·.
''·
REPUBL K INDONESIA
PENG.A-:-l9RA~J -· :: ~NiS PELAKSf~NAAN ;.\·.TARA
KEMENTERl.1\1\~ ~ERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA • J
'
DAN ORGANISASI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSERIKATAN BANGSA - 8ANGSA (UNIDO) DI INDONESI;~ n· HTAr~G
KERANGKA KERJASAMA PROMOSI INDUSTRI SELATAN-SELATAN
Pengaturan Teknis Pelaksanaan antara Kernenterian Perindustrian yang selanjutnya diwakili oleh ~i,rektorat Jenderal Kerjasama lndustri internasional dan akan disebut sebagai "Kemenperln" dan Crg2nis::i:-i , :.ng2!11bangan lndustri Perserikatan Bangsa•
, '-
..
'
I
Bangsa (Ul\llDO) yar.g selanjutnya di'-vai :. ' oleli Perwakilan UNIDO unt~~ ~: Indonesia dan akan disebut sebagai ''UNIDO", secarci perseoranga:1 disebut sebagai "Pihak" dan secara ko lektif sebagai "Pai"u Pihak";
MEMPERTIMBANGKAN, keinginan
Para
Pihak untuk mempromosikan kerjasama
industri selatan-selatan melalui sektor ·ndustri yang potensial yang aifasilitasi oleh Balai Besar Teknis terkait dan lembaga di bawah Kementerian Perindustrian;
MENGAKUI Pengaturan Teknis Pelaksanaan ini bertujuan untuk menjadi peraturan pelaksana dari Memorandum Saling Pengertian antara Kemer.terian Perindustrian Repub lik lndcnesia dan UNIDO tentang "Promosi Kerjasama lndustri Selatan-Selatan" yang ditandatJngani di Wina pada tanggai 4 Desember 2007 oleh Fahrni Idris, Menteri Perind ustrian Republik lndonc·~i;'l d~n
i<>
c ·eh K. Yumkella, Direktur Jenderal UNIDO;
I
I
BERKEINGINAN UNTUK bersama-sama melaksanakan Promosi Kerjasama lndustri Selatan-Selatan, yang selanjutnya dis0 :·;".Jt sebagai "Program" dengan pendekatan
trian gular yang dalam hal ini UNIDO akan mencari negara donor untuk mendukung keg iatan Kerjasama lndustri Selatan-Selatan; BERDASARKAN PADA hukum yang berlaku, aturan dan regulasi serta prosedur dan kebijaka n atas pembentukan kerjasama teknik di masing-masing lembaga;
TELAH MENCAPAI kesepamahaman seb ·:J ai berikut dan menyetujui pelaksanaan teknis sebagai m ana diatur dalam Pengaturan Te.knis Pelaksanaan, sebagai berikut:
P/\SALI Tujuan Program
Tujuan dari program ini adalah memfasnitasi kerjasama teknik dan pron 1csi kerjasa ma industri dalam rangka
(capacity
building,
kerjasama se· =· ·an-selatan
keahlian
dan
kegiatan
dalam bentuk bantuan teknis
industri
lainnya)
berdasarkan
pada
Memorandum Saling Pengertian yang ditandatangani oleh Kemenperin dan UNIDO pada tahun 2007 di mana kedua belah pihak memiliki tujuan jangka panjang bersama I
yang dimaksud dalam kesepakatan pembentukan
Pusat Regional UNIDO untuk
Kerjasa m a lndustri Selatan-Selatan di Republik Indonesia.
1 ::
A,SAL II
Kerjasama antara :..;. emenperin dan Ul\llDO
Para Pihak wajib bekerjasama sebagairnana diperlukan dalam rangka melak~ :-:'. n e; kan dan menyelesaikan proyek dan program berdasarkan pada sumber-sumber yang tersedia.
PASAL Ill Pembagian Kerja
Para Pihak akan bekerjasama dalam memfasilitasi kegiatan Kerjasama lndustri SelatanSelat an d engan pendekatan triangular. :Jalam kerangka ini, Kemenperi n membentuk
It
se kret ariat dan menyediakan anggarc, ~~ dalam bentuk in-kind (meliputi: satu
§
(1)
I
karyaw an, satu {1) ruangan dHengkap~ dengan furnitur, komputer, printer, dan telepon }. Selain itu . Kemenperin juga akan meyediakan sumber daya yang memadai, I
sesuai dengan ketersediaan 3. :ggaran yang ada. Sementara itu, UNIDO mendukung
I
dan
memfasilitasi
bantuan
teknis
untuk
menjamin
keberhasilan
pelaksanaan
progra m /proyek yang disepakati. Dalarn rangka m2njamin tersedianya pendanaan program/proyek sesuai dengan jenis kegiatan yang a kan diimplementasikan, UN IDO bekerjasama dengan Kemenperin akan rnengidentifikasi dan mencari donor potensial melalui pendekatan triangular.
PASAL IV Hukum yang Berlaku
Disepakati oreh kedua belah Pihak ~~hwa Pengaturan Teknis Pelaksanaan dan pelaksanaannya dalam segala h<JI diat·..1r peraturan perundang-undangan lndones
d
ditetapkan dan ditafsirkan sesuai dengan dan ketentuan UN IDO.
PAS.A.L V Penyelesaian Sengketa
Setiap per:;engketaan antara Para Piha! mengenai penafsiran dan/atau pelaksanaan Pengat uran ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi maupun negosiasi.
PASAL VI Masa Berlaku
1.
Pengaturan Teknis Pelaksanaan ini mulai berlaku pada saat ditandatanganinya perja njian.
2.
Pengaturan Teknis Pelaksanaan ini a
1
1
f tl. ~Al VI I Berakh·-n 1a Perjar.jian
1.
Salah satu Pihak dapat mengakhiri PengCJturan Teknis Pelaksancsan ini kapanpun dengan memberikan pemberitahuan tertulis mengenai keputusannya kepada Di'"iak lainnya. Pengaturan ini akan berakhir 180 hari setelah tanggal diterimanya
1 11bcritahuan tersebut, kecuali :Jemberitahuan tersebut dibatall
2.
Kecuoli disepakati lain oleh Para Pihak, penghentian Pengaturan ini tidak akan mempengaruhi keabsahan dari setiap program atau kegiatan yang sed ang berlangsung yang dibuat men'Jrut Pengaturan ini sampai selesainya program atau kegiatan dimaksud.
DENGAN KESAKSIAN, ycing bNtanciata1 . • 1. ,: ~1,
t~lah
menandatangani
p~ :;gaturan
Te kn is
Pelaksar..:inn ini.
DIBUAT dJlam rangkap dua di Kementerian Peri ndustrian Republik lndones:a pada tangga l 3 "•Ii 1013 dalam bahasa Indonesia dan bahasa lnggris. Semua naskah memiliki keaslian •1 c~g sama. Dalam hal terjad1 ,erbedaan penafsiran, naskah bahasa lnggris yang berlaku.
Ko::amenterian Perindustrian
Signed
Representatif UNIDO untuk Indonesia
Signed
Agus Tjaha jan?
.Shadia Yousif Ba khait
Direktur Jenderal Ke1_.l<>ama lndustri lnternasional
Perwakilan UNIDO Jakarta
.-
·~
'
_._
,-
~ REPUBLIKINDONESIA
TECHNICAL IMPLfM[NTATION ARRANGEMENT . BETWEEN THE MINISTRY OF INDUSTRY (MOI} OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND UNITED NATIONS INDUSTRIAL DEVELOPMENT ORGANIZATION (UNIDO) IN IN YJNESIA C01"-'CERNING THE FRAMEWORKS OF PROMOTION OF SOUTH-SOUTH !NDUSTRIAL COOPERATION
This Technical Implementation Arrangement between Ministry of
1
'1du~try,
the
Republic of Indonesia, hereinafter r, .lresented by the Di_rectorate Genera I of International Industrial Cooperatlon and shall be referred to as "MOI", and United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), hereinafter represented by UNIDO Representative for Indonesia and shall be referred to as "UNiDO';, hereinafter individually referred to as "Party" and collectively referred to as the "Parties";
CONS !IDERING
their
mutual
intentic,'
to
promote the
south-south
industrial
cooperation through potential indust; ;;! sectors, facilitated by related technical Centers and institutes under Ministry of .ndustry;
RECOGl\JIZING this Technical Implementation Arrangement document aims to be the implem en ting arrangement of Memorandum of Understanding entered between United Nations Industrial Developmer: Organization and Ministry of i;1dustry, the Republ ic
of
Indonesia
regarding
"·, ~ e
Promotion
Cooperation" that was signed at Vi~rin.:1 on the
4th
of
South-South
Industrial
of December 2007, by Mr. Fahrni
Idris, Minister of Industry of the Repub i.jc of Indonesia and Mr. Kandeh K. Yumkella, Director General cf Uf~IDO ; -~-a.::i
\. ;.. ·
DESIRING TO jointly implement the Promotion of South-South Industrial Cooperation, here inaft er referred to as the "Program·'' with triangular approach in which UNIDO will find donor countries to support the Sou th:.south Industrial Cooperation activities;
'
I
PERSUANT TO the prevaiHng laws,_rules and regulations as well as the procedures and
I I
,
poli ci es for technical cooperation in their respective institutions. ~ 111 1
I
I
I'
HAVE !R EACHED the follcwi~g understanding and agreed on technical implementation as stip ul ated on this Technical lmplem_e ~ tation Arrangement:
I
, 1 11,
A ~ TICLE I OJ3 1ECTIVE OF THE PROGRAM
I'' 11 I
I I
11
I
The objective of the Program is to facilitate the technical cooperation and promotion
I
of industrial cooperation for Soutr '·~outh cooperation I
.,
by providir;g technical
assistance (capacity building, expertise, ·:..nd other industrial related activities) based on the MOU signed by UNIDO a11d MOI in 2007 where both Parties share the long I
term objectiv~ of concludmg an agreement on the establishment of a UNIDO Regional
I
I
Centre for South-South Industrial Cooperation in the Republic of lndonesia.
ARTICLE II COOPERATION BETWEEN MOI AND UNIDO
I
I
The Part ies shall cooperate as necessary in order to carry out and successfully complete the Project and pi agram based on the available sources.
ARTICLE Ill WORK 1 JISTRIBUTION
The Parties will cooperate in facil;tating the activities of South-South Industrial .1:
Cooperation with triangular approach. Under this framework, MOI will establish a
'•
secretariat and provide the budget in fr e forms of in-kinds (includes: one (1) staff, one (1)
room
completed
with furniture, "'/
computer,
printer,
and
telephone
set).
- ;-
Furthermo!"e, MOI will also provide adequate resources, depending on the l !dget availab ility . While UNIDO shall
support and facilitate technical inputs to secure
successful implementation of the agreed upon and approved prograrn::'/projects. In order to secure program/project fw·; (i:; bas~d on the type of activities to be implemented, UNIDO in cooperati0n 1.vith MOI will identify and look for potential I I
donors unde~ triangular approach.
ARTICLE IV GOVERl\JING LAW
It is mut ually agreed that the terms of this Technical Implementation Arrangement and the performance hereunder shall 1
:n all
respE'.·cts be governed, construed and
interpreted in accordance -. ·.mn the laws r)f Indonesia, and in accord..Jnce with UN IDO
I
Rules and Regulations.
M.TICLE V DIS PUTT- SETILEM ENT
Any dispute between the Parties concerning interpretation and/or implementation of th is Arrangement shall be settled amicably through consultations or negotiations.
ARTICLE VI ENTRY INTO FORCE AND DURATION I
I
1. This Technical lmpfementation Arrangement shall enter into force upon signing.
2. This Technical Implementation Arrangement shall remain in force for a period of 3 (th ree) years and may be extended by written agreement of the Pa rte~.
ARTICLE VII TERMINATION
1.
Either Party may terminate this Technical Implementation Arrangement at any time by giving written notice of its decision to the other Party. This Implementation Arrangement
Te;,.h·1ical
shall terminate 180 days following the dat...~ of
receipt of such notice, unless the said notice is withdrawn by mutual agreement of the Parties before the expiry of the 180-day period.
2.
Unless agreed otherwise by the Parties, the termination of the Techn ical Arrangement shall not affect the validity of any on-going -~rogram or activi :ies made under the Technical Arrangement until the completion of such on-gc ing program or activities.
IN W ITNESS WHEREOF, the
undersign•~
.. have signed this Technical Implementation
Arrangement.
DONE in duplicate at Ministry of Industry, the Republic of Indonesia on the third day of July 2013 in the Indonesian and English languages. All texts being equally authentic. In case of any divergence of interpretation,
For the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia
Signed
~he
Engli sh text shall prevail.
Fo r UNIDO Re presen~ative for Indon esia
Signed
Agus'Cffahajana
Shadia Yousif Bakhait
Director Genera! of International Industry Cooperation
UNIDO Representative Jakarta