PENGANTAR WIRAUSAHA Tujuan Instruksional Khusus : 1.Mahasiswa memahami arti dan ciri dari wirausaha 2.Mahasiswa memahami tentang kewirausahaan sebagai suatu ilmu pengetahuan 3.Mahasiswa mengetahui tingkat kreativitas yang dimiliki dalam berwirausaha
1.1 Arti Kewirausahaan Kata kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha, dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari kata „wira‟ artinya gagah, berani, perkasa. Sedangkan „usaha‟ artinya bisnis. Kewirausahaan seringkali dikatakan sebagai „entrepreneurs‟ yang diambil dari bahasa Perancis „entreprendre‟, dalam bahasa Inggris, lebih populer dikatakan sebagai entrepreneurship. kewirausahaan artinya adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar untuk mencari peluang menuju sukses dengan cara menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. kreatif (creative) adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang (thinking new things). inovatif (innovative) dalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang (doing new things). Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan wirausaha selain berbentuk barang dan jasa, bisa juga berbentuk ide, metode, atau cara. Seperti; - Pengembangan produk dan jasa dengan teknologi baru - Pengembangan produk dan jasa dengan melakukan perbaikan kualitas serta diferensiasi produk dan jasa yang sudah ada
1
Manajemen Wirausaha Informatika
- Pengembangan produk dan jasa dengan memperbaiki proses lama agar lebih efisien - Pengembangan produk dan jasa berdasarkan perubahan permintaan pasar - Membuat dan memasarkan produk di lokasi baru, dimana produk dan jasa tersebut berasal dari lokasi lain Misalnya perusahaan seperti Microsoft, Sony dan Toyota Motor merupakan contoh perusahaan yang mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi secara terus menerus dalam menciptakan produk dan jasa yang dihasilkan sehingga mereka menjadi entitas usaha yang sangat sukses sampai sekarang.
1.2 Kewirausahaan Sebagai Ilmu Pengetahuan Pendapat lama menganggap bahwa kewirausahaan hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang diperoleh sejak lahir, sehingga kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Tapi sekarang ini kewirausahaan bukan hanya masalah lapangan, tetapi sudah merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Oleh karena itu untuk menjadi wirausahawan yang sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi harus belajar sehingga memiliki pengetahuan yang luas dari berbagai aspek usaha yang akan ditekuni. Seorang wirausahawan agar lebih sukes dan mampu bersaing di tingkat global harus mempelajari pengetahuan tentang manajemen, keuangan, pemesaran, teknologi proses, teknologi informasi dan pengetahuan lain yang menunjang pengembangan usaha yang ditekuni. Ilmu kewirausahaan sudah diperkenalkan diberbagai negara, misalnya di Belanda dikenal dengan istilah “ordernemer”, di Jerman dikenal dengan “unternehmer’. Sekarang ini hampir semua perguruan tinggi level atas di Eropa dan Amerika sudah memberikan materi kewirausahaan pada mahasiswanya. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagi suatu disiplin ilmu tersendiri, karena sudah merupakan bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, dimana didalamnya terdapat obyek, konsep dan metode.
2
Pengantar Wirausaha
Ilmu kewirausahaan awalnya berkembang dibidang perdagangan, kemudian berkembang dan diterapkan diberbagai bidang industri, pendidikan, kesehatan. Bahkan dalam perkembangan dunia dewasa ini, negara yang ingin menjadi maju sangat dibutuhkan adanya pemerintah yang memiliki jiwa kewirausahaan, sehingga birokrasi dan institusi pemerintah memiliki kreativitas dan inovasi, serta optimisme untuk menciptakan cara-cara baru yang lebih efisien, efektif dalam menjual keunggulan negaranya.
1.3 Kewirausahaan Dilihat dari Berbagai Sudut Pandang Untuk memperjelas arti, maka kewirausahaan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah; Sudut pandang ekonomi, wirausahawan adalah orang yang mengkombinasikan faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya Sudut pandang manajemen, wirausahawan adalah seorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, ketrampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru Sudut pandang bisnis, wirausahawan adalah orang yang menciptakan suatu usaha baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut Sudut pandang psikologi, wirausahawan adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuasaan orang lain Sudut pandang pemodal, wirausahawan adalah orang yang menciptakan kesejahtraan untuk orang lain, manamukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber
3
Manajemen Wirausaha Informatika
daya, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat
1.4 Ciri dan Indikator Seaorang Wirausahawan Untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses, biasanya memiliki ciri-ciri dan indikator sebagai berikut; 1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin dan bertanggung jawab 2. Memiliki inisiatif, indikatornya penuh energik, cekatan dalam bertindak, dan aktif 3. Memiliki motivasi untuk berprestasi, indikatornya adalah orientasi pada hasil dan punya wawasan yang luas kedepan 4. Memiliki jiwa kepemimpinan, jiwa kepemimpinan indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, serta tangguh dalam bertindak 5. Berani mengambil resiko, indikatornya suka berhadapan dengan tantangan, tidak mudah menyerah Tetapi, bagi seseorang yang tidak memiliki ciri-ciri diatas, bukan berarti tidak boleh mengembangkan diri untuk berwirausaha, karena kewirausahaan sebenarnya dapat dipelajari dan diajarkan kepada orang lain, sehingga tetap memungkinkan untuk menjadi sukses.
1.5 Karakteristik dan Perilaku Wirausahawan Selain memiliki ciri dan indikator yang telah dijelaskan diatas, wirausahawan juga memiliki karakteristik dan prilaku yang sangat menonjol dalam beberapa hal, yaitu; 1. Commitment and determination, yaitu memiliki komitmen dan tekad yang bulat untuk mencurahkan seua perhatian terhadap usaha 2. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab dalam mengendalikan sumber daya yang digunakan 3. Opportunity obsession, yaitu memiliki ambisi untuk selalu mencari peluang 4. Tolerance for risk, ambiguity, and uncertainty, yaitu tahan terhadap resiko, ambigu dan ketidakpastian 5. Self confidence, memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk berhasil 4
Pengantar Wirausaha
6. Creativity and flexibility, memiliki daya cipta yang bagus dan siap menghadapi perubahan 7. Desire for immediate feedback, memerlukan umpan balik atau ingin dengan segera mengetahui hasil yang telah dikerjakan 8. High level of energy, memiliki tingkat energi atau daya juang yang tinggi dibandingkan dengan yang lain 9. Motivation to excel, memiliki dorongan untuk menjadi unggul dan berhasil dalam mengerjakan apa yang telah diusahakan sehingga melibihi standar yang ada. 10. Orientation to the future, yaitu selalu berorientasi pada masa depan untuk lebih tumbuh dan berkembang. 11. Willingness to learn from failure, selalu belajar dari kegagalan untuk mencapai keberhasilan dimasa mendatang. 12. Leadership ability, kemampuan dalam memimpin pekerjaan orang lain.
1.6 Berpikir Kreatif dalam Wirausaha Jiwa wirausaha seseorang sesungguhnya juga dipengaruhi oleh dominasi otak. Dimana otak manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Biasanya dalam diri seseorang fungsi otak yang satu lebih dominan dari pada bagian yang lain. Fungsi otak sebelah kiri bersifat akademis, rasional, linier, logis dan skuensial, yang digunakan untuk menangkap logika dan simbol-simbol. Sedangkan otak sebelah kanan menggerakan pemikiran kearah lateral serta meletakkannya pada pemikiran yang kreatif, holistik, acak dan intuitif. Seorang wirausahawan sangat membutuhkan sekali kemampuan otak kanan yang baik, sehingga lebih kreatif dalam mengembangkan ide-ide. Ciri-ciri seorang yang mempunyai kemampuan otak kanan yang baik adalah sebagai beriku: Selalu bertanya ,”Apa ada cara yang lebih baik?” Selalu menantang kebiasaan, tradisi, dan rutinitas Suka merenungkan dan berpikir dalam Melihat masalah dari prespektif yang berbeda Menyadari kemungkinan banyak jawaban dari pada satu jawaban yang benar
5
Manajemen Wirausaha Informatika
Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai kesuksesan Mengorelasikan ide-ide samara terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovatif Memiliki ketrampilan “Helicopter”, yaitu kemampuan untuk bangkit diatas kebiasaan rutin dan melihat permasalah dari prespektif yang lebih luas kemudian menfokuskan pada kebutuhan untuk berubah.
Disamping itu terdapat beberapa aktivitas atau kegiatan yang didominasi otak kiri dan kanan, seperti yang ditunjukkan pada table 1.1. Tabel 1.1: Aktivitas otak Aktivitas otak kiri Aktivitas otak kanan Mengoleksi Berwirausaha Bridge Berkebun Berdebat Berpetualang Fotografi Bersepeda Membaca Jalan-jalan Catur Memancing Menjahit Lari-lari Tennis Berenang Bermain musik Berkemah Berbincang-bincang Berkebun Memasak Merenung
1.7 Saran Bagi Calon Wirausahawan Bagi mahasiswa, apabila nantinya betul-betul terjun dalam dunia wirausaha, khususnya dibidang informatika, ada beberapa saran yang sebaiknya diperhatikan, yaitu; Create, innovate, and activate-“Ciptakan, temukan dan aktifkan usaha usaha yang terkait dengan informatika!” Always be on the look out for new opportunities-“Selalu mencaripeluang baru yang bisa dikembangkan lewat internet dan pemanfaatan teknologi informasi!‟ Keep it simple-“Berpikirlah dan berusahalah dengan cara yang tidak rumit dalam berwirausaha!” Tray it, fix it, do it-“Selalu mencoba, memperbaiki dan lakukanlah usaha-usaha yang terkait dengan infomartika dan penggunaan teknologi informasi!”
6
Pengantar Wirausaha
Shoot for the top-“Kejarlah yang terbaik, terunggul, dan capaila sasaran usaha informatika!” Don’t be ashamed to start small-“Jangan malu untuk memulai dari hal-hal yang kecil dalam berwirausaha informatika!” Don’t fear failure, learn form it-“Jangan takut gagal, belajarlah dari kegagalan tersebut untuk bangkit!” Never give up-“Jangan mudah menyerah!” Go for it-“Berusahalah untuk mengejar yang diinginkan!”
1.8 Peran Wirausahawan Apabila telah berniat untuk menjadi wirausahawan informatika, terdapat tiga peran yang dapat dilakukan, yaitu; 1. Part time entrepreneur, usaha di bidang informatika yang dilakukan hanya setengah waktu, biasanya sebagai hobi atau bersifat sampingan 2. Home-based new ventures, yaitu usaha dibidang informatika, dirintis dari tempat tinggal sendiri 3. Family-owned business, usaha di bidang informatika, dilakukan oleh beberapa anggota keluarga secara turuntemurun 4. Copreneurs, usaha di bidang informatika yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk bekerjasama sebagai pemilik dan menjalankan usaha secara bersama-sama
1.9 Tantangan Wirausaha dalam Era Global Dalam era global sekarang ini, setiap negara harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber daya masingmasing. Negara yang memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) dari sumber dayanya akan menang dalam persaingan, sebaliknya negara yang keunggulan kompetitifnya rendah akan terpuruk dibandingkan negara-negara lain. Sumber daya tidak hanya berupa kekayaan alam, tapi jauh lebih penting dari itu, yaitu sumber daya manusia (human resource). Sumber daya alam dapat diberdayakan apabila sumber daya manusianya memiliki ketrampilan kreatif dan inovatif. Hal tersebut tercermin dalam kemampuan manusia untuk menguasai teknologi dan melakukan wirausaha.
7
Manajemen Wirausaha Informatika
Singapura sebagai negara yang tidak memiliki sumber daya alam, tetapi menjadi negara maju. Hal itu disebabkan karena sumber daya manusianya yang menonjol. Negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti negaranegara Afrika, Indonesia, Timur Tengah tidak bisa menjadi negara yang memiliki daya saing yang tinggi karena sumber daya manusianya kurang unggul. Untuk meningkatkan daya saing bangsa diperlukan sumber daya yang berkualitas sehingga dapat menciptakan keunggulan komporatif maupun keunggulan kompetitif yang dilakukan oleh sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif melalui wirausaha. Di Indonesia, sumber daya manusia yang yang berwirausaha memiliki tantangan yang komplek, yaitu tantangan persaingan tingkat global, pengangguran, tanggung jawab sosial, perubahan tekologi, gaya hidup, etika, tingkat pendidikan sumber daya manusia, pertumbuhan penduduk yang besar, seperti yang dijelaskan pada gambar 1.2.
Gambar 1.1: Tantangan sumber daya dalam berwirausaha
Tetapi hal tersebut bukan merupakan halangan untuk melakukan wirausaha, justru merupakan tantangan untuk mencapai masa depan yang baik bagi individu yang 8
Pengantar Wirausaha
mengembangkan wirausaha, serta bangsa dan negara agar lebih unggul di persaingan global.
1.10 Kasus Penginspirasi Menembus Pasar TI Global Di tengah berkembangnya industri Teknologi Informasi (Information Technology/IT) di Tanah Air, bermunculan beberapa software house dan vendor IT lokal yang mampu menghasilkan produk dan jasa bermutu tinggi. Sehingga pasar global kini menjadi arena bermain mereka. Bukan hanya berpotensi menjadi pemain penting usaha di bidang yang berbasis sumber daya alam, tapi juga di bidang IT. Bahkan, untuk skala Asia Pasifik modalnya sudah ada, yaitu jumlah lembaga pendidikan tinggi bidang IT saat ini ada 359 institusi. Diperhitungkan, sekitar 130 ribu lulusan pendidikan tinggi IT bisa dihasilkan setiap tahun. Tak hanya itu, kontribusi industri perangkat lunak lokal untuk pertumbuhan ekonomi juga cukup potensial. Lembaga riset IDC (Internatioal Data Corporate; www.idc.com) memprediksi dalam periode 2004-2009, sektor IT di Indonesia membutuhkan sekitar 1.100 perusahaan IT baru yang menyerap 81 ribu tenaga kerja. Sekitar 29,9% dari total pekerja IT ini akan terlibat dalam pengembangan produk software lokal, distribusi atau implementasi produk asing, dan juga layanan pengembangan sesuai dengan permintaan klien (custom development). IDC juga memprediksi, bahwa perkembangan usaha dibidang IT di Indonesia bakal memberikan kontribusi pajak sebesar US $ 1,1 miliar bagi negara bila dikelola dengan baik. Tetapi bila jumlah usaha pengembang (software house) dijadikan indikator utama dalam kemampuan produksi software di suatu negara, Indonesia masih kalah dibanding beberapa negara lain di Asia. Menurut perhitungan IDC, pada 2006, di Indonesia ada sekitar 56,5 ribu pengembang. India berada di urutan pertama karena memiliki lebih dari 1 juta pengembang, dan Cina di urutan kedua dengan jumlah developer 10 kalinya yang dimiliki Indonesia. Menariknya, data IDC itu, Malaysia dan Singapura ternyata mampu memproduksi software lebih dibanding Indonesia, walaupun jumlah developernya lebih kecil. Di 9
Manajemen Wirausaha Informatika
Indonesia sendiri, jumlah software lokal yang berhasil diterima oleh pasar tidak lebih dari 20 paket produk. Sumber: Majalah SWA, 29 Juni 2008
1.11 Kuesioner Pengukuran Kreativitas Untuk menjajaki sejauh mana potensi kreativitas dalam berwirausaha, selesaikan 40 buah pertanyaan kuesioner yang disusun oleh Raudsepp. Diharapkan dalam mengisi kuesioner ini untuk bersikap jujur pada diri sendiri dan tidak merekayasa jawaban. Berikanlah jawaban langsung dengan jalan melingkari salah satu pilihan jawaban pada tabel 1.2. Jawaban A = Setuju, B = Netral, C = Tidak setuju. Pengisian skor dikosongkan, nanti akan dihitung sesuai petunjuk Penilaian Kuesioner Pengukuran Kreativitas. Tabel 1.2: Kuesioner untuk mengukur kreativitas Pernyataan Jawaban
No 1 2
3 4
5 6 7 8
9 10 11
Saya selalu melaksanakan pekerjaan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk memecahkan persoalan Tidak ada gunanya saya bertanya bila saya merasa tidak mempunyai harapan untuk mendapatkan jawaban Saya berusaha lebih keras dari orang lain untuk memahami apa saja yang menarik minat saya Saya berpendapat bahwa metoda saya yang logis dan sistematis sangat baik dan diperlukan untuk memecahkan persoalan Dalam kelompok saya seringkali melontarkan pendapat yang “mematikan” orang lain Saya sering kali memikirkan bagaimana pandangan orang lain terhadap diri saya Bagi saya mengerjakan sesuatu yang saya yakini benar, lebih penting dari pada memperoleh dukungan dari oran lain Saya kurang menghargai orang-orang yang tidak memiliki pendirian yang jelas dan ragu-ragu pada waktu menghadapi persoalan Kebutuhan saya atas hal-hal yang menarik dan menggairahkan melebihi orang lain Saya dapat mengendalikan gejolak-gejolak di dalam diri saya Saya mampu berhadapan dengan persoalan-persoalan yang sulit untuk jangka waktu yang cukup panjang
10
Skor
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
Pengantar Wirausaha 12 13
14 15
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27
28 29 30 31
Kadang-kadang saya dihinggapi oleh hasrat atau semangat yang berlebihan Saya seringkali mendapatkan gagasan yang baik pada waktu tidak melakukan sesuatu atau tidak terikat pada tugas tertentu Pada waktu mencari pemecahan atas sebuah persoalan, saya banyak dibantu oleh ketajaman intuisi dan „feeling‟ atas apa yang benar dan apa yang salah Pada waktu memecahkan persoalan saya dapat menganalisis persoalan secara cepat, tetapi sering menghadapi kesulitan pada saat memadukan informasi yang saya peroleh Kadang-kadang saya mendapat teguran atau hukuman karena melanggar peraturan dan melakukan sesuatu yang seharusnya tidak saya lakukan Saya menyukai hobi mengumpulkan benda atau barang Berkhayal adalah sumber gagasan yang berguna untuk melaksanakan tugas-tugas saya Saya menyukai orang-orang rasional dan obyektif Jika saya dapat memilih satu diantara dua profesi baru, saya akan memilih menjadi seorang dokter dari pada penemu atau pencipta hal-hal baru Saya lebih mudah bergaul dengan orang-orang yang berasal dari kelas sosial-konomi yang kurang lebih setara dengan saya Saya memiliki kepekaan yang tinggi atas keindahan Saya memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai status yang tinggi dan kekuasaan yang besar dalam hidup saya Saya menyukai orang-orang yang mempunyai keyakinan yang kuat atas pendapatnya Tidak ada hubungan apa-apa di antara inspirasi dengan pemecahan persoalan yang baik Kalau saya terlibat dalam perdebatan, kegembiraan yang terbesar adalah dapat menjalin persahabatan dengan orang lain yang berbeda pendapat dengan saya, sekalipun saya harus mengorbankan pendapatpendapat saya Saya lebih tertarik untuk mencari dan menemukan gagasan-gagasan baru dari pada menjual atau memperkenalkan gagasan-gagasan itu kepada orang lain Saya menyukai kebiasaan menyendiri sepanjang hari, sambil melakukan olah mental (merenung, memahami, merumuskan, dll) Saya cenderung menghindari situasi-situasi dimana saya akan merasa rendah diri Pada waktu mengevaluasi/menilai informasi, bagi saya sumber informasi lebih penting dari pada informasi itu Saya merasa sedih dan kecewa bila dianggap tidak
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
......
A
B C
...... 11
Manajemen Wirausaha Informatika
32 33
34 35 36 37
38 39
40
dapat dipegang, dipercaya atau diandalkan oleh orang lain Saya menyukai orang-orang yang mendahulukan A B C ...... pekerjaan dari pada kesenangan Penghargaan yang diberikan oleh diri saya sendiri jauh lebih penting dari pada penghargaan yang diberikan A B C ...... oleh orang lain kepada diri saya Saya berpendapat bahwa orang-orang yang selalu mencari kesempurnaan adalah orang-orang yang tidak A B C ...... bijaksana Saya lebih suka bekerja dalam tim/kelompok dari pada A B C ...... sendiri Saya menyukai pekerjaan dimana saya harus berusaha A B C ...... untuk mempengaruhi orang lain Banyak persoalan yang saya hadapi dalam kehidupan saya tidak dapat dipecahkan atas dasar benar atau A B C ...... salah Saya menganggap penting untuk mewadahi semua hal A B C ...... dan setiap hal beradah dalam wadah yang tepat Seorang mempergunakan kata-kata yang ganjil dan tidak lazim, biasanya didorong oleh hasrat untuk A B C ...... menonjolkan diri Dibawah ini dikemukakan istilah atau ungkapan yang berkaitan ...... dengan karakteristik seseorang. Pilih 10 ungkapan yang dapat menggambarkan karakteristik Anda • Enerjik • Penurut • Waspada • Baik hati • Persuatif • Formal • Ingin tahu • Cermat • Pengamat • Informal • Rapih • Implusif • Trendi • Rajin • Tidak • Tekun • Percaya diri • Berwawasan berperasaan • Realilistik • Ulet kedepan • Berpikir jernih • Bersahaja • Orijinal • Faktual • Penuh • Mendalam • Hati-hati • Bersikap pengertian • Pelupa • Terikat kebiasaan terbuka • Dinamis • Fleksibel • Berpengetahuan • Kompeten • Kerja keras • Ramah luas • Penghindar • Santun • Populer • Egoistis resiko • Berani • Gelisah • Mandiri • Entusiastik • Efisien • Pemalu • Penuntut kepatuhan • Inovatif • Penolong • Gesit • Teguh • Cerdik • Praktikal • Rakus Total Skor 1 s/d 40
12
......
Pengantar Wirausaha
Latihan: 1. Jelaskan kendala yang dihadapi seorang lulusan perguruan tinggi di bidang Informatika dan Teknologi Informasi dalam mengembangkan usaha terkait dengan bidangnya. Kendala yang dimaksud adalah kendala internal dan eksternal! 2. Apabila seorang tidak memiliki kreativitas, apakah orang tersebut masih punya kesempatan untuk berhasil dalam berwirausaha. Bagaimana cara yang seharusnya ditempuh? 3. Apabila sekarang harus memilih jenis usaha yang harus dikembangkan dalam berwirausaha (masalah dana sudah tersedia), usaha apa yang sebaiknya dipilih; Mendirikan software house atau sebagai penjual perangkat keras komputer. Jelaskan alasannya! Semua pertanyaan dicari jawabannya lewat browshing internet. Jelaskan sumbernya (penulis, judul tulisan, nama web site, alamat website, tanggal akses)
13
Manajemen Wirausaha Informatika
Catatan :
14