Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENERAPAN ARITMATIKA MODULO PADA PERHITUNGAN BUDAYA JAWA
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) (S.Pd Pada Pad Jurusan Pendidikan Matematika
OLEH:
USWATUN NI’MAH NPM: 12.1.01.05.0093
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK NDONESIA
UN PGRI KEDIRI 2016
Uswatun Ni’mah | 12.1.01.05.0093
simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Uswatun Ni’mah | 12.1.01.05.0093
simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Uswatun Ni’mah | 12.1.01.05.0093
simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NERAPAN ARITMATIKA MODULO PADA PERHITUNGAN BUDAYA JAWA Uswatun Ni’mah 12.1.01.05.0093 FKIP F – Pendidikan Matematika
[email protected] Aprilia Dwi Handayani, S.Pd, M.Si dan Drs. Darsono, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK USWATUN NI’MAH: Penerapan Aritmatika Modulo Pada Perhitungan Budaya Jawa, Skripsi, Pendidikan Matematika, FKIP UN PGRI Kediri, 2012 Penelitian ini dilatar belakangi dari kurangnya referensi yang membahas tentang keterkaitan antara konsep matematika dengan suatu kebudayaan. Hal ini dapat mempersulit mempersulit pembaca untuk mengetahui bahwa matematika turut berperan dalam kebudayaan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana penerapan aritmatika modulo pada perhitungan budaya Jawa? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian pa pasangan suami istri yang memiliki usia pernikahan 1 sampai 10 tahun, 11 11-20 tahun, 21-30 30 tahun, 30 tahun ke atas dan seorang janda atau duda. Penelitian dilaksanakan dengan tiga tahapan, yaitu pendahuluan, pelaksanaan dan penyelesaian. Dilaksanakan dengan cara ca wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penerapan aritmatika modulo pada perhitungan budaya Jawa yang meliputi pernikahan, kematian, watak dan lain sebagainya secara konsep sangat membantu dan berperan. Perhitungan pada budaya Jawa pada dasarnya sama dengan konsep aritmatika modulo. Hasil perhitungan secara matematis hanya sebatas sebagai prediksi akan kondisi fenomena yang akan terjadi berdasarkan budaya yang ada. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Narasumber seharusnya mampu bersikap terbuka dan memberikan informasi secara jelas kepada peneliti. (2) Dalam karya tulis ilmiah ini penulis hanya fokus pada perhitungan pernikahan saja, sehingga sehingga pembaca dapat mengembangkan pada perhitungan yang lain serta mencari referensi lain yang dapat mendukung
Kata Kunci : penerapan, aritmatika modulo, perhitungan budaya Jawa, kebudayaan
Uswatun Ni’mah | 12.1.01.05.0093
simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
manusiadalam
LATAR BELAKANG Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang wajib dipelajari.
Karena
matematika
merupakan ibu dari semua cabang ilmu pengetahuan
lainnya,
matematika
menjadi
yang
artinya
dasar
dari
perkembangan ilmu mu pengetahuan yang lain. Menurut Riedesel matematika adalah kumpulan kebenaran dan aturan, matematika
bukanlah
sekedar
berhitung.Matematika
merupakan
sebuah bahasa, kegiatan pembangkitan masalah
dan
pemecahan
masalah,
kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta hubungan. Menurut Pythagoras prinsip dari segala
sesuatu
adalah
matematika
(angka), semua benda dapat dihitung dengan
angka
dan
angka
digunakan
untuk
sesuatu.
Keyakinan
mengenai
dapat
mengekspresikan Pythagoras
bilangan
berhasil
memberikan banyak pencapaian dalam matematika.Baginya bilangan sangat penting untuk memahami sesuatu dan ini memotivasi Pythagoras sehingga memutuskan bilangan
untuk
dengan
mempelajari
serius
(Prabowo,
2010). Salah matematika bilangan
satunya adalah yang
penerapan manfaat
dapat
Uswatun Ni’mah |12.1.01.05.00 093
dari
digunakan
menerangkan
atau
mengerjakan suatukegiatan. Misalkan pada masyarakat Jawa yang memiliki kebudayaan dalam hal perhitungan yang masih
dipertahankan
dandigunaka dandigunakan
sampai saat ini, meskipun berdasarkan informasi yang ada, masih sangat sedikit
dokumen
menyajikan
resmi
penggunaan
yang
matematika
dalam sebuah kebudayaan.Masyarakat Jawamemiliki perhitungan yang dapat meramalkan
suatu
pernikahan,
selamatan an
kelahiran
dan
hajatan,seperti
pindah
kematian, rumah.Untuk
menentukan hari dan pasarannya pada peristiwa-peristiwa peristiwa tersebut, masyarakat Jawa
menggunakanistilah
(perhitungan).
petungan
Perhitungan
ini
dilakukan dengan cara menjumlahkan neptu hari, pasaran, dan penanggalan penanggal dalam
tahun
Jawa,
kemudian
membaginya dengan angka tertentu sehingga terdapat sisa dan sisa inilah yang dijadikan patokan dari ramalan tersebut. Dalam matematika, halseperti ini
dapat
diterapkan pada
konsep
aritmatika modulo dalam bilangan. Menurut
Hary Haryati
(2008),
aritmatika modulo adalah suatu sistem matematika yang menekankan adanya kenyataan bahwa dua bilangan bulat mempunyai selisih (beda) sama dengan kelipatan
bilangan
asli.
Bilangan Bilangan-
bilangan yang mempunyai selisih sama simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan kelipatan bilangan asli asl disebut
untuk memperkirakan kecocokan calon
kongruen
pasangan
modulo
bilangan
asli.
pengantin.
Modulo
4
Kekongruenan modulo n, jika dua
digunakan dengan menjumlahkan neptu
bilangan a dan b dibagi oleh n dan
hari dan pasaran dari keduanya, modulo
mempunyai sisa yang sama, maka
5 digunakan dengan menjumlahkan
dikatakan
neptu huruf depan dari keduanya,
a
kongruen
terhadap
b
modulo n (a ≡ b (mod n)).
modulo
Bilangan sangat diperlukan dalam perhitungan
digunakan
dengan
menjumlahkan neptu huruf depan nama
Jawa.Dengan Jawa.
pasangan pria dan neptu huruf belakang
menggunakan bilangan dapat ditentukan
nama pasangan wanita, modulo 9
neptu dari weton (hari lahir) seseorang,
digunakan dengan menjumlahkan neptu
dan dari neptu tersebut dapat ditentukan
huruf depan dan nama belakang be dari
saat
keduan
yang
budaya
7
tepat
untuk
menikah,
calon,
dan
modulo
10
membangun rumah, pindah rumah,
digunakan dengan menjumlahkan hari
memilih
lain lain-lain
dan pasaran kelahiran dari kedua calon.
menurut budaya Jawa.Neptu Neptu sendiri
Huruf, hari dan pasaran memiliki nilai
adalah lah nilai angka yang disematkan
yang dapat dilihat pada daftar yang
dalam tiap-tiap tiap hari dan pasaran,
telah dibuat oleh para ahlinya sejak
sedangkan pasaran sendiri adalah nama
dahulu (Flo, 2008). Dalam penelitian ini
pada 5 hari dalam 1 siklus, yaitu Legi,
akan dikupas tentang penerapan konsep
Pahing, Kliwon, Pon, dan Wage.
aritmatika modulo dalam perhitungan
pekerjaan
dan
Penggunaan aritmatika modulo
budaya Jawa dan contoh-contoh contoh dalam
pada perhitungan Budaya Jawa dapat
perhitungan penentuan hari pernikahan
dilakukan pada upacara acara pernikahan,
menurut budaya Jawa.
upacara
kelahiran
dan
upacara
kematian.Dalam upacara pernikahan, perhitungan
dilakukan
untuk
memperkirakan
peruntungan
rumah
tangga di kemudian hari. Perhitungan ini bisa dilihat dari huruf nama depan dan belakang calon pasangan pengantin atau neptu (weton). Perhitungan upacara pernikahan menggunakan modulo 4, 5, 7, 9 dan 10. Perhitungan ini dilakukan Uswatun Ni’mah |12.1.01.05.00 093
II.
METODE
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Ilmiah Penelitian tentang
ini
penerapan
mengkaji aritmatika
modulo pada perhitungan budaya Jawa.Sesuai
dengan
fokus
penelitian, maka penelitian ini menggunakan
jenis
penelitian
simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kualitatif.Penelitian merupakan
kualitatif
berupa kata-kata kata tertulis atau lisan
konsep
dari orang-orang orang dan perilaku
suatu
penelitian yang menyeluruh untuk unt
yang
mengungkapkan rahasia sesuatu,
menunjukkan bahwa penelitian
dilakukan dengan menghimpun
kualitatif bisa bersumber dari
data pada keadaan sewajarnya.
ungkapan
seseorang
yang
Menggunakan cara kerja yang
memiliki
pengetahuan
yang
sistematik,
dapat
berkaitan dengan penelitian yang
dipertanggungjawabkan, sehingga
sedang dilakukan (Wirjokusumo,
tidak kehilangan sifat ilmiahnya.
2009).
terarah
dan
Menurut Suprapto (2013:
dapat
diamati.Hal
ini
Adapun ciri-ciri ciri penelitian
34) penelitian kualitatif ualitatif adalah
kualitatif
pengumpulan dan analisis dari
Bigden
data secara ekstensi dalam rangka
Wirjokusumo, o, 2009) adalah: (1)
pencapaian
dan
latar alamiah (natural natural setting), setting) (2)
pemahaman
menurut dan
Bagdon,
Sotopo
(dikutip
wawasan
dalam
situasi
yang
bersifat deskriptif, (3) peneliti
menarik
yang
tidak
dapat
sendiri sebagai instrumen atau alat
diperoleh dari jenis penelitian
utama (human human instrument instrument), (4)
yang lain. Secara terminologis
menggunakan sampel purposive
penelitian
ingin
(purposive purposive
suatu
sampel yang sudah diketahui ciriciri
strategi inkuiri secara akurat yang
cirinya, (5) bersifat holistik atau
memiliki
keseluruhan,
kualitatif
memberikan kan
gambaran
perbedaan
dengan
sampling), sampling)
(6)
yaitu
rancangan
penelitian kuantitatif yang lebih
penelitian
menekankan pada pengumpulan
fleksibel/lentur,
(7)
dan
kualitatif
mengutamakan
analisis
sebaliknya
data
numerik,
kualitatif
lebih
bersifat penelitian
penelitian kualitatif
primer atau sumber pertama, (8)
sebagian besar menggunakan data
penelitian kualitatif menggunakan
nonnumerik terutama data d yang
kriteria
lebih rinci dan mendalam.
triangulasi
Penelitian kualitatif dapat didefinisikan prosedur menghasilkan
berbagai
kebenaran
melalui
(m (menggunakan sumber
data
yang
sebagai
suatu
berbeda untuk pengumpulan data
penelitian
yang
sejenis),
data
Uswatun Ni’mah |12.1.01.05.00 093
penyatuan
pandangan
deskriptif simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
peneliti
dan
informan,
dan
penyusunan basis data.
. III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil
2. Jenis Penelitian Adapun
jenis
yang
dari
deskriptif,
yaitu
Jumlah No
Nama
Kecoco
mengumpulkan data sebanyak-
kan
banyaknya mengenai perhitungan Jawa yang mana perhitungannya
1.
sesuai dengan konsep aritmatika modulo
dalam
pandangan
matematika.Istilah
deskriptif
dapat
diartikan
pula
2.
Konik dan Rifa Dodi dan Evi
3.
dan
atau pencandraan data.Data dalam
Jaenal
adalah
4.
dan
4
keterangan mengenai suatu gejala
Sriati
yang mengisi suatu fakta.Data
Alm.
tersebut dapat diartikan sebagai bahan mentah yang dikumpulkan peneliti di lapangan.
1
1
Warianti
kualitatif atif
2
Presentase 28,6%
14,3%
Gatot
penggambaran, pemberian data
penelitian
ini
dipaparkan pada tabel di bawah ini:
digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian
5.
Madjid
3
dan
14,3%
57,1%
42,9%
Patmirah
Dengan demikian, laporan penelitian ini akan berisi kutipan kutipankutipan
data
gambaran
Hasil presentase di atas
untuk
memberi
menunjukkan bahwa perhitungan
penyajian
lapangan
yang dilakukan peneliti melalui
tersebut. Data tersebut berasal
proses
dari naskah wawancara, catatan
tingkat perbedaan yang tinggi
lapangan, foto dan catatan memo.
dengan
Dalam hal ini, penelitian dan
dilakukan oleh peneliti pada bab
penyajiannya
pada
sebelumnya. Hal ini menunjukkan
secara
bahwa perhitungan Jawa Jaw yang ada
lengkap untuk selanjutnya data
perlu dilakukan pengkajian ulang.
proses
tersebut
didasarkan
pencarian
data
disajikan
secara sec
deskriptif dalam bentuk kata-kata. kata Uswatun Ni’mah |12.1.01.05.00 093
wawancara
kajian
Penerapan
memiliki
pustaka
yang
aritmatika
modulo pada perhitungan budaya simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Jawa yang meliputi pernikahan,
/2010/09/makna /2010/09/makna-dan-arti-
kematian,
primbon.html?m=1 primbon.html?m=1,
watak
dan
lain
sebagainya secara konsep sangat membantu
dan
berperan.
diunduh
pada 14 Desember 2015.
Perhitungan
Moergiyanto.2013.
Perhitungan pada budaya Jawa
Perkawinan Menurut Hari dan
pada
dengan
Wetonnya (online). tersedia:
konsep aritmatika modulo. Hasil
https://moergiyanto.wordpress. //moergiyanto.wordpress.
perhitungan
com/ 2013/10/08/ perhitunganperhitungan
dasarnya
sama
secara
matematis
hanya sebatas sebagai prediksi
perkawinan-menurut menurut-hari-dan-
akan kondisi fenomena yang akan
wetonnya-2/. diunduh d pada 19
terjadi berdasarkan budaya yang
Desember 2015. Munir, Rinaldi. 2009. Matematika
ada.
Diskrit. Bandung: Informatika IV.
Ningsih,
DAFTAR PUSTAKA
Dewi
Haryati.
2014.
Simulasi Aritmatika Modulo Doyodipuro,
Hudoyo.
Horoskop
Jawa
2016.
Misteri
Pada
Perhitungan
Penanggalan Jawa. Jember:
Pranata Mangsa. Semarang:
UniversitasJember.
Dalam
Dahara Prize
Universitas
Dalam
Fisip, Yuli. 2011. Tentang Budaya
Jawa
(online).
tersedia:
digital
Jember
Repository
database.
tersedia: repository.unej.ac.id/
juliefisipuns.blogspot.com/
handle/123456789/20247.
2011/05/tentang-budaya budaya-jawa.
diunduh pada 16 Nopember
html?m=1, diunduh pada 20
2015.
Desember 2015
Prabowo, Agung. 2010. Bilangan
Flo, Mama. 2008. PrimbonPraktis. Jakarta: Gradien Mediatama. Gatot,
Muhsetyo
Dalam
Khasanah
Budaya
Jawa. Makalah disajikan dalam
Subari,
Seminar Nasional Nasiona Matematika
Suhadiyono. 1985. Pengangtar
dan Pendidikan Matematika
Ilmu
dengan
Bilangan.
Surabaya:
SinarWijaya
Kontribusi
Indo Ramalan. 2010. Makna dan Arti
Primbon
(online).
tersedia:
indoramalan.blogspot.co.id
Uswatun Ni’mah |12.1.01.05.00 093
tema
Penelitian
Pembelajaran dalam Karakter
“Peningkatan
Upaya
dan
Matematika Pembentukan
Bangsa”,
Jurusan
simki.unpkediri.ac.id
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pendidikan
Matematika
FMIPA UNY, Yogyakarta, 27 November. Dalam Eprints@ UNYdatabase,tersedia: ase,tersedia:eprints. uny.ac.id/10481/, diunduhpada 6 Nopember 2015. Sumardjo, Jakob. 2002. Arkeologi
Budaya
Indonesia.
Yogyakarta: Penerb PenerbitQalam.
Metodologi
Suprapto.2013.
Penelitian dan
Ilmu
Ilmi-ilmu
Sosial.
Pendidikan Pengetahuan
Yogyakarta:
(Center
for
CAPS
Academic
Publishing Service). Wirjokusumo,
Iskandar.
2009.
Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Unesa University Press Yulianti,
Anik.
Aritmetika
2004.
Aplikasi
Modulo
Pada
Sistem Horoskop masyarakat Jawa.
Malang:
Universitas
Muhammadiyah
Malang.
Student-research.umm.ac.id research.umm.ac.id /index.php/dept_of_mathemati cs/article/view/6086 cs/article/view/6086.
diunduh
pada 16 Nopember 2015.
Uswatun Ni’mah |12.1.01.05.00 093
simki.unpkediri.ac.id