Penerjemah Modul: Maria Theresia
Editor & Administator Terjemahan Modul Tri Agung Rooswiadji & Indiani Saptiningsih
Pendanaan: WWF Indonesia & WWF Amerika
MODUL 1: SEBUAH PENGANTAR: BERBAGAI PELUANG UNTUK PELUANG DAN REKONSTRUKSI HIJAU PETUNJUK PELATIH Daftar Isi: Pengantar ......................................................................................................................... 1
Tujuan Pembelajaran Keseluruhan untuk Lokakarya Satu- Hari............................. 1
Sebelum Lokakarya ......................................................................................................... 1
Agenda ................................................................................................................... 2
Persediaan Lokakarya ........................................................................................... 2
Content paper dan Selebaran ................................................................................ 2
Materi Adaptasi untuk Audiens ............................................................................... 2
Tampilan Animasi ................................................................................................... 2
Hari Sebelum Lokakarya ........................................................................................ 2
Formasi Grup-Kecil ................................................................................................ 3
Materi-Materi Lokakarya .................................................................................................. 3
Tinjauan Rencana Lokakarya ................................................................................ 4
Rencana Sesi: Pengantar Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau .................................... 5
Pendaftaran dan Sambutan ................................................................................... 7
Aktivitas 1.1 Pengantar dan Aturan Dasar Lokakarya ........................................... 7
Aktivitas 1.2 Dampak Lingkungan dari Aktivitas Perbaikan ................................... 8
Aktivitas 1.3 Prinsip, Kebijakan, dan Kegiatan Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau 11
Aktivitas 1.4 Pengantar untuk Perangkat Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau....... 12
Agenda Lokakarya ........................................................................................................... 14
1
PENGANTAR Petunjuk Pelatih ini menyediakan informasi, konten yang disarankan, berbagai kegiatan, dan materi-materi pendukung yang diperlukan untuk memfasilitasi sebuah lokakarya yang berlangsung selama 60 sampai 90 menit. Lokakarya ini dikembangkan sebagai bagian dari Perangkat Pemulihan dan rekonstruksi hijau di bawah program bersama kemanusiaan antara World Wildlife Fund dan Program Pemulihan Tsunami Palang Merah Amerika.
Lokakarya yang diliput dalam petunjuk ini didesain untuk menjadi acara yang berdiri sendiri atau diberi dalam kombinasi dengan materi pelatihan GRRT lainnya untuk menciptakan lokakarya sepanjang hari atau multi-hari. Ketika lokakarya ini dikombinasikan dengan lokakarya GRRT lainnya, sesi pembukaan dari modul lain harus dimodifikasi untuk menghindari pengulangan materi pengantar yang ditemukan di modul ini.
Tujuan Pembelajaran Keseluruhan untuk Lokakarya Satu-Hari Diakhir lokakarya ini, partisipan dapat: 1. Menjelaskan bagaimana menempatkan lingkungan di dalam sebuah respon kemanusiaan a) adalah penting untuk menyelamatkan kehidupan dan mata pencaharian, b) mengurangi resiko dan kerentanan, dan c) berkontribusi untuk hasil pemulihan yang sukses. 2. Menjelaskan tujuan perangkat pemulihan dan rekonstruksi hijau dan komponenkomponennya. 3. Mendiskusikan peluang-peluang kunci, kesalahpahaman, dan tantangan-tantangan untuk menempatkan lingkungan ke dalam kegiatan kemanusiaan.
Sebelum Lokakarya Sebagai bagian dari persiapan lokakarya anda, anda perlu meninjau setiap poin-poin di bawah dan menentukan bagaimana setiap poin akan ditempatkan. Anda mungkin perlu untuk mengkoordinasikan beberapa isu ini dengan sponsor, penyelenggara, fasilitator utama lokakarya, dan/atau manajer di tempat lokakarya.
2
Agenda Perbarui agenda untuk menggabungkan perubahan-perubahan di dalam lokakarya. Sebuah contoh untuk agenda dapat ditemukan di akhir Petunjuk Pelatih ini. Siapkan sebuah salinan agenda untuk setiap partisipan.
Persediaan Lokakarya Pastikan setiap partisipan memiliki pen, kertas yang cukup dan materi-materi lainnya dan terdapat flip chart dan pen penanda untuk kegiatan-kegiatan lokakarya. Lihat daftar petunjuk untuk persediaan lainnya di Modul A, Petunjuk Perangkat.
Dokumen Isi dan Selebaran Diharapkan content paper untuk modul ini disediakan untuk para partisipan di awal lokakarya. Naskah berisi sejumlah referensi yang akan digunakan selama lokakarya.
Materi Adaptasi untuk Audiens Petunjuk pelatih dan materi di desain untuk memiliki aplikasi universal yang praktis. Namun, beberapa pelatih merasa lokakarya ini akan lebih efektif jika beberapa contoh, studi kasus, atau detail lainnya di adaptasi untuk menyesuaikan beberapa keperluan dan kepentingan pelatihan audiens lokal yang spesifik. Jika demikian, pelatih dianjurkan untuk membuat adaptasi tersebut.
Tampilan Animasi Tampilan animasi (sebagai contoh: keperluan meng-klik untuk menampilkan informasi) digunakan untuk beberapa tampilan. Fasilitator harus merasa bebas untuk mengganti animasi jika sesuai.
Hari Sebelum Lokakarya Pastikan data proyektor, computer, layar, kabel sambungan, grafik informasi, spidol dan seluruh persediaan partisipan berada di tempatnya. Lakukan pengujian terhadap semua data PowerPoint untuk memastikan semua animasi bekerja dengan baik dan melakukan perubahan yang diperlukan terhadap data-data untuk menyesuaikan konten untuk audiens anda. Konfirmasi semua materi yang dicetak telah di perbanyak dan siap untuk disebarkan. Untuk tambahan tips perencanaan lokakarya, lihat Modul A, Petunjuk Perangkat.
3
Formasi Grup Kecil Bagian penting dari lokakarya ditujukan aktivitas grup. Formasi grup-grup ini adalah pertimbangan yang penting. Anda perlu menyeimbangkan jumlah partisipan di lokakarya dengan mechanics dan tujuan-tujuan pembelajaran untuk setiap aktivitas grup. Hal ini umum direkomendasikan partisipan duduk di meja luas dalam grup yang terdiri dari empat sampai enam orang. Sepraktis mungkin membentuk grup kerja berdasarkan pengelompokan meja-meja tersebut. Namun, perhatikan beberapa kegiatan memspesifikkan jumlah grup yang pasti atau jumlah partisipan yang pasti di dalam setiap grup. Anda akan perlu untuk mengantisipasi rentang dari keadaan-keadaan dan bersiap-siap untuk menugaskan partisipan sampai grup untuk mencapai tujuan-tujuan kegiatan. Pertimbangan tambahan dapat menjadi keinginan untuk grup untuk memrefleksikan keragaman peserta, sebagai contoh: setiap grup akan menggabungkan keseimbangan gender, dan sebuah representasi yang sebanding dari pekerja-pekerja kemanusiaan dengan pekerja-pekerja konservasi/lingkungan, pemerintah dan/atau pekerja sektor swasta, dan ekspatriat dan staff nasional, yang sesuai. Hal yang sama, anda mungkin ingin menyeimbangkan orang yang memiliki pengalaman yang relevan dengan orang-orang yang masih baru di bidangnya. Perhatian utaman adalah setiap grup mempunyai kombinasi keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan aktivitas yang diberikan.
Materi Lokakarya Selebaran berikut ini perlu dikumpulkan dan di buat salinan yang cukup sebelum lokakarya di mulai. l
Modul 1, Sebuah Pengantar: Berbagai Peluang untuk Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau
l
Agenda (pilihan), terlampir pada Petunjuk Pelatih ini
4
PENINJAUAN RENCANA LOKAKARYA WAKTU AKTIVITAS METODOLOGI
TANGGUNG JAWAB SESI: PENGANTAR PEMULIHAN DAN REKONSTRUKSI HIJAU Pendaftaran, Partisipan Sambutan mendaftar, jika lokakarya mengumpulkan TBD berhubungan materi dan tanda dengan lokakarya nama
PEMILIHAN WAKTU
30’
GRRT lainnya
TBD
1.1 Pengantar dan Aturan Dasar Lokakarya 1.2 Dampak Lingkungan dari Aktivitas Perbaikan 1.3 Prinsip, Kebijakan, dan Kegiatan Pemulihan dan rekonstruksi hijau 1.4 Pengantar Perangkat Pemulihan dan rekonstruksi hijau
Ucapan selamat datang, perkenalan diri peserta Diskusi Interaktif
20’
Diskusi dalam Grup Kecil dengan presentasi singkat
35’
Presentasi
10’
25’
5
RENCANA SESI: SEBUAH PENGANTAR PEMULIHAN DAN REKONSTRUKSI HIJAU WAKTU SESI 90’ (ditambah 30’ untuk pendaftaran, jika workshop ini berhubungan dengan lokakarya GRRT lainnya) Di akhir sesi ini, partisipan dapat: TUJUAN
ISI PENTING
·
Menjelaskan bagaimana menempatkan lingkungan di dalam sebuah respon kemanusiaan a) adalah penting untuk menyelamatkan kehidupan dan mata pencaharian, b) mengurangi resiko dan kerentanan, dan c) berkontribusi untuk hasil pemulihan yang sukses.
·
Menjelaskan tujuan Perangkat Pemulihan dan rekonstruksi hijau dan komponen-komponennya.
·
Mendiskusikan peluang-peluang kunci, kesalahpahaman, dan tantangan-tantangan untuk menempatkan lingkungan ke dalam kegiatan kemanusiaan Modul ini adalah sebuah pengantar konsep pemulihan dan rekonstruksi hijau. Modul ini menyediakan sebuah peninjauan dari isu-isu kunci lingkungan yang diasosiasikan dengan rekonstruksi pemulihan sesudah bencana, dan memperkenalkan strategi-strategi untuk menempatkan isu-isu tersebut.
·
·
HASIL
Modul ini juga menjelaskan Perangkat Pemulihan dan rekonstruksi hijau dan komponen-komponennya. Sesi pelatihan untuk Modul 1 dimaksudkan sebagai sesi 1-1,5 jam diperesntasikan sebelum modul-modul lainnya (Modul 2-10). Di akhir sesi, partisipan telah: ·
Mengeksplor persepsi dan pengalaman mereka sendiri yang berkaitan dengan respon bencana dan lingkungan
·
Membuat tautan antara kebijakan dan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan setelah bencana dan aplikasi lokal yang potensial.
6
WAKTU SESI PERSIAPAN
SUMBER
SELEBARAN
CATATAN FASILITATOR
90’ (ditambah 30’ untuk pendaftaran, jika workshop ini berhubungan dengan lokakarya GRRT lainnya) · Siapkan tanda penunjuk arah untuk peserta di lokakarya jika diperlukan ·
Siapkan spanduk selamat datang dengan nama lokakarya
· ·
Sesuaikan tampilan PowerPoint ke region, jika diperlukan. Proyektor data dan layar
·
Satu grafik informasi dan spidol
· ·
Tanda nama dan table tent cards Modul 1 Materi Pemulihan dan rekonstruksi hijau
·
Agenda lokakarya (pilihan)
· ·
Perangkat Rekontruksi dan Pemulihan Lestari Tentukan dengan baik sebelumnya dari lokakarya ini apa yang di maksud dengan adat-istiadat lokal dan harapannya untuk pembukaan lokakarya. Di beberapa lokasi, adat – istiadat memerlukan partisipasi pemerintah dan upacara tradisional. Pastikan orang yang tepat diundang, tapi usahakan untuk membuat keterlibatan mereka sepraktis mungkin. Siapkan kata pembukaan yang disarankan untuk pembicara tamu, jika sesuai. Jika tidak, atau tambahan, undang penyelenggara lokakarya untuk secara resmi membuka lokakarya, menyambut partisipan, dan member kata sambutan tentang alasan diadakannya lokakarya ini.
·
Jika upacara pembukaan memerlukan lebih banyak waktu daripada yang ditunjukkan di Petunjuk Pelatih ini, maka jadwal harian perlu di modifikasi.
7
Pendaftaran dan Penyambutan (30 Menit) Jika Modul 1 di presentasikan sebagai sebuah lokakarya yang berdiri sendiri, kemungkinan tidak diperlukan pendaftaran resmi. Jika berhubungan dengan lokakarya lain, maka berikut adalah petunjuk yang disarankan: Penting untuk menunjukkan agenda lokakarya dimulai setidaknya 30 menit sebelum permulaan sebenarnya dari penyambutan formal dan penandaan pembukaan. Jika tidak, akan banyak partisipan yang akan terlambat hadir beberapa menit, kemudian mendaftar, mengumpulkan materi mereka, dan menyapa teman-teman lama sebelum mereka duduk dan siap untuk memulai lokakarya.
Aktivitas 1.1 Pengantar dan Aturan Dasar Lokakarya (20 menit) Tampilan # 1, Sebuah Pengantar Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau. Penyelenggara lokakarya harus menyambut partisipan dan memperkenalkan tim pelatih (termasuk yang mengerjakan administrasi atau dukungan teknis). Hal ini seharusnya sambutan yang santai dan inspirasional dimana penyelenggara menjelaskan pentingnya lokakarya ini di dalam konteks respon berkelanjutan lingkungan yang sesuai terhadap bencana dan konflik. Tampilan # 2, Tentang Apa Isi Pengantar ini. Jelaskan bahwa lokakarya ini adalah pengantar umum untuk pemulihan dan rekonstruksi hijau and menempatkan kerja dasar konsepsual untuk 9 modul GRRT lainnya. Khususnya, anda mengharapkan di akhir lokakarya ini partisipan akan dapat: ·
Menjelaskan bagaimana mengambil urusan lingkungan menjadi pertimbangan di dalam sebuah respon kemanusiaan adalah penting untuk menyelamatkan kehidupan dan sumber pendapatan dan untuk sebuah proses pemulihan yang sukses.
·
Jelaskan tujuan dari Perangkat Pemulihan dan rekonstruksi hijau dan komponenkomponennya.
Tampilan # 3, Pengantar. Minta partisipan untuk memperkenalkan diri mereka dengan sangat singkat, mengikuti saran-saran di tampilan. (Jika hanya ada 60 menit di sesi ini, jadi hapus elemen terakhir: “Berikan satu relasi antara lingkungan dan bencana…”) Minta partisipan untuk menuliskan nama panggilan mereka di tanda nama dan pada kartu table tent, menggunakan pen berujung large-felt.
8
Tampilan # 4, Aturan-Aturan Dasar. Kemukakan aturan-aturan dasar lokakarya didaftarkan pada tampilan ini untuk diikuti selama lokakarya ini. Jelaskan bahwa aturan dasar akan membantu mempertahankan lingkungan belajar yang kolaboratif dan positif. Tanyakan jika mereka memiliki pertanyaan tentang aturan dasar atau mereka ingin menambahkan aturan dasar lainnya. Jika ada partisipan yang tidak setuju dengan aturan dasarnya mereka harus menjelaskan keberatan mereka. Dengan berasumsi tidak ada satupun yang mengangkat tangan, nyatakan bahwa ini berarti semua grup setuju. Jika seseorang mengangkat tangan dan keberatan, dengarkan keberatannya dan buatlah perubahan yang disetujui oleh grup.
Aktivitas 1.2 Dampak Lingkungan dari Aktivitas Pemulihan (25 Menit) Tampilan # 5, Pengaruh ke Lingkungan dari Aktivitas Pemulihan. Tampilan ini memperkenalkan fokus dari bagian ini di lokakarya ini. Poin kunci yang anda tekankan adalah bahwa aktivitas pemulihan memiliki dampak ke lingkungan. Beberapa partisipan mungkin memiliki pendapat sebelumnya bahwa lokakarya ini dan GRRT adalah tentang dampak terhadap lingkungan yang disebabkan oleh bencana dan konflik, yang memang penting. Tetapi kita ingin mengambil sesudah-bencana/situasi konflik sebagai sebuah poin permulaan untuk menghindar kerusakan lebih jauh dan untuk mencari cara bahwa pemulihan bencana dapat juga memfasilitasi pemulihan lingkungan. Serial tampilan berikutnya mengeksplor apa yang kami maksudkan. Untuk menyatakan kembali, di tampilan-tampilan berikutnya kita akan mempertimbangkan: ·
Implikasi lingkungan dari respon bencana
·
Peluang-peluang untuk mengimplementasikan kegiatan atau solusi untuk lingkungan yang berkelanjutan
Tujuh tampilan berikutnya menunjukkan gambar dari modul. Anda dapat mengubah teks pertanyaan di atas tampilan jika anda memiliki cara yang lebih diinginkan untuk bertanya. Hal ini secara dasar adalah kegiatan pemanasan untuk membuat partisipan memikirkan isu-isu ini. Jangan menghabiskan satu sampai 2 menit pada setiap tampilan. Ketika anda bertanya tentang setiap tampilan kepada para partisipan, dorong sebuah diskusi berisi ide-ide ini. Jika partisipan terlihat seperti bingung dengan pertanyaannya, sediakan sebuah sambutan pengantar dasar tentang isu yang di tampilkan di foto yang dapat membuat partisipan berdiskusi. Teks yang diminta di setiap tampilan diambil dari content paper dan dapat anda gunakan sebagai poin pembicaraan.
9
Tampilan # 6, Dapatkan Sumber Daya Alam Dasar mendukung Usaha Perikanan yang Berkembang? Dalam arus memperbaiki sumber pendapatan perikanan di negara-negara yang terkena dampak tsunami, banyak agensi bantuan menyediakan banyak perahu dan gear memancing tanpa pertimbangan apakah sumber daya alam dasar mendukung usaha perikanan yang meningkat yang ada. Panen sumber daya alam yang berlebihan pada sebuah nilai yang tidak berkelanjutan dapat mengakibatkan atau memperburuk keamanan pangan and menciptakan konflik. Dalam fotografi ini, perahu yang baru dibuat (kanan) adalah lebih besar dan dapat menangkap lebih banyak ikan lebih cepat daripada perahu lama (kiri). (Modul 8, Petunjuk Lestari untuk Sumber Pendapatan berisi informasi tambahan dalam menempatkan isu-isu ini.) Poin kunci untuk membuat dengan tampilan ini adalah ketika pertimbangan lingkungan diambil, hal ini mungkin untuk mempertinggi sumber pendapatan dan kemudian kemudian meningkatkan kondisi untuk bertahan sesudah bencananya. Tampilan #7, Berapa Banyak Kayu yang Diperlukan untuk Membakar Batu Bata untuk Perumahan Pasca Bencana? Pembakaran batu bata tanah liat memerlukan jumlah kayu yang cukup banyak untuk bahan pembakaran dan menghasilkan polusi udara seperti yang ditunjukkan di gambar ini. Hal ini dapat menyebabkan dampak kesehatan pada para pekerja dan penduduk di sekitarnya. Pengambilan kayu untuk bahan bakar juga dapat menyebabkan kerusakan habitat yang dapat mengarah ke erosi, degradasi kualitas air, dan pengurangan satwa liar yang dapat mengarah ke kerugian yang meningkat, ketidakamanan pangan, penyakit dan konflik. Berdasarkan sebuah laporan oleh Food and Agriculture Organizations - Organisasi Pertanian dan Pangan Dunia, tipikal pembuatan batu bata di Sumatra, Indonesia, menghasilkan sekitar 10.000 batu bata setiap minggu, cukup untuk membangun satu rumah. Diperlukan kira-kira 9 kubik meter kayu untuk membakar batu bata sebanyak ini. Jadi, secara kasar diperlukan kayu 2 kali lebih banyak untuk membakar batu bata untuk sebuah rumah batu bata daripada membangun sebuah rumah kayu. (Modul 5, Petunjuk Lestari untuk Rantai Persediaan dan Materi yang berisi informasi tambahan terhadap isu ini.) Tampilan #8, Apa Konsekuensi Potensial dari Menambang Tanah untuk Konstruksi Baru? Penambagan tanah yang tidak terkontrol dapat menempatkan komunitas pada bahaya dengan adanya tanah longsor, yang juga menyebabkan erosi tanah dan sedimentasi sungai seperti yang ditunjukkan pada gambar ini. Sungai dan sumber air bersih lainnya dapat terkontaminasi oleh aliran tanah yang menyebabkan persediaan air tidak aman atau tidak dapat diandalkan dan berdampak pada perikanan. (Lihat Modul 5, Petunjuk Lestariuntuk Rantai Persediaan dan Material untuk informasi untuk isu ini.)
10
Poin kunci untuk membuat dengan tampila ini adalah bahwa penambangan atau mengambil sumber daya alam dapat dan harus dilakukan dengan tepat dan dalam cara-cara yang mengurangi risiko bencana populasi. Tampilan #9, Apa Dampak Lingkungan Potensial dari Pembalakan Liar? Pembalakan liar dapat menyebabkan polusi air, erosi, kehilangan habitat dan konflik manusia-satwa liar. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan air bersih, risiko penyakit meningkat, dan kesempatan sumber pendapatan yang lebih sedikit pada jangka panjang. (Lihat Modul 6, Petunjuk Lestari untuk Pembangunan untuk cara-cara terhadap isu ini) Tampilan #10, Apakah Pemukiman Pasca Bencana Ini Memiliki Cukup Pengelolaan Limbah Padat? Konstruksi pemukiman untuk perlindungan yang baru setelah bencana juga memerlukan perencanaan yang tepat untuk pengelolaan limbah padat. Pada foto ini, limbah padat dibuang di sebuah selokan yang tidak lined yang menghasilkan kontaminasi air, masalah kesehatan dan bau busuk untuk komunitas terdekat. (Lihat Modul 7, Petunjuk Lestari untuk Air dan Sanitasi untuk cara-cara terhadap isu ini) Poin kunci untuk membuat dengan tampilan ini adalah bahwa kesehatan populasi dapat secara negatif terkena dampak ketika sebuah respon bencana menyebabkan perlindungan lingkungan yang tidak tepat, seperti yang ditampilkan pada gambar. Respon bencana malahan harus proaktif untuk melindungi populasi dari zat-zat kimia berbahaya dan organism penyakit. Tampilan #11, Apakah Lokasi Perumahan Pasca Bencana Ini Sudah Tepat? Desakan untuk membangun perumahan setelah tsunami menghasilkan beberapa perumahan dibangun di area yang tidak aman seperti yang ditunjukkan pada gambar ini. Perumahan yang menumpuk menyebabkan risiko penyakit water-bourne dan kondisi kehidupan yang tidak aman. Catatan: Dinding laut yang baru saja dibangun di belakang memperburuk masalah karena menghalangi air hujan mengalir keluar ke laut. (Lihat Modul 4, Petunjuk Lestari untuk Pembangunan dan Pemilihan Lokasi Strategis untuk cara-cara terhadap isu ini) Tampilan #12, Bagaimana Pemukiman Pasca Bencana Baru Telah Menciptakan Konflik Manusia-Satwa Liar? Seleksi lokasi perumahan relokasi menyebabkan penggunaan lahan yang tidak berkembang mengganggu habitat gajah, mengakibatkan meluasnya konflik baru manusiasatwa liar. Konflik manusia-satwa liar dapat menyebabkan meningkatnya cedera, kehilangan peluang sumber pendapatan dan meningkatnya risiko. (Lihat Modul 4, Petunjuk Lestari untuk Pembangunan dan Seleksi Lokasi Strategis dan Modul 3, Petunjuk Lestari untuk Teknik dan Alat Penilaian Dampak Lingkungan untuk cara-cara terhadap isu ini).
11
Tampilan #13, Apa Pengalaman Anda? Tanyakan pada partisipan untuk menjelaskan contohcontoh yang akrab dengan mereka yang berhubungan dengan dampak lingkungan dari repon bencana. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk berpindah dari meningkatkan kesadaran dari tampilantampilan sebelumnya ke aplikasi dari ide yang dihasilkan di dalam diskusi ke pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri.
Activitas 1.3 Prinsip, Kebijakan dan Kegiatan dari Pemulihan dan rekonstruksi hijau (35 Menit) Tampilan #14, 6 Prinsip dari pemulihan dan rekonstruksi hijau. Jelaskan bahwa permasalahan ini dengan dampak lingkungan dari bencana yang negatif dan respon bencana telah menghasilkan pengembangan 6 prinsip yang mendukung sebuah pendekatan lestari untuk pemulihan dan rekonstruksi. Baca dan jelaskan setiap prinsip dengan singkat. Anda dapat menemukan poin pembicaraan untuk prinsip-prinsip ini di content paper Modul 1 di bawah bagian 1, Modul Konsep Kunci. Tampilan #15, Diskusi Grup. Presentasi prinsip-prinsip ini secara singkat oleh fasilitator tidak akan mengarahkan partisipan sebenarnya mempelajari mereka. Partisipan perlu mengambil langkah mereka selanjutnya dan menganalisa arti dan implikasi prinsip sebelum mereka akan dapat mengingat dan mengaplikasikan mereka. Jadi, bagi partisipan ke dalam 6 kelompok dan tunjuk 1 ketua untuk setiap grup. Minta mereka untuk mengikuti instruksi pada tampilan. Izinkan untuk diskusi selama empat sampai lima menit. Dalam grup kecil 1. Diskusikan mengapa ini adalah prinsip yang penting yang mendukung pemulihan dan rekonstruksi hijau. 2. Jelaskan setidaknya satu aplikasi dari prinsip ini untuk pemulihan pasca bencana atau rekonstruksi (satu contoh nyata dari pengetahuan anda atau satu contoh yang anda usulkan sebagai contoh yang baik). Tampilan # 16, Enam Prinsip Pemulihan dan rekonstruksi hijau. Untuk memfasilitasi diskusi grup kecil, tampilan yang sama diulangi untuk referensi anda dan anda meminta setiap grup untuk melaporkan diskusinya.
12
Tampilan # 17, Kegiatan dan Kebijakan Internasional. Pentingnya diskusi ini dinyatakan pada tampilan ini: Pengerjaan kegiatan lingkungan yang berkelanjutan sebagai bagian dari respon bencana adalah kebijakan internasional yang di bangun dengan baik. Tampilan-tampilan berikutnya dimaksudkan untuk mendorong partisipan untuk melihat praktik mendukung kegiatan lingkungan yang berkelanjutan setelah bencana dan konflik sebagai sesuatu yang dimandatkan oleh beberapa badan dan standar internasional yang berwajib. Mengacuhkan kebijakan dan kegiatan ini adalah bukan sebuah pilihan. Individual dan organisasi memiliki sebuah kewajiban untuk memberikan yang terbaik dalam mengimplementasikannya. Tampilan # 18, Kode Etik IFRC untuk Bantuan Bencana. Perlu diperhatikan bahwa ini dan setiap empat tampilan berikutnya adalah dalam bentuk animasi untuk membantu diskusi. Pertama kita melihat organisasi internasional atau standar internasional, kemudian kita melihat standar spesifik yang berkaitan dengan lingkungan. Poin-poin pembicaraan untuk setiap tampilan ini ditemukan di content paper Modul 1 di Bagian 2.3: Lingkungan dalam Kebijakan Pemulihan Pasca Bencana Lokal, Nasional dan Internasional. Tampilan # 19, Proyek Sphere Tampilan # 20, Bingkai Kerja Hyogo untuk Aksi Tampilan #21, Tujuan Pembangunan Milenium Tampilan #22, Sistem Gugus Tampilan # 23, Kebijakan Lokal dan Nasional Apa yang Dapat di Aplikasikan untuk Situasi Pasca Bencana? Tujuan tampilan ini adalah untuk menggerakkan diskusi ke skenario yang lebih abstrak (dan kelihatan teoritis atau akademis) dari skema internasional ke dalam bidang pengalaman lokal dan personal. Minta kepada partisipan untuk: Tolong katakan kepada kami tentang kebijakan yang akrab dengan dengan anda dan pengetahuan anda atau pengalaman dalam implementasi mereka. Diskusikan contoh-contoh ini selama lima sampai sepuluh menit.
Activitas 1.4 Pengantar untuk Perangkat Pemulihan dan rekonstruksi hijau (10 menit) Tampilan # 24, Perangkat Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau. Sekarang kita membawa diskusi ke sekitar Perangkat Pemulihan dan rekonstruksi hijau. Fasilitator dapat mengatakan bahwa GRRT telah menciptakan untuk membawa semua poin yang didiskusikan bersama sejauh ini
13
dan untuk membangun kapasitas untuk menempatkan peluang lingkungan yang diciptakan oleh pemulihan dan rekonstruksi hijau. Diskusikan poin yang dalm bullet pada tampilan ini: Perangkat pelatihan Pemulihan dan rekonstruksi hijau dikembangkan oleh WWF dan Palang Merah Amerika. Hal ini berdasarkan pada inovatif, kemitraan antara WWF dan Palang Merah Amerika selama lima tahun yang dibentuk setelah tsunami Samudra Indian tahun 2004 dan didesain untuk mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan ke dalam pemulihan Palang Merah Amerika dan proses rekonstruksi di Indonesia, Sri Lanka, Thailand, dan Maladewa. Ini didesain untuk digunakan secara global setelah bencana – baik bencana alam dan konflik sipil. Tampilan # 25 Modul-Modul Program. Sebutkan modul-modul lain dari tampilan. Sediakan deskripsi 1 kalimat untuk mendeskripsikan setiap tampilan. Tekankan bahwa Modul 2 dan 3 melanjutkan untuk meletakkan pekerjaan dasar untuk disiapkan lebih baik untuk mengimplementasikan aktivitas lingkungan yang ditampilkan di tujuh modul terakhir. Bagikan dokumen Perangkat Pemulihan dan rekonstruksi hijau di akhir presentasi, mengindikasikan bahwa lebih banyak informasi tersedia di dalamnya. Anda dapat memperbanyak selebaran ini, yang di halaman berikutnya. Tampilan #26 Terima Kasih atas Perhatian Anda. Ini adalah tampilan terakhir presentasi dan untuk versi sesi 1-jam lokakarya ini. Jika lokakarya ini terhubung dengan yang lainnya, katakana kepada partisipan bahwa mereka dapat beristirahat dan kasi beritahu mereka jam berapa kembali ke ruangan konferensi. Jika ini adalah lokakarya yang berdiri sendiri, ucapkan terima kasih kepada partisipan karena sudah hadir dan tunjukan link website WWF dimana mereka dapat menemukan informasi tambahan seputar GRRT
14
AGENDA LOKAKARYA
Sebuah Pengantar Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau
Lokasi
Tanggal PENGANTAR PEMULIHAN DAN REKONSTRUKSI HIJAU Pengantar dan aturan dasar lokakarya Dampak lingkungan dari aktivitas perbaikan Prinsip, kebijakan, dan kegiatan pemulihan dan rekonstruksi hijau Pengantar Perangkat Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau