Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2594-2602
e-ISSN: 2548-964X http://j-ptiik.ub.ac.id
Penerapan Desain Interaksi Pada Perancangan Kalkulator Sederhana Untuk Tunanetra Agif Sasmito1, Hurriyatul Fitriyah2, Mochammad Hannats Hanafi Ichsan3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Pada perkembangan teknologi saat ini, dalam dunia kerja dan pendidikan diperlukan kebutuhan mobilitas diantaranya menghitung. Matematika merupakan sistematis numerik yang digunakan untuk dasar perhitungan. Konsep dasar matematika dipenuhi dengan aspek yang disajikan secara visual. Kalkulator digunakan sebagai media komputasi untuk membantu melakukan perhitungan. Kalkulator saat ini memiliki desain tombol halus untuk input dan tampilan LCD untuk output. Namun, hal ini menjadi masalah bagi tunanetra. Sehingga terdapat kalkulator 4x4 dengan dasar braille dan suara untuk output. Pada penelitian ini dibuat penyederhanaan kalkulator braille yang telah ada. Desain alat menggunakan 6 buah titik sistem huruf braille dengan kombinasi tombol 3x2 dan penyempurnaan fitur backspace. Angka yang dapat di inputkan oleh pengguna dimulai dari 0-9. Proses pembuatan alat dilakukan beberapa tahap diantaranya what is wanted, analysis, design, prototype dan implement/deploy. Implementasi sistem dikemas dalam box yang berukuran 7,5cm x 7,3cm x 5cm. Jarak pada masing-masing tombol yang digunakan yaitu 0,6cm. Penggunaan jarak masing-masing tombol untuk mengurangi kesalahan input pengguna. Berdasarkan hasil pengujian kalkulator tunanetra ini dapat disimpulkan bahwa dari segi usabilitas yang melibatkan 2 responden penyandang tunanetra menunjukan 100% tingkat keberhasilan. Pengujian kuisioner mendapatkan rata-rata skala nilai 5 dari (skala likert 1-5), sehingga kalkulator ini dinilai telah memenuhi kategori learnability, flexibility dan robustness. Kata kunci: sistem huruf braille, kalkulator sederhana, arduino uno, mp3 shield player, output suara Abstract Nowadays, in the current technological development, in education and work required mobility such as calculating. Mathematics is a systematic numerical used the calculation basic. The basic concepts of mathematics are filled with aspects visually. Calculator used as a calculations. The calculator available in the markets with smooth input keys and LCD outputs are useless for them. An optimal solution for them is braille calculator 4x4 membrane keypad with audio output. In this research, Implementation has simplified the existing braille calculator. The Design using 6 point of braille system with 3x2 button combination and backspace feature. User could input numbering from 0 to 9. The process are what is wanted, analysis, design, prototype and implementation/deploy. Implementation of system using 6 buttons is packed in a 7,5cm x 7,3cm x 5cm box. Keypad each other in a 0,6 cm. The distance used button each other to decrease input error. The result of standard testing with 2 visually impaired. This testing showed 100% rate. And average score of likert scale (1-5) has scored 5. So this calculator is very deserving to be used as calculating tool for the blinds. Keywords: braille system, simple calculator, arduino uno, mp3 shield player, sound output merupakan dasar pemikiran sistematis melalui aspek numerik yang digunakan untuk dasar perhitungan (Sunil-Kumar, 2013). Konsep dasar matematika dipenuhi dengan aspek yang disajikan secara visual. Namun, secara tradisional matematika tidak dapat diakses secara visual oleh penyandang tunanetra (SunilKumar, 2013). Kalkulator merupakan media
1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi saat ini membuat segalanya jauh lebih mudah. Dalam pendidikan dan kerja, kebutuhan mobilitas pada kehiduan sehari-hari di antaranya kebutuhan dalam menghitung (Shreedeep et al,2015). Matematika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
2594
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
komputasi yang digunakan untuk membantu melakukan perhitungan matematika. Pada kalkulator braille yang ada saat ini memiliki tombol sejumlah 16 (4x4 input) untuk setiap angka maupun aritmatika dalam menggunakan perhitungan. Implementasi desain kalkulator menggunakan Arduino uno sebagai pusat utama proses perhitungan kalkulator (ShreedeepGangopadhyay et al, 2015). Implementasi yang lain dengan menggunakan dasar huruf braille sebagai dasar kalkulator untuk melakukan sebuah perhitungan aritmatika bagi penyandang tunanetra (YoshitV. et al, 2013). Pada sistem ini terdapat kekurangan tersendiri bagi penyandang tunanetra. Banyaknya kombinasi angka yang harus ditekan pada huruf braille menjadi kurang efektif. Masing-masing angka dan perhitungan aritmatika memiliki tombol berbeda. Sehingga diperlukan perubahan desain alat yang telah ada untuk memudahkan penyandang tunanetra dalam memanfaatkan kalkulator di kehidupan sehari-hari. Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti membuat sebuah perancangan desain Kalkulator Sederhana Untuk Tunanetra guna mempermudah penggunaan kalkulator huruf braille yang telah ada saat ini. Implementasi perancangan didasarkan pada prinsip desain interaksi untuk memenuhi usabilitas sistem. Usabilitas sistem yaitu konsep penggunaan sistem oleh pengguna dalam mengoperasikan sebuah sistem secara maksimal. Adapun prinsip desain interaksi penelitian ini didasarkan pada principles dengan kategori utama Learnability (Kemampuan Belajar), Flexibility (Fleksibilitas) dan Robustness (Kehandalan) . Penggunaan sistem huruf braille menjadi pusat utama desain kalkulator ini. Menggunakan enam buah titik sistem huruf braille dengan kombinasi tombol 2x3 pengguna dapat menggunakan input angka maupun aritmatika sekaligus. Implementasi menggunakan Arduino Uno sebagai pusat utama proses perhitungan yang dilakukan. Sedangkan output yang dihasilkan oleh kalkulator braille disampaikan melalui output suara. Kegunaan dari kalkulator tersebut sebagai alat bantu dalam perhitungan aritmatika meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Selain itu pengguna dapat memanfaatkan fitur hapus satu digit terakhir dari angka yang telah diinputkan.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
2595
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1. Desain Interaksi
Desain interaksi merupakan sebuah proses yang dapat dijadikan pedoman dalam membangun suatu sistem untuk mempermudah proses pembuatannya dikarenakan memiliki tujuan yang jelas dan terstruktur. Proses desain interaksi terdapat 5 tahap yaitu what is wanted, analisis, design, prototype dan implement/deploy. (dix,et al.,2004) 2.2. Arduino Uno Arduino uno merupakan pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, yang dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardware (perangkat keras)-nya memiliki prosesor Atmel AVR dan software (perangkat lunak)-nya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Open source IDE yang digunakan untuk membuat aplikasi mikrokontroler yang berbasis platform arduino. Mikrokontroler single-board yang bersifat open source hardware dikembangkan untuk arsitektur mikrokontroller AVR 8 bit dan ARM 32 bit. (Feri-Djuandi, 2011) 2.3. Sistem Huruf Braille Sistem huruf braille adalah sistem huruf dengan menggunakan kombinasi enam buah titik yang digunakan untuk mempermudah penderita tunanetra. Sistem ini memungkinkan para penderita tunanetra dikarenakan cara membacanya dengan meraba titik-titik tonjolan huruf braille. Sistem ini ditemukan oleh Louis Braille pada tahun 1827. Susunan huruf Braille terdiri dari kombinasi enam buah lokasi titik seperti pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1 Letak Posisi Titik Sumber : Yoshit V. Gidh (2013)
2.4. MP3 Shield Arduino Mp3 shieldboard vs1053B ini dirancang pada mikrokontroller arduino Uno maupun Mega 2560. Untuk menghubungkan Mp3 shieldarduino ini tidak memerlukan jumper. Karena itulah akan lebih mudah untuk memainkan music pada board yang kecil. Board Mp3shield menggunakan prosessor mp3 yang mampu memasukan jenis format musik
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
seperti : Ogg Vorbis / Mp3 / AAC (Advanced Audio Coding) / WMA (Windows Media Audio) / MIDI (Musical Instrument Digital Interface) audio (Michael, 2012). 2.5. Push Button Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan pada saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal. (Suprianto, 2015). 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan berupa implementatif bersifat observasi dengan penggunaan rancangan bangun sederhana.
2596
2. Analisis sistem yang membahas tentang identifikasi kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan, implementasi dan analisis sistem yang akan dibuat 3. Perancangan sistem membahas tentang prancangan dalam penelitian meliputi perancangan perangkat keras dan lunak, serta perancangan program yang dibuat 4. Implementasi sistem membahas tentang penerapan sistem yang dilakukan berdasarkan perancangan yang telah ditentukan. 5. Pengujian sistem membahas tentang pengujian yang dilakukan meliputi pengujian verifikasi alat yaitu fungsionalitas dari implementasi sistem dan pengujian usabilitas alat yaitu keikutsertaan pengguna dalam menggunakan alat. 6. Analisis sistem berisi tujuan, peralatan, langkah pengujian dan hasil yang dilanjutkan analisis terhadap hasil pengujian yang telah dilakukan. 7. Kesimpulan dan saran membahas tentang kesimpulan berdasarkan pengujian dan analisis sistem, dan saran berdasarkan pengembangan topic selanjutnya maupun perbaikan yang harus dilakukan sesuai kesimpulan yang didapatkan 4. RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Hierarchical Task Analysis Sistem Adapun fungsi dari task analysis yaitu memberikan informasi di dalam pengambilan keputusan desain beserta mengevaluasi desain dari sebuah sistem. Pada HTA ini terdapat 4 plan utama yakni plan 1 menginputkan angka, plan 2 menginputkan operasi aritmatika, plan 3 menginputkan sama dengan untuk hasil dari perhitungan dan plan 4 menggunakan fitur backspace jika terjadi kesalahan.
Gambar 2 Metode Penelitian
1. Studi literatur yang membahas tentang penelitian sebelumnya, teori yang mendukung analisis dan implementasi dalam penelitian Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
2597
digunakan sebagai sumber daya kalkulator sederhana ini. Penggunaan sumber daya dan speaker pada alat ini terdapat di luar box. Berikut pada Gambar 5 merupakan perancangan alat sisi depan dan samping.
Gambar 5 Perancangan Alat Gambar 3 HTA Sistem
4.2 Rancangan Alat
Berikut pada Gambar 4 merupakan rangkaian skematik alat.
4.3 Flowchart Sistem Flowchart sistem merupakan perancangan alur sistem yang akan di implementasikan dalam bentuk program pada Arduino. Berikut pada Gambar 6 merupakan Flowchart sistem keseluruhan.
Gambar 4 Bradboard Desain Kalkulator
Selanjutnya Pada tahap perancangan alat dilakukan desain kalkulator sederhana. Desain perancangan alat menggunakan 6 tombol berdasarkan prinsip dasar huruf braille. Dengan urutan kombinasi 3x2 input push button. Kalkulator sederhana dikemas dalam box yang berukuran 7,5 cm x 7,3 cm x 5 cm. Adapun jarak pada masing-masing 6 tombol yang digunakan yaitu 0,6 cm. Selain itu digunakan satu tombol tambahan sebagai push button konfirmasi dengan jarak 1,1 cm. Ukuran jarak untuk masing-masing 6 tombol yang digunakan agar memudahkan penyandang tunanetra dalam meraba titik input push button. Hal ini disesuikan dengan sistem dasar huruf braille. Sehingga mengurangi terjadinya kesalahan pada saat melakukan input oleh pengguna. Speaker dihubungkan pada modul Mp3 Shield Player sebagai media output suara. Powerbank Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 6 Flowchart Sistem
Berdasarkan Gambar 6 di atas dapat diketahui bahwa proses dilakukan pertama kali dengan melakukan input angka berdasarkan kombinasi sistem huruf braille. Selanjutnya pembacaan banyaknya digit tombol yang ditekan guna membedakan input angka yang diinginkan pengguna. Adapun kombinasi angka yang dapat ditekan oleh pengguna meliputi 0 hingga 9. Selanjutnya pengecekan kombinasi tombol yang ditekan dengan jumlah kombinasi sistem huruf braille. Jika pengguna hanya menginputkan satu digit maka akan memanggil fungsi suara sebagai petunjuk angka yang telah di inputkan. Tetapi jika pengguna
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
menambahkan kombinasi angka inputan, maka sistem akan menggabungkan digit angka inputan. Untuk output suara akan disampaikan per satu huruf sesuai input pengguna. Pembacaan penggabungan banyaknya digit bilangan akan dijelaskan pada bagian berikut. Pembacaan input pengguna start
2598
digit. Fungsi hapus digit akan dijelaskan pada flowchart selanjutnya. Kemudian seluruh proses tersebut akan diproses kembali pada pengecekan tombol yang ditekan oleh pengguna. Sehingga setiap angka dan hasil dari perhitungan akan disampaikan melalui suara dengan masing-masing angka. Berikut pada Gambar 8 merupakan penjelasan fungsi hapus digit.
Input kombinasi sistem huruf braille
Sumbutton==jumlah angka braille&&count==banyak nya tombolyangditekan
true
Pemanggilan fungsi suara
false
index input angka1&&angka2
Baca banyak digit input pengguna
Hapus angka digit terakhir
fungsi hapus digit
Pengecekan tombol input
Output suara
end
Gambar 7 Flowchart Pembacaan Input Pengguna
Berdasarkan Gambar 7 di atas dapat diketahui bahwa proses penggabungan digit dimulai dari input sesuai sistem huruf braille. Selanjutnya pengecekan jumlah angka dengan banyaknya kombinasi tombol yang ditekan. Dalam hal ini untuk membedakan angka 0 sampai 9 yang di inputkan pengguna. Selanjutnya proses akan dilanjutkan dengan memanggil fungsi suara pada Mp3 shield untuk masing-masing angka. Jika pengguna memberikan input kembali maka akan dilakukan pengecekan dan penggabungan digit angka. Jika pengguna melakukan kesalahan input, maka dapat melakukan hapus angka digit terakhir yang akan mengeksekusi fungsi hapus Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Gambar 8 Flowchart Fungsi Hapus Digit
Gambar 8 di atas merupakan fungsi eksekusi hapus digit angka ketika terjadi kesalahan input oleh pengguna. Dimulai dengan selesainya input angka yang dilakukan pengguna. Jika terjadi kesalahan, maka sistem akan melakukan proses hapus data pada index terakhir input pengguna. Selanjutnya sistem akan memproses kesalahan input pada digit angka bilangan pertama dengan menghapus index pada array sebelum digit bilangan tersebut. Kemudian sistem akan memproses kesalahan input pada digit bilangan kedua dengan menghapus index pada array sesudah digit bilangan tersebut. Sehingga saat pengguna memberikan input fitur backspace, maka akan menghasilkan output suara “dihapus angka pada index terakhir inputan”. Eksekusi sistem dilakukan dengan menghapus satu angka digit terakhir yang diinputkan oleh pengguna. Selanjutnya pengguna dapat melakukan input angka kembali setelah menghapusnya.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Sedangkan untuk alur input yang dilakukan oleh pengguna dijelaskan pada bagian berikut. 4.4 Implementasi Perangkat Keras Pada tahap implementasi desain kalkulator sederhana terdapat modul Mp3 shield, Arduino Uno, sound dan kabel usb yang terhubung dengan power. Pada implementasi ini peneliti membuat sebuah kalkulator sederhana yang dapat digunakan oleh penyandang tunanetra. Penyandang tunanetra menekan 6 push button input yang didasarkan pada braille dan push button konfirmasi yang tersedia untuk melakukan aritmatika kemudian mengeluarkan output berupa suara yang telah tersedia pada Mp3 shield. Berikut implementasi kalkulator sederhana dengan kombinasi sistem huruf braille.
2599
4.5 Implementasi Perangkat Lunak Implementasi perangkat lunak desain perancangan kalkulator sederhana untuk penyandang tunanetra dilakukan dengan membuat program pada Arduino uno dan melakukan pengecekan melalui serial monitor. Adapun pada Gambar 10 berikut merupakan screenshot pengecekan perhitungan perkalian melalui serial monitor.
Gambar 10 Screenshot Pengecekan Perkalian Melalui Serial Monitor
5. PENGUJIAN DAN ANALISIS 5.1. Pengujian Verifikasi Alat 1. Pengujian dan Analisis Push Button Berikut pada tabel 1 merupakan hasil pengujian tombol yang telah dilakukan. Gambar 9 Implementasi Desain Kalkulator
Adapun masing-masing bagian yang digunakan di antaranya sebagai berikut. 1. Push button ke-1 diletakkan pada pin ke-3 Arduino uno 2. Push button ke-2 diletakkan pada pin ke-2 Arduino uno 3. Push button ke-3 diletakkan pada pin ke-A5 (analog) Arduino uno 4. Push button ke-4 diletakkan pada pin ke-5 Arduino uno 5. Push button ke-5 diletakkan pada pin ke-6 Arduino uno 6. Push button ke-6 diletakkan pada pin ke-7 Arduino uno 7. Push button konfirmasi diletakkan pada pin ke-4 Arduino uno 8. Pin MOSI, MISO dan SCK pada Mp3 shield digunakan untuk media penyimpanan SD card yang menyimpan suara. 9. Speaker terhubung dengan Mp3 shield. 10. Kabel USB yang terhubung dengan laptop Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Tabel 1 Hasil Pengujian Tombol Perintah Tombol
Output Suara
Nol (0) 2-4-5
Satu (1) 1
Dua (2) 1-2
Tiga (3) 1-4
Serial Monitor
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
2600
Tabel 2 Hasil Pengujian Output Suara Hasil Perhitungan pada Mp3 shield
Empat (4) 1-4-5
Perhitungan
Output Suara Hasil
2450 + 1250 = 3700
Tiga, Tujuh, Nol, Nol
8–4=4
Empat
4320 x 1250 = 5400000
Lima, Empat, Nol, Nol, Nol, Nol, Nol
6:2=3
Tiga
Serial Monitor
Lima (5) 1-5
Enam (6) 1-2-4
Tujuh (7) 1-2-4-5
Delapan (8) 1-2-5
Sembilan (9) 2-4
(Backspace)
3-5-6
Output suara “dihapus” Output suara “dihapus lima”
Analisis yang didapatkan push button dapat menerima input yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna. Adapun input angka yang dapat dilakukan oleh pengguna dimulai dari 0 hingga 9. Selain itu pengguna juga dapat menggunakan fitur backspace untuk menghapus satu digit inputan terakhir jika terjadi kesalahan. Tombol konfirmasi digunakan untuk memulai proses ekseskusi inputan. Output berupa suara angka yang diinputkan oleh pengguna. 2. Pengujian dan Analisis Fungsi Output Mp3 Shield Pada Perhitungan Berikut pada tabel 2 merupakan hasil pengujian output suara hasil perhitungan pada Mp3 Shield.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Analisis hasil yang didapatkan maka dapat diketahui bahwa Mp3 shield sebagai output dari sistem. Hasil perhitungan yang dilakukan oleh pengguna akan disampaikan melalui audio headphone yang terhubung dengan Mp3 shield. Sistem dapat melakukan perhitungan yang diinginkan oleh pengguna secara tepat. Adapun perhitungan yang dapat dilakukan oleh pengguna meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Seluruh proses input angka maupun hasil perhitungan disampaikan melalui output suara.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
5.2. Pengujian Usabilitas 1. Pengujian Observasi Berikut Pada Gambar 11 merupakan grafik hasil pengujian observasi yang telah dilakukan.
2601
keseluruhan data didapatkan nilai modus 5 yang berarti “sangat puas”. Dalam hal ini pengguna sangat puas dengan adanya alat ini yang dapat membantu pengguna dan bermanfaat dalam proses perhitungan aritmatika. 6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan, implementasi, pengujian dan analisis, maka dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Gambar 11 Grafik pengujian observasi
Analisis hasil yang didapatkan maka dapat diketahui bahwa rata-rata waktu eksekusi percobaan perhitungan yang dilakukan oleh pengguna sebesar 54,4 second. Hal ini terjadi karena terdapat delay pada sistem untuk masing-masing button yang ditekan sebagai proses input dan perhitungan. Selain itu jumlah banyaknya digit angka sebagai output suara berdasarkan masing-masing angka. Pada percobaan pengujian ke-5 rata-rata pengguna dalam menggunakan alat mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena jumlah banyak nya digit angka input dan hasil perhitungan. sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeksekusi setiap proses yang dilakukan oleh pengguna. Proses mendapatkan waktu pada tabel pengujian observasi adalah perhitungan stopwatch di mulai dari awal penyandang tunanetra mulai menginputkan angka hingga hasil output suara dari aritmatika sehingga mendapatkan hasil pengujian.
2. Pengujian Menggunakan Kuisioner Berikut Pada Gambar 12 merupakan hasil pengujian kuisioner secara keseluruhan.
Gambar 12 Hasil Pengujian Kuisioner
Analisis hasil keseluruhan pengujian kuisioner dari 30 pertanyaan dan jumlah 266 jawaban yang diberikan, maka dapat ditentukan parameter statistik modus. Parameter modus digunakan untuk menganalisa data-data kategorikal dari likert scale. Dari hasil Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Prinsip desain interaksi pada sistem digunakan untuk usabilitas sistem sehingga sistem dapat digunakan secara maksimal oleh pengguna tunanetra. Ketika penerapan prinsip desain interaksi diimplementasikan, maka dapat digunakan untuk memaksimalkan kegunaan kalkulator sederhana dalam membantu menyelesaikan perhitungan aritmatika bagi penyandang tunanetra. Sistem kalkulator sederhana berbasis Mikrokontroler ATMega328 dengan keypad Braille 3x2 merupakan integrasi dari beberapa komponen yang dikemas dalam box berukuran 7,5 cm x 7,3 cm x 5 cm dan telah sesuai untuk digunakan sebagai alat bantu hitung bagi Tunanetra. Sistem kalkulator Sederhana didasarkan dengan sistem huruf braille sebagai input angka oleh pengguna. Didesain menggunakan 6 tombol, angka yang dapat di inputkan oleh pengguna dimulai dari 0 hingga 9. Jumlah angka maksimal yang dapat dilakukan oleh pengguna sebanyak 10 digit. Perhitungan yang dapat dilakukan oleh pengguna terhadap sistem meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Ketika terjadi kesalahan input oleh pengguna, maka dapat menggunakan fitur backspace untuk menghapus satu digit angka terakhir inputan pengguna. Hasil perhitungan yang dilakukan oleh pengguna akan disampaikan melalui output suara. Hasil pengujian usabilitas meliputi pengujian observasi yang diketahui ratarata waktu eksekusi percobaan perhitungan yang dilakukan oleh pengguna sebesar 54,4 second dan pengujian kuisioner menggunakan skala likert (nilai 1-5) mendapatkan nilai modus 5 yang berarti “sangat puas” berdasarkan keseluruhan jawaban yang diberikan oleh responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengguna sangat puas dengan kinerja alat
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
ini untuk membantu perhitungan aritmatika dan sangat bermanfaat bagi penyandang tunanetra. 7. DAFTAR PUSTAKA dix, a., Finlay, J., Abowd, G. D. & Beale, R., 2004. Pearson Education Limited. Dalam: Human-computer-interaction. Harlow: pearson prentice hall, p. 861. Kumar J.A.V, Visu A , Raj M.S, Prabhu M.T, Kalaiselvi V.K.G , 2011 “A pragmatic approach to aid visually impaired people in reading, visualizing and understanding textual contents with an automatic electronic pen”, Computer Science Automation Engineering (CSAE), IEEE International Conference. M.A.Raja, A.Arunya, DiptiYadav, G.Kanitha, R.Maheshwari , “Portable Refreshable E-Braille”,International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA) ISSN: 2248-9622 Muhammad. (2012). Kalkulator Suara Dwi Bahasa dengan Keypad Braille Berbasis Mikrokontroler ATmega128 sebagai Alat Bantu Menghitung bagi Tunanetra. Laporan Proyek Akhir FT UNY. ShreedeepGangopadhyay.;Molay Kumar Mondal.;Arpita Pramanick. September 2015, Simple hand-held calculating unit to aid the visually impaired with voice output. International Journal of Embedded systems and Applications(IJESA) Vol.5, No.3, www.ijera.com Vol. 3, Issue 1, January February 2013, pp.1393-1397 Yoshit V. Gidh, Mahesh S. Latey.; Arpita roy.; Kunal Shah, Savita Ingle. Braille Calculator. International Journal Of Engineering And Computer Science ISSN:2319-7242 Volume 2 Issue 2 Feb 2013 Page No. 481-38
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
2602