STATISTIKA
LAPORAN PENELITIAN
Oo
Penerapan Regresi Dummy dalam Memprediksi Performansi Akademik Mahasiswa (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Matematika UNP)
Oleh : Dra. Nonong Amalita, M.Si Drs. Lutfian Almash, MS Yenni Kurniawati, S.Si, M.Si
PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN PEMULA 1. Judul Penelitian
2. Bidang Penelitian 3. A. Ketua Peneliti 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. NIP 4. Disiplin Ilmu 5. Pangkat / Golongan 6. Jabatan Fungsional 7. Fakultas / Jurusan 8. Alamat 9. Telepon/Faks/E-mail 10. Alamat Rumah 11. Telepon/Faks/E-mail B. Anggota
4. Lokasi Penelitian Jumlah Biaya Penelitian`
Disetujui Oleh, Dekan FMIPA UNP
Prof. Dr. Lufri, MS NIP. 19610510 198703 1 002
: Penerapan Regresi Dummy dalam Memprediksi Performansi Akademik Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNP) : Statistika : Dra. Nonong Amalita. M.Si : Perempuan : 19690615 199303 2 001 : Statistika : Penata Tk I / III d : Lektor : FMIPA/ Matematika : Jl. Prof. Dr.Hamka Air Tawar Padang : (0751) 7057420 : Perum. Griya Insani Ambacang B/6 Padang : 08126636820/-/ : 1. Drs. Lutfian Almash, MS 2. Yenni Kurniawati, S.Si, M.Si : Jurusan Matematika FMIPA UNP : Rp. 4.000.000,(Empat Juta Rupiah) Padang, 14 Maret 2013 Ketua Peneliti
Dra. Nonong Amalita, M.Si NIP. 19690615 199303 2 001
Mengetahui, Ketua Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang
Dr. Alwen Bentri, M.Pd NIP. 19610722 198602 1 002
RINGKASAN
Pendidikan Tinggi sebagai lembaga pencipta generasi yang berkualitas, selalu berusaha meningkatkan mutu lulusannya agar menghasilkan lulusan yang mampu bersaing diera globalisasi. Salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai penentu dalam mutu pendidikan tinggi adalah prestasi akademik atau IPK yang dicapai mahasiswa. Keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam menghasilkan output yang bagus dapat dilihat dari prestasi akademik. Input merupakan sumberdaya yang akan ditransformsi menjadi output. Kualitas input mahasiswa yang di terima oleh Jurusan Matematika FMIPA UNP juga dapat mempengaruhi kualitas outputnya. Salah satu parameter untuk mengukur kualitas input mahasiswa dari sisi akademik adalah nilai Ujian Nasional (UN). Indikator lain yang diasumsikan dapat mengukur kualitas input mahasiswa adalah asal sekolahnya yang digambarkan dengan status asal sekolah (negeri / swasta). Selain dari parameter di atas, ada beberapa parameter yang juga dianggap dapat mempengaruhi IPK mahasiswa, yaitu jenis jalur masuk dan jenis kelamin dari mahasiswa. Penerimaan mahasiswa pada jurusan matematika saat ini dibagi atas 4 jenis jalur masuk, yaitu PMDK, SMPTN, Seleksi UNP, BIDIK MISI. Karena peubah yang dianggap dapat mempengaruhi IPK ini memiliki 2 jenis peubah, yaitu kuantitatif dan kualitatif, maka pada penelitian ini akan dibentuk model regresi dummy untuk melihat keterkaitan antar peubah-peubah. Dummy (Peubah boneka) merupakan cara yang sederhana untuk mengkuantifikasi peubah kualitatif dalam model regresi. Untuk peubah kualitatif yang mempunyai k kategori bisa dibangun k-1 peubah boneka. Pendugaan parameter dan uji inferensinya sama dengan analisis regresi linier sederhana.
Ketika faktor interaksi dimasukkan dalam model maka bisa
membandingkan fungsi regresi untuk masing-masing kategori. Persamaan regresi dummy untuk setiap angkatan 2009-2011 digambarkan sebagai berikut: a. Angkatan 2009 IPK = 3,95 - 0,287 UN Mat - 0,922 D1(1=L) - 1,11 D3(SNM) + 0,118 D1X + 0,174 D2X + 0,183 D3X
b. Angkatan 2010 IPK = - 14,6 + 1,92 UN Mat + 16,7 D2(1=N) + 3,37 D3(SNM) + 0,389 D4(PMDK)0,0321 D1X - 1,82 D2X - 0,339 D3X
c. Angkatan 2011 IPK = 2,60 + 2,04 D1(1=L) - 1,47 D2(1=N) - 0,690 D3(SNM) + 0,427 D4(PMDK)- 0,255 D1X + 0,208 D2X + 0,117 D3X
Dari ketiga persamaan diatas, Nilai UN Matematika ternyata tidak menjadi faktor penentu kualitas calon mahasiswa dari jurusan matematika FMIPA UNP. Walaupun selama tahun 20102011 rata-rata nilai UN matematika dari mahasiswa meningkatbdari pada tahun sebelumnya, namun pada tingkat IPK dua angkatan ini tidak sebanding dengan nilai rata-rata UN yang diperoleh. Oleh karena itu, dalam usaha peningkatan input dari jurusan perlu kajian mendalam lagi, sehingga nilai UN tidak lagi menjadi dasar utama dalam menyaring calon mahasiswa.
Kata Kunci: Peubah Dummy (Boneka), persamaan regresi dummy.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Tinggi sebagai lembaga pencipta generasi yang berkualitas, memiliki misi membentuk manusia berbudaya, berkemampuan, profesional dan mampu mengembangkan potensinya melalui peningkatan mutu (Afifuddin, 2004). Setiap Perguruan Tinggi berusaha meningkatkan mutu lulusannya, agar menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di era globalisasi sekarang ini. Salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai penentu dalam mutu pendidikan tinggi adalah prestasi akademik dari mahasiswa atau lulusan Pergurugan Tinggi tersebut. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) merupakan salah satu tolak ukur dalam prestasi akademik tersebut. IPK lulusan juga dapat mencerminkan performansi dari suatu Perguruan Tinggi, karena IPK merupakan hasil komponen pendidikan yang diperoleh mahasiswa selama menempuh jenjang perkuliahan. Komponen-komponen pendidikan dapat berupa komponen konteks pendidikan, komponen input, komponen proses, komponen output dan komponen outcome (Nastuti, 2010). Semua komponen tersebut saling mempengaruhi dalam pencapaian kualitas suatu perguruan tinggi. Seperti pada kualitas input mahasiswa yang diterima oleh sebuah perguruan tinggi yang tentunya akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas outputnya. Lulusan Perguruan Tinggi merupakan output dari suatu proses pendidikan. Keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam menghasilkan output yang bagus dapat dilihat dari prestasi akademik. Input merupakan sumberdaya yang akan ditransformsi menjadi output. Dalam arti sempit input ini merupakan calon mahasiswa. Output yang akan dicapai pada umumnya digolong menjadi dua, yaitu output prestasi akademik (academic achievement) dan prestasi non-akademik (non-academicachievement). Prestasi ini dapat tercapai apabila sekolah memiliki proses belajar mengajar efektivitas tinggi, manajemen baik, lingkungan aman tertib, pengelolaan tenaga kependidikan efektif, memiliki budaya mutu, mandiri, didukung partisipasi masyarakat tingggi, akuntabilitas manajemen, proses
1
perbaikan berkesinambungan, trend setter, komunikasi yang baik (Anonimous, 2003). Jurusan Matematika sebagai salah satu jurusan favorit yang dimiliki oleh Universitas Negeri Padang setiap tahun menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidangnya. Melalui penyaringan input atau calon mahasiswa tentunya diharapkan mahasiswa yang diterima pada Jurusan Matematika memiliki kualitas yang baik dari segi akademik. Karena kualitas input mahasiswa yang di terima oleh sebuah jurusan juga dapat mempengaruhi kualitas outputnya. Salah satu parameter untuk mengukur kualitas input mahasiswa dari sisi akademik adalah nilai Ujian Nasional (UN). Indikator lain yang diasumsikan dapat mengukur kualitas input mahasiswa adalah asal sekolahnya yang digambarkan dengan status asal sekolah (negeri / swasta). Selain parameter di atas, ada beberapa parameter yang juga dianggap dapat mempengaruhi IPK mahasiswa, yaitu jenis jalur masuk dan jenis kelamin dari mahasiswa. Penerimaan mahasiswa pada jurusan matematika saat ini dibagi atas 4 jenis jalur masuk, yaitu PMDK, SMPTN, Seleksi UNP, BIDIK MISI. Karena peubah yang dianggap dapat mempengaruhi IPK ini memiliki 2 jenis peubah, yaitu kuantitatif dan kualitatif, maka pada penelitian ini akan dibentuk model regresi dummy untuk melihat keterkaitan antar peubah-peubah. Dummy variable (Peubah boneka) merupakan cara yang sederhana untuk mengkuantifikasi peubah kualitatif dalam model regresi. Untuk peubah kualitatif yang mempunyai k kategori bisa dibangun k-1 peubah boneka.
Pendugaan
parameter dan uji inferensinya sama dengan analisis regresi linier sederhana. Ketika faktor interaksi dimasukkan dalam model maka kita bisa membandingkan fungsi regresi untuk masing-masing kategori. Dalam analisis regresi sering kali bukan hanya peubah penjelas kuantitatif yang mempegaruhi peubah tak bebas (Y), tetapi ada juga peubah kualitatif yang ikut juga mempengaruhi (Gasperz, V, 1996). Oleh karena itu, peubah dummy digunakan sebagai upaya untuk melihat bagaimana klasifikasi-klasifikasi dalam sampel berpengaruh terhadap parameter pendugaan. Peubah dummy mencoba membuat kuantifikasi dari peubah kualitatif.
2
Penelitian ini menerapkan analisis regresi dummy untuk memprediksi IPK mahasiswa Jurusan Matematika, sehingga diperoleh model terbaik dalam memprediksi performansi akademik mahasiswa. Asumsi indikator yang mempengaruhi IPK adalah nilai matematika UN, status asal sekolah, jenis jalur masuk dan jenis kelamin. Nilai UN merupaka peubah kuantitatif, sedangkan peubah kualitatif adalah status asal sekolah, jenis jalur masuk, dan jenis kelamin. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada pendahuluan di atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membentuk model regresi dummy dari peubah-peubah bebas yang diasumsikan? 2. Bagaimana memperoleh model terbaik dari regresi dummy? 3. Apakah peubah-peubah bebas yang diasumsikan berpengaruh signifikan terhadap IPK mahasiswa jurusan matematika? C. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah untuk: 1. Membentuk model regresi dummy dari peubah-peubah bebas yang diasumsikan? 2. Memperoleh model terbaik dari regresi dummy? 3. Menentukan peubah-peubah bebas yang berpengaruh signifikan terhadap IPK mahasiswa Jurusan Matematika?
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam melengkapi pemahaman mengenai regresi dummy, perlu dikaji analisis regresi berganda terlebih dahulu, kemudian proses kodifikasi peubah dummy dan model regresi dummy. A. Analisis Regresi Linear Berganda Pada setiap pengamatan, yang diwakili pengamatan ke i, berlaku persamaan : Yi = β0 + β1 X1i + β2 X2i + β3 X3i + … + βp Xpi + εi
(1)
Sistem persamaan (1) dapat ditulis dalam bentuk matrik, dengan mendefinisikan matrik-matrik berikut:
;
… …
1 1
;
;
2
1 atau dapat ditulis dalam bentuk matrik sebagai berikut : Y = Xβ +
(3)
Berdasarkan asumsi yaitu
~
0,
, maka kita dapat menulis
persamaan (1) dalam bentuk nilai harapan : E(Yi) =
Matrik X dan vektor b dan β menjadi :
X=
⎡ 1 x11 ⎢1 x 12 ⎢ ⎢... ... ⎢ ⎢⎣ 1 x1n
x 21 x 22 ... x 2n
x p1 ⎤ ... x p 2 ⎥⎥ ... ... ⎥ ⎥ ... x pn ⎥⎦ ...
⎡β0 ⎤ ⎢β ⎥ ⎢ 1⎥ β = ⎢β 2 ⎥ ⎢ ⎥ ⎢ ... ⎥ ⎢β p ⎥ ⎣ ⎦
4
⎡ b0 ⎤ ⎢b ⎥ ⎢ 1⎥ b = ⎢ b2 ⎥ ⎢ ⎥ ⎢ ... ⎥ ⎢b p ⎥ ⎣ ⎦
Pada analisis regresi linier berganda ada beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu asumsi kenormalan galat, heteroskedasitas, autokorelasi dan multikoliniritas. 1. Uji Kenormalan. Berdasarkan teori statistika model linier hanya peubah dependen dan galat yang mempunyai distribusi dan dapat diuji normalitasnya. Sedangkan peubah independen diasumsikan bukan merupakan fungsi distribusi, jadi tidak perlu diuji normalitasnya. Salah satu cara untuk menguji kenormalan data yaitu dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis: H0 : Peubah menyebar mengikuti sebaran normal H1 : Peubah menyebar tidak mengikuti sebaran normal Selain itu kenormalan data dapat juga dideteksi dari penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada kertas peluang. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Sukestiyarno, 2008). 2. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi apabila error atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat diagram residual terhadap peubah bebas pada output Scatterplot. Jika nilai error membentuk pola tertentu tidak bersifat acak terhadap nol maka dikatakan terjadi heteroskedasti (Sukestiyarno 2008). 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antar error satu dengan error yang lainnya. Ada beberapa cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi yaitu uji Durbin Watson (DW test), uji Langrage Multiplier (LM test), uji statistik Q, dan Run Test. 4. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara peubah bebas. Jadi uji multikolinearitas terjadi hanya pada regresi ganda. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi 5
korelasi tinggi diantara peubah bebas. Gejala multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai Variance Inflasi Factor (VIF). Multikolinearitas terjadi jika VIF berada di atas 10 (Sukestiyarno 2008). B. Estimasi Parameter dan Pengujian Hipotesis Estimasi parameter dapat kita peroleh dengan menggunakan metode kuadrat terkecil, sehinnga dari bentuk persamaan (3) dapat kita tulis dalam bentuk matriks yaitu : 1
1
1
1
1 1
1
1
1 X’X = X’Y
(6)
Solusi dari persamaan di atas adalah dengan mengalikan kedua ruas dengan (X’X)-1 didapatkan : = (X’X)-1X’Y
(7)
Uji keseluruahan parameter regresi sebagai berikut: H0: β1 = β2 ….=βk = 0 H1 : minimal ada satu βj ≠ 0 Jumlah kuadrat total (JKT) merupakan penjumlahan dari jumlah kuadrat regresi (JKR) dan jumlah kuadrat kesalahan (JKG), atau dapat ditulis: JKT = JKR + JKG
(8)
Statistik uji :
F=
JKR/
R
JKG/
G
=
KTR KTG
H0 ditolak jika F > F(α , k, n-k-1) Dengan meminimumkan jumlah kuadrat kesalahan, maka diperoleh : JKG = ∑
2
(9) 6
2
JKT = ∑
(10)
Oleh karena itu JKR = ’X’Y –
∑
(11)
Tabel 1. Analisis Ragam dalam Analisis Regresi Linier Berganda Sumber Jumlah Derajat Bebas Kuadrat Tengah Fhit Keragaman Kuadrat (JK) (db) (KT) Regresi JKR K KTR=JKR/k KTR/KTG Galat JKG n-k-1 KTG=JKG/n-k-1 Total JKT n-1 Bila peubah bebas dimasukkan satu per satu secara bertahap ke dalam suatu persamaan regresi, maka dilakukan uji F sekuensial (Draper dan Smith,1982). Untuk menguji apakah
signifikan atau tidak dalam model, maka dapat
dilakukan degan mempartisi koefisien regresi seperti di bawah ini :
Hipotesis pengujian: H0 :
0
H1 :
0
Model (3) dapat ditulis menjadi : (13)
Y=X Untuk model (12), berdasarkan persamaan (7) diperoleh: JKR = ’X’Y –
∑
Untuk menguji bahwa H0 :
dan KTG = 0 adalah benar, maka model (13) direduksi
menjadi: (14)
Y= penduga kuadrat terkecil dari :
yang direduksi dalam model (14) tersebut adalah
(X1’X1)-1 X1’Y dengan JKR( ) =
7
X1’Y -
∑
Jumlah kuadrat regresi untuk
apabila
dimasukkan ke dalam model:
JKR( | ) = JKR ( ) – JKR( Statistik ujinya: |
Fhit = H0 ditolak jika Fhit >
/
, ,
Sedangkan pengujian hipotesis untuk parameter koefisien regresi secara individual dapat dilakukan dengan menggunakan uji parsial. Dengan hipotesis berikut: H0 : β j = 0 H1 : β j ≠ 0 Statistik uji :
thit = H0 ditolak jika |thit|
> t(α/2; n-k-1)
Koefisien determinasi berganda R2 mengukur proporsi keragaman total dalam peubah tak bebas Y yang dapat dijelaskan oleh model persamaan regresi secara bersama. Besaran koefisien determinasi ditentukan oleh formula :
R2 =
JKR JKT
C. Analisis Regresi dengan Peubah Kualitatif Ada banyak cara untuk membangun model regresi yang peubah bebasnya mengandung peubah kualitatif, salah satunya adalah menggunakan peubah boneka. Misalnya jika ingin memperkirakan nilai peubah Y yang dipengaruhi oleh satu peubah kuantitatif (X) dan satu peubah bebas kualitatif yang mempunyai dua kategori, misalnya kategori 1 dan kategori 2.
8
Peubah dummy digunakan sebagai upaya untuk melihat bagaimana klasifikasi-klasifikasi dalam sampel berpengaruh terhadap parameter pendugaan. Peubah dummy juga mencoba membuat kuantifikasi dari peubah kualitatif. Beberapa jenis model dummy: I. Y = a + bX + c D1 (Model Dummy Intersep) II. Y = a + bX + c (D1X) (Model Dummy Slope) III. Y = a + bX + c (D1X) + d D1 (Model Dummy Intersep dan Slope) Penentuan pendugaan model yang sesuai dapat dilihat secara visual dengan sebaran data (plot)nya.
Bentuk sebaran datan yang sesuai dengan model
dugaannya dapat dilihat dalam gambar berikut :
Gambar 1. Model-model plot yang menggambarkan regresi dummy D. Pemilihan Model Terbaik Prosedur-prosedur yang dapat digunakan dalam membentuk model terbaik adalah: (1) semua kemungkinan regresi (all possible regression) dengan menggunakan tiga kriteria: R2, s2, dan Cp Mallow, (2) regresi himpunan bagian terbaik (best subset regression) dengan menggunakan R2, R2 (terkoreksi), dan Cp, (3) eliminasi langkah mundur, (4) regresi bertatar (stepwise regression). 1. Prosedur Semua Kemungkinan Regresi (All Possible Regression) Pertama-tama prosedur ini menentukan semua kemungkinan persamaan regresi.Setiap persamaan regresi harus dievaluisi menurut kriterium tertentu, tiga kriteria yang akan dibahas adalah a. nilai R2 yang dicapai, Pertimbangkan nilai R2 yang diperoleh untuk semua kemungkinan persamaan 9
regresi, nilai R2 yang besar menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam memilih model terbaik. b. nilai s2, sebagai pertimbangan adalah jumiah kuadrat sisa yang terkecil. c. statistik Cp. Model "terbaik" ditentukan setelah memeriksa tebaran Cp. Sebagai bahan pertimbangan adalah persamaan regresi dengan nilai Cp rendah yang kira-kira sama dengan p (banyaknya parmeter dalam model termasuk βo) . 2. Prosedur Regresi "Himpunan Bagian Terbaik" ("Best Subset" Regression) Tiga kriteria dapat digunakan untuk menentukan himpunan bagian "K terbaik", yaitu: a. Nilai R2 maksimum, b. Nilai R2 terkoreksi maksimum R2 terkoreksi = 1- (1-R2){(n-1)/n-p)} c. Statistik Cp Mallows yang rendah yang kir-kira sama dengan p. 3. Prosedur Eliminasi Langkah Mundur (Backward Elimination) Tahap pemilihannya : a. Tuliskan persamaan regresi yang mengandung semua variabel b. Hitung nilai t parsialnya c. Banding nilai t parsialnya i. Jika tL < tO maka buang variabel L yang menghasilkan tL, kemudian hitung kembali persamaan regresi tanpa menyertakan variabel L ii. Jika tL > tO maka ambil persamaan regresi tersebut 4. Prosedur Regresi Bertatar (Stepwise Regression) Prosedure ini dilakukan dengan menambahkan satu variabel independen pada setiap step dalam model. Pada prosedur ini, setiap step dilakukan : a. Pembentukan persamaan regresi b. Penambahan atau penghapusan suatu variabel independen Kriteria untuk suatu variabel independen masuk ke model regresi:
10
1) Variabel independen yang menjelaskan paling besar variasi dari variabel dependen yang akan masuk model pertama kali. 2) Variabel selanjutnya yang menjelaskan paling besar variasi dengan variabel pertama yang masuk model, dan seterusnya. 3) Statistik F-parsial digunakan untuk mengevaluasi apakan suatu variabel tetap dipertahankan dari model atau dikeluarkan dari model. (Draper , 1992)
11
BAB III TUJUAN, LUARAN DAN KONTRIBUSI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Membentuk model yang menggambarkan performance mahasiswa jurusan matematika menggunakan regresi dummy. 2. Memperoleh model terbaik dari semua kemungkinan regesi dummy. 3. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi nilai IPK mahasiswa Jurusan Matematika UNP. Target luaran yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah publikasi ilmiah dalam jurnal lokal yang mempunyai ISSN atau jurnal nasional terakreditasi. Kemudian diharapkan hasil penelitian ini juga dapat diseminarkan dan dimuat dalam proseding dalam seminar ilmiah baik yang berskala lokal, regional maupun nasional. Kontribusi penelitian ini adalah 1) memberikan tambahan wawasan terutama bagi penulis sendiri tentang model regresi dummy. 2) memberikan informasi bagi pihak-pihak terkait dalam peningkatan performansi Jurusan Matematika di masa akan datang, 3) bahan masukkan bagi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan cakupan penelitian ini dengan menggunakan penerapan analisis statistika lainnya seperti analisis pohon, analisis data kategorik,dll.
12
BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dibagi menjadi 5 tahapan. Tahapan 1 melakukan pengumpulan data penelitian berupa data nilai UN mahasiswa pada jurusan matematika, jenis jalur masuk, status asal sekolah, dan jenis kelamin. Sebagai peubah terikatnya diambil data nilai IPK mahasiswa dari angkatan 2009, 2010 dan 2011. Keterbatasan dalam pengumpulan data penelitian, mengakibatkan data pada penelitian ini tidak lengkap. Pada angkatan 2009, data yang tersedia hanya 68 dari 120 mahasiswa yang terdaftar. Data yang tersedia untuk mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 masing-masing adalah 118 dari 160 dan 105 dari 150. Oleh karena itu, diperlukan penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini, maka pada tahapan ke dua adalah menentukaan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian menggunakan persamaan: ⁄
(Walpole, 1995)
. Berdasarkan persamaan tersebut, dengan nilai g = 0,1 dan Zα/2 = 1, 96 maka diperoleh banyak sampel pada penelitian ini yaitu 47, 62, dan 68 sampel. Namun dalam proses pengambilan data sampel dilakukan pembulatan ukuran sampel yaitu masing-masing 50, 65, dan 70 sampel. Setelah ukuran sampel ditentukan kemudian sampel dipilih secara acak yang dibutuhkan dalam penelitian. Tahapan ke tiga adalah kodifikasi peubah kualitatif ke dalam peubah dummy. Peubah bebas jenis kelamin dan status asal sekolah memiliki 2 kategori, sehingga masing-masing peubah kualitatif tersebut dapat ditransformasi kedalam satu peubah dummy. Sedangkan peubah status jalur masuk membentuk 3 peubah dummy karena peubah tersebut terdiri dari 4 kategori. Kemudian pada tahapan ke empat, melakukan pengolahan data dengan metode analisis regresi dummy. Tahapan terakhir dalam penelitian ini dalah menentukan model dummy terbaik yang dapat menggambarkan hubungan setiap peubah bebas terhadap peubah tak bebas (Y). Sehingga dapat diperoleh model yang dapat menggambarkan IPK mahasiswa Jurusan Matematika untuk melihat performansi jurusan.
13
B AB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif data Nilai Ujian Nasional merupakan salah satu indikator yang menjadi cerminan kualitas dari input suatu perguruan tinggi, sehingga kualitas calon mahasiswa dapat dilihat dari prestasi dalam bidang pendidikan yang diraihnya pada jenjang pendidikan sebelumnya. Dari angkatan 2009, 2010, dan 2011 terlihat bahwa ratarata nilai UN Matematika relatif tinggi. Hal ini terlihat pada Gambar 2, dimana rata-rata nilai UN matematika untuk ketiga angkatan ini berturut-turut adalah 7,493; 8,711 dan 8,27. Rata-rata nilai UN Matematika tertinggi terdapat pada angkatan 2010, kemudian diikuti oleh angkatan 2011 dan 2009.
Gambar 2. Boxplot Nilai UN Matematika Mahasiswa Angkatan 2009-2011 Boxplot pada Gambar 2 memperlihatkan keragaman terbesar dialami pada mahasiswa angkatan 2009, dengan simpangan baku sebesar 1,21. Angkatan 2011 juga memiliki ragam yang cukup besar dibandingkan angkatan 2010, yaitu masing-masing 1,046 dan 0,931. Kondisi ini memperlihatkan rata-rata input mahasiswa pada angkat 2010 lebih tinggi dan relatif seragam dibandingkan dengan 2 angkatan lainnya. IPK yang dihasilkan oleh mahasiswa jurusan Matematika sampai dengan semester genap (Januari – Juni) 2012 digambarkan oleh Boxplot pada gambar 3. Berdasarkan sampel yang dianalisis, ternyata nilai rata-rata IPK untuk masingmasing angkatan adalah
3,1690;
2,9849 dan 14
2,9797.
Nilai rata-rata IPK
tertinggi dicapai oleh angkatan 2009, sedangkan untuk angkatan 2010 dan 2011, nilai rata-rata IPK tidak terlalu jauh berbeda. Kondisi ini berbanding terbalik dengan nilai UN Matematika yang diperoleh oleh masing-masing angkatan. Angkatan 2009 unggul dalam rata-rata IPK, sendangkan nilai UN Matematika pada angkatan ini memiliki nilai paling rendah.
Gambar 3. Boxplot IPK Mahasiswa Angkatan 2009-2011 Jurusan Matematika FMIPA UNP Nilai UN Matematika merupakan salah satu karakteristik yang dapat menggambarkan kondisi input dari mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi. Sedangkan salah satu karakteristik dari output suatu perguruan tinggi adalah IPK. Unversitas yang merupakan salah satu pencetak generasi bangsa yang berkualitas, mengharapakan setiap output dari perguruan tinggi tersebut dapat menjadi outcome
yang
diharapkan
oleh
stakeholders
.
Indikator
yang
dapat
menggambarkan output dari perguruan tinggi, salah satunya adalah IPK mahasiswa. Ouput yang baik biasanya juga dipengaruhi oleh kualitas dari inputnya. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia menggunakan beberapa metode untuk memperoleh input yang baik, salah satunya dengan melakukan seleksi baik berupa ujian masuk perguruan tinggi, ataupun hanya dengan menggunakan seleksi hasil nilai UN. Analisis Regresi Dummy yang digunakan pada penelitian ini memberikan hasil yang beragam untuk setiap angkatan pada mahasiswa jurusan matematika. Tahap awal analisis pada penelitian ini, semua data sampel untuk masing-masing angkatan dianalisis menggunakan analisis regresi dummy. Peubah bebasnya 15
adalah nilai UN matematika (X) sebagai peubah kuantitatif. Sedangkan jenis kelamin, status asal sekolah, dan status jalur masuk mahasiswa merupakan peubah kualitatif yang diasumsikan juga mempengaruhi IPK mahasiswa. Status asal sekolah dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu Negeri dan Swasta, sehingga dapat dijadikan kedalam satu peubah dummy. Begitu juga dengan jenis kelamin, dijadikan kedalam satu peubah dummy. Sedangkan status jalur masuk yang dipilih untuk menjadi mahsiswa UNP dijadikan kedalam dua peubah dummy. Karena pada penelitian ini, jalur masuk mahasiswa jurusan matematika FMIPA UNP dibedakan kedalam 3 kategori, yaitu SNMPTN, PMDK, Bidik Misi dan Seleksi UNP. Persamaan regresi dummy pada angkatan 2009 didapat digambarkan pada persamaan berikut ini: IPK = 4,43 - 0,372 UN Mat - 0,608 D1(1=L) - 0,92 D2(1=N) - 0,675 D3(SNM) - 0,11 D4(PMDK) + 0,085 D1X + 0,300 D2X + 0,129 D3X + 0,028 D4X
Untuk persamaan regresi di atas, tidak ada koefisien regresi yang signifikan. Terlihat dari uji parsial terhadap koefisien regresi yang nilai p-valuenya di atas 0,05. Hanya parameter β0 yang signifikan dengan p-value 0,031. Bedasarkan analisis sisaan (lampiran 3, dan 4), terlihat ada beberapa asumsi yang dilanggar. Nilai VIF yang besar mencerminkan adanya pelanggaran asumsi multikolinieritas. Bedasarkan plot dari sisaan juga terlihat ada kecengdrungan pelanggaran asumsi kenormalan. Unusual observasi juga mengindikasikan terdapat pencilan (outlier) dan data berpengaruh (influence). Oleh karena itu perlu dilakukan penanganan terhadap pencilan tersebut (lampiran 5). Pencilan dapat dihilangkan dari data sehingga tidak terdapat lagi pencilan dalam analisis regresi tersebut, agar diperoleh hasil yang shahi. Pelanggaran asumsi dapat terjadi akibat adanya pencilan. Proses eliminir pencilan dapat dilihat pada lamipran 6 sampai lampiran 8. Proses pemilihan model terbaik menggunakan All possible regression, diperoleh persamaan regresi terbaik sebagai berikut: IPK = 3,95 - 0,287 UN Mat - 0,922 D1(1=L) - 1,11 D3(SNM) + 0,118 D1X + 0,174 D2X + 0,183 D3X
(16)
16
Uji parsial untuk koefisien regresi menujukkan bahwa semua peubah pada persamaan regresi diatas memiliki nilai p-value < 0,05 kecuali D1 yang menyatakan peubah dummy untuk jenis kelamin (lampiran 9). Berdasarkan plot residual terlihat tidak terdapat pelanggaran asumsi, dan melalui uji kenormalan sisaan menggunakan uji kolmogorov-smirnov juga terlihat sisaan secara signifikan menyebar mengikuti sebaran normal dengan p-value > 0,15. R2- adjusted juga menunjukkan nilai yang cukup besar yaitu 76,2 %. Hal ini menunjukkan bahwa peubah independen (Nilai UN matematika) dan 5 peubah dummy lainnya dapat menerangkan nilai IPK mahasiswa jurusan matematika FMIPA UNP angkatan 2009 sebesar 76,2%. Analisis regresi dummy untuk angkatan 2010 digambarkan pada persamaan berikut ini: IPK = - 14,6 + 1,91 UN Mat - 0,24 D1(1=L) + 16,6 D2(1=N) + 2,94 D3(SNM) + 1,74 D4(PMDK) + 0,003 D1X - 1,81 D2X - 0,318 D3X - 0,153 D4X
Koefisien regresi yang signifikan untuk persamaan regresi diatas hanya . Unusual Observasi dari persamaan (17) pada lampiran (13) memperlihatkan terdapat pencilan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan terhadap pencilan tersebut. Setelah mendeteksi pencilan melalui nilai DEFITS, HI (leverage), COOK’S distance, dan SRES (lampiran 14), maka diketahui dari persamaan regresi yang diperoleh terdapat 2 pencilan yaitu observasi 1 dan 64. Pencilan yang terdeteksi di eliminir satu persatu secara bertahap (lampiran 15) sampai masalah pencilan dapat teratasi. Pembentukan model terbaik dilakukan dengan menggunakan metode All posibble regression, sehingga diperoleh model regresi terbaik yang dipilih berdasarkan kriteria R2adj yang terbesar, S terkecil dan Cp Mallow yang mendekati parameter, yaitu: IPK = - 14,7 + 1,92 UN Mat + 16,8 D2(1=N) + 3,94 D3(SNM) + 0,414 D4(PMDK) - 0,0356 D1X - 1,82 D2X - 0,407 D3X
(17) Uji Parsial untuk semua parameter regresi pada persamaan (17) diatas memperlihatkan bahwa semua paremeter tersebut memberikan pengaruh terhadap peubah Y (IPK) pada taraf nyata 10%, namun untuk taraf nyata 5% ada satu peubah yang tidak signifikan yaitu peubah dummy interaksi jenis kelamin dengan nilai UN Matematika . Hal ini juga terlihat melalui uji kelayakan model (uji F)
17
pada Anova lampiran 17, dengan nilai P-value 0,000. Peubah bebas UN Mat, Status sekolah asal, jalur masuk UNP mampu menerangkan keragaman dari nilai IPK mahasiswa sebesar 44 % dan R2adj sebesar 36,8 %. Setelah masalah pencilan diatasi, maka nilai R2 dan R2adj meningkat masing-masing sebesar 44,6 % dan 37,3%. Kenaikan nilai UN Matematika sebesar satu satuan mempengaruhi kenaikan IPK mahasiwa jurusan matematika sebesar 1,92. Begitu juga dengan 3 peubah dummy lainnya, juga terlihat bahwa mahasiswa yang berasal dari sekolah negeri dan atau masuk UNP melewati jalur SNMPTN atau PMDK, cendrung memberikan pengaruh positif terhadap kenaikan IPK. Semua peubah dummy tersebut memberikan penambahan kepada intersep (β0) dari persamaan (17) sebesar 2,1. IPK mahasiswa jurusan matematika angkatan 2011 digambarkan oleh persamaan regresi dummy berikut ini: IPK = 2,78 - 0,024 UN Mat + 1,88 D1(1=L) - 1,18 D2(1=N) - 0,252 D3(SNM) + 0,64 D4(PMDK) - 0,246 D1X + 0,179 D2X + 0,0682 D3X - 0,027 D4X
(18) Persamaan 18 pada lampiran 21 ini belum memenuhi kriteria yang baik, karena hasil Unusual Observation mengindikasikan adanya pencilan dan data berpengaruh. Hal itu harus diatasi, sehingga pencilan dalam penelitian dieliminir satu persatu, seperti yang terlihat pada lampiran 22. Kemudian dibentuk model terbaik menggunakan metode All Possible Regression (Lampiran 23). Sehingga diperoleh persamaan regresi terbaik, yaitu: IPK = 2,60 + 2,04 D1(1=L) - 1,47 D2(1=N) - 0,690 D3(SNM) + 0,427 D4(PMDK) - 0,255 D1X + 0,208 D2X + 0,117 D3X
(19) Peubah bebas yang berpengaruh signifikan pada persamaan di atas adalah peubah dummy jenis kelamin (D1/laki-laki), status sekolah asal (D2/negeri), jalur masuk (D4/PMDK). Dan interaksi dari peubah boneka dengan nilai UN Matematika yaitu, D1X dan D2X. Semua koefisien regresi dari peubah tersebut nilai P-valuenya kecil dari 0,05 (Lampiran 24). Nilai UN Matematika ternyata tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap IPK mahasiswa pada angkatan 2011. Mahasiswa laki-laki atau mahasiswa yang berasal dari jalur masuk PMDK ternyata nilai rata-rata IPK
18
mereka lebih tinggi daripada mahasiswa perempuan atau mahasiswa yang berasal dari jalur masuk seleksi UNP.
19
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakan beberapa hal yang berkaitan dengan IPK mahasiswa jurusan matematika angkatan 2009-2011: 1. Nilai UN ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan IPK mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan persamaan regresi yang terbentuk dari setiap angkatan, yaitu masing-masing sebagai berikut: a. Angkatan 2009 IPK = 3,95 - 0,287 UN Mat - 0,922 D1(1=L) - 1,11 D3(SNM) + 0,118 D1X + 0,174 D2X + 0,183 D3X
b. Angkatan 2010 IPK = - 14,6 + 1,92 UN Mat + 16,7 D2(1=N) + 3,37 D3(SNM) + 0,389 D4(PMDK)- 0,0321 D1X - 1,82 D2X - 0,339 D3X
c. Angkatan 2011 IPK = 2,60 + 2,04 D1(1=L) - 1,47 D2(1=N) - 0,690 D3(SNM) + 0,427 D4(PMDK)- 0,255 D1X + 0,208 D2X + 0,117 D3X
Dari ketiga persamaan di atas, Nilai UN Matematika ternyata hanya signifikan mempengaruhi IPK mahasiswa pada Angkatan 2009 dan 2010. R2 untuk masing-masing persamaan di atas adalah 79,9 %, 44,6% dan 60,3%. 2. Faktor yang mempengaruhi IPK Mahasiswa Jurusan Matematika untuk masing-masing angkatan adalah: a. Angkatan 2009: Nilai UN Matematika pada angkatan ini berpengaruh signifikan terhadap IPK mahasiswa, walaupun nilai koefisiennya negatif, namun koefisien untuk D1X, D2X, dan D3X bernilai positif. Hal ini menandakan nilai UN Matematika bagi mahasiswa laki-laki atau bagi mahasiswa yang berasal dari SLTA negeri, ataupun mahasiswa yang masuk UNP melalui jalur SNMPTN memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan IPK. b. Angkatan 2010: Nilai UN Matematika, mahasiswa yang berasal dari SLTA Negeri,atau mahasiswa yang memilih jalur masuk SNMPTN atau PMDK memberikan pengaruh positif terhadap IPK. c. Angkatan 2011: Nilai UN Matematika tidak mempengaruhi IPK mahasiswa pada angkatan ini. Walaupun rata-rata UN dari mahasiswa 20
tersebut tinggi, namun tidak memberikan pengaruh positif. Mahasiswa laki-laki, atau mahasiswa yang berasal dari jalur masuk PMDK ternyata memberikan pengaruh positif terhadap IPK, namun nilai koefisien bagi peubah mahasiswa yang berasal dari SLTA negeri adalah negatif. Hal ini menandakan, ternyata bahwa nilai IPK menurun untuk mahasiswa yang berasala dari SLTA negeri. B. Saran Penilaian input (mahasiswa) Jurusan Matematika berdasarkan nilai UN Matematika ternyata belum mencerminkan kualitas dari output dari jurusan matematika. Oleh karena itu, jika Jurusan Matematika menginginkan kualitas yang bagus untuk cerminan output yang bagus pula, perlu dikaji sebagai bahan pertimbangan dalam menyeleksi input mahasiswa. Penelitian ini juga dapat dikembangkan kembali menggunakan beberapa metode statistika lainnya, seperti: Analisis pohon, analisis data kategorik dan lain-lain. Penggunaan peubah pendukung juga dapat ditambahkan kembali agar model yang terbentuk lebih representatif.
.
21
DAFTAR PUSTAKA Afifuddin, 2004. Berfikir Sistem dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi. Media Pendidikan, Vol. XVIII No.1 Juni 2004: 23-38. Anonimous, 1992, World Scientists: Warning to Humanity, Union of Concerned Scientists, New York. pp. 1-6. __________, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi, PusatPengembangan Kurikulum, Depatemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Draper, N. dan Smith H, (1992), Analisis Regresi Terapan (terjemahan), Edisi ke-2,Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Gasperz, V. 1996. Ekonometrika Terapan I. Bandung, Transito Bandung. Montgomery D.C. & Peck E.A, (1991), Introduction to Linear Regression Analysis, New York:Jhon Willey & Sonc, 2nd edition. Myers, R.H. (1990), Classical and Modern with Application. Thomson Information Publishing Group, 2nd edition. Nastuti, A dan Ariadi, B.Y. (2010). Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Volume 13 Nomor 2 Juli - Desember 2010 Sukestiyarno, 2008. Workshop Olah Data Penelitian dengan SPSS. Semarang: UNNES. Walpole, RH. 1995. Ilmu Peluang untuk Insinyur dan Ilmuwan. Bandung. ITB
Lampiran 1.Deskriptif Nilai UN Matematika dan IPK Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNP Angkatan 2009-2011 Descriptive Statistics: UN Mat(2009) Variable UN Mat(2009)
N 50
Mean 7,493
StDev 1,216
Minimum 4,250
Median 7,750
Maximum 9,670
Median 9,000
Maximum 10,000
Median 8,500
Maximum 10,000
Descriptive Statistics: UN Mat(2010) Variable UN Mat(2010)
N 65
Mean 8,712
StDev 0,931
Minimum 6,250
Descriptive Statistics: UN Mat(2011) Variable UN Mat(2011)
N 70
Mean 8,270
StDev 1,046
Minimum 5,750
Descriptive Statistics: IPK(2009) Variable IPK(2009)
N 50
Mean 3,1690
StDev 0,3514
Minimum 2,0100
Median 3,1850
Maximum 3,8200
Median 3,0300
Maximum 3,7800
Median 2,9900
Maximum 3,7300
Descriptive Statistics: IPK(2010) Variable IPK(2010)
N 65
Mean 2,9849
StDev 0,3730
Minimum 2,2500
Descriptive Statistics: IPK(2011) Variable IPK(2011)
N 70
Mean 2,9797
StDev 0,3995
Minimum 2,0800
Lampiran 2. Data Mahasiswa Jurusan Matematika Angkatan 2009 No 1 2
Nama Mahasiswa WINDA RAHMADANI ADE CANDRA BAYU
JK
Jalur Masuk
PRODI
IPK
UN Mat
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,43
8
L
SNMPTN
Pend. Matematika
3,82
9,67
3
RILA MAIFITRI
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,36
9,5
4
DEFI WIDYA SARY
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,54
6,75
5
SRI WAHYU
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,54
8,5
6
EKA WIJAYA
L
SNMPTN
Pend. Matematika
3,21
8,25
7
Dewi Susanti
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
2,01
6,5
8
HASANATUL NISAK
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,55
8,25
9
Khairat Ruhama
P
Pend. Matematika
2,45
7
10
Nelvia
P
Pend. Matematika
3,18
7,75
11
Vega Zayu Farima
P
12
YULIA REZKI
13
NILAM SARI
14
EGI MARDARETA LYDIA DWIANA PUTRI
15
SLTA
Status Sekolah
D1 (1=L)
D2 (1=N)
D3 (SNM)
D4 (PMDK)
D1X
D2X
D3X
D4X
Negeri
0
1
1
0
0
8
8
0
Negeri
1
1
1
0
9,67
9,67
9,67
0
SMAN 3 Bukittinggi SMAN 1 Tanjung Morawa SMAN 1 Ampek Angkek SMAN 4 Padang SMAN 1 Payakumbuh SMAN 1 IV Angkek SMA Pertiwi 2 Padang
Negeri
0
1
1
0
0
9,5
9,5
0
Negeri
0
1
1
0
0
6,75
6,75
0
Negeri
0
1
1
0
0
8,5
8,5
0
Negeri
1
1
1
0
8,25
8,25
8,25
0
Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
SMAN 1 Padang
Negeri
0
1
1
0
0
8,25
8,25
0
Negeri
0
1
0
0
0
7
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
7,75
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
8
0
0
Pend. Matematika
3,09
8
P
Seleksi UNP Seleksi UNP Seleksi UNP SNMPTN
Pend. Matematika
2,69
8,25
MAN Koto Baru Padang Panjang SMAN 2 Padang Panjang SMAN 10 Padang SMAN 8 Padang
Negeri
0
1
1
0
0
8,25
8,25
0
P
PMDK
Pend. Matematika
2,68
4,75
SMA Sabbihisma
Swasta
0
0
0
1
0
0
0
4,75
P
SNMPTN
Matematika
3,13
7,75
SMAN 6 Padang
Negeri
0
1
1
0
0
7,75
7,75
0
P
PMDK
Pend. Matematika
3,12
6,25
SMAN 2 Padang
Negeri
0
1
0
1
0
6,25
0
6,25
Negeri
0
1
1
0
0
9
9
0
Negeri
0
1
0
1
0
8,5
0
8,5
Negeri
0
1
0
1
0
7
0
7
Negeri
0
1
1
0
0
7,5
7,5
0
Negeri
0
1
1
0
0
6,25
6,25
0
MAN Koto Baru Padang Panjang SMAN 1 Banuhampu SMAN 1 Tilatang Kamang SMAN 5 Padang SMAN 1 Pariangan
16
DESMAIYANTI
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,62
9
17
WIDYA NINGSIH
P
PMDK
Matematika
3,20
8,5
P
PMDK
Pend. Matematika
2,74
7
P
SNMPTN
Matematika
2,74
7,5
P
SNMPTN
Matematika
2,70
6,25
P
SNMPTN
Matematika
3,30
7
SMAN 9 Padang
Negeri
0
1
1
0
0
7
7
0
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,43
8,25
SMAN 2 Muaro Bungo
Negeri
0
1
1
0
0
8,25
8,25
0
19
TITIN IZZATUL ULFA WELLNI PRALISKA
20
ELI YULIZA
18
21 22
SISKHA MAULANA B AULIA RAHMAWATI
No
Nama Mahasiswa
JK
Jalur Masuk
PRODI
UN Mat
IPK
23
SARI RAHMA CHANDRA
P
PMDK
Pend. Matematika
2,90
8,5
24
SRI ARNITA
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,43
7,75
25
DINI WIDIYASTUTI
P
PMDK
Pend. Matematika
3,20
7,25
26
Kevin Toniza
L
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,02
6,5
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,09
6
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,80
6,25
P
PMDK
Pend. Matematika
3,20
6,5
27 28 29
PUTRI MONIKA SARI FADHILA EL HUSNA ORI ADHITYA WAHYUNI
30
PEBRUDAL ZANU
L
SNMPTN
Pend. Matematika
3,69
9,25
31
RAHMI SYARWAN
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,08
4,25
SLTA
Status Sekolah
D1 (1=L)
D2 (1=N)
D3 (SNM)
D4 (PMDK)
D1X
D2X
D3X
D4X
SMAN 1 Bukittinggi SMAN 5 Bukittinggi SMAN 1 Banuhampu
Negeri
0
1
0
1
0
8,5
0
8,5
Negeri
0
1
1
0
0
7,75
7,75
0
Negeri
0
1
0
1
0
7,25
0
7,25
SMAN 2 Bayang
Negeri
1
1
0
0
6,5
6,5
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
6
6
0
Negeri
0
1
1
0
0
6,25
6,25
0
Negeri
0
1
0
1
0
6,5
0
6,5
Negeri
1
1
1
0
9,25
9,25
9,25
0
Negeri
0
1
1
0
0
4,25
4,25
0
Negeri
0
1
0
1
0
6
0
6
Negeri
0
1
0
1
0
8,5
0
8,5
Negeri
0
1
0
0
0
6,5
0
0
Negeri
1
1
1
0
8,75
8,75
8,75
0
Negeri
0
1
1
0
0
7,5
7,5
0
SMAN 1 Payakumbuh SMAn 1 Sijunjung SMAN 1 Padang Panjang SMAN 1 Basa Ampek Balai Tapan MAN 2 Payakumbuh SMAN 1 Rao Pasaman SMAN 8 Padang SMAN 1 Kec. Guguak SMAN 1 Lubuk Alung SMAN 1 Batusangkar
P
PMDK
Pend. Matematika
2,90
6
33
NURUL ATIQAH HERMAN ATIKA SARI
P
Matematika
3,09
8,5
34
Zumiratil Hikmah
P
PMDK Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,03
6,5
35
AZBAR TANJUNG
L
SNMPTN
Pend. Matematika
3,06
8,75
36
RIZA SEPTYANIE
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,09
7,5
37
Amir Ruzahri
L
Pend. Matematika
3,08
8,75
SMAN 1 Bintan
Negeri
1
1
0
0
8,75
8,75
0
0
38
ANDI SAPUTRA
L
Seleksi UNP SNMPTN
Pend. Matematika
3,34
6,75
Negeri
1
1
1
0
6,75
6,75
6,75
0
39
HILDA SUWANDI
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,43
6,75
Negeri
0
1
1
0
0
6,75
6,75
0
40
Ririn Afriani
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,32
6,25
Negeri
0
1
0
0
0
6,25
0
0
41
VIONA AMELIA
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,19
9
Negeri
0
1
1
0
0
9
9
0
42
HIDAYATUL FITRI OVI DELVIYANTI SAPUTRI
P
PMDK
Pend. Matematika
3,43
5,5
Negeri
0
1
0
1
0
5,5
0
5,5
P
PMDK
Matematika
3,08
6,75
SMAN 1 Panti SMAN 1 Padang Panjang SMAn 1 Sijunjung SMAN 1 Bukittinggi SMAN 7 Padang SMAN 12 Padang
Negeri
0
1
0
1
0
6,75
0
6,75
44
Laely Suci Handayani
P
Pend. Matematika
2,75
8,5
SMAN 2 Tebo
Negeri
0
1
0
0
0
8,5
0
0
45
CICILLIA IRBENI P
P
Pend. Matematika
3,31
8
SMAN 1 Padang
Negeri
0
1
1
0
0
8
8
0
32
43
Seleksi UNP SNMPTN
No
Nama Mahasiswa
JK
Jalur Masuk
PRODI
UN Mat
IPK
SLTA SMAN 3 Batusangkar SMAN 1 Bukittinggi
Status Sekolah
D1 (1=L)
D2 (1=N)
D3 (SNM)
D4 (PMDK)
D1X
D2X
D3X
D4X
Negeri
0
1
1
0
0
6,5
6,5
0
Negeri
0
1
1
0
0
8
8
0
46
RAHMADALENI
P
SNMPTN
Pend. Matematika
2,91
6,5
47
ELVI SYUKRINA E
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,57
8
P
SNMPTN
Matematika
2,93
8,75
SMAN 1 Padang
Negeri
0
1
1
0
0
8,75
8,75
0
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,59
8,25
SMAN 2 Painan
Negeri
0
1
1
0
0
8,25
8,25
0
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,41
8,75
SMAN 1 Bukittinggi
Negeri
0
1
1
0
0
8,75
8,75
0
48 49 50
MEINARTI SASTRIA U INNE SYAFRIAN PUTRI FEBRINA ERMI
Lampiran 3. Hasil Output MINITAB 15 dari Analisis Regresi Dummy (n = 50) The regression equation is IPK = 4,43 - 0,372 UN Mat - 0,608 D1(1=L) - 0,92 D2(1=N) - 0,675 D3(SNM) - 0,11 D4(PMDK) + 0,085 D1X + 0,300 D2X + 0,129 D3X + 0,028 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 4,429 -0,3722 -0,6082 -0,916 -0,6748 -0,112 0,0853 0,3001 0,1287 0,0275
S = 0,285431
SE Coef 1,979 0,3242 0,8989 1,602 0,9141 1,075 0,1091 0,2769 0,1212 0,1459
R-Sq = 46,2%
T 2,24 -1,15 -0,68 -0,57 -0,74 -0,10 0,78 1,08 1,06 0,19
P 0,031 0,258 0,503 0,571 0,465 0,918 0,439 0,285 0,295 0,851
VIF 93,500 59,710 60,478 123,082 121,774 61,456 163,485 138,626 109,793
R-Sq(adj) = 34,0%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 40 49
SS 2,79323 3,25882 6,05205
MS 0,31036 0,08147
F 3,81
P 0,002
Seq SS 0,60807 0,05128 0,98725 0,60392 0,17814 0,05491 0,15370 0,15306 0,00290
Unusual Observations Obs 7 9 12 13 28
UN Mat 6,50 7,00 8,25 4,75 6,25
IPK 2,0100 2,4500 2,6900 2,6800 3,8000
Fit 2,0100 3,0088 3,3060 2,6800 3,1926
SE Fit 0,2854 0,1178 0,0634 0,2854 0,0873
Residual 0,0000 -0,5588 -0,6160 0,0000 0,6074
St Resid * X -2,15R -2,21R * X 2,24R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Lampiran 4. Analisis Sisaan Semua Data Pengamatan Mahasiswa Angkatan 2009 (n = 50) Residual Plots for IPK Mahasiswa angkatan 2009 Normal Probability Plot
Versus Fits
99 0,50 Residual
Percent
90 50 10 1
0,25 0,00 -0,25 -0,50
-0,50
-0,25
0,00 Residual
0,25
0,50
2,0
2,4
12
0,50
9
0,25
6 3 0
3,2
3,6
Versus Order
Residual
Frequency
Histogram
2,8 Fitted Value
0,00 -0,25 -0,50
-0,6
-0,3
0,0 Residual
0,3
0,6
1
5
10
15 20 25 30 35 Observation Order
40
45
50
Lampiran 5. Analisis Sisaan Obs 1 2 3 4 5 6 7 8 9(3) 10 11 12(2) 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28(1) 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
RESI SRES TRES 0,1382 0,4946 0,4899 0,2170 0,9778 0,9772 ‐0,0169 ‐0,0637 ‐0,0629 0,3190 1,1534 1,1583 0,2198 0,7943 0,7906 ‐0,1914 ‐0,7302 ‐0,7259 0,0000 0,2440 0,8767 0,8741 ‐0,5588 ‐2,1493 ‐2,2566 0,2253 0,8596 0,8567 0,1533 0,5985 0,5936 ‐0,6160 ‐2,2135 ‐2,3333 0,0000 ‐0,1477 ‐0,5277 ‐0,5229 ‐0,0027 ‐0,0105 ‐0,0103 0,2715 0,9981 0,9981 0,1774 0,7361 0,7318 ‐0,3493 ‐1,2905 ‐1,3016 ‐0,5235 ‐1,8709 ‐1,9339 ‐0,4926 ‐1,8128 ‐1,8683 0,0649 0,2331 0,2303 0,1240 0,4455 0,4410 ‐0,1226 ‐0,5083 ‐0,5036 0,1523 0,5444 0,5395 0,1218 0,4505 0,4459 0,0291 0,1589 0,1570 ‐0,0885 ‐0,3295 ‐0,3257 0,6074 2,2350 2,3591 0,0884 0,3321 0,3284 0,1467 0,6015 0,5967 0,0008 0,0033 0,0033 ‐0,2339 ‐0,9196 ‐0,9178 0,0674 0,2798 0,2765 ‐0,0148 ‐0,0613 ‐0,0605 ‐0,4124 ‐1,5966 ‐1,6293 ‐0,1735 ‐0,6200 ‐0,6152 0,0593 0,2910 0,2877 0,1516 0,7317 0,7274 0,2090 0,7557 0,7516 0,2572 1,1395 1,1439 ‐0,1585 ‐0,5829 ‐0,5780 0,2739 1,1704 1,1760 ‐0,0205 ‐0,0760 ‐0,0751 ‐0,1507 ‐0,6469 ‐0,6422
HI COOK DFIT 0,0424 0,0011 0,1030 0,3953 0,0625 0,7901 0,1384 0,0001 ‐0,0252 0,0610 0,0086 0,2951 0,0600 0,0040 0,1998 0,1570 0,0099 ‐0,3133 1,0000 0,0494 0,0040 0,1993 0,1704 0,0949 ‐1,0228 0,1569 0,0138 0,3696 0,1948 0,0087 0,2920 0,0494 0,0255 ‐0,5319 1,0000 0,0389 0,0011 ‐0,1052 0,1626 0,0000 ‐0,0046 0,0920 0,0101 0,3178 0,2866 0,0218 0,4638 0,1005 0,0186 ‐0,4351 0,0390 0,0142 ‐0,3898 0,0935 0,0339 ‐0,6001 0,0501 0,0003 0,0529 0,0494 0,0010 0,1005 0,2866 0,0104 ‐0,3192 0,0389 0,0012 0,1085 0,1028 0,0023 0,1510 0,5883 0,0036 0,1877 0,1152 0,0014 ‐0,1175 0,0935 0,0515 0,7578 0,1304 0,0017 0,1272 0,2704 0,0134 0,3632 0,3673 0,0000 0,0025 0,2062 0,0220 ‐0,4678 0,2866 0,0031 0,1753 0,2854 0,0001 ‐0,0382 0,1813 0,0565 ‐0,7667 0,0390 0,0016 ‐0,1240 0,4898 0,0081 0,2819 0,4731 0,0481 0,6893 0,0610 0,0037 0,1915 0,3746 0,0778 0,8854 0,0920 0,0034 ‐0,1840 0,3280 0,0669 0,8216 0,1097 0,0001 ‐0,0263 0,3341 0,0210 ‐0,4549
45 46 47 48 49 50
0,0182 ‐0,2968 0,2782 ‐0,4044 0,2840 0,0756
0,0650 ‐1,0814 0,9958 ‐1,4724 1,0205 0,2754
0,0642 ‐1,0838 0,9957 ‐1,4949 1,0210 0,2722
0,0424 0,0755 0,0424 0,0742 0,0494 0,0742
0,0000 0,0095 0,0044 0,0174 0,0054 0,0006
0,0135 ‐0,3096 0,2094 ‐0,4233 0,2327 0,0771
Lampiran 6. Proses Eliminir Pencilan dari model lampiran 1. Eliminir 1 = data obs (28) The regression equation is IPK = 4,36 - 0,362 UN Mat - 0,465 D1(1=L) - 0,89 D2(1=N) - 0,859 D3(SNM) - 0,07 D4(PMDK) + 0,068 D1X + 0,295 D2X + 0,150 D3X + 0,022 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 4,361 -0,3617 -0,4650 -0,893 -0,8586 -0,067 0,0682 0,2954 0,1497 0,0219
S = 0,270416
SE Coef 1,876 0,3072 0,8538 1,518 0,8695 1,019 0,1036 0,2623 0,1152 0,1383
R-Sq = 49,5%
T 2,33 -1,18 -0,54 -0,59 -0,99 -0,07 0,66 1,13 1,30 0,16
P 0,025 0,246 0,589 0,559 0,330 0,948 0,514 0,267 0,201 0,875
R-Sq(adj) = 37,8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 39 48
SS 2,79390 2,85186 5,64576
MS 0,31043 0,07312
F 4,25
P 0,001
Seq SS 0,78059 0,05840 0,87372 0,45819 0,19419 0,03915 0,16449 0,22335 0,00183
Unusual Observations Obs 7 9 12 13
UN Mat 6,50 7,00 8,25 4,75
IPK 2,0100 2,4500 2,6900 2,6800
Fit 2,0100 3,0032 3,2966 2,6800
SE Fit 0,2704 0,1117 0,0602 0,2704
Residual -0,0000 -0,5532 -0,6066 -0,0000
St Resid * X -2,25R -2,30R * X
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir 2 = data obs ke (12) The regression equation is IPK = 4,32 - 0,355 UN Mat - 0,390 D1(1=L) - 0,89 D2(1=N) - 0,878 D3(SNM) - 0,028 D4(PMDK) + 0,0560 D1X + 0,295 D2X + 0,155 D3X + 0,016 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK)
Coef 4,320 -0,3554 -0,3902 -0,891 -0,8776 -0,0277
SE Coef 1,766 0,2893 0,8047 1,429 0,8190 0,9598
T 2,45 -1,23 -0,48 -0,62 -1,07 -0,03
P 0,019 0,227 0,630 0,537 0,291 0,977
D1X D2X D3X D4X
0,05596 0,2949 0,1547 0,0159
S = 0,254677
0,09767 0,2471 0,1085 0,1303
R-Sq = 54,6%
0,57 1,19 1,43 0,12
0,570 0,240 0,162 0,903
R-Sq(adj) = 43,8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 38 47
SS 2,95927 2,46469 5,42397
MS 0,32881 0,06486
F 5,07
P 0,000
Seq SS 0,86197 0,03833 0,87515 0,53950 0,18981 0,02902 0,17265 0,25186 0,00097
Unusual Observations Obs 7 9 12 18
UN Mat 6,50 7,00 4,75 7,50
IPK 2,0100 2,4500 2,6800 2,7400
Fit 2,0100 3,0054 2,6800 3,2576
SE Fit 0,2547 0,1052 0,2547 0,0526
Residual -0,0000 -0,5554 0,0000 -0,5176
St Resid * X -2,39R * X -2,08R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir 3 = data obs ke (9) The regression equation is IPK = 5,15 - 0,483 UN Mat - 0,639 D1(1=L) - 1,27 D2(1=N) - 1,31 D3(SNM) - 0,482 D4(PMDK) + 0,0830 D1X + 0,374 D2X + 0,201 D3X + 0,065 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 5,151 -0,4832 -0,6395 -1,267 -1,3145 -0,4822 0,08302 0,3741 0,2015 0,0646
S = 0,237825
SE Coef 1,681 0,2748 0,7577 1,343 0,7835 0,9136 0,09182 0,2328 0,1029 0,1231
R-Sq = 57,3%
T 3,06 -1,76 -0,84 -0,94 -1,68 -0,53 0,90 1,61 1,96 0,52
P 0,004 0,087 0,404 0,351 0,102 0,601 0,372 0,117 0,058 0,603
R-Sq(adj) = 46,9%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 9 37 46
SS 2,80790 2,09275 4,90065
MS 0,31199 0,05656
F 5,52
P 0,000
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Seq SS 0,78528 0,02730 0,94462 0,38623 0,08007 0,04456 0,21475 0,30953 0,01556
Unusual Observations Obs 7 11 17
UN Mat 6,50 4,75 7,50
IPK 2,0100 2,6800 2,7400
Fit 2,0100 2,6800 3,2615
SE Fit 0,2378 0,2378 0,0491
Residual -0,0000 -0,0000 -0,5215
St Resid * X * X -2,24R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir 4 = data obs ke (17) The regression equation is IPK = 5,15 - 0,484 UN Mat - 0,647 D1(1=L) - 1,28 D2(1=N) - 1,27 D3(SNM) - 0,478 D4(PMDK) + 0,0820 D1X + 0,376 D2X + 0,197 D3X + 0,063 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 5,155 -0,4838 -0,6467 -1,276 -1,2659 -0,4779 0,08198 0,3759 0,19749 0,0634
S = 0,224148
SE Coef 1,584 0,2590 0,7141 1,266 0,7387 0,8611 0,08654 0,2194 0,09704 0,1160
R-Sq = 61,5%
T 3,25 -1,87 -0,91 -1,01 -1,71 -0,55 0,95 1,71 2,04 0,55
P 0,002 0,070 0,371 0,320 0,095 0,582 0,350 0,095 0,049 0,588
R-Sq(adj) = 51,9%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 36 45
SS 2,89316 1,80872 4,70188
MS 0,32146 0,05024
F 6,40
P 0,000
Seq SS 0,78392 0,01886 0,97448 0,47037 0,07394 0,04349 0,21602 0,29708 0,01500
Unusual Observations Obs 7 11
UN Mat 6,50 4,75
IPK 2,0100 2,6800
Fit 2,0100 2,6800
SE Fit 0,2241 0,2241
Residual -0,0000 0,0000
St Resid * X * X
17 31 44
6,25 8,75 8,75
2,7000 3,0600 2,9300
3,1727 3,4673 3,3966
0,0730 0,0956 0,0631
-0,4727 -0,4073 -0,4666
-2,23R -2,01R -2,17R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir 5 = data obs ke (17) The regression equation is IPK = 5,22 - 0,494 UN Mat - 0,773 D1(1=L) - 1,30 D2(1=N) - 1,11 D3(SNM) - 0,521 D4(PMDK) + 0,0969 D1X + 0,381 D2X + 0,180 D3X + 0,069 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 5,221 -0,4940 -0,7729 -1,300 -1,1076 -0,5205 0,09687 0,3809 0,17952 0,0686
S = 0,211034
SE Coef 1,492 0,2438 0,6745 1,192 0,6987 0,8109 0,08172 0,2066 0,09168 0,1093
R-Sq = 65,0%
T 3,50 -2,03 -1,15 -1,09 -1,59 -0,64 1,19 1,84 1,96 0,63
P 0,001 0,050 0,260 0,283 0,122 0,525 0,244 0,074 0,058 0,534
R-Sq(adj) = 56,0%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 35 44
SS 2,89705 1,55874 4,45579
MS 0,32189 0,04454
F 7,23
P 0,000
Seq SS 0,67115 0,01649 1,04606 0,59982 0,06215 0,06149 0,20387 0,21844 0,01757
Unusual Observations Obs 7 11 30 43
UN Mat 6,50 4,75 8,75 8,75
IPK 2,0100 2,6800 3,0600 2,9300
Fit 2,0100 2,6800 3,4695 3,3947
SE Fit 0,2110 0,2110 0,0900 0,0594
Residual -0,0000 -0,0000 -0,4095 -0,4647
St Resid * X * X -2,14R -2,29R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir 6 = data obs ke (43) The regression equation is IPK = 5,17 - 0,486 UN Mat - 0,666 D1(1=L) - 1,29 D2(1=N) - 1,17 D3(SNM) - 0,471 D4(PMDK) + 0,0806 D1X + 0,380 D2X + 0,189 D3X + 0,061 D4X
Predictor Constant
Coef 5,166
SE Coef 1,395
T 3,70
P 0,001
UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
-0,4855 -0,6659 -1,294 -1,1653 -0,4712 0,08059 0,3797 0,18906 0,0614
S = 0,197349
0,2281 0,6322 1,114 0,6538 0,7586 0,07671 0,1932 0,08582 0,1022
-2,13 -1,05 -1,16 -1,78 -0,62 1,05 1,97 2,20 0,60
R-Sq = 69,8%
0,041 0,300 0,254 0,084 0,539 0,301 0,058 0,034 0,552
R-Sq(adj) = 61,8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 34 43
SS 3,05619 1,32418 4,38037
MS 0,33958 0,03895
F 8,72
P 0,000
Seq SS 0,75567 0,00742 1,03253 0,66113 0,06125 0,04598 0,21492 0,26326 0,01403
Unusual Observations Obs 7 11 30
UN Mat 6,50 4,75 8,75
IPK 2,0100 2,6800 3,0600
Fit 2,0100 2,6800 3,4740
SE Fit 0,1973 0,1973 0,0842
Residual -0,0000 0,0000 -0,4140
St Resid * X * X -2,32R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir ke 7 = data obs ke (30) The regression equation is IPK = 5,24 - 0,497 UN Mat - 0,816 D1(1=L) - 1,29 D2(1=N) - 1,25 D3(SNM) - 0,556 D4(PMDK) + 0,108 D1X + 0,378 D2X + 0,204 D3X + 0,0749 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 5,242 -0,4973 -0,8164 -1,285 -1,2543 -0,5559 0,10774 0,3779 0,20364 0,07488
S = 0,183789
SE Coef 1,300 0,2124 0,5919 1,038 0,6100 0,7073 0,07226 0,1799 0,08014 0,09535
R-Sq = 74,4%
T 4,03 -2,34 -1,38 -1,24 -2,06 -0,79 1,49 2,10 2,54 0,79
P 0,000 0,025 0,177 0,224 0,048 0,437 0,145 0,043 0,016 0,438
R-Sq(adj) = 67,4%
Analysis of Variance Source Regression
DF 9
SS 3,24335
MS 0,36037
F 10,67
P 0,000
Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
33 42
1,11469 4,35804
0,03378
Seq SS 0,81483 0,03584 1,01811 0,70889 0,08001 0,07543 0,20501 0,28439 0,02083
Unusual Observations Obs 7 11 16
UN Mat 6,50 4,75 7,00
IPK 2,0100 2,6800 2,7400
Fit 2,0100 2,6800 3,0893
SE Fit 0,1838 0,1838 0,0583
Residual -0,0000 -0,0000 -0,3493
St Resid * X * X -2,00R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir ke 8 = data obs ke (16) The regression equation is IPK = 5,07 - 0,472 UN Mat - 0,816 D1(1=L) - 1,12 D2(1=N) - 1,25 D3(SNM) - 0,498 D4(PMDK) + 0,108 D1X + 0,352 D2X + 0,204 D3X + 0,0722 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 5,075 -0,4715 -0,8164 -1,1180 -1,2543 -0,4981 0,10774 0,3521 0,20364 0,07220
S = 0,174912
SE Coef 1,240 0,2025 0,5633 0,9908 0,5805 0,6737 0,06877 0,1716 0,07627 0,09075
R-Sq = 76,3%
T 4,09 -2,33 -1,45 -1,13 -2,16 -0,74 1,57 2,05 2,67 0,80
P 0,000 0,026 0,157 0,268 0,038 0,465 0,127 0,048 0,012 0,432
R-Sq(adj) = 69,6%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 32 41
SS 3,15175 0,97901 4,13076
Seq SS 0,76612 0,02843 1,07120 0,59473 0,12390 0,07617 0,18146 0,29038 0,01936
Unusual Observations
MS 0,35019 0,03059
F 11,45
P 0,000
Obs 7 11 39
UN Mat 6,50 4,75 6,50
IPK 2,0100 2,6800 2,9100
Fit 2,0100 2,6800 3,2501
SE Fit 0,1749 0,1749 0,0543
Residual -0,0000 -0,0000 -0,3401
St Resid * X * X -2,05R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir ke 9 = data obs ke (39) The regression equation is IPK = 5,12 - 0,478 UN Mat - 0,899 D1(1=L) - 1,13 D2(1=N) - 1,15 D3(SNM) - 0,525 D4(PMDK) + 0,117 D1X + 0,356 D2X + 0,192 D3X + 0,0754 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 5,118 -0,4782 -0,8992 -1,1344 -1,1458 -0,5252 0,11726 0,3556 0,19158 0,07544
S = 0,165686
SE Coef 1,174 0,1919 0,5350 0,9386 0,5522 0,6383 0,06529 0,1626 0,07246 0,08598
R-Sq = 78,9%
T 4,36 -2,49 -1,68 -1,21 -2,07 -0,82 1,80 2,19 2,64 0,88
P 0,000 0,018 0,103 0,236 0,046 0,417 0,082 0,036 0,013 0,387
R-Sq(adj) = 72,8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 31 40
SS 3,17979 0,85101 4,03080
MS 0,35331 0,02745
F 12,87
P 0,000
SE Fit 0,1657 0,1657
Residual -0,0000 -0,0000
Seq SS 0,70953 0,02597 1,11394 0,69405 0,11288 0,09053 0,17437 0,23739 0,02113
Unusual Observations
Obs 7 11
UN Mat 6,50 4,75
IPK 2,0100 2,6800
Fit 2,0100 2,6800
St Resid * X * X
X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Lampiran 7. Hasil Output MINITAB 15 dari Analisis Regresi Dummy setelah pencilan di eliminir (n = 41) The regression equation is IPK = 5,12 - 0,478 UN Mat - 0,899 D1(1=L) - 1,13 D2(1=N) - 1,15 D3(SNM) - 0,525 D4(PMDK) + 0,117 D1X + 0,356 D2X + 0,192 D3X + 0,0754 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 5,118 -0,4782 -0,8992 -1,1344 -1,1458 -0,5252 0,11726 0,3556 0,19158 0,07544
S = 0,165686
SE Coef 1,174 0,1919 0,5350 0,9386 0,5522 0,6383 0,06529 0,1626 0,07246 0,08598
R-Sq = 78,9%
T 4,36 -2,49 -1,68 -1,21 -2,07 -0,82 1,80 2,19 2,64 0,88
P 0,000 0,018 0,103 0,236 0,046 0,417 0,082 0,036 0,013 0,387
R-Sq(adj) = 72,8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 31 40
SS 3,17979 0,85101 4,03080
MS 0,35331 0,02745
F 12,87
P 0,000
SE Fit 0,1657 0,1657
Residual -0,0000 -0,0000
Seq SS 0,70953 0,02597 1,11394 0,69405 0,11288 0,09053 0,17437 0,23739 0,02113
Unusual Observations
Obs 7 11
UN Mat 6,50 4,75
IPK 2,0100 2,6800
Fit 2,0100 2,6800
St Resid * X * X
X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Lampiran 8. Pemilihan Model terbaik menggunakan metode All Posible Reggresion Angkatan 2009 Response is IPK
U N
Vars 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9
R-Sq 44,8 42,3 66,5 61,7 69,8 69,1 75,3 72,6 76,2 75,7 77,5 76,6 78,3 77,8 78,4 78,4 78,9
R-Sq(adj) 43,4 40,8 64,8 59,7 67,3 66,6 72,5 69,5 72,8 72,2 73,6 72,5 73,7 73,1 73,0 73,0 72,8
Mallows Cp 44,0 47,8 14,1 21,2 11,4 12,4 5,3 9,3 6,0 6,7 6,0 7,4 6,9 7,5 8,7 8,8 10,0
S 0,23884 0,24427 0,18841 0,20154 0,18147 0,18355 0,16647 0,17526 0,16560 0,16735 0,16315 0,16660 0,16285 0,16455 0,16485 0,16509 0,16569
M a t
D 1 ( 1 = L )
D 2 ( 1 = N )
D 3 ( S N M )
X X X
D 4 ( P M D D D D D K 1 2 3 4 ) X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X
X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Lampiran 9. Model Akhir dari Regresi Dummy yang menggambarkan IPK Mahasiswa Jurusan Matematika Angkatan 2009 The regression equation is IPK = 3,76 - 0,254 UN Mat - 0,838 D1(1=L) - 0,934 D3(SNM) + 0,109 D1X + 0,164 D2X + 0,161 D3X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D3(SNM) D1X D2X D3X
Coef 3,7576 -0,25424 -0,8377 -0,9340 0,10869 0,16391 0,16138
S = 0,163146
SE Coef 0,2696 0,05099 0,4982 0,3491 0,06096 0,02348 0,04615
R-Sq = 77,5%
T 13,94 -4,99 -1,68 -2,68 1,78 6,98 3,50
P 0,000 0,000 0,102 0,011 0,084 0,000 0,001
R-Sq(adj) = 73,6%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D3(SNM) D1X D2X D3X
DF 1 1 1 1 1 1
DF 6 34 40
SS 3,12584 0,90496 4,03080
MS 0,52097 0,02662
F 19,57
P 0,000
SE Fit 0,1362 0,1209 0,0616
Residual -0,0950 -0,0192 -0,3156
Seq SS 0,70953 0,02597 0,98930 0,04661 1,02897 0,32546
Unusual Observations Obs 7 21 26
UN Mat 6,50 6,50 6,00
IPK 2,0100 3,0200 2,9000
Fit 2,1050 3,0392 3,2156
St Resid -1,06 X -0,18 X -2,09R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir ke 10 = data obs ke (26) The regression equation is IPK = 3,95 - 0,287 UN Mat - 0,922 D1(1=L) - 1,11 D3(SNM) + 0,118 D1X + 0,174 D2X + 0,183 D3X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D3(SNM) D1X D2X D3X
Coef 3,9483 -0,28734 -0,9216 -1,1139 0,11835 0,17398 0,18309
S = 0,154605
SE Coef 0,2697 0,05060 0,4736 0,3407 0,05794 0,02272 0,04483
R-Sq = 79,9%
Analysis of Variance
T 14,64 -5,68 -1,95 -3,27 2,04 7,66 4,08
P 0,000 0,000 0,060 0,003 0,049 0,000 0,000
R-Sq(adj) = 76,2%
Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D3(SNM) D1X D2X D3X
DF 1 1 1 1 1 1
DF 6 33 39
SS 3,13039 0,78879 3,91918
MS 0,52173 0,02390
F 21,83
P 0,000
SE Fit 0,1295 0,1149
Residual -0,0706 -0,0391
Seq SS 0,62862 0,02466 0,96210 0,04847 1,06784 0,39871
Unusual Observations Obs 7 21
UN Mat 6,50 6,50
IPK 2,0100 3,0200
Fit 2,0806 3,0591
St Resid -0,84 X -0,38 X
X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Lampiran 10. Analisis Sisaan dari model Regresi dummy untuk angkatan 2009
Residual Plots for IPK Mahasiswa Angkatan 2009 (Model Akhir) Versus Fits 0,30
90
0,15 Residual
Percent
Normal Probability Plot 99
50 10
0,00 -0,15 -0,30
1 -0,4
-0,2
0,0 Residual
0,2
0,4
2,0
2,4
10,0 7,5
0,15
5,0 2,5 0,0
3,6
Versus Order 0,30
Residual
Frequency
Histogram
2,8 3,2 Fitted Value
0,00 -0,15 -0,30
-0,24
-0,12 0,00 Residual
0,12
0,24
1
5
10
15 20 25 30 Observation Order
35
40
c
Plot sisaan dari Model Terbaik IPK Mahasiswa Angkatan 2009 Versus Fits 0,30
90
0,15 Residual
Percent
Normal Probability Plot 99
50 10 1 -0,4
-0,2
0,0 Residual
0,2
0,00 -0,15 -0,30
0,4
2,0
2,4
8
0,30
6
0,15
4 2 0
-0,2
-0,1
0,0 Residual
3,6
Versus Order
Residual
Frequency
Histogram
2,8 3,2 Fitted Value
0,1
0,2
0,00 -0,15 -0,30
1
5
10
15 20 25 30 Observation Order
35
40
Lampiran 11. Uji asumsi kenormalan residual mahasiswa angkatan 2009 uji kenormalan sisaan (KS) Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-0,4
-0,3
-0,2
-0,1
0,0 RESI1
0,1
0,2
0,3
0,4
-4,01901E-15 0,1422 40 0,104 >0,150
Lampiran 12. Data Mahasiswa Jurusan Matematika Angkatan 2010 No
Nama Mahasiswa
JK
Jalur Masuk
PRODI
IPK
UN Mat
SLTA
1
JUWITA
P
SNMPTN
Matematika
2,49
8,00
2
WIDYA ANANDA PUTRI
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,07
9,50
3
Krismi selvia S
P
Seleksi UNP
Statistika
2,59
6,25
P
Seleksi UNP
Statistika
2,25
8,75
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,18
8,00
P
Seleksi UNP
Statistika
2,65
9,25
P
Seleksi UNP
3,62
9,75
P
Seleksi UNP
2,90
9,50
P
SNMPTN
3,66
8,75
P
Seleksi UNP
Statistika
2,94
7,50
4 5 6 7 8 9 10
Ririn Rahayu Nazwir HANNI MUFLIHAT Friska Rusada NEKA AMELIA PUTRI Anggun Mustika FEMILYA SRI ZULFA Indri Sri Novita Sari
Pend. Matematika Statistika Pend. Matematika
11
DENI PUTRA
L
SNMPTN
Matematika
3,06
9,50
12
ELIYAWAR DHANIAH
P
SNMPTN
Matematika
3,13
8,25
13
SULIS ULIANTY S
P
PMDK
Pend. Matematika
2,87
9,00
P
Bidik Misi
Matematika
3,15
8,00
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,47
8,75
P
Seleksi UNP
Statistika
2,71
9,25
P
Seleksi UNP
2,77
8,75
P
Seleksi UNP
2,82
9,00
P
Seleksi UNP
Statistika
3,06
9,75
P
Seleksi UNP
Statistika
2,63
8,00
14 15 16 17 18 19 20
ROSI RAMAYANTI HUMAIRAH MUZTIKA Khaira Ningsih RISA ULFA SARI SYNTHIA DOLY VARINA Desri Fani Winati Rizky Adilla Putri
Pend. Matematika Pend. Matematika
Status Sekolah
D1 (1=L)
D2 (1=N)
D3 (SNMPTN)
D4 (PMDK)
D1X
D2X
D3X
D4X
SMAN 2 Pariaman
Negeri
0
1
1
0
0
8
8
0
SMAN 2 Payakumbuh
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
6,25
0
0
Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
8
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,75
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
8,75
8,75
0
Negeri
0
1
0
0
0
7,5
0
0
Negeri
1
1
1
0
9,5
9,5
9,5
0
Negeri
0
1
1
0
0
8,25
8,25
0
Swasta
0
0
0
1
0
0
0
9
Negeri
0
1
0
0
0
8
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
8,75
8,75
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
8,75
0
0
Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,75
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
8
0
0
SMAN 1 Danau Kerinci SMAN Pertiwi 1 Padang SMAN 1 Pasaman SMAN 1 Bukit Sundi SMAN 1 Kec. Guguak SMAN 8 Padang SMAN 1 Padang Panjang SMAN 2 Sawahlunto SMAN 2 Kota Solok SMAN 2 Pariaman SMA Pembangunan Labor UNP MAN Koto Baru Padang Panjang SMAN 2 Dumai SMAN 1 Lubuk Alung SMAN 1 Pariaman SMA Semen Padang SMAN 1 Gunung Talang SMAN 3 Bukittinggi
No 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Mahasiswa Siska Mulyaningsih WINA NOVITASARI Yulia Citra Utami FIARCY INTAN MULIA SARI JUNITA AMALIA WENNY IRNAS JULIS MARANALDI ARIFIN KURNIAWAN
JK
Jalur Masuk
PRODI
IPK
UN Mat
SLTA
D1 (1=L)
D2 (1=N)
D3 (SNMPTN)
D4 (PMDK)
D1X
D2X
D3X
D4X
Negeri
0
1
0
0
0
7
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
P
Seleksi UNP
Statistika
2,65
7,00
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,53
9,25
P
Seleksi UNP
Statistika
3,03
9,25
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,49
9,50
SMAN 2 Payakumbuh
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
P
Seleksi UNP
2,99
9,25
SMAN 7 Padang
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
P
Seleksi UNP
3,03
6,25
SMAN 3 Depok
Negeri
0
1
0
0
0
6,25
0
0
L
SNMPTN
Matematika
3,29
8,75
SMAN Agam Cendekia
Negeri
1
1
1
0
8,75
8,75
8,75
0
L
SNMPTN
Pend. Matematika
3,10
9,75
MAN 2 Padang
Negeri
1
1
1
0
9,75
9,75
9,75
0
Negeri
0
1
0
0
0
8,5
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
7,75
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,75
0
0
Negeri
1
1
1
0
10
10
10
0
Pend. Matematika Pend. Matematika
SMTI Padang
Status Sekolah
SMAN 10 Padang SMAN 10 Padang
SMAN 1 Kec. Pangkalan Koto Baru SMAN 1 Bayang Pesisir Selatan
29
YOLANDA ANGRAINI
P
Bidik Misi
Matematika
2,63
8,50
30
Diah Pertiwi Ningsih
P
Seleksi UNP
Statistika
2,65
9,50
31
ZOLANIKA
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,01
9,25
32
Aulia Ziqri
P
Seleksi UNP
Statistika
2,68
7,75
P
Bidik Misi
Statistika
2,65
9,75
L
SNMPTN
Matematika
2,43
10,00
SMAN 2 Pariaman SMAN 1 X koto Singkarak SMAN 4 Padang
P
Seleksi UNP
2,59
7,25
SMTI Padang
Negeri
0
1
0
0
0
7,25
0
0
P
SNMPTN
3,78
8,25
MAN 2 Padang
Negeri
0
1
1
0
0
8,25
8,25
0
P
Seleksi UNP
2,99
7,25
SMAN 7 Padang
Negeri
0
1
0
0
0
7,25
0
0
P
Seleksi UNP
Statistika Pend. Matematika Pend. Matematika Pend. Matematika
3,19
9,75
SMAN 3 Bukittinggi
Negeri
0
1
0
0
0
9,75
0
0
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,66
9,50
SMA Don Bosco
Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
7,75
0
0
Negeri
1
1
0
0
8
8
0
0
33 34 35 36 37 38 39
DWI YULIA METRI MULYADI Putry Rahmayani SYAFRIDA WIRMA YENTI YURISKA MAYA SARI YUZELI MEDIA YENNY MEIDIANA BR HUTAGALUNG
40
Nurlatifah
P
Seleksi UNP
Statistika
2,55
7,75
41
Ari Wicaksono
L
Seleksi UNP
Pend. Matematika
2,66
8,00
SMAN 9 Padang
SMAN 1 Rao Pasaman SMAN 2 Mejayan
No
Nama Mahasiswa
JK
Jalur Masuk
42
ELSA SELVIA
P
Seleksi UNP
43
Reni Novita YOHANA TRISANOVA
P
Seleksi UNP
P
Seleksi UNP
44
PRODI Pend. Matematika Statistika Pend. Matematika
IPK
UN Mat
2,72
10,00
3,06
8,75
3,10
7,25
SLTA SMAN 1 Lubuk Alung SMAN 7 Padang MAN Lubuk Alung MAN Kota Solok MAN Kota Solok
Status Sekolah
D1 (1=L)
D2 (1=N)
D3 (SNMPTN)
D4 (PMDK)
D1X
D2X
D3X
D4X
Negeri
0
1
0
0
0
10
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
8,75
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
7,25
0
0
Negeri
1
1
1
0
9,5
9,5
9,5
0
Negeri
0
1
1
0
0
9
9
0
Negeri
1
1
0
1
9,25
9,25
0
9,25
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
Negeri
1
1
0
0
8
8
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9
0
0
45
ILHAM ANAS
L
SNMPTN
Matematika
2,28
9,50
46
RAHMI MULIA
P
SNMPTN
Matematika
3,36
9,00
L
PMDK
Statistika
3,04
9,25
P
Seleksi UNP
3,38
9,25
L
Seleksi UNP
2,62
8,00
P
Seleksi UNP
Statistika
3,39
9,00
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
2,87
9,25
SMAN 9 Padang
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
P
Seleksi UNP
Statistika
3,18
9,00
SMAN 8 Padang
Negeri
0
1
0
0
0
9
0
0
L
PMDK
Matematika
3,16
10,00
Negeri
1
1
0
1
10
10
0
10
P
Seleksi UNP
Statistika
2,37
6,25
Negeri
0
1
0
0
0
6,25
0
0
P
Seleksi UNP
Statistika
2,90
9,00
Negeri
0
1
0
0
0
9
0
0
P
Seleksi UNP
3,17
7,50
Negeri
0
1
0
0
0
7,5
0
0
47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
ROMY YUNIKA PUTRA AYU HANDAYANI HAFIZIL HARFAN Nurhaini Nazilil Husna ROZA SILVIANI Nendi Septi Arniva NA MENTACEM Hafizhatul Ardi Husna Melyana Eka Putri FITRIYENI
Pend. Matematika Pend. Matematika
SMAN 1 Bayang Pesisir Selatan SMAN 2 Bukittinggi SMAN 1 Ranah Pesisir SMAN 1 Kota Solok
Pend. Matematika Pend. Matematika Matematika Pend. Matematika Pend. Matematika
3,21
9,50
3,12
9,25
MAN 2 Payakumbuh SMAN 1 Talang Empat Bengkulu SMAN 1 Sungai Rumbai SMAN 1 Sawahlunto SMAN 1 Lubuk Alung SMAN 9 Padang
3,43
9,00
SMAN 7 Padang
Negeri
1
1
0
1
9
9
0
9
2,62
9,00
SMA Yadika Lubuk Linggau
Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
MELLY SURYANI SARAH SADDAM AL AZIZ
P
Seleksi UNP
P
Bidik Misi
L
PMDK
Mulyana
P
Seleksi UNP
L
SNMPTN
Matematika
2,74
8,75
SMAN 10 Padang
Negeri
1
1
1
0
8,75
8,75
8,75
0
P
Bidik Misi
Pend. Matematika
3,44
8,00
SMAN 1 Batipuh
Negeri
0
1
0
0
0
8
0
0
DONI RAHMAT SEPTIANO WIDYA RAHMI
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
No 63
Nama Mahasiswa ALDHINI KEMALA PUTERI
JK
Jalur Masuk
PRODI
IPK
UN Mat
SLTA
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,61
8,75
SMAN 3 Bukittinggi
64
DISTI HARLIN
P
SNMPTN
Matematika
2,35
9,25
65
CINDI MEIDISIA
P
SNMPTN
Matematika
3,30
8,75
SMAN 1 Lubuk Sikaping SMAN 1 Kota Solok
Status Sekolah
D1 (1=L)
D2 (1=N)
D3 (SNMPTN)
D4 (PMDK)
D1X
D2X
D3X
D4X
Negeri
0
1
0
0
0
8,75
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
9,25
9,25
0
Negeri
0
1
1
0
0
8,75
8,75
0
Lampiran 13. Hasil Out Put MINITAB 15 mengenai IPK Mahasiswa Angkatan 2010 dengan peubah semua peubah prediktor menggunakan Analisis Regresi Dummy. The regression equation is IPK = - 14,6 + 1,91 UN Mat - 0,24 D1(1=L) + 16,6 D2(1=N) + 2,94 D3(SNM) + 1,74 D4(PMDK) + 0,003 D1X - 1,81 D2X - 0,318 D3X - 0,153 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef -14,550 1,9142 -0,237 16,639 2,938 1,736 0,0028 -1,8094 -0,3177 -0,1534
S = 0,338875
SE Coef 5,619 0,6202 2,229 5,637 2,349 4,787 0,2596 0,6224 0,2725 0,5255
R-Sq = 29,0%
T -2,59 3,09 -0,11 2,95 1,25 0,36 0,01 -2,91 -1,17 -0,29
P 0,012 0,003 0,916 0,005 0,216 0,718 0,991 0,005 0,249 0,771
R-Sq(adj) = 17,4%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 55 64
SS 2,5860 6,3160 8,9020
MS 0,2873 0,1148
F 2,50
P 0,018
Seq SS 0,3570 0,2238 0,2239 0,0593 0,3981 0,1510 1,0071 0,1561 0,0098
Unusual Observations Obs 1 4 13 39 53 59 64
UN Mat 8,0 8,8 9,0 9,5 10,0 9,0 9,3
IPK 2,4900 2,2500 2,8700 3,6600 3,1600 3,4300 2,3500
Fit 3,3233 2,1987 3,0324 3,6344 3,1291 3,1750 3,0572
SE Fit 0,2013 0,2482 0,2570 0,3186 0,3313 0,2329 0,2066
Residual -0,8333 0,0513 -0,1624 0,0256 0,0309 0,2550 -0,7072
St Resid -3,06R 0,22 X -0,74 X 0,22 X 0,43 X 1,04 X -2,63R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Lampiran 14. Analisis sisaan Obs 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
RESI ‐0,8333 ‐0,0141 ‐0,1536 0,0513 0,2530 ‐0,4079 0,5097 ‐0,1841 0,4964 0,0654 0,2666 ‐0,1401 ‐0,1624 0,2230 0,3064 ‐0,3479 ‐0,2355 0,1427 ‐0,0503 ‐0,2970 ‐0,1722 0,4721 ‐0,0279 0,4059 ‐0,0679 0,2864 0,3390 0,3591 ‐0,3494 ‐0,4341 ‐0,0479 ‐0,2208 ‐0,4603 ‐0,2583 ‐0,2584 0,5099 0,1416 0,0797 0,0256 ‐0,3508 ‐0,0522 ‐0,4165 0,0545 0,2516
SRES ‐3,0565 ‐0,0426 ‐0,4894 0,2223 0,7586 ‐1,2248 1,5466 ‐0,5553 1,5671 0,1979 0,8641 ‐0,4617 ‐0,7352 0,6686 0,9673 ‐1,0446 ‐0,7038 0,4812 ‐0,1527 ‐0,8903 ‐0,5293 1,4174 ‐0,0839 1,2242 ‐0,2040 0,9121 1,1102 1,2221 ‐1,0436 ‐1,3094 ‐0,1439 ‐0,6645 ‐1,3968 ‐0,9576 ‐0,7874 1,6802 0,4315 0,2418 0,2223 ‐1,0558 ‐0,1985 ‐1,2735 0,1627 0,7667
TRES ‐3,3240 ‐0,0422 ‐0,4860 0,2204 0,7556 ‐1,2305 1,5670 ‐0,5518 1,5887 0,1962 0,8621 ‐0,4583 ‐0,7321 0,6652 0,9667 ‐1,0455 ‐0,7006 0,4778 ‐0,1513 ‐0,8886 ‐0,5258 1,4308 ‐0,0831 1,2299 ‐0,2022 0,9107 1,1125 1,2278 ‐1,0445 ‐1,3181 ‐0,1426 ‐0,6611 ‐1,4093 ‐0,9569 ‐0,7847 1,7093 0,4282 0,2397 0,2204 ‐1,0569 ‐0,1967 ‐1,2809 0,1613 0,7637
HI 0,3527 0,0428 0,1418 0,5366 0,0311 0,0340 0,0543 0,0428 0,1264 0,0491 0,1712 0,1980 0,5750 0,0311 0,1264 0,0340 0,0247 0,2337 0,0543 0,0311 0,0780 0,0340 0,0340 0,0428 0,0340 0,1418 0,1879 0,2481 0,0241 0,0428 0,0340 0,0388 0,0543 0,3662 0,0622 0,1980 0,0622 0,0543 0,8841 0,0388 0,3975 0,0685 0,0247 0,0622
COOK 0,5090 0,0000 0,0040 0,0057 0,0018 0,0053 0,0137 0,0014 0,0355 0,0002 0,0154 0,0053 0,0731 0,0014 0,0135 0,0038 0,0013 0,0071 0,0001 0,0025 0,0024 0,0071 0,0000 0,0067 0,0001 0,0137 0,0285 0,0493 0,0027 0,0077 0,0001 0,0018 0,0112 0,0530 0,0041 0,0697 0,0012 0,0003 0,0377 0,0045 0,0026 0,0119 0,0001 0,0039
DFIT ‐2,4537 ‐0,0089 ‐0,1975 0,2372 0,1355 ‐0,2310 0,3755 ‐0,1167 0,6043 0,0446 0,3918 ‐0,2278 ‐0,8516 0,1193 0,3677 ‐0,1962 ‐0,1115 0,2639 ‐0,0363 ‐0,1593 ‐0,1529 0,2686 ‐0,0156 0,2601 ‐0,0379 0,3701 0,5352 0,7052 ‐0,1642 ‐0,2787 ‐0,0268 ‐0,1328 ‐0,3377 ‐0,7274 ‐0,2020 0,8494 0,1103 0,0574 0,6088 ‐0,2122 ‐0,1598 ‐0,3474 0,0257 0,1966
45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
‐0,5134 0,2496 ‐0,1235 0,3221 ‐0,0922 0,3583 ‐0,1879 0,1483 0,0309 ‐0,3736 ‐0,1317 0,2954 0,1259 0,0621 0,2550 ‐0,0573 ‐0,2110 0,5130 0,6045 ‐0,7072 0,1364
‐1,6641 0,8284 ‐0,4338 0,9670 ‐0,3505 1,0723 ‐0,5643 0,4438 0,4338 ‐1,1902 ‐0,3943 0,8939 0,3797 0,1864 1,0359 ‐0,1930 ‐0,6909 1,5380 1,8061 ‐2,6326 0,4305
‐1,6921 0,8260 ‐0,4305 0,9664 ‐0,3477 1,0738 ‐0,5607 0,4405 0,4305 ‐1,1948 ‐0,3913 0,8923 0,3767 0,1847 1,0366 ‐0,1913 ‐0,6876 1,5579 1,8452 ‐2,7902 0,4273
0,1712 0,2094 0,2941 0,0340 0,3975 0,0280 0,0340 0,0280 0,9559 0,1418 0,0280 0,0491 0,0428 0,0340 0,4722 0,2337 0,1879 0,0311 0,0247 0,3717 0,1264
0,0572 0,0182 0,0078 0,0033 0,0081 0,0033 0,0011 0,0006 0,4076 0,0234 0,0004 0,0041 0,0006 0,0001 0,0960 0,0011 0,0110 0,0076 0,0083 0,4099 0,0027
‐0,7689 0,4251 ‐0,2779 0,1814 ‐0,2824 0,1822 ‐0,1052 0,0748 2,0040 ‐0,4856 ‐0,0664 0,2028 0,0797 0,0347 0,9804 ‐0,1057 ‐0,3308 0,2793 0,2936 ‐2,1459 0,1625
Lampiran 15. Eliminir Pencilan Eliminir ke 1 = obs ke 1 The regression equation is IPK = - 14,4 + 1,90 UN Mat - 2,60 D1(1=L) + 16,5 D2(1=N) + 7,36 D3(SNM) + 4,68 D4(PMDK) + 0,283 D1X - 1,80 D2X - 0,814 D3X - 0,492 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef -14,374 1,8969 -2,600 16,499 7,358 4,683 0,2825 -1,7959 -0,8141 -0,4924
S = 0,311602
SE Coef 5,167 0,5703 2,169 5,183 2,537 4,490 0,2531 0,5723 0,2917 0,4939
R-Sq = 39,4%
T -2,78 3,33 -1,20 3,18 2,90 1,04 1,12 -3,14 -2,79 -1,00
P 0,007 0,002 0,236 0,002 0,005 0,302 0,269 0,003 0,007 0,323
R-Sq(adj) = 29,3%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 54 63
SS 3,41007 5,24318 8,65325
MS 0,37890 0,09710
F 3,90
P 0,001
Seq SS 0,30476 0,24007 0,23856 0,15611 0,48162 0,18456 1,02686 0,68103 0,09650
Unusual Observations Obs 3 12 38 52 58 63
UN Mat 8,8 9,0 9,5 10,0 9,0 9,3
IPK 2,2500 2,8700 3,6600 3,1600 3,4300 2,3500
Fit 2,2246 2,9505 3,6473 3,1197 3,2285 2,8860
SE Fit 0,2284 0,2376 0,2930 0,3047 0,2147 0,1968
Residual 0,0254 -0,0805 0,0127 0,0403 0,2015 -0,5360
St Resid 0,12 X -0,40 X 0,12 X 0,62 X 0,89 X -2,22R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir =obs (63) The regression equation is IPK = - 14,7 + 1,93 UN Mat + 0,20 D1(1=L) + 16,8 D2(1=N) + 3,75 D3(SNM) + 0,81 D4(PMDK) - 0,060 D1X - 1,82 D2X - 0,386 D3X - 0,042 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N)
Coef -14,685 1,9273 0,204 16,785
SE Coef 4,974 0,5490 2,416 4,989
T -2,95 3,51 0,08 3,36
P 0,005 0,001 0,933 0,001
D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
3,750 0,811 -0,0599 -1,8234 -0,3859 -0,0419
S = 0,299850
2,900 4,636 0,2853 0,5509 0,3366 0,5139
R-Sq = 42,1%
1,29 0,17 -0,21 -3,31 -1,15 -0,08
0,202 0,862 0,834 0,002 0,257 0,935
R-Sq(adj) = 32,3%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 53 62
SS 3,46846 4,76523 8,23369
MS 0,38538 0,08991
F 4,29
P 0,000
Seq SS 0,36001 0,29400 0,28158 0,40647 0,61851 0,31053 1,02839 0,16839 0,00060
Unusual Observations Obs 3 12 38 52 58 62
UN Mat 8,8 9,0 9,5 10,0 9,0 8,8
IPK 2,2500 2,8700 3,6600 3,1600 3,4300 3,6100
Fit 2,1790 3,0948 3,6245 3,1363 3,1342 3,0097
SE Fit 0,2207 0,2370 0,2821 0,2933 0,2106 0,0471
Residual 0,0710 -0,2248 0,0355 0,0237 0,2958 0,6003
St Resid 0,35 X -1,22 X 0,35 X 0,38 X 1,39 X 2,03R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage. The regression equation is IPK = - 14,7 + 1,93 UN Mat + 0,27 D1(1=L) + 16,8 D2(1=N) + 3,74 D3(SNM) + 0,70 D4(PMDK) - 0,066 D1X - 1,83 D2X - 0,383 D3X - 0,029 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef -14,697 1,9285 0,267 16,803 3,736 0,700 -0,0664 -1,8270 -0,3827 -0,0287
S = 0,290744
SE Coef 4,823 0,5323 2,343 4,838 2,811 4,496 0,2766 0,5342 0,3264 0,4983
R-Sq = 44,1%
T -3,05 3,62 0,11 3,47 1,33 0,16 -0,24 -3,42 -1,17 -0,06
P 0,004 0,001 0,910 0,001 0,190 0,877 0,811 0,001 0,246 0,954
R-Sq(adj) = 34,4%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 9 52 61
SS 3,46343 4,39568 7,85912
MS 0,38483 0,08453
F 4,55
P 0,000
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Seq SS 0,35645 0,25618 0,25321 0,44193 0,63646 0,31624 1,03250 0,17018 0,00028
Unusual Observations Obs 3 12 38 52 58
UN Mat 8,8 9,0 9,5 10,0 9,0
IPK 2,2500 2,8700 3,6600 3,1600 3,4300
Fit 2,1772 3,1004 3,6236 3,1370 3,1305
SE Fit 0,2140 0,2298 0,2736 0,2844 0,2042
Residual 0,0728 -0,2304 0,0364 0,0230 0,2995
St Resid 0,37 -1,29 0,37 0,38 1,45
X X X X X
X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Lampiran 16.Pemilihan Model terbaik menggunakan metode All Posible Reggresion Response is IPK
D 2 ( 1 = N )
D 3 ( S N M )
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X
U N
Vars 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9
R-Sq 4,5 3,7 16,5 9,2 24,7 20,0 26,6 26,3 38,1 28,9 39,5 39,4 44,0 44,0 44,1 44,1 44,1
R-Sq(adj) 2,9 2,1 13,6 6,1 20,8 15,9 21,4 21,2 32,6 22,6 32,8 32,7 36,8 36,7 35,6 35,6 34,4
Mallows Cp 30,8 31,5 21,7 28,4 16,0 20,3 16,2 16,5 7,5 16,1 8,3 8,4 6,0 6,1 8,0 8,0 10,0
S 0,35362 0,35511 0,33356 0,34776 0,31940 0,32914 0,31814 0,31870 0,29465 0,31586 0,29414 0,29437 0,28543 0,28559 0,28800 0,28802 0,29074
M a t X
D 1 ( 1 = L )
X
D 4 ( P M D D D D D K 1 2 3 4 ) X X X X
X X
X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X
Lampiran 17. Model Akhir dari Regresi Dummy yang menggambarkan IPK Mahasiswa Jurusan Matematika Angkatan 2010 The regression equation is IPK = - 14,7 + 1,92 UN Mat + 16,8 D2(1=N) + 3,94 D3(SNM) + 0,414 D4(PMDK) - 0,0356 D1X - 1,82 D2X - 0,407 D3X
Predictor Constant UN Mat D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X
Coef -14,651 1,9240 16,771 3,943 0,4140 -0,03556 -1,8240 -0,4070
S = 0,285432
SE Coef 4,729 0,5221 4,747 1,683 0,1935 0,01665 0,5242 0,1914
R-Sq = 44,0%
T -3,10 3,68 3,53 2,34 2,14 -2,14 -3,48 -2,13
P 0,003 0,001 0,001 0,023 0,037 0,037 0,001 0,038
R-Sq(adj) = 36,8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X
DF 1 1 1 1 1 1 1
DF 7 54 61
SS 3,45966 4,39946 7,85912
MS 0,49424 0,08147
F 6,07
P 0,000
Seq SS 0,35645 0,17078 0,15584 0,08768 1,28167 1,03901 0,36823
Unusual Observations Obs 3 12 38 44
UN Mat 8,8 9,0 9,5 9,5
IPK 2,2500 2,8700 3,6600 2,2800
Fit 2,1840 3,0790 3,6270 2,8087
SE Fit 0,2075 0,2011 0,2681 0,1154
Residual 0,0660 -0,2090 0,0330 -0,5287
St Resid 0,34 X -1,03 X 0,34 X -2,03R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir = obs 44 The regression equation is IPK = - 14,6 + 1,92 UN Mat + 16,7 D2(1=N) + 3,37 D3(SNM) + 0,389 D4(PMDK) - 0,0321 D1X - 1,82 D2X - 0,339 D3X
Predictor Constant UN Mat D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X
Coef -14,609 1,9199 16,725 3,371 0,3895 -0,03211 -1,8197 -0,3391
S = 0,276955
SE Coef 4,589 0,5066 4,606 1,656 0,1881 0,01624 0,5086 0,1886
R-Sq = 44,6%
T -3,18 3,79 3,63 2,04 2,07 -1,98 -3,58 -1,80
P 0,002 0,000 0,001 0,047 0,043 0,053 0,001 0,078
R-Sq(adj) = 37,3%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X
DF 1 1 1 1 1 1 1
DF 7 53 60
SS 3,27702 4,06530 7,34232
MS 0,46815 0,07670
F 6,10
P 0,000
Seq SS 0,45964 0,20527 0,37410 0,08076 0,88567 1,02356 0,24802
Unusual Observations Obs 3 12 33 38
UN Mat 8,8 9,0 10,0 9,5
IPK 2,2500 2,8700 2,4300 3,6600
Fit 2,1901 3,0596 2,7766 3,6301
SE Fit 0,2014 0,1953 0,1818 0,2601
Residual 0,0599 -0,1896 -0,3466 0,0299
St Resid 0,31 -0,97 -1,66 0,31
X X X X
X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Lampiran 18. Analisis Sisaan dari model Regresi dummy untuk angkatan 2010 Plot Sisaan dari IPK Jurusan Matematika Angkatan 2010 Normal Probability Plot
Versus Fits
99
0,50
90
0,25
Residual
Percent
99,9
50 10 1 0,1
-1,0
-0,5
0,0 Residual
0,5
0,00 -0,25 -0,50
1,0
10,0
0,50
7,5
0,25
5,0
2,8 3,2 Fitted Value
3,6
0,00 -0,25
2,5 0,0
2,4
Versus Order
Residual
Frequency
Histogram
2,0
-0,4
-0,2
0,0 0,2 Residual
0,4
-0,50
1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 Observation Order
Lampiran 19. Plot kenormalan Sisaan Uji Kenormalan Sisaan (2010) Normal 99,9
Mean StDev N KS P-Value
99
Percent
95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1 0,1
-1,0
-0,5
0,0 RESI5
0,5
1,0
8,415855E-15 0,2603 61 0,080 >0,150
Lampiran 20. Data Mahasiswa Jurusan Matematika Angkatan 2011 No 1 2
Nama Mahasiswa VERRA YOLANDA SY CENG SRI YUNITA
JK
Jalur Masuk
PRODI
IPK
UN Mat
SLTA
Status Sekolah
D1 (1=L)
D2 (1=N)
D3 (SNMPTN)
D4 (PMDK)
D1X
D2X
D3X
D4X
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,20
9,50
SMAN 1 Padang Panjang
Negeri
0
1
1
0
0
9,5
9,5
0
P
Bidik Misi
Matematika
2,58
7,00
SMAN 1 Sutera
Negeri
0
1
0
0
0
7
0
0
3,06
8,75
MAN 2 Padang
Negeri
0
1
1
0
0
8,75
8,75
0
3,50
9,00
SMAN 1 Padang Panjang
Negeri
0
1
1
0
0
9
9
0
SMAN 1 Rao
Negeri
0
1
0
0
0
7,5
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
5,75
0
0
Negeri
1
1
0
0
7
7
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
8
8
0
Negeri
1
1
0
0
6,75
6,75
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
7,25
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
6,9
0
0
Negeri
1
1
0
0
9,25
9,25
0
0
Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
Negeri
1
1
1
0
9,5
9,5
9,5
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
8,5
0
0
Negeri
1
1
0
1
9
9
0
9
Negeri
0
1
0
0
0
7,75
0
0
Pend. Matematika Pend. Matematika
3
TIARA ARINI
P
SNMPTN
4
AFRIYETTI
P
SNMPTN
5
Ade Yuli Muharly
P
Seleksi UNP
Statistika
2,74
7,50
6
Desi Asmona
P
Seleksi UNP
Statistika
2,53
5,75
L
Seleksi UNP
Statistika
3,07
7,00
P
SNMPTN
3,73
8,00
Bidik Misi
2,51
6,75
Statistika
2,76
7,25
Statistika
2,32
6,90
7 8
Radhi Ikhlas Subardi VANNY LARUSTAM
Pend. Matematika Pend. Matematika
9
DEDI SUARDI
L
10
Suci Rani Yunas
P
11
Mardiah Ramadhan MUHAMMAD IQBAL PAHLAWAN
P L
Seleksi UNP
Pend. Matematika
3,06
9,25
Fanni Irwan
P
Seleksi UNP
Statistika
2,94
7,50
L
SNMPTN
3,50
9,50
3,40
9,50
3,18
9,50
3,18
9,50
Statistika
2,98
8,50
12
13 14 15 16
ANDRO KURNIAWAN ERNINCE LIYANDAROPI MASRITA OKTO BAYLLY
P P
17
SRI MALIYANTI
P
18
Rika Aprima Deli
P
19 20
ANDRE PRASETYA Lona Galilia Febrien
Seleksi UNP Bidik Misi
Seleksi UNP Seleksi UNP Seleksi UNP Seleksi UNP
Pend. Matematika Pend. Matematika Pend. Matematika Pend. Matematika
L
PMDK
Pend. Matematika
3,00
9,00
P
Bidik Misi
Statistika
3,33
7,75
SMAN 1 Lembah Melintang SMAN 3 Padang Panjang SMAN 6 Padang MAN 1 Bukittinggi SMAN 1 Pariaman SMAN 1 Panti SMAN 1 Sungai Penuh SMA Pembangunan UNP SMAN 1 Solok Selatan SMAN 1 Pasaman SMAN 1 Teluk Kuantan SMAN 4 Bukittinggi SMAN 1 Lengayang SMAN 1 Sarolangun SMAN 4 Padang
21 22 23 24 25 26 27 28
NURUL AFIFAH RUSYDA FADHILATUL HASNAH Emitrapil SYLVIA RIS FANNY AIZA PRIWAHYUNI CANDRA Fani Zam Zami HUMAIRA EFENDI DENY FINASTI SAKANTI
P
Seleksi UNP
P
SNMPTN
L
Seleksi UNP
P
Pend. Matematika Pend. Matematika
3,57
9,50
SMAN 1 Padang
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
2,56
6,00
MA Arrisalah
Swasta
0
0
1
0
0
0
6
0
Statistika
2,08
9,25
Negeri
1
1
0
0
9,25
9,25
0
0
SNMPTN
Matematika
3,27
7,75
Negeri
0
1
1
0
0
7,75
7,75
0
P
PMDK
Pend. Matematika
3,41
9,25
Negeri
0
1
0
1
0
9,25
0
9,25
P
Seleksi UNP
Statistika
2,34
8,00
Negeri
0
1
0
0
0
8
0
0
P
SNMPTN
3,24
7,75
Negeri
0
1
1
0
0
7,75
7,75
0
P
Seleksi UNP
Pend. Matematika Pend. Matematika
3,00
9,75
Negeri
0
1
0
0
0
9,75
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
7,5
7,5
0
Negeri
0
1
1
0
0
8,5
8,5
0
Negeri
1
1
0
0
9
9
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
8
0
0
Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
7
7
0
Swasta
0
0
0
1
0
0
0
7,5
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
Negeri
1
1
1
0
7,25
7,25
7,25
0
Negeri
0
1
1
0
0
8,5
8,5
0
Negeri
0
1
1
0
0
9,25
9,25
0
Negeri
0
1
0
0
0
7,5
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
9
9
0
Negeri
0
1
0
1
0
6,5
0
6,5
Negeri
0
1
1
0
0
8,5
8,5
0
29
ANNISYA
P
SNMPTN
Matematika
2,87
7,50
30
ANDESTA SRIRAHAYU
P
SNMPTN
Matematika
2,77
8,50
31
Ridho Gunawan
L
Statistika
2,39
9,00
32
Helmi Yati
P
Statistika
2,68
8,00
Pend. Matematika
2,29
9,00
33 34
PARIDAH ARIANI IDA MUJTAHIDAH
P
Seleksi UNP Seleksi UNP Seleksi UNP
P
SNMPTN
Matematika
3,47
7,00
35
Anisa Nadia Putri
P
PMDK
Pend. Matematika
3,21
7,50
36
Fenny Okmaliarni
P
Bidik Misi
Statistika
2,91
9,25
37
HARY MERDEKA
L
SNMPTN
Matematika
2,93
7,25
P
SNMPTN
3,11
8,50
P
SNMPTN
3,38
9,25
2,98
7,50
3,50
9,00
3,04
6,50
3,04
8,50
38 39
FANNY NOVIARTY PUTRI KOMALA SARI
40
Metria Ramadhani
P
Seleksi UNP
41
ANNISA URAHMI
P
SNMPTN
42
HARDINI RAHMI
P
PMDK
43
MONA MARSA PUTRI
P
SNMPTN
Pend. Matematika Pend. Matematika Statistika Pend. Matematika Pend. Matematika Pend. Matematika
SMAN 1 Tigo Nagari Pasaman SMAN 5 Bukittinggi SMAN 1 Lubuk Alung SMAN 12 Padang SMAN 1 Lubuk Sikaping SMAN 2 Mandau, Duri SMAN 2 Payakumbuh SMAN & Sijunjung SMAN 12 Padang SMAN 2 Pariaman SMA IT Bangkinang SMAN 1 Pariangan SMAN 1 Pertiwi Padang SMAN 12 Padang MAN Kota Solok SMAN 3 Payakumbuh SMAN 1 MA. BUNGO SMAN 1 Gunung Talang SMAN 1 Padang Panjang SMAN 1 Batang Anai SMAN 1 IV Angkek
44 45 46 47
Maidi Satria PUTRA BIN ALDABIYAH RINANTI RIANE MASRI RANI RAHMAWITA
L
Seleksi UNP
Statistika
2,73
9,00
L
SNMPTN
Matematika
2,80
8,50
P
SNMPTN
2,73
9,00
2,58
9,25
Statistika
3,45
7,50
Statistika
2,78
7,75
Pend. Matematika
2,23
6,25
P
Seleksi UNP Seleksi UNP Seleksi UNP Seleksi UNP
Pend. Matematika Pend. Matematika
SMAN 7 Sijunjung SMAN 1 Lengayang SMAN 10 Padang SMK Kosgoro Lubuk Sikaping SMAN 3 Padang SMAN 1 Sawahlunto SMAN 1 Pasaman SMK N 2 Bukittinggi SMAN 2 Padang SMAN 1 Lembah Gumanti SMAN 1 Lubuk Alung SMAN 1 Danau Kembar SMAN 1 Banuhampu MAN Gunung Padang Panjang SMAN 1 Ampek Angkek SMAN 1 Lubuk Alung SMAN 2 Payakumbuh SMK Karya Padang Panjang SMAN 1 Pariaman
Negeri
1
1
0
0
9
9
0
0
Negeri
1
1
1
0
8,5
8,5
8,5
0
Negeri
0
1
1
0
0
9
9
0
Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
7,5
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
7,75
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
6,25
0
0
Negeri
0
1
0
1
0
9
0
9
Negeri
0
1
1
0
0
9,75
9,75
0
Negeri
1
1
0
0
7,5
7,5
0
0
Negeri
0
1
0
1
0
8
0
8
Negeri
0
1
0
0
0
7,75
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
8,5
8,5
0
Negeri
1
1
0
0
6,25
6,25
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
10
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
8,25
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
9,25
9,25
0
Swasta
1
0
0
0
7,25
0
0
0
Negeri
0
1
1
0
0
7,25
7,25
0
48
Meltha Trisna
P
49
Sherly Aprilia
P
50
ISTIVA RAHMADHENI
P
51
RIZKI AMELIA
P
PMDK
Matematika
3,50
9,00
52
SILVIA NURDIHAYATI
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,50
9,75
53
Muhammad Fitrah Faizin
L
Seleksi UNP
Statistika
2,78
7,50
54
RAESYA GUSMIYANTI
P
PMDK
Pend. Matematika
3,07
8,00
55
Anisa Fransiska
P
Seleksi UNP
Statistika
2,98
7,75
P
SNMPTN
Matematika
3,44
8,50
L
Seleksi UNP
Statistika
3,15
6,25
P
Bidik Misi
3,61
10,00
P
Seleksi UNP
2,77
8,25
P
SNMPTN
3,68
9,25
L
Seleksi UNP
Statistika
2,84
7,25
P
SNMPTN
Matematika
2,81
7,25
P
SNMPTN
Pend. Matematika
3,00
8,50
SMAN 1 Solok
Negeri
0
1
1
0
0
8,5
8,5
0
Statistika
2,38
8,25
SMAN 5 Padang
Negeri
0
1
0
0
0
8,25
0
0
Pend. Matematika
2,52
9,50
SMAN 7 Siak
Negeri
0
1
0
0
0
9,5
0
0
Statistika
2,42
7,25
SMA Adabiah Padang
Swasta
0
0
0
0
0
0
0
0
56 57 58 59 60 61 62 63
FITRI MARYENNI Ryan Ikhsan Ramadhan YOLI AGNESIA OKTIA RESTI ANGGRAINI FAMELA HARASA Feri Anggriawan TISA REVINA DEWI META CICIANA PUTRI
64
Laily Latifah
P
65
INTAN PERMATASARI
P
66
Roza Alfianti
P
Seleksi UNP Seleksi UNP Seleksi UNP
Pend. Matematika Pend. Matematika Pend. Matematika
67
REZA TRIJOANDA
P
68
FITRIANI
P
69
DONA RAHMADIAN
P
70
MUTIA ELIDA
P
SNMPTN
Matematika
Seleksi UNP Seleksi UNP
Pend. Matematika Pend. Matematika
Bidik Misi
Matematika
3,64
9,25
2,58
9,25
2,78
9,25
3,22
8,75
SMAN 1 Lubuk Alung SMAN 2 Batanghari SMAN 1 Ujungbatu Riau SMAN 2 Pariaman
Negeri
0
1
1
0
0
9,25
9,25
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
9,25
0
0
Negeri
0
1
0
0
0
8,75
0
0
Lampiran 21. Hasil Out Put MINITAB 15 mengenai IPK Mahasisw Angkatan 2011 dengan peubah semua peubah prediktor menggunakan Analisis Regresi Dummy. The regression equation is IPK = 2,78 - 0,024 UN Mat + 1,88 D1(1=L) - 1,18 D2(1=N) - 0,252 D3(SNM) + 0,64 D4(PMDK) - 0,246 D1X + 0,179 D2X + 0,0682 D3X - 0,027 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 2,779 -0,0245 1,8835 -1,184 -0,2518 0,645 -0,24587 0,1790 0,06823 -0,0270
S = 0,322265
SE Coef 1,025 0,1299 0,7767 1,024 0,7540 1,194 0,09422 0,1310 0,08941 0,1441
R-Sq = 43,4%
T 2,71 -0,19 2,42 -1,16 -0,33 0,54 -2,61 1,37 0,76 -0,19
P 0,009 0,851 0,018 0,252 0,740 0,591 0,011 0,177 0,448 0,852
R-Sq(adj) = 34,9%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 60 69
SS 4,7821 6,2313 11,0134
MS 0,5313 0,1039
F 5,12
P 0,000
SE Fit 0,2573 0,2689 0,2270 0,0718
Residual -0,2300 -0,0284 0,0271 0,6960
Seq SS 1,2296 0,2553 0,3984 1,1949 0,7929 0,6841 0,1545 0,0687 0,0036
Unusual Observations Obs 22 42 47 48
UN Mat 6,0 6,5 9,3 7,5
IPK 2,5600 3,0400 2,5800 3,4500
Fit 2,7900 3,0684 2,5529 2,7540
St Resid -1,18 X -0,16 X 0,12 X 2,22R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Residual Plots for IPK Angkatan 2011 (ALL) Normal Probability Plot
Versus Fits 0,8
99,9
0,4
90
Residual
Percent
99
50 10
0,0 -0,4
1 0,1
-1,0
-0,5
0,0 Residual
0,5
-0,8
1,0
2,50
Histogram
2,75
3,00 Fitted Value
3,25
3,50
Versus Order 0,8
7,5
Residual
Frequency
10,0
5,0 2,5 0,0
-0,6
-0,4
-0,2
0,0 0,2 Residual
0,4
0,6
0,4 0,0 -0,4 -0,8
1 5
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70
Observation Order
Lampiran 22. Reduksi Sisaan Eliminir data= obs (ke 48) The regression equation is IPK = 2,66 - 0,012 UN Mat + 2,02 D1(1=L) - 1,22 D2(1=N) - 0,141 D3(SNM) + 0,78 D4(PMDK) - 0,260 D1X + 0,181 D2X + 0,0573 D3X - 0,041 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 2,6647 -0,0116 2,0189 -1,2211 -0,1409 0,782 -0,26007 0,1815 0,05735 -0,0412
S = 0,311408
SE Coef 0,9914 0,1256 0,7529 0,9894 0,7302 1,155 0,09126 0,1266 0,08653 0,1394
R-Sq = 47,0%
T 2,69 -0,09 2,68 -1,23 -0,19 0,68 -2,85 1,43 0,66 -0,30
P 0,009 0,927 0,009 0,222 0,848 0,501 0,006 0,157 0,510 0,769
R-Sq(adj) = 38,9%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 59 68
SS 5,06751 5,72151 10,78902
MS 0,56306 0,09697
F 5,81
P 0,000
Seq SS 1,33580 0,22023 0,35847 1,31529 0,86083 0,75227 0,16404 0,05213 0,00845
Unusual Observations Obs 8 22 34 42 46 47
UN Mat 8,0 6,0 7,0 6,5 9,0 9,3
IPK 3,7300 2,5600 3,4700 3,0400 2,7300 2,5800
Fit 3,1205 2,7984 2,8933 3,0620 3,3477 2,5575
SE Fit 0,0744 0,2486 0,1307 0,2598 0,0780 0,2194
Residual 0,6095 -0,2384 0,5767 -0,0220 -0,6177 0,0225
St Resid 2,02R -1,27 X 2,04R -0,13 X -2,05R 0,10 X
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir data ke 46 The regression equation is IPK = 2,71 - 0,017 UN Mat + 2,06 D1(1=L) - 1,28 D2(1=N) - 0,288 D3(SNM) + 0,78 D4(PMDK) - 0,266 D1X + 0,189 D2X + 0,0780 D3X - 0,040 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L)
Coef 2,7101 -0,0170 2,0625
SE Coef 0,9639 0,1221 0,7321
T 2,81 -0,14 2,82
P 0,007 0,890 0,007
D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
-1,2792 -0,2883 0,776 -0,26641 0,1886 0,07802 -0,0405
S = 0,302700
0,9621 0,7133 1,123 0,08876 0,1231 0,08468 0,1355
R-Sq = 50,5%
-1,33 -0,40 0,69 -3,00 1,53 0,92 -0,30
0,189 0,688 0,492 0,004 0,131 0,361 0,766
R-Sq(adj) = 42,8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 58 67
SS 5,41477 5,31438 10,72915
MS 0,60164 0,09163
F 6,57
P 0,000
Seq SS 1,39330 0,23804 0,37121 1,48836 0,85952 0,79921 0,16591 0,09104 0,00818
Unusual Observations Obs 8 22 34 42 46
UN Mat 8,0 6,0 7,0 6,5 9,3
IPK 3,7300 2,5600 3,4700 3,0400 2,5800
Fit 3,1395 2,7878 2,8899 3,0594 2,5528
SE Fit 0,0729 0,2417 0,1271 0,2525 0,2132
Residual 0,5905 -0,2278 0,5801 -0,0194 0,0272
St Resid 2,01R -1,25 X 2,11R -0,12 X 0,13 X
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage. Eliminir ke 34 The regression equation is IPK = 3,01 - 0,054 UN Mat + 2,17 D1(1=L) - 1,65 D2(1=N) - 0,797 D3(SNM) + 0,79 D4(PMDK) - 0,278 D1X + 0,232 D2X + 0,135 D3X - 0,043 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 3,0133 -0,0537 2,1669 -1,6453 -0,7974 0,794 -0,27823 0,2325 0,13485 -0,0428
S = 0,293372
SE Coef 0,9445 0,1196 0,7112 0,9475 0,7297 1,088 0,08620 0,1210 0,08611 0,1313
R-Sq = 53,2%
T 3,19 -0,45 3,05 -1,74 -1,09 0,73 -3,23 1,92 1,57 -0,33
P 0,002 0,655 0,003 0,088 0,279 0,469 0,002 0,060 0,123 0,745
R-Sq(adj) = 45,8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error
DF 9 57
SS 5,57611 4,90584
MS 0,61957 0,08607
F 7,20
P 0,000
Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
66
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10,48195
Seq SS 1,60843 0,19419 0,31532 1,28598 0,86025 0,86008 0,20798 0,23472 0,00916
Unusual Observations Obs 8 20 22 23 41 45
UN Mat 8,0 7,8 6,0 9,3 6,5 9,3
IPK 3,7300 3,3300 2,5600 2,0800 3,0400 2,5800
Fit 3,0794 2,7533 2,7027 2,6147 3,0454 2,5164
SE Fit 0,0759 0,0609 0,2375 0,1245 0,2448 0,2073
Residual 0,6506 0,5767 -0,1427 -0,5347 -0,0054 0,0636
St Resid 2,30R 2,01R -0,83 X -2,01R -0,03 X 0,31 X
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage. Eliminir ke 8 The regression equation is IPK = 3,17 - 0,073 UN Mat + 2,20 D1(1=L) - 1,83 D2(1=N) - 1,02 D3(SNM) + 0,81 D4(PMDK) - 0,282 D1X + 0,255 D2X + 0,157 D3X - 0,045 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 3,1688 -0,0726 2,2047 -1,8314 -1,0183 0,808 -0,28170 0,2546 0,15715 -0,0446
S = 0,281964
SE Coef 0,9101 0,1152 0,6837 0,9140 0,7074 1,046 0,08286 0,1167 0,08329 0,1262
R-Sq = 55,0%
T 3,48 -0,63 3,22 -2,00 -1,44 0,77 -3,40 2,18 1,89 -0,35
P 0,001 0,531 0,002 0,050 0,156 0,443 0,001 0,033 0,064 0,725
R-Sq(adj) = 47,8%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 56 65
SS 5,44201 4,45220 9,89421
Seq SS 1,67761 0,15213 0,27028 1,04072 0,86152 0,87987 0,23788 0,31207 0,00994
Unusual Observations
MS 0,60467 0,07950
F 7,61
P 0,000
Obs 19 21 22 40 44 61
UN Mat 7,8 6,0 9,3 6,5 9,3 9,5
IPK 3,3300 2,5600 2,0800 3,0400 2,5800 2,5200
Fit 2,7484 2,6579 2,6205 3,0384 2,4974 3,0670
SE Fit 0,0585 0,2291 0,1196 0,2353 0,1994 0,0770
Residual 0,5816 -0,0979 -0,5405 0,0016 0,0826 -0,5470
St Resid 2,11R -0,60 X -2,12R 0,01 X 0,41 X -2,02R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir data 22 The regression equation is IPK = 3,15 - 0,070 UN Mat + 1,86 D1(1=L) - 1,84 D2(1=N) - 0,936 D3(SNM) + 0,94 D4(PMDK) - 0,233 D1X + 0,257 D2X + 0,145 D3X - 0,063 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 3,1474 -0,0700 1,8626 -1,8415 -0,9361 0,936 -0,23335 0,2569 0,14521 -0,0630
S = 0,272896
SE Coef 0,8809 0,1115 0,6800 0,8846 0,6857 1,014 0,08318 0,1129 0,08080 0,1224
R-Sq = 55,0%
T 3,57 -0,63 2,74 -2,08 -1,37 0,92 -2,81 2,28 1,80 -0,51
P 0,001 0,533 0,008 0,042 0,178 0,360 0,007 0,027 0,078 0,609
R-Sq(adj) = 47,7%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 55 64
SS 5,01626 4,09596 9,11222
MS 0,55736 0,07447
F 7,48
P 0,000
Seq SS 1,97174 0,01486 0,27368 0,89346 0,78429 0,53273 0,25046 0,27530 0,01973
Unusual Observations Obs 19 21 39 43 60
UN Mat 7,8 6,0 6,5 9,3 9,5
IPK 3,3300 2,5600 3,0400 2,5800 2,5200
Fit 2,7547 2,6627 3,0471 2,5002 3,0818
SE Fit 0,0567 0,2217 0,2278 0,1930 0,0748
Residual 0,5753 -0,1027 -0,0071 0,0798 -0,5618
St Resid 2,16R -0,65 X -0,05 X 0,41 X -2,14R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir data ke 19 IPK = 3,07 - 0,061 UN Mat + 1,96 D1(1=L) - 1,86 D2(1=N) - 0,874 D3(SNM) + 1,02 D4(PMDK) - 0,243 D1X + 0,257 D2X + 0,140 D3X - 0,071 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
Coef 3,0696 -0,0613 1,9562 -1,8605 -0,8743 1,0218 -0,24291 0,2574 0,13989 -0,0713
S = 0,263524
SE Coef 0,8514 0,1077 0,6579 0,8543 0,6627 0,9799 0,08044 0,1090 0,07806 0,1183
R-Sq = 58,2%
T 3,61 -0,57 2,97 -2,18 -1,32 1,04 -3,02 2,36 1,79 -0,60
P 0,001 0,572 0,004 0,034 0,193 0,302 0,004 0,022 0,079 0,549
R-Sq(adj) = 51,3%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 54 63
SS 5,23135 3,75003 8,98139
MS 0,58126 0,06945
F 8,37
P 0,000
Seq SS 2,04436 0,00841 0,24674 0,97478 0,84231 0,57497 0,25466 0,25989 0,02524
Unusual Observations Obs 20 38 42 59
UN Mat 6,0 6,5 9,3 9,5
IPK 2,5600 3,0400 2,5800 2,5200
Fit 2,6669 3,0418 2,5027 3,0719
SE Fit 0,2141 0,2200 0,1864 0,0724
Residual -0,1069 -0,0018 0,0773 -0,5519
St Resid -0,70 X -0,01 X 0,42 X -2,18R
R denotes an observation with a large standardized residual. X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Eliminir data ke 59 The regression equation is IPK = 3,04 - 0,058 UN Mat + 2,06 D1(1=L) - 1,97 D2(1=N) - 0,765 D3(SNM) + 1,16 D4(PMDK) - 0,256 D1X + 0,274 D2X + 0,124 D3X - 0,089 D4X
Predictor Constant UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X
Coef 3,0400 -0,0577 2,0557 -1,9745 -0,7649 1,1557 -0,25622 0,2737 0,12418
SE Coef 0,8208 0,1039 0,6358 0,8251 0,6407 0,9465 0,07777 0,1054 0,07557
T 3,70 -0,56 3,23 -2,39 -1,19 1,22 -3,29 2,60 1,64
P 0,001 0,581 0,002 0,020 0,238 0,227 0,002 0,012 0,106
D4X
-0,0894
S = 0,254047
0,1143
R-Sq = 61,0%
-0,78
0,438
R-Sq(adj) = 54,4%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source UN Mat D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X D4X
DF 1 1 1 1 1 1 1 1 1
DF 9 53 62
SS 5,35919 3,42061 8,77979
MS 0,59547 0,06454
F 9,23
P 0,000
Seq SS 2,28196 0,01460 0,25916 0,84016 0,77965 0,62141 0,30840 0,21434 0,03949
Unusual Observations Obs 20 38 42
UN Mat 6,0 6,5 9,3
IPK 2,5600 3,0400 2,5800
Fit 2,6738 3,0436 2,5059
SE Fit 0,2064 0,2121 0,1797
Residual -0,1138 -0,0036 0,0741
St Resid -0,77 X -0,03 X 0,41 X
X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Lampiran 23. Pemilihan Model terbaik menggunakan metode All Posible Reggresion Response is IPK
U N
Vars 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9
R-Sq 26,0 19,2 37,9 36,9 46,8 46,4 51,0 50,4 53,8 53,2 59,2 58,4 60,3 60,0 60,8 60,6 61,0
R-Sq(adj) 24,8 17,9 35,8 34,8 44,1 43,6 47,6 47,0 49,7 49,0 54,9 53,9 55,2 54,9 55,0 54,8 54,4
Mallows Cp 41,7 50,9 27,5 28,8 17,4 18,0 13,6 14,5 11,9 12,7 6,5 7,6 7,0 7,4 8,3 8,6 10,0
S 0,32638 0,34103 0,30142 0,30382 0,28136 0,28254 0,27228 0,27396 0,26677 0,26861 0,25282 0,25538 0,25176 0,25272 0,25242 0,25313 0,25405
M a t X
D 1 ( 1 = L )
D 2 ( 1 = N )
D 3 ( S N M )
X X
X X X X
X X X X
X X X X X X X X X X X X X
D 4 ( P M D D D D D K 1 2 3 4 ) X X X X
X X X X X X X
X
X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X
X X
X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X
Lampiran 24. Model Akhir dari Regresi Dummy yang menggambarkan IPK Mahasiswa Jurusan Matematika Angkatan 2009 The regression equation is IPK = 2,60 + 2,04 D1(1=L) - 1,47 D2(1=N) - 0,690 D3(SNM) + 0,427 D4(PMDK) - 0,255 D1X + 0,208 D2X + 0,117 D3X
Predictor Constant D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X
Coef 2,6018 2,0366 -1,4748 -0,6900 0,4266 -0,25454 0,20809 0,11660
S = 0,251756
SE Coef 0,1016 0,6250 0,3346 0,5683 0,1123 0,07664 0,03996 0,06750
R-Sq = 60,3%
T 25,61 3,26 -4,41 -1,21 3,80 -3,32 5,21 1,73
P 0,000 0,002 0,000 0,230 0,000 0,002 0,000 0,090
R-Sq(adj) = 55,2%
Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
Source D1(1=L) D2(1=N) D3(SNM) D4(PMDK) D1X D2X D3X
DF 1 1 1 1 1 1 1
DF 7 55 62
SS 5,29384 3,48595 8,77979
MS 0,75626 0,06338
F 11,93
P 0,000
Seq SS 0,08533 0,64341 1,08611 0,80786 0,02342 2,45858 0,18912
Unusual Observations Obs 20
D1(1=L) 0,00
IPK 2,5600
Fit 2,6114
SE Fit 0,1765
Residual -0,0514
St Resid -0,29 X
X denotes an observation whose X value gives it large leverage.
Lampiran 25. Analisis Sisaan dari model Regresi dummy untuk angkatan 2011 Residual Plots for IPK Normal Probability Plot
Versus Fits
99,9
0,50
99
0,25 Residual
Percent
90 50 10 1
0,00 -0,25 -0,50
0,1
-0,8
-0,4
0,0 Residual
0,4
0,8
2,4
Histogram
3,0 Fitted Value
3,3
3,6
Versus Order
7,5
0,25 Residual
10,0
0,50
Frequency
2,7
5,0 2,5
0,00 -0,25 -0,50
0,0
-0,4
-0,2
0,0 Residual
0,2
0,4
1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 Observation Order
Lampiran 26. Plot kenormalan sisaan Uji kenormalan sisaan (2011) Normal 99,9
Mean StDev N KS P-Value
99
Percent
95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1 0,1
-0,8
-0,6
-0,4
-0,2
0,0 RESI1
0,2
0,4
0,6
0,8
-9,79816E-16 0,2371 63 0,074 >0,150