Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pengantar Presiden - Ratas Tentang Reforma Agraria, Kantor Presiden Jakarta, 24 Agustus 2016 Rabu, 24 Agustus 2016
TRANSKRIP
PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
RAPAT TERBATAS KABINET KERJA TENTANG REFORMA AGRARIA
KANTOR PRESIDEN, JAKARTA
24 AGUSTUS 2016
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 January, 2017, 15:01
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,
Â
Yang saya hormati Pak Wapres,
Saudara-saudara sekalian, seluruh Menteri yang saya hormati,
Â
Saya ingin menegaskan kembali fokus kerja pemerintah saat ini adalah menyelesaikan tiga hal pokok, yaitu kemiskinan, ketimpangan, serta penciptaan lapangan pekerjaan.
Â
Laporan survei terbaru BPS menunjukkan bahwa kemiskinan di pedesaan perlu mendapatkan perhatian kita bersama. Untuk itu, kita akan konsentrasi untuk mengatasi kemiskinan di pedesaan dengan menggunakan berbagai pendekatan-pendekatan, mulai dari percepatan infrastruktur di pedesaan, optimalisasi Dana Desa untuk sektor-sektor produktif, maupun memperluas akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 January, 2017, 15:01
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Selain itu, perlu segera dilakukan langkah-langkah terobosan untuk menyelesaikan akses terhadap tanah serta persoalan ketimpangan penguasaan tanah di pedesaan, karena sebagian besar petani di desa adalah buruh tani yang tidak memiliki lahan dan petani gurem yang memiliki lahan kurang dari 0,3 hektare per orang.
Â
Dua kategori petani ini mempunyai tingkat pendapatan yang sangat rendah. Tingkat pendapatan yang rendah inilah yang menjadikan para buruh tani dan petani gurem paling rentan terhadap kenaikan harga bahan pangan serta juga mendorong peningkatan urbanisasi ke kota-kota.
Â
Saya berharap reforma agraria dapat menjadi cara baru untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, khususnya di pedesaan. Semangat reforma agraria adalah terwujudnya keadilan dalam penguasaan tanah, kepemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah, wilayah, dan sumber daya alam. Reforma agraria juga harus bisa menjadi cara baru menyelesaikan sengketa-sengketa agraria antarmasyarakat dengan perusahaan, antarmasyarakat dengan pemerintah.
Â
Saya minta kementerian dan lembaga yang terkait melakukan langkah-langkah percepatan implementasi reforma agraria. Wujudkan kebijakan peta tunggal (one map policy).
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 January, 2017, 15:01
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Lakukan sinkronisasi sistem hukum dan semua peraturan sehingga tidak menimbulkan dualisme, tidak menimbulkan multitafsir, dan mengakibatkan sengketa agraria.
Â
Jalankan penataan sektor pertanahan melalui legalisasi sertifikat aset. Penyertifikatan sangat perlu sekali.
Â
Dan jangan sampai terjadi seperti sebelum-sebelumnya. Kalau rakyat, ngurus sertifikat bertahun-tahun. Tetapi yang gede-gede, kalau ngurus sertifikat, hanya sehari, dua hari, tiga hari. Ini harusnya terbalik-balik.
Â
Segera implementasi program penyediaan akses tanah melalui redistribusi tanah, terutama Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak diperpanjang, tanah-tanah terlantar, dan pelepasan serta pemanfaatan kawasan hutan.
Â
Jadi, kawasan hutan juga sama. Arahnya sekarang ke fungsi. Fungsi tentu saja terhadap manfaat bagi rakyat. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 January, 2017, 15:01
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Lakukan edukasi serta penguatan pada masyarakat untuk memperbaiki tata guna tanah sehingga lebih produktif.
Â
Dan saya sudah memberikan target kepada Menteri BPN agar penyertifikatan tanah itu dilakukan dalam jumlah besar-besaran. Tadi angka-angkanya sudah diberikan kepada saya, berapa biaya yang diperlukan.
Â
Tetapi saya kira, kalau bisa kerja sama dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, ini akan lebih mempercepat. Fokus saja pada satu, dua, tiga provinsi, tetapi setiap tahun kita akan tambah, tambah, tambah sehingga paling tidak kita, kalau bisa penyertifikatan 5 juta per tahun, itu sudah sesuatu yang sangat, lompatannya sangat besar.
Â
Saya tahu bahwa masih ada kekurangan juru ukur misalnya. Saya kira terobosan dari Menteri BPN akan segera dilakukan sehingga pekerjaan-pekerjaan lapangan bisa diselesaikan dengan baik.
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 January, 2017, 15:01
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Demikian beberapa hal sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan. Silakan Pak Menko atau langsung Menteri BPN.
Â
(Acara dilanjutkan secara tertutup)
*****
Biro Pers, Media dan Informasi
Sekretariat Presiden
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 27 January, 2017, 15:01