PENERAPAN RULE BASED SYSTEM PADA KAMUS BAHASA INDONESIAMINANGKABAU BERBASIS ANDROID Pipit Sundari, Tjut Awaliyah Zuraiyah, Sufiatul Maryana Email :
[email protected] Program Studi Ilmu Komputer FMIPA-Universitas Pakuan
Abstrak Bahasa Minangkabau merupakan salah satu bahasa dari antara ribuan bahasa daerah di Indonesia. Sebagai bahasa daera, bahasa Minangkabau memiliki ciri khas dalam hal tata bahasa dan arti kata. Hal itu yang membedakannya dari bahasa lain. Pengguna bahasa daerah khususnya bahasa minangkabau mulai berkurang, salah satunya di sebabkan oleh kurangnya media dan alat yang fleksibel menterjemahkan bahasa Indonesia ke Minangkabau. Aplikasi berbasis Android dapat dijadikan wadah untuk membuat kamus digital terjemahan bahasa Indonesia ke Minangkabau, karena teknologi android dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Dalam pembuatan aplikasi ini dibutuhkan algoritma atau metode untuk menterjemahkan kamus secara otomatis. Algoritma dan metode Rule Based System cocok digunakan pada aplikasi kamaus Indonesia-Minangkabau karena dapat menterjemahkan kata yang dicari dengan cepat. Hasil dari penelitian ini berupa Aplikasi Penerapan Rule Based System Pada kamus bahasa Indonesia-Minangkabau Berbasis Android. Kata Kunci : Kamus,android,Minangkabau ,Rule Based System. Masyarakat yang terlahir di perantauan dan masyarakat yang merantau di kota besar saat ini sulit memperoleh bahasa derah Minangkabau. Pada umumnya masyarakat menggunakan bahasa Indonesia di lingkungannya, masyarakat memperoleh dan mengetahui bahasa derah tersebut dengan cara mendengar langsung dari keluarga yang memang menguasai bahasa Minangkabau. Sehubungan dangan kurangnya media informasi dalam penyampaiannya seperti, melalui, buku, kamus yang jarang di jual di daerah tertentu, atau media informasi yang lainnya. Maka bahasa derah, khususnya bahasa derah Mingangkabau tersebut dihadapkan pada resiko terhambatnya masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai bahasa Minangkabau. Penelitian pernah di lakukan oleh Rusdi, Meilia dan Desi (2014) dengan judul Rancang Bangun Aplikasi Kamus Bahasa IndonesiaMinangkabau
PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai beraneka ragam suku, kebudayaan, tentunya beraneka ragam pula bahasa daerah yang berasal dari Sabang sampai Merauke. Bahasa derah saat ini tetap menjadi gaya hidup di suatu daerah. Daya tarik Indonesia sebagai negara terbesar dalam kebudayaan mancanegara perlu ditingkatkan melalui upaya pemeliharaan budaya bersejarah, serta bahasa derah yang menggambarkan ketinggian budaya, kebesaran bangsa dan pendukung budaya yang kuat. Bahasa minangkabau adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa melayu yang diturunkan oleh minang kabau sebagai bahasa ibu khususnya di provinsi Sumatra barat, bahasa minangkabau masih di gunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat minangkabau.
1
Tahap Perencanaan
Berbasis Android Menggunakan Metode analisis Turbo Boyer Moore Berbasis Android dan metode penelitian menggunakan Waterfall, kamus ini masih banyak kosa kata yang belum lengkap karena terbatasnya database yang diinputkan di dalam kamus dan juga untuk pencarian kata menggunakan Turbo Boyer Moore memiliki proses pencarian yang masih sedikit lama. Dengan di ciptakannya Penerapan Rule Based System Pada Kamus Bahasa Indonesia-Minangkabau Berbasis Android ini mempermudah pengolahan kata pada kamus dan bisa menjadi sarana media informasi terjemahan bahasa Minangkabau untuk masyarakat yang merantau dan untuk anak muda generasi berikutnya yang ingin mengetahui bahasa derahnya, sehingga masyarakat tidak perlu bingung lagi untuk mencari informasi mengenai bahasa derah minangkabau, tetapi cukup melalui Android masyarakat dapat mengetahuai bahasa Minangkabau tersebut.
Tahap Analisis Tahap Perancangan Tahap Implementasi
Uji Coba Sistem Tidak Sistem Diterima Ya Tahap Penggunaan
Gambar 1. System Development Life Cycle (SDLC) 1. Tahap Perencanaan Tahap perancangan sistem ini dilakukan identifikasi kebutuhan sistem dan menentukan sistem yang akan dibuat. Data yang digunakan untuk menganalisis masalah diperoleh dari kamus Bahasa Indonesia – Minangkabau edisi pertama 2001 dan berbagai macam media, antara lain internet, jurnal-jurnal dan buku-buku.
METODE PENELITIAN Perancangan aplikasi kamus Indonesia –Minangkabau berbasis android ini membutuhkan metode agar dapat menuangkan ide awal sesuai dengan yang diharapkan dalam implementasinya. Untuk itu metode yang diterapkan dalam perancangan aplikasi ini adalah menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) yang diterapkan dalam suatu sistem informasi komputerisasi, tahaptahap analiasis pada SDLC dapat dilihat pada gambar 1 berikut:
2. Tahap Analisis Tahap analisis sistem dilakukan dengan menganalisa cara kerja sistem yang akan dibangun dengan menerapkan Rule Based System (RBS). Sehingga diketahui alur kerja serta tahapan-tahapan proses sistem dari hasil analisa tersebut. Kemudian melakukan pengolahan dan perancangan konsep sistem sebelum melakukan perancangan sistem secara komputerisasi. 1. Tahap Analisis Rule Based System Tahap analisis Rule based ini di gunakan untuk memproses pencarian kamus dari bahasa Indonesia ke bahasa
2
Minangkabau berdasarkan kata saat kata tersebut tidak ada didalam Database. Proses pencarian kata Dapat diuraikan pada gambar 2 dan 3 berikut:
program akan menampilkan aslinya (kata yang di input kan). 6. Program menampilkan hasil. 3. Tahap Perancangan Tahap perancangan sistem adalah tahapan yang meliputi proses pembuatan sistem yang sudah dianalisis sebelumnya. Tahap perancangan sistem dalam penelitian iniakan dilakukan dengan mengguankan perancangan sistem secara keseluruhan yaitu perancangan yang dilakukan dengan membuat flowchart dan tampilan sistem. 4. Tahap Implementasi Tahap implementasi sistem bisa dilakukan ketika sistem sudah selesai dirancang, kemudian siap untuk dijadikan sebuah aplikasi dengan menggunakan software Eclipse dan mengunakan Database SQLite.
Gambar 2. Flowchart Pencarian Kamus Indonesia-Minangkabau Adapun langkah-langkah analisis pencarian kata pada kamus IndonesiaMinangkabau berikut: 1. Input kata dalam bahasa Indonesia. 2. Program mengambil kata dan menampung kata di dalam variable kata. 3. Program mencari arti kata didalam data base, Apabila kata terdapat didalam database maka program akan mengambil arti kata, jika kata tidak terdapat dalam database maka kata akan di cek susunan katanya kemudian diproses dengan algoritma rule based untuk perubahan suku kata. 4. Kata yang polanya dapat diubah akan diubah sesuai dengan aturan perubahan pola dan di tampug di variable arti. 5. Jika kata tidak memenuhi aturan perubahan pola kata, maka
5. Tahap Uji Coba Tahap uji coba ini dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu: 1. Uji Coba Struktural Uji coba ini dibuat untuk mengetahui apakah proses struktural aplikasi yang dibangun sudah sesuai dengan yang dirancang pada tahap awal penelitian. 2. Uji Coba Fungsional Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun dapat berfungsi dengan baik atau tidak. 3. Uji Coba Validasi Uji coba validasi dilakukan dengan uji coba data dan hasil, apakah hasil dari sistem sesuai dengan hasil perhitungan manual. 6. Tahap Penggunaan Tahap penggunaan adalah tahap dimana ketika sistem sudah selesai
3
dibuat kemudian telah lolos tahapan uji coba sistem kemudian sudah dapat di pergunakan.
Profile. Pada saat user memilih salah satu menu utama tersebut, user akan ke halaman yang dituju. Gambar tampilan halaman utama dapat dilihat pada gambar 4 :
HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Perancangan Sistem Tahap perancangan sistem adalah tahapan yang meliputi proses pembuatan sistem yang sudah dianalisis sebelumnya. Tahap perancangan sistem dalam penelitian iniakan dilakukan dengan mengguankan perancangan sistem secara keseluruhan yaitu perancangan yang dilakukan dengan membuat flowchart dan tampilan sistem : a. Flowchart System Flowchart system sebagai gambaran apikasi yang bersifat user friendly untuk pengguna. Gambar perancangan flowchart system dapat
Gambar 4. Tampilan Halaman Utama 2.
Halaman Pembukaan Halaman pembukaan merupakan halaman yang menampilkan definisi sejarah singkat mengenai terbentuknya bahasa minangkabau yang digunakan dalam bahasa sehari-hari masyarakat minang. Gambar tampilan pembukaan dapat dilihat pada gambar 5:
dilihat pada Gambar 3 berikut: Gambar 3. Flowchart System Hasil 1. Halaman Menu Utama Halaman menu utama merupakan tampilan awal pada saat kamus Indonesia-minangkabau dibuka. Pada halaman utama terdapat 3(tiga) menu yaitu, Pembukaan, Terjemahan dan
Gambar 5. Tampilan Halaman Pembukaan Kamus
4
3.
Halaman Kamus Pada halaman kamus user dapat menterjemahkan kata bahasa indonesia ke bahasa minangkabau yang diinginkan. Proses terjemahan ini menggunakan Penerapan Rule Based System. rule based system ini menggunakan teknik yang dikodekan ke dalam aturan If-THEN saat kata di dalam database tidak di temukan dan sebuah tempat penyimpanan (Data Base) yang mengandung data kamus, Aplikasi kamus ini menggunakan database yang datanya sudah berurutan mulai dari A sampai Z,sehingga pencarian data lebig cepat dan efisien. User hanya dapat menginputkan 1(satu) kata bahasa Indonesia. Gambar tampilah halaman terjemahan dapat dilihat pada gambar 6:
Gambar 7. Tampilan Halaman Profile 5. Halaman Keluar Halaman keluar akan muncul pada saat user mengakhiri aplikasi, aplikasi akan menampilkan sebuah pop-up massage yang didalamnya terdapat pilihan apakah pengguna ingin keluar dari aplikasi atau tidak. Apabila user memilih ya maka user akan langsung keluar dari aplikasi, apabila user memilih tidak maka aplikasi tetap ditampilan halman utama. Gambar halaman keluar dapat dilihat pada gambar 8:
Gambar 6. Tampilan Halaman Kamus 4.
Halaman Profil Halaman profil ini menampilkan profile atau identitas pembuat aplikasi kamus bahasa Indonesia-minangkabau. Gambar halaman profil dapat dilihat pada gambar 7: Gambar 8. Tampilan Halaman Keluar
5
7.
Pembahasan Pada pembuatan aplikasi kamus bahasa Indonesia-Minangkabau berbasis android ini akan mencari dan merubah kata bahasa Indonesia ke bahasa Indonesia dengan baik dan benar aplikasi ini menggunakan algoritma rule based system algoritma ini sediri memiliki kelebihan dari segi pengulangan rule sesuai dengan pola aturan pada bahasa minangkabau. Aplikasi ini menggunakan dua teknik pencarian yang pertama pencarian kata yang terdapat pada database, terdapat 2460 kata yang tersimpan dan ditampilkan dalam database. Kedua pencarian kata yang tidak terdapat pada database sebanyak 3301 dengan melakukan penerapan rule, terdapat 16 (enam belas) pola pada bahasa minangkabau yang dijadikan acuan dalam aplikasi ini yaitu, perubahan suku awal, akhir dan gabungannya. a. 1. 2. 3.
4. 5.
6.
Berikut ini adalah prosedur pengecekan pola perubahan suku kata: 0 1 2 3 4 5 6 7 B e R b a r i s a. Pengecekan perubahan suku kata awal terletak pada kata dasar bagian awal kata, fungsi suku kata awal merupakan fungsi untuk mengambil dua karakter dari kata dasar di mulai dari posisi array ke-1 dan ke-2. Kondisi: - Suku kata awal posisi array 1 dan 2 = er jika “Ya” maka karakter tersebut di ubah menjadi a jika “Tidak” selanjutnya pengecekan suku kata awal posisi array ke-1= e maka karakter tersebut di ubah menjadi a. 0 B
1 e 0 B
Perhitungan Manual Dan Percobaan Masukan kata bahasa Indonesia “Berbaris”. Kemudian kata “Berbaris” di jadikan variable. Sistem akan melakukan pencarian di dalam database apakah arti kata “Berbaris” ada di dalam database. Jika ada maka kata “Berbaris” di tampung di dalam variable arti. Terjemahan dari bahasa Indonesia kata “Berbaris” di tampilkan menjadi bahasa Minangkabau kata “Babarih” dalam output . Apabila arti kata “Berbaris” tidak di temukan di dalam database maka kata “Berbaris” termasuk kedalam prosedur pengecekan di pola perubahan suku kata.
2 R
3 4 b a
5 r
Di ubah menjadi 1 2 3 4 5 a b a r i
6 7 i s 6 s
Ternyata kata “Berbuat” masuk pada pola perubahan suku kata awal Kata berubah menjadi “Babaris” dan di simpan . b. Setelah pengecekan perubahan suku kata awal selanjutnya pengecekan apakah kata “Babaris” masuk pada pola perubahan suku kata akhir, pola suku kata akhir terletak pada kata dasar bagian Akhir kata dari sebelah kanan kata. 0 1 2 3 4 5 6 B a b a r i s Kondisi :
6
-
Suku kata akhir posisi array akhiran1 dari sebelah kanan aray ke-6 = a jika “Ya” maka karakter tersebut di ubah menjadi o, jika “Tidak ada” 0 1 2 3 4 5 6 B a b a r i s
karakter tersebut di ubah menjadi uih, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = ut maka array X+1 karakter tersebut di ubah menjadi uik, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = up maka array X+1 karakter tersebut di ubah menjadi uik, jika tidak ada ulangi pengecekan
- Selanjutnya pengecekan suku kata akhiran 2 posisi array ke-6 dan ke-5 = al maka karakter tersebut di ubah menjadi a, jika tidak ada ulangi pengecekan . - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = ar maka karakter tersebut di ubah menjadi a, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = as maka karakter tersebut di ubah menjadi eh, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = at maka karakter tersebut di ubah menjadi ek, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = is maka karakter tersebut di ubah menjadi ih, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = ap maka karakter tersebut di ubah menjadi ok, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = ir maka karakter tersebut di ubah menjadi it, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = it maka karakter tersebut di ubah menjadi ik, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = uh maka array X+1 karakter tersebut di ubah menjadi uah, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir array ke-6 dan ke-5 = us maka array X+1
0 B
8.
9.
1 a
2 b
3 a
4 r
5 i
6 s
- Suku kata akhiran posisi array ke-6 ,ke-5 dan ke-4 = ing maka array X+1 karakter tersebut di ubah menjadi iang, jika tidak ada ulangi pengecekan. - suku kata akhir posisi array ke-6 ,ke-5 dan ke-4 = ung maka array X+1 karakter tersebut di ubah menjadi uang. - jika tidak ada pola suku kata akhir yang cocok maka kata “Babaris” tetap. Dari proses pengecekan pola diatas maka kata bahasa indonesia “Berbaris” masuk dalam pola kata awal “er” dan pola kata akhiran “is”. Maka output yang akan di tampilkan adalah “ Babarih”. B
a
b
a
r
i
h
10. Apabila ada kata “X” yang tidak di temukan arti pada proses pengecekan database dan pengecekan pola maka output dari kata “X” akan tetap menampilkan kata yang diinputkan.
7
Tahap selanjutnya adalah uji coba sistem. Didalam uji coba aplikasi penerapan rule based system pada kamus Indonesia-minangkabau berbasis android ini terdapat 3 tahap uji coba yang akan dilakukan yaitu : a. Uji coba struktural b. Uji coba fungsional c. Uji coba validasi
Tabel 2. Uji Coba Fungsional N o.
Fungsional
Hasil
Pembukaan
Menampilkan definisi singkat sejarah minangkabau
Berfungsi
2.
Terjemahan
Menampilkan halaman untuk Terjemahkan kata pada kamus
Berfungsi
3.
Profile
Menampilkan profil pembuat kamus
Berfungsi
Kembali
Menampilkan halaman kembali pada menu utama aplikasi
Berfungsi
5.
Keluar
Menampikan dialog keluar yang terdapat 2(dua) pilihan yaitu, Ya dan Tidak
Berfungsi
6.
Pilihan “Ya” pada menu keluar
Keluar dari aplikasi
Berfungsi
7.
Pilihan “Tidak” pada menu keluar
Menampilkan halaman utama aplikasi
Berfungsi
1.
Uji Coba Struktural Uji coba struktural adalah uji coba untuk mengetahui apakah struktur atau alur sisitem yang di buat sudah sesuai dengan yang di rancang. Hasil uji coba sistem secara struktural dapat dilihat pada tabel 1:
Tombol /Menu
Tabel 1. Uji Coba Struktural N o.
Uji Coba
Hasil
1.
Menu utama → pembukaan
Sesuai (Gambar 4)
2.
4.
Menu utama → terjemahan→ input kata → database → rule based system→ output kata
Sesuai (Gambar 5)
3.
Menu utama → profil
Sesuai (Gambar 6)
4.
Menu utama → keluar
Sesuai (Gambar 7)
Uji Coba Fungsional Uji coba fungsional dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah berfungsi dengan baik. Pada tahap ini dilakukan percobaan untuk mengetahui apakah fungsi dari setiap button atau menu pada halaman dapat berfungsi dengan baik. Hasil uji coba fungsional dapat dilihat pada tabel 2:
Uji Coba Validasi Uji coba validasi dilakukan untuk mengetahui apakah rule yang digunakan telah menampilkan hasil bahasa Minangkabau yang benar. Berikut tabel hasil uji coba validasi rule minangkabau dapat dilihat pada tabel 3 dan 4 sedangkan untuk menghitung
8
Tabel 4. Uji Coba Validasi Rule Akhiran No. Indonesia Minangkabau Hasil
presentase akurasi pengujian maka dapat dilihat pada rumus berikut: Tabel 3. Uji Coba Validasi Rule Pola Awalan No. Indonesia
Minangkabau
Hasil
1.
Beku
Baku
Sesuai
2.
Belah
Balah
Sesuai
3.
Keliru
Kaliru
Sesuai
4.
Dengki
Dangki
Sesuai
5.
Desak
Dasak
Sesuai
6.
Cermin
Camin
Sesuai
7.
Kerbau
Kabau
Sesuai
8.
Perahu
Parahu
Sesuai
9.
Tertawa
Tawa
Tidak Sesuai
10.
Terjun
Tajun
Sesuai
Prosentase = Pengujian rule pada pola awalan bahasa Indonesia ke bahasa minangkabau menghasilkan akurasi mencapai 90%. Kata yang pengujiannya tidak sesuai dikarnakan ketidak sesuaian antara aturan rule pola awalan minangkabau dan kamus. Pengujian rule pola awalan pada bahasa miangkabau menghasilkan akurasi yang sangat baik.
9
1.
Cinta
Cinto
Sesuai
2.
Curiga
Curigo
Sesuai
3.
Tunggal
Tungga
Sesuai
4.
Batal
Bata
Sesuai
5.
Cacar
Caca
Sesuai
6.
Dampar
Dampa
Sesuai
7.
Gelas
Galeh
Sesuai
8.
Kompas
Kompas
Tidak sesuai
9.
Lompat
Lompek
Sesuai
10.
Derajat
Darajaik
Tidak sesuai
11.
Kumis
Kumih
Sesuai
12.
Manis
Manih
Sesuai
13.
Letih
Letiah
Sesuai
14.
Pilih
Piliah
Sesuai
15.
Asap
Asok
Sesuai
16.
Atap
Atok
Sesuai
17.
Daging
Dagiang
Sesuai
18.
Samping
Sampiang
Sesuai
19.
Akhir
Akia
Tidak sesuai
20.
Pikir
Pikia
Sesuai
21.
Cubit
Cubik
Sesuai
22.
Sumpit
Sumpik
Sesuai
23.
Karung
Karuang
Sesuai
24.
Bingung
Binguang
Sesuai
25.
Luluh
Luluah
Sesuai
26.
Jauh
Jauah
Sesuai
27.
Arus
Aruih
Sesuai
28.
Lulus
Luluih
Sesuai
29.
Kabut
Kabuik
Sesuai
30.
Lutut
Lutuik
Sesuai
31.
Tutup
Tutuik
Sesuai
32.
Tiup
Tiuik
Sesuai
akhiran minangkabau dan kamus Minangkabau. Pengujian rule pola awalan dan pola akhiran pada bahasa Miangkabau menghasilkan akurasi yang sangat baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penerapan Rule Based System Pada Kamus Indonesia-Minangkabau Berbasis Android. Pada aplikasi kamus Indonesia-minangkabau ini mengguanakan database SQLite, data yang ada pada database sebanyak 2460 dan kata yang di gunakan menggunakan penerapan rule based system sebanyak 3301 kata mulai dari huruf A sampai Z. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan beberapa software seperti Eclipse, dan Photoshop. Pada pencarian aplikasi ini menggunakan dua langkah pencarian, yang pertama harus dilakukan identifikasi kata terlebih dahulu. Identifikasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kata tersebut ada didalam database atau tidak. Jika kata tersebut terdapat dalam database maka hasil akan langsung menampilkan output bahasa Minangkabau. Jika kata tidak ada didalam database maka lakukan langkah kedua yaitu dengan pencarian mengguakan penerapan rule based system dalam pencarian ini memiliki 16 rule pada pola kata Minangkabau. Berdasarkan uji coba validasi Penerapan Rule Based System Pada Kamus Indonesia-Minangkabau Berbasis Android. Pada pola awalan menghasilkan akurasi mencapai 90% sedangkan pada rule pola akhiran
Prosentase = Pengujian rule pada pola akhiran bahasa Indonesia ke bahasa minangkabau menghasilkan akurasi mencapai 86,96%. Kata yang pengujiannya tidak sesuai dikarnakan ketidak sesuaian antara aturan rule pola akhiran minangkabau dan kamus. Pengujian rule pola awalan pada bahasa miangkabau menghasilkan akurasi yang sangat baik. Tabel 5. Uji Coba Validasi Rule Awalan Dan Akhiran No.
Indonesia
Minangkabau
Hasil
1.
Jernih
Jarniah
Tidak sesuai
2.
Bekal
Baka
Sesuai
3.
Bekas
Bakeh
Sesuai
4.
Belanja
Balanjo
Sesuai
5.
Cetus
Catuih
Sesuai
Prosentase = Pengujian rule pada pola awalan dan pola akhiran bahasa Indonesia ke bahasa Minangkabau menghasilkan akurasi mencapai 80%. Kata yang pengujiannya tidak sesuai dikarnakan ketidak sesuaian antara aturan rule pola
10
Mustikawati, Tri Atmi. 2004. Program Bantu Penerjemah Kata Bahasa, Yogyakarta.
menghasilkan akurasi mencapai 86,96 % dan pada rule pola awalan dan akhiran menghasilkan akurasi mencapai 80%. Berdasarkan uji coba kelayakan yang dilakukan kepada 10 responden dengan memberikan 20 (Dua puluh) pertanyaan maka aplikasi ini mencapai 75.4% yang artinya aplikasi ini sudah dapat digunakan oleh user (pengguna).
Pranata, Jhoni. 2013. Perancangan Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia Karo Online Berbasis Web Dengan Metode Sequential Search. STMIK Budi Darma, Medan. Rahadi, dedi. 2014. Pengukuran Usability Sistem Menggunakan Use Questionnaire Pada Aplikasi Andriod.
Saran Dari uji coba pengguna aplikasi yang sebelumnnya dilakukan dalam Aplikasi Kamus IndonesiaMinangkabau ini masih dibutuhkan pengembangan serta penambahan suara pada hasil terjemahan Minangkabau dan menambahkan metode untuk memproses deteksi kata untuk membedakan bahasa Indonesia dan bahasa lain saat di inputkan dalam kamus Indonesia-Minangkabau.
Roji, Fahru. 2015. Aplikasi Komik Sangkuriang Cerita Rakyat Jawa Barat Menggunakan Bahasa Sunda Berbasis Android. Universitas Pakuan. Bogor. Rusdi, Meilia, Desi. 2014. Rancang Bangun Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia - Minangkabau Berbasis Android. Universitas Bengkulu, Bengkulu. UCAPAN TERIMAKASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya sehingga laporan Proposal Penelitian ini dapat terselesaikan dengan judul : “Penerapan Metode Rule Based System Pada Kamus Bahasa Indonesia-Minangkabau Berbasis Android” meskipun mengalami banyak kendala dalam penyusunannya. Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini sulit untuk terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya baik secara material maupun spiritual, khususnya kepada 1. Tjut Awaliyah Zuraiyah, M.Kom selaku pembimbing I yang senantiasa memberikan pengarahan dalam pembuatan proposal
DAFTAR PUSTAKA Adnan, Nurlela. 2001. Kamus Indonesia- Minangkabau. Balai Pustaka. Jakarta Bruce G, Edward H. 2008. Rule Based Expert System The MYCIN EXPERIMENTS OF STANDFORD HEURISTIC PROGRAMMING PROJECT, New York. Khotijah, Fika, Firdaus. 2014. Aplikasi Penerjemah Dari Bahasa Indonesia Ke Bahasa Madura Dengan Menggunakan Metode Rule Based. Universitas Trunojoyo Madura. Bangkalan, Madura.
11
2.
3.
4.
5.
penelitian ini dari awal sampai selesai.. Sufiatul Maryana, M.Kom sebagai pembimbing II yang telah memberikan pengarahan selama pembuatan proposal penelitian. Prihastuti Harsani, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer. Kedua Orangtua, Adik – adik tercinta serta keluarga yang selalu memberikan semangat, dukungan dan do’a. Seluruh teman – teman AB khususnya HIMAKOM angkatan 2012, Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan yang telah memberikan semangat dalam penyusunan laporan ini. 6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima atas segalanya. Menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, Karena keterbatasannya pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki. oleh sebab itu kritik dan saran sangat diharapkan demi penyempurnaan penyusunan proposal penelitian ini agar dapat lebih baik.
12