PENGARUH BEBERAPA RASIO KEUANGAN TERHADAPHARGA SAHAM PADA INDUSTRI PERBANKAN YANGTERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : SRI HARTUTI ABSTRACT Capital markets in addition to being an alternative as long-term financing, is also the financial investment. In investing in the stock market needed a good knowledge of the capital markets, including the effect on stock prices of financial ratios. The title of this thesis is the Effect Of Financial Ratios Share Prices Registered In Banking Industry In Indonesia Stock Exchange. The formulation of the problem in this study is comprised of financial ratios Quick Ratio Ratio Investing Policy, Banking Ratio, Loan to Assets Ratio and Cash Ratio ties and influence simultaneously and partially to the stock price on Banking Industry listed on the Stock Exchange Indonesia in 2008-2011. The purpose of this study was to analyze some financial ratios that consists of Quick ratio, Ratio Investing Policy, Banking Ratio, Loan to Assets Ratio and Cash Ratio ties and influence simultaneously and partially to the stock price on Banking Industry listed on the Indonesia Stock Exchange on years 2008-2011. Type of data by its nature consists of quantitative and qualitative data. Sources of data using secondary data is data obtained indirectly, but obtained in the form of ready-made that has been collected and recorded directly by the other party, in this case by the Indonesia Stock Exchange. Data collection method used is the method of documentation, which collects data by noting that existing documents of the institution or company, in this case obtained from the Indonesia stock exchange through the sites www.idx.co.id. The variables studied were the closing stock price (Closing Price) as of December 31 as the dependent variable, while the independent variables consist of Quick Ratio Ratio Investing Policy, Banking and Cash Ratio Ratio. The data analysis technique used is the Multiple Linear Regression, classical assumption test, F-test (F-test) for the simultaneous analysis and t test (t-test) for analysis partially. Based on the analysis of the results obtained by the regression equation Y = -4042.648 - 1594.930 X1 - X2 645.194 - 861.893 + 6338.959 X4 X5. F-test for testing linear regression derived F-count 2.837 magnitude greater than F-table 2.61, which means a significant effect (significant) between the dependent variable with the independent variables. Testing t-test of the regression results found that Quick Ratio Ratio Investing Policy, Banking and Loan to Assets Ratio does not affect significantly (significant) effect on stock prices. While the Cash Ratio has influence significantly (significantly) the dependent variable is the share price.
alternatif
A. PENDAHULUAN Pasar
modal
dapat
dipandang sebagai salah satu
bagi
sumber
perusahaan,
perusahaan
dapat
pendanaan sehingga beroperasi
dengan skala yang lebih besar
dan
pada
gilirannyaakan
meningkatkan
pendapatan
karakteristik
investasi
yang
dipilih.
perusahaan. Sebagai lembaga
Dalam penelitian ini rasio
perantara, pasar modal memiliki
keuangan yang digunakan untuk
dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi
menilai Harga Saham adalah
dan
Quick Ratio (QR), Investing Policy
fungsi
modal
keuangan.
dikatakan
Pasar
mempunyai
Ratio
(IPR),
Banking
Ratio
fungsi ekonomi karena pasar
(BR),Loan to Assets Ratio (LAR)
modal
sarana
dan Cash Ratio (CR).
yang produktif
Berdasarkan
mempunyai
alokasi
dana
latar
untuk memindahkan dana dan
belakang masalah yang telah
pemberi pinjaman (investor) ke
diuraikan di atas, maka dapat
peminjam (issuer). Alokasi dana
dirumuskan pokok permasalahan
yang
dalam
produktif
individu
terjadi
penelitian
ini
adalah
mempunyai
Apakah Qick Ratio, Investing
dapat
policy ratio, Banking Ratio, Loan
menginvestasikan dana tersebut
to Assets rati, dan Cash ratio
dengan harapan memperoleh
secara
imbalan (return) sedangkan bagi
berpengaruh
pihak yang kekurangan dana
saham pada industri perbankan
dapat
yang terdaftar di PT. Bursa Efek
kelebihan
tersebut
yang
jika
dana
memanfaatkan untuk
dana
kepentingan
fungsi
keuangan,
dan
terhadap
parsial harga
Indonesia?
investasi. Pasar modal dikatakan memiliki
simultan
Tujuan Penelitian adalah Untuk
mengetahui
pengaruh
karena pasar modal memberikan
Quick Ratio, Investing policy
kemungkinan dan kesempatan
ratio, Banking Ratio, Loan to
memperoleh imbalan (return)
Assets
bagi pemilik dana, sesuai dengan
ratiosecara simultan dan parsial
ratio,
dan
Cash
mempunyai pengaruh terhadap
harga
saham
pada
namun yang memenuhi kriteria
industriperbankan
yang
pengambilan sampel
terdaftardiT.
Efek
periode 2008-2011 berjumlah 14
Bursa
Indonesia.
selama
perusahaan. Metode
B. METODE PENELITIAN
data
yang
pengumpulan
digunakan
dalam
Jenis Penelitian yaitu :
penelitian ini adalah metode
a. Data kuantitatif yaitu data
dokumentasi,
yaitu
yang dapat dinyatakan dalam
mengumpulkan
bentuk angka seperti laporan
cara mencatat dari dokumen-
keuangan
Industri
dokumen yang ada dari lembaga
Perbankan yang terdaftardi
atau perusahaan, dalam hal ini di
Bursa Efek Indonesia.
dapat dari Bursa Efek Indonesia
dari
b. Data kualitatif yaitu data yang tidak dinyatakan dalam
data
dengan
melalui situswww.idxsaham.com.
bentuk angka tetapi dalam
Teknik Analisis Data yang
bentuk kata, kalimat, skema,
digunakan dalam penelitian ini
atau gambar seperti sejarah
adalah Analisis Kuantitatif yaitu
pasar modal dan gambaran
Regresi
umum
Asumsi Klasik, Uji F (F-test), Uji t
perusahaan
yang
sampel
dalam
menjadi
Linier
Berganda,
Uji
(t-test).
penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada Industri Perbankan yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia. Metode
C. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis
Penentuan
regresi dan pengujian hipotesis
Sampel dalam penelitian ada
yang telah dilakukan terhadap
28Industri
yang
empat variabel bebas, maka
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
yang memiliki nilai koefisien
Perbankan
regresi negatif yaitu Quick Ratio
disimpulkan bahwa Quick Ratio
(X1),
(CR)
Investing
Ratio(X2)dan Ratio
Policy
Loan
to Assets
(X4).Sedangkan
Ratio(X5)nilai
Cash
koefisien
regresinya bertanda positif. Hasil
secara
parsial
tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham
(Y)
perusahaan
pada Industri
Perbankanyang terdaftardi PT.
perhitungan
Bursa Efek Indonesia periode
berdasarkan uji signifikan secara
2008-2011
simultan
QuickRatio
(QR)
mempunyai
dilakukan diperoleh hasil bahwa
pengaruh
yang
berlawanan
F hitung sebesar 2,837 > F tabel
terhadap harga saham.
(F-test)
yang
telah
sebesar 2,61 maka Ho ditolak ini
yang
Hasil
berarti
perhitungan
berarti bahwa dari perhitungan
Investing Policy Ratio(IPR) secara
SPSS diketahui bahwa beberapa
parsial dimana nilai -t tabel ≤nilai
faktor keuangan yang terdiri dari
t hitung ≤ nilai t-tabel yaitu -
Quick Ratio, Investing Policy
2,021≤-0,741≤ 2,021 ini berarti
Ratio, Banking Ratio, Loan to
bahwa Investing Policy Ratio(IPR)
Assets
Cash
secara parsial tidak berpengaruh
Ratiohanya empat variabel yang
signifikan terhadap harga saham
terdiri dari Quick Ratio, Investing
(Y) pada perusahaan Industri
Policy Ratio, Loan to Assets Ratio
Perbankanyang terdaftardi PT.
dan
secara
Bursa Efek Indonesia periode
simultan berpengaruh signifikan
2008-2011. Yang menyebabkan
terhadap harga saham.
Investing Policy Ratio (IPR) tidak
Ratio,
Cash
dan
Ratioyang
Hasil perhitungan Quick
signifikan
adalah
dimana
Ratio (CR) secara parsial dimana
perusahaan perbankan tersebut
nilai -t tabel≤nilai t hitung≤ nilai
belum
t-tabel
kewajiban Investoratau deposan.
2,021
yaitu
-2,021≤-1,300≤
sehingga
dapat
mampu
memenuhi
Hasil perhitungan Loan to
Cash Ratio dengan harga saham
Assets Ratio (LAR) secara parsial
perbankan yang terdaftar di
dimana nilai -t tabel ≤nilai t
Bursa Efek Indonesia.
hitung≤ nilai t-tabel yaitu 2,021≤-0,981≤ 2,021 sehingga dapat disimpulkan bahwa Loan to Assets Ratio (LAR) secara parsial
tidak
berpengaruh
D. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan
hasil
penelitian dan hasil analisis yang
signifikan terhadap harga saham
dikemukakan
(Y) pada perusahaan Industri
sebelumnya, maka dapat diambil
Perbankanyang terdaftardi PT.
simpulan sebagai berikut :
Bursa Efek Indonesia periode
1. Berdasarkan hasil uji regresi
2008-2011 yang berarti Loan to
secara simultan (F-test) atau
Assets Ratio (LAR) mempunyai
bersama-sama
kinerja
pengaruh
keuangan
dengan
yang
berlawanan
terhadap harga saham.
pada
menggunakan
bab
alat
ukur
Hasil perhitungan Cash
rasiolikuiditas yang terdiri
Ratio(CR) secara parsial dimana
dari Quick Ratio, Investing
t hitung > t tabel yaitu 2,582 >
Policy Ratio, Banking Ratio,
2,021 ini berarti bahwa Cash
Loan to Assets Ratio dan
Ratio(CR)
Cash
secara
parsial
berpengaruh signifikan terhadap
signifikan
harga
saham
saham
(Y)
perusahaan
pada Industri
Ratioberpengaruh terhadap pada
Industri
harga
perusahaan
Perbankanyang
Perbankanyang terdaftardi PT.
terdaftardi
Bursa Efek Indonesia periode
Indonesia tahun 2008-2011.
2008-2011. yang
Koefisien
menunjukkan
regresi adanya
pengaruh positif antara variabel
Bursa
Efek
2. Berdasarkan hasil pengujian secara
parsial
diketahui
bahwa ada satu variabel
bebas yaituCash Ratio(CR)
faktor
yang
secara
perusahaan yang dilihat dari
harga
kinerja perusahaan berupa
berpengaruh
signifikan saham
terhadap pada
Industri
perusahaan
Perbankanyang
terdaftardi Indonesia
Bursa
Efek
periode
2008-
2011.
Sedangkan
variabel
bebas
lainnya
tidak
berpengaruh signifikan saham
secara
terhadap pada
Industri terdaftar
keuangan
perusahaan. Karena dalam penelitian
ini
bahwa
Cash Ratio (CR)
berpengaruh
signifikan
terhadap harga saham pada perusahaan
Industri
Perbankanyang
terdaftardi
2008-2011. Cash Ratio(CR)
Bursa
periode
Efek 2008-
merupakan
rasio
melunasi
Berdasarkan simpulan di atas maka dapat dikemukakan saran
yang
sebagai
dapat bahan
pertimbangan dalam melakukan investasi di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Dalam mengambil keputusan para
investor
dan calon investor sebaiknya memperhatikan
beberapa
yang
digunakan untuk mengukur kemampuan
berinvestasi,
menunjukan
Perbankanyang
Saran-saran
diberikan
laporan
Bursa Efek Indonesia tahun
2011.
beberapa
keuangan
perusahaan
di
Indonesia
harga
rasio
bank
kewajiban
dalam yang
harus segera dibayar dengan harta likuid yang dimiliki bank tersebut. 2. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian lebih lanjut,
sebaiknya
memperhitungkan keuangan variabel
lainnya dalam
rasio sebagai penelitian
untuk memperoleh kontribusi yang optimal dari variabel bebas terhadap variabel tetap
dan
juga
perlu
dipertimbangkan
subyek
penelitian lainnya mengingat perkembangan perbankan di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Pandji Anoraga dan Piji Pakarti, (2008), ”Pengantar Pasar Modal”, Edisi Revisi, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Sunariyah, (2006), “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal”, Edisi Keempat, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Suad Husnan, (2005), “Dasar-dasar Teori Portofolio Analisis Sekuritas”, Edisi Keempat, Cetakan Pertama, AMPYKPN, Yogyakarta. Agus Sartono, (2010), Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Thamrin Abdullah, Francis Tantri, 2012 “ Bank dan Lembaga Keuangan lain. PT. RajaGrafindoPersada. IrhamFahmi, (2010),” Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Alfabeta Bandung Kasmir, (2008),” Analisis Laporan Keuangan.PT. RajaGrafindoPersada, Jakarta. BambangRiyanto (1995),”DasarDasar Pembelanjaan Perusahaan.Edisi keempat, BPFE Yogyakarta.
NataWirawan, (2002), Statistik II Deskripsi Untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi kedua, Penerbit Keraras Emas, Denpasar. Imam Ghozali (2006), Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Penerbit BP UNDIP, Semarang. AsrianiJunaid, (2009), Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Industri Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (http://isjd.pdii.lipi.go.id/ad min/jurnal/420923302349_1 907-5324.pdf) Reverina Augustine (2007), Pengaruh Rasio Likuiditas, Kualitas Aktiva, Efisiensi dan Solvabilitas terhadap Return On Asset (ROA) Pada BankBank Pemerintah 20022006, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PERBANAS Surabaya.