PENGARUH BUDAYA CINA TERHADAP KEHIDUPAN MASYRAKAT OKINAWA Anggun Oktari1, Oslan Amril2, Irma2 1 Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] 2 Dosen Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta Abstract In this thesis the author researching on the influence of Chinese culture on the lives of people on Okinawa. The reason the author took this title because the author wanted to know how the rise of the influence of Chinese culture in Okinawa and how the influence of Chinese culture on the lives of the people of Okinawa. At the time, the influence of Okinawa at the time of doing trade with Cina, leading many Chinese to Okinawa and brought their culture.Otherwise the people of Okinawa also went to Cina and then returned to Okinawa nand teach science already acquired from Cina. This study aims to describe the rise of the influence of Chinese culture in Okinawa, the influence of Chinese culture on the lives of the people of Okinawa. The authors of the method use is descriptive method. The authors use data to analyze the cultural theory, diffusion and acculturation. From the results of research that the author find turned out to be the existence of elements of Chinese culture in Okinawa gave a great role in the culture of Okinawa. As an influence on the architecture of the buildings, the martial art of quotation, instruments and food. It is based on historical background factors and geographical factors. Therefore, okinawa has in common with with the existing culture in China and prove that the culture of Okinawa truly different elements of culture that exists in Japan. Keyword : China, Okinawa, the influence of Chinese culture in Okinawa Pendahuluan
sebuah
Kepulauan Ryukyu (daerah Jepang
negara
merdeka
yang disebut
Kerajaan Ryukyu, yang memerintah dari
merupakan
abad ke-14 sampai abad ke-19. Pada waktu
Kerajaan terpisah dari Jepang. Letaknya
itu, Okinawa membuka rute perdagangan ke
yang
Cina dan negara-negara lain di timur dan
paling
selatan)
strategis
menjadikan
awalnya
di
Laut
Kerajaan
Cina
Ryukyu
Timur, terkenal
Asia
Tenggara,
sehingga
membentuk
dengan kegiatan perdagangan yang aktif
periode makmur yang disebut dengan era
dengan Jepang, Cina dan Asia Tenggara
perdagangan besar.
berkat
letak geografisnya. Berdasarkan
sejarah, Okinawa dulunya bagian dari
Sebagai
wilayah
yang
pernah
menjadi sebuah kerajaan merdeka yang 1
menjalin hubungan dagang dengan berbagai
Didalam melakukan suatu penelitian
negara dan pernah berperan dalam perang
dibutuhkan
metode
sebagai
dunia II. Pengaruh Cina, Amerika Serikat
untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam
dan Asia Tenggara. Namun yang paling
penelitian ini penulis menggunakan metode
kuat diantara itu adalah pengaruh dari Cina.
deskriptif.
Hingga saat ini perbedaan budaya
deskriptif
Penelitian
penunjang
yang
yaitu penelitian
bersifat
yang tidak
antara Okinawa dan Jepang masih terlihat
terbatas hanya sampai mengumpulkan data
jelas. Contoh perbedaan itu dapat dilihat
dan penyusunan data saja, tetapi analisa dan
dariPengaruh budaya Cina, salah satunya
fungsi serta arti dari data itu sendiri,
pada arsitektur bangunan Okinawa yaitu
Moleong (1993:3).
bangunan peninggalan Kerajaan Ryukyu
Berkaitan
dengan
hal
tersebut,
pada abad ke-14 yaitu Puri Shuri (Kastil
teknik pengumpulan data dilakukan dengan
Shuri). Selain itu, juga ada yang awalnya
teknik kepustakaan, teknik kepustakaan
merupakan seni beladiri Cina kuno quanfa
yaitu
atau kempo. Kemudian, juga ada shansin
kepustakaan dengan membaca buku-buku
merupakan alat musik petik Okinawa mirip
referensi yang berkaitan dengan masalah
dengan sanxian yang berasal dari Cina. Tak
yang dipecahkan. Dengan teknik analisa
hanya itu, Salah satu masakan khas
data mengklasifikasikan data sesuai dengan
Okinawa yang terlihat sangat mirip dengan
penelitian
masakan Cina adalah rafute. Makanan ini
Mengklasifikasikan
sangat mirip dengan makanan yang berasal
budaya
dari Cina yang disebut kakuni. Penelitian
mengklasifikasikan pengaruh budaya Cina
ini
itu
bertujuan
untuk
munculnya pengaruh
mendeskripsikan budaya
Cina di
menelusuri
yang
Cina
terhadap
data
budaya
kesimpulan.
terhadap
kehiodupan
peneliti
lakukan.
munculnya
pegaruh
di
Okinawa
kehidupan
dan
masyarakat
Okinawa, mempelajari dan menganalisa
Okinawa dan mendeskripsikan pengaruh Cina
sumber-sumber
sesuai
teori,
serta
mengambil
masyarakat Okinawa. Hasil dan Pembahasan Metodologi
Munculnya pengaruh budaya Cina di Okinawa menyebabkan adanya kesamaan 2
dengan unsur budaya yang ada di Cina.
disebut kime, dalam bahasa Jepang bentuk
seperti pengaruh pada arsitektur Kastil Shuri
kata kime ini dari kata kerja “kimeru” yang
yang terlihat sama dengan Istana Terlarang
berarti
memutuskanatau
yang ada di Cina. Sama-sama menggunakan
berarti
kekuasaan
warna merah pada bagian atap dan bagian
menggambarkan menegang sesaat pada saat
dinding. begitu juga dengan kehadiran shisa
yang tepat selama teknik. Istilah ini
yaitu
mengacu pada menyerang titik tekanan.
anjing
berkepala
singa
sebagai
dalam
dan
karate
fokus
yang
ornamen pelindung yang di Okinawa, persis
Selain itu, ada alat musik petik khas
dengan yang ada di Cina sama-sama
Okinawa yang dipengaruhi oleh Cina
berfungsi sebagai patung pelindung penolak
adalah sanshin. Sanshin merupakan alat
bala
itu
musik petik Okinawa mirip dengan sanxian
menyebar secara merata di seluruh rumah-
yang berasal dari Cina. Kemudian sanshin
rumah, toko-toko di Okinawa. sedangkan di
ini ketika masuk ke Jepang, mengalami
Jepang penggunaan warna biru pada bagian
perubahan-perubahan
atap dan warna putih pada bagian dinding
sehingga menjadi shamisen seperti sekarang
kemudian ornamen pelindungan dikenal
ini.
dengan
belakang shamisen dilapisi kulit hewan
(jahat).
Sehingga
shachihoko,
pengaruh
yaitu
ornamen
pelindung ikan berkepala naga.
perbedaannya
sedemikian
bagian
depan
rupa
dan
yang berfungsi memperkeras suara senar.
Kemudian, seni beladiri di Okinawa
Kulit pelapis shamisen adalah kulit bagian
yang menggunakan tangan kosong tanpa
perut kucing betina yang belum pernah
senjata disebut Okinawa-te, Okinawa-te ini
kawin. Sedangkan sanshin dan sanxian
berasal dari ilmu bela diri Cina kuno yang
bagian depan dan belakang sama-sama
disebut kempo. Aliran asli te (tote atau tode)
dilapisi kulit ular.
di Okinawa terbagi menurut nama daerah
Tak hanya itu, kebiasaan makan
perkembangannya menjadi Naha-te dan
orang Okinawa menggunakan bahan-bahan
Shuri-te.Naha-te mirip dengan seni beladiri
masakan dari Cina. Misalnya penggunaan
Cina kuno aliran selatan. Shuri te mirip
rumput laut dan olahan daging babi.
dengan seni beladiri Cina kuno aliran utara.
Kebanyakan di Cina menggunakan rumput
Sedangkan karate di Jepang teknik dan gaya
laut dalam sajian kuliner, begitu pun di
perkelahiannya menggunakan teknik yang
Kepulauan Okinawa, mereka juga banyak 3
menggunakan
rumput
laut
dalam
pengaruh pada arsitektur, seni beladiri, alat
makanannya. Dimana sajian makanan khas
musik petik dan makanan. Hal ini didasari
Okinawa yang menggunakan rumput laut
faktor latar belakang sejarah dan faktor
disebut umi budo. Sementara di Cina
letak geografis. Oleh sebab itu, Okinawa
dikenal dengan Zi cai. Kemudian masakan
memiliki kesamaan dengan kebudayaan
khas Okinawa yang terlihat sangat mirip
yang ada di Cina dan membuktikan bahwa
dengan masakan Cina yang menggunakan
kebudayaan Okinawa sungguh berbeda
bahan dasar babi disebut rafute. Rafute ini
dengan unsur kebudayaan yang ada di
sangat mirip dengan makanan yang berasal
Jepang.
dari Cina yang disebut
DaftarPustaka
kakuni. Bila
dibandingkan dengan negara Jepang, rafute disana memakai topping bahan sayuran, kecap, dan gula merah. Dengan demikian, unsur
budaya
Okinawa bila dibandingkan dengan unsur budaya Jepang berbeda karena pengaruh yang
didapatkan
Okinawa
memiliki
kesamaan dengan kebudayaan yang ada di Cina. Oleh sebab itu, wjar bagi warga Jepang
sendiri,
mengunjungi
Okinawa
sejatinya nyaris seperti bepergian ke luar negeri karena memang sejarah dan letak geografisnya agak berbeda dengan wilayah Jepang lainnya karena perbedaan itu terlihat jelas anatara budaya Okinawa dengan budaya Jepang. Kesimpulan Dengan adanya pengaruh budaya Cina di Okinawa memberikan peranan yang besar dalam kebudayaan Okinawa. Seperti
Sumberbuku: Bakker. 1984. “FilsafatKebudayaan”. Yogyakarta: Kanisius. Bonavia, David. 1982. “CinadanMasyarakatnya”. Jakarta: Erlangga. Hadiprojo, Sayidiman. 1987. “BelajardariJepang”. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Kaplan, David, Robert A. Manners. 1999. “TeoriBudaya”. Yogyakarta: PustakaPelajar. Koentjaraningrat. 1985. “Kebudayaanmentalitasdanpembanguna n”. Jakarta: Gramedia. Moleong, Lexy J. 1993. “MetodologiPenelitianKualitatif “. Bandung: RemajaRosdaKarya. Nirmala, Andini T, Aditya A. Pratama. 2003. “KamusLengkapBahasa Indonesia”. Surabaya: Prima Media. Peursen, Van. Prof. Dr. C. A. 1976. “StrategiKebudayaan”. Jakarta: YayasanKanisius. 4
Semi, M. Atar. 1993. “MetodologiPenelitianSastra”. Bandung: Angkasa Raya.
http://www.japanculture.com/shuri-castle/
Suga, Hikari. 2012. “Jalan-jalankeJepang”. NgawenKlaten: Media Pradipta.
http://budaya-tionghoa.com
Sumberskripsi,jurnal :
http://liputan6.com
Danardono.2012. “Sejarah, etikadanfilosofi karate”.http://uny.ac.id/sejarah,etikadanf ilosofikarate.pdf. Diakses 22 Oktober 2012.
http://wikipedia.org/wiki/porphyra
Jayanti, Diana Dwi. 2011. “AmbiguitasIdentitasEtnisGenerasiMuda Okinawa melaluiAspek Collective Share danIndividual Unique”. Skripsi.Depok: Universitas Indonesia.
http://www.japan-guide.com
http://antariksaarticle.blogspot.com
http://yireservation.com/recipes/seaw eed-egg-drop-soup.com
Maulidya, Cut Annisa. 2010. “FenomenaTarianEisadalamEisaMatsuri di Okinawa”. Skripsi.Depok: Universitas Indonesia. Yuliandri, Rike. 2007. “RahasiaUmurPanjang Orang-Orang di Okinawa”. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta. Sumbersuratkabar : Kato. 2013. “MenepisKepenatan di Pantai Okinawa”. DalamHalo Jepang.Edisi April 2013.Hlm. 12. Jakarta. Sumberinternet : http://www.pref.okinawa.jp http://www.okinawakarate.com/enmapsite/... /history.ht.. http://www.blogpenerang-teori-difusibudaya.com http://www.okinawaindex.com http://www.wakuadratn.wordpress.com 5
6