Pengantar Redaksi udah begitu lama penerbitan majalah Tenah Budaya Karo, kami laksanakan orang-orang pensiunan PNS. Sebenarnya kami sangat mengharapkan majalah Tenah Budaya Karo ini dapat terbit terus menerus sepanjang masa, oleh sebab itu sangat diperlukan tenaga muda sebagai pengasuh selanjutnya.
anak kita agar gemar membaca tentu dalam hal ini kita berikan contoh bahwa kita pun dilihat anak-anak kita membaca. Karena dengan banyak membaca bagaimanapun pengetahuan kita pasti bertambah. Disini kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kominfo Kabupaten Karo yang telah mengikut sertakan kami Majalah Tenah Budaya Karo pada website Karo di www.karokab.go.id Demikianlah harapan kami pengasuh Tenah Budaya Karo ini, semoga dapat sambutan dari pembaca demi kelanjutan penerbitan majalah kita ini.
S
Para pembaca yang kami hormati. Marilah kita bersama-sama kita mencari jalan keluar agar majalah kita ini dapat terbit terus, salah satunya usaha marilah membuat tulisan mengenai budaya Karo cerita (Turi-Turin) Karo untuk kita wariskan kepada generasi penerus kita suku Karo, dimanapun berada. Selanjutnya marilah kita semua suku Karo mendidik anak-
Redaksi
SAMBUTAN
1
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PADA LAUCHING EKSPOR SAYUR DAN BUAH DARI SUMATERA UTARA KE SINGAPURA DALAM RANGKA KERJA SAMA INDONESIA SINGAPURA, REVITALISASI PASAR TANI DAN SOSIALISASI OKKPD Kabanjahe, 2 Maret 2011
Yang terhormat, - Saudara Gubernur Provinsi Sumatera Utara yang di wakili oleh wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Ketua DPRD Provinsi Sumut. - Dubes RI di Singapura Bupati Simalungun - Saudara Plt. Bupati Kabupaten Karo - Anggota DPRD Kab Karo - CEO Agri- food & Veterinary Authority of Singapore atau yang mewakili - Para penjabat pusat dan daerah - Para Petani - Para Eksportir - Undangan yang berbahagia Assalamu’alaikum Wr.Wb Mejuah-juah kita kerina Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan memberi kekuatan kepada kita, sehingga masih diberi kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan ekspor produk pertanian untuk lebih meningkatkan pendapatan serta kesehjahteraan petani .
Selanjutnya masih dalam suasana Maulitd Nabi Besar Muhammad SAW, tak lupa kita sampaikan Shalawat serta salam kepada jungjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW,semoga Syafaat dan berkahnya tetap tercurah kepada kita semua yang merupakan umat pilihanNya .Amin. Merupakan suatu kebahagian bagi saya pagi ini dapat hadir di tengah- tengah para petani ,ekportir, para Pembina pertanian, tokoh masyarakat, pelaku usaha, serta aparat pemerintah dan undangan sekalian untuk mengikuti Launching Ekspor Sayur dan Buah dari Sumatera Utara ke Singapura dalam rangka kerjasama Indonesa Singapura, Revalitalisasi pasar tani dan sosialisasi . Saudara Gubernur dan hadirin sekalian, Acara Launching Ekspor Sayur dan Buah dari Sumatera Utara ke Singapura Dalam rangka kerjasama Indonesia Singapura,Revitalisasi Pasar Tani dan Sosialisasi OKKPD ini merupakan momen yang sangat strategis dalam rangka peingkatan Ekspor Produk Pertanian keberbagai Negara tujuan ekspor khususnya Singapura dan peningkatan akses Pasar bagi petani melalui pasar tani terutama di Sumatra
2
Utara. Dalam rangka meningkatkan ekspor produk pertanian khususnya sayur dan buah ke Singapura, seperti yang telah di sampai kan saudara Dirjen pengelola dan pemasaran Hasil pertanian, telah disepakati antara Perdana Menteri Singapura dan Bapak Presiden RI untuk meningkatkan Pangsa Pasar Indonesia di Singapura dan membentuk Indonesia Singapore Working Group On Agrebusiness untuk mencapai target ekspor di maksud. Saudara-saudara yang saya hormati, Seperti kita ketahui bersama bahwa Provinsi Sumatra Utara merupakan salah satu tumpuan untuk mencapai target ekspor ke Singapura. Sejak lama, Produk sayuran dan buah dari Sumatra Utara terutama yang merasa dari daratan tinggi Karo secara rutin diekspor ke Singapura. Hal ini dikarenakan kedekatan lokasi dan suburan ke daerah Karo sebagai salah satu sentral terutama sayur dan buah dari Sumatra Utara. Namun demikian sangat disayangkan, dari data yang disampaikan Dirjen pengolahan dan pemasaran hasil pertanian menunjukan suplainya semakin menurun . Saya mendapat informasi langsung dari masyatakat Singapura bahwa kubis dan kentang dari Brastagi sangat diminati dibandingkan dari daerah lain di indonesa bahkan Negara lain. Hal ini menunjukan potensi yang luar biasa yang perlu menjadi perhatian bersama Provinsi Sumatera Utara khususnya Kabupaten Karo beruntung karena
diskenariokan oleh Singapura sebagai penyanggal dan pemasok sayur dan buah ke Negara tersebuat.
Saudara-saudara yang saya hormati, Saya mendapat keluhan dari masyarakat baik petani dan eksportir, juga mendengar dan melihat sendiri bahwa salah satu permasalahan di bidang ekspor produk pertanian dari Sumatra Utara ke Singapora adalah infrstruktur yang kurang mendukung,baik sarana jalan maupun pelabuhan Belawan yang sangat terbatas sehingga menghambat kelancaran proses bongkar muat barang ekspor. Saya mengharapkan bantuan saudara Gubernur untuk menugaskan instansi terkait segera mengatasi masalah ini.di bidang on farm, saya dan jajaran kementrian pertanian akan menyelesaikan permasalahan dalam rangka mendukung ekspor buah dan sayur dari daerah ini
Saudara-saudara yang saya hormati, Dalam rangka pemberdayaan petani, maka kita juga punya program pengembangan pasar tani. Maksutnya adalah memberikan akses pasar sebesarbesarnya yang bersipat langsung terhadap produk yang di hasilkan petani dalam rangka optimalisasi distibusi produk pertanian di pasar-pasar domestic.Memang pasar tani yang ada baru terbentuk 32 yang tersebar 16 provinsi termasuk provinsi Sumatera Utara ini.Saya berharap k depan jumlah pasar tani semakin bertambah untuk
3
membantu akses pemasaran produk pertanian. Dan saya berharap di Kabupaten Karo ini juga segera bangun pasar tani untuk membantu akses pemasaran sayuran dan buah yang di hasilkan oleh petani dari Kabupaten Karo. Saya mohon kepada jajaran pertanian terkait agar fungsi pasar tani dapat lebih di optimalkan. Apa yang menjadi keluhan saudara sehingga masih dirasakan kurang optimal, dapat langsung disampaikan ke pada saya
Saudara-saudara Yang Saya Hormati Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor khususnya ke Singapura dimana factor keamanan pangan, kesegaran dan traceability produk menjadi isu yang krusial, maka kita telah menyiapkan sesuatu system registrasi kebun dan sertifikat GAP yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian dan Oktoritas Kopetensi Keamanan Pangan Daerah ( OKKPD ). OKKPD sifatnya kordinatif yang diketahui oleh badan ketahanan pangan Daerah. Dalam rangka memaksimalkan fungsi OKKPD, maka Dinas Pertanian terkait bersama Badan Ketahanan Pangan Daerah dan Instansi terkait lainnya harus bersama-sama terlibat aktif untuk mengoptimalisasi OKKPD dalam rangka mengfasilitasi registrasi kebun dan fasilitasi GAP.
Saudara-saudara Yang Saya Hormati,
Saya berharap kepada para eksportir agar benar-benar mengayomi para petani sebagai mitra usaha dan mau berbagi informasi dan juga keuntungan. Diharapkan para eksportir dan para petani yang tergabung dalam Gapoktan dapat maju secara bersama-sama. Kepada para petani, perlu diingat bahwa untuk menggapai pasar ekspor tidaklah mudah, banyak persyaratan yang harus dipenuhi seperti kualitas, keamanan pangan, kesegaran,kuantitas dan kontinuitas yang terjaga mengingat bahwa kepemilikan lahan pertanian, seperti kita ketahui bersama, sangat terbatas maka sebaliknya/gabungan kelompok tani ( Gapoktan ) untuk lebih memudahkan kordinasi dan Pembina kepentingan kita bersama. Apa bila ada permasalahan di lapangan, hendaknya dapat diselesaikan secara bermusyawarah dan keluarga sehingga dicapai solusi yang menguntungkan semua pihak.
Saudara-saudara Yang Saya Hormati, Dalam kesempatan yang baik ini, saya juga menyampaikan selamat pada Bupati Karo terpilih, Bapak Kena Ukur Surbakti. Semoga proses pelantikan segera dilakukan. Saya tahu bahwa Kabupaten Karo hampir 80% penduduknya adalah petani dan sebagian besar sumber PAO juga berasal dari sector pertanian. Ekspor sayur dan buah dari Sumatera Utara ke Singapura juga mayoritas dari Kabupaten Karo. Oleh
4
sebab itu, Saya yakin bahwa membangun sector pertanian merupakan perioritas utama Pemerintah Kabupaten Karo. Saya berharap dengan semangat baru yang dimiliki Bapak Bupati beserta jajarannya maka pembangunan pertanian akan lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Saya juga menghimbau agar pengusaha pertanian yang ada disini diberikan insentif untuk mendukung kemajuan pemasaran hasil petanian khususnya sayur.
Saudara-saudara Yang Saya Hormati, Saya menyadari bahwa keberhasilan dalam pengembangan ekspor produk sayur dan buah, revitalisasi Pasar Tani dan peran aktif OKKPD, pasti memerlukan peningkatan intentitas komunikasi dan peran masing-masing antara lain dengan pemerintah, petani, industri, eksportir, pelaku bisnis lainnya, pakar,peneliti,asosiasi dan akademisi . Komunikasi yang intensif akan menghasilkan kebijakan dan implementasi yang kondusif dalam upaya mengatasi berbagai masalah yang di hadapi dalam pembangunan pertanian khusunya pada pemasaran produk pertanian baik domestik maupun ekspor .
maupun kabupaten untuk lebih meningkatkan dukungan dan perhatian terhadap pembangunan sector pertanian.Hal ini sangat penting karena telah terbukti bahwa sector ini sangat tangguh membentengi kehidupan masyarakat petani kita.Pemerintah pusat dalam hal ini kementrian pertanian, akan berupaya semaksimal mungkin untuk harkat dan martabat kehidupan para petani sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah . Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan Trima kasih kepada Gubernur Provinsi Sumatra Utara beserta jajarannya, Bupati Kabupaten Karo, Duta Besar RI untuk singapura, anggota Gapoktan, eksportir, jajaran Eselon I lingkup Kementrian Pertanian dan seluruh panitia penyelenggaran yang dengan tekun dan komitmen yang tinngi sehingga terselenggaranya kegiatan ini.
Terima kasih, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kabanjahe, 2 Maret 2011 Menteri Pertanian RI,
Saya berpendapat bahwa dengan niat dan kerja keraslah kita akan dapat mewujudkan cita-cita luhur untuk mensenjahterakan petani . Dengan semangat otonomi daerah,saya mengajak pemerintah daerah baik provensi
SUSWONO
5
Pidato Bupati Karo Pada Kegiatan Lauching Ekspor Hortikultura Dari Sumatera Utara Ke Singapura Hari / Tanggal : Rabu, 2 Maret 2011 Di- Jambur Pemkab Karo Jl. Jamin Ginting – Kabanjahe
Selamat Siang, Selamat Sejahtera Untuk Kita Sekalian Mejuah-Mejuah Yang Saya Hormati -
Bapak Menteri Pertanian RI - Bapak Duta Besar Indonesia Untuk Singapura - Delegasi Ava Singapura - Bapak Wakil Gubernur Sumatera Utara - Bapak Direktorat Jendral Pemasaran Dan Pengsaham Pertanian ( PPHP ) Kementerian Pertanian RI Beserta Jajarannya - Bapak Direktorat Jendral Hortikultural Kementrian Pertanian RI Beserta Jajarannya - Kepala Badan Karantina Pertanian Kementrian Pertanian - Para Bupati Se Sumatera Utara Atau Yang Mewakili - Kepada Dinas / Badan / Kantor Se Prov. Sumatera Utara - Ketua Asosiasi Sayuran Dan Buah Indonesia ( Asbi ) - Para Petani Anggota Gapoktan Yang Saya
Cintai Serta Hadirin Sekalian Yang Saya Muliakan Pada Hari Yang Berbahagia Ini Mari lah Kita Panjatkan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena Berkat Kasih Karunianyalah Kita Dapat Berkumpul Di Tempat Ini Untuk Mengikuti Acara Lounching Ekspor Hortikultural Dari Sumatera Utara Ke Singapura Hadirin Yang Berbahagia, Kami Mengucapkan Selamat Datang Di Tanah Karo Simalem Yang Indah Dan Sejuk Ini Kabupaten Karo Sejak Dahulu Sudah Dikenal Sebagai Daerah Tujuan Wisata Dan Penghasil Aneka Buah Dan Sayur Dataran Tinggi. Beberapa Objek Wisata Di Kab. Karo Seperti Alam, Budaya, Lingkungan Dan Wisata Agro. Kontribusi Sektor Pertanian Pada Kabupaten Karo adalah sebesar 60,09% yang terdiri Dari Sub Sektor Tanaman Pangan, Hortikultural dan Perkebunan Rakyat. Mayoritas Penduduk Kabupaten Karo Bekerja sebagai Petani dengan terlibat Anggota kerja sebesar 74,31% Secara Geografis Kabupaten Karo mempunyai jarak yang relatif dekat dengan Negara Malaysia dan Singapura dan Thailand Disamping itu Agroekologi Kawasan Dataran Tinggi Karo Yang Subur Sangat Cocik Untuk Budidaya Tanaman Buah Dan Sayuran. Beberapa Komoditi Unggulan 6
Yang Berorentasi Ekspor Dari Kab. Karo Yaitu Kubis,Kentang,Petsay,Keciwis,Terong, Lobak,Sawi-Sawian Dan Berbagai Sayuran Lainnya. Disamping Itu Terdapat Berbagai Komoditi Buah Dan Sayuran Yang Berpotensi Untuk Pasar Ekspor Diantaranya Adalah Jeruk, Markisa, Terong Belanda,Stroberi, Ercis, Buncis,Cabai Dan Sebagainya. Sektor Pertanian Merupakan Leading Sektor Di Kabupaten Karo. Sayuran Dari Kab.Karo Sudah Di Ekspor Ke Malaysia Dan Singapura Dan Thailand Sejak Awal Tahun 50-An. Beberapa Komoditi Yang Di Ekspor Pada Masa Itu Diantaranya Sawi-Sawian Dan Petsay. Pada Saat Ini Ekspor Sayuran Dari Kabupaten Karo Kekawasan Asia Tenggara, Khusunya Singapura Sudah Sangat Jauh Menurun. Market Share Sayuran Dari Indonesia Di Singapura Saat Ini Tidak Lebih Dari 10% Yang Disuplai Oleh Kabupaten Karo Dan Beberapa Daerah Lainnya. Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara Di Kawasan Asia Seperti China Dan Vietnam Merupakan Pesaing Baru Bagi Produk Sayuran Dari Kabupaten Karo Di Pasar Singapura . Meningkatnya Persaingan Pasar Menimbulkan Tuntutan Yang Lebih Tinggi Terhadap Kualitas Dan Kontinuitas Produk.
Berperan Dalam Membangkitkan Lagi Kemajuan Agribisnis Hortikultura Di Kabupaten Karo Tercinta Ini. Kami Juga Berterima Kasih Kepada Bapak Menteri Pertanian Beserta Jajarannya Dan Bapak Gubernur Provinsi Sumatera Utara Yang Mempunyai Perhatian Besar Terhadap Kesejahteraan Petani Di Kabupaten Karo.Demikian Juga Kepada Pihak Ava Singapura Dan Kedutaan Besar RI Singapura Kirannya Senantiasa Dapat Memfasilitasi Peningkatan Ekspor Sayuran Dan Buah Dari Indonesia, Khususnya Dari Kabupaten Karo Ke Singapura. Saudara-Saudara Berbahagia,
Sekalian
Yang
Saya Mempunyai Harapan Besar Agar Mou Yang Akan Ditandatangani Pada Hari Ini Dapat Di Laksanakan Dalam Bentuk Kerjasama Kemitraan Yang Saling Menguntungkan Dan Berkelanjutan.Kepada Para Petani Anggota Gapoktan Yang Bermitra Agar Dapat Menjaga Kerjasama Yang Baik Dengan Mitra Eksportir. Demikianlah Kata Sambutan Ini Saya Sampaikan, Atas Perhatian Saudara-Saudara Sekalian Saya Mengucapkan Terimakasih. Bujur Ras Mejuah-Juah Kita Kerina. Kabanjahe,2 Maret 2011
Bapak Mentri Pertanian Dan Hadirin Sekalian Yang Saya Hormati,Kita Turut Prihatin, Atas Penurunan Volume Dan Nilai Ekspor Sayuran Saat Ini. Dalam Keadaan Seperti Ini Adanya Dukungan Dari Berbagai Pihak Terkait Untuk Membangkitkan Lagi Agribisnis Hortikultura Sangatlah Penting. Untuk Itu Kami Sangat Berterimakasih Kepada Para Eksportir Buah Dan Sayuran Turut
Plt.Bupati Karo Ir. Makmur Ginting,M.Sc
7
Sambutan Plt. Gubernur Sumatera Utara Pada Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo Dalam Acara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Dan Pelantikan Jumat Tanggal 25 Maret 2011 Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Elektronik Yang Saya Banggakan
Selamat Pagi Dan Salam Sejahtera Bagi kita Semua.
Rapat Dewan Yang Terhormat Undangan Dan Hadirin Yang Berbahagia.
Yth. Pemimpin Dan Anggota Dprd Kabupaten Karo; Yth. Sdr. Bupati dan Wakil Bupati Karo; Beserta Karo semua staf Yth. Sdr. Unsur Pimpinan Daerah Kabupaten Karo; Yth. Ketua, Wakil Ketua, Para anggota DPRD Prop.Sumatera Utara daerah pemilihan Kab. Karo; Yth. Para Pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara; Yth. Sdr. Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Karo; Yth. Ketua Dan Anggota Pemilukada Kabupaten Karo;
Panwas
Yth. Sdr. Para Bupati dan Wali Kota di Sumatera Utara yang Berkesempatan Hadir; Yth. Para Pengurus Partai Politik; Yth. Sdr. Para Tokoh Agama, Tokoh Pemuda Dan Tokoh Masyarakat SeKabupaten Karo; Rekan-Rekan
Media
Cetak
Puji Dan Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa, Karena Berkat Rahmat Dan Hidayah-Nya Kita Dapat Hadir Pada Rapat Paripurna Istimewa, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo Dalam Acara Pengambilan Sumpah Jabatan Dan Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Karo Untuk Masa Jabatan Tahun 2011-2016 Saya Plt. Gubernur Sumatera Utara, Mengucapkan Selamat, Karena Pada Hari Ini Jumat Tanggal 25 Maret 2011, Atas Nama Presiden Republik Indonesia, Saya Melantik Saudara Dr.(Hc) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti Dan Saudara Terkelin Brahmana, SH, Masing-Masing Sebagian Bupati Dan Wakil Bupati Karo Untuk Masa Jabatan Tahun 2011-2016. Pelantikan Merupakan Momen Yang Di Tunggu-Tunggu, Dari Seluruh Tahapan Pemilukada Yang Dilaksanakan Oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karo, Karena Merupakan Puncak Dari Seluruh Tahapan Pemilukada Untuk Mencari Pemimpin Pemerintah Di Kabupaten Karo Yang Mempunyai Ligitimasi Dari Rakyat.
Dan 8
Semoga Tuhan Memberi Kekuatan Kepada Saudara Berdua dan Mewujudkan Visi Dan Misi Yang Saudara JanjiKan Kepada Masyarakat Serta Membawa Pembaharuan Kepada Kabupaten Karo Kearah Yang Lebih Baik Lagi. Rapat Dewan Yang Terhormat Undangan Dan Hadirin Yang Berbahagia. Tuntunan Untuk Mewujudkan Good Governance Dan Clean Government Sudah Menjadi Salah Satu Hal Penting Sejak Krisis Finansial Pada Tahun 1997-1998 Yang Meluas Menjadi Krisis Multidimesi. Krisis Tersebut Telah Mendorong Arus Balik Yang Menuntut Perbaikan Dalam Bentuk Reformasi Penyelenggarakan Negara Termasuk Birokrasi Pemerintahan. Salah Satu Penyebab Terjadinya Krisis Multidimensi Yang Kita Alami Adalah Karena Buruknya Tata Kelola Pemerintahan, Yang Antara Lain Di Indikasikan Oleh Beberapa Faktor: (1) Tersumbatnya Saluran Aspirasi Politik Antara Warga Negara Dan Penyelenggaran Negara (2) Rendahnya Kinerja Aparatur Termasuk Dalam Pelayanan Kepada Publik Atau Masyarakat Di Berbagai Bidang. Pihak-Pihak Yang Dituntut Untuk Melakukan Reformasi tidak hanya Penyelenggaran Negara Dalam Lingkup Legislatif, Yudikatif, Dan Eksekutif Saja Tetapi Juga Dunia Usaha/Swasta(Corporates) Dan Masyarakat Luas(Civil Society). Secara Umum, Tuntunan Reformasi Berupa Penciptaan Good Korporate Governance Disektor Dunia Usaha Atau Swasta, Pencintaan Good Public Governance Dalam Penyelenggaran Pemerintahan Dan Pembentukan Good Civil Society. Dalam Masyarakat Madani
Atau Civil Society, Merupakan Subjek Hukum Dalam Ruangan Publik(Negara), Sehingga, Ketika Terjadi Kontrak Publik Antara Masyarakat Dan Penyelenggara. Keduanya Berada Pada Posisi Sejajar Atau Aqual Position. Dalam Kondisi Seperti Ini, Peran Masyarakat Cukup Penting Untuk Mengurangi dan Mencegah Terjadinya Pelaku Yang Absolute Ditubuh Birokrasi. Prilaku Birokrasi Yang Cenderung Mengedapankan Kekuasan, Dan Kurang Peka Terhadap Perkembangan Masyarakat, Harus Segera Ditinggalkan, Dan Kemudian Diarahkan Menjadi Birokrasi Yang Terbuka,Transparan, Akuntabel, Professional Dan Mampu Memberikan Layanan Publik Berbasis Customer Service. Rapat Dewan Yang Terhormat Undangan Dan Hadirin Yang Bebahagia. Amanat Undang-Undangan Daerah, Memberikan Kewenangan Kepada Pemerintah Daerah Untuk Mengatur Dan Mengurus Sendiri Urusan Pemerintahan Menurut Azas Otonomi Dan Tugas Pembantuan, Dengan Tujuan Pemberdayaan Daerah Dan Menumbuhkan Inovasi Kepala Daerah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Peningkatan Pelayanan Publik Yang Efisien Dan Efektif. Dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah Dan Upaya Menciptakan Pemerintahan Yang Bersih Bertanggungjawab Dan Mampu Menjawab Tuntutan Perubahan Secara Efektif Dan Efisien Sesuai Dasar-Dasar Prinsip Tata Pemerintahan, Maka Pemerintahan Kabupaten Karo Harus Mempunyai Peran Dan Fungsi Yang Strategis Dalam Membangun Dan Menjaga Kondisi Hingga Nyaman Bagi Satu Pihak. Tugas-Tugas Tersebut Menjadi Tanggungjawab Saudara Berdua. 9
Rapat Dewan Yang Terhormat, Hadirin Yang Berbahagia. Kabupaten Karo Merupakan Salah Satu Kabupaten Yang Ada Dipropinsi Sumatera Utara Terletak Dataran Tinggi. Bernuansa Alam Pegunungan Dan Mempunyai Produk Unggulan Seperti Buah Dan Sayur. Potensi Daerah Yang Menonjol Antara Lain Tanah Yang Subur, Udara Yang Sejuk, Panorama Yang Indah, Hutan Lindung Yang Luas Serta Sumber Daya Manusia Yang Dikenal Sebagai Pekerja Keras. Pengelolaan Potensi Ini Kedepan Merupakan Tanggungjawab Saudara Untuk Mengembangkannya Sehingga Dapat Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Dan Pendapatan Daerah Kabupaten Karo Serta Dapat Di Pertanggungjawabkan Kepada Publik. Salah Satu Permasalahan Yang Kerap Di Rasakan Masyarakat Adalah Mengenai Kelangkaan Pupuk,Peredaran Pupuk Yang Di Duga Palsu Dan Ketersediaan Bibit Unggul Pertanian. Hal Ini Saya Harapkan Menjadi Perhatian Kita Semua Karena Sebagian Besar Masyarakat Kabupaten Karo Bermata Pencaharian Sebagai Petani.Apabila Hal Ini Dapat Ditangani Dengan Baik Maka Dapat Mendukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Karo Pada Umumnya. Rapat Dewan Yang Terhormat, Hadirin Yang Berbahagia . Di Samping Permasalan Di Atas, Sesuai Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Se Provinsi Sumatra Utara Tahun 2010 Berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2009 Menempatkan Kabupaten Karo Pada Peringkat Ke 22 Dari 25 Kabupaten/Kota Yang Di Nilai. Hal Ini Harus Di Jadikan Sebagai Bahan Evaluasi Semua Pihak,
Baik Eksekutif Maupun Legeslatif Sehingga Peringkat Kabupaten Karo Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dapat Di Perbaiki. Rapat Dewan Yang Terhormat, Hadirin Yang Berbahagia. Sebelum Saya Mengakhiri Sambutan Ini Saya Mengucapkan Terimakasih Kepada Saudara Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Yang Telah Memberikan Pengabdian Dalam Melaksanakan Tugas-Tugas Sehari-Hari Bupati Di Kabupaten Karo Dalam Kurun Waktu Kurang Lebih 3 ( Tiga) Bulan Ini . Kepada Kandidat Pasangan Calon Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Karo Yang Belum Berhasil Memenuhi Perolehan Suara Yang Di Persyaratkan Sebagai Pemenang, Secara Khusus Saya Minta Agar Berjiwa Besar Mari Kita Dukung Ke Pemimpinaan Bupati Dan Wakil Bupati Masa Jabatan Tahun 2011-2016. Akhirnya Saya Mengucapkan Selamat Bertugas Kepada Saudara Dr.(Hc) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti Dan Saudara Terkelin Brahmana, SH.Semoga Tuhan Memberi Kekuatan Kepada Saudara Berdua Dalam Mengemban Amanah Masyarakat. Demikian Harapan Dan Pesan Yang Dapat Saya Sampaikan, Semoga Tuhan Memberikan Perlindungan Dalam Menjalankan Tugas Demi Mewujudkan Kemajuan Pebangunan Kabupaten Karo.
Sekian Dan Terimakasih. Wasslamu’alaikum Wr.Wb Plt.Gubernur Sumatera Utara
Gatot Pujo Nugroho, ST
10
Sambungan
SEJARAH PERKEMBANGAN KAB. KARO eberapa tokoh muda yang terkenal dalam pergerakan ditanah Karo adalah Nerus Ginting, Keras Surbakti, Rakutta Sembiring, Matang Sitepu, Selamat Ginting(terkenal dengan gelar halilintar), Payung Bangun, Djamin Ginting, Kendal Keliat, disamping beberapa nama lain Mbera Barus, Tama Sebayang, Turah Peranginangin, Tempe Malem Sinulingga, RO Sembiring, yang pada sekitar tahun 60an menjadi pelopor angkutan daratan di Jakarta. Perjuangan melalui organisasiorganisasi politik berlangsung di kota dan di desa-desa dan hampir tiap desa mengenal adanya organisasi seperti Gerindo, PNI, Partindo, di samping organisasi-organisasi social dan budaya seperti Aron yang sangat efektif pada suatu saat itu. Sebagaimana umumnya gerakan kebangsaan, terdapat adanya sikap yang keras dan lunak. Kekerasaan menuju arah bentuk perlawanan dari bentuk yang sekeraskerasnya seperti pengerusakan, pembunuhan dan pemberontakan sampai ke sikap yang agak lunak
B
seperti non kooperlatif, sikap oposisi dan sebagainya. Gerakan ekstrim yang keras di tanah Karo adalah gerakan komunis namun sesudah tahun 30-an, gerakan-gerakan yang keras tidak ada secara formal. Adapun Gerindo dan Parindra adalah organisasi yang bersifat kooperatif dan diberi oleh kaum Kolonial. Begitu pula organisasiorganisasi agama yang tidak memakai garis politik. Tetapi, itu bukan berarti bahwa para pemimpinnya bekerjasama dengan kaum kolonial, dalam pertemuan-pertemuan, selembaran dan melalui tulisan di surat-surat kabar. Setelah Belanda menyerah kepada Jepang(1942), Pemerintah meliter Jepang tetap mempertahankan system swaja pribumi. Namun, jika pada zaman penjajahan Belanda administrasi pemerintahan dipegang oleh seorang controleur Belanda, maka di zaman penjajahan Jepang jabatan itu dipegang oleh seorang pejabat militer Jepang dengan nama Gunseibu yang berkedudukan di Berastagi, bukan di Kabanjahe. 2. Masa Penjajahan Jepang
11
Seperti yang telah di uraikan di depan pada masa pendudukan Jepang,kedudukan kerajaan-kerajaan di Sumatera Utara tidak mengalami perubahan. Di kresidenan Sumatera Timur masih dapat pemerintahan rajaraja seperti pemerintahan zelfbestuurlandschap di zaman Belanda. Raja-raja di tugaskan untuk membantu pelaksanaan politik pemerintahan Jepang. Demikian pula di Tanah Karo, pada mulanya kepala pemerintahan Jepang hanya campur tangan jika perlu saja, tetapi akhirnya segenap lapisan dan golongan masyarakat baik rajaraja, pegawai dan rakyat beangsurangsur menuju kearah kepemimpinaan Jepang. Hai itu mengakibatkan kewibawaan masyarakat makin berkurang. Badan-badan yang dibentuk Jepang untuk membantu perang Asia Timur Raya dan badan-badan perwakilan yang dipersiapkan untuk menyambut kemerdekaat Indonesia yang terdiri dari beberapa lapisan dan golongan makin lama kian besar pengaruhnya di tengah-tengah masyarakat menggantikan pengaruh raja-raja. Beberapa di antara kebutuhan pemerintahan militer Jepang di tanah Karo selama ia menduduki daerah itu, 1942-1945, antara lain dapat disebut sebagai berikut: 1. Pengumpulan keperluan pangan/padi dari penduduk;
2. Pengumpulan sayur-sayuran melalui unit-unit distribusi disetiap desa dengan harga amat murah, malah kalau perlu dibon saja; 3. Mengambil paksa dengan harga sangat murah hewan peliharaan penduduk seperti ternak babi, ayam, kuda dan lain-lain; 4. Pengrekrutan anggota masyarakat terutama pemuda untuk di seleksi menjadi anggota sukarela Gyugun,Heiho,guru sekolah. Juga latihan massal kepada penduduk untuk bersiap menghadapi sekutu InggrisAmerika. ( Belanda tidak masuk dalam hitungan mereka ) seperti juga menjadi Anggota kaibodan(kepolisian). Talapeta dan Kyodo Buedan. 5. Pengambilan seseorang menjadi tenaga kerja paksa/Romusa,berdasar Intruksi pemerintahan militer Jepang, di lakukan oleh para penghulu Kesain di suatu kampung. Ketika itu anggota romusha dari Tanah Karo di kirim ketanjung Tiram Membuat garam. Siapa saja yang menjadi angora Romusha, sekembalinya 12
Dari Tanjung Tiram, badannya persis seperti tengkorak hidup dengan Pipi gemuk kena penyakit biribiri. Disebabkan Pemerintahan militer Jepang sangat keras apabila disertai Institusi Kempetai (polisi militer)yangluar biasa kejamnya terhadap siapa saja, Baik kepada penduduk demikian pula aparatur pemerintahan swapraja entah sibayak, raja urung atau penghulu dapat dikatakan roda pemerintahan militer Jepang lancer. Sebab siapa yang mencoba mengelak dari kebijakan Jepang, pasti kempetai bertindak habis-habisan. Contohnya dapat dikemukakan antaralain/adalah terhadap raja urung lima senina Boncar Bangun dan terhadap para tukang sihir, tukang racun(peraji-aji). Raja Urung Lima Senina Boncar Bangun, yang menurut laporan bersalah di tahan, lalu disiksa habishabisan di Kabanjahe, oleh kampatei Jepang. Diayun, dipukul karet, dipompa dengan air perutnya melaui mulut, lalu diinjak-injak dan lain sebagainya. Menyebabkan raja urung yang sudah tua/uzur, meninggal dalam siksaan kempetai Jepang tahun 1944. Para tukang sihir, tukang racun dan pencuri kakap, ditangkapi oleh kempetai Jepang. Juga disiksa habis-
habisan antara lain juga dalam bentuk jari dan kaki dicabut dengan kakaktua, rokok menyala dimasukkan kedalam lubang hidung, badan disayat sedikitsedikit lalu dituang dengan air jeruk dan garam. Para penderita pasti menggelapar, lemas tak sadar kan diri, malah ada yang mati begitu saja. Di samping itu,untuk memperkuat pemerintahan jepang di bidang pertahanan Jepang membentuk talapeta (taman latihan pemuda tani ), BOMPA ( Badan Untuk Memenangkan Perang Asia Timur Raya),HAIHO (Pasukan Pembantu Tentara Jepang ) dan GYUGUN sama dengan PETA di Jawa. Tokoh-tokoh penting di sini yang dilatih sebagai kadet adalah Djamin Ginting, Nelang Sembiring, Bom Ginting Suka,Selamat Ginting, Tampak Sebayang,Nas Sebayang, Bangsi Simbiring, Pala Bangun, Semin Sinuraya, Basingen Bangun. Kesemua tokoh ini pada tahun 1945 telah menjadi pemimpin-pemimpin pasukan yang menonjol. Namun badan-badan ini tidak berumur panjang sebab pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada pasukan sekutu setelah sekutu menjatuhkan bom di Hirosima dan Nagasaki. Dan dua hari setelah penyerahan Jepang, bagsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. 13
Peristiwa yang cukup penting di zaman penjajahan Jepang di tanah Karo adalah pembentukan dewan perwakilan rakyat kresidenan Sumatera Timur yang terdiri berbagai golongan yang di sebut Syu Sangikai diawal 1945. Dari Tanah Karo yang ditunjuk sebagai anggota dewan adalah Djaga Bukit dan Ngerajai Meliala. Dewan ini sempat bersidang beberapa kali di Medan sebelum Jepang menyerah kepada sekutu. Sebelum itu, pada tanggal 15 juni 1945 pemerintah militer Jepang telah mengangkat Ngerajai Meliala sebagai kepala pemerintahan kerajaankerajaan pribumi di Tanah Karo. Dengan posisi itu, Ngerajai Meliala merupakan kepala pemerintahan tanah karo pertama yang membawahi langsung pemerintahan Swapraja Pribumi Landschaap ( sibayak) dalam berurusan dengan pemerintahan militer Jepang yang saat itu di pimpin oleh K.Fukuchi di Tanah Karo. Setelah Indonesia meproklamirkan kemerdekaannya, jabatan kepala pemerintahan di Tanah Karo masih di pegang oleh sibayak Ngerajai Meliala. Jabatan itu baru berakhir setelah terjadi Revolusi social di Sumatera Timur pada tahun 1946. revolusi social itu terjadi akibat desakan rakyat terhadap penghapusan system pemerintahaan kerajaan
sibayak Sultan yang di pimpin secara terus menerus. 3. Zaman Kemerdekaan a.Terbentuknya TKR Di Tanah Karo Meskipun Jepang menyatakan menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945 namun serdadu Belanda baru mendarat di Pantai Cermin, pada tanggal 10 Oktober 1945 atau hamper dua bulan setelah Republik Indonesia berdiri, dengan membonceng para serdadu Sekutu ( Inggris ). Serdadu Sekutu yang mendarat itu berjumlah 800 orang dengan bersenjata lengkap dan mutakhir,Royal Artelery 26 Th Indian Division dipimpin oleh Brigjen Ted Kelly, yang sebenarnya bertugas menyerbu daratan semenanjung Malaya. Dalam situasi demikian, api perjuangan semakin membara di sengenap persada nusantara, juga halnya di Sumatera Utara maka saat bersamaan dangan mendaratnya pasukan Sekutu di Pantai Cermin. Dikota Medan di bentuklah Tentara keamanan Rakyat ( TKR) di pimpin oleh Mayor Achmad Tahir dengan kepala markas umum kapten R.Sucipto. namun sebelumnya pada tanggal 29 September 1945 di kabanjahe telah terbentuk Barisan Pemuda Indonesia ( BPI ) cabang Tanah Karo, dipimpin oleh Matang Sitepu. Sebagian ketua umum dibantu 14
oleh Tama Ginting, Payung Bangun, Selamat Ginting, Ulung Sitepu, Rakutta Sembiring, R.M.Pandia, Koran Karo-karo dan Keterangan Sebayang. Tugas BPI ini cukup berat. Pertama menyebarluaskan Proklamasi Kemerdekaan Kedesa-desa Tanah Karo, kedua membentuk rantingranting BPI di desa-desa dan ketiga mencari senjata untuk memperkuat barisan. Beberapa jenis senjata karban, pistol, pedang panjang yang dikuasai berbagai cara memang sudah dimiliki, namun jauh sekali dari cukup. Satusatunya jalan untuk memiliki senjata api itu adalah mengambil atau merebut dari tentara Jepang. Peristiwa yang sangat penting pada saat ini adalah, insiden Tiga Panah pada tanggal 9 Desember 1945 dimana terjadi serangan barisan pemuda terhadap konvoi tentara Jepang. Terjadilah pertumpuran yang sangat seru. Namun karena jumlah tentara Jepang lebih besar dan bersenjata lengkap serta sudah berpengalaman dalam pertempuran maka dalam pertempuran itu barisan terpaksa mengundurkan diri dengan kerugian yang cukup besar. Setelah insiden ini, terjadi reorganisasi Kepengurusan Barisan Pemuda Indonesia Tanah Karo. Dalam proses yang sangat cepat sesuai revolusi, orang pertama BPI Tanah Karo beralih dari Matang Sitepu kepada Payung Bangun dan wakilnya Selamat Ginting.
Di minggu kedua Desember 1945 beralih lagi pimpinan kepada Selamat Ginting. Adapun susunan pengurus BPI Tanah Karo setelah itu adalah Selamat Ginting dibantu oleh wakil ketua Tama Ginting serta coordinatorcoordinator: Keterangan Sebayang, Ulung Sitepu, Tempe Malem Sinulingga, Turang Perangin-angin, Rakutta Sembiring dan Koran Karokaro. Didalam barisan pemuda Indonesia Tanah Karo ini semua potensi pimpinan pemuda dengan barisan-barisan perjuangannya, dirangkul, bergabung kedalam Barisan Pemuda Indonesia termasuk bekas Gyugun atau Haiho seperti Djamin Ginting, Nelam Sembiring, Bom Ginting. Sedangkan dari Talapeta: Payung Bangun, Gandil Bangun, Mariam Ginting,Tampe Malem Sinulingga. Dari N.V.Mas Persada: Koran Karo-karo. Dari Pusera Medan: Selamat Ginting dan Rakutta Sembiring. Demikian pula dari potensi-potensi Pemuda lain seperti: Ulung Sitepu, Tama Ginting, Matang Sitepu, R.M.Pandia, Batas Peranginangin dan Turah perangin-angin. Dalam proses sejarah selanjutnya, BPI kemudian berubah menjadi BKR ( Badan Keselamatan Rakyat ) yang merupakan tentera resmi Pemerintah dimana Djamin Ginting’s ditetapkan sebagai komandan pasukan 15
teras bersama-sama Nelang Sembiring dan Bom Ginting yang anggotanya antara lain Selamat Ginting, S,Nahud Bangun, Rimrim Ginting, Kapiten Purba, Tampak Sebayang dan lain-lain. Pada umumnya yang menjadi anggota BKR ini adalah para bekas anggota Gyugun atau Haiho dan barisan-barisan pembentukan Jepang. Djamin Ginting.S bekas Komandan pleton Gyugun ditunjuk menjadi komandan batalyon BKR Tanah Karo. Disamping itu barisan-barisan rakyat yang bergabung dalam kesatuan lasykar di Tanah Karo juga mengalami penyusunan organisasi. Barisan lasykar rakyat Napindo Halilintar Tanah Karo dipimpin oleh Selamat Ginting dan Ulung sitepu dibantu oleh Koran Karo-karo, Tama Ginting, T.M.Sinulungga, Turah Peranginangin, Batas Perangin-angin dan Matang Sitepu. Para pemuda yang bergabung dalam barisan Napindo ini
pada mulanya bersifat sukarela dan tidak terikat secara organisastoris, kecuali terdaftar dalam organisasi itu dikampung masing-masing. Pemudapemuda ini berlatih pada sore hari dibawah pimpinan seseorang yang pernah mendapat latihan militer atau Semi militer. Pelatih ini umumnya adalah bekas Gyugun, Haiho, Talapeta atau peserta kursus sekolah guru. Dapatlah di bayangkan bagaimana beratnya membentuk pasukan bersenjata kita pada tahap permulaan ini, tapi dengan kesungguhan para komandan pasukan dan para pelatihan, dapat juga dibentuk badan keamanan rakyat ( BKR ) yang merupakan cikal bakal Tentara Keamanan Rakyat Republik Indonesia. BERSAMBUNG….
Menjual : Segala Jenis Sepatu, Sandal dan Tas Melayani : Grosir dan Eceran Alamat : Jl. Abdul Kadir No. 26 Kabanjahe (Samping Toko Garuda) HP. 0811624205
16
PEMPROVSU DIMINTA PRIORITASKAN JALAN DI KARO emerintah Provinsi Sumatera Utara di minta lebih memprioritaskan pembenahan dan perbaikan jalanjalan menuju objek wisata di daerah , seperti akses ke Tanah Karo, yang kondisinya sangat memprihatinkan.
P
” Pemerintah Provinsi Sumut seharusnya lebih peduli dan memprioritaskan pembenahan jalanjalan menuju objek-objek wisata,” ujar anggota DPRD Sumut Brilian Moktar di Medan, Minggu (20/3). Ia menunjuka n objek wisata Berastagi dan juga ke kawasan Danau Toba di Parapat yang dinilainya sangat jauh dari memadai dan cenderung kurang mendapat perhatian. “ Jalan dan jembatan menuju objek wisata Berastagi dan Danau Toba di biarkan tidak terawat. Kalau pun di lakukan perbaikan, hanya dalam waktu beberapa bulan
sudah rusak lagi,” ujarnya. Kondisi yang tidak jauh berbeda juga dapat dilihat dijalan lintas antar kabupaten di Tanah Karo menuju perbatasan Provinsi Aceh. Jalannya juga rusak parah dan belum di sentuh perbaikan. “Bahkan di Tiga Panah,warganya sampai menanam pohon di tengah jalan yang rusak sebagai bentuk protes, karena jalan berdebu pada musim kemarau dan becek pada musi m hujan . Peme rintah setem pat janga n tutup mata, bila perlu buat surat ke DPRD dan ke Pemprov Sumut,” katanya. Menurut Bendehara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut itu, anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan di daerah itu setiap tahun cukup besar dan bahkan hampir mencapai Rp 1 triliun, belum 17
termasuk dari APBN. “Kita sangat kecewa melihat kondisi jalan ke Berastagi dan juga ke Danau Toba. Mulai dari tuntungan ( kecamatan Medan Tuntungan ,kota Medan,red.) sampai ke Tongging di kabupaten Karo, jalannya jauh dari bagus.belum lagi akhir-akhir ini kita lihat juga banyak jalan yang longsor,”katanya. Menurut dia, jika pemerintah daerah benar-benar peduli dengan pengembangan parawisata, seharunya kondisi jalan akses menuju objek wisata mendapat perhatian yang lebih serius. “Kalau akses jalannya bagus, tentu akan banyak orang yang datang ke objek wisata itu, dan efeknya tentu terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” Katanya. Apalagi,kata anggota komisi B DPRD Sumut itu, pelaku usaha parawisata serta para investor telah mengeluarkan modal yang tidak sedikit seperti untuk membangun hotel dan kawasan wisata lainnya, baik di Berastagi maupun di Parapat. Tapi infrastruktur menuju kedua objek wisata itu sangat tidak mendukung. “Menteri parawisata Malaysia (Menteri Pelancongan Malaysia Dato’Sri Dr Ng Yen Yen, red.) ketika berkunjung ke Berastagi tahun lalu bahkan pernah menyayangkan kondisi jalan yang tidak bagus itu. Dia bahkan sempat bilang, jika Berastagi ada di Malaysia,dia pasti
akan membuatnya di kenal di seluruh Dunia,” Katanya. Terkait kondisi jalan di Sumut yang cenderung selalu jauh dari layak itu,Brilian Moktar menduga ada yang salah dalam hal itu. “kalau dulu jalan kita bias tahan 2-3 tahun setelah di bagun, kini enam bulan saja sudah rusak lagi. Tentu ada penyebabnya, mungkin karena jalan yang di bangun tidak sesuai spesifikasi akibat anggarannya banyak yang di sunat,”katanya. Menurut dia, jika jalan banyak di lalui kendaraan berbobot 40 ton atau lebih, seharusnya jalan yang di bangun sesuai dengan spesifikasi itu. ”Selama ini angkutan barang selalu di jadikan kambing hitam, padahal belum tentu itu masalahnya. Bisa saja penggunaan jalan kita memang tidak sesuai spesifikasi atau tidak sesuai kebutuhan, “katanya. Sehubungan dengan itu, ia meminta Pemprov Sumut melalui Dinas Bina Marga memberi perhatian lebih. Jalan-jalan yang rusak ringan agar segera di perbaiki agar tidak semakin rusak. Selain itu juga perlu di bangun pos-pos untuk mengawasi kawasan rawan longsor. ”Dinas terkait secara bersama-sama juga harus terus mengawasi dan menindak tegas angkutan barang yang melebihi ketentuan tonase,” ujar Brilian Moktar.
18
JALAN DI KARO RUSAK PARAH, ANGGOTA DPRDSU MARAH Pemerintahan Buta Dan Tuli alan nasional menghubungkan MedanKabanjahe-Dairi, Kabanjahe-Tigabinanga-Lau Pakam, rusak parah. Ibarat penyakit, kondisi jalan ini sangat kritis alias ‘Koma’. Masyarakat Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Barat, Simalungun dan Aceh Tenggara yang setiap harinya menggunakan jalan itu sudah cukup kesal edan pusing tujuh keliling sampai melakukan aksi menanam pohon pisang di tengah jalan. Begitu pun pemerintah masih tetap diam.
J
Pemerintah buta… Inilah yang membuat anggota DPRD Sumut, Ir Taufan Agung Ginting, MSP, ‘marah besar’. Wakil rakyat Sumut dari daerah pilihan Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini pun menuding Pemerintah sudah buta dan tuli sehingga tidak bisa melihat dan mendengarkan jeritan rakyat kecil yang menderita akibat jalan rusak bertahun-tahun. “Aksi masyarakat menanam pohon pisang ditengah jalan yang rusak parah itu wajar sebagai bentuk kekesalan terhadap Pemerintah. Soalnya, rakyat sudah membayar pajak mulai dari PBB, PKB, BBNKB, PPN, PPH dan lainnya
sementara kondisi jalan rusak dibiarkan bertahun-tahun. Jadi, aksi menanam pohon pisang itu selain sebagai bentuk protes juga sebagai wujud rakyat menuntut haknya setelah kewajiban mereka sebagai rakyat dipenuhi dengan membayar pajak” kata Ir Taufan Agung Ginting, MSP, kepada wartawan usai melakukan observasi lapangan di jalan Nasional Kabanjahe-Dairi dan Kabanjahe-Tigabinanga hingga batas NAD, Cuma kesal Taufan Pemerintah seperti menganggap angin lalu tuntunan masyarakat tersebut. “Respon Pemerintah terhadap tuntunan masyarakat sangat lamban bahkan terkesal tak peduli. Inilah mengapa saya katakan Pemerintah sudah buta dan tuli,” tandas Politisi dari PDIP ini. Diungkapkan Taufan Ginting, dari observasi tersebut terapimulasi bahkan pembangunan dan rehabilitasi jalan setiap tahun terkesan disengaja tidak membangun drainase. Dengan tidak dibangunnya drainase maka kerusakan akan tetap menjadi langganan dan sumber keuangan baik dan legal dan tidak legal bagi oknum tertentu untuk melakukan survey, evaluasi pembangunan atau rehabilitas, ujar Taufan dan juga sekretaris komisi EDPRD Sumut ini. 19
Drainase yang tidak memadai bisa disaksikan sepanjang lintasan Medan-Berastagi. Demikian juga dari jalur Kabanjahe-Dairi atau Kabanjahe-Tigabinanga hingga Lau Pakam. Dengan kondisi drainase yang tidak layak membuat sebagian badan jalan cepat terkelupas dan
berlubang-lubang disamping banyaknya truk melibihi tonase bebas melintasi jalan tersebut. Dalam hal ini, lanjut Taufan Ginting. Masyarakat menjadi korban keserakahan oknum yang tak peduli terhadap infrastruktur jalan yang sangat vital bagi kepentingan umum. Contohnya, ungkap Taufan, dibeberapa titik kerusakan jalan cukup parah dan Penyebabnya karena tidak layak drainase yang ada. Bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki drainase. Celakanya lagi kondisi itu sudah berlangsung lama dan terkesan dibiarkan dari tahun ke tahun sehingga berdampak pada rakyat,” tegas penasehat fraksi PDIP DPRD Sumut ini. Taufan Agung Ginting yang juga wakil ketua DPD PDIP Sumut yang bidang Pemerintahan dan pembangunan itu, mengakui, berbagai elemen masyarakat
termasuk LSM dan peres maupun DPRDSU sudah lama mengekspos dan mendesak pemerintahan pusat melalui Gubsu maupun Balai Besar Departemen PU di Medan, agar jalan Nasional yang rusak parah di Kabupaten Karo seperti KabanjaheDairi maupun KabanjaheTigabinanga hingga batas Nanggroe Aceh Darussalam segera diperbaiki. Tapi sampai sekarang juga di respon. “Saya sangat kecewa karena belum juga di gubris Pemerintah. Apakah pemerintah kita sudah buta dan tuli sehingga membuatkan jalan sedemikian parah? Saya minta Pemprovsu bersinergi dengan Departemen PU dan Institusi terkait lainnya agar cepatnya memperbaiki jalan ini sebelum kepercayaan rakyat kepada pemerintah hilang,” tandas Taufan Agung Ginting kesal. Dua tahun lalu, saat reses Tim X DPRDSU, jarak jalan rusak Kabanjahe-Tigabinanga hingga batas NAD setiap satu kilometer. Tahun kemarin titik-titik kerusakan sudah per 500 meter dan sekarang hampir setiap jengkal jalan sudah rusak parah dengan kedalaman lubang ratarata 60-80 cm dan lebar 3-6 meter. Bahkan di sekitar Desa Bertah, Desa Singgamanik, Kecamatan Munte hingga simpang Desa Perbesi dan Benjire, Kecamatan Tigabinanga, lubang dan beram jalan yang cukup dalam mengancam pengguna jalan 20
setiap saat ujarnya. Dalam hal ini,Taufan lalu mempertanyakan kemana semua dana perawatan jalan yang setiap tahun di Kampong dengan jumlahnya puluhan milliard rupiah. “Kita minta BPKP Sumut di Medan agar mengaudit anggaran tersebut. Begitu juga dengan Kejatisu harus turun kelapangan menginvestigasi danadana yang di gulirkan selama ini untuk memelihara jalan nasional yang kondisinya bukannya makin baik malah semakin memprihatinkan,” imbuhnya Ditempat terpisah, Dosen Universitas Quality Kabanjahe, MJP Sagala, SH, MS, sikap saling lempar tanggung jawab antara pemerintah Daerah dengan Pusat terkait hancurnya sarana jalan menandakan final otonomi daerah gagal total. Alhasil rakyat lah yang menanggung akibatnya, “itulah kalau bangsa ini pejabatnya cenderung lips service saja, manis di bibir tapi pahit imple mentasi,” katanya.
Menurutnya, diera otonomi daerah, rata-rata kabupaten/kota menghabiskan 70% APBD hanya untuk membiayai pengeluaran rutin dan hanya 30% dialokasikan untuk membiayai kegiatan pembangunan. Angka 30% APBD itu dalam perjalanan pun masih di korup. Karena itu, tidak diherankan jika semakin hari rakyat kian miskin karena tidak menerima dampak efektif dari kucuran anggaran pembangunan yang ada. Bahkan nasib rakyat daerah kian terlantar direduksi kepentingan pertambangan, perkebunan, dan infrastruktur ekonomi yang lebih memihak para modal kapitalis. Benang merah ini mengakibatkan sejumlah infrastruktur penting seperti jalan nasional di daerah semakin tidak terurus, ketusnya.
Siap melayani : Papan Bunga, Pelaminan, Sound System Shoting/ Foto, Pakaian Adat Karo Alamat : - Jl. Veteran Gg. Kalihara No. 47 Kabanjahe, Telp. (0628) 22238, HP 081396586191 - Jl. Tigapanah, HP 085262823812 Pimpinan : Gelora Tarigan
Menyambut UN 2011 21
Bagaimana Kondisi Pendidikan Karo Di Era Sekarang ? Oleh: Kalvin Ginting
alam esensi dasarnya dan menjadi acuan para akli bahwasannya pendidikan adalah membantu dan memberdayakan manusia untuk membangun daya kekuatan yang kreatif dan mampu melakukan sesuatu. Salah satu aspek individual dari pemberdayaan adalah agar manusia memiliki kemampuan berpikir, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mengambil keputusan, memecahkan masalah dan membangun berbagai keterampilan. Memasuki Bulan Maret Tahun 2011, adalah waktu yang sangat krusial bagi seluruh insan pendidikan terutama dalam tingkatan pendidikan dasar yakni Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama,dan Sekolah Menengah Atas. Sebab sekarang adalah masa ujian dan menjelang Ujian Nasional yang mematok nilai sebagai standar kelulusan. Sebab ketika sebuah hasil yang di dapat tidak maksimal maka akan muncul permasalahan dan dapat berujung pada ketidakpuasan padahal sudah banyak anggaran di keluarkan untuk memperoleh hasil pendidikan yang maksimal. Bagaiman pendidikan itu di jalankan? Pertanyaan ini hampir selalu mengemuka setiap kali masalah pendidikan didiskusikan. Dalam arti luas,pendidikan terjadi melalui tiga upaya utama yaitu pembiasaan
D
pembelajaran dan peneladanan. Sinkron dengan hal ini bagaimanakah pendidikan di karo saat sekarang dan kemana arah pendidikan pada masa mendatang? Pembiasaan terutama dalam pelaksanaan proses belajar mengajar yakni pemberian mata pelajaran sesuai dengan kurikulum. Menuntut kesiapan guru sebagai pemberi materi dan para pelajar sebagai penerima transfer ilmu pengetahuan. Pelaksanaannya yang berkesinambungan akan menjadi kebiasaan dalam proses pembentukan dan pencetakan generasi Karo yang berkualitas ini semua memerlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, DPRD maupun segenap elemen masyarakat meliputi lintas sektoral, budaya , dan ekonomi. Kedua adalah pembelajaran, yang berarti tidak hanya berkutat didalam kelas, tetapi juga pembelajaran tentang semua masalah pendidikan yang pernah ada muncul di Tanah Karo. Banyak hal yang telah menjadi sebuah bahan bagi kita semua mulai dari SMA plus yang hanya menghasilkan satu angkatan alumni, sebuah SMA yang semua siswanya tidak lulus UN sampai kepada masalah-masalah tidak meratanya guru pada sekolah di daerah pelosok sampai kepada permutasian guru yang memuai protes.
22
Kalaulah semua pihak berkaca dan mampu mempersebsikan semua ken yata an ma ka aka n did apat bah an bagaimana merumuskan kebijakan pendidikan. Keterkaitan yang jelas terpisahkan antar pelaksanaandi lapangan dan kebijakan daerah harusnya di sadari oleh pembuatnya. Tak ketinggalan para pelaksana harusnya kembali mengedepankan tanggungjawab moral dalam mengajar para siswa/i di sekolah. Ketiga adalah peneladanan yang amat berkaitan dengan citra yang menjadi panutan, entah di luar rumah, sekolah maupun tempat pergaulan. Insan pendidikan mampu menjadi sebuah pandu bagi masyarakat dalam tindak tanduknya dan termasuk didalamnya kemampuan menguasai materi pembelajaran atau bidang keilmuan ( basic Knowledge ). Minggu ini adalah waktu di mana para pelajar dari kelas 3 SMA sederajat mengikuti ujian sekolah persiapan selama ini akan menjadi kunci kerberhasilan meraih nilai kelulusan yang di tetapkan. Menilik dari kualitas soal-soal ujian di butuhkan keseriusan dan kerja keras untuk dapat menjawabnya. Hanya saja sering kali pihak sekolah juga turut mempermudah pelajarnya dalam menjawab soal demi mengejar reputasi secara kuantitas bukan kualitas. Bukankah hakekat dari ujian adalah sebagai bahan evaluasi tentang apa yang sudah di lakukan selama ini?
Untuk melihat sejauh mana kesuksesan serta kegagalan yang terjadi di ruang kelas? Jadi mustikah kita tetap berbuat hal-hal di luar dari yang seharusnya atau tidak boleh di lakukan padahal ini untuk kemajuan pendidikan Kabupaten Karo. Apa kata dunia!!! Pemkab Karo di bawah bupati terpilih DR(HC) Kena Ukur Surbakti/Terkelin Brahmana kedepan seharusnya lebih tegas dalam menerapkan kebijakan dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama sesuai dengan misi meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Diknas Karo harusnya mempunyai programprogram yang jelas dan ada realisasi pelaksanaanya. Dan kiranya orang-orang yang mengerti dan memahami pendidikanlah yang duduk dalam bidang pedidikan bukan dari bidang ilmu lain. Mengapa? Karena selama ini pihak penguasa lupa akan hal ini,dan hasilnya timbul kesalahpahaman,ketidakpuasan serta menurunnya reputasi pemimpin di mata rakyat.*** ( Penulis adalah Wartawan BRM Biro Karo dan Mahasiswa Program Pasca Sarjakan FKM USU ).
KUMIS PANCING MENYEDIAKAN :
ALAT-ALAT PANCING ALAMAT : Jl. Sukaraja Munte No. 29 Kabanjahe 23
Kejurda Wushu Sanshou Sumut Junior dan Senior 2011 Tanah Karo Pertahankan Juara Umum
T
anah Karo berhasil meraih juara Umum kejuaraan Daerah Wushu Sanshou Sumatera Utara tingkat junior dan senior 2011 setelah meraih 6 Medali Emas, 1 Perak dan 2 Perunggu di GOR Angsapura Jalan Logam Medan, Minggu ( 20/3 ). Hasil ini membuat Tanah Karo mempertahankan gelar juara umum yang diraih tahun lalu. Tanah Karo sempat mendapat saingan ketat dari peringkat ke dua Kota Medan yang meraih 5 Medali emas, 3 perak dan 1 perunggu. Tempat ketiga diduduki oleh Pemantang Siantar dengan 2 Medali emas, 1 perak dan 6 perenggu. Simalungun dan Asahan yang sama-sama berada di tempat ke empat dengan 1 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu. Medali emas Tanah Karo di sumbangkan oleh Nasib Sumarno Simbolon di kelas 48 kg Putra junior telah mengalahkan Erizan Manalu Dari Sibolga, Marlena Veronika Simbolon dari kelas 52 kg junior Putri yang mengalahkan Indah Rosarari Pandiangan dari Samosir, Dasman Tua Simbolon di kelas 48 kg Putra junior yang mengalahkan Evan Sastrona Manullang dari Tapanuli Utara. Medali emas lainnya dipersembahkan oleh Junita Malau dari kelas 52 kg senior Putri yang mengalahkan Juliawati dari Asahan, Hendrik Tarigan dari kelas 60 kg Putra senior dengan mengalahkan Erick Rivai Sirait asal Medan dan Moses Milala di kelas 65 kg senior Putra yang mengalahkan Daniel Juanda MS dari Medan. Satu wakil Tanah Karo yang gagal meraih emas kepada babak final ini adalah Nila Sari Prosenta Salaga yang turun di kelas 48 kg senior Putri, setelah dikalahkan Rosenda Silitonga dari Pematang Siantar. Kejuaran ini ditutup oleh Ketua Pengrov WI Sumut mewakili sekretaris umum Iwan Kwok. Dalam sambutan Iwan Kwok mengatakan Pengprov WI Sumut sangat bangga, karena Atlet-atlet Sanshou Sumut mengalami banyak perkembangan. “Sumatera Utara sudah memiliki Atlet Sanshou andalan yang akan dikirim ke tingkat nasional,” ujarnya Iwan menambahkan, ku junda ini merupakan ajang seleksi untuk 24
menghadapi ke jurnas dan Pra PON di Makasar. Setiap juara akan dikirim mengikuti kejurnas tersebut. “Jadi, kami berharap agar para juara agar terus berlatih,” harapnya. Bukan hanya itu, pengprov WI Sumut juga berencana akan mengirim Atlet yang juara untuk berlatih di China. Oleh karena itu, Iwan Kwok berharap pengkab dan pengkot segera mengurus passport Atletnya. “pengprov WI Sumut akan terus membina Atlet dan kita berharap agar mendapat dukungan dari semua pihak,” pungkasnya. Sebelumnya, ketua pantia AKP Bahtiar Marpaung menjelaskan, kejurda ini diikuti 115 Atlet yang berasal dari 11 pengkab dan pengkot, yang berlangsung 17-20 Maret 2011. “Kejuaran ini merupakan ajang untuk seleksi kejurnas dan pra PON,” ungkapnya.
Daerah 1. Tanah Karo 2. Medan 3. P. Siantar 4. Simalungun 5. Asahan 6. Sibolga 7. Tobasa 8. Samosir 9. Humbahas 10. Taput 11. Tg. Balai
Perolehan Medali emas, perak, perunggu 6 1 2 5 3 1 2 1 6 1 3 3 1 3 3 1 2 4 1 0 8 0 2 4 0 1 4 0 1 0 0 0 0
Rumah
BATIK MENJUAL : Pakaian Batik Pria & Wanita, Bakal Batik dengan Berbagai Motif Menerima Tempahan Untuk Seragam Jl. Kapt. Pala Bangun Kabanjahe – Sumut (0628) 22117 Rumah Batik Pasar Petisah Tahap I Blok D No. 26 Medan - Sumut
25
Hadiah untuk Bupati Karo Terpilih eskipun di landa kekurangan segalanya, Tanah Karo kembali berhasil mempertahankan gelar juara umum pada Kejurda Wushu Sanshou Sumut tingkat junior dan senior yang berlangsung di GOR Angsapura jalan Logam Medan, 17-20 Maret 2011. Keberhasilan ini merupakan hadiah kepada Bupati dan Wakil Bupati Karo terpilih DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti dan Terkelin Brahmana SH yang akan di lantik dalam waktu dekat ini. “Keberhasilan ini kita persembahkan untuk Bupati dan seluruh masyarakat Karo,” ujar ketua I Pengkab WI Karo Aceh Silalahi didamping pelatih Salwi P Simbolon usai pengalungan medali GOR Angsapura Medan, Minggu (20/3). Menurut Aceh, keberhasilan mempertahaankan juara umum merupakan tekad dari para atlet dan pengkab WI Tanah Karo, sehingga untuk menghadapi even ini mereka telah mempersiapkan diri selama empat bulan. “kita telah mempersiapkan diri selama empat bulan untuk menghadapi kejuaran
M
ini,” ungkapnya. Aceh Silalahi memang menilai, pemkab Karo kurang peduli dengan olah raga. Namun,untuk kedepannya, anggota DPRD Karo ini yakin bahwa Pengkab Karo akan lebih memperhatinkan olah raga, karena Bupati yang terpilih merupakan penggemar olah raga. “saya yakin Bupati terpilih akan memperhatinkan olah raga, karena beliau merupakan mantan atlet,” jelasnya . Pengkab WI Karo yang baru di lantik beberapa waktu lalu, juga berambisi untuk mengembangkan olah raga wushu di seluruh Tanah Karo, karena selama ini hanya focus di Kabanjahe dan kecamatan Merek saja. “Tanah Karo mempunyai 17 kecamatan, rencananya wushu akan kita kembangkan di semua kecamatan tersebut,” jelasnya. Olah raga wushu memang sedang berkembang di Tanah Karo. Ini di buktikan dengan klub-klub latihan yang telah di bentuk di sekolah-sekolah dan sedang membina 60 atlet junior dan sonior.
SIAP MELAYANI VIDEO SHOOTING DAN FOTO PELAMINAN , PAPAN BUNGA KEYBOARD DAN SOUND SYSTEM ALAMAT : Jl. Bioskop Ria Berastagi , Telp. (0628) 93306, HP. 08158865643 PIMPINAN : TENANG RELLWIS SITEPU
26
Lions Club Tanah Karo Simalem Berbagai Kasih Di Pantai Sosial Tunalaras Berastagi aling berbagai dan peduli terhadap sesame memberi kebahagian yang tidak ternilai harganya. Semua agama mewajibkan umatnya senantiasa saling berbagi dan peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan. Demikian dikatakan Presiden Lions Club Tanah Karo Simalem Alex Candra Singarimbun di dampingi sekretaris Robert Tarigan SH saat memberikan bantuan sosial di panti sosial Tunalaras jalan Letjen Jamin Ginting Berastagi, Minggu (20/3). Dikatakannya, semangat pengabdian dan pelayanan sudah tertanam pada jiwa para Lions yang tergabung dalam Lions Club, Tanah Karo Simalem. “Jika kita semua saling peduli, ketentraman dan ketenangan batin akan menghadapi hidup kita,” ujarnya. Sementara tukang masak panti Tunalaras Lisbertina br Tamba pengaku,
S
terharu bila ada elemen masyarakat masih peduli terhadap panti social. Tidak ada yang bisa saya sampaikan selain mengucapkan trimakasih. “karena hari ini adalah Minggu (libur), pimpinan dan pegawai tidak masuk kerja,” ujar Lisbertina yang telah 10 tahun bekerja di panti tersebut. Hal serupa dikatakan Binsar Tamba yang mengatakan sudah bekerja sebagai pengawas di Tunalaras lebih 12 tahun, namun kehidupannya luput dari Pemerintah. “Walaupun kehidupan saya pas-pasan, saya dan anggota mensyukuri bisa bekerja di tempat ini,” ujarnya Turut hadir seluruh anggota Lion Club Tanah Karo Simalem diantaranya Lions Sulaiman, Lion Risno, Lions Burhan Suwandi, Lion Srijanto Jono, Lion Lukman Tiara, Lion Agus Candra, Lion Sehat, Lion Robinso dan Lion Toni(Gelora Ponsel).
JL. VETERAN 315 TELP. (0628) 91199 BERASTAGI MENJUAL : ALAT-ALAT TULIS KANTOR, OLAHRAGA, PRAMUKA, CETAK SABLON, MAINAN ANAK-ANAK, BONEKA-BONEKA, MOBILER SEKOLAH
27
LEMBAGA ADAT KARO Akan Dibentuk Masyarakat Karo Jakarta
Pada tanggal 15 September 2010 yang lalu telah diadakan rapat lanjutan Bengkel seni 78 di rumah Hal Sembiring. Bengkel seni 78 yang di hadiri oleh penasehat: Letjend (Purn) Amir Sembiring, Pembina: Usaha Tarigan, Ketua: H.Tempel Tarigan, Sekretaris: Petrus Barus, Bendahara: Hal Sembiring. Bengkel seni 78 ini mempelopori terbentuknya Lembaga Adat Karo & Desa Adat Karo, dengan mengundang tokohtokoh Adat Karo yang ada di Jakarta. Sebagaimana kita ketahui bahwa adat Karo itu khususnya diperantauan seperti Jakarta mungkin dapat di sederhanakan tanpa mengurangi arti adat tersebut sebagai contoh: kalau pestanya di Jakarta, tidak harus duduk di tikar. Acara pun di atur demikian rupa sehingga tidak memakan waktu dari jam 8 pagi-8 malam. Demikian juga dibicarakan kemungkinan dibentuknya Desa Adat Karo di Tanah Karo yang merupakan salah satu tujuan wisata di Tanah Karo. Di sisi lain perlu dibentuknya Jambur Karo Gedung pertemuan Karo di Jakarta. Hal ini tentu perlu dibicarakan lebih mendetail antara tokoh-tokoh Masyarakat Karo yang ada di Jakarta. Maka untuk keperluan tersebut akan di edarkan
rapat/pertemuan pada tanggal 16 Oktober 2010 di rumah Letjend. (Purn) Amir Sembiring, Jl.Lapangan Tempak No.1 Cibubur, Jakarta Timur. Pada tanggal inilah akan dibicarakan secara mendetail dengan mengundang tokoh-tokoh Masyarakat Karo, tokoh adat, perwakilan margamarga dan perwakilan Kampung/kuta-kuta yang ada di Jakarta. Demikian kita harapkan akan terbentuk Lembaga Adat Karo ini yang memberi kemungkinan khususnya masyarakat Karo di Jakarta dan sekitar mempergunakan adat yang telah disempurnakan. Namun tidak menutup kemungkinan juga bagi yang ingin melaksanakan sesuai kampung halamannya sendiri. Seperti yang disampaikan oleh Letjend(Purn). Sumarsono salah satu mantan Perwira tinggi ABRI yang mewakili PMI ketanah Karo untuk membantu sinabung mengatakan bahwa: 1. Tanah Karo itu subur 2. Setiap kampung di Tanah Karo memiliki jambur 3. Kekerabatan utuh sehingga tidak perlu diadakan dapur umum dari PMI karena masyarakat sendiri sudah bisa melakukan dapur umum tersebut. Demikian juga kami 28
dari PMI tidak perlu membentuk tanda-tanda yang sudah kami siapkan karena adanya jambur/gedunggedung pertemuan di setiap kampung yang dapat dipergunakan sebagai tempat
penampungan pengungsi. Itulah yang membuat masyarakat Karo itu kuat dengan adatnya sehingga menjadi kekompakan berdasarkan adat istiadat tersebut.
Atas Pelantikan
DR (HC) KENA UKUR KARO JAMBI SURBAKTI SEBAGAI BUPATI KARO
dan
TERKELIN BRAHMANA, SH SEBAGAI WAKIL BUPATI KARO PERIODE 2011 – 2016 Yang dilantik Plt Gubernur Sumatera Utara H. GATOT PUJO NUGROHO, ST atas nama Menteri Dalam Negeri RI pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD KARO JUMAT, 25 MARET 2011 SEMOGA TUHAN MEMBERKATI
Keduanya Adalah Alumni SMP Negeri 1 Kabanjahe dari SAROHA GINTING, S.Pd Kepala Sekolah
ROSNA SIMANJUNTAK Ketua Komite Sekolah
29
Tersempul Nakan Malem E
rpagi-pagi si lampas denga enggo ia medak. Kundul ia iture-ture sapo inganna medem ercabin kampuh. Pernen matana ndauh kutengah kesain. Iperdiatekenna kukawes kemuhen. Bage si lit si man daramenna. Merak-rak enggo lit teridah anak kuta erdalin muat nutu kulesung ras muat kulau ngelegi lau janah ridi. Bagekape anak perana ras singudanguda. Reh lawenna reh teremna anak kuta erdalin bas kesain e. sora manuk tekuak terbegi i tengah kesain. Tapi mamang atena,nungkun-nungkun ukurna. Sekalak singuda-nguda eme Beru Nangina, atena ngena, atena jadi lenga idahna. Biasana sanga erpagipagi kenca bage, enggo teridah dagingna simbelin timbas ngodak membas-embas muat kulau tah nutu page ku lesung. Idahna kenca bage,minter tergiah ukurna lawes ridi kulau jenari minem kukede. Ah…. Kuja nge ndia ia? Lit nge ndia si mesuina? Entah lit
dahinna nguta-nguta? Bagem jadi ibas ukurna, ercakap la radum. Piah la gejapna mulihken ia ku inganna medem. Iteruh bantalna nari ibuatna sada gambar. Gambar e gambar Beru Nangin atena geget, atena jadi ndekah i tatapna. Lit ka ije uis. Kain panjang cabinna medem si bereken Beru Nangin. Gambar ras kain panjang erbahan ndauh ukurna nambahi getem pusuhna. Ija nge kam gundari Nande Nangin,tedehku e turang, kita la si idahen, nina. Itatapna gambarna, isapuna iluhna si maler alu kain panjang e. Jenari teringet ka ia cakap sibelasken Beru Nangin sanga ia jumpa ngerana. Alu i arak-arak bulanna si macem-macem, remang mekapal rikut sora biang ngereng ibas bergi nandangi ku bagasna, erbelas Beru Nangin iherna erkumesah. “Oh…. Mama Karoku, jadi ateku, olanai ukurndu mbera-mbera. Olanai ukurndu bombang-bombang, adi ukur Beru Nanginndu nandangi kam mama Karo, lanai riba-iba. 30
Lanai lit jelma sideban ateku ngena, ateku jadi sea katan kam. Enggo kuukuri enggo kutangkeli mbagesmbages, adi lalah kam erpenulak, ateku kita duana sitegu-tegun, sitagang-tagangen ras sitatangtatangen Mentasi kite-kite kegeluhen si kupudi wari. Seh kita kulepar entah kin gia sekali ndabuh ku embangna simbages ras kita duana. Nggit me maka Dibata si mada kuasa nuduhken dalin ersada ras njujuri perjumpanta, maka banci si pudunen jambi-jambi, sada gantang perpangiren, sada mangkok perburihen. “Emaka petetaplah ukurndu ma Karo, tek lah kam kerna katangku enda,” bagem nina Beru Nangin. Duana ia enggo erbahan perpadanen, enggo ersada arihna maka enca dung peranin tahun sie, tumbuk erjabu me ia. Tapi sie enggo jadi inget-ingeten nari ngenca iakap Mama Karona. Em perban Beru Nangin si atena ngena,atena jadi lanai idahna ras lanai ia jumpa. Piga-piga wari dekahna ia terarap-arap ras terdaram-daram tapi siniarepken ras siidarami lalap la jumpa. Enggo menam serser mana sekandu-kandu i sulu-suluna ras isungkunina tapi buen si la meteh. Entah tuhu entah lang, lit ka nge si peseh berita manbana. Nina man Mama Karo, lanai padah ia terdaram-daram. Beru Nangin enggo lawes erjabu ras anak perana sideban sigel-gel nari ngena atena. Ia enggo lawes nangkih njabuken bana, la isingetkena kuja perdalinna i katakenna ku ingan sindauh. Emaka bagem, olanai kam terarap-arap, Beru Nangin e lanai bo surung jadi teman nggeluhndu. Uga iban, padan kena nge ndube la erdemu, olanai morahi. Adi i morahinndu pe nandangi ceda atenndu getem
pusuhndu nari nge ngenca,” nina teman Beru Nangin erbelas mereken berita. Ndekah kal Mama Karo jengang, bagi si lolah ras bagi simotu ia megiken berita e. sontarkal pusuhna, lanai tehna tendengen, dagingna rance rikut kote, lanai tehna kuja ia ngadu ras nuriken ukurna picet tangkelenna si la tembe e. perdalinna lanai erturin, perpanna lanai ertentu. Erdahin ku juma pe lanai diatena enggo turah kisatna. Ngandung kal ia suari bergi erbunibuni, numpah-numpah padan. Sekali-kali rende ia janah natak iluhna. “Nde…. Beru Nangin …. Ijakal kam tengahna gundari. Sidekah aku i tadingkenndu e, lanai kal kueteh cibal geluhku. Kuja denga nge kam kudarami turang, kai kal lepakku, maka pes ukurndu nadingken Mama Karondu, anak parang sitengah enda.” “ Adi sedekah enda turang Nande Nanginku, asum usur denga kita jumpa ngerana, tergiah-giah kal ukur ku la kugejap latih erdahin kujuma e. menahang nahengku erjingkang melantang odakku, mersan cangkul erkanting cuan erdahin kujuma. Kugegehi erdahin nuan kentang ras nuan tomat maka lit pagi ulihna, bage ateku Nande Nanginku….tuhu enggo dat enggo kupepulung-pulung tukur tomat ndai. Enggo kutukur baju jas, enggo kutukur uis nipes ras beka buluh man bulang-bulang. Tandan kai pagi, seh warina kami erdemu ras Nande Nangin e, iban me kerja erdemu bayu, i cetak surat undangan ku took SYE sura ernala Kabanjahe i tenah ken kade-kade simbelang enterem rikut ras sangkep Nggeluh. Lanai pagi mberatsa tanggungen nande ras bapa, sebab enggo lit siman tindihenna, bage jine ukurku 31
Nande Nangin.” Tapi soso kai, kerina e lanai lit ertina, lanai lit gunana em tinading kam enggo erpenulak e, kam enggo ngelepaki janji ras padan sienggo ipuduni enteguh e. enggo man kai nari nge baju jas ndai, man kai nari nge bulang-bulang ndai adi labo sahun kita erdemu bayu duana. Tading me baju jas jadi pengapus panas, bulang-bulang jadi pengapus iluh. Emaka bagem dage turang Nande Nangin, sapui tentenndu, apusi iluhndu. Lanai gunana kam teriluh, lanai gunana kam terndelendele, ulanai kam terbanggo-banggo, bias me sienggona, lawes atendu ngena, jumpa kange atendu jadi. Turah me pagi atendu malem Mama Karo, bage nge nindu rupa agi kakana….? Bagem nina Mama Karo rende sisada rebuni-buni tempa jungut-jungut engkusaiken pusuhna sidem sampur itindan ukur gulut tangkelen serbut. Tapi asum ia rende bage, ibegina sora perik pincala, “Ngadiken! Ngadiken!” Bagem tempa sorana. Rukur Mama Karo megiken sora pincala e. Oh….menam aku bene, menam aku ndabuh kutangkelen siremang abu. Sienggo jadi, lanai terulihi lanai terpejangjang, erbahan ukur gulut nari nge ngenca, atena. Emaka usur ia senembas. Teringet ia tomatna sienggo erbuah nandangi tasak enggo terlat i pompana tomatna sinandangi tasak e. “mbuah ko tomat, kenalah pagi ergana. Lawes gia ate jadi, gelah tertukur pagi motor Rocky gantina, bagem pintapintana pusuhna. Enca dung ia mompa minter iburihina pompa ras tanna. Latih akapna curcur panasna. Emaka ngadi-ngadi ia iherna nagani isapna kundul ia i teruh batang kayu ndokum siturah bas jumana e.
itatapna tomatna e, mbur bulungna, galang batangna,mbue buahna ras bungana. Enggo malem-malem sembelah pusuhna bage sindakep batang galuh. Tapi ndauh kap ukurina, mbue dage akapna surasura silenga seh. Sangana ia ngadi ras rukur e rempet lit sinukup matana arah pudi nari. Sengget ia ntisik jenari lit persangkana sinukup matana e teman-temanna anak perana sideban. Itangkapna tan sinukup e, atena maka talang. Begina sora tawa, kik….kik….kik….nina. itandaina tempa sora sitawa e, tapi la tehna payona. “Talangi…. Ola tutup !” nina. Emaka italangi sinukup matana e. itulihkenna ilebe-lebena enggo cinder sekalak singuda-nguda. Lanai salah lanai lepak e Beru Nangin. “Kam e Nande Nangin?” “Aku Ma Karo!” “Ija nari kam e ndai?” “Ijuma temanku sada aron nari!” “Ija kam sedekah enda?” “Lawes nerapken bana kukuta kadekade. Sebab enggo bage dekahna Beru Nanginna tertima-tima. Nimai katandu turang, tapi ukurndu lalap la erbunuh, cakapndu la erbuku. Dung peranin enda pagi Nangin nindu,enda enggo dung peranin, lalap katandu lalit erkelangken Anak Berundu. Bandukal aku bagi singarapken buah parimbalang, timai buahna erbunga pe lahang. Em dalinna Mama Karo, maka ku sura jineken ndelis ibas batang padang teguh e. tapi enca kuinget kam surasurangku ndelis lanai surung.” “Payo kal katandu e Nanginku. Aku pe bagi kam e kang, entah enggo me ngeluk Nanginku ndai, tami-taminku ndai, mbaten pusuhku ndai, maka lanai pernah ia teridah janah lanai banci kami jumpa ngerana. Adi payo kari bage, kai nari 32
ertina Mama Karo nggeluh ibabo pertibi enda. Sada nari ngenca dalin ngelupaken ras nirangken ia, ku ombakkenlah man bangku ku lau perburihen ah, bagem ateku. Tapi enca kuinget kam mulihken, minter sambar ukurku lanai sahun aku ngembaken banna. Piah muas aku Nande Nangin lanai kuarap …. Lau nakan babi bas tunggungen pe enggo kuinem. Em perban jadina, ras ngenana ateku kam Nande Nangin!” Minter rakat kal cakapna. Perban enggo ia jumpa duana, jumpa ibas radu ras sampur atena metedeh. Meriah ukurna pekepar enggo nese ukurna picet masap sinanggel sirogana. Sai mara kurumah tendi sitatapen ras sitegu-tegun ia duanna, erdalin ngodakken odak lima puluh kurang dua. Teridah meparas metunggung ia duana, tudung arakken bulang, bage perik si duadua, bage pinang belah kala kati
penjabat, la tual bage bulang kamuna, tapi bagi gelang sada tariken. Entah sahun entah lang ia erjabu enca si e tentu bas ia duanna pendungi ras kata putus. Tapi enggo me ia teridah usur ras jumpa, lanai ngasup sirang bagem pengakap anak kuta ras anak perana singuda-nguda nandangi ia duana. Bage gia, lagu langkah Beru Nangin si pantas dingen merupa enggo jadi ingetten si la terlupaken man Mama Karo. entah tuhu-tuhu perban lit dahinna maka la ia teridah, la jumpa ras Mama Karona, entahkin ercumancuman saja ngeteh ukur Mama Karo nandangi ia. Tapi…. Enggo sempat i banna Tersempul Nakan Malem Mama Karona. B. Sitepu
PANTUN KARO Rudang-rudang ndabuh ku peren Rimo ndabuh kubatu Utang gelah man si enterem Ido gelah man bangku (NN)
TOKO BANGUN MENJUAL : ALAT-ALAT SEKOLAH, ALAT OLAHRAGA ALAT KETERAMPILAN SEKOLAH BONEKA YANG LUCU-LUSI, ALAT TULIS KANTOR, DLL ALAMAT : JL. ABDUL KADIR NO. 17 KABANJAHE 33
TELP. (0628) 20406
URGEN
T
ANAK RAJA Ras teman-temanna
bas sada paksa, lit sekalak anak raja ras telu kalak temanna sedalanen. Temanna si telu e, sekalak anak saudagar kalak lit akalna ras kepentarenna. Sekalak anak bangsawan, rupana mejile janah ia enggo nggit erdahin, akalna ras kepentarenna kin pe lalit. Sekalak nari anak kalak perjuma, megegeh kal erdahin. E enca ietehna muat nakan ras belanja. Ibas perdalanen, enggo keri belanjana. Emaka tading uis si nipakena nari kal ngenca. E maka gulut kal ukurna empatna, erkuga dia kal nge ia, adi kai pe enggo me keri. Nandangi sada kota ngadi ia kerina, iteruh sada batang kayu, i tepi dalan. Janah kundul, nungkun anak raja, nina, “Alu kai me si bahan muat nakanta ras erbahen gelah ola nai siakap mesera kal ngeluh enda?” reh nina anak perjuma, “Alu gegeh banci si buat nakan ras mulahi kita ibas kiniseran enda nari.” “Kam kai nge iakapndu?” nina nungkun anak raja, man anak bangsawan. “Rupa mejile nge muat nakan ras muat belanjanta si deban, mulahi kita ibas kiniseran nari,” Nina anak bangsawan. “Adi enggo i turiken kalak enda duana kuga muat nakan ras
I
belanjanta gelah ola nai si akap mesera, kam kuga nge pengakapndu,’’ nungkun anak raja man anak sudagar si melala akalna ras kepentarenna. “Gelah kita man ras pedas kita jore, akal ras kepentaren ipake,” nina anak sudagar. Kenca dung i sungkun nina temanna si telu, nungkun temanna teluna, nina “Adi turiken kam pengakap kami, gundari turiken kam kuga ka nindu?” Nina anak raja, “Adi ibas jelma nggeluh ibabo pertibi enda rehna ibas nasip nari. E maka ulin me kita saber ras teneng ngalo-ngalo nasip.” Megi kata anak raja, sip kerina. Rukur ia, sabab la iakap kalak enda tengteng. Kenca ndekah sip kerina, nina anak raja man anak perjuma, “Berkat kam dage ku kota. Buat dage nakanta alu gegehndu. Cukup si pan sada wari enda.” E maka berkatnge anak perjuma ku kota. Isungkun-nina kalak kai nge dahin muat nakan alu gegeh. Minter i turiken kalak, maka ibas kota e meherga ranting. Minter kalak perjuma lawes ku kerangen. Ibuatna ranting piga-piga mberkis. I tarohina ku kota. Idayakenna. Datca sada dirham. Je nari i tukurna nakan, mulih ia. Ibas pintu 34
karabangen kota, i suratkenna, “Gegeh sada wari, ergana sada dirham.” Papagina nina anak raja man anak bangsawan, “Sendah kam ka ku kota muat nakanta. Nindu alu rupa mejile banci muat nakan ras belanjanta gelah ola nai siaakap mesera nggeluh,bahan dage alu rupa mejilendu, muat nakan ras erbahan la nai siakap mesera.” Berkat anak bangsawan ku kota. Seh ia kota kundul ia i teruh batang kayu. Ndele kal atena. Nina bas ukurna “Kuga gelah ningku muat nakan. Erdahin pedarat gegeh ia aku ngasup ras ia beluh. Adi mulih ningen, mela aku la baba nakan adi rupa mejile ningen, ise nge nggit nukur?” enggo kota ia, tumpat kal ukurna. Piah mbulak. Idah sekalak simbelin(pembesar). Erkiteken mbulak perbahan kote, minter mekuah kal atena. Janah potongen anak bangsawan e, anak bangsawan kin nge ia akapna. E maka menahang kal tanna mereken duit lima ratus dirham. Enca enggo i alokenna duit si lima ratus dirham, enggo melas atena ndahi temanna si telu. Kenca i tukurna nakan ras si debanna siperlu i akapna mulih ia. Ibas pintu kerabangen i suratkenna. “Rupa mejile sada wari, ergana lima ratus dirham.” Ibas wari si peteluken, nina anak raja man anak sudagar, “Sendah kerindu ku kota muat nakan. Nindu maka akal ras kepintarin nge si tuhuna ibas geluh enda. Buat dage alu akal ras kepintaren nakanta sada wari enda ras belanjanta gelah ola nai siakap mesera.” Lawes me anak sudagar ku
kota muat nakan ras belanja si mbue alu akal ras kepentaren. Seh i kota enggo itehna maka lit enggo reh sada perahu galang maba barang-barang binaga. Itehna ka kepe maka barangbarang sibage rupana Enggo keri ibas kota. E maka merhat kerina sudagar-sudagar kota nukursa. Tapi ertaki ia maka sekalak pe la reh nungkunsa. Gelah reh nakoda nganeng-nganeng sudagarsudagar nukursa. Alu dalan bage tentu murah kal kari ergana. Taki sudagar-sudagar kota pe itehna anak sudagar. Minter idahina nakoda. Ikatakenna man nakoda, maka ia ndayakenca. I berekenna kari tukur barangna seratus ribu dirham. Erkiteken enggo melala untungna nggitlah nakoda. Ikatakenna man nakoda, gelah bagi si ersikap ia lawes, janah ikatakenna man sudagar-sudagar, maka i kota sideban idayakenna. Mbiar kerina sudagar-sudagar ladat barangbarang perahu, e maka idahina anak sudagar. Iturikenna barang sada perahu e dua ratus ribu dirham. Kenca i berekenna seratus ribu dirham man nakoda, lawes ia nukur nakan ras kai iakapna siperlu. Ibas ia mulih ndahi temanna, ibas pintu kerabangan kota, isuratkenna. “Akal ras kepentarenna sada wari, ergana seratus ribu dirham.” I bas wari si peempatken, nina teman-teman anak raja man bana. “Enggo kap si eteh erga gegeh rupa mejile ras akal rikut kepentaren ibas sada wari. Gundari kam ku kota muat nakanta janah bahan dage alu nasip maka dat nakan ras mulahi kita ibas kesusahan enda nari.” Berkat me anak raja ku kota. Seh i kerabangen kota, kundul ia 35
idatas bangku-bangku. Rempet reh kalak maba mayat raja ku kuburen. Nterem kal jelma singarakkenca. Kerina erceda ate. Idah si njaga kerabangen maka sitik pe la erceda ate anak raja. E maka merawa ia, nina, “Ngkai maka engko la erceda ate? Ija nari kin engko?” erkiteken ia ngaloi anak raja maka minter ipelawes si njaga kerabangen ia. Kenca lepus kerina singaraken mayat raja, minter kang anak raja kundul ku datas bangkubangku e. mulih i kuburen nari si naruhken mayat, enggo ka idahna si njaga pintu kerabangen ia kundul ije. E maka merawa ia, nina, “Ndai pe enggo ko ku pelawes! E maka kututup me engko!” i tangkapna anak raja, itamakena ku rumah tutupen. “Nderbih lit sekalak anak perana kundul i datas bangkubangku ndeherken pintu kerabangen asum kita ku kuburen. Erkiteken sitik ka pe ia la erceda ate minter ku pelawes. Tapi mulih kita ikuburen nari, enggo ka ia kundul i datas bangku-bangku e. merawa aku. Ku sungkun ia, sengkebabah pe la ia ngerana. E maka kutangkap kutamaken ku rumah tutupen. Tempasna kuakap anak raja.” E maka minter i legi anak raja ku rumah tutupen. I sungkuni ia entah ise kin ia, ija nari ia reh. E maka iturikena, nina, “Aku anak raja. Asum bapangku mate, minter aku i peburo agingku, gelah ia jadi raja. E maka minter aku mburo ku jenda. Adi lang i bunuh agingku aku.” Lit sekalak ibas si enterem, e enggo ringan ibas negeri raja si nikataken anak raja e. minter
ingetna anak raja e. I turikena pe kuga ulina raja bapa anak raja e man ginemgemna kerina. E maka i dungi me runggun maka anak raja e, i tangkuh ken jadi raja. I tamaken ia kudas gurung gajah kerajaan. Iarak-arak ia keliling kelewet negeri. Seh ibas pintu kerabagen i dahna surat sinibahan temanna sitelu jenari maka i suratkenna ka. “Gegeh, rupa mejile bage pe akal ras kepentaren, ras kerina sibanci ibahan sekalak-sekalak ibas geluhna, enda kerina nasip si nibereken Dibata. Ertekna aku kenca ngidah si enggo jadi bangku genduari.” Kenca mulih seh i rumah, kundul me anak raja sienggo isahken jadi raja negeri. Kundul ia i datas kursi kerajaan. Minter iperentahkenna ngelegi teman si telu. Anak sudagar si mbue akalna ras kepentarenna, ija-dikenna jadi perdana menteri. Anak perjuma, ijadiken jadi menteri pertanian anak bangsawan, iberekenna duit mbue. Ije nari i suruhna lawes nadingken negeri. Sabap mbiar ia langket ketekenna man ginemgem kerina. Kenca dung si e ibahanna, iperpulungna kerina kalak si cere, cerdik ras pentar ibas negeri. Nina raja, man si nterem, “Maka kerina sinibereken Dibata nasip. Merincuh kel aku, maka tek gelah kam kerina si nibereken Dibata man bangku, labo erkiteken rupangku mejile, la ka bo erkiteken akal ras kepentarenku, janah labo erkiteken gegeh ku. Kuteh nge maka melala rupa kalak jilen asangken aku. Kuteh nge maka kalak beluhen ras pentaren asangken aku. 36
Kuteh kang nge melala kalak gegehen asangken aku. Tapi nasip negu-negu aku ku ingan si megajangna ras si muliana kal, sienggo isikapken man bangku.” Megi kata raja, ngerana sekalak si enggo metua ibas jelma si nterem e, nina, “Kata raja tuhu-tuhu kata si beluh(bijaksana). Kukataken bujur man Dibata, maka kai sikuakap gelgel bage, payo ka pe ras situhuna. Tuhu kal kata raja, ras pemere
Dibata si enggo berekenna man Raja, labo erkiteken lit sebapna, tapi erkiteken nasip, la banci iobah.” (Diperjemahkan dan disadur dari buku berbahasa Indonesia KALILAH DAN DIMNAH karangan Abdullah Ibnu Muqaffa, terjemahan ke bahasa Indonesia oleh Ismail Djamil, cetakan ketiga, penerbit Balai Pustaka Jakarta 1950, hal 186-190).Dikerjakan oleh NGUKUMI BARUS
TUKANG MAS
“TARIGANTA” Berdiri sejak 13-3-1952 (Alm Cingkes Tarigan Gerneng)
Berkat Doa dan Kehadiran Anda Insya Allah Kita Semua dapat berkah menabung sambil berhias Jl. Pasar Peringgan No. 10 Medan Telp. 4149039 Jl. Kapt. Bangsi Sembiring No. 116 Kabanjahe Telp. 323598 Jl. Perniagaan No. 32 Berastagi Telp. 91231 Jl. Letnan Mumah Purba No. 60 Kabanjahe Telp. 20678
KERAJAAN ALE Penurat : Biak Ersada Ginting 37
K
erna kerajaan Aru rusur igasgasi kalak Acih ras Nageri Sangti (Malaka), maka barang-barang Aru eme kap lada ras pinang lanai lako i dayaken. Ibas Takwin Aru, Ehe 830(1515 M), Nageri Malaka enggo nitaluken peringgi(Portugis), janai Acih rate-ate ka erbahan ukurna pebelang kerajaan i Pulau Pase. Tapi kerna ibas kegulutan e pe kalak Aru la nggit nembah ku kalak kai pe, maka kenca kerajaan Aru tertaluken Acih, maka nipindahken me kerajaan e ibas kelewet Lau Bampu(Sungai Wampu: Pen) nari ku Nageri Ale,sikuta perbapanna SIMOMO e me kap inganna ibas kelang-kelang Lau simoom(Sungai Deli : pen) ras Lau Burah(Sungai Babura : pen.), pekepar lau ras Tiga Deli Tua si gunduari e. Kelewat Kuta Simomo enggo me ndekah isuani buluh duri ras buluh kayan jadi bide, kerna enggo mekatep sitik Kerajaan Aru I niperangi bangsa si deban, maka ade lanai terlawan musuh, e me kuta perbapan. Tuhu alu la niarap reh ka me peganjih-ganjih ku kerajaan alu juak-juak Acih ras Peringgi, si duana erkata banna maka atena Perteman Ale. Kenca nirungguken ibas Bale Kerajaan, maka niputusken me gelah ras Acih iban perjadin bagi pemindona, e me kap: “Siapai saja pe Nageri e niperanggi bangsa si deban, e enggo me niakap duana Negeri Ale ras Acih imusuhina.” Ras man kalak Perimggi la nibahan perjandin, saja ngenca la musuhen, gelah nggit ia nukur barang Ale, janah banci ka nitukur perkakas
perangna, sabab si apai pe labo terteki bage me percakapen ibas runggun. Kenca Pa Pinter Ukum metua ras lanai ngasup encikep kerajaan, maka nitangkuhken me Pa ngidah jadi raja ras tupung si eme keterangen Nageri Ale si tersena erjin janah biar pa Timpus Pelawi, si ibas pudi wari seh pe ia pang manteki jabuna deherken tapi lau Simomo kedungena sijadi kuta Medan ras arah pudi wari jadi kota Medan. Ibas ate Acih nguasai kerajaan Ale e, maka raja Ale eme kap Pa Ngidah Sembiring si anak ipupusna lit telu: Si Ngidah si Suli ras si nguda-nguda diberu Seh, Ngena gelarna enggo ka lanai ngarup ncikep kerajaan. Ibas jelma si runggu lolah, kule ras kote ngukuri ise kin ndia si ngasup natang layar-layar kerajaan Ale, maka Guru Mbelin Pa Timpus nginget gelar Seh Ngena, ringani Negeri si Capah ras nini tudungna, si la megogo, tuaan rukur kasangken daging tubuh ibabana,erturus terombo niteranina, erturih nangkeli ukur pusuh jelma si enterem, mbacar, mberu la teralang si lakin lit jelma si la teraan ngidahsa pe ras kin pe upah tendi rayat sirulo,nina terombonta. Ibas Takwin Aru, Dina Sepulusa Paka Enem Ehe 909(1594 M) eme kap telu tahun kenca Guru Mbelin Pa Timpus manteki kuta Medan, Ehe 906( Genduari jadi jalan Guru Pa Timpus i Kota Medan), maka nitangkuhken me Seh Ngena jadi kemberahen kerajaan Ale si seh tangkel tembe serasi gelarna tersena Putri ijo.
38
Tupung si e ka me Acih merentah Raja Riayat eme kap tersena enggo naluken piga-piga negeri ibas ia niarken agama Islam. Enggo ka dat beritana, maka atena naluken kerajaan Ale janah merangi kalak Peringgi terikut pe nageri Sangti eme kap Pahang, Johor, Kedah ras bage pe Malaka. Kenca Sultan Iskandar Muda jadi raja i Acih, Ehe 922(1607-1636) maka minter me ndidalankenna surasurana e. ibas Ehe 927(1612 M), Panglima Acih, si Gocah, iperentahken Sultan Iskandar Muda merangi Ale, tapi jenterana bage pe simbisana mate ibas perang e. pitu tahun kenca si e, Ehe 934(1619 M), reh ka me jentera Acih merangi Ale, lit si erdalan nahe,erk uda ras deba armadan a arah lawit nungsan g lau minter me pecah perang i kuta Labuhan. Paksa si e kerinana jentera la tampil lang munuh entah pe i bunuh musuh kerna enggo seh selketna kepar si gempangen, erbebe, si tampulen ras tambah si bedilen, mbecih janah kuritap sora timah,mbicar darah belang-belang tanah kerah ras megara lau simaler. Enggo pe bage Buena jelma mate radas ibas perang e, lenga ka bo lit mantakna sora kuritap bedil, seh kedungenna jintera mundur
randan i kuta Medan nari ku kuta labuhan. Tapi kenca enggo tande piga-piga bulan dekahna perang e, mulai me bage si menipes ubat kerajaan Ale, janah ibas si e ka me kalak Peringgi lanai nggit dayaken senjatana man kalak Ale ras irampasna ka kerinana Bandarbandar kerajaanna. E makana kasa gegeh si lit denga nikeriken jentera Ale nungsang musuhna seh pe nipake sada mariam la erleka nembak suari ras berngi sikedungena penggel tebu. Minter panglima Ale, Pa Sempa nuruh jenterana mersan ujung mariam e kukuta Sukanalu i Negeri Sicapah. Ibas radasna jelma si enterem eka me salu la niarap kembarahen Puteri Ijo ras duana turangna terikut pe panglima Pa Sempa ngadep Dibata simula jadi, silaka sempat i tutung ngikutken kinitekenna tapi niombakken saja pate-patena ku lau Simomo gelah ula nieteh jetera Acih (jadi labo bagi turi-turin kalak sideban, iteban ras ibaba ku Aceh jadi kemberahen Sultan). Si Gocah ngerampas pusaka ras pustaka kerajaan Ale ras manteki kerajaan Deli ras si nusurna mindahken kuta perbapaan i Labuhan nari ku ingan Istana Maimun si genduari pe pajek denga i kota Medan, si tentu perlu si sulusulu.
RUNGGUN ADAT KARO 39
Bagi Bulung TANDA LANGKUP
K
ayu tanda langkup enda la piga kita metehsa, sebap turahna pe i kerangen tua. Bulungna meratah, ngenca lit adi enggo lit sitik saja pemegersingna minter ndabuh e maka usur i endeken perkolong-kolongta, adi anak silanai atena keleng orangtuana si enggo metua, i gelari anakna e, bage perbulung tanda langkup ingan nguda ngenca lit, ingan metua lanai lit. Bagem ibas sada kuta arah teruh deleng ah pintu-pintu dalam ku taneh si mukop ngisah, lit sada jabu meriah kap na nggeluh erkiteken seh toto kalimbubu, “Ertuah bayak kam pagi, ibas jabundu”, nina sanga ia ndube i kerjaken erdemu bayu I tengah jabu enggo lit anak dilaki sada,diberu sada,tudu ka ras sini tetapken pemerintahta, “keluarga berencana” Rikut ras arih itengah jabu maka si Dodas i sekolahken, seh ku sekolah si meganjangna, adi lit keputusenna, itenahken guru ku rumah ngajarisa maka sura-sura enda banci seh. Lain pelajaren, lain ka guru singajarisa. E maka si Dodas dat ponten simejile usur i rumah sekolah, Dodas juara ibas kelasna. Dat pe si Dodas pemere pemerintah rikut bas aturen-aturen si gundari. Meriah ukur Nande Bapana, megedang pe ate agi si Dodas. Tamat si Dodas ibas sekolah insinyur pertanian. Erkiteken mejile pontena minter dat dahin. Karina kade-kade sima-sima si Doras arih maka ia enggo banci me ipejabu,
perbahan enggo erdahin. Erjabu si Dodas ras temanna sekolah. Ibahan kerja, meriah, metunggung. Agi si Dodas gelarna si Tengguli. Gelarna enda kalimbubu rebanca, alu pengarapen maka entebu akap kerina sangkep nggeluh ku pudi wari enda. Si Tengguli pe tutus sekolah. Lanai pernah tading kelas, SD,SMP,SMA kerina enggo ilewati alu mehuli. Terusken ku sekolahna si meganjangna. Bas sekolah enda pe si Tengguli jadi penungkunen si enterem teman sekolahna. Seh tahun tandena ku tahun dungka persekolahen si Tengguli. Minter dat dahin. Erjabu ia ras atena ngena lalit arih ras Nande Bapana. Lenga lit kerja. Tatapen sienterem maka Bapa Dodas meriah naring akapna nggeluh erkiteken anakna duana enggo dung sekolahna janah enggo erdahin. Duana ka enggo erjabu janah ringan i Kota Medan rumahna apai pe ia duana enggo mejile. Dung peranin i kuta, turah ate tedeh nandangi anak. Bapa Dodas ras kembarahenna berkat ku Medan uis sipakena uis mbiring gelah ula teridah dunutna nina ukurna. Arih muat berkat ku Medan maka ku rumah Dodas me lebe jenari kari maka ras-ras berkat ku rumah si Tengguli. Luah sinibaba beras page mbaru, tualah, rimo ras mbacang. Beraten Nande Dodas ras Bapa Dodas janji ras permotor maka itaruhken seh ku rumah anakna si Dodas. Sebab dalan labo ietehna, tambahka pe beraten luah ate tedeh. Seh i rumah anakna si Dodas 40
perban idah kembrahen si Dodas reh simetuana meriah ukurna minter i alo-alona ku lebe-lebe rumah seh i rumah minter i sikapkenna nakan guna man ciger. Si Dodas lenga mulih i kantor nari agakna karang kambing maka ia mulih ibas dahinna nari. Idapeti si Dodas Nande Bapana ras ndeharana sanga ercakap-cakap i ruangen dapur. Dung kenca man ciger lalap lenga miser. “lampas kam ndai reh Nande?” nina Dodas nungkun. “Lalit teh maka ibahan inemen?” nina si Dodas man ndeharana minter tedis ndeharana, isikapkenna teh empat cangkir aru lau tasak tapi enggo mbergeh. E maka epe ibanna gelah banci mis i inem bibi ras bengkilana atena. “Uga maka lau mbergeh ibahan?” nina Dodas nungkun man ndeharana. “Labo lau mbergeh tapi enggo mbergeh, itangger ndai erpagi-pagi ndai e maka banci mis i inem bibi ras bengkila ate ku,” nina ndeharana ngaloi rikutpe bujur ukurna, tapi lain ka ukur si Dodas sebab sanga mama ras mamina reh minter ibahan ndeharana inemen si melas janahna ngerana. “Gelah ula masuk angin, tukar-tukar hawa e!” nina man nande bapana “Aaah…. Lain nge akap ndeharangku enda orangtuana ras orangtuangku.”bage ukur si Dodas ibas pusuhna Sanga man berngi itamai ndeharana sendok tiap piring nina bas pusuhna,ngerana bibi ras bengkila man alu sendok ras garpu segelah ula ketadingen zaman. Je si Dodas ngerana ka man ndeharana “Nande ras Bapa labo beluh ersendok,buatken perburihenna!” nina alu sora si megang sitik. Ergejep
pusuh Bapa ras Nande Dodas janah sinehenen, paksa man e ercakapcakap ibas ukur Bapa Dodas bage pe Nande Dodas, seh maka kurang nakan ipan, kurang lau i inem Dung man ngerana me Bapa Dodas. “Yah minter nge ate kami tayanglatih akap kami bas motor ah pe ijakin nge amak maka ku kimbangken aku ngalah kal kuakap daging ku e, lanai bo aku seleh ercakap pe!” nina Bapa Dodas Megi cakap Bapana e minter si Dodas tedis talangina sada kamar ras pegarana lampuna. “ijenda kam tunduh ras Nande bapa, enda kamar kami nge!” nina Dodas “Banci anak ku tapi…. Uga nge ndia entah labo kami kari tunduh adi ertilam ka itaneh mokup enda, kami labo pernah ertilam medem, enda kuidah mbentar ka kuidah lapis tilam enda melket ka nge kari adi kami kuta-kuta ah nari, janah panasen la erngadi-ngadi ijenda, agui tilam enda!” nina Bapa Dodas. Ndehara si Dodas sinik lanai ngerana pe payo kal akapna aguina tilam e sebab kisat ia naptapi lapis tilam perbahan mbelang. Sanga mama ras mami Dodas reh mijingkat kal ndeharana pesikap kamar e, sapuina ka nce pasangna obat pelawes rengit, agakna kerina lawes rengit, e maka i suruhna nande ras bapana medem ku kamar e. Paksa medem e pe mata bapa ras nande Dodas lalap la dorek tunduh erkiteken cakap bas pusuh ras tambah ka rikut ngisahka kota Medan. Terang kenca wari minter nina Bapa Dodas man Dodas “Kami ras nandendu mulih nge sekalenda lanai padah kita ku rumah turangndu ah janah kataken 41
man bana kami enggo mulih , paken / ose kami pe labo lit ibaba kami !” nina bapa Dodas paksa e pe sinik ndehara si Dodas tempa payo kenca akapna mulih si metuana . “ Buatndu motor kami gelah mis kami berkat !” nina bapa Dodas sebab kurang pedas akapna nadingken rumah e , perban melas akapna kundul i je. Seh ikuta menahang kal daging bapa ras nande Dodas meriah pe akapna i tengah kuta kesain lit ia jumpa ras temanna sada kuta nungkun . “ Uga maka pedas kel kam mulih enggo nge mburo ate tedeh ? nina temanna e . janah ingetna cakap bapa Dodas muat berkat ku Medan,” nina sada minggu ah ia i Medan . Enda sada berngi ngenca minter ka mulih , nggit me lit ka je la bage ukur , bagem pengakap temanna e. “ Payo nge silih adi kita lanai boseri ukurta ras si medanak gundari, ula ukurndu sangkut ! saja kita pe banci me sisambari ukurta adi anakta enggo megajang sekolahna entahpe dahinna , kita ape sipehuli ka uista entahpe pakenta ergunting sikap maka ula ia mela ernande bapaken kita .” nina temanna e man bapa Dodas. Megi cakap temanna e naktak iluhna bapa Dodas, la i gejapna kundulkenna i lebe irumah temanna e janah payo kal akapna . Lanai ndekahsa kenca si e sakit bapa Dodas . iban surat ras berita ku Medan man si Dodas ras turangna si Tengguli tapi lalap la reh ku kuta . mate bapa Dodas . dung kenca itaruhken ku pendawanen mulih ka me si Dodas ku Medan . Muatna berkat i berekanna man turangna duit.
“Galari kerina utangta, kami leben mulih, penting kal dahinku,” nina Dodas. Tading me turangna i kuta melala denga utang pertambar ras utang penguburen bapana. Asa gegeh ras pemeteh enggo i layasi si Tengguli ras perbulangenna. Peempat wariken mulih si Tengguli ras perbulangenna ku Medan, muatna berkat nina man nandena. “Ras min kita ku Medan nande entah labo pagi terulih-ulihi kami kam ku kuta, e ka pagi jadi pandangen ras cakap kalak, lanai atena keleng nandena ah, bage ka pagi ning kalak!”. Nina si Tengguli janah teriluh nami-nami nandena. Ngaloi nge nande Dodas. “Enggo ateku malem anakku, bage nindu ngerana, adi kerna ras kita ku Medan entahsa reh nina kari mamandu ah, enggo sirang ras si mate, sirang ka ras si nggeluh nina kari anakku. Emaka bagem, ndigan pagi ateku metedeh je pagi aku reh ndahi kam, kataken man kela ras turangndu bage katangku enda, enggo me anakku bancinge kam berkat!” nina nande Dodas ngerana. “ Ulanai dage kam tangis nande, berkat nge kami ras kempunndu!” nina si Tengguli janahna pesikap perembah anakna. Empat tahun bapa Dodas enggo mate nande Dodas lanai ngasup erdahin, ia engkeriken sienggo lit dahina. Turah pinakit nande Dodas, ikirim surat man Dodas ras turangna ku Medan. Erkiteken melala dahin Dodas perban enggo ka erganjangna dahinna lenga banci berkat ia ku kuta. Berita sakit e pe lanai ingetna pesehsa man si Tengguli. 42
Enggo dua bulan nande Dodas sakit, Dodas ras turangna si Tengguli lalap ka lenga reh ku kuta. Turah pengakap bas anak kuta maka si Dodas ras Tengguli nggit me enggo lupa ia, uga nai latihna nekolahken ia, piah erpagi-pagi enggo seh dua bulan lalap lenga reh ku kuta. Je maka tersinget kalak kerina bage pe anak kutana bagi kuan-kuan, “Bagi perbulung kayu Tanda Langkup ingan erbulung nguda enca lit erbulung metua lalit”. Petengah telu bulanken enggo ka erturahna ukur nande Dodas sebab enggo jumpa tambar simesiteng, pembere kalimbubu
kepeken pinakit nande Dodas, pinakit daging enggo metua. Teringet nande Dodas kuankuan Karo. “Seh sura-sura torah sinanggel,” ikataken ndube maka anak i tengah jabu lampas mbelin ula kena pinakiten, seh sekolahna bagepe minter ka erdahin. Seh toto si mehuli lanai bage ukur perjumpan erkiteken mbue dahin si man dadapen guna encukupi keperlun enggeluh anak jabu bage pe sima– simana. Sibar em
Special
BEBEK SUMBUL Bukan B. Biasa Jl. Jamin Ginting Sumbul, Kabanjahe Telp. 0628-323844 Cabang Medan Jl. Jamin Ginting Km, 14,5 Simpang Gardu Dekat Hairos Indah Pancur Batu – Medan Layanan Pesan – Antar Kartika Sari : 08137661166 Arsad Sas Lingga : 081362384878
43