Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENERAPAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) PADA APLIKASI PENCARIAN WISATA KULINER DI TULUNGAGUNG
SKRIPSI Skripsi ini Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Teknik Informatika Pada Jurusan Teknik Informatika FT UNP Kediri
OLEH :
GALIH FIDIANTO NPM: 11.1.03.02.0137
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENERAPAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) PADA APLIKASI PENCARIAN WISATA KULINER DI TULUNGAGUNG
Galih Fidianto NPM: 11.1.03.02.0137
Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
[email protected] Dr. Zainal Afandi, M.Pd dan Fatkur Rhohman, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini pengambilan sebuah keputusan tidak lagi menggunakan aspek psikologis tetapi saat ini dapat menggunakan sebuah metode-metode yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Selain itu untuk mencari sebuah tempat kuliner di sebuah kota kita tidak perlu mendatangi satu persatu lokasi kuliner tersebut. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memperhitungkan segala kriteria yang mendukung dalam pengambilan keputusan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah Simple Additive Weighting (SAW). SAW adalah salah satu metode yang didasarkan pada multi kriteria. Dengan adanya Tugas Akhir ini dihasilkan suatu perangkat lunak yang dapat membantu seseorang dalam hal ini adalah masyarakat kota Tulungagung maupun wisatawan yang berkunjung ke kota tulungagung agar bisa memilih dan mencari kuliner yang sesuai dengan keinginannya. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terciptanya sebuah software yang dapat membuat seseorang menemukan kuliner di kota Tulungagung yang sesuai dengan selera dan keinginannya. Melalui metode yang dipakai diharapkan hasil yang didapatkan sesuai dan valid. Kata Kunci : simple additive weighting, sistem pendukung keputusan, pencarian wisata kuliner.
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dengan adanya sistem pendukung I.
keputusan, penentuan lokasi kuliner di
LATAR BELAKANG Wisata
kuliner
di
Kota
Tulungagung
dengan
metode
simple
Tulungagung mulai berkembang dengan
additive weighting (SAW) dapat digunakan
pesat. Berbagai tempat wisata kuliner
membantu memberikan alternatif lokasi
bermunculan
di
Tulungagung.
kuliner
Pertumbuhan
lokasi
kuliner
diinginkan (Budi, dkk, 2012). Metode ini
di
sesuai
dengan
dianggap
masyarakat membutuhkan informasi yang
menggunakan
tepat untuk mengunjungi lokasi kuliner.
penerapannya.
Warga Tulungagung yang ingin mencari
memilih beberapa kriteria yang memiliki
lokasi kuliner yang sesuai dengan tujuan
bobot yang kemudian akan dihitung oleh
dan kriteria tidaklah mudah. Terlebih lagi
sistem.
bagi
lokasi kuliner yang akan ditampilkan
pendatang
yang
belum
mengetahui kondisi kota Tulungagung. Seringkali
wisatawan
karena
yang
Tulungagung yang begitu cepat membuat
para
tepat
kriteria
metode
pembobotan Disini
Hasilnya
pengguna
berupa
ini
dalam akan
rekomendasi
kepada pengguna aplikasi tersebut.
ataupun
warga Tulungagung menggunakan internet
II. METODE
untuk
di
a. Konsep Sistem Pendukung Keputusan
dengan
Turban (2005) mengutip definisi
mengetahui
Tulungagung
lokasi
yang
kuliner
sesuai
keinginan mereka. Selama ini pencarian
Sistem
menggunakan internet hanya berfokus
Menurut
pada kata kunci yang diberikan. Hal ini
Pendukung Keputusan (SPK) merupakan
terkadang menyebabkan hasil pencarian
suatu sistem interaktif yang membantu
tidak sesuai dengan yang diinginkan.
pengambilan
Selain
penggunaan
itu,
pencarian
lokasi
kuliner
Pendukung Mat
dan
Keputusan
(SPK).
Watson,
Sistem
keputusan data
dan
melalui model-model
menggunakan internet belum memberikan
keputusan untuk memecahkan masalah-
hasil maksimal. Penyebabnya adalah masih
masalah yang sifatnya semi terstruktur dan
sedikitnya lokasi kuliner di Tulungagung
tidak terstruktur.
yang terdaftar pada situs pencarian. Salah
Sedangkan menurut Moore dan
satu solusi yang dapat diterapkan adalah
Chang, SPK adalah sistem yang dapat
dengan
dikembangkan,
adanya
sistem
pendukung
mampu
mendukung
keputusan penentuan lokasi kuliner di
analisis data dan pemodelan keputusan,
Tulungagung.
berorientasi
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
pada
perencanaan
masa
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mendatang, serta tidak bisa direncanakan
c. Keuntungan dan Keterbatasan Sistem
interval (periode) waktu pemakaiannya.
Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan dapat memberikan
b. Karakteristik Sistem Pendukung
berbagai
manfaat
atau
keuntungan bagi pemakainya, antara lain:
Keputusan Karakteristik
dari
Sistem
Memperluas kemampuan pengambilan
Pendukung Keputusan yang membedakan
keputusan
dari sistem informasi lainnya adalah:
data/informasi bagi pemakainya.
SPK
dirancang
pengambil
untuk
membantu
keputusan
dalam
Membantu
memproses
pengambilan
keputusan
dalam hal penghematan waktu yang
memecahkan masalah yang sifatnya
dibutuhkan
semi
masalah terutama berbagai masalah
terstruktur
ataupun
tidak
untuk
memecahkan
terstruktur.
yang sangat kompleks dan tidak
Dalam proses pengolahannya, SPK
terstruktur.
mengkombinasikan
penggunaan
model-model/teknik-teknik dengan
teknik
konvensional
pemasukan serta
SPK
dirancang
dapat
dioperasikan
dengan
Dapat menghasilkan solusi dengan lebih
data
fungsi-fungsi
sedemikian
sehingga
analisis
pencari/interogasi informasi.
dalam
cepat
serta
hasilnya
dapat
diandalkan.
Walaupun suatu Sistem Pendukung Keputusan, mungkin saja tidak mampu
rupa
memecahkan masalah yang dihadapi
digunakan/
oleh pengambil keputusan, namun
mudah
oleh
dapat
menjadi
stimulan
bagi
orang-orang yang tidak memiliki dasar
pengambil
keputusan
dalam
kemampuan pengoperasian komputer
memahami
persoalannya,
karena
yang
sistem pendukung keputusan mampu
tinggi.
Oleh
karena
itu
pendekatan yang digunakan biasanya
menyajikan berbagai alternatif.
model interaktif.
SPK dirancang dengan menekankan pada
aspek
fleksibilitas
serta
d. Metode Simple Additive Weighting SAW
kemampuan adaptasi yang tinggi.
Metode Simple Additive Weighting
Sehingga mudah disesuaikan dengan
(SAW) sering juga dikenal istilah metode
berbagai perubahan lingkungan yang
penjumlahan
terjadi dan kebutuhan pemakai.
metode SAW adalah mencari penjumlahan
terbobot.
Konsep
dasar
terbobot dari rating kinerja pada setiap Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
alternatif pada semua atribut (Fishburn,
relasional (RDBMS) yang didistribusikan
1967) (Mac Crimmon, 1968).
secara gratis. Setiap pengguna dapat secara
Langkah
Penyelesaian
SAW
sebagai berikut :
menggunakan
MySQL,
namun
dengan batasan perangkat lunak tersebut
Menentukan akan
bebas
kriteria-kriteria
dijadikan
yang
acuan
dalam
tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
pengambilan keputusan, yaitu Ci.
Menentukan rating kecocokan setiap
f. Integrasi Antara PHP Dan MySQL Aplikasi web yang dapat dibuat
alternatif pada setiap kriteria.
keputusan
dengan menggunakan PHP dan MySQL
berdasarkan kriteria (Ci), kemudian
sangatlah bermacam–macam. Umumnya,
melakukan
aplikasi dengan menggunakan PHP dapat
Membuat
matriks
normalisasi
berdasarkan disesuaikan
matriks
persamaan dengan
yang
jenis
atribut
sendiri
database
tanpa
MySQL.
memanfaatkan
Akan
tetapi
tidak
(atribut keuntungan ataupun atribut
sebaliknya jika ingin aplikasi tersebut
biaya) sehingga diperoleh matriks
ditampilkan melalui web. Sebuah file yang berekstensi php
ternormalisasi R.
berdiri
Hasil akhir diperoleh dari proses
atau php3 dapat dieksekusi langsung lewat
perankingan yaitu penjumlahan dari
sebuah browser dengan menyembunyikan
perkalian matriks ternormalisasi R
kode-kode
dengan
menampilkan
vektor
bobot
sehingga
diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai
pemrograman kode–kode
PHP,
dan
html
yang
dimengerti oleh browser. PHP inilah yang digunakan sebagai antar muka ke web atau user sekaligus
solusi.
penghubung dengan database. Namun, ini terjadi jika file php atau php3 diakses
d. PHP PHP adalah bahasa skrip yang
secara langsung dari browser. Jika file
dapat ditanamkan atau disisipkan ke
tersebut dieksekusi setelah aksi dari sebuah
dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk
form html dijalankan, PHP disini sering
memprogram situs web dinamis.
berfungsi sebagai penghubung ke database dan baru menjadi antar muka ke user setelah aksi tadi diproses dan ditampilkan.
e. MySQL MySQL adalah sebuah implementasi dari
sistem
manajemen
basis
data
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kenyamanan
g. Adobe Dreamweaver CS Adobe
Dreamweaver
CS4
tempat
makan
serta
kebersihan tempat makan tesebut.
merupakan HTML editor professional yang mendesain, melakukan coding, dan mengembangkan
website
yang
b. Perancangan Sistem
paling
Perancangan sistem terdiri dari
terkenal di dunia web. Salah satu kelebihan
perancangan proses, perancangan basis
Dreamweaver merupakan ruang kerja dan
data, dan perancangan antarmuka.
tool yang tersedia dapat digunakan secara
Perancangan proses terdiri dari Data
mudah dan cepat tanpa melakukan coding.
Flow Diagram (DFD). Diagram Aliran Data/Data Flow
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Diagram (DFD) adalah sebuah teknis
a. Analisis dan Kebutuhan
grafis
Sistem
yang
akan
dibangun
yang
informasi
menggambarkan
dan
transformasi
aliran yang
merupakan sistem pendukung keputusan
diaplikasikan pada saat data bergerak
pencarian wisata kuliner di Tulungagung.
dari input menjadi output.
Aplikasi
- DFD Level 0
ini
memiliki
tujuan
untuk
memberikan suatu pertimbangan alternatif
DFD Level 0 terdiri dari satu
terbaik dari berbagai pilihan atau opsi
simbol
alternatif yang ada, yang kemudian dapat
aplikasi
diambil
keputusan.
keseluruhan sistem dan dua entitas
terbaik
yang berinteraksi dengan sistem
sebagai
Penentuan
suatu
suatu alternatif
diperoleh dari suatu proses perhitungan
proses untuk yang
identifikasi
menggambarkan
yaitu user, dan admin.
sistematis. Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan
terbobot. Konsep
dasar
metode SAW adalah mencari penjumlahan
Gambar 1. DFD level 0 untuk konsep dasar sistem
terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967) (MacCrimmon, 1968).
- DFD Level 1 DFD Level 1 mempunyai 2
Dalam aplikasi ini terdapat kriteria
proses yang menggambarkan aliran
meliputi harga makanan, fasilitas tempat
data dan interaksi antara bagian user
makanan,
dan admin dengan sistem.
pelayanan
tempat
makan,
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
- Flochart SAW Untuk menggambarkan urutan sebuah proses serta menjelaskan hubungan sebuah proses secara detail pada
sebuah
program
maka
digunakan flowchart. Flowchart juga Gambar 2. DFD level 1
digunakan
untuk
menjelaskan
langkah-langkah - DFD Level 2
kerja
pada
penggunaan metode SAW ini.
Pada DFD level 2 proses admin terdapat sembilan yaitu olah data admin, olah data fasilitas, olah data harga, olah data kebersihan, olah data
kenyamanan,
olah
data
makanan, olah data pelayanan dan olah data tempat makan. Gambar 5. Flowchart metode Pendukung Keputusan Perancangan basis data terdiri dari perancangan
Entity
Relationship
Diagram (ERD) Basis
data dalam sistem ini
menggunakan Gambar 3. DFD level 2 Admin
model
basis
data
relasional dimana tabel-tabel dalam basis data tersebut saling berhubungan. Diagram relasi entitas menggambarkan hubungan entitas yang terdapat pada salah satu table dengan entitas pada table yang lainnya. Hubungan antar
Gambar 4. DFD level 2 User
entitas pada SPK pencarian lokasi kuliner dengan menggunakan metode SAW.
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
c. Tampilan Aplikasi
Gambar 7. Halaman utama
Jika user dan password sesuai maka Gambar 6. ERD Aplikasi
akan
berhasil
masuk
pada
halaman administrator, jika tidak akan kembali lagi menuju halaman awal.
Perancangan tabel dan perancangan Relasi Antar Tabel (RAT) Perancangan antar muka Antarmuka
pemakai
(user
interface) adalah aspek sistem komputer atau
program
yang
didengar,
atau
pengguna
manusia,
perintah
atau
digunakan mengendalikan
dapat
dilihat,
dipersepsikan dan
operasi
admin
perintah-
mekanisme pemakai
oleh
Gambar 8. Tampilan menu utama pada
yang untuk dan
memasukkan data. Antarmuka sistem pendukung
keputusan
aplikasi
pencarian wisata kuliner dengan metode SAW dapat dilihat dalam tampilan
Gambar 9. form menu pilihan kriteria Pelayanan
utama.
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Gambar 10. Form Menu Pilihan Kriteria
Gambar 14. form menu olah data kuliner
Harga
Gambar 15. form menu pencarian kuliner Gambar 11. form menu pilihan kriteria Fasilitas
Gambar 16. form menu hasil pencarian Gambar 12. form menu pilihan kriteria
kuliner
Kebersihan d. Uji Validitas Kuesioner merupakan salah satu instrument
penelitian
untuk
menggali
informasi secara langsung. Informasi yang didapat dari kuesioner perlu diuji validitas. Uji Gambar 13. form menu pilihan kriteria kenyamanan
validitas
menunjukkan
apakah
kuesioner tersebut mampu mengukur apa yang harus diukur. Dengan rumus uji validitas atau hitung sebagai berikut:
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 𝑟𝑥𝑦 =
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √{𝑛 ∑ 𝑥 2
− (∑ 𝑋)2 }{𝑛 ∑ 𝑌 2
lokasi
−
(∑ 𝑌)2
Keterangan:
wisata
kuliner
di
Kota
Tulungagung. c.
Aplikasi yang telah di buat mampu
X = Hasil kuesioner pertayaan ke-i
memberikan informasi secara lengkap,
Y = Jumlah keseluruhan dari hasil
baik dan benar karena memiliki data
kuesioner
yang valid.
Makin tinggi koefisien korelasi yang dimiliki makin valid butir instrumen
IV. DAFTAR PUSTAKA [1] Kusumadewi, Sri, Sri Hartanti, dan
tersebut. Secara umum, jika koefisien
dkk. 2006. Fuzzy Multi-Atribute
korelasi sudah lebih besar dari 0,3 maka
Decision Making (Fuzzy MADM).
butir
Yogyakarta: Graha Ilmu.
instrumen
tersebut
sudah
dikategorikan valid (weiresma and jurs, 1990).
[2] P. Dyah, P.L. Juliana dan A. R. Dewi. 2014. “Decision Support System to
Dalam hal ini dari 15 koresponden
Majoring High School Student Using
menghasilkan nilai koefisien bernilai 0,38
Simple Additive Weighting Method”.
berarti dalam hal ini aplikasi menggunakan
International Journal of Computer
metode SAW sudah memiliki syarat valid
Trends and Technology (IJCTT) vol.
sesuai dengan uji validitas responden.
10 no. 3. [3] P. I Nyoman, O.S. Kompiang dan M.
Berdasarkan tersebut
diatas
hasil
maka
penelitian
dapat
diambil
G Wahyu. 2012. “Web-based GIS by using Spatial Decision Support System
kesimpulan:
(SDSS) Concept for Searching
a.
Telah dibuat suatu Sistem Pendukung
Commercial Marketplace – using
Keputusan Penerapan Metode SAW
Google MAP API”. International
pada pencarian wisata kuliner di
Journal of Computer Applications
Tulungagung. Dengan perangkat lunak
(0975-8887) vol. 50 No. 7.
ini pengambilan keputusan pencarian
[4] Raina Stefani Budi, Indriyati,
wisata kuliner
b.
akan lebih akurat,
Sukmawati Nur Endah. 2012. Sistem
sehingga pengguna akan mendapatkan
Pendukung Keputusan Lokasi Kuliner
tempat sesuai dengan kriteria yang di
Di Semarang Dengan Metode Simple
inginkannya.
Additive Weighting. Universitas
Aplikasi
ini
dapat
memberikan
Diponegoro.
informasi alamat lengkap mengenai
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
[5] Sigmawaty, Dinda dan dkk. 2015. Penerapan Sistem Informasi Geografis Untuk Penunjang Keputusan Pemilihan Tempat Makan di Samarinda Berbasis Web. Universitas Mulawarman Samarinda. [6] Sodiq, Amri.____. ” Tutorial Dasar Pemrograman Google Maps API”. Diakses
dari
http://amrisodiq.blogspot.com pada tanggal 4 Desember 2014 pukul 11.43 WIB. [7] Turban, Efraim et al. 2005. Introduction to Information Technology, 3rd Edition. John Wiley & Sons, Inc., USA. [8] Vitari. A., Hasibuan. M. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Peneriam Beasiswa Menggunakan Metode AHP, KSN&I 10-025. [9] Wikipedia. 2015. diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web pada tanggal 11 Februari 2015 pukul 11.00 WIB. [10] Wikipedia. 2015. diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/PHP pada tanggal 11 Februari 2015 pukul 11.20 WIB.
Galih Fidianto | NPM: 11.1.03.02.0137 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Informatika
simki.unpkediri.ac.id || 13||