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang menggunaka ninstrumen penelitian berupa kuesioner, peneliti menggunakan metode skala likert (Likert’s Summated Rating), dengan criteria sebagai berikut:
33
Tabel 3.2SkalaPengukuran No Jawaban 1 Sangat Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Netral 4 Setuju 5 Sangat Setuju Sumber: Sugiyono (2010:86)
Kode STS TS N S SS
Bobot 1 2 3 4 5
Instrumen penelitian (kuesioner) yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliable, untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner perlu dilakukan pengujian atas kuesioner dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas dan reliabilitas ini bertujuan untuk menguji apakah kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan data penelitian adalah valid dan reliable. Maka untuk itu, peneliti juga akan melakukan kedua uji ini terhadap instrumen penelitian (kuesioner).
3.8 Sumber Data 3.8.1 Data Primer
Data primer adalah informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel yang diteliti (Sekaran, 2006 dalam Marlia 2015:49). Berdasarkan sifatnya, data primer dibagi menjadi dua macam yaitu: a. Data kualitatif, bersifat tidak berstruktur sehingga variasi data dari sumbernya mungkin sangat beragam. Hal ini disebabkan karena para konsumen yang terlibat dalam penelitian ini diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapat. Data ini diperoleh langsung dari CV Deri Trio
34
Ananda seperti gambaran umum masyarakat, hasil pengisian kuesioner dan data lainnya yang dapat menunjang penelitian ini. b. Data kuantitatif, bersifat terstruktur sehingga mudah dibaca peneliti. Data kuantitatif adalah data yang dapat dihitung berupa angka-angka yang diperoleh langsung dari CV Deri Trio Ananda seperti jumlah karyawan, absensi karyawan dan data lainnya yang dapat menunjang penelitian ini.
3.8.2 Data Sekunder Menurut Jogiyanto (2010:137) mendefinisikan bahwa sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewatdokumen. Sedangkan menurut Supangat (2010:2) mendefinisikan bahwa : Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendapatkan informasi (keterangan) objek yang diteliti, biasanya datatersebut diperoleh dari tangan kedua baik dari objek secara individual (responden) maupundari suatu badan (instansi) yang dengan sengaja melakukan pengumpulan datadari instansi-instansi atau badan lainnya untuk keperluan penelitian dari para pengguna. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, biasanya dari pihak kedua yang mengolah data keperluan orang lain. Data sekunder dapatdiperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lainyang bersumber pada literatur dan buku-buku perpustakaan atau data-data dariperusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
35
3.9 Uji Instrumen Penelitian 3.9.1 Uji Validitas
Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan dengan analisis faktor dilakukan karena analisis faktor merupakan prosedur yang tepat dalam mereduksi dan merangkum data yang saling berkorelasi (Hair et al 2006 dalam Marlia 2015:56). Ukuran validitas akan menunjukan sejauh mana instrument pengukuran mampu mengukur apa yang ingin diukur. Tahapan melihat ukuran uji validitas menggunakan syarat sebagai berikut: a. Nilai KMO, ukuran kecukupan sampling KMO adalah index yang digunakan untuk menguji kecocokan faktor analisis. Nilai KMO antara 0,5 hingga 1 mengidentifikasi, bahwa faktor telah memadai. b. Index Measure Of Sampling Adequacy (MSA), digunakan untuk melihat interkorelasi antar variable dari faktor analisis. Index MSA antara 0 hingga 1, nilai MSA yang mendekati satu berarti variable diprediksi sempurna tanpa error c. Nilai Communalities, adalah estimasi dari share atau common variance diantara variabel-variabel. Index communalities lebih dari sama dengan 0,5 (≥0,5), maka variabel masih dapat diprediksi dan dianalisis lebihlanjut. d. Factor loading, adalah besarnya korelasi suatu indicator dengan faktor yang terbentuk (Malhotra, 2007). Kreteria validitas suatu indicator dinyatakan valid membentuk suatu Faktor jika factor loading lebih besar sama dengan 0,5 (≥0,5) atau akan lebih baik jika factor loading lebih besar sama dengan 0,7 (≥0,7).
36
3.9.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu varibel atau konstruk. Sebuah kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2009dalam Marlia 2015:57) Penghitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program statistic SPSS 16 dan diuji reliabilitas menggunakan teknik pengukuran Alpha Chronbach dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika nilai Cronbach’s Alfa secara keseluruhan > Cronbach alfa If itemdeleted, maka dinyatakan reliabel. b. Jika nilai Cronbach’s Alfa secara keseluruhan < Cronbach alfa If itemdeleted, maka dinyatakan tidak reliabel. Tabel 3.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Cronbach Alpha
Tingkat Reliabilitas
0,00 – 0,20
Kurang Reliabel
> 0,20 – 0,40
Agak Reliabel
> 0,40 – 0,60
Cukup Reliabel
> 0,60 – 0,80
Reliabel
> 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel Sumber: Santoso (2002: 227) \
37
3.10 Analisis Data 3.10.1 Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif yaitu data penelitian yang bukan angka, yang sifatnya tidak dapat dihitung berupa informasi atau penjelasan yang didasarkan pada pendekatan teoritis dan penilaian logis.Menurut Arikunto (2005: 250) metode analisis deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen, karena tidak dimaksudkan untuk mengetahui akibat dari suatu perlakuan. Analisis kualitatif dipergunakan untuk memberikan gambaran secara deskriptif tentang tanggapan yang diberikan responden pada kuesioner atau daftar pertanyaan yang diberikan dan dihubungkan dengan teori pemasaran.
3.10.2 Analisis Data Kuantitatif Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui pengaruh kinerja pelayanan jasa terhadap kepuasan konsumen CV Deri Trio Ananda Bandar Lampung dengan menggunakan rumus analisis regresi linier berganda (Multiple Regression). Analisis regresi linier berganda pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (bebas), dengan tujuan mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2009 dalam Marlia 2015:55) Model persamaan yang digunakan adalah :
Y = a+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
38
Keterangan: Y
= Kepuasan Konsumen
a
= Konstanta
b1-5
= Koefisien Regresi
X1
= Waktu
X2
= Kemudahan
X3
= Kelengkapan
X4
= Sikap
X5
= Ketanggapan
e
= Standar Error
3.11 Uji Normalitas
Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis statistik parametris yaitu uji normalitas data. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Apabila data pengamatan tidak berdistribusi normal maka analisis parametrik tidak bisa digunakan karena data statistik dalam analisis parametrik diturunkan dari distribusi normal (Sugiyono, 2010:239). Menurut Santoso (2002:393) distribusi dari populasi dikatakan normal apabila nilai probabilitas > 0, 05 dan populasi tidak berdistribusi normal apabila probabilitas < 0, 05 Metode uji normalitas yang diapakai dalam penelitian ini adalah Kolmogrov-Smirnov. Peneliti menggunakan metode tersebut karena merupakan metode sederhana yang paling banyak dipakai dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat lain.
39
3.12 Uji Hipotesis 3.12.1 Uji t
Uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali 2005 dalam Kharis, 2011:60). Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 (α=5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis nol diterima (koefisien regresi tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis nol ditolak (koefisien regresi signifikan). Hal ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
3.11.2 Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabeldependen atau terikat (Ghozali 2005 dalam Kharis, 2011:60). Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 (α=5%).
40
3.11.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinan(R ) adalah antara 0 dan 1. Nilai R yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat amat terbatas. Nilaiyang
mendekati 1 (satu) berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. (Ghozali 2005dalam Kharis, 2011:59).
71
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka pada penelitian ini hipotesis diterima dengan kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil dari hipotesis 1 menunjukan bahwa dimensi variabel waktu secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda, yang berarti bahwa hipotesis satu diterima. Kesimpulan ini ditunjukan oleh nilai koefisien β yaitu 0,142, nilai t hitung yaitu 2,941 dan signifikansi 0,019 lebih kecil dari 0,05.
2. Hasil dari hipotesis 2 menunjukan bahwa dimensi variabel kemudahan secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda, yang berarti bahwa hipotesis dua diterima. Kesimpulan ini ditunjukan oleh nilai koefisien β yaitu 0,153, nilai t hitung yaitu 3,237 dan signifikansi 0,015 lebih kecil dari 0,05.
3. Hasil dari hipotesis 3 menunjukan bahwa dimensi variabel kelengkapan secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda, yang berarti bahwa hipotesis tiga diterima. Kesimpulan ini ditunjukan oleh
72
nilai koefisien β yaitu 0,244, niai t hitung yaitu 3,594 dan signifikansi 0,003 lebih kecil dari 0,05.
4. Hasil dari hipotesis 4 menunjukan bahwa dimensi variabel sikap secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda, yang berarti bahwa hipotesis empat diterima. Kesimpulan ini ditunjukan oleh nilai koefisien β yaitu 0,126, nila t hitung yaitu 2,724 dan signifikansi 0,028 lebih kecil dari 0,05.
5. Hasil dari hipotesis 5 menunjukan bahwa dimensi variabel ketanggapan secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di CV Deri Trio Ananda, yang berarti bahwa hipotesis lima diterima. Kesimpulan ini ditunjukan oleh nilai koefisien β yaitu 0,319, nilai t hitung yaitu 3,835 dan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. 6. Hasil dari uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,538 (53,8%) hal ini menunjukan bahwa adanya kontribusi variabel X (kinerja pelayanan) yang meliputi waktu, kemudahan, kelengkapan, sikap dan ketanggapan berperan dalam memberikan sumbangan variabel Y kepuasan konsumen sebesar 53,8% dan sisanya 46,2% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini contohnya seperti harga dan promosi.
73
5.2 Saran 5.2.1 Bagi Perusahaan 1. CV Deri Trio Ananda sebaiknya lebih tegas kepada karyawan mengenai keramahan dan kesopanan karyawan terhadap konsumen dengan cara selalu memberikan pengarahan kepada karyawan setiap hari sebelum jam kerja dimulai. 2. CV Deri Trio Ananda sebaiknya meningkatkan dimensi variabel waktu kepada konsumen karena waktu merupakan variabel dominan keempat yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Karyawan CV Deri Trio Ananda harus lebih konsisten dalam meyediakan waktu pelayanan kepada konsumen dengan cara meningkatkan kecepatan petugas dalam menyediakan pelayanan hingga tuntas 3. CV. Deri Trio Ananda sebaiknya meningkatan dimensi variabel kemudahan karena kemudahan merupakan variabel dominan ketiga yang mempengaruhi konsumen. CV Deri Trio Ananda sebaiknya menyediakan lokasi yang benarbenar sangat mudah dijangkau oleh konsumen pejalan kaki maupun konsumen yang berkendara. 4. CV Deri Trio Ananda sebaiknya menjngkatkan dimensi variabel kelengkapan karena kelengkapan merupakan dominan kedua yang mempengaruhi kepuasan konsumen. CV Deri Trio Ananda sebaiknya harus lebih memperhatikan konsumen dalam hal penyediaan minuman gratis dengan cara seluruh konsumen yang menggunakan jasa percetakan harus diberikan minuman tersebut tanpa terkecuali supaya tidak ada kecemburuan sosial antara konsumen satu dengan lainnya.
74
5. CV Deri Trio Ananda sebaiknya meningkatkan dan mempertahankan dimensi variabel ketanggapan karena ketanggapan merupakan dominan pertama yang mempengaruhi kepuasan konsumen. CV Deri Trio Ananda sebaiknya harus meningkatkan daya tanggap karyawan kepada konsumen dengan cara ketepatan dalam memberikan informasi, kecepatan dalam memahami kebutuhan dan keluhan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Andri, Gus 2011. Pengaruh Kinerja Pelayanan RS. Islam Ibnu Sina dan Kepuasan Pasien Sebagai Variabel Moderator Terhadap Loyalitas Pasien Pada RS. Islam Ibnu Sina Sumatera Barat Vol. 2, No. 2, Mei 2011 ISSN : 2086-5031 Arikunto, S. (2005). Manajeman Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Dharmayanti, Diah 2006. Analisis Pengaruh Service Performance Dan Kepuasan Sebagai Moderating Variable Terhadap Loyalitas Nasabah Vol. 1, NO. 1, April 2006: 35-43 Hadiati, Sri & Ruci, Sarwi 1999. Analisis Kinerja Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Telkomsel Malang Area. Vol. 1, No. 1, September 1999 : 5664
http://julimandana130713.blogspot.co.id/2015/10/normal-0-false-false-false-enus-x-none.html Jogiyanto, Hartono, 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh. Yogyakarta : BPFE Kharis, Ismu Fadli 2011. Studi Mengenai Impulse Buying dalam Penjualan Online. Skripsi Universitas Diponegoro.Semarang. Kotler, Philip and Kevin Keller, 2010. Marketing Management 13, New Jersey : Pearson Hall, Inc. Lampost.com, 10/1/2016/pk3:00wib Lovelock, Chirstopher & Jochen Writz (2011) “Service Marketing People, Technology,Strategy. (7th edition) Pearson Europe, Middle East & Afrika Malhotra, Naresh, 2007. Marketing Research : an applied orientation, pearson education, inc., fifth edition.New Jearsey : USA Marlia, 2015. Analisis Kualitas Pelayanan Kereta Api Terhadap Kepuasan Penumpang. Lampung
Purnomo, Hari. 2003. Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Praktis Untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Penerbit Buntara Media, Malang. Santoso, Singgih. 2002. Mengolah Data Statstik Secara Profesional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung. Supangat, Andi 2010. Statistik Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametrik. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Triyono, Suryo. 2008. Analisis Pengaruh Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen Terhadap Kecenderungan Pembelian Kembali. Jakarta