PENERAPAN TEKNOLOGI WEB SERVICE SEBAGAI MEDIA PERTUKARAN DATA PADA APLIKASI ADMINISTRASI STUDIO FOTO (Studi Kasus : Strobist Photo Studio)
1
Hidrian Oma Suharman1, R. Reza El Akbar 2, Acep Irham Gufroni 2 Mahasiswa Program S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi 2 Dosen Program S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi 1
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT With increased activity in the administration of Strobist Photo Studio, needed the application to process the data administration, especially in administration of client transactions and financial administration. In this study, has made the administration of Photo Studio Application that consists of two applications, these are administration of client transactions and financial administration applications. Both these different applications have the same data but different ways of processing the data is adapted to the function of each of these applications. The objectives to be achieved is to implement a web service as a medium for the exchange of data on two different applications and also different programming language. Web services technology integrated with SOAP, WSDL and UDDI. These applications created using Visual Basic .Net and C#. This study uses Extreme Programming (XP) software engineering methodology. This application development approach is using Object Oriented Programming (OOP). System modeling using UML (Unified Modeling Language). The end result of this research is to implement web services technology as a medium for the exchange of data between the application transaction administration and financial administration. Keywords: Web services, SOAP, WSDL, UDDI, Applications of Photo Studio Administration, Data Exchange, Extreme Programming (XP), OOP, UML. ABSTRAK Dengan meningkatnya aktivitas administrasi di Strobist Photo Studio, diperlukan aplikasi untuk mengolah data administrasi terutama administrasi transaksi klien dan administrasi keuangan. Pada penelitian ini, dibuat aplikasi administrasi studio foto yang terdiri dari dua aplikasi yaitu aplikasi administrasi transaksi klien dan aplikasi administrasi keuangan. Kedua aplikasi yang berbeda tersebut memiliki data yang sama namun cara pengolahan datanya berbeda disesuaikan dengan fungsi masing-masing aplikasi tersebut. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah menerapkan web service sebagai media pertukaran data pada dua aplikasi yang berbeda dengan bahasa pemrograman yang berbeda pula. Teknologi web service terintegerasi dengan SOAP, WSDL dan UDDI. Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic .Net dan C#. Metodologi rekayasa perangkat lunak pada penelitian ini menggunakan metodologi Extreme Programming (XP). Pengembangan aplikasi menggunakan pendekatan Object Oriented Programming (OOP). Pemodelan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language). Hasil akhir dari penelitian ini adalah menerapkan teknologi web service sebagai media pertukaran data antara aplikasi administrasi transaksi dan administrasi keuangan. Kata kunci: Web service, SOAP, WSDL, UDDI, Aplikasi Administrasi Studio Foto, Pertukaran Data, Extreme Programming (XP), OOP, UML. 1.
PENDAHULUAN Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ada saat ini, berbagai kebutuhan dalam berbagai bidang dapat terpenuhi dengan mudah dan cepat, seperti misalnya kebutuhan pada bidang usaha. Proses administrasi, transaksi dan kebutuhan lainnya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Aktivitas administrasi di Strobist Photo Studio semakin meningkat, sehingga diperlukan aplikasi untuk mengolah data administrasi terutama administrasi transaksi klien dan administrasi keuangan. Untuk mengolah data administrasi klien, dibuat sebuah aplikasi administrasi transaksi klien. Aplikasi lainnya untuk mengolah data administrasi keuangan.
Kedua aplikasi yang berbeda tersebut memiliki data yang sama, hanya saja cara pengolahan datanya berbeda karena disesuaikan dengan fungsi masing-masing aplikasi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknologi yang dapat berperan sebagai media pertukaran data pada kedua aplikasi tersebut. Penerapan web service memungkinkan dua aplikasi yang berbeda dapat saling berintegrasi, data yang sama dapat dipergunakan pada aplikasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing aplikasi. Oleh karena itu, maka perlu adanya “Penerapan Teknologi Web Service Sebagai Media Pertukaran Data Pada Aplikasi Administrasi Studio Foto.” di Strobist Photo Studio. 1
Batasan masalah dari penelitian ini adalah: Domain penelitian yang menjadi tempat studi kasus penelitian ini adalah Strobist Photo Studio yang berlokasi di Jalan Cempaka Warna No. 23, Kota Tasikmalaya. 2. Fungsi web service sebagai media pertukaran data disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi administrasi studio foto yang ada pada domain penelitian. 3. Aplikasi administrasi studio foto ini merupakan aplikasi berbasis desktop yang terdiri dari aplikasi administrasi klien dan aplikasi administrasi keuangan studio foto. 4. Perancangan arsitektur akan menghasilkan sebuah arsitektur perangkat lunak yang menggunakan teknologi web service. Manfaat penelitian yang dapat diambil adalah: 1. Mempermudah perusahaan dalam melakukan proses administrasi klien dan proses administrasi keuangan. 2. Mempermudah pertukaran data antar aplikasi yang berbeda yaitu aplikasi administrasi klien dan aplikasi administrasi keuangan. 3. Membantu memisahkan fungsi pengolahan data pada aplikasi yang berbeda sehingga setiap aplikasi dapat dioperasikan oleh pengguna yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tugas masing-masing pengguna. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Web service Web service adalah sistem software yang didesain untuk mendukung interaksi antar komputer dalam jaringan. Web service dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis platform dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun, dan bisa digunakan oleh berbagai aplikasi yang menggunakan basa pemrograman apapun dengan platform apapun juga, selama aplikasi tersebut dapat berkomunikasi dengan web service menggunakan protocol-protokol komunikasi. (Lucky, 2008). 2.2 XML (eXtensible Markup Language) XML merupakan dasar terbentuknya web service yang digunakan untuk mendeskripsikan data. Fungsi utama dari XML adalah komunikasi antar aplikasi, integrasi data, dan komunikasi aplikasi eksternal dengan partner luaran. (Hartati Deviana, 2011). 2.3 SOAP (Simple Object Access Protocol) SOAP merupakan gabungan antara HTTP dengan XML karena SOAP umumnya menggunakan protocol HTTP sebagai sarana transport datanya dan data akan dipertukarkan ditulis dalam format XML. SOAP mengatur bagaimana request dan respon dari suatu web service bekerja (Hartati Deviana, 2011). 2.4 WSDL (Web Service Description Language) WSDL merupakan sebuah bahasa berbasis XML yang digunakan untuk mendefinisikan web service dan menggambarkan bagaimana cara untuk mengakses web service tersebut. Secara teknis 1.
WSDL merupakan representasi kontrak antara kode klien dan kode di server. (Hartati Deviana, 2011). 2.5 UDDI (Universal Description Discovery and Integration) UDDI adalah sebuah service registry bagi pengalokasian web service. UDDI mengkombinasikan SOAP dan WSDL untuk pembentukan sebuah registry API (Application Program Interface) bagi pendaftaran dan pengenalan service. (Hartati Deviana, 2011). 2.6 OOP (Object Oriented Programming) Pemrograman berorientasi objek (object oriented programming /OOP) merupakan pemrograman yang berorientasikan kepada objek, dimana semua data dan fungsi dibungkus dalam class-class atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, mengirim, menyimpan dan memanipulasi data (Aradea, 2007). 2.7 UML (Unified Modeling Language) Unified modeling language adalah keluarga notasi grafis yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (PBO) (Martin Fowler, 2005). 2.8 Metode Extreme Programming (XP) Extreme programming merupakan salah satu metodologi dalam rekayasa perangkat lunak dan juga merupakan satu dari beberapa agile software development methodologies yang berfokus pada coding sebagai aktivitas utama disemua tahap pada siklus pengembangan perangkat lunak (software development lifecycle) (Pressman S. Roger., 2012). 2.9 Visual Basic .NET Visual Basic NET (VB.NET) adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi, diimplementasikan pada .NET Framework. Microsoft meluncurkan VB.NET pada tahun 2002 sebagai penerus bahasa Visual Basic aslinya. Meskipun "NET" dirilis pada tahun 2005, Microsoft menggunakan istilah "Visual Basic .NET" untuk merujuk kepada semua bahasa Visual Basic yang telah rilis sejak tahun 2002, untuk membedakan antara Visual Basic .Net dan Visual Basic klasik (Wikipedia, 2015). 2.10 C# C# (diucapkan: see sharp) adalah bahasa pemrograman multi-paradigma yang imperative, deklaratif, fungsional, generik, berorientasi objek (berbasis class), dan merupakan pemrograman berorientasi komponen (component-oriented). C# dikembangkan oleh Microsoft atas inisiatif .NET dan kemudian disetujui sebagai standar oleh ECMA (ECMA-334) dan ISO (ISO / IEC 23270: 2006) (Wikipedia, 2015). 2.11 ASP .NET Web Service Layanan aplikasi ASP.NET yang built-in web service merupakan bagian dari arsitektur berorientasi layanan (Service Oriented Architecture/SOA), di mana sebuah aplikasi terdiri dari satu atau lebih layanan yang disediakan di server, dan satu atau lebih klien (Wikipedia, 2015). 2
3.
METODOLOGI Penelitian ini mengunakan pendekatan berorientasi objek atau lebih dikenal sebagai OOP (object oriented programming). Extreme programming merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang mendukung pendekatan berorientasi objek. Tahap-tahapan dalam eXtreme Programming (XP) seperti pada gambar 3 adalah sebagai berikut: 3.1 Planning a. Kebutuhan Masukkan Kebutuhan data masuka pada aplikasi administrasi transaksi klien yaitu: 1. Data transaksi. 2. Data pelunasan transaksi. 3. Data paket studio foto. 4. Data user account. Kebutuhan data masukan yang dibutuhkan pada aplikasi administrasi keuangan yaitu: 1. Data Crew. 2. Data pengeluaran. 3. Data Honor. b. Kebutuhan keluaran Untuk kebutuhan keluaran pada aplikasi administrasi transaksi klien terdiri dari sebagai berikut: 1. Laporan data transaksi. 2. Laporan data paket studio foto. 3. Bukti transaksi klien. 4. Bukti pelunasan transaksi klien. Sedangkan untuk kebutuhan keluaran pada aplikasi administrasi keuangan terdiri dari sebagai berikut: 1. Laporan pengeluaran. 2. Laporan honor. 3. Struk Honor Crew. 4. Laporan grafik perkembangan transaksi paket studio. 5. Laporan grafik keuangan (laba-rugi). c. Spesifikasi Perangkat Lunak Tabel 1. Spesifikasi Perangkat Keras Pembuatan Web Service dan Aplikasi No Nama Spesifikasi komponen 1. Processor Intel Core 2 Duo 2.
Memory
2GB
3.
VGA Card
790 MB
4.
Harddisk
320 GB
5.
Monitor
14’
Tabel 2. Spesifikasi Perangkat Lunak Pembuatan Web Service dan Aplikasi No Nama Spesifikasi komponen 1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
Tabel 2. Spesifikasi Perangkat Lunak Pembuatan Web Service dan Aplikasi (Lanjutan) 2. Aplikasi Web IIS 7.0, Apache (XAMPP) Server 3. Aplikasi MySQL (XAMPP) Database Server 4. Aplikasi Visual Studio 2010 Pemrograman 3.2 Design a. Arsitektur Sistem Arsitektur sistem dibuat untuk mengetahui bagaimana alur user mendapatakan informasi yang dibutuhkan, proses pertukaran data antara server dan client menggunakan web service.
Gambar 1. Arsitektur Sistem b.
Pemodelan Data Pemodelan data adalah metode yang digunakan untuk menentukan dan menganalisis persyaratan data yang diperlukan untuk mendukung proses pada aplikasi yang dibuat.
Gambar 2. Database Notation Strobist Photo Studio c.
Pemodelan Sistem Pada tahap ini dilakukan proses memodelkan kebutuhan perangkat lunak yang berorientasi objek menggunakan UML (unified modelling language).
3
Melakukan pengujian kebenaran logic dan fungsional. Disini akan diketahui kekurangan, kelebihan dan kesalahan yang terdapat pada aplikasi. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penerapan Web Service Berikut ini merupakan komponen-komponen yang terlibat dalam penerapan web service pada aplikasi administrasi studio foto yang telah digambarkan pada deployment diagram:
Gambar 3. Use Case Diagram Aplikasi Administrasi Transaksi Klien
Gambar 6. Deployment Diagram Penerapan Web Service Pada Aplikasi Administrasi Studio Foto Beberapa operasi/proses yang melibatkan web service baik pada aplikasi administrasi transaksi klien dan aplikasi administrasi keuangan di antaranya adalah: Gambar 4. Use Case Diagram Proses Administrasi Keuangan d. Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka dilakukan untuk menggambarkan bentuk interaksi pengguna dengan sistem melalui suatu antar muka aplikasi.
Gambar 5. Tampilan Perancangan Form Transaksi Klien 3.3 Coding
Penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan iniliah yang merupakan tahapan secara nyata dalam membangun aplikasi. 3.4 Testing
Tabel 3. Daftar Beberapa Service Untuk Aplikasi Administrasi Studi Foto Nama Service Parameter Deskripsi saveTransaksi
Data klien, data transaksi, id_user, id_keuangan.
getAllTransak si
-
saveDataKeuan gan
Id_keuangan, nama, debit, kredit.
Service untuk menyimpan data transaksi klien pada database transaksi. Service untuk menampilkan seluruh data transaksi dari database transaksi. Service untuk menyimpan data keuangan (pendapatan dan pengeluaran) pada database keuangan.
Tabel 3 merupakan tabel beberapa layanan (service) yang tersedia untuk aplikasi administrasi transaksi klien dan aplikasi administrasi keuangan. Agar kedua aplikasi tersebut dapat menggunakan service tersebut dibuatlah kode yang menyediakan 4
layanan data menggunakan query database dengan integrasi WSDL dan SOAP dalam bentuk function. Function yang telah dibuat tersebut nantinya dinamakan UDDI. Function tersebut kemudian dipanggil pada aplikasi user dengan mengacu ke alamat service reference untuk melakukan proses pertukaran data. Misalkan, function yang dipanggil adalah saveTransaksi. Pada Gambar 7 dapat dilihat bahwa proses transaksi klien dilakukan dengan menekan tombol “bayar” pada form transaksi, maka proses menyimpan data transaksi dilakukan dengan memanggil fungsi saveTransaksi pada fungsi yang telah tersedia pada web service. Gambar 9. Tampilan Pesan SOAP Response Service saveTransaksi
Isi pesan SOAP dibungkus menggunakan SOAPEnvelope (<soap:Envelope>). Isi SOAP-Envelope request berupa data transaksi yang dikirim seperti ditunjukkan pada Gambar 10, sedangkan response pesan SOAP dalam SOAP-Envelope berupa respon dalam proses simpan data transaksi yang ditunjukkan seperti pada Gambar 11.
Gambar 7. Form Transaksi Klien Setelah mengisi form data transaksi seperti data klien, data paket studio dan pembayaran transaksi, selanjutnya dengan menggunakan fungsi saveTransaksi() pada aplikasi administrasi transaksi klien, dilakukan pemanggilan fungsi simpan data transaksi. Data tersebut kemudian disimpan ke dalam database pada tabel transaksi melalui fungsi yang tersedia pada web service berupa pesan SOAP untuk diproses lebih lanjut. Pesan SOAP tersebut terdiri dari pesan SOAP request dan pesan SOAP response yang dikirim dalam bentuk format XML seperti terlihat pada Gambar 8 (request) dan Gambar 9 (response).
Gambar 10. Pesan Request SOAP-Envelope
Gambar 11. Pesan Response SOAP-Envelope 4.2 Pengujian Aplikasi Tabel 4. Pengujian Proses Transaksi Klien Data Yang Pengamatan Kesimpu masuk diharapkan lan an
Gambar 8. Tampilan Pesan SOAP Request Service saveTransaksi
5
Data paket studio.
Data transak si.
Jika diklik tombol “add to list” maka data paket studio akan terlihat di list paket. 1. Jika form Transaksi klien diisi dengan benar, semua tersimpan.
2. Jika data klien belum terisi dengan lengkap.
Data paket studio terlihat di list paket.
[ √] diterima [] ditolak
1. Muncul pesan “Transaksi berhasil dilakukan” dan otomatis muncul bukti transaksi klien yang dapat dicetak. 2. Muncul pesan: “Data klien belum lengkap”
[ √] diterima [] ditolak
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
Standar. Alih Bahasa: Tim penerjemah penerbit Andi. Yogyakarta: Andi. Pressman, S., Roger. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi-Buku Satu Edisi 7. Alih Bahasa: Tim penerjemah penerbit Andi. Yogyakarta: Andi Aradea. 2007. Diktat Kuliah Sistem Informasi Tahun 2011/2012. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Hartati Deviana., 2011. Penerapan XML Web Service Pada Sistem Distribusi Barang. Jurnal Generic, Vol 6, No.2. Politeknik Negeri Sriwijaya. Lucky., 2008., Model Web Service., http://www.scribd.com/doc/48637808/11/MO DEL-WEB-SERVICE, diakses pada 18 Juni 2015. Microsoft Visual Studio 2010, http://www.wikipedia.com/Microsoft-VisualStudio-2010.html, tanggal akses 27 Juni 2015 pukul 10:15 WIB.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan a. Proses merancang dan membangun web service sebagai media pertukaran data pada aplikasi administrasi studio foto di Strobist Photo Studio telah selesai dilaksanakan dan telah dapat digunakan oleh pengguna. b. Telah dibuat aplikasi administrasi studio foto di Strobist Photo Studio dengan menerapkan teknologi web service sebagai media pertukaran data. c. Teknologi web service dapat dimanfaatkan sebagai media pertukaran data pada dua atau lebih aplikasi dengan fungsi berbeda, dengan sumber data yang sama. 5.2 Saran a. Dapat dikembangkan agar instalasi aplikasi tidak memerlukan beberapa setting environment pada sistem operasi yang digunakan. b. Dapat dibuat fungsi untuk mem-back-up database agar database dapat disimpan sehingga dapat digunakan kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan. c. Dapat dibuat aplikasi client dengan platform lainnya, seperti aplikasi web dan mobile dengan memanfaatkan service yang telah tersedia pada web service yang telah dibuat. DAFTAR PUSTAKA [1] Martin Fowler., 2005. UML Destilled Edisi 3. Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek 6