PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN PT TERRASSIMA Meiga Andriyanto Yofina Rizky Safitri Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Rumah merupakan hal yang sangat penting bagi hampir semua orang. Setiap orang memiliki kriteria-kriteria tertentu dalam memilih suatu rumah yang tentunya belum tentu sama antara satu orang dan orang lainnya. Dikarenakan kriteria yang cukup banyak dalam memilih rumah, terkadang hal itu membuat seseorang menjadi sulit dalam menentukan pilihannya. Penelitian ini bertujuan untuk membantu seorang konsumen dalam menentukan pilihannya dalam membeli sebuah rumah. Penelitian ini merupakan sebuah implementasi sistem pendukung keputusan yang di tunjang dengan metode pengambilan keputusan. Metode pengambilan keputusan yang di gunakan pada sistem ini adalah metode Simple Additive Weighting. Simple Additive Weighting bertujuan untuk mendapatkan hasil ranking tertinggi yang merupakan kandidat terbaik yang dapat di rekomendasikan. Dengan adanya sebuat sistem pendukung keputusan yang telah di tunjang dengan sebuah metode pengambilan keputusan maka konsumen hanya perlu memasukkan data berupa range harga yang di inginkan serta bobot kriteria dari konsumen tersebut maka secara autotmatis aplikasi akan memprosesnya dan konsumen akan mendapatkan sebuah rekomendasi sebuah rumah berdasarkan hasil olah data yang telah di masukkan oleh konsumen tersebut. Kata kunci : Simple Addictive Weightin, Sistem Pendukung Keputusan, Rumah, Bobot, dan aplikasi
PENDAHULUAN Rumah merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal/hunian dan sarana pembinaan keluarga, sehingga rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Dari seluruh manusia yang membutuhkan rumah, kelompok yang memiliki kesulitan cukup besar dalam pemenuhan kebutuhan perumahannya adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan kondisi seperti ini para pengusaha properti semakin gencar dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada konsumen dengan membuat sistem perumahan mandiri. Untuk mewujudkan perumahan yang ideal bukanlah hal mudah, pengembangan perumahan seharusnya mengerti apa yang diinginkan oleh konsumen sehingga mereka dapat dengan tenang dan nyaman menempati rumah yang mereka beli. Untuk mendapatkan sebuah rumah yang sesuai dengan yang mereka inginkan, konsumen membutuhkan sebuah informasi yang baik serta akurat. Teknologi informasi sangat berperan penting pada perkembangan dunia saat ini, karena banyak digunakan di perusahaan, instansi pemerintah, dan individu yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan keputusan. Setiap instansi dituntut untuk selalu profesional dalam menjalankan organisasinya, sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Berbagai macam cara dilakukan oleh perusahaan agar dapat berkembang dengan baik. Salah satunya dengan perbaikan sistem yang ada di dalam perusahaan. Sistem dan teknologi informasi haruslah saling bersinergi sehingga dapat membuat perusahaan berkembang dengan baik. Sistem informasi sendiri berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mengolah data sehingga menghasilkan
1
informasi yang akurat. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi yang baik adalah dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan. Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah sistem informasi yang interaktif dimana sistem ini dapat berfungsi untuk membantu membuat sebuah keputusan. Untuk membuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan sendiri di butuhkan suatu metode, salah satunya yakni Simple Additive Weighting. Metode ini merupakan sebuah cara untuk membobot pilihan atau kandidat yang ada di dalam sebuah Sistem Pendukung Keputusan sehingga mendapatkan sebuah hasil informasi yang akurat. Pada saat ini banyak perusahaan yang mulai berlomba-lomba untuk memperbaiki sistem dan teknologi informasi yang mereka miliki salah satunya yakni PT. Terrasima. PT. Terrasima merupakan tempat usaha yang bergerak dalam bidang Developer dan Konstruksi. Salah satu aktivitas yang ada pada PT. Terrasima adalah penjualan rumah dari berbagai tipe seperti tipe 21, tipe 36, tipe 45, tipe 54 dan tipe 60. Dalam proses penjualan rumah tersebut konsumen datang ke perusahaan dan melihat brosur yang berisi tipe-tipe rumah secara satu persatu. Dalam memilih rumah sebagian konsumen perusahaan ini dapat dengan mudah menentukan pilihannya namun sebagian besar lainnya merasa sulit dalam menentukan pilihannya. Menurut mereka pilihan yang cukup kompleks serta kurangnya pengetahuan tentang rumahlah yang membuat mereka sulit dalam menentukan pilihan mereka dan juga karena mereka sendiri mempunyai kriteria-kriteria tertentu ada pula konsumen yang memiliki ketertarikan dengan beberapa tipe rumah yang mereka lihat.
LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Menurut Kusrini (2007:15), sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi pemodelan, dan permanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya di buat. Sistem Pendukung Keputusan biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. Metode Simple Additive Weighting Menurut Eniyati (2011), metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Properti Menurut Amir (2012:66), properti adalah hak atas kepemilikan tanah beserta bangunan yang berdiri di atasnya. Adapun beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebelum memutuskan membeli sebuah properti adalah pelajari lingkungan lokasi, status tanah, harga, dan menentukan lokasi. PHP Menurut Kadir (2013:120), PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk membuat aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP
2
tergolong berbasis server side. Artinya, pemrosesan dilakukan di server. Hal ini berkebalikan dengan bahasa seperti Java Script, yang pemrosesannya dilakukan disisi klien (client side). MySQL Menurut Kadir (2013:15), MySQL adalah nama database server. Database server adalah server yang berfungi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, dapat menyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara yang mudah dan cepat. Data Flow Diagram (DFD) Menurut Ladjamudin (2005:64), Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Flowchart Menurut Ladjamudin (2005:263), Flowchart merupakan bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Ladjamudin (2005:142) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Metode Model Waterfall Menurut Rosa A.S. dan Shalahuddin (2013:28), Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linear (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Pengujian Black-Box Menurut Pressman (2012:598), Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian balck-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Data Primer Menurut Hasan (2008:33), data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer disebut juga data asli atau data baru. Data Sekunder Menurut Hasan (2008:33), data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakan atau dari laporan-laporan peneliti yang terdahulu.
3
Pengamatan (Observasi) Menurut Riduwan (2010:76), metode pengamatan merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati langsung objek yang akan diteliti dan kemudian mencatat secara sistematis. Dokumentasi Menurut Riduwan (2010:77), dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN Flowchart Alur sistem berjalan menunjukan bagaimana prosedur proses yang berjalan pada bagian administrasi PT Terrasima. Adapun alur proses yang berjalan adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Alur Sistem yang Berjalan Desain Fungsi Sistem Pendukung Keputusan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka Desain Fungsi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah pada PT Terrasima adalah sebagai berikut:
4
Gambar 2. Desain Fungsi Sistem Pendukung Keputusan
5
Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus data Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Bagi Konsumen PT Terrasima, diagram dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 3. Diagram Konteks Bedasarkan diagram konteks diatas dapat dijelaskan yaitu Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Bagi Konsumen PT Terrasima memiliki dua entitas yaitu Admin dan User. Data bersumber dari pegawai PT Terrasima yang akan di input Sistem ini berupa data login, data harga, data bobot kriteria, data rumah dan data detail rumah. Diagram Level 0 Berikut ini adalah diagram level 0 dimana diagram ini menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks.
6
Gambar 4. Diagram Level 0 Diagram Level 1 Perumahan Berikut adalah diagram level 1 Perumahan dimana diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data lebih mendetail dari tahapan 6.0P yang ada di dalam diagram level 0.
Gambar 5. Diagram Level 1 Perumahan
7
Diagram Level 1 Rekomendasi Berikut adalah diagram level 1 Rekomendasi dimana diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data lebih mendetail dari tahapan 6.0P yang ada di dalam diagram level 0.
Gambar 6. Diagram Level 1 Rekomendasi Entity Relationship Diagram Berikut ini adalah gambar Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisi komponenkomponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut.
Gambar 7. Entity Relationship Diagram (ERD)
8
HASIL PERANCANGAN Form Input Login Form Input Login berfungsi untuk masuk menu utama sebagai admin atau user.
Gambar 8. Form Input Login Form Input Data Rumah Form Input Data Rumah berfungsi untuk mengolah data rumah PT Terrasima.
Gambar 9. Form Input Data Rumah
9
Form Input Data Rekomendasi Form Input Data Rekomendasi berfungsi untuk mengolah data Rekomendasi
Gambar 10. Form Input Data Rekomendasi Form Input Data Berita Form Input Data Berita berfungsi untuk mengolah data Berita.
Gambar 11. Form Input Data Berita
10
Form Output Data Rumah Form Output Data Rumah berfungsi untuk menampilkan Data Rumah.
Gambar 12. Form Output Data Rumah Form Output Rekomendasi Hasil Pemilihan Rumah Form Output Data Rekomendasi Hasil Pemilihan Rumah berfungsi untuk menampilkan Data Hasil Pemilihan Rumah
Gambar 13. Form Output Rekomendasi Hasil Pemilihan Rumah
11
PENUTUP Berdasarkan dari hasil pembahasan pada penjelasan sebelumnya terhadap Penerapan Simple Additive Weighting Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Bagi Konsumen PT Terrasima, maka penulis mengambil simpulan, yaitu dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan akan memudahkan konsumen dalam menentukan pemilihan rumah dan dapat memberikan rekomendasi rumah terbaik berdasarkan data yang di input oleh si pengguna secara cepat dan akurat. DAFTAR PUSTAKA
Amir, Supriyadi. 2012. ”Sukses Membeli Propertti Tanpa Modal Untuk Semua Orang”.Jakarta: Agogos. Eniyati, Sri. 2011. “Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)”.Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 16, No.2,Juli 2011: 171-176 : ISSN: 0854-9524. Hasan, Iqbal. 2008. ”Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif) Edisi Kedua”.Jakarta:Bukmi Aksara. Kadir, Abdul. 2013. “Pemrograman Database MySQL Untuk Pemula”.Yogyakarta: Mediakom. Kusrini. 2007. “Konsep dan Aplikasi SPK”.Yogyakarta: Andi. Ladjamudin. 2005. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”.Yogyakarta: Graha. M. Shalahuddin, Rossa. 2014. “Rekayasa Perangkat Lunak”.Bandung:Informatika. Pressman, Roger S. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi Edisi 7”.Yogyakarta:Andi. Riduwan. 2010. “Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula”. Jawa Barat: Alfabeta.
12