PENERAPAN PROXY SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX PADA HOTSPOT UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

JURNAL MEDIA PROCESSOR Vol. 8, No.3, Oktober 2013

PENERAPAN PROXY SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX PADA HOTSPOT UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK“ PADANG YUHANDRI Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang E-mail : [email protected] ABSTRAK Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dalam pemakaian internet menggunakan fasilitas Hotspot dilingkungan kampusnya. Penelitian yang dilakukan pada Universitas Putra Indonesia ”YPTK” Padang adalah merancang sebuah proxy server untuk Hotspot dilingkungan kampus agar pemakaian internet digunakan sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, penelitian perpustakaan dan penelitian laboratorium. Sehingga dihasilkanlah sebuah sistem baru. Kata Kunci : Hotspot, Proxy Server, Sistem Baru ABSTRACT University Putra Indonesia " YPTK" Padang represent a education institute which in usage of internet use environmental Hotspot facility of campus. Conducted by research at University Putra Indonesia " YPTK" Padang is design a server proxy for environmental Hotpot of campus to be usage of internet used as according to requirement of education. As for used by research method is research of field, research of and library research of laboratory. so that yielded by a new system. Keywords : Hotspot, Proxy Server, New System 1.

PENDAHULUAN Dalam hal ini banyak organisasi, baik edukasi, pemerintahan, pribadi maupun komersial berusaha membatasi akses para penggunanya ke internet (terutama web) dengan alasan bandwith yang dimiliki mulai terasa lambat ketika para penggunanya mulai melakukan browsing.

Penerapan Proxy Server … (Yuhandri)

Salah satu solusi untuk pembatasan akses di atas adalah dengan menggunakan Proxy Server. Di sini proxy server berguna sebagai mediator antara pengguna dan dunia luar (Web), semua request HTTP dari pengguna akan diarahkan ke Proxy Server (dengan mengkonfigurasi semua browser pengguna) dan data berupa tujuan

8


(misal http://www.upi-yptk.ac.id) yang di minta oleh user akan diteruskan oleh Proxy server ke tujuan yang diminta. Data yang telah didapat oleh Proxy server tidak dibuang begitu saja, data ini selain akan dikembalikan ke arah pengguna yang meminta juga akan di simpan (di-Cache) sehingga apabila data yang sama diminta oleh pengguna yang lain, proxy tidak usah meminta data tersebut ke server yang diminta, tapi cukup mengirimkan data yang telah ada di cachenya ke pengguna yang meminta. 2.

PERMASALAHAN Permasalahan yang sering timbul pada sebuah area Hotspot atau pun sebuah network yang terhubung ke internet antara lain : 1. Masih lambat akses intranet di area Hotsopt untuk koneksi ke internet 2. kurangnya filtering browsing pada hotspot Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, sehingga users yang memanfaatkan fasilitas Hotspot ini dengan leluasa mengakses internet dan mendownload tanpa pengawasan dari pihak kampus. 3. Manajemen Bandwidth yang belum maksimal sehingga dapat merugikan users lain yang juga memanfaatkan layanan hotspot. 4. Pemanfaatan sepenuhnya internet dilingkungan kampus, karena users hanya dibolehkan mengakses situs-situs tertentu yang difokuskan kepada pendidikan.


3.

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menyediakan proxy server untuk Hotspot Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang. 2. Membuat proxy server dengan menggunakan Squid sebagai aplikasi utama didukung oleh paket-paket lain dengan menggunakan sistem operasi linux. 4.

Teori Tentang Hotspot Proxy Server Proxy merupakan tempat penyimpanan file-file sementara yang diperoleh dari internet. Bersama dengan konfigurasi firewall dan NAT, konfigurasi server proxy cache ini memberikan kekuatan lebih terhadap server Gateway untuk koneksi ke internet. Membangun, mengimplementasikan Jaringan Internet dan Server Proxy Clark Connect [1], Transparan proxy dapat membelokkan akses internet dari klien melalui proxy server, delay pool membatasi bandwidth untuk masing-masing klien 6 KB/s, filterisasi situs porno untuk membatasi akses situs porno [2] dan masih banyak lagi. Squid Proxy Server Squid web-cache proxy server adalah software proxy server yang bersifat open source yang didesain untuk berjalan di sistem UNIX dan keluarganya (tentu saja termasuk Linux). Squid tidak hanya dapat meng-cache objek-objek web saja, namun juga dapat meng-cache DNS

9


dan network lookup lainnya. Meskipun pada awalnya didesain untuk sistem UNIX, namun Squid dapat pula diport ke Windows NT, menjadi SquidNT. Cara Kerja Proxy Server Proxy bekerja dengan mendengarkan request dari client internal dan mengirim request tersebut ke jaringan eksternal seolaholah proxy server itu sendiri yang menjadi client. Pada waktu proxy server menerima respon dan server publik, ia memberikan respon tersebut ke client yang asli seolaholah ia public server. Kerugian dan Keuntungan Proxy Server Keuntungan menggunakan proxy server: 1. Dapat menghemat biaya bandwidth. 2. Mempercepat koneksi karena file-file web yang direquest (selanjutnya disebut object) disimpan di dalam cache sehingga tidak perlu keluar menuju internet. Dapat mengatur kecepatan bandwidth untuk subnet yang berbedabeda (mirip dengan HTB atau zaper). 3 Dapat melakukan pembatasan untuk file-file tertentu. 4 Dapat melakukan pembatasan akses kepada situs-situs tertentu (misalnya situs terlarang). 5 Dapat melakukan pembatasan download untuk file-file tertentu (misalnya file-file mp3, wav, dsb).


Kerugian menggunakan proxy server: 1 Pintu keluar menuju gerbang internet hanya lewat proxy, sehingga ketika terjadi overload, akses internet menjadi lambat. 2 User akan melihat file yang kadaluarsa jika cache expire time-nya terlalu lama, sehingga meskipun di website file tersebut sudah berubah, user masih melihat file yang tersimpan di cache memory 3 Karena koneksi internet harus melalui gerbang proxy terlebih dahulu, maka kecepatan akses bisa jadi lebih lambat daripada kita melakukan koneksi langsung. 5.

Analisa Sistem Pada analisa sistem ini terdapat tahapan yang sangat kritis dan sangat penting dalam pengembangan sistem, karena pada tahap inilah nantinya dilakukan evaluasi seberapa jauh kinerja sistem yang sedang berjalan, identifikasi terhadap permasalahan, kelemahan dan hambatan-hambatan yang ditemukan, kebutuhan yang diharapkan, dan pada akhirnya akan sampai pada kesimpulan analisis yang menentukan apakah suatu sistem layak atau tidak untuk digunakan. Dalam melakukan analisa sistem terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami sistem, untuk menganalisa sistem diperlukan data dari sistem untuk dianalisa. Data yang diperlukan adalah hal-hal yang berkenaan dengan defenisi data. Gambaran sistem dapat diperoleh

10


setelah dilakukan penelitian dari beberapa kelemahan sistem yang ada selama ini akan terlihat, terutama dari segi aktifitas dan efisiensi sistem yang digunakan. Pada sistem yang sedang berjalan, lambatnya akses internet Hotspot Universitas Putra Indonesia ”YPTK” Padang dikarenakan penggunaan proxy tunggal pada sistem. Adapun gambaran jaringan sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada Gambar 1.

SEKRETARIAT

INTERNET

MODEM

SWITCH PROXY SERVER HOTSPOT UPI

HOTSPOT PROXY SERVER CLIENT

CLIENT

CLIENT

Gambar 2. Rancangan Jaringan LAN pada Hotspot Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang

INTERNET SEKRETARIAT

MODEM PROXY SERVER HOTSPOT UPI

SWITCH

CLIENT

CLIENT

CLIENT

Gambar 1. Jaringan Sistem Yang Sedang Berjalan 6.

Usulan Sistem Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, maka penulis mengusulkan sistem yang baru dengan menggunakan dua buah proxy server. Salah satu keunggulan dari sistem yang baru adalah dapat mempercepat akses internet pada Hotspot Universitas Putra Indonesia ”YPTK” Padang. Gambaran dari sistem yang baru dapat dilihat pada gambar 2.


Usulan sistem yang baru menggunakan squid web-cache proxy server. Squid web-cache proxy server adalah software proxy server yang bersifat open source yang didesain untuk berjalan di sistem UNIX dan keluarganya (tentu saja termasuk Linux). Squid tidak hanya dapat meng-cache objek-objek web saja, namun juga dapat meng-cache DNS dan network lookup lainnya. Meskipun pada awalnya didesain untuk sistem UNIX, namun Squid dapat pula diport ke Windows NT, namanya menjadi Squid NT. Adapun server yang akan dirancang dalam penelitian ini menggunakan PC dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Mainboard Intel ECS 945 GCT – M2 ( INTEL - 945 ) b. Processor Intel Dual Core 1.6 GHz c. Harddisk 80 GB Maxtor PATA d. CD-RW e. Keyboard SPC f. Mouse SPC

11


g. Monitor Dell 15 Inc h. Memory 512 DDR II Instalasi Proxy Server Instalasi proxy server adalah tahapan proses pemilihan sumber instalasi sampai dengan konfigurasi squid yang dilakukan pada Proxy Server. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang kita harapkan, harus di pertimbangkan keuntungan dan kerugian dari masing-masing sumber instalasi yang dipilih, paket binary atau source. Berikut pertimbangan- pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih metode instalasi: 1. Instalasi dari paket binary akan sangat memudahkan dalam hal efesiensi waktu, karena proses instalasinya sangat mudah dan cepat 2. Jika menginstal server linux yang akan di jadikan samba server dengan mengunakan media CD-ROM dari distribusi linux tersebut, instalasi dari paket binary akan terasa sangat mudah, bahkan hanya dengan cara memilih paket squid pada menu instalasi, program squid akan otomatis terinstal, hampir semua distribusi linux telah menyertakan paket squid seperti redhat, mandrake, trustix,SuSE, debian, dan sebagainya 3. Paket binary telah dikompilasi sedemikian rupa oleh pembuat paket. Dengan demikian, pada saat instalasi kita hanya memiliki satu pilihan yaitu mengikuti spesifikasi atau


parameter-parameter yang dipilih oleh pembuat paket. 4. Ketersediaan paket binary lebih lambat dibandingkan source code. Hal ini karena umumnya para pembuat paket binary dalam merilisnya menunggu sampai benar-benar teruji dengan platform yang digunakannya, bahlan beberapa vendor linux merilis paket binary ini bersamaan dengan saat rilis distribusi linux mereka. Konfigurasi Proxy Server Setelah squid terinstal maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi squid. Cara Kerja Squid Squid dikenal sebagai aplikasi proxy dan cache server yang handal. Pada pihak klien bekerja aplikasi browser yang meminta request http pada port 80. Browser ini setelah dikonfigurasi akan meminta content, yang selanjutnya disebut object, kepada cache server, dengan nomor port yang telah disesuaikan dengan milik server. Pada saat browser mengirimkan header permintaan, sinyal http request dikirimkan ke server. Header tersebut diterima squid dan dibaca. Dari hasil pembacaan, squid akan memparsing URL yang dibutuhkan, lalu URL ini dicocokkan dengan database cache yang ada. Database ini berupa kumpulan metadata (semacam header) dari object yang sudah ada didalam hardisk. Jika ada, object akan dikirimkan ke klien dan tercatat dalam logging bahwa klien

12


telah mendapatkan object yang diminta. Dalam log kejadian tersebut akan dicatat sebagai TCP_HIT. Sebaliknya, jika object yang diminta ternyata tidak ada, squid akan mencarinya dari peer atau langsung ke server tujuan. Setelah mendapatkan objectnya, squid akan menyimpan object tersebut ke dalam hardisk. Selama dalam proses download object ini dinamakan “object in transit” yang sementara akan menghuni ruang memori. Dalam masa download , object mulai dikirimkan ke klien dan setelah selesai, kejadian ini tercatat dalam log sebagai TCP_MISS.ICP sebagai protokol cache yang berperan dalam menanyakan ketersediaan object dalam cache. Dalam sebuah jaringan sebuah cache yang mempunyai sibling, akan mencoba mencari yang dibutuhkan ke peer sibling lainnya, bukan kepada parent, cache akan mengirimkan sinyal icp kepada sibling dan sibling membalasnya dengan informasi ketersediaan ada atau tidak. Bila ada, cache akan mencatatkan ICP_HIT dalam lognya. Setelah kepastian objek bisa diambil dari sibling, maka cache akan mengirimkan sinyal http ke sibling untuk mengambil object yang dimaksud. Dan setelah mendapatkannya, cache akan mencatat log SIBLING_HIT. Jika ternyata sibling tidak menyediakan object yang dicari, cache akan memintanya kepada parent. Sebagai parent, ia wajib mencarikan object yang diminta tersebut walaupun ia sendiri tidak memilikinya (TCP_MISS). Setelah object


didapatkan dari server original, object akan dikirimkan ke cache child tadi, setelah mendapatkannya cache child akan mencatatnya sebagai PARENT_HIT. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Cara Kerja Cache Instalasi Squid Hal yang pertama perlu dilakukan adalah memeriksa keberadaan paket SQUID. Adapun perintah untuk memeriksa keberadaan paket squid adalah sebagai berikut : Prompt>rpm –qa | greep squid Jika hasil nya menampilkan teks bertuliskan squid- maka squid sudah terinstal. Jika tidak ada menghasilkan baris teks apapun,bearti Squid belum terinstal. Program Squid didownload secara gratis di alamat http://www.squid.org. Pada alamat ini terdapat alamat yang menghubungkan dengan site-site squid di banyak negara. Hal ini ditujukan agar user yang ingin mendownload program dapat memilih negara terdekat sehingga

13


proses download dapat berlangsung lebih cepat. Pada squid web site terdapat source program, dokumentasi dan tutorial, arsip mailis list, berita terbaru tentang squid dll. Membuat Direktori Squid Jika direktori cache belum ada , maka yang pertama kali kita lakukan adalah membuat direktori cache dengan langkah sebagai berikut :

semuanya dan biasanya opsi ini diawali dengan tanda # (hash) yang berarti keterangan/penjelasan ataupun komentar yang tidak akan dijalankan oleh sistem, akan tetapi jika kita hilangkan tanda # (delete) maka hal ini menjadi suatu perintah yang akan dijalankan. Disini penulis akan memfokuskan pembahasan terhadap option yang membuat squid berjalan dengan baik. file squid.conf dapat dilihat pada gambar 4.

# cd / # mkdir /cache # chown squid.squid /cache -Rf Setelah membuat direktori /cache, selanjutnya kita masukkan file squid.conf dan jangan lupa untuk membackupnya. # cd /etc/squid # mv squid.conf squid.conf.bak # touch squid.conf # chmod 640 squid.conf Konfigurasi File Squid Segala sesuatu dalam squid dikonfigurasi menggunakan sebuah file konfigurasi tunggal yang di beri nama squid.conf. Adapun langkah – langkah dalam mengkofigurasikan file squid adalah sebagai berikut : Prompt > vi /etc/squid/squid.conf Setelah kita tekan enter maka akan muncul tampilan “Welcome to squid” file inilah yang sekarang akan kita edit. Di dalam file squid.conf terdapat banyak direktive atau option yang tidak dapat kita gunakan


Hila ngk an tan da has h ters ebu t agar opsi ters ebu t dap at dijal ank an yang

Tampilan INSERT setelah ditekan “i”. Menandakan bahwa file siap untuk diedit

Gambar 4. File squid.conf Untuk membuat proxy server dapat memjalankan fungsinya sebagai Connection sharing,

14


Caching, dan Filtering kita harus mengaktifkan beberapa option penting dalam file squid. Selanjutnya kita aktifkan beberapa file penting antara lain: Kontrol Akses Kontrol akses sangat diperlukan agar penyalahgunaan sumber daya pada jaringan tersebut tidak pernah terjadi. Sistem keamanan berupa Proxy Server dan Firewall dapat digunakan untuk mengatur lalu lintas jaringan dan hak akses setiap klien serta dengan mudah melakukan perhitungan pemakaian koneksi ke internet oleh setiap klien [3]. Kontrol Akses berfungsi untuk membatasi hak akses internet client. Hal ini diselesaikan dengan baris acl dan http_access. Dengan ACL proxy server dapat menentukan mana kata atau URL yang boleh diakses dan yang tidak boleh diakses oleh client. Untuk membuat filter kita juga mengaturnya melalui file squid untuk itu kita tinggal membuka file squid.conf dan mulai mengaturnnya. Ada beberapa cara untuk melakukan filtering terhadap kata atau situs yang tidak kita perbolehkan akses, yang akan penulis bahas disini adalah filtering melalui ACL dengan membuat file kata dan situs yang boleh dan tidak boleh diakses pada direktori /etc/squid/. Buat file situs maupun kata yang tidak diperbolehkan untuk diakses client. Misalnya saja kita beri nama file itu “sex” langkahnya sebagai berikut : Promp>vi /etc/squid/sex


Kemudian isi file tersebut dengan situs maupun kata yang tidak diperbolehkan untuk diakses. Berikut daftar situs maupun kata berbau porno.berikut contoh isi nya : pageseeker.com arsipceritaseru freeones vicidi bedclip indonona.com exoticazza.com dewasex.com extrajos.com bopekindo.com sanggrahan.org sanggrahan.com grahan.com vicidi.com 17tahun.com ceritaseru.org ceritapanas.com celebdirectory.com hiburan.web1000.com seeasians.com nyamuk.adultnations.com Setelah selesai, isi file sex dengan daftar tersebut kita tinggal menyimpannya :wq. Buat file situs maupun kata yang boleh diakses kita berinama file tersebut “notsex” langkah kerjanya sebagai berikut : vi /etc/squid/notsex Kemudian dalam file tersebut isi dengan daftar kata maupun situsnya contohnya antara lain : *.msexchange.* .*.msexcel.* .*freetown.* .*geek-girls.*

15


.*scsext.* missingheart documen button wirelessexcite msexchange msexcel aids.lv freetown geek-girls scsext steen adulteducation sekst newshits glass georgia peet chicag

acl Safe_ports port 1025-65535 unregistered ports

#

acl Safe_ports port 280 mgmt

# http-

acl Safe_ports port 488 http

# gss-

acl Safe_ports port 591 filemaker

#

acl Safe_ports port 777 multiling http

#

acl CONNECT method CONNECT Di bawah acl CONNECT method CONNECT inilah ditambahkan option di bawah : acl sex url_regex -i "/etc/squid/sex" no_cache deny SEX

Jika sudah selesai simpan file tersebut. File 'sex' dan 'notsex' sudah jadi berarti kita dilanjutkan dengan langkah kerjanya. Selanjutnya adalah mengkonfigurasi ACL, dalam konfigurasi ACL tinggal menambahkan beberapa option yang antara lain :

Kemudian tambahkan lagi dibawah : http_access deny sex all http_access allow lan http_access allow localhost http_access deny !Safe_ports

acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0

http_access deny CONNECT

acl manager proto cache_object

http_access deny all

acl localhost 127.0.0.1/255.255.255.255

src

acl to_localhost dst 127.0.0.0/8 acl SSL_ports port 443 563 acl Safe_ports port 80

# http

acl Safe_ports port 21

# ftp

acl Safe_ports port 443 563 https, snews

“Allow” berarti boleh untuk diakses sedangkan “deny” tidak diperbolehkan untuk diakses. Option-option untuk membuat suatu filtering telah ditambahkan sekarang tinggal simpan file squid.conf yang baru diatur.

#


# gopher


# wais


option

16


Menjalankan Squid Membagun Cache Jika baru pertama kali menjalankan squid maka kita perlu membangun suatu cache melalui perintah : # squid –z Tapi sebelumnya tentukan terlebih dahulu cache_dirnya, ukuran maupun lokasinya. Misalkan cache_dirnya kita letakkan pada /usr/sbin/ maka tinggal menjalankan squid dengan perintah squid -z tersebut. Contoh : /usr/sbin/squid -z Proses ini berlangsung agak lama karena squid akan membuat direktori yang kosong. Setiap kali akan menambah cache_dir kita harus membangun cache_dir dulu dengan option squid -z. Restart Squid dan Httpd Langkah selanjutnya untuk menjalankan squid adalah dengan merestart squid dan httpd dengan option : # service squid restart # service httpd restart Keterangan: # service squid restart Menjalankan squid untuk melayani akses web melalui cache. # service httpd restart Menjalankan httpd (Perangkat lunak yang berjalan di belakang suatu Server Web dan bertugas untuk menanti request dari server. Daemon menjawab request tersebut secara otomatis dan melayani hypertext dan dokumen multimedia di Internet yang menggunakan HTTP).


Proxy Transparan Proxy transparan merupakan suatu metode dimana anda dapat menempatkan proxy diantara jaringan lokal dan internet, dan semua akses web diarahkan ke proxy secara otomatis . anda harus mengetahui bahwa proxy transparan dan otentikasi tidak saling kompetibel. Kedua dukungan tersebut tidak dapat dipasang pada server proxy yang sama. Jika anda melakukannya maka akan terlihat berhasil padahal tidak sama sekali. Jika sebuah perusahaan harus menggunakan otentikasi, maka dukungan proxy transparan harus di OFF kan terlebih dahulu. Proxy transparan dapat diatur dengan mengikuti dua hal berikut : 1. pembuatan aturan (rule) firewall, yang meredirect lalu lintas data keluar dari jaringan local ke server proxy 2. pembuatan aturan konfigurasi squid yang memperboleh squid bertindak sebagai proxy transparan. Rule firewall yang diperlukan jika anda menggunakan ipchains dan gateway ke internet juga dipasang pada server proxy adalah: /sbin/ipchains -A input -p tcp -s 0/0 80 –j REDIRECT 3128 /sbin/ipchains -A input -p udp -s 0/0 80 –j REDIRECT 3128 Sebagai bagian dari firewall, anda harus membuat aturan DNAT lalulintas data keluar (ke internet ) pada port 80 ke port 3128 pada server gateway. Jika anda menggunakan kernel linux 2.4 ke atas, anda dapat melakukan setting serupa dengan firewall berbasis

17


iptables pada server gateway ke internet. Berikut ini adalah perintah yang dapat digunakan untuk mengarahkan semua paket web ke port dimana squid berjalan, menggunakan iptabless: #membuat transparent PROXY Iptables -t nat _A PREROUTING -I eth0 -p TCP -dport 8 -j REDIRECT --to-port 8080 Iptables -t nat _A PREROUTING -I eth0 -p UDP -dport 8 -j REDIRECT --to-port 8080 Dengan anggapan bahwa squid berjalan pada port 8080, bukan pada port 3128 Baris pada file konfigurasi squid yang membuatnya menjadi transparent proxy adalah: Httpd_accel_host virtual Httpd_accel_port 80 Httpd_accel_with_proxy on Httpd_accel_uses_host_head er on

1.

7.

8.

Kesimpulan Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dalam pemakaian internet melalui Hotspot dilingkungan kampus. Sehingga layanan yang didapat ada kekurangan terutama masalah kecepatan akses dan tidak ada manajemen dalam pengaksesan bagi user. Berdasarkan uraian-uraian dan rancangan sistem yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat saya ambil kesimpulan :


Berdasarkan penelitian yang saya lakukan pada Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, terdapatnya keterbatasan dan kendala layanan pada saat user mengakses internet, diantaranya adalah : a. Lambatnya akses terhadap suatu situs yang akan dikunjungi oleh client. b. Masih kurangnya filtering pada hotspot Universitas Putra Indoneisa “YPTK” Padang, sehingga user yang memanfaatkan fasilitas hotspot ini dengan leluasa mengakses internet dan mendownload tanpa pengawasan dari pihak kampus. 2. Dalam melakukan pengembangan sistem ini, penulis berusaha untuk membangun proxy server sendiri dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan sudah ada di Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan beberapa saran yang nantinya dapat dijadikan bahan pertimbangan lebih lanjut dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pemakaian internet pada lingkungan Universitas Putra Indonesia Padang. 1. Agar sistem yang baru nantinya dapat disiapkan dan disempurnakan secara keseluruhan dan berkesinambungan, maka diharapkan pada pemakai

18


2.

internet dilingkungan kampus bisa menggunakan dengan sebaik-baiknya. Sistem ini tidak sepenuhnya diminati oleh user, karena mereka mempunyai batasanbatasan dalam mengakses

internet, tetapi rancangan ini akan memudahkan pihak kampus dalam memanajemen user dan menghemat bandwith pada hotspot Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang.

DAFTAR PUSTAKA [1] Winarno, Eko. 2009. “Membangun dan Mengimplementasikan Jaringan Internet dan Server Proxy Clark Connect di SMP Negeri 1 Balen”. Skripsi. Malang:Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang [2] Wijaya, Dendy Trisna. 2009. “Implementasi Squid Proxy Server pada PC Router Berbasis Linux Mandriva di UPT SDN Mandaranrejo 1 Kota Pasuruan”. Skripsi. Malang:Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. [3] Muawan, Samsul Mukhammad, 2009. Implementasi Squid dan IP Table sebagai Proxy Server dan Firewall di Laboratorium Komputer SMK Negeri 1 Pogalan. Skripsi, Malang:Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Andi. 2004. Administrasi Sistem di Linux. Semarang : Wahana Komputer. Farudin, Rakhmat. 2005. Membangun Firewall dengan IPTables di Linux.Jakarta: PT. Gramedia. Husni. 2004. Implementasi Jaringan Komputer dengan Linux Redhat 9. Malang : Andi Yogyakarta. Mulyadi, Edi S. 2005. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer. Yogyakarta : Andi Offset. Sidik, Betha. 2004. Unix dan Linux. Bandung : Informatika Bandung. Priyambodo, Tri Kuntoro dan Budi Heriadi. 2005. Jaringan Wi-Fi. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Whayono, Teguh. 2005. Tutorial Pemrograman Shell Linux. Yogyakarta : Andi


Offset

19



20

PENERAPAN PROXY SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX PADA HOTSPOT UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

Recommend Documents