PENERAPAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) UNTUK PEMILIHAN SUPPLIER SUKU CADANG DI PLTD BITUNG Sean A.M.Pebakirang1), Agung Sutrisno2), Johan Neyland3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi
ABSTRAK Dalam pemilihan supplier suku cadang di berbagai perusahaan, khususnya di PLTD Bitung, maka diperlukan banyak pertimbangan dan perlunya pengambilan keputusan yang tepat. Supplier yang dimaksud disini adalah supplier yang mampu untuk konsisten dan efektif dalam mengirim suku cadang yang diinginkan suatu perusahaan. Oleh karena itu diperlukan metode atau cara yang sangat efektif untuk kemajuan PLTD Bitung dalam aspek memilih supplier untuk memasok suku cadang di PLTD Bitung. Metode yang diterapkan disini yaitu metode AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk memilih supplier suku cadang di PLTD Bitung. Berdasarkan hasil penelitian, dan melakukan perhitungan bobot pemilihan supplier suku cadang, dengan menerapkan metode AHP, maka nilai bobot yang tertinggi adalah nilai bobot kuantitas (1.0610), kemudian bobot harga(0.9942), bobot ketersediaan barang (0.9893), kualitas (0.9888), dan terakhir bobot kontinuitas (0.8419). Sedangkan untuk preferensi alternatif, yang memperoleh bobot tertinggi yaitu PT. Kawanua Rekacipta (2.4174), CV. Karya Citra Abadi (1.2595), dan CV. Diva Multi Prima (1.2140). Kata Kunci : AHP, Supplier, Kriteria, Suku Cadang, Alternatif ABSTRACT In choosing supplier supplying goods to companies, there are many considerations in making decision to choice appropriate suppliers. In order to make an appropriate decision there is a need to choice suitable suppliers. In this study, the AHP is used to choose supplier using case example from electricity generating companies. Based on the research results by applying the method of AHP, then the value of the highest weight is the value of quantity attribute (1.0610), then the weight of the price (0.9942), availability of materials (0.9893), quality (0.9888), and continuity attribute (0.8419). As the alternative preferences, which gained the highest weightis in the followings; PT. Kawanua Rekacipta (2.4174), CV. Karya Citra Abadi (1.2595), dan CV. Diva Multi Prima (1.2140). . Keywords : AHP, Supplier, Criteria, Spare Part, Alternative
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
32
I. PENDAHULUAN
pemilihan supplier oleh PLTD. Serta
1.1
kriteria-kriteria apa yang digunakan
Latar Belakang Di
era
semakin
dalam pemilihan supplier. Dengan
perusahaan
menggunakan metode AHP, maka
yang menggunakan jasa supplier
masalah pemilihan supplier suku
dalam
yang
cadang akan sangat membantu untuk
diinginkan. Pada perusahaan yang
perusahaan dalam hal pemilihan
bergerak
dalam
supplier
contohnya
Perusahaan
berkembang,
yang banyak
pengiriman
Tenaga
Diesel
menggunakan pengiriman
barang
kelistrikan, Listrik
(PLTD)
cadang
yang
dibutuhkan.
dasar
kriteria-kriteria tertentu.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
penulisan maka masalah yang harus
Berbagai fakta atau kejadian yang nyata terjadi di PLTD Bitung untuk
dengan
juga
jasa supplier dalam suku
terbaik
memilih
memasok
suku
memilih
supplier
supplier cadang.
yang Untuk
biasanya
ada
dipecahkan adalah : 1) Kriteria-kriteria digunakan
apa
dalam
yang pemilihan
supplier suku cadang di PLTD Bitung ?
berbagai kriteria, oleh karena itu
2) Dari hasil analisa, kriteria apa
masalah pemilihan supplier suku
yang menjadi pilihan utama dalam
cadang pada penelitian kali ini akan
pemilihan supplier dan pemilihan
menggunakan
supplier mana yang terbaik dari
(Analytical
metode Hyerachy
AHP Process).
hasil analisis AHP tersebut ?
Pemilihan supplier suku cadang di PLTD Bitung, sejauh pengamatan
1.3 Batasan Masalah
sampai
Batasan Penelitian dalam penelitian
dengan
terlaksana dengan
saat
ini
masih
baik. Dalam
penelitian ini, akan diteliti tentang
ini, adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana
cara
menerapkan
bagaimana pemilihan supplier suku
metode AHP dalam pemilihan
cadang pada PLTD, apakah ada
supplier ?
kelebihan dan kekurangan dari cara
1.4 Tujuan Penelitian
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
33
1. Mengetahui berbagai kriteria yang
kompleks
dalam
suatu
struktur
digunakan untuk memilih supplier
multi level dimana level pertama
suku cadang.
adalah tujuan, yang diikuti level
2. Menentukan
bobot
masing-
masing dari kriteria tersebut.
faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level
3. Menentukan supplier terbaik dari kriteria-kriteria tersebut.
terakhir dari alternatif. hirarki,
suatu
Dengan
masalah
yang
kompleks dapat diuraikan ke dalam 1.5 Manfaat Penelitian
kelompok-kelompoknya
yang
1.
Memberikan informasi tentang
kemudian
suatu
cara pemilihan supplier dengan
bentuk
menggunakan
permasalahan akan
pendekatan
metode AHP
diatur
menjadi
hirarki
sehingga tampak lebih
terstruktur dan sistematis.
2. Menentukan ranking (prioritas),
AHP sering digunakan sebagai
faktor utama dalam pemilihan
metode
pemecahan
masalah
supplier.
dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut
II. LANDASAN TEORI
:
2.1
1.
Pengenalan Metode AHP
sebagai
(Analytical Hierarchy Process) AHP
merupakan
Struktur
suatu
kriteria
yang
berhirarki,
konsekuesi
dari
yang dipilih, sampai
model pendukung keputusan yang
pada subkriteria yang paling
dikembangkan
dalam.
oleh
Thomas
L.
Saaty. Model pendukung keputusan ini akan
menguraikan
2.
Memperhitungkan
validitas
masalah
sampai dengan batas toleransi
multi faktor atau multi kriteria
inkonsistensi berbagai kriteria
yang kompleks
dan alternatif yang dipilih oleh
menjadi
suatu
hirarki, menurut Thomas L. Saaty (1993). sebagai sebuah
Hirarki suatu
didefinisikan
representasi
permasalahan
dari yang
pengambil keputusan. 3.
Memperhitungkan daya tahan output
analisis
sensitivitas
pengambilan keputusan.
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
34
2.2
Menurut Saaty, 2005, terdapat
Tahapan AHP Dalam
metode
AHP
beberapa
jenis-jenis
AHP
dilakukan langkah-langkah sebagai
berdasarkan aksioma utama, yaitu :
berikut :
1.
Aksioma Resiprokal Aksioma ini menyatakan jika PC (EA,EB) adalah sebuah perbandingan
berpasangan
antara elemen A dan elemen B, dengan sebagai
memperhitungkan elemen
C
parent,
menunjukkan
berapa
kali
lebih banyak
properti
yang
Adapun rumus perhitungan bobot
dimiliki elemen A terhadap B,
pemilihan supplier sebagai berikut :
maka PC (EB,EA)= 1/ PC
πΎππ = βπππππππππ x πΎππ
(EA,EB). Misalnya jika A 5
dimana :
kali lebih besar daripada B,
πΎππ
= bobot suku cadang
βπππππππππ = bobot kriteria 2.3
Prinsip Dasar dan Aksioma
AHP
maka B=1/5 A. 2.
Aksioma Homogenitas Aksioma
ini
bahwa
elemen
dibandingkan AHP didasarkan atas 3 prinsip
dasar yaitu:
menyatakan
tidak
yang berbeda
terlalu jauh. Jika perbedaan terlalu
besar,
hasil
yang
didapatkan mengandung nilai kesalahan yang tinggi. Ketika hirarki dibangun, kita harus berusaha
mengatur
elemen-
elemen agar elemen tersebut 2.4
Jenis-jenis AHP berdasarkan
aksioma utama
tidak
menghasilkan
dengan
akurasi
rendah
hasil dan
inkonsistensi tinggi.
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
35
3.
Aksioma Ketergantungan
salah
satu
metode
pengambilan
Aksioma ini menyatakan bahwa
keputusan
prioritas elemen dalam hirarki
juga banyak menulis buku tentang
tidak bergantung pada elemen
riset
level di bawahnya. Aksioma ini
pengambilan keputusan . Thomas L
membuat kita bisa menerapkan
Saaty.
multikriteria.
operasi,
Beliau
matematika
dan
prinsip komposisi hirarki 2.6
1. Menurut Sinamarta I (2013),
2.5 Aplikasi AHP Beberapa
Pengertian Supplier
contoh
aplikasi
AHP
seperti pada tabel di bawah ini :
definisi dari supplier atau pemasok adalah individu atau perusahaan (baik dalam skala besar atau kecil) yang memiliki kemampuan untuk menyediakan
kebutuhan
individu
atau perusahaan lain. 2. Menurut Ligia R (2012), definisi supplier Demikianlah
pengenalan
tentang AHP yang masih jauh dari sempurna mudah-mudahan berguna bagi pembaca. Dan setelah kita mengenal
sedikit
tentang
AHP
alangkah baiknya kita mengenal juga
sedikit
tentang
yang
mengembangkan AHP itu sendiri yaitu Thomas L Saaty. Beliau adalah professor
matematika
Universitas
Pittsburgh kelahiran Irak. Salah satu hal
terkenal
penemuan
darinya Metode
adalah Analytic
Hierarchy Process (AHP) , yaitu
pihak
adalah perusahaan atau yang
mengadakan
atau
menyediakan barang untuk dijual. 3. Menurut Win B (2016), definisi supplier
atau
pemasok
adalah
penyedia produk untuk kebutuhan yang relatif banyak untuk dijual kembali oleh para pengusaha kecil atau pedagang. 4.
Menurut
Pamrinpin
(2016),
definisi supplier adalah pihak yang menjual barang dagang yang kita beli. 5. Menurut Setiawan N (2012), definisi supplier adalah seseorang
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
36
yang
menjalankan
menyalurkan
atau
usaha
dari mereka buruk, maka hal tersebut
memasarkan
juga akan berimbas pada kualitas
dalam jangka waktu tertentu.
produk
6. Menurut Vindy I (2014), definisi
Sebaiknya cermati terlebih dahulu
supplier adalah partner kerja dari
sebelum memilih. Meskipun ada
perusahaan yang siap memenuhi
yang
ketersediaan bahan baku, oleh karena
terjangkau
itu kinerja perusahaan juga sebagian
kualitasnya tidak bagus, otomatis hal
tergantung
tersebut
pada
kemampuan
yang
Anda
menawarkan
hasilkan.
biaya
namun
akan
yang apabila
membuat
kualitas
pemasok mengantarkan bahan baku
produk Anda menjadi juga. Lebih
dengan tepat waktu.
baik
7.
Menurut
Wirdianto
(2008),
supplier adalah salah satu mitra bisnis
yang
memegang
sangat
penting dalam
mengeluarkan
sedikit
tinggi
yang namun
kualitasnya terjamin.
peranan menjamin
lebih
biaya
Sebagai contoh, pengusaha snack
keripik
buah,
mereka
ketersediaan barang yang dibutuhkan
membutuhkan bahan baku berupa
oleh perusahaan.
buah
yang
masih
segar.
Pilihan supplier untuk bisnis ini ada banyak, mulai dari mereka yang menyediakan
buah-buahan
berkualitas tinggi hingga, sejatinya kedua jenis bahan baku tersebut dapat digunakan, namun kualitas Gambar 2.5 Diagram Alir Pemilihan Supplier
produk yang akan dihasilkan tentu saja berbeda. 2.
1.
Kualitas Ini merupakan syarat mutlak,
ketika memilih supplier Anda harus mengetahui kualitas dari produk mereka. Sebab jika kualitas bahan
Kuantitas Setelah memastikan kualitas
produk dari supplier yang dipilih, anda
juga
perlu
memastikan
kesanggupan mereka memproduksi sesuai dengan jumlah yang anda
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
37
inginkan. Pada prakteknya sering
Untuk
menghindari
kebanyakan kasus terjadi ketika
tersebut,
supplier merasa dapat menampung
memprediksi sejak awal kemampuan
kapasitas produksi sesuai dengan
supplier tersebut dalam menyediakan
permintaan, padahal alat-alat yang
bahan secara kontinyu. Sehingga
mereka
anda perlu memperhitungkan faktor-
gunakan
kemampuannya
terbatas.
Anda
harus
hal dapat
faktor yang memungkinkan menjadi
Ada banyak supplier dengan
kendala, seperti jarak, peralatan yang
kemampuan produksi yang berbeda-
digunakan, jadwal kerja mereka,
beda. Pilihlah supplier yang mampu
hingga jumlah tenaga kerja. Baiknya
menjamin
dalam hal ini anda juga perlu
ketepatan
waktu
dan
mengirimkan jumlah barang sesuai
mempelajari track
dengan yang pemesana
supplier tersebut.
3.
4.
Kontinuitas Proses
sebuah
produksi
Harga
dalam
bisnis
pasti
record dari
Persoalan harga juga perlu diperhatikan,
meskipun supplier
memiliki deadline kerja, oleh karena
memiliki kualitas yang bagus dan
itu anda harus memastikan tidak ada
kemampuan
hal yang mengganggu kelancaran
dalam jumlah tertentu juga secara
produksi usaha tersebut. Persoalan
kontinyu.
yang paling sering muncul adalah
kemampuan anda maka sebaiknya
ketika
sewaktu-waktu
mencari alternatif lain. Supplier pun
mengalami kendala sehingga mereka
pada dasarnya adalah pengusaha
tidak dapat mengirimkan bahan baku
juga, sehingga wajar jika suatu saat
yang anda butuhkan. Hal ini pun
harga dari mereka berubah-ubah
kemudian
karena kondisi pasar yang tidak
menjadi
supplier
berimbas tidak
bisnis
dapat
anda
berjalan.
untuk
Jika
memproduksi
biaya
di
luar
stabil.
Tanggung jawab supplier dalam
Ada banyak pilihan supplier,
bentuk kompensasi pun tidak dapat
rata-rata mereka yang baru memulai
menggantikan kerugian bisnis anda
bisnis akan terkendala dengan harga
yang kehilangan pangsa pasar.
yang ditawarkan oleh supplier di luar
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
38
kemampuan. Untuk para pemula
3)
sebaiknya memilih supplier yang
literatur-literatur dan jurnal-jurnal
biayanya lebih terjangkau, namun
yang berhubungan dengan pemilihan
kualitasnya tidak kalah bagus.
supplier.
5
3.2
Ketersediaan Barang Dalam hal ini ketersediaan
Studi
pustaka
mempelajari
Bahan dan Peralatan
Karena penelitian ini bersifat ilmiah,
barang juga patut diperhatikan dalam
maka
memilih
Ketersediaan
digunakan adalah hanya beberapa
barang adalah kriteria yang harus
literatur yang menjadi acuan untuk
diutamakan juga dalam hal memilih
penelitian ini. Dan peralatan yang
supplier, karena ketersediaan barang
menunjang
menyangkut
laptop, handphone, dan kamera.
supplier.
ada
atau
tidaknya
bahan
penelitian
peneltian
ini
yang
adalah
barang yang akan diminta atau disuplai
dan
keefektifan
menyangkut waktu
dalam
pengiriman
barang.
III.METODELOGI PENELITIAN 3.1
Waktu
Dan
Tempat
Pelaksanaan Waktu penelitian dari bulan April sampai Mei 2016 dengan mengggunakan
beberapa
metode
sebagai berikut: 1)
Penelitian ini dilakukan di
Kantor PLTD Bitung 2) Wawancara dilakukan
dengan
supervisor operator PLTD Bitung, yang berhubungan dengan pemilihan supplier.
Gambar 3.1 Diagram Pemilihan Supplier suku cadang di PLTD Bitung (sumber : PLTD Bitung)
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
39
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PLTD Bitung mulai beroperasi pada
tahun
1976
dengan
daya
terpasang 56,52 MW yang terdiri dari 9 unit mesin. Energi listrik yang diproduksi PLTD Bitung jaringan transmisi 70 kV dengan sistem interkoneksi minahasa.
Sistem
Distribusi
dari
PLTD
Bitung sampai ke Pelanggan
Struktur Organisasi Kepegawaian
2. Sistem
Distribusi
Area
Pengatur Penyaluran Beban
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
40
langkah yang di simbolkan dalam bentuk
kotak, beserta
dengan
urutannya
menghubungkan
masing-masing
dengan
langkah
tersebut
menggunakan tanda panah. Diagram ini memberikan solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau logaritma tersebut. Jenis
diagram
alir
(Flowchart) yang digunakan adalah diagram
proses
atau
Flowchart
Process. Dan sesuai apa yang saya 4.2 Mekanisme Proses Pengadaan
lihat, teliti dan analisa di PLTD
Suku Cadang
Bitung, saya memperoleh beberapa
4.2.1 Suku Cadang yang Dipasok
analisa tambahan seperti :
Oleh Supplier
ο· Perlunya
penambahan
Tabel 4.3. Jenis-jenis sparepart di
keamanan
PLTD Bitung (sumber : PLTD
bekerja
Bitung)
Pembangkit.
atau di
ο· Pengiriman
safety
dalam
suku
alat dalam ruangan
cadang
seharusnya tepat waktu ο· Suku Cadang yang dikirim harus sesuai kebutuhan atau jangan sering salah pesan agar tidak 4.2.2 Diagram alir proses pemesanan sparepart di PLTD Bitung Diagram
alir
merupakan
mengalami kerugian. ο· Kebersihan
perusahaan
diutamakan.
sebuah simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkahJurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
41
bilangan desimal sehingga matriks perbandingan berpasangan ditulis : Tabel 4.6
Matriks pembobotan
Hirarki
untuk
pemilihan
kriteria
supplier
suku
cadang yang disederhankan ke bentuk desimal
4.3 Kriteria-kriteria dari supplier di PLTD Bitung
Nilai desimal pada tabel dilanjutkan dengan proses perhitungan iterasi pertama
sampai
sehingga
iterasi
didapatkan
terakhir,
nilai
eigen
tertinggi. Dengan unsur nilai jumlah masing-masing baris dibagi dengan total keseluruhan niai jumlah baris, Tabel 4.5 Matriks
pembobotan
hirarki untuk pemilihan supplier suku cadang
maka nilai eigen akan diketahui. Hasil
perhitungan
iterasi
yang
terakhir dapat dilihat pada data dibawah ini : Tabel 4.7
Tabel 4.7 Tahap II
Perhitungan Bobot Kriteria
Nilai
perbandingan
berpasangan
kemudian disederhanakan menjadi
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
42
harga
dari
suku
cadang,
ketersediaan barang dari suku cadang,
kualitas
dari
suku
cadang, kuantitas suku cadang, dan kontinuitas suku cadang. Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Bobot
2.
Kriteria Pemilihan Supplier Suku
diperoleh hasil bobot seperti
Cadang 4.4
Dari hasil pengolahan di atas
berikut: Perhitungan
KriteriaSupplier
Bobot
Suku
Cadang
yang paling Kritis Untuk menentukan kriteria supplier suku
cadang,
maka
dilakukan
perhitungan atas bobot dari supplier
3.
Kuantitas
Harga
(0.9942), Keterediaan Barang
suku cadang dengan bobot dari
(0.9893),
seluruh kriteria suku cadang
Kualitas
(0.9888),
Kontinuitas (0.8419).
Tabel 5.0 Hasil Perhitungan Bobot Alternatif Pemilihan Supplier Suku
(1.0610),
4.
Dari metode AHP prioritas pemilihan supplier suku cadang
Cadang
dengan memperhatikan semua kriteria
prioritas
tertinggi
diberikan kepada PT. Kawanua Rekacipta supplier V. PENUTUP
hasil
suku
cadang
adalah yang
paling kritis.
5.1 Kesimpulan Dari
(2.4174)
5. 2 Saran penelitian
yang
lakukan di PLTD Bitung diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pemilihan supplier suku cadang di PLTD Bitung yaitu
Dari data perhitungan dan observasi di atas, penulis menyarankan agar perusahaan PLTD Bitung dalam memilih kriteria pemilihan supplier suku
cadang
lebih
baik
menggunakan teori AHP (Analytical
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
43
Hierarchy memilih
Process), kriteria
agar
dapat
Making with Benefits,
supplier
suku
Opportunities,
cadang yang konsisten dan sesuai
and Risks.
harapan dari perusahaan, dalam hal
2005
ini PLTD Bitung.
Setiawan.N. Pengertian Supplier Ekonomi
Suryadi
dan
Ramdhani,
Ali
http://ekonomimanajem
1998,
enakuntansi.blogspot.c
Tahapan AHP dalam pemilihan
supplier,
om. Diakses tahun 2012 Sinamarta. I. Barang dan Jasa.
Surabaya Jawa Timur Ligia.
R.
Manajemen
Supplier.
DAFTAR PUSTAKA Kadarsyah
Costs,
Pengertian
http://informasipengada
Leasing.
an.blogspot.co.id.
http://rivaldiligia.wordp
Diakses
ress.com. Diakses tahun
Februari 2013
2012
tanggal
17
Vindy. I. Pengertian dan Jenis
Pamrinpin. Akuntansi, Myob dan
Stakeholder.
Blogging.
http://vindyirfani.blogspo
http://googleweblight.c
t.co.id.
om.
tahun 2014
www.pamrinpin.com.
Win.
B.
Diakses tahun 2016
Diakses
Defiisi
pada
Supplier.
http://googleweblight.co
Ningsih, R Penentuan Pemilihan
m.
Supplier Bahan Baku Oli BS150 Menggunakan
www.bayuwin.com
Diakses tahun 2016 Wirdianto,
2008,
Pemilihan
Analytical Hyerarchy
Kriteria
Supplier
Process 2016
dengan
menggunakan
Saaty,Thomas.
Theory
and
pendekatan
the
AHP di Apotik Doa
Applications
of
Analytic
Network
Process:
Decision
Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 6 Nomor 1
metode
Sehat, Jakarta.
44