04 Teknologi Piranti Pelengkap
Pengantar Teknologi Informasi
Sumber: • Blog Faisal Akib: http://faisalakib.net/ • Download: http://download.faisalakib.net/ • Artikel Kuliah: http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 1
Modul 4 : Teknologi Piranti Pelengkap Sub Pokok bahasan : 4.1 Piranti Masukan 4.2 Piranti Luaran 4.3 Piranti Penyimpanan Eksternal
Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menguraikan berbagai macam teknologi perangkat keras dan perkembangannya.
Gambaran Singkat
: Pada perkuliahan ini akan dibahas mengenai berbagai macam teknologi perangkat keras, perkembangannya, dan prinsip kerjanya yang terdiri atas piranti masukan, piranti keluaran, dan piranti penyimpanan eksternal.
Gambar 4. 1 Abstraksi Piranti Komputer
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 2
4.1 Piranti Masukan
Gambar 4. 2 Berbagai Piranti Masukan Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan oleh penggunanya. Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine freadable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode biner (binary encoded information).
4.1.1 Pengetikan Piranti pengetikan dapat digunakan untuk memasukkan data ataupun perintah. Piranti yang paling umum digunakan adalah keyboard. Piranti pengetikan yang lain yaitu ATM (Automatic Teller Machine) yang dipakai sebagi mesin pengambil uang dan POS (Payment of Sale) yang digunakan pada toko-toko swalayan. Keyboard Keyboard merupakan piranti masukan data yang dapat dipakai mengubah huruf, angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses komputer. Keyboard paling umum dipergunakan sebagai piranti masukan dan merupakan piranti yang paling lama dimanfaatkan setelah perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch card).
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 3
Keyboard merupakan piranti masukan yang tidak terlalu banyak mengalami perubahan sejak diperkenalkan pertama kali. Secara garis besar sistem keyboard biasanya terdiri atas tombol-tombol tombol pengatikan, angka, fungsi, dan kontrol.
Gambar 4. 3 Prinsip kerja keyboard
Gambar 4. 4 Macam-Macam Macam Keyboard: Illuminating, Ergonomic, dan Kinesis ATM Automatic Teller Machine) Machine) atau yang biasa disebut Anjungan Tunai Mandiri biasa digunakan ATM (Automatic dalam perbankan. Piranti ini memungkinkan kita melakukan transaksi pengambilan uang tunai, pembayaran berbagai jenis tagihan, transfer uang, bahkan di beberapa lokasi kota besar sudah memungkinkan inkan untuk memesan tiket kereta api. ATM bekerja sebagai peranti I/O sekaligus. Sebagai peranti masukan, ATM memungkinkan pemakai memasukkan nomor PIN (Personal Personal Identification Number), Number), angka uang, dan hal-hal hal lain yang tersedia pada menu. Adapun sebagai piranti iranti keluaran, ATM memungkinkan pemakai (petugas bank) melihat perintah maupun kode dang angka yang diketikkan pada piranti masukan.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 4
Gambar 4. 5 Mesin ATM (Automatic Automatic Teller Machine) Machine Point of Sale (POS) POS atau Point-of-Sale merupakan piranti yang digunakan pada toko-toko toko toko untuk memasukkan data pembelian. Biasanya piranti ini selain berisi tombol seperti keyboard, lengkap dengan angka-angka, angka juga masih ditambah fasilitas yang memungkinkan untuk memproses kartu kredit atau kartu k debit.
Gambar 4. 6 Point of Sale (PoS)
4.1.2 Penunjuk (pointer) Mouse Mouse digunakan sebagai interface titik dan click. Pergerakan mouse menghasilkan suatu gerakan yang berhubungan dengan pointer pada layar monitor. Pada Pada umumnya mouse digunakan dalam aplikasi yang berorientasi grafis, misalnya Windows produksi Microsoft. Piranti ini pertama kali diperkenalkan oleh Macintosh dan sangat disenangi oleh pemakai. Penggunaan mouse baru marak setelah Windows muncul dengan tampilan tampi Graphical User Interface (GUI), yaitu Windows 3.1.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 5
Gambar 4. 7 Pointing device mouse Trackball Trackball memiliki fungsi yang sama dengan mouse, yaitu untuk memilih perintah-perintah perintah dari menu tampilan grafis. Bedanya, jika ingin menggerakkan pointer mouse di layar diperlukan pergeseran mouse, sementara pada trackball dilakukan dengan menggulirkan bola trackball dengan jari ke arah yang dikehendaki. Trackball biasanya digunakan pada komputer laptop karena dapat menghemat ruang gerak, karena dapat ditempelkan langsung pada laptop. Jenis piranti ini perlu sering dibersihkan karena lebih mudah ditempeli kotoran dari jari tangan pengguna.
Gambar 4. 8 Track Ball Pointing Stick Jenis piranti yang biasa juga disebut stylus atau track point merupakan penunjuk yang berbentuk seperti penghapus karet pada ujung sebatang pensil yang biasanya terletak pada bagian tengah laptop. Untuk menggerakkannya dilakukan dengan menekannya dan menggerakkannya ke arah yang dikehendaki.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 6
Gambar 4. 9 Keyboard Laptop IBM dengan Track Point Touchpad Touchpad merupakan piranti penunjuk yang berupa tempat datar guna menggeser pointer pada layar monitor dengan menempelkan jari di atasnya lalu digeser digeser ke arah yang dikehendaki. Untuk melakukan “click”, ”, pada touch pad biasa dilengkapi dengan tombol dekat touch pad tersebut atau cukup dengan memberikan ketukan halus pada touch pad tersebut. Jenis pointer ini juga kebanyakan digunakan pada komputer jenis is laptop karen menghemat ruang gerak.
Gambar 4. 10 Touch Pad Touch Screen Touch screen atau layar sentuh merupakan piranti penunjuk berupa monitor yang diberi lapisan yang peka terhadap sentuhan. Fungsinya sama dengan mouse atau jenis pointer lainnya. Layar sentuh ini biasanya terbungkus oleh bahan plastik yang dibelakangnya terdapat sinar inframerah i yang tidak tampak. Lokasi sinar infra merah yang terputus oleh tekanan jari ini yang memberitahukan komputer tentang lokasi perintah yang diinginkan oleh pemakai.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 7
Gambar 4. 11 Touch Screen Joystick Joystick biasa digunakan untuk mengendalikan aplikasi permainan (game). Pada prinsipnya sama seperti cara kerja mouse. Hanya saja penggerak penunjuk pada layar berupa tongkat kecil.
Gambar 4. 12 Joystick Berbentuk pena Sistem berbasis pena elektronik memungkinkan seseorang memilih, memasukkan perintah, dan bahkan menerima masukan berupa tulisan tangan, jika menggunakan perangkat lunak yang dapat mengenali dan menerjemahkan tulisan tangan. Contoh pemanfaatan sistem komputer berbasis pena adalah lah pena untuk masukan pada PDA dan berbagai jenis komputer yang dapat digenggam.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 8
Gambar 4. 13 Pen Stylus Pen based computer system Light pen Light pen adalah piranti penunjuk yang berupa pena dan dapat menghasilakan cahaya, yang digunakan bersamaan dengan sebuah layar yang peka cahaya (photoelectric). Light pen memungkinkan pemakai menunjuk langsung ke layar di mana pemekai menghendaki pilihan atau perintah yang dijalankan. Contoh pemanfaatan light pen yaitu pada alat pengendali lalu lintas udara pada bandara. Light pen biasa digunakan untuk menampilkan informasi lebih rinci mengenai sebuah pesawat dengan menunjuk piranti masukan ini pada obyek tertentu yang muncul pada radar.
Gambar 4. 14 Light Pen
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 9
Digitizer Digitizer tablet merupakan salah satu piranti digitizer yang dapat mengkonversi gambar atau foto menjadi data digital. Piranti ini berbentuk seperti papan plastik elektronis yang dilengkapi dengan mouse atau pena elektronis. Tablet akan dapat mengkonversi gerakan tangan pemakai menjadi sebuah sinyal digital masukan bagi komputer.
4.1.3 Pemindai (scanner) Scanner digunakan untuk mentransformasikan image grafis atau text ke dalam data computer. Transformasi text dapat menghemat dari pekerjaan retyping sedangkan transformasi image grafis dipakai untuk membaca logo atau simbol grafis untuk aplikasi desktop publishing. Pengambil Gambar Terformat Terdapat beberapa jenis piranti masukan yang dapat digunakan untuk mengambil citra terformat, dalam arti bentuk atau format hurufnya sudah ditentukan. Hal ini membantu piranti tersebut dalam menerima masukan, yang kemudian diubah menjadi sinyal digital. Termasuk dalam kategori piranti ini adalah barcode reader, MICR, OMR, dan OCR. Bar code reader Barcode adalah pola garis-garis hitam-putih yang umum dijumpai pada barang-barang yang dijual di swalayan untuk mempercepat proses pemasukan data transaksi penjualan. Bar code ini dibaca dengan alat yang disebut bar code reader yang berfungsi seperti scanner foto elektris yang dapat mengkonversi data bar code menjadi sinyal digital.
Gambar 4. 15 Bar Code Reader Magnetic ink character recognition MICR digunakan untuk membaca karakter-karakter khusus MICR yang dicetak dengan tinta khusus pula. Tinta ini nantinya akan dimagnetisasi (diberi unsur magnet) oleh piranti MICR, sehingga informasi magnetisnya dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal digital. Tinta magnetis ini hanya dapat dicetak dengan menggunakan printer laser yang dapat menerima tintan tersebut. MICR merupakan metode yang dapat menyediakan pemrosesan informasi secara umum dan berkecepatan tinggi. Penggunaannya biasa pada cek bank, dengan bagian bawah seringkali
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 10
terdiri atas karakter dengan bentuk khusus yang berupa berupa nomor cek, nomor pengurutan, dan nomor account pemiliknya.
Gambar 4. 16 Magnetic Ink Character
Gambar 4. 17 Magnetic Ink Character Reader Optical mark character OMR adalah piranti yang dapat membaca blok tulisan pensil dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh komputer. Piranti ini membaca masukan dengan bantuan optis, dengan menggali ketebalan tulisan. Contoh pemanfaatan OMR ini adalah pada tes-tes tes penerimaan mahasiswa baru ru dengan menggunakan pensil 2B. keuntungan memanfaatkan OMR selain dalam hal kecepatan memproses, juga dalam hal ketelitian karena terhindar dari kesalahan menusia dalam mengoreksi.
Gambar 4. 18 Optical Mark Recognition
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 11
Optical character recognition OCR merupakan piranti yang dapat membaca teks dan mengkonversikannya ke dalam bentuk kode digital yang nantinya diproses oleh komputer. Sistem OCR terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak pemanipulasi data. Pengembangan lebih lanjut dari OCR ini memungkinkan adanya piranti yang dapat membantu menerjemahkan teks, membantu orang yang tak dapat membaca dengan mengubah teks menjadi suara, membacakan cerita untuk anak-anak, memasukkan data dari teks di majalah ke memori atau ke tempat kursor pada aplikasi pengolah kata, merekam alamat, mencatat secara langsung hal-hal penting, dan merekam naskah untuk keperluan perpustakaan.
Gambar 4. 19 Optical Character Recognition Pengambil Gambar Tidak Terformat Pada perkembangan selanjutnya diperlukan pegambilan citra atau gambar yang belum meiliki format baku, untuk kemudian diambil data digitalnya. Pada umumnya hasil masukkannya memiliki ukuran besar, karena berasal dari data alamiah yang biasanya bersifat analog. Untuk menghemat tempat, dilakukan pemangkasan dan peringkasan data, dengan mempertimbangkan primbangan ukuran file serta derajat ketelitian yang dinginkan. Untuk memenuhi keperluan pengambilan gambar tidak terformat ini berbagai macam alat dapat digunakan. Peralatan yang masuk dalam golongan ini diantaranta image scanner, kamera digital, pembaca retina mata, dan pembaca sidik jari.b Image scanner Image scanner atau lebih dikenal dengan sebutan scanner saja, merupakan piranti yang dapat mengambil masukan data gambar, foto, bahkan juga tulisan tangan. Hasilnya kemudian diubah menjadi sesuatu yang dikehendaki pemakai. Sebagai contoh, dengan perangkat lunak tertentu seperti OmniPage Pro (Caere Corp), hasil scanner dapat diubah menjadi dokumen dengan format pemroses kata tertentu.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 12
Gambar 4. 20 Flatbad scanner, medium sized scanner, dan handy scanner Kamara digital Setiap kamera elektronis memiliki sebuah sensor yang dapat mengubah sebuah citra optis ke isyarat elektronis. Penemuan CCD (Charged harged-Coupled Device)) oleh Boyle dan Smith tahun 1970 telah memicu revolusi dalam dunia pencitraan. Kamera untuk siaran TV yang berbasis tabung citra vidicom yang mahal, diganti dengan kamera CCD elektronis yang kompak. Pemanfaatan camcoder camcode sebagai kamera perekam gerak meningkat tajam dan kamera kantong maupun kamera berbasis SLR (Single ( Lens Reflex)) digantikan dengan kamera-kamera kamera digital.
Gambar 4. 21 Berbagai Macam Kamera Digital Pembaca retina mata Pembaca baca retina mata berfungsi untuk membaqca retina mata seseorang yang menghasilkan suatu identitas retina mata. Identitas inilah yang kemudian diproses oleh komputer untuk melakukan tindakan-tindakan tindakan tertentu; misalnya memperkenalkan pemakai untuk memasuki ruang rahasia.
Gambar 4. 22 Pembaca Retina Mata Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 13
Pembaca sidik jari Fingerprint reader atau pembaca sidik jari merupakan piranti yang digunakan untuk membaca sidik jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk sidik jari seseorang. Teknologi yang lebih canggih memungkinkan hasil pembacaan peralatan ini berupa sidik sid jari seperti yang lazim digunakan di kepolisian. Alat ini biasa juga digunakan sebagai alat absensi pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat tempat tertentu dan bersifat rahasia. Dalam hal ini sidik jari menjadi identitas setiap pegawai.
Gambar 4. 23 Pembaca Sidik Jari
4.1.4 Suara Microphone
Gambar 4. 24 Microphone Mikropon merupakan pengubah variasi tekanan udara karena adanya suara, menjadi variasi isyarat listrik. Ada beberapa jenis teknologi yang digunakan, yaitu: •
•
Mikropon karbon – merupakan teknologi yang digunakan pada pesawat telepon pertama kali, sampai saat ini. Bubuk karbon yang diletekkan pada diafragma plastik atau metal yang tipis akan bergetar pada saat suara suara yang mengenai diafragma tersebut. Getaran pada karbon tersebut akan mengubah resistansi karbon yang kemudian akan mengubah-ubah mengubah kekuatan arus yang melaluinya. Mikropon dinamis – mikropon jenis ini memanfaatkan efek elektromagnetik. Getaran pada diafragma akan menggetarkan magnet atau kumpulan sehingga menimbulkan arus listrik lemah.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
• •
•
Halaman 14
Mikropon pita – pada mikropon ini sebuah pita tipis diletakkan pada suatu medan magnet. Suara yang menggertarkan pita akan dapat mengubah-ubah mengubah ubah arus yang melaluinya. Mikropon kondensor – merupakan mikropon yang memiliki sebuah kapasitor di dalamnya. Getaran suara akan dapat mempengaruhi lempeng kapasitor, sehingga dapat mengubah kapasitansi kapasitor tersebut. Perubahan ini diperkuat sehingga dapat menciptakan isyarat yang dapat terukur. Mikropon jenis ini biasnaya memerlukan sebuah baterai kecil untuk menimbulkan tegangan pada kapasitornya. Mikropon kristal – mikropon jenis ini memanfaatkan suatu jenis kristal yang kandungan listriknya dapat berubah-ubah. berubah Dengan menempelkan sebuah ah diafragma pada kristal tersebut akan membuat kristal menghasilkan isyarat listrik pada saat ada suara mengenai diafragma.
Untuk mendapatkan suara yang bersih, atau untuk keperluan-keperluan keperluan keperluan khusus, mikropon dapat dikelompokkan ke dalam jenis: onmidirectional, onmidirec unidirectional, noice canceling, dan echo canceling. • • • •
Onmidirectional – merupakan jenis mikropon yang dapat merekam suara dari semua arah. Unidirectional – mikropon jenis ini hanya menyerap suara dari satu arah dan tidak sensitif terhadap suara-suara suara yang ada di sekeliling lainnya. Noise canceling – merupakan mikropon yang dapat menghilangkan gangguan suara pada latar belakang. Echo canceling – merupakan mikropon mikropon yang dapat menghilangkan gema atau umpan balik yang muncul antara mikropon dengan pembicara.
Automatic Speech Recognition Voice recognition device dipakai untuk memasukkan suara manusia ke dalam signal interpreter. Kebanyakan voice systems yang digunakan digunakan sekarang mempunyai vocabulary yang kecil dan harus dilatih untuk mengenal kata-kata kata tertentu. Caranya, seseorang membacakan sebuah daftar kata-kata kata yang biasa digunakan sehingga signal interpreter dapat menetapkan polanya.
Gambar 4. 25 Handle Pintu dengan Fasilitas Automatic Speech Recognition Touchtone Touchtone atau biasa disebut DTMF (Dual ( Tone Multi Frequency)) adalah piranti yang dapat menerima masukan yang berasal dari telepon untuk masukan informasi atau perintah. Pada prakteknya, touchtone tidak bekerja sendirian, tetapi dirangkai dengan piranti-piranti piranti piranti lainnya guna mengendalikan atau menjalankan sebuah makro ro komputer secara otomatis atau dari jarak jauh.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 15
Contoh pemanfaatan touchtone yaitu untuk membentuk fasilitas layanan informasi saldo rekening bank, yang memungkinkan nasabah menekan tombol tertentu, memasukkan nomor rekening, dan kemudian akan mendapatkan an informasi suara yang memberitahukan jumlah saldo rekening. Contoh lain ada poses pengisian pulsa telepon selular prabayar dimana pemakai telepon selular dapat memasukkan nomor vouchar lewat handset hingga pulsa telepon selular akan bertambah.
4.1.5 Video Kamera Video Untuk merekam citra bergerak, dipergunakan kamera video sebagai masukan komputer. Selain itu saat ini beberapa kamera digital juga memungkinkan untuk membuat berkas film berdurasi pendek (dalam beberapa detik). Ada berbagai bentuk kamera video video semacam ini, mulai dari yang kecil tanpa kabel, yang dapat dipasang untuk mengawasi suatu area tertentu, misalnya pada bank atau department store, sampai kamera video yang digunakan untuk merekam peristiwa penting. Kamera video (sering disebut video camera recorder atau disingkat camcorder)) dapat merekam citra yang bergerak. Karena gerakan merupakan isyarat analog, isyarat ini perlu diubah menjadi isyarat digital agar dapat dimasukkan ke dalam komputer. Pengubahan ini dilakukan oleh kartu video capture yang dipasang pada komputer. Kamera video dapat merekam sampai 30 frame per detik sehingga dapat memberikan efek kontinyu pada gerakan citra.
Gambar 4. 26 Video Camera
4.1.6 Gerakan Untuk memantau gerakan manusia, yang banyak dimanfaatkan pada virtual reality, reality dipergunakan piranti-piranti piranti yang bernama glove, headset, dan walker. Glove Glove berbentuk sarung tangan, digunakan untuk merekam jenis serta kekuatan gerakan jari dan tangan pemakai.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 16
Gambar 4. 27 Glove Headset Ini merupakan piranti yang dipasang pada kepala, menutup mata, yang digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kepala, serta menayangkan berbagai macam gambar ke mata pemakai.
Gambar 4. 28 Headset Walker Walker digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kaki, termasuk arah kaki berputar.
4.1.7 Lain-Lain Sensor Sensor merupakan piranti yang dapat mengambil data langsung dari lingkungan. Data ini berupa be data khusus, yang langsung dimasukkan ke dalam komputer. Contoh pemanfaatannya yaitu pada pendeteksi gunung berapi, detektor kecepatan laju kendaraan di jalan raya, pada pesawat untuk mendeteksi perubahan arah mata angin yang mendadak, pada kedokteran untuk mengukur suhu badan, dan juga untuk pengontrolan pada rumah tangga. Contoh penggunaan sensor pada rumah tangga adalah hawkeye,, yang dapat digunakan untuk memantau kehadiran orang melalui panas badan dan gerakan. Selannjutnya masukan ini dapat digunakan kan untuk menjalankan suatu makro yang telah disiapkan, misalnya untuk mematikan atau menyalakan lampu secara otomatis pada saat ada orang masuk atau keluar ruangan, bahkan mengatur AC, memutar lagu, dan lain sebagainya secara otomatis.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 17
Gambar 4. 29 Sensor Gunung Berapi Radio Frequency Identification Device
RFID merupakan piranti yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio untuk mengirimkan data dari suatu yang ditempeli RFID tersebut ke piranti pelacak RFID. RFID memiliki kelebihan dalam hal keamanan, karena pirantinya sulit dipalsukan. Selain itu, piranti ini tidak memerlukan media kabel penghubung dan tidak memerlukan area lurus pandang (line of sight), sehingga sangat sesuai untuk memonitor sesuatu yang bergerak. RFID dapat memantau sesuatu dengan radius yang bervariasi tergantung kepada kekuatan pemancarannya. Beberapa contoh pemanfaatan RFID: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Penarikan biaya jalan tol Pengidentifikasian dan pelacakan jalur kereta Pemantauan transportasi truk kontainer Aplikasi-aplikasi pengolahan kesehatan dan logistik Pengidentifikasian hewan Pelumpuhan mobil untuk alasan keamanan Otentikasi dokumen Pelacakan pemain ski Pemantauan peserta pada lomba olah raga
Teknologi RFID biasanya menggunakan frekuensi sekitar 30 – 500 KHz untuk frekuensi rendah, sementara RFID frekuensi tinggi menggunakan frekuensi 800 – 950 MHz, dan 2,4 – 2,5 GHz. Semakin tinggi frekuensinya semakin jauh jarak jangkauannya, semakin tinggi kecepatan bacanya dan semakin
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 18
mahal. Untuk frekuensi tinggi biasanya digunakan untuk melacak kereta api dan penarikan pembayaran tol secara otomatis. Setiap RFID biasanya memiliki komponen-komponen komponen seperti berikut: • • • • •
Sebuah piranti RFID (transponder atau tag) yang berisi data tentang benda atau sesuatu yang ditempeli transponder tersebut. terse Sebuah antena untuk mentransmisikan sinyal RF dan piranti RFID ke piranti pembaca RFID. Sebuah transceiver pembangkit sinyal RF. Sebuah piranti pembaca yang menerima transmisi RF. Piranti ini kemudian menyampaikan data yang diperolehnya ke sistem komputer komp untuk diproses. Selain itu biasanya ada perangkat lunak atau aplikasi yang dipergunakan untuk mengolah data yang diperoleh.
Gambar 4. 30 Radio Frequency Indentification Device (RFID) Bentuk piranti RFID ini sangat beragam. Pada pelacakan binatang, piranti ini ditanamkan di bawah kulit binatang tersebut. Diameter piranti ini tidak lebih besar dari isi pensil. RFID dapat terbentuk seperti pasak, untuk dipasang pada pohon untuk melacaknya apabila dicuri, dapat pula berbentuk ber kartu kredit. Tag RFID memiliki dua kategori, yaitu aktif dan pasif. Tag aktif biasanya menggunakan baterai yang dapat merupakan piranti read/write, bahkan pada beberapa sistem memiliki memori hingga 1 MB. Kelebihan jenis aktif ini, biasanya jarak jangkauannya jangkauannya lebih jauh, karena piranti memiliki daya sendiri. Namun kelemahan bentuk ini adalah ukurannya yang agak besar, harganya lebih mahal dan usianya lebih singkat, karena bergantung pada jenis baterai dan temperatur dimana tag ini ditempatkan. Tag RFID FID pasif lebih kecil, ringan, dan tahan lama, tag ini memanfaatkan daya yang diperoleh dari piranti pembaca. Kelemahannya terletak pada jarang jangkauan yang sangat terbatas.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 19
Pembaca Kartu Magnetik Kartu magnetik berbentuk seperti kartu kredit yang dilengkapi dengan pita magnetik. Pada pita magnetik ini data tertentu dapat diletakkan. Data yang ditempatkan pada pita ini dapat berupa nomor induk pegawai, identitas bank dan nomor rekening nasabah, dan lain-lain. Dengan menggunakan pembaca kartu magnetik (Magnetic Card Reader – MCR), data pada pita tersebut dibaca dan dimengerti oleh komputer. Contoh penggunaan kartu magnetik adalah pada kartu ATM. Pada mesin ATM ini terdapat pembaca kartu magnetik.
Gambar 4. 31 Pembaca Kartu Magnetik (Magnetic Card Reader) Pembaca Kartu Cerdas Kartu cerdas atau smart card sebenarnya merupakan sebuah komputer berukuran mini karena dilengkapi dengan chip yang mengandung prosesor, RAM, dan ROM, bahkan sistem operasi dengan keamanan yang sangat tinggi. Kartu ini bisa digunakan untuk menyimpan data pasien dan riwayat kesehatannya, data nasabah dan transaksi yang pernah dilakukannya. Di Indonesia, kartu cerdas dipakai antara lain untuk kartu prabayar dan kartu tabungan. Untuk membaca isi kartu cerdas diperlukan alat yang disebut pembaca kartu cerdas (smart card reader).
Gambar 4. 32 Pembaca Kartu Cerdas (Smart Card Reader)
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 20
4.2 Piranti Luaran 4.2.1 Monitor Monitor merupakan piranti yang termasuk dalam piranti softcopy. Berdasarkan teknologi pembuatannya, monitor terbagi menjadi CRT (cathode ray tube) dan layar datar (flat panel display). Layar datar sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu LCD, EL, dan plasma.
Gambar 4. 33 Monitor Ukuran monitor sama seperti ukuran pesawat televisi, yakni didasarkan pada panjang diagonal dari area yang telihat.
15"
Gambar 4. 34 Ukuran Monitor Monitor untuk komputer desktop yang saat ini umum di pasaran adalah monitor berukuran 14” dan 15”. Selain itu terdapat monitor 17”, 19”, dan 21”. Untuk laptop, ukurannya bisa 12,1”, 13,3”, 14,1”, dan 15”. Selain ukuran fisik yang mejadi ukuran sebuah monitor adalah resolusi. Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah pixel (picture element), yang merupakan titik terkecil penghasil tampilan di layar. Sebagai contoh, resolusi 1024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1024 baris piksel dan 768 kolom piksel. Dengan kata lain jumlah piksel yang menyusun monitor adalah sebesar 1024 x 768 buah. Semakin tinggi resolusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 21
Gambar 4. 35 Monitor tersusun atas sejumlah piksel Berbagai standar resolusi untuk monitor dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Berbagai standar resolusi untuk monitor STANDARD
KETERANGAN
CGA(Color Graphic Adapter)
Dibuat oleh IBM tahun 1981, memiliki 4 variasi warna, dengan resolusi 320 x 200
EGA (Enhanced Graphic Muncul pada tahun 1984 dengan kemampuan 16 warna Adapter) berbeda, dan resolusi 640 x 350 piksel VGA (Video Graphic Adapter)
Muncul pada tahun 1987. Digunakan pada komputer 80386 atau 80486
SVGA (Super Video Graphic Array)
Memiliki jumlah piksel 800 x 600. Monitor ini menghasilkan 16 juta warna. Lazim pada monitor 14” dan 15”
XGA (Extended Graphic Memiliki jumlah piksel 1024 x 768 dan dapat menghasilkan 65.536 warna. Lazim pada monitor 17” dan Array) 19” SXGA (Super Extended Memiliki jumlah piksel 1280 x 1024 lazim pada monitor Graphic Array) 19” dan 21” UXGA (Ultra Extended Graphic Array)
Memiliki jumlah piksel 1600 x 1200. lazim pada monitor 21”. Dirancang untuk desain grafis
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 22
Selain resolusi monitor kualitas tampilan di monitor juga dipengaruhi oleh dot pitch (jarak antar piksel). Semakin dekat jaraknya, gambar yang dihasilkan juga akan semakin halus. Sebagai contoh, 28dp berarti jarak antara dua piksel adalah 28/100 mm.
Gambar 4. 36 Contoh perbedaan dot pitch Kecepatan refresh menunjukkan jumlah penayangan ulang piksel perdetik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan di layar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam Hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hz, yang berarti dalam satu detik citra pada monitor akan ditampilkan sebanyak 70 kali. Parameter lain dari sebuah monitor adalah kedalaman warna (color depth). Jumlah bit yang digunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah piksel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut sebagai kedalaman warna atau color depth. Berikut tabel yang menunjukkan jumlah variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sejumlah bit yang berbeda.
Tabel 4. 1 Hubungan jumlah bit dan warna Jumlah Bit 1 2 4 8 16 24 32
Jumlah Variasi Warna 2 (monochrome) 4 (CGA) 16 (EGA) 256 (VGA) 65.536 (High Color, XGA) 16.777.216 (True Color, SVGA) 16.777.216 (True Color + Alpha Channel)
Khusus kedalaman warna 32 bit merupakan mode grafik khusus yang sering digunakan pada video digital, animasi dan video game untuk memberikan efek-efek tertentu. Mode ini menggunakan 24 bit untuk mendefenisikan warna piksel, dan 8 bit lainnya untuk memberikan efek gradasi pada gambar ataupun objek.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 23
Selain jenis monitor, warna dan resolusi gambar pada layar juga ditentukan oleh graphic adapter card, yang merupakan piranti antarmuka penghubung monitor dan komputer. Cathode Ray Tube Monitor Cathode Ray Tube (CRT) memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa, sama seperti pesawat televisi. Hal ini membuat monitor CRT memiliki ukuran relatif besar dibandingkan monitor LCD.
Gambar 4. 37 Prinsip Kerja Monitor CRT Liquid Crystal Display Layar Liquid Crystal Display (LCD) memanfaatkan dua keping bahan yang terpolarisasi, dengan ditambah cairan kristal dianrata keping tersebut. Sinyal listrik yang dilewatkan melalui cairan kristal tersebut akan membuat kristal yang ada di dalamnya mencegat cahaya yang lewat. Oleh karena itu tampilan LCD jenis monochrome biasanya berupa citra berwarna biru atau gelap, dengan latar belakang abu-abu muda. LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna yaitu passive matrix dan active matrix. •
•
Passive matrix Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y). transistor-transistor ini memberikan energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. Oleh karena hal tersebut teknologi ini biasa juga disebut Dual Scan Monitor. Kelemahan dari teknologi ini, monitor harus dilihat tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak kesamping, maka citra pada monitor akan kelihatan agak gelap. Kelemahan lain, jika ada transistor yang rusak atau mati, maka akan terlihat adanya garis hitam melintang atau tegak lurus pada layar monitor. Active matrix Pada LCD jenis ini transistor yang memancarkan cahaya sendiri berada pada setiap piksel pada layar monitor sehingga warnanya lebih cerah dan tidak harus dilihat dengan sudut tegak lurus. Akan tetapi dengan banyaknya transistor yang digunakan mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini juga menjadi semakin besar.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 24
Gambar 4. 38 Monitor LCD Monitor Plasma Monitor plasma menggunakan gas untuk mengeluarkan cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televisi layar datar lebar.
Gambar 4. 39 Monitor Plasma
4.2.2 Printer Printer merupakan piranti yang sangat umum digunakan untuk membuat cetakan pada kertas. Berdasarkan teknologi pencetakannya, piranti printer biasanya dikelompokkan menjadi:
• • • • •
Printer impact, Printer thermal, Printer ink-jet, Printer laser, dan Printer multifungsi.
Printer Impact Jenis printer ini biasa juga disebut hammer, karena proses pencetakkannya dilakukan dengan memukulkan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Letak pin-pin ini sangat berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada umumnya berkisar 9 hingga 24
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 25
pin. Semakin banyak jumlah pin, maka hasil cetakan akan semakin halus, sekalipun tak sehalus hasil cetakan printer ink-jet atau laser. Selain itu saat beroperasi printer ini menimbulkan suara brisik. Diantara jenis printer yang masuk kategori ini adalah dot matrix, daisy wheel, dan line printer. Meski memiliki berbagai kelemahan seperti telah disebutkan, printer jenis ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis printer lainnya yaitu kemampuan mencetak pada kertas rangkap. Selain itu biaya operasionalnya murah. Jenis printer ini lebih banyak digunakan pada kantor-kantor khususnya pada bagian pengelolaan adminsitrasi.
Gambar 4. 40 Printer Dot-Matrix Printer Thermal Printer thermal merupakan jenis pilihan terbaik bagi keluaran yang berwarna dan berkualitas tinggi. Untuk dapat menghasilkan cetakan berwarna, printer thermal memerlukan kertas berlapis lilin atau parafin, dan panas yang akan membakar titik-titik pada kertas khusus tersebut. Untuk cetakan hitamputih, printer therma tidak memerlukan kertas berlili. Printer thermal merupakan printer yang agak mahal, dan memerlukan kertas khusus yang juga mahal, tetapi karena keindahan hasil cetakannya, tak mengherankan jika jenis printer ini banyak digunakan untuk mencetak foto, cover CD, dan membuat cetakan-cetakan yang diinginkan bercitra eksklusif. Printer Ink-Jet Printer ink-jet merupakan printer paling populer dikalangan pengguna rumahan (home user). Jenis printer ini bekerja dengan cara menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan. Printer ini dapat digunakan untuk menghasilkan cetakan berwarna maupun cetakan hitamputih. Harga printer ini lebih murah dibandingkan printer laser, namun kualitas dan kecepatannya masih di bawah printer laser. Printer ini dapat digunakan untuk mencetak pada kertas biasa sampai kertas photo atau pada plastik khusus yang digunakan untuk bahan presentasi. Dibandingkan dengan printer impact, printer ink-jet tidak brisik dengan kualitas cetakan tinggi namun, biaya operasionalnya lebih tinggi.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 26
Tinta yang digunakan pada ink-jet relatif mudah larut pada air, terutama tinta refill yang dapat digunakan untuk mengisi ulang catridge printer ink-jet. Oleh karena itu, pemakai harus berhati-hati agar hasil cetakan ink-jet tidak kena air. Printer Laser Printer laser merupakan jenis printer yang harganya relatif mahal, tetapi dapat memberikan hasil cetakan yang terbagus. Printer laser yang dirancang untuk mainframe memiliki kecepatan sekitar 229 halaman permenit, sementara printer laser yang dirancang untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai 25 halaman permenit. Beberpa jenis printer laser dikenal sebagai printer postscript. Postscript merupakan bahasa printer yang dikembangkan oleh Adobe Systems yang menginginkan tulisan diskalakan (dibuat lebih besar atau lebih kecil) atau bahkan diputar dan memungkinkan gambar dicetak pada printer laser. Printer Multifungsi Printer multifungsi adalah jenis printer yang memiliki berbagai fungsi lainnya, misalnya memiliki kemampuan sebagai mesin foto kopi, scanner, dan bahkan kadang-kadang sebagai mesin fax. Printer jenis ini memang lebih menghemat biaya dan tempat dibandingkan dengan membeli mesin-mesin dengan kemampuan tunggal. Namun, kelemahan printel multifungsi, yakni jika mesin ini rusak maka berbagai fungsi-fungsi tadi tidak dapat bekerja.
Gambar 4. 41 Printer multifungsi
4.2.3 Plotter Plotter merupakan piranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan kualitas tinggi dan berwarna. Plotter seringkali digunakan untuk membuat peta, gambar-gambar arsitektur, ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi printer. Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa: • • •
Plotter pena, Plotter elektrostatis, dan Plotter thermal.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 27
Dalam perkembangannya ada jenis plotter lain yang akan dibahas, yaitu • •
Plotter pemotong, dan Plotter format lebar.
Plotter Pena Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu.
Gambar 4. 42 Plotter pena Plotter Elektrostatis Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mensin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi. Plotter Thermal Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram. Plotter Pemotong Plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus. Plotter Format Lebar Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 28
Gambar 4. 43 Plotter format lebar
4.2.4 Computer Output Microfilm Computer Output Microfilm (COM) merupakan piranti yang dapat menghasilkan gambar dalam gulungan mikrifilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap lembar.
Gambar 4. 44 Computer Output Microfilm
4.2.5 Audio Piranti audio dapat menghasilkan suara digital hingga musik. Piranti ini memerlukan kartu suara, perangkat lunak khusus, dan speaker. Melalui teknologi ini dimungkinkan untuk mengkonversi suatu teks menjadi suara.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik-informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 29
Gambar 4. 45 Perangkat Luaran Audio
4.3 Piranti Penyimpanan Eksternal Penyimpanan eksternal (secondary secondary storage aatau a external storage)) merupakan piranti yang dapat menyimpan data secara permanen. Data tidak hilang ketika komputer dimatikan. Sejauh ini terapat beraneka ragam penyimpanan eksternal. Pita magnetik, harddisk
4.3.1 Pita Magnetik Media penyimpanan pita magnetik (magnetic ( tape)) terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head)) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keausan pita. Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masingmasing masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara sekuensial, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama. Meski demikian, teknologi pita ta magnetik masih banyak digunakan sebagai media backup data atau pengarsipan. Hal ini dikarenakan media ini memiliki kapasitas media yang besar. Secara garis besar, pita magnetik dibedakan menjadi reel tape dan tape catridge. catridge Reel tape berupa pita magnetik yang digulung dalam wadah berbentuk lingkaran, sedangkan tape catridge berbentuk seperti kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti kaset audio. Pita magnetik mempunyai ukuran yang dinyatakan dengan istilah kepadatan pita (tape ( density). Dalam hal ini, ukuran yang digunakan adalah BPI (byte ( per inch)) atau jumlah byte per inci. Misalkan kepada 9600 BPI berati pita tersebut dapat menamping 9600 byte dalam setiap inci.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 30
Gambar 4. 46 Pita Magnetik
4.3.2 Hard disk Hard disk merupakan salah satu jenis piringan magnetik yang memiliki kapasitas yang besar. Pada tahun 2006, kapasitas hard disk yang beredar di pasaran berkisar antara 40 – 100 GB. Hard disk memiliki piringan metal yang dilapisi dengan bahan yang memungkinkan memu data dapat disimpan dalam bentuk titik-titik titik bermagnet. Data disimpan pada kedua permukaan. Piringan-piringan Piringan yang menyusun hard disk tersimpan rapat dalam hard drive.. Tujuannya adalah untuk melindungi dari pertikel debu atau benda kecil lain yang dapat mengotori permukan piringan dan dapat membuat antara head dan piringan bergesekan yang dapat menimbulkan pergesekan. Hard disk dibedakan menjadi dua golongan, yaitu nonremoveable hard disk dan removeable hard disk. Non Removeable Harddisk Nonremoveable ble hard disk biasa disebut fixed disk karena memang diletakkan dalam unit sistem dan tidak dimaksudkan untuk dibawa-bawa dibawa bawa bepergian. Pada prakteknya saat ini umum dijumpai piranti yang memungkinkan hard disk diletakkan di luar unit sistem. Removeable Harddisk Ini merupakan jenis hard disk yang hanya mengandung satu atau dua piringan yang dilengkapi dengan head baca tulis. Piranti ini sering juga disebut sebagai hard disk catridge.. Umumnya memiliki kapasitas 2 GB. Sesuai dengan namanya, piranti ini sangat bermanfaat untuk dibawa bepergian.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 31
Gambar 4. 47 Harddisk
4.3.3 Floppy Disk Floppy disk lebih dikenal sebagai disket biasa juga disebut sebagai flexible disk atau magnetic disk diciptakan dengan tujuan agar data dapat dipindahkan dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain. Oleh karena sifatnya yang demikian, disket biasa juga disebut removable disk.. Disket berisi sebuah piringan magnetik yang tipis terbuat dari bahan plastik. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetik dilakukan melalui head yang menempel pada permukaan piringan. Disket yang umum digunakan saat ini adalah yang berukuran 3,5 inci (diameter piringan) dengan kapasitas 1,44 MB. Pada masa sebelumnya, terdapat pula disket berukuran 5,25 inci dengan kapasitas 1,2 MB.
Gambar 4. 48 Floppy Disk
4.3.4 ZIP Disk Pada lingkungan PC terdapat piranti yang sifatnya seperti disket dalam arti dapat dibawa-bawa dibawa (portable), ), tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar. Iomega Corporation memproduksi piranti yang disebut Zip drive.. Piranti ini dihubungkan ke komuter melalui port printer, USB, maupun SCSI. Media penyimpanan disebut Zip Disk.. Media ini memiliki kapasitas 250 – 750 MB. Ukuran fisiknya sedikit lebih besar dibandingkan dengan disket dan dengan ketebala hingga dua kali.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 32
Gambar 4. 49 Zip disk dan drive-nya
4.3.5 Piringan Optik Piringan optik (optical disk)) adalah piringan yang dapat menampung menampung data hingga ratusan bahkan ribuan kali daya tampung disket. Piringan optik dapat berupa CD atau DVD. Compact Disk (CD) CD (compact disk) atau laser optical disk merupakan jenis piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket. Di pasaran terdapat sedikitnya tiga macam piringan optik berbeda yang ditawarkan sesuai denga nkebutuhan, yaitu CD-ROM, CD--WORM, dan CD-Rewriteable. CD-ROM (compact compact disk read-only read memory)) merupakan jenis piringan optik yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Biasanya dibuat oleh vendor untuk produksi produksi massal seperti untuk menampung buku, ensiklopedi, materi multimedia, atau program. • CD-WORM (compact compact disk write once read many) many) dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai namanya proses merekan hanya dapat dilakukan sekali. Setelah sebuah data direkam, isinya is tidak dapat lagi dihapus atau diubah. Di pasaran CD jenis ini lebih dikenal dengan nama CD-R CD (compact disk recorable). ). • CD-RW (compact compact disk rewiteable) rewiteable) memungkinkan data yang sudah direkam dapat dihapus dan diganti dengan data yang baru. Digital Video Disk (DVD) •
Perangkat DVD (digital digital video disk) disk atau sering juga disebut sebagai digital versatile disk merupakan teknologi piringan optik kedua setelah CD. DVD memiliki kapasitas penyimpanan lebih besar yaitu sekitan 7-8 kali kapasitas CD.
4.3.6 USB Flash Disk USB Flash Disk (UFD) merupakan piranti penyimpanan eksternal yang berbentuk pena dengan ukuran yang beraneka ragam dan digunakan dengan mencolokkan pada port USB. Kapasitas penyimpanannya bervariasi hingga kapasitas GB. Piranti ini dikenal dengan berbagai berbagai nama diantaranya; pen disk dan pen drive.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 33
Gambar 4. 50 Berbagai contoh USB Flash Disk
4.3.7 Smart Card Smart card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik yang ditanami sebuh chip. Pada chip ini di dalamnya terdapat memori, prosesor, dan sistem operasi. Smart card ini bisa diibaratkan sebagai komputer yang sangat kecil dengan memori, prosesor, dan sistem operasi di dalamnya. Pada dekade 1990-an, an, Bank Exim dan Bank BRI menggunakan kartu cerdas untuk menyimpan menyimpa data tabungan nasabahnya. Namun kini jenis kartu ini lebih banyak digunakan untuk kartu telepon selular.
Gambar 4. 51 Smart card
4.3.8 Kartu Memori Kartu memori (memory card)merupakan )merupakan jenis penyimpanan permanen yang biasa digunakan pada PDA atau kamera digital, bahkan saat ini sudah banyak handset telepon genggam yang juga mendukung pemanfaatan kartu memori. Saat ini terdapat beraneka ragam kartu memori. Beberapa contoh yaitu compact flash, smart media card, dan secure digital card.. Ukuran medianya juga bervariasi. Misalkan compact flash berukuran 43 mm x 36 mm x 3,3 mm dengan kapasitas penyimpanan mulai 2 MB hingga 3 GB.
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/
04 Teknologi Piranti Pelengkap
Halaman 34
Gambar 4. 52 Berbagai contoh kartu memori
Rangkuman Secara kasat mata perkembangan teknologi komputer dapat dilihat dari perkembangan teknologi prosesor dan piranti pelengkapnya. yang dimaksud dengan piranti pelengkap adalah perangkat keras selain prosesor dan memori utama. Komputer hanya akan dapat bekerja secara normal norm jika berbagai piranti pelengkap (piranti I/O dan memori eksternal) ada. Kemampuan prosesor yang sangat tinggi akan sia-sia sia tanpa dukungan piranti pelengkap yang handal dan lengkap.
Latihan 1. Jelaskan prinsip kerja keyboard! 2. Jelaskan prinsip kerja layar touch to screen! 3. Apa yang dimaksud dengan pengambil gambar terformat dan pengambil gambar tidak terformat! Berikan contoh! 4. Jelaskan perbedaan prinsip kerja monitor CRT dan Monitor LCD! 5. Jelaskan prinsip kerja printer impact, printer laser, dan bubble jet! 6. Jelaskan kan karakteristik berbagai media penyimpanan eksternal berikut; haddisk, floppy disk, pita magnetic, dan compact disk!
Sumber: http://faisalakib.net/ -- http://download.faisalakib.net/ -- http://teknik--informatika.com/