KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
Disampaikan oleh: STAF AHLI MENTERI BIDANG PEMERINTAHAN
Dr. SUHAJAR DIANTORO, M.Si KEMENTERIAN DALAM NEGERI Tarakan, 5April 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENDAHULUAN 1
2
3
PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. PASAL 263 UU 23/2014 Pasal 263 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi dan prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. RKPD 2018 RKPD 2018 menjadi landasan penyusunan R-APBD Tahun 2018, setelah dibahas bersama seluruh pemangku kepentingan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PELAKU PEMBANGUNAN 1. PUSAT (K/L) DENGAN KEBIJAKAN SERTA APBN/POTENSI LAINNYA
4. AKADEMISI/ MASYARAKAT DENGAN SEGALA POTENSINYA;
MASYARAKAT SEJAHTERA
3. SWASTA DENGAN SEGALA POTENSINYA
2. PEMDA DENGAN KEOTONOMIANNYA, OPD, APBD/ POTENSI LAINNYA
FAKTOR PENTING DALAM KEMENTERIAN DALAM NEGERI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KETERSEDIAAN DATA
DUKUNGAN REGULASI
1 6
2
DOKUMEN
RENCANA PEMBANGUNAN 5 DAERAH 3 KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
4 ISU GLOBAL (SDG’s)
ISU STRATEGIS DAERAH (KONDISI, MASALAH, DAN POTENSI DAERAH)
ISU STRATEGIS NASIONAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
FOKUS DAERAH DALAM MELAKUKAN PEMBANGUNAN POTENSI DAN KARAKTERISTIK DAERAH
1 KEGIATAN PRIORITAS 5
2
DAERAH MEMBANGUN
PRIORITAS SASARAN DAN PROGRAM DALAM RPJMD
4 PROGRAM
INPUT PROGRAM STRATEGIS NASIONAL
PRIORITAS SASARAN DAN PROGRAM DALAM RKP
PERMASALAHAN
3 ISU STRATEGIS
TERCAPAINYA TARGET PEMBANGUNAN DAERAH
KINERJA PEMERINTAH DAERAH
SEMAKIN BAIK
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
UPAYA MEWUJUDKAN VISI PEMBANGUNAN TAHUN 2015-2019
SELURUH UNSUR PENYELENGGARA PEMDA
koordinasikan, sinergikan program & kegiatan RKPD berdasarkan RPJMD & RPJMN
Dukung agenda prioritas dan pencapaian sasaran pembangunan nasional Tahun 2018 (Dalam RPJMN 2015-2019)
Mewujudkan VISI PEMBANGUNAN INDONESIA TAHUN 2015-2019 “Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Bangun komitmen yang tinggi dan bekerjasama melibatkan seluruh kelompok & lapisan masyarakat dalam membangun daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
ALUR SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH
ASPASIAL
RTRWN RTR Pulau
PUSAT
SPASIAL
RTR KSN
RTRW PROVINSI
RTRW
KABUPATEN/KOTA RTR KSK RDTR TATA RUANG SEBAGAI ACUAN DALAM PERENCANAAN HARUS DIIMPLEMENTASIKAN
DAERAH
RTR KSP
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL (Pasal 258 & Pasal 259) TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL
K/L
PROVINSI
Sinkronisasi dan harmonisasi koordinasi teknis, Dikoordinasikan oleh MDN dengan Menteri Bidang Perencanaan
TARGET PEMBANGUNAN PROVINSI
PROV
Koordinasi teknis pembangunan dilaksanakan oleh GUBERNUR sebagai wakil Pemerintah Pusat
TUJUAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. 2. 3. 4. 5.
Peningkatan & pemerataan pendapatan masyarakat, Kesempatan kerja, Lapangan berusaha, Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik Daya saing Daerah.
KAB/KOTA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SASARAN MAKRO DALAM RPJMN 2015-2019
Dalam Melaksanakan Pembangunan Provinsi Kalimantan Utara perlu dipedomani beberapa Sasaran Makro dalam RPJMN, antara lain :
NASIONAL
PERTUMBUHAN KEMISKINAN PENGANGGURAN EKONOMI 6,1%
9-10%
5,3-5,5%
Sumber : Rancangan RKP Tahun 2018 Bappenas
NO
PROVINSI
PERTUMBUHAN KEMISKINAN PENGANGGURAN EKONOMI
1.
Kalimantan Barat
7,2 %
6,8 %
2,3 %
2.
Kalimantan Tengah
8,2 %
4,8 %
2,3 %
3.
Kalimantan Selatan
7,6 %
3,5 %
3,6 %
4.
Kalimantan Timur
6,4 %
3,9 %
7,2 %
5.
Kalimantan Utara
6,4 %
5,1 %
6,6 %
Sumber : Buku III RPJMN Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KALIMANTAN UTARA
PROPORSI KOMPONEN BELANJA DAERAH AGREGAT APBD PROVINSI TA 2016
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PROPORSI BELANJA PEGAWAI BTL TERHADAP TOTAL BELANJAPROVINSI SE-INDONESIA TA 2016
KALIMANTAN UTARA
Rata-Rata = 11.47%
Sumber Data : Perda APBD, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, 2016
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SOLUSI PERMASALAHAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
1
Penerapan sanksi bagi Kepala Daerah dan DPRD → PP SANKSI
2
Asistensi dan Evaluasi dalam Penetapan Kebijakan Anggaran → PEMBATALAN APBD
3
Keterlibatan Lembaga Terkait → Korsupgah, Keterbukaan Informasi Keuda/Publik
4
Mendorong Sistem Aplikasi dalam Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran → E-PLANNING dan E-BUDGETING
5
Koordinasi dengan Kemenkeu, keterlibatan dalam mekanisme perencanaan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
CAPAIAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL KALIMANTAN DENGAN MIGAS TAHUN 2013-2015 (Persen)
PROVINSI
2013
2014*
2015**
INDONESIA
5.56
5.02
4.79
1.
Kalimantan Barat
6.05
5.03
4.81
2.
Kalimantan Tengah
7.37
6.21
7.01
3.
Kalimantan Selatan
5.33
4.85
3.84
4.
Kalimantan Timur
2.25
1.57
-1.28
5.
Kalimantan Utara
7.89
8.81
3.13
*) Angka sementara **) Angka sangat sementara Sumber : Statistik Kalimantan 2015
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DISAGREGASI PERTUMBUHAN EKONOMI PER PROVINSI (SKENARIO PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH) No.
Provinsi
Target Pertumbuhan Ekonomi
1.
Aceh
6.98
2.
Sumatera Utara
6.45
3.
Sumatera Barat
6.06
4.
Riau
5.03
5.
Jambi
6.66
6.
Sumatera Selatan
6.72
7.
Bengkulu
6.38
8.
Lampung
6.55
9.
Kep. Bangka Belitung
6.26
10.
Kep. Riau
6.80
11.
DKI Jakarta
5.80
12.
Jawa Barat
13.
No.
Provinsi
Target Pertumbuhan Ekonomi
18
Nusa Tenggara Barat
6.73
19.
Nusa Tenggara Timur
5.86
20.
Kalimantan Barat
6.00
21.
Kalimantan Tengah
7.51
22.
Kalimantan Selatan
7.19
23.
Kalimantan Timur
6.01
24.
Kalimantan Utara
7.57
25.
Sulawesi Utara
7.08
26.
Sulawesi Tengah
7.17
27. Sulawesi Selatan
6.43
28.
Sulawesi Tenggara
6.70
6.06
29.
Gorontalo
7.80
Jawa Tengah
5.94
30.
Sulawesi Barat
6.81
14.
DI Yogyakarta
5.78
31.
Maluku
7.57
15.
Jawa Timur
5.99
32.
Maluku Utara
6.22
16.
Banten
6.29
33.
Papua Barat
7.30
17.
Bali
6.33
34.
Papua
7.16
Sumber: Perhitungan Sementara Bappenas
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2011-2013 (PERSEN) KABUPATEN
(METODE BARU) INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
2011
2012
2013
KALIMANTAN UTARA
0
0
74,72
MALINAU
73.26
73.63
74.33
BULUNGAN
75.54
76.03
76.31
NUNUKAN
74.38
74.84
75.13
TANA TIDUNG
71.87
72.66
73.20
TARAKAN
77.19
77.76
78.07
Sumber Data : Badan Pusat Statistik (BPS) 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN (2015-2016)
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) (PERSEN)
PROVINSI
KALIMANTAN UTARA
Sumber Data : Badan Pusat Statistik (BPS) 2016
2015
2016
Februari
Agustus
Februari
Agustus
5.79
5.68
3.92
5.32
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
JUMLAH PENDUDUK MISKIN (JIWA) PROVINSI KALIMANTAN UTARA (2015-2016) Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) 48000 46000 44000 42000 40000 38000 36000 2015 Semester 1 (Maret)
2016 Semester 2 (September)
2015
2016
Semester 1 (Maret)
Semester 2 (September)
Semester 1 (Maret)
Semester 2 (September)
39.690
40.930
41.120
47.030
Sumber Data : Badan Pusat Statistik (BPS) 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PRESENTASE KEMISKINAN PROVINSI SE-INDONESIA BULAN MARET 2016 DAN SEPTEMBER 2016 (PERSEN)
6.23 BULAN MARET 2016
6.99 BULAN SEPTEMBER 2016
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SASARAN PENURUNAN TARGET TINGKAT KEMISKINAN PROVINSI DAN NASIONAL TAHUN 2015-2018 No
Provinsi
Tingkat Kemiskinan Realisasi*) Proyeksi Target 2015 2016 2017 2018 17,08 16,73 16,38 15,86 10,53 10,35 9,62 9,18 7,31 7,09 6,39 6,03 8,42 7,98 7,73 7,40 8,86 8,41 7,97 7,57 14,25 13,54 13,16 12,81 17,88 17,32 16,99 16,75 14,35 14,29 13,27 12,84
Jumlah Kabupaten dengan kemiskinan >= 10% tahun 2015 22 23 2 4 4 16 9 13
1 2 3 4 5 6 7 8
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung
9
Kep. Bangka Belitung 5,4
5,22
4,80
4,42
10 11 12 13 14 15 16 17
Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali
5,98 3,75 8,95 13,27 14,05 12,05 5,42 4,25
5,72 3,50 8,68 12,52 13,80 11,49 5,42 4,21
5,26 3,23 8,32 12,10 13,63 11,06 5,11 4,14
Dari total 511 kab/kota di Indonesia, saat ini terdapat 298 kab/kota yang memiliki tingkat kemiskinan di atas 10 persen. Berdasarkan hasil exercise proyeksi kemiskinan per provinsi untuk tahun 2017 dan 2018, tingkat kemiskinan secara nasional dapat mencapai target di tahun 2017 (10,5 persen) dan tahun 2018 (9,0-10,0 persen) dengan pertumbuhan ekonomi merata ke seluruh wilayah dan inflasi dapat ditekan sehingga seluruh provinsi dapat mencapai target yang diproyeksikan.
6,24 3,93 9,53 13,58 14,91 12,34 5,9 4,74
1 1 14 26 3 25 1 -
No
Provinsi
2015 2016 2017 18 19 20
Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur
Jumlah Kabupaten dengan kemiskinan >= 2018 10% tahun 2015
Tingkat Kemiskinan Proyeksi Realisasi*) Target
17,1 16,48 15,85 15,34 22,61 22,19 21,13 20,36
9 21
8,03
7,87
7,18
6,86
5,94
5,66
5,32
5,14
4,99
4,85
4,43
4,22
6,23
6,11
5,22
5,02
1
24 Kalimantan Utara
6,24
6,23
4,96
4,81
-
25 Sulawesi Utara
8,64
8,34
7,70
7,35
6
26 Sulawesi Tengah
14,66 14,45 13,34 12,87
11
27 Sulawesi Selatan Sulawesi 28 Tenggara 29 Gorontalo
9,38
10
12,89 12,88 11,90 11,69 18,32 17,72 17,00 16,50
5
30 Sulawesi Barat
12,39 11,74 10,98 10,60
3
31 Maluku
19,51 19,18 17,99 17,34
10
32 Maluku Utara
6,83
5,59
2
33 Papua Barat
25,83 25,43 23,56 22,44
12
34 Papua
28,16 28,54 27,10 26,82
30
11,22 10,86 10,33
298
21 22 23
Indonesia
9,4
6,33
8,54
5,70
8,24
9,95
3 -
11
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
INDEKS GINI RATIO PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN (2011-2013) GINI RATIO KABUPATEN/KOTA
2011
2012
2013
KALIMANTAN UTARA
0,3303
0,3529
0,3257
MALINAU
0,3409 0,3137 0,3356 0,2679
0,4032 0,2955 0,3496 0,3080
0,2965 0,2419 0,2478 0,3349
NUNUKAN
BULUNGAN TANAH TIDUNG
Sumber Data : Badan Pusat Statistik (BPS) 2016
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA (RPJMD Provinsi Kalimantan Utara 2016-2021, Periodesasi RKPD 2018)
Kualitas
Sumber Daya
Manusia
Kesenjangan ekonomi dan perdagangan ilegal lintas batas
Pertumbuhan Ekonomi
ISU
STRATEGIS
Aksesbilitas, konektivitas antar wilayah
Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2018
1. Meningkatkan infrastruktur publik; 2. Meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman produk andalan daerah, baik pada sektor pertanian, perikanan, pertambangan, dll. 3. Peningkatan kualitas dan kapasitas sumberdaya aparatur; 4. Meningkatkan pelestarian dan pemahaman nilai budaya; 5. Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
SINERGI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2018 MENDUKUNG AGENDA PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
PENYELARASAN PROGRAM & KEGIATAN
RAKORTEK PUSAT
RAKORTEK PROVINSI
pembangunan daerah keserasian, efektifitas dan efisiensi pemanfaatan sumber pendanaan
kewenangan pemerintah pusat
FORUM MUSRENBANGNAS RKP 2018
FORUM MUSRENBANG PROVINSI TAHUN 2018
PRIORITAS NASIONAL DI PROVINSI KALIMANTAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI UTARA DALAM RANCANGAN RKP 2018 KESEHATAN •Pembangunan RS Pratama, di Kab Tana Tidung, Kab Nunukan, dan Kab. Malinau. •Penyediaan Alkes, jaringan RS Pratama Kab Tana Tidung, Kab Nunukan, dan Kab. Malinau, RSUD Tarakan. •Pembangunan RS Tipe D. •Pembangunan baru RS Provinsi tipe A, di Tanjung Selor. KETAHANAN PANGAN • Irigasi Pada Sentra Produksi Padi :
• Pembangunan Jaringan Irigasi D.R. Tanjung Buka • Pembangunan Jaringan Irigasi D.R. Salim Batu
• Pembangunan Waduk PLTA Besahan dan Pembangunan Waduk PLTA Long Sempajang (1000 MW)
PENANGGULANGAN KEMISKINAN Peningkatan jumlah kelas kelompok tani desa-desa hutan dari tingkatan pemula ke madya
PRIORITAS NASIONAL DI PROVINSI KALIMANTAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI UTARA DALAM RANCANGAN RKP 2018 INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN
• Pembangunan Bandara Tanjung Harapan, Juawata, Maratua, Sebatik, dan Bandar Perintis Binuang • Pembangunan jalan perbatasan ; long nawang-long bujungan-long kemuatlangap-malinau • Pembangunan Dermaga penyebrangan Nunukan, Sebatik, dan Tarakan • Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Baku POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN, KEAMANAN Pembangunan Infrastruktur Jaring Analisa Sinyal (Kab Nunukan)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REKAP HASIL RAKORTEK REGIONAL I DAN REGIONAL II (Per 8 Maret 2017) 1.
2.
3.
Total Usulan proyek K/L yang mendukung prioritas nasional sebanyak 8.925 proyek, yang sudah dibahas dan disepakati sebanyak 3.353 proyek. Usulan Proyek di Provinsi Kalimantan Utara antara lain: Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Baku Sedangkan dari total usulan proyek daerah yang mendukung prioritas nasional sebanyak 1.982 proyek, yang sudah dibahas dan disepakati sebanyak 968 Proyek. Usulan Proyek Daerah di Provinsi Kalimantan Utara antara lain: Untuk total proyek prioritas daerah sebanyak 72.016 proyek, yang sudah dibahas dan disepakati sebanyak 602 Proyek. Usulan Proyek Prioritas Daerah di Provinsi Kalimantan Utara antara lain: Pembangunan Bandara Tarakan, Bandara Perintis Long Alango Malinau, dan pengadaan Area Traffis Control System (ATCS).
ISU KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI OTONOMI DAERAH 1.
2.
Berkaitan dengan direktif presiden untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi yang kondusif serta dalam rangka pengawasan, terdapat 3.032 Perda Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah dibatalkan. Sebagai tindak lanjut pemerintah daerah harus melakukan tindak lanjut revisi terhadap perda yang dibatalkan baik revisi terbatas maupun keseluruhan. Berkaitan dengan telah penataan perangkat daerah perlu ditindak lanjuti dengan pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dan jabatan administrasi, agar kinerja pemerintah daerah berjalan dengan baik.
POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM 1. Kurangnya pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2. Perubahan kelembagaan Kesbangpol di daerah
ADMINDUKCAPIL Belum berjalannya secara optimal pelayanan Admindukcapil, maka Kemendagri akan menganggarkan DAK Nonfisik Dana Pelayanan Adminduk 2018 sebesar Rp. 825 Milyar.
PEMERINTAHAN DESA 1. Penggunaan Dana Desa di luar bidang prioritas. 2. Pengeluaran Dana Desa tidak didukung dengan bukti yang memadai. 3. Pekerjaan konstruksi dilakukan seluruhnya oleh pihak ketiga/penyedia jasa.
ISU KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI DITJEN BANGDA 1. Masa jabatan Kepala Daerah yang telah berakhir, perlu dilakukan penyiapan penyusunan dokumen RPJMD; 2. Pengintegrasian Standar Pelayanan Minimal (SPM) ke dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah; 3. Penyelarasan Dokumen Perencanaan Pembangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai dengan Surat Edaran Bersama Nomor: 050/4963/sj Nomor: 0430/m.ppn/12/2016 Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Republik Indonesia tentang petunjuk pelaksanaan penyelarasan rencana pembangunan jangka menengah daerah dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019; 4. Belum optimalnya pencapain target pembangunan nasional, Kemendagri telah melakukan Rakortek Pembangunan Tahun 2017 (Regional I BatamRegional II Makassar) 5. Hasil Rakortek agar dijadikan bahan pembahasan prioritas pada Musrenbang Provinsi dan Musrenbang Nasional.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENUTUP PERAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1. Kementerian Dalam Negeri bersama dengan daerah akan mengawal hasil kesepakatan Musrenbang RKPD Provinsi untuk penyempurnaan RKPD Tahun 2018 serta penyempurnaan RKP Tahun 2018 melalui Musrenbangnas. 2. Kementerian Dalam Negeri melihat kesesuaian antar dokumen perencanaan pusat dan daerah (RKPD dengan RPJMD dan RKP). 3. Kementerian Dalam Negeri mengevaluasi APBD dalam rangka konsistensi antara perencanaan dan penganggaran.
REKOMENDASI UNTUK PEMERINTAH DAERAH 1. Hasil Musrenbang dijadikan bahan untuk penyempurnaan rancangan RKPD menjadi rancangan akhir RKPD Provinsi Kalimantan Utara; 2. RKPD sebagai landasan penyusunan KUA-PPAS dalam rangka penyusunan RAPBD Tahun 2018;
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
UPAYA MEWUJUDKAN VISI PEMBANGUNAN TAHUN 2015-2019
SELURUH UNSUR PENYELENGGARA PEMDA
koordinasikan, sinergikan program & kegiatan RKPD berdasarkan RPJMD & RPJMN
Dukung agenda prioritas dan pencapaian sasaran pembangunan nasional Tahun 2018 (Dalam RPJMN 2015-2019)
Mewujudkan VISI PEMBANGUNAN INDONESIA TAHUN 2015-2019 “Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Bangun komitmen yang tinggi dan bekerjasama melibatkan seluruh kelompok & lapisan masyarakat dalam membangun daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TERIMA KASIH