PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Student Teams Achivement Division (STAD) TERHADAP PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA Studi kasus pada siswa kelas X Akuntansi, SMK Putra Tama, Bantul
SKRIPSI
Ditujukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: Maria Amelia Satya Dharma NIM : 031334033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karyaku ini kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing, menerangi setiap langkahku, dan pegangan hidupku Bunda Maria cahaya hidupku dan selalu melindungiku My Lovely Parents n My Lovely Sister “Akez” atas cinta, dukungan dan doa yang dicurahkan untukku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Orang yang mencoba melakukan sesuatu dan gagal jauh lebih baik ketimbang mereka yang nggak berbuat apa-apa, tapi sukses -Ron Herron-
Pengalaman adalah guru yang tegas, karena ia menguji dahulu, baru mengajarkan. -Aturan Vernon Saunders-
Gajaran terbesar pada pekerjaan yang sangat sulit bukan hasil yang akan diperoleh, melainkan akan menjadi apa Anda karenanya. -John Ruskin-
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Januari 2008 Penulis
Maria Amelia Satya Dharma
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Mahakasih karena skripsi ini telah selesai pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Penulis
menyadari
bahwa
proses
penyusunan
skripsi
ini
mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkam terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 2. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd,.M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd,.M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. 4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. 5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.Si.. selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini 6. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan. 7. Bapak Drs. Simon Suharyanta selaku Kepala Sekolah SMK Putra Ta ma yang telah member ijin untuk melakukan penelitian. 8. Ibu Dra. Zita Trimurdani selaku guru partner yang telah bersedia bekerjasama dalam melakukan penelitian. 9. Bapak dan Ibuku yang telah berjuang selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah, serta atas cinta, kasih sayang, semangat, doa dan dukungan yang tiada henti. “Love You”.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Adikku satu-satunya “Akez”, walaupun sering berselisih paham tetapi tetap berbaik hati mau mengantar ke manapun, selalu memberikan dukungan, doa, dan kasih sayang yang tiada henti. “Love You Sist”. 11. “Komputerku dan printerku” yang walaupun sudah ketinggalan jaman tetapi sudah sangat membantu terselesaikan skripsi ini. 12. Detha “Oenix” sahabat terbaikku selama 4 tahun ini yang sudah seperti saudara, yang selalu mendengarkan keluh kesahku, selalu memberikan dukungan dan mendorong untuk cepat menyelesaikan skripsi ini. 13. Benny, Romo Hiro, Yayik, Wiwid, dan Heni teman-teman dekat ku selama kuliah, yang telah berbagi cerita, berbagi keceriaan, kekonyolan dan saling mendukung selama kuliah. Akhirnya kita lulus, buat Wiwid “ayo kapan nyusul kita ?? “ 14. Septi ”My Partner” selama penelitian, banyak sekali kesulitan yang kita hadapi tetapi dengan semangat yang telah kamu tunjukkan dan kerja keras kita akhirnya kita lulus juga. “God Bless You” 15. Teman-teman UKM Kerohanian Ima “Melon” yang sudah meminjamkan laptopnya, Angga “Cilik” yang sudah rela meminjamkan printernya, Tami “Tam-tam” sang editor yang membantu menyusun kalimat dengan benar, Mbak Erna “Simbi” yang telah mengirim doa dari Kalimantan dan Fidel “Den Baguse” yang dengan sedikit bujukan akhirnya bersedia membantu menyusun abstract. “Thanks Guys” 16. Jenny “Keita” yang sudah membantu dalam membuat power point untuk ujian pendadaran. 17. Sepupuku Ninin “Kuplek” terima kasih sudah mendukung dan sudah menunggu pada saat ujian pendadaran. 18. Indra “Emon” yang dengan rela mentransferkan hasil rekaman penelitian ke dalam CD dan Emza yang dengan rela juga sudah mengeditkan hasil rekaman penelitian untuk presentasi ujian. 19. Seluruh mahasiswa angkatan 2003 terutama kelas kerjasama yang baik selama ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20. Mas Banu, Septi, Merli, Titis, Nia, Wita, Tiara, Yeni dan Uke, teman-teman kelas Seminar Penelitian yang sudah memberikan kritikan dan masukan yang berguna untuk kesempurnaan skripsi ini. 21. Teman-teman Nomat 21, terutama Mbak Erna “Simbi” yang jauh di Kalimantan sana “ayo kapan kita nonton lagi ?” 22. Teman- teman Mudika St.Stephen Keparakan Lor, “kapan kita kumpulkumpul lagi?”. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih dari segala yang telah mereka berikan terhadap penulis selama ini.
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Student Teams Achivement Division (STAD) TERHADAP PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA Studi kasus pada siswa kelas X Akuntansi, SMK Putra Tama, Ba ntul Maria Amelia Satya Dharma Universitas Sanata Dharma 2008 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil pembelajaran akuntansi siswa. Penerapan model pembelajaran ini dilakukan pada mata pelajaran akuntansi dengan pokok bahasan mengelola bukti transaksi untuk siswa kelas X, SMK Putra Tama, Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Prosedur analisis data dengan menganalisis hasil pengamatan dan hasil belajar. Analisis hasil pengamatan dilakukan dengan menggunakan analisis diskriptif, sedangkan analisis hasil belajar menggunakan skor rata-rata tiap satu siklus. Adapun instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Lembar observasi yang dipergunakan terdiri dari empat jenis yaitu : (1) instrumen observasi kegiatan guru, (2) format pengkodean lingkungan sosial kelas, (3) instrumen penilaian proses belajar (diskusi kelompok), dan (4) instrumen observasi keterlibatan siswa dengan model cooperative learning. Kuesioner disusun untuk diisi oleh siswa, kuesioner yang dibagikan kepada siswa terdiri dari dua jenis yaitu : (1) refleksi siswa terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan (2) instrumen hasil belajar ranah afektif. Hal ini dilakukan untuk mengetahui minat dan sikap siswa mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sedangkan dokumentasi disimpan dalam bentuk rekaman video yang berfungsi sebagai alat bantu dalam mendiskripsikan suasana kelas selama pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pada ranah kognitif, pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD secara umum meningkatkan skor hasil pembelajaran siswa; (2) pada ranah psikomotorik, secara umum terjadi peningkatan belajar dalam kelompok dan bukan hanya secara individu, kerjasama dan membuat tugas dalam kelompok serta mengungkapkan pendapatnya dalam kelompok ataupun di dalam kelas; (3) pada ranah afektif, siswa secara umum merasa senang melakukan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE IMPLEMANTATION OF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL TOWARDS THE INCREASING RESULT OF STUDYING ACCOUNTING A case study on the tenth class of accounting students, Putra Tama Vocational Senior High School, Bantul Maria Amelia Satya Dharma Sanata Dharma University 2007 The aim of this research is to know whether the implementation of Student Teams Achievement Division (STAD) type cooperative learning model is able to increase the learning result of accounting students. It was done to accounting class to manage the transaction proof as the materials for the tenth grade students of Putra Tama Vocational Senior High School, Bantul. This research is a class action research. The procedure of ana lyzing the data done by observing result and learning result. The observation result analyzed by using descriptive analysis, while learning result analyzed by using the average score in every single cycle. These are instruments, which were used in this research, for example, the observation sheet, questionnaire, and documentation. The observation sheet consists of 4 types. 1) the observation instrument of teacher’s activities, 2) the coding format of class social environment, 3) the assessment instrument of learning process (group discussion) and 4) the observation instrument of students’ involvement by learning cooperative as the model. Questionnaire was arranged to be filled by the students. Questionnaire that was given to the students consisted of 2 types, those are 1) the student’s reflection towards the Student Teams Achievement Division (STAD) type learning cooperative instrument and model; 2) the instrument of student’s learning in affective aspect. Those were done in order to know the student’s motivation and attitude about the implementation of Student Teams Achievement Division (STAD) type cooperative learning model. Whereas the documentation was saved in form of video tape recording as the helper to describe the class atmosphere when the teaching learning activity was lasting. The result of the research shows that: 1) In cognitive aspect, learning by Student Teams Achievement Division (STAD) type cooperative learning model commonly increases the score of students’ learning result. 2) In psychomotoric aspect, it generally increases learning not only individual but also in a group, cooperation and the spirit to make the assignment in a group besides conveys their opinions on a group or in the class. 3) In affective aspect, the students generally feel happy to do learning activities by Student Teams Achievement Division (STAD) type cooperative learning model.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
iv
MOTTO ..........................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................................
vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vii
ABSTRAK ......................................................................................................
x
ABSTRACT .....................................................................................................
xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .....................................................................
1
B. Indentifikasi Masalah..........................................................................
3
C. Rumusan Masalah...............................................................................
4
D. Tujuan Penelitian ...............................................................................
4
E. Manfaat Penelitian..............................................................................
4
BAB II TINJAUAN TEORITIK A. Ruang Lingkup Pembelajaran Kooperatif ..........................................
6
B. Student Teams Achivement Division (STAD).....................................
12
C. Hasil Pembelajaran.............................................................................
14
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................
15
E. Akuntansi............................................................................................
20
F. Mengelola Bukti Transaksi.................................................................
21
G. Penelitian Yang Relevan.....................................................................
24
H. Kerangka Berpikir ..............................................................................
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...................................................................................
27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................
27
C. Subyek dan Obyek Penelitian.............................................................
27
D. Prosedur Penelitian.............................................................................
28
E. Innstrumen Penelitian.........................................................................
32
F. Prosedur Analisis dan Interprestasi Data Penelitian...........................
35
G. Hasil Pembelajaran.............................................................................
36
BAB IV GAMBARAN UMUM..................................................................... A. Tujuan Pendidikan di SMK ................................................................
37
B. Sistem Pendidikan SMK .....................................................................
38
C. Kurikulum SMA .................................................................................
39
D. Organisasi Sekolah SMK “Putra Tama” Bantul .................................
39
E. Sumber Daya Manusia SMK “Putra Tama” Bantul ...........................
40
F. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK “Putra Tama” Bantul
43
G. Fasilitas Sekolah dan Latihan.............................................................
43
H. Kegiatan Ekstrakurikuler ....................................................................
45
I. Komite Sekolah ..................................................................................
45
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Hubungan SMK “Putra Tama” Bantul dengan DU/DI atau Instansi Lain ............................................................................................................
46
K. Usaha-usaha Penempatan Lulusan .....................................................
47
L. Siswa SMK “Putra Tama” Bantul ......................................................
47
M. Gambaran Proses Pembelajaran .........................................................
48
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Temuan Lapangan ..............................................................................
50
B. Hasil dan Analisis Data ......................................................................
69
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan.........................................................................................
82
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................
84
C. Saran ...................................................................................................
85
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
86
LAMPIRAN ..................................................................................................
88
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Jumlah Siswa SMK “Putra Tama” Bantul..............................
48
Tabel 5.1
Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Siklus Pertama, Siklus Kedua, dan Siklus Ketiga .......................................................
68
Tabel 5.2
Hasil Kuis Siswa .....................................................................
70
Tabel 5.3
Indikator Keberhasilan Tindakan dalam Siklus Pertama, Siklus Kedua dan Siklus Ketiga ........................................................
71
Tabel 5.4
Keterlibatan Siswa ..................................................................
73
Tabel 5.5
Keterlibatan Siswa dalam Kelompok .....................................
74
Tabel 5.6
Rekap Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD......................................................................................
Tabel 5.7
Tabel 5.8
77
Rekap Minat Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD..............................................................................
77
Perkembangan Hasil Pembelajaran Siswa ..............................
79
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Spiral Kemmis dan Taggart 1988 ...........................................
18
Gambar 3.2
Komponen-komponen Refleksi..............................................
20
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Hasil Observasi Kegiatan Guru ..............................................
88
Lampiran 2
Pengkodean Lingkungan Sosial Kelas.................................... 102
Lampiran 3
Penilaian Proses Belajar ......................................................... 108
Lampiran 4
Observasi Keterlibatan Siswa ................................................. 115
Lampiran 5
Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ........................................................... 122
Lampiran 6
Kuesioner Pembelajaran Ranah Afektif ................................. 127
Lampiran 7
Analisis Ketuntasan Belajar dan Perhitungan Daya Serap Siswa ................................................................................................ 131
Lampiran 8
Analisis Tingkat Kesulitan Soal ............................................. 134
Lampiran 9
Perangkat Pembelajaran.......................................................... 137
Lampiran 10 Surat-surat .............................................................................. 197
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Saat ini banyak ditemukan fakta bahwa siswa sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA) mengalami kesulitan untuk mengikuti pelajaran yang diampu bapak atau ibu guru di dalam kelas. Kesulitan belajar para siswa tersebut dapat disebabkan dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri. Salah satu penyebab kesulitan belajar siswa yang berasal dari faktor ini adalah ketidakmampuan siswa memahami materi pelajaran secara cepat. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor eksternal tersebut antara lain kurikulum yang selalu berubah, ketidakmampuan guru dalam menyampaikan materi ya ng sedang diajarkan, dan lain- lain. Sebelum penelitian, dilakukan observasi awal melalui pengamatan pada siswa kelas X Akuntansi, SMK Putra Tama, Bantul, diperoleh beberapa fakta yaitu banyak siswa yang kurang berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, hanya 4-5 siswa dari 18 siswa yang terlibat aktif, dan siswa kurang berani mengajukan pendapat ataupun pertanyaan kepada guru mengenai materi yang sedang dipelajari. Hal ini disebabkan karena guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan diskusi untuk menyampaikan materi pelajaran dibandingkan menggunakan metode pembelajaran lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Dengan demikian kegiatan pembelajaran yang berlangsung lebih berpusat pada guru (teacher center). Suasana pembelajaran seperti ini mengakibatkan pembelajaran di kelas cenderung monoton dan siswa pun merasa bosan. Kondisi demikian berdampak pada kualitas belajar yang meliputi kualitas proses dan kualitas hasil belajar tidak memuaskan. Berdasarkan fakta di atas serta melihat materi yang akan disampaikan selanjutnya yaitu mengelola bukti transaksi , perlu bagi guru meningkatkan keefektivan pembelajaran melalui penerapan model cooperative learning. Cooperative learning adalah suatu metode belajar pada individu yang berusia sebaya dengan berbagai tingkat kemampuan bekerja sama secara berpasangan untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dan penguasaan materi tiap anggotanya. Dalam metode pembelajaran kooperatif, kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih terstruktur dan guru memberikan arahan yang lebih jelas. Metode pembelajaran kooperatif ada lima tipe, salah satunya adalah Student
Teams
Achivement
Division
(STAD).
Penelitian
ini
akan
menggunakan model pembelajaran koooperatif tipe STAD karena tipe STAD dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran dimulai dari matematika, seni, bahasa sampai dengan ilmu- ilmu sosial. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh
Perdy
Karuru
(http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/45/
Editorial. htm) menemukan beberapa temuan antara lain: guru dalam mengelola pembelajaran cukup baik dan dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran, guru mampu melatihkan keterampilan proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dengan baik, mengubah pembelajaran dari teacher center menjadi student center, serta dapat meningkatkan proporsi jawaban benar siswa. Pendek kata hasil belajar siswa dengan pendekatan keterampilan proses dalam seting pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dibanding pembelajaran yang tidak menggunakan pembelajaran kooperatif. Studi Perdu Karuru tersebut dilakukan pada siswa SLTP bidang studi IPA. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan di atas, maka penulis ingin mengetahui apakah penerapan cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Penelitian ini selanjutnya dituangkan dalam judul “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Peningkatan Hasil Pembelajaran Siswa”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada SMK Putra Tama Bantul kelas X Akuntansi.
B. Indentifikasi Masalah Pembelajaran di kelas saat ini umumnya masih berpusat pada guru (teacher center). Di kelas guru kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar dengan siswa lain dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
Penelitian
ini
dimaksudkan
untuk
mengeksplorasi
penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achivement Division (STAD) dan menyelidiki pengaruh metode ini terhadap peningkatan hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah apakah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa?
D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa.
E. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan : 1. Untuk menguji kembali kebenaran dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya 2. Bagi Guru dan Calon Guru Bidang Studi Akuntansi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan variasi bagi guru akuntansi atau pun guru mata pelajaran lain dalam memilih metode pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
3. Bagi Universitas Sanata Dharma Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan atau pun sebagai tambahan referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian yang serupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Ruang Lingkup Pembelajaran Kooperatif 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Cooperative learning adalah suatu metode belajar dengan cara individu yang berusia sebaya dengan berbagai tingkat kemampuan bekerjasama secara berpasangan untuk mencapai tujuan tertentu, di mana setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dan penguasaan materi tiap anggotanya (Ratri dalam Widya Dharma, 2005:49). Mardiana (http://mbeproject.net/mbe1314.html) menyatakan bahwa pada metode cooperative learning siswa diarahkan untuk belajar bekerja sama dalam satu team (sebagai team work), belajar bertanggung jawab, belajar memimpin dan dipimpin, dan belajar menghargai pendapat orang lain (berdemokrasi). Hal yang sama juga diungkap oleh Kagan (1994:8) yang menyatakan cooperative learning merupakan suatu model pembelajaran yang berisikan serangkaian aktivitas pembelajaran yang diorganisasikan sedemikian rupa pembelajaran tersebut difokuskan pada pertukaran informasi terstruktur antar pelajar dalam grup yang bersifat sosial dan masing- masing pelajar bertanggung jawab penuh atas pembelajaran yang mereka jalani. Dengan demikian dengan dilaksanakannya cooperative learning siswa dapat bekerjasama dengan siswa yang lain untuk mengerjakan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
yang telah diberikan dan masing- masing siswa mempunyai tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang telah ditargetkan dalam kelompok serta kerja siswa menjadi lebih terarah karena tiap siswa sudah mempunyai peran masing- masing berkaitan dengan tugas yang telah diberikan. 2. Unsur-unsur Cooperative Learning Kerja kelompok belum tentu identik dengan cooperative learning. Hal demikian tergantung bagaimana proses belajar yang terjadi dalam kelompok. Roger dan David Johson (Lie, 2002:30-34) mengatakan untuk mencapai hasil yang maksimal, ada lima unsur cooperative learning yang diterapkan antara lain : a. Saling ketergantungan positif Keberhasilan kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif , pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa, sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Penilaian juga dilakukan dengan cara yang unik. Setiap siswa mendapat nilainya sendiri dan nilai kelompok. Nilai kelompok dibentuk dari sumbangan tiap anggota. Dengan demikian siswa yang mempunyai kemampuan yang kurang begitu baik terpacu untuk memberikan sumbangan nilai yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
b. Tanggung jawab perseorangan Tanggung jawab perseorangan merupakan akibat langsung dari saling ketergantungan positif. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model cooperative learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. c. Tatap muka Setiap kelompok diberi kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Melalui proses ini siswa dapat membagikan pengalaman yang telah dialaminya. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masingmasing. Sinergi tidak didapatkan begitu saja terjadi dalam sekejab, tetapi melalui proses yang cukup panjang. Para anggota kelompok perlu diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap muka dan interaksi pribadi. d. Komunikasi antar anggota Keberhasilan suatu kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka mengutarakan pendapat mereka. e. Evaluasi proses kelompok Perlu disediakannya waktu khusus untuk melaksanakan evaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar selanjutnya dapat bekerja sama dengan lebih efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
3. Tipe Cooperative Learning Slavin (1995: 71-144) memperkenalkan empat tipe pembelajaran kooperatif sebagai berikut: a. Student Team Learning (STL) Student Team Learning (STL) adalah metode yang dikembangkan dan dipelajari di Universitas John Hopkins. Semua metode pembelajaran kooperatif memberikan ide bahwa siswa belajar bekerja bersama dan bertanggung jawab atas keberhasilan tim mereka. Tiga konsep inti dari metode STL adalah “hadiah tim” (team reward), “akuntabilitas individu” (indivudual accountability), dan “peluang bersama untuk berhasil (equal opportunity for success). Pada prinsip ada empat metode STL yang secara luas dikembangkan dan diteliti, yaitu : 1) Student Teams Achievement Division (STAD) Guru yang menggunakan STAD, mengacu kepada belajar kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki- laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
melalui tutorial, kuis, satu sama lain dan atau melakukan diskusi. Secara individual setiap minggu atau setiap dua minggu siswa diberi kuis. Kuis itu diskor, dan tiap individu diberi skor perkembangan. Skor perkembangan ini tidak berdasarkan pada skor mutlak siswa, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh skor itu melampaui rata-rata skor yang lalu. Setiap minggu pada suatu lembar penilaian singkat atau dengan cara lain, diumumkan timtim
dengan
skor
tertinggi,
siswa
yang
mencapai
skor
perkembangan tinggi, atau siswa yang mencapai skor sempurna pada kuis-kuis yang telah dilakukan. Kadang-kadang seluruh tim yang mencapai kriteria tertentu dicantumkan dalam lembar penilaian singkat yang telah dibagikan. 2) Teams Games Tournament (TGT) Hampir sama dengan STAD, ada presentasi materi pelajaran oleh guru
yang
membedakan
dengan
STAD
adalah
tidak
dilaksanakaannya kuis untuk individu tetapi hasil belajar dievaluasi dengan permainan akademik seperti cerdas cermat. Skor tim secara keseluruhan ditentukan oleh prestasi kelompok. 3) Team Assisted Individualization (TAI) Dalam TAI ada kombonasi antara pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran individual. Siswa bekerja dalam tim tetapi anggota tiap tim bekerja pada unit yang berbeda. Anggota tim bisa mengecek pekerjaan teman dan membantu teman yang mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
kesulitan atau masalah. Saat ujian, masing- masing anggota tim bekerja tanpa dibantu oleh anggota tim lainnya. Hasil kerja tim, hasil tes akhir, poin ekstra dan tugas-tugas rumah kemudian dikumpulkan dan tim yang memperoleh skor tertinggi diberikan hadiah. TAI didesain khusus untuk pengajaran metematika bagi siswa kelas tiga sampai kelas enam. 4) Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Pada metode ini siswa dibentuk kelompok untuk memberikan tanggapan
terhadap
wacana/kliping.
Langkah- langkah
yang
dilakukan membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen kemudian guru memberikan wacana/kliping sesuai
dengan
kelompok
topik
mendapatkan
pembelajaran wacana
setelah
siswa
masing- masing
bekerjasama
saling
membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas, jika siswa sudah selesai membahas masing- masing kelompok diminta untuk mempresentasikan/membacakan hasil kelompok. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya guru bersamasama dengan siswa membuat kesimpulan bersama. b. Tipe Jigsaw II Dalam kelompok 5 – 6 orang, tiap-tiap peserta didik mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan bagian itu kepada semua anggota kelompok. Kemudian guru mengadakan ulangan/kuis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
c. Learning Together Peserta didik melakukan presentasi materi pelajaran. Setelah itu mereka dalam kelompok heterogen terdiri dari 4 sampai 5 orang mengerjakan satu lembar kerja. Guru menilai hasil kerja kelompok. Peserta didik kemudian secara individual mengerjakan kuis yang dinilai oleh guru sebagai hasil kerja individual. d. Group Investigation Tiap-tiap kelompok mempelajari satu bagian materi pelajaran dan kemudian menjelaskan materi itu kepada semua siswa di kelas. Siswa diharapkan menerima tanggung jawab yang besar untuk menentukan apa yang akan dipelajari, mengorganisasi kelompok mereka sendiri bagaimana cara menguasai materi dan memutuskan bagaimana mengkomunikasikan hasil belajar mereka kepada seluruh kelas.
B. STAD (Student Teams Achivement Division) 1. Pengertian STAD (Student Teams Achivement Division) Slavin (1995:5) mengungkapkan bahwa terdapat empat tipe metode pembelajaran kooperatif salah satunya Student Teams Achievement Division (STAD). STAD dikembangkan di John Hopkins University oleh Slavin. Tipe STAD dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran dimulai dari matematika, seni, bahasa sampai dengan ilmu- ilmu sosial. Diterapkannya tipe STAD dalam cooperative learning diharapkan dapat memo tivasi siswa agar lebih percaya diri dan agar siswa mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
menolong satu sama lain untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh
guru.
Jika
siswa
menginginkan
kelompoknya
mendapatkan
penghargaan atau hadiah dari guru, mereka harus dapat bekerjasama dalam kelompok untuk mempelajari materi yang telah diberikan oleh guru. Selain itu
siswa
menjadi
lebih
aktif
dan
meningkat
kualitas
hasil
pembelajarannya yang dapat dilihat melalui hasil kuis yang telah dilakukan oleh guru. 2. Komponen Penting Dalam STAD (Student Teams Achivement Division) Dalam STAD ada lima komponen penting (Slavin,1995:71-73) : a. class presentations. Pada komponen ini siswa harus benar-benar memperhatikan materi yang diberikan karena nantinya akan berguna pada saat dilakukan kuis dimana skor yang didapat berdasarkan skor kelompok. b. teams. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dimana masing- masing kelompok beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran siswa yang memiliki perbedaan suku, jenis kelamin dan kemampuan siswa c. quizzes.
Kuis
dilakukan
secara
individual
dan
siswa
tidak
diperkenankan membantu teman yang lain. Setiap siswa bertanggung jawab atas penguasaan materi yang dipelajarinya. d. individual improvement score. Setiap anggota kelompok memperoleh skor masing- masing yang nantinya akan dijumlahkan dengan skor anggota lainnya, setiap anggota dapat memberikan skor yang maksimal untuk kelompoknya dalam sistem skor ini, tetapi siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
akan mendapat hasil yang baik jika tidak menunjukkan kerja mereka yang terbaik e. team recognition. Kelompok yang memperoleh skor tertinggi akan mendapatkan penghargaan 3. Langkah- langkah dalam STAD (Student Teams Achivement Division) (http://learning-with- me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#17) a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.) b. Guru menyajikan pelajaran. c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. d. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu. e. Memberi evaluasi. f. Penutup.
C. Hasil Pembelajaran Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah (Sudjana 2006:22-23) yakni : 1. ranah kognitif. Berkenaan denga n hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termesuk kognitif tingkat tinggi. 2. ranah afektif. Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3. ranah psikomotoris. Berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, ketrampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisasian atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai bahan isi pengajaran.
D. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Ada banyak persoalan yang dihadapi oleh guru pada waktu ia berdiri di depan kelas. Untuk mengatasi permasalah yang dihadapi, guru dapat menggunakan penelitian kelas. Pengertian penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi
penelitian
kelas,
adalah
penelitian
yang
mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan (Hopkins, 1993:4 dalam Wiriaatmadja, 2006:11). Sedangkan pengertian penelitian tindakan kelas menurut Arikunto, 2007:2-3 yang juga diungkapkan oleh Aqib, 2006:12-13 mengatakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian pula yang dapat diterangkan. a. penelitian. Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. b. tindakan. Menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. c. kelas. Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas, segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Arikunto, 2007:3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2. Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas Untuk lebih mengenal apa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas kita perlu mengetahui ciri-ciri atau karakteristiknya. Adapun karakteristik yang bersifat umum antara lain sebagai berikut : a. berangkat dari permasalah faktual yang timbul dalam kegiatan pembelajaran sehari- hari. b. adanya tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas tersebut. c. adanya proses pelaksanaan penelitian sebagai suatu rangkaian siklus yang berkelanjutan Ebbut, 1985 ( Suyanto, K. E dkk, 2006:8). Di dalam dan diantara siklus-siklus itu ada informasi yang merupakan balikan dari apa yang yang telah dilakukan oleh peneliti. 3. Proses Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses yang dinamis dimana ada empat (gambar 3.1) yaitu : a. perencanaan tindakan b. pelaksanaan atau implementasi tindakan c. observasi dan intepretasi, dilanjutkan dengan analisi dan evaluasi d. refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Gambar 3.1 Spiral Kemmis dan Taggart 1988 (Wiriaatmadja 2006:66)
PLAN
PLAN ACT
REFLECT
ACT REFLECT
OBSERVE
OBSERVE
Keterangan Gambar 3.1 (Susilo 2006:9-12) : 1. Perencanaan tindakan Perencanaan tindakan hendaknya memanfaatkan secara optimal teori-teori yang relevan dan pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh dari masa lalu dalam kegiatan pembelajaran/penelitian yang sebidang. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk diterapkan di dalam kelas. 2. Pelaksanaan tindakan Jika perencanaan telah selesai dilakukan, maka skenario tindakan dapat dilaksanakan dalam situasi pembelajaran yang aktual menggunakan metode STAD sesuai dengan rencana yang telah disusun. Untuk menjamin mutu kegiatan pembelajaran, guru atau tim peneliti dapat memodifikasi tindakan walaupun implementasi sedang dalam proses, tetapi jika tidak terlalu mendesak perubahan dapat dilakukan setelah satu siklus selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
3. Observasi Pada saat pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dilakukan secara bersamaan. Secara umum, kegiatan observasi dilakukan untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Mengingat observasi
menyatu
dalam
pelaksanaan
tindakan,
maka
perlu
dikembangkan sistem dan prosedur observasi yang mudah dilakukan. 4. Refleksi Pada dasarnya refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan (intervensi) yang dilakukan. Komponen-komponen refleksi dapat digambarkan pada Gambar 3.2. Bila hasil perbaikan yang diharapkan belum tercapai pada Siklus 1, maka tindakan perlu dilanjutkan pada siklus 2. Pada siklus kedua ini perlu dilakukannya perencanaan kembali. Siklus ini merupakan kesatuan dari kesatuan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi, analisis dan evaluasi, serta refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Gambar 3.2 (Susilo 2006:14) Pemaknaan Pemantapan
Analisis Penjelasan
Tindak Lanjut
Penyimpulan Siklus Berikutnya
Pemanfaatan
E. Akuntansi Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasar pada logika matematik yang sekarang dikenal sebagai pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) dan sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli mempublikasikan bukunya tentang pembukuan. Dalam bukunya, Pacioli menguraikan penggunaan buku memorandum, jurnal, buku besar, dan perlunya prenumbering. Definisi akuntansi menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
penginterpretasian hasil proses tersebut (Chariri, Ghozali:31). Sedangkan Statement of Accounting Principel Board No. 4 (1970) mendefinisikan akuntansi lebih luas lagi, yaitu akuntansi adalah kegiatan / fungsi penyediaan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang unit- unit usaha ekonomi, terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Purnastuti, Mustikawati : 101). Dari kedua pengertian di atas dapat diketahui tujuan pokok akuntansi adalah memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan sistem akuntansi informasi yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif tentang unit- unit usaha ekonomi, terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi.
F. Mengelola Bukti Transaksi 1. Menyiapkan bukti transaksi a. Pengertian bukti transaksi Bukti transaksi merupakan bukti yang berisi keterangan secara rinci mengenai jenis barang atau jasa, kuantitas, ukuran dalam satuan uang, serta pihak-pihak yang terkait dengan transaksi yang bersangkutan. b. Jenis-jenis bukti transaki Secara umum, transaksi yang terjadi pada perusahaan dapat dikelompokkan menjadi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
1) Transaksi pengeluaran kas Bukti transaksinya : kuitansi, nota kontan, cek, dan bilyet giro 2) Transaksi penerimaan kas Bukti transaksinya : bonggol atau soice kuitansi dan cek 3) Transaksi pembelian secara kredit Bukti transaksinya : faktur asli 4) Transaksi penjualan secara kredit Bukti transaksinya : faktur copy 5) Transaksi lain- lain Bukti transaksi : memo, nota debet, nota kredit. c. Macam- macam bukti tansaksi 1) Kwitansi
: tanda bukti terjadinya pembayaran yang
ditanda tangani oleh pihak penerima uang 2) Nota
:
tanda bukti pembelian barang secara tunai
yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli 3) Faktur
: perhitungan jual beli secara kredit yang dibuat
oleh penjual 4) Nota kredit
: surat bukti terjadinya pengurangan piutang
usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga karena terjadinya kerusakan atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
5) Nota debit
: surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha
karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat oleh pihak pembeli 6) Cek
: surat perintah dari pemegang rekening giro
(pemegang dana) kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa cek/pihak yang namanya dicantumkan dalam cek tersebut 2. Menganalisa bukti transaksi Hal yang pertama kali harus kita lakukan adalah menganalisa kebenaran dan keabsahan bukti-bukti transaksi : a. Menganalisa kebenaran Dengan cara mengecek kembali kebenaran dan perhitungan dari datadata yang ada berupa angka, baik yang mendatar maupun menurun b. Menganalisa keabsahan bukti transaksi Dengan cara mengidentifikasi kelengkapan dari data yang ada dalam bukti transaksi dan apakah data sudah memenuhi peraturan yang berlaku. Bukti transaksi harus memuat : 1) nomor bukti transaksi 2) jumlah uang dalam transaksi 3) tanggal terjadinya transaksi 4) pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut dan alamat yang jelas 5) tanda tangan yang berwenang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
6) adanya materai sesuai dengan peraturan yang berlaku c. Menentukkan nama rekening yang dimasukkan ke dalam posisi kredit atapun nama rekening di sisi debet 3. Menyimpan bukti transaksi a. Pengertian penyimpanan bukti transaksi Penyimpanan bukti transaksi adalah suatu bentuk kegiatan pengklasifikasian dan penyusunan buk ti transaksi serta penyimpanan penyimpanan bukti transaksi sesuai dengan jenis dan tanggal kejadiannya ke dalam alat penyimpanan, misalnya : ordner atau snelhecter. Mengklasifikasikan bukti transaksi adalah mengelompokkan bukti transaksi sesuai dengan jenisnya, misalnya : bukti transaksi penerimaan kas dijadikan satu kelompok, bukti pengeluaran kas dijadikan satu kelompok. Menyusun bukti transaksi secara kronologis artinya menyusun bukti transaksi sesuai dengan urutan tanggal terjadinya. b. Prosedur penyimpana n bukti transaksi Prosedur penyimpanan bukti transaksi digambarkan sebagai berikut:
Bukti transak si
Pengklasifikasi an sesuai jenisnya
Penyusunan secara kronologis
Penyimpanan dalam ordner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
G. Kerangka Berpikir Dalam metode pembalajaran kooperatif tipe STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar yang beranggotakan 4-5 siswa yang merupakan campuran siswa menur ut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Saat bekerja dalam kelompok, siswa ditugaskan untuk menuntaskan materi yang diberikan oleh guru. Pada proses ini siswa saling mengemukakan pendapat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah yang diberikan. Siswa dituntut untuk dapat bekerja dalam kelompok (sesuai dengan kemampuan yang dimiliki) dan memberikan kontribusi untuk kemajuan kelompok, sehingga siswa menjadi terlatih untuk dapat mengahargai pendapat dan keberadaan team, sifat egois dan dominasi siswa “pintar” dalam kelompok mulai berkurang. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan pas-pasan mendapatkan tempat untuk lebih dihargai karena sesuai dengan kapasitasnya ia dapat memberikan kontribusi bagi kelompoknya. Dengan demikian siswa yang memiliki kemampuan pas-pasan menjadi lebih percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas serta dapat meningkatkat kualitas proses pembelajran siswa ynag tampak pada semakin bertambahnya siswa ya ng berani mengungkapkan pendapatnya di dalam kelas. Hasil penelitian sebelumnya tentang penerapan tipe STAD yang dilakukan
oleh
Perdi
Karuru
(http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/45/
Editorial.htm) menemukan bahwa guru dalam mengelola pembelajaran cukup baik dan dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
guru mampu melatihkan keterampilan proses dengan baik, mengubah pembelajaran dari teacher center menjadi student centered. Dengan meningkatnya kualitas proses pembelajaran siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Dalam proses pembelajaran siswa secara kooperatif dapat menyelesaikan pokok-pokok materi yang diberikan oleh guru dari berbagai sumber yang diberikan guru atau pengalaman yang dimiliki masing- masing anggota kelompok. Melalui kerjasama semua unsur dalam kelas, terjadi peningkatan mutu atau hasil dari kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Adili (http://www.smunet.com/main.php?mode=1&act=pb&xkd=29) yang menerapkan metode STAD dalam pembelajaran membaca pemahaman di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negri 2 Kendari, di dapat hasil kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode ini lebih tinggi dibandingkan kegiatan belajar mengajar tanpa menggunakan metode STAD dalam hal nilai rata-rata dan daya serap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan merupakan sebuah inkuiri yang bersifat refleksi mandiri yang dilakukan oleh partisipasi dalam situasi sosial termasuk kependidikan dengan maksud untuk meningkatkan kemantapan rasionalitas dari : (a) praktik-praktik sosial maupun kependidikan; (b) pemahaman terhadap praktik-praktik tersebut; dan (c) situasi pelaksanaan praktik-praktik pembelajaran (Kemmis dalam Tatra, 2006:6).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam hal ini penulis memilih lokasi di kelas X Akuntasi SMA Putra Tama Bantul. 2. Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan bulan Agustus - September 2007
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek penelitian adalah siswa kelas X Akuntansi 2. Obyek penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran akuntansi dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
D. Prosedur Penelitian Secara operasional penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 1. Siklus pertama Kegiatan
dalam
siklus
pertama
dilaksanakan
dalam
tiga
kali
pertemuan/tatap muka di kelas. Kegiatan yang dilakukan meliputi: a. Perencanaan Pada tahap perencanaan, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD), yaitu meliputi: 1) Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa. Dasar yang digunakan untuk memetakan siswa adalah hasil kuis yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah mengetahui hasil evaluasi siswa, kemudian peneliti dan guru meranking siswa dari siswa yang mempunyai nilai tertinggi sampai dengan siswa yang mempunyai nilai tertendah. Kemudian membagi siswa secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis kelamin, menjadi kelompok kecil yang masing- masing kelompok beranggotakan 4 (empat) siswa. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Teams Achievement Division (STAD), lembar kerja siswa, kuis, lembar observasi dan lembar observasi siswa. 2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi: a) kriteria keberhasilan belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan, dengan menggunakan prinsip belajar tuntas, misalnya 70%. Apabila tingkat perbaikan yang diharapkan tercapai minimal 70 %, maka pencapaian itu itu dapat dikatakan sudah memenuhi kriteria; b) instrumen observasi partisipasi siswa dalam diskusi kelas antara lain : mengikuti kegiatan diskusi secara aktif, memusatkan perhatian pada materi diskusi, dan mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan; c) instrumen observasi interaksi antar siswa dalam kegiatan kelompok kooperatif yaitu menghargai saran serta menghargai pendapat teman pada saat diskusi dan memberi kesempatan tiap orang untuk mengusulkan sesuatu; d) lembar penilaian kemampuan siswa merangkum dengan benar presentasi guru dalam catatan masing- masing siswa untuk melihat
apakah
siswa
memahami
materi
yang
telah
disampaikan oleh guru maupun berdasarkan hasil temuan dalam kelompok yang dituangkan dalam rangkuman yang dibuat oleh masing- masing siswa;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
e) lembar penilaian kemampuan kelompok dalam bekerja sama untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dan mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru dengan benar; f) lembar penilaian kemampuan siswa mengerjakan kuis individu yang dilakukan pada setiap akhir siklus untuk melihat seberapa besar peningkatan yang dialami tiap siswa selama pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD. b. Tindakan Pada tahap ini, mengimplementasi pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) sesuai dengan rencana tindakan. Langkah- langkahnya sebagai beikut: 1) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan dipelajari dengan melibatkan siswa dalam diskusi kelas. 2) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok heterogen beranggotakan empat orang, dan membagikan lembar kerja untuk masing- masing kelompok. Siswa dalam kelompok mengerjakan lembar kerja, sementara peneliti berkeliling memantau kegiatan tersebut. 3) Guru dan siswa mendiskusikan dan mengoreksi hasil kerja kelompok secara bersama. 4) Guru memberi soal kuis (secara lisan atau tertulis) dan siswa mengerjakannya secara individual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
c. Observasi Tahap ini dilasanakan bersamaan waktunya dengan tahap tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: partisipasi siswa dalam diskusi kelas dan interaksi siswa dalam kegiatan kelompok kooperatif. Pengamatan dilakukan dengan bantuan instrumen observasi dan dilengkapi perekaman dengan video camcorder. d. Refleksi Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran. Ada dua macam refleksi yang dilakukan, yaitu: 1) Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekuranga n dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya (penyesuaian rencana pembelajaran dan /atau instrumen yang perlu disempurnakan). 2) Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan selfrefletion dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan pada masing- masing fase, hasil kegiatan kelompok, hasil kuis dan kaitannya dengan kegia tan kelompok dan kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua. 2. Siklus kedua Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Tindakan pada siklus kedua ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus pertama. Disamping itu pelaksanaan siklus kedua ini juga dilaksanakan selama dua kali pertemuan. 3. Siklus ketiga Jika hasil yang diperoleh kurang menunjukkan perubahan yang signifikan, maka dapat dilakukan siklus ketiga. Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus ketiga pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya saja tindakan yang dilakukan berbeda. Tindakan pada siklus ketiga ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan siklus kedua. Disamping itu pelaksanaan siklus ketiga ini juga dilaksanakan selama dua kali pertemuan.
E. Instrumen Penelitian 1.
Perencanaan Bagaimana tindakan yang akan dilaksanakan dalam PTK perlu direncanakan dengan cermat. Perencanaan pelaksanaan tindakan ini dituangkan dalam bentuk :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
a. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Dalam RPP ini peneliti bekerjasama dengan guru menetapkan langkahlangkah-langkah apa saja yang dilakukan guru dalam pembelajaran, serta
kegiatan-kegia tan
yang
dilakukan
siswa
dalam
rangka
implementasi tindakan perbaikkan yang direncanakan. (Lampiran 9) b. Grouping (pembentukan kelompok) Dalam pelaksanaan PTK siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing- masing terdiri dari 4-5 siswa. Kelompok dibagi berdasarkan hasil kuis terakhir yang telah diranking. (Lampiran 9) 2. Tindakan Tindakan yang dilakukan merupakan implementasi dari perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Instrumen yang diperlukan dalam proses berlangsungnya tindakan adalah skor kelompok (lampiran 9), perhitungan daya serap siswa (lampiran 7), angket minat siswa (lampiran 6), dokumentasi hasil pengerjaan LKS
dan kuis siswa secara individu
berdasarkan hasil presentasi guru dan temuan hasil diskusi kelompok. 3. Observasi Instrumen untuk observasi yang diperlukan dalam penelitian ini mengacu pada Bergerman, 1992 (Tantra 2006:15) ada 3 (tiga) kelompok instrumen penelitian, yaitu : instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher), instrumen untuk mengobservasi kelas (observing classroom), dan instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (observing student)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
a. Instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher) Observasi merupakan alat yang efektif untuk mempelajari tentang metode dan strategi yang diimplementasikan di dalam kelas. Salah satu bentuk observasi kelas adalah observasi anekdotal (anecdotal record). Observasi anekdotal memfokuskan pada hal- hal spesifik yang terjadi di dalam kelas atau catatan tentang aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran. Observasi anekdotal mencatat kejadian di dalam kelas secara informal dalam bentuk naratif (lampiran 1). b. Pengamatan terhadap kelas (Observing Classroom) Pengamatan anekdotal dapat dilengkapi sambil melakukan pengamatan terhadap segala kejadian yang terjadi di kelas. Observasi anekdotal kelas meliputi diskripsi tentang lingkungan fisik kelas, tata letaknya dan manajemen kelas. (Lampiran 2) c. Pengamatan observasi siswa (Observing Student) Observasi anekdotal terhadap perilaku siswa dapat mengungkapkan barbagai hal yang menarik. Masing- masing individu siswa dapat diamati
secara
individual
satau
berkelompok
sebelum,
saat
berlangsung, dan seusai pembelajaran. Perubahan pada setiap individu juga dapat diamati, dalam kurun waktu tertentu, mulai dari sebelum dilakukan tindakan, saat diimplementasikan, dan seusai tindakan. (Lampiran 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
4. Refleksi Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan. Instrumen yang diperlukan dalam refleksi adalah lembar refleksi siswa dan lembar refleksi guru mitra (lampiran 5).
F. Prosedur Analisis dan Interpretasi Data Penelitian Teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian, disesuaikan dengan jenis data yang diperoleh, yaitu data hasil observasi dan data prestasi belajar siswa. 1. Analisis hasil pengamatan Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yang melihat kencederungan terjadinya aktivitas pada setiap indikator yang diamati, dan persentase frekuensi dari aktivitas untuk mengetahui keterlaksanaan sintaks dari pendekatan STAD. 2. Analisis hasil belajar Analisis hasil belajar menggunakan analsis deskriptif (skor rata-rata tiap satu siklus) yang kemudian membandingkan hasil belajar siswa antara siklus I, siklul II dan siklus III. Skor rata-rata tiap siklus dapat dilihat pada lampiran 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
G. Hasil Pembelajaran 1. Kogitif dalam Akuntansi Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam mata pelajaran akuntansi hasil pembelajaran ranah kognitif dapat dinilai dari hasil kerja siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan melihat haisl kuis yang dilakukan oleh guru untuk melihat seberapa besar kemampuan siswa untuk memahami materi mengelola bukti transaksi yang meliputi menyiapkan bukti transaksi, menganalisis bukti transaksi dan menyimpan bukti transaksi 2. Afektif dalam Akuntansi Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi 3. Psikomotori dalam Akuntansi Berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, ketrampilan gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisasian atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Tujuan Pendidikan di SMK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari Pendidikan Menengah dalam Sistem Pendidikan Nasional bertujuan : 1. Mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja, serta dapat mengembangkan sikap profesional di bidangnya. 2. Mempersiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan dirinya sesuai bidangnya. 3. Mempersiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri dan mengisi kebutuhan dunia kerja sesuai bidangnya. Disamping tujuan pendidikan SMK secara umum, SMK “PUTRA TAMA” Bantul juga memiliki tujuan pendidikan sendiri. Tujuan pendididikan SMK “PUTRA TAMA” Bantul : 1. Menciptakan struktur organisasi dan job analisis yang konsisten untuk menumbuhkan etos kerja yang tinggi. 2. Menerapkan manajemen ISO 9001 – 2000. 3. Menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja ataupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 4. Menyiapkan profesional.
siswa
untuk
berkompetisi
dan
berwawasan
secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
5. Meningkatkan kerjasama dengan DU / DI yang relevan menjadi institusi pasangan.
B. Sistem Pendidikan SMK Sistem pendidikan di SMK adalah Pendidikan Sistem Ganda (PSG), yang mana di dalamnya terdapat program pendidikan dengan penguasaan keahlian kerja ya ng diperoleh melalui pengenalan langsung dengan dunia kerja, yakni dengan dilaksanakannya Praktek Industri (PI). Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih terarahkan untuk mencapai suatu tingkat keahlian tertentu sesuai bidangnya. Komponen-komponen yang terdapat dalam Pendidikan Sistem Ganda (PSG), yakni : 1. Komponen Normatif, dimaksudkan untuk membentuk siswa menjadi warga negara yang baik. 2. Komponen Adaptif, dimaksudkan untuk memberikan bekal penunjang bagi penguasaan keahlian dan bekal kemampuan untuk mengikuti perkembangan IPTEK. 3. Komponen Produktif a. Komponen
Teori
Kejuruan,
dimaksudkan
untuk
membekali
pengetahuan teknis dasar keahlian kejuruan. b. Komponen Praktek Dasar Profesi, yaitu berupa latihan kerja untuk menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai tuntunan prasyarat keahlian profesi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
c. Komponen Praktek Keahlian Profesi, yaitu berupa kegiatan bekerja secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja yang profesional.
C. Kurikulum SMK Kurikulum SMK dirancang dan disusun secara dinamis dan fleksibel agar mampu mengikuti sekaligus mengantisipasi berbagai perkembangan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, sejak awal kurikulum SMK selalu terbuka terhadap berbagai upaya yang menekankan pada pemberian bekal kemampuan daya serap dan pengembangan diri tamatan. Disamping itu, kurikulum SMK juga lebih diorientasikan pada kebutuhan pemakai tamatan (Demand Driven). Saat ini kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah SMK adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004. Kurikulum ini dimaksudkan untuk lebih menekankan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, sekaligus mempersiapkan tamatan yang cakap dan trampil.
D. Organisasi Sekolah SMK “PUTRA TAMA” Bantul SMK “PUTRA TAMA” Bantul dipimpin oleh Kepala Sekola h yang bertanggungjawab kepada Yayasan “PUTRA TAMA” dan Dewan Sekolah atau Komite Sekolah. Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, Kepala Sekolah dibantu oleh : 1. Kepala Bagian Kurikulum, yang membawahi Ketua Program Keahlian. 2. Kepala Bagian Humas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
3. Kepala Bagian Kesiswaan. 4. Kepala Bagian Sarana / Prasarana.
E. Sumber Daya Manusia SMK “PUTRA TAMA” Bantul Secara keseluruhan SMK “PUTRA TAMA” Bantul mempunyai 32 tenaga guru, yang terdiri dari 10 guru yang berstatus PNS, 3 guru bantu dan 19 guru yang berstatus non PNS.
F. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK “PUTRA TAMA” Bantul SMK “PUTRA TAMA” Bantul memiliki kondisi fisik yang cukup baik dan tergolong ideal untuk kegiatan pendidikan. Disamping itu, SMK “PUTRA TAMA” Bantul juga terletak di daerah yang sangat strategis karena berdekatan dengan pusat kota dan dilalui oleh jalus bis. SMK “PUTRA TAMA” Bantul, beralamatkan di Jln. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2 Bantul. Bentuk fisik SMK “PUTRA TAMA” Bantul persegi panjang dan tidak bertingkat. Kondisi bangunannya tergolong permanen, karena semua dindingnya bertembok. Akan tetapi karena terjadi bencana alam, banyak sarana dan prasarana yang dimiliki terutama sebagian kelas dindingnya retakretak dan atapnya rubuh. Halaman sekolah SMK “PUTRA TAMA” Bantul terbilang kurang luas atau sempit. Halaman sekolah hanya terdapat di bagian depan sekolah saja. Halaman sekolah berfungsi untuk upacara bendera dan kegiatan olah raga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Pagar sekolah SMK “PUTRA TAMA” Bantul terbuat dari tembok yang cukup tinggi berwarna putih dan pintu gerbang sekolah terbuat dari besi berwarna coklat tua. Kamar kecil SMK “PUTRA TAMA” Bantul bersifat permanen karena dindingnya terbuat dari tembok. Kamar kecil yang dimiliki terpisah menjadi 3 bagian, yaitu kamar kecil untuk siswa laki- laki, kamar kecil untuk siswa perempuan dan kamar kecil untuk guru dan karyawan. Kamar kecil untuk siswa laki- laki terletak di belakang tempat parkir siswa SMK. Kamar kecil untuk siswa perempuan terletak di depan ruang kesenian. Sedangkan kamar kecil untuk guru dan karyawan terletak di kompeks ruang wakil kepala sekolah. Kamar kecil SMK “PUTRA TAMA” Bantul memiliki air yang cukup dan sangat bersih. Kantin SMK “PUTRA TAMA” Bantul cukup bersih dan nyaman untuk beristirahat karena terletak disamping area persawahan. Kantin sekolah menyediakan bermacam- macam makanan yang bergizi, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat seperti soto ayam dan mie. Harga yang ditawarkannya pun cukup murah sehingga terjangkau oleh siswa. Disamping menjual makanan, kantin sekolah juga menjual alat tulis seperti pulpen, pensil, pengaris, penghapus, tipe-X, buku tulis dan lain- lain. SMK “PUTRA TAMA” Bantul memiliki 9 ruang kelas yang terdiri dari 3 ruang kelas untuk jurusan Akuntansi, 3 ruang kelas untuk jurusan Penjualan dan 3 ruang kelas untuk jurusan Broadcast. Semua ruang kelas yang dimiliki ± berukuran 7 × 8 m, memiliki ventilasi yang cukup, bersih, rapi serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
dilengkapi dengan hiasan dinding seperti foto Presiden dan Wakil Presiden, salib, struktur organisasi kelas, jadwal pelajaran, jadwal piket kelas, dan papan presensi. Ruang perpustakaan SMK” PUTRA TAMA” Bantul, terlihat cukup bersih dan rapi. Buku-bukunya tersusun sangat rapi di dalam rak-rak buku. Akan tetapi, cukup disayangkan karena jumlah pengunjung perpustakaan sangat sedikit. Hal ini dimungkinkan karena koleksi buku-buku yang sangat terbatas pada buku-buku pelajaran saja. Disamping itu, penerangan lampu perpustakaan juga sangat kurang, sehingga kurang menarik siswa untuk membaca di perpustakaan. Keadaan fasilitas belajar di SMK “PUTRA TAMA” Bantul cukup baik karena dilengkapi dengan papan tulis yang memadai dan meja kursi siswa yang cukup, bersih dan nyaman digunakan untuk kegiatan belajar. Selain ruang kelas, SMK “PUTRA TAMA” Bantul juga memiliki ruang-ruang lain yang cukup menunjang kegiatan pendidikan, yakni : 1. Kantor Yayasan “PUTRA TAMA” 2. Ruang Kepala Sekolah 3. Ruang Wakil Kepala Sekolah 4. Ruang Guru 5. Ruang Bimbingan dan Konseling (BK) 6. Aula 7. Kantor Tata Usaha 8. Ruang Osis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
9. Studio “PUTRA TAMA” 10. Perpustakaan 11. Ruang Kesenian 12. Ruang UKS 13. Laboratorium Komputer 14. Laboratorium Mengetik 15. Laboratorium Akuntansi 16. Laboratorium Penjualan 17. Laboratorium Jahit SMK “PUTRA TAMA” Bantul juga memiliki bermacam- macam alat penunjang pendidikan dan sumber belajar. Alat penunjang pendidikan yang dimiliki berupa peta, bola dunia, papan presensi, jadwal pelajaran, jadwal piket siswa, struktur organisasi kelas dan kalender akademik. Sedangkan sumber belajar yang dimiliki berupa kurikulum, perpustakaan, laboratorium, buku-buku pelajaran, dan majalah dinding.
G. Fasilitas Sekolah dan Latihan Fasilitas- fasilitas yang dimiliki SMK “PUTRA TAMA” Bantul, antara lain : 1. Papan Tulis Papan tulis yang dimiliki SMK “PUTRA TAMA” Bantul cukup memadai untuk menyampaikan hal-hal penting dalam proses belajar mengajar, sehingga sangat bermanfaat bagi kelancaran proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Papan tulis tersebut terletak tepat di tengah-tengah dinding depan kelas dan memiliki ukuran yang cukup besar. 2. Meja dan Kursi Siswa Meja dan kursi siswa yang dimiliki cukup memadai, bahkan ada beberapa kelas yang kelebihan meja dan kursi. Keadaan meja dan kursi cukup bersih dan baik. Satu meja dan kursi ditempati oleh dua orang siswa. 3. Papan Presensi Papan presensi biasanya digunakan untuk mencatat siswa yang tidak masuk sekolah. Biasanya, papan presensi tersedia di setiap ruang kelas. 4. Jadwal Pelajaran Jadwal pelajaran di SMK “PUTRA TAMA” Bantul dipasang di ruang guru dan ruang piket sehingga mempermudahkan dan memperlancar proses belajar mengajar. 5. Papan Pengumuman Papan pengumuman merupakan salah satu fasilitas sekolah yang sangat penting dan berguna bagi siswa. Dengan adanya papan pengumuman, siswa dapat memperoleh informasi- informasi penting dari sekolah ataupun dari pihak-pihak di luar sekolah seperti informasi tentang lowongan pekerjaan. Papan pengumuman biasanya diletakkan di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
H. Kegiatan Ekstrakurikuler Disamping melaksanakan kegiatan pendidikan, SMK “PUTRA TAMA” Bantul juga menawarkan beberapa kegiatan-kegiatan diluar kurikulum seperti kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ini, dimaksudkan untuk menyalurkan hobi- hobi dari para siswa. Kegiatan ini, biasanya dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar selesai yakni sekitar pukul 14.00 WIB. Kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh SMK “PUTRA TAMA” Bantul adalah teater dan basket.
I. Komite Sekolah Susunan pengurus Komite Sekolah SMK “PUTRA TAMA” Bantul, adalah sebagai berikut : Pembina
: Rm. M. Minarto Pr. Rm. Aldofus Suratmo Pr.
Ketua I
: Drs. Bambang Sumantri
Ketua II
: Drs. Simon Suharyanta
Sekretaris I
: Ag. Pranyono
Sekretaris II
: F. Hardjiman
Bendahara
: A. Eko Edy Santoso
Anggota
: Drs. Ibnu Markatab, MM. Suratman, SH Bambang Sudaryanta Dra. Zita Trimurdani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Tutik Sulistyawati, BA Dra. L. Tri Camardini Tugas-tugas Komite Sekolah SMK “PUTRA TAMA” Bantul, adalah sebagai berikut : 1.
Membina pelaksanaan PSG (Pendidikan Sistem Ganda).
2.
Terlibat dalam penerimaan siswa baru.
3.
Terlibat dalam pelaksanaan PI (Praktek Industri).
4.
Terlibat aktif dalam menyalurkan lulusan ke Dunia Usaha (DU ) / Dunia Industri (DI).
J. Hubungan Antara SMK “PUTRA TAMA” Bantul dan DU / DI atau Instansi Lain Hubungan yang terjalin antara SMK “PUTRA TAMA” Bantul dengan DU / DI atau instansi lain terjalin sangat baik. Hal ini terlihat jelas dari daftar lokasi PI (Praktek Industri) yang ada di beberapa tempat. Hubungan ini bersifat saling menguntungkan antara pihak sekolah dengan DU / DI atau instansi- instansi. Hubungan yang saling menguntungkan tersebut terjadi karena pihak sekolah dapat menerjunkan siswanya secara langsung ke dunia kerja dan DU / DI atau instansi dapat terbantu dengan adanya siswa praktek. Daftar lokasi PI (Praktek Industri) untuk tahun pelajaran 2006 / 2007 : 1.
Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bantul.
2.
Kantor KPPD Bantul.
3.
KPRI “KOMPAG” Kandepdiknas Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
4.
Kecamatan Sewon Bantul.
5.
PT. Pos Indonesia Bantul.
6.
Ramai Dept. Store dan Supermarket Yogyakarta.
7.
Radio “Chanel 5” Sleman.
8.
Radio “Rasia Lima FM” Yogyakarta.
9.
Radio “Swara Kenanga” Yogyakarta.
K. Usaha - usaha Penempatan Lulusan Dalam usaha untuk menempatkan lulusannya, SMK “PUTRA TAMA” Bantul menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan yang mau menampung para lulusan SMK “PUTRA TAMA” Bantul, seperti Ramai Dept. Store dan Supermarket Yogyakarta. SMK “PUTRA TAMA” Bantul juga memberikan kesempatan luas bagi pihak DU / DI atau instansi- instansi yang ingin merekrut lulusan dari SMK “PUTRA TAMA” Bantul. Disamping itu, SMK “PUTRA TAMA” Bantul juga menjalin relasi dengan Departemen Ketenagakerjaan lewat PJTKI untuk menyalurkan para lulusan yang ingin bekerja di luar daerah bahkan luar negeri.
L. Siswa SMK “PUTRA TAMA” Bantul Total keseluruhan jumlah siswa SMK “PUTRA TAMA” Bantul untuk tahun pelajaran 2006 / 2007 adalah 227 siswa, dengan rincian sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Kelas I II III I II III I II III
Tabel 4.1 Jumlah Siswa SMK Putra Tama Bantul Program Keahlian Laki - laki Perempuan AKUNTANSI 7 12 AKUNTANSI 7 16 AKUNTANSI 10 13 JUMLAH 24 41 BROADCAST 6 9 BROADCAST 8 5 BROADCAST 6 9 JUMLAH 20 23 PENJUALAN 18 4 PENJUALAN 6 12 PENJUALAN 9 15 JUMLAH 33 31 JUMLAH TOTAL 77 95
JUMLAH 19 23 23 65 15 13 15 43 22 18 24 64 172
Pada umumnya, para siswa-siswi SMK “PUTRA TAMA” Bantul bertempat tinggal di Kabupaten Bantul dan sekitarnya.
M. Gambaran Proses Pembelajaran Proses pembelajaran yang dilakukan kelas X Akuntansi SMK Putra Tama, terutama mata pelajaran akuntansi, sebagian besar dilakukan dengan menggunakan metode ceramah. Guru jarang menggunakan metode lain untuk menyampaikan materi. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru mata pelajaran akuntansi dapat dikatakan cukup bagus. Guru menegur setiap ada siswa yang melamun, siswa yang sibuk dengan kegiatan lain atau siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. Walaupun guru dapat menciptakan kelas dengan kondisi tenang, namun hal tersebut tid ak memberikan jaminan bahwa semua siswa di dalam kelas memperhatikan materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Hal tersebut tampak dari setiap kali guru selesai memberikan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
kepada siswa dengan menggunakan metode ceramah, guru kemudian memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang baru saja diberikan. Hanya beberapa siswa yang aktif menjawab setiap pertanyaan dari guru. Bahkan siswa sering merasa kebingungan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Setelah berdiskusi dengan gur u mata pelajaran akuntansi kelas X Akuntansi, guru merasa dengan menggunakan metode ceramah yang dilakukannya selama ini guru kurang mengetahui siswa yang sungguhsungguh memahami materi yang diberikan dengan siswa yang kurang memahami materi yang diberikan. Siswa yang tidak memahami materi kurang berani mengajukan pertanyaan, karena takut dianggap bodoh oleh siswa yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Lapangan 1. Siklus Pertama a. Perencanaan Sebelum melakukan tindakan, observer/peneliti melakukan pemetaan
prestasi siswa bersama dengan guru mata pelajaran
akuntansi. Pemetaan bertujuan untuk membagi siswa dalam kelompok beranggotakan 4-5. Jumlah siswa pada kelas sebanyak 18 orang, maka peneliti membagi kelas menjadi 4 kelompok, 2 kelompok beranggotakan 4 siswa sedangkan 2 kelompok lainnya beranggotakan 5 siswa. Pembagian kelompok tersebut didasarkan pada hasil ulangan yang telah dilakukan sebelumnya dan tingkat keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Masing- masing kelompok beranggotakan siswa yang heterogen, baik dari prestasi (tinggi, sedang dan rendah) dan dari jenis kelamin. Setelah membagi siswa dalam kelompok, peneliti dan guru membicarakan materi yang akan diberikan di dalam kelas. Materi pada siklus pertama adalah menyiapkan bukti transaksi. Sejalan dengan materi tersebut peneliti menyiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan yaitu menyiapkan bukti-bukti transaksi baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
yang sudah terisi dan bukti transaksi yang masih kosong. Bukti transaksi kosong akan menjadi bahan siswa diisi secara bersamasama
dalam
kelompok.
Setelah
guru
dan
peneliti
sepakat
menentukan media yang akan digunakan, peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Peneliti dan guru membicarakan RPP dengan detail agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tindakan. Mengingat materi yang akan dipelajari tidak terlalu sulit, maka untuk penyampaian materi ini akan dilakukan 2 kali pertemuan (8 X 45 menit). Waktu tersebut sudah termasuk penyampaian materi dan pelaksanaan kuis. Secara detail, RPP tersaji pada lampiran 9 halaman 131. b. Tindakan dan observasi 1) Pertemuan pertama Hari/tanggal
: Senin, 13 Agustus 2007
Alokasi waktu
: 3 x 45 menit
Jumlah siswa hadir
: 18 orang
Pada awal pertemuan pertama, guru menginformasikan kepada siswa bahwa pembelajaran akan dilakukan berdasarkan metode STAD. Guru menjelaskan bagaimana cara belajar sampai dengan bagaimana prestasi kelompok ditentukan pada setiap akhir penyampaian materi. Hal ini dilakukan agar siswa dalam anggota
terlibat
secara
aktif
dalam
kelompok.
Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
menerangkan hal tersebut, guru menyampaikan materi yang dipelajari.
Penyampaian
materi
dilakukan
guru
dengan
mengkombinasikan metode ceramah dengan metode tanya jawab. Pada tahap ini justru guru telah meminta siswa untuk menunjukkan bukti transaksi yang mereka miliki dan mereka ketahui. Saat masuk ke dalam materi pembelajaran, guru bertanya kepada para siswa tentang bukti transaksi apa saja yang mereka bawa dan hal apa saja yang tampak dari bukti transaksi tersebut. Hal ini dilakukan guru untuk membimbing siswa mengenal macam- macam
bukti
transaksi,
menciptakan
kondisi
dan
kesiapan belajar siswa, serta mengantarkan siswa memasuki materi yang akan dipelajari. Pengenalan dan penyajian materi oleh guru menghabiskan waktu 2 x @45 menit. Jumlah waktu ini melebihi waktu yang telah kita rencanakan. Setelah selesai memberikan materi guru membagi siswa dalam kelompok dan meminta masing- masing kelompok untuk menunjuk salah satu anggota untuk menjadi ketua kelompok. Guru kemudian membagikan soal kepada masing- masing kelompok untuk dikerjakan sampai jam pelajaran berakhir. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru bersumber pada bukti transaksi yang telah mereka bawa dan buku acuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
yang dipinjam dari sekolah. Tampaknya siswa mengalami kesulitan serta kebingungan dalam mengerjakan soal yang diberikan guru. Hal ini disebabkan guru hanya memberikan pengantar singkat pada sesi awal dan tidak memberikan petunjuk pengerjaan
pada
lembar
soal.
Guru
terpaksa
harus
menyampaikan kembali cara pengerjaan tugas tersebut kepada masing- masing kelompok. Anggota kelompok yang prestasinya lebih baik diantara anggota kelompok yang lain terlihat mendominasi kegiatan diskusi di dalam kelompok. Mereka kurang memberikan kesempatan anggota yang lain untuk memberikan pendapat. Siswa yang prestasinya lebih rendah cenderung pasif dalam pengerjaan tugas yang diberikan dan cenderung memperhatikan teman lain yang mengerjakan tugas yang diberikan. Pada setiap kelompok rata-rata ada satu orang anggota yang kurang memahami apa yang harus dilakukan. Walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang berperan dalam pengerjaan tugas, mereka tidak membuat kekacauan ataupun keributan di dalam kelompok sehingga mengganggu atau menghambat jalannya dinamika kelompok. Pada
pertemuan
pertama,
guru
terlalu
lama
dalam
menyampaikan materi. Akibatnya tugas yang seharusnya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
diselesaikan, pada hari tersebut tidak dapat terselesaikan. Materi akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. 2) Pertemuan kedua Hari/tanggal
: Selasa, 14 Agustus 2007
Alokasi waktu
: 5 x 45 menit
Jumlah siswa hadir
: 18 orang
Untuk pertemuan kedua ini tidak semua jam pelajaran digunakan untuk membahas materi. Pada pertemuan kedua ini dibagi menjadi dua bagian pada tiga jam mata pelajaran pertama masing- masing 45 menit, siswa melanjutkan pekerjaan yang pada pertemuan sebelumnya belum selesai dikerjakan. Setelah itu siswa diberi jeda waktu 15 menit untuk mempelajari materi yang sudah diberikan sejak pertemuan sebelumnya sampai dengan pertemuan hari ini kemudian dua jam mata pelajaran terakhir masing- masing 45 menit digunakan untuk melakukan kuis secara individu untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, pada pertemuan kali ini, guru tidak banyak menyampaikan materi. Guru meminta siswa masuk ke dalam kelompok untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan. Hal ini bertujuan agar siswa menemukan konsep dari materi yang mereka pelajari. Dalam diskusi kelompok kali ini nampak adanya perbedaan, siswa yang tadinya pasif mulai berani bertanya kepada teman satu kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
mengenai materi yang dipelajari. Sedangkan siswa yang tadinya mendominasi diskusi mulai bekerjasama dengan teman satu kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam diskusi kelompok siswa mencari sendiri penyelesaian dari soal yang diberikan. Hal ini menyebabkan peran guru semakin berkurang, guru menegur beberapa siswa yang kurang berperan aktif dalam kelompok. Hampir semua siswa memperhatikan materi yang dipelajari, akan tetapi masih ada siswa yang kurang peduli dengan kelo mpoknya walaupun sudah ditegur oleh guru berkali-kali. Dalam membahas soal, guru menggunakan kombinasi metode
ceramah
dengan
metode
tanya
jawab.
Hal
ini
menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dan hanya beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan kepada guru. Dinamika siswa dalam kelompok pada pertemuan kali ini lebih baik dari pada pertemuan sebelumnya. Setelah pengerjaan dan pembahasan soal, siswa diberi waktu untuk beristirahat selama 15 menit kemudian dilanjutkan dengan kuis yang dilakukan secara individu. Sebelum kuis dilaksanakan, guru menginformasikan kepada siswa mengenai metode STAD dan sistem penilaian yang nanti akan digunakan, yaitu masingmasing nilai anggota kelompok akan menentukan prestasi kelompok. Dalam mengerjakan kuis yang diberikan, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
mengerjakan secara individu dan tidak bekerjasama dengan teman sebangku. d. Refleksi Setelah siklus pertama diselesaikan, peneliti bersama dengan guru partner melakukan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan pada siklus pertama tampak bahwa beberapa kelompok pengerjaan tugas didominasi oleh satu orang siswa saja, dan masih ada siswa yang kurang aktif dalam diskusi kelompok. Pada saat guru menggunakan metode ceramah baik pada saat menyampaikan materi pada pertemuan pertama atau pun pada saat membahas soal pada pertemuan kedua, siswa menjadi pasif dan ditemukan ada siswa yang tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan di kelas. Berkenaan
dengan
kesesuaian
materi
dengan
model
pembelajaran dan serta media pembelajaran, guru dan peneliti menilai bahwa model serta media pembelajaran sudah sesuai dengan materi yang dipelajari. Hal tersebut membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Petunjuk pengerjaan soal dirasakan belum
jelas
sehingga
menyebabkan
siswa
kesulitan
untuk
mengerjakan tugas yang diberikan guru. Meskipun demikian pada siklus pertama ini siswa terlihat antusias walaupun tidak semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
2. Siklus Kedua a. Perencanaan Pada siklus kedua materi yang dipelajari adalah mengelola bukti transaksi. Mengingat materi yang dipelajari cukup banyak dan dirasa lebih sulit, maka penyampaian materi akan dilakukan tiga kali pertemuan (11 x 45 menit). Untuk siklus kedua ini ada tambahan siswa baru sehingga menyebabkan salah satu kelompok jumlah anggotanya bertambah satu. Berdasarkan hasil refleksi, ada perubahan yang dilakukan. Pada siklus pertama, guru membahas soal yang dikerjakan oleh kelompok sehingga mengakibatkan siswa kurang aktif. Melihat hal ini, agar siswa menjadi aktif pada diskusi kelompok ataupun pada diskusi kelas, maka pada saat pembahasan siswalah yang melakukan dengan cara setiap kelompok membahas soal yang berbeda dan bertanggung jawab atas materi yang dipresentasikan. Soal yang diberikan adalah bukti transaksi yang digunakan pada siklus pertama, dengan perintah yang berbeda. Mengingat waktu yang dialokasi untuk siklus kedua lebih banyak, maka disusun satu paket soal dengan format yang serupa. Prinsipnya semakin banyak berlatih, akan semakin terbantu siswa dalam memahami materi. b. Tindakan dan observasi 1) Pertemuan pertama Hari/tanggal
: Rabu, 15 Agustus 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Alokasi waktu
: 3 x 45 menit
Jumlah siswa hadir
: 19 orang
Pada pertemuan kali ini guru tidak banyak menggunakan metode ceramah. Guru memberi sedikit pengantar kepada siswa mengenai
materi
persamaan
dasar
akuntansi
yang akan
digunakan sebagai dasar menganalisis bukti transaksi dengan menggunakan metode tanya jawab serta menginformasikan mekanisme pengerjaan soal kepada siswa. Guru kemudian meminta siswa untuk bergabung ke dalam kelompok, selain itu guru mengingatkan siswa tentang pembelajaran menggunakan metode STAD. Keberhasilan kelompok tidak lepas dari keseriusan
masing- masing
anggota
kelompok
dalam
mengerjakan soal yang diberikan, serta dari nilai kuis yang diperoleh. Mengingat materi yang dipelajari dirasa lebih sulit, maka siswa menjadi lebih serius dalam mengerjakan soal. Siswa kesulitan dalam menentukkan akun yang sesuai untuk bukti transaksi yang mereka miliki. Meskipun, dalam pengerjaan soal sudah ada pembagian tugas yang jelas. Semua koordinator kelompok membagi tugas kepada masing- masing anggota kelompok. Dinamika kelompok semakin baik, siswa yang tadinya pasif menjadi lebih berani bertanya baik kepada guru maupun kepada siswa lain dalam kelompok. Jika ada anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
kelompok yang kurang serius dalam mengerjakan
soal,
koordinator kelompok atau anggota kelompok lain mulai berani menegur siswa tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa tersebut kembali berkerja sesuai dengan tugas yang diberikan. Diskusi kelompok kali ini sudah berjalan dengan baik. Masing- masing siswa saling mengingatkan agar tetap fokus mengerjakan soal. Siswa baru yang bergabung dalam kelompok, mendapatkan informasi pengerjaan tugas dari siswa lain dalam kelompok tersebut. Oleh karena jam pelajaran yang tersedia sudah berakhir dan pekerjaan belum terselesaikan, maka akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya. 2) Pertemuan kedua Hari/tanggal
: Senin, 21 Agustus 2007
Alokasi waktu
: 5 x 45 menit
Jumlah siswa hadir
: 19 orang
Pada pertemuan kedua, guru mengumumkan kelompok yang memiliki skor tertinggi dan kelompok tersebut menerima piagam penghargaan. Hal ini dilakukan agar semua siswa termotivasi dan berusaha lebih baik dalam mengerjakan soal. Setelah itu guru meminta siswa bergabung ke dalam kelompok untuk melanjutkan pekerjaan yang belum terselesaikan. Siswa membutuhkan waktu 10 menit untuk menyelesaikan pekerjaan. Kemudian guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
meminta siswa mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok. Masing- masing kelompok membahas dua soal yang berbeda dengan kelompok lain. Dalam presentasi setiap kelompok diwakilkan oleh dua siswa, sedangkan siswa yang lain duduk berkelompok dan membantu
menjawab pertanyaan dari
kelompok lain. Pada saat mempresentasikan hasil diskusi, siswa terlihat takut menyampaikan jawaban. Ketika kelompok lain memberikan tangapan ataupun pertanyaan, kelompok yang bertanggung
jawab
membahas
soal
kurang
berani
mengungkapkan jawaban. Tiga dari empat kelompok mengalami hal tersebut di atas, sedangkan satu kelompok yang tersisa didominasi oleh satu orang saja dan siswa tersebut merupakan siswa dengan prestasi terbaik. Pertanyaan yang diajukan mulai bervariasi. Siswa tidak hanya
bertanya
mengenai
kesulitan
dalam
memahami
pembahasan yang ada, tetapi mulai menanggapi jawaban dari kelompok
penyaji
kelompoknya.
Siswa
yang yang
tidak
sesuai
tadinya
dengan
pasif
mulai
jawaban berani
mengungkapkan pendapat atau mengajukan pertanyaan mengenai permasalahan yang dibahas. Guru berperan mengawasi jalannya diskusi kelas tersebut dan akan melakukan koreksi jika ada kesalahan yang dilakukan oleh kelompok penyaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusi, kemudian
dilanjutkan
dengan
mengerjakan
soal
yaitu
menganalisis bukti transaksi yang berbeda dari soal sebelumnya. Dalam mengerjakan soal ini, siswa tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru karena materi tersebut sudah pernah dibahas sebelumnya. Siswa semakin memahami apa yang harus mereka kerjakan. Diskusi kelompok semakin baik, siswa mulai terbiasa dengan kegiatan pembelajaran tersebut. Siswa yang kurang memahami materi yang sedang dibahas tidak ragu-ragu untuk bertanya kepada teman satu kelompok, dan ketika mengalami kesulitan siswa meminjam buku pelajaran sekolah. Jika siswa belum menemukan jawaban, maka siswa tersebut kemudian bertanya kepada ibu guru. Diskusi tetap berjalan lancar, walaupun beberapa kali guru meninggalkan kelas. 3) Pertemuan ketiga Hari/tanggal
: Selasa, 22 Agustus 2007
Alokasi waktu
: 5 x 45 menit
Jumlah siswa hadir
: 19 orang
Pada pertemuan ketiga kegiatan dibagi menjadi tiga bagian yaitu
melanjutkan
tugas
yang
belum
terselesaikan,
mempresentasikan hasil diskusi, dan mengerjakan soal kuis. Waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas tidak lama, hal ini menyebabkan masing- masing anggota kelompok serius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
mengerjakan tugas yang menjadi bagiannya. Siswa tidak banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal, sehingga tidak banyak pertanyaan yang ditujukan kepada guru. Diskusi kali ini semakin baik, jumlah siswa yang bertanya semakin banyak dan pertanyaan yang diajukan semakin beragam. Sedangkan kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi mulai berani mengungkapkan pendapat walaupun masih perlu dipandu dengan beberapa pertanyaan arahan dari guru. Siswa yang mendominasi diskusi kelompok ditegur oleh guru. Guru meminta kepada semua siswa agar siswa berani mengungkapkan pendapat di dalam kelas. Setelah guru mengungkapkan hal tersebut, siswa yang tadinya pasif mulai berani menjawab pertanyaan dari kelompok lain walaupun masih dibantu menjawab pertanyaan oleh siswa lain dalam satu kelompok. Jika jawaban yang diberikan kurang sempurna, maka siswa yang lain melengkapi. Pada pertemuan kali ini, guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan kemudian membacakannya di depan siswa lain. Pada pertemuan kali ini ada satu siswa yang membacakan di depan kelas. Setelah pembahasan selesai, siswa diberi waktu untuk beristirahat selama 15 menit, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan kuis. Tampak dari ekspresi siswa bahwa mereka kesulitan dalam mengerjakan soal. Beberapa siswa terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
menoleh ke arah siswa lain dan berharap mendapatkan jawaban, akan tetapi tindakan tersebut diketahui oleh guru. c. Refleksi Pada siklus kedua, diskusi sudah berjalan lebih baik dari pada siklus sebelumnya. Siswa yang tadinya kurang serius dalam mengerjakan soal dalam kelompok sudah mulai aktif. Semua siswa di dalam kelas benar-benar terlibat secara langsung dalam pengerjaan tugas kelompok. Dalam diskusi kelas semua siswa terlihat memperhatikan apa yang disampaikan oleh kelompok penyaji, dan siswa kelompok lain tidak ragu-ragu untuk bertanya. Kelompok penyaji sebagian besar masih ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain. Pada siklus ini peran guru sudah tidak mendominasi kegiatan pembelajaran, jika biasanya guru yang membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari, untuk kali ini siswa ya ng menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran. Dengan dilakukannya presentasi dari masing- masing kelompok ini, peran guru semakin sedikit karena maka siswa semakin berani mengungkapkan pendapatnya. 3. Siklus Ketiga a. Perencanaan Mengingat pada siklus ketiga materi yang akan dipelajari tidak begitu banyak, maka jumlah pertemuan yang diperlukan 2 kali pertemuan (masing- masing 3 x 45 menit dan 4 x 40 menit).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua, pada siklus ketiga tidak ada perubahan yang dilakukan. Pada siklus kedua semua siswa sudah berperan aktif baik dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas. Dengan dilakukannya presentasi, siswa menjadi tetap aktif dalam pembahasan soal, dan semua siswa memperhatikan hasil yang dipresentasikan oleh temannya. Melihat hal ini, maka pada saat melakukan pembahasan soal, guru hanya mengawasi jalannya diskusi dan siswa yang akan melakukan pembahasan. Pada siklus ketiga, guru akan mencoba meminta siswa untuk menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. b.
Tindakan dan observasi 1) Pertemuan pertama Hari/tanggal
: Rabu, 23 Agustus 2007
Alokasi waktu
: 3 x 45 menit
Jumlah siswa hadir
: 19 orang
Sebelum siswa mulai mengerjakan tugas yang diberikan, guru meminta siswa mengeluarkan tugas yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya yaitu membawa snelhecter dan semua kelompok menunjukkan tugas yang diminta. Guru mulai mengenalkan alat-alat yang digunakan untuk menyimpan bukti transaksi, hal ini dilakukan untuk untuk memahami materi yang akan dipelajari yaitu menyimpan bukti transaksi. Setelah itu guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang akan dibahas, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
tidak ada seorang siswa yang menjawab. Oleh karena itu guru meminta siswa untuk bergabung dalam kelompok dan mulai mengerjakan soal yang diberikan. Dalam pembelajaran kali ini, siswa terlihat senang melakukan diskusi kelompok. Diskusi dilakukan dengan melakukan bagaimana simulasi tentang menyimpan bukti transaksi. Siswa begitu santai namun tetap serius dalam mengerjakannya. Tidak banyak kelompok yang mengajukan pertanyaan kepada guru dan hal itu menyebabkan guru tidak banyak memberikan penjelasan kepada masingmasing kelompok. Peran guru hanyalah mengawasi diskusi kelompok yang tengah berlangsung. Siswa semakin memahami peran masing- masing dan semua siswa sudah terlibat aktif dalam melakukan diskusi kelompok. Dengan dilakukannya pembelajaran kali ini, siswa tidak hanya mengetahui dan mengenal alat yang digunakan untuk menyimpan bukti transaksi. Siswa juga berlatih menggunakan alat-alat tersebut. Pada pertemuan ini siswa mengerjakan dua paket bukti transaksi sekaligus mengerjakan beberapa pertanyaan esai. Siswa sudah menyelesaikan tugas yang diberikan, namun tidak tersedia waktu untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. berikutnya.
Pembahasan
akan
dilakukan
pada
pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
2) Pertemuan kedua Hari/tanggal
: Jumat, 24 Agustus 2007
Alokasi waktu
: 4 x 40 menit
Jumlah siswa hadir
: 19 orang
Pada pertemuan kedua guru membagi tugas kepada tiap-tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Sebelum presentasi kelompok, guru mengumumkan kelompok yang mendapatkan skor kemajuan tertinggi. Presentasi yang dilakukan sama seperti presentasi sebelumnya. Pada presentasi kali ini tiap-tiap kelompok mengirimkan 2 orang wakil untuk melakukan pembahasan di kelas. Anggota yang lain tetap membantu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain. Semua kelompok membahas pertanyaan yang sama, namun jawaban masing- masing kelompok akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan siswa membuat definisi atau kesimpulan dari keseluruhan proses kegiatan pembelajaran. Banyak
pertanyaan
muncul
dari
kelompok
lain
dan
pertanyaan tersebut beragam. Hampir semua siswa mengajukan pertanyaan dan siswa yang menjawab bukan hanya siswa yang aktif. Siswa lain pun mulai berani menanggapi pertanyaan dari siswa lain dan tidak lagi dibantu oleh siswa lain. Siswa tersebut menjawab sesuai dengan apa yang siswa tersebut pahami,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
walaupun dalam menyusun kalimat masih kurang sempurna tetapi maksud yang disampaikan sudah benar. Pada presentasi kali ini peran guru adalah sebagai pengamat jalannya diskusi kelas. Hal demikian karena siswa mulai berani mengungkapkan pendapatnya. Guru tidak lagi membuat lagi kesimpulan materi pembelajaran oleh sebab siswa yang membuat kesimpulan dan kemudian membacakannya di depan kelas. Guru berfungsi untuk mengoreksi jika ada pilihan kata yang kurang tepat yang digunakan para siswa. Setelah materi selesai disampaikan, kegiatan dilanjutkan dengan mengadakan kuis. Pada dasarnya bentuk soal yang diberikan sama dengan kuis yang telah dilakukan sebelumnya. Siswa pun terlihat mengerjakan dengan serius. Pada pertengahan jalannya kuis ternyata jadwal pulang dipercepat tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan siswa tidak lagi konsentrasi dalam mengerjakan soal karena melihat teman dari kelas lain sudah pulang. Namun guru yang bersangkutan memberitahu bahwa waktu yang digunakan untuk mengerjakan soal kuis tetap sama. Akhirnya siswa tetap tenang dalam mengerjakan soal. c. Refleksi Pada siklus ketiga ini kegiatan pembelajaran benar-benar berpusat kepada siswa. Guru bertindak sebagai pengawas. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
terlibat aktif dalam melakukan tugasnya baik dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas. Guru hanya sesekali membetulkan jika ada kesalahan yang dilakukan siswa, bahkan pada pertemuan kali ini siswa ah yang menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru mengatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran pada siklus ketiga tugas guru tidak banyak karena hanya mengawasi siswa dalam belajar, dan semua siswa mulai terlihat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang tadinya sangat pasif mulai berani mengungkapkan pendapatnya. 4. Perkembangan kegiatan pembelajaran Berdasarkan uraian pelaksanaan tindakan, untuk mengetahui adanya peningkatan proses pembelajaran di dalam kelas berikut ini disajikan perkembangan proses kegiatan pembelajaran pada siklus pertama, siklus kedua dan siklus ketiga Tabel 5.1 Perkembangan Kegiatan Pembelajaran Siklus Pertama, Siklus Kedua, dan Siklus Ketiga Siklus1 Siklus 2 Siklus 3 Guru masih Guru tidak terlalu Peran guru pada siklus mendominasi kegiatan mendominasi kegiatan ini benar-benar pembelajaran di kelas, pembelajaran di dalam sebagai fasilitator tampak pada kelas, terutama dalam jalannya pembelajaran pertemuan pertama pembahasan soal di kelas. Guru hanya guru masih karena siswa membetulkan jawaban menggunakan metode mempresentasikan hasil dari siswa jika pilihan ceramah dan diskusi, maka peran kata yang digunakan menghabiskan hampir guru hanya sebagai kurang tepat, namun ¾ dari waktu yang pengawas. Namun guru pada dasarnya tersedia. Sedangkan masih membantu siswa pembelajaran pada pada pertemuan kedua untuk menjawab siklus ketiga sudah guru masih berperan pertanyaan dari siswa berpusat kepada siswa aktif dalam membahas lain, karena siswa dan guru hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
soal dan menarik kesimpulan hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif dan hanya mendengarkan. Siswa yang terlibat pada diskusi kelompok hanya beberapa saja. Masing- masing kelompok didominasi oleh 1-2 orang siswa. Diskusi kelas didominasi oleh 4-5 orang saja, aktifitas yang terjadi siswa bertanya kepada guru mengenai materi yang sedang dipelajari
masih terlihat takut untuk mengajukan pendapatnya.
sebagai pengawas jalannya pembelajaran yang dilakukan di kelas.
Hampir semua siswa dalam kelompok terlibat aktif dalam jalannya diskusi. Ada 2 siswa yang tidak terlibat aktif dalam diskusi kelompok Semakin bertamb ah siswa yang terlibat dalam diskusi kelas, siswa tidak hanya mengajukan pertanyaan kepada guru. Siswa mulai menenggagapi jawaban, mengerjakan di papan tulis, menyatakan definisi dan menarik kesimpulan
Semua siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok, dan ambil bagian dalam pengerjaan tugas yang diberikan Jenis keterlibatan yang terjadi sama dengan yang terjadi pada siklus kedua. Jumlah siswa yang terlibat lebih banyak jika dibandingkan dengan siklus kedua (sebanyak 18 siswa atau 95%)
B. Hasil dan Analisis Data Metode
cooperative
learning
tipe
STAD
diterapkan
untuk
memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Perbaikan proses tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil pembelajaran para siswa. Hasil pembelajaran dalam hal ini mencakup tiga ranah yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif (Bloom dalam Sudjana 2006:22-23). Berikut ini akan diuraikan hasil- hasil pembelajaran pada ketiga ranah tersebut : 2. Ranah kognitif Hasil pembelajaran ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar iyang terdiri dari enam aspek, yakni : pengetahuan atau ingatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data hasil kuis siswa yang dilakukan pada setiap akhir siklus sebagai berikut: Tabel 5.2 Hasil Kuis Siswa No Nama Kuis 1 Kuis 2 1 Adnan Prasetya 7.3 5.2 2 Agathon N.G 8.3 7.8 3 Devi Lestari 9.1 7.7 4 Eka Agustina 8.3 7 5 Maria Wilujeng 7 5.2 6 Marsiamti 9.1 10 7 Ridwan Sulistyo 6.6 5.7 8 Rini Astuti 8.6 4.8 9 Ruwandari 8.3 5 10 Septi Agustini 7.6 7.2 11 Sih Suparmi 8.3 9 12 Siska Tri Cahyono 9 9.7 13 Stephanus Purwoko 8.3 7.8 14 Sujiyati 7.2 5.5 15 Tugini 7.3 4.2 16 Vicky Mardiyanti 8 8 17 Wulan Purwanti 8 7.7 18 Yulius Endra Saputra 6.6 7.7 19 Petrus 6.7 Rata-rata 7,67 6,53 (Lihat lampiran 9 halaman 146, 160, 174)
Kuis 3 7.3 9.5 7 8.3 7.5 10 9 7 7.61 6.67 9.67 9.33 6.33 7.33 3.67 8.33 8.67 6 5.67 7,26
Berdasarkan hasil- hasil kuis yang dicapai oleh para siswa selanjutnya dihitung nilai rata-rata kelas, tingkat daya serap serta tingkat ketuntasan belajar siswa terhadap materi pelajaran. Berikut ini disajikan nilai rata-rata kelas, tingkat daya serap serta tingkat ketuntasan belajar siswa terhadap materi pelajaran :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Tabel 5.3 Indikator Keberhasilan Tindakan Dalam Siklus Pertama, Siklus Kedua dan Siklus Ketiga Indikator Keberhasilan Tindakan Komponen Diskriptor Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Rata-rata kelas Jumlah skor selama capaian siswa 7,67 6,53 7,26 penerapan dibagi jumlah metode STAD seluruh siswa Jumlah siswa yang Daya serap siswa memperoleh skor terhadap materi 100% 63,151% 78,98% kuis di atas 65 pelajaran dibagi jumlah seluruh siswa Tingkat Jumlah siswa yang ketuntasan memperoleh skor terhadap materi 100% 63,15% 78,95% kuis di atas 70 pelajaran dibagi jumlah seluruh siswa (Lihat lampiran 7 halaman 131-133) Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari ketiga kuis yang dilaksanakan, ternyata pada komponen rata-rata kelas terdapat penurunan pada siklus 2 (6,52) dibanding dengan siklus 1 (7,67) dan terdapat kenaikan rata-rata kelas pada siklus 3 (7,26) dibandingkan siklus 2 (6,53). Penurunan nilai rata-rata kelas ini disebabkan pada kuis yang kedua sebanyak 73% siswa mengalami penurunan hasil belajar dari kuis yang dilakukan pertama, 22% siswa mengalami kenaikan hasil belajar (satu dari siswa yang meningkat hasil belajarnya memperoleh nilai sempurna), dan 5% siswa memperoleh nilai yang sama dengan kuis yang dilakukan sebelumnya. Kemudian pada kuis yang ketiga hasil yang diperoleh lebih baik dari kuis yang kedua namun tidak lebih baik dari kuis pertama. Pada kuis ketiga ini 58% siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
meningkat hasil belajarnya,
37% mengalami penurunan dan 5%
memperoleh nilai sempurna. Selain menghitung rata-rata kelas, berdasarkan hasil kuis dilakukan pula perhitungan daya serap siswa serta tingkat kentutasan terhadap materi pelajaran. Perhitungan daya serap diperoleh skor kuis di atas 6,5. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan (lampiran 7), tampak bahwa adanya penurunan pada siklus 2 (63,15%) dibandingkan pada siklus 1 (100%) dan kembali terdapat kenaikan pada siklus 3 (78,95%). Sedangkan pada hasil perhitungan ketuntasan belajar diperoleh hasil pada siklus 2 (63,15%) terdapat penuruna n jika dibandingkan pada siklus 1 (100%) dan kembali terdapat kenaikan pada siklus 3 (78,95%). Berdasarkan analisis perhitungan indeks kesulitan soal diperoleh hasil pada kuis pertama = 0.79, kuis kedua = 0.69 dan kuis ketiga = 0.75. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa soal pada kuis kedua merupakan soal yang lebih sulit dibandingkan dengan soal kuis lainnya dan tergolong ke dalam kategori soal dengan tingkat kesulitan sedang. Kuis ketiga dan kuis pertama masuk ke dalam kategori soal yang mudah. Soal pada kuis ketiga lebih sulit dibandingkan dengan kuis pertama. Hal ini diduga kuat menyebabkan nilai kuis yang pertama lebih baik diantara kedua kuis lainnya dan pada kuis kedua diperoleh hasil yang paling rendah diantara kedua kuis lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
3. Ranah psikomotorik Selain daftar nilai kuis siswa untuk mengukur hasil belajar siswa ranah kognitif diperoleh rekapan hasil keterlibatan siswa pada setiap kali pertemuan untuk mengukur hasil belajar siswa ranah psikomotorik. Hasil belajar siswa pada ranah psikomotorik adala h hasil belajar yang berkenaan dengan ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, ketrampilan gerak dasar, kemampuan perseptual,
keharmonisasian
atau
ketepatan,
gerakan
ketrampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Tabel keterlibatan siswa dalam pengerjaan tugas di dalam kelompok pada masing- masing siklus sebagai berikut: Tabel 5.4 Keterlibatan Siswa Jumlah Siswa Terlibat Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 No Jenis Keterlibatan 1 2 3 4 5 6 7 1. Bertanya 4 5 1 3 9 10 3 2. Mengerjakan di papan tulis 5 2 4 3. Menyatakan definisi 4 4 5 4. 5. 6.
Memberikan tanggapan jawaban Menarik kesimpulan Menemukan konsep Jumlah (Lihat lampiran 4 halaman 115-121)
4
5
3 7
6
1 12
10
13 2 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Tabel 5.5 Keterlibatan Siswa Dalam Kelompok Indikator Keberhasilan Tindakan Komponen Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Siswa yang berperan aktif dalam diskusi kelompok
61%
89%
100%
Diskriptor Jumlah siswa yang berperan aktif dibagi jumlah seluruh siswa
(Lihat Lampiran 4 halaman 115-121 ) Dari tabel 5.4 tampak ada peningkatan keaktifan siswa dari pertemuan satu ke pertemuan lainnya. Pada dua pertemuan awal (siklus pertama), hanya sedikit siswa yang terlibat aktif di kelas, keterlibatan yang dilakukan pun hanya sebatas bertanya kepada guru. Pada siklus kedua (pertemuan 3, 4 dan 5) jumlah siswa yang terlibat semakin bertambah. Keterlibatan siswa di kelas pun semakin beragam, seperti : siswa mulai mengerjakan di papan tulis, menyatakan definisi, memberikan tanggapan jawaban dan menarik kesimpulan. Hal ini disebabkan pada siklus kedua para siswa membahas tugas yang dikerjakan dan mempresentasikan hasil diskusi. Guru bertugas sebagai fasilitator jalannya diskusi. Pada siklus ketiga (pertemuan 6 dan 7) keterlibatan siswa pada dasarnya sama dengan yang terjadi pada siklus kedua. Pada siklus kedua jumlah siswa yang telibat semakin bertambah, bahkan pada pertemuan ke tujuh hampir semua siswa terlibat dalam diskusi kelas dan semua siswa terlibat aktif di dalam diskusi kelompok. Keterlibatan siswa dalam bentuk bertanya merupakan keterlibatan yang sering terjadi. Aktifitas bertanya sering dilakukan pada setiap kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
pertemuan ketika siswa berada di dalam kelompok dan dalam diskusi di kelas. Dalam kelompok siswa menjadi lebih lebih berani bertanya. Pertanyaan yang diajukan tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk kebaikan kelompok. Pada saat bertanya siswa merasa bahwa bukan hanya dirinya sendiri saja yang kurang mengerti tentang materi yang diberikan, tetapi juga siswa lain dalam kelompok memerlukan penjelasan lebih lanjut dari guru yang bersangkutan. Hal inilah yang memotivasi siswa untuk bertanya kepada guru untuk memperoleh penjelasan lebih detail. Jenis keterlibatan siswa di kelas dengan mengerjakan tugas di papan tulis, menyatakan definisi, dan memberikan tanggapan jawaban beberapa kali terjadi pada setiap pertemuan. Pada awal pertemuan siswa kurang berani mengeluarkan pendapatnya, jangankan dalam diskusi kelas, dalam diskusi kelompok pun siswa kurang berani mengungkapkan pendapatnya. Selain itu pada pertemuan awal, guru masih mendominasi kegiatan pembelajaran yang menyebabkan siswa takut untuk mengungkapkan jawaban. Pada pertemuan berikutnya, guru kemudian meminta siswa unt uk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Dengan cara ini siswa menjadi lebih berani mengerjakan di papan tulis, menyatakan definisi, dan memberikan tanggapan jawaban. Hal ini tidak lepas dari peran guru yang selalu memotivasi siswa untuk lebih berani mengungkapkan pendapatnya di dalam kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Saat
menarik
kesimpulan,
sedikit
siswa
yang
berani
mengungkapkannya. Ada dua siswa yang berani menarik kesimpulan dari 19 siswa selama 7 kali pertemuan. Sedangkan untuk mengajukan konsep, tidak seorang pun siswa melakukannya. Hal ini disebabkan siswa terbiasa memperoleh kesimpulan dan konsep dari guru. Siswa menunggu guru menyatakan kesimpulan serta konsep dari seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Dalam diskusi kelompok, sebagaimana terlihat dalam tabel 5.4 terjadi peningkatan keterlibatan aktif siswa dalam diskusi kelompok pada setiap. Dalam kelompok, siswa menjadi lebih leluasa untuk mengeluarkan pendapatnya tanpa merasa takut salah ataupun takut ditertawakan oleh teman sekelasnya. Siswa dapat bertanya kepada siswa lain dalam kelompok jika tidak memahami materi yang sedang dipelajari, kemudian mendiskusi hal- hal yang sekiranya sulit untuk dikerjakan. 4. Ranah afektif Selain menilai hasil belajar ranah kognitif dan ranah psikomotorik, dilakukan juga penilaian ranah afektif. Hasil belajar ranah afektif adalah hasil belajar yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni : penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Sikap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD disajikan dalam tabel berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Tabel 5.6 Rekap Sikap Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD No Nama Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 1 Adnan Prasetya 35 30 38 2 Agathon N.G 41 33 34 3 Devi Lestari 33 37 36 4 Eka Agustina 40 30 38 5 Maria Wilujeng 44 43 35 6 Marsiamti 48 50 50 7 Ridwan Sulistyo 40 34 45 8 Rini Astuti 40 34 37 9 Ruwandari 43 40 36 10 Septi Agustini 48 37 49 11 Sih Suparmi 35 32 34 12 Siska Tri Cahyono 47 48 48 13 Stephanus Purwoko 34 41 43 14 Sujiyati 40 35 35 15 Tugini 41 31 32 16 Vicky Mardiyanti 44 39 37 17 Wulan Purwanri 37 48 36 18 Yulius Endra Saputra 36 44 42 19 Petrus 0 35 45 (Lihat lampiran 6 halaman 128-130) Tabel 5.7 Rekap Minat Siswa Te rhadap Kegiatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Indikator Keberhasilan Tindakan Komponen Diskriptor Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Jumlah siswa Minat siswa yang memiliki dalam mengikuti minat belajar 100% 100% 100% proses tinggi dibagi pembelajaran jumlah seluruh siswa (Lihat lampiran 5 halaman 124-126) Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada siswa menunjukkan hasil bahwa 100% siswa berminat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
model pembelajaran kooperatif tipe STAD baik dari siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga. Dari rekapan kuesioner sikap siswa tersebut sebanyak 33,33 % siswa menjadi lebih senang dan 66,67% siswa kurang begitu senang jika pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe STAD pada kegiatan siklus 2. Sedangkan jumlah siswa pada siklus ketiga yang merasa senang menggunakan pembelajaran seperti ini meningkat menjadi 73,68% dan siswa yang merasa kurang senang mengalami penurunan menjadi 26.32%. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa menjadi terlatih untuk mengungkapkan pendapatnya, mendengarkan orang lain dalam kelompok, dapat saling bertanya satu sama lain, dan saling bekerjasama untuk mengerjakan dan memecahkan tugas yang diberikan. Mereka juga senang dengan penampilan guru selama pembelajaran berlangsung. Hal ini disebabkan selama melakukan pembelajaran jika kelompok bertanya kepada guru, maka guru akan manjelaskan kepada kelompok sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kelompok. Penjelasan guru mendorong siswa menjadi fokus pada materi pelajaran dan siswa menjadi mudah memahami materi yang dipelajari. Siswa merasa senang melakukan kegiatan pembelajaran jika dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran yang sering dilakukan yaitu menggunakan metode tanya jawab dan ceramah. 5. Perkembangan hasil pembelajaran siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Berdasarkan uraian singkat dari analisis hasil pengamatan, berikut ini disajikan perkembangan hasil pembelajaran ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Tabel 5.8 Perkembangan Hasil Pembelajaran Siswa Aspek Yang Dinilai
Ranah Kognitif
Siklus 1
Siklus 2
Rata-rata kelas berdasarkan hasil capaian siswa sebesar 7,67 selain itu diperoleh hasil dari perhitungan daya serap dan ketuntasan terhadap materi pelajaran masingmasing sebesar 100%.
Terjadi penurunan hasil rata-rata kelas menjadi 6,53 hal ini kemudian menyebabkan perhitungan daya serap turun menjadi 63,15% disertai dengan penurunan perhitungan ketuntasan terhadap materi pelajaran menjadi 63,15%.
Siklus 3 Rata-rata kelas mengalami kenaikan menjadi 7,28 dan perhitungan daya serap juga mengalami kenaikan menjadi 78,98% sama hal dengan perhitungan ketuntasan terhadap materi pelajaran meningkat menjadi 78,98%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Ranah Psikomotorik
Ranah Afektif
Siswa yang terlibat dalam diskusi kelompok sebanyak 61%, sedangkan siswa yang secara individu aktif di dalam diskusi kelas sebesar 22% - 28%. Karena guru masih mendominasi kegiatan pembelajaran sehingga siswa masih terlihat ragu-ragu mengungkapkan pendapatnya.
Pada dasarnya siswa merasa senang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, 100% siswa berminat mengikuti kegiatan pembelajaran seperti STAD, karena pembelajaran seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya
Jumlah siswa yang terlibat aktif semakin bertambah baik dalam diskusi kelas maupun dalam diskusi kelompok, dalam diskusi kelas siswa yang terlibat sebesar 38% 63% dan jumlah siswa yang terlibat dalam diskusi kelas mencapai 89%. Hal ini disebabkan siswa dilatih untuk mengeluarkan pendapatnya dengan cara siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya, meskipun masih terlihat ragu-ragu. Semua siswa (100%) berminat mengikuti pembelajaran ini, tetapi ada 67% mengalami penurunan sikap mengikuti pembelajaran ini dan 33% siswa merasa semakin senang mengikuti kegiatan pembelajaran, hal ini terjadi karena materi yang diberikan relatif lebih sulit dan siswa merasa
Hampir semua siswa terlibat dalam diskusi kelas ditunjukkan dalam persentase jumlah siswa yang telibat sebesar 53% - 95%, sedangkan dalam diskusi kelompok seluruh siswa terlibat dalam setiap pengerjakan tugas kelompok. Guru sungguhsungguh berfungsi sebagai fasilitator dan motivator yang menyebabkan siswa menjadi lebih berani menungkapkan mendapatnya baik dalam kelompok atau dalam kelas. Jumlah siswa yang berminat mengikuti pembelajaran sebanyak 100% (sama dengan siklus sebelumnya) tetapi terdapat peningkatan jumlah siswa yang menyukai metode STAD menjadi 73% dan jumlah siswa yang kurang menyukai metode ini berkurang menjadi 27% hal ini disebabkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
kesulitan menyelesaikan soal yang diberikan
kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan bila dibandingan dengan siklus kedua serta mengingat materi yang diberikan lebih mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diterapkan pada siswa-siswa kelas X Akuntansi, SMK Putra Tama Bantul untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa dilaksanakan selama 3 siklus. Siklus pertama dua kali pertemuan ( masing- masing 3 x 45 menit dan 5 x 45 menit ), siklus kedua tiga kali pertemuan (masing- masing dua kali pertemuan 3 x 45 menit, 5 x 45 menit), dan siklus ketiga dua kali pertemuan (masing- masing 3 x 45 menit dan 4 x 40 menit). Materi yang dipelajari siswa adalah mengelola bukti transaksi, masingmasing memperlajari kempetensi dasar yang berbeda. Pada sik lus pertama materi yang dipelajari adalah menyiapkan bukti transaksi, siklus kedua mempelajari menganalisa bukti transaksi, dan siklus ketiga mempelajari menyimpan bukti transaksi. Dalam pelaksanaan tindakan siswa dibagi menjadi 4 kelompok (masing- masing 4 sampai 5 orang), setiap kelompok mengerjakan paket soal yang sama. Soal yang diberikan berupa bukti transaksi, dan siswa melakukan simulasi cara menyiapkan bukti transaksi, menganalisa bukti transaksi, dan menyimpan bukti transaksi. Setiap akhir siklus diadakan kuis untuk menilai capai hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Hasil pembelajaran dari penerapan metode pembelajaran kooperatif menunjukkan bahwa : 1. Ranah kognitif. Pada komponen rata-rata kelas terdapat penurunan pada siklus 2 (6,52) dibanding dengan siklus 1 (7,67) dan terdapat kenaikan rata-rata kelas pada siklus 3 (7,26) dibandingkan siklus 2 (6,53). Pada komponen daya serap diperoleh hasil adanya penurunan pada siklus 2 (63,15%) dibandingkan pada siklus 1 (100%) dan kembali terdapat kenaikan pada siklus 3 (78,95%). Pada komponen tingkat ketuntasan terhadap meteri pelajaran mengalami penurunan pada siklus 2 (63,15%) dibandingkan pada siklus 1 (100%) dan kembali terdapat kenaikan pada siklus 3 (78,95%). Hal ini disebabkan soal yang diberikan pada kuis kedua lebih sulit dibandingkan dengan kedua kuis lainnya. 2. Ranah psikomotorik. Hasil belajar pada ranah psikomotorik selalu meningkat pada tiap-tiap siklus. Jumlah siswa yang terlibat dalam diskusi kelas semakin meningkat, jenis keterlibatan yang terjadi pun semakin beragam. Siswa tidak lagi hanya mengajukan pertanyaan, tetapi juga menanggapi jawaban, mengerjakan di papan tulis, membuat kesimpulan, dan membacakannya di depan kelas. Sedangkan pada saat diskusi kelompok jumlah siswa yang terlibat dalam kelompok juga semakin meningkat. Jika pada siklus pertama jumlah siswa yang terlibat aktif sebanyak 61%, pada siklus kedua meningkat menjadi 89% dan pada siklus ketiga semua siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
3. Ranah afektif. Pada ranah afektif secara umum tampak siswa berminat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini menunjukkan bahwa siswa senang melakukan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dengan model pembelajaran ini siswa menjadi tidak ragu atau takut untuk bertanya baik kepada guru ataupun kepada siswa lain. Hal ini berdampak siswa menjadi aktif untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang berdampak pada capaian hasil penelitian. Berikut ini disajikan keterbatasan penelitian ini : 1. peneliti kurang mempersiapkan dengan baik paket-paket soal latihan berupa bukti transaksi
dan prosedur pengerjaaan soal yang digunakan
dalam pelaksanaan penelitian. Dampak ketidaksiapan peneliti adalah kesulitan
dalam
mengerjakan
soal
latihan
dikarenakan
prosedur
pengerjaan tugas yang kurang jelas. 2. peneliti kurang rinci menyampaikan prosedur pelaksanaan tindakan penelitian yang telah tertulis dalam RPP. Dampaknya pada awal pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam kelas
guru melakukan
tindakan yang kurang sesuai dengam RPP yang telah disusun oleh peneliti. Dalam hal ini guru melakukan kegiatan pembelajaran melebihi batas waktu yang telah disepakati dengan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
C. Saran Ada beberapa masalah yang dihadapi peneliti dalam melaksanakan penelitian. Agar para pengguna penelitian ini tidak melakukan kesalahan yang sama dengan yang dilakukan dalam penelitian ini,
maka peneliti memberikan
saran-saran kepada pengguna pelitian ini sebagai berikut : 1. membaca lebih banyak referensi yang berhubungan dengan metode pembelajaran kooperatif dan penelitian tindakan kelas baik dari teori mengenai bentuk penelitian, maupun dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, hal ini dilakukan untuk mendukung terlaksananya penelitian 2. lakukan observasi awal dengan melihat langsung siswa selama pembelajaran sebelum melakukan penelitian, agar mengerti karakteristik subyek penelitian yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pertimbangan membentuk kelompok kooperatif, metode pembelajaran yang digunakan, dan media yang digunakan selama penelitian dilakukan 3. rencana pelaksanaan pembelajaran, bicarakan dengan guru mitra dengan rinci mengenai langkah- langkah pelaksanaan penelitian agar tidak ada kesalahpahaman dengan guru partner yang bertindak sebagai pelaksana penelitian, sehingga pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh guru sesuai dengan RPP yang dipersiapkan oleh peneliti 4. siapkan dengan sungguh-sungguh bentuk soal, serta prosedur pengerjaan tugas yang akan digunakan sebagai bahan diskusi siswa selama penelitian berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
DAFTAR PUSTAKA
Adili,
La
Ode. Metode STAD Pembelajaran Membaca Pemahaman. http://www.smu-net.com/main.php?mode=1&act=pb&xkd=29
Ama,
K.
K. (2007, 4 Mei) Natboho, Pembelajaran Guru. Kompas. http://www.kompas.com/ver1/Negriku/0705/04/051737.htm
Arikunto, S., Suhardjono, Supardi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Aqib, Z. 2006). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung : Yrama Widya Chariri, A., Ghozali, I. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Johnson, D.W, dkk. 1984. Circle of Learing-Cooperation in the Classroom. Association for Supervision and Curriculum Development. Kagan, S. (1994). Cooperative Learning (10 th ed.). Sanjuan Capistrano, CA : Kagan Cooperative Learning. Karuru, P. Penerapan Pendekatam Ketrampilan Proses dalam Setting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar IPA Siswa SLTP. http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/45 /Editorial.htm Lie, A. (2002). Cooperative Learning : Mempraktekkan Cooperative di Ruangruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo. Mardiana,
Saidah. “Cooperative Learning” http://mbeproject.net/mbe1314.html
Memberdayakan
Siswa.
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius. Purnastuti, L., Mustikawati, I. (2007) Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia. Ratri, S.A. (2005). Cooperative Learning dan Pemecahan Masalah Pada Anak Pra Sekolah. Widya Dharma, Vol 16, No 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Reed, A.J.S., Bergermann,V.E. (1992). A Guide to Observation and Participation : In the Classroom.Connecticut : The Dushkin Publishing Group, Inc. Slavin, R. (1995). Cooperative Learning (Theory, Research, and Practise). (2nd.ed). Boston : Allyn and Bacon. Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya Suryanto. Metode Pembelajaran Dimulai dengan Pengenalan Situasi Riil. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0610/16/jogja/29886.htm
Susilo, Herawati, dkk. 2006. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bahan Pelatihan Dosen LPTK. Jakarta : Depdikbud, Dirjen Dikti, Diknas. Pembelajaran. http://learning- with- me.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html# 17 Tantra, D.K. (2006). Konsep Dasar dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas. Bahan Pelatihan Dosen LPTK. Jakarta : Depdikbud, Dirjen Dikti, Diknas. Wiriaatmadja, R. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Yusuf. Proses Dan Hasil Belajar Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif (Jigsaw). http://www.damandiri.or.id/detail.php?id=238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 Instrumen Observasi Kegiatan Guru Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
8.
: Selasa, 14 Agustus 2007 : Akuntansi : X Akuntansi : Maria Amelia Satya Dharma
Deskriptor Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif dengan tipe STAD Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe STAD Guru mengajukan masalah yang bersifat umum, aktual, terbuka melalui artikel Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Ya v
v
v
v
Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah
v
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok
v
Guru memberdayakan pertanyaan provokatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi Guru mendorong siswa untuk mendiskripsikan masalah, mengkaji teori, konsep, prinsip dan mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan
Tidak
v
v
Catatan Guru selalu mengigatkan bagaimana kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Sebelum meminta siswa untuk mengerjakan soal yang belum terselesaikan, untuk mempermudah siswa memahami materi pelajaran yang sedang dipelajari Masalahan yang diajukan dekat dengan apa yang dialami oleh siswa. Seperti pertemuan sebelumnya guru menjelaskan kenapa dibentuk kelompok seperti pada pertemuan kali ini serta pada pertemuan sebelumnya, yaitu untuk membantu siswa mahami materi pelajaran, dan berlatih bekerja sama serta mengeluarkan pendapat Apabila ada siswa yang kurang serius dalam mengerjakan soal, guru mendekati siswa tersebut dan meminta untuk kemabali serius mengerjakan soal Peran guru dalam pertemuan kali semakin berkurang sehingga memungkinkan siswa untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok Seperti biasa guru memberikan pertanyaan untuk mengajak siswa lebih berpikir lagi Jika ada kesulitan yang dihadapi siswa, guru tidak hanya membantu dengan menjawab pertanyaan yang diajukan, ttapi juga meinta siswa untuk mercari sendiri materi yang diperlukan melalui buku yangtersedia, walaupun jumlah buku yang tersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Instrumen Observasi Kegiatan Guru Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1. 2.
3. 4.
5.
6. 7.
8.
9.
: Rabu, 15 Agustus 2007 : Akuntansi : X Akuntansi : Maria Amelia Satya Dharma
Deskriptor Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif dengan tipe STAD Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe STAD Guru mengajukan masalah yang bersifat umum, aktual, terbuka melalui artikel Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok Guru memberdayakan pertanyaan provokatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi Guru mendorong siswa untuk mendiskripsikan masalah, mengkaji teori, konsep, prinsip dan mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan pemecahan masalah Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber atau informasi untuk
Ya
Tidak
v
Catatan Guru selalu mengingatkan siswa mengenai model pembelajaran yang dilakukan
v
v
Masalah yang diakan oleh guru bukan berupa artikel melainkan berupa paket soal yang berisikan bukti-bukti transaksi
v
v v v
Guru meminta siswa untuk aktif dalam kelompok, dengan mengatakan bahwa keberhasilan kelompok tergantung dari partisipasi masing- masing anggota Peran guru semakin sedikit, sehingga siswa lebih banyak mempunyai waktu untuk bekerjasama dalam kelompok Seperti biasa guru memberikan pertanyaan acuan kepada siswa agar siswa menjadi lebih dalam lagi dalam menjawab pertanyaan
v
v
Karena peran guru semakin kecil,maka peran siswa dalam memperoleh informasi secara mandiri semakin besar. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 Instrumen Observasi Kegiatan Guru Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1. 2.
3. 4.
5.
: Senin, 20 Agustus 2007 : Akuntansi : X Akuntansi : Maria Amelia Satya Dharma
Deskriptor Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif dengan tipe STAD Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe STAD Guru mengajukan masalah yang bersifat umum, aktual, terbuka melalui artikel Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah
Ya v
7.
8.
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok Guru memberdayakan pertanyaan provokatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi Guru mendorong siswa untuk mendiskripsikan masalah, mengkaji teori, konsep, prinsip dan mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan
Catatan Guru selalu mengingatkan siswa mengenai model pembelajaran yang dilakukan
v
v
Masalah yang diakan oleh guru bukan berupa artikel melainkan berupa paket soal yang berisikan bukti-bukti transaksi
v
v
6.
Tidak
v
v
v
Guru meminta siswa untuk aktif dalam kelompok, dengan mengatakan bahwa keberhasilan kelompok tergantung dari partisipasi masing- masing anggota. Namun ternyata siswa sendiri sudah semakin mengerti bahwa dengan terlibat aktif dalam kelompok, maka semakin banyak yang mereka pahami Peranguru semakin kecil, sehingga memberiu kesempatan siswa untuk lebih dapat berkerjasama dalam kelompok. Bahkan interaksi siswa dalam kelompok semakin baik. Seperti pertemuan sebelumnya guru selalu memberikan pertanyaan pancingan yang sesuai dengan bahan pelajaran, yang membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Guru semakin mendoraong siswa untuk menemukan sendiri konsep dari meteri ajar, karena siswa rupanya menjadi lebih mandiri dalam megerjakan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 Instrumen Observasi Kegiatan Guru Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1. 2.
3. 4.
5.
6. 7.
8.
9.
: Selasa, 21 Agustus 2007 : Akuntansi : X Akuntansi : Maria Amelia Satya Dharma
Deskriptor Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif dengan tipe STAD Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe STAD Guru mengajukan masalah yang bersifat umum, aktual, terbuka melalui artikel Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok Guru memberdayakan pertanyaan provokatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi Guru mendorong siswa untuk mendiskripsikan masalah, mengkaji teori, konsep, prinsip dan mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan pemecahan masalah Guru memastikan siswa mandiri dalam
Ya
Tidak
v
Catatan Guru selalu mengingatkan siswa mengenai model pembelajaran yang dilakukan
v
v
Masalah yang diakan oleh guru bukan berupa artikel melainkan berupa paket soal yang berisikan bukti-bukti transaksi
v
v
v v
v
v
Guru meminta siswa untuk aktif dalam kelompok, dengan mengatakan bahwa keberhasilan kelompok tergantung dari partisipasi masing- masing anggota yang nanti akan tampak pada hasil kuis yang dilakukan secara individu Peran guru semakin sedikit, sehingga memungkinkan siswa untuk lebih aktif lagi dalam bekerjasama dalam kelompok Seperti biasa guru memberikan pertanyaan acuan kepada siswa agar siswa menjadi lebih dalam lagi dalam menjawab pertanyaan Melihat siswa semakin mandiri dalam mengerjakan tugas, guru mendorong siswa untuk menggali lagi lebih dalam mengenai materi yang disampaiakan, bahkan guru meminta salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 Instrumen Observasi Kegiatan Guru Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
8.
9.
: Rabu, 22 Agustus 2007 : Akuntansi : X Akuntansi : Maria Amelia Satya Dharma
Deskriptor Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif dengan tipe STAD Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe STAD Guru mengajukan masalah yang bersifat umum, aktual, terbuka melalui artikel Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok Guru memberdayakan pertanyaan provokatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi Guru mendorong siswa untuk mendiskripsikan masalah, mengkaji teori, konsep, prinsip dan mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan pemecahan masalah Guru memastikan siswa mandiri dalam mencari sumber atau informasi untuk
Ya
Tidak
v
v v
Catatan Guru selalu mengingatkan siswa mengenai model pembelajaran yang dilakukan Guru hanya memberiakan garis bsar mengenai materi yang akan dipelajari dan siswa sendirilah yang akan menemukan sendiri mengenai materi sedang dipelajarai yaitu menyimpan bukti transaksi Masalah yang diakan oleh guru bukan berupa artikel melainkan berupa paket soal yang berisikan bukti-bukti transaksi
v
v v
Seperti biasa guru selalu meminta siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran Guru pada pertemuan kali ini, benar-benarsebagai pengawas jalannya diskusi, sehingga memungkinkan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok
v
v
v
Sebagai pengawas guru memsatikan siswa utnuk menemukan sendiri pemecahan masalah yang dihadapi oleh para siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 Instrumen Observasi Kegiatan Guru Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
8.
: Jumat, 24 Agustus 2007 : Akuntansi : X Akuntansi : Maria Amelia Satya Dharma
Deskriptor Guru menjelaskan pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif dengan tipe STAD Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit dan membantu siswa dalam pembelajaran tipe STAD Guru mengajukan masalah yang bersifat umum, aktual, terbuka melalui artikel Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok Guru memberdayakan pertanyaan provokatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi Guru mendorong siswa untuk mendiskripsikan masalah, mengkaji teori, konsep, prinsip dan mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan pemecahan masalah
Ya
Tidak
v
v
v
Catatan Guru selalu mengingatkan siswa mengenai model pembelajaran yang dilakukan Guru tidak menyampaikan gambaran umum mengenai materi yang dipelajari karena sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya Masalah yang diakan oleh guru bukan berupa artikel melainkan berupa paket soal yang berisikan bukti-bukti transaksi
v
v v
v
v
Seperti biasa guru selalu meminta siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran Sama dengan pertemuan sebelumnya peran guru pada pertemuan kali ini sebagai pengawas, sehingga memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 Format Pengkodean Lingkungan Sosial Kelas Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
: Senin, 13 Agustus 2007 : Akuntansi : X Akuntansi : Maria Amelia Satya Dharma
Elemen Yang Dinilai Siswa dalam kelas ini memiliki kesempatan untuk mengenal semua siswa (pembauran) Kelas ini terdiri dari banyak siswa yang memiliki minat yang berbeda (perbedaan) Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa (formalitas) Hampir semua siswa mengalami kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan (kecepatan) Buku-buku dan perlengkapan siswa harus atau maunya dengan mudah diperoleh dalam kelas itu (lingkungan) Ada ketegangan di kalangan siswa tertentu sehingga cenderung menghambat aktivitas kelas (friksi) Hampir semua siswa mempunyai ide kecil tentang kelas yang ingin dicapai (tujuan pengajaran) Pertanyaan-pertanyaan yang bagus dari siswa dijawab dengan simpatik oleh siswa-siswa lainnya (favoritisme) Beberapa siswa menolak untuk bergabung dengan siswa yang lainnya di kelas itu (peng-klikan) Para siswa nampaknya menikmati dengan kerja timnya dalam kelas (kepuasan) Ada periode yang lama di mana kelas itu vakum (disorganisasi) Beberapa siswa dalam kelas itu menganggap tugas yang diberikan sulit (kesulitan) Hampir semua siswa memiliki kepekaan untuk perkembangan kelas (apati) Ketika diskusi kelompok berlangsung, semua siswa berkeinginan memberikan kontribusi (demokrasi) Kebanyakan siswa lebih suka bekerja sama daripada bersaing satu sama lain (persaingan) Para siswa dalam kelas ini tidak akrab dan tidak suka satu sama lain Kelas ini bekerja dengan tujuan yang berbeda-beda Para siswa yang mela nggar peraturan dihukum Kelas ini mempunyai banyak waktu untuk menyelesaikkan sejumlah tugas yang diberikan Koleksi bahan referensi yang lengkap tersedia di kelas untuk digunakan para siswa Siswa-siswa tertentu nampaknya tidak menghargai siswa-siswa lainnya Tujuan-tujuan dari kelas itu tidak dipahami secara jelas Setiap anggota kelas diberi keistimewaan yang sama Siswa-siswa tertentu hanya bekerja dengan siswa tertentu saja Ada siswa yang tidak puas dengan kerja tim dalam kelas Kerja sama dalam kelas sering macet karena beberapa siswa malas
Ya
Tidak
v v v v v v v v v v v v v v v v
v v
v v v v v v v v v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 Format Pengkodean Lingkungan Sosial Kelas Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
: Rabu, 15 Agustus 2007 : Akuntansi : X Akuntansi : Maria Amelia Satya Dharma
Elemen Yang Dinilai Siswa dalam kelas ini memiliki kesempatan untuk mengenal semua siswa (pembauran) Kelas ini terdiri dari banyak siswa yang memiliki minat yang berbeda (perbedaan) Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa (formalitas) Hampir semua siswa mengalami kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan (kecepatan) Buku-buku dan perlengkapan siswa harus atau maunya dengan mudah diperoleh dalam kelas itu (lingkungan) Ada ketegangan di kalangan siswa tertentu sehingga cenderung menghambat aktivitas kelas (friksi) Hampir semua siswa mempunyai ide kecil tentang kelas yang ingin dicapai (tujuan pengajaran) Pertanyaan-pertanyaan yang bagus dari siswa dijawab dengan simpatik oleh siswa-siswa lainnya (favoritisme) Beberapa siswa menolak untuk bergabung dengan siswa yang lainnya di kelas itu (peng-klikan) Para siswa nampaknya menikmati dengan kerja timnya dalam kelas (kepuasan) Ada periode yang lama di mana kelas itu vakum (disorganisasi) Beberapa siswa dalam kelas itu menganggap tugas yang diberikan sulit (kesulitan) Hampir semua siswa memiliki kepekaan untuk perkembangan kelas (apati) Ketika diskusi kelompok berlangsung, semua siswa berkeinginan memberikan kontribusi (demokrasi) Kebanyakan siswa lebih suka bekerja sama daripada bersaing satu sama lain (persaingan) Para siswa dalam kelas ini tidak akrab dan tidak suka satu sama lain Kelas ini bekerja dengan tujuan yang berbeda-beda Para siswa yang melanggar peraturan dihukum Kelas ini mempunyai banyak waktu untuk menyelesaikkan sejumlah tugas yang diberikan Koleksi bahan referensi yang lengkap tersedia di kelas untuk digunakan para siswa Siswa-siswa tertentu nampaknya tidak menghargai siswasiswa lainnya Tujuan-tujuan dari kelas itu tidak dipahami secara jelas Setiap anggota kelas diberi keistimewaan yang sama Siswa-siswa tertentu hanya bekerja dengan siswa tertentu saja Ada siswa yang tidak puas dengan kerja tim dalam kelas Kerja sama dalam kelas sering macet karena beberapa siswa malas
Ya
Tidak
v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 Format Pengkodean Lingkungan Sosial Kelas Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas Observer No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
: Rabu, 22 Agustus 2007 : Akuntansi : X Akuntansi : Maria Amelia Satya Dharma
Elemen Yang Dinilai Siswa dalam kelas ini memiliki kesempatan untuk mengenal semua siswa (pembauran) Kelas ini terdiri dari banyak siswa yang memiliki minat yang berbeda (perbedaan) Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa (formalitas) Hampir semua siswa mengalami kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan (kecepatan) Buku-buku dan perlengkapan siswa harus atau maunya dengan mudah diperoleh dalam kelas itu (lingkungan) Ada ketegangan di kalangan siswa tertentu sehingga cenderung menghambat aktivitas kelas (friksi) Hampir semua siswa mempunyai ide kecil tentang kelas yang ingin dicapai (tujuan pengajaran) Pertanyaan-pertanyaan yang bagus dari siswa dijawab dengan simpatik oleh siswa-siswa lainnya (favoritisme) Beberapa siswa menolak untuk bergabung dengan siswa yang lainnya di kelas itu (peng-klikan) Para siswa nampaknya menikmati dengan kerja timnya dalam kelas (kepuasan) Ada periode yang lama di mana kelas itu vakum (disorganisasi) Beberapa siswa dalam kelas itu menganggap tugas yang diberikan sulit (kesulitan) Hampir semua siswa memiliki kepekaan untuk perkembangan kelas (apati) Ketika diskusi kelompok berlangsung, semua siswa berkeinginan memberikan kontribusi (demokrasi) Kebanyakan siswa lebih suka bekerja sama daripada bersaing satu sama lain (persaingan) Para siswa dalam kelas ini tidak akrab dan tidak suka satu sama lain Kelas ini bekerja dengan tujuan yang berbeda-beda Para siswa yang melanggar peraturan dihukum Kelas ini mempunyai banyak waktu untuk menyelesaikkan sejumlah tugas yang diberikan Koleksi bahan referensi yang lengkap tersedia di kelas untuk digunakan para siswa Siswa-siswa tertentu nampaknya tidak menghargai siswasiswa lainnya Tujuan-tujuan dari kelas itu tidak dipahami secara jelas Setiap anggota kelas diberi keistimewaan yang sama Siswa-siswa tertentu hanya bekerja dengan siswa tertentu saja Ada siswa yang tidak puas dengan kerja tim dalam kelas Kerja sama dalam kelas sering macet karena beberapa siswa malas
Ya
Tidak
v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108 Instrumen Penilaian Proses Belajar (Diskusi Kelompok)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Observasi Keterlibatan Siswa dengan Model Cooperative Learning Siklus III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siklus I No 1.
2.
3.
Skala Penilaian %
Aspek yang diamati Bagaimanakah pendapat Anda komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini. a. Topik akuntansi yang dipelajari
SS
S
TS
STS
30 %
70 %
-
-
-
100 %
-
-
b.
LKS
c.
Materi Ajar
20 %
80 %
-
-
d.
Suasana kelas
30 %
40 %
30 %
-
e.
Penampilan guru
25 %
70 %
5%
-
f.
Keterampilan kooperatif yang dilatihkan.
20 %
80 %
-
-
Apakah Anda berminat untuk mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti ?
Selama kerja kelompok, saya…. a. mendengarkan orang lain
Berminat
Tidak Berminat
100 %
-
Ya
Tidak
70 %
30 %
b.
mengajukan pertanyaan
70 %
30 %
c.
mengorganisasi ide-ide saya
90 %
10 %
d.
mengorganisasi kelompok
70 %
30 %
e.
mengacaukan kegiatan
-
100 %
f.
melamun
-
100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siklus II No 1.
2.
3.
Skala Penilaian %
Aspek yang diamati Bagaimanakah pendapat Anda komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini. a. Topik akuntansi yang dipelajari
SS
S
TS
STS
30 %
60 %
10 %
-
b.
LKS
20 %
80 %
-
-
c.
Materi Ajar
30 %
70 %
-
-
d.
Suasana kelas
30 %
50 %
20 %
-
e.
Penampilan guru
15 %
70 %
15 %
-
f.
Keterampilan kooperatif yang dilatihkan.
30 %
60 %
10 %
-
Apakah Anda berminat untuk mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti ?
Selama kerja kelompok, saya…. a. mendengarkan orang lain
Berminat
Tidak Berminat
100 %
-
Ya
Tidak
80 %
20 %
b.
mengajukan pertanyaan
60 %
40 %
c.
mengorganisasi ide-ide saya
90 %
10 %
d.
mengorganisasi kelompok
70 %
30 %
e.
mengacaukan kegiatan
10 %
90 %
f.
melamun
10 %
90 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siklus III No 1.
2.
3.
Skala Penilaian %
Aspek yang diamati Bagaimanakah pendapat Anda komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini. a. Topik akuntansi yang dipelajari
SS
S
TS
STS
40 %
60 %
-
-
b.
LKS
25 %
70 %
5%
-
c.
Materi Ajar
30 %
70 %
-
-
d.
Suasana kelas
20 %
50 %
30 %
-
e.
Penampilan guru
25 %
70 %
15 %
-
f.
Keterampilan kooperatif yang dilatihkan.
20 %
70 %
10 %
-
Apakah Anda berminat untuk mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti ?
Selama kerja kelompok, saya…. a. mendengarkan orang lain
Berminat
Tidak Berminat
100 %
-
Ya
Tidak
80 %
20 %
b.
mengajukan pertanyaan
70 %
30 %
c.
mengorganisasi ide-ide saya
90 %
10 %
d.
mengorganisasi kelompok
60 %
40 %
e.
mengacaukan kegiatan
20 %
80 %
f.
melamun
10 %
90 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128 Hasil Pembelajaran Siswa Ranah Afektif Siklus 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Nama Adnan Prasetya Agathon N.G Devi Lestari Eka Agustina Maria Wilujeng Marsiamti Ridwan Sulistyo Rini Astuti Ruwandari Septi Agustini Sih Suparmi Siska Tri Cahyono Stephanus Purwoko Sujiyati Tugini Vicky Mardiyanti Wulan Purwanri Yulius Endra Saputra Petrus
1
2 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 4
3 5 4 3 5 4 5 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4
4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 4
5 4 5 3 3 5 5 4 4 5 4 3 5 4 5 3 4 4 4
6 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 4
7 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4
8 3 4 2 4 3 5 3 3 3 5 4 5 3 4 5 3 4 2
9 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 3 4 5 3 4
10 1 4 3 4 5 5 4 4 4 5 3 5 2 4 5 4 3 2
Jumlah 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 2 5 4 5 4 4
35 41 33 40 44 48 40 40 43 48 35 47 34 40 41 44 37 36 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Hasil Pembelajaran Siswa Ranah Afe ktif Siklus 2
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Nama Adnan Prasetya Agathon N.G Devi Lestari Eka Agustina Maria Wilujeng Marsiamti Ridwan Sulistyo Rini Astuti Ruwandari Septi Agustini Sih Suparmi Siska Tri Cahyono Stephanus Purwoko Sujiyati Tugini Vicky Mardiyanti Wulan Purwanri Yulius Endra Saputra Petrus
1
2 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4
3 3 4 4 1 5 5 1 1 4 4 3 5 4 1 4 5 4 5 4
4 3 3 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 5 3
5 3 3 4 4 5 5 3 3 5 4 3 5 5 4 2 3 5 4 4
6 3 3 3 3 4 5 4 4 4 3 3 5 4 3 4 3 4 3 4
7 3 4 4 2 4 5 3 3 4 4 3 5 4 3 4 4 5 5 4
8 1 3 2 2 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 5 5 3
9 2 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 1 3 5 4 3
10 3 2 4 4 4 5 4 4 3 3 3 5 3 4 3 5 5 4 3
Jumlah 5 3 4 3 5 5 3 3 4 3 2 4 4 4 4 5 5 4 3
30 33 37 30 43 50 34 34 40 37 32 48 41 35 31 39 48 44 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 Hasil Pembelajaran Siswa Ranah Afektif Siklus 3 No Nama 1 Adnan Prasetya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
4
4
5
4
4
4
1
4
4
4
38
2 Agathon N.G
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
34
3 Devi Lestari
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
36
4 Eka Agustina
3
3
4
3
4
4
4
5
5
3
38
5 Maria Wilujeng
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
35
6 Marsiamti
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
50
7 Ridwan Sulistyo
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
45
8 Rini Astuti
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
37
9 Ruwandari
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
36
10 Septi Agustini
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
49
11 Sih Suparmi
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
34
12 Siska Tri Cahyono
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
48
13 Stephanus Purwoko
5
4
4
5
4
5
5
4
3
4
43
14 Sujiyati
3
4
3
3
4
3
3
4
4
4
35
15 Tugini
3
1
3
4
2
4
3
4
4
4
32
16 Vicky Mardiyanti
4
4
4
3
3
3
3
4
4
5
37
17 Wulan Purwanri
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
36
18 Yulius Endra Saputra
4
4
4
4
5
5
5
5
4
2
42
19 Petrus
5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Analisis Ketuntasan Belajar dan Perhitungan Daya Serap Pada Siklus III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134 Analisis Tingkat Kesulitan Soal Kuis 1
No
Tes Teori
Nama 1
1 Adnan Prasetya 2 Agathon N.G
2
3
Tes Praktek 4
5
1
2
3
Skor 4
0
1
1
3
0
4
5
5
3
22
0
1
0
3
1
5
5
5
5
25
0.5
1
1
3
2
5
5
5
5
27.5
0
1
1
2
2
5
5
5
4
25
5 Maria Wilujeng 6 Marsiamti
0
2
0
2
0
3
4
4
4
19
0
1 1.5
3
2
5
5
5
5
27.5
7 Ridwan Sulistyo 8 Rini Astuti
0
2
0
1
2
4
4
4
3
20
0
2
1
3
2
5
5
5
3
26
9 Ruwandari 10 Septi Agustini
0
1
1
2
2
5
5
5
4
25
0
1
0
3
2
4
5
5
3
23
11 Sih Suparmi 12 Siska Tri Cahyono
1
1
1
3
0
5
5
5
4
25
0
1
2
3
2
5
5
5
4
27
13 Stephanus Purwoko 14 Sujiyati
0
1
0
2
2
5
5
5
4
24
0.5
1
1
2
2
4
4
3
4
21.5
15 Tugini 16 Vicky Mardiyanti
0
2
0
2
0
5
5
4
4
22
0
1
1
3
0
5
5
5
4
24
17 Wulan Purwanri 18 Yulius Endra Saputra
0
2
1
2
0
5
5
5
4
24
0
1
1
2
0
3
4
5
4
20
3 Devi Lestari 4 Eka Agustina
19 Petrus Total Skor Real Skor Maksimal Total Skor Seharusnya IK
0 2
23 13.5
44
21
82
86
85
71
427.5
1 2 2 3 2 5 5 5 5 30 18 36 36 54 36 90 90 90 90 540 0.11 0.64 0.38 0.81 0.58 0.91 0.96 0.94 0.79 0.791667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135 Analisis Tingkat Kesulitan Soal Kuis 2
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Tes Teori
Nama Adnan Prasetya Agathon N.G Devi Lestari Eka Agustina Maria Wilujeng Marsiamti Ridwan Sulistyo Rini Astuti Ruwandari Septi Agustini Sih Suparmi Siska Tri Cahyono Stephanus Purwoko Sujiyati Tugini Vicky Mardiyanti Wulan Purwanri Yulius Endra Saputra Petrus Total Skor Real Skor Maksimal Total Skor Seharusnya IK
1
2
3
1 1 1 0 1 1 0.5 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 14.5 1 19 0.76
1 2 1 2 0 3 1 3 0 2 1 3 1 2 0 2 0 3 0 3 1 3 1 3 1 3 1 3 0 2 0.5 3 0 3 0 3 0 3 9.5 51 1 3 19 57 0.5 0.89
4 5 6 1 0 2 1 1 1 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 2 2 1 1 0.5 1 1 1.5 1 1 1 1 0.5 2 1 1 1.5 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1.5 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 19 17.5 26 1 2 2 19 38 38 1 0.46 0.68
Tes Praktek 1 2.5 4.5 5 5 3.5 5 3 3 2.5 5 5 5 4.5 2 2 4.5 4 5 4 75 5 95 0.79
2 2.5 4.5 3 4 3 5 3 2 1 3 4.5 5 3 1 1 5 3 3 2 58.5 5 95 0.62
3 2.5 4 4 2 2 5 2 0 2 4 4 5 4 3.5 3.5 4 3 4 2 60.5 5 95 0.64
Skor 4 1 15.5 4.5 24.5 3 23 4 21 1 15.5 5 30 3 17 4 14.5 2.5 15 3 22.5 5 27 5 29 4 23.5 3 17.5 1.5 12.5 3 24 5 22 4 23 3 19 64.5 396 5 30 95 570 0.68 0.694737
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Analisis Tingkat Kesulitan Soal Kuis 3
No
Tes Teori
Nama 1
1
Adnan Prasetya
2
Agathon N.G
3
Devi Lestari
4
Eka Agustina
5
2
3
4
5
Tes Praktek 6
7
8
1
2
3
Skor
4
5
3
0
2
3
1
0
0
0
3
3
3
3
3
24
2.5
1
1
3
1
1
2
2
3
3
3
3
3
28.5
3
0
2
3
1
0
0
1
1
1
3
3
3
21
3
0
2
1.5
0
0
0
1
1
3
3
3
1
18.5
Maria Wilujeng
3
0
2
3
1 0.5
2
0
1
1
3
3
3
22.5
6
Marsiamti
3
1
2
3
1
1
2
2
3
3
3
3
3
30
7
Ridwan Sulistyo
3
0
2
3
1
1
2
2
1
3
3
3
3
27
8
Rini Astuti
2
0
1
2
1
0
2
0
1
3
3
3
3
21
9
Ruwandari
2
0
2
3
1 0.5
2
0
1
1
3
3
3
21.5
10 Septi Agustini 11 Sih Suparmi
3
0
1
3
1
0
0
1
1
1
3
3
3
20
3
1
2
3
1
1
2
1
3
3
3
3
3
29
12 Siska Tri Cahyono 13 Stephanus Purwoko
3
1
2
3
1
1
2
1
2
2
3
3
3
27
3
0
2
3
1
0
2
1
2
2
3
0
0
19
14 Sujiyati 15 Tugini
3
0
1
3
1
1
0
0
1
3
3
3
3
22
0
0
2
3
1
0
0
2
0
0
0
0
3
11
16 Vicky Mardiyanti 17 Wulan Purwanri
2
0
2
3
1
1
2
1
3
1
3
3
3
25
3
0
2
3
1
1
2
1
2
2
3
3
3
26
18 Yulius Endra Saputra 19 Petrus
2
0
0
3
1
0
0
1
1
1
3
3
3
18
2
0
0
3
1
0
0
1
1
1
3
3
3
18
48.5
4
30 54.5
18
9
22
18
31
37
54
51
52
429
Total Skor Real Skor Maksimal Total Skor Seharusnya IK
3 1 2 3 1 1 2 2 3 3 3 3 3 30 57 19 38 57 19 19 38 38 57 57 57 57 57 570 0.85 0.21 0.79 0.96 0.95 0.47 0.58 0.47 0.54 0.65 0.95 0.89 0.91 0.752632
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137 Pembagian Siswa Dalam Kelompok
Siswa Berprestasi Tinggi
Siswa Berprestasi Sedang
Siswa Berprestasi Rendah
Ranking 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Kelompok A B C D D C B A A B C D D C B A A B
Kelompok A Eka Agustin Adnan Prasetyo Ruwandari Devi Lestari Septi Agustini Kelompok B Sih Suparmi Rini Astuti Sujiyati Wulan Purwanti Yulius Endra S Kelompok C Sisca Tri Cahyono Maria Wilujeng Stephanus Purwoko Tugini Kelompok A Vicki Mardiyanti Marsiamti Agathon Novera G Ridwan Sulistyo
Nama Siswa Eka agustin Sih Suparmi Sisca Tri Cahyono Vicki Mardiyanti Marsiamti Maria Wilujeng Rini Astuti Adnan Prasetyo Ruwandari Sujiyati Stephanus Purwoko Agathon Novera G Ridwan Sulistyo Tugini Wulan Purwanti Devi Lestari Septi Agustini Yulius Endra S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: SMK Putra Tama Bantul
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas/Semester
: X/1
Standar Kompetensi
: Mengelola Bukti Transaksi
Kompetensi Dasar
: Menyiapkan Bukti-bukti Transaksi
Indikator
: 1. Siswa mampu menyusun bukti transaksi kas masuk 2. Siswa mampu menyusun bukti transaksi kas keluar 3. Siswa mampu menyusun bukti transaksi pembelian secara kredit 4. Siswa mampu menyusun bukti transaksi pembelian secara tunai 5. Siswa mampu menyusun bukti transaksi lain
Alokasi Waktu
: 2 kali pertemuan masing- masing Pertemuan pertama 3 x 45 menit Pertemuan kedua 5 x 45 menit
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyiapkan bukti transaki 2. Materi Pokok Pembelajaran a. Pengertian bukti transaksi Bukti transaksi merupakan bukti yang berisi keterangan secara rinci mengenai jenis barang atau jasa, kuantitas, ukuran dalam satuan uang, serta pihak-pihak yang terkait dengan transaksi yang bersangkutan. b. Jenis-jenis bukti transaki Secara umum, transaksi yang terjadi pada perusahaan dapat dikelompokkan menjadi : 1) Transaksi pengeluaran kas Bukti transaksinya : kuitansi, nota kontan, cek, dan bilyet giro 2) Transaksi penerimaan kas Bukti transaksinya : bonggol atau soice kuitansi dan cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
3) Transaksi pembelian secara kredit Bukti transaksinya : faktur asli 4) Transaksi penjualan secara kredit Bukti transaksinya : faktur copy 5) Transaksi lain- lain Bukti transaksi : memo, nota debet, nota kredit. c. Macam- macam bukti tansaksi 1) Kwitansi
: tanda bukti terjadinya pembayaran yang ditanda tangani oleh pihak penerima uang
2) Nota
: tanda bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli
3) Faktur
:
perhitungan jual beli secara kredit yang dibuat oleh penjual
4) Nota kredit
: surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga karena terjadinya kerusakan atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim
5) Nota debit
: surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat oleh pihak pembeli
6) Cek
: surat perintah dari pemegang rekening giro (pemegang dana) kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa cek/pihak yang namanya dicantumkan dalam cek tersebut
3. Metode a. Ceramah : Tanya Jawab b. Cooperetive Learning dengan Tipe STAD c. Penugasan
4.
Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Kegiatan
No 1.
Waktu
Kegiatan Awal a. Mempersiapkan kondisi kelas dan media pembelajaran b. Apersepsi
10 ‘
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140 2.
Kegiatan Inti a. Menerangkan
kepada
siswa
mengenai
menyiapkan
bukti
transaksaksi b. Siswa dibagi dalam kelompok beranggotakan 4-5 orang c. Membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) d. Memberikan
petunjuk
pengerjaan
LKS
serta
metode
pembelajaran yang digunakan (STAD) 1) Siswa dibagi dalam kelompok beranggotakan 4-5 orang
120’
2) Siswa bekerja bersama-sama dalam kelompok menemukan pemecahan suatu permasalahan nantinya akan dilakukan kuis secara individu e. Meminta siswa untuk mengerjakan LKS sesuai dengan prosedur yang telah diberikan f. Membahas soal yang telah dikerjakan dalam kelompok 3.
Kegiatan Akhir a. Menarik kesimpulan dari pelajaran hari ini b. Memberikan pesan kepada siswa untuk melanjutkan tugas yang
5’
belum selesai dan mempersiapkan diri untuk tes pada pertemuan selanjutnya
Pertemuan Kedua Kegiatan
No 1.
Waktu
Kegiatan Awal a. Mempersiapkan kondisi kelas dan media pembelajaran
10 ‘
b. Apersepsi 2.
Kegiatan Inti a. Meminta siswa bergabung dalam kelompok yang telah dibagi pada pertemuan sebelumnya b. Membahas soal yang belum sempat selesai pada pertemuan sebelumnya
210’
c. Memberikan petunjuk pelaksanaam tes d. Tes, soal berisi isian singkat dan essay e. Dikerjakan pada lembar jawab 3.
Kegiatan Akhir a. Mengumpulkan hasil tes
5’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Nama Lengkap : ........................................................... Klas/No Absen : ........................... Evaluasi Kompetensi : Mengelola Bukti Transaksi Selasa, 14 Agustus 2007 Waktu : 90 menit
Tes Teori 1. Bukti transaksi adalah (skor 1) ..................................................................................... ....................................................................................................................................... 2. Sebutkan 5 jenis bukti transaksi : (skor 2) ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... 3. Sebutkan 4 unsur yang harus ada pada bukti transaksi (skor 2) ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... 4. Gambarkan format kwitansi secara lengkap serta tunjukkan bagian mana yang diserahkan kepada pihak yang menerima uang dan bagian mana yang membayar! (skor 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
5. PT. Merdeka membeli barang secara tunai dari PT. Jaya seharga Rp 500.000,00.
Bukti transaksi yang dijadikan dokumen pembukuan PT. Merdeka adalah ………………………………………………………………………………... (Skor 2)
Tes Praktek (Skor masing -masing soal 5) 1. Berikut ini adalah data transaksi keuangan yang terjadi di Kantor Pos “Merdeka” yang beralamat di Jl. Melati No. 104 Bandung selama Bulan Februaru 2006. Kantor Pos Merdeka ini dimiliki oleh Agustinus. Semua bukti penerimaan dan pengeluaran yang harus ia tanda tangani adalah : a. Tanggal 2 Februari 2006
Membeli secara tunai perlengkapan kantor berupa
2 rim amplop @ Rp 55.000,00 dari toko Maju Terus di Jl. Mawar No. 13 Bandung. Dengan no mor bukti transaksi : 50. Ditanda tangani oleh bagian penjualan : Agustinus, diterima oleh : Puspita sebagai karyawan tetap Kantor Pos “Merdeka” b. Tanggal 12 Februari 2006 Menerima faktur dari Toko Sukses di Jl. Kenanga No. 45 Bandung atas pembelian 1 buah alat penimbang kertas seharga Rp 500.000,00. Dengan nomor faktur : 34. Ditanda tangani oleh : Bagian penjualan : Irene, Diterima oleh : Puspita. Syarat Pembayaran 2/15, n/30 Pembayaran dilakukan pada bulan Maret. c. Tanggal 18 Februari 2006 Membayar ongkos iklan kepada Widyatmoko sebagai bendahara bagian periklana Harian Pagi sebesar Rp 50.000,00. Dengan nomor kwitansi : 12. Pembayaran dilakukan oleh Puspita d. Tanggal 28 Februari 2006 Melunasi hutang atas pembelian peralatan pada tanggal 15 Januari 2006 dengan sebuah cek untuk dicairkan di Bank Mandiri cabang Bandung dengan nomor bukti transaksi : 36458 kepada Dimas sebesar Rp 4.500.00,00 Dari data tersebut, anda diminta untuk membuat bukti-bukti setiap transaksi yang terjadi pada Kantor Pos “Merdeka” selama bulan Februari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Jawab : Toko Maju Terus Jl. Mawar No. 13
Bandung NOTA KONTAN Kepada : ............................................... ............................................... ............................................... No Tgl No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga/Satuan
Jumlah
Total Yang Menerima
Bagian Penjualan
(………………………………)
(…………………………………)
Toko Sukses Jl. Kenanga No. 45 Bandung FAKTUR Kepada : ............................................... ............................................... ............................................... No Tanggal Syarat Pembayaran No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga/Satuan
Jumlah
Total Yang Menerima
(………………………………)
Bagian Penjualan
(…………………………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
No. …… Telah diterima dari
: .............................................................................................................................................
Uang sejumlah
: .............................................................................................................................................
Untuk pembayaran
: ............................................................................................................................................. ……………………, .................................. Penerima
Rp
(……………………………)
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Cabang Bandung
Cabang Bandung
No. Rekening Giro 235690567 Cek No. ___________ Tanggal ____________ Kepada Untuk
Saldo __________________________ Setoran _________________________ Pengambilan _____________________ Saldo __________________________
Cek No.___________
Atas penyerahan cek ini diserahkan kepada ………………………………………………… On presentation of this cheque pay Uang sejumlah Rupiah dalam huruf ………………………………………………………… The sum of Rupiah in words …………………………………………………………… Rp Kantor Pos “Merdeka” Jl. Melati No. 104 Bandung Tanda tangan (dan cap Perusahaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146 Hasil Nilai Kuis 1 Kuis I Nama Anggota
Base Score
Sih Suparmi Rini Astuti Sujiyati Wulan Purwanti Yulius Endra S.
8 7.2 6.4 6 4.4 Total Improvement Point Group Score
Quiz Scrore
Improvement Point
8.3 8.6 7.2 8 6.6
20 30 20 30 30 130 26
Kuis I Nama Anggota
Base Score
Eka Agustin Adnan Prasetyo Ruwandari Devi Lestari Septi Agustini
8.8 7.6 6.8 6 4 Total Improvement Point Group Score
Quiz Scrore
Improvement Point
8.3 7.3 8.3 9.1 7.6
10 10 30 30 30 110 22
Kuis I Nama Anggota
Base Score
Quiz Scrore
Improvement Point
Vicki Mardiyanti Marsianti Agathon N.G. Ridwan Sulistyo
8.4 8 7.6 9.1 7.2 8.3 5.6 6.6 Total Improvement Point Group Score
10 30 30 30 100 25
Kuis I Nama Anggota Siska Tricahyono Maria Wilujeng Stefanus P. Tugini Petrus
Base Score
Quiz Scrore
Improvement Point
8 8 6.4 3.6
9 7 8.3 7.3
30 10 30 30
Total Improvement Point Group Score
100 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: SMK Putra Tama Bantul
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas/Semester
: X/1
Standar Kompetensi
: Mengelola Bukti Transaksi
Kompetensi Dasar
: Menganalisa Bukti-bukti Transaksi
Indikator
: 1. Siswa
mampu
mengelompokkan
bukti-bukti
transaksi 2. Siswa mampu menganalisis bukti transaksi untuk menentukan nama rekening yang di kredit 3. Siswa mampu menganalisis bukti transaksi untuk menentukan nama rekening yang di debet Alokasi Waktu
: 3 kali pertemuan masing- masing Pertemuan pertama 3 x 45 menit Pertemuan kedua 3 x 45 menit Pertemuan ketiga 5 x 45 menit
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menganalisis bukti transaki 2. Materi Pokok Pembelajaran Hal yang pertama kali harus kita lakukan adalah menganalisa kebenaran dan keabsahan bukti-bukti transaksi : a. Menganalisa kebenaran Dengan cara mengecek kembali kebenaran dan perhitungan dari data-data yang ada berupa angka, baik yang mendatar maupun menurun b. Menganalisa keabsahan bukti transaksi Dengan cara mengidentifikasi kelengkapan dari data yang ada dalam bukti transaksi dan apakah data sudah memenuhi peraturan yang berlaku. Bukti transaksi harus memuat : 1) nomor bukti transaksi 2) jumlah uang dalam transaksi 3) tanggal terjadinya transaksi 4) pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut dan alamat yang jelas 5) tanda tangan yang berwenang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153 6) adanya materai sesuai dengan peraturan yang berlaku c. Menentukkan nama rekening yang dimasukkan ke dalam posisi kredit atapun nama rekening di sisi debet
3. Metode a. Ceramah : Tanya Jawab b. Cooperetive Learning dengan Tipe STAD c. Penugasan
4. Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Kegiatan
No 1.
Waktu
Kegiatan Awal 10 ‘
a. Mempersiapkan kondisi kelas dan media pembelajaran b. Apersepsi 2.
Kegiatan Inti a. Menerangkan kepada siswa mengenai menganalisis bukti transaksaksi b. Meminta siswa untuk bergabung dalam kelompok yang telah dibagi pada pertemuan sebelumnya c. Membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) d. Memberikan petunjuk pengerjaan LKS 1) Siswa
mengerjakan
LKS
dalam
120’ kelompok
prosedur
selengkapnya ada pada LKS e. Meminta siswa untuk mengerjakan LKS sesuai dengan prosedur yang telah diberikan f. Membahas soal yang telah dikerjakan dalam kelompok dengan cara setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok 3.
Kegiatan Akhir a. Menarik kesimpulan dari pelajaran hari ini
5’
b. Memberikan pesan kepada siswa untuk mempelajari kembali tentang materi menganalisa bukti transaksi
Pertemuan Kedua Kegiatan
No 1.
Kegiatan Awal
Waktu 10 ‘
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154 a. Mempersiapkan kondisi kelas dan media pembelajaran b. Apersepsi 2.
Kegiatan Inti a. Meminta siswa untuk bergabung dalam kelompok yang telah dibagi pada pertemuan sebelumnya b. Membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) c. Memberikan petunjuk pengerjaan LKS 1) Siswa
mengerjakan
LKS
dalam
kelompok
prosedur
120’
selengkapnya ada pada LKS d. Meminta siswa untuk mengerjakan LKS sesuai dengan prosedur yang telah diberikan e. Membahas soal yang telah dikerjakan dalam kelompok dengan cara setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok 3.
Kegiatan Akhir a.
Menarik kesimpulan dari pelajaran hari ini
b.
Memberikan pesan kepada siswa untuk mempelajari
5’
kembali tentang materi menganalisa bukti transaksi
Pertemuan Ketiga No 1.
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal a. Mempersiapkan kondisi kelas dan media pembelajaran
10 ‘
b. Apersepsi 2.
Kegiatan Inti a. Meminta siswa bergabung dalam kelompok yang telah dibagi pada pertemuan sebelumnya b. Membahas soal yang belum sempat selesai pada pertemuan
210’
sebelumnya c. Memberikan petunjuk pelaksanaam tes d. Tes, soal berisi isian singkat dan essay e. Dikerjakan pada lembar jawab 3.
Kegiatan Akhir a. Mengumpulkan hasil tes b. Memberikan pesan kepada siswa untuk mempelajari materi menyimpan bukti transaksi dan membawa snelhecter
5’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156 Nama Lengkap : ........................................................... Klas/No Absen : ...........................
Evaluasi Kompetensi : Mengelola Bukti Transaksi Selasa, 21 Agustus 2007 Waktu : 90 menit
Soal Teori 1. Biro iklan “Siapa Tahu” membeli perlengkapan iklan dengan kredit, maka pencatatan yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut jika anda adalah karyawan dari biro iklan “Siapa Tahu” adalah (skor 1) .................................................. 2. Nota Debet adalah (skor 1) ............................................................................................. 3. Pihak yang mengeluarkan faktur ..................................................................................... Faktur asli diserahkan kepada ......................................................................................... Faktur copy diserahkan kepada (skor 3) .......................................................................... 4. Apabila pembuatan kwitansi tidak dibuat rangkap dua, maka sebagai bukti penerimaan uang dapat diambil dari sobekan kwitansi yang tertinggal disebut (skor 1) .......................................................................................................................................... 5. Mengapa bukti transaksi harus dianalisa ? (skor 2) ........................................................ 6. Sebutkan 4 contoh transaksi dalam perusahaan dagang ! (skor 2) .................................................................. .................................................................. .................................................................. ..................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Soal Praktek Berikut ini adalah bukti transaksi yang terjadi di Toko “Computa” yang beralamat di Jl. Cik Di Tiro No. 14, Yogyakarta. Toko “ Computa” dimiliki oleh Alex Wiguna yang bergerak di bidang penjualan komputer, printer dan peralatan komputer lainnya. Analisislah bukti-bukti transaksi tersebut : a. apakah sudah sah b. apakah sudah lengkap c. apakah nama transaksi yang terjadi d. masukkan ke dalam rekening yang sesuai, pada sisi debet dan kredit e. hitung jumlah rupiah pada perkiraan tersebut Jika sudah lengkap atau sudah sah sah berilah tanda (v) jika belum berilah tanda (X) kemudian lengkapilah dan tuliskan hal apa saja yang harus dilengkapi ! (skor masing – masing bukti 5) Toko COMPUTA
COPY
Jl. Cik Di Tiro No. 14 Yogyakarta NOTA KONTAN Kepada : Toko Tantular Jl. Alpukat No. 56 Yogyakarta No Tgl
No 1. 2. Total
LUNAS
Nama Barang Komputer Printer
Jumlah Barang 3 unit 3
Yang Menerima
Jumlah Rp 12.000.000,00 Rp 1.800.000,00 Rp 13.800.000,00
Bagian Penjualan
(Kurniawati)
Sudah Sah
Harga/Satuan Rp 4.000.000,00 Rp 600.000,00
0025 5 Juni 2006
(Prasetyo)
Yang masih harus dilengkapi :
Sudah Lengkap Nama Transaksi yang terjadi :
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
Toko COMPUTA Jl. Cik Di Tiro No. 14 Yigyakarta COPY FAKTUR Kepada : SMA N 7 Jl. M. T. Haryono No 17 Yogyakarta No Tanggal Syarat Pembayaran No 1. Total
Nama Barang Komputer
Jumlah Barang 20 unit
Harga/Satuan Rp 4.000.000,00
Yang Menerima
Jumlah Rp 80.000.000,00 Rp 6.375.000,00
Bagian Penjualan
(Farida)
Sudah Sah
VI-07-105 10 Juni 2006 2/10, n/30
(Prasetyo)
Yang masih harus dilengkapi :
Sudah Lengkap Nama Transaksi yang terjadi :
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
Toko COMPUTA Jl. Cik Di Tiro No. 14 Yogyakarta Nota Debit No : 0706 Kepada Yth HARRISMA Computer Jl. Simpang Lima No. 31
Semarang
Kuantitas 10 buah Total
Keterangan Mengembalikan printer yang telah dibeli secara kredit karena tidak sesuai dengan pesanan
Harga Per Unit Rp 450.000,00
Jumlah Rp 4.500.000,00 Rp 4.500.000,00
Yogyakarta, 12 Juni 2007 Toko Computa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Sudah Sah
Yang masih harus dilengkapi :
Sudah Lengkap Nama Transaksi yang terjadi : Nama Perkiraan
Debet
Kredit
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Cabang Yogyakarta
Cabang Yogyakarta
No. Rekening Giro 235690567 Cek No. 36458 Tanggal 11 Juni 2007
Atas penyerahan cek ini diserahkan kepada Arielixius On presentation of this cheque pay
Kepada Arielixius Untuk Pelunasan Hutang Saldo __________________________ Setoran _________________________ Pengambilan Rp 2.550.000,00 Saldo __________________________
Cek No.36458
Uang sejumlah Rupiah dalam huruf Tiga Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah The sum of Rupiah in words Rp 2.550.000,00 Toko COMPUTA Jl. Cik Di Tiro No. 14 Yogyakarta
Sudah Sah
Alex Wiguna Tanda tangan (dan cap Perusahaan)
Yang masih harus dilengkapi :
Sudah Lengkap Nama Transaksi yang terjadi : Nama Perkiraan
Debet
Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160 Hasil Kuis Siklus 2 Kuis II Nama Anggota
Base Score
Sih Suparmi Rini Astuti Sujiyati Wulan Purwanti Yulius Endra S.
8.3 8.6 7.2 8 6.6 Total Improvement Point Group Score Nama Anggota
Quiz Scrore
Improvement Point
9 4.8 5.5 7.7 7.7
20 5 5 10 30 70 14
Kuis II Base Score
Quiz Scrore
Improvement Point
Eka Agustin Adnan Prasetyo Ruwandari Devi Lestari Septi Agustini
8.3 7 7.3 5.2 8.3 5 9.1 7.7 7.6 7.2 Total Improvement Point Group Score
5 5 5 5 10 30 6
Kuis II Nama Anggota
Base Score
Quiz Scrore
Improvement Point
Vicki Mardiyanti Marsianti Agathon N.G. Ridwan Sulistyo
8 8 9.1 10 8.3 7.8 6.6 5.7 Total Improvement Point Group Score
20 40 10 10 80 20
Kuis II Nama Anggota
Base Score
Quiz Scrore
Improvement Point
Siska Tricahyono Maria Wilujeng Stefanus P. Tugini Petrus
9 7 8.3 7.3
9.7 5.16 7.8 4.2 6.7
20 5 10 5
Total Improvement Point Group Score
40 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: SMK Putra Tama Bantul
Mata Pelajaran
: Akuntansi
Kelas/Semester
: X/1
Standar Kompetensi
: Mengelola Bukti Transaksi
Kompetensi Dasar
: Menyimpan Bukti-bukti Transaksi
Indikator
: 1. Siswa mampu mengklasifikasikan bukti transaksi 2. Siswa mampu menyusun bukti transaksi secara kronologis 3. Siswa mampu menyimpan bukti transaksi ke dalam ordner atau snelhecter
Alokasi Waktu
: 2 kali pertemuan masing- masing Pertemuan pertama 3 x 45 menit Pertemuan kedua 4 x 45 menit
1. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menyimpan bukti transaki 2. Materi Pokok Pembelajaran a. Pengertian penyimpanan bukti transaksi Penyimpanan bukti transaksi adalah suatu bentuk kegiatan pengklasifikasian dan penyusunan bukti transaksi serta penyimpanan penyimpanan bukti transaksi sesuai dengan jenis dan tanggal kejadiannya ke dalam alat penyimpanan, misalnya : ordner atau snelhecter. Mengklasifikasikan bukti transaksi adalah mengelompokkan bukti transaksi sesuai dengan jenisnya, misalnya : bukti transaksi penerimaan kas dijadikan satu kelompok, bukti pengeluaran kas dijadikan satu kelompok. Menyusun bukti transaksi secara kronologis artinya menyusun bukti transaksi sesuai dengan urutan tanggal terjadinya. b. Prosedur penyimpanan bukti transaksi Prosedur penyimpanan bukti transaksi digambarkan sebagai berikut: Bukti transaksi
Pengklasifikasian sesuai jenisnya
Penyusunan secara kronologis
Penyimpanan dalam ordner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
3. Metode a. Ceramah : Tanya Jawab b. Cooperetive Learning dengan Tipe STAD c. Penugasan
4. Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Kegiatan
No 1.
Waktu
Kegiatan Awal a. Mempersiapkan kondisi kelas dan media pembelajaran
10 ‘
b. Apersepsi 2.
Kegiatan Inti a. Menerangkan
kepada
siswa
mengenai
menyimpan
bukti
transaksaksi b. Meminta siswa untuk bergabung dalam kelompok yang telah dibagi pada pertemuan sebelumnya c. Membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) d. Memberikan petunjuk pengerjaan LKS 1) Siswa
mengerjakan
LKS
dalam
kelompok
prosedur
120’
selengkapnya ada pada LKS e. Meminta siswa untuk mengerjakan LKS sesuai dengan prosedur yang telah diberikan f. Siswa mengerjakaan pada lembar yang telah tersedia g. Membahas soal yang telah dikerjakan dalam kelompok dengan cara setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok 3.
Kegiatan Akhir a. Menarik kesimpulan dari pelajaran hari ini b. Memberikan pesan kepada siswa untuk mempelajari kembali
5’
tentang materi menyimpan bukti transaksi
Pertemuan Kedua Kegiatan
No 1.
Waktu
Kegiatan Awal a. Mempersiapkan kondisi kelas dan media pembelajaran b. Apersepsi
10 ‘
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nama Lengkap : ........................................................... Klas/No Absen : ...........................
169
Evaluasi Kompetensi : Mengelola Bukti Transaksi Jumat, 24 Agustus 2007 Waktu : 60 menit
I. Tes Teori 1. Sebutkan prosedur penyimpanan bukti transaksi ! (Skor 3) .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... 2. Sebutkan 3 jenis bukti transaksi pengeluaran kas! (skor 1) .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... 3. Apakah yang dimaksud dengan : penyimpanan bukti transaksi harus kronologis (skor 2) ......................................................................................................................... ....................................................................................................................................... 4. Sebutkan dan jelaskan 2 alat untuk menyimpan bukti transaksi (skor 3) .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... 5. Faktur adalah (skor 1) ..................................................................................................... 6. Soice/ bonggol cek adalah (skor 1) ................................................................................. .......................................................................................................................................... 7. PT. Merdeka membeli barang secara tunai dari PT. Jaya seharga Rp 50.000,00.(Skor 2) Bukti transaksi yang dijadikan dokumen oleh PT. Jaya adalah ...................................... Bukti transaksi yang dijadikan dokumen ole h PT. Merdeka adalah ............................... 8. Bukti transaksi harus disimpan dengan baik karena (skor 2) ......................................... ........................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170 II. Soal Praktek Berikut ini adalah bukti transaksi yang dimiliki Toko Laundry “Bersih Banget” yang bergerak di bidang jasa khususnya jasa pencucian pakaian dan boneka, beralamat di Jl. Beo No.31 Riau selama bulan Agustus. Laundry “Bersih Banget” ini dimiliki oleh Irene Wijaya. Toko Maju Terus Jl. Mawar No. 13
ASLI
Riau NOTA KONTAN Kepada : Toko “Bersih Banget”
Jl. Beo No.31 Riau No Tgl No Nama Barang 1 Pewangi 2 Sabun cuci Rinso Total
Jumlah Barang 3 liter 2kg
502 10 Agst 2007
Harga/Satuan Rp 20.000,00 Rp 12.500,00
Yang Menerima
(Puspita)
Jumlah Rp 60.000,00 Rp 25.000,00 Rp 85.000,00
Bagian Penjualan
(Agustinus)
No 12 Telah diterima dari
: Puspita
Uang sejumlah
: Dua RatusLima Puluh Ribu Rupiah
Untuk pembayaran
: Biaya Listrik Riau, 23 Agustus 2007 Penerima
Rp 250.000
(Irene)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Toko Harumnya
ASLI
Jl. Kenanga No. 45 Riau FAKTUR Kepada : Toko “Bersih Banget: Jl. Beo No.31 Riau
No Tanggal Syarat Pembayaran No 1.
Nama Barang Mesin cuci Samsung
34 18 Agst 2007 2/15, n/30
Jumlah Barang Harga/Satuan 2 buah Materai Rp1.500.000,00
Jumlah Rp3.000.000,00
Rp 6.000
Total
Rp3.000.000,00 Yang Menerima
Bagian Penjualan
(Puspita)
(Irene)
Bank Mandiri Cabang Riau
Cek No.36458 Tanggal : 20 Agustus 2007
Atas penyerahan cek ini diserahkan kepada Irene Wijaya On presentation of this cheque pay Uang sejumlah Rupiah dalam huruf Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah The sum of Rupiah in words Rp 1.200.000,00 Hotel Brongto Jl. Kutilang No.17 Riau
Koko Wiguna Tanda tangan (dan cap Perusahaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
Toko Bersih Banget Jl. Beo No.31 Riau
COPY
NOTA KONTAN Kepada : Toko Tantular Jl. Alpukat No. 56 Riau No Tgl No 1
Nama Order Pakaian dicuci bersih dan disetrika
Jumlah Barang 3 kg
0025 5 Agst 2006
Harga/Satuan Rp 10.000,00
Jumlah Rp 30.000,00
Total
Rp 30.000,00
Yang Menerima
Bagian Penjualan
(Kurniawati)
(Prasetyo)
Toko Bersih Banget Jl. Beo no.31 Riau Nota Debit No : 076 Kepada Yth Toko ATAKRIB Jl. Simpang Lima No. 31
Riau
Kuantitas 1 buah
Total
Keterangan Mengembalikan mesin cuci yang tidak sesuai dengan pesanan yang telah dibeli secara kredit tanggal 30 Juli
Harga Per Unit Rp 1.450.000,00
Jumlah Rp1. 450.000,00
Rp 1.450.000,00 Yogyakarta, 2 Agst 2007 Toko Bersih Banget
(Anezia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173 Dari bukti transaksi tersebut di atas kelompokkanlah bukti-bukti transaksi tersebut menurut jenis transaksinya secara kronologis sebutkan tanggal beserta nama bukti transaksinya (skor 15) a. Bukti Kas Masuk Tanggal Transaksi
Nama Bukti Transaksi
c. Bukti Kas Keluar Tanggal Transaksi
Nama Bukti Transaksi
d. Bukti Pembelian Secara Kredit Tanggal Transaksi Nama Bukti Transaksi
e. Bukti Penjualan Secara Kredit Tanggal Transaksi Nama Bukti Transaksi
f. Bukti Lain- lain Tanggal Transaksi
Nama Bukti Transaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
Hasil Kuis Siklus 3 Kuis III Nama Anggota
Base Score
Quiz Scrore
Improvement Point
Sih Suparmi Rini Astuti Sujiyati Wulan Purwanti Yulius Endra S.
9 9.67 4.8 7 5.5 7.33 7.7 8.67 7.7 6 Total Improvement Point Group Score
20 30 30 20 5 105 21
Kuis III Nama Anggota
Base Score
Quiz Scrore
Improvement Point
Eka Agustin Adnan Prasetyo Ruwandari Devi Lestari Septi Agustini
7 6.83 5.2 8 5 7.61 7.7 7 7.2 6.67 Total Improvement Point Group Score
10 30 30 10 10 90 18
Kuis III Nama Anggota
Base Score
Quiz Scrore
Improvement Point
Vicki Mardiyanti Marsianti Agathon N.G. Ridwan Sulistyo
8 8.33 10 10 7.8 9.5 5.7 9 Total Improvement Point Group Score
10 40 30 30 110 27.5
Kuis III Nama Anggota Siska Tricahyono Maria Wilujeng Stefanus P. Tugini Petrus
Base Score
9.7 5.16 7.8 4.2 6.7 Total Improvement Point Group Score
Quiz Scrore
Improvement Point
9.33 7.5 6.33 3.67 5.67
10 30 5 10 5 60 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Soal – soal Latihan PD. Maju Jaya yang beralamat Jl. Panembahan Senopati No. 23 Yogyakarta adalah perusahaan dagang yang menjual berbagai macam peralatan jahit. Transaksi yang terjadi pada PD. Maju Jaya selama bulan Februari 2007 Tanggal
2
Menjual secara tunai kepada Awal Taylor : 30 m kain Famatex @ Rp 8.000,00 5 rol benasng @ Rp 17.500,00 1 dos kancing @ Rp 15.000,00 Nota No.152
4
Menjual secara kredit barnag dagangan, kepada PT. Katrok yang beralamat Jl. Jendral Sudirman No. 20 Yogyakarta, berupa : 50 m kain Famatex harga per meter @ Rp 8.000,00 1 buah mesin jahit Singer @ Rp 650.000,00 1 buah mesin obras @ Rp 500.000,00 dengan syarat pembeyaran 1,5/10,n/30. Faktur no.104
8
Membeli peralatan kantor secara tunai kepada PT. Muara Takus berupa 6 buah meja kantor @ Rp 500.000,00
10 T. Katrok mengembalikan 50 m kain famatex yang telah dibeli pada tanggal 4 Februari karena warna kain yang dikirimkan tidak sesuai dengan pesanan 12 Membeli secara kredit dari PT. Pitaloka : 5 buah mesin jahit Singer @ Rp 600.000,00 1 buah mesin obras @ Rp 400.000,00 2 buah mesin jahit Butterfly @ Rp 550.000,00 Syarat pembayaran 2/10,n/30. Fantur No. 123 15 Diterima oembayaran dari PT. Katrok, untuk pembayaran 1 buah mesin jahit Singer @ Rp 650.000,00 1 buah mesin obras @ Rp 500.000,00 faktur No. 104 tanggal 4 Februari dengan menggunakan cek No. 100235 19 Membeli secara tunai kepada Toko Piranti : 2 dos jarum @ Rp 120.000,00 5 dos kancing @ Rp 13.000,00 10 rol benang @ Rp 15.000,00 Nota No. 1987 20 Membayar Faktur No. 123 kepada PT Pitaloka atas pembelian secar kredit tanggal 12 Februari dengan menggunakan cek No. CA 45217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Toko Maju Jaya Jl. Panembahan Senopati No. 23
COPY
Yogyakarta 55121 NOTA KONTAN Kepada : No Tgl No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga/Satuan
Yang Menerima
Jumlah
Bagian Penjualan
(…………)
(………….)
Toko Maju Jaya Jl. Panembahan Senopati No. 23
COPY
Yogyakarta 55121 FAKTUR Kepada :
No Tanggal Syarat Pembayaran No
Nama Barang
Yang Menerima
( ……… )
Jumlah Barang
Harga/Satuan
Jumlah
Bagian Penjualan
(………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Jl. Kencana No. 60 Yogyakarta 55171
PT. Muara Takus
No. 152 Telah diterima dari
: PD. Maju Jaya
Uang sejumlah
: Tiga Juta Rupiah
Untuk pembayaran
: 6 (enam ) meja Kantor Yogyakarta, 8 Februari 2007 Penerima
Rp 3.000.000,00
(Retno Sulastri)
PT. Katrok Jl. Jendral Sudirman No. 20 Yogyakarta 55152 Nota Debit No : 08 Kepada Yth PD. Maju Jaya Jl. Panembahan Senopati No. 23 Yogyakarta 55121
Kuantitas 50 m Total
Keterangan Kain Famatex, warna tidak sesuai dengan pesanan
Harga Per Unit Rp 8.000,00
Jumlah Rp 400.000,00 Rp 400.000,00
Yogyakarta, 10 Februari 2007 PT. Katrok
(Ahmad)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
PT. Pitaloka
ASLI
Jl. R.M. Said no. 72
Jakarta 44164 FAKTUR Kepada : PD. Maju Jaya Jl. Panembahan Senopati No. 23 Yogyakarta 55121
No Tanggal Syarat Pembayaran No Nama Barang 1 Mesin Jahit Singer 2 Mesin Obras 3 Mesin Jahit Butterfly Jumlah
Jumlah Barang 5 1 2
123 12 Februari 2007 2/10,/30
Harga/Satuan Rp 600.000,00 Rp 400.000,00 Rp 550.000,00
Telah menerima
Jumlah Rp 3.000.000,00 Rp 400.000,00 Rp 1.100.000,00 Rp 4.500.000,00
Hormat Kami
( ……… )
(………….)
Bank Mandiri
Cek No.36458
Cabang Yogyakarta Atas penyerahan cek ini diserahkan kepada PD. Maju Jaya On presentation of this cheque pay Uang sejumlah Rupiah dalam huruf Satu Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah The sum of Rupiah in words Rp 1.150.000,00 PT. Katrok Jl. Jendral Sudirman No.20 Yogyakarta
Alex Wiguna
Tanda tangan (dan cap Perusahaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Toko Piranti Jl. Pahlawan No. 17
ASLI
Yogyakarta 55141 NOTA KONTAN Kepada : PD. Maju Jaya Jl. Panembahan Senopati No. 23 Yogyakarta 55121
No Tgl No Nama Barang 1 Jarum 2 Kancing 3 Benang Jumlah
Jumlah Barang 2 dos 5 dos 10 rol
Yang Menerima
(Viola)
Harga/Satuan Rp 120.000,00 Rp 13.000,00 Rp 15.000,00
1987 19 Februari 2007 Jumlah Rp 240.000,00 Rp 65.000,00 Rp 150.000,00 Rp 445.000,00
Bagian Penjualan
(Cecep)
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Cabang Yogyakarta
Cabang Yogyakarta
No. Rekening Giro 235678189 Cek No. 45217 Tanggal ……………………………
Atas penyerahan cek ini diserahkan kepada ………………………………………………. On presentation of this cheque pay
Kepada ……………………………. Untuk ………………………………… ….. Saldo __________________________ Setoran _________________________ Pengambilan Saldo __________________________
Cek No.45217
Uang sejumlah Rupiah dalam huruf ………………………………………………………. The sum of Rupiah in words
Tanda tangan (dan cap Perusahaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Tugas 1 1.
Siapkan bukti-bukti transaksi berdasarkan soal yang tersedia !
2.
Buatlah bukti-bukti transaksi yang diperlukan !
3.
Kelompokkanlah bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam :
4.
Sebutkan pengertian dari bukti transaksi!
5.
a.
Bukti kas keluar
b.
Bukti kas masuk
c.
Bukti penjualan secara kredit
d.
Bukti pembelian secara kredit
e.
Bukti transaksi lainnya
Dari kegiatan yang dilakukan apakah yang dimaksud dengan : a.
Nota
b.
Faktur
c.
Cek
d.
Kwitansi
e.
Nota debet/kredit
Tugas 2 1.
Berdasarkan bukti transaksi yang tersedia dan telah kalian susun. Unsur apa saja yang harus ada pada: a.
Nota
b.
Kwitansi
c.
Cek
d.
Faktur
e.
Nota debet/kredit
2.
Cek terdiri dari dua bagian, jelaskan maksud dari kedua bagian cek tersebut !
3.
Mengapa faktur dan nota kontan harus dibuat rangkap ?
4.
Kwitansi terdiri dari dua bagian, jelaskan maksud dari kedua bagian kwitansi tersebut !
Tugas 3 Prosedur pengerjaan kelompok : 1.
Untuk koordinator kelompok : bagilah tugas kepada masing-masing anggota dalam menganalisis setiap soal, pastikan setiap anggota kelompok ambil bagian dalam pengerjaan soal
2.
Untuk anggota kelompok : pastikan bahwa kalian diberi tugas oleh koordinator kelompok untuk ambil bagian dalam pengerjaan soal
3.
Perhatikan bukti transaksi yang telah kalian susun pada pertemuan sebelumnya
4.
Analisislah bukti transaksi tersebut a.
apakah sudah sah
b.
apakah sudah lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
c.
masukkan ke dalam rekening yang sesuai, pada sisi debet dan kredit
d.
hitung jumlah rupiah pada akun-akun tersebut
5.
Jika sudah dianalisis tempelkan pada bukti transaksi yang telah kalian susun sebelumnya
6.
Jika ada hal-hal yang sekiranya masih bingung, jangan malu bertanya kepada teman satu tim atau guru pembimbing, sebab keberhasilan kalian secara individu dalam memahami materi ditentukan oleh cara kerja kalian dalam kelompok dalam mengerjakan soal J Selamat mengerjakan J
Jawab :
Analisis Tanggal 2 Februari 2007 Sudah lengkap dan sah kah bukti transaksi yang ada? …………………………………... Jika belum, hal-hal yang masih harus dilengkapi : Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
Analisis Tanggal 4 Februari 2007 Sudah lengkap dan sahkah bukti transaksi yang ada? …………………………………... Jika belum, hal-hal yang masih harus dilengkapi : Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
Analisis Tanggal 8 Februari 2007 Sudah lengkap dan sahrkah bukti transaksi yang ada? …………………………………... Jika belum, hal-hal yang masih harus dilengkapi : Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Analisis Tanggal 10 Februari 2007 Sudah lengkap dan sahkah bukti transaksi yang ada? …………………………………... Jika belum, hal-hal yang masih belum harus dilengkapi : Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
Analisis Tanggal 12 Februari 2007 Sudah lengkap dan sahkah bukti transaksi yang ada? …………………………………... Jika belum, hal-hal yang masih harus dilengkapi : Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
Analisis Tanggal 15 Februari 2007 Sudah lengkap dan sahkah bukti transaksi yang ada? …………………………………... Jika belum, hal-hal yang masih harus dilengkapi : Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
Analisis Tanggal 19 Februari 2007 Sudah lengkap dan sahkah bukti transaksi yang ada? …………………………………... Jika belum, hal-hal yang masih harus dilengkapi : Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
Analisis Tanggal 20Februari 2007 Sudah lengkap dan sahkah bukti transaksi yang ada? …………………………………... Jika belum, hal-hal yang masih harus dilengkapi : Rekening yang diperlukan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
Nama rekening
Debet
Kredit
Tugas 4 Prosedur pengerjaan kelompok : 1.
Untuk koordinator kelompok : bagilah tugas kepada masing-masing anggota dalam menganalisis setiap soal, pastikan setiap anggota kelompok ambil bagian dalam pengerjaan soal
2.
Untuk anggota kelompok : pastikan bahwa kalian diberi tugas oleh koordinator kelompok untuk ambil bagian dalam pengerjaan soal
3.
Berikut ini adalah bukti transaksi yang terjadi di Toko Mebel “Jaya Agung” yang bergerak di bidang penjualan perabot rumah tangga, sekolah, kantor dll. Beralamat di Jl. Beo No. 31 Palembang selama bulan Juli. Toko “Jaya Agung” ini dimiliki oleh Agung Wijaya.
4.
5.
Analisislah bukti transaksi tersebut a.
perhatikan kelengkapan, kebenaran dan keabsahannya isinya !
b.
apa nama bukti transaksinya?
c.
transaksi apa yang terjadi ?
d.
masukkan ke dalam rekening yang sesuai, pada sisi debet dan kredit !
e.
hitung jumlah rupiah pada akun-akun tersebut !
Jika ada hal-hal yang sekiranya masih bingung, jangan malu bertanya kepada teman satu tim atau guru pembimbing, sebab keberhasilan kalian secara individu dalam memahami materi ditentukan oleh cara kerja kalian dalam kelompok dalam mengerjakan soal J Selamat mengerjakan J
Toko Jaya Agung
COPY Jl. Beo No. 31
Palembang NOTA KONTAN Kepada : Percetakan PERTIWI Jl. Kutilang No. 05 Bandar Lampung No Tgl No 1. 2. Total
Nama Barang Meja Kursi
Yang Menerima
(Kurniawati)
Jumlah Barang 5 5
Harga/Satuan Rp 200.000,00 Rp 50.000,00
25 5 Juli 2007 Jumlah Rp 1.000.000,00 Rp 250.000,00 Rp 1.250.000,00
Bagian Penjualan
(Prasetyo)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Jl. Beo No.Agung 31 Toko Jaya Jl. Beo No. 31 Palembang Palembang
COPY FAKTUR Kepada : SMA N 2 Jl. Jendral Sudirman No.5 Palembang No Tanggal Syarat Pembayaran No 1. 2. 3. Total
Nama Barang Rak Buku Meja Kursi
Jumlah Barang
Harga/Satuan Rp 400.000,00 Rp 150.000,00 Rp 50.000,00
7 15 20
Yang Menerima
VII-07-205 6 Juli 2007 1/10, n/30
Rp Rp Rp Rp
Jumlah 2.800.000,00 2.250.000,00 1.000.000,00 6.000.000,00
Bagian Penjualan
(Tangguh)
(Prasetyo)
Toko Merah
ASLI
Jl. Cibadak 711 Palembang NOTA KONTAN Kepada :
Toko Jaya Agung Jl. Beo No. 31 Palembang No Tgl No 1. 2. Total
Nama Barang Kertas Stempel
Yang Menerima
(Tamtama)
Jumlah Barang 5 rim 1 buah
Harga/Satuan Rp 24.000,00 Rp 32.000,00
1205 7 Juli 2007
Rp Rp Rp
Bagian Penjualan
(Nungki)
Jumlah 120.000,00 32.000,00 142.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190 Toko Jaya Agung Jl. Beo No. 31 Palembang Nota Debit No : VII-07-12 Kepada Yth Toko Sentosa Jl. Podang No. 45 Lubuk Linggau Kuantitas 2 buah Total
Keterangan Almari pakaian yang diterima rusak
Harga Per Unit Rp 500.000,00
Jumlah Rp 1.000.000,00 Rp 400.000,00
Yogyakarta, 7 Juli 2007 Toko Jaya Agung
(Tamtama)
No. 07-07-12 Telah diterima dari
: Toko Jaya Agung
Uang sejumlah
: Lima Juta Seratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah
Untuk pembayaran
: Pelunasan Faktur no 07-07-152, atas pembelian secara kredit almari pakaian dan meja rias
Palembang, 10 Juli 2007 Penerima
Rp 5.145.000,00
(Diandra)
No. VII-07-052
No. VII-07-052
Telah diterima dari SMA N 2 Palembang Uang sejumlah Rp 5.989.500,00
Telah diterima dari
: SMA N 2 Palembang
Uang sejumlah
: Lima Juta Sembilan Ratus Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah
Untuk pembayaran
: Faktur No VII-07-205
Untuk pembayaran Faktur No VII-07-205
Palembang, 11 Juli 2007 Penerima
Palembang, 11/07/07
(Candra)
Rp
5.989.500,00
(Candra)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191 Toko Jaya Agung Jl. Beo No. 31 Palembang
COPY FAKTUR Kepada : Toko Mebel Sumber Agung Jl. Ahmad Dahlan No. 13 Palembang
No 1. 2. 3. Total
Nama Barang Tempat Tidur Meja Makan Meja Belajar
Jumlah Barang 2 1 set 5 buah
No Tanggal Syarat Pembayaran
VII-07-301 10 Juli 2007 1/10, n/30
Harga/Satuan Rp 2.000.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 175.000,00
Jumlah Rp 4.000.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 875.000,00 Rp 6.375.000,00
Yang Menerima
Bagian Penjualan
(Septi)
(Prasetyo)
Toko Mebel Sumber Agung Jl. Ahmad Dahlan No. 13
Palembang Nota Debit No : 070745 Kepada Yth
Toko Jaya Agung Jl. Beo No. 31 Palembang
Kuantitas 1 buah Total
Keterangan Mengembalikan Meja Belajar karena rusak
Harga Per Unit Rp 175.000,00
Jumlah Rp 175.000,00 Rp 175.000,00
Yogyakarta, 12 Juli 2007 Toko Jaya Agung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192 Bank Mandiri
Bank Mandiri
Cabang Bandung No. Rekening Giro 235690567 Cek No. 36458 Tanggal 15 Juli 2007
Cabang Bandung
Cek No.36458
Kepada Akeziana Untuk Pelunasan Hutang Saldo __________________________ Setoran _________________________ Pengambilan Rp 2.250.000,00 Saldo __________________________
Uang sejumlah Rupiah dalam huruf Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah The sum of Rupiah in words
Atas penyerahan cek ini diserahkan kepada Akeziana On presentation of this cheque pay
Rp 2.250.000,00 Toko Jaya Agung Jl. Beo No. 31 Palembang Agung Wijaya Tanda tangan (dan cap Perusahaan)
HARRISMA COMPUTER
ASLI
Jl. Cik Di Tiro No 17 Palembang NOTA KONTAN Kepada :
Toko Jaya Agung Jl. Beo No. 31 Palembang No Tgl No 1. 2. Total
Nama Barang Komputer Printer
Yang Menerima
(Tamtama)
Jumlah Barang 1 unit 1 buah
Harga/Satuan Rp 4.000.000,00 Rp 600.000,00
100123 17 Juli 2007
Rp Rp Rp
Bagian Penjualan
(Adelia)
Jumlah 4.000.000,00 600.000,00 4.600.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
Analisis Tanggal 5 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Analisis Tanggal 6 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Analisis Tanggal 6 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Analisis Tanggal 7 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Analisis Tanggal 7 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Analisis Tanggal 10 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Analisis Tanggal 10 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Analisis Tanggal 10 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Analisis Tanggal 12Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Analisis Tanggal 15 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
Analisis Tanggal 17 Juli 2007 Isi bukti Nama bukti transaksi Transaksi yang terjadi Rekening yang diperlukan: Nama rekening
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
Tugas 5 Prosedur pengerjaan kelompok : 1.
Untuk koordinator kelompok : Membagi tugas kepada anggota kelompok mengenai siapa saja yang mendapat tugas :
2.
a.
mengelompokkan bukti transaksi penerimaan kas
b.
mengelompokkan bukti transaksi pengeluaran kas
c.
mengelompokkan bukti transaksi pembelian secara kredit
d.
mengelompokkan bukti transaksi penjualan secara kredit
e.
mengelompokkan bukti transaksi lain-lain
Untuk anggota kelompok : pastikan bahwa kalian diberi tugas oleh koordinator kelompok untuk ambil bagian dalam pengerjaan soal
3.
Perhatikan bukti transaksi yang telah kalian susun pada pertemuan sebelumnya
4.
Sesuai dengan tugas kalian masing-masing yang telah dibagi oleh koordinator ke lompok, susunlah:
5.
a.
Kelompokkan bukti transaksi sesuai dengan jenis transaksi yang terjadi
b.
Susunlah secara kronologis dari bukti transaksi yang telah kalian ambil
c.
Simpanlah bukti transaksi tersebut ke dalam snelhecter
Setelah tugas di atas sudah selesai kalian kerjakan jawablah pertanyaan di bawah ini :
Soal a.
Apakah yang dimaksud dengan : 1)
menyimpan bukti transaksi
2)
mengklasifikasikan bukti transaksi
3)
menyusun bukti transaksi secara kronologis
b.
Sebutkan prosedur penyimpanan bukti transaksi!
c.
Jelaskan pengertian dari alat untuk penyimpanan bukti transaksi di bawah ini : 1)
ordner
2)
snelhecter
3)
perforator
d.
Mengapa bukti transaksi harus disimpan dengan baik dan benar ?
e.
Jika ada hal-hal yang sekiranya masih bingung, jangan malu bertanya kepada teman satu tim atau guru pembimbing, sebab keberhasilan kalian secara individu dalam memahami materi ditentukan oleh cara kerja kalian dalam kelompok dalam mengerjakan soal
J Selamat mengerjakan J
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200