PENGAJARAN TATA BAHASA CHINA DI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR Universitas Sebelas Maret
Oleh : Fransiska Dewi Pramono C9607012
PROGAM DIPLOMA III BAHASA CHINA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Saat ini bahasa China sudah menjadi bahasa internasional,banyak negara yang mempelajarinya dan salah satunya adalah Indonesia.Mengapa demikian? Kita harus mengakui kedahsyatan perkembangan negara China dalam segala bidang ini. Bahkan Laporan Utama Majalah Tempo yang terbit pada awal 2007 (Edisi. 52/XXXV/19 - 25 Februari 2007) memberikan perhatian khusus terhadap negara ini dengan tajuk “Dibawah Cengkeraman Sang Naga” yang menggambarkan betapa dahsyatnya perkembangan perekonomian dari Negeri Panda ini yang sudah melanda seluruh negara-negara di dunia sekaligus mulai menjadi ancaman dan tantangan bagi mereka. Bahkan beberapa bulan sebelumnya, KOMPAS (Sabtu, 28 Oktober 2006) memberitakan harapan Presiden SBY dalam perjalanan menuju Shanghai, China untuk melakukan kunjungan kenegaraan selama 4 hari. Presiden SBY menyampaikan kepada kita semua untuk "Mencari Peluang dari Bangkitnya China”. Dengan kedahsyatan perkembangan ekonomi China itulah, maka saat ini, masyarakat dunia berbondong-bondong mempelajari bahasa China. Baik dipelajari di negaranya sendiri, maupun datang sendiri ke negeri tersebut. Tanpa kita sadari, berdasarkan laporan dari Departemen Pendidikan China tahun 2003, menyebutkan bahwa: dari 173 negara yang mengirimkan pelajarnya untuk bersekolah di China,
ii
Indonesia termasuk negara ke-5 terbesar setelah Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat dan Vietnam. Bahasa China adalah salah satu bahasa kuno di dunia yang masih bertahan dan dipakai oleh banyak orang didunia. Lebih banyak orang yang berbicara bahasa China daripada bahasa Inggris. Bahasa China sangat unik dan tidak sesulit yang anda pikir untuk dipelajari. Bahasa China penuh intonasi, dimana anda harus belajar intonasi berbeda yang mengekspresikan arti dari kata. Karena intonasi beragam, bahasa China sangat pendek dan simpel. Tata bahasa China juga lebih mudah dari banyak bahasa lain, dengan kata kerja yang tidak beragam dan tidak ada perbedaan penggunaan kata bagi gender yang berbeda. Bahasa China adalah bahasa berkembang satu-satunya yang menggunakan ideogram, bukan alfabet. Siswa bahasa China mengingat hingga 5000 ideogram yang unik ketika lulus dari universitas walaupun hanya 1000 yang diperlukan untuk membaca koran. Banyak kosa kata China yang merupakan kombinasi ideogram. Ini merupakan cara pandang yang sungguh berbeda dalam melihat dunia yang membuat belajar bahasa China menjadi pengalaman yang berharga. Belajar bahasa China adalah belajar melihat dunia dari sisi pandang yang berbeda. Terlebih lagi, belajar bahasa China sangat penting bagi karir anda. Populasi penduduk China hampir 20% dari populasi dunia. Dengan China semakin membuka diri ke dunia barat akan ada lebih banyak kesempatan karir di banyak bidang. Karena bahasa China jarang diajarkan di sekolah umum, pembicara bahasa China yang
iii
bilingual sangat jarang ditemui dan sangat berharga bagi bisnis internasional. Berbicara sedikit bahasa China akan membantu CV anda untuk posisi internasional! Bahasa China di Universitas Kristen Surakarta merupakan mata kuliah baru dan menjadi mata kuliah wajib sejak tahun pelajaran 2006-2007. Pada praktek kerja kali ini penulis mendapat kesempatan mengajarkan tata bahasa China tingkat dasar bagi mahasiswa. Tantangan yang harus dihadapi penulis adalah bagaimana menyampaikan aneka ragam tata bahasa China dengan cara yang menyenangkan bagi mahasiswa. Seperti yang perlu diketahui tata bahasa memiliki fungsi untuk mengatur penggunaan bahasa. Mahasiswa harus memakainya karena tata bahasa itu sangat penting. Jika mahasiswa tidak memakainya dengan benar, keseluruhan bahasa yang ingin disampaikan menjadi kacau dan tidak akan bisa dimengerti oleh orang lain. Oleh karena itu penulis menerapkan langkah-langkah menuju pembelajaran yang efektif seperti: menentukan tujuan mata ajaran yang jelas, menggunakan buku panduan yang sesuai, mengatasi acara hari pertama, meningkatkan kecanggihan pembelajaran, meningkatkan keterlibatan mahasiswa, memperbanyak diskusi dengan dan antar siswa, studi kasus, penyajian lisan, menguji dan menilai mahasiswa. Selain langkah-langkah tersebut , penulis juga menggunakan empat macam metode dalam menyampaikan materi sehingga mahasiswa tidak cepat bosan. Metode tersebut adalah metode ceramah, metode diskusi, metode demonstrasi dan metode resitasi. Keseluruhannya penulis rangkum dalam laporan tugas akhir yang berjudul “ PENGAJARAN TATA BAHASA CHINA DI UNIVERSITAS KRISTEN SURAKARTA”. iv
B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis mencoba merumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Bagaimanakah karakteristik tata bahasa China? 2.
Metode pengajaran apakah yang bisa digunakan untuk mengajar tata bahasa China?
C. Tujuan Laporan Adapun tujuan dari laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menjelaskan dan mengajarkan tata bahasa China yang benar bagi mahasiswa Universitas Kristen Surakarta. 2. Untuk mendiskripsikan tentang kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran yang digunakan.
D. Manfaat Laporan Setelah penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Universitas Kristen Surakarta selama 2 bulan, penulis mendapatkan beberapa manfaat. Adapun manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tersebut adalah : 1. Manfaat Praktis Melalui praktik secara langsung penulis dapat mempelajari berbagai macam cara yang efektif dalam mengajar, memahami kesulitan atau kendala
v
belajar mahasiswa, memberikan atau membagikan ilmu yang telah diperoleh penulis selama kuliah dan mengembangkan ilmu itu sendiri. 2. Manfaat Teoretik Penulis berharap melalui laporan ini dapat menambah informasi yang berguna mengenai tata bahasa China yang benar serta langkah-langkah pembelajarannya yang efektif dapat membantu atau menambah wawasan bagi siapapun yang membutuhkannya.
vi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Fungsi Bahasa Manusia memiliki kemampuan kognitif yang sangat luar biasa, yaitu kemampuan untuk berpikir dan berbicara. Meskipun manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang berpikir dan berkomunikasi, tapi tidak dapat disangkal manusialah yang merupakan pemikir dan komunikator utama di muka bumi ini, maka diakui hadirnya pikiran dan bahasa (komunikasi) dalam diri manusia. Karena kedua faktor ini sulit dipisahkan satu sama lain, dapatkah kita berasumsi bahwa keduanya merupakan satu organ yang berdwifungsi? Bila satu alat itu mempunyai fungsi ganda apakah tidak terjadi pengaruh timbal balik di antara keduanya? Di lain pihak pikiran dipengaruhi pula oleh bahasa. Kata-kata (bahasa) merupakan jalan pintas untuk memahami suatu kejadian, dan membantu kita ketika berpikir, terutama bila menyangkut mengenai orang atau benda yang saat itu tidak tampak di depan kita, karena sudah berlalu atau karena masih di masa depan, karena berada dalam ruang lain (dapat dalam bentuk di kamar lain ataupun di negara lain) serta gagasan-gagasan yang abstrak. Penting untuk dicatat, bahwa pikiran dapat pula muncul tanpa adanya bahasa. Penelitian mengenai kemampuan memecahkan masalah pada bayi atau hewan lainnya, dapat menunjang pendapat ini.
vii
Bahasa juga dapat memaksa atau membatasi pikiran seperti yang pernah diucapkan oleh Benjamin Lee Whorf (1987). Berdasarkan pengamatannya, Whorf menemukan bukti bahwa “bahasa yang dipergunakan sehari-hari sebagai bahasa ibu sangat erat hubungannya dengan keadaan alam kita.” Warga masyarakat dari kebudayaan tertentu akan membentuk konsep-konsep dan menemukan kecocokan dengan situasi atau kejadian tertentu. Hal ini dapat terjadi justru karena seluruh warga itu mempergunakan bahasa yang sama, sehingga dapat sama-sama dimengerti. Misalnya suku Eskimo, menggunakan 12 kata hanya untuk menjelaskan peristiwa turunnya salju saja. Ini berarti bahwa mereka memang dapat melihat dan mengenali 12 macam turunnya salju. Sebaliknya, orang Inggris hanya mengenali 1 kata saja untuk salju, tidak mungkin dapat membuat perbedaan yang terjadi ketika salju turun. Pertama-tama dalam pengajaran bahasa dijumpai 3 komponen utama, yaitu: pembelajar, materi dan pengajar. Titik sentral dari ketiga komponen tersebut ialah pembelajar, karena dialah yang membutuhkan materi (bahasa) dan sebagai pendamping diberi kemudahan pengajar. Jika pembelajar menjadi titik sentral, maka tujuan pengajaran bahasa dapat ditelusuri melalui analisis terhadap kebutuhan sang pembelajar. Kebutuhan ini dapat diketahui antara lain dengan mengindentifikasikan fungsi yang menjadi sasaran pembelajaran. Semua fungsi bahasa yang dikemukakan pada hakikatnya hanya merupakan sub fungsi dari satu-satunya fungsi utama bahasa yaitu sebagai “alat komunikasi manusia atau sistem komunikasi atau dengan tujuan komunikasi (Corder, 1975). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan utama pengajaran bahasa ialah agar viii
para pelajar dapat berkomunikasi dengan bahasa yang dia pelajari. Melalui penguasaan bahasa yang dipelajari, para pelajar dapat berinteraksi melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya dalam lembaga-lembaga sosial di mana mereka berada. Status Pengajaran Bahasa, meliputi: 1. Sebagai Bahasa Pertama. Suatu bahasa berperan sebagai bahasa pertama bila masyarakat penuturnya mengenal bahasa ini sejak lahir, diperoleh melalui proses pemerolehan. Tingkat pendidikan, kelompok etnik, kelas sosial atau lokasi geografis dapat menyebabkan perbedaan variasi dan dialek antar para penutur, namun pada umumnya mereka saling berkomunikasi dalam bahasa ini. Contoh pertama antara lain bahasa Inggris yang digunakan orang-orang Inggris, Irlandia, Australia, Selandia Baru, Barbados, Jamaica, Trinidad, Amerika Serikat, Canada dan Guyana. 2. Sebagai Bahasa Kedua. Peran bahasa kedua tidak sama dengan bahasa pertama. Bahasa kedua selalu digunakan bersama-sama dengan bahasa pertama atau bahasa lainnya. Umumnya digunakan dalam kegiatan pendidikan, pemerintahan atau untuk bisnis. Penuturnya sering menganggapnya sebagai bahasa lokal (sendiri), dan bukan sebagai bahasa asing (Richards, 1987:14). Contoh bahasa kedua dapat dilihat pada penggunaan bahasa Inggris di Nigeria, India dan Singapura.
ix
3. Sebagai Bahasa Asing. Bahasa yang berperan sebagai bahasa asing pada umumnya tidak digunakan sebagai bahasa resmi. Walaupun demikian dinilai penting untuk diketahui dan dipelajari di sekolah, akademi atau universitas karena akan berguna kelak di masyarakat, tempat kerja dan lain-lain. 4. Sarana Distribusi Informasi Tertulis. Status dan peran ini jarang diperhatikan oleh bahasa-bahasa di dunia kecuali bahasa Inggris. Berbagai pengetahuan dapat dibaca karena di tulis dalam bahasa Inggris yang telah di ketahui oleh sebagian besar warga dunia. Informasi tertulis pada umumnya memuat pengetahuan ilmiah, komersial, ekonomi dan teknologi. 5. Lingua Franca. Berasal dari bahasa Italia yang artinya adalah “bahasa bangsa Frank” adalah sebuah istilah linguistik yang artinya adalah “bahasa pengantar” atau “bahasa pergaulan” di suatu tempat di mana terdapat penutur bahasa yang berbeda-beda. Sebagai contoh adalah ketika turis Swedia berkunjung ke Italia, mereka menggunakan bahasa Inggris selama perjalanan. Di Bali wisatawan Perancis menanyakan informasi hotel dalam bahasa Inggris. Para penerbang yang ingin mendarat di suatu bandar udara selalu berkomunikasi dalam salah satu dari empat bahasa yang telah disepakati (Inggris, Perancis, Spanyol dan Rusia). Dari keempat bahasa tersebut yang paling populer adalah bahasa Inggris. Orang-orang dari negara-negara penutur bahasa Inggris mampu berkomunikasi dengan semua penduduk dunia dalam bahasa Inggris tanpa mengalami kendala yang berarti. x
Dengan gambaran ini kita melihat betapa bahasa Inggris selaku lingua franca memiliki status yang sangat tinggi di tengah masyarakat bahasa-bahasa di dunia. 6. Bahasa Untuk Tujuan Khusus. Setelah perang dunia kedua, pada tahun 1945 muncullah era baru yang merupakan ekspansi kegiatan ilmiah, teknologi dan ekonomi dalam skala internasional. Ekspansi tersebut ditandai oleh dua daya dorong yang luar biasa, yakni teknologi dan perdagangan. Kedua daya dorong ini menuntut penguasaan akan bahasa yang menginformasikan tentang kedua bidang pendorong ( teknologi dan perdagangan). Pada awal tahun 1970-an perkembangan diatas di pacu oleh krisis minyak yang melanda dunia. Dana dan keahlian dari dunia barat “mengalir ke Negara-negara berkembang yang kaya minyak”. Pada saat yang bersamaan mengalir pula suatu keterpaksaan untuk memahami bahasa yang dipakai oleh pemilik dana dan keahlian tadi. Kecenderungan tersebut masih berlangsung hingga saat ini, meskipun krisis minyak telah lama teratasi. Status dan peran pengajaran suatu bahasa sebagai bahasa pertama, kedua, asing, tujuan khusus dan lingua franca berbeda-beda dari negara yang satu ke negara lainnya. Keadaan ini sangat tergantung pada kebijaksanaan pemerintah dan tujuan pengajaran bahasa tersebut. Bahasa Indonesia diajarkan di sekolah sejak tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Pendidikan Tinggi. Ketentuan ini sejalan dengan Kebijaksanaan Pemerintah untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan sebagai pemenuhan atas amanat UUD 1945 pasal 36 yang menyatakan bahwa “bahasa negara ialah bahasa Indonesia”. Dalam kenyataan bahasa Indonesia xi
digunakan mayoritas penduduk sebagai bahasa kedua. Karena untuk tujuan pergaulan atau dalam kondisi akrab, masyarakat cenderung menggunakan bahasa daerah. Berikut adalah pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam bidang kebijaksanaan pengembangan dan pengajaran bahasa menurut Noss (1967:32) ialah: 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang bertanggung jawab dalam hal menetapkan dan menterjemahkan kebijaksanaan mengenai bahasa ke dalam rencana-rencana kurikulum pendidikan. 2. Pusat-pusat
Pengembangan
Kurikulum
yang
bertanggung
jawab
menerjemahkan kurikulum ke dalam silabus dan garis-garis besar pengajaran. 3. Lembaga-lembaga yang bertugas mengajarkan isi kurikulum. 4. Media yang bertanggung jawab meyakinkan masyrakat agar menerima kebijaksanaan bahasa yang ditetapkan. 5. Lembaga Riset
Pendidikan
berfungsi
mengevaluasi
keefektifan
dan
keberhasilan pengajaran bahasa. 6. Lembaga Pendidikan Guru bertanggung jawab atas penyediaan tenaga pengajar bahasa. 7. Lembaga Penerbit yang bertugas menyediakan buku-buku dan bahan pelajaran. 8. Pusat Tes dan Evaluasi yang bertanggung jawab atas penyediaan materi tes berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan. 9. Biro-biro alih bahasa yang bertugas menyediakan pelayanan alih bahasa baik bagi Pemerintah maupun swasta. xii
10. Lembaga-lembaga Kebudayaan Asing yang bertugas membantu pelaksanaan kebijaksanaan Pemerintah di bidang bahasa asing. Dalam pengajaran apa saja, termasuk dalam pengajaran bahasa di kelas, selalu terdapat kemungkinan perubahan-perubahan variasi (ragam) bahasa dalam suatu pertemuan. Jadi antara guru dan siswa-siswi akan digunakan ragam baku, resmi, usaha, santai dan akrab secara bergantian tergantung dari tuntutan sesaat kegiatan di kelas. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa setiap kegiatan pengajaran di kelas akan selalu menampilkan corak komunikasi “masyarakat multilingual”, jika kita menganggap setiap ragam mewakili satu bahasa.
B. Pengertian Tata Bahasa Ahli bahasa mendefinisikan tata bahasa sebagai seperangkat komponen: fonetik (produksi dan persepsi suara), fonologi (bagaimana suara yang digabungkan), morfologi (studi tentang bentuk-bentuk, atau bagaimana unsur-unsur yang digabungkan untuk membuat kata-kata), sintaksis (bagaimana kata-kata yang halus bersama-sama menjadi kalimat), dan semantik atau makna. Karena semua bahasa yang ditandai dengan komponen ini, menurut definisi, tidak ada bahasa tanpa tata bahasa. Namun, tata bahasa tidak selalu didefinisikan dalam istilah-istilah ini. Awalnya, istilah tata bahasa, grammatica, disebut seni menulis, dibandingkan dengan retorika atau seni berbicara. Sebagaimana digunakan saat ini oleh banyak guru dan peserta didik, tata bahasa yang dipahami berarti seperangkat aturan yang mengatur bahasa, terutama morfologi dan sintaksis. Tapi morfologi dan sintaksis hanya dua xiii
komponen dari tata bahasa. Pengajaran bahasa komunikatif telah membawa penekanan baru pada memainkan peran yang semantik dalam definisi bahasa. Pengajaran bahasa Komunikatif
berkaitan dengan mengartikan makna
dalam bahasa itu, apakah dengan menginterpretasikan pesan orang lain, mengekspresikan diri, atau negosiasi ketika makna tidak jelas. Melihat tata bahasa dengan semua komponennya membantu kita sebagai guru bahasa memahami kerumitan tata bahasa. Jelas, tujuan belajar bahasa di kelas komunikatif bagi pelajar adalah untuk memahami tata bahasa dalam arti luas, yang memungkinkan mereka menjadi mahir berbahasa. Penelitian dan pengalaman telah menunjukkan bahwa aturan tata bahasa, bahkan jika kita mampu merumuskan mereka semua, tidak menghasilkan kompetensi tersebut. Bagaimana, kemudian tata bahasa harus diajarkan ? Anda mungkin sudah tahu bahwa saya mengatakan bahwa pengajaran bahasa yang komunikatif telah membawa penekanan yang diperbaharui untuk peran semantik, terutama pada tahap awal instruksi. Apa yang akan saya lakukan sekarang adalah menunjukkan bahwa tujuan pengembangan kompetensi fungsional pelajar dalam mempelajari tata bahasa China sebagai bahasa kedua, tujuan dari pengajaran bahasa komunikatif, bukanlah ide baru: ia telah ada selama setidaknya dalam lima ratus tahun terakhir. Dan melihat sejarah pengajaran bahasa China akan mengungkapkan karakteristik tertentu yang telah dikenal untuk mempromosikan kompetensi bahasa secara fungsional. C. Prinsip Pembelajaran Efektif xiv
Demi terlaksananya proses belajar mengajar yang baik dan agar materi tata bahasa dapat diterima secara utuh, selain metode mengajar yang digunakan oleh penulis, juga diterapkan prinsip pembelajaran yang efektif. Terbukti prinsip ini dapat memaksimalkan mahasiswa dalam belajar. Langkah-langkah di bawah ini adalah yang penulis gunakan untuk menghasilkan pembelajaran efektif tersebut: 1. Menentukan tujuan mata ajaran yang jelas: a. Kemampuan apa dan kompetensi apa yang harus dimiliki mahasiswa setelah mengikuti mata ajaran. b. Tujuan harus spesifik. c. Tujuan merefleksikan perilaku tertentu. d. Tujuan secara jelas menyebutkan kawasan dan tingkatan yang ingin dicapai. 2. Memilih buku- buku ajar: a. Sumber materi pengajaran silabus. b. Pengajar dan mahasiswa menggunakan acuan yang sama. c. Buku ajar yang baik mengandung informasi budaya. d. Buku ajar merefleksikan nilai-nilai dari disiplin ilmu yang bersangkutan. e. Buku ajar membantu mengembangkan daya intelektual. f. Buku ajar berisi materi yang terorganisasi dan tersusun secara runtut. g. Buku ajar memungkinkan mahasiswa mendalami sendiri ilmu yang bersangkutan. 3. Mengatasi acara hari pertama: a. Hari pertama perkuliahan sangat penting artinya. xv
b. Tujuan pengajaran mata ajaran dijelaskan. c. Kontrak belajar-mengajar dibuat. d. Memberi wawasan yang akan dicakup oleh mata ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. e. Saling mengenal pengajar dan mahasiswa. f. Pengajar harus bisa menunjukkan citra yang baik. g. Membangkitkan minat kuat pada mata ajaran. h. Pengalaman hari pertama memungkinkan pengajar menyusun strategi pengajaran untuk hari-hari berikutnya. 4. Meningkatkan kecanggihan pembelajaran: a. Penguasaan materi oleh pengajar secara mencukupi. b. Persiapan secara sistematik. c. Berikan garis besar materi pembelajaran. d. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang lebih “hidup” dan menggairahkan : - Proses pembelajaran yang partisipatif. - Tugas menulis dan menyajikan secara lisan. - Pemecahan masalah : contoh, demonstrasi, latihan, kasus. - Diskusi kelas / diskusi kelompok. - Keterampilan Analisis. - Bagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, adakan diskusi / debat.
xvi
- Simulasi dan permainan peran. e. Aspek-aspek penyampaian : - Kuasai dengan baik apa yang anda sampaikan. - Bicaralah secara pelan, nyaring dan jelas dengan nada dan intonasi yang enak didengar. - Tataplah para mahasiswa, bukan papan tulis, lantai atau langit-langit. Anda akan
mendapatkan “arti” dari ekspresi wajah para mahasiswa
sewaktu mendengarkan
kuliah.
- Ajukan pertanyaan-pertanyaan dan tunggulah jawaban dari mahasiswa. - Gerakkan mulut dan badan anda, jangan seperti patung. - Buatlah ringkasan dan kesimpulan pada akhir pembelajaran. 5. Tingkatkan keterlibatan mahasiswa: Melalui kegiatan-kegiatan berikut ini : - Diskusi makalah - Laporan lisan studi kasus - Simulasi permainan peran - Penelitian penyajian multi media - Berfikir kritis 6. Memperbanyak diskusi dengan dan antar mahasiswa: a. Pengajar memberi permasalahan. b. Partisipasi mahasiswa.
xvii
c. Pengajar memberi penguatan. d. Pengajar memberi koreksi dan umpan balik. 7. Studi-studi kasus: a. Membahas kasus yang sama-sama diketahui. b. Menulis kasus berdasar pengamatan. 8. Penyajian lisan: a. Latihan menggunakan bahasa secara baik dan benar. b. Latihan menulis dan berbicara format. c. Latihan berfikir dan menulis secara runtut. d. Memperdalam penguasaan pengetahuan. e. Penyajian secara lisan dengan dibantu menggunakan: - Papan tulis - Multi media 9. Menguji dan menilai mahasiswa: a. Test mingguan b. Test mendadak : sebelum, ditengah, diakhir pembelajaran. c. Test tengah semester d. Test akhir semester e. Test sebelum pembelajaran
xviii
BAB III KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DAN HASIL OBSERVASI
A. Gambaran Umum 1. Sejarah Berdirinya Universitas Kristen Surakarta Atas kerinduan masyarakat Surakarta akan adanya Universitas Kristen di Surakarta, para sesepuh atau tua-tua gereja di Surakarta mengadakan pertemuan tidak resmi pada pertengahan bulan agustus 1969, dengan mengeluarkan pendapat berupa pernyataan antara lain berbunyi: “Apa sumbangan partisipasi gereja terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara RI,khususnya di bidang pendidikan”. Sejak tahun 1969, sering diadakan pertemuan antar perwakilan gereja di Surakarta. Pada tanggal 15 Agustus 1983, rapat pleno dari 9 gereja di Surakarta, sepakat mendirikan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Wolter Monginsidi Surakarta. Pada tanggal 20 Agustus 1983, ke sembilan gereja tersebut sepakat membuat surat kuasa untuk menghadap ke Notaris “Ruth Karliena, SH”, untuk pengesahan berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Wolter Monginsidi Surakarta dengan akte resmi Notaris Ruth Karliena, SH.Nomor 189 tanggal 24 Agustus 1983. Pada tanggal 2 September 1994, Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Wolter Monginsidi Surakarta membentuk panitia pendiri Universitas
Kristen
Surakarta,
sebagai
xix
Ketua
Umum
ditunjuk
Mayjen.Pol.(Purnawirawan)Drs. A. A. Soegijo. Secara resmi Universitas Kristen Surakarta berdiri dan operasional pada tanggal 18 Juni 1996 bertepatan dengan upacara penyerahan surat keputusan Mendikbud RI No. 28/D/O/1996 tanggal 15 Juni 1996 kepada Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Wolter Monginsidi Surakarta dari Kopertis wilayah VI Jawa Tengah diteruskan kepada Rektor Universitas Kristen Surakarta di kampus, Jl. Wolter Monginsidi No.36-38 Surakarta. Universitas Kristen Surakarta disamping mengoperasikan tiga fakultas dengan enam program studi, juga mengoperasikan fakultas Theologia.
2. Visi dan Misi Universitas Kristen Surakarta Dalam statusnya, Universitas Kristen Surakarta telah dinyatakan memiliki visi untuk menjadi Universitas Kristen sejati yang memiliki tugas, panggilan dasar dan asa serta mampu melaksanakan ke lima fungsi universitas untuk kepentingan pengembangan gereja, masyarakat, bangsa dan negara kesatuan RI. Terkait dengan visi tersebut di atas, gambaran masa depan yang ingin dicapai dapat dinyatakan antara lain sebagai berikut: a. Universitas Kristen Surakarta sebagai mitra pemerintah mampu berperan serta mencerdaskan bangsa dengan mencetak lulusan yang berkualitas yang sanggup hadir secara mandiri, kreatif dan inovatif yang memiliki kerinduan melayani untuk mencapai masyarakat yang cerdas, maju, sejahtera,adil dan makmur berdasarkan Pancasila serta berdasarkan atas penghayatan kehendak Allah bagi dunia dan manusia. xx
b. Lima belas tahun mendatang Universitas Kristen Surakarta mampu menjadi Universitas terkemuka karena para lulusannya mempunyai iman yang dalam, ilmu yang tinggi dan pengabdian tanpa pamrih. c. Dua puluh tahun mendatang Universitas Kristen Surakarta mampu menghasilkan lulusan yang bertanggung jawab dan dapat mengintegrasikan iman Kristiani dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang siap pakai dan dicari oleh dunia usaha. Dalam statusnya Universitas Kristen Surakarta menyatakan misinya adalah melaksanakan ke enam tujuan universitas dari tugas pokok untuk menjawab secara tepat dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan gereja, masyarakat, bangsa dan negara kesatuan RI. Prinsip dasar pernyataan misi Universitas Kristen Surakarta adalah: a. Misi Yesus kristus adalah “Anak manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan
untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNYA menjadi
tebusan bagi banyak orang “( Matius 20:28 ). b. Yesus kristus mengutus murid-muridnya dengan misi yang jelas, yaitu: “Pergilah dan beritakanlah, kerajaan surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit, bangkitkanlah orang mati, tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma” ( Matius 10:7-8 ). c. Misi Perguruan Tinggi Kristen adalah melaksanakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi untuk mencapai sasaran dalam hal ikut serta dalam usaha xxi
mencerdaskan
kehidupan
bangsa
serta
mewujudkan
pembangunan,
pembaharuan dan keesaan gereja di Indonesia. d. Misi Perguruan Tinggi Kristen adalah mencetak tenaga-tenaga terampil yang menguasai ilmu dan teknologi serta seni sebagai anugerah Tuhan untuk pembangunan, pemeliharaan, pembaharuan dan penyelamatan dunia beserta isinya sebagai pengamalan Pancasila.
3. Struktur Organisasi Universitas Di bawah ini adalah susunan struktur organisasi Universitas Kristen Surakarta beserta penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing. a. Rektor Tugas dan tanggung jawabnya adalah: -
Memimpin universitas sesuai dengan tugas pokok yang telah digariskan oleh Menteri dan membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan tenaga administrasi agar berdaya guna dan berhasil.
-
Menentukan kebijaksanaan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian di lingkungan universitas yang secara fungsional menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kebijaksanaan umum Pemerintah,
Menteri
dan
kebijaksanaan
teknis
Direktur
Jendral
Pendidikan Tinggi dan kebijaksanaan yayasan. -
Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi negeri dan swasta, badan swasta serta masyarakat untuk xxii
memecahkan persoalan yang timbul yang menyangkut bidang tanggung jawabnya. b. Pembantu Rektor Tugas dan tanggung jawabnya antara lain: -
Pembantu rektor bidang akademik bertugas membantu rektor dalam memimpin
pelaksanaan
pendidikan
dan
pengajaran,
penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, perencanaan dan kerja sama. -
Pembantu bidang administrasi dan umum bertugas membantu rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi umum.
-
Pembantu rektor di bidang kemahasiswaan bertugas membantu rektor dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan kemahasiswaan utamanya pendidikan yang bersifat ekstra kurikuler.
c. Senat Universitas Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tinggi pada universitas dan terdiri atas Guru besar, Pimpinan Universitas Dekan, Ketua Lembaga dan Wakil Dosen Fakultas, Guru besar Luar Biasa dan pejabat lainnya dalam lingkungan universitas. Senat Universitas diketuai oleh rektor didampingi seorang sekretaris yang dipilih di antara anggotanya. Tugas dan tanggung jawab Senat Universitas adalah: -
Merumuskan kebijaksanaan akademik dan pengembangan universitas.
xxiii
-
Merumuskan kebijaksanaan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian civitas akademika.
-
Merumuskan kaidah dan tolak ukur penyelenggaraan di universitas.
-
Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja universitas yang diajukan oleh pimpinan universitas.
-
Menilai pertanggung jawaban pimpinan universitas atas pelaksanaan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
-
Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada universitas.
-
Menegakkan kaidah-kaidah yang berlaku bagi civitas akademika.
d. Dewan Penyantun Dewan Penyantun Universitas Kristen Surakarta terdiri dari tokoh masyarakat termasuk para sesepuh yang telah berusaha dan berjasa dalam rangka merintis berdirinya universitas. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain: -
Ikut menjaga dan memelihara hubungan baik antara masyarakat, instansi pemerintah, perguruan tinggi negeri dan swasta.
-
Ikut membantu memecahkan permasalahan yang timbul di universitas kalau sekiranya diperlukan.
-
Dewan Penyantun diangkat dan bertanggung jawab kepada rektor.
e. Unsur Pelaksana Akademik xxiv
Terdiri atas: -
Jurusan/Program Studi: Jurusan/bagian mempunyai tugas melaksanakan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai atau satu cabang ilmu, teknologi atau seni tertentu sesuai dengan program pendidikan yang ada peraturan perundang-undangan yang berlaku.Jurusan terdiri atas: Ketua Jurusan/Program Studi, Sekretaris Jurusan, Laboratorium dan Studio, kelompok dosen.
-
Laboratorium/Studio Laboratorium/Studio adalah sarana penunjang cabang ilmu teknologi atau seni tertentu sesuai dengan keperluan bidang studi yang bersangkutan, dan unit sumber daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan.
4. Sarana dan Prasarana Universitas Kristen Surakarta memiliki
sarana dan prasarana yang
diwujudkan dalam bentuk unsur penunjang sebagai berikut: a. Pusat Pelayanan Rohani Tugas dan kewajibannya: -
Menyiapkan rencana pelaksanaan pelayanan kebaktian dan persekutuan doa di lingkungan civitas akademika Universitas Kristen Surakarta.
-
Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan persekutuan doa dan kebaktian di lingkungan civitas akademika Universitas Kristen Surakarta. xxv
-
Melayani konsultasi kerohanian
di lingkungan civitas akademika
Universitas Kristen Surakarta bila diperlukan. b. Pusat Penerbitan Tugasnya adalah menerbitkan karya ilmiah baik buku teks maupun hasil penelitian dosen, hasil pengabdian terhadap masyarakat maupun tulisantulisan ilmiah dan non ilmiah yang dianggap penting oleh Universitas Kristen Surakarta. c. Pusat Penelitian dan Pusat Pengabdian pada masyarakat Universitas Kristen Surakarta. Adalah suatu lembaga pelaksanaan yang melaksanakan tugas pokok di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta di bawah pimpinan rektor. Fungsinya adalah mengamalkan pengetahuan, teknologi dan seni melalui kegiatan
pengabdian
pada
masyarakat
dan
mengembangkan
pola
pembangunan wilayah melalui kerjasama antar perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan badan usaha lainnya di luar negeri maupun di dalam negeri. d. Unit Pelaksana Teknik Komputer Fungsinya antara lain: - Mempersiapkan pembentukan berbagai ketrampilan yang diperlukan untuk pelaksanaan praktek pengalaman lapangan. - Merencanakan dan mengatur pelaksanaan praktek pengalaman lapangan yang dilakukan para mahasiswa. xxvi
- Mengendalikan dan menilai pelaksanaan praktek pengalaman lapangan yang dilakukan para mahasiswa. e. Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Bertugas mencari, mengumpulkan, mengolah, melestarikan, menyajikan dan menyebar luaskan bahan pustaka kepada pemakainya. f. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pada saat ini laboratorium mempunyai sub laboratorium sebagai berikut: - Sub Laboratorium Kimia - Sub Laboratorium Fisika - Sub Laboratorium Biologi - Sub Laboratorium Teknik
5. Organisasi Kemahasiswaan Atas dasar ketentuan yang berlaku, organisasi kemahasiswaan diatur sebagai berikut: a. Tingkat Perguruan Tinggi ·
Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi, berfungsi sebagai: -
Perwakilan mahasiswa di tingkat perguruan tinggi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa dalam lingkungan Universitas Kristen Surakarta.
xxvii
-
Perencanaan dan penetapan garis-garis besar program kegiatan mahasiswa di tingkat perguruan tinggi.
-
Komunikasi mahasiswa antar organisasi kemahasiswaan fakultas dan unit kegiatan mahasiswa di lingkungan Universitas Kristen Surakarta.
·
-
Koordinasi kegiatan ekstra kulikuler di tingkat perguruan tinggi.
-
Pengembangan ketrampilan manajemen.
Unit Kegiatan Mahasiswa, berfungsi sebagai: -
Wahana untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstra kulikuler di tingkat perguruan tinggi yang bersifat penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, kesejahteraan mahasiswa serta pengabdian kepada masyarakat.
b. Tingkat Fakultas · Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas, berfungsi sebagai perwakilan mahasiswa untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa melalui penetapan garis-garis besar program Senat Mahasiswa Fakultas. · Senat Mahasiswa Fakultas, berfungsi sebagai wahana untuk merencanakan dan melaksanakan serta mengembangkan kegiatan ekstra kulikuler terutama yang bersifat penalaran dan keilmuan.
6. Program Pendidikan di Universitas Kristen Surakarta
xxviii
Universitas Kristen Surakarta menyelenggarakan program pendidikan jenjang S1 yang terdiri dari:
a. Fakultas Ekonomi - Program Studi Akutansi - Program Studi Manajemen b. Fakultas Teknik - Program Studi Teknik Informatika - Program Studi Teknik Lingkungan c. Fakultas Theologia - Program Studi Konseling Pastoral - Program Studi Pendidikan Agama Kristen d. Fakultas Pertanian - Program Studi Agronomi - Program Studi Agrobisnis
B. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan 1. Tempat dan Waktu Magang Pelaksanaan magang yang dilaksanakan oleh penulis bertempat di Universitas Kristen Surakarta yang terletak di Jl. Wolter Monginsidi No.36-38
xxix
Surakarta. Praktek yang dilakukan penulis dimulai pada bulan Maret sampai April 2010. Praktek dilakukan setiap hari Senin dengan durasi 90 menit. 2. Observasi Kelas Pada pertengahan bulan Februari 2010, penulis bertemu dengan dosen mata kuliah bahasa China untuk mendiskusikan tanggal dimulainya Praktek Kerja Lapangan. Pada kesempatan tersebut diputuskan observasi kelas akan dilaksanakan pada minggu akhir Februari. Maka pada observasi kelas penulis mendapat hasil sebagai berikut: -
Keseluruhan kelas yang ada totalnya 20 kelas
-
Memiliki 1 aula serba guna
-
Terdapat 1 kantor Tata Usaha
-
Memiliki 2 ruang dosen utama yang terletak di depan dan belakang kampus
-
Beberapa ruang tambahan sebagai cadangan
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penulis sebelum memulai Praktek mengajar di Universitas Kristen Surakarta telah menyiapkan terlebih dahulu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk membantu penulis dalam menyampaikan materi tata bahasa China. Terbukti dengan persiapan rencana pembelajaran, penulis dapat dengan mudah menyampaikan pelajaran kepada mahasiswa dan menerapkan manajemen waktu yang baik. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat adalah sebagai berikut: xxx
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah
: Universitas Kristen Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa China Semester
: II
Tema
: Salam sederhana dan bertanya nama seseorang
Aspek/Skills
: Menulis dan Berbicara
Alokasi Waktu
: 2 x 20 menit ( 2 x pertemuan )
A. Standar Kompetensi.
xxxi
Mahasiswa diharapkan mampu melafalkan dan mengenali nada dasar, menulis huruf China, dan merangkai kalimat sederhana.
B. Kompetensi Dasar.
Mahasiswa mampu mengenali abjad dasar, menganalisa bunyi nada, mengucapkan salam, bertanya, dan menerjemahkan kalimat sederhana.
C. Tujuan pembelajaran. Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat: 1. Melafalkan konsonan dasar. 2. Mengetahui kata ganti orang tunggal. 3. Mengenal kosakata. 4. Menulis huruf China dengan urutan yang benar. 5. Mengenal tata bahasa yang sederhana.
D. Materi Pembelajaran
1. Mengucapkan konsonan dan vokal seperti: - p
b
l
h
- m n
h
l
- b
p m
n
xxxii
- a
ao o
uo
- e
en ie
in
2. Mengetahui kata ganti orang tunggal:
wǒ nǐ tā
- 我 ,你 ,他
bàba māmā gēgē jiějiě dìdì mèimèi
- 爸 爸 , 妈 妈 , 哥 哥 , 姐 姐 ,弟 弟 , 妹
3. Menambah kosakata baru seperti:
huò -
或
nǐ
- 你
men -
们
mǎ -
马
hòu
duō
后
wǒ
多
tā
我
他
zhī 之
ne 呢
húdié lǎohǔ 蝴 蝶
老 虎
xxxiii
妹
4.
Tata bahasa dasar yang berstruktur Subyek + Predikat + Obyek:
wǒshìxuéshēng -
我 是 学
生
。
tāxuéxíhànyǔ
- 她 学 习 汉 语。
nǐxiěhànzì
- 你 写 汉 字。
bàbashuōfǎyǔ
- 爸 爸
说
法语。
E. Metode Pembelajaran. Metode Ceramah. F. Langkah-langkah Kegiatan.
1. Kegiatan Pendahuluan ( 3 menit ) -
Tanya jawab berbagai hal terkait kondisi mahasiswa.
-
Mahasiswa menjawab pertanyaan tentang identitas diri.
-
Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran.
xxxiv
2. Kegiatan Inti ( 14 menit ) - Dosen menetapkan materi yang akan dipelajari hari itu. - Dosen menjelaskan materi menggunakan media laptop dan white board lalu mahasiswa diminta untuk mencatat. - Dosen memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. 3. Kegiatan Penutup ( 3 menit ) - Menanyakan kesulitan mahasiswa selama proses belajar dan mengajar. - Menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari. - Menugaskan mahasiswa untuk mempraktekan yang telah dipelajari dalam kehidupan keseharian.
G. Sumber Belajar.
jǐběnhuàyǔ dìyīcè chóujiànzhǔbiān yīběijǐng 1.
几 本 话 语 。第 一 册 / 筹
建
běijīngdàxuéchūbiānshè 北
京
大
学
出
边
主
社 ,2005。7
xxxv
编 。 一 北 景:
hànyǔjiētīyǔfǎyǔliànxí dìyīcè
2. 汉 语 阶 梯 语 法 与 练 习 。第 一 册 /
fāngxùjūnbiānzhù yīběijǐng 方
绪
军
编
著 。 一 北 景
běijīngyǔyándàxuéchūbǎnshè
北 京 语 言 大 学 出 版 社 , 2008.10
H. Media.
1. White board 2. Laptop
I. Penilaian.
1. Indikator, Teknik, dan Bentuk Penilaian.
xxxvi
Indikator
Teknik
Bentuk
Contoh Instruksi
Bentuk sapaan
bǎxiàmiandejùzi a. Mengubah
Tes Tertulis
Kalimat
Mengerjakan
把 下
面
的 句子
soal
biànchéngshìfēi 变
成
是 非
wènjù
问 句!
b. Menyusun
Tes Lisan
Menjawab soal
Kalimat
langsung
yòngkěndìngxíng 用
肯
定
形
shìhuòfǒukěnxíng 式
c. Mengucapkan
Tes Lisan
Membaca
xxxvii
或
否
肯
形
kalimat
kalimat
shìhuídáwèn tí
式 回 答 问 题!
shúdúxiàmiandejù 熟 读 下
zi
子!
2. Instrumen Penilaian.
bǎxiàmiandejùzibiànchéngshìfēiwènjù
a. 把 下
面
的 句子 变
成
tāshìxuéshēng -
他
是
学
生 。
wǒmǎiběnzi -
我 买 本 子。
xxxviii
是 非 问 句!
面
的句
tāxuéxírìyǔ -
他 学 习 日 语。
tāshuōhànyǔ -
b.
他 说 汉 语 。
yòngcífǎzǔchéngjùzi 用 词法 组
tā -
他
lǎoshī
本 子
wǒ -
我
hànyǔ -
汉 语
句子!
shì
老 师
běnzi -
成
是。
wǒ
dú
我
读。
hànyǔ 汉 语
xuéxí
shuō 说
学 习。
wǒmen 我
xxxix
们 。
c.
shúdúxiàmiandejùzi 熟 读 下
面
的 句 子!
nǐhǎo
- a:你 好 !
nǐhǎo
b:你 好 !
lǎoshī nínhǎo
a: 老 师, 您 好 !
nǐhǎo
b:你 好 !
nǐhǎoma
- a:你 好 吗 ?
wǒhěnhǎo nǐne
b : 我 很 好 ,你 呢 ?
wǒyěhěnhǎo
a: 我 也 很 好 。
nǐbàbamāmāhǎoma
b : 你爸 爸 妈 妈 好 吗 ?
tāmendōuhěnhǎo
a:他 们
都 很 好 。
xl
3. Rubrik penilaian No. 1.
Uraian
Skor
Jumlah
Setiap jawaban benar.
4
40
Setiap jawaban yang
0
salah/tidak dijawab. 2.
Setiap jawaban benar.
4
Setiap jawaban tidak benar
0
40
/salah. 3.
Isi benar, tata bahasa benar.
2
20
Isi benar, tata bahasa kurang tepat.
1
Isi dan tata bahasa kurang tepat.
1
Tidak menjawab. 0
100
Total Skor Maksimal
xli
Nilai Siswa= Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah
: Universitas Kristen Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa China Semester
: II
Tema
: Mengucapkan terima kasih dan berbagai instruksi sederhana
Aspek/Skills
: Menulis dan Berbicara
Alokasi Waktu : 2 x 20 menit ( 2 x pertemuan )
A. Standar Kompetensi.
Mahasiswa diharapkan mampu merespon dalam bentuk memberikan jawaban, memahami instruksi dalam kelas dan memahami fungsi partikel kalimat.
B. Kompetensi Dasar.
xlii
Mahasiswa mampu mengucapkan kalimat dengan nada yang tepat, menyusun kalimat bentuk negatif dan kalimat pertanyaan, serta kalimat yang menyatakan kepemilikan.
C. Tujuan pembelajaran.
Pada akhir pembelajaran mahasiswa dapat: 1. Mengajukan pertanyaan sederhana . 2. Menambah kosakata dalam bahasa China.
de
hěn
3. Menyusun kalimat dengan partikel ” 的 ”dan” 很 ”.
4. Menulis huruf China.
D. Materi Pembelajaran
de
1.Menggunakan partikel ” 的 ”:
wǒdeshū -
我 的 书 。
xliii
nǐdecídiǎn
- 你的词 典 。
tādezìxíngchē
- 她的自 行
车 。
jiějiědeyīfu
- 姐 姐 的 衣服。
hěn
2.Menggunakan partikel ” 很 ”:
gēgēhěngāo
- 哥 哥 很
高 。
jiějiěhěnmáng
- 姐姐 很
忙
。
wánglǎoshīhěnpiàoliang -
王
老 师 很
漂
亮 。
xliv
bú
3. Menggunakan partikel ” 不 ” untuk membuat kalimat negatif dan
kalimat tanya:
gēgebùgāo gēgegāobúgāo
- 哥 哥 不 高 /哥 哥 高 不 高 。
jiějiebúmáng jiějiemángbúmáng
- 姐姐 不
忙
/姐 姐
忙
不
忙
。
wánglǎoshībúpiàoliàng wánglǎoshīpiàoliangbú -
王
老 师 不 漂
亮 /
王
老 师
piào liàng 漂
-
亮 。
xuéxiàobúdà xuéxiàodàbúdà 学 校 不 大/ 学 校 大 不 大。
4. Membaca kalimat seperti:
xlv
漂
亮
不
zhèshìshénmeshū
- 这 是 什 么 书 ?
zhèshìshuídeshū -
这 是 谁 的 书?
mèimeiyǒuhěnduōshūma -
妹
妹
有
很
多
书
5. Menulis:
E.
- 他
我
你
- 有
不
是
- 这
那
没
- 天
的
对
Metode Pembelajaran.
Metode Diskusi.
xlvi
吗 ?
F. Langkah-langkah Kegiatan.
1. Kegiatan Pendahuluan ( 3 menit ) -
Tanya jawab berbagai hal terkait kondisi mahasiswa.
-
Mengulas singkat materi sebelumnya.
-
Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti ( 14 menit ) -
Mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok berempat.
-
Dosen menuliskan tugas di white board untuk dibahas dan dikerjakan.
-
Mahasiswa bekerjasama dalam beberapa kelompok berempat seperti biasa
-
Kelompok membahas hasil-hasil kerja mereka.
3. Kegiatan penutup ( 3 menit ) -
Menanyakan kesulitan mahasiswa selama proses belajar mengajar.
-
Menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari.
-
Menugaskan mahasiswa untuk mempraktekan yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
G. Sumber Belajar.
xlvii
1.
jǐběnhuàyǔ dìyīcè chóujiànzhǔbiān yīběijǐng 几 本 话 语 。第 一 册 / 筹
建
主
编 。一 北 景:
běijīngdàxuéchūbiānshè 北
京
大
学
出
边
社 ,2005。
hànyǔjiētīyǔfǎyǔliànxí dìyīcè fāngxùjūnbiānzhù
2. 汉 语 阶 梯 语 法 与 练 习 。第 一 册 / 方
绪
军
yīběijǐng běijīngyǔyándàxuéchūbǎnshè
编
著 。
一 北 景 : 北 京 语 言 大 学 出 版 社 , 2008.10
H. Media.
1. White board 2. Laptop
I. Penilaian.
1. Indikator , Teknik dan Bentuk Penilaian.
xlviii
Indikator
Teknik
Bentuk
Contoh Instruksi
Menulis a.Menyusun
Tes Tertulis
Mengerjakan soal
bǎxiàmiandejùzi 把 下
Kalimat
面
的 句子
biànchéngshìfēi 变
成
是 非
wènjù
问 句!
b. Menjawab
Tes Tertulis
Mengerjakan soal
Kalimat
yòngkěndìngxíng 用
肯
定
形
shìhuòfǒukěnxíng 式
或
否
肯
shìhuídáwèn t í
形
式 回 答 问 题!
xlix
c.Berbicara
Tes Lisan
Membaca teks
shúdúxiàmiandejù 熟 读 下
zi
子!
2。Instrumen Penilaian
bǎxiàmiandejùzibiànchéngshìfēiwènjù
a. 把 下
de
- 的
yéye
- 爷 爷
面
成
是 非 问 句!
péngyou
jiā
wǒ
nàshì
de
běnzi
朋
友
那 是
bófù mǎi
- 伯父
的 句子 变
买
家
的
chē
我。
本 子。
māma
车
妈 妈
l
de
的。
面
的句
zhèběnshū -
b.
这
本
书
wǒ
shì
我
de
是
的
yòngkěndìngxíngshìhuòfǒukěnxíngshìhuídá 用
肯
定
形
式
或
否
肯
形
wèn t í
问 题!
nǐmāmamángbúmáng
- 你 妈 妈
忙
不
忙
?
hànyǔnánbúnán -
汉 语 难 不 难 ?
wángxiǎojiěpiàoliangbúpiàoliàng -
王
小 姐 漂
亮
不
dìdidecídiǎndàbúdà
- 弟弟 的 词 典
c.
大 不 大?
shúdúxiàmiandejùzi 熟 读 下
面
的 句子!
zhèshìshénmeshū
-
A: 这 是 什 么 书 ?
zhèshìzhōngwénshū
B: 这
是
中
文
书 。
li
漂
亮 ?
式 回 答
zhèshìshuídeshū
A: 这 是 谁 的 书 ?
zhèshìmèimeideshū B:
这 是 妹
妹 的 书 .
mèimeiyǒuhěnduōshūma
A: 妹
妹
有
很
多
书
吗 ?
duì mèimeiyǒuhěnduōshū
B: 对 , 妹
妹
有
很
多
lǎoshīnǐyàohēkāfēima
- A: 老 师你 要 喝咖 啡 吗?
wǒyàohēkāfēi nǐne
B : 我 要 喝 咖 啡 ,你 呢 ?
wǒyàohēchá
A: 我 要 喝 茶 。
nǐyàochīma
B:你 要 吃 吗 ?
wǒyàochījiǎozinínne
A : 我 要 吃 饺 子 您 呢?
wǒyàochīmiànbāo
B: 我 要 吃
面
包 。
lii
书 。
3.Rubrik Penilaian No. 1.
Uraian Setiap jawaban
Skor
Jumlah
4
40
benar. 0 Setiap jawaban yang salah/tidak dijawab. 2.
Setiap jawaban
4
40
benar. 0 Setiap jawaban tidak benar /salah
3.
Pelafalan benar,
2
nada benar Pelafalan benar, nada salah
liii
1
20
Pelafalan salah,
1
nada benar
100
Total Skor Maksimal
Nilai Siswa= Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah
: Universitas Kristen Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa China
liv
Semester
: II
Tema
: Menanyakan anggota keluarga
Aspek/Skills
: Menulis dan Berbicara
Alokasi Waktu : 2 x 20 menit ( 2 x pertemuan )
A. Standar Kompetensi.
Siswa diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berkomunikasi seperti menanyakan anggota keluarga, menanyakan jumlah, membuat kalimat tanya.
B. Kompetensi Dasar.
Siswa mampu mereview pelajaran yang sudah diajarkan sebelumnya seperti pelafalan, perubahan nada yang lebih kompleks, dan analisa kalimat yang lebih berkembang daripada sebelumnya.
C. Tujuan pembelajaran.
Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
lv
1. Mengajukan pertanyaan tentang anggota keluarga. 2. Menambah kosakata terutama kata kerja. 3. Mengenal partikel tanya. 4. Menawarkan sesuatu.
D. Materi Pembelajaran
jǐ 1. Menggunakan partikel“几”:
nǐyǒujǐběnhànyǔshū
- 你 有 几 本 汉 语 书?
nǐjiāyǒujǐkǒurén
- 你 家 有 几 口 人?
jīntiānjǐhào -
今 天 几 号?
duōshǎo
2. Menggunakan “ 多
少 “:
lvi
nǐmenbànyǒuduōshǎorén
- 你 们 办 有 多 少 人 ?
nǐrènshiduōshǎohànzì
- 你 认 识 多 少 汉 字?
zhèliàngzìxíngchēduōshǎoqián
- 这
辆
自
行
车
多
少
ma
3. Menggunakan partikel“ 吗 ”:
nǐshìxuéshēngma
-你 是 学
生
吗
tāxuéxíhànyǔma
-她 学 习 汉 语 吗
?
?
mèimèishuōhànyǔma
- 妹
妹
说
汉 语 吗
ne
4. Menggunakan partikel “ 呢 “:
lvii
?
钱 ?
nǐxiǎngchīshénmene -
你
想
吃
什
么 呢?
nǐzhǎoshuíne -
你 找
谁
呢?
wánglǎoshīzàinǎ r ne -
王
老 师 在 哪儿呢?
E. Metode Pembelajaran.
Metode Demonstrasi.
F. Langkah-langkah Kegiatan.
1. Kegiatan Pendahuluan ( 3 menit ) -
Tanya jawab berbagai hal terkait kondisi mahasiswa.
-
Mengulas singkat materi sebelumnya.
-
Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti ( 14 menit ) -
Mahasiswa mencari seorang pasangan.
lviii
-
Dosen menjelaskan materi yang tertera di Laptop, diajarkan dengan cara mendemonstrasikannya dalam bentuk drama percakapan.
-
Mahasiswa diminta meniru demonstrasi percakapan tersebut dengan pasangannya.
-
Dosen mengawasi dan menilai percakapan tersebut bersama mahasiswa.
3. Kegiatan penutup ( 3 menit ) -
Menanyakan kesulitan mahasiswa selama proses belajar mengajar.
-
Menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari.
-
Menugaskan mahasiswa untuk mempraktekan yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
G. Sumber Belajar.
1.
jǐběnhuàyǔ dìyīcè chóujiànzhǔbiān yīběijǐng 几 本 话 语 。第 一 册 / 筹
建
běijīngdàxuéchūbiānshè 北
京
大
学
出
边
lix
主
编 。一 北 景:
社 ,2005。7
hànyǔjiētīyǔfǎyǔliànxí dìyīcè fāngxùjūnbiānzhù
2. 汉 语 阶 梯 语 法 与 练 习 。第 一 册 / 方
绪
军
编
著 。
yīběijǐng běijīngyǔyándàxuéchūbǎnshè
一 北 景 : 北 京 语 言 大 学 出 版 社 , 2008.10
H. Media.
1. White board 2. Laptop
I. Penilaian.
1. Indikator, Teknik, dan Bentuk Penilaian.
Indikator
Teknik
lx
Bentuk
Contoh Instruksi
Menulis a.Melengkapi
Tes Tertulis
Mengerjakan soal
yòng j ǐ huò duō 用 ”几” 或 ” 多
kalimat
shǎo tiánkòng 少 ” 填
b.Melengkapi
Tes Tertulis
空 !
Mengerjakan soal
yòng ne huò ma
kalimat
用 “呢“ 或 “ 吗
tiánkòng
“ 填 c.Berbicara
Tes Lisan
空 !
Membaca teks
shúdúxiàmiandejù 熟 读 下
zi
子!
lxi
面
的句
2。Instrumen Penilaian
yòng j ǐ huò duōshǎo tiánkòng
a. 用 ”几” 或 ” 多
少 ” 填
空 !
zhīqiānbǐ
nǐyǒu
- 你 有 。。。。。 支 铅 笔 ?
wǔyuèyǒu
tiān
yīniányǒu
gèyuè
- 五 月 有 。。。。。 天 ?
-
一 年 有 。。。。。 个 月 ?
zhèzhībǐ
qián
- 这 支 笔 。。。。。 钱 ?
b.
yòng ne huò ma tiánkòng 用 “呢“ 或 “ 吗 “ 填
空 !
wǒhěnhǎo nǐ -
我 很
好 ,你 。。。。。?
nǐshìbushìliúxuéshēng -
你 是 不 是 留 学 生 。。。。。?
tāmendōushìzhōngguórén -
他
们
都
是
中
lxii
国
人 。
nǐmǎiyīqiānyīfuyàoduōshǎoqián -
c.
你 买 一 千 衣 服 要 多 少 钱 。。。。?
shúdúxiàmiandejùzi 熟 读 下
面
的 句子!
No. 1.
Uraian
Skor
Jumlah
Setiap jawaban benar.
4
40
Setiap jawaban yang
0
salah/tidak dijawab. 2.
Setiap jawaban benar.
4
Setiap jawaban tidak
0
benar /salah
3. Rubrik penilaian.
lxiii
40
3.
Pelafalan benar, nada
2
20
benar Pelafalan benar, nada
1
salah
1
Pelafalan salah, nada benar
Total Skor Maksimal Nilai Siswa= Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah
: Universitas Kristen Surakarta
Mata Pelajaran : Bahasa China Semester
: II
Tema
: Bertanya tentang pekerjaan lxiv
100
Aspek/Skills
: Menulis dan Berbicara
Alokasi Waktu : 2 x 20 menit ( 2 x pertemuan )
A. Standar Kompetensi.
Siswa diharapkan mampu bertanya tentang pekerjaan orang lain, keadaan keluarga dan mengembangkan kemampuan menulis dan berbicara.
B. Kompetensi Dasar.
Siswa mampu melengkapi, menerjemahkan, menganalisa kalimat yang telah berkembang serta mengembangkan kemampuan membaca nada kosakata demi kosakata.
C. Tujuan pembelajaran.
Pada akhir pembelajaran siswa dapat: 1. Menambah kosakata tentang profesi.
ba
ā
2. Memahami penggunaan partikel“ 吧 “dan partikel “啊”.
lxv
3. Mampu bertanya tentang pekerjaan. 4. Menulis huruf China dengan urutan yang benar.
D. Materi Pembelajaran
ba
1. Penggunaan partikel“ 吧 “:
dàjiādōuděngnǐ nǐkuàiláiba
- 大家 都
等
你 ,你 快 来 吧 。
chēláile wǒmenshàngchēba -
车 来 了, 我
们
上
车 吧。
yǐjīngyìdiǎnduōle dàjiādōu è leba
- 已 经 一 点
多 了, 大 家 都 饿了 吧 ?
ā
2.Penggunaan partikel “啊“:
kuàiláikàn zhèerduōměi ā -
快 来 看 , 这 儿 多
lxvi
美 啊!
nǐtīng zhèshǒugēduōhǎotīng ā -
你 听 , 这
首
歌 多
好
tāmendōuqù nǐqùbùqùā
- 他 们 都 去 ,你 去 不 去 啊?
3.Nama berbagai profesi:
lǜshī
- 律师
= Pengacara
gōngchéngshī
- 工
程
师
= Insinyur
jiàoshòu -
教
授
= Profesor
sījī
- 司机
= Sopir
lxvii
听 啊!
E. Metode Pembelajaran. Metode Resitasi.
F. Langkah-langkah Kegiatan.
1. Kegiatan Pendahuluan ( 3 menit ) -
Tanya jawab berbagai hal terkait kondisi mahasiswa.
-
Mengulas singkat materi sebelumnya.
-
Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti ( 14 menit ) -
Dosen memberikan materi lewat laptop dan memberitahu cara mengerjakannya.
-
Mahasiswa diminta mengerjakan tugas yang diberikan.
-
Presentasi hasil jawaban.
3. Kegiatan Penutup ( 3 menit ) -
Menanyakan kesulitan mahasiswa selama proses belajar dan mengajar.
-
Menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari.
-
Menugaskan mahasiswa untuk mempraktekan yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
lxviii
G. Sumber Belajar.
1.
jǐběnhuàyǔ dìyīcè chóujiànzhǔbiān yīběijǐng 几 本 话 语 。第 一 册 / 筹
建
主
编 。一 北 景:
běijīngdàxuéchūbiānshè 北
京
大
学
出
边
社 ,2005。7
hànyǔjiētīyǔfǎyǔliànxí dìyīcè fāngxùjūnbiānzhù
2. 汉 语 阶 梯 语 法 与 练 习 。第 一 册 / 方
绪
军
yīběijǐng běijīngyǔyándàxuéchūbǎnshè
编
著 。
一 北 景 : 北 京 语 言 大 学 出 版 社 , 2008.10
H. Media.
1. White board 2. Laptop I. Penilaian.
1. Indikator, Teknik, dan Bentuk Penilaian.
lxix
Indikator
Teknik
Bentuk
Contoh Instruksi
Bentuk sapaan a. Melengkapi
Tes Tertulis
kalimat
Mengerjakan soal
yòng ba huò ā
用 “ 吧 “ 或 “啊
tián kòng
“ 填
空 !
shúdúxiàmian 熟 读 下
b. Berbicara
Tes Lisan
Membaca Teks
dejùzi
的 句子!
2. Instrumen Penilaian.
lxx
面
a.
yòng ba huò ā tián kòng 用 “ 吧 “ 或 “啊“ 填
空 !
tāqùshāngdiànmǎishénme -
他
去
商
店
买
什
么 。。。。。?
shíèrdiǎnle wǒmenqùchīfàn
- 十 二 点 了 , 我 们 去 吃 饭 。。。。。!
tāshìnǐpéngyǒu háishìnǐgēgē
- 他 是 你 朋 友 , 还 是 你 哥 哥 。。。。。?
nǐkàn zhèerduōpiàoliang
- 你 看, 这
儿
多
漂
亮 。。。。。!
tājīntiānbúláile nǐhuíqù
- 她 今 天 不 来 了 , 你 回 去 。。。。。!
tāmendōushìdàxuéshēng -
他
们
都
是
大
学
生 。。。。。?
zuótiāndezuòyè dàjiādōuzuòle
- 昨 天 的 作 业 , 大 家 都 做 了 。。。。。?
zhèzhǒnghuǒchēzhēnkuài -
b.
这
种
火
车
shúdúxiàmiandejùzi 熟 读 下
面
真
的 句 子!
lxxi
快 。。。。。!
wǒjiàowángxiǎohóng wǒjiāyǒuwǔkǒurén 我
-
叫
王
小
红 。 我 家 有 五 口 人 :
bàba māmā jiějiě dìdìhéwǒ
爸 爸 , 妈 妈 ,姐 姐,弟 弟 和 我。
wǒbàbashìyìjiāshāngdiàndejīng l ì 我 爸 爸 是 一家
-
商
店
的 经 历,
tāgōngzuòhěnmáng māmābúgōngzuò 他
工
作
很
忙 。 妈
妈
不
工
作 ,
zàijiāzuòjiāwù
在 家 做 家 务。
3.Rubrik penilaian. No. 1.
Uraian Setiap jawaban
Skor
Jumlah
8
80
benar. 0 Setiap jawaban yang salah/tidak dijawab.
lxxii
2.
Pelafalan benar,
2
20
nada benar Pelafalan benar,
1
nada salah Pelafalan salah,
1
nada benar
Total Skor
100
Maksimal Nilai Siswa= Skor Perolehan x 100 Skor Maksimal 4. Karakteristik Tata Bahasa China Dari sudut gramatika tata bahasa China sama seperti tata bahasa Indonesia, merupakan bahasa berkala. Tidak ada perubahan verba menurut waktu seperti bahasa Inggris. Mirip seperti bahasa Indonesia, setiap nomina dalam bahasa
China
nián tiān ( kecuali 年 dan 天 ) memiliki penggolongnya. Penggolong benda ini
tidak hanya untuk nomina konkret saja seperti buku, pensil, orang, melainkan juga untuk nomina abstrak seperti pikiran, kemajuan, dsb.
lxxiii
Perbedaan tata bahasa Indonesia dengan China adalah, bahasa China le zhe mengenal aspek yang dinyatakan melalui 了atau 着 untuk menyatakan selesai
atau berlangsungnya situasi. Selain itu susunan kata dalam frase nominal bahasa China mirip seperti bahasa Inggris yakni kata sifat terletak di sebelah kiri obyek. Bahasa Indonesia Buku
baru
Obyek
Kata sifat
Bahasa China Baru
buku
Kata sifat Obyek Bahasa China sering diklasifikasikan dengan tata bahasa: Subyek + kata kerja + Obyek, karena kata kerja mendahului lalu diikuti obyek untuk kalimat sederhana, namun karakteristik tata bahasa China juga dimiliki banyak bahasa seperti Turki dan Jepang. ( Wikipedia ) Di bawah ini adalah beberapa karakteristik tata bahasa China: a.
-
Bahasa China menggunakan postpositions pada konstruksi , misalnya:
zhuōzǐshàng 桌 子
上
。
lxxiv
Meja- di atas = Di atas meja.
-
fángzi l ǐ miàn
房 子里 面 。
Kamar- di dalam = Di dalam kamar.
b. Bahasa China juga bergantung pada pembentukan frasa kata sifat, misalnya:
-
bèiwǒ j ì guòdemǎ
被 我骑 过 的 马 。
Oleh saya kuda ditunggangi. = Kuda ditunggangi oleh saya.
c. Selain itu, frase verba datang pada akhir klausa Misalnya, ada dua jenis kasus akusatif di China:
-
wǒ 我
dǎ 打
pò
le
破
pán
了
zi
盘
子
。
Aku telah memecahkan piring. (Akusatif I), lawan:
-
wǒ 我
bǎ 把
pán 盘
zi
子
Aku membuat piring pecah (Akusatif II).
lxxv
dǎ 打
pò 破
le
了
。
Akusatif I adalah kasus yang lebih umum. Akusatif II, juga dikenal sebagai
bǎ
konstruksi 把 menghasilkan perubahan pada obyek.
gěi
d. Demikian pula, kalimat dengan obyek yang ditandai dengan 给 atau
bèi
kalimat dalam konstruksi pasif (dengan subyek diawali oleh 被 )
mengikuti susunan kata Subyek+ Obyek+ kata kerja, seperti:
-
bú 不
gěi
wǒ
pāi
wǒ
dǎ
le
yào 要
给
我
拍
mǎ 马
pì 屁
。
Jangan memuji saya.
tā
- 他
bèi 被
我
打
Dia dipukul oleh saya.
lxxvi
了
yí 一
dùn 顿
。
e. Bahasa China memiliki seperangkat aspek unik: misalnya, terdapat dua
le
partikel, 了 dan
guò 过
yang memiliki arti hampir sama dengan
penggunaan yang berbeda.
·
le
Partikel 了。
-
wǒ dāng le bīng 我
当
了 兵 。
Saya menjadi prajurit ( masih hingga sekarang ).
tā kàn le sān chǎng qiú sài
- 他 看 了 三
场
球 赛。
Dia telah menonton tiga pertandingan bola. (dan ia mungkin telah melihat banyak selama hidupnya; sering digunakan dalam konteks waktu yang terbatas seperti hari ini atau minggu terakhir ).
·
guò
Partikel 过 。
lxxvii
-
dāng
wǒ 我
bīng
guo
当
过
兵
。
Saya pernah menjadi prajurit ( tetapi sekarang sudah tidak lagi ).
-
tā
kàn
他
看
guo 过
sān
chǎng
三
场
qiú 球
sài 赛
。
Dia telah melihat tiga kali pertandingan bola (dan itu adalah jumlah semua pertandingan bola yang pernah dia lihat, dalam konteks tindakan seperti menonton atau ambil bagian, yang dengan mudah dapat diulang, ini tidak memiliki konotasi yang sama dari penggunaan pada kalimat sebelumnya, tetapi hanya menunjukkan bahwa tindakan itu terjadi di masa lalu dan masih sampai sekarang).
zhèng zài f. Kedua partikel
正
在 dan
zhe 着
walau hampir sama dalam
pengartiannya tetapi berbeda dalam penggunaannya.
·
zhèngzài 正
-
在
wǒ zhèng zai guà huà 我 (
正
) 在 挂
画 。
lxxviii
Aku sedang menggantung gambar .
·
zhe 着
-
qiáng shàng guà zhe yī fú huà 墙
上
挂
着 一幅 画 。
Sebuah foto yang tergantung di dinding.
zhèng 正
Jika ungkapan kalimat tersebut mengandung arti sedang, maka
zài
在 yang terbaik untuk digunakan, jika
zhe
着 diartikan sebuah gambar tengah
tergantung g. Reduplikasi
digunakan
untuk
membentuk
suatu
tindakan
yang
berlangsung sebentar:
wǒ -
我
dào 到
gōng 公
Aku akan berjalan-jalan di taman.
lxxix
yuán 园
zǒu 走
zǒu 走
。
zǒuyīzǒu
Kalimat ini dapat dinyatakan dengan 走 一 走 , yang memiliki arti yang
sama, dan mungkin dapat diterjemahkan sebagai jalan-jalan sebentar.
yǔ
h. Kategori lain dari tata bahasa China yang unik adalah partikel modals ( 语
qìzhùcí
气 助 词), digunakan untuk mengekspresikan suasana hati, atau sebuah
ekspresi tentang bagaimana pernyataan berkaitan dengan realitas dan niat. Yang paling penting di antaranya adalah:
le 了
·
wǒ 我
-
méi 没
yǒu 有
qián 钱
le
了
Sampai sekarang, saya tidak punya uang (Saya sudah bangkrut).
·
hái 还
lxxx
。
tā hái méi yǒu huí jiā
- 他 还
没
有
回 家。
Dia masih belum pulang ke rumah (Belum ada perubahan situasi lama).
jiéguǒbǔyǔ
i.
Complement of result / 结 果 补 语 .
Complement of result datang dalam dua bentuk: satu menunjukkan hasil yang
tīng
mutlak, dan hasil yang lain atau mungkin. Sebagai ilustrasi, kata kerja 听
dǒng ( mendengarkan) akan menjadi kata kerja aktif, dan
懂
mengetahui ) akan berfungsi sebagai Complement of result.
-
tīng dǒng 听
懂 。
Memahami ( sesuatu yang anda dengar ). Bersifat positif.
-
méi tīng dǒng 没
听
懂
。
lxxxi
( memahami/
Tidak memahami (sesuatu yang Anda dengar). Bersifat negatif. Perhatikan bahwa keberadaan Complement of result memiliki kekuatan mendorong kata kerja aktif ke negatif, seperti membahas hasil mutlak dari suatu tindakan yang belum selesai akan menjadi tidak berarti, maka
méi
penggunaan 没
-
untuk menghilangkan kata kerja.
tīngde dǒng 听 得
懂 。
Untuk dapat memahami (sesuatu yang Anda dengar). Bersifat positif.
Bentuk ini
néngtīngdǒng 能
听
懂
dalam arti mampu (karena situasi, bukan
keterampilan) memahami situasi.
-
tīngbùdǒng 听 不
懂
。
Tidak mampu memahami (sesuatu yang Anda dengar). Bersifat negatif .
lxxxii
Complement of result merupakan konstruksi yang sangat kuat, dan sering
è sǐ le
digunakan pada tata bahasa China. Ekspresi seperti 饿死 了 ( secara harfiah:
qì sǐ le
lapar sampai mati ) berarti (aku) kelaparan dan 气 死 了 ( secara harfiah:
marah sampai mati ) berarti (saya) sangat marah) semuanya adalah bumbu bahasa.
liàngcí
j. Kalimat pengukur ( jumlah ) / 量 词.
Akhirnya, tata bahasa China membutuhkan pengklasifikasi (juga disebut kalimat mengukur/ jumlah) untuk menghitung. Yaitu, ketika menentukan jumlah kata benda dapat dihitung, classifier harus sesuai dengan kata benda.
liǎng tóu niú Oleh karena itu kita harus mengatakan
两
头
牛 dua kepala sapi,
menjadi
pengukur atau kata
tóu bukan dua ekor sapi, dengan
头
penjumlahnya. Fenomena ini umum dalam bahasa Asia Timur (dalam
lxxxiii
bahasa Inggris, beberapa kata, seperti pada contoh sapi, sering dipasangkan dengan kata benda yang digunakan seperti pada tata bahasa China, botol dalam dua botol anggur atau potong dalam tiga potong kertas, seseorang tidak biasanya mengatakan dua anggur atau tiga makalah, kecuali berbicara tentang jenis anggur atau penelitian akademis masing-masing). Klasifikasi secara umum digunakan untuk kelompok tertentu khususnya kata benda,
tiáo seperti
条 untuk menggambarkan panjang atau tipis benda dan hewan
bǎ
(misalnya tali, ular atau ikan), 把 untuk objek yang memiliki gagang
zhāng (misalnya pisau, payung ),
张
untuk benda datar yang dapat dihitung
sebagai lembar (foto, bulu, dll). Walaupun ada puluhan atau bahkan ratusan pengklasifikasi, yang harus dihafalkan secara individual untuk setiap kata
gè
benda, sebagian besar kata-kata umumnya menggunakan 个 .
( Wikipedia )
lxxxiv
Bagaimanapun juga bahasa China merupakan bahasa yang sangat menarik dan penuh tantangan, yang sangat penting dalam hubungan internasional, digunakan di antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
C. Proses Belajar Mengajar
Dalam kegiatan belajar mengajar di Universitas Kristen Surakarta, pelajaran bahasa China dilaksanakan dalam delapan kali pertemuan, terdiri dari enam kali pertemuan untuk pemberian materi dan dua kali pertemuan untuk pemberian ulangan atau tes. Perinciannya lihat tabel di bawah ini : Tabel 3.1 : Jadwal pertemuan di kelas Pertemuan ke
Tanggal
Materi
I
1 Maret 2010
Melafalkan vokal dan konsonan
II
8 Maret 2010
Mengucapkan terima kasih
III
15 Maret 2010
Menanyakan anggota keluarga
IV
22 Maret 2010
jǐ duōshǎo Partikel 几dan 多 少
V
5 April 2010
Menanyakan pekerjaan
VI
12 April 2010
Test Keseluruhan materi
lxxxv
Untuk selanjutnya, penulis akan menjelaskan proses belajar mengajar yang terjadi di Universitas Kristen Surakarta sebagai berikut: Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama tanggal 5 Maret 2010, materi yang diajarkan adalah materi pelafalan dan pengucapan salam. Respon siswa sangat baik, siswa memperhatikan pengucapan kemudian menirukan dan materi yang diberikan cukup dikuasai oleh siswa karena materi yang diberikan sangat mudah untuk dipelajari. Kemudian siswa diberikan latihan pelafalan pengucapan salam dengan menggunakan buku ajar yang ditentukan oleh dosen yang bahasa China. Taraf pemahaman materi dari hasil latihan yang diberikan jika dipresentasikan mencapai sekitar 70 %. Hasilnya cukup baik walaupun masih ada beberapa anak yang masih belum dapat mengerjakan nya dengan baik karena belum pernah mendapatkan pelajaran bahasa China. Pada pertemuan ini penulis melakukan observasi kelas selama 90 menit. Penulis duduk di belakang memperhatikan keadaan siswa di kelas serta memperhatikan cara dosen pembimbing dalam menyampaikan materi. 60 menit berikutnya penulis dipersilakan oleh dosen pembimbing untuk memperkenalkan diri dan melanjutkan pelajaran. Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua tanggal 12 Maret 2010, penulis mendapat kesempatan untuk mengajar dengan ketentuan dosen pembimbing yang terlebih dulu menyampaikan materi selama 60 menit lalu giliran penulis lxxxvi
diberi kesempatan selama 25 menit mengajar. Materi dari buku ajar adalah tentang mengucapkan terima kasih dalam bahasa China. Karena penulis menitik beratkan pada penguasaan tata bahasa maka penulis mengajarkan tentang:
de
1. Partikel“ 的 “,sebagai contoh:
wǒdeshū -
我 的 书 。
nǐdecídiǎn
- 你的词 典 。
tādezìxíngchē
- 他的自 行
车 。
hěn
2. Rumus :“ 很 “+ kata sifat:
gēgēhěngāo
- 哥 哥 很
高 。
lxxxvii
jiějiěhěnmáng
- 姐姐 很
忙
。
wánglǎoshīhěnpiàoliang -
王
老 师 很
漂
亮 。
Setelah penulis memberikan penjelasan dengan metode diskusi, mahasiswa diminta untuk mengerjakan tugas setelah mendiskusikan dengan pasangan lalu diminta melaporkan hasilnya. Pertemuan Ketiga Pada pertemuan ketiga ini, penulis mengembangkan lagi materi tata bahasa China dengan mengajarkan tentang:
jǐ
duōshǎo
1. “几“dan” 多
少 ”,sebagai contoh:
nǐyǒujǐběnhànyǔshū
- 你 有 几 本 汉 语 书?
nǐjiāyǒujǐkǒurén
- 你 家 有 几 口 人?
nǐmenbànyǒuduōshǎorén -
你 们 办 有 多 少 人 ?
lxxxviii
zhèliàngzìxíngchēduōshǎoqián -
这
辆
自
行
车
多
少
钱 ?
ma
2. Partikel“ 吗 “,sebagai contoh:
nǐshìxuéshēngma
- 你 是 学
生
吗 ?
tāxuéxíhànyǔma
- 他 学 习 汉 语 吗 ?
mèimèishuōhànyǔma -
妹
妹
说
汉 语 吗 ?
Penulis menyampaikan dengan mendemonstrasikan lewat percakapan dengan dosen pembimbing lalu mahasiswa diminta menirukannya dengan pasangan mereka. Pertemuan Keempat Materi yang diberikan pada pertemuan ini adalah tentang profesi.Penulis memberikan penambahan kosakata tentang nama-nama profesi seperti:
lxxxix
lǜshī
1. 律 师
= Pengacara
gōngchéngshī 2.
工
程
师
= Insinyur
jiàoshòu 3.
教
授
= Profesor
fēixíngyuán 4.
飞
行
员
= Pilot
sījī
5. 司机
= Sopir
Selain itu penulis juga memperkenalkan partikel tanya seperti:
ba
1.Partikel“ 吧 ”,contoh:
dàjiādōuděngnǐ nǐkuàiláiba -
大 家 都
等
你 ,你 快 来 吧 。
xc
yǐjīngyìdiǎnduōle dàjiādōu è leba -
已 经 一 点
多 了 , 大 家 都 饿了 吧 ?
ā
2.Partikel “啊“,contoh:
kuàiláikàn zhèerduōměi ā -
快 来 看 , 这 儿 多
美 啊!
tāmendōuqù nǐqùbùqùā -
他 们 都 去 ,你 去 不 去 啊?
Materi disampaikan dengan metode resitasi lalu tugas diberikan untuk dikerjakan mahasiswa.
Pertemuan Kelima Pada pertemuan ini digunakan oleh dosen pembimbing untuk mengulang keseluruhan materi yang telah diberikan sebelumnya. Dosen banyak melemparkan pertanyaan untuk dijawab mahasiswa. Pengulangan dan penguatan dilakukan karena minggu berikutnya adalah test pertengahan semester. Penulis membantu dengan mengoreksi jawaban yang diberikan
xci
oleh mahasiswa. Didapati bahwa durasi pertemuan yang hanya satu minggu sekali menyebabkan mahasiswa kesulitan untuk menguasai pelajaran bahasa China. Pertemuan Keenam Pertemuan ke enam juga merupakan pertemuan terakhir. Seperti yang telah dijelaskan di atas, pertemuan ini digunakan untuk test pertengahan semester. Penulis membantu dosen pembimbing menjaga ketertiban dalam ruang test. Pada akhir test, penulis sekaligus berpamitan dan mengucapkan terima kasih pada dosen dan mahasiswa atas kesempatan yang telah diberikan.
D. Hasil Evaluasi Belajar Mengajar Belajar dan mengajar adalah dua aktivitas yang hampir tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya, terutama dalam prakteknya di sekolah-sekolah. Bahkan apabila keduanya telah digerakkan secara sadar dan bertujuan, maka rangkaian interaksi belajar mengajar akan segera terjadi. Sehubungan dengan hal ini ada baiknya kedua istilah tersebut untuk dibahas. Kita masih ingat bahwa “belajar” pernah dipandang sebagai proses penambahan pengetahuan. Bahkan pandangan ini mungkin hingga sekarang masih berlaku bagi sebagian orang di negeri ini. Akibatnya, “mengajar” pun dipandang sebagai proses penyampaian pengetahuan atau keterampilan dari seorang dosen kepada mahasiswanya. Pandangan semacam itu xcii
tidak terlalu salah, akan tetapi masih terlalu sempit dan menjadikan mahasiswa sebagai individu-individu yang pasif. Oleh sebab itu, pandangan tersebut perlu diletakkan pada perspektif yang lebih wajar sehingga ruang lingkup substansi belajar tidak hanya mencakup pengetahuan, tetapi juga keterampilan, nilai dan sikap. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka mengajar sepantasnya dipandang sebagai upaya atau proses yang dilakukan oleh seorang dosen untuk membuat mahasiswanya belajar. Dalam hal ini dosen berupaya untuk membelajarkan mahasiswanya, dan sebaliknya para mahasiswa menjadi pembelajar-pembelajar yang aktif, kritis dan kreatif. Dengan cara ini interaksi belajar mengajar dapat terjadi, dan pengajaran tidak lagi bersifat teacher-centered, karena telah bergeser menjadi bersifat student-centered. Ada empat macam metode pengajaran yang digunakan penulis untuk menyampaikan materi tata bahasa dalam perkuliahan. Di bawah ini adalah penjelasan metode tersebut beserta hasil analisa mengenai kelebihan serta kelemahan dari metode yang digunakan.
1. Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif ( Muhibbin Syah, 2000:57). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis
xciii
untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif. b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa. c. Mengandung daya kritis siswa ( Dradjat, 1985:21). d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya. e. Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik. f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata). g. Bila terlalu lama membosankan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000:11).
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :
a. Guru mudah menguasai kelas. b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar. c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar. d. Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000:17).
2. Metode diskusi
xciv
Muhibbin Syah ( 2000:8 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah. Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok dan resitasi bersama.
Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
a. Mendorong siswa berpikir kritis. b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas. c. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memecahkan masalah bersama. d. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan.
b. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
xcv
c. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi (Syaiful Bahri Djamarah, 2000:22 ).
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah, 2000:24).
3. Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan( Muhibbin Syah , 2000:10).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran( Syaiful Bahri Djamarah, 2000:31).
xcvi
Manfaat psikologis dari metode demonstrasi adalah :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Dradjat, 1985:27).
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000:38).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
xcvii
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan(Syaiful Bahri Djamarah, 2000:41).
4. Metode resitasi
Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan metode resitasi sebagai berikut :
a. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama. b.
Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri (Syaiful Bahri Djamarah, 2000:42).
Kelemahan metode resitasi sebagai berikut :
a. Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah sendiri.
b. Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual (Syaiful Bahri Djamarah, 2000:43 ).
xcviii
Di bawah ini adalah daftar penilaian yang menunjukkan peningkatan nilai mahasiswa setelah diterapkan 4 macam metode pengajaran.
Tabel 3.2 : Daftar Nilai kelas XI NO
NIS
NAMA
TES I
TES II
TEST III
TES IV
1
9171
NANA SETIAWAN
50
60
65
75
2
9187
DEWI HAKIMAH
45
55
65
70
3
9192
ARI DEWANGGA
40
60
65
70
4
9206
BUYUNG PRADANA
45
60
70
75
5
9222
SARAH NUGRAHANI
50
65
70
80
6
9233
DIAN SETIAWATI
45
55
60
70
7
9253
EMILYN
50
65
70
75
8
9261
FAJAR NUGROHO
50
60
70
75
9
9269
DWI PURWANTI
55
65
70
85
10
9270
LARA NURHAYATI
50
70
75
85
11
9275
WULAN SUCIATI
50
60
75
80
12
9286
FIRMAN LASARI
55
70
70
85
13
9297
IDA MAYA
40
60
65
70
14
9301
IKA NURIATI
45
60
60
70
15
9318
LAILA
45
65
70
70
16
9319
LANGGAR
50
65
75
80
17
9326
LINDA SINTYA
50
60
75
80
D. Kendala Dalam Proses Pembelajaran xcix
Selama melaksanakan praktik kerja lapangan, penulis tidak selalu lancar dalam menyampaikan materi di setiap pertemuannya. Ada beberapa hal yang menjadi kendala selama proses belajar mengajar berlangsung. Secara umum kendala yang dihadapi penulis selama praktek mengajar berlangsung adalah minat belajar mahasiswa yang rendah. Karena bahasa China di Universitas Kristen diberikan hanya sebagai materi tambahan dan bukan mata kuliah utama. Sehingga mahasiswa menganggap mengikuti maupun tidak, tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap jalannya mata kuliah yang lain. Selain itu adalah masalah waktu belajar yang selalu ditempatkan sebagai mata kuliah paling akhir. Ini menyebabkan mahasiswa selalu belajar bahasa China tidak dalam keadaan yang bagus karena sudah lelah. Yang paling buruk adalah anggapan yang terlanjur beredar bahwa bahasa China adalah bahasa yang susah untuk dipelajari. Anggapan ini terbukti menyebabkan motivasi belajar mahasiswa sangat rendah karena terlihat dari rendahnya ketertarikan mahasiswa untuk belajar bahasa China. Durasi pertemuan yang hanya seminggu sekali juga membuat mahasiswa tidak selalu ingat apa saja yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Keharusan untuk selalu mengulang apa saja yang telah dipelajari pada setiap pertemuan cukup menyita waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk mengoptimalkan penyampaian materi yang baru.
c
Penulis menghadapi tantangan besar dalam penyampaian tata bahasa China. Terutama dalam menemukan cara yang mudah dan menarik dalam mengajar dan sekaligus dapat dicerna dan selalu diingat.
E. Upaya Penanganan Dalam proses belajar mengajar bahasa Mandarin di Universitas Kristen Surakarta sudah menjadi kewajiban bagi pengajar untuk memberikan dorongan dan semangat bagi mahasiswanya. Untuk itu penulis mengupayakan beberapa hal dalam penanganan masalah belajar : 1. Melakukan pendekatan yang menyenangkan agar mahasiswa dapat merasa nyaman dengan pengajar sehingga nyaman pula terhadap pelajarannya. 2. Selama proses belajar mengajar agar perhatian mahasiswa tetap terfokus maka pengajar berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, misalnya dengan memberikan soal dalam bentuk permainan. 3. Selalu memberikan pengertian bahwa belajar bahasa China cukup menyenangkan dan tidak susah. 4. Menyederhanakan penyampaian materi pelajaran agar mahasiswa dapat memahami dan selalu mengingat materi yang telah disampaikan.
ci
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan di Universitas Kristen Surakarta, penulis mendapatkan banyak wawasan baru mengenai proses belajar mengajar yang sebenarnya. Pengalaman ini juga menyadarkan penulis, bagaimana suatu bahasa dapat memberi dan membuka kesempatan dalam memperluas komunikasi antar sesama. Maka pada laporan ini penulis akan memberikan simpulan dan saran yang diharapkan bersifat membangun. Dari seluruh rangkaian kegiatan praktek mengajar yang diikuti oleh penulis dapat diambil simpulan : 1. Penulis dapat menjelaskan mengenai berbagai macam karakteristik tata bahasa China yang diharapkan dapat mempermudah proses belajar dan pemahaman bahasa China bagi mahasiswa. 2. Dengan menggunakan 4
macam metode yaitu metode ceramah, metode
diskusi, metode demonstrasi dan metode resitasi serta menganalisa kelebihan dan kekurangan metode tersebut selama proses belajar mengajar, penulis
cii
dapat membangkitkan minat mahasiswa untuk belajar terutama dalam menghindari rasa bosan.
B. Saran Adapun saran yang ingin penulis sampaikan bagi dosen dan mahasiswa Universitas Kristen adalah sebagai berikut : 1. Perlu pemanfaatan metode-metode baru yang silih berganti dalam belajar, sehingga dapat tercipta suasana belajar yang berbeda, serta dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa dan tujuan dari proses belajar dapat terwujud. 2. Memberikan wawasan serta pengertian tentang pentingnya belajar bahasa China sehingga dapat menumbuhkan minat belajar pada diri mahasiswa. 3. Diperlukan juga kesabaran dan ketelitian pengajar sehingga mahasiswa merasa
nyaman
jika
berkomunikasi
dengan
pengajar
bila
mereka
mendapatkan suatu permasalahan di dalam belajar. 4. Segala permasalahan yang dihadapi dalam belajar bahasa China akan teratasi apabila ada komunikasi antara pengajar dan mahasiswa. Mahasiswa harus aktif dan bertanya jika mendapat kesulitan.
ciii
DAFTAR PUSTAKA
Chao Yuen Ren
[Zhao Yuanren 趙元任]. (1968). A Grammar of Spoken Chinese.
Hutchinson and Waters (1981). Mandarin Chinese: A Functional Reference Grammar. Los Angeles: University of California Press. 几本话语, 2005。7, 第一册/筹建主编。一北景: 北京大学出边社. 汉语阶梯语 法与练习,
2008.10, 第一册/方绪军编著 一北景:北京语言大学
出版社. Indonesia, wikipedia. pendidikan. ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia : internet Lü Shuxiang 呂叔湘. (1957). Zhongguo wenfa yaolüe 中國文法要略. Shangwu yinshuguan 商務印書館.
civ
Muhibbin Syah. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Richards W. Chickering and Benjamin Lee Whorf, March 1987, The American Association for Higher Education Bulletin. Saiful, Bahri Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Wang Li
王力. (1955). Zhongguo xiandai yufa 中國現代語法. Zhonghua shuju 中華書 局.
Zhongguohua de wenfa 中國話的文法 (Berkeley etc., University of California Press; new edition in: Zhao Yuanren quanji 赵元任全集 Bd. 3; Beijing, Commercial Press 2004).
cv