75
PENGARUH CUSTOMER VALUE TERHADAP PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU KABUPATEN SIDOARJO INFLUENCE OF CUSTOMER VALUE TO WEIGHING OF TODDLER IN POSYANDU SIDOARJO REGENCY. 1
2
Novi Dwi Arisandi , Ratna Dwi Wulandari 1 Puskesmas Gedangan, Sidoarjo 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya E-mail:
[email protected]
ABSTRACT The range of D/S score in the Public Health Center of Sidoarjo regency was not high enough. The score also can’t reach the minimum standart of Sidoarjo. The purpose of this research is to understand the influence of customer value toward the weighing of toddlers in Posyandu at the Public Health Center in Gedangan, Sidoarjo regency. The research is held with cross sectional plan. Total of 180 toddler’s mom became the sample of it. How the researcher pick the subject is taken from whole population and use multistage sampling. The influence of independent variable towards dependent one this research use the chi square analysis technique. Based on test analysis, there is a significance influence between customer value toward the weighing of Toddlers in the Posyandu on this place with the value of P(0,000) < α(0,05). It’s mean that more toddler’s mom feel the function of weighing than their sacrifice to achieve it. The effort to increase customer value of mother toddlers towards Posyandu, in contrast Posyandu should upgrading quality and quantity. The upgrade includes tool, infrastructure, and human resources so the mother toddlers feel the benefit of weighing in Posyandu more than the sacrifice they do. So, the mother toddlers feel enthusiastic of coming to weighing in Posyandu. Keywords: customer value, toddler, weighing of toddlers
PENDAHULUAN
di Kabupaten Sidoarjo hanya 62% wilayah Pukesmas
Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya
yang pencapaian cakupan D/S tidak mencapai target
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang
SPM, tahun 2012 terdapat 73% wilayah Pukesmas
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
yang pencapaian cakupan D/S tidak mencapai target
bersama
penyelenggaraan
SPM, dan hal itu juga terjadi pada tahun 2013, dari 26
memberdayakan
Puskesmas di wilayah Kabupaten Sidorjo masih belum
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
memenuhi target SPM 100%. Hasil penimbangan
dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian
bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Tahun
ibu dan bayi (Depkes RI, 2006). Salah satu indikator
2013 menunjukkan bahwa di Puskesmas Gedangan
keberhasilan Posyandu adalah tingginya rasio tingkat
Kabupaten Sidoarjo terdapat 6153 balita tetapi balita
kehadiran anak balita di Posyandu (D/S) (Depkes RI,
yang tercatat melakukan penimbangan di Posyandu
2001). Berdasarkan Hasil penimbangan bulanan yang
dan Puskesmas hanya 2715 balita. Banyak faktor yang
tercatat pada SKDN Dinas Kesehatan Kabupaten
dapat mempengaruhi penimbangan balita D/S di
Sidoarjo pada tahun 2011-2013 terdapat wilayah
Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan Kabupaten
Puskesmas dengan cakupan D/S Posyandu yang
Sidoarjo. Penelitian ini hanya akan membahas faktor
mencapai dan tidak mencapai target SPM Kabupaten
dari pasien (ibu balita) yaitu faktor karakteristik ibu
Sidoarjo. Pada tahun 2011 dari 26 wilayah Puskesmas
balita dan customer value yang berdampak pada
masyarakat
pembangunan
dalam
kesehatan,
guna
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 2 April-Juni 2014
76
penimbangan balita di Posyandu wilayah Puskesmas
Pembeli atau pemakai akhir produk itu, yang sering di
Gedangan
sebut sebagyai pelanggan nyata(Jamz, 2008)
Kabupaten
Sidoarjo.
Karena
faktor
karakteristik ibu balita dan customer value diduga
Nilai
pelanggan
(Customer
value)
adalah
mempunyai pengaruh terhadap penimbangan balita di
evaluasi konsumen dari nilai dari suatu produk atau
Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan Kabupaten
jasa bukan merupakan proses yang obyektif, tetapi
Sidoarjo.
dipengaruhi oleh persepsi tetapi realitas, dan hal ini
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
customer
value
terhadap
pemanfaatan
mungkin menjadi alasan utama mengapa konsumen memilih produk tersebut (cardona, 2009).
penimbangan balita di Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan
Kabupaten
diharapkan
bisa
Sidoarjo.
Penelitian
ini
Dimensi nilai terdiri atas 4 aspek utama yaitu : emotional value,
social value, performance value,
upaya
value for money emotional value, yaitu utilitas yang
pencapaian penimbangan balita di Posyandu melalui
berasal dari perasaan atau afektifatauemosi positif
upaya penilaian karekteristik ibu balita dan sudut
yang ditimbulkan dari mengkonsumsi produk. Social
pandang penilaian pemanfaatan Posyandu.
value yaitu utilitas yang didapatkan dari kemampuan
Pustaka
produk
Customer Value
konsumen. Performance value atau quality yaitu
Nilai
dijadikan
adalah
rekomendasi
preferensi
yang
untuk
meningkatkan
konsep
diri-sosial
bersifat
Kualitas hasil fisik dari menggunakan suatu produk
relative(komparatif, personal, dan situasional) yang
atau jasa. Value for money yaitu utilitas yang diperoleh
member ciri pada pengalaman seseorang dalam
dari persepsi terhadap kualitas dan kinerja yang
berinteraksi dengan beberapa objek (Iqbal 2012).
diharapkan atas produk (Tjiptono, 2004). Apabila total
Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada
customer benefit lebih besar dari total customer cost
perusahaan tetapi perusahaan yang tergantungpada
maka
mereka. Tiga jenis pelanggan yaitu Pelanggan Internal,
diuntungkan, namun apabila total customer benefit
Pelanggan Antara, Pelanggan Eksternal. Pelanggan
lebih kecil dari total customer costmaka hal ini memiliki
internal (Internal Customers) adalah Orang yang
arti pelanggan merasa dirugikan (Helmi, 2011)
berada di dalam organisasi (perusahaan) dan memiliki pengaruh
pada
merasa
Menurut gambar 1 dapat diketahui bahwa nilai yang dipersepsikan pelanggan (customer perceived
Pelanggan Antara adalah (Intermediate Customers)
value) terdiri dari dua hal yaitu total manfaat pelanggan
Orang yang bertindak atau berperan sebagai perantara
(total customer benefit) dan total biaya pelanggan (total
bukan
customer cost).
pemakai
pekerjaan
pelanggan
(perusahaan),
sebagai
kinerja
hal ini berarti bahwa
akhir
produk
itu
dan
Pelanggan Eksternal (External Customers) adalah
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 2 April-Juni 2014
77
Manfaat produk
Biaya psikologis
Manfaat jasa
Biaya energi
METODE Rancang bangun penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita berusia 1 bulan - 59 bulan yang
Manfaat personel
Biaya waktu
berada
di
wilayah
Puskesmas
Gedangan
Kabupaten Sidoarjo. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita berusia 2 bulan – 59 bulan
Manfaat citra
sebanyak 180 responden yang diambil dari dua desa di
Biaya moneter
wilayah Puskesmas Gedangan. Cara pengambilan sampel dengan multistage sampling. Langkah yang Total biaya pelangggan
Total manfaat pelanggan
ditempuh dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: langkah pertama Stratified Random Sampling mengelompokkan
Nilai yang dipersepsikan pelanggan S
Desa
yang
ada
di
wilayah
Puskesmas Gedangan Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan hasil pencapaian cakupan D/S Posyandu,
Sumber : Kottler & Keller, 2009
untuk selanjutnya dipilih satu Desa yang pencapaian
Gambar 1 Nilai yang diterima customer
cakupan D/S Posyandu yang rendah dan satu Desa Total manfaat pelanggan (total customer
yang D/S Posyandu sudah mencapai target SPM.
benefit) adalah nilai moneter sekumpulan manfaat
Pengelompokan Desa ini akan di gunakan sebagai
ekonomi,
metode
fungsional,
pelanggan
dari
psikologis
tempat
penelitian.
Pelotrean
disebabkan produk, jasa, personel, dan citra yang
SPM dan yang belum mencapai target SPM. Hasil
terlibat. Total biaya pelanggan (total customer cost)
pelotrean didapatkan dua desa yang akan dijadikan
adalah
oleh
tempat penelitian, yaitu Desa Kragan dan Desa
pelanggan untuk dikeluarkan dalam mengevaluasi,
Gemurung, dimana cakupan D/S Posyandu Desa
mendapatkan,
Kragan sudah mencapai target SPM sedangkan
yang
menggunakan,
pasar
pemilihan
dilakukan pada kelompok yang sudah mencapai target
biaya
penawaran
diharapkan yang
kumpulan
suatu
yang
diharapkan
dan
menyingkirkan
suatu penawaran pasar termasuk biaya moneter,
cakupan
waktu, energi, dan psikologis (Kottler & Keller, 2009)
mencapai target SPM. Langkah ke 2 Cluster Random
D/S
Posyandu
Desa
Gemurung
tidak
Sampling menentukan besar sampel dari Desa Kragan
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 2 April-Juni 2014
78
dan
Desa
Gemurung.
Penghitungan
sampel
menggunakan rumus random sampling. Variabel
independen
pada
dan 66.7%. Analisis karakteristik pekerjaan ibu balita berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan
penelitian
ini
penimbangan balita di posyandu yaitu dengan nilai p
adalah karakteristik pekerjaan dan customer value
sebesar 0.031 < α (0.05), dan nilai p sebesar 0.031 < α
sedangkan variabel independen adalah penimbangan
(0.05),
balita. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan
memanfaatkan penibangan balita dengan baik karena
data primer dilakukan dengan cara ibu balita mengisi
pekerjaan ibu balita mempengaruhi kehadiran ibu
kuesioner yang dikembangkan dari teori Kottler &
balita ke Posyandu.
Keller, 2009 sesuai dengan petunjuk yang sudah
artinya
ibu
Faktor
balita
pekerjaan
yang
dapat
bekerja
kurang
mempengaruhi
ditentukan. Data sekunder diperoleh melalui Kartu
kunjungan ibu balita ke Posyandu. Karena Posyandu di
Menuju Sehat setiap masing-masing balita yang
lakukan hanya satu bulan sekali dan itu sudah di
berada di Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan
jadwalkan setiap bulan tidak bisa di lakukan setiap
Kabupaten Sidoarjo dengan cara melihat riwayat
waktu sedangkan ibu sibuk mencari nafkah untuk
penimbangan balita 6 bulan terakhir dari waktu
memenuhi kebutuhan keluarga sehingga pekerjaan
penelitian.
nya tidak bisa di tinggalkan. Sedangkan ibu rumah
Data menggunakan kepercayaan
yang uji
telah chi
sebesar
terkumpul
square 0,05
oleh
dianalisis
tangga yang waktunya sebagian besar di rumah bisa
dengan
derajat
meluangkan waktunya datang ke Posyandu untuk
karena
penulis
melakukan penimbangan balita.
bermaksud untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independent
variable)
terhadap
variabel
terikat
(dependent variable).
Pengaruh Customer benefit Terhadap Penimbangan Balita Di Posyandu Wilayah Puskesmas Gedangan Desa Kragan dan Desa Gemurung Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap Penimbangan Di Posyandu Wilayah Puskesmas Gedangan Desa Kragan dan Desa Gemurung Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan
hasil
pada
penelitian
hasil
pada
penelitian
yang
dilakukan di Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan Desa Kragan dan Desa Gemurung dapat diketahui bahwa, ada kecenderungan pola nilai yang teratur
yang yang
terjadi
di
Posyandu
wilayah
Puskesmas
dilakukan di Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan Gedangan Desa Kragan dimana semakin banyak ibu Desa Kragan dan Desa Gemurung dapat diketahui balita yang merasakan manfaat penimbangan balita di bahwa, sebagian besar ibu balita menjadi ibu rumah Posyandu semakin banyak pula yang melakukan tangga melakukan pemanfaatan penimbangan balita pemanfaatan penimbangan balita dengan baik. Hal ini dengan baik yaitu dengan persentase sebesar 62.9%
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 2 April-Juni 2014
79
dikarenakan Ibu balita merasa mendapatkan banyak
tidak
manfaat dari penimbangan balita di Posyandu maka
pemanfaatan penimbangan balita dengan baik, hal ini
ibu balita antusias untuk datang lagi melakukan
dikarenakan Ibu balita merasa mendapatkan sedikit
penimbangan balita di Posyandu, sedangkan jika
manfaat dari penimbangan balita di Posyandu maka
dibandingkan
ibu balita kurang antusias untuk datang lagi melakukan
dengan
Desa
Gemurung
ada
kecenderungan pola nilai yang tidak teratur dimana
berbanding
lurus
dengan
banyaknya
penimbangan balita di Posyandu.
banyaknya manfaat penimbangan balita di Posyandu Tabel 1
Pengaruh cutomer benefit ibu balita dalam melakukan pemanfaatan penimbangan balita di Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan Desa Kragan dan Desa Gemurung Kabupaten Sidoarjo tahun 2014 Pemanfaatan penimbangan balita Posyandu Desa Kragan Customer benefit
Baik n % 22 75.9 8 72.7 3 17.6 0 0 33 47.1
Sangat banyak manfaat Banyak manfaat Sedikit manfaat Sangat sedikit manfaat Total
7 24.1 3 27.3 14 82.4 13 100.0 37 52.9
Hasil analisis menunjukkan bahwa customer benefit ibu balita berpengaruh terhadap
pemanfaatan
secara signifikan
penimbangan
balita
Total %
Kurang baik N %
di
29 100.0 11 100.0 17 100.0 13 100.0 70 100.0
Pemanfaatan penimbangan balita Posyandu Desa Gemurung Baik Kurang baik N n % % 5 7 41.7 58.3 30 13 69.8 30.2 17 38 30.9 69.1 0 0 0 0 52 58 47.3 52.7
Total %
12 100.0 43 100.0 55 100.0 0 0 110 100.0
balita di Posyandu semakin banyak pula
yang
melakukan pemanfaatan penimbangan balita dengan baik, karena ketika Ibu balita mendapatkan pelayanan
posyandu yaitu dengan nilai p (0.000) < α (0.05), dan
jasa
sesuai
yang
nilai p (0.001) < α (0.05). Hal ini sesuai dengan teori
merasakan banyak manfaat dari Posyandu, dan
yang dikemukakan oleh kottler & keller, (2009).Total
sebaliknya jika Ibu balita mendapatkan pelayanan jasa
manfaat pelanggan (total customer benefit) adalah nilai
tidak sesuai yang diharapkan maka hal ini dapat
moneter sekumpulan manfaat ekonomi, fungsional,
mempengaruhi
psikologis yang diharapkan pelanggan dari suatu
pemanfaatan penimbangan balita.
Ibu
diharapkan
balita
penawaran pasar yang disebabkan produk, jasa, personel, dan citra yang terlibat. Jadi semakin banyak ibu balita yang merasakan manfaat penimbangan
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 2 April-Juni 2014
maka
untuk
Ibu
balita
melakukan
80
Pengaruh Customer cost Terhadap Penimbangan Balita Di Posyandu Wilayah Puskesmas Gedangan Desa Kragan dan Desa Gemurung Kabupaten Sidoarjo
penimbangan balita dengan baik. Semakin banyak pengorbanan yang dikeluarkan semakin banyak ibu balita
Total biaya pelanggan (total customer cost) adalah
kumpulan
biaya
yang
diharapkan
oleh
yang
kurang
penimbangan
balita
menunjukkan
bahwa,
baik di
dalam
posyandu. customer
memanfaatkan Hasil
cost
analisis
ibu
balita
pelanggan untuk dikeluarkan dalam mengevaluasi,
berpengaruh secara signifikan terhadap pemanfaatan
mendapatkan,
menyingkirkan
penimbangan balita di posyandu yaitu dengan nilai p
suatu penawaran pasar termasuk biaya moneter,
(0.000) < α (0.05), dan nilai p (0.000) < α (0.05), artinya
waktu, energi, dan psikologis (Kottler & Keller, 2009).
semakin banyak ibu balita yang merasakan banyak
Hasil
menggunakan,
ada
pengorbanan yang di keluarkan untuk mendapatkan
kecenderungan pola nilai yang tidak teratur yang
pelayanan penimbangan balita di Posyandu semakin
terjadi di Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan
banyak pula ibu balita yang kurang memanfaatkan
Desa Kragan dan Gemurung dimana semakin sedikit
penimbangan
pengorbanan yang dikeluarkan semakin banyak ibu
kunjungan penimbangan balita D/S tidak tercapai.
balita
yang
Tabel 2
penelitian
dan
kurang
menunjukkan
melakukan
balita
baik,
sehingga
pencapaian
pemanfaatan
Pengaruh customer cost ibu balita dalam melakukan pemanfaatan penimbangan balita di Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan Desa Kragan dan Desa Gemurung Kabupaten Sidoarjo tahun 2014
Customer cost
Sangat banyak pengorbanan Banyak pengorbanan Sedikit pengorbanan Sangat sedikit pengorbanan Total
bahwa,
Pemanfaatan penimbangan balita Posyandu Desa Kragan Baik Kurang baik N N % % 0 0 0 0 1 3 25.0 75.0 4 22 15.4 84.6 28 12 70.0 30.0 33 37 47.1 52.9
Pengaruh Customer Value Terhadap Penimbangan Balita Di Posyandu Wilayah Puskesmas Gedangan Desa Kragan dan Desa Gemurung Kabupaten Sidoarjo Customer value adalah evaluasi konsumen dari nilai dari suatu produk atau jasa bukan merupakan
Total %
Pemanfaatan penimbangan balita Posyandu Desa Gemurung Baik Kurang baik N %
0 0 4 100.0 26 100.0 40 100.0 70 100.0
Total %
N % 0 0 17 30.4 31 70.5 4 40.0 52 47.3
0 0 39 69.6 13 29.5 6 60.0 58 52.7
0 0 56 100.0 44 100.0 10 100.0 110 100.0
proses yang obyektif, tetapi dipengaruhi oleh persepsi tetapi realitas, dan hal ini mungkin menjadi alasan utama mengapa konsumen memilih produk tersebut (Cardona, 2009).
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 2 April-Juni 2014
81
Nilai yang dirasakan pelanggan adalah suatu
pemasar yang berada dikerugian pelanggan dirasakan
kerangka kerja yang berguna untuk produsen dimana
nilai dapat mencoba untuk meningkatkan total manfaat
produsen harus menilai Total manfaat pelanggan dan
pelanggan dibandingkan dengan pengorbanan yang di
biaya total pelanggan terkait dengan tawaran masing-
keluarkan karena dengan mengetahui nilai yang
masing
dirasakan pelanggan bisa menghindari penurunan
pesaing
untuk
mengetahui
bagaimana
menawarkan harga dalam pikiran pembeli, selain itu
Tabel 3
jumlah pelanggan. (Kotler and Keller, 2009).
Pengaruh customer value ibu balita dalam melakukan pemanfaatan penimbangan balita di Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan DesaKragandanDesa Gemurung Kabupaten Sidoarjo tahun 2014
Customer value
Pemanfaatan penimbangan balita PosyanduDesa Kragan Baik %
Manfaat sedikit
0 0 33 66.0 33 47.1
Manfaat banyak Total
Kurang baik (%) 20 100.0 17 34.0 37 52.9
Total (%)
20 100.0 50 100.0 70 100.0
Pemanfaatan penimbangan balita PosyanduDesa Gemurung Baik kurang baik % (%) 13 43 23.2 76.8 39 15 72.2 27.8 52 58 47.3 52.7
Total (%)
56 100.0 54 100.0 110 100.0
Hasil penelitian yang dilakukan di Posyandu
di posyandu yaitu dengan nilai p (0.000) < α (0.05),
wilayah Puskesmas Gedangan Desa Kragan dan Desa
dan nilai p (0.000) < (α 0.05). artinya semakin banyak
Gemurung menunjukkan bahwa ada kecenderungan
ibu balita yang merasakan manfaat yang didapat lebih
pola nilai yang teratur yang terjadi di Posyandu wilayah
banyak daripada pengorbanan yang dikeluarkan untuk
Puskesmas Gedangan Desa Kragan dan Gemurung
memperoleh
dimana semakin banyak ibu balita yang merasakan
Posyandu maka semakin banyak pula yang melakukan
manfaat penimbangan balita di Posyandu semakin
pemanfaatan
banyak
sehingga pencapaian kunjungan penimbangan balita
pula
yang
melakukan
pemanfaatan
pelayanan
penimbangan
penimbangan balita dengan baik, begitu juga dengan
D/S akan tercapai.
Desa Gemurung semakin banyak ibu balita yang
SIMPULAN
merasakan sedikit
penimbangan
balita
balita
dengan
di
baik,
manfaat penimbangan balita di
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada
Posyandu maka semakin banyak pula yang kurang
pengaruh signifikan antara customer value ibu balita di
memanfaatkan penimbangan balita di Posyandu. Hasil
Posyandu wilayah Puskesmas Gedangan terhadap
Analisis customer value ibu balita berpengaruh secara
pemanfaatan penimbangan balita di Posyandu. Artinya
signifikan terhadap pemanfaatan penimbangan balita
semakin banyak ibu balita yang merasakan manfaat
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 2 April-Juni 2014
82
yang didapat lebih banyak daripada pengorbanan yang
daya manusia karena melalui upaya peningkatan
dikeluarkan
pelayanan
kualitas dan kuantitas serta pemberian motivasi pada
penimbangan balita di Posyandu maka semakin
Ibu balita untuk lebih aktif melakukan pemanfaatan
banyak
pemanfaatan
penimbangan balita di posyandu maka Ibu balita akan
penimbangan balita dengan baik. dari hasil penelitian
merasakan manfaat yang lebih besar dibandingkan
didapatkan bahwa customer value sangat berpengaruh
dengan
terhadap pemanfaatan penimbangan yang ada di Desa
melakukan
Kragan dan Gemurung wilayah Puskesmas Gedangan.
posyandu
pula
Kualitas
untuk
yang
dan
memperoleh
melakukan
kuantitas
Posyandu
harus
pengorbanan pemanfaatan sehingga
ibu
yang
dikeluarkan
penimbangan balita
rutin
ketika
balita
di
datang
ke
Posyandu setiap bulan.
ditingkatkan baik berupa saran prasana, dan sumber
DAFTAR PUSTAKA Anderson, J, C., Dipak C., J., & Pradeep K., 1993. Customer Value Assessment in Business Markets: A State-of-Practice Study. Journal of Business-to-Business Marketing, 1(1), pp. 329 (Sitasi 24 januari 2014) Cardona & julien, 2009. Methods To Measure Customer Value For The New Product Development Proces. Politecnico Di Milano. (sitasi 28 januari 2014) Dinkes Sidoarjo, 2013. Evaluasi Kegiatan Posyandu (SKDN) Tahun 2013. Sidoarjo. Depkes RI, 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta Depkes RI, 2006. Buku Pedoman Petugas Lapangan. Komite Nasional Posyandu. Jakarta. Dinkes Jatim, 2012. Grand Design Posyandu di Jawa Timur. Surabaya. Helmi, S, 2011. Aspek Pemasaran. http://ocw.usu.ac.id/course/download/514STUDI-KELAYAKANBISNIS/ekm_790_slide_aspek_pemasara n.pdf (sitasi 25 januari 2014).
Iqbal, Muhammad, 2012 Pengaruh Peresepsi Nilai Harapan Dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Konsumen Penyedia Jasa Internet Di Jabodetabek Jurnal Kepuasan Konsumen, Halam 1-6. Jakarta Jamz, 2008. Mekanisme Memahami Pelanggan (2). Http://Www.Pdambandarmasih.Com/Forumpd am/Index.Php?Topic=13.0 (Sitasi 26 januari 2014) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:747/Menkes/Sk/Vi/2007. Jakarta Kottler, P., & Keller, K, 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketigabelas, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Monroe, K.B., 1990. Pricing, Making Profitable Decissions, Second Edition, New York: McGraw-Hill. Parasuraman. A,V.A Zeithaml dan Berry, 1998. Jurnal of Marketing: A conceptual Model Service Quality and Implications for Future Researh. Sembiring, N, 2004. Posyandu sebagai saran peran serta masyarakat dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat, USU Digital Library. Tjiptono, F, 2004. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 2 April-Juni 2014