Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
PENENTUAN WILAYAH PROMOSI PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE TOPSIS Imam Adi Nata1 , Bambang Soedijono2, Hanif Al Fatta3 Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Sleman, Yogyakarta, Indonesia E-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Promosi saat ini merupakan hal yang sangat penting dalam suatu bisnis pada perusahaan. Persaingan dengan penyedia barang jasa lain menjadi alasan utama dilaksanakannya kegiatan promosi pada suatu perusahaan. Sekolah sebagai lembaga penyedia jasa pendidikan perlu belajar dan memiliki inisiatif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan (siswa), karena pendidikan merupakan proses sirkuler yang saling mempengaruhi dan berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran jasa pendidikan untuk memenangkan kompetisi antar sekolah serta untuk meningkatkan akselerasi peningkatan kualitas dan profesionalisme manajemen sekolah. Sistem Penunjang Keputusan dibuat untuk membantu pengguna dalam mengambil keputusan. Penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem penunjang keputusan pemilihan tempat promosi pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Kata Kunci : SPK, Promosi, Sekolah
Abstract Today promotion is a very important thing in a business company. Competition with other providers of goods and services was the main reason the implementation of promotional activities in a company. School as an institution of education providers need to learn and have the initiative to improve customer satisfaction (students), because education is a circular process of mutual influence and sustainable. Therefore, educational services marketing strategies are needed to win the competition between schools as well as to improve acceleration to improve the quality and professionalism of school management. Decision Support System is designed to help users make decisions. This study was done to create a decision support system-level election promotional spot on Vocational Education. Keyword: DSS, Promotion, School.
1. PENDAHULUAN
menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia
1.1. Latar Belakang
kerja. (SMK)
Jumlah jurusan yang begitu banyak dan juga
menjadi salah satu pilihan sekolah lanjutan
kesempatan untuk mendapatkan ketrampilan
setelah tamat Sekolah Lanjutan Pertama
yang cukup untuk bekal bekerja setelah
(SMP). Hal ini dikarenakan di SMK tidak
lulus cukup membuka pikiran masyarakat
hanya mengajarkan pengetahuan layaknya
terutama para orang tua untuk memasukkan
Sekolah Menengah Atas (SMA), namun
anaknya di SMK. Untuk itu maka SMK
SMK juga mengajarkan siswa ketrampilan
menjadi pilihan utama mayoritas para orang
dan kemandirian. Ketrampilan dan keahlian
tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya
kerja dibutuhkan didunia kerja saat ini.
di jenjang SMK. Orang tua hanya perlu
Untuk
mengarahkan minat dan bakat siswa dalam
Sekolah
Menengah
itu,
Kejuruan
keberadaan
SMK
cukup
pemilihan jurusan di SMK.
61
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
Kepala
Bidang
Pendidikan
ISSN: 1907-2430
Menengah
Berdasarkan
data
tersebut
disimpulkan
Kejuruan (Dikmenjur) Dinas Pendidikan
bahwa dalam tiga tahun terakhir jumlah
Menengah dan Non Formal (Dikmenof)
siswa di SMK Muhammadiyah 1 Bantul di
kabupaten
menjelaskan
beberapa jurusan tertentu tidak mendapatkan
jumlah daya tampung untuk jenjang SMK di
siswa yang cukup sesuai dengan kuota.
Tahun Ajaran (TA) 2015-2016 adalah
Berdasarkan observasi dari peneliti, panitia
setotal 7.170 siswa. Jika angka itu ditambah
promosi
dengan kuota SMA yang mencapai 4.700
Muhammadiyah 1 Bantul selalu berganti
orang dan MA sekitar 1.400 lebih siswa,
dan tidak ada patokan yang tepat untuk
maka jumlah daya tampung untuk jenjang
menentukan wilayah promosi penerimaan
SMA, SMK, dan MA bisa mencapai 12.000
siswa baru sehingga setiap panitia pengurus
lebih, Sedangkan jumlah lulusan SMP dan
promosi
MTs di kabupaten Bantul di tahun tersebut
masalah dalam pemilihan wilayah promosi
hanya 11.892 siswa, Sehingga diperlukan
penerimaan siswa baru sehingga berdampak
promosi yang tepat sasaran supaya sekolah
pada pemenuhan jumlah kuota siswa baru.
Bantul
Sukarja
dapat memenuhi kuota jumlah siswa yang di
siswa
baru
SMK
SMK
menimbulkan
penunjang keputusan untuk penentuan
Muhammadiyah 1 Bantul menunjukkan
wilyah promosi?
tidak memenuhi kuota yang cukup pada jurusan.
Data
tahun
b. Variable apakah yang dapat digunakan
2013
untuk menentukan wilayah promosi di
menunjukkan siswa yang masuk pada jurusan TAV sebanyak 48 siswa dengan
SMK Muhammadiyah 1 Bantul? 1.3. Batasan Variable Penelitian
kuota yang di butuhkan adalah 72 siswa sehingga
akan
di
a. Bagaimana cara membangun sistem
penerimaan
beberapa
berganti
tahun
1.2. Rumusan Masalah
tentukan. Data
setiap
kurang
24
peserta
a. Penelitian
didik,
dilakukan
di
SMK
Muhammadiyah 1 Bantul
Sedangkan pada jurusan RPL tercatat 72
b. Data di peroleh melalui wawancara dan
siswa dari kuota 72 siswa, pada jurusan TP
observasi
di
lingkungan
siswa yang masuk sejumlah 144 siswa
Muhammadiyah 1 Bantul
SMK
dengan kuota 144, sedangkan pada jurusan
c. Penelitian ini menggunakan metode
TKR jumlah peserta didik masuk 144 dari
Technique For Order Preference by
kuota 144. Data Pada tahun 2014 peserta
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
didik yang di terima pada jurusan TAV
d. Lokasi penelitian di area kabupaten
sejumlah 33, jurusan RPL sejumlah 66,
bantul dan di ambil dari beberapa SMP
jurusan TP 128 dan jurusan TKR 144. Data
yang
pada
Muhammadiyah 1 Bantul
tahun 2015
pada
jurusan TAV
mendapatkan peserta didik sejumlah 68,
e. Hasil
terdekat
analisis
jurusan RPL mendapatkan siswa 68, jurusan
rekomendasi
TP dan TKR masing-masing mendapatkan
Muhammadiyah
siswa 148 dan 143. 62
dengan
ini
memberikan
kepada 1
SMK
Bantul
SMK tentang
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
pemilihan wilayah promosi penerimaan
terhadap
solusi
siswa baru.
bersamaan. Solusi optimal dalam metode TOPSIS
ideal
didapat
negatif
dengan
secara
menentukan
2. TINJAUAN PUSTAKA
kedekatan relatif suatu altenatif terhadap
2.1. Sistem Penunjang Keputusan
solusi
ideal
positif.
TOPSIS
akan
Menurut Turban (2004, p136), definisi awal
merangking alternative berdasarkan prioritas
sistem
(SPK)
nilai kedekatan relatif suatu alternative
menunjukkan bahwa SPK sebagai sebuah
terhadap solusi ideal positif. Alternative-
sistem yang dimaksudkan untuk mendukung
alternative yang telah dirangking kemudian
para pengambil keputusan menajerial dalam
dijadikan sebagai referensi bagi pengambil
situasi
keputusan untuk memilih solusi terbaik yang
pendukung
keputusan
keputusan
semiterstruktur.
diinginkan.
Komponen SPK menurut Turban (2004,
2.3. Sejarah TOPSIS
p.144) terdiri dari beberapa subsistem, yaitu susbsistem
manajemen
data,
Sumber kerumitan masalah keputusan hanya
subsistem
manajemen model, subsistem antarmuka
karena
pengguna,
manajemen
ketidaksempurnaan informasi saja. Namun
berbasis pengetahuan (Gambar 1). Turban
masih terdapat penyebab lainnya seperti
(2004,
faktor yang mempengaruhi terhadap pilihan-
dan
subsistem
p.141)
juga
mengungkapkan
faktor
ketidakpastian
atau
adalah
pilihan yang ada, dengan beragamnya
keputusan,
kriteria pemilihan dan juga nilai bobot dari
terutama pada situasi semiterstruktur dan tak
masing-masing kriteria merupakan suatu
terstruktur dengan menyertakan penilaian
bentuk penyelesaian masalah yang sangat
manusia dan informasi terkomputerisasi.
kompleks.
kemampuan
utama
mendukungan
2.2. TOPSIS
suatu
pengambil
(Technique
Preference
SPK
by
For
metode-metode
Order
Similarity
to
zaman
sekarang
pemecahan
ini,
masalah
mulkriteria telah digunakan secara luas di
Ideal
berbagai bidang. Setelah menetapkan tujuan
Solution) TOPSIS
Pada
adalah
salah
satu
masalah, kriteria-kriteria yang menjadi tolak
metode
pengambilan keputusan multikriteria atau
ukur
alternative
merupakan
mungkin, para pembuat keputusan dapat
alternative yang mempunyai jarak terkecil
menggunakan suatu metode atau lebih untuk
dari solusi ideal positif dan jarak terbesar
menyelesaikan masalah mereka. Adapun
dari solusi ideal negatif dari sudut pandang
metode
geometris
pilihan
yang
serta
yang
alternative-alternative
dapat
digunakan
yang
untuk
menggunakan
jarak
mengatasi permasalahan multikriteria yaitu
alternative
yang
metode Technique For Order Preference by
mempunyai jarak terkecil dari solusi ideal
Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).
positif,
jarak
TOPSIS diperkenalkan pertama kali oleh
terbesar dari solusi ideal negatif. Maka dari
Yoon dan Hwang pada tahun 1981 untuk
itu, TOPSIS mempetimbangkan keduanya,
digunakan sebagai salah satu metode dalam
Euclidean.
dengan Namun,
tidak
harus
mempunyai
jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak 63
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
memecahkan
masalah
ISSN: 1907-2430
multikriteria
a.
Kepala Sekolah Bersama WKS4
(Sachdeva, 2009).
Bidang Humas menyusun panitia promosi penerimaan siswa baru
2.4. Kegunaan Metode TOPSIS TOPSIS telah digunakan dalam banyak aplikasi
termasuk
keputusan
b.
Panitia terpilih melakukan rapat
investasi
untuk menentukan metode promosi,
keuangan, perbandingan performansi dari
biaya dan menghimpun data SMP
perusahaan,
yang akan diajukan kepada WKS4
pebandingan
dalam
suatu
industri khusus, pemilihan sistem operasi,
dan
evaluasi pelanggan, dan perancangan robot.
dilakukannya promosi. c.
Kepala
sekolah
untuk
Kepala Sekolah dan WKS4 Bidang humas
3. METODE PENELITIAN
memberikan
rekomendasi
Langkah awal dalam penelitian ini adalah
metode dan wilayah promosi yang
dengan
akan
melakukan
observasi
dan d.
di SMK Muhammadiyah 1 Bantul.
yang
untuk
Kepala sekolah melalui tim promosi membuat surat permohonan untuk
3.1. Metode Pengumpulan Data data
prioritaskan
dilaksanakan kegiatan promosi
wawancara tentang proses kegiatan promosi
Pengumpulan
di
dilaksanakan kegiatan promosi pada
digunakan
sekolah yang telah ditentukan
adalah dengan menggunakan metode e.
studi literatur yang dilakukan langsung
Sekolah dan SMP tempat promosi
di lingkungan SMK Muhammadiyah 1
membuat
Bantul dan wawancara yang akan di
terkait waktu dan tempat untuk
lakukan kepada Wakil Kepala Sekolah
pelaksanaan promosi. f.
Bidang Humas(WKS4).
data
dilakukan
kerjasama
Tim promosi melakukan kegiatan promosi.
3.2. Metode Analisis Data Analisis
perjanjian
4.2. Analisa Kebutuhan Sistem
dengan
menggunakan metode Technique For
Sistem
baru
Order Preference by Similarity to Ideal
berdasarkan
Solution (TOPSIS).
prosedur
yang
akan
dibangun
pengembangan yang
dilakukan
dari untuk
penentuan wilayah promosi yang sudah ada yaitu :
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Kepala Sekolah Bersama WKS4 Bidang
4.1. Prosedur Pemilihan Tempat Promosi
Humas menyusun panitia promosi
SMK Muhammadiyah 1 Bantul belum
penerimaan siswa baru
memiliki sistem yang dapat melakukan
b. Panitia terpilih melakukan rapat untuk
pemilihan dan merangking SMP untuk
menentukan metode promosi, biaya
dilakukan kegiatan promosi. Proses yang
dan menghimpun data SMP yang akan
berjalan untuk memilih wilayah promosi
diajukan kepada WKS4 dan Kepala
adalah sebagai berikut :
sekolah untuk dilakukannya promosi.
64
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
c. Kepala Sekolah dan WKS4 Bidang
ISSN: 1907-2430
f.
Kriteria yang akan digunakan untuk
humas memberikan kriteria dan bobot
perhitungan TOPSIS adalah kriteria
pada sistem pendukung keputusan.
Jumlah Siswa SMK yang berprestasi
d. Tim promosi memasukkan data nilai
per SMP, Jarak SMP dengan SMK
pada alternatif dari tiap kriteria untuk
(meter), Jumlah kompetitor terdekat,
selanjutnya
Jumlah Siswa Pada Suatu SMP,
dilakukan
perhitungan
dengan sistem
Minat siswa tahun sebelumnya,
e. Kepala sekolah melihat laporan dari
Kedekatan
Yayasan,
Status
sistem untuk selanjutnya memutuskan
akreditasi sekolah dan prosentase
sekolah mana saja yang akan dilakukan
siswa
promosi
berikutnya.
f. Kepala sekolah melalui tim promosi
melanjutkan
ke
Semua
menggunakan
data
diatas
asli
yang
kecuali
untuk
nilai
membuat surat permohonan untuk
berbentuk
dilaksanakan kegiatan promosi pada
kriteria
sekolah yang telah ditentukan
sekolah akan diberi nilai bobot
g. Sekolah dan SMP tempat promosi
promosi. melakukan
kegiatan
promosi. 4.3. Analisis Kebutuhan Data Berdasarkan wawancara yang dilakukan
bagian humas SMK Muhammadiyah 1 Bantul, data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem adalah sebagai berikut : Data Sekolah Menengah Pertama
b.
Data ini digunakan untuk dipilih
akreditasi
Nilai Bobot 5 4 3 2 1
Tabel 3.2. Bobot Nilai Akreditasi Parameter Ukuran Nilai Bobot A & ISO 5 A 4 B 3 C 2 1 TT
terhadap bapak Sarjana, S.Pd sebagai
a.
dan
Tabel 3.1. Bobot Nilai Yayasan
Parameter Ukuran Muhammadiyah Negeri Swasta Islam Swasta Umum Non Islam
waktu dan tempat untuk pelaksanaan
promosi
yayasan
sebagai berikut:
membuat perjanjian kerjasama terkait
h. Tim
angka
jenjang
menjadi wilayah promosi
4.4. Proses Perhitungan TOPSIS
c.
Data yayasan
Pengolahan data pada penelitian ini
d.
Yayasan yang akan di pakai untuk
bertujuan untuk menentukan rangking
perhitungan
dari
e.
kriteria
wilayah
alternative
pemilihan
wilayah
promosi
adalah
Muhammadiyah,
promosi di sekolah. langkah yang akan
Negeri,
Swasta
Islam,
dilewati dalam pengolahan data pada
Swasta
Umum, Non Islam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Data Kriteria
a.
65
Penentuan Kriteria
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
Kriteria yang akan di gunakan untuk
untuk
mengolah data wilayah promosi
pembanding.
penerimaan siswa baru adalah:
adalah sebagai berikut:
C1 : Jumlah Siswa SMK yang
1.
MTS N Bantul Kota
berprestasi per SMP
2.
SMP N 2 Imogiri
C2 : Jarak SMP dengan SMK
3.
SMP N 3 Bantul
(meter)
4.
SMP N 2 Pleret
C3 : Jumlah kompetitor terdekat
5.
SMP N 2 Sanden
C4 : Jumlah Siswa Pada Suatu SMP
6.
SMP Muhammadiyah Bantul
C5 : Minat siswa tahun sebelumnya
7.
SMP Muhammadiyah Imogiri
C6 : Kedekatan Yayasan
8.
SMP Nasional Bantul
C7 : Status Akreditasi Sekolah
9.
SMP Maarif Imogiri
C8 : Prosentase Siswa melanjutkan
10. SMP N 1 Bantul
Kriteria-kriteria tersebut untuk
c.
digunakan Sekolah
sebagai tersebut
Perhitungan TOPSIS
selanjutnya di beri bobot. Pemberian
Data yang diperoleh dari alternative
bobot berdasar dari bobot yang
dan kriteria kemudian dijadikan
diberikan oleh wakil kepala sekolah
matriks keputusan sebagai berikut :
bidang humas sebagai divisi yang bertanggung jawab atas kegiatan promosi yang dilakukan rutin setiap tahunnya. Kriteria C1 diberikan bobot 5, kemudian kriteria C2 diberi bobot 2, kriteria C3 dengan bobot 1, kemudian kriteria C4 diberi bobot 4
b.
dan kriteria C5 dan C6 diberi bobot
Langkah
selanjutnya
adalah
masing-masing 3 dan 5.
melakukan
normalisasi
matriks
Penentuan Alternative Alternative
dalam
keputusan. Rumus untuk melakukan penentuan
normalisasi matriks keputusan adalah
wilayah promosi dipilih dari 10
sebagai berikut :
Sekolah Menengah Pertama yang berada
di
sekitar
SMK
Muhammadiyah 1 Bantul. SMP
Dimana rij merupakan matriks hasil
tersebut diambil dari beberapa SMP
normalisasi
dari
matriks
dasar
yang
permasalahannya,
dengan
i
selama
beberapa
tahun
=
sebelumnya banyak siswa yang di
1,2,3,....m, dan j = 1,2,3 ... n.
terima, akantetapi ada juga SMP
Sedangkan xij merupakan matriks
yang sengaja diambil karena tidak
dasar yang akan dinormalisasikan.
pernah ada siswa yang melanjutkan
Untuk setiap imenunjukkan baris
di SMK Muhammadiyah 1 Bantul
dari matriks, dan untuk setiap j
66
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
menunjukkan kolom dari setiap
keputusan
matriks. Sehingga didapat matrik
berikut :
Langkah berikutnya adalah memberikan bobot
ternormalisasi
pada tiap kriteria. Pengambil keputusan dalam hal
Kriteria C1
Bobot 5
ini jajaran pimpinan sekolah yang berkaitan
C2
2
langsung dengan kegiatan promosi yaitu kepala
C3
1
C4
4
C5 C6 C7
3 3 5
sekolah dan wakil kepala sekolah bidang humas (WKS4) menentukan bobot dari setiap kriteria seperti pada tabel 3.9. di bawah ini. Tabel 3.3. Bobot Preferensi (W)
sebagai
Sehingga didapat matrik keputusan ternormalisasi berbobot sebagai berikut :
Langkah berikutnya adalah membuat matriks
di ambil nilai tertinggi, sehingga dapat di hitung
solusi ideal positif. Matriks Solusi ideal positif
dengan rumus di bawah ini.
adalah nilai terbaik dari setiap kriteria dengan
=
{0;
1.160118199;
0.452186735;
syarat jika kriteria tersebut benefit maka di ambil
0.140362396; 0; 0.416666667}
nilai tertinggi, jika kriteria cost maka akan di
Langkah berikutnya adalah menentukan jarak
ambil nilai terendah.
antaran nilai setiap alternative dengan matriks
Maka A
+
= {2.649995; 0.253776; 0.056523;
solusi ideal positif dan matriks solusi ideal
1.73539; 1.741633; 2.083333}
negatif. Jarak antara alternative dengan solusi
Langkah berikutnya adalah membuat matriks
ideal positif (Di+) dirumuskan sebagai Berikut:
solusi ideal negatif. Matriks solusi ideal negatif adalah nilai terburuk dari setiap kriteria dengan syarat jika atribut dari suatu kriteria bernilai
sehingga didapat jarak setiap alternatif dengan
benefit maka di ambil nilai terendah, sedangkan
solusi ideal positif sebagai berikut :
jika atribut dari suatu kriteria bernilai cost maka
67
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
= 0.439368252
= 2.478572001
= 1.511971091
= 3.637883271
= 1.068212974
= 3.602599685
= 2.054592805
= 3.602599685
= 1.47019866
Jarak antara alternative dengan solusi ideal
= 1.810696213
negatif (Di-) dirumuskan sebagai Berikut:
Sehingga didapat hasil sebagai berikut:
= 2.199256088
= 3.862964036
= 0.865375993
= 3.300078103
= 1.033180028
= 3.178389397
= 0.797581262
= 2.571323037
Jarak alternative terhadap solusi ideal positif dan
= 3.031663075
negatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini
= 2.663735058 Tabel 3.4. Tabel Jarak Alternative MTS N BANTUL KOTA SMP N 2 IMOGIRI SMP N 3 BANTUL SMP N 2 PLERET SMP N 2 SANDEN SMP MUHAMMADIYAH BANTUL SMP MUHAMMADIYAH IMOGIRI SMP Nasional Bantul SMP Maarif Imogiri SMP Putra Tama Bantul
Terhadap Solusi ideal Positif 0.439368252 1.511971091 1.068212974 2.054592805 1.47019866 1.81069621 2.478572001 3.637883271 3.602599685 3.602599685
Terhadap Solusi ideal Positif 3.862964036 3.300078103 3.178389397 2.571323037 3.031663075 2.663735058 2.199256088 0.865375993 1.033180028 0.797581262
Langkah berikutnya adalah menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif. Nilai preferensi adalah nilai yang di gunakan untuk merangking nilai alternative, sehingga pengambil
Sehingga mendapatkan hasil sebagai berikut : = 0.897876728
keputusan dapat melihat rangking dari setiap
= 0.685794756
alternative untuk selanjutnya dilakukan promosi
= 0.748454675
pada alternative tersebut. = 0.555851668
Nilai preferensi ini di hitung dengan
= 0.673424297
rumus nilai jarak alternative dengan solusi ideal positif di bagi dengan jumlah nilai jarak
= 0.595323718
alternative dengan solusi ideal negatif dan positif.
= 0.470144701
Sehingga rumus dapat di lihat sebagai berikut :
= 0.192166594
68
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
4.6. Rancangan Sistem
= 0.22287082 = 0.168250956 4.5. Analisis Kebutuhan Sistem
Menurut
Jogiyanto
Sistem
dapat
(2001)
Perancangan
didefenisikan
sebagai
penggambaran, perencanaan, dan pembuatan
a. Kebutuhan Masukan/ Input
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
Sistem ini membutuhkan masukan data
yang terpisah kedalam satu kesatuan yang
berupa kriteria dalam pemilihan promosi.
utuh dan berfungsi. Perancangan sistem
Selain itu sistem ini membutuhkan masukan
menentukan bagaimana suatu sistem akan
berupa bobot dari pengambil keputusan dan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.
juga alternative yang akan di hitung untuk
Tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan
pengambilan keputusan. Semua input di isi
dari komponen-komponen perangkat lunak
oleh pengambil keputusan dalam sistem ini
dan perangkat
sebagai administrator dan tanpa adanya user
keras dari
suatu sistem
sehingga setelah instalasi dari sistem akan
lain.
benar-benar memuaskan rancangan bangun
b. Kebutuhan Proses
yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Wilayah
Promosi
PPDB
ini
sistem.
dirancang
a.
menggunakan model TOPSIS dalam proses
Data
pengambilan keputusan.
komponen
tersebut,
dan
asal,
utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk
kriteria telah ditetapkan, maka pemeringkatan
menyusun
dapat dilakukan oleh sistem dan dapat di membantu
-
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal
2.2.2.3. Setelah seluruh data siap dan bobot
untuk
adalah
tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.
yang
tahapannya sudah di jelaskan pada bab II poin
gunakan
komponen
komponen-komponen
untuk selanjutnya sistem akan menghitung TOPSIS
(DFD)
sebuah sistem, aliran - aliran data di mana
sudah melalui verifikasi oleh administrator
model
Diagram
menggambarkan
data yang di input oleh administrator dan
dengan
Flow
representasi grafik dari sebuah sistem. DFD
Data yang di proses oleh sistem adalah
sesuai
Data Flow Diagram (DFD)
dokumentasi
untuk
sistem
informasi yang baru.
pengambil
Pemodelan proses yang di gunakan dalam
keputusan.
penelitian
c. Kebutuhan Keluaran/ Output
penerimaan
Keluaran dari sistem ini adalah peringkat
penenetuan siswa
baru
wilayah dengan
promosi metode
TOPSIS ini adalah menggambarkan aliran
dari alternative(SMP) yang telah di input dan
data. Aliran data digambarkan menggunakan
di beri nilai oleh pengguna sistem berdasarkan
diagram konteks dan DFD level 0. Jenis
oleh kriteria yang di tetapkan. Setelah semua
pertama Diagram Konteks, adalah data flow
data di input ke dalam sistem maka sistem
diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu
akan menghitung data yang telah di input dan
diagram yang paling tidak detail, dari sebuah
sistem akan menampilkan seluruh proses
sistem informasi yang menggambarkan aliran
perhitungan dengan model TOPSIS.
69
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
- aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan
ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal.
Gambar 3.1. Diagram Konteks SPK Pemilihan Wilayah Promosi DFD level 0 adalah langkah selanjutnya
dari proses login, proses kriteria, proses
setelah context diagram. Pada langkah ini,
alternative, dan proses perhitungan.
digambarkan proses-proses yang terjadi dalam
Proses perhitungan TOPSIS akan di lakukan
sistem informasi.
pada
DFD
level
Keputusan
0
pada
Pemilihan
Sistem Wilayah
proses
perhitungan
yang
akan
Penunjang
menghasilkan nilai dari suatu alternative,
Promosi
setelah itu rangking dari alternative dapat di
Penerimaan Siswa Baru ini mempunyai
lihat pada proses alternative.
beberapa proses. Proses-proses tersebut terdiri
Gambar 3.2. DFD Level 0 SPK Pemilihan Wilayah Promosi b.
Perancangan Database
data yang dibutuhkan untuk mendukung
Perancangan Database adalah proses
berbagai rancangan sistem. Perancangan
untuk menentukan isi dan pengaturan
data adalah tahapan untuk memetakan
70
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
model konseptual ke dalam model basis
Model)
data yang akan di pakai.
Relationship Diagram (ERD) yang mana
Entity Relationship Diagram (ERD)
data dapat merepresentasikan sebuah
adalah suatu model untuk menjelaskan
kenyataan, dimasukkan ke dalam sebuah
hubungan antar data dalam basis data
pemrosesan
logika
berdasarkan objek-objek dasar data yang
menghasilkan
informasi,
mempunyai hubungan antar relasi. Entity
untuk
Relationship
Relationship Diagram (ERD) sendiri
(Physical Data Model) adalah konsep
dibagi
Entity
Entity Relationship Diagram (ERD)
Relationship Diagram (Logical Data
yang mana data disimpan pada media
Model) dan Entity Relationship Diagram
penyimpanan
(Physical
susunan secara fisik.
menjadi
Data
2
yaitu
Model).
Entity
adalah
Entity
konsep
(storage)
Entity
dan
dapat
sedangkan Diagram
dalam
suatu
Relationship Diagram (Logical Data
Gambar 3.3. ERD SPK Pemilihan Wilayah Promosi c.
Relasi Antar Tabel Skema
relasi
merupakan
pada sistem basis data. Gambar dibawah rangkaian
hubungan antara dua tabel atau lebih
71
ini merupakan penjelasan rangkaian basis data pada sistem yang dibuat.
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
Gambar 3.4. Relasi Antar Tabel d.
Perancangan Struktur Menu
dipahami
dan
mudah
digunakan
Perancangan struktur menu merupakan
perancangan struktur menu dapat di lihat
jalur pemakaian sistem yang mudah
pada gambar dibawah ini
Gambar 3.5. Struktur Menu e.
Perancangan Antarmuka
ada di dalam sistem tidak disalah
Form login ditampilkan pertama kali saat
gunakan oleh orang-orang yang tidak
sistem
berkepentingan di dalam sistem.
di
buka,
fungsinya
untuk
keamanan sistem supaya data-data yang Username Password
: :
Admin *******
Gambar 3.6. Perancangan form login Menu utama di gunakan administrator
utama mempunyai beberapa sub menu
sebagai menu beranda yang hanya bisa
yaitu menu home, kriteria, alternative,
di akses oleh administrator. Menu
perhitungan dan logout.
72
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
Gambar 3.7. Perancangan Halaman Utama Form
kriteria
digunakan
untuk
memilih atribut dari kriteria dan satu
menambah atau mengubah isi dari data
text box berfungsi untuk keterangan
kriteria. Form ini terdapat dua text
kriteria. Perancangan antar muka form
field untuk mengisikan nama dan
kriteria dapat di lihat pada gambar
bobot kriteria, satu combo box untuk
dibawah ini
Gambar 3.8. Perancangan Form Kriteria Form
alternatif
digunakan
untuk
dan satu text box berfungsi untuk
menambah atau mengubah isi dari data
keterangan
alternatif.
alternatif. Form ini terdapat satu text
antar muka form alternatif dapat di
field untuk mengisikan nama alternatif
lihat pada gambar dibawah ini
Gambar 3.9. Perancangan Form Alternatif
73
Perancangan
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
Form
Nilai
digunakan
ISSN: 1907-2430
untuk
yang akan diberi nilai dan juga text
memberikan nilai pada suatu alternatif
field
sejumlah
dari
kriteria.
dengan kriteria tertentu. Form ini
Perancangan antar muka form nilai
terdapat satu informasi nama alternatif
dapat di lihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.10. Perancangan Form Nilai 4.7. Implementasi Pengimplementasian
SPK
Penentuan
Perangkat
keras
dibutuhkan
berdasarkan
kebutuhan
minimal
Wilayah Promosi Penerimaan Siswa
yang harus dipenuhi antara lain :
baru
1. Menggunakan minimal processor
ini
dengan
menggunakan
pemrograman berbasis website, sehingga
Intel Pentium 4 atau sekelasnya.
dibutuhkan beberapa implementasi yaitu
2. Menggunakan RAM minimal 512
implementasi
perangkat
implementasi
perangkat
lunak, keras
MB.
dan
3. Tersedianya hard drive untuk
implementasi basis data yang digunakan.
media
a.
Implementasi Perangkat Lunak
1024 MB untuk server dan basis
Pengembangan perangkat lunak ini
data.
menggunakan apache PHP, dan
minimal
4. Mouse, keyboard, dan monitor
MySQL. Apache dipilih sebagai
sebagai peralatan antarmuka.
perangkat lunak untuk web server.
b.
penyimpanan,
c.
Implementasi Antar Muka
PHP dipilih sebagai perangkat lunak
Implementasi
antar
pengembang karena menyediakan
menggambarkan
tampilan
fasilitas
prototype yang di bangun yaitu
yang
memadai
dan
membuat perangkat lunak yang
implementasi
berbasis web. Sementara MySQL
penentuan
digunakan sebagai perangkat lunak
penerimaan siswa baru.
dalam
1.
pembuatan
basis
data
antarmuka wilayah
dari
SPK promosi
Menu Login
(database).
Menu
login
Implementasi Perangkat Keras
tampilan
awal
Menu
74
muka
ini
juga
merupakan dari
sistem.
digunnakan
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
untuk
validasi
menggunakan program
ISSN: 1907-2430
user
dalam
implementasi menu login dapat
sistem.
Kode
di lihat pada gambar dibawah
dan
Tampilan
ini
Gambar 3.11. Implementasi Form Login 2.
Halaman Utama Halaman utam dalam aplikasi
Script yang digunakan untuk
ini
menampilkan
menampilkan halaman utama
informasi menu pada sistem
dan tampilan yang akan muncul
sehingga user dapat memilih
pada
untuk
diliha pada gambar dibawah ini
akan
menggunakan
menu
halaman
utama
dapat
dalam sistem tersebut.
Gambar 3.12. Implementasi Halaman Utama 3.
Halaman Daftar Kriteria
akan ditampilkan saat menu
Halaman
terdapat
kriteria pada menu utama di
beberapa menu untuk operasi
tekan dan form kriteria yang
data kriteria. Tampilan pada
akan ditampilkan pada saat sub
halaman kriteria dibagi menjadi
menu tambah kriteria dan edit
dua yaitu daftar kriteria yang
kriteria di tekan.
kriteria
75
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
Gambar 3.13. Implementasi Halaman Daftar Kriteria 4.
Halaman Form Kriteria
kriteria. Kode program dan
Halaman form kriteria akan
tampilan form kriteria dapat
menampilkan
dilihat pada gambar di bawah
form
untuk
mengisi atau mengubah data
ini.
Gambar 3.14. Implementasi Halaman Form kriteria 5.
Halaman Daftar Alternatif
tambah
Halaman
terdapat
alternatif di tekan dan form
beberapa menu untuk operasi
nilai yang akan ditampilkan saat
data alternatif. Tampilan pada
menu nilai ditekan.
halaman kriteria dibagi menjadi
Halaman
tiga yaitu daftar alternatif yang
menampilkan daftar alternatif
akan ditampilkan saat menu
yang ada dalam database. Kode
alternatif pada menu utama di
program dan tampilan alternatif
tekan, form alternatif yang akan
dapat dilihat pada gambar di
ditampilkan pada saat sub menu
bawah ini
alternatif
76
alternatif
daftar
dan
edit
alternatif
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
ISSN: 1907-2430
Gambar 3.15. Implementasi Halaman Daftar Alternatif 6.
Halaman Form Alternatif
alternatif. Kode program dan
Halaman form alternatif akan
tampilan form alternatif dapat
menampilkan
dilihat pada gambar dibawah
form
untuk
mengisi atau mengubah data
ini.
Gambar 3.16. Implementasi Halaman Form Alternatif 7.
Halaman Form Nilai Alternatif
nilai
Halaman nilai alternatif akan
program dan tampilan nilai
menampilkan
alternatif dapat dilihat pada
form
untuk
mengisi atau mengubah data
pada
alternatif.
gambar dibawah ini
Gambar 3.17. Implementasi Halaman Form Alternatif
77
Kode
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
4.8. Analisis Hasil Pada
alternative yang akan di prioritaskan
Bagian
ini
perangkingan terhadap
ISSN: 1907-2430
akan
dilakukan
dalam pelaksanaan promosi.
alternative,
pengujian
a.
perangkat
lunak
Perangkingan Alternatif
dan
Pada bagian ini akan di susun data
pembahasan terhadap sistem tersebut,
alternative dan nilai dari alternative
sehingga
dapat
untuk selanjutnya diurutkan dari
terhadap
hasil
dilakukan
evaluasi
implementasi.
Data
nilai yang terbesar ke nilai yang
alternative wilayah promosi yaitu SMP
terkecil.
akan dirangking sehingga dapat dilihat Tabel 3.5. Hasil Perangkingan Sistem
Rank
Alternative
Nilai
1 MTS N BANTUL KOTA 2 SMP N 3 BANTUL 3 SMP N 2 IMOGIRI 4 SMP N 2 SANDEN 5 SMP MUHAMMADIYAH BANTUL 6 SMP N 2 PLERET 7 SMP MUHAMMADIYAH IMOGIRI 8 SMP Ma'arif Imogiri 9 SMP Nasional Bantul 10 SMP Putra Tama Bantul b. Pengujian Sistem Prototype
yang
telah
berhasil
0.897876728 0.748454675 0.685794756 0.673424297 0.595323718 0.555851668 0.470144701 0.22287082 0.192166594 0.168250956 apakah output proses sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Metode
diimplementasikan akan diuji fungsi
pengujian
kerjanya. Metode pengujian yang
dengan menggunakan tabel referensi
digunakan untuk menguji program
masukan
dan
adalah black box Testing.
menguji
perilaku
Program
yang
telah
implementasikan
ini
akan
diterapkan
keluaran sistem
untuk saat
di
diberikan input data tertentu, apabila
diuji
keluaran yang dihasilkan sesuai
menggunakan metode black box.
yang
Metode
dikatakan bahwa sistem lolos dari
black
box
merupakan
pengujian terhadap user-interface,
Input Login
Pilih menu Kriteria
Pilih Menu
diharapkan
maka
dapat
pengujian black box.
Tabel 3.6. Pengujian User-Interface SPK Pemilihan Wilayah Promosi Tujuan Test Melakukan Ujicoba User Interface prototype Aplikasi SPK Prosedur Pengujian Output Hasil Uji User memasukkan username dan Menampilkan halaman home Sesuai password untuk selanjutnya akan dengan menu, home, kriteria, masuk halaman home alternative, perhitungan dan logout User memilih menu kriteria Menampilkan list kriteria dan Sesuai kemudian dilakukan tambah, edit dan menampilkan form dan hapus kriteria. melakukan even Create, Read, Update, Delete (CRUD) pada tabel kriteria User memilih menu alternative Menampilkan list kriteria dan Sesuai
78
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
aternative
c.
kemudian dilakukan tambah, edit dan hapus kriteria dan nilai
ISSN: 1907-2430
menampilkan form dan melakukan even Create, Read, Update, Delete (CRUD) pada tabel alternative dan tabel nilai
Kelebihan dan Kelemahan Sistem
dalam memberikan keputusan dalam
Hasil pembahasan yang dilakukan
penentuan wilayah promosi.
pda aplikasi yang telah dibuat memberitahu
kelebihan
2.
dan
dari alternative tempat promosi.
kelemahan sistem. Sesuai dengan tujuan
penelitian
yang
3.
telah
dan data rangking secara cepat.
aplikasi ini adalah sistem ini dirasa untuk
rekomendasi
4.
memberikan
pemilihan
sesuai
Muhammadiyah
wilayah
dengan
1
seperti hasil dari pengujian blackbox yang sudah dilakukan.
bantul
5.
Variable
atau
kriteria
yang
dapat
dan
digunakan untuk sistem ini adalah Jarak
kriteria yang telah di tentukan. Hal
SMP dengan SMK Muhammadiyah 1
ini berdasarkan dari output dari
Bantul, Kedekatan yayasan antara SMP
perhitungan dengan metode TOPSIS
dengan SMK MUH 1 Bantul, Jumlah
secara
secara
siswa pada suatu SMP, Jumlah siswa
otomatis oleh sistem. Sistem ini juga
dari SMP yang berprestasi di SMK
bersifat
sehingga
MUH 1 BANTUL, Jumlah kompetitor
alternative, kriteria dan nilai dapat
yang dekat dengan SMP, Minat siswa
dirubah dan disesuaikan oleh user
untuk
yang menggunakan.
Muhammadiyah
Kelemahan dari sistem ini adalah
sebelumnya, Akreditasi dan sertifikat
jika kriteria berisikan karakter non
yang di dapat dari suatu sekolah
manual
alternative
Secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan
promosi penerimaan siswa baru bagi SMK
Sistem yang dibuat dapat menyediakan informasi data alternative, data kriteria
disebutkan di awal, kelebihan dari
mampu
Keluaran dari sistem ini adalah peringkat
maupun
dinamis
melanjutkan
angka maka user harus secara
b.
manual untuk membuat tabel baru
Saran
untuk menghindari kesalahan saat
pengembangan
input nilai pada form nilai alternatif.
sebagai berikut : 1.
5. Penutup
1
ke Bantul
SMK tahun
Saran yang
Dapat
dapat
disampaikan
sistem
dilakukan
kedepan,
untuk adalah
pengembangan
terhadap sistem yang sudah dibuat
a.
Kesimpulan
seperti
1.
Sistem pendukung keputusan yang telah
kriteria pada alternative (Jumlah siswa,
dibuat dapat membantu, mempermudah,
siswa mendaftar, dan lain-lain) sehingga
dan mempercepat pengambil keputusan
sistem dapat terintegrasi pada data sekolah
79
pada
pendataan
dari
setiap
Vol. XII Nomor 34 Maret 2017 – Jurnal Teknologi Informasi
2.
Sistem yang dibuat belum mempunyai fasilitas back-up data, sehingga jika data master terhapus data akan hilang.
3.
Untuk mendapat hasil perhitungan lebih lengkap maka sistem harus di isi data secara lengkap sehingga perhitungan lebih valid.
DAFTAR PUSTAKA [1] Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Andi, Yogyakarta [2] Efraim, Turban dan peng Liang(2005), Decision Support System and Intelegent System(Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas), Edisi 7, jilid 2 [3] Kusrini, 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Penerbit Andi, Yogyakarta [4] Suryadi,K, Ramdhani, M.A. 1998. Sistem Pendukung Keputusan. PT. Remaja, Rosda karya, Bandung. [5] Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., & Wardoyo, R., 2006, Fuzzy Multi-Atribute Decision Making (1st Edition ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu. [6] Suryadi, K, Ramdhani, M.A. 1998. Sistem Pendukung Keputusan. PT. Remaja, Rosda Karya, Bandung. [7] Firdausa, Aji Prasetya Wibawa, Utomo Pujianto. 2016. Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah Menggunakan Metode SAW. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta ISSN : 2302-3805 [8] Kusnawi, 2007. Pengantar Solusi Data Mining. Seminar Nasional Teknologi Yogyakarta. STMIK AMIKOM Yogyakarta. ISSN : 1978-9777.24 [9] David Ahmad Effendy, Rony Heri Irawan. 2015. Uji Sensitivitas Metode Wp, Saw Dan Topsis Dalam Menentukan Titik Lokasi Repeater Internet Wireless. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. STMIK AMIKOM Yogyakarta. ISSN : 2302-3805 [10] Utami, E., 2010, JawaTeX Web: Web Based Latin to Javanese Characters Transliteration System, International Journal of Computer Science & Emerging Technologies (IJCSET), ISSN: 2044-6004, Vol. 1 Issue.1 June, 2010 [11] Aidina Ristyawan, Bonifacius Vicky Indriyono (2016). Penerapan Metode Simple
ISSN: 1907-2430
Additive Weighting (SAW) Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Upah Karyawan. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta ISSN: 2302-3805 [12] Andreas Eko Wijaya, Imas Suhartini. 2016. Sistem Informasi Perubahan Harga Koimoditi Menggunakan Algoritma C4.5 Dengan SMS Gateway (Studi Kasus Disperindagsar Kab. Subang). Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta ISSN : 2302-3805 [13] Dian Novita Handayani, Fitro Nur Hakim, Achmad Solechan. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Jurusan Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Metode Simple Additive Weighting (Studi Kasus Pada SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang). JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 11, No.2, Januari 2014 : 69-78 [14] Fatkur Rohman, Ahmad Bagus Setiawan. 2015. Sistem Penilaian Dosen Teladan Menggunakan Metode SAW(Simple Additive Weighning) di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta ISSN : 23023805
80