PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA
Anis Nur Wahyuni Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya Desa Sekarputih RT 03 RW 01 , Balongpanggang Gresik, pos-el:
[email protected]
Abstrak Mata pelajaran akuntansi merupakan suatu ilmu yang tergolong baru di kelas XI IPS, materinya berupa suatu proses yang berkelanjutan dan tergolong cukup sulit untuk dipahami oleh siswa, sehingga sangat diperlukan adanya peran dari guru (teacher centered) untuk menyampaikan materi agar siswa dapat dengan mudah memahami materi Akuntansi. Salah satu model pembelajaran inovatif-progesif yang dapat diterapkan oleh guru adalah model pengajaran langsung. Selain menggunakan model pembelajaran yang inovatif, guru juga harus melakukan inovasi (pembaharuan) pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran melalui penggunaan software pendidikan. Salah satu program software yang sedang berkembang adalah macromedia flash berupa penyajian tampilan visual animasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung dengan menggunakan media animasi dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS-1 di MAN Gresik 1 pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa. Kata kunci: Hasil Belajar, Model Pengajaran Langsung, Media Animasi
Abstract Accounting is the new subject in the eleventh grade of social program. Its material is the continuing process and difficult to be understood by the student. So that, the role of teacher (teacher centered) is useful for explaining the material to the students in order to get the good comprehension in understanding accounting material. One of the innovative-progessive learning model which can be used is direct instruction model. Besides, teacher has to us innovation in learning by using technology as the learning media by the used of educatioan software. One of that software is macromedia flash which has form as animation visual. From the result of this research, it can be conclude that the using of direct instruction model by using animation media can increase the result of students accounting learning of XI IPS 1 grade in MAN Gresik 1 at the basic competence of marking overview of cycle accounting of services companies. Key Words: learning result, direct instruction model, animation media.
PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan merupakan elemen penting dalam memajukan bangsa dan negara. Perkembangan dan kemajuan di segala bidang ditentukan oleh keberhasilan pendidikan, sehingga mutu pendidikan harus ditingkatkan. Pada saat ini sudah banyak usaha yang dilakukan dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan, hal ini dapat dilihat pada penyempurnaan dalam kurikulum dan pengembangan model pembelajaran serta perbaikan mutu tenaga pengajar dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dalam kenyataan sehari-hari sering dijumpai sejumlah guru yang menggunakan metode tertentu yang kurang atau tidak cocok dengan isi dan tujuan pengajaran. Akibatnya, hasilnya tidak memadai, bahkan mungkin merugikan semua pihak terutama pihak siswa, walaupun kebanyakan mereka tidak menyadari hal itu. Untuk itu, guru harus bijaksana dalam menentukan suatu model yang sesuai yang dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Selama ini model pembelajaran yang digunakan oleh guru akuntansi MAN 1 Gresik adalah Model Pembelajaran Langsung (MPL), namun dalam realisasinya guru hanya menjelaskan materi, memberikan contoh soal, dan memberikan tugas, tanpa adanya dukungan media yang memadai. Jadi dapat disimpulkan, guru belum menerapkan Model Pembelajaran Langsung (MPL) dengan benar. Hal ini mengakibatkan mayoritas nilai Akuntansi siswa cukup rendah ditunjukkan dengan data empiris yang ada di lapangan yaitu nilai rata-rata ulangan harian siswa kelas XI IPS 1 mendapat nilai 60 pada kompetensi dasar akuntansi sebagai sistem informasi. Untuk itu, perlu dilakukan penerapan MPL sesuai sintaks dengan benar. Selain menggunakan model pembelajaran yang inovatif, guru juga harus melakukan inovasi (pembaharuan) pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran melalui penggunaan software pendidikan. Salah satu program software yang sedang berkembang adalah macromedia flash. Macromedia flash merupakan salah satu program software yang mampu menyajikan pesan audio visual secara jelas kepada siswa dan materi yang bersifat abstrak dapat diilustrasikan secara lebih menarik kepada siswa dengan berbagai gambar animasi yang dapat merangsang minat belajar siswa. Salah satu wujud dari program macromedia flash adalah media animasi. Dalam hal ini dipilih media animasi karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah memberikan kesan daya ingat yang lebih lama dan membantu dalam pemahaman konsep yang abstrak. Penerapan sintaks model pembelajaran langsung dengan benar diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa sedangkan media animasi berbasis macromedia flash diharapkan dapat meningkatkan motivasi/ semangat belajar siswa yang akhirnya dapat mewujudkan tujuan pembelajaran sesuai yang diharapkan.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap penerapan Model Pengajaran Langsung dengan Menggunakan Media Animasi Berbasis
Macromedia flash Pada Kompetensi Dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Kelas XI IPS 1 di MAN Gresik 1.
METODE PENELITIAN Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classrom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas ialah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar, dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran.
Kerangka Berfikir
Masalah Di kelas XI IPS 1 MAN 1 Gresik Hasil belajar siswa rendah Selama kegiatan belajar mengajar guru belum mampu menerapkan sintaks pembelajaran dengan benar Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang memadai sehingga siswa cenderung kurang bersemangat dalam KBM.
Harapan Siswa memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru Siswa menjadi antusias dalam proses pembelajaran Hasil belajar siswa meningkat
SOLUSI Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Menggunakan Media Animasi Berbasis Macromedia Flash sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa
Kajian Teori
Penelitian terdahulu yang relevan
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir Subjek dan Objek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 MAN Gresik 1 tahun pelajaran 2011-2012 yang terdiri dari 40 siswa. Objek penelitian ini adalah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mengenai upaya meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa melalui model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di MAN Gresik 1 yang berlokasi di Jl. Raya Bungah No. 46 Gresik. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan agustus- september 2013.
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Observasi Metode ini digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama dilakukan PTK Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Menggunakan Media Animasi yaitu melalui lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar pengamatan aktivitas siswa. 2. Metode Tes Metode ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yaitu berupa post test yang mencakup mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa. Post test digunakan untuk mengetahui kemampuan akhir tiap siklus setelah pembelajaran juga dianalisis untuk megetahui skor perkembangan tiap siswa. 3. Metode Angket Metode angket digunakan untuk memperoleh data tentang respon siswa.
Teknik Analisis Data
Analisis data pengamatan aktivitas guru dan siswa dilakukan dengan menggunakan kriteria: 1 = kurang 2 = Cukup 3 = Baik
4 = Sangat Baik
Kemudian untuk rata-rata setiap aspek dari tiap putaran tersebut dikonversikan dengan kategori sebagai berikut: (Kunandar, 2008:235) 1,00 – 1,50 = Tidak Baik 1,60 – 2,50 = Cukup Baik 2,60 – 3,50 = Baik 3,60 – 4,00 = Sangat Baik Analisis data hasil belajar siswa digunakan Perhitungan prosentase untuk ketuntasan secara individual:
Dan perhitungan prosentase untuk ketuntasan secara klasikal:
Analisis data respon siswa menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: STS (Sangat Tidak Setuju), TS ( Tidak Setuju), S (Setuju), SS (Sangat Setuju). Data respon siswa ini dapat dianalisis dengan menggunakan persentase dengan rumus:
Keterangan : P = Persentase jumlah jawaban responden F = Jumlah jawaban responden N = Jumlah responden
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Aktivitas Guru Aktivitas guru selama menerapkan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi diamati dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas guru yang ditunjukkan pada lampiran. Data hasil pengamatan aktivitas guru selama menerapkan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi ditunjukkan pada tabel sebagai berikut :
Berdasarkan diagram tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil pengamatan aktivitas guru selama penerapan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi pada tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas guru mendapatkan rata-rata nilai 3,29 dengan kriteria cukup baik. Sedangkan pada kegiatan pembelajaran siklus II aktivitas guru mendapatkan rata-rata nilai 3,59 dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah melakukan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus I. Aspek-aspek yang telah diperbaiki adalah kegiatan apersepsi lebih dikaitkan dengan materi yang akan diajarkan, tidak terlalu cepat dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan pengelolaan waktu sudah dikontrol.
Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama penerapan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi diamati dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa yang ditunjukkan pada lampiran. Data hasil pengamatan aktivitas siswa selama penerapan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Aktivitas Siswa Selama Penerapan Model Pengajaran Langsung dengan Menggunakan Media Animasi
Nilai rata-rata No.
1 2
Aspek yang diamati
Siswa membaca handout Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru
tiap siklus I
II
3,5
3,5
3,5
4
2,5
3,5
3
Mengajukan pertanyaan
4
Menjawab pertanyaan
3
4
5
Menyampaikan ide/ pendapat
2
3
6
Mengerjakan tugas mandiri dengan baik
3
3,5
Jumlah
17,5
21,5
Rata-rata
2,92
3,58
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil pengamatan aktivitas siswa selama penerapan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi pada tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas siswa mendapatkan rata-rata nilai 2,92 dengan kriteria cukup baik. Sedangkan pada kegiatan pembelajaran siklus II aktivitas siswa
mendapatkan rata-rata nilai 3,58 dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa setelah guru lebih memperhatikan aktivitasnya, siswa lebih meningkatkan keaktifannya selama proses pembelajaran yaitu siswa yang semula malu untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya, setelah mendapatkan motivasi dan bimbingan dari guru, siswa menjadi lebih berani untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
A. Hasil Belajar Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Post Tes Tiap Siklus Selama Penerapan Model Pengajaran Langsung dengan Menggunakan Media Animasi
KARAKTERISTIK
KETERANGAN TIAP SIKLUS Siklus I
Siklus II
Jumlah siswa seluruhnya
40
40
Jumlah siswa yang tuntas
32
37
Jumlah siswa yang tidak tuntas
8
3
Rata-rata nilai satu kelas
78,93
85,15
Prosentase ketuntasan klasikal
80%
92,5%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar klasikal untuk tes tertulis (post test) mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hal ini terbukti yaitu pada siklus I ketuntasan klasikal sebesar 80% sedangkan pada siklus II ketuntasan klasikal mengalami peningkatan yaitu sebesar 92,5%. Dari keseluruhan hasil yang diperoleh maka tingkat ketuntasan per siklus adalah tuntas dikarenakan setiap siklus ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan dari siklus satu ke siklus dua. B. Respon Siswa Tabel 4.4 Angket Respon Siswa Setelah Penerapan Model Pengajaran Langsung dengan Menggunakan Media Animasi
No
Aspek yang diamati
Penilaian STS
TS
S
SS
1
Saya senang selama mengikuti
-
-
25 Siswa
15 Siswa
(62,5%)
(37,5%)
2 Siswa
22 Siswa
16 Siswa
(5%)
(55%)
(40%)
21 Siswa
19 Siswa
(52,5%)
(47,%)
2 Siswa
27 Siswa
11 Siswa
(5%)
(67,5%)
(27.5%)
media
1 Siswa
13 Siswa
26 Siswa
pembelajaran tersebut (animasi
(2,5%)
(32,5%)
(65%)
kegiatan pembelajaran tersebut (model
pembelajaran langsung
dengan
menggunakan
media
animasi) 2
Saya berminat untuk mengikuti
-
kegiatan belajar mengajar seperti yang saya ikuti saat ini 3
Saya lebih mudah memahami materi
akuntansi
pokok
bahasan
penyesuaian)
-
-
(khususnya ayat
melalui
jurnal model
pembelajaran langsung dengan menggunakan media animasi 4
Dengan
menggunakan
pembelajaran dapat
tersebut
membantu
saya
model (MPL)
-
dalam
mempelajari materi ayat jurnal penyesuaian 5
Dengan
flash)
menggunakan
saya
merasa
lebih
termotivasi untuk belajar (Sumber : Hasil Pengelolaan Data) Berdasarkan hasil penyajian data terhadap respon siswa terhadap penerapan model pengajaran langung dengan menggunakan media animasi, maka dapat dilihat pada diagram 4.6 sebagai berikut
Diagram 4.6 Hasil Angket Respon Siswa
(Sumber
:
Hasil Pengelolaan Data)
Berdasarkan hasil lembar respon siswa diperoleh data bahwa dari pertanyaan no. 1, 2, 3, 4 dan 5 persentase terbesar adalah setuju (S). Untuk respon yang terbesar menjawab setuju yaitu pada butir pertanyaan no.4 yaitu sebagian besar siswa setuju bahwa dengan menggunakan model pengajaran langsung dapat membantu dalam mempelajari materi ayat jurnal penyesuaian. Pertanyaan tersebut mendapatkan persentase sebesar 67,5%. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa mendapatkan respon yang positif dari siswa kelas XI IPS-1 di MAN Gresik 1.
SIMPULAN
Aktivitas guru selama menerapkan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi pada setiap siklus mengalami peningkatan. Aktivitas siswa selama penerapan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi pada setiap siklus mengalami peningkatan. Penerapan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi dapat meningkakan hasil belajar akuntansi siswa. Penerapan model pengajaran langsung dengan menggunakan media animasi mendapatkan respon yang positif dari siswa kelas XI IPS-1 di MAN Gresik 1.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktik. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Aula, Khussotul. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Pada Sub Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa. (Skripsi tidak dipublikasikan). Surabaya: Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. UNESA.
Jauhary, Darson. 2012. Media Animasi. (Online). (http://joharcomfoto.blogspot.com, diakses 14 Agustus 2012).
Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Susilana dan Riyana. 2007. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.