PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN INOVASI PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi kasus pada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo, Kudus)
SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata Satu untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Oleh Taufan Yunanda Ersa NIM 7311409015
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Agustus 2013
Taufan Yunanda Ersa NIM 7311409015
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO : Waktu Anda sangat terbatas. Jangan terperangkap oleh dogma yang membuat Anda hidup di pemikiran orang lain. Jangan biarkan gangguan dari opini orang lain mengalahkan suara hati Anda. (Steve Jobs : 2005)
PERSEMBAHAN : Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang telah memberikan doa dan dukungan selama ini, serta keluarga dekat saya yang juga selalu memberikan motivasi. .
v
PRAKATA
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.Skripsi ini mengambil judul “Pengaruh Diferensiasi Produk dan Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen“. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. S.Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. 3. Dra. Palupiningdyah, M.Si, Sekretaris Jurusan Manajemen yang telah memberikan
kemudahan
administrasi
dalam
perijinan
pelaksanaan
penelitian. 4. Sri Wartini, SE., MM, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Skripsi. 5. Anindya Ardiansari, SE, MM Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan Skripsi. 6. Segenap dosen dan staf karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 7. Seluruh keluarga yang selalu memberikan dorongan dan doa baik secara moral maupun material. 8. Teman-teman yang telah membantu dan memotivasi dalam pembuatan Skripsi ini. 9. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu dan telah turut membantu kelancaran dalam pembuatan Skripsi ini.
vi
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas segala kebaikannya dan tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.
Semarang, Penulis,
Agustus 2013
Taufan Yunanda Ersa NIM 7311409015
vii
SARI Ersa, Taufan Yunanda, 2013. “Pengaruh Diferensiasi Produk dan Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen”. Jurusan Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Sri Wartini, SE., MM. Pembimbing II. Anindya Ardiansari, SE, MM. Kata Kunci : diferensiasi produk, inovasi produk, loyalitas konsumen CV. Labonita Makmur Raharjo merupakan sebuah usaha konveksi yang berdomisil di kota Kudus yang berupaya meingkatkan loyalitas konsumen untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Konveksi CV. Labonita telah melakukan usaha untuk selalu meningkatkan loyalitas konsumen, diantaranya adalah
dengan strategi diferensiasi produk dan inovasi produk yang selalu
dikembangkan oleh CV. Labonita untuk mengikat konsumen. Permasalahan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh diferensiasi produk dan inivasi produk terhadap loyalitas konsumen baik secara parsial maupun secara simultan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh diferensiasi produk dan inovasi produk terhadap loyalitas konsumen. Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo dengan teknik pengambilan semple menggunakn ramdom sampling dengan menggunakan rumus slovin sehingga menghasilkan 76 orang. Metode analisis yang digunakan uji asumsi klasik, analisis deskriptif, dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan persamaan struktural Y = 4.458 + 0,127X1 + 0,387X2 . Artinya hasil ini membuktikan penerimaan hipotesis yang berbunyi ada pengaruh diferensiasi produk baik secara parsial maupun simultan. Simpulan penelitian ini adalah terbukti ada pengaruh diferensiasi produk dan inovasi produk terhadap loyalitas konsumen, artinya semakin tinggi diferensiasi dan inovasi produk dilakukan akan dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Saran penelitian ini hendaknya CV. Labonita meningkatkan diferensiasi produk dan inovasi produk agar lebih selektif dalam memilih bahan produk, mengembangkan model produk sesuai dengan tren waktu yang berlaku, serta menghasilkan produk
viii
yang benar-benar baru selain pakaian jadi seperti aneka aksesoris wanita (bross, bando, karet gelang), serta menghasilkan produk pendukung perabotan rumah tangga seperti sarung tisu, sarung dispenser sehingga konsumen lebih tertarik dan tetap loyal terhadap produk CV. Labonita Makmur Raharjo.
ix
ABSTRACT Ersa, Taufan Yunanda. 2013. “Influence of Product Differentiation and Product Innovation Toward Consumers Loyalty”. Marketing Management Major of Semarang State University.Lecturer I, Sri Wartini, SE. MM.. Lecturer II, Anindya Ardiansari, SE, MM. Keywords : Product Differentiation, Product Innovation, Consumers Loyalty CV. Labonita Raharjo Makmur is a convection which is the Kudus that seeks to improving the consumer loyalty to the company's survival in the long term. Convection CV. Labonita has made attempt to always improve customer loyalty, such as the strategy of product differentiation and product innovation are always developed by CV. Labonita to bind consumers. But, these efforts are not enough to stabilize the level of consumer loyalty. It is seen from the fluctuations of consumer purchases during the year 2012, which in February, March, October, November, and December tend to decrease. Formulation of the problem in this study is whether there is a direct and indirect effect of product differentiation and product innovation on consumer loyalty.. The study population was all consumers convection CV. Labonita Makmur Raharjo with Semple retrieval technique using a random sampling menggunakn Slovin formula resulting in 76 people. The method of analysis used classical assumption test, descriptive analysis, and multiple linear regression. The results showed structural equation Y = 4,458 + 0.127 X1 + 0.387 X2. It means that these results prove the acceptance of the hypothesis there is the influence of product differentiation either partially or simultaneously. The conclusions of this study are shown no effect of product differentiation and product innovation, of consumer loyalty, meaning that the higher product differentiation and innovation will be done to increase consumer loyalty. This research should advice CV. Labonita increase product differentiation and product innovation to be more selective in choosing products, to develop models of the product in accordance with the prevailing trend of the time, as well as products that are completely new in addition to apparel accessories such as various women
x
(Bross, headbands, elastic bands), as well as supporting products such as bags of household furniture wipes, gloves dispenser so that consumers are more interested and remain loyal to the product CV. Labonita Makmur Raharjo.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................
ii
PERNYATAAN ..........................................................................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...............................................................
iv
PRAKATA .................................................................................................
v
SARI ...........................................................................................................
vii
ABSTRACT ...............................................................................................
viii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
1
1.1.
Latar Belakang Masalah ..................................................................
1
1.2.
Rumusan Masalah ...........................................................................
8
1.3.
Tujuan Penelitian .............................................................................
9
1.4.
Manfaat Penelitian ............................................................................
9
2.4.1. Manfaat Praktis .................................................................................
9
2.4.2. Manfaat Teoristis .............................................................................
10
BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................
10
2.1. Diferensiasi Produk .............................................................................
10
2.2. Inovasi Produk .....................................................................................
13
xii
2.3. Loyalitas Konsumen .............................................................................
17
2.4. Penelitian Terdahulu ............................................................................
19
2.5. Kerangka Berfikir .................................................................................
21
2.6. Hipotesis ..............................................................................................
23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................
24
3.1. Populasi ..............................................................................................
24
3.2. Sampel ................................................................................................
24
3.3. Variabel Penelitian .............................................................................
25
3.4. Metode Pengumpulan Data ................................................................
27
3.4.1.
Observasi .......................................................................................
27
3.4.2.
Wawancara ...................................................................................
27
3.4.3.
Angket atau Kueisioner .................................................................
28
3.5. Uji Instrumen Penelitian ` ...................................................................
28
3.5.1.
Uji Validitas ..................................................................................
28
3.5.2.
Uji Reliabilitas ...............................................................................
32
3.6. Metode Analisis Data ..........................................................................
33
3.6.1.
Analisis Deskriptif ........................................................................
33
3.6.2.
Uji Asumsi Klasik ........................................................................
35
3.6.2.1. Uji Normalitas ...............................................................................
35
3.6.2.2. Uji Multikolonieritas .....................................................................
36
3.6.2.3. Uji Heteroskedastisitas ..................................................................
36
3.6.3.
Uji Regresi Berganda ...................................................................
37
3.6.4.
Uji Hipotesis .................................................................................
38
xiii
3.6.4.1. Uji Statistik t (uji parsial) ..............................................................
38
3.6.4.2. Uji statistik f (uji simultan) ............................................................
39
3.6.5.
Uji Koefisien Diterminasi ............................................................
40
3.6.5.1. Uji Koefisien Diterminasi Simultan (R2) ......................................
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................
41
4.1. Hasil Penelitian ...................................................................................
41
4.1.1. Analisi Deskriptif Responden ..........................................................
41
4.1.1.1. Jenis Kelamin ................................................................................
41
4.1.1.2. Umur Responden ..........................................................................
42
4.1.1.3. Tingkat Pendidikan .......................................................................
42
4.1.1.4. Pekerjaan .......................................................................................
43
4.1.2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ...........................................
44
4.1.3. Uji Asumsi Klasik ..........................................................................
63
4.1.3.1. Uji Normalitas ................................................................................
63
4.1.3.2. Uji Multikolinearitas ......................................................................
65
4.1.3.3. Uji Heterokedastisitas ....................................................................
66
4.1.4. Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................
68
4.1.5. Uji Hipotesis ..................................................................................
69
Uji t ................................................................................................
69
Uji F ................................................................................................
70
4.1.6. Koefisien Diteminasi ....................................................................
71
4.2. Pembahasan ........................................................................................
72
xiv
BAB V PENUTUP .....................................................................................
75
5.1. Simpulan .............................................................................................
75
5.2. Saran ...................................................................................................
75
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
77
LAMPIRAN ...............................................................................................
79
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Data Pembelian Konsumen Pada Tahun 2012 .............. 7 Tabel 2.1 Penelitian Terdahuu .................................................................. 19 Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Diferensiasi Produk .......................................29 Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Inovasi Produk .............................................. 30 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Loyalitas Konsumen ..................................... 31 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................32 Tabel 3.5 Jenjang Kriteria Penilaian Angket .............................................. 35 Table 4.1. Deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin ......................... 41 Table 4.2.deskriptif responden berdasarkan umur ...................................... 42 Table 4.3. Deskriptif responden berdasarkan tingkat pendidikan ................ 43 Table 4.4. Deskriptif responden berdasarkan pekerjaan ............................. 44 Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Deskriptif Persentase Variabel ...................... 44 Tabel 4.6. Deskriptif Persentase Indikator bentuk ...................................... 46 Tabel 4.7.Deskriptif Persentase Indikator Keistimewaaan/fungsi ............... 47 Tabel 4.8.Deskriptif Persentase Indikator kualitas kinerja ......................... 48 Tabel 4.9.Deskriptif Persentase Indikator Kualitas kesesuaian .................. 49 Tabel 4.10.Deskriptif Persentase Indikator Daya tahan .............................. 50 Tabel 4.11.Deskriptif Persentase Indikator keandalan .............................. 51 Tabel 4.12.Deskriptif Persentase Indikator Mudah Memperbaiki ............... 52 Tabel 4.13.Deskriptif Persentase Indikator gaya .......................................... 53 Tabel 4.14.Deskriptif Persentase Indikator rancangan.................................. 54
xvi
Tabel 4.15. Deskriptif Persentase Variabel Inovasi produk....................... 55 Tabel 4.16. Deskriptif Persentase Indikator Perluasan Lini ........................ 56 Tabel 4.17. Deskriptif Persentase Indikator produk baru ............................ 57 Tabel 4.18. Deskriptif Persentase Indikator produk benar-benar baru .…… 58 Tabel 4.19. Deskriptif Persentase Variabel Loyalitas Konsumen ............. 59 Tabel 4.20. DeskriptifPersentaseIndikatorpembelianulangproduk ............. 61 Tabel 4.21. Deskriptif Persentase Indikator Ketahanan terhadap pengaruh negative tentang produk .....................................................................
62
Tabel 4.22. Deskriptif Persentase Indikator Mereferensikan Kepada Orang Lain ..................................................................................................
63
Tabel4.23. One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test ..................................... 64 Tabel4.24. Hasil uji Nilai tolerance dan VIF ............................................. 66 Tabel4.25. Hasil uji Glejser ......................................................................... 68 Tabel4.26. Hasil Regresi Linier Berganda .................................................. 68 Tabel 4.27 Hasil Uji Parsial (Uji t) ............................................................. 70 Tabel4.28. Hasil Uji Simultan (Uji F) ....................................................... 71 Tabel4.29. Hasil Koefisien Determinasi .................................................... 72
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 22 Gambar4.1. Diagram Batang Variabel Diferensiasi produk ............................. 45 Gambar4.2. Diagram Batang Variabel Inovasi produk .................................... 56 Gambar4.3. Diagram Batang Variabel Loyalitas Konsumen ........................... 60 Gambar 4.4. Hasil Uji Normalitas .................................................................... 65 Gambar 4.5. Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 67
xviii
LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian ......................................................................... 80 Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas Diferensiasi Produk ...................... 85 Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Inovasi Produk .............................. 86 Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Loyalitas Konsumen ...................... 87 Lampiran 5 Hasil data uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... 88 Lampiran 6 Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................. 90 Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 94 Lampiran 8 Tabulasi Data Penelitian .............................................................. 95 Lampiran 9 Surat Penelitian ............................................................................ 105
xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan
tidak cukup mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Tantangan pemasaranyang sedang dihadapi saat ini adalah meningkatkan loyalitas pelanggan untuk tetap menjaga kestabilan penjualan. Pemasaran sendiri harus luas dan tidak sekedar hanya menunggu bola tetapi perusahaan harus menjemput bola guna mendapatkan konsumen yang lebih banyak. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan sangat berfariasi sesuai dengan keunggulan produk yang di pasarkan dan selera konsumen pada suatu daerah. Persaingan pada busana zaman sekarang mendorong perusahaan konveksi untuk menciptakan pemikiran – pemikiran baru dari segi desain dalam membuat rancangan baru untuk mempertahankan dan mendapatkan pelanggan baru.Dengan kondisi persaingan yang semakin ketat antar perusahaan sejenis, setiap perusahaan harus mampu berlomba untuk mempertahankan konsumen agar tidak beralih ke perusahaan pesaing.Harapan perusahaan dari mempertahankan konsumen adalah untuk menstabilkan bahkan bisa meningkatkan penjualan pada periode masa penjualan disaat menurun, sehingga perusahaan memerlukan loyalitas pelanggan pada startegi pemasaranya. Loyalitas Pelanggan merupakan hal yang terpenting dalam kegiatan suatu usaha.
Dengan
adanya
tingkat
loyalitas
1
konsumen
yang
tinggi,
maka
2
konsumenakan melakukan pembelian secara terus – menerus danmembawa dampak yang menguntungkan bagi perusahaan.Pada umumnya perusahaan ingin memiliki rencana jangka panjang dalam mempertahankan konsumen, (kotler, 1997 dalam Chaula Anwar, 2007) mengemukakan bahwa loyalitas konsumen merupakan suatu kondisi yang dapat dicapai dalam jangka panjang sebagai tujuan perusahaan dalam perencanaan strategik. Secara garis besar perusahaan ingin mengikat konsumen selama-lamanya
untuk
perencanaan
jangka
panjang
perusahaan
dalam
meningkatkan sikap positif dalam setiap produk dari perusahaan, seperti yang diungkapkan (Dharmmesta, 1999 dalam Chaula Anwar, 2007) bahwa konsumen yang loyal memiliki sikap positif terhadap sebuah produk tertentu dengan memandang semua atribut yang melekat pada produk tersebut. Deangan kata lain konsumen memiliki komitmen yang pasti pada penggunaan produk yang dipilih. Tujuan perusahaan dalam meningkatkan loyalitas konsumen adalah untuk meningkatkan penjualan, maka perusahaan harus bisa mempunyai strategi khusus dalam mencapainya, dimana konsumen sekarang semakin mempunyai banyak pilihan dalam berpakaian. Perilaku konsumen harus selalu di perhatikan dimana dari masa ke masa semakin banyak fariasi dari permintaan konsumen untuk memberikan rasa puas pada suatu produk.Dimana Kotler (1997) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah ungkapan rasa suka atau tidak suka serta penilaian yang diberikan terhadap suatu yang didapatkan dalam usaha memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Pemahaman tentang perilaku konsumen dapat terjadi jika dikaitkan dengan strategi diferensiasi produk dalam membentuk loyalitas konsumen.Konsumen loyal karena memiliki kepuasan tersendiri dari suatu produk
3
dan mereka membandingkan kepuasan dari pengalaman sebelumnya (prior experion) tentang produk yang telah digunakan. Untuk membuat para konsumen menjadi loyal, strategi perussahaan yang di terapkan dalam produknya seperti diferensiasi produk dan inovasi produk sangat penting, untuk membuat persaingan di pasar menjadi lebih berfariasi. Perusahaan harus memiliki perbedaan tersendiri pada produknya dari para pesaing, sehingga konsumen mempunyai alasan untuk menentukan pilihan dalam memilih suatu produk. Ketika perusahaan meiliki perbedaan dari pesaing dan merasa perbedaan tersebut lebih baik dari pesaing maka konsumen akan setia pada produk tersebut. Menurut Minastitik (2000, dalam Chaula Anwar, 2007) langkahlangkah yang diambil suatu perusahaan untuk mendiferensiasikan diri dari pesaing, apabila produk tersebut memiliki keunikan dan nilai tinggi bagi konsumen. Begitu juga apa yang diumgkapkan oleh Lewit (1983) diferensiasi merupakan salah satu jenis keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan untuk memenangkan persaingan di pasar global. Diferensiasi produk dapat dilakukan melalui bentuk, keistimewaan, kualitas kerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya, dan rancangan, sehingga hasil diferensiasi tersebut memberikan kontribusi yang saling terkait dengan keloyalan konsumen karena puas akan produk yang digunakan telah sesuai dengan yang diharapkan serta memberikan dampak pada peningkatan penjualan perusahaan. Kualitas kesesuaian produk sendiri mengacu pada tingkat dimana semua unit yang di produksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan,
4
artinya semua produk yang di produksi memiliki kualitas yang standart dan sama semua, dan sesuai apa yang di janjikan kepada sasaran yang dituju. Sedangkan untuk bentuk produk sendiri bisa di diferensiasikan pada bentuk, ukuran atau struktur fisik produk tersebut, jadi perusahaan membuat produk tersebut beda secara fisik dari perusahaan lain. Dengan ciri khas yang dimiliki perusahaan, maka keunggulan dalam bersaing di pasar sangan tinggi, sehingga perusahaan harus mempunyai keunggulan yang kompetitif di mata konsumen dan konsumen bisa kembali memakai produk dari perusahaan tersebut. Begitu pula dengan inovasi produk yang dilakukan perusahaan memberikan peranan penting bagi keberlangsungan aktivitas penjualan melalui pelanggan yang tetap loyal. Inovasi produk di terapkan karena konsumen menginginkan sesuatu yang berbeda dengan beberapa inovasi yang di berikan oleh perusahaan. Song dan Parry (1997 dalam Dewi, 2006) menjelaskan bahwa keunggulan bersaing suatu produk merupakan salah satu faktor penentu darikesuksesan produk baru (hingga suatu produk inovasi harus mempunyai keunggulan dibanding dengan produk lainsejenis). Hal ini juga sejalan dengan pendapat Cooper (2000 dalam Dewi, 2006) bahwa keunggulan produk baru sangat penting dalam lingkaran pasar global yang sangat bersaing. Keunggulan tersebut tidak lepas dari pengembangan produk inovasi yang dihasilkan sehingga akan mempunyai keunggulan dipasar yang selanjutnya akan menang dalam persaingan Inovasi juga dipandang sebagai mekanisme perusahaan dalam beradaptasi dengan lingkungannya yang dinamis.Perubahan-perubahan yang terjadi dalam
5
lingkungan bisnis telah memaksa perusahaan untuk mampu menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan produk-produk inovatif pada konsumen. Dengan demikian inovasi semakin memiliki arti penting bukan saja sebagai suatu alat untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melainkan juga untuk persaingan meningkatkan loyalitas pelanggan. Adapun inovasi yang dapat dilakukan terhadap produk dengan menciptkan perluasan lini, produk baru, dan produk benar-benar baru untuk membuat inovasi lebih unik dan unggul sesuai dengan selera konsumen yang serba modern dan bergengsi. Dengan strategi tersebut maka perusahaan dapat mengolah sebuah produknya yang benar-benar unik dan disukai konsumen dengan tujuan mendapatkan loyalitas yang tinggi pada produk perusahaan dalam situasi yang serba modern seperti ini. Penelitian sebelumnya yang lakukan pada sektor industri otomotif antara lain pada penelitian Chaula Anwar (2007:185) dimana permasalahan yang di hadapi terkait tentang diferensiasi produk yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada pengguna sepeda motor Honda yang berada di kabupaten sleman. Pengaruh terbesar yaitu pada kualitas kesesuaian produk yang begitu berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Dari hasil penlitian ini terbukti bahwa Ada pengaruh secara simultan penerapan strategi diferensiasi produk terhadap loyalitas konsumen pada pengguna sepeda montor Honda. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Mariana (2009)pada industri makanan kripik tempe di kota Malang, dan dari hasil penelitian tersebut terbukti bahwa penelitian ini telah menunjukan pengaruh tidak
6
langsung dari diferensiasi produk kripik tempe terhadap loyalitas konsumen melaui kepuasan konsumen.dari penelitian diatas, muncul ketertarikan untuk melakukan penelitian pada industri konveksi. Penelitian dari Forooz et al., (2013:4) bahwa orientasi konsumen mempengaruhi baik terhadap inovasi produk dan perilaku inovasi. Perilaku inovasi meningkatkan kinerja keuangan dan retensi pelanggan, yang berarti bahwa inovasi pada penelitian ini cukup berpengaruh terhadap konsumen sehingga bisa meningkatkan kinerja keuangan pada perusahaan. Sedangkan penelitian pada Kambiz et al., (2012:3232) menerangkan bahwa dalam penelitian ini, hubungan orientasi pasar dengan kinerja inovasi telah dikonfirmasi. CV. Labonita Makmur Raharjo yang merupakan sebuah usaha konveksi ternama di daerah Kudus dan sekitarnya yang telah berjalan selama hampir 10 tahun, dimana usaha yang sekarang penuh dengan persaingan yang ketat di tuntut untuk selalu memberikan produk terbaiknya sesuai dengan permintaan dan selera konsumen. Namun harapan tersebut belum optimal tercapai karena
dari hasil
observasi awal terlihat bahwa terjadi fluktuatif tingkat pembelian konsumen untuk produk-produk CV. Labonita. Untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat loyalitas konsumen maka dapat dilihat pada data pembelian konsumen selama tahun 2012 dari konveksi Labonita.
7
Tabel 1.1 Jumlah Data pembelian Konsumen Pada Tahun 2012
Bulan
Jumlah
Selisih
Persentase
Pembeli Januari
25
0
Februari
21
-4
-16%
Maret
18
-3
-14%
April
19
1
5%
Mei
21
2
10%
Juni
26
5
23%
Juli
30
4
15%
Agustus
38
8
26%
September
37
-1
-2%
Oktober
32
-5
-13%
November
27
-5
-15%
Desember
23
-4
-14%
TOTAL
317
Sumber : CV. Labonita Makmur Raharjo tahun 2013
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dijelaskan bahwa jumlah konsumen yang melakukan pembelian pada konveksi labonita mengalami fluktuatif, utamanya pembelian pada bulan Februari, Maret, Oktober, November, dan Desember cenderung mengalami penurunan.
8
Sementara CV. Labonita dalam mengahadapi persaingan usaha di bidang konveksi telah melakukan berbagai upaya penciptaan produk dengan berbagai keunikanuntuk menarik perhatian yang lebih baik. Begitu pula dalam menciptakan produk baru CV. Labonita juga telah melakukan inovasi produk dengan berbagai rancangan yang khas dan unggul untuk menarik perhatian agar menjadi gaya tersendiri di kalangan konsumen. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN INOVASI PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (STUDI KASUS PADA KONVEKSI CV. LABONITA MAKMUR RAHARJO)”
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalah penelitian sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Loyalitas Konsumen pada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus? 2. Adakah pengaruh Inovasi Produk terhadap Loyalitas Konsumen pada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus? 3. Adakah pengaruh Diferensiasi Produk dan Inovasi Produk secara simultan terhadap Loyalitas konsumen pada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus?
9
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Loyalitas Konsumenpada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus. 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh Inovasi Produk terhadap Loyalitas Konsumenpada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh Diferensiasi Produk dan Inovasi Produk secara simultan terhadap Loyalitas Konsumenpada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus.
1.4
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat praktis a. Bagi CV. Labonita Makmur Raharjo Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihakCV. Labonita Makmur Raharjo sebagai pertimbangan dalam mengembangkan
uahanyadalam
meningkatkan
loyalitas
konsumen melalui penciptaan diferensiasi dan inovasi produk. b. Bagi Konsumen Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada konsumen agar lebih detail untuk memilih suatu produk konveksi yang unik dan unggul dari produk perusahaan lainnya.
10
2. Manfaat Teoritis a. Bagi Peneliti penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan dan referensi pengetahuan mengenai ilmu pemasaran dalam kajian tentang diferensiasi produk yang memiliki relevansinya terhadap loyalitas konsumen. diferensiasi dan inovasi produk dalam loyalitas konsumen dan berguna untuk membuat refrensi. b. Bagi Pembaca Bagi pembaca diharapkan Penelitian ini bermanfaat untuk memperdalam dan mengaplikasikan teori pemasaran yang sudah diperoleh, terutama mengenai diferensiasi dan inovasi produk dalam loyalitas konsumen.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Diferensiasi Produk Diferensiasi merupakan tindakan merancang serangkaian perbedaan yang
berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. Disini perusahaan membuat perbedaan melalui ukuran dari pesaing (Kotler, 2000: 328).Adapun menurut Mowen dan Miror (2005:55) pengertian diferensiasi adalah proses manipulasi bauran pemasaran untuk menempatkan sebuah merek sehingga para konsumen dapat merasakan perbedaan yang berarti antara merek tersebut dengan pesaing. Diferensiasi produk adalah penciptaan suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik konsumen (Griffin,2003:357).Secara tradisional, diferensiasi didefenisikan sebagai tindakan merancang seperangkat perbedaan yang bermakna didalam tawaran perusahaan. Indikator utama diferensiasi produk menurut Kotler (2003:385) adalah sebagai berikut: 1. Bentuk (Form) Produk bisa dideferensiasikan dalam bentuk, ukuran atau struktur fisik produk.
11
12
2. Keistimewaan/fungsi (Feature) Produk dapat ditawarkan dengan beberapa keistimewaan, karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. 3. Kualitas kinerja (Performance Quality) Kualitas kinerja mengacu pada tingkat dimana karakteristik produk itu beroperasi.Yang ditetapkan sebagai satu dari empat tingkatan kualitas; rendah, rata-rata, tinggi, atau sangat tinggi. 4. Kualitas kesesuaian (Conformance Quality) Kualitas kesesuaian mengacu pada tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan. 5. Daya Tahan (Durability) Adalah suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal dan atau berat, yang menjadikan atribut bernilai bagi beberapa produk. 6. Keandalan (Reliability) Adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu. 7. Mudah diperbaiki (Repairability) Adalah ukuran kemudahan memperbaiki suatu produk yang rusak atau gagal.
13
8. Gaya (Style) Menggambarkan penampilan dan perasaan produk itu bagi pembeli.Gaya memiliki keunggulan kompetitif yang sukar ditiru. Disisi negatif, gaya yang menarik tidak selalu menciptakan kinerja yang tinggi. 9. Rancangan (Design) Adalah totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan. Dengan semakin ketatnya persaingan, rancangan akan menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk mendiferensiasikan.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat simpulkan bahwa diferensiasi produk merupakan suatu rancangan baru yang sangat berbeda dari pesaing untuk memberikan produk unggul di mata konsumen. untukl memberikan perbedaan yang unggul dapat melalui indukator bentuk, keistimewaan, kualitas kinerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya, dan rancangan.
2.2
Inovasi Produk Menurut Wahyono (2002, dalam Dewi:16) menjelaskan bahwa inovasi yang
berkelanjutandalam suatu perusahaan merupakan kebutuhan dasar yang pada gilirannya akanmengarah pada terciptanya keunggulan kompetitif. Secara konvensional, istilahinovasi dapat diartikan sebagai terobosan yang berkaitan dengan produk-produkbaru.
14
Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurutCrawford & De Benedetto (2000: 9) inovasi produk adalah Inovasi
yang digunakan dalam
keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produkbaru diciptakan dan dipasarkan, termasuk inovasi di segala proses fungsionil/ kegunaannya. Dalam sisi lain inovasi produk menurut Galbraith, 1973; Schon, 1967 (dalam Lukas dan Ferrel, 2000: .240) didefinisikan sebagai proses dari penggunaan teknologi baru kedalam suatu produk sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah. Inovasi dapat dilakukan pada barang, pelayanan, atau gagasan-gagasan yang diterima oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru, sehingga mungkin saja suatu gagasan telah muncul di masa lampau, tetapi dapat dianggap inovatif bagi konsumen yang baru mengetahuinya. Seringkali orang berpendapat bahwa dengan melakukaninovasi pada suatuhal maka seseorang telah melakukan perubahan yang bersifat positif yang mengarah pada kemajuan.Pendapat tersebut memang benar adanya, tetapi perubahan tersebut bagi sebagian konsumen sesuatu yang sulit diterima begitu saja. Menurut Kotler (2002: 406-408) ada 4 faktor yang mempengaruhi proses penerimaan inovasi produk yaitu: 1.
Kesiapan orang-orang untuk mencoba produk baru sangat berbeda. Sampai titik mana seseorang lebih dini menerima gagasan baru dibandingkan anggota masyarakat lainnya.
2.
Pengaruh pribadi dalam penerimaan produk baru. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh seseorang terhadap orang lain dalam hal probabilitas sikap dan pembelian.
15
3.
Karakteristik inovasi mempengaruhi tingkat penerimaannya. Beberapa produk dapat langsung disukai, sedangkan produk lain memerlukan waktu yang lama untuk diterima. Ada 4 karakteristik yang sangat penting yang mempengaruhi tingkat penerimaan suatu inovasi yaitu:
a. Keunggulan relatif (relative advantage) Sampai tingkat mana inovasi itu tampak lebih ungguldaripada produk yang sudah ada. b. Kesesuaian (compatibility) Yaitu sejauh mana inovasi tersebut sesuai dengan nilai dan pengalaman perorangan dalam masyarakat. c. Kerumitan (complexity). Yaitu sejauh mana inovasi itu relatif sukar dimengerti atau digunakan. d. Kemampuan berkomunikasi (communicability) Yaitu sampai sejauh mana manfaat yang diperoleh dari penggunaan inovasi tersebut dapat diamati atau dijelaskan kepada orang lain. 4.
Perbedaan kesiapan organisasi untuk mencoba produk baru. Penerimaan (adopsi) akan terkait dengan berbagai variabel di lingkungan organisasi (kemajuan masyarakat, pendapatan masyarakat), organisasi itu sendiri (ukuran, laba, tekanan untuk berubah) dan pengelolaannya (level pendidikan, umur, kecanggihannya).
16
Inovasi produk seharusnya mampu memberikan nilai tambah dibanding produk sejenis(keunggulan produk) sehingga dapat menjadikan perusahaan memilikikeunggulan dibandingkan pesaingnya. Lukas dan Ferrell (2000, dalam Dewi :18)menjelaskan ada beberapa indikator inovasi produk, yaitu: 1.
Perluasan
lini
(line
extensions)
yaitu
produk
yang
dihasilkan
perusahaantidaklah benar-benar baru tetapi relatif baru untuk sebuah pasar. 2.
Produk baru (me too – product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi tidakbaru bagi pasar.
3.
Produk benar – benar baru (new – to – the – world - product) adalah produkyang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar.
Dari pengertian diatas, disimpulkan bahwa inovasi produk merupakan sebuah produk yang memiliki nilai tambah di mata konsumen dan seakan-akan produk tersebut merupakan produk baru. Inovasi produk juga belum tentu sepenuhnya diterima oleh konsumen. Konsumen bisa manilai inovasi tersebut bisa membuat konsumen merasa kesulitasn dalam beradapasi dengan produk baru atau sebagainya. Sehingga terdapat teori tentang penerimaan suatu inovasi pada produk untuk bisa di mengerti oleh konsumen dan perusahaan. Untuk itu inovasi produk di perlukan adanya indikator perluasan lini, produk baru, dan produk benar-benar baru.
17
2.3
Loyalitas Konsumen Kotler(1997) mengemukakan bahwa loyalitas konsumen merupakan suatu
kondisi yang dapat dicapai dalam jangka panjang sebagai tujuan perusahaan dalam perencanaan strategik. Sedangkan Lovelock (1991:44) menjelaskan bahwa tingkat kesetiaan dari para konsumen tarhadap suatu barang atau jasa merek tertentu tergantung pada beberapa factor, besarnya biaya untuk berpindah ke merek barang atau jasa yang lain, adanya kesamaan mutu, kuantitas atau pelayanan dari jenis barang atau jasa pengganti, adanya risiko perubahan biaya akibat barang atau jasa pengganti dan berubahnya tingkat kepuasan yang didapatdari merek baru dibanding dengan pengalaman terhadap merek sebelumnya yang pernahdipakai. Loyalitas bukan tentang persentase dari konsumen yang sebelumnya membeli darianda, tetapi tentang pembelian ulang.Loyalitas adalah tentang persentase dari orang yangpernah membeli dalam kerangka waktu tertentu dan melakukan pembelian ulang sejakpembeliannya yang pertama. MenurutKotler
(1997:262),
loyalitas
konsumen
berdasarkan
pola
pembeliannyadapat dibagi menjadi empat golongan: 1.
Golongan Fanatik Adalah konsumen yang selalu membeli satu merek sepanjang waktu, sehingga polamembelinya adalah X, X, X, X, yaitu setia pada merek X tanpa syarat
2.
Golongan Agak Setia Adalah konsumen yang setia pada dua atau tiga merek. Di mana kesetiaan yangterpecah antara dua pola (X dan Y) dapat dituliskan dengan pola membeli X, X, Y, Y,X, Y
18
3.
Golongan Berpindah Kesetiaan Adalah golongan konsumen yang bergeser dari satu merek ke merek lain, maka bilakonsumen pada awalnya setia pada merek X tetapi kemudian pada saat berikutnyaberpindah ke merek Y. Pola membelinya dapat dituliskan X, X, X, Y, Y
4.
Golongan Selalu Berpindah-pindah Adalah kelompok konsumen yang sama sekali tidak setia pada merek apapun, makapola membelinya dapat dituliskan X, Y, Z, S, Z
Untuk memperjelas penelitian ini, terdapat Indikator dari loyalitas pelanggan menurut Kotler & Keller (2006:23) adalah 1. Repeat Purchase (Pembelian ulang produk) 2. Retention (Ketahanan terhadap pengaruh negatif tentang produk ) 3. referalls (Mereferensikan kepada orang lain)
Kesimpulan dari pengertian tersebut adalah Loyalitas konsumen merupakan kesetiaan seseorang atas suatu produk, baik barang maupun jasa tertentu. Loyalitas konsumen merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan dari pihak perusahaan, serta untuk tetap menjadi konsumen dari perusahaan tersebut. Indikator yang terkait adalah pembelian ulang produk, ketahanan terhadap pengaruh negatif tentang produk, dan mereferensikan kepada orang lain.
19
2.4
Penelitian Terdahulu Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang memiliki relevansi
dalam penelitian ini seperti terlihat pada tabel 2.1 :
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu
No
Judul
Peneliti
Penelitian
dan Tahun
Terdahulu
Penelitian
1. A. Pengaruh
Variabel
Hasil
Rina Rifqie 1. Diferensiasi
Penelitian ini telah
Diferensiasi
Mariana
menunjukan bahwa
Produk Kripik
(2009)
Tempe
produk 2. Kepuasan konsumen
Terhadap
3. Loyalitas
Loyalitas
konsumen
terdapat pengaruh tidak langsung dari diferensiasi kripik tempe terhadap
Konsumen di
loyalitas konsumen
Kota Malang
melaui kepuasan konsumen
2.
Analisis strategi Chaula membangun
Anwar
loyalitas
(2007)
konsumen
1. Diferensiasi
Ada pengaruh
produk
secara simultan
2. Loyalitas konsumen
penerapan strategi diferensiasi produk
melalui
terhadap loyalitas
diferensiasi
konsumen pada
produk
pengguna sepeda montor “Honda” di kabupaten seleman
20
3
The Effect of
Kambiz
1.market
Market
Heidarzade
Orientation,
h Hanzaee
2. innovation
orientasi pasar
Innovation and
(2012)
3. customer loyalty
dengan kinerja
orientation
Dalam penelitian ini, hubungan
Customer
inovasi telah
Loyalty on
dikonfirmasi.
Firm's
Oleh karena itu,
Performance.
disarankan untuk
(Case Study:
lebih
Islamic
memperhatikan
Clothing
manajer perusahaan
Manufacturing
manufaktur pakaian
Company)
Islam seperti Manto untuk mencapai indikator keunggulan dalam kinerja inovasi
4 B. The impact of
Forooz
1.Customer
Orientasi konsumen
Product
Pishgar
orientation
mempengaruhi baik
Innovation on
(2013)
2.customer
terhadap inovasi
Costumer
Satisfaction
dan perilaku
Satisfaction and
3. customer loyalty
inovasi. perilaku
Customer
4. innovation
inovasi
loyalty
meningkatkan kinerja keuangan dan retensi pelanggan.
21
2.5
Kerangka Berfikir Kerangka berfikir menggambarkan pengaruh antara variabel bebas terhadap
variabel terikat, yaitu pengaruh diferensiasi produk, dan inovasi produk terhadap Loyalitas konsumen. Untuk meningkatkan Loyalitas konsumen banyak hal yang dilakukan dalam bidang pemasaran diantaranya adalah dengan melakukan diferensiasi produk dan inovasi produk. Diferensiasi produk dapat dilakukan melalui bentuk, keistimewaan, kualitas kerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya, dan rancangan, sehingga hasil diferensiasi tersebut memberikan kontribusi yang saling terkait dengan keloyalan konsumen karena puas akan produk yang digunakan. Begitu pula Inovasi produk dengan menciptkan perluasan lini, produk baru, dan produk benar-benar baru untuk membuat inovasi lebih unik dan unggul sesuai dengan selera konsumen yang serba modern dan bergengsi, Sehingga mampu merangsang konsumen untuk tetap loyal terhadap produk yang dibelinya. Dengan demikian Loyalitas konsumen melalui pembelian ulang produk, ketahanan terhadap pengaruh negatif tentang produk, dan mereferensikan kepada orang lain, sangat di butuhkan oleh perusahaan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam mengikat konsumen lebih lama. Dari paparan di atas maka dapat dibuat kerangka pikir teoritis seperti pada gambar 2.1 berikut ini :
22
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Diferensiasi Produk (x1) 1. Bentuk 2. Keistimewaan/fungsi 3. Kualitas kinerja 4. Kualitas kesesuaian 5. Daya Tahan 6. Keandalan 7. Mudah diperbaiki 8. Gaya 9. Rancangan
Kotler (2003:385)
Inovasi Produk (X2) 1. Perluasan lini 2. Produk baru 3. Produk benar – benar baru
Lukas dan Ferrell (2000)
Loyalitas Konsumen (Y) 1. pembelian ulang produk 2. ketahanan terhadap pengaruh negatif tentang produk 3. mereferensikan kepada orang lain
Kotler & Keller (2006)
23
2.6
Hipotesis Menurut Suharsimi (2006) hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap suatu permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul, setelah menetapkan anggaran dasar, dengan demikian kebenaran dari teori ini masih perlu diuji. Hipotesis yang akan di ajukan dalam penelitian ini adalah : H1 : Ada pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Loyalitas konsumen pada CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus H2 : Ada pengaruh Inovasi Produk terhadap Loyalitas konsumen pada CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus H3 :
Ada pengaruh Diferensiasi Produk dan Inovasi Produk secara simultan terhadap Loyalitas konsumen pada CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 2006:130). Yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dari konveksi CV. LabonitaMakmur Raharjo yaitu sebanyak 317orang
3.2
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,
2006:109). Teknik pengambilan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu random sampling. Pengertian random sampling menurut Sugiyono (2007:76) adalah teknik sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Karena jumlah populasi yang akan diteliti sudah diketahui secara pasti yaitu sebanyak 317 orang, maka penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam Husein (1998:78) yaitu:
n
N 1 Ne 2
Keterangan : n
= Ukuran Sampel
N
= Ukuran Populasi
24
25
e
= Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir, dalam penelitian ini sebanyak 10%
Perhitungannya adalah :
n
N 1 Ne 2
n
317 2 1 31710%
n
317 2 1 317 0.1
n
317 76.019 1 3.17
Dengan menggunakan rumus diatas dapat diketahui jumlah sampel yang diperlukan untuk dijadikan responden adalah 76,019. Oleh karena itu peneliti membulatkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 76 orang.
3.3
Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah obyek penelitian/apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Suharsimi, 2006:118). Dalam penelitian ini variabel- variabelnya adalah sebagai berikut:
26
1. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah gejala atau unsur variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalahloyalitas konsumen di CV. Labonita Makmur Raharjo. Indikator dari loyalitas konsumen menurut Kotler & Keller (2006:23) adalah : Repeat Purchase (kesetiaan terhadap pembelian produk), Retention (Ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan), referalls (mereferensikan secara total esistensi perusahaan)
2. Variabel bebas (X) Adalah sesuatu yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah : a.
Diferensiasi Produk (X1) Diferensiasi produk adalah penciptaan suatu produk atau citra
produk yang cukup berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik konsumen. Indikator-indikator dari diferensiasi produk adalah : Bentuk (Form), Keistimewaan/fungsi (Feature), Kualitas kinerja (Performance Quality), Kualitas kesesuaian (Conformance
Quality),
Daya
Tahan
(Durability),
Keandalan
(Reliability, Mudah diperbaiki (Repairability), Gaya (style), Rancangan (Design)
27
c.
Inovasi Produk (X2) Inovasi produk adalah Inovasi
yang digunakan dalam
keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produkbaru diciptakan dan dipasarkan, termasuk inovasi di segala proses fungsionil/ kegunaannya. Indikator-indikator dari inovasi produk adalah : Perluasan lini (line extensions), Produk baru (me too – product), Produk benar – benar baru (new – to – the – world - product).
3.4
Metode Pengumpulan Data Di dalam suatu penelitian, metode pengumpulan data merupakan suatu
faktor yang penting, karena perhitungan diperoleh dari data yang didapatkan dalam penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.4.1
Observasi (Pengamatan Langsung) Observasi adalahPeneliti melakukan pengamatan langsung ke
lapangan untuk mengadakan pengamatan dan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 3.4.2
Wawancara Wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara
menanyakan sesuatu kepada seseorang responden yang memiliki relevansi dengan penelitian ini.caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka (Prabowo 1996).
28
3.4.3
Angket/kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi, 2006: 151). Dalam penelitian ini kuesioner (angket) yang digunakan sebagai metode utama untuk memperoleh data yang diberikan kepada konsumen CV. Labonita Makmur Raharjo.Metode angket digunakan karena lebih praktis dan dapat dibagikan secara serentak kepada responden. Penilian dilakukan menggunakan skala Lichter Dimana disediakan 5 alternatif jawaban : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RR), Kurang Setuju (KS), dan Tidak Setuju (TS). Dimana setiap jawaban di beri skor masing-masing sebagai berikut :
3.5
a.
Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
b.
Jawaban Setuju (S) diberi skor 4
c.
Jawaban Ragu-Ragu (RR) diberi skor 3
d.
Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
e.
Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
Uji Instrumen Penelitian 3.5.1
Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid suatu
kueisioner (Ghozali, 2011:52). Suatu kueisioner dikatakan valid jika kueisioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
29
diukur. Kriteria untuk mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) n-2 ,dimana n adalah jumlah sempel yaitu 30 sehingga diperoleh df – 28. Dengan menggunakan nilai a-0,05 maka diperoleh r tabel 0,361 dengan membandingkan r hitung > r tabel maka diperoleh data sebagai berikut :
a.
Variabel Diferensiasi Produk Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Diferensiasi Produk No. Item
Keterangan
1
0,636
0,361
Valid
2
0,530
0,361
Valid
3
0,594
0,361
Valid
4
0,728
0,361
Valid
5
0,571
0,361
Valid
6
0,685
0,361
Valid
7
0,702
0,361
Valid
8
0,585
0,361
Valid
9
0,602
0,361
Valid
10
0,529
0,361
Valid
11
0,529
0,361
Valid
12
0,615
0,361
Valid
30
b.
13
0,481
0,361
Valid
14
0,565
0,361
Valid
15
0,760
0,361
Valid
16
0,734
0,361
Valid
17
0,558
0,361
Valid
18
0,654
0,361
Valid
19
0,423
0,361
Valid
20
0,479
0,361
Valid
21
0,499
0,361
Valid
22
0,607
0,361
Valid
23
0,580
0,361
Valid
24
0,493
0,361
Valid
25
0,608
0,361
Valid
26
0,588
0,361
Valid
Variabel Inovasi Produk Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Inovasi Produk No. Item
Keterangan
1
0,832
0,361
Valid
2
0,785
0,361
Valid
3
0,480
0,361
Valid
4
0,584
0,361
Valid
31
c.
5
0,554
0,361
Valid
6
0,590
0,361
Valid
7
0,775
0,361
Valid
8
0,803
0,361
Valid
9
0,414
0,361
Valid
Variabel Loyalitas Konsumen Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Loyalitas Konsumen No. Item
Keterangan
1
0,551
0,361
Valid
2
0,731
0,361
Valid
3
0,582
0,361
Valid
4
0,816
0,361
Valid
5
0,634
0,361
Valid
6
0,820
0,361
Valid
7
0,550
0,361
Valid
8
0,498
0,361
Valid
Berdasarkan ketiga tabel hasil uji validitas di atas, dapat dijelaskan bahwa diperoleh r hitung di semua variabel item instrumen penelitian > r table yang ditetapkan (0,361), hal ini menunjukkan bahwa semua item instrumen yang digunakan dinyatakan valid.
32
3.5.2
Reliabilitas Menurut Ghozali (2009: 45) reliabilitas adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedangkan yang kedua lebih memperhatikan masalah ketepatan. Kuesioner yang reliable adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data cenderung tidak
berbeda. SPSS
meyediakan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Menurut Ghozali (2009:46) “kuesioner dikatakan reliabel jika nilai α (alpha) yang diperoleh > 0,60”. Pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan program komputer SPSS. Berdasarkan hasil uji dengan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
No
Variabel
Cronbach Alpha
Cronbach Alpha yang
Kesimpulan
disyaratkan
1.
Diferensiasi Produk
0,929
> 0,60
Reliabel
2.
Inovasi Produk
0,885
> 0,60
Reliabel
3.
Loyalitas Konsumen
0,801
> 0,60
Reliabel
33
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas dapat dijelaskan bahwa semua nilai Crobach Alpha variabel penelitian > Cronbach Alpha yang diisyaratkan, hal ini menunjukkan bahwa hasil uji instrumen ketiga variabel diatas dikatakan reliabel.
3.6
Metode Analisis Data 3.6.1
Analisis Deskriptif Ghozali (2009:19) statistik deskriptif memberikan gambaran atau
deskriptif
suatu data yang dilihat dari
nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, dan skewness (kemencengan distribusi). Dalampenelitian ini menggunakan SPSS dalam menganalisis uji deskriptif. Metode analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah dalam memahaminya. Rumus yang digunakan adalah :
Keterangan: n : nilai yang diperoleh Ν : jumlah total responden % : persentase
34
Untuk
mengetahui
distribusi
masing-masing
variabel
yang
pengumpulan datanya dengan menggunakan kuisioner (angket), setiap indikator dari data yang dikumpulkan terlebih dahulu diklasifikasikan dan diberi skor, yaitu: a. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 b. Jawaban Setuju (S) diberi skor 4 c. Jawaban Ragu-Ragu (RR) diberi skor 3 d. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2 e. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1
Untuk menentukan kategori deskripsi presentase (DP) yang diperoleh, maka dibuat tabel kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut: 1.
Menetapkan presentase maksimal yaitu (5/5) x 100% = 100%
2.
Menetapkan presentase minimal yaitu (1/5) x 100% = 20%
3.
Menetapkan rentang presentase Rentangan % diperoleh dengan cara mengurangi % tertinggi (100%) dengan % terendah (20%) yaitu 100% - 20% = 80%
4.
Menetapkan interval kelas presentase Interval % diperoleh dengan cara membagi rentangan % dengan jenjang kriteria yaitu 80% : 5 = 16%
5.
Menetapkan jenjang kriteria
35
Dalam jenjang kriteria ini penulis mengelompokkan menjadi 5 kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Tabel 3.5 Jenjang Kriteria Penilaian Angket
3.6.2
No
Interval Presentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
Sangat rendah
Uji Asumsi Klasik 3.6.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, dependent variabel dan independent variabel keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. (Ghozali,2009:149). Uji normalis dengan grafik P Plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang menceng (skewness) ke kiri dan tidak normal, dan
36
yang kedua menggunakan grafik Kolmogorov-Smirnov. Penelitian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS.
3.6.2.2 Uji Multikolonieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (Ghozali 2001). Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
dependen lainnya. Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =
1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali 2009:95).
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan
ke
pengamatan
lain
tetap,
maka
disebut
Homoskesatisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas
yang dilakukan adalah dengan uji glejser.
37
Glejser digunakan untuk meregres nilai absolute residul terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi
Heteroskedastisitas
(Ghozali
2009:129).
Uji
Heteroskedastisitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS.
3.6.3
Uji Regresi Berganda Untuk mengukur hubungan yang terjadi antar variabel dapat
dilakukan dengan metode analisis regresi.Terdapat dua macam variabel yang digunakan dalam analisis regresi yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), dengan menggunakan analisis regresi dapat diukur perubahan variabel terikat berdasarkan perubahan variabel bebas (Umar, 2002:305). Dalam penelitian ini variabel bebas (X) lebih dari satu variabel sehingga menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan persamaan rumus sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan: Y
= variabel loyalitas
a
= bilangan konstanta
b1, b2, = koefisien regresi; diferensiasi produk, inovasi produk X1
= variabel diferensiasi produk
38
X2
= variabel inovasi produk
e
= variabel gangguan
(Umar, 2002:307)
3.6.4
Uji Hipotesis 3.6.4.1 Uji Statistik t (uji parsial) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independent secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependent . Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau: Ho : bi = 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) para meter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau HA : bi ≠ 0 Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. (Ghozali, 2006: 88). Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: a. Quick look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2
39
(dalam nilai absolut). Dengan kata lain menerima Ha, yang menyatakan bahwa suatu variabel independent secara individual mempengaruhi variabel dependent. b. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen
3.6.4.2 Uji Statistik F (uji simultan) Uji Statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independent atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependent/terikat (Ghozali, 2006: 88). Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Quick look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
40
b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F, maka Ho ditolak dan menerima HA.
3.6.5
Uji Koefisien Diterminasi 3.6.5.1 Koefisien Diterminasi Simultan (R2) Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapaa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati
satu
berarti
variabel-variabel
independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Oleh karena itu menggunakan nilai Adjusted R² karena nilai Adjusted R² dapat naik atau turn apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian Ada tiga analisis yang digunakan dalam skripsi ini yaitu analisis deskriptif persentase, analisis deskriptif responden dan analisis regresi. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel Diferensiasi produk ,inovasi produk, dan loyalitas konsumen . Analisis berikutnya adalah analisis regresi yang menggambarkan pengaruh Diferensiasi produk daninovasi produk terhadap loyalitas konsumen. Hasil penelitian tampak sebagai berikut :
4.1.1
Analisis Deskriptif Responden 4.1.1.1 Jenis kelamin Deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin responden Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dirangkum dalam table berikut ini. Table 4.1. Deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin Je nis Ke lamin
Valid
Laki-laki Perempuan Total
Frequency 31 45 76
Percent 40.8 59.2 100.0
Valid Percent 40.8 59.2 100.0
Cumulative Percent 40.8 100.0
Berdasarkan table di atas diperoleh gambaran bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 45 responden atau 59,2% dibandingkan dengan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 40,8%
41
42
responden. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen CV. Labonita adalah para wanita.
4.1.1.2 Umur Responden Deskriptif responden berdasarkan umur responden Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dirangkum dalam table berikut ini. Table 4.2. deskriptif responden berdasarkan umur Umur
Valid
< 20 tahun 20 - 30 tahun 31 - 40 tahun > 40 tahun Total
Frequency 8 8 32 28 76
Percent 10.5 10.5 42.1 36.8 100.0
Valid Percent 10.5 10.5 42.1 36.8 100.0
Cumulative Percent 10.5 21.1 63.2 100.0
Berdasarkan table di atas sebagian besar responden berumur antara 31 – 40 tahun sebanyak 32 responden atau 42,1% dibandingkan dengan responden yang berumur kurang dari 20 tahun sebanyak 8 responden atau 10,5%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen CV. Labonita adalah berumur produktif.
4.1.1.3 Tingkat Pendidikan Deskriptif responden berdasarkan tingkat pendidikan responden Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dirangkum dalam table berikut ini.
43
Table 4.3. Deskriptif responden berdasarkan tingkat pendidikan Pe ndidikan
Valid
SD SMP SMA PT Total
Frequency 17 15 24 20 76
Percent 22.4 19.7 31.6 26.3 100.0
Valid Percent 22.4 19.7 31.6 26.3 100.0
Cumulative Percent 22.4 42.1 73.7 100.0
Berdasarkan table di atas diperoleh gambaran bahwa sebagian besar responden dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 24 responden atau 31,6%, dan sebanyak 15 responden berpendidikan SMP. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan minimal konsumen CV. Labonita adalah SMA.
4.1.1.4 Pekerjaan Deskriptif responden berdasarkan pekerjaan responden Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dirangkum dalam table berikut ini. Table 4.4. Deskriptif responden berdasarkan pekerjaan
44
Pe kerjaan
Valid
ibu rumah tangga karyawan pedagang pegawai pelajar seles wirausaha Total
Frequency 24 10 2 10 6 17 7 76
Percent 31.6 13.2 2.6 13.2 7.9 22.4 9.2 100.0
Valid Percent 31.6 13.2 2.6 13.2 7.9 22.4 9.2 100.0
Cumulative Percent 31.6 44.7 47.4 60.5 68.4 90.8 100.0
Berdasarkan table di atas diperoleh gambaran bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tanggal sebanyak 24 responden atau 31,6%, kemudian seles sebanyak 17 responden atau 22,4% dibandingkan dengan yang bekerja sebagai karyawan, pegawai sebanyak 10 responden atau 22,4% orang. Hal ini meunjukkan bahwa sebagian besar konsumen CV. Labonita adalah ibu rumah tangga
4.1.2
Analisis DeskriptifVariabel Penelitian
a.
Variabel Diferensiasi produk Hasil analisis deskriptif pada data variabel Diferensiasi produk dapat
dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Deskriptif Persentase Variabel Diferensiasi produk No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
12
15,79%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
31
40,79%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
20
26,32%
Sedang
45
4
37% < skor ≤ 52%
13
17,11%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
0
0,00%
Sangat Rendah
76
100%
Jumlah Sumber: Data Diolah, 2013
Terlihat dari tabel 4.5 di atas, sebanyak 40,79% menyatakan bahwa Diferensiasi produk
yang terbentukdi Konveksi CV. Labonita Makmur
Raharjo Kudus tergolong tinggi, serta sebanyak 17,11% tergolong rendah. Hal ini memberikan gambaran bahwa deferensiasi produk yang dilakukan oleh Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus tergolong tinggi, dari data diatas terlihat bahwa konsumen sutuju dengan diferensiasi produk pada CV. Labonita.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Diferensiasi produk 45.00% 40.00% 35.00% 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
40.79%
26.32% 17.11%
15.79%
0.00% Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Gambar 4.1. Diagram Batang Variabel Diferensiasi produk Secara lebih rinci gambaran tentang Diferensiasi produk ditinjau dari tiap-tiap indikator dapat disajikan sebagai berikut:
46
1) Bentuk Produk bisa dideferensiasikan dalam bentuk, ukuran atau struktur fisik produk.Hasil analisis deskriptif persentase indikator produk di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6. Deskriptif Persentase Indikator bentuk No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
31
40,79%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
16
21,05%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
18
23,68%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
6
7,89%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
5
6,58%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan
tabel
4.6
tersebut
sebanyak
40,79%konsumen
menyatakan bahwa produk di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori tinggidan sebanyak 6,58% yang menyatakan kategori sangat rendah. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen setuju dengan bentuk dari produk konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus, dimana bentuk dari produk CV. Labonita memiliki model yang terbaru dan ciri yang khas dapat menarik perhatian konsumen.
47
2) Keistimewaan/fungsi (Feature) Produk
dapat
ditawarkan
dengan
beberapa
keistimewaan,
karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.Hasil analisis deskriptif persentase keistimewaan/fungsi diKonveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7. Deskriptif Persentase Indikator Keistimewaaan/fungsi
No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
20
26,32%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
21
27,63%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
24
31,58%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
8
10,53%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
3
3,95%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.7 tersebut masih ada31,58% konsumen yangmenyatakan keistimewaan/fungsi barang yang ada di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori sedang, dan selebihnya 3,95%konsumen
menyatakan sangat rendah, yang artinya
sebagian besar konsumen setuju dengan keistimewaan/fungsi produk pada Konveksi CV. Labonita.
48
3) Kualitas kinerja Kualitas kinerja mengacu pada tingkat dimana karakteristik produk itu beroperasi.Yang ditetapkan sebagai satu dari empat tingkatan kualitas; rendah, rata-rata, tinggi, atau sangat tinggi.Hasil analisis deskriptif persentase kualitas kinerja di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8. Deskriptif Persentase Indikator kualitas kinerja No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
12
15,79%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
18
23,68%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
39
51,32%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
5
6,585
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
2
2,63%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013 Berdasarkan
tabel
4.8
tersebutsebanyak
51,32%
konsumen
Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus menyatakan kualitas kinerja termasuk dalam kategori sedang, dan hanya 2,63% yang menyatakan bahwa kualitas Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori sangat rendah. Dari data tersebut dapat disimpulkan sebagian besar konsumen CV. Labonita setuju dengan kualitas kinerja produk CV. Labonita.
49
4) Kualitas kesesuaian Kualitas kesesuaian mengacu pada tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan.Hasil analisis deskriptif persentase indikator kualitas kesesuaian di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9. Deskriptif Persentase Indikator Kualitas kesesuaian No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
15
19,74%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
25
32,89%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
12
15,79%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
22
28,95%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
2
2,63%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.9 tersebut sebanyak 32,89% konsumen menyatakan bahwa kualitas kesesuaian Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori tinggi, dan hanya sebanyak 2,63% yang menyatakan kategori sangat rendah. Data data ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen kurang setuju dengan kualitas kesesuaian pada produk CV. Labonita.
50
5) Daya Tahan Daya tahan Adalah suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal yang menjadikan atribut bernilai bagi beberapa produk.Hasil analisis deskriptif persentase daya tahan produk Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10. Deskriptif Persentase Indikator Daya tahan
No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
11
14,47%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
15
19,74%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
35
46,05%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
13
17,11%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
2
2,63%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.10 tersebut sebanyak 46,05% konsumen yang menyatakan daya tahan barang yang ada di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori sedang, dan hanya 2,63% konsumen menyatakan sangat rendah. Hal ini memberikan gambaran bahwa konsumen kurang setuju dengan daya tahan dari produk CV. Labonita.
51
6) Keandalan Keandalanadalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode waktu tertentu.Hasil analisis deskriptif persentase indikator keandalan di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11. Deskriptif Persentase Indikator keandalan No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
32
42,11%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
9
11,84%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
19
25,00%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
12
15,79%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
4
5,26%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.11 tersebut sebanyak 42,11% konsumen menyatakan bahwa keandalam di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan sebanyak 15,79% yang menyatakan kategori rendah. Dari data ini menunjukkan bahwa konsumen sangat setuju dengan keandalan pada produk CV. Labonita.
52
7) Mudah diperbaiki Mudah diperbaiki Adalah ukuran kemudahan memperbaiki suatu produk yang rusak atau gagal.Hasil analisis deskriptif persentase mudah memperbaiki pada Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12. Deskriptif Persentase Indikator Mudah Memperbaiki
No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
16
21,05%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
27
35,53%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
27
35,53%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
4
5,26%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
2
2,63%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.12 tersebut masih ada 2,63% konsumen
yang
menyatakan indikator mudah memperbaiki barang yang ada di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori sangat rendah, sebanyak 35,53% konsumen menyatakan kategori tinggi dan sebagian menyatakan sedang. Hal ini menggambarkan bahwa konsumen setuju dengan produk yang mudah diperbaiki pada konveksi CV. Labonita.
53
8) Gaya (Style) Menggambarkan penampilan dan perasaan produk itu bagi pembeli.Gaya memiliki keunggulan kompetitif yang sukar ditiru. Disisi negatif, gaya yang menarik tidak selalu menciptakan kinerja yang tinggi.Hasil analisis deskriptif persentase gaya (style) di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13. Deskriptif Persentase Indikator gaya (Style) No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
15
19,74%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
32
42,11%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
23
30,26%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
5
6,58%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
1
1,32%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.13 tersebut sebanyak 42,11% konsumen Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus menyatakan gaya (style) termasuk dalam kategori tinggi dan hanya 1,32% yang menyatakan bahwa gaya (style) Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori sangat rendah. Data diatas menyatakan bahwa konsumen setuju dengan gaya pada produk CV. Labonita
54
9) Rancangan (Design) Rancangan (Design) adalah totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan pelanggan. Dengan semakin ketatnya persaingan, rancangan akan menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk mendiferensiasikan suatu produk dan menggambarkan penampilan bagi konsumen.Hasil analisis deskriptif persentase rancangan (design) di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.14. Deskriptif Persentase Indikator rancangan (design) No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
13
17,11%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
23
30,26%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
25
32,89%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
11
14,47%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
4
5,26%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.14 tersebut sebanyak 32,89% konsumen Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus menyatakan rancangan (design)
termasuk dalam kategori sedang, dan hanya 5,26% yang
menyatakan bahwa rancangan (design) Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus
termasuk dalam kategori sangat rendah. Hal ini
55
menggambarkan bahwa konsumen setuju dengan rancangan pada produk konveksi CV. Labonita.
b.
Variabel Inovasi Produk Hasil analisis deskriptif pada data variabel Inovasi produk dapat
dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.15. Hasil Perhitungan Deskriptif Persentase Variabel Inovasi produk No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
20
26,32%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
31
40,79%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
18
23,68%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
7
9,21%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
0
0,00%
Sangat Rendah
76
100%
Jumlah Sumber: Data Diolah, 2013
Terlihat dari tabel 4.15 di atas, sebanyak 40,79% menyatakan bahwa inovasiproduk yang terbentukdi Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus tergolong tinggi, sebanyak 26,32% termasuk kategori sangat tinggi,serta sebanyak 23,68% menyatakan sedang. Hal ini memberikan gambaran bahwa konsumen setuju dengan inovasi produk pada konveksi CV. Labonita.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
56
Inovasi Produk 45.00% 40.00% 35.00% 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
40.79%
26.32%
23.68%
9.21% 0.00% Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Gambar 4.2. Diagram Batang Variabel Inovasi produk Secara lebih rinci gambaran tentang Inovasiproduk
ditinjau dari
tiap-tiap indikator dapat disajikan sebagai berikut: 1) Perluasan Lini Perluasan lini (line extensions) yaitu produk yang dihasilkan perusahaantidaklah benar-benar baru tetapi relatif baru untuk sebuah pasar.Hasil analisis deskriptif persentase indikator perluasan lini
di
Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.16. Deskriptif Persentase Indikator Perluasan Lini No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
20
26,32%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
28
36,84%
Tinggi
57
3
53% < skor ≤ 68%
21
27,68%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
7
9,21%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
0
0,00%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.17 tersebut sebanyak 36,84% konsumen menyatakan bahwa perluasan lini di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori tinggi, dan sebanyak 27,68% menyatakan dalam kategori sedang. Data data ini menunjukkan bahwa konsumen cukup setuju dengan perluasan lini pada produk CV. Labonita.
2) Produk Baru Produk baru (me too – product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi tidakbaru bagi pasar.Hasil analisis deskriptif persentase produk baru di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.17. Deskriptif Persentase Indikator produk baru No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
30
39,47%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
31
40,79%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
15
19,74%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
0
0,00%
Rendah
58
5
20% ≤ skor ≤ 36% Jumlah
0
0,00%
76
100
Sangat Rendah
Sumber: Data Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.19 tersebut sebanyak 40,79% konsumen yang menyatakan produk baru barang yang ada di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori tinggi, dan sebanyak 19,74% menyatakan sedang. Hal ini memberikan gambaran bahwa konsumen setuju dengan produk baru pada konveksi CV. Labonita.
3) Produk benar-benar baru Produk benar – benar baru (new – to – the – world - product) adalah produkyang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar.Hasil analisis deskriptif persentase produk benar-benar baru pada Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.18. Deskriptif Persentase Indikator produk benar-benar baru No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
11
14,47%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
25
32,89%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
32
42,11%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
8
10,53%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
0
0,00%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013
59
Berdasarkan tabel 4.20 tersebut sebanyak 42,11% konsumen Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus menyatakan produk benarbenar baru termasuk dalam kategori sedang, dan hanya 14.47% yang menyatakan bahwa produk benar-benar baru padaKonveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini menjelaskan bahwa konsumen tidak begitu setuju dengan produk benarbenar baru pada konveksi CV. Labonita.
c.
Variabel LoyalitasKonsumen Hasil analisis deskriptif pada data variabel loyalitas konsumen dapat
dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.19. Hasil Perhitungan Deskriptif Persentase Variabel Loyalitas Konsumen No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
14
18,42%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
36
47,37%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
19
25,00%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
7
9,21%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
0
0,00%
Sangat Rendah
76
100%
Jumlah Sumber: Data Diolah, 2013
Terlihat dari tabel 4.21di atas, sebanyak 47,37% menyatakan bahwa loyalitas konsumen di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus
60
tergolong tinggi, sebanyak 25,00% termasuk kategori sedang,serta sebanyak 18,42% tergolong sangat tinggi. Hal ini memberikan gambaran bahwa sebagian
besar
konsumen
CV.
Labonita
setuju
dengan
loyalitas
konsumen.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Loyalitas Konsumen 50.00% 45.00% 40.00% 35.00% 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
47.37%
25.00% 18.42% 9.21% 0.00% Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat Rendah
Gambar 4.3. Diagram Batang Variabel Loyalitas Konsumen Secara lebih rinci gambaran tentang loyalitas konsumen ditinjau dari tiap-tiap indikator dapat disajikan sebagai berikut:
1) Pembelian Ulang Produk Hasil analisis deskriptif persentase indikator pembelian ulang produk di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut:
61
Tabel 4.20. Deskriptif Persentase Indikator pembelian ulang produk No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
10
13,16%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
28
36,84%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
30
39,47%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
8
10,53%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
0
0,00%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.22 tersebut sebanyak 39,47% konsumen menyatakan bahwa pembelian ulang produk di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori sedang, dan sebanyak 13,16% yang menyatakan kategori sangat tinggi. Data ini menunjukkan bahwa konsumen setuju dengan pembelian ulang produk pada CV. Labonita.
2) Ketahanan terhadap pengaruh negatif tentang produk Hasil analisis deskriptif persentase ketahanan terhadap pengaruh negatif tentang produkdi Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut:
62
Tabel 4.21. Deskriptif Persentase Indikator Ketahanan terhadap pengaruh negatif tentang produk No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
25
32,89%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
39
51,32%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
4
5,26%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
7
9,21%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
1
1,31%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.23 tersebut diperoleh infromasi bahwa sebanyak51,32% konsumen yang menyatakan ketahanan terhadap pengaruh negatif yang ada di Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus termasuk dalam kategori tinggi, dan sebanyak 1,31% menyatakan sangat rendah. Hal ini memberikan gambaran bahwa sebagian besar konsumen setuju dengan ketahanan terhadap pengaruh negatif tentang produk CV. Labonita. 3) Mereferensikan Kepada Orang Lain Hasil analisis deskriptif persentase mereferensikan kepada orang laindi Konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus dapat dilihat pada tabel berikut:
63
Tabel 4.22. Deskriptif Persentase Indikator Mereferensikan Kepada Orang Lain No
Interval
Frekuensi
Persentase
Kriteria
1
85% < skor ≤ 100%
13
17,11%
Sangat tinggi
2
69% < skor ≤ 84%
24
31,58%
Tinggi
3
53% < skor ≤ 68%
31
40,79%
Sedang
4
37% < skor ≤ 52%
8
10,53%
Rendah
5
20% ≤ skor ≤ 36%
0
0,00%
Sangat Rendah
76
100
Jumlah Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.24 tersebut sebanyak 40,79% konsumen Konveksi
CV.
Labonita
Makmur
Raharjo
Kudus
menyatakan
Mereferensikan Kepada Orang Laintermasuk dalam kategori sedang, dan hanya 17,11% yang menyatakan bahwa Mereferensikan Kepada Orang LainKonveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus
termasuk dalam
kategori sangat tinggi. Data ini menunjukan bahwa konsumen cukup setuju dengan mereferensikan produk CV. Labonita.
4.1.3
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam analisis regresi
adalah data dan model regresi berdistribusi normal. Kenormalan data dapat dilihat dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnovdari masing-
64
masing variabel(Santoso 1999:311). Data analisis dengan bantuan komputer program SPSS 15. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal. Hasil uji normalitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.23. One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual 76 .0000000 3.38337465 .140 .140 -.069 1.220 .102
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Terlihat dari tabel tersebut pada baris asymp. Sig untuk dua sisi diperoleh nilai signifikansi variabel unsranardizered Residual sebesar 1,220 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,102. Nilai signifikansi dari 0,05 yang berarti bahwa Ho diterima atau data dari masing-masing berdistribusi normal. Di samping menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, analisis kenormalan data ini juga didukung dari Plot of Regression Standardized Residual. Apabila grafik yang diperoleh dari output SPSS 15 ternyata titik-titik mendekati garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa model
65
regresi berdistribusi normal. Lebih jelasnya hasil uji normalitas data dapat dilihat pada grafik berikut.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Loyalitas konsumen 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 4.4. Hasil Uji Normalitas Terlihat dari grafik di atas, titik-titik mendekati garis diagonalyang berarti bahwa model regresi berdistribusi normal.
b.
Uji Multikolonieritas Syarat berlakunya model regresi berganda adalah antar variabel
bebasnya tidak memiliki hubungan sempurna atau tidak mengandung multikolonieritas.Pengujian multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan nilai tolerance melalui SPSS 15Hasil pengujian multikolinearitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
66
Tabel 4.24. Hasil uji Nilai tolerance dan VIF Coefficientsa
Model 1
Diferensiasi produk Inovasi produk
Collinearity Statistics Tolerance VIF .578 1.729 .578 1.729
a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Sumber : Analisis data penelitian 2013
Terlihat dari tabel di atas, nilai toleransi dari masing-masing variabel bebas > 0,1 dan nilai VIF < 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung multikolinearitas.
c.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang tinggi adalah yang tidak mengandung heteroskedastisitas (Ghozali, 2009: 125). Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot melalui SPSS 15, model yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki grafik scatterplot dengan pola titik-titik menyebar.Lebih jelasnya pola scatter plot dari hasil perhitungan diperlihatkan di bawah ini.
67
Scatterplot
Dependent Variable: Loyalitas konsumen 3
Regression Studentized Residual
2 1
0 -1 -2 -3 -3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Gambar 4.5.Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.Sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi loyalitas konsumen berdasarkan masukan variable bebas diferensiasi produk dan inovasi konsumen.Untuk mendeteksi terjadinya heteroskedastisitas dapat pula dilakukan dengan uji Glejser. Hasil Uji Glejser diperoleh hasil sebagai berikut :
68
Tabel 4.25. Hasil ujiGlejser Coefficientsa
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2.724 1.383 -.026 .017 .069 .051
(Constant) Diferensiasi produk Inovasi produk
Standardized Coefficients Beta
t 1.970 -1.555 1.348
-.235 .204
Sig. .053 .124 .182
a. Dependent Variable: AbRes
Berdasar hasil uji glejser diperoleh tingkat signifikansi <0,05 baik untuk variable diferensiasi produk maupun inovasi produk, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada kedua variable bebas.
4.1.4
Analisis Regresi Linier Berganda Dalam rangka menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan
analisis regresi berganda. Berdasarkan perhitungan regresi linier berganda antara diferensiasi produk (X1), dan inovasi produk (X2), terhadap loyalitas konsumen (Y) dengan dibantu program SPSS 15 dalam proses penghitungannya terdapat pada tabel 4.26.
Tabel 4.26.Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa
Model 1
(Constant) Diferensiasi produk Inovasi produk
Unstandardized Coefficients B Std. Error 4.456 2.304 .127 .028 .387 .085
a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Standardized Coefficients Beta .431 .434
t 1.934 4.513 4.546
Sig. .057 .000 .000
69
Berdasarkan tabel 4.26 menunjukkan bahwa persamaan koefisien regresi yang diperoleh yaitu : Y = 4.458 + 0,127X1 + 0,387X2. Persamaan regresi tersebut mempunyai makna bahwa pada persamaan tersebut diperoleh koefisien regresi bertanda positif (+) artinya kenaikan variabel independen akan diikuti oleh kenaikan variabel dependen. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa : 1. Konstanta sebesar 4.456 menyatakan bahwa jika variable bebas dianggap konstan, maka keputusan berkunjung sebesar 4.456 2. Koefisien regresi diferensiasi produk sebesar 0,127 menyatakan bahwa jika diferensiasi produk meningkat sebesar satu poin sedangkan variabel lain konstan maka keputusan berkunjung akan meningkat. 3. Koefisien regresi inovasi produk sebesar 0,387 menyatakan bahwa jika inovasi produk meningkat sebesar satu poin sedangkan variabel lain konstan maka keputusan berkunjung akan meningkat.
4.1.5
Pengujian Hipotesis a. Uji Parsial (Uji t) Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu
70
antara deferensial produk (X1) dan inovasi produk (X2)
terhadap
loyalitas konsumen. Tabel 4.27. Hasil Uji Parsial (Uji t) Coefficientsa
Model 1
(Constant) Diferensiasi produk Inovasi produk
Unstandardized Coefficients B Std. Error 4.456 2.304 .127 .028 .387 .085
Standardized Coefficients Beta .431 .434
t 1.934 4.513 4.546
Sig. .057 .000 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel diferensiasiproduk diperoleh nilai thitung sebesar 4,513 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000< 0,05, maka Hoditolak dan Haditerima, sehingga H1 yang berbunyi “Ada pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Loyalitas konsumen pada CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus”diterima. Berdasarkan
hasil uji parsial untuk variabel inovasi produk
diperoleh nilai thitung sebesar 4,546 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000< 0,05,maka Hoditolak dan Haditerima, sehingga H2 yang berbunyi “Ada pengaruh Inovasi Produk terhadap Loyalitas konsumen pada CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus”diterima.
b. Uji Simultan (Uji F) Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh secara simultan Diferensiasi produk daninovasi produk terhadap loyalitas
71
konsumen dapat dilihat dari hasil uji F. Kriteria pengujiannya apabila nilai p value < 0,05, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Hasil uji simultan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.28. Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1376.235 858.542 2234.776
df 2 73 75
Mean Square 688.117 11.761
F 58.509
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Inovasi produk, Diferensiasi produk b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Hasil uji F diperoleh Fhitung = 58,509 dan nilai p value = 0,000. Karena nilai signifikansi < 0,05, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga H3 yang berbunyi : “Ada pengaruh Diferensiasi Produkdan dan Inovasi Produk secara simultan terhadap Loyalitas
konsumen
padaCV.
Labonita
Makmur
Raharjo
Kudus”diterima.
4.1.6
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) untuk mengukur seberapaa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel loyalitas konsumen. Berikut hasilnya pada tabel 4.29 :
72
M od el Summaryb
Model 1
R .785a
R Square .616
Adjusted R Square .605
Std. Error of the Estimate 3.42941
Change Statistics Sig. F Change .000
a. Predictors: (Constant), Inovasi produk, Diferensiasi produk b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Tabel 4.29. Hasil Koefisien Determinasi
Berdasarkan nilai Adjusted R square sebesar 0,605atau 60,50% menunjukkan bahwa secara simultan Diferensiasi produk dan inovasi produk memberikan kontribusi terhadap loyalitas konsumen sebesar 60,50 %, sedangkan sisanya sebesar 39,50 % diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.
4.2 Pembahasan 1.
Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Loyalitas konsumen Hasil analisis ragresi linier berganda menunjukkan bahwa diiferensiasi produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen pada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus. Hal ini dapat dilakukan melalui bentuk, keistimewaan, kualitas kerja, kualitas kesesuaian, daya tahan, keandalan, mudah diperbaiki, gaya, dan rancangan, sehingga hasil diferensiasi tersebut memberikan kontribusi yang saling terkait dengan keloyalan konsumen karena puas akan produk yang digunakan dan sesuai dengan yang diharapkan serta memberikan dampak pada peningkatan penjualan perusahaan.
73
Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukanbahwa pengaruh Diferensiasi produk terhadap loyalitas konsumen sebesar 21,80%. Hal ini sejalan dengan penelitiansebelumnya yanglakukan oleh Chaula Anwar (2007:185) dimana diferensiasi produk yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada pengguna sepeda motor Honda yang berada di kabupaten sleman. Berdasarkan analisis deskriptif persentase yang menunjukan pengaruh paling rendah adalah kualitas kesesuaian pada konveksi CV. Labonita. Sesuai dengan penamatan saya bahwa kualitas kesesuaian pada konveksi CV. Labonita kurang begitu maksimal di mata konsumen.
2.
Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap Loyalitas konsumen Hasil analisis ragresi linier berganda menunjukkan bahwa Inovasi produkberpengaruh
positif
terhadap
loyalitas
konsumen.dengan
menciptkan perluasan lini, produk baru, dan produk benar-benar baru untuk membuat inovasi lebih unik dan unggul sesuai dengan selera konsumen yang serba modern dan bergengsi, sehingga loyalitas konsumen dapat tercipta dengan adanya inovasi produk. Inovasi produk sendiri mempunyai pengaruh sebesar 22,90%. Hal ini dikarenakan, selain dipengaruhi oleh selera konsumen yang cukup tinggi terhadap sebuah inovasi produk, Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Forooz et al., (2013:4) bahwa Orientasi
74
konsumen mempengaruhi baik terhadap inovasi produk dan perilaku inovasi. Perilaku inovasi meningkatkan kinerja keuangan dan retensi pelanggan, yang berarti bahwa inovasi pada penelitian ini cukup berpengaruh terhadap konsumen. Berdasarkan analisis deskriptif persentase yang menunjukan pengaruh paling rendah adalah produk benar-benar baru, hal ini menunjukkan bahwa produk benar-benar kurang begitu diminati oleh konsumen.
BAB V PENUTUP
A.
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1. Diferensiasi produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
pada
konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus, dimana semakin tinggi diferensiasi produk maka dapat meningkatkan loyalitas konsumen pada suatu peusahaan. 2. Inovasi produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus, dimana semakin tinggi Inovasi produk maka dapat meningkatkan loyalitas konsumen pada suatu peusahaan. 3. Diferensiasi Produk dan Inovasi Produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada konveksi CV. Labonita Makmur Raharjo Kudus, dimana semakin tinggi diferensiasi produk dan inovasi produk maka dapat meningkatkan loyalitas konsumen pada suatu perusahaan
B.
SARAN Adapun saran yang bisa diberikan adalah sebagai berikut : 1. Bagi CV. Labonita terkait dengan diferensiasi produk hendaknya perlu meningkatkan kualitas kesesuaian produk dengan cara lebih selektif
75
76
dalam memilih bahan produk dan mengembangkan model produk yang mengikuti trend waktu, sehingga konsumen dapat tertarik untuk membeli produk dan tetap loyal. 2. Adapun terkait dengan inovasi produk dengan indikator produk yang benar-benar baru sebaiknya CV. Labonita dapat menghasilkan produkproduk baru selain pakaian jadi seperti aneka aksesoris wanita (bross, bando, karet gelang), serta menghasilkan produk pendukung perabotan rumah tangga seperti sarung tisu, sarung dispenser, dan lain sebagainya. 3. Untuk penelitian yang akan datang, karena penelitian ini hanya membatasi pada satu obyek penelitian dan dinilai masih kurang dalam mengetahui tingkat keloyalan konsumen, hendaknya penelitian yang akan datang bisa menambahkan beberapa obyek penelitian pada bidang yang sama sehingga peneliti akan mengetahui penyebab keloyalan konsumen secara beragam. Misalnya tidak hanya pada variabel diferensiasi dan inovasi produk saja, melainkan ada variabel harga dan promosi yang mampu mempengaruhi tingkat loyalitas konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chaula (2007). Analisis strategi membangun loyalitas konsumen melalui differensiasi produk. Telaah Bisnis, Vol.8 no.2, Desember 2007 Arikunto, Suharsimi. 2004, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta. Jakarta. Basu S, Dharmmesta, T. Hani Handoko (2000), Menejemen Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta. Forooz, et. al, (2013). The Impact of product innovation on consumer saticfaction and costumer loyalty. Arabian journal of bussines and manajement review (Oman chapter) Vol.2 no.7 Feb. 2013 Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang : Badan Penerbit : Undip Semarang Griffin, Jill. (1995). Costumer Loyalty: How to earn it, how to keep it. New York: Lexington books Kambiz, et. al, (2012). The effect of market orientation, innovation and costumer loyalty of firm’s performance. Journal of basic and applied scientific research. 2012 Kertajaya, Hermawan 2005. Pemasaran dalam aspek posittioning, merk, dan differensiasi. Jakarta, Erlangga.
77
78
Kotler. Philp. 2005a. Manajemen Pemasaran (Ed, Kesebelas). Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia Kotler, Philp (1997), Manajemen Pemasaran : Analisis, Perancangan, implementasi, dan Pengendalian. Edisi Keenam. Jilid 1. Erlangga, Jakarta Minastitik, Dwi Anjani (2001), Strategi Membangun image konsumen melalui diferensiasi produk. Jurnal manajemen dayasaing. Vol. 1 no.2 Hal 118- 132. Mariana, Rina (2009). Pengaruh differensiasi produk kripik tempe terhadap loyalitas konsumen. Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner. Vol.1 no.1 Oktober 2009. Philip Kotler, Amstrong. 2001, Prinsipprinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta. Sugiyono
(1999),
Perilaku
konsumen,
Aplikasi
riset
perilaku
konsumen, PT. Eresco, Bandung. Swasta, Basu dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Liberty Swasta, Basu dan T Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
Tjiptono, Fandi. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi Offset
79
LAMPIRAN
80
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS EKONOMI Alamat : Gedung C6 Kampus Sekaran, Gunungpati Telp. / Fax : (024)8508015, email :
[email protected] Yth. Bapak / Ibu / Saudara / i Konsumen CV. Labonita Makmur Raharjo Kota Kudus
Dengan hormat, Sehubungan dengan penulisan skripsi yang saya lakukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Universitas Negeri Semarang dengan judul “ Pengaruh Diferensiasi Produk dan Inovasi Produk Terhadap Loyalitas Konsumen di CV. Labonita Makmur Raharjo “ Maka saya mohon bantuan bapak/ ibu/ saudara/ i untuk mengisi angket penelitian ini sesuai dengan keadaaan yang dialami dan dirasakan oleh bapak/ ibu/ saudara/ i konsumen terhadap Produk CV. Labonita Makmur Raharjo. Besar harapan saya bila bapak/ ibu/ saudara/ i dapat memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya, dan saya menjamin kerahasiaan identitas bapak/ ibu/ saudara/ i sesuai kode etik dalam penelitian ini.Atas perhatian dan kerjasama bapak/ ibu/ saudara/ i saya ucapkan banyak terima kasih.
Peneliti,
Taufan Yunanda Ersa NIM 7311409015
:
81
ANGKET PENELITIAN
I. Identitas Responden 1. Nama
: .....................................................
2. Usia
: ............th
3. Alamat
: .....................................................
4. Jenis Kelamin
:L/P
5. Pendidikan Terakhir : ........................................................ 6. Pekerjaan
: ......................................................
II. Petunjuk Pengisian 1. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan atau pendapat dari Bapak/Ibu/Saudara/i. 2. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara memberikan tanda centang ( √ ) pada salah satu kolom jawaban yang tersedia (SS, S,RRKS, atau TS). Keterangan: SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
RR
: Ragu-Ragu
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
82
I.
Loyalitas Konsumen Daftar Pernyataan
A. 1. 2. 3. B. 4. 5. C. 6. 7. 8 II.
12. 13. 14. C. 15. 16. 17. D. 18. 19. E
S
Jawaban RR TS
STS
SS
S
Jawaban RR TS
STS
Pembelian Ulang Saya sering membeli produk CV. Labonita Saya membeli produk CV. Labonita dalam jumlah banyak Saya membeli produk CV. Labonita sebagai kebutuhan Persepsi Negatif Saya tidak mudah berpindah ke produk lain Saya tidak mudah terpengaruh persepsi negatif tentang produk CV. Labonita Mereferensikan Kepada Orang Lain Saya membujuk konsumen lain untuk membeli produk CV. Labonita Saya merekomendasikan produk CV. Labonita kepada konsumen lain Saya sering memberikan produk CV. Labonita kepada orang lain Deferensiasi Produk Daftar Pernyataan
A. 9. 10. 11. B.
SS
Bentuk Produk CV. Labonita memiliki model yang terbaru Produk CV. Labonita memiliki ukura yang bervariasi Produk CV. Labonita mempunyai ciri yang khas Keistimewaan/Fungsi Produk CV. Labonita memiliki keunikan pada model desain Produk CV. Labonita memiliki keunikan pada bahan Produk CV. Labonita memiliki keunikan pada warnanya Kualitas Kinerja Produk CV. Labonita dihasilkan sesuai dengan pesanan Produk CV. Labonita menerima pesanan dalam jumlah banyak maupun sedikit Konveksi CV. Labonita membuka pelayanan di tokonya sendiri Kualitas Kesesuaian Kualitas bahan produk CV. Labonita yang digunakan sesuai dengan pesanan Model produk CV. Labonita yang diluncurkan sesuai dengan permintaan pasar Daya Tahan
83
20. Produk CV. Labonita menggunakan bahan yang kuat 21. Warna kain CV. Labonita tidak mudah luntur dan tidak mudah pudar 22. Jahitan CV. Labonita kuat dan rapi F Keandalan 23. Produk CV. Labonita dikerjakan oleh orang yang perpengalaman 24. Produk CV. Labonita dikerjakan oleh orang yang professional 25. Produk CV. Labonita dihasilkan dengan kualitas terbaik G Mudah Diperbaiki 26. Produk CV. Labonita mudah di perbaiki 27. CV, Labonita memiliki pelayanan dalam memperbaiki produknya 28. Produk CV. Labonita mempunyai bahan yang mudah di daur ulang H Gaya 29. Produk CV. Labonita memiliki nilai prestis bagi sipemakai 30. Produk CV. Labonita memiliki produk yang sukar ditiru 31. Produk CV. Labonita mempunyai nilai plus di mata konsumen I Rancangan 32. Produk CV. Labonita memiliki banyak variasi 33. Produk CV. Labonita memiliki nilai keindahan 34. Produk CV. LAbonita mengikuti perkembangan mode III.
Inovasi Produk Daftar Pernyataan
A. 35. 36. 37. B. 38. 39. 40. C. 41. 42.
Peluasan Lini Produk Produk CV. Labonita diterima di semua segmen pasar remaja dan anak-anak Produk CV. Labonita dipasarkan disemua pasar tradisional Produk CV. Labonita mudah diterima konsumen Produk Baru CV. Labonita mampu memodifikasi warna produk CV. Labonita mampu memodifikasi penggunaan aksesoris CV. Labonita mampu memodifikasi pada bahan Produk Benar-benar baru CV. Labonita mampu menghasilkan produk aksesori dari bahan perca (bros, bendo, gelang, dan keret gelang) CV. Labonita mampu menghasilkan produk pendukung
SS
Jawaban S RR TS
STS
84
perabotan rumah tangga dari kain perca (sarung tisu, sarung dispenser, dsb) CV. Labonita mempunyai butik untuk membuat produk 43. terbaru
85
Hasil Analisis Regresi Berganda
De scriptiv e Statistics Loyalitas konsumen Diferensiasi produk Inovasi produk
Mean 28.8289 90.1579 33.4474
Std. Deviation 5.45866 18.52642 6.11968
N 76 76 76
Correlations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Loyalitas konsumen Diferensiasi produk Inovasi produk Loyalitas konsumen Diferensiasi produk Inovasi produk Loyalitas konsumen Diferensiasi produk Inovasi produk
Loyalitas konsumen 1.000 .712 .713 . .000 .000 76 76 76
Diferensiasi produk .712 1.000 .649 .000 . .000 76 76 76
b Variables Ente re d/Removed
Model 1
Variables Entered Inovasi produk, Diferensia a si produk
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Model Summaryb
Model 1
R .785a
R Square .616
Adjusted R Square .605
Std. Error of the Estimate 3.42941
a. Predictors: (Constant), Inovasi produk, Diferensiasi produk b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Change Statistics Sig. F Change .000
Inovasi produk .713 .649 1.000 .000 .000 . 76 76 76
86
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1376.235 858.542 2234.776
df 2 73 75
Mean Square 688.117 11.761
F 58.509
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Inovasi produk, Diferensiasi produk b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Coefficientsa
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error 4.456 2.304 .127 .028 .387 .085
(Constant) Diferensiasi produk Inovasi produk
Standardized Coefficients Beta .431 .434
t 1.934 4.513 4.546
Sig. .057 .000 .000
a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Coefficientsa
Model 1
Diferensiasi produk Inovasi produk
Zero-order .712 .713
Correlations Partial .467 .470
Part .327 .330
Collinearity Statistics Tolerance VIF .578 1.729 .578 1.729
a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
a Collinearity Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenvalue 2.967 .021 .012
Condition Index 1.000 11.983 15.681
a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Variance Proportions Diferensiasi Inovasi (Constant) produk produk .00 .00 .00 .86 .39 .03 .13 .60 .97
87
Re siduals Statisticsa Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value
Minimum 20.1827 -2.018
Maximum 37.2096 1.956
Mean 28.8289 .000
Std. Deviation 4.28367 1.000
.400
1.276
.659
.176
76
20.1981 -6.68353 -1.949 -2.014 -7.13688 -2.058 .031 .000 .000
37.1369 8.74074 2.549 2.626 9.27943 2.741 9.397 .142 .125
28.8177 .00000 .000 .002 .01123 .005 1.974 .016 .026
4.29667 3.38337 .987 1.009 3.54213 1.022 1.636 .027 .022
76 76 76 76 76 76 76 76 76
a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
Charts
Histogram
Dependent Variable: Loyalitas konsumen 20
Frequency
15
10
5
0 -2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Residual
Mean =2.91E16 Std. Dev. =0. 987 N =76
N 76 76
88
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Loyalitas konsumen 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
Dependent Variable: Loyalitas konsumen 3
Regression Studentized Residual
2 1
0 -1 -2 -3 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
2
89
UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 76 .0000000 3.38337465 .140 .140 -.069 1.220 .102
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Loyalitas konsumen 1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
Observed Cum Prob
1.0
90
2. Uji Multikolinieritas Coefficientsa
Model 1
Collinearity Statistics Tolerance VIF .578 1.729 .578 1.729
Diferensiasi produk Inovasi produk
a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen
3. Uji Heteroskedastisitas a. Uji Scatterplot Scatterplot
Dependent Variable: Loyalitas konsumen 3
Regression Studentized Residual
2 1
0 -1 -2 -3 -3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
b. Uji Glejser Coefficientsa
Model 1
(Constant) Diferensiasi produk Inovasi produk
a. Dependent Variable: AbRes
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2.724 1.383 -.026 .017 .069 .051
Standardized Coefficients Beta -.235 .204
t 1.970 -1.555 1.348
Sig. .053 .124 .182
91
Hasil Uji validitas dan reliabilitas Variebel Diferensial Produk Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 100.0 .0 100.0
30 0 30
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Re liability Statistics
Cronbach's Alpha .929
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .932
N of Items 27
Ite m-Total Statistics
DP-1 DP-2 DP-3 DP-4 DP-5 DP-6 DP-7 DP-8 DP-9 DP-10 DP-11 DP-12 DP-13 DP-14 DP-15 DP-16 DP-17 DP-18 DP-19 DP-20 DP-21 DP-22 DP-23 DP-24 DP-25 DP-26 DP-27
Scale Mean if Item Deleted 96.0333 96.0667 96.6333 95.9333 96.5000 96.7333 96.7667 96.6000 96.7667 96.8667 96.5667 96.6000 96.8333 96.7667 96.8000 96.0000 96.2000 95.8667 95.9333 97.3333 96.0667 97.3667 96.2333 96.0333 96.7333 96.7667 97.0667
Scale Variance if Item Deleted 192.585 193.513 194.861 192.340 191.914 191.926 192.392 195.145 195.357 194.464 214.116 195.076 197.868 193.495 196.166 188.621 189.407 196.464 193.099 196.230 195.926 193.482 192.185 194.585 191.720 190.461 193.926
Corrected Item-Total Correlation .636 .530 .594 .728 .571 .685 .702 .585 .602 .529 -.235 .529 .615 .481 .565 .760 .734 .558 .654 .423 .479 .499 .607 .580 .493 .608 .588
Squared Multiple Correlation . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Cronbach's Alpha if Item Deleted .925 .927 .926 .924 .926 .925 .925 .926 .926 .927 .937 .927 .926 .928 .926 .923 .924 .927 .925 .929 .928 .928 .926 .926 .928 .926 .926
92
Scale Statistics Mean 100.2333
Variance 209.013
Std. Deviation 14.45727
N of Items 27
Hasil Uji validitas dan reliabilitas Variebel Inovasi Produk Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 100.0 .0 100.0
30 0 30
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Re liability Statistics
Cronbach's Alpha .885
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .889
N of Items 9
Ite m-Total Statistics
IP-1 IP-2 IP-3 IP-4 IP-5 IP-6 IP-7 IP-8 IP-9
Scale Mean if Item Deleted 30.1333 30.0667 30.5333 29.8333 29.9333 29.7333 30.1000 30.1000 31.3000
Scale Variance if Item Deleted 22.533 20.961 25.361 24.971 24.340 25.306 23.403 20.714 24.562
Corrected Item-Total Correlation .832 .785 .480 .584 .554 .590 .775 .803 .414
Scale Statistics Mean 33.9667
Variance 29.413
Std. Deviation 5.42334
N of Items 9
Squared Multiple Correlation .966 .975 .676 .713 .601 .677 .960 .976 .365
Cronbach's Alpha if Item Deleted .857 .859 .884 .877 .879 .878 .863 .857 .894
93
Hasil Uji validitas dan reliabilitas Variebel Loyalitas Konsumen Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 100.0 .0 100.0
30 0 30
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Re liability Statistics
Cronbach's Alpha .801
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .823
N of Items 9
Ite m-Total Statistics
LK-1 LK-2 LK-3 LK-4 LK-5 LK-6 LK-7 LK-8 LK-9
Scale Mean if Item Deleted 29.4667 29.7333 29.8333 29.2333 29.1000 28.9333 29.9000 29.6000 29.2667
Scale Variance if Item Deleted 13.913 13.582 14.971 20.116 14.990 14.961 12.852 13.834 14.340
Corrected Item-Total Correlation .551 .731 .582 -.338 .816 .634 .820 .550 .498
Scale Statistics Mean 33.1333
Variance 18.326
Std. Deviation 4.28094
N of Items 9
Squared Multiple Correlation .560 .670 .450 .417 .833 .604 .757 .515 .648
Cronbach's Alpha if Item Deleted .774 .749 .773 .880 .759 .768 .733 .774 .782
94
a. Variabel Diferensiasi Produk Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Diferensiasi Produk No. Item
Keterangan
1
0,636
0,361
Valid
2
0,530
0,361
Valid
3
0,594
0,361
Valid
4
0,728
0,361
Valid
5
0,571
0,361
Valid
6
0,685
0,361
Valid
7
0,702
0,361
Valid
8
0,585
0,361
Valid
9
0,602
0,361
Valid
10
0,529
0,361
Valid
11
0,529
0,361
Valid
12
0,615
0,361
Valid
13
0,481
0,361
Valid
14
0,565
0,361
Valid
15
0,760
0,361
Valid
16
0,734
0,361
Valid
17
0,558
0,361
Valid
18
0,654
0,361
Valid
19
0,423
0,361
Valid
20
0,479
0,361
Valid
21
0,499
0,361
Valid
22
0,607
0,361
Valid
23
0,580
0,361
Valid
24
0,493
0,361
Valid
25
0,608
0,361
Valid
26
0,588
0,361
Valid
95
b. Variabel Inovasi Produk Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Inovasi Produk No. Item
Keterangan
1
0,832
0,361
Valid
2
0,785
0,361
Valid
3
0,480
0,361
Valid
4
0,584
0,361
Valid
5
0,554
0,361
Valid
6
0,590
0,361
Valid
7
0,775
0,361
Valid
8
0,803
0,361
Valid
9
0,414
0,361
Valid
c. Variabel Loyalitas Konsumen Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Loyalitas Konsumen No. Item
Keterangan
1
0,551
0,361
Valid
2
0,731
0,361
Valid
3
0,582
0,361
Valid
4
0,816
0,361
Valid
5
0,634
0,361
Valid
6
0,820
0,361
Valid
7
0,550
0,361
Valid
8
0,498
0,361
Valid
96
Diferensiasi produk No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
DP1
I-1 DP2
DP3
DP4
I-2 DP5
DP6
DP7
I-3 DP8
DP9
4
5
3
5
4
3
4
4
2
3
3
3
3
3
3
2
5 3 2
5 3 2
4 3 3
5 3 3
3 3 2
4 4 2
3 3 1
4 3 2
DP11 4
DP12 3
I-5 DP13 4
DP14 3
DP15
I-6 DP16
DP17
3
DP10 3
I-4
4
4
5
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
5
5
4
3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
4
2
2
2
3
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
4
5
1
2
2
3
3
3
2
4
3
3
2
3
2
2
2
2
3
5
5
5
4
4
4
4
3
5
5
5
5
4
5
5
4
3
4
5
1
2
3
2
3
3
3
2
3
3
1
3
2
3
3
5
4
4
5
5
4
4
4
3
5
5
3
4
5
4
3
5
3
3
5
3
3
2
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
2
4
4
4
4
4
2 4
2 4
4 4
4 4
3 4
3 4
2 4
4 3
5
3
3
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
2
2
2
1
2
2
2
3
2
2
2
3
1
1
1
2
2
4
3
4
5
2
3
4
3
4
4
4
4
4
3
5
4
5
4
5
3
5
4
3
4
5
5
5
4
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
5
4
3
3
2
2
3
4
4
4
3
4
3
5
4
4
3
2
3
1
2
3
2
2
3
4
4
3
2
5 3
5 2
3 1
5 1
5 2
3 2
4 2
2 2
5
4
4
5
4
3
3
4
3
3
5
4
5
2
1
2
2
3
4
3
3
4
2
3
3
2
2
3
3
5
3
2
4
3
4
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
2
3
3
3
2
2
3
3
2
1
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
2
2
1
2
3
5
4
4
5
3
4
4
4
4
2
3
4
3
5
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
5
3
2
2
3
5 4
4 5
4 5
5 4
4 5
4 5
4 5
5 5
3
3
3
4
3
2
3
4
2
2
3
2
1
5
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
5
5
5
3
4
4
2
2
1
2
2
1
3
3
2
4
2
2
3
2
2
2
5
5
3
4
3
4
4
3
3
5
3
4
4
3
5
4
3
4
5
1
2
3
2
3
3
3
2
3
3
1
3
2
3
3
4
4
4
5
4
4
4
4
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
2
3
2 3
5 2
3 3
3 3
2 2
2 3
3 2
3 3
D 1
97
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
5
3
3
5
3
4
4
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
4
5
4
4
2
4
3
4
3
3
3
4
5
3
4
4
5
4
3
4
5
2
3
4
3
4
4
4
4
4
3
5
4
5
4
5
3
5
4
3
4
3
4
3
4
4
5
2
4
5
5
5
5
4
3
2
3
5
3
4
3
4
5
4
2
4
4
3
3
4
4
4
2
3
3
2
2
2
3
2
2
2
5 5 5
5 5 5
5 4 3
5 5 5
5 4 5
5 4 3
5 3 4
5 4 2
1
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
2
1
2
2
4
4
4
4
5
4
4
3
4
2
4
3
4
4
4
5
5
5
5
3
5
4
3
3
4
3
5
4
3
4
4
5
4
5
2
3
3
2
4
3
2
3
3
2
3
3
2
2
1
1
2
3
4
3
3
3
2
2
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
4
3
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
2
3
3
3
3 5
5 4
4 5
4 5
5 4
3 5
4 4
4 5
5
3
4
4
4
2
2
4
3
3
2
3
3
2
2
2
4
2
2
2
1
2
2
2
3
3
3
2
2
3
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
3
5
4
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
4
3
2
3
5
3
5
5
5
4
4
2
2
3
4
4
3
5
3
2
3
4
5
4
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
5
5
4
3
2
1
1
3 5
2 3
3 3
3 5
2 3
3 4
2 4
3 3
4
5
4
4
2
4
3
2
3
2
2
4
2
3
2
4
3
3
3
4
3
3
2
3
3
4
3
4
4
3
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
4
4
4
5
4
3
4
4
3
3
2
3
3
3
3
2
5
5
4
5
4
4
3
4
3
4
5
4
2
4
4
4
5
5
5
3
5
5
3
4
2
4
4
4
3
4
3
5
4
4
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
4
4
3
2
5
4
5
3
2
2
3
2 5
3 4
2 4
2 2
2 4
3 3
3 3
2 4
2
3
2
2
3
3
3
2
2
3
3
2
2
5
5
3
5
4
3
3
4
3
5
4
3
4
4
5
4
5
2
4
3
2
2
4
3
2
3
2
1
3
2
4
2
5
2
4
5
5
5
5
3
3
4
4
3
5
3
3
4
5
4
5
3
5
5
4
5
3
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
5
5
4
2
2
1
2
2
2
3
2
1
3
3
4
3
4
2
3
2
3
2 3
2 2
1 3
3 3
2 3
2 3
3 4
2 2
98
Inovasi produk I-1
I-2
I-3
IP-1 4
IP-2 4
IP-3 3
IP-4 4
IP-5 4
IP-6 3
IP-7 4
IP-8 4
IP-9
4
4
2
5
4
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
2
4
3
3
3
2
3
2
3
4
4
4
4
5
3
4
3
5
4
5
4
5
4
5
4
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
5
5
5
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
2
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
2
4
5
4
4
4
4
4
5
2
4
5
4
4
4
4
4
5
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
4
5
3
5
5
5
4
5
3
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
2
3
4
4
4
4
2
3
3
3
3
4
4
4
3
3
2
2
2
2
3
2
3
3
2
1
4
2
3
4
4
4
4
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
4
4
3
4
4
4
4
4
1
5
5
4
4
4
4
5
5
3
3
5
3
2
4
3
3
3
2
4
3
3
5
5
4
4
3
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
5
5
5
4
4
3
2
2
3
3
4
3
2
2
2
4
4
4
4
3
5
4
4
2
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
5
5
5
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
2
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
2
4
99
4
5
4
4
4
4
4
5
2
4
5
4
4
4
4
4
5
3
4
5
4
4
5
5
4
5
2
4
5
3
5
5
5
4
5
3
4
4
4
4
4
5
4
4
2
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
2
3
4
4
4
4
2
3
3
3
3
4
4
4
3
3
2
2
2
2
3
2
3
3
2
1
4
2
3
4
4
4
4
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
4
4
3
4
4
4
4
4
1
3
3
3
3
2
3
3
2
3
5
5
4
4
4
4
5
5
2
4
3
3
5
5
4
4
3
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
3
5
4
4
2
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
5
5
5
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
2
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
2
4
5
4
4
4
4
4
5
2
4
5
4
4
4
4
4
5
3
4
5
4
4
5
5
4
5
2
3
2
3
3
4
4
3
4
3
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
2
3
4
4
4
4
2
3
3
3
3
4
4
4
3
3
2
2
2
2
3
2
3
3
2
1
4
2
3
4
4
4
4
2
2
2
2
3
2
3
3
2
2
2
4
4
3
4
4
4
4
4
1
5
5
4
4
4
4
5
5
3
5
5
4
4
4
4
5
5
2
4
3
3
5
5
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
5
3
4
3
100
Loyalitas konsumen LK1 4
I-1 LK2 3
LK5 4
LK6 3
I-3 LK7 3
LK8
3
LK4 3
3
2
4
3
3
I-2
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
2
2
4
3
3
2
2
4
4
3
4
4
4
2
4
5
5
5
4
5
2
5
5
3
4
4
4
5
5
5
5
3
2
3
3
3
2
3
2
5
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
2
3
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
2
2
2
1
2
2
3
2
4
3
3
4
5
3
4
4
5
5
3
4
5
4
5
5
4
4
3
4
5
3
4
3
2
3
3
4
5
3
3
5
4
3
3
4
4
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
2
4
3
3
4
4
3
2
4
4
3
3
4
4
2
3
5
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
2
4
3
2
2
2
2
3
3
3
5
3
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
2
2
3
2
3
2
3
3
3
4
4
4
5
3
4
4
3
2
3
3
3
2
3
2
5
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
2
3
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
LK3
3
101
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
4
5
3
4
4
3
4
3
4
5
4
4
4
4
4
3
4
5
3
4
3
2
3
3
4
5
3
3
5
4
3
3
4
4
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
2
4
3
3
4
4
3
2
4
4
3
3
4
4
2
3
5
3
3
4
4
4
3
4
4
3
2
3
3
2
3
3
2
4
4
3
4
4
3
3
4
5
3
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
4
4
4
5
3
4
4
3
2
1
3
2
2
2
2
5
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
2
3
3
4
4
3
4
4
4
5
5
5
4
5
3
5
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
4
5
5
4
5
5
5
4
5
4
4
3
4
5
3
4
3
2
3
3
4
5
3
3
5
4
3
3
4
4
3
2
3
2
2
2
3
2
2
3
2
4
3
3
4
4
3
2
4
4
3
3
4
4
2
3
5
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
2
4
4
4
3
4
4
3
3
4
5
3
4
5
5
4
5
5
4
3
4
4
4
3
4
4
2
3
3
3
2
3
3
2
4
4
3
4
4
4
2
4