MGMP BAHASA INGGRIS SMA KOTA SURAKARTA TAHUN 2017
PENGANTAR BEDAH SKL DAN PENYUSUNAN KISI-KISI BAHASA INGGRIS SMA TAHUN PELAJARAN 2016 – 2017 DAN SOAL HOTS
Di SMA N 6 SURAKARTA 17 Januari 2017
Disampaikan: Tutut Kumoro Wibowo
1 Materi undangan pertemuan MGMP kali ini adalah Bedah SKL dan penyusunan kisi-kisi. Permen SKL (Standar Kompetensi Lulusan) sudah kita ketahui. Untuk me-review, akan kami sampaikan ulang SKL yang pernah kita dapat.
-
Permen 23 th 2006 dan 48 th 2008 tentang SKL: Bahasa Inggris SMA/MA 1. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari 2. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 1
3. Membaca Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari 4. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical exposition, hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
-
Permendikbud No. 54 tahun 2013 ttg SKL: Lulusan
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket
C
memiliki
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan sebagai berikut.
Dimensi
Sikap
Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 2
-
Permendikbud Th. 2016 No. 020 Ttg. SKL Pend. Dasar & Menengah
DIMENSI SIKAP SMA/MA RUMUSAN Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
DIMENSI PENGETAHUAN SMA/MA RUMUSAN Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan 5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional.
Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada masing-masing satuan pendidikan dijelaskan berikut.
Faktual Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 3
Konseptual Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori,model, dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. Prosedural Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. Metakognitif Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. DIMENSI KETERAMPILAN SMA/MA RUMUSAN Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan: a. perkembangan psikologis anak; b. lingkup dan kedalaman; c. kesinambungan; d. fungsi satuan pendidikan; dan e. lingkungan. Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 4
2 Kisi-kisi UN Tahun Pelajaran 2016/2017, berdasarkan surat edaran BSNP No: 0075/SDAR/BSNP/XII/2016. Bentuk kisi-kisi untuk Bahasa Inggris SMA/MA sebagai berikut: KISI-KISI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH, TAHUN PELAJARAN 2016/2017 4. Bahasa Inggris - IPA/IPS/Bahasa/Keagamaan Level Kognitif
Lingkup Materi Fungsi Sosial
Struktur Teks
Unsur Kebahasaan
Pengetahuan dan Pemahaman - Mengidentifikasi
Siswa dapat mengidentifikasi aspekaspek fungsi sosial: - topik/isu/masalah - tujuan/fungsi/pesan - latar belakang/alasan - akibat / dampak / manfaat - sikap/nilai yang diusung - peran dan fungsi pembicara/penulis - peran dan fungsi pendengar/pembaca - konteks penggunaan
Siswa dapat mengidentifikasi makna antar bagian-bagian dalam teks: - pandangan, maksud, pendapat yang menjadi ide utama - rincian argumentasi, langkahlangkah, peristiwa, deskripsi - plot, alur pikiran - referensi makna
Aplikasi - Membandingkan - Mengklasifikasi - Menjelaskan
Siswa dapat membandingkan mengklasifikasi, menjelaskan aspek-aspek fungsi sosial: - topik/isu/masalah - tujuan/fungsi/pesan - latar belakang/alasan - akibat/ dampak/ manfaat - sikap / nilai yang diusung - peran dan fungsi pembicara/penulis - peran dan fungsi pendengar/pembaca - konteks penggunaan (a.l. tempat, waktu, situasi, dsb)
Siswa dapat membandingkan. mengklasifikasi, menjelaskan keterkaitan makna antar bagian-bagian dalam teks: - pandangan, maksud, pendapat yang menjadi ide utama - rincian argumentasi, langkahlangkah, peristiwa, deskripsi - plot, alur pikiran - referensi makna
Siswa dapat mengidentifikasi unsur kebahasaan yang terkait dengan isi teks lisan dan tertulis berikut ini: - persamaan kata - word order - artikel, demonstrative, possessive pronoun - agreement dan number - tense - passive voice - referensi gramatika - kata sambung - preposisi Siswa dapat membandingkan, mengidentifikasi, menjelaskan unsur kebahasaan yang terkait dengan isi teks berikut ini: - persamaan kata - word order - artikel, demonstrative, possessive pronoun - agreement dan number - tense - passive voice - referensi gramatika - kata sambung - preposisi - modal - kalimat conditional - konstruksi derivative
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 5
Penalaran - Menyimpulkan - Merinci perbedaan/ Persamaan - Menganalisis
Siswa dapat menyimpulkan, merinci perbedaan/persamaan, menganalisis aspek-aspek fungsi sosial: - topik/isu/masalah - tujuan/fungsi/pesan - latar belakang/alasan - akibat/ dampak/ manfaat - sikap/ nilai yang diusung - peran dan fungsi pembicara/penulis - peran dan fungsi pendengar/pembaca - konteks penggunaan
Siswa dapat menyimpulkan, merinci perbedaan/persamaan keterkaitan makna antar bagianbagian dalam teks: - pandangan, maksud, pendapat yang menjadi ide utama - rincian argumentasi, langkah-langkah, peristiwa, deskripsi - plot, alur pikiran - referensi makna
Siswa dapat membandingkan, mengidentifikasi, menjelaskan unsur kebahasaan yang terkait dengan isi teks berikut ini: - persamaan kata - word order - artikel, demonstrative, possessive pronoun - agreement dan number - tense - passive voice - referensi gramatika - kata sambung - preposisi - modal - kalimat conditional - konstruksi derivative - kalimat, frasa, ungkapan Simpulan
Keterangan : Jenis teks lisan dan tertulis untuk cakupan materi fungsi sosial dan struktur teks: 1) Interaksi transaksional/interpersonal tertulis (a.l. pendapat, pengandaian, memuji, mengkritik, jati diri) 2) Fungsional pendek (a.l. announcement, undangan, pemberitahuan) 3) Descriptive, recount, narrative, procedure, report, exposition, biography, news item
Untuk kegiatan ini, nantinya kita diharapkan menyusun semacam Kisi-kisi Soal UN Bahasa Inggris SMA 2017, yang bisa kita gunakan untuk mempersiapkan soal-soal yang mengarah tipe-tipe soal Ujian Nasional 2017.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 6
3 Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) Implementasi HOTS pada konteks asesmen, secara sederhana bukan hanya meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall), tetapi lebih mengukur kemampuan: 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide dan informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall. Anderson & Krathwohl (2001) mengklasifikasi dimensi proses kognitif sebagai berikut.
Mencipta
HOTS
Evaluasi
Analisis
MOTS
Aplikasi Pemahaman
LOTS
Pengetahuan
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri. • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan, menulis, memformulasikan. • Mengambil keputusan sendiri. • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan, memilih, mendukung. • Menspesifikasi aspek-aspek/elemen. • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, menguji, mengkritisi, menguji. Menggunakan informasi pada domain berbeda • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan, mengilustrasikan, mengoperasikan. • Menjelaskan ide/konsep. • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima, melaporkan. • Mengingat kembali. • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Berdasarkan pendapat Anderson &Krathwohl (2001) di atas maka domain proses kognitif yang termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) adalah domain analisis (analyze), evaluasi (evaluate), dan mencipta (create). Domain proses kognitif tersebut yang digunakan sebagai salah satu acuan untuk menyusun asesmen standar internasional. Silakan dibandingkan dengan kisi UN 2017
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 7
4 SOAL PISA (Programme for International Student Assessment) PISA adalah studi internasional tentang penilaian prestasi literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik berusia 15 tahun, yang dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development) yang berkedudukan di Paris, Perancis. Desain danimplementasi studi berada dalam tanggung jawab konsorsium internasional yang beranggotakan Educational Testing Service (ETS), the Australian Council for Educational Research (ACER), the Netherlands National Institute for Educational Measurement (Citogroep), the National Institute for Educational Policy Research in Japan (NIER), dan WESTAT United States. Berikut ini akan dipaparkan framework literasi yang diukur dalam studi internasional PISA. 1. Literasi Membaca Literasi membaca, merupakan kemampuan seseorang untukmemahami, menggunakan, merefleksi serta terlibat pada wacana teks dalam rangka mencapai tujuan membaca, mengembangkan pengetahuan dan potensi diri serta berpartisipasi dalam masyarakat. PISA fokus pada membaca untuk belajar bukan belajar membaca, oleh karena itu, tes PISA tidak menguji kemampuan membaca tingkat dasar.
Literasi membaca dalam PISA diukur menggunakan sejumlah instrumen yang dibangun oleh 3 (tiga) karakteristik utama, sebagai berikut.
a. Situasi. Mengacu pada berbagai konteks yang luas, meliputi: a) personal, yaitu teks yang memuat informasi pribadi seorang tokoh baik yang bersifat praktis maupun intelektual misalnya surat-surat pribadi, biografi, email pribadi, blog, liburan, dan sejenisnya; b) publik, terkait dengan isu-isu yang menjadi pusat perhatian masyarakat luas, seperti bahaya penggunaan HP, olahraga, produk makanan dan minuman, dan lain-lain; c) pendidikan, situasi yang berhubungan dengan pendidikan seperti pembelajaran, buku-buku teks, tugas-tugas dalam pembelajaran, serta berbagai kegiatan di sekolah secara luas, dan d) pekerjaan, berhubungan dengan jenis-jenis pekerjaan seperti dokter, pendidik, pengusaha, peneliti, sales, pilot, asuransi, dan lain-lain.
b. Teks. Dalam PISA terdapat 4 (empat) klasifikasi utama teks, yaitu klasifikasi berdasarkan: a) media, terdiri atas media cetak (berupa brosur, majalah, jurnal) atau digital (berupa kemampuan membaca navigasi seperti scroll bar, tab, hyperlink, atau embeded text); b) lingkungan hidup (wacana tentang lingkungan hidup, pesan berbasis lingkungan hidup, atau campuran antara wacana dan pesan berbasis Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 8
lingkungan hidup); c) format teks, terdiri atas: format kontinu berupa surat kabar, esai, novel, cerita pendek, ulasan, laporan; dan format tidak kontinu berupa daftar, tabel, grafik, diagram, iklan, jadwal, katalog, indeks; dan d) jenis teks, terdiri atas: teks deskripsi, narasi, eksposisi, argumen, instruksi/perintah, transaksi.
c. Aspek. Terdapat 3 (tiga) aspek dalam pengembangan instrumen literasi membaca yaitu: a) mengakses dan mengambil informasi meliputi memahami domain informasi dan navigasi yang disediakan untuk mencari dan mengambil satu atau lebih cuplikan informasi yang berbeda; b) mengintegrasi dan menginterpretasi yaitu mengolah, memaknai, mengembangkan informasi yang diperoleh; dan c) merefleksi dan mengevaluasi yaitu menggambarkan pengetahuan, ide atau sikap di luar teks, untuk menghubungkan informasi yang diberikan dalam teks dalam bingkai konseptual dan referensi pengalaman, selanjutnya peserta tes membuat penilaian terhadap informasi yang diberikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesukaran pada pertanyaan literasi membaca.
1) Pada aspek mengakses dan mengambil informasi, tingkat kesukaran dikondisikan dengan menyesuaikan jumlah penggalan informasi yang harus ditemukan peserta tes dengan jumlah kesimpulan yang akan dibuat, serta menemukan sejumlah keunggulan informasi penting dengan panjang dan kompleksitas beragam yang disajikan dalam teks. 2) Pada aspek mengintegrasi dan menginterpretasi, tingkat kesukaran dipengaruhi oleh jenis interpretasi yang diperlukan misalnya, membuat perbandingan lebih mudah daripada menemukan kontras; jumlah penggalan informasi yang harus diperhatikan terkait dengan derajat/degree dan perbandingan informasi dalam teks; serta sifat teks yang kurang familiar dan konten yang abstrak dan lebih kompleks mengakibatkan butir soal cenderung semakin sulit. 3) Pada aspekmerefleksi dan mengevaluasi, tingkat kesukaran dipengaruhi oleh jenis refleksi atau evaluasi yang diperlukan dari yang paling mudah ke yang lebih sukar. Jenis refleksi adalah: menghubungkan, menjelaskan dan membandingkan, mengajukan hipotesisdan mengevaluasi. Butir soal akan bertambah sulit bila peserta tes harus menggambarkan pengetahuan yang bersifat khusus dari pada pengetahuan yang bersifat luas dan umum. Jenis abstraksi dan panjang teks, serta kedalaman terhadap pemahaman teks yang diperlukan untuk menyelesaikan tes juga berpengaruh pada tingkat kesukaran butir soal.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 9
Level Kompetensi Membaca PISA dan Contoh Soal Level 6
5
4
3
2
1a
1b
Karakter Pertanyaan Pada Level Kompetensi Mampu membuat multiple inferensi,perbandingan, dan mengontraskan informasisecara detail dan akurat. Mampu mengintegrasiinformasi dari wacana yang berbeda yangkontennya tidak familiar. Menggali informasi dengan cara mengorganisasiberbagai informasi implisit yang ada dalamwacana, sehinggadiperlukan kemampuan inferensidan mengintegrasi. Kemampuan ini baik padawacana familiar ataupun tidak familiar. Menggali informasi dengan cara mengorganisasiberbagai informasi yang ada pada wacana. Mampumenginterpretasi wacana yang non familiar. Mengetahui hubungan antar beberapa informasidalam wacana. Mampu menginterpretasi wacanadengan cara mengintegrasikan beberapa bagiandari wacana, selain itu juga dapat membandingkan,mengontraskan serta mengkategorisasi. Menunjukkan satu atau lebih informasi yangdiperoleh dengan cara inferensi. Mengetahui ideutama wacana, memahami hubungan dalamwacana. Namun inferensi yang dilakukan masihpada tingkatan sederhana Menunjukkan satu atau lebih informasi eksplisityang ada dalam teks. Mengetahui tema utama atautujuan penulis tentang wacana yang familiar. Menunjukkan satu informasi ekplisit yang terdapatdi bacaan sederhana dengan lokasi yang mudah.
Contoh soal The Play’s The Thing P3 Rumah Kaca P4
Keamanan HP P2 Keamanan HP P2
Keamanan HP P6
Menggosok gigi P2 Menggosok gigi P3
Berikut ini disajikan contoh-contoh soal literasi membaca PISA 2012.
MENGGOSOK GIGI Apakah dengan menggosok gigi semakin lama dan semakin keras gigi kita akan semakinbersih? Peneliti dari Inggris menjawab tidak. Mereka sudah mencoba berbagai alternatif, dan akhirnya menemukan cara yang sempurna untuk menggosok gigi. Cukup menggosok gigi selama 2 menit, tanpa harus menggosok dengan keras, akan memberikan hasil terbaik. Menggosok terlalu keras akan membahayakan email gigi dan gusi kita tanpa melepaskan sisa makanan dan plak yang menempel di gigi kita. Bente Hansen, seorang pakar di bidang menggosok gigi, mengatakan bahwa cara yang palingbaik untuk memegang sikat gigi adalah seperti kita memegang pulpen. “Dimulai dari satusudut dan gosok seluruh barisan gigi,” Jangan lupa menggosok lidah! Pada lidah biasanya terkandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut. “Menggosok Gigi” adalah artikel yang diambil dari majalah Norwegia. Gunakan bacaan “Menggosok Gigi” untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 10
Pertanyaan 2: MENGGOSOK GIGI Apakah yang direkomendasikan oleh peneliti dari Inggris? A. Menggosok gigi sesering mungkin. B. Jangan pernah mencoba untuk menggosok lidah kita. C. Jangan menggosok gigi terlalu keras. D. Gosoklah lidah lebih sering dari menggosok gigi.
Keterangan Level
:
1a
Situasi
:
Educational
Jenis Teks
:
Exposition (ekspositori)
Kompetensi
:
Mengakses dan memperoleh informasi: memperoleh informasi, menemukan padanan makna dalam sebuah bacaan deskriptif pendek.
Domain Proses Kognitif
:
Analisis
Kunci Jawaban
:
C
Pertanyaan 3: MENGGOSOK GIGI Menurut Bente Hansen, mengapa kita harus menggosok lidah kita? ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________
Keterangan Level
:
1b
Situasi
:
Educational
Jenis Teks
:
Exposition (ekspositori)
Kompetensi
:
Mengakses dan memperoleh informasi: menemukan padanan makna dalam sebuah bacaan deskriptif pendek.
Domain Proses Kognitif
:
Pengetahuan.
Kunci Jawaban
:
Dalam lidah terkandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 11
KEAMANAN TELEPON GENGGAM (HP) Apakah HP berbahaya? Ide Utama
YA
TIDAK
Berbagai laporan yang saling bertentangan tentang resiko kesehatan HP muncul pada akhir tahun 1990an. Milyaran rupiah telah dikeluarkan dalam penelitian ilmiah untuk meneliti dampak HP.
1. Gelombang radio yang dikeluarkan HP dapat meningkatkan panas sel tubuh, yang menimbulkan dampak yang membahayakan. 2. Medan magnet yang ditimbulkan HP dapat mempengaruhi cara kerja sel-sel tubuh.
Gelombang radio tidak cukup kuat untuk dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang membahayakan. Medan magnet kekuatannya sangat kecil, sehingga tidak mungkin dapat mempengaruhi selsel di dalam tubuh kita. Pengaruh-pengaruh seperti ini belum pernah diobservasi secara teliti dan mungkin saja hal ini disebabkan oleh faktor-faktor lain dalam gaya hidup modern. Para peneliti mengakui bahwa meningkatnya kemungkinan terkena kanker ini belum tentu berhubungan dengan penggunaan HP.
3. Orang-orang yang berbicara lama dengan HP kadang-kadang mengeluh kelelahan, sakit kepala, dan kehilangan konsentrasi. 4. Pengguna HP memiliki kemungkinan terkena penyakit kanker di daerah otak yang berdekatan dengan telinga yang digunakan untuk menelepon 2,5 kali lipat lebih besar daripada bukan pengguna HP. Organisasi Internasional untuk Penelitian di Bidang Kanker menemukan hubungan antara penyakit kanker pada anak-anak dengan kabel tegangan tinggi listrik. Seperti halnya HP, kabel tegangan tinggi listrik juga mengeluarkan radiasi. Gelombang frekuensi radio sama dengan gelombang dari HP mengubah gen cacing tambang.
Radiasi yang dikeluarkan oleh kabel listrik adalah jenis radiasi yang berbeda, dengan energi yang lebih besar daripada yang dikeluarkan oleh HP.
Cacing tambang bukanlah manusia, sehingga tidak ada jaminan bahwa sel otak kita akan bereaksi dengan cara yang sama
Jika kamu menggunakan HP … Ide Utama HARUS Mengingat banyaknya pengguna HP, Selalu berbicara efek sekecil apapun yang terjadi pada sesingkat mungkin. kesehatan dapat berimplikasi yang luas terhadap kesehatan masyarakat.
Pada tahun 2000, Laporan Stewart (sebuah laporan Inggris) menemukan tidak adanya persoalan kesehatan yang disebabkan oleh HP, tetapi laporan itu meminta untuk tetap berhati-hati, terutama bagi para remaja, sampai penelitian lebih lanjut dilakukan. Laporan selanjutnya pada tahun 2004 mendukung hasil penelitian terdahulu.
JANGAN Jangan menggunakan HP bila sinyalnya lemah, karena dalam kondisi ini HP memerlukan energi yang lebih besar untuk bisa berkomunikasi dengan pemancarnya, sehingga emisi gelombang radio yang dikeluarkan lebih besar. Bila dalam keadaan Jangan membeli HP dengan angka “SAR”1 siap pakai jauhkan yang tinggi. Angka ini berarti HP itu posisi HP dari tubuh mengeluarkan radiasi yang lebih banyak. kamu. Belilah HP Jangan membeli aksesori pelindung bila dengan “waktu bicara” alat itu belum diuji keamanannya oleh yang lama. Hal ini pihak berwenang. lebih efisien, dan memiliki emisi yang lebih rendah.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 12
Pertanyaan 2: KEAMANAN HP Apa maksud yang terkandung di dalam ide utama? A. Memaparkan bahaya menggunakan HP. B. Menyampaikan bahwa perdebatan mengenai keamanan HP masih berlangsung. C. Memaparkan tindakan-tindakan pencegahan yang harus dilakukan oleh para pemakai HP. D. Menyampaikan bahwa tidak ada persoalan kesehatan yang ditimbulkan oleh HP. Keterangan Level
:
4
Situasi
:
Educational
Jenis Teks
:
Exposition (ekspositori)
Kompetensi
:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: membentuk pemahaman yang luas, mengenali maksud suatu bagian (dalam tabel)di dalam suatu bacaan ekspositori.
Domain Proses Kognitif
:
Analisis
Kunci Jawaban
:
B
Pertanyaan 6: KEAMANAN HP Perhatikan poin 3 pada kolom “Tidak” pada tabel. Dalam konteks ini, kira-kira apa yang menjadisalah satu faktor dari “faktor-faktor lain” tersebut? Berikan alasan untuk jawabanmu! _____________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________ Keterangan Level
:
3
Situasi
:
Public
Jenis Teks
:
Argumentation
Kompetensi
:
Merefleksikan dan mengevaluasi: merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan, menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk merefleksikan informasi yang disajikan pada bacaan.
Domain Proses Kognitif
:
Evaluasi
Kunci Jawaban
:
Faktor-faktor lain misalnya: stres, terlalu lama nonton TV, kerja pada komputer, tidak terbiasa bekerja di ruang ber-AC.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 13
Untuk yang menggunakan Bahasa Inggris? Reading literacy in PISA is defined as: understanding, using and reflecting on written texts, in order to achieve one’s goals, to develop one’s knowledge and potential, and to participate in society. PISA assesses three types of reading processes. Students are expected to demonstrate their proficiency in:
(a) retrieving information, (b) interpreting texts and forming a broad general understanding of the text, and (c) reflecting and evaluating its contents, form and features. The third element of assessment is the context or situation of the text. Four situations are distinguished: personal use, public use, occupational use and educational use. For example, a novel, personal letter or biography is written for people’s personal use; official documents or announcements for public use; a manual or report for occupational use; and a textbook or worksheet for educational use. Each question used in a PISA survey falls into one category of each of the three aspects. Example of past PISA test. 1. LAKE CHAD Figure 1 shows changing levels of Lake Chad, in Saharan North Africa. Lake Chad disappeared completely in about 20,000 BC, during the last Ice Age. In about 11,000 BC it reappeared. Today, its level is about the same as it was in AD 1000.
Figure 2 shows Saharan rock art (ancient drawings or paintings found on the walls of caves) and changing patterns of wildlife
Source: Past Worlds: The Times Atlas of Archaeology, Times Books Limited 1988
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 14
Use the above information about Lake Chad to answer the questions below.
QUESTION 1.1 What is the depth of Lake Chad today? A. About two metres. B. About fifteen metres. C. About fifty metres. D. It has disappeared completely. E. The information is not provided.
QUESTION 1.2 In about which year does the graph in Figure 1 start? ____________________________________________________________________________
QUESTION 1.3 Why has the author chosen to start the graph at this point? ____________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________
QUESTION 1.4 Figure 2 is based on the assumption that A. the animals in the rock art were present in the area at the time they were drawn. B. the artists who drew the animals were highly skilled. C. the artists who drew the animals were able to travel widely. D. there was no attempt to domesticate the animals which were depicted in the rock art.
QUESTION 1.5 For this question you need to draw together information from Figure 1 and Figure 2. The disappearance of the rhinoceros, hippopotamus and aurochs from Saharan rock art happened A. at the beginning of the most recent Ice Age. B. in the middle of the period when Lake Chad was at its highest level. C. after the level of Lake Chad had been falling for over a thousand years. D. at the beginning of an uninterrupted dry period. Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 15
LAKE CHAD SCORING 1.1 Full credit: A. About two metres. No credit: Other responses and missing. Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 478 score points on the PISA reading scale. Across OECD countries, 65% of students answered correctly. To do so, they correctly retrieved information.
LAKE CHAD SCORING 1.2 Full credit: 11,000 BC (or approximation between 10,500 and 12,000; or other indication that the student has extrapolated from the scale) -
11,000
-
11,000 BC
-
10,500 BC
-
Just before 10,000 BC
-
About 12,000
-
About 11,000 BC
No credit: Other responses, including arrow pointing to the starting point of the graph. -
10,000 BC [Failure to extrapolate from the scale.]
-
20,000 BC
-
8000 BC [Has looked at wrong figure.]
-
11000 BC 4000 BC [Ignore crossed-out answer.]
-
0
Missing. Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 540 score points on the PISA reading scale. Across OECD countries, 50% of students answered correctly. To do so, they correctly retrieved information.
LAKE CHAD SCORING 1.3 Full credit: Refers to reappearance of lake. Note: answer may receive full credit even if previous answer is incorrect. -
Lake Chad reappeared in 11,000 BC after disappearing completely around 20,000 BC.
-
The lake disappeared during the Ice Age and then came back at about this time.
-
It reappeared then.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 16
-
About 11,000 BC it came back.
-
Then the lake reappeared after being gone for 9000 years.
No credit: Other responses. -
This is when animals started to appear.
-
11,000 BC is when humans began to do rock art.
-
11,000 BC was when the lake (first) appeared.
-
Because at that time Lake Chad was completely dried up.
-
Because that was the first movement on the graph.
Missing. Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 600 score points on the PISA reading scale. Across OECD countries, 37% of students answered correctly. To do so, they reflected on and evaluated the text.
LAKE CHAD SCORING 1.4 Full credit: A. the animals in the rock art were present in the area at the time they were drawn. No credit: Other responses and missing. Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 397 score points on the PISA reading scale. Across OECD countries, 77% of students answered correctly. To do so, they interpreted the text correctly.
LAKE CHAD SCORING 1.5 Full credit: C. after the level of Lake Chad had been falling for over a thousand years. No credit: Other responses and missing. Answering this question correctly corresponds to a difficulty of 508 score points on the PISA reading scale. Across OECD countries, 57% of students answered correctly. To do so, they interpreted the text correctly.
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 17
Referensi:
KISI-KISI-UN-SMA-MA-SEDERAJAT-2017 Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional HOTS, Direktorat Pembinaan SMA, 2015 Permen 23 th 2006 dan 48 th 2008 tentang SKL Permendikbud No. 54 tahun 2013 ttg SKL Permendikbud Th. 2016 No. 020 Ttg. SKL Pend. Dasar & Menengah Sample Questions from OECD’s PISA Assessments
Pengantar Bedah SKL, Penyusunan Kisi-kisi UN B Inggris 2017
Page 18